pengaruh kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan ...

52
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Kasus UMKM Di Kabupaten Way Kanan) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat- syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Akuntansi (S.Akun) Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: TRY PUTRA WIJAYA NPM : 1751030155 Program Studi : Akuntansi Syariah FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1443 H/ 2022 M

Transcript of pengaruh kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan ...

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI

PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN

WAJIB PAJAK UMKM DALAM

PERSPEKTIF ISLAM

(Studi Kasus UMKM Di Kabupaten Way Kanan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-

syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Akuntansi (S.Akun) Dalam

Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

TRY PUTRA WIJAYA

NPM : 1751030155

Program Studi : Akuntansi Syariah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1443 H/ 2022 M

i

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI

PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN

WAJIB PAJAK UMKM DALAM

PERSPEKTIF ISLAM

(Studi Kasus UMKM Di Kabupaten Way Kanan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-

syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Akuntansi (S.Akun) Dalam

Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

TRY PUTRA WIJAYA

NPM : 1751030155

Program Studi : Akuntansi Syariah

Pembimbing 1 : Dr. H. Rubhan Masykur, M.Pd

Pembimbing 2 : Dinda Fali Rifan., M.Ak., CSRS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1443 H/2022 M

ii

ABSTRAK

Penghasilan atas UMKM merupakan salah satu usaha yang

dikenakan pajak. Kepatuhan dalam membayar pajak UMKM

tergolong masih sangat sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah

UMKM yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui

pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak,

pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dan

untuk mengetahui pandangan tentang kesadaran wajib pajak dan

sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di

Kabupaten Way Kanan dalam perspektif islam.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. penentuan

sampel dalam penelitian ini menggunakan metode quota sampling

dan didapat jumlah sampel sebanyak 50 pelaku UMKM. Tekhnik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini metode

wawancara dan kuisioner. Penelitian ini menggunakan metode

analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi

23.

Hasil penelitian membuktikan bahwa kesadaran wajib pajak

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. maka dapat

disimpulkan bahwa semakin baik kesadaran wajib pajak tentang hak

dan kewajiban perpajakannya, maka akan semakin tinggi tingkat

kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban

perpajakannnya. Sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan

wajib pajak UMKM maka dapat disimpulkan bahwa semakin tertib

wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya

maka akan semakin tinggi tingkat kepatuhan perpajakannya. Menurut

perspektif islam pajak diperbolehkan dengan dasar kemaslahatan,

masyarakat harus memiliki kesadaran dan kepatuhan dalam

membayar pajak agar terciptanya kesejahteraan dan dapat

menyelenggarakan sistem pemerintahan.

Kata kunci : kesadaran wajib pajak, sanksi perpajakan, kepatuhan

wajib pajak.

iii

ABSTRACT

Income from UMKM is one of the businesses that is taxed.

Compliance in paying UMKM taxes is still very low when compared

to the number of existing MSMEs. This study aims to determine the

effect of taxpayer awareness on taxpayer compliance, the effect of tax

sanctions on taxpayer compliance and to find out the views of

taxpayer awareness and tax sanctions on UMKM taxpayer

compliance in Way Kanan Regency.

This research uses quantitative methods. Determination of

the sample in this study using the quota sampling method and

obtained a total sample of 50 UMKM. Data collection techniques

used in this study were interviews and questionnaires. This research

uses multiple regression analysis method using SPSS version 23

program.

The results of the study prove that taxpayer awareness has an

effect on UMKM taxpayer compliance. it can be concluded that the

better the awareness of taxpayers about their tax rights and

obligations, the higher the level of taxpayer compliance in carrying

out their tax obligations. Tax sanctions affect the compliance of

UMKM taxpayers. it can be concluded that the more orderly

taxpayers in carrying out their tax rights and obligations, the higher

the level of tax compliance. According to the Islamic perspective,

taxes are allowed on the basis of benefit, the community must have

awareness and compliance in paying taxes in order to create

prosperity and be able to organize a government system.

Keywords: taxpayer awareness, tax sanctions, taxpayer compliance.

iv

SURAT PERNYATAAN

saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Try Putra Wijaya

Npm : 1751030155

Jurusan/Prodi : Akuntansi Syari’ah

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ PENGARUH

KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN

TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DALAM

PERSPEKTIF ISLAM (studi kasus UMKM di Kabupaten Way

Kanan)”. Adalah benar benar merupakan hasil karya penyusunan

sendiri, bukan duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain kecuali

bagian yang telah dirujuk dan disebut dalam footnote atau daftar

pustaka. Apabila di lain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam

karya ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penyusun.

Demikian surat ini saya buat agar dapat dimaklumi.

Bandar Lampung, 09 Maret 2022

Penulis

Try Putra Wijaya

Npm: 175103015

vii

MOTTO

سىل واولى المر منكم فان واطيعىا الر ا اطيعىا للا يايها الذين امنى

واليىم سىل ان كنتم تؤمنىن بالل والر وه الى للا تنازعتم في شيء فرد

خر ذلك خير و احسن تأويلا ال

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah

Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara

kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka

kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika

kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu

lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

(QS. An-Nisa: 59)

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirrobbil „Alaamiin dengan rasa syukur atas

kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan segala rahmat disetiap

kenikmatan yang telah diberikan, serta sholawat dan salam yang

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini saya

persembahkan sebagai rasa bangga dan terimakasih ku kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta papah Idrus dan mamah Herjuli, yang

telah mendoakan disetiap langkah, serta memberikan dukungan

materi dan non materi. Terimakasih kepada papah dan mamah

yang telah bersusah payah agar penulis dapat menuntut ilmu

sampai di bangku perkuliahan. Semoga pengorbanan yang telah

dilakukan papah dan mamah mendapat balasan oleh ALLAH

SWT.

2. Saudaraku tersayang yaitu minak Tommy Pratama beserta

sumbahan Tiara Wulandari, gusti Dody Ruswandi Serta adek

Dhita Aulia Agustina Dan Ahmad Derga Saputra yang telah

memberikan dukungan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

3. Almamater tercinta UIN Raden Intan Lampung yang saya

banggakan, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi

Akuntansi Syariah sebagai tempat penulis mendapatkan banyak

pengetahuan.

Bandar Lampung, 09 Maret 2022

Penulis

Try Putra Wijaya

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Try Putra Wijaya, dilahirkan di

kampung Pakuan Ratu, kecamatan Pakuan Ratu, kabupaten Way

Kanan pada tanggal 07 Maret 2000. Penulis adalah anak ketiga dari

lima saudara dari pasangan Bapak Idrus dan Ibu Herjuli. Pendidikan

penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Pakuan Ratu

selesai pada tahun 2011, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

31 Bandar Lampung selesai pada tahun 2014, Sekolah Menengah

Atas negeri (SMAN) 01 Pakuan Ratu dan selesai pada tahun 2017.

Kemudian peneliti melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan

tinggi di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan Akuntansi Syari’ah. Selama

kuliah penulis mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga

Raden Intan (ORI) divisi Badminton.

Bandar Lampung, 09 Maret 2022

Penulis

Try Putra Wijaya

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang

telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul “PENGARUH

KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN

TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DALAM

PERSPEKTIF ISLAM (studi kasus UMKM di Kabupaten Way

Kanan)”. Shalawat serta salam penulis hanturkan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW.

Penulisan skripsi ini dilaksanakan dalam rangka melengkapi

tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat akademik untuk

menyelesaikan studi Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam di UIN Raden Intan Lampung, serta guna untuk memperoleh

gelar Sarjana Akuntansi (S.Akun). Selama dalam proses penulisan

skripsi ini, penulis banyak sekali menerima bantuan, dukungan, serta

doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M.,C.A.,Akt. selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Intan

Lampung.

2. Ibu Any Eliza, M.Ak selaku ketua prodi Akuntansi Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang telah memberi

arahan dan menyetujui judul skripsi.

3. Bapak Dr. H. Rubhan Masykur, M.Pd selaku pembimbing I dan

Ibu Dinda Fali Rifan., M.Ak ,. CSRS selaku pembimbing ke II

yang telah meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran

memberikan bimbingan pada penulisan skripsi ini sehingga

dapat terselesaikan.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang

teleh memberikan ilmu pengetahuan serta mendidik dengan

sangat baik selama menempuh perkuliahan di UIN Raden Intan

Lampung.

5. Seluruh Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas

Islam Negeri Raden Intan Lampung, yang telah membantu

xi

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-

lain.

6. Anggota sekret santuy (Afdhol & Nova, raudhah, Rego, Reja,

dan Rian) yang terus memberikan semangat dan selalu

mendengarkan segala keluh kesah penulis selama proses

perkuliahan. Terutama afdhol & nova yang selalu direpotkan

dalam segala hal serta raudhah yang selalu memberi motivasi

serta penjelasan dan penjabaran pada saat proses bimbingan

skripsi ini. Tak lupa juga novita yang sering direpotkan membuat

makan-makanan saat mengerjakan skrpsi bareng.

7. Teman-teman seperjuangan Prodi Akuntansi Syariah 2017,

terkhusus Akuntansi Syariah kelas B yang tidak bisa disebutkan

satu persatu yang telah berjuang bersama-sama dalam proses

perkuliahan, serta yang selalu memberikan dukungan dan

semangat.

Semoga Allah SWT memberikan balasan setimpal atas segala

amal baik dan bantuannya yang diberikan kepada penulis. Dalam

menyelesaikan skripsi ini penuis menyadari bahwa ini sangat jauh

dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan, maka dari

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak.

Bandar Lampung, 09 Maret 2022

Penulis

Try Putra Wijaya

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ............................................................ iv

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................... v

PENGESAHAN ............................................................................ vi

MOTTO ....................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ........................................................................ viii

RIWAYAT HIDUP ..................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul ........................................................ 1

B. Latar Belakang Masalah ............................................ 2

C. Identifikasi dan Batasan Masalah

1. Identifikasi Masalah ............................................. 7

2. Batasan Masalah .................................................. 7

D. Rumusan Masalah ..................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ...................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................... 8

G. Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan ................ 9

H. Sistematika Penulisan ............................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Pajak .................................................................... 13

a. Pengertian Pajak ............................................. 13

b. Fungsi Pajak .................................................... 14

c. Jenis Pajak ...................................................... 15

d. Tarif Pajak UMKM ......................................... 16

2. Kesadaran Wajib Pajak ......................................... 17

xiii

3. Sanksi Perpajakan ................................................ 18

a. Sanksi Administrasi ........................................ 18

b. Sanksi Pidana .................................................. 19

4. Kepatuhan Wajib Pajak ........................................ 20

5. UMKM ................................................................ 21

a. Kriteria Usaha Mikro ...................................... 22

b. Kriteria Usaha Kecil ....................................... 22

c. Kriteria Usaha Menengah ............................... 22

4. Pajak Dalam Perspektif Islam .............................. 23

a. Jizyah .............................................................. 23

b. Kharaj ............................................................. 23

c. Usyr ................................................................ 24

B. Kerangka Pemikiran .................................................. 25

C. Pengajuan Hipotesis .................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian .................................................. 29

2. Tempat Penelitian ................................................ 29

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian ........................................... 29

2. Jenis Penelitian .................................................... 29

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan

Data

1. Populasi ............................................................... 30

2. Sampel ................................................................. 30

3. Teknik Pengumpulan Data ................................... 30

D. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Independen ............................................ 31

a. Kesadaran Wajib Pajak ................................... 31

b. Sanksi Perpajakan ........................................... 32

2. Variabel Dependen ............................................... 34

a. Kepatuhan Wajib Pajak ................................... 34

b. Skala pengukuran ............................................. 35

E. Instrumen Penelitian ................................................. 36

F. Uji Validitas Dan Reliabilitas Data ........................... 36

xiv

1. Uji Validitas Data ................................................ 36

2. Uji Reliabilitas Data ............................................. 37

G. Uji Prasyarat Analisis ................................................ 38

1. Uji Normalitas ...................................................... 38

2. Analisis Regresi Linear Berganda ........................ 38

H. Uji Hipotesis ............................................................. 39

1. Statistik Deskriptif ............................................... 39

2. Uji t ...................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Responden ................................................. 41

B. Analisis Data ............................................................. 44

1. Statistik Deskriptif ............................................... 44

2. Uji Kualitas Data ................................................. 45

a. Uji Validitas .................................................... 45

b. Uji Reliabilitas ................................................ 48

3. Uji Asumsi Klasik ................................................ 49

a. Uji Normalitas Data ........................................ 50

b. Uji Heterokedastisitas ..................................... 51

4. Uji Hipotesis ........................................................ 52

a. Analisis Regresi Linear Berganda ................... 52

b. Uji Parsial (Uji t) ............................................. 55

C. Pembahasan

1. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak ........................................ 56

2. Pengaruh Sanksi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak ........................................ 59

3. Pandangan Tentang Kesadaran Wajib Pajak

dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Menurut Perspektif Islam ................. 61

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................... 67

B. Rekomendasi ............................................................. 68

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Indikator variabel kesadaran wajib pajak (X1) .................. 29

Tabel 2. Indikator variabel sanksi perpajakan (X2) ........................ 30

Tabel 3. Indikator variabel kepatuhan wajib pajak (Y) ................... 31

Tabel 4. Skor penilaian untuk mengukur jawaban responden......... 32

Tabel 5. Data Reponden Berdasarkan Usia .................................... 38

Tabel 6. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................... 39

Tabel 7. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........... 39

Tabel 8. Data Responden Berdasarkan Jenis Usaha ....................... 40

Tabel 9. Data Responden Berdasarkan Kepemilikan NPWP .......... 42

Tabel 10. Statistic deskriptif .......................................................... 42

Tabel 11. Hasil Uji Validitas Kesadaran Wajib Pajak .................... 44

Tabel 12. Hasil Uji Validitas Sanksi Perpajakan ............................ 45

Tabel 13. Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak .................... 46

Tabel 14. Hasil Uji Realibilitas ...................................................... 47

Tabel 15. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................... 48

Tabel 16. Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................... 50

Tabel 17. Coefficientsa .................................................................. 51

Tabel 18. Model Summaryb ........................................................... 52

Tabel 19. Uji t ............................................................................... 54

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Pengantar Kuisioner

Lampiran 2: Kuisioner Penelitian

Lampiran 3: Tabulasi Data

Lampiran 4 : Uji Prasyarat Analisis

Lampiran 5 : Uji Asumsi Klasik

Lampiran 6 :Uji Hipotesis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Sebelum memasuki pembahasan yang lebih

mendalam, pada bagian awal penulis akan memberikan

definisi dari beberapa kata yang terdapat dalam judul

penelitian ini, sehingga memudahkan pembaca untuk

memahami penelitian ini dan diharapkan tidak akan terjadi

salah pemahaman ataupun beda penafsiran antara penulis dan

pembaca. Adapun judul penelitian dalam proposal ini yaitu

“Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Perpajakan

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM (Studi Kasus

UMKM Di Kabupaten Way Kanan)”. Berikut akan dijelaskan

beberapa istilah-istilah yang ada didalam judul tersebut:

1. Pengaruh merupakan hubungan sebab akibat yang

timbul dalam suatu penelitian antara satu variable dengan

variable lainnya yang saling mempengaruhi serta

dipengaruhi.1

2. Kesadaran wajib pajak kesadaran adalah keadaan

dimana seseorang mengerti dan mengetahui hal yang

sedang berlangsung, sedangkan perpajakan adalah segala

sesuatu yang terkait dengan pajak. Berdasarkan

pengertian tersebut, kesadaran perpajakan adalah keadaan

dimana seseorang mengerti dan mengetahui berbagai hal

yang terkait dengan pajak.2

3. Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

(norma perpajakan) akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Dengan

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011), h. 1045 2Aprilia citra utami,”pengaruh kesadaran wajib pajak dan sanksi

perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi”, 2020, h. 3.

2

kata lain sanksi perpajakan merupakan alat (preventif)

agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan.3

4. Kepatuhan wajib pajak adalah suatu sikap terhadap

fungsi pajak, berupa konstelasi dari komponen kognitif,

efektif dan konatif yang berinteraksi dalam memahami,

merasakan dan berperilaku terhadap makna dan fungsi

pajak.4

Berdasarkan urain diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa maksud dari judul skripsi ini adalah menguraikan

hubungan yang timbul antara kesadaran wajib pajak dan

sanksi perpajakan dengan kepatuhan wajib pajak UMKM

pada UMKM yang terdapat di kabupaten Way Kanan.

B. Latar Belakang Masalah

Dalam struktur pendapatan negara, Indonesia

mempunyai banyak penerimaan dari berbagai sektor

diantaranya adalah sektor minyak dan gas serta sektor non

minyak dan gas ( contohnya adalah dari penerimaan di sektor

pajak, retribusi, hibah, dll).Salah satu penerimaan sektor non

minyak dan gas yang dirasakan sangat menunjang guna

penyediaan dan pembangunan adalah penerimaan dari sektor

pajak.5

Pajak merupakan iuran yang dibayarkan oleh rakyat

kepada negara yang masuk dalam kas negara yang

melaksanaannya mengacu pada undang-undang serta

pelaksanaannya dapat dipaksakan tanpa adanya balas jasa.

Iuran tersebut digunakan oleh negara untuk melakukan

pembayaran atas kepentingan umum. Kepedulian dalam

membayar pajak akan sulit diwujudkan apabila dalam

3Lidya Puspitasari,”Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,Tingkat

Pemahaman Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”, 2015, h. 4

4Ketut Evi Susilawati Dan Ketut Budiartha,”Pengaruh Kesadaran Wajib

Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan Dan Akuntabilitas Pelayanan Public

Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”, 2013, h. 347 5 Rachmawati Meita Otaviani Dan Sheila Adellina “ Kepatuhan Wajib

Pajak UKM”, 2016, h.136

3

pengertian pajak tidak ada unsur dapat dipaksakan. Unsur ini

memberikan pemahaman bahwa masyarakat dituntut

membayar pajak secara sukarela dan penuh kesadaran

sebagai warga negara yang baik.6

Menurut data yang diperoleh dari Kemenkeu pada

tahun 2019 menyatakan bahwa usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) di Indonesia ikut berperan penting

dalam pembangunan ekonomi nasional terutama di bidang

perpajakan, hal ini dibuktikan dengan UMKM memegang

65% dari sisi jumlah pelaku usaha dalam perekonomian.7

Pelaku UMKM yang sudah membayar pajak sangat sedikit

apabila dibandingkan dengan jumlah UMKM yang ada di

Indonesia. Menurut data yang dimiliki Kemenkeu total

UMKM yang ada di Indonesia sebanyak 60 juta, dari total

tersebut tercatat sebanyak 2 juta pelaku UMKM yang sudah

membayar pajak, sedangkan masih terdapat 58 juta pelaku

UMKM belum membayar pajak.8

Kepatuhan wajib pajak menjadikan alasan mengapa

masih minimnya angka pembayarn pajak yang dilakukan oleh

pelaku UMKM. Wajib pajak yang patuh merupakan keadaan

wajib pajak yang paham, berusaha dan melaksanakan

kewajiban perpajakan sesuai undang-undang perpajakan.

Kepatuhan wajib pajak merupakan masalah penting dalam

perpajakan, karena dengan adanya kepatuhan wajib pajak

akan mengurangi beberapa penyimpangan seperti

penghindaran, pengelakan, penyelundupan dan pelalaian

perpajakan. Penyimpangan yang disebabkan oleh wajib pajak

tidak patuh akan merugikan negara dikarenakan penerimaan

dari sektor pajak merupakan sumber utama belanja negara.9

6Luh Putu Santi Krisna Dewi Dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati,

“Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan, E-Filing, Dan Tax Amnesty

Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak”, 2018, h. 1626-1627 7Sukarno , “ kemenkeu 2019, APBN 2019”, 2020, https//kemenkeu.go.id. 8 Aprilia Citra Utami, Op.Cit, H 1 9Aprilia Citra Utami, Op.Cit. h. 1-2

4

Penerapan sistem pemungutan pajak dari official

assessment system menjadi self assessment system telah

diterapkan sejak reformasi perpajakan pada tahun 1984. Self

assessment adalah system pemungutan pajak yang

memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk

menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri jumlah pajak

yang seharusnya terutang menurut undang-undang.10

Terdapat

dua jenis faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak

yaitu faktor internal dan faktor eksternal.11

Faktor internal

adalah faktor dari dalam diri wajib pajak yang memengaruhi

kepatuhan antara lain, kesadaran wajib pajak dan sanksi

perpajakan. Faktor eksternal adalah faktor dari luar diri wajib

pajak antara lain, lingkungan dan situasi disekitar wajib

pajak.12

Faktor internal berupa kesadaran wajib pajak dan

sanksi perpajakan menjadi sebuah faktor yang dapat

mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Kedua faktor tersebut

merupakan faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini

untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan

terhadap kepatuhan wajib pajak. Sadar dan kesadaran yang

dikaitkan dengan masyarakat adalah kesadaran kehendak dan

kesadaran hukum. Sadar diartikan merasa ingin tahu, ingat

kepada keadaan dirinya yang sebenarnya. Kesadaran yang

timbul dari dalam diri manusia adalah kesadaran moral yang

mencerminkan sikap batin dari dalam diri manusi yang

tumbuh dari rasa tanggung jawab.13

10 Luh Putu Santi Krisna Dewi Dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati,

Op.Cit h. 1628-1629 11 Cindy Jotopurnomo Dan Yenni Mangoting “Pengaruh Kesadaran Wajib

Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Surabaya”, 2013, h. 50

12Aprilia Citra Utami, Op.Cit. H. 3 13Lidya Puspitasari, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Tingkat

Pemahaman Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak(Studi Empiris Pada Pengusaha UMKM Di KKP Pratama Senapelan)”,

2015, h. 3

5

Sanksi adalah suatu tindakan berupa hukuman yang

diberikan kepada orang yang melanggar peraturan. Peraturan

atau undang-undang merupakan rambu-rambu bagi seseorang

untuk melakukan sesuatu mengenai apa yang harus dilakukan

dan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Dalam undang-

undang nomor 28 tahun 2007 tentang ketentuan umun dan

tata cara perpajakan disebutkan bahwa ada dua macam

sanksi, yaitu sanksi administrasi berupa denda dan bunga,

dan sanksi pidana yaitu berupa kurungan dan penjara.14

Faktor internal yang terdiri dari kesadaran wajib

pajak dan sanksi perpajakan digunakan dalam penelitian ini

karena faktor tersebut terdapat dari dalam diri seseorang,

sehingga diharapkan dengan adanya faktor ini kewajiban

perpajakan seseorang dapat terpenuhi secara sukarela dan

akan menciptakan kedisiplinan dan ketertiban dalam

membayar pajak. Tingkat kepatuhan wajib pajak yang tinggi

dapat meningkatkan tingkat pendapatan negara. Berdasarkan

uraian yang telah dijabarkan seelumnya peneliti ingin

mengetahui seberapa besar tingkat kepatuhan wajib pajak,

karena Kemenkeu mengatakan baru 2 juta pelaku UMKM

yang sudah membayar pajak dari total keseluruhan 60 juta

UMKM.15

Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat

Statistik (BPS) kabupaten way kanan, penerimaan perpajakan

yang berasal dari penerimaan pajak telah mencapai 50,21%

pada kuartal II bulan agustus 2021. Dimana PPh final masih

mampu tumbuh positif meskipun melambat yaitu sebesar

2,40%. Hal ini disebabkan karena dampak pelemahan

ekonomi dan aktivitas perdagangan akibat pandemic covid-

19 yang masih terjadi.

14 Eko yudi setiawan, “pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus,

dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM dalam pelaporan kewajiban perpajakan”, 2015, h. 29-30

15 Aprilia citra utami, op.cit. h. 3-4

6

Banyak peneliti yang sudah meneliti tentang

pengaruh kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan

terhadap kepatuhan wajib pajak. Sebagai contoh penelitian

yang dilakukan oleh Ratna Firdasari. Menurut Ratna

Firdasari kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan

berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib

pajak.16

penelitian yang dilakukan oleh Aprilia Citra Utami.

Menurut Aprilia Citra Utami kesadaran wajib pajak

berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib

pajak, dan sanksi perpajakan juga berpengaruh secara

signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.17

Berdasarkan penelitian terdahulu, ternyata

menunjukkan hasil yang beragam tentang pengaruh

kesadaran wajib dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan

wajib pajak UMKM disetiap daerah yang diteliti. Objek

penelitian pada penelitian ini yaitu UMKM di kabupaten

way kanan. faktor pendorong pemilihan objek penelitian pada

penelitian ini karena di Kabupaten Way Kanan memiliki

potensi yang besar pada pendapatan sektor pajak UMKM

yang dapat menunjang percepatan pembangunan daerah

yakni sekitar 34000 UMKM yang tersebar diseluruh

kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan. Dengan

dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban

perpajakan, dan secara tidak langsung dapat meningkatkan

pendapatan asli daerah khususnya dibidang perpajakan. Oleh

karena itu, maka peneliti tertarik untuk meneliti kembali

tentang “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM (Studi

Kasus UMKM Di Kabupaten Way Kanan)”.

16Ratna firdasari, “pengaruh kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan

terhadap kepatuhan wajib pajak”, 2020, 34-35. 17 Aprilia Citra Utami, 78

7

C. Identifikasi Dan Batasan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dalam struktur pendapatan negara, pajak menjadi

salah satu sektor penerimaan non pajak yang digunakan

untuk melakukan pembiayaan kegiatan negara.

Kemenkeu menyatakan bahwa UMKM ikut berperan

penting terhadap pembangunan nasional terutama di

sektor perpajakan. hal ini dibuktikan dengan UMKM

memegang 65% dari sisi jumlah pelaku usaha dalam

perekonomian.

Menurut data Kemenkeu terdapat 60 juta UMKM

yang terdapat di Indonesia, namun hanya 2 juta UMKM

yang sudah membayar pajak. Kepatuhan wajib pajak

menjadi penyebab masih minimnya angka membayar

pajak oleh pelaku UMKM. Menurut beberapa penelitian

terdahulu faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib

pajak didalam penelitian terdahulu adalah kesadaran

wajib pajak dan sanksi perpajakan. Oleh karena itu

penulis ingin mencari tahu apakah kesadaran wajib pajak

dan sanksi perpajakan dapat mempengaruhi kepatuhan

wajib pajak UMKM.

2. Batasan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka

peneliti perlu membatasi ruang lingkup agar penelitian

ini dapat fokus dan mendalam. Penulis memfokuskan

penelitian pada pengaruh kesadaran wajib pajak dan

sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak

UMKM yang terdapat di kabupaten Way Kanan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah

dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Apakah kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak UMKM yang terdapat di

kabupaten Way Kanan?

8

2. Apakah sanksi perpajakan berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak UMKM yang terdapat di

kabupaten Way Kanan?

3. Pandangan tentang kesadaran wajib pajak dan sanksi

perpajakan terhadap kepatuhan wajib menurut perspektif

islam?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah peneliti

rumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kesadaran wajib pajak

terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM yang terdapat di

kabupaten Way Kanan.

2. Untuk mengetahui pengaruh sanksi perpajakan terhadap

kepatuhan wajib pajak UMKM yang terdapat di

kabupaten Way Kanan.

3. Untuk mengetahui pandangan tentang kesadaran wajib

pajak dan sanksi perpajakan menurut perspektif islam.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka

diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak,

antara lain:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dan menambah pemahaman serta wawasan

terkait kepatuhan wajib pajak.

b. Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Usaha Mikro Kecil

Dan Menengah

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi

evaluasi bagi wajib pajak orang pribadi yang

melakukan kegiatan usaha mikro kecil dan

menengah.

9

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan acuan atau pertimbangan jika ingin

mengembangkan penelitian mengenai kepatuhan

wajib pajak

2. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini guna menerapkan pemahaman teori

yang diperoleh oleh peneliti selama di bangku

universitas dengan kondisi yang ada di lapangan.

b. Penelitian ini diharapkan menjadi sumber referensi

bagi penelitian dimasa yang akan datang, khususnya

kepada mahasiswa program studi akuntansi syariah

yang akan melakukan penelitian mengenai pengaruh

kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan

terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.

G. Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan

1. (Novia Tunggal Dewi Dan Sumaryanto: 2018 ) dengan

judul “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pemahaman

Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Tarif Pajak, Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Hasil dari

penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa kesadaran

wajib pajak dan sanksi perpajakan berpengaruh positif

terhadap kepatuhan wajib pajak.18

2. (Juniar Dio Brata, Isna Yuningsih Dan Agus Iwan

Kesuma: 2017) dengan judul “ Pengaruh Kesadaran

Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Perpajakan

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang

Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas Di

Kota Samarinda”. Hasil penelitian ini memberikan

kesimpulan bahwa kesadaran wajib pajak dan sanksi

18Novia tunggal dewi dan sumaryanto,“pengaruh kesadaran wajib pajak,

pemahaman wajib pajak, pelayanan fiskus, tarif pajak dan sanksi perpajakan

terhadap kepatuhan wajib pajak”, 2018, h. 6-7

10

perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib

pajak.19

3. ( I Made Gilang Hartana Dan Ni Ketut Lely Aryani

Merkusiwati: 2018) dengan judul “Sosialisasi Perpajakan

Memoderasi Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan

Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak”. Hasil

penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa kesadaran

wajib pajak berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.20

4. (NurGhailina As’ari: 2018) dengan judul “Pengaruh

Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan,

Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris

Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kecamatan Rongkop)”.

Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa

kesadaran wajib pajak tidakberpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak, sedangkan sanksi perpajakan

berpengaruhpositif terhadap kepatuhan wajib pajak.21

5. (Nelsi Arisandy: 2017) dengan judul “ Pengaruh

Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak Dan

Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Bisnis Online Di

Pekanbaru”. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan

bahwa kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak

19Juniar Dio Brata, Isna Yuningsih Dan Agus Iwan Kesuma, “Pengaruh

Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan

Pekerjaan Bebas Di Kota Samarinda”, 2017, h. 77-78 20I Made Gilang Hartana Dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati,

“Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak”, E-journal Akuntansi Universitas

Udayana Vol. 25. 2. 2018, h. 1526 21Nur Ghailina As’ari, “Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,

Kualitas Pelayanan, Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi

Kecamatan Rongkop)” , Jurnal Ekobis Dewantara Vol. 1 No. 6 2018, h.73

11

berpengeruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib

pajak.22

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam melihat,

mengetahui serta memahami pembahasan pada skripsi ini,

maka perlu dipaparkan sistematika penulisan yang

merupakan kerangka dan pedoman skripsi. Sistematika

penulisan pada skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagian awal skripsi

Bagian awal skripsi berisi sampel/cover skripsi,

halaman sampul, halaman abstrak, halaman pernyataan

orisinalitas, halaman persetujuan, halaman pengesahan,

motto, persembahan, riwayat hidup, kata pengantar,

daftar isi, daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada),

dan daftar lampiran.

2. Bagian utama skripsi

Bagian utama skripsi terdiri atas bab dan sub bab,

yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang pendahuluan yang

berisi sub-sub bab yang terdiri dari penegasan judul, latar

belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

kajian penelitian terdahulu yang relevan dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang

relevan dengan judul skripsi ini dan hipotesis yang

menjadi jawaban sementara dari rumusan masalah

22 Nelsi Arisandy, “ Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Wajib

Pajak, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Bisnis Online Di Pekanbaru”, Jurnal Ilmiah Ekonomi dan

Bisnis 14 (1). 1. 2017, h. 68-69

12

penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu terdiri atas : pajak, kesadaran wajib pajak, sanksi

perpajakan, kepatuhan wajib pajak, UMKM, serta pajak

dalam perspektif islam.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan tentang metode penelitian

yang dilakukan oleh penulis yang terdiri dari waktu dan

tempat penelitian, populasi sampel dan teknik

pengumpulan data, definisi operasional variabel,

instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas data, uji

prasyarat analisis serta uji hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri atas hasil dari penelitian yang

dilakukan serta pembahasan mengenai hasil tersebut.

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri atas kesimpulan dan rekomendasi

dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan berisi

masalah yang akan diteliti serta hasil dari penyelesaian

permasalahan tersabut yang bersifat analisis objektif.

3. Bagian akhir skripsi

Bagian akhir skripsi terdiri atas daftar rujukan dan

lampiran.

13

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

Penelitian ini menggunakan beberapa teori yang

dianggap relevan dan diharapkan dapat mendukung

keakuratan data. Teori-teori yang digunakan yaitu pajak,

kesadaran wajib pajak, sanksi perpajakan, kepatuhan wajib

pajak, UMKM, serta pajak dalam perspektif islam.

1. Pajak

a. Pengertian Pajak

Dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang nomor 28

perubahan ketiga atas Undang-Undang nomor 6

tahun 1983 tentang ketentuan tentang tata cara

perpajakan ( selanjutnya disebutkan dengan UU KUP

2007), pajak disefinisikan sebagai kontribusi wajib

kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau

badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara

langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.23

Definisi pajak juga dikemukakan oleh beberapa

ahli yang berpendapat sebagai berikut: 24

1) Pengertian Pajak Menurut Prof. Dr. H. Rochmat

Soemiro, SH

Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara

berdasarkan undang-undang (yang dapat

dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal

(kontraprestasi) yang langsung dapat ditujukan

dan yang dipergunakan untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran umum. “pajak adalah

23 Haula Rosdiana Dan Edi Slamet, Pengantar Ilmu Pajak, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2011), h. 1 24 Siti resmi, perpajakan: teori dan kasus, (Jakarta: selemba empat, 2014),

h. 1

14

peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas

negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan

surplusnya digunakan public saving yang

merupakan sumber utama untuk membiayai public

invesment”.

2) Pengertian Pajak Menurut S. I. Djayadiningrat

Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan

sebagian dari kekayaan ke kas negara yang

disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan

perbuatan yang memberi kedudukan tertentu,

tetapi tetapi bukan sebagai hukuman, menurut

peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat

dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari

negara secara langsung, untuk memelihara

kesejahteraan secara umum.

3) Pengertian Pajak Menurut Dr. N.J. Feldmann

Pajak adalah prestasi yang dipaksakan

sepihak oleh dan terutang kepada penguasa

(menurut norma-norma yang ditetapkan secara

umum), tanpa adanya kontraprestasi dan semata-

mata digunakan untuk menutup pengeluaran-

pengeluaran umum.

b. Fungsi Pajak

Pajakmerupakan iuran rakyat untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara untuk kepentingan

umum. Fungsi pajak antara lain:

1). Fungsi Pendanaan (Budgetair)

Fungsi pendanaan yaitu pajak berfungsi sebagai

penerimaan dan sumber utama kas negara. Pajak

berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan

bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran

pemerintah. Hal ini ditujukan dengan

dimasukkannya pajak dalam Anggaran Pendapatan

Dan Belanja Negara (APBN).

15

2). Fungsi Mengatur (Regulair)

yaitu fungsi pajak sebagai alat untuk

mengatur/ melaksanakan kebijakan dibidang sosial

dan ekonomi. Contoh : PPnBM, Pajak Ekspor 0%

dan lain-lain.25

c. Jenis Pajak

Jenis pajak dapat dikelompokkan menjadi tiga yakni

golongan, sifat dan lembaga pemungutnya.26

1). Jenis pajak berdasarkan golongannya :

a). Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang langsung

ditanggung oleh wajib pajak dan pembebanannya

tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain.

Contoh pajak langsung adalah : Pajak

Penghasilan(PPh), Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB).

b). Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang

pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak lain.

Contoh pajak tidak langsung adalah: Pajak

Penambah Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas

Barang Mewah (PPn-BM).

2). Jenis pajak berdasarkan sifatnya :

a)Pajak Subjektif

Pajak Subjektif adalah pajak yang

memperhatikan kondisi keadaan wajib pajak.

Contoh pajak subjektif adalah : Pajak

Penghasilan (PPh).

b)Pajak Objektif

Pajak objektif adalah pajak yang dinilai

berdasarkan objektifitasnya dan tanpa

25Valentina Sri Dan Suryo Aji, Perpajakan Indonesia, (Yogyakarta: UUP

AMP YKPN,2003), h. 4 26 Theresia Damayanti Suparmono, Perpajakan Indonesia : Mekanisme

Dan Perhitungan, (Yogyakarta: Printed Media, 2005), h.3

16

memperhatikan keadaan diri seorang wajib

pajak. Contoh pajak objektif adalah : Pajak

Penambah Nilai (PPN), Pajak Bumi Dan

Bangunan (PBB).

3). Jenis pajak berdasarkan lembaga pemungutnya :

a) Pajak Negara

Pajak negara adalah pajak yang dipungut

oleh pemerintah pusat yang merupakan sumber

penerimaan negara. Contoh pajak negara : Pajak

Penghasilan (PPh), Pajak Penambah Nilai

(PPN), Bea Materai, dan Pajak Bumi Dan

Bangunan (PBB).

b) Pajak daerah

Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh

pemerintah daerah, baik provinsi maupun

kabupaten/kota.

d. Tarif Pajak UMKM

Tarif pajak adalah jumlah yang digunakan untuk

menentukan kewajiban pajak yang harus dibayar oleh

wajib pajak. Tarif pajak merupakan persentase atau

nominal yang dibayar oleh wajib pajak sesuai dengan

penghasilan wajib pajak tersebut. 27

Berdasarkan PP No 23 tahun 2018 tentang pajak

penghasilan, atas penghasilan usaha yang diterima atau

diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto

tertentu tersebut dikenakan pajak penghasilan yang

bersifat final. Sedangkan besaran tarif pajak yang

bersifat final sebagaimana yang dimaksud adalah

sebesar 0,5%. Syarat pengenaan tarif pajak diatas

27 Evi Rahmawati Lazuardini, Jeni Susyanti Dan Achmad Agus Priyono. “

Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Tarif Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Umkm (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi

Yang Terdaftar Di Kpp Pratama Malang Selatan)”, 2018, H.28

17

didasarkan pada peredaran bruto dari usaha dalam 1

tahun fiskal tidak lebih dari Rp. 4,8 miliar.28

2. Kesadaran Wajib Pajak

Kesadaran wajib pajak merupakan kondisi wajib

pajak yang mengetahui, memahami, dan mengerti

tentang kewajiban perpajakan dapat berupa pelaporan

pajak dan penyetoran pajak secara mandiri sebagai

bentuk usaha penerapan peraturan pajak yang baik.29

Wajib pajak yang memiliki kemauan untuk mengisi dan

melaporkan SPT merupakan salah satu sikap sadar yang ada

dalam diri wajib pajak. Wajib pajak dikatakan sadar apabila:

a. Mengetahui ketentuan undang-undang perpajakan

b. Mengetahui dan memahami fungsi pajak dalam

pembayaran negara.

c. Memahami bahwa kewajiban perpajakan harus

dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku

d. Memahami fungsi pajak untuk pembiayaan negara

e. Menghitung, membayar, dan melaporkan pajak secara

sukarela

f. Menghitung, membayar dan melaporkan pajak secara

benar.30

Pada penelitian ini variabel kesadaran wajib pajak (X1)

dapat diukur dengan menggunakan indikator kedisiplinan

wajib pajak dan kemauan membayar pajak dari wajib pajak.

Kedisiplian wajib pajak merupakan sikap wajib pajak yang

dalam melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan

28 PP No. 23 Tahun 2018 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan

Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran

Bruto Tertentu Pasal 2 Ayat 2 Dan Pasal 10 Ayat 2 29 B. Maghriby Dan Ramdani. D., “ Pengaruh Dan Kesadaran Diri Wajib

Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Entitas

Usaha Kecil (UMKM)”, 2020, h. 290 30 Ni Ketut Muliari Dan Putu Ery Setiawan, “Pengaruh Pengaruh Presepsi

Tentang Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan

Pelaporan Wajib Pajak Di KPP Denpasar Timur”, 2011, h. 4-5

18

peraturan perpajakan.

31 Sedangkan kemauan membayar pajak

diartikan suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang

yang ditetapkan dengan peraturan digunakan untuk

membiayai pengeluaran umum Negara dengan tidak

mendapat jasa timbal secara langsung.32

Dalam membayar pajak, kesadaran wajib pajak sangat

dibutuhkan Karena dengan patuhnya kita terhadap kewajiban

tersebut maka kita dapat digolongkan sebagai orang yang

beriman. Hal tersebut sejalan dengan ajaran islam yang

terdapat dalam Q.S. Al-maidah:1 sebagai berikut:

عام إل ها يا أيها الريي آهىا أوفىا بالعقىد أحلت لكن بهيوت ال

يحكن ها يريد تن حرم إى للا يد وأ عليكن غير هحلي الص يتل

wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.

Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang akan

disebutkan kepadamu, dengan tidak menghalalkan berburu

ketika kamu sedang berihram(haji atau umrah).

Sesungguhnya allah menetapkan hukum sesuai yang dia

kehendaki

3. Sanksi Perpajakan

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan

perturan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan)

akan dituruti/dipatuhi, dengan kata lain sanksi perpajakan

merupakan alat pencegah (preventif) agar wajib pajak tidak

melanggar norma perpajakan.33

Adapun jenis-jenis sanksi perpajakan berdasarkan

ketentuan umum tata cara perpajakan adalah undang-undang

31Laurencia. Agatha Datu, Dkk “ Pengaruh Kesadaran Pajak, Kejujuran

Pajak, Dan Kedisiplinan Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Penerapan

Self Assessment System Di KPP Pratama Singaraja”, 2020, h. 64-65 32 Pancawati Hardiningsih, “Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan

Membayar Pajak”, 2011, h.130 33 Mardiasmo, Perpajakan ( Yogyakarta: Andi, 2011), h. 47

19

No. 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan

undang-undang No. 16 Tahun 2009 sebagai berikut

a. Sanksi administrasi

merupakan pembayaran kerugian kepada negara,

khususnya yang berupa bunga dan kenaikan.

b. Sanksi pidana

merupakan siksaan atau penderitaanm. Merupakan

suatu alat terakhir atau benteng hukum yang digunakan

fiskus norma perpajakan dipatuhi. Menurut ketentuan

dalam undang-undang perpajakan ada 3 macam sanksi

adminiatrasi, yaitu berupa denda, bunga dan kenaikan.34

Pada penelitian ini variabel sanksi perpajakan (X2) dapat

diukur dengan menggunakan indikator pengetahuan wajib

pajak mengenai sanksi perpajakan dan sikap wajib pajak

terhadap sanksi perpajakan. pengetahuan wajib pajak adalah

kemampuan atau seseorang wajib pajak yang mengetahui

peraturan perpajakan baik itu soal tarif pajak berdasarkan

undang-undang yang akan mereka bayar maupun manfaat

pajak yang akan berguna bagi kehidupan mereka.35

Sikap

wajib pajak adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi

perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah

perasaan mendukung atau memihak maupun tidak memihak

pada objek tersebut. 36

Jika wajib pajak tidak melaksanakan kewajibannya,

dalam hal ini adalah membayar pajak sesuai waktu yang telah

ditentukan, maka wajib pajak tersebut akan mendapatkan

teguran atau sanksi dari pihak yang mengelola perpajakan.

Hal ini telah dijelaskan dalam Al-quran surah Al-ashr:3:

34 K. Nasution, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan,

Kewajiban Moral Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP

Pratama lubuk pakam”, 2019, h. 11 35 Hur Huda, Dan Merliyana, “ Pengaruh Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus,

Dan Sanksi Perpajakan Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi” 2020, h. 3 36 Zulfita Dewi, Dan Ulinnuha Yudiansa Putra, “ Pengaruh Sikap Wajib

Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan”, 2019, h.3

20

ت وتىاصىا بٲلحق لح إل ٱلريي ءاهىا وعولىا ٱلص

بر وتىاصىا بٲلص

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan

kebijakan serta saling menasehati untuk kebenaran dan

saling menasehati untuk kesabaran

4. Kepatuhan Wajib Pajak

Kepatuhan merupakan keadaan dimana seseorang taat

dan tidak menyimpang dari suatu aturan.37

Wajib pajak

merupakan orang pribadi atau badan yang mempunyai hak

dan kewajiban, meliputi pembayar pajak, pemungut pajak,

pemotong pajak, yang diatur dalam perundang-undangan

perpajakan.

Pada penelitian ini variabel kepatuhan wajib pajak (Y)

dapat diukur menggunakan indicator Pendaftaran nomor

wajib pajak (NPWP) dan Perhitungan wajib pajak terutang

dan pelaporan surat pemberitahuan (SPT). Nomor pokok

wajib pajak (NPWP) merupakan suatu sarana dalam

administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda

pengenal diri atau identitas wajib pajak. Surat pemberitahuan

tahunan (SPT) menurut Undang-Undang No.16 Tahun 2009

adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk

melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek

pajak dan/ atau bukan objek pajak, dan/atau harta yang sesuai

dengan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan

perudang-undangan perpajakan.38

Kepatuhan wajib pajak dapat diartikan sebagai keadaan

dimana wajib pajak taat dalam melaksanakan kewajiban

perpajakannya atau tidak menyimpang dari peraturan

37 Rahmat Saleh, “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta”, 2004, h.2 38 Okti Duwi Lestari,”Manfaat Dan Kemudahan E-SPT Terhadap

Penggunaan Fasilitas E-SPT Oleh Wajib Pajak Pribadi”, 2019, H.36-44

21

perpajakan yang berlaku.39

Hal ini juga telah dijelaskan

dalam Q.S. An-Nisa’:59

وأطيعىا الر سىل وأولي الهر يا أيها الريي آهىا أطيعىا للا

تن سىل إى ك والر و إل للا كن فئى تازعتن في شيء فرد ه

لك خير وأحسي تأويل واليىم الخر ذ تؤهىى باللwahai orang orang yang beriman! Taatilah Allah dan

taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang

kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda

pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah

(Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman

kepada Allah dan hari kemudian.

5. UMKM

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

Tentang Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UU UMKM)

Pasal 1, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) adalah

usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dimiliki

orang perorangan atau badan usaha yang yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung atau tidak

langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang

memenuhi kriteria usaha kecil sebagimana dimaksud dalam

UU UMKM.

Tujuan UMKM yaitu menumbuhkan dan

mengembangkan usahanya dalam rangka membangun

perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang

berkeadilan. Terdapat kriteria UMKM menurut UU UMKM

pasal 6, yaitu :

39 Carolus Askikarno Palalangan, Ribka Pakendek, Luther P. Tangdialla,

“Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Penerapan PP No 23 Tahun 2018, Pemahaman Perpajakan Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

UMKM Di Makassar”, 2019, h. 4

22

a. Kriteria Usaha Mikro

Orang perorangan atau badan usaha yang memiliki

kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000( tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau

memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.

300.000.000.

b. Kriteria Usaha Kecil

Orang perorangan atau badan usaha yang memiliki

kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000 dampai

dengan Rp. 500.000.000 (tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha) atau memiliki hasil penjualan

tahunan lebih dari Rp. 300.000.000 sampai dengan

paling banyak Rp. 2.500.000.000.

c. Kriteria Usaha Menengah

Orang perorangan atau badan usaha yang memiliki

kekayaan bersih lebih dari Rp. 2.500.000.000 sampai

dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000.40

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Koperasi dan

UKM kabupaten way kanan, dikabupaten way kanan pada

tahun 2020 terdapat 34000 pelaku UMKM yang tersebar di

15 kecamatan yakni kecamatan Bahuga, Banjit, Baradatu,

Blambangan Umpu, Buay Bahuga, Bumi Agung, Gunung

Labuhan, Kasui, Negara Batin, Negeri Agung, Negeri Besar,

Pakuan Ratu, Rebang Tangkas, Umpu Semenguk Dan Way

Tuba. Sedangkan untuk sektor usaha dibagi menjadi 20 sektor

diantaranya: sektor pertanian, kehutanan, perikanan,

perkebunan, pariwisata, pertambangan dan penggalian,

industry pengolahan, pengadaan listrik, gas dan pengadaan

air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang, konstruksi,

perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda

motor, transportasi, pergudangan, penyediaan akomodasi

makan dan minum, jasa keuangan dan asuransi, real estate,

jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, pertahanan dan

jaminan sosial wajib, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan

40 Aprilia Citra Utami, Op.Cit. h. 10-11

23

kegiatan sosial dan lainnya. Berdasarkan PP No 23 tahun

2018, tarif pajak UMKM adalah bersifat final. Dengan syarat

usaha yang dikenakan yakni memiliki masa usaha 1 tahun

dan peredaran bruto tidak lebih dari 4,8 milyar pertahun.

6. Pajak Dalam Perspektif Islam

Dalam islam pajak dikenal dengan Adh-Dhoribah atau

Al-Maks, yang secara bahasa memiliki arti “pungutan yang

ditarik dari rakyat oleh para penarik pajak”.41

Menurut imam

Al-Ghazali dan Imam Al-Juwaini pajak adalah apa yang

bebankan oleh penguasa (pemerintahan muslim) kepada

orang-orang kaya dengan menarik dari mereka apa yang

dapat memenuhi (kebutuhan negara dan masyarakat secara

umum) ketika tidak ada stok kas, uang, ataupun harta di

dalam baitul maal.42

Dalam islam pajak diklasifikasikan atau

dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai

berikut:

a. Jizyah

Jizyah adalah pajak yang dikenakan kepada umat

nonmuslim yang hidup di suatu negara islam sebagai

jaminan untuk melindungi kehidupannya.43

b. Kharaj

Kharaj adalah pajak yang dikenakan atas tanah

tanpa membedakan apakah pemilik tanah tersebut anak

anak atau dewasa, merdeka atau budak, laki-laki atau

perempuan, muslim atau nonmuslim.44

41 Majalah Pengusaha Muslim, Edisi 18 Volume 2/Juni-Juli 2011, h. 42 42 Gazali, “Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.

Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Mataram”,

2015, h.95 43 Bohari, Pengantar Hukum Pajak, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004, h.23 44 Irfan Mahmud Ra’ana, Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn

Khattab, Yogyakarta:Pustaka Firdaus, Cet 1, 1990, H 119

24

c. Usyr

Usyr adalah pajak perdagangan atau bea cukai

(impor atau ekspor).45

Usyr dibayar hanya sekali

dalam setahun dan hanya berlaku terhadap barang

yang nilainya lebih dari 200 dirham.46

Dalam perjalanan sejarah islam, telah dikenal

beberapa sumber pendapatan dan keuangan negara.

Sebagiannya bersifat rutin diantaranya yaitu zakat, dan

pajak bumi, pajak jaminan keamanan dan pajak ekspor

impor. Sedangkan sebagian yang lain bersifat incidental

diantaranya yakni seperlima harta rampasan perang,

seperlima hasil tambang, harta karun, harta peninggalan

orang yang tidak memiliki ahli waris, harta temuan, dan

segala bentuk harta yang tidak diketahui secara pasti

siapa pemiliknya.47

Pajak bumi atau kharaj adalah

bentuk pungutan yang pertama kali dilakukan pada masa

khalifah Umar Bin Khatab yakni dengan menjadikan

tanah sebagai investasi masa depan untuk

keberlangsungan negara dan jaminan sosial. Caranya

yaitu dengan memberikan hak pengelolaan tanah

tersebut kepada pemiliknya, sedangkan negara

mengambil pajak dari hasil pengolahan tanah tersebut.

Selain kharaj, masih ada jizyah yang merupakan

pajak kepala bagi nonmuslim yang masuk kedalam

ilayah dan perlindungan pemerintah islam. Sebab

mereka tidak ikut dalam berperang membantu kaum

muslimin melaan musuh. Dalam kitab mukhtar as-shihah

(ArRazi) dijelaskan bahwa jizyah adalah sesuatu yang

45 Ibrahim Hosen, Hubungan Zakat Pajak Dan Pajak Didalam Islam,

Dalam Zakat Dan Pajak, Ed. Wiwoho Dkk, Jakarta: Yayasan Bina Pembangunan, Cet 1, h.141

46 Muhammad, Kebijakan Moneter Dan Fiskal Dalam Ekonomi Islami,

Edisi 1, Jakarta: Salemba Empat, 2002, h. 183 47 Nurul Huda, Alvien Nur, Keuangan Pubilk Pendekatan Instrument

Kebijakan Dalam Perspektif Islam (Jakarta: PT Elexmedia Komputindo,

2015),h.124-125.

25

diambil dari kafir, atau kompensasi yang diambil setiap

tahun dari orang kafir karena menetap di wilayah atau

negara islam.

Penjelasan diatas merupakan beberapa contoh

pemungutan pajak oleh pemerintahan islam di masa-

masa Rasulullah dan di awal setelah wafatnya Rasulullah

atau pada masa kekalifahan.

B. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini terdapat variabel independen terdiri

dari kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan. Sedangkan

variabel dependennya adalah kepatuhan wajib pajak UMKM.

Model konseptual penelitian ini dapat dijelaskan melalui

kerangka pemikiran pada gambar dibawah ini :

C. Pengajuan Hipotesis

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang akan

dianalisis hubungannya. Variabel bebasnya merupakan

kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan, sedangkan

variabel terikatnya adalah kepatuhan wajib pajak.

Berdasarkan hasil tinjauan pustaka yang sebelumnya maka

peneliti mempunyai hipotesis bahwa :

Kesadaran wajib

pajak (X1)

Kepatuhan wajib

pajak (Y)

Sanksi perpajakan

(X2)

perspektif islam

26

1. Pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan

wajib pajak

Menurut Novia Tunggal Dewikesadaran wajib pajak

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM

sektor batik di kota Yogyakarta.48

Menurut Florentina Oly

kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi di kabupaten Sikka.49

sedangkanMenurut Ristra Putri Ariesta kesadaran wajib pajak

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak yang terdaftar di

KPP Pratama Semarang Candisari.50

Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik kesadaran

wajib pajak, maka akan semakin meningkatkan kepatuhan

wajib pajak. Dan sebaliknya buruknya kesadaran wajib pajak,

maka akan semakin menurunkan tingkat kepatuhan wajib

pajak. Berdasarkan tinjauan literatur dan penelitian-penelitian

sebelumnya, maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

H1 : Kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM

di kabupaten Way Kanan

2. Pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib

pajak

Juniar Dio Brata, Isna Yuningsih Dan Agus Iwan

Kesuma 2017 melakukan penelitian terhadap pengaruh sanksi

perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi

yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di kota

samarinda. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan

bahwa sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap

48 Novia tunggal dewi, “pengaruh kesadaran wajib pajak, pemahaman

wajib pajak, pelayanan fiskus, tarif pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan

wajib pajak, prodi akuntansi FEB universitas ahmad dahlan” 2020, 6. 49Florentina Oly, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma” 2021, 55.

50Ristra Putri Ariesta, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi

Perpajakan, System Administrasi Perpajakan Modern, Pengetahuan Korupsi Dan

Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Kpp Pratama Semarang Candisari, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang ”, 2017, 121.

27

kepatuhan wajib pajak. Menurut Nelsi Arisandysanksi

perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan

wajib pajak orang pribadi yang melakukan bisnis online

dipekanbaru.51

Menurut Wendelina Manek sanksi perpajakan

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak pada pemilik

rumah kos di kelurahan tlogomas kota malang.52

Hal ini menunjukkan wajib pajak tidak ingin dikenakan

sanksi pajak apabila mereka tidak menunaikan kewajiban

perpajakannya. Berdasarkan tinjauan literatur dan penelitian-

penelitian sebelumnya, maka dapat diambil hipotesis sebagai

berikut :

H2 : Sanksi perpajakan berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak

UMKM di Kabupaten Way Kanan.

51Nelsy arisandy, 69 52Wendelina Manek, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Pemilik Rumah Kos Di Kelurahan Tlogomas Malang. Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Tribhuwana Tunggadewi Malang”. 2020. 7.

28

DAFTAR RUJUKAN

Rujukan Buku

Agus Eko Sujianto, “Aplikasi Statistika Dengan SPSS 16.0”, Prestasi

Pustaka, 2009

Arikunto, suharsimi, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik

Jakarta:PT. rineka cipta 2002

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta : Rineka Cipta, 2010

Basuki, AgusTri, and Nano Prawoto. Analisis

RegresiDalamPenelitianEkonomiDanBisnis.Jakarta:Rajagrafi

ndoPersada,2016.

Bohari, Pengantar Hukum Pajak, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011.

Dyah Budiastuti Dan Agustinus Bandura, Validitas Dan Reabilitas

Penelitian Dilengkapi Analisis Dengan NVIVO, SPSS Dan

AMOS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018.

Gani I Dan Amalia S, Alat Analisis Data Yogyakarta:ANDI, 2018

Haula Rosdiana Dan Edi Slamet, Pengantar Ilmu Pajak, Jakarta:

Rajawali Pers, 2011.

Ibrahim Hosen, Hubungan Zakat Pajak Dan Pajak Didalam Islam,

Dalam Zakat Dan Pajak, Ed. Wiwoho Dkk, Jakarta: Yayasan

Bina Pembangunan, Cet 1, 1991

Irfan Mahmud Ra’ana, Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn

Khattab, Yogyakarta:Pustaka Firdaus, Cet 1, 1990.

Majalah Pengusaha Muslim, Edisi 18 Volume 2/Juni-Juli 2011.

Mardiasmo, Perpajakan Yogyakarta: Andi, 2011.

Muhammad, Kebijakan Moneter Dan Fiskal Dalam Ekonomi Islami,

Edisi 1, Jakarta: Salemba Empat, 2002.

Pemerintah Indonesia. PP No. 23 Tahun 2018 Tentang Pajak

Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima

Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto

Tertentu Pasal 2 Ayat 2 Dan Pasal 10 Ayat 2. Jakarta :

Sekretariat Negara

Rahmat Saleh, “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta”, 2004.

Siti resmi, perpajakan: teori dan kasus, Jakarta: selemba empat,

2014.

Sugiono, Metode Penelitian BisnisBandung : Penerbit Alfabeta, 2018

Sugiono, Metodologi Penulisan Penelitian (Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, R &D) Bandung: Alfabeta, 2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatitif Dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2018.

Theresia Damayanti Suparmono, Perpajakan Indonesia : Mekanisme

Dan Perhitungan, Yogyakarta: Printed Media, 2005.

Valentina Sri Dan Suryo Aji, Perpajakan Indonesia, Yogyakarta:

UUP AMP YKPN,2003.

Rujukan Jurnal

Aprilia Citra Utami,”Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi”, Program Studi Akuntansi Fakulatas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2020.

B. Maghriby Dan Ramdani. D., “ Pengaruh Dan Kesadaran Diri

Wajib Pajak Dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Entitas Usaha Kecil (UMKM)”,

Jurnal Riset Akuntansi Dan Perbankan Vol. 14 No. 1 ISSN

2088-5008 STIE Ekuitas Bandung , Februari 2020

Carolus Askikarno Palalangan, Ribka Pakendek, Luther P.

Tangdialla, “Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang

Penerapan PP No 23 Tahun 2018, Pemahaman Perpajakan

Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

UMKM Di Makassar”, Paulus Journal Of Accounting(PJA)

Vol.1 No.1 Univesritas Kristen Indonesia Paulus Makassar,

Desember 2019.

Cindy Jotopurnomo Dan Yenni Mangoting “Pengaruh Kesadaran

Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan,

Lingkungan Wajib Pajak Berada Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi Di Surabaya”, Program Akuntansi

Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra,

2013

Eko yudi setiawan, “pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan

fiskus, dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib

pajak UMKM dalam pelaporan kewajiban perpajakan”,

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik

Ibrahim Malang 2015.

Evi Rahmawati Lazuardini, Jeni Susyanti Dan Achmad Agus

Priyono. “ Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,

Tarif Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak UMKM (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang

Terdaftar Di KPP Pratama Malang Selatan)”, Prodi

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam

Malang, 2018.

Florentina Oly, “ Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi(Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Di Wilayah

KPP Maumere”, Prodi Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2021

Gazali, “Pajak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif.

Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam

Negeri(IAIN) Mataram”, 2015.

I Made Gilang Hartana Dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati,

“Sosialisasi Perpajakan Memoderasi Pengaruh Kesadaran

Wajib Pajak Dan Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib

Pajak”, Universitas Udayana, 2018.

Juniar Dio Brata, Isna Yuningsih Dan Agus Iwan Kesuma,

“Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan

Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan

Bebas Di Kota Samarinda”, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Mulawarman, 2017.

K. Nasution, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan,

Kewajiban Moral Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi Di KPP Pratama lubuk pakam”, Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Medan

Area Medan 2019.

Kementerian keuangan 2019, Apbn 2019,

https//www.kemenkeu.go.id/apbn2019 Diakses tanggal 19

juni 2020

Ketut Evi Susilawati Dan Ketut Budiartha,”Pengaruh Kesadaran

Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan Dan

Akuntabilitas Pelayanan Public Pada Kepatuhan Wajib

Pajak Kendaraan Bermotor”, E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Bali ISSN 2302-8556 2013.

Laurencia. Agatha Datu, Dkk “ Pengaruh Kesadaran Pajak,

Kejujuran Pajak, Dan Kedisiplinan Pajak Wajib Pajak

Orang Pribadi Terhadap Penerapan Self Assessment System

Di KPP Pratama Singaraja”, Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan

Humanika Vol 10 No 1 ISSN:2599-2651 Universitas

Ganesha Singaraja Bali Januari-April 2020.

Lidya Puspitasari, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Tingkat

Pemahaman Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi

Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak(Studi Empiris Pada

Pengusaha UMKM Di KKP Pratama Senapelan)”, Fakultas

Ekonomi Universitas Riau, 2015.

Lilis Natalia Tamba, “ Pengaruh Penerapan Selft Assessment System,

Perubahan Tarif Pajak Dan Sanksi Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku UKM Setelah Penerapan PP

No. 46 Tahun 2013”, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta, 2016.

Luh Putu Santi Krisna Dewi Dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati,

“Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Perpajakan, E-

Filing, Dan Tax Amnesty Terhadap Kepatuhan Pelaporan

Wajib Pajak”, E-jurnal akuntansi Universitas Udayana vol.

22.2 ISSN:2302-8556, februari 2018.

Nelsi Arisandy, “ Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran

Wajib Pajak, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Bisnis

Online Di Pekanbaru”, Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis

Vol. 14 No. 1 ISSN 1829-9822 UIN Sutan Syarif Kasim

Riau, Maret2017.

Ni Ketut Muliari Dan Putu Ery Setiawan, “Pengaruh Pengaruh

Presepsi Tentang Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib

Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Di KPP

Denpasar Timur”, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Uiversitas Udayana Bali 2011.

Novia tunggal dewi dan sumaryanto,“pengaruh kesadaran wajib

pajak, pemahaman wajib pajak, pelayanan fiskus, tarif pajak

dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak”,

Prodi Akuntansi FEB Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

2018

Nur Ghailina As’ari, “Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,

Kualitas Pelayanan, Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi

Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Kecamatan

Rongkop)” , Alumni Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa 2018

Nur Huda, Dan Merliyana, “ Pengaruh Wajib Pajak, Pelayanan

Fiskus, Dan Sanksi Perpajakan Berpengaruh Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi” Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta 2020.

Okti Duwi Lestari,”Manfaat Dan Kemudahan E-SPT Terhadap

Penggunaan Fasilitas E-SPT Oleh Wajib Pajak Pribadi”,

Universitas Islam Batik Surakarta 2019.

Pancawati Hardiningsih, “Factor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kemauan Membayar Pajak”, Dinamika Keuangan Dan

Perbankan ISSN : 1979-4878 Program Studi Akuntansi

Universita Stikubank Semarang November 2011.

Rachmawati Meita Otaviani Dan Sheila Adellina “ Kepatuhan Wajib

Pajak UKM”, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas

Stikubank Semarang, November 2016

Ratna Firdasari, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak” Program

Studi Perpajakan Jurusan Ilmu Administrasi Dan Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang,

2020.

Riki wahyudi, “Uji Validitas Dan Reliabilitas Dengan Pendekatan

Konsistensi Internal Kuesioner Pembukaan Program Studi

Statistika Fmipa Universitas Bengkulu”, Universitas

Bengkulu, 2009

Ristra Putri Ariesta, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi

Perpajakan, System Administrasi Perpajakan Modern,

Pengetahuan Korupsi Dan Tax Amnesty Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Di Kpp Pratama Semarang

Candisari, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang ”, 2017.

Sentya N. arum sasmita, “Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak,

Pelayanan Fiskus, Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pemilik Usaha

Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Pelaporan Kewajiban

Perpajakan Di Semarang (Studi Kasus UMKM Di Kota

Semarang)” semarang, 2014.

Wendelina Manek, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi

Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Pemilik

Rumah Kos Di Kelurahan Tlogomas Malang. Prodi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana

Tunggadewi Malang”. 2020.

Zulfita Dewi, Dan Ulinnuha Yudiansa Putra, “ Pengaruh Sikap Wajib

Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sosialisasi Perpajakan

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak

Bumi Dan Bangunan”, Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis UAD 2019.