pengaruh metode pembelajaran edutainment paikem ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of pengaruh metode pembelajaran edutainment paikem ...
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT PAIKEM
TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MENULIS PERMULAAN
SISWA
Skripsi
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
Nama : Haiyan Amalia
NIM : 2014820130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018
i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Skripsi, 19 Juli 2018
Haiyan Amalia (2014820130)
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT PAIKEM TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MENULIS PERMULAAN SISWA
xv+ 215 hal., 16 tabel., 2 gambar., 4 grafik., 22 lampiran
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran
edutainment PAIKEM terhadap kemampuan literasi menulis permulaan siswa pada
mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas 2 SDN Pondok Kacang Timur 03. Desain
yang digunakan pada penelitian ini adalah desain eksperimen semu (Quasi
Experimental Design). Desain ini merupakan desain nonequivalent control group
yang hampir sama dengan pretest-posttest control group design yang dilaksanakan
di SDN Pondok Kacang Timur 03 kelas 2a (30 siswa) dan kelas 2b (30 siswa).
Pengambilan data menggunakan tes dan lembar observasi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa penggunaan metode pembelajaran edutainment PAIKEM
berpengaruh terhadap kemampuan literasi menulis permulaan paa pembelajaran
bahasa Indonesia siswa kelas 2 SDN Pondok Kacang Timur 03. Kemampuan literasi
menulis permulaan pada kelas eksperimen diperoleh skor rata-rata pretest 75,3 dan
posttest 82,76. Kelas kontrol diperoleh skor rata-rata kemampuan menulis pretest
70,5 dan posttest 74,23. Hasil perhitungan hipotesis thitung (5,770) lebih tinggi dari
ttabel (2,002) pada α = 0,05, maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh metode
pembelajaran edutainment PAIKEM terhadap kemampuan literasi menulis
permulaan siswa
Kata kunci : Edutainment PAIKEM, Kemampuan literasi, Menulis Permulaan
Daftar Pustaka : 41 ( 2001-2018)
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK PENINGKATAN AKADEMIK
Sebagai sivitas Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, saya
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Haiyan Amalia
No Pokok : 2014820130
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pendidikan menyetujui untuk memberikan kepada
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta Hak Bebas Royalty
Non Eksklusif (Non Exlussive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul :
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT PAIKEM
TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MENULIS PERMULAAN SISWA
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan ini hak bebas royalti Fakultas
Ilmu Pendidikan berhak menyimpan, menggali media, mengelola dalam bentuk
perangkat data (data base), merawat dan mempublikasikan skripsi saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak
cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Di buat di Jakarta, Pada tanggal, 19 Juli 2018
Haiyan Amalia
iii
FAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
a. Nama : Haiyan Amalia
b. Tempat/Tanggal lahir : Tangerang/03 Juli1995
c. Fakultas/Prodi : Ilmu Pendidikan
d. Nomor Pokok : 2014820130
e. Alamat Rumah : PD. Kacang Timur Rt/Rw 004/005 No. 52
Desa Pondok Kacang Timur Kec. Pondok
Aren Tangerang Selatan
f. Nomor telepon : 082213912503
g. Judul Skripsi : Pengaruh Metode Pembelajaran
Edutainment PAIKEM terhadap
Kemampuan Literasi Menulis
Permulaan Siswa
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh dokumen/data yang
saya sampaikan dalam skripsi ini adalah benar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dokumen/data terdapat
indikasi penyimpangan/pemalsuan pada bagian tertentu, saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian fakta integritas ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan
dari siapapun juga, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 19 Juli 2018
Mahasiswa yang bersangkutan,
Haiyan Amalia
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi Ini Kupersembahkan Untuk Ibu, Bapak,
Kakakku Dan Sahabat-Sahabat Tercintaku
Yang Selalu Mendukung Memberikan Semangat
Dalam Menyelesaikan Skripsi Ini.
v
MOTTO
O فإذا فرغ ت فٱنصب O را إن مع ٱل عس ر يس
O غب وإلى رب ك فٱر
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan
yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah, 6-8)
“Rebutlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara. Pertama, masa
sihat sebelum sakit. Kedua, masa kaya sebelum datangnya masa sempit (miskin).
Ketiga, masa lapang sebelum tiba masa sibuk. Keempat, masa muda sebelum masa
tua, dan kelima, masa hidup sebelum tiba masa mati.” (Riwayat al-Hakim dan al-
Baihaqi)
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta kepada ummatnya yang selalu melaksanakan ajarannya.
Skripsi ini sengaja peneliti ajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini tentu masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, untuk itu oenulis ingin menyampaikan permohonan kritik dan
saran dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak
mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:
1. Dr. Iswan, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
studi di fakultas ini.
2. Azmi Al Bahij, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta
i
yang telah memberi dorongan dan mengarahkan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.
3. Pratiwi Kartika Sri, M.Pd, Dosen pembimbing yang telah mengarahkan,
membimbing, memberikan masukan, dengan penuh kesabaran dan meluruskan
jalan pikiran penulis dalam penyusunan skripsi ini.
4. Abedih, S.Pd, Kepala Sekolah Dasar Negeri Pondok Kacang Timur 03 beserta
para staf yang telah mengizinkan serta membantu penulis melakukan penelitian di
sekolah ini.
5. Erdina, S.Pd.SD dan Dian Widiastuti, S.Pd guru kelas II yang telah membantu
dalam melakukan penelitian dikelas II.
6. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta yang tiada hentinya mencurahkan
kasih sayang, selalu mendo’akan serta memberikan semangat baik moril maupun
materil dalam melanjutkan studi di universitas ini serta penyelesaian studi dengan
tepat waktu.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dan dukungan serta semangat kepada penulis dalam
rangka penyelesaian studi dan penyusanan skripsi ini.
Akhirnya dengan segala rasa syukur peneliti ucapkan atas selesainya skripsi ini
semoga dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca skripsi ini.
Jakarta, 30 April 2018
Haiyan Amalia
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK. ......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING. ....................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI. ..................... iii
LEMBAR PENGESAHAN. ................................................................. iv
FAKTA INTEGRITAS. ....................................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH. .................... vi
PERSEMBAHAN. .............................................................................. vii
MOTTO. ............................................................................................. viii
KATA PENGANTAR. ......................................................................... ix
DAFTAR ISI. ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR. .......................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….xv
BAB I. PENDAHULUAN. ................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah. ......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah. ................................................................ 5
C. Batasan Masalah. .................................................................... 6
D. Rumusan Masalah. .................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian. .................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian. .................................................................. 7
G. Sistematika Penulisan. ............................................................ 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ............................................................................. 11
1. Hakikat Metode Pembelajaran Edutainment PAIKEM ....... 11
a. Pengertian Edutainment ............................................... 13
b. Muatan Metode Edutainment ........................................ 16
c. Prinsip Metode Edutainment PAIKEM .......................... 21
d. Aspek-Aspek yang harus dipenuhi dalam Metode Edutainment
PAIKEM ........................................................................ 21
2. Hakikat Kemampuan Literasi Menulis Permulaan ……. ... 24
iii
a. Pengertian Kemampuan Literasi Menulis Permulaan .. 24
b. Macam-Macam Menulis di Sekolah Dasar .. ................. 28
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menulis .. 29
d. Bentuk-bentuk Kesulitan Menulis Pemulaan ………… . 31
B. Kerangka Berpikir ……………………………………….. ........... 34
C. Hipotesis Penelitian …………………………………… .............. 35
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. ............................................. 36
A. Tempat dan Waktu Penelitian. ...................................... 36
B. Metode Penelitian. ........................................................ 37
C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel. .................. 38
D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................... 39
E. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ........................................ 40
F. Teknik Pengumpulan Data. ........................................... 42
G. Teknik Analisis Data. ..................................................... 48
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ........................ 51
A. Deskripsi Data Kemampuan Literasi Menulis Permulaan 51
B. Hasil Analisis Data. ....................................................... 61
C. Interpretasi Hasil Penelitian........................................... 69
BAB V. PENUTUP. ............................................................................ 71
A. Kesimpulan. .................................................................. 71
B. Saran-saran. ................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA. ......................................................................... 74
LAMPIRAN LAMPIRAN. ................................................................... 77
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian …………………………………… 36
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Literasi Menulis Permulaan. 40
Tabel 3.4 Validitas Logis ………………………………………………….. 44
Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Koefisien Validitas …………………… 47
Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas …………………………….... 48
Tabel 4.1 Data hasil pretest dan posttest kelas kontrol (II.B) …………. 56
Tabel 4.4 Data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen (II.A) …... 59
Tabel 4.7 Deskriptif Hasil Penelitian ………………………………….. 62
Tabel 4.8 Validitas Instrumen Soal Tes ……………………………….. 63
Tabel 4.9 Validitas Instrumen Lembar Observasi ……………………. 64
Tabel 4.10 Hasil Uji Realibilitas menggunakan Uji Cronbach’s Alpha .. 65
Tabel 4.11 Hasil Uji Realibilitas menggunakan Uji Cronbach’s Alpha ... 66
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors …………… 67
Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas menggunakan Uji Fisher ………….. 68
Tabel 4.14 Hasil Nilai Rata-rata, Standar Deviation dan Standar Error Mean …………………………………………………………… 69 Tabel 4.15 Hasil Uji t menggunakan Independent Samples Test …….. 70
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Pengaruh Metode Pembelajaran Edutainment
terhadap Kemampuan Literasi Menulis Permulaan Siswa.. 35
Gambar 3.2 Desain Penelitian …………………………………………… 37
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafikl 4.2 Histogram Pretest Kemampuan Literasi Menulis Permulaan
pada Kelas Kontrol …………………………………………….. 57
Grafik 4.3 Histogram Posttest Kemampuan Literasi Menulis Permulaan
pada Kelas Kontrol …………………………………………….. 57
Grafik 4.5 Histogram Pretest Kemampuan Literasi Menulis Permulaan
pada Kelas Eksperimen ……………………………………….. 60
Grafik 4.6 Histogram Posttest Kemampuan Literasi Menulis Permulaan
pada Kelas Eksperimen ………………………………………. 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk menyiapkan peserta
didik melalui pengajaran, atau latihan yang akan digunakan pada masa yang
akan datang. Hasil penelitian Progress in Internasional Reading Literacy Study
(PIRLS 2011) dan Programme for Internasional Students Assesment (PISA
2009-2012) yang mengukur keterampilan membaca dan menulis peserta didik,
Indonesia menduduki peringkat bawah yaitu peringkat 60.
Berita ini didapat dari http://m.republika.co.id yang terbit pada tanggal 15
Desember 2014 jumlah waktu yang digunakan anak Indonesia dalam menonton
televisi adalah 300 menit per hari. Jumlah ini terlalu besar dibanding anak-anak
di Australia yang hanya 150 menit per hari dan di Amerika yang hanya 100
menit per hari. Sementara di Kanada 60 menit per hari.
Memasuki zaman yang semakin modern ini, guru dan siswa dituntut untuk
mampu bersaing dalam menghadapi persaingan global. Hal ini perlu dilakukan
agar guru-guru di Indonesia tidak kalah bersaing dengan guru-guru di Asia
dalam era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Begitu dari segi siswa, para siswa sebagai generasi penerus bangsa yang
akan melanjutkan estafet perjuangan bangsa ini harus
2
mampu bersaing dengan para siswa dari negara lain. Kemampuan
menulis permulaan yang baik dibangun dari proses belajar mengajar
yang berkualitas.
Dalam proses belajar-mengajar yang pada hakekatnya adalah
suatu pekerjaan mendidik dan bukan semata-mata mengajar dalam
arti teknis, harus terjadi interaksi yang merupakan komunikasi dua
arah, sebab manusia pada hakekatnya juga tumbuh dan berkembang
dalam hubungan dengan sesamanya.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, guru hendaknya
memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan peserta didik
aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik maupun sosial.
Salah satu ciri krisis proses belajar mengajar di Indonesia adalah
guru belum mampu menunjukkan kinerja yang memadai. Rendahnya
kinerja guru dalam mengajarkan menulis permulaan menjadi salah
satu penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menulis
permulaan.
Hal ini menunjukkan bahwa kinerja guru belum sepenuhnya
ditopang oleh derajat penguasaan kompetensi yang memadai,
sehingga diperlukan upaya-upaya yang komprehensif guna
meningkatkan kompetensi guru.
Untuk mengatasi permasalahan seperti ini gurulah yang harus
mampu memberikan motivasi agar siswa menyadari bahwa menulis
3
merupakan suatu keterampilan yang mutlak diperlukan untuk
mencapai kesuksesan dalam kehidupan.
Fisher, Journal of early childhood literacy of when pictures aren’t
pretty: deconstructing punitive literacy practices, Vol.14, Issue. 3
mengatakan “In addition, how we as literacy teachers ask children to
convey meaning and how we then make sense of that meaning is
crucial for the welfare of the child” (Fisher, 2014:295). Maksud dari
kutipan ini adalah guru harus mempunyai kemampuan literasi agar
siswa bisa memahami apa yang diberikan guru yang mencakup
literasi menyimak, membaca, menulis, berbicara dan berpikir kritis.
Selain itu, bagaimana kita sebagai guru literasi meminta anak-anak
untuk menyampaikan makna dan bagaimana kita kemudian
memahami makna itu sangat penting untuk kesejahteraan anak.
Untuk itu perlu ada hubungan komunikasi yang baik antara guru
dan orangtua sebagai pendamping belajar menulis siswa di rumah.
Literasi adalah proses membaca, menulis, berbicara, mendengarkan,
melihat dan berpendapat. Kemampuan literasi yaitu membaca dan
menulis bagi manusia sangat diperlukan.
Keluarga yang memiliki kemampuan literasi menulis yang tinggi
dan anggota keluarganya gemar membaca dan menulis akan
memberikan dukungan yang positif terhadap perkembangan belajar
dari anak. Sebaliknya, keluarga yang miskin dengan sumber bacaan
4
dan tidak senang menulis tidak akan mendorong anak-anaknya untuk
senang belajar.
Dalam hal ini dukungan orangtua dan keluarga menjadi sangat
penting dalam proses belajar menulis permulaan siswa. Peran guru
dan orangtua yang kurang maksimal dalam mendorong belajar
menulis siswa, akan membuat mereka kurang antusias dalam
mengikuti pembelajaran menulis permulaan.
Permasalahan tentang kurangnya kemampuan literasi menulis
juga terjadi di SDN Pondok Kacang Timur 03. Akibat dari rendahnya
minat siswa tersebut dalam mempelajari keterampilan, siswa menulis
huruf dengan tulisan yang asal dapat dibaca sendiri. Menulis
dirasakan sebagai suatu beban yang berat, sehingga mereka malas
menulis.
Bahkan, masih banyak siswa kelas 2 SDN Pondok Kacang Timur
03 yang belum bisa menulis. Oleh karena itu, diperlukan metode yang
tepat dalam meningkatkan kemampuan literasi menulis siswa. Metode
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pembelajaran edutainment PAIKEM pada saat pembelajaran
kemampuan literasi menulis permulaan tersebut.
Metode pembelajaran edutainment PAIKEM memperkenalkan
cara belajar yang bernuansa hiburan/menyenangkan tetapi dengan
tidak meninggalkan tujuan pendidikan tersebut. Melalui metode
5
edutainment PAIKEM proses belajar mengajar dikemas dengan baik
agar tidak menjadi sebuah proses yang membosankan atau bahkan
menyengsarakan para siswa dan dengan metode tersebut juga
supaya bakat dan minat siswa untuk menguasai kemampuan literasi
menulis permulaan itu tidak dikatakan rendah lagi.
Selanjutnya, untuk mengadakan pembenahan dan menumbuhkan
kemampuan literasi menulis permulaan siswa dapat diupayakan
dengan menerapkan metode edutainment PAIKEM.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas terdapat beberapa masalah
dalam penelitian ini, adapun masalah-masalah tersebut dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Rendahnya kemampuan menulis selama ini disebabkan akibat
proses belajar mengajar yang kurang berkualitas
2. Rendahnya kemampuan guru dalam mengajarkan menulis
permulaan
3. Rendahnya dorongan orangtua dalam kemampuan literasi
menulis permulaan
4. Rendahnya bakat dan minat untuk menguasai kemampuan literasi
menulis permulaan
5. Tidak bisa menulis menyulitkan siswa untuk menjawab soal
6. Kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran dalam
kemampuan literasi menulis permulaan
6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pengamatan dan praktek di sekolah yang diteliti
maka penelitian hanya terbatas kepada: kurangnya metode guru
dalam menangani kasus menulis, kemampuan literasi menulis
permulaan siswa masih kurang jelas dan kurang tertata.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini dapat
penulis rumuskan sebagai berikut : “Adakah pengaruh metode
pembelajaran edutainment PAIKEM terhadap kemampuan literasi
menulis permulaan siswa?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Tujuan umum
Penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh metode pembelajaran edutainment PAIKEM terhadap
kemampuan literasi menulis permulaan siswa.
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui pengaruh kemampuan menulis siswa kelas
2 SDN Pondok Kacang Timur 03 melalui metode pembelajaran
edutainment PAIKEM.
7
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan siswa. Dengan menggunakan metode pembelajaran
edutainment PAIKEM terhadap kemampuan literasi menulis siswa
diharapkan dapat menambah kemampuan menulis siswa. Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat memperkuat metode
pembelajaran edutainment PAIKEM sehingga dapat memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik
1) Meningkatkan siswa dalam kemampuan menulis
permulaan
2) Memudahkan dan melatih peserta didik untuk rajin
menulis
3) Melatih peserta didik untuk dapat menulis permulaan
dengan mahir
b. Bagi pendidik/guru
Membantu pendidik untuk meningkatkan kemampuan
menulis permulaan, karena dengan mudahnya dalam menulis
secara otomatis siswa pun dapat mengikuti proses belajar
dan pembelajaran. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
8
pendidik dalam pengaruh metode pembelajaran edutainment
PAIKEM
b. Bagi sekolah/kepsek
Dapat menambah metode pembelajaran aktif seperti
metode edutainment PAIKEM dengan metode pembelajaran
yang sudah ada. Sebagai bahan pertimbangan sekolah
dalam rangka perbaikan pembelajaran yang berimplikasi
pada kemajuan sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan.
c. Bagi peneliti
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode
pembelajaran edutainment PAIKEM terhadap kemampuan
literasi menulis permulaan siswa kelas 2 sekolah dasar dan
untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan mengenai
metode pembelajaran edutainment PAIKEM yang dapat
digunakan oleh guru dimasa yang akan datang.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas
dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, secara sistematis
susunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari latar belakang, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
9
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka terdiri dari kajian teori yang beisi tinjauan
metode pembelajaran edutainment PAIKEM: pengertian
edutainment PAIKEM, muatan metode edutainment
PAIKEM, prinsip metode edutainment PAIKEM, langkah-
langkah pembelajaran dengan menggunakan edutainment
PAIKEM, aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam metode
edutainment PAIKEM, Tinjauan kemampuan literasi
menulis permulaan: pengertian kemampuan literasi
menulis permulaan, macam-macam menulis di sekolah
dasar, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan
menulis, tujuan menulis permulaan, bentuk-bentuk
kesulitan menulis pemulaan, kerangka berpikir dan
hipotesis penelitian.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian meliputi tempat dan waktu penelitian,
metode penelitian, variabel dan definisi operasional,
populasi dan sampel, kisi-kisi instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari deskripsi data,
hasil analisa data, dan interprestasi hasil penelitian.
10
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab penutup yang didalamnya berisikan kesimpulan dan
saran yang dipandang perlu untuk disampaikan pada akhir dari
skripsi ini, penulis melampirkan daftar pustaka yang berisi bahan-
bahan bacaan serta beberapa lampiran yang ada relevensinya
dengan penelitian dan riwayat hidup penulis.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Metode Pembelajaran Edutainment PAIKEM
a. Pengertian Edutainment
Edutainment berasal dari kata education dan entertainment.
Education berarti pendidikan, sedangkan entertainment berarti hiburan.
Jadi, dari segi bahasa edutainment adalah pendidikan yang menghibur
atau menyenangkan. Sementara itu, dari segi terminology, edutainment
adalah suatu proses pembelajaran yang didesain sedemikian rupa,
sehingga muatan pendidkan dan hiburan bisa dikombinasikan secara
harmonis untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Dalam hal ini, pembelajaran yang menyenangkan biasanya dilakukan
dengan humor, permainan (game), bermain peran (role play), video dan
demontrasi (Sutrisno, dalam Hamid, 2011:17).
Katsaliaki et. al. The Development of Edutainment Learning Model
in Social Science Education/ips. International Journal of Research and
Development Study on IPS. Vol.1, No.2 mengatakan “Edutainment is a
learning process designed to make education and entertainment to be
combined harmonically in order to make fun learning”. Artinya
“edutainment adalah proses pembelajaran dirancang untuk
12
membuat pendidikan dan hiburan digabungkan secara
harmonis untuk mengolok-olok belajar (Katsaliaki dalam
Kusmarni, 2014:2).
Selanjutnya, Hamruni menyimpulkan bahwa edutainment
adalah suatu proses pembelajaran yang didesain dengan
memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara
harmonis sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung
menyenangkan,bukan sebaliknya membosankan dan dalam
kondisi tertekan. Dari pengertian di atas dapat dipahami
bahwa edutainment merupakan suatu kegiatan pembelajaran
di mana dalam pelaksanaannya lebih mengedepankan
kesenangan dan kebahagian dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran (Hamruni, dalam Fadillah, 2014:3-4).
Sedangkan dari segi bahasa, edutainment memiliki arti
pendidikan yang menyenangkan. Sedangkan dari segi
terminologi edutainment as a form of entertainment that is
designed to be educational. Jadi edutainment bisa
didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang didesain
dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan
secara harmonis, sehingga aktivitas pembelajaran
berlangsung dengan menyenangkan (Hamruni, 2008:124-
125).
13
Dari empat sumber tersebut disimpulkan bahwa
edutainment adalah proses pembelajaran yang didesain
untuk dilakukan oleh seseorang/sekelompok yang memiliki
muatan pendidikan dan hiburan, yang memadukan beberapa
metode pembelajaran yang akan memberikan aktifitas
kepada pembelajar sehingga menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan sekaligus dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang adanya respon. Edutainment bisa
dikatakan berhasil jika ada fakta bahwa pembelajaran itu
menyenangkan dan guru dapat mendidik para siswanya
dengan suatu cara yang menyenangkan.
b. Muatan Metode Edutainment
Metode edutainment memiliki prinsip bermuatan
pendidikan dan hiburan. Prinsip utama metode edutainment
adalah pendidikan/education dan hiburan/entertaiment.
Masing-masing muatan tersebut dapat kita tahu
pengertiannya yaitu pendidikan dan hiburan, dalam paparan
berikut ini :
1) Pendidikan/Education
Menurut Imam Barnadib, Pendidikan dan pengajaran
menginginkan tingkah laku yang mempunyai ciri seperti
berkembang secara berkelanjutan sepanjang hidup, pola
organisasi kepribadian berbeda untuk setiap orang dan
14
bersifat unik, dan kepribadian bersifat dinamis, terus
berubah melalui cara-cara tertentu (Barnadib, 2004:45).
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan dan kepribadian individu
melalui proses atau kegiatan tertentu (pengajaran,
bimbingan atau latihan) serta interaksi individu dengan
lingkungannya untuk mencapai manusia seutuhnya
(Arifin, 2009:39).
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan. Dalam
proses ini individu dibantu mengembangkan bakat,
kekuatan, kesanggupan dan minatnya.
2) Hiburan/Entertaiment
Menurut Jenkins “Pendidikan itu bagus bila dengan
unsur entertaiment”. Menurutnya peranan entertaiment
dalam proses pembelajaran dapat dipahami sebagai
sebuah kekuatan yang dapat memotivasi seseorang
untuk beraktifitas belajar. Metode pendidikan yang
memiliki muatan entertaiment cooperative learning, role
playing. Metode tersebut dapat diperluas dalam bentuk
seni (melukis, fotografi), animasi, komik, kartun, drama,
kunjungan kemusium atau ke tempat pusat ilmu
pengetahuan, permainan, radio dan program musik,
15
interview, talks show, media cetak ataupun elektronik,
program TV, film, video games, digital simulation dll
(Jenkins, 2003:53).
Pada pengertian entertaiment di atas diperoleh dari
penelitian Jenkins yang bertanya pada anak-anak tentang
tugas sekolah yang harus dikerjakan di rumah dinyatakan
bahwa mereka akan selalu menjawab itu sangat sulit,
namun ketika diberi pertanyaan bagaimana dengan
bermain game, mereka menjawab bahwa itu mudah
dilakukan (Jenkins, 2003:56). Dari hasil penelitian di atas
dapat disimpulkan bahwa anak lebih cenderung memilih
kegiatan yang bermuatan hiburan.
Pada dasarnya, tujuan hidup manusia yang hakiki
adalah kebahagian yang identik dengan kesenangan,
baik kesenangan lahir maupun batin. Oleh karena itu,
tidak mengherankan jika para teoritikus pendidikan
modern menggunakan metode yang lebih humanis dan
mengedepankan kesenangan anak didik dalam proses
pembelajaran (Bennet, 2005:13).
Perpaduan antara belajar dan bermain ini mengacu
pada sifat alamiah anak yang dunianya adalah dunia
bermain, bagi anak jarak antara belajar dan bermain
16
begitu tipis pilihan strategi pembelajaran entertaiment ini
juga berlandaskan pada hasil riset cara kerja otak.
c. Prinsip Metode Edutainment PAIKEM
Proses pembelajaran yang menyenangkan dapat
dijadikan sebagai suatu hiburan, bukan lagi menjadi ancaman
yang menakutkan bagi peserta didik. Sehingga kemasan
pembelajaran yang menarik pastilah akan mendapat
perhatian yang serius dari pada peserta didik. Dalam hal ini
edutainment berupaya agar pembelajaran yang terjadi
berlangsung dalam suasana yang kondusif dan
menyenangkan. Sebab konsep ini menawarkan sebuah
perpaduan dua aktifitas yaitu pendidikan dan hiburan.
Munculnya konsep edutainment, yang mengupayakan proses
pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, telah
membuat suatu asumsi bahwa perasaan positif
(senang/gembira) akan mempercepat pembelajaran. Jika
seorang mampu menggunakan potensi nalar dan emosi
secara jitu, maka ia akan membuat loncatan prestasi belajar
yang tidak terduga sebelumnya dan bila setiap pembelajar
dapat dimotivasi secara tepat dan diajar dengan cara yang
benar, cara yang menghargai gaya belajar dan modalitas
mereka, mereka semua akan dapat mencapai hasil belajar
yang optimal.
17
Banyak istilah yang digunakan sejalan dengan konsep
edutainment tersebut, antara lain “PAIKEM” merupakan
model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
pelaksanaan pembelajaran PAIKEM, diharapkan
berkembangnya berbagai macam inovasi kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, dan menyenangkan (Jauhar, 2011: 150). Di
bawah ini teori tentang model pembelajaran PAIKEM.
Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan
atau disingkat dengan PAIKEM. Disebut demikian, karena
pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan anak,
mengembangkan kreativitas sehingga efektif, namun tetap
menyenangkan (Budimansyah, 2008:70). Pembelajaran Aktif
Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM)
mengacu pada PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional pada Bab IV Pasal 19 ayat 1 yang
menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpastisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakasa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
18
minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
(Fadillah, 2014:52-53).
Pembelajaran aktif berarti pembelajaran perlu
mengaktifkan semua siswa dan guru, baik secara fisik
(termasuk segenap indera), mental, emosional, bahkan moral
dan spiritual. Guru harus menciptakan suasana sehingga
siswa aktif bertanya, membangun gagasan, melakukan
kegiatan yang dapat memberikan pengalaman langsung,
sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam
membangun pengetahuan (Mulyasa, 2005:112).
Pembelajaran inovatif juga merupakan strategi
pembelajaran yang mendorong aktivitas belajar. Maksud
inovatif di sini adalah dalam kegiatan pembelajaran itu terjadi
hal-hal baru, bukan saja oleh guru sebagai fasilitator belajar,
tetapi juga oleh siswa yang sedang belajar. Dalam strategi
pembelajaran yang inovatif ini, guru tidak saja tergantung dari
materi pembelajaran yang ada pada buku, tetapi dapat
mengimplementasikan hal-hal baru yang menurut guru sangat
cocok dan relevan dengan masalah yang sedang dipelajari
siswa. Demikian pula siswa, melalui aktivitas belajar yang
dibangun melalui strategi ini, siswa dapat menemukan
caranya sendiri untuk memperdalam hal-hal yang sedang dia
pelajari (Uno, 2011:11).
19
Pembelajaran yang kreatif mempunyai makna tidak
sekedar melaksanakan dan menerapkan acuan kurikulum,
karena kurikulum sekedar dokumen dan rencana, maka perlu
dikritis, perlu dikembangkan secara kreatif. Dengan demikian,
pembelajaran kreatif juga dimaksudkan agar guru
menciptakan kegiatan belajar yang beragam, sehingga
memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa (Asmani,
2011:60).
Pembelajaran efektif adalah apabila tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan berhasil guna diterapkan dalam
pembelajaran. Pembelajaran efektif dapat tercapai jika
mampu memberikan pengalaman baru, membentuk
kompetensi peserta didik dan menghantarkan mereka ke
tujuan yang ingin dicapai secara optimal. Guru harus mampu
merancang dan mengelola pembelajaran dengan metode
atau model yang tepat (Saefuddin, 2014: 34).
Menyenangkan berarti sifat terpesona dengan
keindahan, kenyamanan, dan kemanfaatannya sehingga
mereka terlibat dengan asyik dalam belajar sampai lupa
waktu, penuh percaya diri, dan tertantang untuk melakukan
hal serupa atau hal yang lebih berat lagi (Ahmadi, 2011: 31).
20
Prinsip model pembelajaran PAIKEM merupakan sebuah
model pembelajaran kontekstual yang melibatkan paling
sedikit empat prinsip utama dalam proses pembelajarannya.
1) Proses komunikasi (siswa mengkomunikasikan
pengalaman belajar mereka dengan guru dan rekan
siswa lain melalui cerita, dialog atau melalui simulasi
role-play).
2) Proses interaksi (siswa berinteraksi secara aktif dengan
guru, rekan siswa, multimedia, referensi, lingkungan
dsb).
3) Proses refleksi, (siswa memikirkan kembali tentang
kebermaknaan apa yang mereka telah pelajari, dan apa
yang mereka telah lakukan).
4) Proses eksplorasi (siswa mengalami langsung dengan
melibatkan semua indera mereka melalui pengamatan,
percobaan, penyelidikan dan/atau wawancara)
(Wahyudin, 2007:34).
Dilihat dari keterangan yang telah dipaparkan di atas
prinsip utama PAIKEM hampir sama dengan metode
pembelajaran edutainment yang tidak hanya mengacu pada
pendidikan namun juga bermuatan hiburan. Metode
edutainment PAIKEM merupakan percampuran antara
21
beberapa metode yang menggunakan media yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
d. Aspek-Aspek yang harus dipenuhi dalam Metode
Edutainment PAIKEM
Adapun penerapan dari konsep pembelajaran yang
menyenangkan dan menghibur atau edutainment, hendaknya
para guru untuk memperhatikan metode belajar siswanya.
Sehingga seorang guru harus memiliki berbagai macam
metode dan strategi untuk dapat mewakili secara keseluruhan
akan keberagaman metode belajar siswanya. Proses
pembelajaran edutainment PAIKEM diterapkan dengan
memenuhi aspek berikut :
1) Memberikan kemudahan
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menciptakan
suasana akrab antara guru dan siswa serta antar siswa
yang satu dengan yang lain, dan agar keakraban tersebut
dapat terjalin tentunya harus dengan mengadakan
komunikasi yang ramah dalam suasana belajar dengan
menggunakan ucapan dengan penuh kasih sayang,
perilaku yang halus dan lembut dapat terjadi perasaaan
gembira yang ditimbulkan dari sedikit gurau dan canda.
22
2) Menarik minat
Menggugah minat anak didik diperlukan pembukaan
yang menarik dalam langkah-langkah mengajar agar
perhatian dan minat mereka bisa terfokus kepada materi
yang akan disampaikan. Upaya untuk menarik perhatian
dapat dilakukan dengan cara berikut seperti melakukan
komunikasi terbuka, yakni guru mendorong siswanya
untuk membuka diri terhadap segala hal atau bahan
pelajaran yang disajikan, sehingga dapat menjadi
apersepsi dalam pikirannya, memberikan pengetahuan
baru, memberikan model perilaku yang baik, memberikan
permainan agar tidak monoton dalam pembelajaran.
3) Menyajikan materi yang relevan
Menunjukkan bahwa materi pelajaran itu relevan dan
penting bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu
memvisualisasikan tujuan pembelajaran, meyakinkan
peserta didik akan pentingnya materi, mengulang
penjelasan untuk memperkuat materi yang disampaikan.
4) Melibatkan emosi positif dalam pembelajaran
Seperti halnya teori pembelajaran quantum,
keterlibatan emosi positif dalam pembelajaran seperti
rasa senang akan berpengaruh pada keberhasilan
pembelajaran.
23
5) Melibatkan semua indra dan pikiran.
Proses pembelajaran, seyogyanya bersifat
menyeluruh, dengan aplikasi fisik dengan memanfaatkan
indra sebanyak mungkin, dan membuat seluruh tubuh
dan pikiran terlibat dalam proses belajar.
Kemampuan siswa yang berbeda-beda akan
mempengaruhi hasil belajar. Biasanya kemampuan siswa
dalam belajar seringkali dikaitkan dengan kemampuan
intelektualnya. Pendidik diharapkan dapat mampu melihat
masing-masing kemampuan siswa.
6) Memberikan pengalaman sukses.
Pembelajaran akan dapat berlangsung dengan baik
hingga mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan,
haruslah memperhatikan beberapa aspek yang akan
mendukung keberhasilannya, yang antara lain adalah
proses pembelajaran, yang mana dalam proses tersebut
terjadi interaksi langsung antara guru, siswa dan materi,
sedangkan ketentuan keberhasilan dari sebuah
pembelajaran tidaklah diukur dari hasil akhir yang berupa
ujian, melainkan bagaimana guru dapat memberikan
motivasi penuh terhadap siswanya agar dapat menumbuh
kembangkan serta mengarahkan potensi yang dimilikinya
sehingga tercipta suasana belajar dalam dirinya karena
tercipta suasana yang kondusif dan menyenangkan dalam
proses pembelajaran (Rahman, 2010:4).
Keberhasilan dari edutainment PAIKEM akan dapat diraih
jika seorang guru mempunyai kualitas kepribadian antara lain
memiliki kepedulian terhadap siswa dan proses penyampaian
bahan ajar, mampu mengembangkan kreatifitas mengajarnya,
keberanian untuk menempuh resiko dalam kegiatan
pembelajaran. Bagaimana pun juga, peran seorang pendidik
dalam proses pembelajaran sangat diperlukan, sebab media
yang menyajikan konsep edutainment PAIKEM hanyalah
sebatas perangkat jika tidak diarahkan untuk diolah dan
diproses menjadi pola berpikir kritis.
2. Hakikat Kemampuan Literasi Menulis Permulaan
a. Pengertian Kemampuan Literasi Menulis Permulaan
Dalam perbincangan metodologi pengajaran dikalangan
guru saat ini, menjadi buah bibir adalah genre, wacana,
literasi, teks, dan konteks. Howe, (2011). Book Review.
Journal of early childhood literacy. Vol.18, Issue 1
mengatakan “For some years, early childhood literacy
practices have been influenced by persistent and significant
pressures on parents and educators to concentrate on a
skills-based approach to literacy development at the expense
of play opportunities.” Selama beberapa tahun, praktik literasi
anak usia dini telah dipengaruhi oleh tekanan yang persisten
dan signifikan pada orang tua dan pendidik untuk
berkonsentrasi pada pendekatan berbasis keterampilan untuk
pengembangan literasi dengan mengorbankan kesempatan
bermain (Howe dalam Ewing, 2018:155).
Definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis
(Alwasilah, 2005:159).
Literasi erat kaitannya dengan istilah kemahirwacanaan.
Tompkins mengemukakan literasi merupakan kemampuan
menggunakan membaca dan menulis dalam melaksanakan
tugas-tugas yang bertalian dengan dunia kerja dan kehidupan
di luar sekolah (Tompkins, dalam Resmini, 2007:3-4).
Menurut Alwasilah Literasi merupakan integrasi
keterampilan menyimak, berbicara, menulis, membaca, dan
berpikir kritis (Alwasilah, dalam Priyatni, 2017:157-158).
Berdasarkan kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa
literasi adalah kemampuan membaca dan menulis
pengalaman, pikiran, perasaan, dan gagasan secara tepat
sesuai dengan tujuan.
بالقلم علم الذي Artinya : “Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam
(Q.S. Al-Alaq:4).
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-
lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seorang sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut (Tarigan, dalam Kusmayadi,
2011:2).
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan
gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya,
memberi tahu, meyakinkan, menghibur (Hindun, 2014:203-
204).
Menurut Hafernan dan Lincoln, mengatakan bahwa
menulis adalah kegiatan komununikasi yang dilakukan sendiri
tanpa didukung oleh tekanan suara, nada, mimik dan gerak-
gerik seperti komunikasi lisan (Hafernan dan Lincoln, dalam
Saleh, 2013:29).
Dapat juga disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan
menyampaikan pesan (komunikasi) dengan menggunakan
bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya, memberi tahu,
meyakinkan, menghibur kepada orang lain secara tertulis.
Menulis permulaan (beginning writing) adalah cara
merealisasikan simbol-simbol bunyi menjadi huruf-huruf yang
dapat dikenali secara konkrit sesuai dengan tata cara menulis
yang baik. Menulis permulaan merupakan tahapan proses
belajar menulis bagi siswa sekolah dasar kelas awal.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang menulis yang
telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa literasi
menulis permulaan adalah suatu keterampilan berbahasa
yang digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak
langsung antara penulis dan pembaca dalam ragam bahasa
tertulis.
Pahl and Rowsell, Journal of Early Childhood Literacy of
Book Review, Vol.11, Issue 4 mengatakan “Of importance for
teachers is the way the author interweave the use of real-
world object that can be used to develop student critical
literacy practices”. Maksudnya dari kutipan ini yaitu penting
bagi guru adalah cara penulis menjalin penggunaan objek
dunia nyata yang dapat digunakan untuk mengembangkan
praktik literasi kritis siswa” (Pahl and Rowsell, 2011: 503).
Siswa kelas 2 SD diharapkan dapat menulis permulaan
dengan ejaan yang benar dan dapat menyatakan ide/pesan
secara tertulis (Akhadiah, 2003:66).
Dari pernyataan tersebut berarti siswa kelas 2 tingkat
menulis permulaannya tidak lagi menyusun huruf menjadi
kata atau kalimat. Siswa kelas 2 SD dituntut untuk mampu ke
tahap menulis yang lebih tinggi, yakni selain mampu
menggunakan ejaan yang benar juga diharapkan mampu
menuangkan idenya ke dalam bahasa tulis.
b. Macam-Macam Menulis di Sekolah Dasar
Macam-macam menulis yang dapat diajarkan di sekolah
dasar dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Menurut tingkatannya
a) Menulis permulaan (kelas 1 dan 2)
b) Menulis lanjut (kelas 3-6).
2) Menurut isi/bentuknya
a) Karangan Verslag (laporan), umumnya diberikan
dikelas rendah, misalnya: menceritakan kembali
(secara tertulis) apa-apa yang dialami dalam
pengajaran lingkungan.
b) Karangan fantasi: mengeluarkan isi jiwa sendiri
(ekspresi jiwa), misalnya: “Cita-citaku Setelah Tamat
SD”. Seandainya Aku Jadi Presiden”.
c) Karangan reproduksi, umumnya bersifat
menceritakan/menguraikan suatu perkara yang telah
dipelajari atau dipahami, seperti hal-hal yang
mengenai Astronomi, Gejala Alam, atau menuliskan
dengan kata-kata sendiri apa yang telah dibaca, dan
lain-lain.
d) Karangan argumentasi: karangan berdasarkan alasan
tertentu. Siswa dibiasakan menyatakan pendapat
atau pun pikirannya berdasarkan alasan yang tepat.
3) Menurut susunannya
a) Karangan terikat dan karangan bebas
b) Karangan setengah bebas setengah terikat (Resmini,
2007:119).
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menulis
Dalam menulis sesuatu seorang membutuhkan
penglihatan yang cukup jelas, keterampilan motorik halus,
pengetahuan tentang bahasa dan ejaan, dan otak untuk
mengkoordinasikan ide dengan mata dan tangan untuk
menghasilkan tulisan. Jika salah satu elemen tersebut
mengalami masalah maka menulis akan menjadi suatu
pekerjaan yang sulit atau tidak mungkin dilakukan. Gangguan
ini berkaitan dengan berkurangnya atau hilangnya
kemampuan dalam menulis, sehingga tulisan yang dihasilkan
sangat buruk dan hampir tidak dapat dibaca.
Faktor yang mempengaruhi kemampuan anak untuk
menulis menurut Mulyono :
1) Motorik
Anak atau siswa yang perkembangan motoriknya
belum matang akan mengalami gangguan, akan kesulitan
dalam menulis (tulisannya tidak jelas, terputus-putus dan
tidak mengikuti garis). Perilaku anak atau siswa yang
hiperaktif atau yang perhatiannya mudah teralihkan, dapat
menyebabkan pekerjaannya terhambat, termasuk
pekerjaan menulis.
2) Persepsi
Anak atau siswa yang terganggu persepsinya dapat
menimbulkan kesulitan dalam menulis. Jika persepsi
visualnya yang terganggu, maka anak mungkin akan sulit
membedakan bentuk-bentuk huruf yang hampir sama
seperti d dengan b, p dengan q, dan lain-lain. Namun jika
persepsi auditorisnya yang terganggu, maka anak akan
kesulitan dalam menulis apa yang dikatakan oleh guru.
3) Memori
Gangguan memori juga dapat menjadi penyebab
terjadinya kesulitan menulis karena anak tidak mampu
mengingat apa yang akan ia ditulis.
4) Kemampuan melaksanakan (cross modal)
Kemampuan melaksanakan cross modal menyangkut
kemampuan mentransfer dan mengorganisasikan fungsi
visual ke motorik.
5) Penggunaan tangan yang dominan
Anak yang tangan kirinya lebih dominan atau kidal,
tulisannya juga sering terbalik-balik dan kotor.
6) Kemampuan memahami instruksi
Jika anak tidak memiliki kemampuan untuk
memahami instruksi dapat menyebabkan anak sering
keliru menulis kata-kata yang sesuai dengan perintah guru
(Mulyono, dalam Widyastuti, 2017:169-170).
d. Bentuk-bentuk Kesulitan Menulis Pemulaan
Bentuk-bentuk kesulitan menulis setiap individu akan
berbeda-beda, khususnya pada anak yang kesulitan
membaca, untuk merangkai huruf-huruf menjadi sebuah kata
kemudian kalimat secara benar membutuhkan kemampuan
menulis yang baik. Beberapa anak mungkin mengalami
kesulitan dalam belajar menulis permulaan. Adapun bentuk-
bentuk kesulitan menulis permulaan menurut Wardani adalah
sebagai berikut:
1) Bentuk huruf tidak sempurna dan kacau
Tulisan tangan seorang memang berbeda-berbeda,
ada yang bagus, rapi, mudah dibaca, tetapi ada juga yang
seperti cakar ayam sehingga sukar dibaca. Di samping
bentuk hurufnya yang tidak sempurna, sering terjadi
kekacauan bentuk huruf.
2) Kesulitan atau salah ejaan
Salah ejaan merupakan pencerminan dari kesulitan
merangkaikan huruf menjadi kata. Kesalahan ini misalnya
dapat dijumpai pada penulisan suku kata tertutup, seperti :
Pergi ditulis pegi
Bermain ditulis bemain
Selain itu, kesalahan ejaan juga dapat dijumpai dalam
bentuk kekacauan letak huruf, sehingga tulisan ini sukar
dibaca (Wardani, 2007:59). Misalnya:
Makan ditulis mkana
Kelapa ditulis kelpa
Pendapat lain tentang bentuk-bentuk kesulitan belajar
pada anak dikemukakan oleh Munawif Yusuf antara lain
sebagai berikut :
a) Terlalu lambat dalam menulis,
b) Salah arah pada penulisan huruf dan angka,
c) Terlalu miring,
d) Jarak antar huruf tidak konsisten,
e) Tulisan kotor,
f) Tidak tepat dalam mengikuti garis horizontal,
g) Bentuk huruf atau angka tidak terbaca,
h) Tekanan pensil tidak tepat,
i) Ukuran tulisan terlalu besar atau kecil,
33
j) Bentuk terbalik (Yusuf, 2003: 181-182).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat
diketahui bahwa kesulitan menulis yang muncul pada anak
dapat diatasi dengan memberikan latihan-latihan menulis yang
tepat sesuai dengan kesiapan anak dalam melakukan aktivitas
menulis. Hopperstad, Studing Meaning in Children’s Drawings.
Journal of Early Childhood Literacy. Vol.10, Issue 4,
mengatakan “It is my assumption that these skills need to be
seen and that they represent a valuable starting point and
resource for the educationl task of supporting and promoting
the children's visual literacy”. Asumsi saya adalah bahwa
keterampilan-keterampilan ini perlu dilihat dan bahwa mereka
mewakili titik awal dan sumber yang berharga untuk tugas
pendidikan untuk mendukung dan mempromosikan literasi
visual anak-anak (Hopperstad, 2010:431).
Aspek yang dinilai dalam menulis yakni penggunaan ejaan,
kemampuan penggunaan kosa kata, kemampuan penggunaan
kalimat, penggunaan jenis komposisi, kesesuaian dengan
objek, keterpaduan antar kalimat, kejelasan penulisan huruf,
dan ketepatan penggunaan ejaan.
34
B. Kerangka Berpikir
Metode pembelajaran edutainment PAIKEM adalah suatu cara
untuk membuat proses pendidikan dan pengajaran bisa menjadi
begitu menyenangkan, sehingga para siswa dapat dengan mudah
menangkap esensi dari pembelajaran itu sendiri, tanpa merasa bahwa
mereka tengah belajar. Pembelajaran edutainment PAIKEM
memperkenalkan cara belajar yang bernuasa hiburan/menyenangkan
tetapi dengan tidak meninggalkan tujuan pendidikan tersebut. Aspek-
aspek yang harus dipenuhi dalam metode edutainment PAIKEM yaitu:
memberikan kemudahan, menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, menarik minat, menyajikan materi yang relavan, melibatkan
emosi positif dalam pembelajaran, melibatkan semua indera dan
pikiran, menyesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan
memberikan pengalaman sukses.
Literasi meliputi kemampuan berbahasa (menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis) dan berpikir yang menjadi elemen
didalamnya. Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang
digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung antara
penulis dan pembaca dalam ragam bahasa tertulis.
Kerangka pikir mengenai pengaruh metode pembelajaran
edutainment PAIKEM terhadap kemampuan literasi menulis
permulaan siswa kelas 2, dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
35
Gambar 2.1
Bagan Pengaruh Metode Pembelajaran Edutainment PAIKEM terhadap
Kemampuan Literasi Menulis Permulaan Siswa
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan rumusan masalah yang ada, hipotesis dalam
penelitian ini adalah metode pembelajaran edutainment PAIKEM berpengaruh
secara signifikan terhadap kemampuan literasi menulis permulaan siswa.
Kemampuan Literasi Menulis Permulaan (Variabel Y)
Metode Edutainment PAIKEM (Variabel X)
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pondok
Kacang Timur 03. Yang beralamat di JL. Raya Pondok Kacang No. 6, Kel.
Pondok Kacang Timur Kec. Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan -
Prov.Banten.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai revisian
bulan Agustus 2018. Untuk lebih jelasnya, waktu penelitian dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust
1 Perencanaan dan persiapan
2 Penyusunan Instrument
3 Observasi dan Penyebaran Tes
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan data
6 Penyusunan laporan
7 Sidang skripsi
8 Revisi hasil sidang skripsi
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian kali ini yakni metode
kuantitatif jenis penelitian eksperimen. Menurut sugiyono metode
eksperimen adalah “metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan” (Sugiyono, 2012: 107). Sedangkan, desain yang
digunakan pada penelitian ini adalah desain eksperimen semu (Quasi
Experimental Design). Pada penelitian ini terdapat dua kelas yaitu
kelas eskperimen dan kelas kontrol yang diberikan sebuah pretest
guna untuk mengetahui penguasaan peserta didik tersebut mengenai
pengetahuan awal pada pokok bahasan yang akan diteliti.
Setelah itu peneliti melakukan pembelajaran terhadap kedua kelas
tersebut pada mata pelajaran bahasa indonesia pokok bahasan
menulis permulaan di SDN Pondok Kacang Timur 03. Setelah
diberikannya tindakan pada kedua kelas tersebut, maka akan
diberikan sebuah posttest untuk mengetahui apakah terdapat
perkembangan terhadap kemampuan pemecahan masalah sistem
matematis tersebut (Sugiyono, 2015: 116).
Gambar 3.2
Desain Penelitian
E O1 X O2
--------------- K O3 O4
Keterangan Gambar :
E : Kelas Eksperimen
K : Kelas Kontrol
O1 : Pretest kelas
eksperimen
X : Perlakukan pada kelas
eksperimen
O2 : Posttest kelas
eksperimen
O3 : Pretest kelas kontrol
O4 : Posttest kelas kontrol
(Sugiyono, 2015: 112).
Desain ini merupakan desain nonequivalent control group yang
hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya
pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak
dipilih secara random.
C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian dalam penelitian eksperimen merupakan gejala
yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Pengertian variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang terbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2015: 60). Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu:
1. Variabel independen (variabel bebas)
“Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat)” (Sugiyono, 2015:61).
Variabel independen pada penelitian ini adalah metode
edutainment PAIKEM yang akan diteliti apakah dapat
meningkatkan kemampuan literasi menulis siswa.
2. Variabel dependen (variabel terikat)
“Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”
(Sugiyono,2015:61).
Variabel dependen pada penelitian ini adalah kemampuan
literasi menulis siswa kelas II yang dinyatakan dalam bentuk skor
hasil tes.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiono, 2015:117). Populasi pada penelitian ini,
yakni seluruh siswa kelas II SDN Pondok Kacang Timur 03.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015:118). pada
penelitian ini menggunakan teknik sampel, yaitu purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik pengumpulan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangan tertentu
dalam pemilihan sampel ini, yakni sampel yang diteliti adalah
siswa kelas II.A dan siswa kelas II.B SDN Pondok Kacang Timur
03. Di mana antara kelas eksperimen dan kelas kontrol telah
ditentukan oleh pihak sekolah dikarenakan pihak sekolah lebih
mengenal karakteristik kelas yang akan dijadikan penelitian
tersebut. Oleh karenanya, kelas II.A sebagai kelas eksperimen
dan kelas II.B sebagai kelas kontrol, dengan jumlah sampel 30
siswa pada masing-masing kelas.
E. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan
sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto,2014:203). Secara
garis besar instrument pengumpulan data yang digunakan yaitu
observasi dan tes. Observasi sebagai penguat dari tes. Tes yang
digunakan pada penelitian ini berupa pemberian pretest dan posttest
terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes ini berbentuk uraian
dan bersifat tes tertulis. Adapun kisi-kisi instrumen observasi tersebut:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Metode Pembelajaran Edutainment PAIKEM
No Variabel Dimensi Indikator Nomor Item
1 Metode Pembelajaran Edutainment
PAIKEM
Aspek memberikan kemudahan
• Belajar dengan rasa senang diselingi permainan tebak-tebakan
• Terlibat dalam berbagai kegiatan
1,2,3
mengembangkan pemahaman dan kemampuan
Aspek menarik minat
• Aktif bertanya
• Berpikir kritis
4,5,6
Melibatkan emosi positif dalam pembelajaran
• Memahami bahasa yang di gunakan
• Menunjukan keberanian
• Antusias
7,8,9
Aspek materi yang relevan
• Kreatif dalam membuat dan melengkapi kalimat
• Kreatif membuat cerita teks yang pernah didengar
10,11,12
Melibatkan semua indra dan pikiran
• Beinovasi dalam mengarang teks pengalaman
• Semangat dalam belajar
• Inovatif dalam menguasai keterampilan membaca puisi dengan ekspresi
13,14,15
Menyesuaikan dengan tingkat kemampuan
• Fokus saat pembelajaran menulis permulaan
• Senang dalam permainan kalimat slogan bermakna
16,17
Memberikan pengalaman sukses
• Bekerjasama
• Aktif dalam mendemontrasikan cara membaca teks yang tepat secara bergilir
• Berinovasi dalam membuat puisi
18,19,20
42
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Bila di lihat dari sumber datanya, maka
pengumpulan data dapat menggunakan sumber sekunder. Sumber
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan dara
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2015:308-309).
Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data
dapat dilakukan dengan observasi dan tes. Observasi adalah suatu
proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif,
dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan
tertentu (Arifin, 2009:153). Observasi ini dilakukan untuk mengamati
aktivitas siswa pada saat kegiatan belajar mengajar khususnya
pembelajaran kemampuan literasi menulis permulaan dan sebagai
penguat tes.
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam
rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya
terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas
yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur aspek perilaku peserta didik (Arifin, 2009: 118). Pada
penelitian kali ini menggunakan tes, yakni pretest dan posttest.
Pretest yakni suatu tes yang dilakukan sebelum diberikan tindakan,
43
guru untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa.
Sedangkan, posttest diberikan pada akhir penelitian atau ketika kelas
telah diberikan perlakuan untuk menemukan hasil dari penelitian
tersebut. Dalam pretest dan posttest ini soal yang buat menjadi
beberapa soal.
Syarat pokok suatu instrumen penelitian adalah validitas dan
reliabilitas. Validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum penelitian.
1. Uji Validitas
Data evaluasi yang baik sesuai dengan kenyataan disebut
data valid. Dengan kata lain, instrumen evaluasi dipersyaratkan
valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi valid
(Arikunto, 2009: 64). Secara garis besar ada dua macam validitas,
yaitu validitas logis dan validitas empiris.
a. Validitas Logis
Istilah “validitas logis” mengandung kata “logis” berasal dari
kata “logika”, yang berarti penalaran. Dengan makna demikian
maka validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk
pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi
persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid
tersebut dipandang terpenuhi karena instrumen yang
bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti teori dan
ketentuan yang ada. Ada dua macam validitas logis yang dapat
dicapai oleh sebuah insrumen, yaitu: validitas isi dan validitas
44
konstrak (construct validity). Validitas isi bagi sebuah instrumen
menunjukkan suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun
berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi. Selanjutnya
validitas konstrak sebuah instrumen menunjukkan suatu kondisi
sebuah instrumen yang disusun berdasarkan konstrak aspek-
aspek kejiwaan yang seharusnya dievaluasi (Arikunto, 2009: 65-
66).
Pada penelitian ini tahap yang dilakukan dalam pengujian
validitas logis ini dengan diuji oleh pihak-pihak yang lebih ahli,
seperti dosen dan guru yang bersangkutan. Pada saat
melakukan validitas logis ini, peneliti memilih 3 validator, yaitu
dosen ahli atau isi, guru bahasa dan guru wali kelas. Berikut ini
merupakan kolom untuk menguji instrumen dalam validitas
logis, yaitu:
Tabel 3.4 Validitas Logis
Evaluator Validitas Persetujuan Butiran Soal Pretest dan
Posttest
Saran
1 2 3 4 5 6 7 8
Validator 1 Pratiwi
Kartika Sari, M.Pd
Isi √ √ √ √ √ √ √ √ Penggunaan bahasa harus jelas agar mudah
dipahami siswa dan disesuaikan dengan
metode yang digunakan
Muka √ √ √ √ √ √ √ √
Validator 2 Erdina, S.Pd.SD
Isi √ √ √ √ √ √ √ √ Tambahkan narasi dan setiap pernyataan harus jelas dan sesuai dengan
pemikiran siswa
Muka √ √ √ √ √ √ √ √
Validator 3 Dian
Widiastuti, S.Pd
Isi
√ √ √ √ √ √ √ √ Gunakan pertanyaan yang berkaitan dengan tema
budi pekerti dan lingkungan
Muka √ √ √ √ √ √ √ √
45
Pada saat melakukan validasi mengenai soal-soal yang
akan diujikan, peneliti melakukan tiga kali validasi logis yakni
melalui dosen ahli atau isi, yakni Ibu Pratiwi Kartika Sari, M.Pd;
guru bahasa atau muka, yakni Ibu Erdina, S.Pd.SD, dan guru
wali kelas II SD, yakni Dian Widiastuti, S.Pd. Pada saat
melakukan validitas logis, peneliti mendapatkan saran dan
masukan mengenai instrument yang telah dibuat. Hampir
seluruh pendapat menyarankan agar peneliti menambahkan
narasi pada setiap soal dan pada soal yang terdapat suatu
pernyataan, agar dibuat sejelas mungkin dari segi bahasa
sehingga saat dikerjakan oleh siswa, siswa tersebut mudah
memahami maksud dari pernyataan tersebut dan juga gunakan
pertanyaan yang berkaitan dengan tema budi pekerti dan
lingkungan.
b. Validitas Empiris
Istilah “validitas empiris” memuat kata “empiris” yang artinya
“pengalaman”. Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki
validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Ada dua
macam validitas empiris, yakni ada dua cara yang dapat
dilakukan untuk menguji bahwa sebuah instrumen memang
valid. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi,
sebaiknya instrument yang tidak valid berarti memiliki validitas
rendah. Pengujian tersebut dilakukan dengan membandingkan
46
kondisi instrumen yang bersangkutan dengan kriterium atau
sebuah ukuran. Sebagaimana dikutip Arikunto, Anderson dkk
dalam suharsimi, menyatakan “A test is valid if it measure what
it purpose to measure” atau diartikan yaitu sebuah tes dikatakan
valid apabila tes tersebut mengukur yang seharusnya diukur.
Untuk mengetahui validitas instrument menggunakan rumus
korelasi Product Moment sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√{𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}{𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
Keterangan:
: Korelasi antara variabel X dan variabel Y
N : Banyak siswa
∑XY : jumlah perkalian skor X dan skor Y
∑X : jumlah total skor X
∑Y : jumlah total skor Y
∑X2 : jumlah kuadrat dari X
∑Y2 : jumlah kuadrat dari Y (Suharsimi Arikunto,
2014:213).
Uji validitas instrument dilakukan dengan melakukan
perhitungan dengan uji t dengan rumus :
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟√𝑛 − 2
√1 − 𝑟2
Keterangan:
r : Koefisien korelasi hasil r hitung
47
N : Jumlah responden
Sedangkan mencari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑡𝛼 (dk=n-2)
Membuat kesimpulan dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Harga thitung kemudian dibandingkan dengan harga ttabel dengan
taraf nyata tertentu dan dengan derajat bebas n-2. Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti valid, atau jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti tidak valid
(Sudjana, 2014:149).
Setelah didapat harga koefisien validitas maka harga
tersebut diinterpretasikan terhadap kriteria dengan
menggunakan tolak ukur yang dibuat Guildford seperti pada
tabel berikut:
Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Koefisien Validitas
rxy Interpretasi
0,90 ≤ 𝑟𝑥𝑦 < 1,00 Validitas sangat tinggi
0,70 ≤ 𝑟𝑥𝑦 < 0,90 Validitas tinggi
0,40 ≤ 𝑟𝑥𝑦 < 0,70 Validitas sedang
0,20 ≤ 𝑟𝑥𝑦 < 0,40 Validitas rendah
0,00 ≤ 𝑟𝑥𝑦 <0,20 Validitas sangat rendah
𝑟𝑥𝑦 < 0,00 Tidak valid
Sumber: Sudijono, 2014: 193
2. Realibilitas
Untuk keperluan mencari realibilitas soal keseluruhan perlu juga
dilakukan analisis butir soal seperti halnya soal bentuk objektif.
Skor masing-masing butir soal dicantumkan pada kolom item
menurut apa adanya. Rumus yang digunakan pada penelitian ini
adalah rumus Alpha sebegai berikut:
48
𝑟11 = (𝑛
(𝑛 − 1)) (1 −
∑ 𝜎𝑖2
𝜎𝑡2 )
Keterangan:
𝑟11 : realibilitas yang dicari 𝜎𝑡2 : varians total
∑𝜎𝑖2 : jumlah varians skor tiap-tiap item
Setelah didapat koefisien realibilitas maka harga tersebut
diinterpretasikan terhadap kriteria dengan menggunakan tolak ukur
yang dibuat Guilford seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Besar r11 Interpretasi
𝑟11 ≤ 0,20 Reliabilitas Sangat Rendah
0,20 ≤ 𝑟11 < 0,40 Reliabilitas Rendah
0,40 ≤ 𝑟11 < 0,70 Reliabilitas Sedang
0,70 ≤ 𝑟11 < 0,90 Reliabilitas Tinggi
0,90 ≤ 𝑟11 < 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi
Sumber: Tiswiyanti (2009: 43)
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini untuk mengetahui apakah sampel berhasil
dari populasi yang berdistribusi normal. Uji ini biasanya
digunakan data diskrit. Sampel ini dikatakan berasal dari
pupulasi distribusi normal jika harga lebih kecil dari pada
dan sebaliknya maka data yang diperoleh tidak
berdistribusi normal. Rumus uji liliefors adalah sebagai berikut:
Z =
49
b. Uji Homogenitas
Uji ini sebagai pra syarat analisis data yang bertujuan untuk
mengetahui data homogen (sama) atau tidak. Uji homogenitas
dilakukan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi 0,05
dengan rumus sebagai berikut :
Fhitung=𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 =
(𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟)2
𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙2
Keterangan :
Fhitung = persamaan dua varians
Varians besar = varians besar dari hasil penelitian
Varians kecil = varians terkecil dari hasil penelitian (Sudjana,
2001:250).
2. Uji Hipotesis
a. Uji t
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan
pengujian hipotesis menggunakan pengujian rata-rata dua
kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus
sebagai berikut:
=𝑥1−𝑥2
𝑆𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
√𝑛1−𝑛2𝑛1𝑛2
– dengan 𝑆 = √(𝑛1−1)𝑆12+(𝑛2−1 )𝑆22
𝑛1+𝑛2−2
Keterangan :
50
��1= Nilai rata-rata kelompok eksperimen
��2 = Nilai rata-rata kelompok kontrol
n1 = Jumlah responden kelompok eskperimen
n2 = Jumlah responden kelompok kontrol
𝑆12= Variabel kelompok eksperimen
𝑆22= = Variabel kelompok kontrol
b. Hipotesis Statistik
Pengujian hasil dari uji hipotesis statistik menggunakan SPPS 21
dengan uji independent samples test. Desain hipotesis statistik adalah
sebagai berikut :
𝐻𝑜 = 𝜇1 ≥ 𝜇2
𝐻𝑖 = 𝜇2 ≤ 𝜇2
Keterangan :
𝜇1 = Nilai rata-rata kemampuan literasi menulis permulaan
menggunakan metode edutainment PAIKEM (kelas
eksperimen)
𝜇2 = Nilai rata-rata kemampuan literasi menulis permulaan
menggunakan metode ceramah (kelas kontrol)
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Kemampuan Literasi Menulis Permulaan
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Metode Pembelajaran
Edutainment PAIKEM terhadap Kemampuan Literasi Menulis Permulaan Siswa
pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas 2 SDN Pondok Kacang Timur 03
Kota Tangerang Selatan kemampuan literasi difokuskan menulis permulaan.
Data ini diperoleh melalui penelitian yang dilakukan oleh dua kelompok penelitian
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan bentuk penelitian
desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Desain ini merupakan
desain nonequivalent control group yang hampir sama dengan pretest-posttest
control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol tidak dipilih secara random tapi secara purposive. Kelompok
eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan (Penggunaan Metode
Edutainment PAIKEM) sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan
(sebagai kelompok perbanding).
Penelitian ini dilakukan di SDN Pondok Kacang Timur 03 Kota Tangerang
Selatan. Pembelajaran dilakukan sebanyak 8 pertemuan diawal sebelum masuk
pertemuan pertama diberikan pretest dan diakhir setelah pertemuan diberikan
posttest. Masing-masing 8 pertemuan di kelas eksperimen dan 8 pertemuan di
kelas kontrol sampel yang digunakan adalah 60 peserta didik kelas II SDN
Pondok Kacang Timur 03 Kota Tangerang Selatan, 30 peserta didik pada kelas
eksperimen dan 30 peserta didik pada kelas kontrol pada materi bahasa
Indonesia menulis permulaan.
52
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran
edutainment terhadap kemampuan literasi menulis siswa dikelas II SDN Pondok
Kacang Timur 03 Kota Tangerang Selatan. Proses kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas dilakukan dengan memberikan perlakuan terhadap salah satu kelas
yaitu kelas II A sebagai kelas eksperimen dengan diberi perlakuan menggunakan
metode edutainment PAIKEM sedangkan kelas II B sebagai kelas kontrol tidak
diberikan pelakuan dengan menggunakan metode ceramah.
Sebelum melakukan penelitian di kelas eksperimen dan kelas kontrol, peneliti
melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen tes. Uji validitas dan reliabitas
instrument tes dilakukan dengan mengujikan sebanyak 9 pertanyaan soal essay
atau uraian tentang menulis tema budi pekerti dan lingkungan. Dari hasil uji
validitas dan reliabilitas instrument tes terdapat 1 butir pertanyaan yang tidak
valid dan reliabilitas dari 9 butir pertanyaan sehingga butir pertanyaan yang tidak
valid dan tidak reliabilitas harus dibuang.
Tahap selanjutnya adalah melakukan uji normalitas dan homogenitas, nilai
yang dilakukan untuk menghitung uji prasyarat adalah nilai pretest dan posttest
dikelas II A dan II B. Pada uji normalitas ada uji homogen kedua kelas dinyatakan
normal dan homogen, maka setelah dinyatakan normal dan homogen, peneliti
langsung melakukan penelitian pada kedua kelas tersebut.
Pada pembelajaran awal di dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol di
berikan soal pretest dan pada akhir pertemuan yaitu pertemuan kedelapan
sebagai evaluasi diberikan soal posttest di kelas eksperimen dengan
menggunakan metode pembelajaran edutainment paikem sedangkan di kelas
kontrol tidak menggunakan metode pembelajaran edutainment paikem
53
melainkan menggunakan metode ceramah. Kemudian masing-masing skor nilai
prestest dan posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dijadikan sebagai
data atau bahan yang digunakan dan diolah sebagai hasil dari penelitian ini.
54
Tabel 4.1
Data hasil pretest dan posttest kelas kontrol (II.B)
Responden Nilai Pretest
Nilai Posttest
AYR 65 70
ASN 75 80
AM 80 75
ANA 65 75
BH 65 80
BES 70 75
CDPA 70 77
FRB 85 80
FR 80 75
GL 70 80
HM 70 65
HR 75 80
IFP 75 75
IHN 65 70
IR 75 70
MAM 55 65
MKA 65 70
MLA 75 77
MRS 55 70
NAP 75 80
NMH 80 75
NAA 80 83
RR 75 65
RMI 55 70
RJ 65 77
RSR 70 70
SNA 75 77
SHS 60 74
SKP 70 70
KA 75 77
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai pretest yang terendah
adalah 55, sebanyak 3 orang dan nilai tertinggi 85 sebanyak 1 orang.
Sedangkan nilai posttest yang terendah adalah 65, sebanyak 3 orang
dan nilai tertinggi 83 sebanyak 1 orang. Pretest : nilai rata-rata 70,5,
nilai median 70 dan nilai modus 75 sebanyak 9 orang. Nilai varians
55
60,94 dan standar deviasi 7,80. Posttest : nilai rata-rata 74,23, nilai
median 75 dan nilai modus 70 sebanyak 8 orang. Nilai varians 24,73
dan standar deviasi 4.97.
Distribusi frekuensi kemampuan literasi menulis permulaan tema
budi pekerti dan lingkungan pada pretest dan posttest kelas kontrol
dapat dilihat pada grafik histogram di bawah ini:
Grafik 4.1
Histogram Pretest Kemampuan Literasi Menulis Permulaan pada Kelas Kontrol
Grafik 4.2
Histogram Posttest Kemampuan Literasi Menulis Permulaan pada Kelas Kontrol
56
Berdasarkan histogram pretest di atas peserta didik yang
mendapatkan nilai 55 sebanyak 3 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 60 sebanyak 1 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 65 sebanyak 6 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 70 sebanyak 6 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 75 sebanyak 9 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 80 sebanyak 4 orang dan peserta didik yang
mendapatkan nilai 85 sebanyak 1 orang.
Sedangkan untuk histogram posttest diatas peserta didik yang
mendapatkan nilai 65 sebanyak 3 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 70 sebanyak 8 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 74-75 sebanyak 1 orang dengan nilai 74, nilai 75
sebanyak 6 orang, peserta didik yang mendapatkan nilai 77-80
sebanyak 5 orang dengan nilai 77, nilai 80 sebanyak 6 orang, dan
peserta didik yang mendapatkan nilai 83 sebanyak 1 orang.
57
Tabel 4.2
Data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen (II.A)
Responden Nilai Pretest Nilai Posttest
ARBM 75 80
ABRA 80 80
ASN 89 90
AGA 85 86
AP 75 89
ATH 70 86
DO 65 77
DAP 70 70
DAS 70 83
FAR 65 70
FAIM 75 85
FAM 85 90
GPE 75 77
HY 60 80
JAN 80 85
JAG 85 86
KRP 80 83
LSP 75 90
MZS 72 85
MAR 85 86
MFHA 75 85
MRG 83 85
NSJ 90 95
NA 65 78
RD 65 70
RP 75 80
RR 80 94
RA 60 80
RRA 75 78
SZN 75 80
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai pretest yang
terendah adalah 60, sebanyak 2 orang dan nilai tertinggi 90
sebanyak 1 orang. Sedangkan nilai posttest yang terendah
adalah 70, sebanyak 3 orang dan nilai tertinggi 95 sebanyak
1 orang. Pretest : nilai rata-rata 75,3, nilai median 75 dan
58
nilai modus 75 sebanyak 9 orang. Nilai varians 66,07 dan
standar deviasi 8,12. Posttest : nilai rata-rata 82,76, nilai
median 84 dan nilai modus 80 sebanyak 6 orang. Nilai
varians 40,87 dan standar deviasi 6,39.
Distribusi frekuensi kemampuan literasi menulis
permulaan tema budi pekerti dan lingkungan pada pretest
dan posttest kelas eksperimen dapat dilihat pada grafik
histogram di bawah ini:
Grafik 4.3
Histogram Pretest Kemampuan Literasi Menulis
Permulaan pada Kelas Eksperimen
Grafik 4.4
Histogram Posttest Kemampuan Literasi Menulis
Permulaan pada Kelas Eksperimen
59
Berdasarkan histogram pretest di atas peserta didik yang
mendapatkan nilai 60 sebanyak 2 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 65 sebanyak 4 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 70 sebanyak 3 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 72 sebanyak 1 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 75 sebanyak 9 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 80 sebanyak 4 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 83 sebanyak 1 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 85 sebanyak 4 orang, dan peserta didik
yang mendapatkan nilai 89-90 sebanyak 1 orang dengan
nilai 89, nilai 90 sebanyak 1 orang.
Sedangkan histogram posttest di atas peserta didik yang
mendapatkan nilai 70 sebanyak 3 orang, peserta didik yang
mendapatkan nilai 75 -78 sebanyak 2 orang dengan nilai 77,
nilai 78 sebanyak 2 orang, peserta didik yang mendapatkan
nilai 80 sebanyak 6 orang, peserta didik yang mendapatkan
nilai 83 sebanyak 2 orang, peserta didik yang mendapatkan
nilai 85-86 sebanyak 5 orang dengan nilai 85, nilai 86
sebanyak 4 orang, peserta didik yang mendapatkan nilai 89-
90 sebanyak 1 orang dengan nilai 89, nilai 90 sebanyak 3
orang, peserta didik yang mendapatkan nilai 94 sebanyak 1
orang dan peserta didik yang mendapatkan nilai 95
sebanyak 1 orang.
60
Tabel 4.3
Deskriptif Hasil Penelitian
Statistik Kelas
Eksperimen Kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
Nilai terendah 60 70 55 65
Nilai tertinggi 90 95 85 83
Rata-rata 75,3 82,76 70,5 74,23
Modus 75 80 75 70
Median 75 84 70 75
Varians 66,07 40,87 60,94 24,73
Simpangan baku
8,12 6,39 7,80 4,97
Berdasarkan tabel di atas perbandingan hasil belajar
siswa dalam kemampuan literasi menulis permulaan peserta
didik pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan
kelas kontrol. Perbandingan tersebut dapat dilihat dari nilai
rata-rata pretest dan posttest pada kelas eksperimen yaitu
75,3 dan 82,76, sedangkan kelas kontrol 70,5 dan 74,23.
Nilai terendah pretest dan posttest yang diperoleh kelas
kontrol adalah 55 dan 65, maupun kelas eksperimen adalah
60 dan 70. Sedangkan nilai tertinggi pretest dan posttest
yang diperoleh kelas eksperimen adalah 90 dan 95 pada
kelas kontrol adalah 85 dan 83 dengan selisih 5 dan 1.
Simpangan baku pretest dan posttest dikelas eksperimen
lebih besar dibandingkan di kelas kontrol yaitu 7,80 dan 4,97
untuk kelas kontrol dan 8,12 dan 6,39 untuk kelas
eksperimen. Nilai varians pretest dan posttest dikelas
eksperimen lebih besar dibandingkan di kelas kontrol yaitu
61
60,94 dan 24,73 untuk kelas kontrol dan 66,07 dan 40,87
untuk kelas eksperimen. Kesimpulan dari perbandingan
kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu dari statistic
deskriptif nilai pretest dan posttest di kelas eksperimen lebih
tinggi dibanding dengan kelas kontrol.
B. Hasil Analisa Data
1. Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas
Untuk mengetahui hasil dari uji validasi instrument tes
yang diajukan pada kelas II dengan jumlah 30 siswa serta 9
butir essay atau uraian. Untuk dapat mengetahui soal valid
atau tidak, dibandingkan dengan taraf signifikan 0,05. Soal
essay atau uraian dinyatakan valid apabila taraf signifikan
<0,05.
Tabel 4.4 Validitas Instrumen Soal Tes
No Signifikan 𝒓𝒙𝒚 Taraf signifikan 0,05 Keterangan
1 1,000 0,05 Valid
2 0,748 0,05 Valid
3 -0,540 0,05 Drop
4 0,187 0,05 Valid
5 0,436 0,05 Valid
6 0,291 0,05 Valid
7 1,000 0,05 Valid
8 0,395 0,05 Valid
9 0,081 0,05 Valid
Berdasarkan tabel di atas hasil uji validasi yang dilakukan
dengan menggunakan rumus Product Moment terdapat 1
62
butiran soal yang drop yaitu soal 3. Butiran soal yang drop
harus dibuang, jadi terdapat 8 soal yang valid.
Tabel 4.5
Validitas Instrumen Lembar Observasi
No Signifikan 𝒓𝒙𝒚 Taraf signifikan 0,05 Keterangan
1 0.447 0,05 Valid
2 1,000 0,05 Valid
3 -0,265 0,05 Drop
4 -0,240 0,05 Drop
5 1,000 0,05 Valid
6 1,000 0,05 Valid
7 1,000 0,05 Valid
8 -0,265 0,05 Drop
9 1,000 0,05 Valid
10 1,000 0,05 Valid
11 -0,240 0,05 Drop
12 1,000 0,05 Valid
13 0.488 0,05 Valid
14 -0.137 0,05 Valid
15 0.256 0,05 Valid
16 0.449 0,05 Valid
17 0.686 0,05 Valid
18 0.644 0,05 Valid
19 0.343 0,05 Valid
20 -0,265 0,05 Drop
21 0.387 0,05 Valid
22 0.136 0,05 Valid
23 0.449 0,05 Valid
24 0.493 0,05 Valid
25 0.447 0,05 Valid
Berdasarkan tabel di atas hasil uji validasi yang dilakukan
dengan menggunakan rumus Product Moment terdapat 5
butiran soal yang drop yaitu soal 3, 4, 8, 11, 20. Butiran soal
yang drop harus dibuang, jadi terdapat 20 pernyataan yang
valid.
63
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yaitu alat yang memberikan hasil yang
tetap sama (konsisten). Hasil pengukuran itu harus tetap
sama jika pengukurannya diberikan pada subyek yang sama
meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, waktu yang
berlainan, dan tempat yang berbeda pula. Metode uji
reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
reliabilitas Cronbach’s Alpha dengan bantuan program Ms.
Excel.
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas menggunakan Uji Cronbach’s Alpha
Cronbach’s Alpha Items
1,082 8
Berdasarkan tabel di atas nilai hasil uji reliabilitas
menggunakan uji Cronbach’s Alpha adalah dengan
banyaknya 8 butiran soal. Karena nilai Cronbach’s Alpha
lebih dari pada maka butiran soal tes kemampuan literasi
menulis permulaan tema budipekerti dan lingkungan setelah
validitasi adalah reliabel. Koefisien reliabilitas instrumen tipe
uraian tersebut dengan rumus Alpha :
𝑟11 = (8
(8−1)) (1 −
15,44
2,08) = 1,082
Dari hasil perhitungan tersebut, maka koefisien
reliabilitas sebesar 1,082 sehingga termasuk kategori sangat
tinggi.
64
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas menggunakan Uji Cronbach’s Alpha
Cronbach’s Alpha Items
1,146 20
Berdasarkan tabel di atas nilai hasil uji reliabilitas
menggunakan uji Cronbach’s Alpha adalah dengan
banyaknya 20 butiran soal. Karena nilai Cronbach’s Alpha
lebih dari pada maka butiran pernyataan lembar observasi
pengaruh metode edutainment PAIKEM terhadap
kemampuan literasi menulis permulaan siswa setelah
validitasi adalah reliabel. Koefisien reliabilitas instrumen tipe
uraian tersebut dengan rumus Alpha :
𝑟11 = (20
(20−1)) (1 −
5,968
−2011,75) = 1,146
Dari hasil perhitungan tersebut, maka koefisien
reliabilitas sebesar 1,146 sehingga termasuk kategori tinggi.
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
Teknik pengujian normalitas yang digunakan adalah uji
liliefors.
65
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors
Kelas N Varians Simpangan baku
𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan
Pretest
Posttest
Pretest
Posttest
Pretest
Posttest
Eksperimen
30 66,07
40,87
8,12 6,39 0,1480
0,1065
0,161 Berdistribusi normal
Kontrol 30 60,94
24,73
7,80 4,97 0,1511
0,1693
0,161 Berdistribusi normal
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada
kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 30,
diperoleh Lmaks pretest dan posttest sebesar 0,1480 dan
0,1065 dan Ltabel sebesar 0,161 dengan demikian karena
𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠pretest < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 0,1480<0,161 dan 𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠posttest <
𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 0,1065<0,161 maka data dari kelas eksperimen
tersebut berdistribusi normal.
Sedangkan hasil perhitungan uji normalitas yang
diperoleh dari kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak
30, diperoleh 𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠 pretest dan posttest sebesar 0,1511 dan
0,1693 dan 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,161 dengan demikian karena
𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠pretest < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 0,1511 <0,161 dan 𝐿𝑚𝑎𝑘𝑠posttest <
𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 0,1693<0,161 maka data dari kelas kontrol tersebut
berdistribusi normal.
66
b. Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil uji normalitas dari dua kelas
eksperimen dan kelas kontrol pada penelitian ini dan
dinyatakan bahwa data sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal, setelah itu dilakukan uji homogenitas
varians dari kedua kelas tersebut (kelas eksperimen dan
kelas kontrol) dengan menggunakan uji fisher. Uji fisher
dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut
berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Hasil
perhitungan uji homogen dapat dilihat pada tabel 4.13
sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas menggunakan Uji Fisher
Statistik Kelas eksperimen Kelas kontrol
Pretest Posttest Pretest Posttest
Varians 66,07 40,87 60,94 24,73
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1,084 1,652
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,86
Kesimpulan Terima H0
Berdasarkan dari hasil perhitungan uji fisher di atas dapat
diperoleh nilai Fhitung = 1,084 untuk pretest dan posttestnya
1,652 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,05;29;29= 1,86 pada taraf signifikan
dengan pembilang dan penyebut sebesar 30 dan 28. Oleh
karena itu diperolehg Fhitung< Ftabel pretest (1,084<1,86)
dan Fhitung< Ftabel posttest 1,652<1,86), maka H0 diterima,
maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil penelitian
67
dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari
populasi yang homogen.
3. Hasil Uji hipotesis (Uji-t)
Setelah melakukan uji prasyarat analisis data yang hasilnya
normal dan homogeny maka selanjutnya uji hipotesis atau uji-t.
Uji hipotesis digunakan untuk menguji perbedaan atau
perbandingan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pengujian hasil dari uji hipotesis statistik menggunakan
SPSS 21 dengan uji independent samples test yang dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Nilai Rata-rata, Standar Deviation dan Standar Error Mean
Group Statistics
Kelas N Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Hasil Posttest
Menulis
Permulaan
Kelas
2A
30 82.7667 6.39333 1.16726
Kelas
2B
30 74.2333 4.97361 .90805
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat kelas eksperimen
berjumlah 30 responden dengan nilai rata-rata atau mean
sebesar 82.7667, nilai standar deviation atau simpangan baku
sebesar 6.39333, dan nilai standar error mean 1.16726.
Sedangkan kelas kontrol berjumlah 30 responden dengan nilai
rata-rata atau mean sebesar 74.2333, nilai standar deviation
68
atau simpangan baku, dan nilai standar error sebesar 0.90805.
Adapun hail dari t-test yaitu sebagi berikut:
Tabel 4.11 Hasil uji t menggunakan independent samples test
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differenc
e
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Hasil Posttest Menulis Permulaan
Equal variances assumed
1.244
.269
5.770
58 .000 8.53333 1.47887 5.57306 11.49361
Equal variances not assumed
5.770
54.691
.000 8.53333 1.47887 5.56924 11.49743
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data t-hitung sebesar
5.770 dengan derajat kebebasan (df) sebesar 58 dan taraf
signifikan sebesar 0,05 maka diperoleh t-tabel sebesar 2,002.
Untuk menguji berpengaruh atau tidak sebuah perlakuan yang
dilakukan maka t-hitung > t-tabel. Dari data diatas dapat dilihat
bahwa t-hitung > t-tabel (5.770 > 2.002). Maka dapat dikatakan
bahwa t-hitung > t-tabel atau Ha diterima dan Ho ditolak maka artinya
terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran
edutainment Paikem terhadap kemampuan literasi menulis
permulaan siswa.
69
C. Interprestasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari sebuah
perhitungan diatas berkaitan dengan penelitian yang telah
dilakukan di SDN Pondok Kacang Timur 03 dengan jumlah sampel
sebanyak 30 dari masing-masing kelas, dapat diketahui pengaruh
metode pembelajaran edutainment PAIKEM terhadap kemampuan
literasi menulis permulaan siswa yang dibuktikan dengan rata-rata
hasil menulis permulaan pretest yang berbeda secara signifikan
dengan rata-rata hasil menulis permulaan posttest.
Hasil pengamatan selama penelitian dalam pembelajaran di
kelas menggunakan metode pembelajaran edutainment PAIKEM
yang diterapkan dalam kelas eksperimen menjadikan siswa lebih
termotivasi, merasa tidak bosan dan antusias karena akan menarik
perhatian serta menumbuhkan rasa semangat belajar siswa, siswa
dapat belajar dengan rasa senang karena saat proses
pembelajaran berlangsung diselingi permainan tebak—tebakan,
siswa dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran,
siswa juga aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam
proses pembelajaran, melatih siswa menghargai pendapat orang
lain, dan siswa mampu menunjukan keberanian dalam proses
pembelajaran.
70
Berbeda dengan kelas kontrol selama proses pembelajaran hanya
menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan metode pembelajaran
edutainment PAIKEM, sehingga dari hasil data yang diperoleh terlihat
perbedaan. Hal ini dapat dilihat penyebab minat dan antusias siswa kurang
dalam menguasai konsep atau menguasai materi pembelajaran, menjawab
soal-soal dan menulis permulaan.
Maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang berbeda menyebabkan
terjadinya hasil yang berbeda juga antara kelas eksperimen yang diterapakan
menggunakan metode pembelajaran edutainment PAIKEM dan kelas kontrol
yang diajarkan tanpa menggunakan metode pembelajaran edutainment
PAIKEM. Hal tersebut membuktikan bahwa menggunakan metode
pembelajaran edutainment PAIKEM dalam pembelajaran menulis permulaan
siswa di sekolah dapat memberikan efek yang sangat baik pada proses dan
hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini juga didukung oleh pengamatan
observasi yang dilakukan kepada siswa pada waktu eksperimen berlangsung.
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis statistik dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
pembelajaran edutainment PAIKEM yaitu terbukti dapat berpengaruh
terhadap kemampuan literasi menulis permulaan siswa kelas II SDN Pondok
Kacang Timur 03 Kota Tangerang Selatan. Hal ini terbukti setelah diberikan
perlakuan menggunakan metode pembelajaran edutainment PAIKEM rata-
rata nilai pretest sebanyak 75,3 dan posttest 82,76 yang terdapat di kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang tidak menggunakan
metode pembelajaran edutainment PAIKEM yang memperoleh nilai rata-rata
pretest dan posttest sebesar 70,5 dan 74,23.
Dari hasil pengujian uji-t menunjukan bahwa kemampuan literasi
menulis permulaan pada kelompok eksperimen terbukti sangat berpengaruh
dan sangat signifikan dibandingkan dengam kelompok kontrol. Maka
kesimpulan pada uji ini dengan cara membandingkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
(5.770>2,002) maka dapat dilihat bahwa metode pembelajaran edutainment
PAIKEM berpengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi menulis
permulaan.
B. Saran
Saran yang diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siswa
Siswa hendaknya lebih sering berlatih menulis, bahwasanya
pada pembelajaran bahasa Indonesia jika menerapkan metode
pembelajaran edutainment PAIKEM menjadi menarik dan tidak
membosankan. Pembelajaran menjadi menarik dan siswa
menjadi memahami bahan materi pembelajaran dengan baik
sehingga pembelajaran menjadi bermakna, suasana kelas pun
menjadi kondusif.
2. Guru
Guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi dalam pembelajaran menulis permulaan diantaranya
menggunakan metode pembelajaran edutainment PAIKEM
sebagai alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran menulis
permulaan karena telah terbukti mampu meningkatkan
kemampuan dalam literasi menulis permulaan.
3. Sekolah
Pihak sekolah hendaknya memfasilitasi guru dalam
menyediakan media pembelajaran bagi siswa karena media
pembelajaran yang lengkap dan baik akan menciptakan proses
pembelajaran yang baik pula.
73
4. Peneliti Lain
Para peneliti di bidang pendidikan kiranya dapat melakukan penelitian
lanjutan mengenai menulis permulaan. Para peneliti dapat menerapkan
berbagai pendekatan, strategi, model, metode, teknik, dan media yang
tepat untuk meningkatkan kemampuan literasi menulis permulaan. Hasil
penelitian tersebut diharapkan dapat membantu guru untuk memecahkan
masalah yang sering muncul dalam proses pembelajaran bahasa
Indonesia di kelas sehingga berdampak positif bagi pendidikan yang lebih
berkualitas.
.
74
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Iif Khoiru. 2011. PAIKEM GEMBROT Mengembangkan Pembelajaran Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Alwasilah, A.Ch. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama. _______. 2005. ”Membaca Kritis dan Literasi Kritis” dalam Priyatni, Endah Tri. 2017.
Tangerang: Tsmart, (hal.157-158). Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara. _______. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: DIVA Press. Barnadib, Imam. 2004. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Bennet, Neville. 2005. Teaching Through Play. Jakarta: PT Gramedia Wisiasarana
Indonesia. Budimanasyah, Dasim. 2008. PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan. Jakarta: PT Genesindo. Fadlillah, Muhammad. 2014. Edutainment Pendidikan Anaka Usia Dini. Jakarta:
Kencana Prenandamedia Group. Fisher, Teresa. R. (2013). When Pictures aren’t Pretty: Deconstructing Punitive
Literacy Practices. Journal of Early Childhood Literacy. 14(3), 291-318. Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai
Kontruktivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Jenkins, Daphne. 2003. Role Play Practice French. New York: Longman.
Hafernan, dkk. (2013). “Terampil Menulis di Sekolah Dasar” dalam Zulela H.M.S Tangerang: PT Pustaka Mandiri, (hal.29).
Hamruni. 2008. Konsep Edutainment dalam Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Sukses Offset. _______. 2008. “Edutainment Pendidikan Anaka Usia Dini” dalam
Fadlillah, Muhammad. 2014. Jakarta: Kencana Prenandamedia Group, (hal 3-4).
Hindun. 2014. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di Madrasah
Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Depok: Nufa Citra Mandiri. Hopperstad, Marit Holm. (2010). Studying Meaning in Children’s
Drawings. Journal of Early Childhood Literacy. 10(4), 430-452. Howe, (2011). Book Review. Dalam Ewing, R, et al. (2018). Journal of
Early Childhood Literacy. 18(1), 154-158. Pahl, K and Rowsell, J. (2018). Book Review of Artifactual Literacies,
Teacher College Press. Journal of Early Childhood Literacy. 11(1), 501-503.
PISA. 15 Desember 2014. Literasi Indonesia Sangat Rendah. (Online),
(http://m.republika.co.id/amp_version/ngm3g840, diakses 17 Januari 2017).
Katsaliaki et. al. (2014). The Development of Edutainment Learning Model
in Social Science Education/ips. Dalam Yani Kusmarni, International Journal of Research and Development Study on IPS education at elementary level in Bandung and Cimahi. Vol.1, No.2.
Mulyasa, E. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah Konsep Strategi dan
Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyono. (2003). Beberapa Jenis Kesulitan dalam Kegiatan Menulis
dalam Widyastuti, Ana. Kiat Jitu Anak Gemar Baca Tulis. Tahun 2017 (Halaman 169-170). Jakarta: Kelompok Gramedia.
Rahman, A. (2010). Makalah pada Pelatihan Integrasi Imtaq-Iptek.
Jakarta:Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Resmini, Novi. 2007. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi.
Bandung: UPI Press.
76
Saefuddin, Asis. 2014. Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito. Sudjana, Nana. (2014). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Algensindo. Sudijono, Anas. (2014). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta. _______. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta. Sutrisno. 2011. “Metode Edutainment” dalam Hamid, Sholeh. Yogyakarta:DIVA
Press, (hal.17). Tarigan. 2011. “Guru Juga Bisa (Me)Nulis” dalam Kusmayadi, Ismail. Bandung: Tinta
Emas Publishing, (hal.2). Tiswiyanti, W. Pengaruh Economic Value Added (Eva), Residual Income, Earning
dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang diterima Pemegang Saham pada Perusahaan Lq 45 Tahun 2008–2009 (onlinejournal.unja.ac.id/index.php/humaniora/article/download/84/71)
Tompkins. 2007. “Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi” dalam Resmini,
Novi. Bandung: UPI Press, (hal.3-4). Uno, Hamzah B. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi
Aksara. Wahyudin, Dinn, dkk. 2007. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Tebuka. Wardani, I.G.A.K. (2007). Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Anak Berkesulitan
Belajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Yusuf, Munawir. (2003). Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo:PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
77
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN LEMBAR KERJA
SISWA
1.1 Pretest
1.2 RRP, dan Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 1
1.3 RRP, dan Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 2
1.4 RRP , dan Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 3
1.5 RRP, dan Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 4
1.6 RRP, dan Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 5
1.7 RRP, dan Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 6
1.8 RRP, dan Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan 7
1.9 RRP, Lembar Observasi, dan Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan
8
1.10 RPP, Lembar Kerja Kelas Kontrol Pertemuan 1
1.11 RPP, Lembar Kerja Kelas Kontrol Pertemuan 2
1.12 RPP, Lembar Kerja Kelas Kontrol Pertemuan 3
1.13 RPP, Lembar Kerja Kelas Kontrol Pertemuan 4
1.14 RPP, Lembar Kerja Kelas Kontrol Pertemuan 5
1.15 RPP, Lembar Kerja Kelas Kontrol Pertemuan 6
1.16 RPP, Lembar Kerja Kelas Kontrol Pertemuan 7
1.17 RPP, Lembar Kerja Kelas Kontrol Pertemuan 8
1.18 Posttest
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Budi Pekerti (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 1
Hari/Tanggal : Kamis/29 Maret 2018
A. Standar Kompetensi
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda-benda di sekitar
dan menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
C. Indikator
Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
E. Materi Ajar
❖ Menyalin puisi dengan huruf tegak bersambung
F. Metode Pembelajaran
1. Edutainment PAIKEM
2. Reading aloud
3. Demontrasi
4. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (20 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
⚫ Mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Pergi Belajar”
⚫ Pretest (Tes Kemampuan Awal)
⚫ Memperlihatkan dan memperdengarkan bacaan puisi lewat
audio visual berupa video
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (Waktu 15 menit)
⚫ Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan
dengan baik tentang cara menulis sambung puisi
⚫ Guru memberi contoh cara menulis puisi dengan huruf
tegak bersambung
⚫ Siswa menulis puisi dengan huruf tegak bersambung
dengan rapih
b. Elaborasi (waktu 20 menit)
⚫ Guru mengadakan sebuah diskusi tentang hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menulis puisi kedalam huruf
sambung
⚫ Guru dan siswa membicarakan tentang dekorasi gambar
pada tulisan puisi agar lebih menarik
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Memberikan penguatan dan perbaikan hasil dari beberapa
siswa
⚫ Bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
3. Penutup
⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah diajarkan
⚫ Memberikan latihan kuis pertama
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
❖ Sumber Belajar
⚫ Sukmawati, Dian. 2010. Bahasa Indonesia 2: Sekolah Dasar
dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional.
❖ Media Pembelajaran
⚫ Paper teks dan alat peraga
⚫ Media audio visual berupa speaker dan contoh video
membacakan puisi
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan penulisan huruf
2 Kejelasan penulisan huruf
3 Kerapian tulisan
4 Penggunaan spasi
Nilai =
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Budi Pekerti (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 2
Hari/Tanggal : Senin/02 April 2018
A. Standar Kompetensi
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Menyalin wacana kedalam buku tulis buku tulis dengan huruf
cetak/lepas
C. Indikator
Menyalin wacana kedalam buku tulis buku tulis dengan baik dan benar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah dijelaskan siswa dapat menyalin wacana kedalam buku tulis
buku tulis dengan baik dan benar
E. Materi Ajar
❖ Menyalin wacana
F. Metode Pembelajaran
1. Edutainment PAIKEM
2. Tanya jawab
3. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
⚫ Membaca wacana bersama-sama
⚫ Menceritakan isi teks
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (Waktu 15 menit)
⚫ Guru menjelaskan cara menyalin wacana
⚫ Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan baik
⚫ Siswa melaksanakan perintah guru untuk menyalin wacana
b. Elaborasi (waktu 30 menit)
⚫ Guru mendiskusikan tentang hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menyalin tulisan
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
⚫ Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah
pemahaman, dan memberikan penguatan
3. Penutup (10 menit)
⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah diajarkan
⚫ Memberikan latihan kuis kedua
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
❖ Sumber Belajar
⚫ Samidi. 2009. Bahasa Indonesia untuk kelas 2 SD dan MI.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
❖ Media Pembelajaran
⚫ Alat peraga dan Paper teks
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Kesempurnaan teks yang di salin
2 Kerapihan tulisan
3 Penempatan spasi pada setiap kata
4 Keaktifan siswa dalam bertanya
5 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
6 Ketepatan tanda baca
Nilai =
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Budi Pekerti (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 3
Hari/Tanggal : Selasa/03 April 2018
A. Standar Kompetensi
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan benda atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
C. Indikator
Membuat kalimat berdasarkan kata-kata dari dongeng yang didengar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah dijelaskan, siswa dapat membuat kalimat berdasarkan kata-
kata dari dongeng yang didengar
E. Materi Ajar
❖ Dongeng “Malin Kundang”
F. Metode Pembelajaran
1. Edutainment PAIKEM
2. Tanya jawab
3. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
⚫ Tanya jawab tentang cerita malin kundang
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (Waktu 20 menit)
⚫ Guru memperlihatkan video dongeng si malin kundang
⚫ Siswa menyimak video dongeng tersebut
b. Elaborasi (waktu 25 menit)
⚫ Kemudian beberapa siswa melakukan percobaan
mengungkapkan pesan yang terdapat pada dongeng
tersebut ditanggapi oleh siswa lainnya
⚫ guru menugaskan siswa untuk membuat kalimat
berdasarkan kata-kata dari dongeng yang didengar
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
1. Memberikan penguatan dan perbaikan hasil dari beberapa
siswa
2. Bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
3. Penutup (10 menit)
⚫ Bersama-sama menarik kesimpulan tentang pesan pesan yang
terdapat dalam dongeng
⚫ Doa bersama
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
❖ Sumber Belajar
⚫ Sukmawati, Dian. 2010. Bahasa Indonesia 2: Sekolah Dasar
dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional.
❖ Media Pembelajaran
⚫ Media audio visual berupa speaker, contoh video dongeng
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Pemahaman isi cerita
2 Keruntutan pengungkapan isi cerita
3 Ketepatan diksi
4 Ketetapan menggunakan kalimat
5 Keterpaduan antar kalimat
6 Ketepatan penggunaan ejaan
7 Kejelasan penulisan huruf
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Budi Pekerti (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 4
Hari/Tanggal : Rabu/04 April 2018
A. Standar Kompetensi
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan benda atau bintang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa sendiri
C. Indikator
1. Melengkapi kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
2. Membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah dijelaskan, siswa dapat melengkapi kalimat dengan
menggunakan kata-kata yang tersedia
2. Siswa dapat membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata
yang tersedia
E. Materi Ajar
❖ Melengkapi dan membuat kalimat
F. Metode Pembelajaran
1. Edutainment PAIKEM
2. Tanya jawab
3. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
⚫ Mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Utamakan
Keselamatan”
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (Waktu 15 menit)
⚫ Guru menulis contoh materi tentang melengkapi dan
membuat kalimat dipapan tulis
⚫ Setelah itu guru menjelaskan materi tersebut dan siswa
mendengarkan penjelasan guru dengan baik
b. Elaborasi (waktu 30 menit)
⚫ Siswa menulis contoh yang diberikan oleh guru dibuku tulis
masin-masing
⚫ Siswa dapat melengkapi kalimat dengan menggunakan
kata-kata yang tersedia
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
⚫ Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah
pemahaman, dan memberikan penguatan
3. Penutup (10 menit)
⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah diajarkan
⚫ Memberikan latihan kuis keempat
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
❖ Sumber Belajar
⚫ Samidi. 2009. Bahasa Indonesia untuk kelas 2 SD dan MI.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
❖ Media Pembelajaran
⚫ Paper teks dan alat peraga
⚫ Media audio visual berupa speaker
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan menempatkan kata
2 Ketetapan menggunakan kata menjadi kalimat
3 Keterpaduan antar kata dengan kalimat
4 Ketepatan penggunaan ejaan
Nilai =
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Lingkungan (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 5
Hari/Tanggal : Kami/05 April 2018
A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan
mendeskripsikan benda dan bercerita
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
C. Indikator
1. Menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang didengar
2. Menyalin kalimat slogan yang berkaitan dengan isi teks dengan
huruf tegak bersambung
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah dijelaskan, siswa dapat menjawab pertanyaan
berdasarkan teks yang didengar
2. Siswa menyalin kalimat slogan yang berkaitan dengan isi teks
dengan huruf tegak bersambung
E. Materi Ajar
❖ Kalimat slogan bermakna
F. Metode Pembelajaran
1. Edutainment PAIKEM
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
⚫ Guru memotivasi siswa akan pentingnya materi yang akan
disampaikan
⚫ Mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu
“Pemandangan”
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (waktu 15 menit)
⚫ Guru membacakan sebuah teks berjudul tempat sampah
berdasarkan jenis sampah
⚫ Siswa memperhatikan dengan baik
⚫ Siswa dapat menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang
didengar
b. Elaborasi (waktu 30 menit)
⚫ Guru dan siswa berdiskusi tentang isi teks
⚫ Guru memberi perintah untuk menyalin kalimat slogan
yang berkaitan dengan isi teks dengan huruf tegak
bersambung
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
⚫ Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah
pemahaman, dan memberikan penguatan
3. Penutup (10 menit)
⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah diajarkan
⚫ Doa bersama
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
❖ Sumber Belajar
⚫ Simin. 2009. Bina Bahasa Indonesia untuk SD/MI kelas II.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
❖ Media Pembelajaran
• Paper teks dan alat peraga
• Media audio visual berupa speaker
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang didengar
2 Ketepatan penggunaan ejaan
3 Kejelasan penulisan ejaan
4 Kerapian tulisan
5 Ketepatan menyalin kalimat slogan
6 Keterpaduan antar kalimat
Nilai =
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Lingkungan (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 6
Hari/Tanggal : Jum’at/06April2018
A. Standar Kompetensi
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
C. Indikator
1. Melatih membuat percakapan dengan teman melalui bahasa tulis
2. Melengkapi percakapan dengan bahasa tulis
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah dijelaskan, siswa dapat melatih membuat percakapan
dengan teman melalui bahasa tulis
2. Siswa dapat melengkapi percakapan dengan bahasa tulis
E. Materi Ajar
❖ Bertanya kepada orang lain
F. Metode Pembelajaran
1. Edutainment PAIKEM
2. Demontrasi
3. Tanya jawab
4. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
⚫ Guru memotivasi siswa akan pentingnya materi yang akan
disampaikan
⚫ Memberi contoh tentang percakapan (dialog) melalui audio
visual (cuplikan dari video yang diperlihatkan)
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (Waktu 15 menit)
⚫ Guru menjelaskan materi cara mengajukan pertanyaan
kepada orang lain menggunakan pilihan kata yang tepat
dan santun berbahasa
b. Elaborasi (waktu 30 menit)
⚫ Meminta siswa secara berpasangan untuk
mendemontrasikan bertanya kepada orang lain dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun
berbahasa didepan kelas
⚫ Siswa dapat melatih membuat percakapan dengan teman
melalui bahasa tulis
d. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
⚫ Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pemahaman, dan memberikan penguatan
3. Penutup (10 menit)
⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah diajarkan
⚫ Memberikan latihan kuis keenam
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
❖ Sumber Belajar
⚫ Samidi. 2010. Bahasa Indonesia 2: untuk SD/MI Kelas 2.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
⚫ Simin. 2009. Bina Bahasa Indonesia 2: untuk SD/MI Kelas 2.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
⚫ Kreativitas guru
❖ Media Pembelajaran
⚫ Paper teks
⚫ Media audio visual berupa speaker dan contoh cuplikan video
dialog
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Kejelasan penulisan huruf
2 Ketepatan penggunaan ejaan
3 Ketepatan menggunakan kalimat
4 Keterpaduan antar kalimat
5 Keaktifan siswa dalam bertanya
6 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Lingkungan (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 7
Hari/Tanggal : Selasa/10 April 2018
A. Standar Kompetensi
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
C. Indikator
1. Menyebutkan lima ciri-ciri tumbuhan dan binatang menggunakan
kalimat yang jelas dan mudah dipahami orang lain
2. Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara
sederhana dengan bahasa tulis
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah dijelaskan, siswa dapat menyebutkan empat ciri-ciri
tumbuhan dan binatang menggunakan kalimat yang jelas dan
mudah dipahami orang lain
2. Siswa dapat mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar
secara sederhana dengan bahasa tulis
E. Materi Ajar
❖ Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan dan hewan
F. Metode Pembelajaran
1. Edutainment PAIKEM
2. Demontrasi
3. Tanya jawab
4. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
⚫ Mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Lihat
Kebunku”
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (Waktu 15 menit)
⚫ Siswa diperlihatkan satu gambar tumbuhan dan satu
gambar binatang
⚫ Siswa memperhatikan kedua gambar yang ditunjukan oleh
guru dan siswa mengamati gambar tumbuhan dan
binatang tersebut
b. Elaborasi (waktu 30 menit)
⚫ Siswa dapat menyebutkan empat ciri-ciri tumbuhan dan
binatang menggunakan kalimat yang jelas dan mudah
dipahami orang lain
⚫ Siswa dapat mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di
sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
⚫ Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah
pemahaman, dan memberikan penguatan
3. Penutup (10 menit)
⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah diajarkan
⚫ Memberikan latihan kuis ketujuh
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
❖ Sumber Belajar
⚫ Sukmawati, Dian. 2010. Bahasa Indonesia 2: Sekolah Dasar
dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional.
⚫ Kusmayadi, Ismail. 2009. Belajar Bahasa Indonesia itu
Menyenangkan 2: untuk Kelas II Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
❖ Media Pembelajaran
⚫ Paper teks dan alat peraga
⚫ Media audio visual berupa speaker
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan menyebutkan ciri-ciri hewan
2 Ketepatan penggunaan ejaan
3 Kejelasan penulisan ejaan
4 Ketepatan menyebutkan ciri-ciri tumbuhan
5 Keterpaduan antar kalimat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Kelas Eksperimen)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Lingkungan (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 8
Hari/Tanggal : Rabu/11 April 2018
A. Standar Kompetensi
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
C. Indikator
Membuat puisi anak berdasarkan gambar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah dijelaskan, siswa dapat membuat puisi anak berdasarkan
gambar
E. Materi Ajar
❖ Membuat puisi anak berdasarkan gambar
F. Metode Pembelajaran
1. Edutainment PAIKEM
2. Tanya jawab
3. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (20 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
⚫ Guru memotivasi siswa akan pentingnya materi yang akan
disampaikan
⚫ Mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Kelinciku”
⚫ Posttest (Ujian Akhir)
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (waktu 15 menit)
⚫ Siswa memperhatikan gambar–gambar yang dipasang
guru di papan tulis
⚫ Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan
dengan baik tentang cara membuat puisi
⚫ Guru memberi contoh cara membuat puisi anak
berdasarkan gambar
b. Elaborasi (waktu 20 menit)
⚫ Guru memperintahkan siswa mencoba membuat kalimat-
kalimat indah berdasarkan gambar yang dilihat untuk
membuat puisi
⚫ Siswa dapat membuat puisi anak berdasarkan gambar
⚫ Salah satu siswa atas perintah guru membacakan hasil
pekerjaannya di depan kelas
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Memberikan penguatan dan perbaikan hasil dari beberapa
siswa
⚫ Bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
3. Penutup (10 menit)
⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah diajarkan
⚫ Doa bersama
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
❖ Sumber Belajar
⚫ Nur’aini, Umri. 2008. Bahasa Indonesia: untuk SD/MI Kelas II.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
⚫ Kreativitas guru
❖ Media Pembelajaran
⚫ Paper teks dan alat peraga
⚫ Media audio visual berupa speaker
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan penulisan huruf
2 Kejelasan penulisan huruf
3 Kerapian tulisan
4 Penggunaan spasi
Nilai =
Lembar Observasi Pengaruh Metode Pembelajaran Edutainment
PAIKEM terhadap Kemampuan Literasi Menulis Permulaan Siswa
A. Identitas Guru
B. Petunjuk Pengisian
❖ Lengkapilah identitas saudara terlebih dahulu
❖ Berilah jawaban pada pernyataan berikut sesuai dengan
pengamatan setelah anda mengajar, dengan cara memberi tanda
ceklis (√) pada kolam yang tersedia.
❖ Keterangan pilihan jawaban
✓ SS = Sangat Setuju
✓ S = Setuju
✓ TS = Tidak Setuju
✓ STS = Sangat Tidak Setuju
❖ Pastikan tidak ada pernyataan lembar observasi yang terlewatkan
❖ Lembar observasi yang telah diisi mohon dikembalikan.
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Siswa dapat belajar dengan rasa senang karena saat proses pembelajaran berlangsung diselingi permainan tebak--tebakan
√
2. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan dalam proses pembelajaran
√
3. Siswa dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran
√
4. Siswa termotivasi karena pembelajaran tidak membosankan atau menakutkan
√
5. Siswa dengan tekun menjawab tugas yang diberikan oleh guru
√
6. Siswa aktif bertanya dalam pembelajaran menggunakan metode edutainment paikem
√
7. Siswa mampu berpikir kritis dalam proses pembelajaran menggunakan metode edutainment paikem
√
8. Siswa mudah memahami bahasa yang di gunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode edutainment paikem
√
9. Siswa mampu menunjukan keberanian dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode edutainment paikem
√
10. Siswa antusias dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode edutainment paikem
√
11. Siswa kreatif dalam membuat dan melengkapi kalimat melalui metode edutainment paikem
√
12. Siswa kreatif membuat cerita teks yang pernah didengar melalui metode edutainment paikem
√
13. Siswa mampu beinovasi dalam mengarang teks pengalaman
√
14. Siswa semangat dalam belajar dengan menggunakan metode edutainment paikem
√
15. Siswa inovatif dalam menguasai keterampilan membaca puisi dengan ekspresi melalui metode edutainment paikem
√
16. Siswa fokus saat pembelajaran menulis permulaan menggunakan metode edutainment paikem
√
17. Siswa senang dalam permainan kalimat slogan bermakna melalui metode edutainment paikem
√
18. Siswa dapat bekerjasama dengan teman-teman dalam pembelajaran menggunakan metode edutainment paikem
√
19. Siswa aktif dalam mendemontrasikan cara membaca teks yang tepat secara bergilir dengan menggunakan metode edutainment paikem
√
20. Siswa mampu berinovasi dalam membuat puisi dengan menggunakan metode edutainment paikem
√
131
Hasil Lembar Observasi Pengaruh Metode Pembelajaran
Edutainment Paikem Terhadap Kemampuan Literasi Menulis
Permulaan Siswa
No. RPP Keterangan Pilihan Jawaban Jumlah
SS S TS STS
4 3 2 1
1 Pertemuan 1 11 5 4 - 20
2 Pertemuan 2 10 3 7 - 20
3 Pertemuan 3 11 3 6 - 20
4 Pertemuan 4 13 1 6 - 20
5 Pertemuan 5 12 3 5 - 20
6 Pertemuan 6 13 3 4 - 20
7 Pertemuan 7 9 4 7 - 20
8 Pertemuan 8 12 5 3 - 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Kelas kontrol)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Budi Pekerti (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 1- 4
Hari/Tanggal : Kamis-Rabu/ 29 Maret-04 April 2018
A. Standar Kompetensi
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda-benda di sekitar
dan menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
Menyalin wacana kedalam buku tulis buku tulis dengan huruf
cetak/lepas
Mendeskripsikan benda atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
Mendeskripsikan benda atau bintang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa sendiri
C. Indikator
Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
Menyalin wacana kedalam buku tulis buku tulis dengan baik dan benar
Membuat kalimat berdasarkan kata-kata dari dongeng yang didengar
Melengkapi kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
Membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah dijelaskan siswa dapat menyalin puisi anak dengan huruf
tegak bersambung
Siswa dapat menyalin wacana kedalam buku tulis buku tulis dengan
baik dan benar
Siswa dapat membuat kalimat berdasarkan kata-kata dari dongeng
yang didengar
Melengkapi kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
Membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
E. Materi Ajar
❖ Menyalin puisi dengan huruf tegak bersambung
❖ Menyalin wacana
❖ Dongeng “Malin Kundang”
❖ Melengkapi dan membuat kalimat
F. Metode Pembelajaran
1. Demontrasi
2. Tanya jawab
3. Ceramah
4. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (20 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (Waktu 15 menit)
⚫ Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan
dengan baik tentang cara menulis sambung puisi
⚫ Guru memberi contoh cara menulis puisi dengan huruf
tegak bersambung
⚫ Siswa menulis puisi dengan huruf tegak bersambung
dengan rapih
⚫ Guru menjelaskan cara menyalin wacana
⚫ Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan baik
⚫ Siswa melaksanakan perintah guru untuk menyalin wacana
⚫ Guru menceritakan kepada siswa dongeng si malin
kundang
⚫ Guru menulis contoh materi tentang melengkapi dan
membuat kalimat dipapan tulis
⚫ Setelah itu guru menjelaskan materi tersebut dan siswa
mendengarkan penjelasan guru dengan baik
b. Elaborasi (waktu 20 menit)
⚫ Guru mengadakan sebuah diskusi tentang hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menulis puisi kedalam huruf
sambung
⚫ Guru dan siswa membicarakan tentang dekorasi gambar
pada tulisan puisi agar lebih menarik
⚫ Guru mendiskusikan tentang hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menyalin tulisan
⚫ Kemudian beberapa siswa melakukan percobaan
mengungkapkan pesan yang terdapat pada dongeng
tersebut ditanggapi oleh siswa lainnya
⚫ Guru menugaskan siswa untuk membuat kalimat
berdasarkan kata-kata dari dongeng yang didengar
⚫ Siswa menulis contoh yang diberikan oleh guru dibuku tulis
masin-masing
⚫ Siswa dapat melengkapi kalimat dengan menggunakan
kata-kata yang tersedia
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Memberikan penguatan dan perbaikan hasil dari beberapa
siswa
⚫ Bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
3. Penutup
⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
diajarkan
H. Sumber Belajar
❖ Sumber Belajar
⚫ Sukmawati, Dian. 2010. Bahasa Indonesia 2: Sekolah Dasar
dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional.
⚫ Samidi. 2009. Bahasa Indonesia untuk kelas 2 SD dan MI.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan penulisan huruf
2 Kejelasan penulisan huruf
3 Kerapian tulisan
4 Penggunaan spasi
5 Kesempurnaan teks yang di salin
6 Penempatan spasi pada setiap kata
7 Keaktifan siswa dalam bertanya
8 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
9 Ketepatan tanda baca
10 Pemahaman isi cerita
11 Keruntutan pengungkapan isi cerita
12 Ketepatan diksi
13 Ketetapan menggunakan kalimat
14 Keterpaduan antar kata menjadi kalimat
15 Ketepatan penggunaan ejaan
16 Ketepatan menempatkan kata
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP Kelas Kontrol)
Sekolah : SDN Pondok Kacang Timur 03
Tema : Lingkungan (menulis)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II/2
Alokasi Waktu : 2x35 menit
Pertemuan ke- : 5- 8
Hari/Tanggal : Kamis-Rabu/05-11 April 2018
A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan
mendeskripsikan benda dan bercerita
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
C. Indikator
1. Menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang didengar
2. Menyalin kalimat slogan yang berkaitan dengan isi teks dengan
huruf tegak bersambung
3. Melatih membuat percakapan dengan teman melalui bahasa tulis
4. Melengkapi percakapan dengan bahasa tulis
5. Menyebutkan lima ciri-ciri tumbuhan dan binatang menggunakan
kalimat yang jelas dan mudah dipahami orang lain
6. Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara
sederhana dengan bahasa tulis
7. Membuat puisi anak berdasarkan gambar
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah dijelaskan, siswa dapat menjawab pertanyaan
berdasarkan teks yang didengar
2. Siswa menyalin kalimat slogan yang berkaitan dengan isi teks
dengan huruf tegak bersambung
3. Siswa dapat melatih membuat percakapan dengan teman melalui
bahasa tulis
4. Siswa dapat melengkapi percakapan dengan bahasa tulis
5. Siswa dapat menyebutkan empat ciri-ciri tumbuhan dan binatang
menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami orang lain
6. Siswa dapat mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar
secara sederhana dengan bahasa tulis
7. Siswa dapat membuat puisi anak berdasarkan gambar
E. Materi Ajar
❖ Kalimat slogan bermakna
❖ Bertanya kepada orang lain
❖ Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan dan hewan
❖ Membuat puisi anak berdasarkan gambar
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah/demontrasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Pemberian Tugas
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
⚫ Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta
⚫ Berdoa sebelum memulai pelajaran
⚫ Menanyakan kabar peserta didik
⚫ Memeriksa kehadiran peserta didik
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi (waktu 15 menit)
⚫ Guru membacakan sebuah teks berjudul tempat sampah
berdasarkan jenis sampah
⚫ Siswa memperhatikan dengan baik
⚫ Siswa dapat menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang
didengar
⚫ Guru menjelaskan materi cara mengajukan pertanyaan
kepada orang lain menggunakan pilihan kata yang tepat
dan santun berbahasa
⚫ Siswa memperhatikan kedua gambar yang ditunjukan oleh
guru dan siswa mengamati gambar tumbuhan dan
binatang tersebut
⚫ Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memperhatikan
dengan baik tentang cara membuat puisi
⚫ Guru memberi contoh cara membuat puisi anak
berdasarkan gambar
b. Elaborasi (waktu 30 menit)
⚫ Guru dan siswa berdiskusi tentang isi teks
⚫ Guru memberi perintah untuk menyalin kalimat slogan
yang berkaitan dengan isi teks dengan huruf tegak
bersambung
⚫ Meminta siswa secara berpasangan untuk
mendemontrasikan bertanya kepada orang lain dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun
berbahasa didepan kelas
⚫ Siswa dapat melatih membuat percakapan dengan teman
melalui bahasa tulis
⚫ Siswa dapat menyebutkan empat ciri-ciri tumbuhan dan
binatang menggunakan kalimat yang jelas dan mudah
dipahami orang lain
⚫ Siswa dapat mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di
sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
⚫ Guru memperintahkan siswa mencoba membuat kalimat-
kalimat indah berdasarkan gambar yang dilihat untuk
membuat puisi
⚫ Siswa dapat membuat puisi anak berdasarkan gambar
Salah satu siswa atas perintah guru membacakan hasil
pekerjaannya di depan kelas
c. Konfirmasi (waktu 5 menit)
⚫ Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
⚫ Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah
pemahaman, dan memberikan penguatan
3. Penutup (10 menit) ⚫ Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang
telah diajarkan
H. Sumber Belajar
❖ Sumber Belajar
⚫ Simin. 2009. Bina Bahasa Indonesia untuk SD/MI kelas II.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
⚫ Samidi. 2010. Bahasa Indonesia 2: untuk SD/MI Kelas 2.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
⚫ Sukmawati, Dian. 2010. Bahasa Indonesia 2: Sekolah Dasar
dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional.
⚫ Kusmayadi, Ismail. 2009. Belajar Bahasa Indonesia itu
Menyenangkan 2: untuk Kelas II Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
⚫ Nur’aini, Umri. 2008. Bahasa Indonesia: untuk SD/MI Kelas II.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
I. Penilaian
No. Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang didengar
2 Ketepatan penggunaan ejaan
3 Kejelasan penulisan ejaan
4 Kerapian tulisan
5 Ketepatan menyalin kalimat slogan
6 Keterpaduan antar kalimat
7 Ketepatan menggunakan kalimat
8 Keaktifan siswa dalam bertanya
9 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
10 Ketepatan menyebutkan ciri-ciri hewan
11 Ketepatan menyebutkan ciri-ciri tumbuhan
12 Penggunaan spasi
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
165
LAMPIRAN 2
Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Literasi Menulis Permulaan
1. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : II/2
Tema : Budi Pekerti (Menulis)
Standar Kompetensi
• Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
Kompetensi Dasar
• Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
• Menyalin wacana kedalam buku tulis dengan huruf cetak/lepas
• Mendeskripsikan benda atau binatang di sekitar secara sederhana dengan
bahasa tulis
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : II/2
Tema : Lingkungan (Menulis)
Standar Kompetensi
• Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan
mendeskrispsikan benda dan bercerita
• Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda disekitar dan
menyalin puisi anak
Kompetensi Dasar
• Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
166
Soal Pretest dan Posttest
Indikator Bentuk soal
Kemampuan Butiran soal Nomor soal
Skor
C1 C2 C3
1. Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
U
Salinlah puisi diatas dengan huruf tegak bersambung yang rapih
1 5
Menyalin wacana kedalam buku tulis dengan baik dan benar
Marilah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Apa yang digunakan agar tidak kehujanan?
2. Apakah kendaraan yang ditunggu-tunggu?
2 5
Ceritakan teks pengalaman yang pernah kamu dengar!
Membuat kalimat berdasarkan kata-kata dari dongeng yang didengar
Buatlah kalimat dari kata-kata dibawah ini.
1. Malin kundang
2. Patung batu
3. Merantau 4. Menikah 5. Kera/mon
yet
3 5
167
Lengkapi kalimat berikut
Malin kundang . . . menjadi batu
Surga berada ditelapak kaki . . .
Melengkapi kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
Lengkapi kalimat berikut.
1. Lantai yang . . . harus di sapu
2. Namaku . . . warna tubuhku dapat berubah sesuai tempat
3. Hewan penghisap darah manusia .
4. Supaya . . . tanaman diberi pupuk
5. Hati-hati karena batang pohon bunga mawar . . .
4 3
Membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
Buatlah kalimat dengan menggunakan kata berikut. 1. Sayang 2. Durhaka
168
2. Menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang didengar
Coba jawablah pertanyaan berikut.
1. Apa yang dilakukan bila tahu sampah berserakan?
2. Siapa yang bersarang di sampah?
3. Ke mana sampah di buang?
5 4
Menyalin kalimat slogan yang berkaitan dengan isi teks dengan huruf tegak bersambung
Salinlah kalimat slogan dibawah ini dengan huruf tegak bersambung.
1. Buanglah sampah pada tempatnya
2. Jagalah kebersihan
Melatih membuat percakapan dengan teman melalui bahasa tulis
Buatlah kalimat percakapan sederhana dengan teman tentang “Menanam Pohon”
6 5
Melengkapi percakapan dengan bahasa tulis
Coba kerjakan tugas berikut ini. Lengkapi percakapan sederhana
169
dibawah ini dengan pilihan jawaban yang tersedia
Vina : Hai, . . .
Anton : Hai juga, Vina
Vina : “Anton besok di sekolah kita ada . . . kebersihan kelas.”
Anton : iya Vina, kitakan sudah dibagi . . .
Vina : “Kamu . . . tugas, apa Anton?”
Anton : Aku dapat tugas . . . kaca.
Menyebutkan lima ciri-cri tumbuhan dan binatang menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami orang lain
• Sebutkan empat ciri-ciri binatang berikut ini.
• Ayo, tuliskan nama tumbuhan dan cirinya.
7 3
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
Membuat puisi anak berdasarkan
Buatlah puisi berdasarkan gambar di
8 5
171
LAMPIRAN 3
DATA HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN SOAL TES
No Kode pertemuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor Y2
4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 S01 4 4 1 4 2 2 3 2 3 24 576
2 S02 4 3 2 4 2 2 4 2 3 24 576
3 S03 4 3 1 4 3 3 3 3 3 26 676
4 S04 4 3 2 3 3 2 4 3 4 26 676
5 S05 4 4 2 3 3 3 4 2 2 25 625
∑ 125 3129
∑X 20 17 8 18 13 12 18 12 15
∑X2 80 59 14 66 35 30 66 30 47
∑XY 568 490 222 513 365 338 506 337 425
rxy 1 0.748 -0.540
0.187 0.436 0.291 1 0.395 0.081
σ2i 0 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.24 0.4
∑σ2i 2.08
σ2t 15.44
per
r11 1.081606
thitung 7,580
ttabel 2,002
Korelasi Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid
LEMBAR VALIDASI KISI-KISI INSTRUMEN KEMAMPUAN LITERASI MENULIS PERMULAAN
Satuan Pendidikan : SDN Pondok Kacang Timur 03
Kelas/Semester : II/2
Materi Pokok Tema : Budi Pekerti dan Lingkungan
Standar Kompetensi : Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan menyalin
puisi anak
Kompetensi Dasar : Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
Menyalin wacana kedalam buku tulis dengan huruf cetak/lepas
Mendeskripsikan benda atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa
tulis
No. Indikator Kemampuan
Literasi Menulis Permulaan
Indikator Pembelajaran Soal/Instrumen Validasi Isi Validasi Muka Saran dan Perbaikan Valid Tidak
Valid Valid Tidak
Valid
1 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
Salinlah puisi tersebut gunakan huruf tegak bersambung yang rapih
Jika menulis puisi dengan huruf sambung tidak dengan dipisah-pisah,
174
langsung keseluruhan puisi
2 Menyalin wacana kedalam buku tulis dengan baik dan benar
Salinlah cerita diatas kedalam buku tulis
Marilah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini 1. Apakah judul
bacaan diatas? 2. Kapan hujan
turun deras? 3. Apa yang
digunakan agar tidak kehujanan
4. Apakah kendaran yang ditunggu-tunggu?
5. Mengapa bajunya basah kuyup?
3 Membuat kalimat berdasarkan kata-kata dari dongeng yang didengar
Buatlah kalimat dari kata-kata di bawah ini. 1. Malin Kundang 2. Patung Batu 3. Merantau
175
4. Menikah 5. Kera/monyet
4 Melengkapi kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
Lengkapi kalimat berikut 1. Malin
kundang anak . . .
2. Anita anak yang . . . kepada orang tua
3. Susan selalu . . . jika bertemu teman
4. Kita harus . . . hewan peliharaan
5. Setiap hari aku . . . tanaman
6. . . . guru perbuatan mulia
7. Kalau . . . harus ditepati, kita tidak boleh mengingkari
8. Kita harus . . . dan . . .
176
kepada orang tua
9. Hikam . . . nenek yang sedang menyebrang jalan
10. Mengucapkan . . . jika sudah dibantu
Membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tersedia
Buatlah kalimat dengan menggunakan kata berikut. 1. Sayang 2. Durhaka 3. Rajin 4. Patuh 5. Hormat
5 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang didengar
Coba jawablah pertanyaan berikut 1. Apa yang
dilakukan bila tahu sampah berserakan?
2. Siapa yang bersarang di sampah?
3. Ke mana sampah di buang?
177
4. Apa yang dilakukan sebelum sampah di buang?
5. Ke mana sampah daun dan kayu di buang?
Menyalin kalimat slogan yang berkaitan dengan isi teks dengan huruf tegak bersambung
Salinlah kalimat slogan dibawah ini dengan huruf tegak bersambung 1. Buanglah
sampah pada tempatnya
2. Jagalah kebersihan
3. Bersih itu sehat
4. Lalat menyebarkan penyakit
5. Satu sampah menyebabkan ribuan masalah
6 Melatih membuat percakapan dengan teman melalui bahasa tulis
Setelah memberi contoh siswa di perintah menulis percakapan cukup
Materi diganti dengan dialog yang berkaiatan dengan
178
2 kalimat lingkungan
Melengkapi percakapan dengan bahasa tulis
Coba kerjakan tugas berikut ini Lengkapi percakapan sederhana dibawah ini dengan pilihan jawaban yang tersedia Vina : Hai, . . . Anton : Hai juga, . . . Vina : “Anton besok di sekolah kita ada . . . kebersihan kelas.” Anton : Iya Vina, kitakan sudah dibagai . . . Vina : “Kamu . . . tugas, apa Anton?” Anton : Aku dapat tugas . . . kaca Kalau kamu dapat tugas . . . Vina ? Vina : Aku dapat
179
tugas . . . Anton : . . . kita jadi juara yah Vin Vina :Amiiin, kalau juara kita pasti . . .
7 Menyebutkan lima ciri-ciri tumbuhan dan binatang menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami orang lain
Sebutkan empat ciri-ciri binatang berikut ini.
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
Ayo, tuliskan nama tumbuhan dan cirinya.
8 Membuat puisi anak berdasarkan gambar
Buatlah puisi berdasarkan gambar di bawah ini !
Gambar disesuaikan dengan kompetensi dasar dan indik ator
Tangsel, 14 Maret 2018
180
LAMPIRAN 4
DATA HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN LEMBAR OBSERVASI
No. Kode pertemuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor
Y2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 RPP 1 3 4 1 2 4 4 4 1 4 4 2 4 4 3 2 2 2 4 4 2 3 2 3 3 4 75 5625
2 RPP 2 3 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 2 2 2 4 2 2 4 2 3 2 2 73 5329
3 RPP 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2 2 4 2 2 4 2 3 2 2 77 5929
4 RPP 4 4 4 2 1 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 2 2 4 2 1 4 2 3 2 2 74 5476
5 RPP 5 3 4 2 1 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 2 2 4 2 1 4 4 3 3 2 74 5476
6 RPP 6 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 2 3 4 2 4 3 2 84 7056
7 RPP 7 3 4 1 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 67 4489
8 RPP 8 3 4 2 1 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 3 3 4 3 1 4 2 3 2 4 76 5776
∑ 700 4516
∑X 26 32 16 13 32 32 32 16 32 32 13 32 31 31 20 17 18 31 19 13 30 18 25 19 20
∑X2 86 128 36 25 128 128 128 36 128 128 25 128 121 121 54 37 42 121 49 25 114 44 79 47 56
∑XY 1723 2096
1111 820 2096
2096
2096
1111 2096
2096
820 2096
2021 2096 1349 1115 1189 2012 1115 820 2012 1196 1646 1196 1182
rxy
0,447 1 -0.26
5
-0.24 1 1 1 -0.26
5
1 1 -0.24 1 0.488
-0.13
7
0.256
0.499
0.686
0.644
0.343
-0.26
5
0.387
0.136
0.449
0.493
0.447
σ2i 0.187 0 0.5 0.484 0 0 0 0.5 0 0 0.48
4 0 0.10
9 0.10
9 0.5 0.10
9 0.18
7 0.10
9 0.48
4 0.48
4 0.18
7 0.43
7 0.10
9 0.23
4 0.75
∑σ2i 5.968
σ2t -2011.75
per
r11 1.146
thitung 7,580
ttabel 2,002
Korelasi valid valid
drop drop valid
valid
valid
drop valid
valid
drop valid
valid valid valid valid valid valid valid drop valid valid valid valid valid
Lembar Validasi Kisi-Kisi Instrumen Metode Pembelajaran
Edutainment Paikem
No Dimensi
Indikator Soal/Instrumen Validasi Isi Validasi Muka
Saran dan Perbaikan
Valid Tidak Valid
Valid Tidak Valid
1 Aspek memberikan kemudahan
Belajar dengan rasa senang diselingi permainan tebak-tebakan
Siswa dapat belajar dengan rasa senang karena saat proses pembelajaran berlangsung diselingi permainan tebak--tebakan
Terlibat dalam berbagai kegiatan mengembangkan pemahaman dan kemampuan
Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan dalam proses pembelajaran
Meningkatkan komunikasi antar teman
Siswa mampu meningkatkan komunikasi antar teman saat proses pembelajaran menulis permulaan berlangsung
Mudah menguasai pembelajaran
Siswa lebih mudah menguasai pembelajaran menulis permulaan
182
dengan metode edutainment paikem
2 Aspek lingkungan belajar yang kondusif
Mengembangkan kreativitas
Siswa dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran
Termotivasi tidak membosankan atau menakutkan
Siswa termotivasi karena pembelajaran tidak membosankan atau menakutkan
Tekun menjawab tugas
Siswa dengan tekun menjawab tugas yang diberikan oleh guru
Senang karena berpartisipasi
Siswa senang karena berpartisipasi
3 Aspek menarik minat
Aktif bertanya
Siswa aktif bertanya dalam pembelajaran menggunakan metode edutainment paikem
Berpikir kritis
Siswa mampu berpikir kritis dalam proses pembelajaran menggunakan metode edutainment paikem
Merasakan adanya kemampuan
Siswa dapat merasakan adanya kemampuan dalam proses pembelajaran
183
setelah menggunakan metode ini
4 Melibatkan emosi positif dalam pembelajaran
Memahami bahasa yang di gunakan
Siswa mudah memahami bahasa yang di gunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode edutainment paikem
Menunjukan keberanian
Siswa mampu menunjukan keberanian dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode edutainment paikem
Antusias Siswa antusias dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode edutainment paikem
V
5 Aspek materi yang relevan
Kreatif dalam membuat dan melengkapi kalimat
Siswa kreatif dalam membuat dan melengkapi kalimat melalui metode edutainment paikem
Kreatif membuat cerita teks yang pernah didengar
Siswa kreatif membuat cerita teks yang pernah didengar melalui metode edutainment paikem
6 Melibatkan Beinovasi Siswa mampu
184
semua indra dan pikiran
dalam mengarang teks pengalaman
beinovasi dalam mengarang teks pengalaman
Semangat dalam belajar
Siswa semangat dalam belajar dengan menggunakan metode edutainment paikem
Inovatif dalam menguasai keterampilan membaca puisi dengan ekspresi
Siswa inovatif dalam menguasai keterampilan membaca puisi dengan ekspresi melalui metode edutainment paikem
Pantang menyerah
Siswa pantang menyerah dalam permainan menyampaikan pesan pendek melalui metode edutainment paikem
7 Menyesuaikan dengan tingkat kemampuan
Fokus saat pembelajaran menulis permulaan
Siswa fokus saat pembelajaran menulis permulaan menggunakan metode edutainment paikem
Senang dalam permainan kalimat slogan bermakna
Siswa senang dalam permainan kalimat slogan bermakna melalui metode edutainment paikem
8 Memberikan pengalaman sukses
Bekerjasama
Siswa dapat bekerjasama dengan teman-teman dalam pembelajaran menggunakan metode edutainment paikem
Aktif dalam mendemontrasikan cara membaca teks yang tepat secara bergilir
Siswa aktif dalam mendemontrasikan cara membaca teks yang tepat secara bergilir dengan menggunakan metode edutainment paikem
Berinovasi dalam membuat puisi
Siswa mampu berinovasi dalam membuat puisi dengan menggunakan metode edutainment paikem
Tangsel, 14 Maret 2018
186
LAMPIRAN 5
DESKRISPI DATA
No Pretest
eksperimen
Posttest
eksperimen
Pretest
kontrol
Posttest
kontrol
1 75 80 65 70
2 80 80 75 80
3 89 90 80 75
4 85 86 65 75
5 75 89 65 80
6 70 86 70 75
7 65 77 70 77
8 70 70 85 80
9 70 83 80 75
10 65 70 70 80
11 75 85 70 65
12 85 90 75 80
13 75 77 75 75
14 60 80 65 70
15 80 85 75 70
16 85 86 55 65
17 80 83 65 70
18 75 90 75 77
19 72 85 55 70
20 85 86 75 80
21 75 85 80 75
22 83 85 80 83
23 90 95 75 65
187
24 65 78 55 70
25 65 70 65 77
26 75 80 70 70
27 80 94 75 77
28 60 80 60 74
29 75 78 70 70
30 75 80 75 77
Nilai terendah 60 70 55 65
Nilai tertinggi 90 95 85 83
Rata-rata 75,3 82,76 70,5 74,23
Modus 75 80 75 70
Median 75 84 70 75
Varians 66,07 40,87 60,94 24,73
Simpangan
baku
8,12 6,39 7,80 4,97
188
LAMPIRAN 7
PERHITUNGAN NORMALITAS POSTTEST KELAS EKSPERIMEN
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)- S(Zi)] [F(Zi)- S(Zi)]
1 70 -1.996871704 0.022919561 0.033333333
-0.010413772 0.010413772
2 70 -1.996871704 0.022919561 0.066666667
-0.043747106 0.043747106
3 70 -1.996871704 0.022919561 0.1
-0.077080439 0.077080439
4 77 -0.901981214 0.183533424 0.133333333 0.05020009 0.05020009
5 77 -0.901981214 0.183533424 0.166666667 0.016866757 0.016866757
6 78 -0.745568286 0.227964123 0.2 0.027964123 0.027964123
7 78 -0.745568286 0.227964123 0.233333333 -0.00536921 0.00536921
8 80 -0.432742432 0.33260095 0.266666667 0.065934283 0.065934283
9 80 -0.432742432 0.33260095 0.3 0.03260095 0.03260095
10 80 -0.432742432 0.33260095 0.333333333
-0.000732383 0.000732383
11 80 -0.432742432 0.33260095 0.366666667
-0.034065717 0.034065717
12 80 -0.432742432 0.33260095 0.4 -0.06739905 0.06739905
13 80 -0.432742432 0.33260095 0.433333333
-0.100732383 0.100732383
14 83 0.03649635 0.514556705 0.466666667 0.047890039 0.047890039
15 83 0.03649635 0.514556705 0.5 0.014556705 0.014556705
16 85 0.349322204 0.636576285 0.533333333 0.103242951 0.103242951
17 85 0.349322204 0.636576285 0.566666667 0.069909618 0.069909618
18 85 0.349322204 0.636576285 0.6 0.036576285 0.036576285
19 85 0.349322204 0.636576285 0.633333333 0.003242951 0.003242951
20 85 0.349322204 0.636576285 0.666666667
-0.030090382 0.030090382
21 86 0.505735131 0.693478699 0.7
-0.006521301 0.006521301
22 86 0.505735131 0.693478699 0.733333333
-0.039854634 0.039854634
23 86 0.505735131 0.693478699 0.766666667
-0.073187968 0.073187968
24 86 0.505735131 0.693478699 0.8
-0.106521301 0.106521301
25 89 0.974973913 0.8352134 0.833333333 0.001880067 0.001880067
26 90 1.13138684 0.871053846 0.866666667 0.004387179 0.004387179
27 90 1.13138684 0.871053846 0.9 - 0.028946154
189
0.028946154
28 90 1.13138684 0.871053846 0.933333333
-0.062279487 0.062279487
29 94 1.757038549 0.960544381 0.966666667
-0.006122286 0.006122286
30 95 1.913451476 0.97215486 1 -0.02784514 0.02784514
\Lmaks = 0,1065
Ltabel = 0,161
N = 30
√𝒏 = 5,477
Hasil = Normal
190
LAMPIRAN 8
PERHITUNGAN NORMALITAS PRETEST KELAS KONTROL
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)- S(Zi)] [F(Zi)- S(Zi)]
1 55 -1.98541357 0.023549239 0.033333333
-0.009784095 0.009784095
2 55 -1.98541357 0.023549239 0.066666667
-0.043117428 0.043117428
3 55 -1.98541357 0.023549239 0.1
-0.076450761 0.076450761
4 60 -1.34495758 0.089319467 0.133333333
-0.044013866 0.044013866
5 65 -0.704501589 0.24056023 0.166666667 0.073893564 0.073893564
6 65 -0.704501589 0.24056023 0.2 0.04056023 0.04056023
7 65 -0.704501589 0.24056023 0.233333333 0.007226897 0.007226897
8 65 -0.704501589 0.24056023 0.266666667
-0.026106436 0.026106436
9 65 -0.704501589 0.24056023 0.3 -0.05943977 0.05943977
10 65 -0.704501589 0.24056023 0.333333333
-0.092773103 0.092773103
11 70 -0.064045599 0.474466959 0.366666667 0.107800293 0.107800293
12 70 -0.064045599 0.474466959 0.4 0.074466959 0.074466959
13 70 -0.064045599 0.474466959 0.433333333 0.041133626 0.041133626
14 70 -0.064045599 0.474466959 0.466666667 0.007800293 0.007800293
15 70 -0.064045599 0.474466959 0.5
-0.025533041 0.025533041
16 70 -0.064045599 0.474466959 0.533333333
-0.058866374 0.058866374
17 75 0.576410391 0.717831089 0.566666667 0.151164422 0.151164422
18 75 0.576410391 0.717831089 0.6 0.117831089 0.117831089
19 75 0.576410391 0.717831089 0.633333333 0.084497755 0.084497755
20 75 0.576410391 0.717831089 0.666666667 0.051164422 0.051164422
21 75 0.576410391 0.717831089 0.7 0.017831089 0.017831089
22 75 0.576410391 0.717831089 0.733333333
-0.015502245 0.015502245
23 75 0.576410391 0.717831089 0.766666667
-0.048835578 0.048835578
24 75 0.576410391 0.717831089 0.8
-0.082168911 0.082168911
191
25 75 0.576410391 0.717831089 0.833333333
-0.115502245 0.115502245
26 80 1.216866382 0.888172471 0.866666667 0.021505804 0.021505804
27 80 1.216866382 0.888172471 0.9
-0.011827529 0.011827529
28 80 1.216866382 0.888172471 0.933333333
-0.045160863 0.045160863
29 80 1.216866382 0.888172471 0.966666667
-0.078494196 0.078494196
30 85 1.857322372 0.968367348 1
-0.031632652 0.031632652
Lmaks = 0,1511
Ltabel = 0,161
N = 30
√𝒏 = 5,47
Hasil = Normal
192
LAMPIRAN 9
PERHITUNGAN NORMALITAS POSTTEST KELAS KONTROL
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)- S(Zi)] [F(Zi)- S(Zi)]
1 65 -1.856465646 0.031693608 0.033333333
-0.001639726 0.001639726
2 65 -1.856465646 0.031693608 0.066666667
-0.034973059 0.034973059
3 65 -1.856465646 0.031693608 0.1
-0.068306392 0.068306392
4 70 -0.851159339 0.197340423 0.133333333 0.06400709 0.06400709
5 70 -0.851159339 0.197340423 0.166666667 0.030673756 0.030673756
6 70 -0.851159339 0.197340423 0.2
-0.002659577 0.002659577
7 70 -0.851159339 0.197340423 0.233333333 -0.03599291 0.03599291
8 70 -0.851159339 0.197340423 0.266666667
-0.069326244 0.069326244
9 70 -0.851159339 0.197340423 0.3
-0.102659577 0.102659577
10 70 -0.851159339 0.197340423 0.333333333 -0.13599291 0.13599291
11 70 -0.851159339 0.197340423 0.366666667
-0.169326244 0.169326244
12 74 -0.046914294 0.481290768 0.4 0.081290768 0.081290768
13 75 0.154146967 0.561253072 0.433333333 0.127919738 0.127919738
14 75 0.154146967 0.561253072 0.466666667 0.094586405 0.094586405
15 75 0.154146967 0.561253072 0.5 0.061253072 0.061253072
16 75 0.154146967 0.561253072 0.533333333 0.027919738 0.027919738
17 75 0.154146967 0.561253072 0.566666667
-0.005413595 0.005413595
18 75 0.154146967 0.561253072 0.6
-0.038746928 0.038746928
19 77 0.556269489 0.710986679 0.633333333 0.077653346 0.077653346
20 77 0.556269489 0.710986679 0.666666667 0.044320013 0.044320013
21 77 0.556269489 0.710986679 0.7 0.010986679 0.010986679
22 77 0.556269489 0.710986679 0.733333333
-0.022346654 0.022346654
23 77 0.556269489 0.710986679 0.766666667
-0.055679987 0.055679987
24 80 1.159453273 0.876864264 0.8 0.076864264 0.076864264
25 80 1.159453273 0.876864264 0.833333333 0.04353093 0.04353093
26 80 1.159453273 0.876864264 0.866666667 0.010197597 0.010197597
27 80 1.159453273 0.876864264 0.9 - 0.023135736
193
0.023135736
28 80 1.159453273 0.876864264 0.933333333 -0.05646907 0.05646907
29 80 1.159453273 0.876864264 0.966666667
-0.089802403 0.089802403
30 83 1.762637057 0.961019139 1
-0.038980861 0.038980861
Lmaks = 0,1693
Ltabel = 0,161
N = 30
√𝒏 = 5,477
Hasil = Normal
194
LAMPIRAN 10
PERHITUNGAN HOMOGENITAS POSTTEST DAN PRETEST
No. Pretest eksperimen
Pretest kontrol
No. Posttest eksperimen
Posttest kontrol
24 65 55 8 70 80
28 60 60 10 70 80
14 60 65 25 70 77
25 65 65 7 77 77
7 65 70 13 77 75
10 65 70 24 78 70
6 70 70 29 78 70
9 70 80 1 80 70
8 70 85 2 80 80
19 72 55 14 80 70
1 75 65 26 80 70
5 75 65 28 80 74
11 75 70 30 80 77
26 75 70 9 83 75
29 75 70 17 83 70
13 75 75 11 85 65
18 75 75 15 85 70
30 75 75 19 85 70
21 75 80 21 85 75
17 80 65 22 85 83
2 80 75 4 86 75
15 80 75 6 86 75
27 80 75 16 86 65
22 83 80 20 86 80
16 85 55 5 89 80
4 85 65 3 90 75
12 85 75 12 90 80
20 85 75 18 90 77
3 89 80 27 94 77
23 90 75 23 95 65
stdevEPretest = 8.128
stdevKPretest = 7.807
stdevEPosttest = 6,393
stdevKPosttest = 4,974
VariansEPretest = 66.079
VariansKPretest = 60.948
VariansEPosttest = 40.875
VariansKPosttest = 24.737
196
LAMPIRAN 11
UJI HIPOTESIS
Hasil Nilai Rata-rata, Standar Deviation dan Standar Error Mean
Uji-t menggunakan independent samples test
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Hasil Posttest Menulis Permulaan
Kelas 2A
30 82.7667 6.39333 1.16726
Kelas 2B
30 74.2333 4.97361 .90805
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Hasil Posttest Menulis Permulaan
Equal variances assumed
1.244 .269 5.770 58 .000 8.53333 1.47887 5.57306 11.49361
Equal variances not assumed
5.770 54.691 .000 8.53333 1.47887 5.56924 11.49743
197
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk df untuk pembilang (N1)
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
df untuk df untuk pembilang (N1)
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80 75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78
87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78
88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78
89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
201
LAMPIRAN 12
HASIL DOKUMENTASI PENELITIAN
Kelas Eksperimen sedang melakukan pretest dan posttest menulis permulaan
203
LAMPIRAN 13
HASIL DOKUMENTASI LANJUTAN
Suasana Kondisi RPP Pertemuan 1
Suasana Kondisi RPP Pertemuan 2
204
Suasana Kondisi RPP Pertemuan 3
Suasana Kondisi RPP Pertemuan 4
Suasana Kondisi RPP Pertemuan 5
Suasana Kondisi RPP Pertemuan 6
205
Suasana Kondisi RPP Pertemuan 7
Suasana Kondisi RPP Pertemuan 8
Foto bersama peneliti dengan guru dan murid kelas eksperimen (2A) maupun murid kelas kontrol (2B)
215
LAMPIRAN 21
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Haiyan Amalia
Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 03 Juli 1995
Agama : Islam
Alamat : PD. Kacang Timur Rt/Rw 004/005 No.52
Desa Pondok Kacang Timur Kec. Pondok
Aren Tangerang Selatan
Riwayat Keluarga
• Orangtua : a. Bapak : R. Suganda
b. Ibu : Yuyun Nurainie
Riwayat Pendidikan
1. SDN Pondok Pucung 01 Tangerang Selatan Lulusan tahun 2007
2. MTsN 13 Jakarta Selatan Lulusan tahun 2010
3. MAN 10 Joglo Jakarta Barat Lulusan tahun 2013
4. Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta,
tahun 2014