HALAL IN TVET: ROLES OF MALAYSIAN POLYTECHNICS IN CREATING HALAL COMPETENT HUMAN CAPITAL
PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN ...
PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKOPEDIA SALAM
(Studi Kasus pada Pengguna Aplikasi Tokopedia di Pesantren Luhur
Sabilussalam)
SKRIPSI
Oleh:
Dede Munawir
11150810000076
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
i
PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKOPEDIA SALAM
(Studi Kasus pada Pengguna Aplikasi Tokopedia di Pesantren Luhur
Sabilussalam)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Dede Munawir
NIM: 11150810000076
Dibawah bimbingan
Pebimbing
Ade Suherlan SE., MM., MBA.
NIP: 198005252009121001
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Kamis, 12 Maret 2020 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Dede Munawir
2. NIM : 11150810000076
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Halal Awareness dan Efektivitas Iklan Terhadap
Keputusan Pembelian pada Tokopedia Salam
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skipsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 Maret 2020
1. Dr. M. Jassin, MM., MH. ( )
NIP. 195806141985031013 Penguji 1
2. Leis Suzanawaty, SE., M.Si. ( )
NIP: 197208092005012004 Penguji 2
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, Rabu 18 Agustus 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Dede Munawir
2. NIM : 11150810000076
3. Jurusan : Manajemen Pemasaran
4. Judul Skripsi : Pengaruh Halal Awareness dan Efektivitas Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian pada Tokopedia Salam
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan
mahasiswa yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan
bahwa mahasiswa di atas dinyatakan “LULUS” dan skripsi ini diterima sebagai
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 18 Agustus 2020
1. Amalia, SE., MSM. ( )
NIP. 197408212009012005 KETUA
2. Dr. M. Jassin, MM., MH. ( )
NIP. 195806141985031013 PENGUJI AHLI
3. Ade Suherlan, SE., MM., MBA. ( )
NIP: 198005252009121001 PEMBIMBING
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dede Munawir
NIM : 11150810000076
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan
dan mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiat terhadap karya-karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas
karya ini.
Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya ini, dan telah melalui
pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti
bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap untuk dikenakan sanksi
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 29 Juli 2021
Dede Munawir
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama : Dede Munawir
2. Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 2 November 1994
3. Alamat : Kp. Cibogo Kaum RT 04 RW 01 Desa Sindang
Mulya Kec. Cibarusah Kab. Bekasi
4. Agama : Islam
5. Nama Ayah : KH. Zainal Muslim
6. Nama Ibu : Hj. Siti Sopiah
7. Nomor Telepon : 087767898949
8. Email : [email protected]
B. Pendidikan Formal
1. SDN Sindang Mulya 01 Cibarusah
2. SMPI YASPIA Cibarusah
3. SMAI YASPIA Cibarusah
4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
C. Pengalaman Organisasi
1. Presiden Keluarga Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam 2015
2. Koordinator Bidang Sosial dan Agama Himpunan Mahasiswa Jurusan
Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016-2017
3. Anggota Departemen Aksi dan Advokasi Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2016-2017
4. Dewan Pengawas Daerah Himpunan Mahasiswa Alumni YASPIA regional
Jakarta 2017-2020
vi
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of halal awareness and advertising
effectiveness on buying decision at Tokopedia Salam. The halal awareness variable
has 4 dimensions that are measured, namely: (1) Religious belief, (2) Role of halal
certification, (3) Exposure, (4) Health reason. The advertising effectiveness
variable has 4 dimensions that are measured, namely: (1) Empathy, (2) Persuasion,
(3) Impact, (4) Communication. The buying decision variable has 6 indicators that
are measured, namely: (1) product choice, (2) brand choice, (3) dealer choice, (4)
purchase amount, (5) purchase time, (6) payment method. The data source of this
research is primary data from the sample, namely consumers who have purchased
Tokopedia Salam products in the last year and watched Tokopedia Salam ads on
YouTube by the title “Bagi-bagi Semangat Ramadhan Bersama Tokopedia di 4 Mei
2020!”. Data collection was carried out using purposive sampling by distributing
questionnaires to 130 Tokopedia Salam consumer respondents. The data obtained
were processed using multiple linear regression tests. The results of this study
indicate that halal awareness and advertising effectiveness variables have an
influence on the buying decision, both simultaneously and partially.
Keywords: halal awareness, advertising effectiveness and buying decision
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh halal awareness dan
efektivitas iklan terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam. Variabel
halal awareness memiliki 4 dimensi yang diukur, yaitu: (1) Religious belief, (2)
Role of halal certification, (3) Exposure, (4) Health reason. Variabel efektivitas
iklan memiliki 4 dimensi yang diukur, yaitu: (1) Emphaty, (2) Persuasion, (3)
Impact, (4) Communication. Adapun variabel keputusan pembelian memiliki 6
indikator yang diukur, yaitu: (1) Pilihan produk, (2) Pilihan merek, (3) Pilihan
penyalur, (4) Jumlah pembelian, (5) Waktu pembelian, (6) Metode pembayaran.
Sumber data penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu
konsumen yang pernah membeli produk di Tokopedia Salam dalam 1 tahun terakhir
dan pernah menonton iklan Tokopedia Salam di YouTube yang berjudul “Bagi-bagi
Semangat Ramadhan Bersama Tokopedia di 4 Mei 2020!”. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner
kepada 130 responden konsumen Tokopedia Salam. Data yang didapat diolah
menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel
halal awareness dan efektivitas iklan memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian, baik secara simultan maupun parsial.
Kata kunci: halal awareness, efektivitas iklan dan keputusan pembelian
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKOPEDIA SALAM”
dengan baik. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian
syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tuntasnya pengerjaan skripsi ini tentu berkat dukungan, bantuan, bimbingan,
arahan, semangat dan doa dari orang-orang terbaik yang ada di lingkungan penulis
selama proses penyelesaian skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Sang Maha Kuasa, Allah Subhanahuwata`ala yang Maha Esa dan Maha
Segalanya yang tak pernah berhenti memberikan rahmat-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
2. Keluarga besar, Bapak KH. Zainal Muslim, Ibu Hj. Siti Sopiah, A Iyi, Teh Ijah,
A Amay, Teh Iwi, Ahaji, A Ahmad, Neng Hamdi dan juga sanak saudara yang
terus memberikan semangat dan suntikan moril maupun materi kepada penulis.
Dan mereka lah yang menjadi motivasi terbesar penulis untuk menyelesaikan
perkuliahan dan skripsi ini. Tanpa ada doa dan bantuan mereka penulis tidak
mungkin dapat melewati seluruh hambatan di perkuliahan.
ix
3. Bapak Ade Suherlan, SE., MM., MBA. selaku Dosen Pembimbing skripsi
penulis yang telah meluangkan banyak waktu serta memberikan ilmu,
bimbingan dan arahannya dengan tulus dan sabar sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.
4. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Murdiyah Hayati, S. Kom., MM. selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Ibu Amalia, SE., MSM. Selaku Sekretais Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Bapak Dr. Herni Ali Husin Thalib, SE., MM. selaku Dosen Penasehat
Akademik yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis.
9. Seluruh dosen dan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya
jurusan manajemen yang telah menyalurkan ilmu pengetahuan, wawasan dan
pengalamannya kepada penulis selama menuntut ilmu di FEB UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
10. Kang Dr. Dede Abdul Fatah, SH.I., MS.I. beserta seluruh Kyai, Ustadz dan
Ustadzah di Pesantren Luhur Sabilussalam yang senantiasa mendidik dan
membimbing penulis dengan tauladan yang baik selama penulis belajar dan
tumbuh berkembang di Ciputat.
x
11. Buyung, Iqbal Al Hafidz, Wa Opik, Rizal Kumis, Mang Andri, Rifan, Arafat,
Iqbal, Kang Mumu, Arwing Telly, Kang Sufyan, Kang Ihsan, Mas Udi, Yudi,
Uqi, Faris, Fajar, Komeng, Kucing dan lainnya yang senantiasa berbagi ilmu,
waktu, canda tawa dan supportnya selama penulis mengembara di Ciputat.
12. Tim Toko Selera Hati, A Ahmad, Ahaji, Mia, Fikri, Rifan dan Alfi yang dengan
ikhlas, gigih dan jujur dalam membantu menggerakkan dan meningkatkan
performa usaha yang penulis bersama keluarga rintis di ciputat dengan baik.
13. Teman-teman Manajemen Angkatan 2015 yang telah menjadi teman
seperjuangan untuk menyelesaikan studi strata 1 penulis. Tak lupa kepada para
senior dan junior angkatan yang telah mengisi hari-hari penulis di kampus
sampai studi ini selesai.
14. Teman-teman pengurus organisasi baik di dalam maupun di luar kampus, yang
telah tulus berdedikasi untuk berjuang bersama demi jalannya roda organisasi
yang baik. Tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari kalian, tanggung jawab
yang berat tersebut tidak akan dapat penulis penuhi dengan baik.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya
kepada kita sehingga Kita mendapatkan kebahagiaan yang terus menerus di dunia
dan akhirat. Aammiin.
Jakarta, 29 Juli 2021
Dede Munawir
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI……….………………………………..….i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v
ABSTRACT .......................................................................................................................vi
ABSTRAK ........................................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 10
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 12
A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian ........................................................... 12
1. E-Commerce ..................................................................................................... 12
2. Halal Awareness .............................................................................................. 20
3. Keputusan Pembelian ..................................................................................... 31
4. Efektivitas Iklan .............................................................................................. 40
B. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 49
C. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 54
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis .................................................... 55
1. Keterkaitan antar Variabel ............................................................................ 55
2. Hipotesis ........................................................................................................... 57
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 59
A. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 59
xii
1. Populasi ............................................................................................................ 59
2. Sampel .............................................................................................................. 59
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 61
1. Tempat Penelitian ........................................................................................... 61
2. Waktu Penelitian ............................................................................................. 61
C. Data dan Sumber Data ................................................................................... 61
1. Data Primer ..................................................................................................... 61
2. Data Sekunder ................................................................................................. 61
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 62
E. Metode Analisis Data ...................................................................................... 64
1. Uji Kualitas Data ............................................................................................. 64
a. Uji Validitas ............................................................................................................. 64
b. Uji Reliabilitas ......................................................................................................... 65
2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 65
a. Uji Normalitas ......................................................................................................... 65
b. Uji Multikolinieritas ................................................................................................ 66
c. Uji heteroskedastisitas ............................................................................................ 67
3. Uji Regresi Linear Berganda ......................................................................... 68
4. Uji Hipotesis .................................................................................................... 69
a. Uji t (Uji Secara Parsial) ......................................................................................... 69
b. Uji F (Uji Secara Simultan) .................................................................................... 70
5. Koefisien Determinasi (R2) ............................................................................. 72
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 72
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 77
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 77
1. Profil Perusahaan Tokopedia ........................................................................ 77
2. Sejarah Tokopedia .......................................................................................... 78
3. Tokopedia Salam ............................................................................................. 79
B. Temuan Hasil Penelitian ................................................................................ 81
1. Deskripsi Data Responden ............................................................................. 81
2. Analisis Deskriptif Jawaban Responden ....................................................... 84
C. Pembahasan ..................................................................................................... 92
1. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................................... 92
xiii
a. Hasil Uji Validitas ................................................................................................... 92
b. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................................... 95
2. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 96
a. Hasil Uji Normalitas ................................................................................................ 96
b. Hasil Uji Multikolonieritas ..................................................................................... 99
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................................ 100
3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ............................................................. 102
4. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................................... 103
a. Hasil Uji Statistik t ................................................................................................ 103
b. Hasil Uji Statistik F ............................................................................................... 106
5. Hasil Koefisien Determinasi (R2) ................................................................. 107
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 109
A. Simpulan ........................................................................................................ 109
B. Saran .............................................................................................................. 110
1. Untuk Perusahaan ........................................................................................ 110
2. Untuk Peneliti Selanjutnya .......................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 112
LAMPIRAN................................................................................................................... 119
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………………………………………………49
Tabel 3.1 Skala Likert……………………………………………………......64
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian………………………………......75
Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………......81
Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia…………………………….82
Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pemasukan/Pendapatan………...82
Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Pengeluaran Belanja…………....83
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Halal Awareness...........84
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Efektivitas Iklan…....…87
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian...89
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Halal Awareness (X1)………………………...93
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Efektivitas Iklan (X2)……………….………...94
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)………….……….95
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabel……………………………………….……….96
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test………..………98
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolonieritas……………………………….……..99
Tabel 4.14 Hasil Uji Heterokedastisitas Glesjer……………………………101
Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linear Berganda……………………………..102
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t……………………………………………..104
Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik F…………………………………….……….106
Tabel 4.18 Hasil Koefisien Determinasi (R2)………………...…….……….107
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia………………..……1
Gambar 1.2 Peta E-Commerce Indonesia……………………………..........5
Gambar 1.3 Jumlah Penonton YouTube Tokopedia dan Shopee Indonesia..9
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran……….……………………………….…54
Gambar 4.1 Fitur Tokopedia Salam………………………………………..80
Gambar 4.2 Hasil uji Normalitas Data Kurva Normal P-Plot……………..97
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas scatterplot.................................100
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian……………………………………..119
Lampiran 2 Daftar Pertanyaan Kuesioner…………………………….122
Lampiran 3 Distribusi Jawaban Responden…………………………..128
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas…………………………………….….147
Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas………………………………….….157
Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas Kurva Normal P-Plot……………...158
Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test………..159
Lampiran 8 Hasil Uji Multikolonieritas……………………………....160
Lampiran 9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot...........................161
Lampiran 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Glesjer………………......162
Lampiran 11 Hasil Uji Regresi Linear Berganda………………….....163
Lampiran 12 Hasil Uji Statistik t…………………………………..…164
Lampiran 13 Hasil Uji Statistik F………………………………….....165
Lampiran 14 Hasil Koefisien Determinasi (R2)……………...……….166
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembang pesatnya teknologi dan informasi di era digital saat
ini, menuntut manusia untuk hidup serba praktis dan fleksibel dalam
melakukan berbagai aktivitasnya seperti belajar, mencari serta membaca
informasi, bekerja, dan termasuk aktivitas jual beli. Perkembangan tersebut
sejalan dengan perkembangan koneksi internet yang kian merata di berbagai
wilayah Indonesia. Hal tersebut membuat jumlah pengguna internet khususnya
di Indonesia terus meningkat tajam sejalan dengan meningkatnya kebutuhan
dalam menjalankan aktivitas-aktivitas digital.
Gambar 1.1
Penetrasi Pengguna Internet Indonesia
Sumber: apjii.or.id
2
Fakta tersebut sesuai data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) yang menunjukkaan peningkatan kuantitas pengguna secara
terus-menerus. Pada 2017, survei APJII menyebutkan jumlah pengguna
internet di Indonesia mencapai 143,26 juta pengguna. Pada tahun 2018
jumlahnya semakin meningkat menjadi 171,17. Angka ini terus meningkat
hingga pada tahun 2020 mencapai 196,71 juta pengguna saat pandemi global
covid-19 mengharuskan masyarakat berkegiatan di rumah. Jika dibandingkan
dengan jumlah penduduk versi Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 266,91 juta
jiwa, maka bisa dikatakan sudah ada 73,7% penduduk Indonesia yang telah
mengakses internet. Adapun umur pengguna internet, APJII mencatat penetrasi
tertinggi datang dari umur 20-24 tahun (apjii.or.id).
Pertumbuhan jumlah pengguna internet, gadget dan media sosial yang
signifikan serta masa pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berhenti
ini semakin memicu perkembangan di berbagai sektor kehidupan, termasuk
diantaranya industri perdagangan elektronik atau e-commerce global,
khususnya di Indonesia.
E-commerce telah merevolusi cara bertransaksi berbagai bisnis, seperti
toko buku, pakaian, makanan dan agen perjalanan. Umumnya, perusahaan
besar dapat menggunakan skala ekonomi dan menawarkan harga yang lebih
rendah (Mahir, 2015). Perilaku ekonomi sedikit bergeser atau lebih tepatnya
bertambah unik. Bisa bertransaksi di mana saja, kapan saja, tidak terbatas ruang
dan waktu. Kemudahan-kemudahan dan transaksi praktis inilah yang
ditawarkan oleh perkembangan teknologi dan informasi untuk dunia
3
perdagangan melalui e-commerce tersebut, sehingga tentu akan semakin
banyak masyarakat yang akan ikut ambil bagian baik sebagai pembeli maupun
penjual.
Selain kemudahan, produk yang ditawarkan e-commerce pun tentu
semakin lengkap dan variatif. Komoditi-komoditi kebutuhan sehari-hari
maupun yang sifatnya insidental praktis tersedia dengan berbagai macam
penawaran harga, kualitas, dan juga varian dari barang itu sendiri. Salah satu
yang menjadi komoditi di indonesia tentu saja adalah barang-barang kebutuhan
umat islam, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi muslim
terbesar di dunia. Mulai dari barang kebutuhan sehar-hari, keperluan ibadah,
sampai keperluan transaksi jasa keuangan yang memang disediakan di e-
commerce. Hal tersebut menunjukkan bahwa e-commerce syariah dapat
menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kegiatan ekonomi nasional pada era
digital di masa saat ini dan masa depan.
Dalam ajaran islam, salah satu faktor terpenting yang perlu diperhatikan
dalam kegiatan ekonomi adalah faktor kehalalan dalam produksi sehingga
produknya halal. Sehingga halal disitribusikan dan diperjualbelikan, dan tentu
akhirnya halal untuk dikonsumsi. Oleh karena faktor peting ini, para pelaku
bisnis e-commerce kini berlomba-lomba meningkatkan kesadaran masyarakat
akan kehalalan sauatu produk/layanan yang ditawarkan dan mengoptimalkan
strategi periklanan untuk kemajuan bisnisnya.
4
Tokopedia yang merupakan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia
yang telah digunakan oleh lebih dari 99 juta pengguna, mampu menjawab hal
tersebut dengan menghadirkan fitur Tokopedia Salam. Tokopedia
menyediakan lebih dari 21 juta produk halal lewat layanan anyar tersebut.
Melalui Tokopedia Salam, masyarakat bisa menemukan beragam produk
kebutuhan, seperti makanan, minuman, fesyen, kecantikan dan perlengkapan
ibadah, mulai dari sajadah, mukena, songkok, serta pilihan baik lainnya.
Head of Tokopedia Salam Garri Juanda mengatakan, berdasarkan riset
internal, ada lebih dari 80% pengguna Tokopedia yang membeli membeli
makanan berlabel halal di platform-nya. Lebih dari 85% pengguna juga
berbelanja fesyen muslim. Tokopedia Salam juga menyediakan berbagai
metode pembayaran seperti BRI Syariah, Bank Muamalat dan Mandiri Syariah
(katadata.co.id).
Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan
Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Muti Arintawati
mengatakan, meskipun saat ini berada di tengah pandemi covid-19, tetap ada
pencapaian peningkatan dari pusat untuk sertifikasi halal. Adapun jumlah
perusahaan yang disertifikasi LPPOM MUI Pusat pada 2018 yakni 1.728,
kemudian 2019 yakni 2.026, dan 2020 sebanyak 2.112 (republika.co.id). Data
tersebut menunjukkan bahwa para pelaku usaha sedang berupaya merespon
atas peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap produk halal.
5
Tokopedia melalui ekosistem Tokopedia Salam mencatatkan antusiasme
tinggi masyarakat dalam berbelanja produk fesyen muslim secara daring.
“Terlihat dari subkategori Fashion Muslim di Tokopedia yang mengalami
peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat belakangan ini. Baju koko pria, rompi
muslim, sajadah, sarung anak dan jilbab menjadi produk dengan peningkatan
transaksi paling tinggi di Tokopedia sepanjang 2020 dibandingkan 2019”,
ungkap Head of Category Development Tokopedia, Falah Fakhriyah
(https://pressrelease.kontan.co.id).
Gambar 2.2
Peta E-Commerce Indonesia
Sumber: iprice.co.id
Di sisi lain, berdasarkan data dari iprice.co.id (2021), sejak kuartal 4
2018 hingga kuartal 1 2021, Tokopedia tidak pernah bertengger di ranking
pertama pengguna aplikasi e-commerce baik di PlayStore (Android) maupun
di AppStore (IOS). Tokopedia hanya mampu bergantian dengan Lazada di
ranking kedua dan ketiga. Jumlah pengunjung Tokopedia pada awal tahun
2021 sebanyak 129,1 juta pengunjung per bulan (cnbcindonesia.com, 2021).
6
Dengan jumlah pengguna internet 196,7 juta orang di Indonesia, perlu menjadi
perhatian bagi Tokopedia untuk meningkatkan jumlah pengunjungnya.
Halal Awereness (kesadaran akan halal) didefinisikan sebagai
pemahaman akan kehalalan suatu produk dari seseorang konsumen sehingga
membuatnya cermat dalam melakukan konsumsi atas suatu produk (Adistira
Prayoga, 2017). Pemahaman yang baik akan konsepsi halal secara utuh dan
kesadaran halal (halal awareness) yang tinggi dari masing-masing konsumen
muslim sangat diperlukan untuk memaksimalkan ketersediaan akan produk-
produk lokal yang bersertifikat halal. (Ruslan, dkk. 2018).
Munir dkk., (2019) meneliti pengaruh halal awareness terhadap
keputusan pembelian dengan judul “The Effect Of Halal Knowledge, Halal
Awareness And Halal Labels On The Purchase Decision Of Jamu Madura
Products. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa halal awareness
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan salah satu bagian dari perilaku
konsumen. Perilaku konsumen merupakan tindakan yang secara langsung
terlibat dalam usaha memperoleh, menentukan produk dan jasa, termasuk
proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan
tersebut (Tjiptono dan Diana, 2016).
Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh iklan. Devita (2018)
pernah melakukan penelitian terkait keputusan pembelian dengan judul
“Pengaruh Iklan Soyjoy Web Series “Ini Perjalananku” di YouTube Terhadap
7
Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen”. Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi positif dan signifikan
oleh iklan tersebut,
Suatu produk/layanan perlu dikomunikasikan dengan tepat agar dapat
masuk ke dalam benak konsumen sehingga eksistensinya dapat terbentuk.
Begitu banyaknya iklan yang menjumpai masyarakat menuntut para pebisnis
untuk menciptakan sebuah iklan yang efektif agar tepat sasaran.
Executive Director Nielsen Media Indonesia, Hellen Katherina
menyatakan bahwa total belanja iklan pada Januari‒Juli 2020 mencapai Rp 122
triliun. Iklan di televisi mencapai 72 persen porsi belanja iklan total. Nilainya
berkisar Rp 88 triliun. Platform digital menjadi tempat belanja iklan terbanyak
kedua. Capaiannya 20 persen atau kira-kira Rp 24,2 triliun (jawapos.com).
Berdasarkan data terbaru dari (katadata.id), YouTube menempati
peringkat tertinggi platform digital yang paling sering dikunjungi di tahun
2020. Posisi kedua ditempati oleh Whatsapp kemudian diikuti oleh Facebook,
Instagram dan Twitter yang masih berkompetisi di posisi lima besar. Hal
tersebut menunjukkan bahwa YouTube dapat menjadi saluran iklan yang sangat
potensial bagi pelaku usaha dimana masyarakat sedang gemar menonton
tayangan video di YouTube.
Penelitian efektivitas iklan pernah dilakukan oleh Adelia dkk., (2018)
dengan judul “Efektivitas Iklan YouTube Traveloka Terhadap Keputusan
Pembelian”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa efektifitas iklan
8
berpengaruh positif dalam mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan
produk layanan Traveloka.
Iklan Tokopedia Salam yang dipublikasikan pada tanggal 29 april 2020
melalui channel YouTube official Tokopedia, yang berjudul “Bagi-bagi
Semangat Ramadan Bersama Tokopedia di 4 Mei 2020” telah ditotonton
oleh lebih dari 16,7 juta penonton pada tanggal 18 januari 2020 pukul 09.20
WIB saat penulis mengaksesnya.
Pemilihan kalimat dalam judul iklan tersebut mampu menarik antusias
masyarakat untuk menonton dan mencari informasi di dalamnya di saat kondisi
nasional sedang mengalami guncangan dalam berbagai aspek kehidupan
termasuk aspek ekonomi akibat pandemi covid-19. Bagi masyarakat yang
secara keuangan sangat terdampak negatif akibat pandemi dapat merespon
bahwa Tokopedia akan bagi-bagi hadiah atau sesuatu yang dapat meringankan
beban mereka. Konten videonya pun berisi promo-promo Tokopedia saat itu.
Bagi masyarakat yang secara keuangan tidak begitu terdampak negatif akibat
pandemi dapat merespon bahwa ada unsur ajakan berbagi bersama Tokopedia.
Karakter bangsa Indonesia yang memiliki jiwa sosial yang tinggi akan mencari
tahu apa yang dapat mereka lakukan untuk bisa berbagi sesama anak bangsa.
Tokopedia Salam pun memiliki fitur donasi yang memfasilitasi masyarakat
Indonesia untuk dapat saling berbagi tanpa harus bertemu penerimanya.
Selain itu, iklan tersebut juga bernuansa ceria dengan musik pengiring
yang asyik untuk didengarkan dan dinyanyikan. Konsep gerakan 2 jari dari 2
9
tangan yang bergerak aktif dan mengilustrasikan saling berbagi juga menjadi
tontonan yang menarik bagi kalangan muda dan tua.
Gambar 1.3
Jumlah Penonton YouTube Tokopedia dan Shopee Indonesia
Sumber: socialblade.com yang diolah
Di sisi lain, data socialblade.com (2021) menunjukkan bahwa jumlah
penonton pada channel YouTube Tokopedia sejak 2012 hingga 2021 sekitar 1,5
miliar penonton. Sedangkan pada channel YouTube Shopee Indonesia, jumlah
penonton sejak 2015 hingga 2021 sekitar 4,6 miliar penonton. Hal tersebut
menunjukkan bahwa secara umum, video yang ditayangkan pada channel
YouTube Tokopedia tidak lebih menarik perhatian masyarakat dibandingkan
dengan Shopee Indonesia.
Berdasarkan uraian data di atas tentang perkembangan penggunaan
internet yang berakibat bergesernya perilaku masyarakat dalam transaksi jual
beli, semakin berkembangnya e-commerce syariah global dan nasional
khususnya peningkatan tren penjualan produk halal pada Tokopedia Salam,
pentingnya faktor halal dalam ajaran islam terkait kegiatan ekonomi dan
perlunya strategi iklan yang efektif sehingga dapat menjadi daya tarik
10
masyarakat dalam mengambil tindakan dalam keputusan pembelian, serta yang
tidak kalah menarik perihal adanya persaingan e-commerce di Indonesia, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal-hal tersebut. Adapun
judul penelitiannya adalah “Pengaruh Halal Awareness dan Efektivitas Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian pada Tokopedia Salam”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah halal awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada
Tokopedia Salam?
2. Apakah efektivitas iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada
Tokopedia Salam?
3. Apakah halal awareness dan efektivitas iklan secara simultan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini antara lain:
1. Untuk menganalisis pengaruh halal awareness terhadap keputusan
pembelian pada Tokopedia Salam.
2. Untuk menganalisis pengaruh efektivitas iklan terhadap keputusan
pembelian pada Tokopedia Salam.
3. Untuk menganalisis pengaruh halal awareness dan efektivitas iklan secara
simultan terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
11
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa data
yang akurat dan menjadi pertimbangan bagi pihak manajemen mengenai
penilaian halal awareness dan efektivitas iklan sebuah e-commerce
sehingga mampu meningkatkan keputusan pembelian masyarakat terhadap
produk atau layanannya.
2. Bagi Masyarakat/Online buyer and seller
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
sebagai konsumen ataupun penjual yang ingin berbelanja dan atau menjual
produknya secara online di platform Tokopedia Salam dengan
mempertimbangkan pelayanan yang diberikan sebuah e-commerce dari segi
halal awareness dan efektivitas iklan yang ditampilkan dalam sebuah
pemasaran.
3. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan
bagi civitas akademika mengenai “Pengaruh Halal Awareness dan
Efektivitas Iklan terhadap Keputusan Pembelian pada Tokopedia Salam”.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai sarana pembelajaran, peningkatan daya kritis,
menambah wawasan dan upaya untuk mengaplikasikan teori yang
didapatkan selama masa kuliah, terutama di bidang manajemen pemasaran.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian
1. E-Commerce
a. Definisi E-commerce
Electronic commerce atau selanjutnya disebut E-commerce
merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi internet.
Menurut (Sheila dkk, 2019) e-commerce adalah transaksi jual beli
secara elektronik melalui media internet tanpa harus tatap muka antara
penjual dan pembeli. Penerapan e-commerce merupakan salah satu cara
untuk memasarkan produk dengan lebih mudah tanpa harus
mengeluarkan biaya yang banyak.
E-commerce merupakan proses membeli, menjual, atau
memperdagangkan data, barang, atau jasa melalui internet (Turban et
al., 2015:7). E-commerce didefinisikan sebagai transaksi komersial
yang melibatkan pertukaran nilai yang dilakukan melalui atau
menggunakan tekonologi digital antara individu (Laudon dan Traver,
2017: 8-9).
Media e-commerce melibatkan penggunaan internet, world wide
web, dan aplikasi atau browser pada perangkat selular atau mobile
untuk bertransaksi bisnis. Platform mobile adalah pengembangan
terbaru dalam infrastruktur Internet dari berbagai perangkat mobile
13
seperti smartphone dan tablet melalui jaringan nirkabel (wifi) atau
layanan telepon seluler.
Pada awal berkembangnya e-commerce, satu-satunya media
digital adalah web browser, namun saat ini media yang lebih banyak
digunakan adalah melalui aplikasi mobile (Laudon dan Traver, 2017:
11-12).
b. Klasifikasi E-commerce
Laudon dan Traver (2017: 22-27) mengklasifikasikan e-
commerce menjadi enam jenis model, yaitu:
1) Business-to-Consumer (B2C) e-commerce, merupakan jenis e-
commerce yang paling sering dibahas, di mana bisnis online jenis
ini menjangkau konsumen individual. B2C e-commerce mencakup
pembelian barang ritel, travel, konten online dan jenis layanan
lainnya. Jenis B2C e-commerce ini tumbuh secara eksponensial
sejak 1995, dan merupakan jenis e-commerce yang paling sering
ditemui konsumen. Tokopedia yang menjadi objek penelitian
penulis termasuk ke dalam model Business-to-Consumer (B2C) e-
commerce.
2) Business-to-Business (B2B) e-commerce, merupakan jenis e-
commerce terbesar yang berfokus pada penjualan ke bisnis lain.
Proses transaksi e-commerce bertipe B2B melibatkan perusahaan
atau organisasi yang dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual.
Terdapat dua model bisnis utama yang digunakan dalam B2B e-
14
commerce: (1) net marketplace, yang meliputi e-distributor,
perusahaan e-procurement, bursa dan konsorsium industri, dan (2)
jaringan industri swasta.
3) Consumer-to-Consumer (C2C) e-commerce, merupakan jenis yang
menyediakan media bagi konsumen untuk menjual satu sama lain,
dengan bantuan pembuat pasar online (juga disebut penyedia
platform). Dalam C2C e-commerce, pihak individu menjual barang
atau jasanya kepada individu, organisasi atau perusahaan yang
berperan sebagai konsumen melalui Internet.
4) Mobile e-commerce (m-commerce), mengacu pada penggunaan
perangkat mobile untuk memungkinkan bertransaksi online dengan
menggunakan jaringan seluler dan nirkabel untuk menghubungkan
smartphone atau tablet ke internet.
5) Social e-commerce, merupakan e-commerce yang menggunakan
jejaring sosial dan sosial media. Pertumbuhan Social e-commerce
didorong oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya popularitas
sign-on sosial, notifikasi jaringan, kolaborasi alat belanja online,
pencarian sosial toko virtual di Facebook, Instagram, Pinterest,
YouTube, dan situs jejaring sosial lainnya. Social e-commerce
sering kali dihubungkan dengan jenis m-commerce, hal ini
disebabkan karena semakin banyak pengguna jaringan sosial
mengakses jaringan tersebut melalui perangkat mobile. Proses
social e-commerce melibatkan penggunaan aplikasi mobile
15
pengolahan pesan seperti Facebook Messenger, WhatsApp dan
lain-lain sebagai media berinteraksi antara penjual dengan
konsumen.
6) Local e-commerce, merupakan bentuk e-commerce yang berfokus
untuk melibatkan konsumen berdasarkan lokasi geografis saat ini.
Pedagang lokal menggunakan berbagai teknik pemasaran online
untuk mendorong konsumen ke toko mereka. Local e-commerce
adalah perpaduan dari m-commerce, social e-commerce, dan local
e-commerce yang didorong oleh banyaknya minat terhadap
layanan on-demand lokal seperti Grab dan GOJEK.
c. Komponen E-commerce
Suatu perusahaan membutuhkan informasi, infrastruktur, dan
layanan pendukung yang tepat untuk dapat melakukan kegiatan e-
commerce. Komponen atau pilar pendukung e-commerce menurut
Turban et al. (2015) adalah sebagai berikut:
1) Manusia. Penjual, pembeli, perantara, sistem informasi dan pakar
teknologi, karyawan lain, dan peserta lainnya.
2) Kebijakan publik. Masalah hukum dan kebijakan lain dan
peraturan, seperti kebijakan sertifikasi halal pada produk/layanan
yang ditentukan oleh pemerintah dan lembaga terkait seperti
Majelis Ulama Indonesia sebagai standar teknis dan kepatuhan.
3) Pemasaran dan periklanan. Seperti bisnis lainnya, e-commerce
biasanya membutuhkan dukungan pemasaran dan periklanan. Hal
16
ini sangat penting dalam transaksi online B2C, di mana pembeli
dan penjual biasanya tidak saling mengenal. Hal ini dilakukan oleh
Tokopedia melalui berbagai media termasuk melalui kanal
YouTube yang dimilikinya.
4) Layanan pendukung. Banyak layanan dibutuhkan untuk
mendukung e-commerce. Ini berkisar dari pembuatan konten
hingga pembayaran hingga pengiriman pesanan.
5) Kemitraan bisnis. Usaha patungan, pertukaran, dan kemitraan
bisnis dari berbagai jenis umum terjadi di e-commerce. Ini sering
terjadi di seluruh rantai pasokan yaitu, interaksi antara perusahaan
dan pemasoknya, konsumen, dan mitra lainnya. Tokopedia Salam
melakukan kemitraan dengan lembaga-lembaga syariah seperti
Bank BNI Syariah, lembaga amil dan zakat, dan lain-lain untuk
memenuhi kebutuhan konsumennya.
d. E-commerce Syariah
Menurut (Muhammad, 2020) suatu konsep jual-beli dalam fikih
muamalah yang sangat sepadan dengan konsep e-commerce adalah
jual-beli al-salam.
Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia (DSN MUI) Nomor 05/DSN-MUI/IV/2000, jual beli salam
diartikan sebagai jual beli barang dengan cara pemesanan dan
pembayaran harga dilakukan lebih dahulu. Namun ada juga akad lain
yang digunakan seperti akad Ji’alah/Ju’alah (Upah). Berdasarkan
17
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI)
Nomor 62/DSN-MUI/XII/2007, akad ji’alah/ju’alah diartikan sebagai
janji atau komitmen (iltizam) untuk memberikan imbalan tertentu atas
pencapaian hasil yang ditentukan dari suatu pekerjaan. Untuk jenis akad
ini biasa digunakan pada bisnis online pada jasa seperti reseller, jasa
pemasangan iklan dan jenis bisnis online lainnya (https://dsnmui.or.id).
Jual-beli al-salam dapat ditemukan dalilnya dalam sabda Rasulullah
SAW., sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibn
Abbas:
“Siapa yang melakukan jual-beli salam, hendaklah melakukannya
dengan takaran dan timbangan yang jelas, sampai batas waktu tertentu”.
Berdasarkan hadis tersebut di atas, maka para ulama sepakat akan
kebolehan jual beli salam ini, sejauh sesuai dengan garisan Rasulullah
SAW. tersebut. Kendati objek transaksi salam dimaksudkan dalam
hadis adalah masalah pertanian sesuai dengan kondisi yang ada pada
waktu, saat ini tentunya tidak cukup hanya sebatas masalah pertanian
saja. Artinya akan dapat dikembangkan dalam aspek dan bentuk objek
transaksi lainnya.
Dengan adanya penjelasan tentang jual beli salam di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa secara prinsip bentuk transaksi jual beli
antara salam dengan e-commerce adalah sama, yakni sama-sama
berbentuk pesanan yang penyerahan barangnya ditangguhkan,
sedangkan pembayarannya sama-sama tunai.
18
Kendati pada salam pembayarannya secara konvensional, yakni
langsung berbentuk uang tunai, sesuai dengan kondisi peradaban yang
ada pada waktu itu, sedangkan “tunai” dalam sistem pembayaran pada
e-commerce dengan memakai berbagai media online payment seperti
m-banking dan sebagainya (Muhammad, 2020).
Menurut Al-Ghazali (2016) prinsip-prinsip syariah dalam
masalah pertukaran dan transaksi muamalah yang dapat digunakan
untuk melakukan tinjauan hukum atas setiap transaksi sepanjang
zaman, termasuk era modern untuk kemaslahatan semua pihak adalah
sebagai berikut:
1) Asas kerelaan hati dari semua pihak yang terkait (an-Nisaa: 29).
Demikian pula sesuai hadits Nabi SAW., “Sesungguhnya transaksi
jual beli itu harus atas dasar kerelaan.” (HR. Ibnu Hibban, Ibnu
Maajah, dan al-Baihaqi).
2) Larangan praktik, kecurangan, dan pemalsuan. Hal ini termasuk
memakan harta orang lain secara batil maka transaksinya batal
demi hukum. Oleh karena itu, Nabi SAW. Sangat mengecam
praktik berbagai kecurangan tersebut dalam segala bentuk dan
media bisnisnya dengan sabdanya, “Barang siapa yang melakukan
penipuan, ia bukan termasuk golongan kami.” (HR. Muslim).
3) Tradisi, prosedur, sistem konvensi, norma, kelaziman, dan
kebiasaan bisnis yang berlaku tidak bertentangan dengan prinsip
syariah, seperti praktik riba.
19
4) Niat dan itikad yang baik serta menghindarkan kelicikan dan akal-
akalan. Nabi SAW. bersabda, “Janganlah kalian melakukan
pelanggaran seperti kelakuan yahudi yaitu kalian membolehkan
larangan dengan muslihat apapun.” Mental seperti ini dilakukan
kaum yahudi terhadap larangan Allah bagi mereka, yaitu lemak.
Mereka menjadikannya minyak dan dijualnya, kemudian dimakan
hasil penjualannaya, maka Allah melaknat mereka (HR Bukhari
dan Muslim).
5) Kesepakatan transaksi dilaksanakan dengan serius, konsekuen, dan
konsisten, tidak boleh main-main dan mencla-mencle. Sebab
menurut Nabi SAW., umat islam itu terikat dengan perjanjian dan
kesepakatan yang mereka lakukan (HR Abu dawud, Ibnu Maajah,
dan Tirmidzi).
6) Transaksi harus berdasarkan prinsip keadilan dan toleransi. Nabi
SAW. Bersabda, “Semoga Allah merahmati orang yang berlaku
toleran jika menjual, membeli, menuntut, dan menunaikan
kewajiban.” (HR Bukhari).
7) Tidak boleh melakukan transaksi dengan cara, media dan transaksi
yang diharamkan oleh Islam, baik barang maupun jasa seperti riba
(bunga), menimbun dan ketidaakpastian objek transaksi, makan
dan minuman haram (gharar), makan dan minuman haram, segala
yang menjurus pelanggaran moral dan sebagainya. Selain itu,
selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah maka
20
ketentuan islam bersifat fleksibel, inovatif dan dinamis dalam hal
muamalah. Karena Allah menciptakan manusia sebagai kholifah-
Nya yang diberi mandat dan kebebasan untuk melakukan
pemakmuran di bumi dengan mengikuti petunjuk-Nya.
2. Halal Awareness
a. Definisi Halal Awareness
Menurut Murtadho (2019) kata halal berasal dari bahasa Arab
dari akar kata Halla yang berarti dibolehkan atau diizinkan. Kata halal
merupakan bahasa Arab yang sangat masyhur dan telah diserap menjadi
bahasa Indonesia. Dalam Al-Quran, kata halal derivasinya disebut
sebanyak 48 kali dan terdapat pada 20 Surah serta memiliki arti atau
makna yang berbeda-beda. Perbedaan arti atau makna kata halal dalam
Al-Quran dapat dikelompokkan menjadi dua; Pertama, yang memiliki
makna atau arti berkaitan dengan makanan dan minuman. Kedua, yang
memiliki makna atau arti yang berkaitan dengan aktivitas, perilaku, atau
tindakan.
Murtadho (2019) menjelaskan contoh kata halal dalam Al-Quran
yang berarti makanan atau minuman adalah firman Allah SWT yang
artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu.” (QS.Albaqarah (2): 168). Sedangkan contoh yang berarti
aktivitas adalah firman Allah yang artinya: “… padahal Allah telah
21
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS.Albaqarah (2):
275).
Konsep halal merupakan hal yang penting bagi seorang muslim.
Halal berarti diperbolehkan atau diijinkan dalam agama Islam. Oleh
sebab itu, seorang muslim akan mencari produk untuk dikonsumsi atau
digunakan sesuai dengan ajaran agama yang telah ditentukan.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan halal
adalah segala sesuatu yang diizinkan menurut hukum Islam baik berupa
makanan dan minuman, aktivitas, tingkah laku, cara berpakaian, produk
dan jasa yang digunakan dan lain sebagainya.
Kesadaran adalah kemampuan untuk merasakan, dan sadar akan
kejadian dan objek. Ini adalah konsep tentang menyiratkan pemahaman
dan persepsi terhadap kejadian atau objek. Kesadaran telah
dihipotesiskan sebagai peran penting dalam menentukan niat untuk
membeli (Premi, 2019).
Borzooei dan Asgari (2014) dalam Premi (2019) menyatakan
bahwa kesadaran menjadi harapan yang disandarkan pada konsumen
muslim di Indonesia. Karena dengan kesadaran konsumen yang tinggi,
diharapkan akan mendorong produsen untuk lebih peduli akan
produk/jasa yang halal. Dimana pada akhirnya diharapkan kehalalan
menjadi hal yang mutlak bagi produsen untuk semua jenis produk yang
ditujukan bagi konsumen muslim.
22
Menurut Zakaria dkk. (2016: 590) kesadaran halal adalah
kemampuan seorang Muslim untuk memahami apa sebenarnya produk
halal itu. Ini termasuk kesadaran mereka tentang bagaimana produk
disimpan, praktik sanitasi, dan dipindahkan dalam sistem distribusi.
Misalnya, seberapa baik seorang Muslim dapat memisahkan halal dari
produk non halal selama mencegah pengiriman dan penyimpanan
kontaminasi produk-produk ini.
Sayangnya, konsep halal telah dibatasi secara konvensional
hanya untuk makanan atau apapun yang berhubungan dengan makanan
ketika sebenarnya dalam Islam halal juga mencakup aspek kehidupan
yang lebih besar seperti dalam industri bisnis dan perbankan. Muslim
dan non-Muslim di seluruh dunia telah menjadi lebih reseptif terhadap
masalah halal. Sebagai Muslim, halal adalah prasyaratan bagi semua
hal-hal, metode dan proses yang diterapkan dan dikonsumsi dalam
kehidupan sehari-harinya.
Menurut Nurcahyo dan Hudransyah (2017:23) kesadaran halal
adalah tingkat pemahaman umat Islam dalam mengetahui masalah yang
terkait dengan konsep halal. Pengetahuan tersebut meliputi pemahaman
apa yang sah dan bagaimana proses produksi suatu produk sesuai
dengan standar halal Islam. Berdasarkan penelitian mereka, produk
kesadaran halal ditentukan oleh sikap positif. Sikap positif adalah
persepsi positif terhadap kesadaran halal.
23
Kesadaran di kalangan konsumen bisa menjadi faktor penentu
utama dalam proses pengambilan keputusan pembelian (Mohamed et
al, dalam Hasan, 2016). Karena alasan itu, penting bagi umat Islam
untuk memiliki dan memahami dan mengetahui tentang halal tentang
halal dalam mengukur kesadaran halal. Seperti yang disebutkan oleh
Hasan (2016), produk halal bukan hanya bahan baku pada produk, tapi
juga mencakup aspek lain seperti keselamatan dan kualitas,
penanganan, peralatan pengolahan, alat bantu pengolahan,
pengemasan, penyimpanan, transportasi, distribusi dan ritel.
b. Dimensi Halal Awareness
Kesadaran halal merupakan tingkat pemahaman umat muslim
dalam mengetahui isu-isu terkait konsep halal. Pengetahuan tersebut
termasuk di dalamnya memahami apa itu halal dan bagaimana proses
produksi suatu produk sesuai standar halal dalam Islam. Pengukuran
dimensi halal awareness mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
Ambali dan Bakar (2014) dalam Talisa dan Indah (2017) yaitu:
1) Religious Belief (Keyakinan Agama)
Diantara hal yang mempengaruhi keputusan pembelian
kelompok agama adalah identitas agama, orientasi, pengetahuan dan
kepercayaan mereka. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa
agama dan kepercayaan adalah sumber kesadaran terhadap perilaku
konsumsi.
24
Menurut Ambali dan Bakar (2014) dalam Talisa dan Indah
(2017), pengetahuan atau kepercayaan agama adalah salah satu
faktor penentu utama penghindaran produk/jasa yang dilarang
syariah. Pengetahuan atau kepercayaan agama adalah pedoman
terbaik untuk menentukan konsumsi dan penggunakan produk
maupun jasa, karena beberapa agama memberlakukan pembatasan-
pembatasan. Misal dalam hal konsumsi makanan, Islam melarangan
umatnya untuk memakan daging babi dan anjing. Aturan tersebut
jelas dan disepakati para pemuka agama secara keseluruhan
sehingga menjadi sebuah prinsip dan perilaku umat islam.
Untuk memperkuat pemahaman ini, orang akan melihat bahwa
konsep kesadaran manusia telah disorot dalam Al-Qur`an dan
Sunnah untuk membimbing umat Islam ke hal-hal yang sah dalam
menjalani kehidupan. Apa yang halal dan haram dinyatakan melalui
perintah Al-Qur`an dan orang-orang beriman wajib menerimanya
demikian. Dalam Islam kesadaran telah diberikan pertimbangan
yang jelas dan tepat sehubungan dengan hal-hal yang sah dan
melanggar hukum. Hadis mengatakan:
"Yang halal adalah hal yang Allah buat secara sah dalam kitab-Nya
dan Haram adalah hal yang dilarang-Nya, dan hal-hal yang Dia bisu,
Dia izinkan sebagai kebaikan bagimu", (Ibn Majah, No. 3367).
Dari Hadis ini dapat disimpulkan bahwa manusia dapat sadar
tentang apa yang sah atau melanggar hukum untuk dikonsumsi
25
ataupun digunakan ketika ia mengacu pada Al-Quran dan Hadis
karena kedua sumber daya ini telah memberikan panduan yang jelas
relevan dengan apa yang dapat dikonsumsi oleh umat Islam. Namun,
tantangan muncul pada produk-produk manufaktur yang
mengandung informasi tersembunyi. Solusi untuk ini telah diatasi
melalui pelabelan atau sertifikasi sebagai sumber kesadaran lain
tentang produk halal oleh pembuat kebijakan Muslim dan lembaga
sertifikasi di banyak negara Islam seperti Indonesia melalu lembaga
Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Setiap agama memiliki aturan apa yang boleh dilakukan dan
tidak termasuk perilaku konsumsi sehingga dapat menjadi sumber
keyakinan agama seseorang dalam mengkonsumsi dan
menggunakan suatu produk/jasa. Anggota kelompok agama yang
berbeda memutuskan suatu pembelian dipengaruhi oleh identitas
agama mereka, orientasi, pengetahuan dan keyakinan (Schiffman &
Kanuk, 2015) dalam (Talisa dan Indah, 2017).
Menurut Awan (2015) nilai keyakinan agama atau religiusitas
menetapkan standar perilaku seseorang yang secara langsung dan
pada akhirnya akan berdampak pada pemilihan produk yang akan
dikonsumsi dan digunakan. Keyakinan agama melakukan tugas
penting untuk mempengaruhi perilaku dan tindakan seseorang
karena sifat pada manusia, yaitu dimana perilaku serta tindakan
seseorang didasarkan pada nilai-nilai yang diyakininya.
26
Dari beberapa penjelasan mengenai keyakinan agama yang
diungkapkan di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa
keyakinan agama atau religiusitas merupakan suatu bentuk
hubungan manusia dengan penciptanya melalui ajaran agama yang
sudah tertanam di dalam diri seseorang dan tercermin dalam sikap
dan perilakunya dalam sehari-hari. Keyakinan agama atau tingkat
religius seseorang dapat berasal dari pengetahuan, pendapat orang
lain, serta kepercayaan. Semakin tinggi tingkat religius, maka
seseorang akan mencegah diri dari kegiatan yang bertentangan
dengan syariat agama Islam.
Selain itu, tingginya tingkat keyakinan agama dapat membuat
seseorang membeli lebih banyak produk halal. Oleh karena itu,
pemasar atau produsen perlu memahami keyakinan agama ini,
karena keyakinan akan membentuk citra produk yang pada akhirnya
akan mempengaruhi kesadaran hingga perilaku konsumen untuk
melakukan pembelian pada produk.
2) Role of Halal Certification (Peran Sertifikasi Halal)
Menurut Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 518 menyatakan bahwa sertifikasi halal merupakan fatwa
tertulis yang menyatakan kehalalan pada suatu produk pangan yang
dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan
Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Sertifikasi halal
di Indonesia dikeluarkan secara resmi oleh MUI yang
27
mengindikasikan bahwa suatu produk sudah lolos dari tes uji halal.
Produk yang memiliki sertifikasi halal adalah produk yang telah
teruji dalam kehalalannya dan dapat dikonsumsi oleh umat muslim
dengan aman sesuai syariat Islam. Produk yang telah memiliki
sertifikasi halal dibuktikan dengan mencantumkan sebuah logo halal
dalam kemasan produk tersebut.
Sertifikasi halal (halal certification) adalah pembahasan yang
berasal dari prinsip agama Islam dengan adanya prosedur yang harus
dapat membuktikan bahwa suatu produk itu aman, bagus, dan dapat
dikonsumsi untuk umat muslim sesuai syariatnya. Dengan sertifikasi
halal ini dapat menjamin keamanan suatu produk agar bisa
dikonsumsi umat muslim. Sesuai dengan kitab suci Al-Quran Surat
Al-Baqarah ayat 168 mengatakan bahwa prinsip dasar dari sertifikasi
halal adalah halal dan bermanfaat (www.halalmui.org/mui14/ 2021).
Menurut Nurcahyo dan Hudransyah (2017) sertifikasi halal
adalah jaminan keamanan bagi umat islam untuk dapat
mengkonsumsi produk makan sesuai ajaran umat islam. Fatwa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu
produk sesuai dengan syari’at islam disebut juga dengan sertifikasi
halal. Sertifikasi Halal merupakan syarat untuk mendapatkan ijin
pencantuman label halal pada kemasan produk dari instansi
pemerintah yang berwenang dinyatakan oleh Direktori Produk Halal
Indonesia. Sertifikasi halal juga menandakan sebagai proses
28
pemeriksaan secara rinci terhadap kehalalan produk yang pada
akhirnya diputuskan kehalalannya dalam bentuk fatwa MUI. Produk
yang telah lolos uji sertifikasi halal oleh MUI dapat dibuktikan
dengan adanya logo halal yang tercantum dalam kemasan produk.
3) Exposure (Paparan Infromasi)
Menurut Peter & Olshon (2014) dalam Talisa dan Indah (2017)
paparan pada informasi adalah sebuah proses konsumen terekspos
pada informasi dalam lingkungannya seperti strategi pemasaran,
terutama melalui perilaku mereka sendiri. Penting bagi seorang
konsumen mendapat paparan informasi untuk proses interpretasi.
Pada umumnya konsumen mencari informasi untuk
memutuskan pilihan ketika dibingungkan dengan berbagai macam
pilihan produk, namun juga banyak dari mereka yang secara tidak
sengaja terpapar banyak informasi ketika melihat televisi, iklan,
maupun ketika sedang berbinbang-bincang dengan koleganya. Oleh
karena itu, paparan informasi dapat berfungsisebagai sumber
kesadaran tentang halal terkait dengan apa yang umat Islam
konsumsi.
Fakta hidup di era sains dan teknologi modern menciptakan
produk dan jasa yang sangat beragam. Berbagai jenis dan variasi
makanan dan produk yang ditawarkan di pasaran seringkali
membingungkan konsumen dan kebanyakan dari mereka tidak
menyadari apa yang telah mereka konsumsi atau gunakan telah
29
sesuai syariah atau tidak. Sejauh ini konsumen harus mengandalkan
penjual atau pengamat dari luar dan menaruh kepercayaan mereka
pada sumber informasi yang diterima. Oleh karena itu, penting untuk
memfasilitasi konsumen dengan pedoman melalui pengajaran dan
paparan informasi terkait pembelian produk yang tepat.
Menurut Talisa dan Indah (2017) Paparan informasi melalui
pendidikan penyluhan akan membuat mereka tersadar dan membuat
pilihan yang tepat dari apa yang mereka konsumsi dan gunakan
setiap hari. Dengan demikian, tanggung jawab utama pemerintah
atau lembaga yang bertanggung jawab atas pengetahuan kehalalan
dan keamanan produk adalah dalam memberikan pendidikan kepada
masyarakat. Upaya pendidikan keamanan sandang dan pangan harus
diarahkan kepada orang tua, para pelajar, para guru dan karyawan
industri perdagangan secara umum.
Ada berbagai media di mana pemerintah dapat membuat orang
sadar akan halal di era kemajuan teknologi modern ini. Orang dapat
dididik melalui surat kabar harian, televisi, radio, internet, atau
saluran komunikasi lainnya. Semua ini dapat memainkan peran
penting dalam memberikan informasi tentang peringatan dan
paparan tentang halal. Oleh karena itu, paparan informasi dapat
berfungsi sebagai sumber kesadaran tentang kehalalan barang dan
jasa yang akan dikonsumsi dan digunakan umat Islam.
4) Health Reason (Alasan Kesehatan)
30
Menurut Ambali dan Bakar (2014) dalam Talisa dan Indah
(2017) bukan hanya motif keagamaan yang dapat menentukan
kesadaran orang terhadap makanan atau produk halal untuk
dikonsumsi dan digunakan, tetapi juga masalah kesehatan yang
berkaitan dengan identitas agama dan tingkat akulturasi dalam apa
pun yang kita konsumsi dan digunakan sehari-hari. Misal
penggunaan produk detergen. Produsen perlu meyakinkan bahwa
detergen yang akan digunakan konsumen aman digunakan dan tidak
berbahaya pada kulit.
Halal mendesak untuk memastikan komitmen penuh untuk
memproduksi, menyajikan makanan, produk yang bersih dan aman
bagi konsumen. Dengan kata lain, produk halal harus diakui sebagai
simbol kebersihan, keamanan dan kualitas tinggi. Dapat disimpulkan
bahwa alasan kesehatan menjadi sumber informasi lain di mana
orang dapat mengetahui apa yang mereka konsumsi dan gunakan
setiap hari.
Dengan demikian, lembaga atau pemerintah secara
keseluruhan harus menggunakan alasan kesehatan sebagai sumber
informasi kebijakan alternatif untuk meyakinkan konsumen Muslim
tentang pentingnya kesadaran mereka terhadap halal.
Eka dan Sofyan (2019) pernah melakukan penelitian terkait
halal awareness dengan judul “The Effect of Halal Certification and
Halal Awareness through Interest in Decisions on Buying Halal
31
Food Products”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa halal
awareness berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
3. Keputusan Pembelian
a. Definisi Keputusan Pembelian
Menurut Morissan (2015, hal. 84) keputusan pembelian adalah
hasil keputusan konsumen untuk mengonsumsi barang atau jasa yang
memerlukan proses lama namun keputusan pembelian juga dapat
terjadi secara mendadak.
Menurut Kotler (2016:146) pengertian keputusan pembelian
adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap
produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen
selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah
dikenal oleh masyarakat.
b. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
menurut Philip Kotler Gary Amstrong (2016) dipengaruhi oleh empat
faktor sebagai berikut:
1) Faktor Budaya
Budaya, sub budaya, dan kelas sosial merupakan hal yang
sangat penting dalam terbentuknya perilaku pembelian. Budaya
merupakan salah satu faktor penentu keinginan dan perilaku
konsumen yang paling dasar.
32
2) Faktor Sosial
a) Kelompok acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen
dapat diartikan sebagai kelompok yang berpengaruh secara
langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang.
b) Keluarga
Keluarga dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu keluarga
orientas yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung
seseorang yang dapat memberikan orientasi agama, politik, dan
ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Selanjutnya
itu ada keluarga prokreasi yang terdiri dari pasangan dan jumlah
anak.
3) Pribadi
a) Usia dan siklus hidup keluarga
Orang membeli barang dan jasa tentunya mempunyai
kebutuhan yang berbeda-beda sepanjang hidupnya dimana
kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh faktor usia dan siklus
hidup keluarga.
b) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat
mempengaruhi kebutuhannya. Biasanya pemilihan produk juga
dipertimbangkan berdasarkan keadaan ekonomi seseorang seperti
33
besarnya penghasilan yang dimiliki, jumlah tabungan, utang dan
sikap terhadap belanja atau menabung.
c) Gaya hidup
Gaya hidup dapat diartikan sebagai sebuah pola hidup
seseorang yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya
yang terbentuk melalui kelas sosial dan pekerjaan. Melihat hal ini
sebagai peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak pemasar atau
produsen yang mengarahkan merek mereka pada gaya hidup
seseorang.
d) Kepribadian
Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis manusia
yang berbeda yang menghasilkan tanggapan relatif konsisten dan
tahan lama terhadap rangsangan lingkungannya. Kepribadian
dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis
pilihan merek konsumen. Hal ini disebabkan karena beberapa
kalangan konsumen akan memilih merek yang cocok dengan
kepribadiaannya.
e) Psikologis
Faktor psikologis ini dipengaruhi oleh empat faktor utama
diantaranya motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan
dan sikap.
4) Peran dan Status
34
Semakin tinggi peran seseorang dalam organisasi maka
semakin tinggi pula status seseorang dalam organisasi tersebut dan
secara langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.
c. Proses Keputusan Pembelian
Dalam mengambil suatu keputusan pembelian dibutuhkan suatu
proses. Dimana dalam proses tersebut merupakan indikator
pengambilan keputusan pembelian yang spesifik, menurut Kotler dan
Keller (2016:234) mengemukakan proses keputusan pembelian
konsumen terdiri dari lima tahap yang dilakukan oleh seorang
konsumen sebelum sampai pada keputusan pembelian dan selanjutnya
pasca pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa indikator proses
membeli yang dilakukan oleh konsumen mempunyai konsekuensi
setelah pembelian tersebut dilakukan.
Model lima tahap keputusan pembelian menurut Kotler dan
Keller (2016:235-243), yaitu:
1) Pengenalan masalah
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan
pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya
dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu bisa digerakkan
oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Misalnya
kebutuhan orang normal yaitu haus dan lapar akan meningkat hingga
mencapai suatu ambang rangsang dan berubah menjadi suatu
dorongan berdasarkan pengalaman yang sudah ada.
35
2) Pencarian informasi
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari
informasi yang berhubung dengan kebutuhannya. Seberapa jauh
orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat lemahnya
dorongan kebutuhan, banyaknya informasi yang dimiliki,
kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan kepuasan yang
diperoleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya jumlah kegiatan
mencari informasi meningkat tatkala konsumen bergerak dari
keputusan situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan
masalah yang maksimal.
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber,
meliputi:
a) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
b) Sumber komersial: iklan, tenaga penjual penyalur kemasan,
pameran.
c) Sumber publik: media massa, organisasi konsumen.
d) Sumber eksprimental: pernah manganalisis, menguji dan
menggunakan produk tersebut.
3) Evaluasi alternatif
Informasi yang dicari calon pembeli digunakan untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-
alternatif yang dihadapinya serta daya tarik masing-masing
alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara konsumen
36
mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai pada sikap
tertentu mengenai produk merek dan keputusan untuk membeli.
4) Keputusan pembelian
Tahap ini diawali dengan tahap penilaian berbagai alternatif
yang dapat dilihat dari atribut-atribut yang melekat pada produk itu.
Dengan indikasi itu konsumen membentuk pilihan. Namun, ada dua
faktor yang mempengaruhi pada saat memilih, yaitu sikap positif
atau negatifnya pada orang tersebut terhadap suatu produk. Produsen
harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri dalam
menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi
alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk
menentukan produk mana yang akan dibeli.
5) Perilaku setelah pembelian
Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang
diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek
barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan
menolak dari daftar pilihan.
Sebaliknya bila konsumen bisa memberi kepuasan dari barang
yang dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek
barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus
mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap
suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan
37
informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi
yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja membeli produk.
d. Dimensi Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2016) dalam Tranggono dkk. (2020),
terdapat enam dimensi keputusan pembelian, yakni: pilihan produk,
pilihan merek, pilihan penyalur, jumlah pembelian, waktu pembelian
dan metode pembayaran. Berikut penjabarannya:
1) Pilihan Produk
Konsumen dalam memilih produk dari banyaknya pilihan
produk ialah dengan melakukan berbagai pertimbangan.
Pertimbangan tersebut berupa:
a) Keunggulan produk: Bagaiamana kualitas produk tersebut,
apakah sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.
b) Manfaat produk: Manfaat apa yang akan didapatkan konsumen
saat menggunakan produk tersebut, apakah sesuai dan dapat
memenuhi kebutuhannya atau tidak.
2) Pilihan Merek
Setelah menetapkan produk, selanjutnya ialah menentapkan
pilihan merek. Berikut bagaimana konsumen memilih suatu merek
di antara pilihan merek-merek yang lain:
a) Ketertarikan pada merek: Konsumen merasa tertarik terhadap
suatu merek karena image/citra merek tersebut yang dianggap
menjadi nilai tambah terhadap suatu produk.
38
b) Kebiasaan pada merek: Konsumen dapat memilih merek tertentu
karena merasa telah terbiasa dengan kehadiran merek tersebut,
dan cenderung akan memilih produk dari merek yang lebih ia
kenal tersebut.
3) Pilihan Penyalur/Penjual
Dalam memilih penjual mana yang akan dipilih oleh
konsumen ketika melakukan pembelian, dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang menjadi pertimbangan, yaitu sebagai berikut:
a) Lokasi penjual tersebut, apakah dapat dijangkau dengan mudah
dan memerlukan waktu yang sebentar atau singkat. Semakin
mudah dijangkau, konsumen akan merasa lebih nyaman
mengunjungi penjual tersebut.
b) Pelayanan yang didapatkan dari penjual tersebut, apakah
memiliki pelayanan yang baik, sangat memuaskan ataupun
sebaliknya.
4) Jumlah Pembelian
Dalam melakukan pembelian, kuantitas atau jumlah produk
yang akan dibeli tentu masuk ke dalam pertimbangan. Keputusan
dalam menentukan jumlah pembelian pun berbeda-beda, yakni
sebagai berikut:
a) Konsumen memutuskan membeli produk berdasarkan keinginan
berapa banyak produk yang harus dibeli.
39
b) Konsumen memutuskan membeli produk sebagai persediaan
(akan digunakan untuk waktu yang akan datang) sehingga
mempertimbangkan jumlahnya dengan teliti.
5) Waktu Pembelian
Konsumen tentu akan mempertimbangkan waktu yang tepat
dalam melakukan pembelian produk. Setiap konsumen tentu
memiliki pertimbangan waktu yang berbeda-beda dan disebabkan
oleh:
a) Sesuai dengan kebutuhan, saat konsumen merasa harus membeli
produk dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
b) Keuntungan yang akan didapatkan konsumen jika membeli
produk dalam waktu tertentu, misalnya saat sedang promo atau
diskon dan sebagainya.
6) Metode Pembayaran
Konsumen akan menetapkan metode pembayaran mana yang
akan digunakan saat melakukan pembelian. Yang menjadi
pertimbangan ialah seperti kemudahan, apakah efisien dan efektif,
atau sebagainya. Metode pembayaran yang dapat dijumpai ialah
seperti pembayaran tunai, kartu kredit, kartu debit, mobile banking,
intenet banking dan sebagainya.
Redjeki dan Herdiansyah (2016) melakukan penelitian terkait
keputusan pembelian dengan judul “Pengaruh Efektivitas Iklan di
Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Ringan Bagi
40
Mahasiswa STIE Semarang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa keputusan pembelian dipengaruhi secara postif dan signifikan
oleh efektivitas iklan.
4. Efektivitas Iklan
a. Definisi Efektivitas Iklan
Menurut Mahmudi (2015) Kata efektif berasal dari bahasa inggris
effective yang artinya berhasil, sesuatu yang dilakukan berhasil dengan
baik. Konsep efektivitas merupakan konsep yang luas, mencakup
berbagai faktor di dalam maupun di luar organisasi. Efektivitas
merupakan hubungan antara output dengan tujuan. Semakin besar
kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif
organisasi, program, atau kegiatan tersebut.
Menurut Silalahi (2015) efektivitas adalah kemampuan untuk
memilih tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran yang tepat dan
mencapainya. Karena itu efektivitas menunjuk pada kaitan antara
output atau apa yang sudah dicapai atau hasil yang sesungguhnya
dicapai dengan tujuan atau apa yang sudah ditetapkan dalam rencana
atau hasil yang diharapkan. Suatu organisasi dikatakan efektif jika
output yang dihasilkan bisa memenuhi tujuan yang diharapkan.
Menurut Morissan (2015, hal. 18) iklan adalah segala bentuk dari
komunikasi yang melibatkan media massa tentang organisasi, produk,
jasa, atau ide yang harus dibayar. Dapat disimpulkan bahwa iklan
merupakan suatu alat komunikasi berbasis media yang dimanfaatkan
41
produsen atau lembaga mengenai produk yang ditujukan kepada
masyarakat.
Menurut Kotler dan Keller (2016) efektivitas iklan dapat dilihat
dari dua sudut pandang hasil/dampak yaitu: Pertama, dampak
komunikasi dari suatu iklan yang meliputi pengaruhnya pada
kesadaran, pengetahuan dan preferensi. Kedua adalah dampak terhadap
penjualan dimana dampak ini lebih sulit untuk diukur karena penjualan
dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya oleh periklanan.
Kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu
mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat.
Periklanan yang efektif juga akan mengubah pengetahuan publik
mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product
knowledge). Meskipun tidak secara langsung berdampak pada
pembelian, iklan menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang
efektif dalam menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen,
dan sebagai upaya perusahaan dalam menghadapi pesaing.
b. Menentukan Tujuan Iklan
Menurut Kotler & Armstrong (2016) tujuan iklan adalah tugas
komunikasi tertentu yang perlu dilakukan pada sasaran audiensi
tertentu selama periode waktu tertentu. Berdasarkan tujuannya, iklan
dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1) Informative advertising (Iklan informatif)
42
Iklan informatif lebih dominan digunakan saat
memperkenalkan sebuah produk baru. Namun iklan informatif juga
dapat digunakan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan,
membangun merek dan citra, pemberitahuan mengenai produk baru,
penjelasan mengenai cara kerja produk, menyarankan penggunaan
suatu produk, menginformasikan perubahan harga, menjelaskan
pelayanan dan dukungan yang tersedia, serta memperbaiki kesan
yang salah.
2) Persuasive advertising (Iklan persuasif)
Iklan persuasif penting dilakukan ketika banyaknya pesaing.
Iklan persuasif dapat digunakan untuk membangun preferensi
merek, mendorong untuk mengubah merek, mengubah persepsi dari
nilai produk, mempengaruhi pelanggan untuk membeli sekarang,
membujuk pelanggan untuk menerima panggilan penjualan, dan
meyakinkan pelanggan untuk mereferensikan merek kepada orang
lain.
3) Reminder advertising (Iklan pengingat)
Iklan pengingat berada pada tahap kedewasaan. Dalam tahap
ini iklan dapat digunakan untuk menjaga hubungan dengan
pelanggan, mengingatkan konsumen tentang produk yang mungkin
akan diperlukan, mengingatkan konsumen tempat menemukan
produk, dan mempertahankan merek dalam ingatan konsumen.
43
c. Mengembangkan Strategi Iklan
Strategi digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan dari iklan.
Menurut Kotler & Amstrong, (2016, hal. 463) terdapat dua elemen
dalam pengembangan strategi iklan, yaitu:
1) Creating the advertising message (Membuat pesan iklan)
a) Message strategy (Strategi pesan), pertama mengidentifikasi
kepentingan pelanggan untuk dijadikan daya tarik. Karakteristik
daya tarik adalah berarti, dapat dipercaya, dan keunikan. Kedua,
mengembangkan konsep kreatif atau ide besar supaya memiliki
keunikan dan mudah diingat.
b) Message execution (Pembuatan iklan), merupakan proses
pengubahan ide besar menjadi iklan sebenarnya untuk
mendapatkan perhatian dan minat dari target pasar. Dalam proses
ini perlu menemukan pendekatan, gaya, nada, kata, dan format
terbaik untuk pembuatan iklan. Gaya dalam pembuatan iklan
dapat berupa cuplikan kehidupan, gaya hidup, fantasi, suasana
hati atau gambar, musikal, simbol kepribadian, keahlian teknis,
bukti ilmiah, dan pernyataan atau dukungan.
c) Customer generated message (Pesan yang dihasilkan konsumen),
kemajuan teknologi interaktif dapat dimanfaatkan untuk mencari
video, membuat website, dan mensponsori kontes pembuatan
iklan maupun promosi lainnya. Hal tersebut memiliki dampak
44
positif karena biaya murah, ide baru kreatif, perspektif baru pada
merek, dan adanya keterlibatan konsumen.
2) Selecting advertising media (Memilih media iklan)
a) Determining reach, frequency, and impact (Menentukan
jangkauan, frekuensi, dan dampak). Jangkaun merupakan ukuran
persentase orang yang menjadi target dari kampanye iklan.
Frekuensi merupakan ukuran rata-rata orang yang menjadi target
terkena pesan. Dampak merupakan nilai kualitatif paparan pesan
dengan media sebagai perantara.
b) Choosing among major media types (Memilih di antara jenis
media utama), media sebagai perantara dalam iklan terbagi
menjadi dua, yaitu media tradisional dan media digital atau media
baru. Media tradisional mengacu kepada media massa yang
menggunakan cara konvensional seperti, televisi, radio, koran,
majalah, dan iklan luar ruangan. Sedangkan media digital atau
media baru merupakan media iklan yang berbasis internet.
c) Selecting specific media vehicles (Memilih sarana media
tertentu), dalam perencanaan media perlu melakukan pemilihan
media yang terbaik, spesifik dalam jenis media umum. Tahap ini
perlu mempertimbangkan dampak, efektivitas, dan biaya.
d) Deciding on media timing (Menentukan waktu media), waktu
dalam periklanan menggunakan media harus dijadwalkan selama
45
satu tahun. Variasi dalam penentuan waktu iklan dapat dilakukan
secara periode tertentu atau sepanjang tahun.
d. Dimensi Efektivitas Iklan
Suatu pesan iklan menjadi efektif jika proses pengiriman harus
berhubungan dengan proses si penerima, untuk itu komunikator harus
merancang pesan agar menarik perhatian sasarannya. Efektivitas
komunikasi tergantung pada bagaimana sebuah pesan diekspresikan
dan juga kandungan pesan itu sendiri. (Kotler & Keller, 2016:180).
Menurut Durianto (2013) dalam Ainiyah dan Fahma (2020) iklan
yang efektif akan berdampak terhadap perkembangan penjualan dan
menguatkan persepsi konsumen terhadap produk perusahaan. Secara
umum, kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan
menggunakan EPIC Model dari AC Nielsen. Dalam EPIC Model
memisahkan empat dimensi kritis sebuah iklan yaitu Empathy,
Persuasion, Impact, dan Communication untuk kemudian dianalisis
guna melihat efektivitas masing-masing dimensi tersebut secara
terpisah sehingga dapat diketahui pada dimensi yang manakah sebuah
iklan memiliki kelemahan dalam pencapaian tujuannya, serta
selanjutnya dibuat strategi baru untuk memperbaikinya. Berikut ini
penjelasan dimensi efektivitas iklan yang mengacu pada penelitian
Ainiyah dan Fahma (2020):
46
1) Emphaty (Empati)
Empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang
mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaan
perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Dimensi empati menginformasikan apakah konsumen menyukai
suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat
antara hubungan suatu iklan dengan pribadi mereka.
Dimensi empati memberikan informasi berharga mengenai
suatu merek. Empati melibatkan afeksi dan kognisi konsumen,
afeksi dan kognisi mengacu pada dua tipe tanggapan internal
psikologis yang dimiliki konsumen terhadap rangsangan lingkungan
dan kejadian yang berlangsung. Dalam bahasa yang lebih sederhana,
afeksi melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatkan
pemikiran. Variasi tanggapan afektif dapat berupa penilaian positif,
negatif, menyenangkan, atau tidak menyenangkan, dan konsumen
dapat merasakan empat jenis tanggapan afektif yaitu emosi, perasaan
khusus, suasana hati, dan evaluasi yang berbeda dalam tingkat
intensitas dan improvisasi.
2) Persuasion (Persuasi)
Dalam konteks ini, persuasi diartikan sebagai proses
perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan perilaku yang
disebabkan suatu komunikasi promosi. Dimensi ini
menginformasikan apa yang dapat diberikan dari suatu bentuk
47
komunikasi pemasaran untuk penguatan suatu merek sehingga
pemasangan iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan
terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh
kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu
merek. Proses persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat
keterlibatan konsumen dalam pesan produk.
Komunikasi promosi seperti periklanan yang dapat
mempengaruhi konsumen dapat menggunakan dua proses kognitif
yaitu jalur sentral dan jalur periferal menuju persuasi. Proses
persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat keterlibatan
konsumen dalam pesan produk.
Jalur sentral menuju persuasi (central route persuassion)
cenderung muncul ketika tingkat keterlibatan konsumen meningkat.
Pada jalur sentral, konsumen memfokuskan diri pada pesan produk
dalam iklan. Konsumen menerjemahkan pesan produk dalam iklan
tersebut lalu membentuk kepercayaan tentang ciri-ciri dan
konsekuensi produk, serta mengintegrasikan makna tersebut untuk
membentuk sikap dan keinginan. Jalur peripheral menuju persuasi
(peripheral route persuassion) cenderung muncul ketika tingkat
keterlibatan konsumen lebih rendah. Dalam jalur periferal,
konsumen tidak memfokuskan diri pada pesan produk dalam sebuah
iklan tetapi pada perangsang “periferal” seperti selebriti atau music
yang popular dan menarik.
48
3) Impact (Dampak)
Dampak menunjukkan apakah suatu merek dapat terlihat lebih
menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa
apakah suatu iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang
disampaikan. Dampak yang diinginkan dari hasil iklan adalah
jumlah pengetahuan produk yang disampaikan konsumen melalui
tingkat keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses
pemilihan. Konsumen memliki tingkat pengetahuan produk yang
berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menterjemahkan
informasi baru dan membuat pilihan pembelian. Konsumen dapat
memiliki empat tingkat pengetahuan produk, yaitu: kelas produk,
bentuk produk, merek, dan model. Selain itu, konsumen juga dapat
memiliki tiga jenis pengetahuan produk yaitu:
a) Pengetahuan tentang ciri atau karakter produk
b) Konsekuensi atau manfaat positif menggunakan produk
4) Communication (Komunikasi)
Dimensi ini memberikan informasi tentang kemampuan
konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan,
pemahaman konsumen dan kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan
tersebut. Perspektif pemrosesan kognitif adalah inti untuk
mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil sebagai
pemasaran komunikasi. Proses dimulai ketika sumber komunikasi
promosi menentukan informasi apa yang harus di komunikasikan,
49
kemudian meng-encoding pesan tersebut dalam simbolsimbol yang
paling tepat dengan menggunakan kata, gambar, atau tindakan.
Kemudian, pesan di transmisikan ke sebuah penerima melalui
berbagai media seperti pertunjukan televisi, penawaran via pos,
billboard, atau majalah. Penerima atau konsumen, jika digiring ke
suatu promosi, harus mendekoding atau menerjemahkan maknanya.
Kemudian, konsumen dapat mengambil tindakan seperti pergi ke
toko atau melakukan pembelian.
Dua tahapan model komunikasi sangat dibutuhkan khususnya
demi keberhasilan penerapan strategi promosi. Tahapan pertama
terjadi ketika pemasar menciptakan komunikasi promosi untuk
mengenkoding suatu makna. Tahap kedua adalah pendekodingan
yaitu konsumen masuk dan memahami informasi dalam komunikasi
promosi dan mengembangkan interpretasi pribadi mereka terhadap
makna yang ditangkap.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam
melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang akan
digunakan dalam mengkaji penelitian yang sedang dilakukan. Berikut
merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis.
50
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
1. The Effect of
Halal
Certification
and Halal
Awareness
through Interest
in Decisions on
Buying Halal
Food Products
Eka dan
Sofyan
(2019)
Hasil penelitian
tersebut
menunjukkan
bahwa sertifikasi
halal dan
kesadaran halal
berpengaruh
positif terhadap
keputusan
pembelian.
- Terdapat variabel
halal awareness
dan keputusan
pembelian dalam
penelitian.
- Metode
penelitian
menggunakan
analisis regresi
linier berganda.
- Tidak ada
variabel
efektivitas
iklan dalam
penelitian.
- Penelitian
melalui
pengujian
model
SEM.
2. Pengaruh
Kualitas
Pelayanan dan
Efektivitas Iklan
Situs Jual-Beli
Online
Bukalapak
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Rani
Ramdayani
(2017)
-Hasil penelitian
menunjukan
variabel kualitas
pelayanan (X1)
dan variabel
efektivitas
-Iklan (X2)
secara simultan
memiliki
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian (Y).
- -Terdapat
efektivitas iklan
dalam variabel X
dan keputusan
pembelian dalam
variabel Y.
-Penelitian
menggunakan
metode analisis
regresi linear
berganda.
Dalam
penelitian ini
tidak meneliti
varibel halal
awareness.
3. Pengaruh
Efektivitas Iklan
di Televisi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Minuman
Ringan Bagi
Mahasiswa
STIE Semarang
Redjeki dan
Heridiansya
(2016)
Betuk iklan, isi
iklan dan
frekuensi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
-Meneliti
pengaruh
efektivitas iklan
(X) terhadap
keputusan
pembelian (Y)
-Menggunakan
teknik analisis
regresi linear
berganda.
Tidak
terdapat
variabel halal
awareness
dalam
penelitian.
51
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Judul Penulis
(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan
4. Impact Of Halal
Labelization,
Consumer
Awareness and
Behavior
Intention
Towards Fast
Food Buying
Decision
Cahya,
Sufiana &
Islamiah
(2020)
Halal
labelization dan
consumer
awareness
berpengaruh
positif terhadap
keputusan
pembelian.
Adapun
behavior
intention
berpengaruh
negatif.
-Meneliti
kesadaran dan
keputusan
pembelian
-Metode
pengumpulan
data
menggunakan
kuesioner dalam
skala likert.
- Penulis tidak
meneliti
behavior
intention.
-Objek
penelitian
dalam
penelitian
tersebut berupa
makanan
instan.
5. Pengaruh Brand
Awareness
Terhadap
Keputusan
Pembelian
AMDK (Air
Minum Dalam
Kemasan)
Merek Aqua
Vevi
Ghealita
dan Retno
Setyorini
(2015)
Brand awarenss
bepengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
AMDK merek
Aqua.
-Meneliti
pengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
-Menggunakan
metode regresi
linear
Penelitian ini
meneliti
pengaruh dari
brand
awareness,
sedangkan
penulis
meneliti halal
awareness
6. Influence of
effectual and
creative
advertising on
brands&
purchase
behavior of
consumers.
Ankita
Verma and
Kushendra
Mishra.
(2016).
- Iklan kreatif
mempengaruhi
persepsi
konsumen.
- Iklan kreatif
memotivasi
konsumen
dengan mudah
dari pada dengan
promosi
penjualan suatu
produk.
-Menggunakan
data sekunder
dengan metode
kualitatif.
-Meneliti
tentang
periklanan.
-Penelitian ini
fokus meneliti
kreatifitas
iklan,
sedangkan
penulis
meneliti
efektivitas
iklan.
52
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Judul Penulis
(Tahun)
Hasil Persamaan Perbedaan
7. The Effect of
Halal
Awareness on
Purchase
Intention of
Halal Food: A
Case Study in
Indonesia
Vizano,
Kamaluddin
and Fahlevi.
(2021)
Halal awareness
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
produk makanan
halal.
-Meneliti
pengaruh halal
awareness pada
keputusan
pembelian.
-Pengumpulan
data
menggunakan
metode
kuesioner.
-Objek
penelitian
berupa
makanan halal,
sedangkan
penulis
menggunakan
objek jasa
aplikasi belanja
berbasis
syariah.
8. Pengaruh
Emotional
Advertising dan
Environment
Advertising
Terhadap
Keputusan
Pembelian pada
Marketplace
Shopee
Ratu dan
Gunawan
(2020)
Terdapat
pengaruh yang
signifikan antara
emotional
advertising dan
environment
advertising
terhadap
keputusan
pembelian.
-Meneliti
Keputusan
pembelian yang
dipengaruhi
iklan.
- Menggunakan
analisis regresi
berganda.
-Objek
penelitiannya
berupa aplikasi
Shopee,
sedangkan
penulis
menggunakan
aplikasi
Tokopedia.
9. The Power of
Social Media in
Influencing
Customer
Decision Case
Study: Muslim
Brand Cosmetic
Indrianty
Sudirman
(2020)
Pemasaran
media sosial dan
ekuitas merek
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
merek kosmetik
Muslim di
Indonesia.
-Meneliti
variabel
keputusan
pembelian pada
merek atau
produk yang
bersifat halal
yang
dipengaruhi
media sosial.
-Penelitian ini
tidak meneliti
halal
awareness,
melainkan
muslim brand
nya.
-Penelitian ini
menggunakan
teknik analisis
data path.
53
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Judul Penulis
(Tahun)
Hasil Persamaan Perbedaan
10.
The Influence of
Religiusity and
Halal Label
through Halal
Awareness
Purchase
Decisions
Mahendri,
Darsono &
Firdiansjah
(2020)
Religiusity, halal
label dan halal
awareness
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Meneliti
pengaruh halal
awareness
terhadap
keputusan
pembelian
Objek
penelitian
tersebut berupa
makan dari
label KFC,
sedangkan
penulis
menggunakan
objek aplikasi
Tokopedia.
54
C. Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1
Kerangka Pemikiran
X1
Halal Awareness
X2
Efektivitas Iklan
Keputusan Pembelian
Uji Kualitas Data
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
Normalitas
Multikolinearitas
Heteroskedastisitas
Uji Regresi Linear Berganda
Koefisien Determinasi
Simpulan dan Saran
Analisis dan Interpretasi
Uji Hipotesis
1. Uji Statistik t
2. Uji Statistik F
55
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis
1. Keterkaitan antar Variabel
a. Hubungan antara Halal Awareness terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Azam (2016) dalam hal halal, aspek kesadaran
menggambarkan minat, pengalaman, atau pengetahuan khusus individu
mengenai pembelian suatu produk atau layanan. Oleh karena itu,
konsumen Muslim harus sangat menyadari berbagai aspek seperti
bahan, proses produksi, penyimpanan serta sumber dan elemen lain
yang terkait dengannya ketika membeli suatu produk.
Azam (2016) juga menjelaskan bahwa halal awareness
merupakan bentuk dari tindakan seorang konsumen yang muncul
dikarenakan konsumen tersebut mengetahui dan mengenali akan
kehalalan sebuah produk/jasa. Hal ini menjadikan tolak ukur bagi
konsumen dalam memutuskan pembelian sebuah produk. Sehingga
dapat di tarik kesimpulan bahwa dalam memutuskan membeli atau
menggunakan sebuah produk/jasa, konsumen memerlukan informasi
yang akan mengacu kepada pengenalan dan pemahaman akan sebuah
kehalalan produk/jasa yang ditawarkan.
Zuhriyah dkk. (2020) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Pengetahuan Produk Halal, Religiusitas dan Halal
Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Halal”
menjelaskan bahwa variabel halal awareness berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian tersebut
56
sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widyaningrum
(2019) yang menjelaskan bahwa halal awareness tersebut berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
b. Hubungan antara Efektivitas Iklan terhadap Keputusan Pembelian
Salah satu bentuk persaingan dalam dunia bisnis ini dapat kita
perhatikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu persaingan iklan produk
di berbagai media iklan seperti media elektronik, media cetak dan
media online yang baru-baru ini berkembang pesat. Keputusan
pembelian tidak terlepas dari kebutuhan sebuah informasi yang bisa
didapat dari berbagai sumber dan media diantaranya melalui media
iklan.
Proses pengambilan keputusan merupakan suatu proses dan
pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-
kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap
paling menguntungkan (kotler dan keller, 2016).
Dalam penelitian Shubhangam, dkk. (2020) dengan judul
“Influence of Social Media Advertisement on Customer's Purchase
Decision” menjelaskan bahwa iklan tersebut berpengaruh postif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Santoso dkk.
(2020) meneliti tentang “Inovasi Produk, Kreatifitas Iklan, Efekvifitas
Iklan, dan Brand Trust Mendorong Keputusan Pembelian”. Hasilnya
menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut yang khususnya dalam
57
hal ini efektivitias iklan, berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
2. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2017). Berdasarkan alur hubungan
antar variabel yang telah diuraikan terdahulu serta kerangka berpikir untuk
menjawab permasalahan penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
1. H01 : β1 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara halal
awareness terhadap keputusan pembelian
pada Tokopedia Salam.
Ha1 : β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh antara halal
awareness terhadap keputusan pembelian
pada Tokopedia Salam.
2. H02 : β2 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara efektivitas
iklan terhadap keputusan pembelian pada
Tokopedia Salam.
Ha2 : β2 ≠ 0 Terdapat pengaruh antara efektivitas iklan
terhadap keputusan pembelian pada
Tokopedia Salam.
58
3. H0 : β1 : β2 : β3 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara halal
awareness dan efektivitas iklan secara
simultan terhadap keputusan pembelian
pada Tokopedia Salam.
Ha : β1 : β2 : β3 ≠ 0 Terdapat pengaruh antara halal
awareness dan efektivitas iklan secara
simultan terhadap keputusan pembelian
pada Tokopedia Salam
59
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek penelitian yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2017:80). Populasi dalam penelitian ini adalah
santri di wilayah Tangerang Selatan yang menggunakan aplikasi
Tokopedia.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2018: 131). Menurut Roschoe dalama
Sugiyono (2015: 12) mengatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam
penelitian adalah 30 sampai 500.
Pada penelitian ini, Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling
tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa
sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial
yang diteliti (Sugiyono 2017:218-219).
60
Purposive sampling tergolong dalam jenis non-probability
sampling. Menurut Sugiyono (2018:136) non-probability sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
Objek yang dijadikan sampel pada penelitian ini merupakan
mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam. Berdasarkan survei APJII
(2020) bahwa pengguna internet di Indonesia mayoritas berusia 20-24
tahun, maka mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam yang juga
merupakan mahasiswa, penulis anggap sesuai dengan persoalan dalam
penelitian ini. Secara umum usia mahasiswa strata 1 di Indonesia sekitar
18-26 tahun dan memiliki kebiasaan menggunakan gadget, media sosial
maupun aplikasi e-cmommerce dalam aktifitas kesehariannya.
Adapun kriteria spesifik dalam sampel ini yaitu mahasantri
Pesantren Luhur Sabilussalam yang pernah berbelanja di aplikasi
Tokopedia Salam dalam 1 tahun terakhir dan pernah menonton iklan
Tokopedia Salam di YouTube yang berjudul “Bagi-bagi Semangat
Ramadan bersama Tokopedia di 4 Mei 2020!”.
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 130
responden dari kriteria purposive sampling yang disebutkan di atas dan
dengan penarikan di luar dari sampel yaitu 50 responden yang digunakan
untuk uji validitas dan uji reliabilitas.
61
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi
ini, penulis mengambil lokasi penelitian di Pesantren Luhur Sabilussalam
yang beralamat di Jalan WR. Supratman Kp. Utan Gang Bacang No. 81A
RT. 02 RW. 09 Desa Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur,
Tangerang Selatan, Banten.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april 2021 sampai dengan juli
2021.
C. Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam data, yaitu data
primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan
data secara langsung pada subjek sebagai sumber informasi untuk data
yang dicari (Ghozali, 2018).
Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada
Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam dalam bentuk kuesioner online.
2. Data Sekunder
62
Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain dan
tidak langsung didapatkan oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data
sekunder biasanya berwujud dokumentasi atau data laporan yang sudah
tersedia (Ghozali, 2018).
Sumber data sekunder dalam penelitian ini didapatkan melalui studi
kepustakaan, seperti mengumpulkan teori dari buku dan jurnal. Selain itu
data sekunder juga didapatkan melalui riset dan laporan terkait yang
dipublikasikan di internet baik dalam bentuk berita maupun artikel dari
sumber terpercaya.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian, penulis menggunakan metode
angket (kuesioner). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2017:142).
Kuesioner yang peneliti gunakan bersifat tertutup yaitu pertanyaan atau
pernyataan yang tidak memberikan kebebasan dalam menjawab karena
alternatif jawaban sudah disediakan oleh peneliti. Pedoman kuesioner yang
disusun sesuai dengan jumlah variabel dalam penelitian, yaitu:
a. Halal awareness
b. Efektivitas iklan
c. Keputusan Pembelian
Kuesioner ini menggunakan beberapa pertanyaan saringan yang akan
menanyakan apakah responden pernah membeli produk di Tokopedia Salam
63
sejak 1 tahun terakhir dan apakah pernah menonton iklan Tokopedia Salam di
YouTube yang berjudul “Bagi-bagi Semangat Ramadhan bersama Tokopedia
di 4 Mei 2020!”.
Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sugiyono, 2017:167).
Menurut Sugiyono (2017:168) skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Data yang
diperoleh dari skala tersebut berupa data interval. Penelitian untuk masing-
masing variabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala Likert
No. Jenis Jawaban Bobot
1. SS = Sangat Setuju 5
2. S = Setuju 4
3. RR = Ragu-ragu 3
4. TS = Tidak Setuju 2
5. STS = Sangat Tidak Setuju 1
64
E. Metode Analisis Data
1. Uji Kualitas Data
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk
mendeskripsikan karakteristik lokasi penelitian, karakteristik responden,
dan mendeskripsikan hasil penelitian. Analisis inferensial dalam penelitian
ini menggunakan program SPSS 25. Teknik analisis data yang digunakan
oleh peneliti untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda.
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur kekuaatan
hubungan antara variabel atau lebih dan menunjukan arah hubungan antara
variabel dependen dengan variabel independen. Untuk mempermudah
melakukan perhitungan secara sistematik, maka semua analisis yang
dilakukan dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan program SPSS
25.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2018).
Uji validitas ini dilakukan dengan membandingkan r-hitung
dengan r-tabel signifikan untuk degree of freedom (df) = n-2 yang
dalam hal ini adalah jumlah sampel, dan alpha=0,05 (dengan uji dua
sisi). Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan,
ialah sebagai berikut:
65
1) Jika r hitung> r tabel maka pertanyaan dianggap valid.
2) Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan dianggap tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika masing-masing pertanyaan dijawab dengan
konsisten. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau
pengukuran sekali saja (Ghozali, 2018:45-46).
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan
uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali,
2018:46).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2018:30-31) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat
juga dilakukan dengan non-parametrik statistik dengan uji Kolmororov-
Smirnov (K-S). Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis
pengujiannya yaitu:
1) Hipotesis Nol (H0): Data terdistribusi normal
2) Hipotesis Alternatif (H1): Data tidak terdistribusi normal
66
Berdasarkan contoh yang diberikan Ghozali (2018:30-31), jika nilai
asymp sig (2 tailed) dibawah nilai alpha, maka hipotesis nol ditolak.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2018:107) uji multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas didalam model regresi adalah sebagai berikut:
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat tinggi, tetapi sacara individual variabel-variabel independen
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika
antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,
90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.
Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak
berarti bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas dapat
disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel
independen.
3) Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas
variabel independen terpilih yang dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan
67
nilai VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai cut off yang umum
dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai
tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.
c. Uji heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Kebanyakan data cross section mengandung situasi
heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili
berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar). Salah satu cara untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan
melihat pada grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)
yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi
dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah
di-studentized. Dengan analisis:
68
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta tistik-titik menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2018:138).
Uji heterokedastisitas juga bisa dilakukan dengan uji Glesjer. Uji
Glesjer mengusulkan untuk cara meregresikan nilai absolut residual
terhadap variabel independen (Ghozali, 2018:142-144). Berdasarkan
contoh yang diberikan Ghozali (2018:142-144) jika probabilitas
signifikansinya di atas tingkat kepercayaan maka model regresi tidak
mengandung adanya heterokedesitas.
3. Uji Regresi Linear Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan analisis
regresi berganda karena ingin mengetahui bagaimana variabel independen
(X) dapat mempengaruhi variabel dependen (Y) secara langsung.
Metode regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah dan
besarnya pengaruh variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu terhadap
variabel terkaitnya (Ghozali, 2018; 101).
Formula untuk regresi berganda sebagai berikut:
Y = a + β 1X1 + β 2X2 + e
69
Dimana:
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Halal awareness
X2 : Efektivitas Iklan
A : Konstanta
β 1 : Koefisien regresi halal awareness
β 2 : Koefisien regresi efektivitas iklan
Pada dasarnya uji regresi adalah untuk memperoleh persamaan
regresi dengan cara memasukkan perubahan satu demi satu sehingga dapat
diketahui pengaruh yang paling kuat sampai dengan yang paling lemah.
4. Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Secara Parsial)
Menurut (Ghozali, 2018; 99) Uji t digunakan untuk menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual
dalam menerangkan variabel dependen. Adapun langkah dalam
melakukan uji t adalah:
1) Merumuskan hipotesis untuk masing-masing kelompok
a) H0= berarti secara parsial atau individu tidak ada pengaruh yang
signifikan antara X1 dan X2 dengan Y.
b) H1= berarti secara parsial atau individu ada pengaruh yang
signifikan antara X1 dan X2 dengan Y.
70
2) Menentukan tingkat signifikan yaitu sebesar 5% (0,05).
3) Membandingkan tingkat signifikan (α= 0,05) dengan tingkat
signifikan t yang diketahui secara langsung dengan menggunakan
program SPSS versi 25 dengan kriteria:
a) Nilai signifikan t < 0,05 berati H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini
artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b) Nilai signifikan t > 0,05 berati H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini
artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan
signifikan tidak .mempengaruhi variabel dependen.
4) Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai
berikut:
a) Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini
artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. hal ini
artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan
signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen.
b. Uji F (Uji Secara Simultan)
Menurut (Ghozali, 2018; 98) Uji simultan F digunakan untuk
mengetahui apakah ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel
independen (halal awareness dan efektivitas iklan) terhadap variabel
71
dependen (keputusan pembelian). Adapun cara melakukan uji F sebagai
berikut:
1) Merumuskan hipotesis untuk masing-masing kelompok
a) H0: Berarti secara simultan atau bersama-sama tidak ada
pengaruh yang signifikan antara X1 dan X2 dengan Y.
b) H1: Berarti simultan atau bersama-sama ada pengaruh yang
signifikan antara X1 dan X2 dengan Y.
2) Menentukan tingkat signifikan yaitu sebesar 5% (0,05)
3) Membandingkan tingkat signifikan (α= 0,05) dengan tingkat
signifikan F yang diketahui secara langsung dengan menggunakan
program SPSS dengan kriteria:
a) Nilai signifikan F < 0,05 berati H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini
artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b) Nilai signifikan F > 0,05 berati H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini
artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan
signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen.
4) Membandingkan F hitung dengan F tabel dengan kriteria sebagai
berikut :
a) Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini
artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
72
b) Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. hal ini
artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan
signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen.
5. Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2018: 97), koefisiensi determinasi (R2) pada
intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel independen. Nilai koefisiensi determinasi adalah antara
nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisiensi
determinasi adalah jumlah variabel independen, maka R2 pasti meningkat
tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel independen.
Oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk
menggunakan nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model
regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2, nilai adjusted R2 dapat naik
atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian dikemukakan dalam rangka membantu menjelaskan
pokok subjek dan batasan pengertian untuk variabel-variabel tersebut. Variabel
penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti
73
mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut.
Berdasarkan dari pokok permasalahan dan hipotesis penelitian mengenai
pengaruh halal awareness dan efektivitas iklan terhadap keputusan pembelian
pada Tokopedia Salam, maka variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai
berikut:
a. Variabel Independen (X)
1) Halal Awareness
Menurut penelitian Golnaz et al. dalam Karim (2018), kesadaran
halal atas sebuah produk ditentukan oleh sikap positif masyarakat. Sikap
positif adalah persepsi positif tentang kesadaran halal. Artinya, pihak-
pihak yang terlibat dalam transaksi produk harus melakukan tindakan
positif atas produk halal.
Pengukuran variabel kesadaran halal mengacu pada penelitian
yang dilakukan oleh (Talisa dan Indah, 2017):
a) Keyakinan agama
b) Peran sertifikasi halal
c) Paparan informasi
d) Alasan Kesehatan
2) Efektivitas Iklan
Efektivitas iklan mengacu pada sejauh mana iklan dapat
menghasilkan efek tertentu sebagaimana yang diinginkan. Pengiklan
perlu mengukur efektivitas iklan sebagai sebagai bentuk evaluasi
terhadap kegiatan periklanan yang sedang dan telah dilakukan.
74
Efektivitas iklan dapat diukur dengan menggunakan EPIC model
yang dikembangkan oleh AC Nielsen, yang merupakan salah satu
perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia. Mengacu pada
penelitian Ainiyah dan Fahma (2020), pengukuran EPIC model
mencakup empat dimensi kritis yaitu:
a) Empathy
b) Persuasion
c) Impact
d) Communication
b. Variabel Dependen (Y)
Menurut Kotler dan Keller (2016) dalam Tranggono dkk. (2020),
pengukuran keputusan pembelian mencakup enam dimensi, yaitu:
1) Pilihan produk
2) Pilihan merek Pilihan penyalur
3) Jumlah pembelian
4) Waktu pembelian
5) Metode pembayaran
75
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Halal
Awareness
(X1)
(Ambali dan
Bakar dalam
Talisa dan
Indah, 2017)
A. Religious Belief
(Keyakinan agama)
1. Identitas agama
2. Orientasi
3. Pengetahuan
4. Keyakinan
Likert
B. Role of Halal
Certification
(Peran sertifikasi
halal)
5. Pentingnya sertifikasi
halal
6. Memilih layanan dan
produk berdasarkan
sertifikat dan logo halal
7. Mengetahui layanan dan
produk mendapat
sertifikasi dari MUI
8. Hati-hati dalam memilih
produk
C. Exposure
(Paparan Informasi)
9. Akses informasi
10. Pengolahan informasi
D. Health Reason
(Alasan kesehatan)
11. Keamanan dan kesehatan
barang
12. Bahan produksi barang
aman dan tidak
mengandung zat
berbahaya
76
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Efektifitas
Iklan
(X2)
(Durianto
dalam Ainiyah
dan Fahma
(2020)
A. Emphaty
(Empati)
13. Tingkat suka atau tidak
suka terhadap suatu iklan
14. Iklan mengandung unsur
yang berhubungan dengan
pribadi konsumen
Likert
B. Persuation
(Persuasi)
15. Memunculkan rasa
ketertarikan konsumen
16. Mempengaruhi niat beli
konsumen
C. Impact
(Dampak)
17. Diferensiasi dan
kreatifitas iklan
18. Pengetahuan konsumen
terkait informasi iklan
D. Communication
(Komunikasi)
19. Ingat terhadap maksud
iklan yang disampaikan
20. Mendapat kesan dari inti
pesan yang disampaikan
Keputusan
Pembelian
(Y)
Kotler dan
Keller dalam
Tranggono
dkk. (2020)
A. Pilihan produk 21. Kualitas produk
22. Manfaat produk
Likert
B. Pilihan merek 23. Tertarik pada citra merek
24. Terbiasa pada merek
tertentu
C. Pilihan penyalur 25. Lokasi penjual
26. Reputasi penjual
D. Jumlah pembelian 27. Sesuai keingingan
28. Sesuai kebutuhan
E. Waktu pembelian 29. Saat memiliki kebutuhan
30. Saat ada promo
F. Metode pembayaran 31. Metode pembayaran
Praktis dan fleksibel
32. Metode pembayaran
sesuai kebutuhan
77
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil Perusahaan Tokopedia
Tokopedia adalah salah satu perusahaan jual beli berbasis digital
terbesar di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah
bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di
Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara. Hingga saat ini, Tokopedia menjadi
marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia.
Dengan visi "Membangun sebuah ekosistem dimana siapa pun bisa
memulai dan menemukan apapun", Tokopedia telah memberdayakan jutaan
pedagang dan konsumen untuk berpartisipasi dalam masa depan
perekonomian. Tokopedia secara konsisten mendukung para pelaku Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk
mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring.
Usaha ini juga terlihat dari berbagai program yang dibuat maupun
diinisiasi oleh Tokopedia dengan bekerjasama dengan Pemerintah dan
pihak-pihak lainnya. Salah satu program kolaborasi yang diinisasi oleh
Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang diadakan sejak bulan
Maret 2018. Acara yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia ini
merupakan panggung perayaan kreasi lokal yang bertujuan untuk
mendorong pertumbuhan industri kreatif dalam negeri.
78
Sejak tahun 2018, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Center.
Melalui Tokopedia Center, pengunjung dapat melakukan transaksi secara
online-to-offline (O2O), membayar tagihan, membeli tiket, mendapatkan
informasi mengenai cara menggunakan aplikasi Tokopedia, belanja secara
interaktif, sampai mencari inspirasi untuk memulai usaha daring secara
gratis.
Tokopedia memudahkan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang
sampai Merauke untuk mendapatkan kebutuhan mereka. Selain berperan
sebagai marketplace pertama yang menerapkan sistem escrow atau rekening
bersama di Indonesia, Tokopedia juga menjadi perusahaan teknologi
pertama di Indonesia yang memperkenalkan pengantaran instan melalui
kemitraan dengan perusahaan transportasi daring. Hal ini memungkinkan
konsumen untuk mendapatkan barang dengan cepat.
2. Sejarah Tokopedia
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di
bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan,
Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan e-commerce Indonesia
dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis daring di Indonesia,
Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk
sektor e-commerce pada acara Markplus Conference 2014 yang digelar oleh
Markplus Inc. pada tanggal 11 Desember 2014. Pada 12 Mei 2016,
79
Tokopedia terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari
Indonesia Digital Economy Award 2016.
Pada tahun 2018, Tokopedia kembali meraih beberapa penghargaan.
Mei 2018 lalu aplikasi Tokopedia berhasil memuncaki Apple Store
mengalahkan Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Sementara di Android,
Tokopedia juga berhasil menjadi 3rd Top Chart di Google Play
mengalahkan Facebook dan Instagram. Pada Desember 2018 Tokopedia
terpilih sebagai aplikasi terbaik pilihan masyarakat di Google Play.
3. Tokopedia Salam
Besarnya kontribusi masyarakat muslim Indonesia di bidang e-
commerce khususnya pada Tokopedia dan semakin berkembang
pesatnyanya industri halal, mendorong Tokopedia untuk meluncurkan e-
commerce Syariah. Melalui dukungan pemerintah, Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan
tentunya masyarakat Muslim Indonesia, akhirnya Tokopedia resmi
meluncurkan fitur Tokopedia Salam pada kuartal III tahun 2019.
80
Gambar 4.1
Fitur Tokopedia Salam
Sumber: Aplikasi Tokopedia 2021
Tokopedia Salam bekerja sama dengan beberapa mitra strategis. Ada
berbagai produk makanan dan minuman halal, fashion muslim, dan
kecantikan halal yang tersedia dari beragam merek. Di antaranya Wardah,
Ria Miranda, Zoya, SAYEE dan lainnya. Tokopedia Salam juga bekerja
sama dengan lembaga kemanusiaan seperti NU Care-LAZISNU, Rumah
Yatim, Dompet Dhuafa, Baznas dan mitra lainnya. Dengan begitu,
pengguna Tokopedia bisa bersedekah, berwakaf, berqurban hingga
berzakat. Selain itu, Tokopedia Salam juga menyediakan fitur reksadana
syariah dan emas sehingga para pengguna setia Tokopedia Salam dapat
berkontribusi dalam perkembangan investasi nasional.
81
B. Temuan Hasil Penelitian
Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu harus mengemukakan
gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi
penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasantri pesantren Luhur
Sabilussalam yang pernah berbelanja produk di Tokopedia Salam dalam 1
tahun terakhir dan telah menonton iklan Tokpedia di YouTube yang berjudul
“Bagi-bagi Semangat Ramadhan bersama Tokopedia di 4 Mei 2020!”. Adapun
uraian gambaran umum responden pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Deskripsi Data Responden
a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 60 46 %
2 Perempuan 70 54 %
Jumlah 130 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Berdasarkan hasil data yang diolah pada tabel 4.1, persentase
responden yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 46% dan responden
yang berjenis kelamin perempuan sebesar 54%.
b. Karakteristik Responden Menurut Usia
82
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1 18-21 Tahun 70 54%
2 22-25 Tahun 57 44%
3 26-29 Tahun 3 2%
Jumlah 130 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.2, responden
yang berusia 18-21 tahun memiliki persentase 54%, usia 22-25 tahun
44% dan usia 26-29 tahun 3%.
c. Karakteristik Responden Menurut Pemasukan/Pendapatan
Tabel 4.3
Jumlah Responden Berdasarkan Pemasukan/Pendapatan
No Pemasukan/Pendapatan Jumlah Persentase
1 < Rp. 1.500.000 4 3%
2 Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000 30 23%
3 Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 75 58%
4 > Rp. 3.000.000 21 16%
Jumlah 130 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2021
83
Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.3, responden
yang memiliki pemasukan/pendapatan kurang dari Rp. 1.500.000
memiliki persentase sebesar 3%, responden yang
pemasukan/pendapatanya antara Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000
memiliki persentase sebesar 23%, responden yang
pemasukan/pendapatanya antara Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000
memiliki persentase 58% dan responden yang pemasukan/pendapatanya
lebih dari Rp 3.000.000 memiliki persentase 16%.
d. Karakteristik Responden Menurut Pengeluaran Belanja
Tabel 4.4
Jumlah Responden Berdasarkan Pengeluaran Belanja
No Pengeluaran Belanja Jumlah Persentase
1 < Rp. 1.500.000 30 23%
2 Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000 84 65%
3 Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 13 10%
4 > Rp. 3.000.000 3 2%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.4, responden
yang memiliki pengeluaran belanja kurang dari Rp. 1.500.000 memiliki
persentase sebesar 23%, antara Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000 memiliki
persentase sebesar 65%, antara Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 memiliki
84
persentase 10% dan responden yang pengeluaran belanjanya lebih dari
Rp. 3.000.000 memiliki persentase sebesar 2%.
2. Analisis Deskriptif Jawaban Responden
Jawaban yang diberikan oleh 130 responden pada masing-masing
variabel Halal Awareness, Efektivitas Iklan dan Keputusan Pembelian
dilihat dan dijelaskan melalui output kuesioner yang telah diberikan kepada
responden. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif persentase tanggapan
responden terhadap pernyataan-pernyataan yang telah diberikan.
a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Halal Awareness
Variabel Halal Awareness (X1) pada penelitian ini diukur melalui
12 pernyataan yang disebarkan ke 130 responden dan mempresentasikan
indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap
Halal Awareness dijelaskan pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Halal Awareness
NO. PERNYATAAN
NILAI
Total
%
STS
%
TS
%
R
%
S
%
SS
%
Religious Belief (Keyakina Agama)
1
Sebagai seorang muslim Saya
berprinsip untuk menggunakan
produk/layanan yang halal
1 2 9 57 31 100
85
2
Saya menggunakan
produk/layanan halal
berdasarkan aturan agama
0 0 12 36 52 100
3
Saya mengetahui dan
memahami tentang halal dari
para guru
0 1 9 55 35 100
4
Saya meyakini bahwa dengan
menggunakan produk/layanan
halal maka hidup akan menjadi
berkah dan lebih terarah
0 1 8 57 34 100
Role of Halal Certification (Peran Sertifikasi Halal)
5
Saya mempertimbangkan
kehalalan produk/layanan yang
akan saya beli
0 2 8 65 25 100
6
Saya membeli produk yang
memiliki logo halal atau
sertifikat dari MUI
0 2 9 61 28 100
7
Saya mengetahui produk yang
saya beli di Tokopedia Salam
berlogo halal MUI
0 1 10 60 29 100
8
Saya merasa aman
menggunakan dan atau
mengkonsumsi produk berlogo
halal
0 0 10 62 28 100
Exposure (Paparan Informasi)
9 Saya mengetahui informasi
bahwa Tokopedia Salam 0 1 9 65 25 100
86
mendapatkan sertifikat halal
MUI dari beberapa media
terpercaya
10
Saya menanyakan kepastian
kehalalan produk kepada
penjual dan atau kerabat yang
lebih memahami produk yang
akan saya beli
0 2 9 65 24 100
Health Reason (Alasan Kesehatan)
11 Saya membeli produk halal dan
baik untuk kesehatan 0 0 14 64 22 100
12
Spesifikasi bahan produk dan
cara pengolahan produk penting
untuk saya ketahui
0 1 12 59 28 100
Mean % 0,1 1,1 9,9 58,8 30,1 100
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada variabel halal awareness
mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 58,8%. Terdapat 3
pernyataan yang paling berpengaruh yaitu pernyataan nomor 5, 9 dan 10
dengan menjawab “setuju” sebesar 65%. Hal ini menunjukkan indikator
bahwa konsumen sering mempertimbangkan kehalalan produk yang
ingin dibelinya. Selain itu konsumen juga mencari informasi terkait
kehalalan produk/layanan di beberapa media dan bertanya kepada
penjual maupun kerabat untuk memastikannya. 3 hal tersebut sebaiknya
menjadi perhatian lebih bagi Tokopedia Salam untuk dapat
87
mempertahankan dan meningkatkan kesadaran halal konsumen sehingga
dapat semakin mempengaruhi keputusan pembelian.
b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Efektivitas Iklan
Variabel Efektivitas Iklan (X2) pada penelitian ini diukur melalui 8
pernyataan yang disebarkan ke 130 responden dan mempresentasikan
indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap
Efektifitas Iklan dijelaskan pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Efektivitas Iklan
NO. PERNYATAAN
Nilai Total
% STS
%
TS
%
RR
%
S
%
SS
%
Emphathy (Empati)
1
Saya menyukai konsep iklan
Tokopedia Salam yang selain
berbagi promo juga secara tidak
langsung mengajak berbagi
pada sesame
0 2 12 60 26 100
2
Iklan yang ditayangkan
Tokopedia Salam sesuai dengan
situasi dan kebutuhan saya saat
ini
0 2 11 59 28 100
Persuation (Persuasi)
88
3
Iklan tersebut membuat saya
tertarik untuk mengunjungi
Tokopedia Salam
0 1 14 63 22 100
4
Setelah melihat iklan tersebut
saya berniat untuk berberlanja
di Tokopedia Salam
0 3 10 63 24 100
Impact (Dampak)
5
Iklan Tokopedia kreatif dan
unik, selain informasi promo,
Tokopedia Salam juga
membuka ruang untuk saling
berbagi kepada sesame
0 0 12 64 24 100
6
Setelah melihat iklan saya
mengetahui adanya promo dan
fitur berbagi di Tokopedia
Salam
0 1 17 61 21 100
Communication (Komunikasi)
7 Saya ingat dan paham pesan di
dalam iklan tersebut 0 1 9 69 21 100
8 Pesan iklan tersebut berkesan
untuk saya 0 2 11 69 18 100
Mean % 0 1,5 12 63,5 23 100
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pada variabel efektivitas iklan,
mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 63,5%. Pernyataan yang
paling berpengaruh yaitu pernyataan nomor 7 dan 8 dengan menjawab
89
“setuju” sebesar 69%. Hal ini menunjukkan indikator bahwa iklan
Tokopedia Salam mudah diingat dan dipahami maknanya serta dirasa
berkesan oleh banyak konsumen. Hal tersebut harus menjadi perhatian
lebih bagi Tokopedia Salam untuk dapat mempertahankan dan
meningkatkan efektivitas iklan Tokopedia Salam baik dari segi visual,
instrumen musik atau lagu, narasi hingga substansi iklan yang dapat
menarik perhatian konsumen sehingga dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian
Variabel Keputusan Pembelian (Y) pada penelitian ini diukur
melalui 12 pernyataan yang disebarkan kepada 130 responden dan
mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan terhadap Keputusan Pembelian dijelaskan pada tabel 4.7
berikut:
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian
NO. PERNYATAAN
Nilai Total
% STS
%
TS
%
RR
%
S
%
SS
%
Pilihan Produk
1 Saya memilih produk halal
yang berkualitas 1 1 11 60 27 100
90
2 Saya memilih produk halal
yang saya butuhkan 0 1 7 58 34 100
Pilihan Merek
3
Saya memilih membeli produk
halal dari merek ternama yang
sedang viral
0 0 8 61 31 100
4
Saya memilih membeli produk
halal dari merek yang sudah
biasa saya gunakan
0 1 9 55 35 100
Pilihan Penyalur/Penjual
5
Saya memilih penjual yang
lokasinya dekat dengan alamat
saya
0 0 8 65 27 100
6 Saya memilih penjual yang
memiliki reputasi baik 0 0 8 61 31 100
Jumlah Pembelian
7 Saya membeli produk halal
sebanyak yang saya inginkan 0 0 9 62 29 100
8 Saya membeli produk halal
sesuai kebutuhan 0 0 10 65 25 100
Waktu pembelian
9 Saya berbelanja saat
membutuhkan produk tertentu 0 0 9 63 28 100
10 Saya berbelanja saat ada promo 0 0 8 61 31 100
Metode Pembayaran
91
11
Metode pembayaran di
Tokopedia Salam praktis dan
fleksibel
0 0 9 60 31 100
12
Di Tokopedia Salam terdapat
metode pembayaran yang
bersertifikat halal sesuai
kebutuhan saya
0 0 10 62 28 100
Mean % 0,1 0,2 8,8 61,1 29,8 100
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada variabel keputusan pembelian,
mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 61,1%. Terdapat 2
pernyataan yang paling berpengaruh yaitu pernyataan nomor 5 dan 8
dengan menjawab “setuju” sebesar 65%. Hal ini menunjukkan indikator
bahwa konsumen banyak memilih produsen atau penjual yang lebih
dekat dengan rumah tujuan konsumen. Hal tersebut bisa dikarenakan
pengiriman barang yang lebih cepat dan atau karena biaya ongkos kirim
yang lebih murah. Indikator lain yang paling berpengaruh menunjukkan
bahwa konsumen membeli produk halal di Tokopedia Salam sesuai
dengan kebutuhannya. Maka 2 hal tersebut dapat menjadi acuan dan
perhatian lebih bagi Tokopedia Salam untuk dapat memperluas dan
menjaring penjual di penjuru nusantara yang dapat menyediakan
berbagai macam kebutuhan masyarakat baik makanan, pakaian, dan lain
sebagainya.
92
C. Pembahasan
1. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak validnya
suatu kuesioner. Jadi, semakin tinggi validitas alat ukur, semakin tepat
alat ukur tersebut mengenai sasaran. Uji korelasi yang digunakan
dengan menggunakan “Corrected Item-Total Correlation”. Adapun
dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai r-hitung
dan r-tabel kriteria pengujian adalah:
1) Jika r-hitung > r-tabel maka Item Pertanyaan Valid.
2) Jika r-hitung < r-tabel maka Item Pertanyaan tidak Valid.
Uji Signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung
dengan r-tabel untuk degree of freedom (df) + n-2, dalam hal ini, n
adalah jumlah sampel.
Kuesioner dibagi dalam 3 variabel, yaitu Halal Awareness (X1)
dengan 12 pertanyaan, Efektifitas Iklan (X2) dengan 8 pertanyaan dan
Keputusan Pembelian (Y) dengan 12 pertanyaan. Jadi, jumlah
pertanyaan sebanyak 32 butir pertanyaan dengan jumlah responden
sebanyak 50 responden pada saat uji coba dan 130 responden setelah
semua dinyatakan valid dan reliabel.
Jumlah sampel sebesar (n) = 50 dan besarnya df dapat dihitung
50-2 = 48. Dengan sampel 48 dan alpha 0,05 maka didapat dari r-tabel
93
0,284. Dari pengujian validitas seluruh butir pertanyaan yang
mempunyai nilai r-hitung lebih besar dari 0,284 dinyatakan valid.
Ukuran validitas masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Halal Awareness (X1)
Sumber: Data primer yang diolah 2021
No. Item pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan
1 HA 1 0,797 0,284 Valid
2 HA 2 0,672 0,284 Valid
3 HA 3 0,772 0,284 Valid
4 HA 4 0,762 0,284 Valid
5 HA 5 0,757 0,284 Valid
6 HA 6 0,793 0,284 Valid
7 HA 7 0,704 0,284 Valid
8 HA 8 0,765 0,284 Valid
9 HA 9 0,580 0,284 Valid
10 HA 10 0,678 0,284 Valid
11 HA 11 0,576 0,284 Valid
12 HA 12 0,725 0,284 Valid
94
Hasil uji validitas pada variabel X1 menunjukan bahwa seluruh
item yang ada pada variabel tersebut adalah valid, karena nilai masing-
masing item r-hitung lebih besar dari r-tabel.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Efektivitas Iklan (X2)
No. Item pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan
1 EI 1 0,710 0,284 Valid
2 EI 2 0,746 0,284 Valid
3 EI 3 0,837 0,284 Valid
4 EI 4 0,830 0,284 Valid
5 EI 5 0,705 0,284 Valid
6 EI 6 0,817 0,284 Valid
7 EI 7 0,813 0,284 Valid
8 EI 8 0,625 0,284 Valid
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Hasil uji validitas pada variabel X2 menunjukan bahwa seluruh
item yang ada pada variabel tersebut adalah valid, karena nilai masing-
masing r-hitung lebih besar dari r-tabel.
95
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Hasil uji validitas pada variabel Y menunjukan bahwa seluruh
item yang ada pada variabel tersebut adalah valid, karena nilai masing-
masing item r-hitung lebih besar dari r-tabel.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan
kuesioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas pada instrumen
No. Item pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan
1 KP 1 0,678 0,284 Valid
2 KP 2 0,646 0,284 Valid
3 KP 3 0,742 0,284 Valid
4 KP 4 0,750 0,284 Valid
5 KP 5 0,616 0,284 Valid
6 KP 6 0,742 0,284 Valid
7 KP 7 0,671 0,284 Valid
8 KP 8 0,653 0,284 Valid
9 KP 9 0,778 0,284 Valid
10 KP 10 0,736 0,284 Valid
11 KP 11 0,719 0,284 Valid
12 KP 12 0,738 0,284 Valid
96
penelitian dengan menghitung nilai conbach Alpha dimana jika a > 0,70
menunjukkan instrumen tersebut reliabel. Dari hasil perhitungan
kuesioner masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabel
No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
1 Halal Awareness (X1) 0,914 Reliabel
2 Efektivitas Iklan (X2) 0,898 Reliabel
3 Keputusan Pembelian (Y) 0,908 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Hasil Uji reliabilitas menunjukkan bahwa masing-masing
variabel yaitu Halal Awareness, Efektivitas Iklan dan Keputusan
Pembelian, dinyatakan reliabel karena memiliki nilai cronbach’s
alpha > 0,70.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Data yang baik dan layak dalam penelitian adalah yang memiliki
distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2018). Dalam uji
normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. Uji normalitas data dengan analisis grafik menggunakan
97
pengolahan SPSS versi 25.0 menghasilkan grafik sebagai berikut:
Gambar 4.2
Hasil uji Normalitas Data Kurva Normal P-Plot
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Pada gambar kurva p-plot di atas terlihat titik-titik menyebar di
sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal yang berarti menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai
karena asumsi normalitas. Selain uji grafik, peneliti juga melengkapi
pengujian normalitas dengan uji statistik untuk menegaskan hasil uji
normalitas grafik di atas.
98
Tabel 4.12
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 130
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.63981059
Most Extreme Differences Absolute .082
Positive .082
Negative -.075
Test Statistic .082
Asymp. Sig. (2-tailed) .034c
Monte Carlo Sig.
(2-tailed)
Sig. .333d
99% Confidence
Interval
Lower Bound .321
Upper Bound .345
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Pada tabel 4.12 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji
kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output Monte Carlo. sig.(2-tailed)
sebesar 0,186 atau diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka signifikan di
atas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara normal.
99
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat
dilakukan dengan cara melihat melihat nilai Tolerance dan Variance
Inflation Factor (VIF) dan juga melihat besaran kolerasi antar variabel
independen. Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada
penelitiaan ini.
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 9.118 1.414 6.448 .000
Halal
Awareness .194 .059 .206 3.307 .001 .229 4.371
Efektivitas
Iklan .968 .080 .756 12.160 .000 .229 4.371
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai Variance
Inflation Factor (VIF) disekitar angka 4,3 untuk setiap variabel dan
nilai tolerance dari kedua variabel tersebut sebesar 0,229. Suatu model
regresi dikatakan bebas dari masalah multikolonieritas apabila
memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat
100
disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat masalah
multikolonieritas dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan
pada gambar 4.3:
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa
data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak
terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini
berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi,
sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan
101
pembelian berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu Halal
Awareness, dan Efektivitas Iklan.
Selain itu, untuk menegaskan hasil uji heteroskedastisitas,
peneliti juga melakukan uji statistik dengan menggunakan uji glejser.
Jika nilai signifikansi di bawah 5% atau 0,05 maka terdapat gejala
heteroskedastisitas sedangkan jika nilai signifikansi di atas 5% atau
0,05 maka tidak ada gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil
pengolahan data hasil uji glejser dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji Heterokedastisitas Glesjer
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2.784 1.594 1.747 .083
Halal Awareness -.013 .066 -.037 -.203 .839
Efekvifitas Iklan -.052 .090 -.106 -.579 .563
a. Dependent Variable: LnRES2
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Berdasarkan tabel di atas, tidak ada variabel bebas yang memiliki
signifikansi di bawah 0,05. Variabel halal awareness (X1) memiliki
signifikansi 0,839 dan variabel efektivitas iklan (X2) memiliki
signifikansi 0,563. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
model regresi tidak ada masalah heterokedastisitas atau bebas dari
heterokedastisitas.
102
3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda digunakan untuk penelitian yang memiliki
lebih dari satu variabel independen. Menurut Ghozali (2018), analisis
regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah dan seberapa
besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian,
sedangkan variabel independennya adalah halal awareness, dan
efektivitas iklan.
Tabel 4.15
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9.118 1.414 6.448 .000
Halal Awareness .194 .059 .206 3.307 .001
Efektivitas Iklan .968 .080 .756 12.160 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Bersasarkan Tabel 4.15 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Keterangan:
Y : keputusan pembelian
α : konstanta
Y = 9,118 + 0,194X1 + 0,968X2 + e
103
X1: halal awareness
X2: efektivitas iklan
b1 : koefisien halal awareness
b2 : koefisien efektivitas Iklan
e : error
Melalui persamaan dan tabel 4.15 tersebut juga terlihat bahwa
koefisien regresi variabel Halal Awareness (X1) bernilai positif sebesar
0,194 yang artinya ketika Halal Awareness meningkat maka akan
meningkatkan keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk
pada Tokopedia Salam.
Selanjutnya, variabel Efektivitas Iklan (X2) bernilai positif sebesar
0,968 yang artinya ketika Efektivitas Iklan meningkat maka akan
meningkatkan keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk
pada Tokopedia Salam.
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Hasil Uji Statistik t
Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai
probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho,
sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka Ho
diterima dan menolak Ha (Ghozali, 2018).
104
Tabel 4.16
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9.118 1.414 6.448 .000
Halal Awareness .194 .059 .206 3.307 .001
Efektivitas Iklan .968 .080 .756 12.160 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Dari hasil persaman regresi di atas, ditemukan konstanta sebesar
9,118. Koefisien regersi halal awareness sebesar 0,194 dan keofisien
regresi efektivitas iklan sebesar 0,968.
1) Hipotesis 1: Pengaruh halal awareness terhadap keputusan
pembelian
Terlihat bahwa nilai t hitung untuk variabel halal awareness
adalah 3,307. Hal ini mengartikan bahwa nilai t hitung > t tabel
(3,307 > 1,978). Maka dapat disimpulkan bahwa halal awareness
berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian. Tanda positif
menunjukkan variabel halal awareness memberikan pengaruh
positif terhadap keputusan pembelian, dimana ketika halal
awareness dinilai semakin baik, maka keputusan pembelian akan
meningkat. Maka dengan hal ini Ho ditolak dan Ha diterima.
Variabel halal awareness dan keputusan pembelian memiliki
105
hubungan yang kuat karena objek penelitian dilakukan di pesantren.
Responden dalam penelitian ini terbiasa hidup dalam lingkungan
keagaman yang kuat dengan menjalankan syariat islam dalam
kehidupan sehari-hari. Hasil tersebut bisa saja berbeda jika
dilakukan di luar lingkungan pesantren.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Septiani & Ridlwan (2020) dimana halal awareness berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian. Utami dan Genoveva (2020)
dalam penelitiannya yang berjudul “The Influence Of Brand Image,
Halal Label and Halal Awareness on Customers Purchasing
Decision Of Halal Cosmetic” juga menyatakan bahwa halal
awareness berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
2) Hipotesis 2: Pengaruh efektivitas iklan terhadap keputusan
pembelian
Terlihat bahwa nilai t hitung untuk variabel efektivitas iklan
adalah 12,160. Hal ini mengartikan bahwa nilai t hitung > t tabel
(12,160 > 1,978). Maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas iklan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Tanda positif
menunjukkan variabel efektivitas iklan memberikan pengaruh
positif terhadap keputusan pembelian, di mana ketika efektivitas
iklan dinilai semakin baik, maka keputusan pembelian akan
meningkat. Sehingga dengan hal ini Ho ditolak dan Ha diterima.
Variabel efektivitas iklan memiliki hubungan yang kuat
106
dengan keputusan pembelian seiring dengan berkembangnya
teknologi dan informasi berupa internet, gadget dan media sosial di
Indonesia yang juga dirasakan oleh kalangan pesantren. Media sosial
dapat menjadi senjata ampuh untuk membidik target iklan dengan
berbagai latar belakang dan usia sehingga sesuai dan efektif
berdasarkan konsep dan pesan yang disampaikan di dalamnya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Rani Ramdayani (2017) dimana efektivitas iklan
berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian. Dinda
dkk. (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Iklan
YouTube Traveloka Terhadap Keputusan Pembelian” juga
menyatakan bahwa efektivitas iklan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
b. Hasil Uji Statistik F
Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F
dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam
model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang diuji
secara simultan. Tabel 4.17 berikut menggambarkan hasil uji statistik
F.
107
Tabel 4.17
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 2739.429 2 1369.715 501.484 .000b
Residual 346.878 127 2.731
Total 3086.308 129
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Efektifitas Iklan, Halal Awareness
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Berdasarakan hasil uji F pada tabel 4.17 didapat nilai F hitung
sebesar 501,484 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi
lebih kecil dari pada 0,05 dan F hitung lebih besar dari F table (501,484
> 3,07) maka model regresi dapat dikatakan bahwa Halal Awareness
(HA) dan Efektifitas Iklan (EI) secara simultan mempunyai pengaruh
terhadap Keputusan Pembelian (KP).
5. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisen determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2018).
Berikut adalah hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini.
108
Tabel 4.18
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .942a .888 .886 1.653
a. Predictors: (Constant), Efektivitas Iklan, Halal Awareness
Sumber: Data primer yang diolah 2021
Nilai koefisien korelasi sebesar 0,942 pada tabel 4.18
menunjukkan hubungan kuat antara halal awareness dan efektivitas
iklan terhadap keputusan pembelian yang artinya terdapat hubungan
yang positif antara variabel dependen dan independen.
Nilai adjusted r square sebesar 0,886 atau 88,6% menunjukkan
bahwa variabel keputusan pembelian yang dapat dijelaskan oleh
variabel halal awareness dan efektivitas iklan adalah sebesar 88,6%.
Sedangkan sisanya sebesar 0,114 atau 11,4% variabel yang tidak
diteliti. Hal tersebut menunjukkan bawah variabel halal awareness dan
efektivitas iklan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
109
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh halal awareness dan
efektivitas iklan terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 130 orang yang pernah membeli
produk di Tokopedia Salam selama 1 tahun terakhir dan pernah menonton iklan
Tokopedia Salam di YouTube yang berjudul “Bagi-bagi Semangat Ramadhan
Bersama Tokopedia di 4 Mei 2020!”.
Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian
responden tentang pengaruh halal awareness dan efektivitas iklan terhadap
keputusan pembelian pada Tokopedia Salam, maka dapat ditarik kesimpulan,
yaitu:
1. Halal awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada
Tokopedia Salam.
2. Efektivitas iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada
Tokopedia Salam.
3. Halal awareness dan efektivitas iklan berpengaruh secara simultan
terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam.
110
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka ada beberapa
saran sebagai berikut:
1. Untuk Perusahaan
a. Halal Awareness
Dari hasil data yang diteliti, halal awareness terbukti mempunyai
pengaruh terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam. Dilihat
dari distribusi jawaban responden, lebih dari 58 % responden menjawab
setuju atas pertanyaan mengenai halal awareness. Namun, dari distribusi
jawaban tersebut terdapat 9,9% responden yang menjawab netral. Poin
netral terbanyak ada pada pertanyaan “Saya membeli produk halal dan
baik untuk kesehatan”.
Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar Tokopedia Salam
dapat meningkatkan kualitas produk berdasarkan aspek kesehatan
sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terkait kesehatan
produk yang akan dibeli.
b. Efektivitas Iklan
Dari hasil data yang ada, menunjukkan bahwa efektivitas iklan
terbukti mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
pada Tokopedia Salam. Dilihat dari distribusi jawaban responden, lebih
dari 63 % responden menjawab setuju atas pertanyaan mengenai
efektivitas iklan. Namun, dari distribusi jawaban tersebut terdapat 12%
responden yang menjawab netral. Poin netral terbanyak ada pada
111
pertanyaan “Setelah melihat iklan saya mengetahui adanya promo dan
fitur berbagi di Tokopedia Salam”. Selain itu, terdapat 1,5% responden
yang menjawab tidak setuju. Diantaranya pada point pertanyaan “Setelah
melihat iklan tersebut saya berniat untuk berberlanja di Tokopedia
Salam”.
Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar Tokopedia Salam
dapat menginformasikan promo dan fitur unggulan pada Tokopedia
Salam dengan lebih menarik dan mudah dipahami oleh calon konsumen
agar menjadi daya tarik lebih untuk memunculkan niat beli konsumen
hingga pada akhirnya calon konsumen memutuskan untuk membeli
produk/layanan pada Tokopedia Salam.
2. Untuk Peneliti Selanjutnya
Penelitian selanjutnya disarankan dapat meneliti variabel-variabel lain
yang juga mungkin berperan dalam memberi pengaruh terhadap keputusan
pembelian, sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam manajemen pemasaran. Misalnya seperti
variabel e-service quality yang menurut Blut (2016) merupakan transaksi
dari awal hingga akhir termasuk di dalamnya mengenai pencarian informasi,
kebijakan privasi, navigasi website, proses pemesanan, interaksi customer
service, pengiriman, kebijakan pengembalian, dan kepuasan terhadap
produk yang dipesan
112
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL
Afshan Azam. (2016). An empirical study on non Muslim’s packaged halal food
manufacturers: Saudi Arabian consumers purchase intention. Journal of
Islamic Marketing, Vol. 7 Iss 4 pp.
Ainiyah, Anis dan Fahma, Fakhrina. (2020). Analisis Perbandingan Efektivitas
Iklan menggunakan EPIC Model terhadap Peningkatan Brand Awareness
pada Produk Indihome Study. Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2020.
Ambali, A.R. dan Bakar, A.N. (2014). People’s Awareness on Halal Foods and
Products: Potential Issues for Policy-Makers. Procedia - Social and
Behavioral Sciences 121, 3 – 25.
Amstrong & Kotler. (2015). Marketing an Introducing Prentice Hall Twelfth
Edition. England: Pearson Education, Inc.
Anggraini Inar & Dewanti Setyawati. (2020). The Effect of Halal Foods Awareness
on Purchase Decision with Religiosity as a Moderating Variable. Journal of
Economics Research and Social Sciences, 4(1), 17-29.
Awan, H. M., Siddiquei, A. N., & Haider, Z. (2015). Factors Affecting Halal
Purchase Intention Evidence from Pakistan’s Halal Food Sector.
Management Research Review, 38 (6), 640-660.
Blut M. (2016). E-Service Quality: Development of a Hierarchical Model Journal
of Retailing Volume 92, Issue 4, December 2016, Pages 500-517.
Blut M., Frennea, C. M., Mittal, V., dan Mothersbaugh, D. L. (2015). How
procedural, financial and relational switching costs affect customer
satisfaction, repurchase intentions, and repurchase behavior: A meta
analysis. International Journal of Research in Marketing, 32(2), 226-229.
Cahya Bayu Tri, Sufiana Fika & Islamiah M.H. (2020). Impact Of Halal
Labelization, Consumer Awareness and Behavior Intention Towards Fast
Food Buying Decision. Jurnal Hunafa: Studia Islamika, Volume 17, Number
2, p. 1-190.
Devita Anjas Rahmadani. (2018). Pengaruh Iklan Soyjoy Web Series “Ini
Perjalananku” Di Youtube Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian
Konsumen. Jurnal Mahasiswa UNESA. Vol 1, No 1.
113
Dewi, K.W., dan Ibnu, W,. (2015). Sikap Masyarakat Muslim Terhadap Produk
Makanan Non-Halal Di Kota Semarang. Diponegoro journal of management,
Volume 4, Nomor 2, Halaman 1-12.
Dinda Adelia, dkk. (2018). Efektivitas Iklan Youtube Traveloka Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Demandia, Vol. 3 No. 1. Halalan 77 – 96.
Efendi Arif. (2020). The Effect of Halal Certification, Halal Awareness and
Product Knowledge on Purchase Decisions for Halal Fashion Products.
Journal of Digital Marketing And Halal Industry Vol. 2, No. 2. 145-154.
Eka Dyah Setyaningsih dan Sofyan Marwansyah. (2019). The Effect of Halal
Certification and Halal Awareness through Interest in Decisions on Buying
Halal Food Products. Syi’ar Iqtishadi: Journal of Islamic Economics,
Finance and Banking. Vol. 3 No.1.
Erminati Pancaningrum dan Dwi Kartika. (2019). Mengukur Efektivitas Iklan
Indomie Versi Ayam Geprek Di Televisi. JAD: Jurnal Manajemen dan Bisnis
Dewantara Vol 2 No 1. STIE PGRI Dewantara. Jombang.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasan, Haslinda. (2016). A Study On Awareness And Perception Towards Halal
Foods Among Muslim Students In Kota Kinabalu, Sabah., Proceedings of the
Australia-Middle East Conference on Business and Social Sciences 2016,
Dubai (in partnership with The Journal of Developing Areas, Tennessee State
University, USA).
Hasbun dan Ruswanty. (2016). Komperansi Antara Kelompok yang Melihat Iklan
dan Tidak Melihat Iklan dengan Moderasi Brand Awareness Terhadap Niat
Beli. Journal of Business Studies. Volume 2. Hal. 2-4.
Hermawan, Widiana, dan Estianty. (2016). Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi
Merek dan Loyalitas Merek Terhadap Minat Beli Sepatu Nike di Nika
Factory Store Surabaya. Jurnal Manajemen Branchmarck. Vol. 2. Hal:104.
Indrianty Sudirman. (2020). The Power of Social Media in Influencing Customer
Decision Case Study: Muslim Brand Cosmetic. Hasanuddin Journal of
Bussiness Strategy. Volume 2 Nomor 3.
Karim AA. (2018). Penguatan Ekonomi Nasional: Manajemen, Akuntansi dan
Perbankan, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional di Universitas
Islam Negeri Malik Ibrahim, Malang.
114
Kevin Christian, dkk. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Rem Cakram Dan Rem Tromol Motor Honda Matic
pada PT. Mega Anugerah Mandiri Medan. Jurnal Wahana Inovasi. Volume
8. No.1. ISSN: 2089-8592.
Mahendri Wisnu, Darsono J.T. & Firdiansjah A. (2020). The Influence of
Religiusity and Halal Label through Halal Awareness Purchase Decisions.
Budapest International Research and Critics Institute-Journal. Volume 3, No.
3. Page: 1739-1746.
Mahir, Pradana. (2015). Klasifikasi Bisnis E-commerce di Indonesia. Jurnal Modus
Vol.27 (2): 163-174.
Morissan, M. A. (2015). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Muhammad, Mahmudah Mulia. (2020). Transaksi E-Commerce dalam Ekonomi
Syariah. Jurnal El-Iqtishady: Volume 2 Nomor 1.
Munir, Muhammad, Hidayat, K., Fakhry, M., Mu’tamar FF. (2019). The Effect Of
Halal Knowledge, Halal Awareness And Halal Labels On The Purchase
Decision Of Jamu Madura Products. Agroindustrial Technology Journal 03
(02) 95 –109.
Murtadho, Ridwan. (2019). Nilai Filosofi Halal Dalam Ekonomi Syariah. Profit:
Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan 3 (1) P: 14-29.
Nurcahyo, A., & Hudransyah, H. (2017). The Influence of Halal Awareness, Halal
Certification, and Personal Societal Perception Toward Purchase Intention.
Journal of Business and Management, 6 (1):21-31.
Premi, wahyuni widyaningrum. (2019). Pengaruh label halal, kesadaran halal, iklan
dan celebrity endorser terhadap minat pembelian kosmetik melalu variabel
persepsi sebagai mediasi, jurnal ekonomi dan manajemen, vol. 2, nomor 2.
Rani Ramdayani. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Efektivitas Iklan Situs
Jual-Beli Online Bukalapak Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus
Pada Mahasiswa Institut STIAMI Jakarta Kampus Bekasi B). Jurnal
Pendidikan IPS, Vol. 7. No. 2.
Ratu Reza Gustiani dan Ce Gunawan. (2020). Pengaruh Emotional Advertising dan
Environment Advertising terhadap Keputusan Pembelian pada Marketplace
Shopee. ARIKA, Vol. 14 No. 02 ISSN: 1978-1105.
115
Redjeki & Heridiansyah. (2016). Pengaruh Efektivitas Iklan di Televisi Terhadap
Keputusan Pembelian Minuman Ringan Bagi Mahasiswa STIE Semarang.
Fokus Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ekonomi.
Rizan, Mohamad, Handayani, K. L., & RP, A. K. (2015). Pengaruh Citra Merek
Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia, 6 (1).
Ruslan, Kamarulzaman dan Sanny M. (2018). Muslim Consumers Awareness and
Perception of HalalFood Fraud. International Food Research Journal, Vol.
1, No. 25, 90.
Said, M., Hassan, F., Musa, R., & Rahman, N.A. (2014). Assessing Consumers’
Perception, Knowledge and Religiosity on Malaysia's Halal Food Products.
Procedia - Social and Behavioral Sciences, 130, pp. 120–128.
Santoso Rudi dkk. (2020). Inovasi Produk, Kreatifitas Iklan, Efekvifitas Iklan, dan
Brand Trust Mendorong Keputusan Pembelian. Jurnal Nusantara Aplikasi
Manajemen Bisnis Vol. 5 No. 2.
Septiani Devi & Ridwan A.A. (2020). The Effects of Halal Certification and Halal
Awareness on Purchase Intention of Halal Food Products in Indonesia.
Indonesian Journal of Halal Research, 2, 2 (2020): 55-60.
Sheila Fitria Nurjanah, Rini Rahayu Kurniati dan Daris Zunaida. (2019). Pengaruh
E-commerce terhadap Keputusan Pembelian pada Belanja Online Shopee.
Jurnal JIAGABI. Vol. 8, No. 3, hal. 154-162.
Shubhangam Kumar, dkk. (2020). Influence Of Social Media Advertisement On
Customer's Purchase Decision: A Literatur Review. International Journal on
Recent Trends in Business and Tourism. Vol. 4 (4).
Talisa Rahma Pramintasari & Indah Fatmawati. (2017). Pengaruh Keyakinan
Religius, Peran Sertifikasi Halal, Paparan Informasi, dan Alasan Kesehatan
Terhadap Kesadaran Masyarakat Pada Produk Makanan Halal. Jurnal
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Vol 8, No. 1.
Teng, Phuah Kit and Assoc. (2013). Prof. Dr. Wan Jamaliah Wan Jusoh.
Investigating students awareness and usage intention towards halal labelled
cosmetics and personal care products in Malaysia”. 4th International
Conference on Business and Economic Research (4th icber 2013) Proceeding
04 - 05 march 2013. Golden flower hotel, Bandung.
Tranggono, Didiek., Putri, AN., dan Juwito. (2020). Pengaruh Terpaan Iklan
Nacific di Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Nacific pada
Followers akun @nacificofficial.id. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2.
116
Utami dan Genoveva. (2020). The Influence Of Brand Image, Halal Label, And
Halal Awareness On Customers Purchasing Decision Of Halal Cosmetic.
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol. 4, No. 2.
Verma Ankita and Mishra Kushendra, Dr. (2016). Influence of effectual and
creative advertising on brands& purchase behavior of consumers.
International Journal of Science Technology and Management. Vol. No. 5.
Issue No. 03.
Vizano Nico Alexander, Kamaludin and Fahlevi. (2021). The Effect of Halal
Awareness on Purchase Intention of Halal Food: A Case Study in Indonesia.
Journal of Asian Finance, Economics and Business Vol 8 No 4.
Widyaningrum Premi Wahyu. (2019). Pengaruh Label Halal, Kesadaran Halal,
Iklan, dan Celebrity Endorser terhadap Minat Pembelian kosmetik melalui
variabel Persepsi sebagai mediasi. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen
CAPITAL. Volume 2. Nomor 2.
Wilson, J.A.J. (2014). Islamic economics 2.0 - Creating a Halal Wealth and
Knowledge Economy, Zawya, pp. 1-7.
BUKU
Al-Ghazali, I. (2016). Ihya' Ulumuddin. Yogyakarta: Mutiara Ilmu Agency.
Belch, George E., Belch, Michael A. (2018). Advertising and Promotion: An
Integrated Marketing Communication Perpective. 8th Edition. McGraw-Hill,
New York.
C, K, Laudon, Traver. (2017). E-Commerce 2014, 10th Edition. Pearson.
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. (2016). Manajemen Pemasaran edisi 12. Jilid
1 & 2. Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Mahmudi. (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: Unit Penerbit
dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Peter J. Paul dan Jerry C. Olson. (2014). Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
Purkon Arip. (2014). Bisnis Online Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. (2015). Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
117
Riduwan, & Kuncoro, E. A. (2017). Cara Menggunakan dan Memaknai Path
Analysis. Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta.
Sarwat. A. Lc., M.A. (2014). Halal atau Haram. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Schiffman, Leon, dan Kanuk, Leslie Lazar. (2015). Consumer Behaviour 7th
Edition. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Shimp, Terence. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam periklanan dan
Promosi. Jakarta: Salemba Empat.
Silalahi, Ulber. (2015). Asas-asas Manajemen, Bandung: Refika Aditama.
Sugiyono. (2015). Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung: CV
Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.
Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV
Alfabeta.
Tjiptono. (2014). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.
Tjiptono Fandy & Diana Anastasia. (2016). Pemasaran Esesi dan Aplikasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Turban, Efraim. et. al. (2015). Electronic commerce a Managerial and Social
Networks Perspective 8th edition. Springer.
WEBSITE
Annur, Cindy Mutia. (2019). Gandeng Tokopedia, BRI Jual 200 Produk Halal
Lewat Halal Mall. Diakses pada tanggal 18 januari 2021, dari
https://katadata.co.id/berita/2019/05/06/gandeng-tokopedia-bri-jual-200-
produk-halal-lewat-halal-mall.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2020. Hasil Survei Penetrasi dan
Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018. Diakses tanggal 13 desember
2020. (https://www.apjii.or.id/content/read/39/521/Laporan-Survei-Internet-
APJII-2019-2020-Q2)
118
Iskandar, Andri. (2018). Profil Pesantren Luhur Sabilussalam. Diakses pada tanggal
18 januari 2021, dari https://iskandaria24.wordpress.com/2018/04/07/.
Soenarso Sugeng Adji. (2019). Tokopedia Salam mengalami peningkatan
kunjungan 45%. Diakses pada tanggal 18 januari 2021, dari
https://industri.kontan.co.id/news/tokopedia-salam-mengalami-peningkatan-
kunjungan-45.
Tim belajar.kemdikbud.go.id. (2015). Pesantren. Diakses pada tanggal 18 januari
2021, dari
https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/pesantren/.
Tim detikcom – detikFinance. (2020). Konsumsi Sektor Ekonomi Islam Diprediksi
Tembus US$ 2,3 T di 2024. Diakses pada tanggal 18 januari 2021, dari
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5277642/konsumsi-
sektorekonomi-islam-diprediksi-tembus-us-23-t-di-2024.
Tim ditpdpontren.kemenag.go.id. (2019). Pesantren di Banten. Diakses pada
tanggal 18 januari 2021, dari https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp.
Tim DSN MUI. (2020). Jual Beli Salam. Diakses pada 19 januari 2021, dari
https://dsnmui.or.id/kategori/fatwa/page/14/.
Tim iprice.co.id. (2021). Peta E-Commerce Indonesia. Diakses pada tanggal 18
agustus 2021 dari https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/.
Tim KementerianPPN/Bappenas. (2019). Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia
Resmi Diluncurkan. Diakses pada tanggal 18 januari 2021, dari
https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/masterplan-ekonomi-
syariah-indonesia-resmi-diluncurkan/.
Tim Kontan. (2021). Transaksi Produk Fesyen Muslim di Tokopedia Meningkat 2
kali Lipat. Diakses pada tanggal 25 maret 2021, dari
https://pressrelease.kontan.co.id/release/transaksi-produk-fesyen-muslim-di-
tokopedia-meningkat-2-kali-lipat.
Tim LPPOM MUI. (2021). Sertifikat/Ketetapan Halal MUI. Diakses pada tanggal
19 januari 2021, dari
https://www.halalmui.org/mui14/main/page/sertifikatketetapan-halal-mui.
Tim socialblade.com. (2021). Jumlah Penonton YouTube Tokopedia dan Shopee
Indonesia. Diakses pada tanggal 18 agustus 2021 dari
https://socialblade.com/youtube/user/.
119
Tim Tokopedia. (2020). Bagi-bagi Semangat Ramadan Bersama Tokopedia di 4
Mei 2020!. Diakses pada tanggal 9 januari 2021, dari
https://www.youtube.com/watch?v=qLrwI7kbbsg.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Kepada Yth.
Saudara/I Responden Penelitian
Di tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa program
Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Saya:
Nama : Dede Munawir
NIM : 11150810000076
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen Pemasaran.
bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul
“Pengaruh Halal Awareness dan Efektivitas Iklan terhadap Keputusan Pembelian
pada Tokopedia Salam”. Maka untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan
penelitian ini, Saya memohon ketersediaan Saudara/I untuk dapat berpartisipasi
dalam menjawab dengan jujur pertanyaan yang telah disediakan.
Atas ketersediaan Saudara/I meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab
semua pernyataan dalam kuesioner ini, Saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
120
Dede Munawir
Screening Question
Sebelum mengisi kuesioner ini, mohon kesediaan Saudara/I untuk mengisi
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang anda pilih.
1. Apakah anda sudah pernah berbelanja di Tokopedia Salam selama 1 tahun
terakhir?
( ) Ya
( ) Tidak
2. Apakah Anda sudah pernah menonton iklan Tokopedia Salam di YouTube
channel Tokopedia dengan judul “Bagi-bagi Semangat Ramadan bersama
Tokopedia di 4 Mei 2020!”?
( ) Ya
( ) Tidak
*Jika jawaban Anda “Ya”, Anda dapat melanjutkan menjawab kuesioner ini.
Namun jika “Tidak”, Anda tidak perlu melanjutkan menjawab kuesioner ini.
121
Identitas Responden
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Usia :
a. 18-21 tahun
b. 22-25 tahun
c. 26-29 tahun
4. Pendapatan per bulan :
a. < Rp. 1.500.000
b. Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000
c. Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000
d. > Rp. 3.000.000
5. Pengeluaran belanja per bulan :
a. < Rp. 1.500.000
b. Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000
c. Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000
d. > Rp. 3.000.000
122
Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Kuesioner
Petunjuk Pengisian
Setiap pernyataan terdiri dari lima alternatif jawaban, pilihlah salah satu
jawaban yang menurut Saudara/I paling tepat, dengan memberikan tanda check list
(√) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban sebagai berikut:
Nomor Jenis Jawaban Bobot
1 Sangat Tidak Setuju = STS 1
2 Tidak Setuju = TS 2
3 Ragu-ragu = RR 3
4 Setuju = S 4
5 Sangat Setuju = SS 5
1. Halal Awareness
NO. PERNYATAAN
NILAI
STS TS R S SS
Religious Belief (Keyakina Agama)
1
Sebagai seorang muslim Saya
berprinsip untuk menggunakan
produk/layanan yang halal
123
2 Saya menggunakan produk/layanan
halal berdasarkan aturan agama
3 Saya mengetahui dan memahami
tentang halal dari para guru
4
Saya meyakini bahwa dengan
menggunakan produk/layanan halal
maka hidup akan menjadi berkah
dan lebih terarah
Role of Halal Certification (Peran Sertifikasi Halal)
5 Saya mempertimbangkan kehalalan
produk/layanan yang akan saya beli
6
Saya membeli produk yang
memiliki logo halal atau sertifikat
dari MUI
7
Saya mengetahui produk yang saya
beli di Tokopedia Salam berlogo
halal MUI
8
Saya merasa aman menggunakan
dan atau mengkonsumsi produk
berlogo halal
Exposure (Paparan Informasi)
9
Saya mengetahui informasi bahwa
Tokopedia Salam mendapatkan
sertifikat halal MUI dari beberapa
media terpercaya
124
10
Saya menanyakan kepastian
kehalalan produk kepada penjual
dan atau kerabat yang lebih
memahami produk yang akan saya
beli
Health Reason (Alasan Kesehatan)
11 Saya membeli produk halal dan baik
untuk kesehatan
12
Spesifikasi bahan produk dan cara
pengolahan produk penting untuk
saya ketahui
2. Efektivitas Iklan
NO. PERNYATAAN
Nilai
STS TS RR S SS
Emphathy (Empati)
1
Saya menyukai konsep iklan
Tokopedia Salam yang selain berbagi
promo juga secara tidak langsung
mengajak berbagi pada sesame
2
Iklan yang ditayangkan Tokopedia
Salam sesuai dengan situasi dan
kebutuhan saya saat ini
Persuation (Persuasi)
125
3 Iklan tersebut membuat saya tertarik
untuk mengunjungi Tokopedia Salam
4
Setelah melihat iklan tersebut saya
berniat untuk berberlanja di Tokopedia
Salam
Impact (Dampak)
5
Iklan Tokopedia kreatif dan unik,
selain informasi promo, Tokopedia
Salam juga membuka ruang untuk
saling berbagi kepada sesama
6
Setelah melihat iklan saya mengetahui
adanya promo dan fitur berbagi di
Tokopedia Salam
Communication (Komunikasi)
7 Saya ingat dan paham pesan di dalam
iklan tersebut
8 Pesan iklan tersebut berkesan untuk
saya
3. Keputusan Pembelian
NO. PERNYATAAN
Nilai
STS TS RR S SS
Pilihan Produk
1 Saya memilih produk halal yang
berkualitas
126
2 Saya memilih produk halal yang
saya butuhkan
Pilihan Merek
3
Saya memilih membeli produk
halal dari merek ternama yang
sedang viral
4
Saya memilih membeli produk
halal dari merek yang sudah biasa
saya gunakan
Pilihan Penyalur/Penjual
5
Saya memilih penjual yang
lokasinya dekat dengan alamat
saya
6 Saya memilih penjual yang
memiliki reputasi baik
Jumlah Pembelian
7 Saya membeli produk halal
sebanyak yang saya inginkan
8 Saya membeli produk halal
sesuai kebutuhan
Waktu pembelian
9 Saya berbelanja saat
membutuhkan produk tertentu
10 Saya berbelanja saat ada promo
Metode Pembayaran
127
11
Metode pembayaran di
Tokopedia Salam praktis dan
fleksibel
12
Di Tokopedia Salam terdapat
metode pembayaran yang
bersertifikat halal sesuai
kebutuhan saya
128
Lampiran 3. Distribusi Jawaban Responden
1. Pernyataan Halal Awareness
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
1 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 53
2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 52
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 50
4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 57
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
7 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 50
8 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 55
9 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49
10 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 50
11 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 50
12 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 56
13 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 53
14 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 56
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49
16 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 53
17 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
129
18 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 54
19 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 52
20 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 54
21 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 52
22 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
24 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 52
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
27 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 57
28 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54
29 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 56
30 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
32 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 54
33 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 52
34 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
36 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 55
37 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 43
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
39 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 56
130
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
41 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 58
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
46 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 54
47 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
49 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 3 51
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
51 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 49
52 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 33
53 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 56
54 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45
55 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 52
56 2 3 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 51
57 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 50
58 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 34
59 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
60 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 52
61 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 56
131
62 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38
63 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 50
64 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 51
65 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 50
66 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 54
67 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 52
68 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 54
69 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 48
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
71 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
72 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 52
73 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 51
74 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 53
75 5 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 50
76 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 51
77 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 43
78 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 50
79 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 39
80 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 3 51
81 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 48
82 4 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 44
83 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 48
132
84 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 54
85 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 55
86 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 52
87 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50
88 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 50
89 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 51
90 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 52
91 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 53
92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
93 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 55
94 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 53
95 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 54
96 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 50
97 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 44
98 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49
99 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 43
100 2 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 52
101 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 52
102 1 3 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 44
103 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 51
104 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 46
105 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 52
133
106 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 55
107 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 33
108 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 46
109 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 33
110 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 54
111 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 54
112 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 54
113 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 50
114 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 50
115 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 51
116 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 51
117 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 42
118 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 40
119 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 51
120 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 52
121 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 51
122 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 50
123 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 50
124 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 52
125 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 53
126 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 53
127 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 52
134
128 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 51
129 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 52
130 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 48
2. Pernyataan Efektivitas Iklan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
1 5 4 4 4 4 4 4 4 33
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 3 4 4 4 3 4 4 4 30
4 4 5 4 5 4 5 4 4 35
5 4 4 4 4 4 4 4 4 32
6 5 5 5 5 5 5 5 5 40
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 4 5 4 5 4 5 4 4 35
9 4 4 4 4 4 4 4 4 32
10 4 4 4 4 5 4 4 4 33
11 4 4 4 5 4 4 5 4 34
12 5 5 4 5 4 4 5 4 36
13 4 4 5 4 5 5 4 4 35
14 4 5 5 5 5 5 5 5 39
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 5 5 4 4 4 4 4 4 34
135
17 4 4 4 4 4 4 4 4 32
18 4 4 4 4 5 5 4 4 34
19 4 4 4 5 4 4 5 4 34
20 5 4 5 4 5 5 5 4 37
21 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 4 5 5 5 5 5 5 4 38
23 4 4 4 4 4 4 4 4 32
24 4 4 4 4 4 4 5 4 33
25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27 4 5 5 5 5 5 5 4 38
28 5 4 4 4 4 4 5 5 35
29 5 5 4 5 4 4 5 5 37
30 5 4 4 4 4 4 5 5 35
31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 4 5 4 5 5 4 4 4 35
33 4 5 4 4 4 4 4 4 33
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
36 4 4 5 5 5 5 5 4 37
37 3 4 3 3 4 4 4 3 28
38 3 3 3 3 3 2 3 3 23
136
39 5 5 5 5 4 5 5 4 38
40 4 4 4 4 4 4 4 5 33
41 5 5 4 5 4 4 5 5 37
42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
43 4 4 4 4 4 4 4 4 32
44 3 3 3 3 3 3 3 3 24
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32
46 5 4 5 4 5 5 4 4 36
47 4 4 4 4 4 4 4 4 32
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 5 4 4 5 4 4 3 33
50 4 4 4 4 4 4 4 4 32
51 5 5 4 5 5 5 5 5 39
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 5 5 5 5 4 5 5 5 39
54 3 4 3 3 4 3 4 3 27
55 5 5 4 4 4 4 5 4 35
56 4 4 5 4 4 4 5 5 35
57 4 5 4 4 4 4 4 4 33
58 3 2 2 2 3 3 3 3 21
59 5 4 5 4 4 4 4 4 34
60 4 5 5 5 5 4 4 4 36
137
61 5 5 5 5 5 5 4 5 39
62 3 3 3 3 3 3 3 3 24
63 3 5 4 4 5 4 4 4 33
64 4 4 4 5 4 4 4 3 32
65 5 3 4 4 4 4 4 4 32
66 5 4 5 4 4 4 4 5 35
67 5 4 5 4 4 4 4 4 34
68 4 5 4 5 4 4 5 4 35
69 3 4 4 4 4 4 4 4 31
70 5 3 4 4 4 4 4 4 32
71 4 3 3 3 4 5 4 4 30
72 5 4 4 5 4 5 4 4 35
73 4 5 4 4 5 4 4 5 35
74 5 4 5 5 5 4 4 5 37
75 4 4 4 4 4 4 4 4 32
76 5 5 4 4 5 5 5 5 38
77 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 4 4 4 4 4 4 4 4 32
79 4 4 3 4 4 3 3 3 28
80 5 4 4 4 4 4 4 4 33
81 4 4 3 4 4 4 4 4 31
82 3 3 3 3 3 3 3 3 24
138
83 4 4 4 4 5 5 4 4 34
84 4 5 4 5 4 5 4 4 35
85 5 4 5 4 4 5 5 5 37
86 4 5 4 4 4 5 4 4 34
87 4 4 4 4 4 4 4 5 33
88 4 4 4 4 4 4 4 4 32
89 4 5 4 4 4 4 4 4 33
90 4 4 4 5 4 4 4 4 33
91 4 4 4 4 5 5 4 4 34
92 5 5 5 5 5 5 5 5 40
93 4 4 5 4 5 5 4 5 36
94 5 4 4 4 4 4 4 4 33
95 4 5 5 4 5 3 5 4 35
96 5 4 4 4 4 4 4 4 33
97 3 4 3 4 3 3 4 4 28
98 3 4 4 3 5 4 4 3 30
99 5 4 3 3 3 3 3 4 28
100 4 4 4 5 4 5 4 4 34
101 4 5 4 4 4 4 5 4 34
102 4 4 4 3 4 3 3 4 29
103 4 4 4 4 4 4 4 4 32
104 3 3 3 4 3 4 3 4 27
139
105 4 4 5 4 5 4 4 4 34
106 5 5 4 4 5 4 5 5 37
107 2 2 3 2 3 3 3 2 20
108 4 3 4 3 3 3 4 3 27
109 3 2 3 2 3 3 3 2 21
110 4 4 4 5 5 4 4 5 35
111 5 5 4 3 4 5 4 4 34
112 4 5 5 4 4 5 4 4 35
113 4 4 5 4 4 3 4 4 32
114 3 3 5 4 4 4 4 5 32
115 5 3 3 4 5 4 4 4 32
116 4 4 5 4 4 3 4 4 32
117 3 3 3 3 3 3 3 3 24
118 2 3 3 2 3 3 2 3 21
119 4 5 4 4 4 4 4 5 34
120 4 4 5 5 4 3 4 4 33
121 5 5 4 4 3 3 4 4 32
122 4 4 4 4 5 3 4 4 32
123 4 3 4 4 4 4 5 4 32
124 4 4 4 4 4 4 4 5 33
125 4 5 4 5 5 3 4 4 34
126 5 4 5 4 4 4 4 4 34
140
127 4 4 4 5 4 4 4 4 33
128 4 4 4 4 4 4 4 4 32
129 4 4 5 5 4 3 4 4 33
130 4 4 3 4 3 4 4 4 30
3. Pernyataan Keputusan Pembelian
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
1 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 52
2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 51
3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 49
4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 56
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
6 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 59
7 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49
8 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 54
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
10 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
11 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49
12 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 55
13 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 52
14 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 55
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
141
16 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 52
17 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 48
18 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 53
19 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 51
20 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 56
21 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 50
22 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57
23 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50
24 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 52
25 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 48
26 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49
27 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57
28 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54
29 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 57
30 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
32 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 54
33 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 52
34 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
36 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 56
37 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 45
142
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
39 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 57
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
41 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 58
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
46 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 54
47 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
49 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 49
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
51 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 53
52 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 52
53 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 53
54 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 45
55 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 54
56 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 53
57 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 52
58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
59 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 52
143
60 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 56
61 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59
62 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 41
63 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 51
64 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
65 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 50
66 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 55
67 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 52
68 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 55
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
70 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 52
71 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 49
72 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 54
73 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 53
74 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 56
75 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 50
76 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57
77 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50
78 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47
79 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 43
80 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 52
81 5 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 49
144
82 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 38
83 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 52
84 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 54
85 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 56
86 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 49
87 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 51
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 50
89 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 51
90 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 52
91 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 52
92 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59
93 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 55
94 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 50
95 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 53
96 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 49
97 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 43
98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
99 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 45
100 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 52
101 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 52
102 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 51
103 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 51
145
104 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 41
105 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 52
106 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57
107 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34
108 5 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 4 46
109 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
110 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 53
111 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 53
112 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 54
113 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
114 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 50
115 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 51
116 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 51
117 1 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 39
118 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 42
119 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 52
120 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 49
121 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 54
122 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 53
123 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 52
124 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 54
125 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 54
146
126 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 51
127 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 52
128 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 50
129 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 51
130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
147
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas
Variabel Halal Awareness
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 Total_X1
X1.1 Pearson
Correlation
1 .756** .406** .694** .461** .966** .314* .873** .319* .422** .292* .368** .797**
Sig. (2-tailed)
.000 .003 .000 .001 .000 .026 .000 .024 .002 .040 .009 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X1.2 Pearson
Correlation
.756** 1 .363** .450** .413** .716** .271 .692** .194 .370** .170 .387** .672**
Sig. (2-tailed) .000
.010 .001 .003 .000 .057 .000 .176 .008 .237 .005 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
148
X1.3 Pearson
Correlation
.406** .363** 1 .511** .592** .428** .641** .403** .408** .502** .451** .852** .772**
Sig. (2-tailed) .003 .010
.000 .000 .002 .000 .004 .003 .000 .001 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X1.4 Pearson
Correlation
.694** .450** .511** 1 .440** .658** .422** .644** .441** .401** .270 .604** .762**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000
.001 .000 .002 .000 .001 .004 .058 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X1.5 Pearson
Correlation
.461** .413** .592** .440** 1 .483** .517** .451** .460** .855** .365** .488** .757**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .000 .001
.000 .000 .001 .001 .000 .009 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
149
X1.6 Pearson
Correlation
.966** .716** .428** .658** .483** 1 .338* .832** .341* .445** .315* .322* .793**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000
.016 .000 .015 .001 .026 .023 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X1.7 Pearson
Correlation
.314* .271 .641** .422** .517** .338* 1 .387** .457** .416** .632** .608** .704**
Sig. (2-tailed) .026 .057 .000 .002 .000 .016
.006 .001 .003 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X1.8 Pearson
Correlation
.873** .692** .403** .644** .451** .832** .387** 1 .171 .412** .294* .423** .765**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .000 .001 .000 .006
.236 .003 .038 .002 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
150
X1.9 Pearson
Correlation
.319* .194 .408** .441** .460** .341* .457** .171 1 .339* .515** .363** .580**
Sig. (2-tailed) .024 .176 .003 .001 .001 .015 .001 .236
.016 .000 .009 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X1.10 Pearson
Correlation
.422** .370** .502** .401** .855** .445** .416** .412** .339* 1 .316* .386** .678**
Sig. (2-tailed) .002 .008 .000 .004 .000 .001 .003 .003 .016
.025 .006 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X1.11 Pearson
Correlation
.292* .170 .451** .270 .365** .315* .632** .294* .515** .316* 1 .342* .576**
Sig. (2-tailed) .040 .237 .001 .058 .009 .026 .000 .038 .000 .025
.015 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
151
X1.12 Pearson
Correlation
.368** .387** .852** .604** .488** .322* .608** .423** .363** .386** .342* 1 .725**
Sig. (2-tailed) .009 .005 .000 .000 .000 .023 .000 .002 .009 .006 .015
.000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Total_
X1
Pearson
Correlation
.797** .672** .772** .762** .757** .793** .704** .765** .580** .678** .576** .725** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
152
Variabel Efektivitas Iklan
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 Total_X2
X2.1 Pearson Correlation 1 .466** .490** .452** .346* .391** .592** .615** .710**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .014 .005 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X2.2 Pearson Correlation .466** 1 .457** .749** .441** .552** .515** .359* .746**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .001 .000 .000 .010 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X2.3 Pearson Correlation .490** .457** 1 .599** .726** .829** .600** .420** .837**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .002 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X2.4 Pearson Correlation .452** .749** .599** 1 .431** .602** .720** .505** .830**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X2.5 Pearson Correlation .346* .441** .726** .431** 1 .724** .419** .204 .705**
Sig. (2-tailed) .014 .001 .000 .002 .000 .002 .154 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X2.6 Pearson Correlation .391** .552** .829** .602** .724** 1 .529** .346* .817**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000 .000 .014 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X2.7 Pearson Correlation .592** .515** .600** .720** .419** .529** 1 .595** .813**
153
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
X2.8 Pearson Correlation .615** .359* .420** .505** .204 .346* .595** 1 .652**
Sig. (2-tailed) .000 .010 .002 .000 .154 .014 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Total_X2 Pearson Correlation .710** .746** .837** .830** .705** .817** .813** .652** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Variabel Keputusan Pembelian
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Total_Y
Y.1 Pearson Correlation 1 .483** .434** .447** .278 .650** .301* .548** .395** .383** .387** .476** .678**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .051 .000 .034 .000 .005 .006 .005 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
154
Y.2 Pearson Correlation .483** 1 .295* .434** .319* .632** .385** .569** .410** .422** .315* .230 .646**
Sig. (2-tailed) .000 .038 .002 .024 .000 .006 .000 .003 .002 .026 .108 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Y.3 Pearson Correlation .434** .295* 1 .445** .347* .440** .521** .200 .618** .518** .537** .885** .742**
Sig. (2-tailed) .002 .038 .001 .014 .001 .000 .165 .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Y.4 Pearson Correlation .447** .434** .445** 1 .351* .511** .406** .525** .702** .455** .546** .525** .750**
Sig. (2-tailed) .001 .002 .001 .012 .000 .003 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Y.5 Pearson Correlation .278 .319* .347* .351* 1 .347* .297* .401** .385** .849** .370** .334* .616**
Sig. (2-tailed) .051 .024 .014 .012 .014 .036 .004 .006 .000 .008 .018 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
155
Y.6 Pearson Correlation .650** .632** .440** .511** .347* 1 .340* .574** .554** .446** .404** .387** .742**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .014 .016 .000 .000 .001 .004 .006 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Y.7 Pearson Correlation .301* .385** .521** .406** .297* .340* 1 .278 .505** .460** .685** .459** .671**
Sig. (2-tailed) .034 .006 .000 .003 .036 .016 .051 .000 .001 .000 .001 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Y.8 Pearson Correlation .548** .569** .200 .525** .401** .574** .278 1 .360* .433** .413** .250 .653**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .165 .000 .004 .000 .051 .010 .002 .003 .080 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Y.9 Pearson Correlation .395** .410** .618** .702** .385** .554** .505** .360* 1 .490** .455** .682** .778**
Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .000 .006 .000 .000 .010 .000 .001 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
156
Y.10 Pearson Correlation .383** .422** .518** .455** .849** .446** .460** .433** .490** 1 .400** .433** .736**
Sig. (2-tailed) .006 .002 .000 .001 .000 .001 .001 .002 .000 .004 .002 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Y.11 Pearson Correlation .387** .315* .537** .546** .370** .404** .685** .413** .455** .400** 1 .546** .719**
Sig. (2-tailed) .005 .026 .000 .000 .008 .004 .000 .003 .001 .004 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Y.12 Pearson Correlation .476** .230 .885** .525** .334* .387** .459** .250 .682** .433** .546** 1 .738**
Sig. (2-tailed) .000 .108 .000 .000 .018 .006 .001 .080 .000 .002 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Total_Y Pearson Correlation .678** .646** .742** .750** .616** .742** .671** .653** .778** .736** .719** .738** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
157
Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Halal Awareness
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.914 12
Variabel Efektivitas Iklan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.898 8
Variabel Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.908 12
159
Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 130
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.63981059
Most Extreme Differences Absolute .082
Positive .082
Negative -.075
Test Statistic .082
Asymp. Sig. (2-tailed) .034c
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .333d
99% Confidence Interval Lower Bound .321
Upper Bound .345
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
160
Lampiran 8. Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 9.118 1.414 6.448 .000
Halal
Awareness
.194 .059 .206 3.307 .001 .229 4.371
Efektifitas
Iklan
.968 .080 .756 12.160 .000 .229 4.371
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
162
Lampiran 10. Hasil Uji Heteroskedastisitas Glesjer
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 2.784 1.594 1.747 .083
Halal Awareness -.013 .066 -.037 -.203 .839
Efektifitas Iklan -.052 .090 -.106 -.579 .563
a. Dependent Variable: LnRES2
163
Lampiran 11. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.118 1.414 6.448 .000
Halal
Awareness
.194 .059 .206 3.307 .001
Efektifitas Iklan .968 .080 .756 12.160 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
164
Lampran 12. Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.118 1.414 6.448 .000
Halal
Awareness
.194 .059 .206 3.307 .001
Efektifitas Iklan .968 .080 .756 12.160 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
165
Lampiran 13. Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2739.429 2 1369.715 501.484 .000b
Residual 346.878 127 2.731
Total 3086.308 129
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Efektifitas Iklan, Halal Awareness