PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN ...

183
PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKOPEDIA SALAM (Studi Kasus pada Pengguna Aplikasi Tokopedia di Pesantren Luhur Sabilussalam) SKRIPSI Oleh: Dede Munawir 11150810000076 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021

Transcript of PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN ...

PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKOPEDIA SALAM

(Studi Kasus pada Pengguna Aplikasi Tokopedia di Pesantren Luhur

Sabilussalam)

SKRIPSI

Oleh:

Dede Munawir

11150810000076

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021

i

PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKOPEDIA SALAM

(Studi Kasus pada Pengguna Aplikasi Tokopedia di Pesantren Luhur

Sabilussalam)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dede Munawir

NIM: 11150810000076

Dibawah bimbingan

Pebimbing

Ade Suherlan SE., MM., MBA.

NIP: 198005252009121001

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 12 Maret 2020 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Dede Munawir

2. NIM : 11150810000076

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Halal Awareness dan Efektivitas Iklan Terhadap

Keputusan Pembelian pada Tokopedia Salam

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skipsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Maret 2020

1. Dr. M. Jassin, MM., MH. ( )

NIP. 195806141985031013 Penguji 1

2. Leis Suzanawaty, SE., M.Si. ( )

NIP: 197208092005012004 Penguji 2

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Rabu 18 Agustus 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Dede Munawir

2. NIM : 11150810000076

3. Jurusan : Manajemen Pemasaran

4. Judul Skripsi : Pengaruh Halal Awareness dan Efektivitas Iklan

Terhadap Keputusan Pembelian pada Tokopedia Salam

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan

mahasiswa yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan

bahwa mahasiswa di atas dinyatakan “LULUS” dan skripsi ini diterima sebagai

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 18 Agustus 2020

1. Amalia, SE., MSM. ( )

NIP. 197408212009012005 KETUA

2. Dr. M. Jassin, MM., MH. ( )

NIP. 195806141985031013 PENGUJI AHLI

3. Ade Suherlan, SE., MM., MBA. ( )

NIP: 198005252009121001 PEMBIMBING

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dede Munawir

NIM : 11150810000076

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap karya-karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas

karya ini.

Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya ini, dan telah melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap untuk dikenakan sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 29 Juli 2021

Dede Munawir

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Dede Munawir

2. Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 2 November 1994

3. Alamat : Kp. Cibogo Kaum RT 04 RW 01 Desa Sindang

Mulya Kec. Cibarusah Kab. Bekasi

4. Agama : Islam

5. Nama Ayah : KH. Zainal Muslim

6. Nama Ibu : Hj. Siti Sopiah

7. Nomor Telepon : 087767898949

8. Email : [email protected]

B. Pendidikan Formal

1. SDN Sindang Mulya 01 Cibarusah

2. SMPI YASPIA Cibarusah

3. SMAI YASPIA Cibarusah

4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Pengalaman Organisasi

1. Presiden Keluarga Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam 2015

2. Koordinator Bidang Sosial dan Agama Himpunan Mahasiswa Jurusan

Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016-2017

3. Anggota Departemen Aksi dan Advokasi Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2016-2017

4. Dewan Pengawas Daerah Himpunan Mahasiswa Alumni YASPIA regional

Jakarta 2017-2020

vi

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of halal awareness and advertising

effectiveness on buying decision at Tokopedia Salam. The halal awareness variable

has 4 dimensions that are measured, namely: (1) Religious belief, (2) Role of halal

certification, (3) Exposure, (4) Health reason. The advertising effectiveness

variable has 4 dimensions that are measured, namely: (1) Empathy, (2) Persuasion,

(3) Impact, (4) Communication. The buying decision variable has 6 indicators that

are measured, namely: (1) product choice, (2) brand choice, (3) dealer choice, (4)

purchase amount, (5) purchase time, (6) payment method. The data source of this

research is primary data from the sample, namely consumers who have purchased

Tokopedia Salam products in the last year and watched Tokopedia Salam ads on

YouTube by the title “Bagi-bagi Semangat Ramadhan Bersama Tokopedia di 4 Mei

2020!”. Data collection was carried out using purposive sampling by distributing

questionnaires to 130 Tokopedia Salam consumer respondents. The data obtained

were processed using multiple linear regression tests. The results of this study

indicate that halal awareness and advertising effectiveness variables have an

influence on the buying decision, both simultaneously and partially.

Keywords: halal awareness, advertising effectiveness and buying decision

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh halal awareness dan

efektivitas iklan terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam. Variabel

halal awareness memiliki 4 dimensi yang diukur, yaitu: (1) Religious belief, (2)

Role of halal certification, (3) Exposure, (4) Health reason. Variabel efektivitas

iklan memiliki 4 dimensi yang diukur, yaitu: (1) Emphaty, (2) Persuasion, (3)

Impact, (4) Communication. Adapun variabel keputusan pembelian memiliki 6

indikator yang diukur, yaitu: (1) Pilihan produk, (2) Pilihan merek, (3) Pilihan

penyalur, (4) Jumlah pembelian, (5) Waktu pembelian, (6) Metode pembayaran.

Sumber data penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu

konsumen yang pernah membeli produk di Tokopedia Salam dalam 1 tahun terakhir

dan pernah menonton iklan Tokopedia Salam di YouTube yang berjudul “Bagi-bagi

Semangat Ramadhan Bersama Tokopedia di 4 Mei 2020!”. Pengumpulan data

dilakukan menggunakan purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner

kepada 130 responden konsumen Tokopedia Salam. Data yang didapat diolah

menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel

halal awareness dan efektivitas iklan memiliki pengaruh terhadap keputusan

pembelian, baik secara simultan maupun parsial.

Kata kunci: halal awareness, efektivitas iklan dan keputusan pembelian

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENGARUH HALAL AWARENESS DAN EFEKTIVITAS IKLAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKOPEDIA SALAM”

dengan baik. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian

syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tuntasnya pengerjaan skripsi ini tentu berkat dukungan, bantuan, bimbingan,

arahan, semangat dan doa dari orang-orang terbaik yang ada di lingkungan penulis

selama proses penyelesaian skripsi ini. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Sang Maha Kuasa, Allah Subhanahuwata`ala yang Maha Esa dan Maha

Segalanya yang tak pernah berhenti memberikan rahmat-Nya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

2. Keluarga besar, Bapak KH. Zainal Muslim, Ibu Hj. Siti Sopiah, A Iyi, Teh Ijah,

A Amay, Teh Iwi, Ahaji, A Ahmad, Neng Hamdi dan juga sanak saudara yang

terus memberikan semangat dan suntikan moril maupun materi kepada penulis.

Dan mereka lah yang menjadi motivasi terbesar penulis untuk menyelesaikan

perkuliahan dan skripsi ini. Tanpa ada doa dan bantuan mereka penulis tidak

mungkin dapat melewati seluruh hambatan di perkuliahan.

ix

3. Bapak Ade Suherlan, SE., MM., MBA. selaku Dosen Pembimbing skripsi

penulis yang telah meluangkan banyak waktu serta memberikan ilmu,

bimbingan dan arahannya dengan tulus dan sabar sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

4. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Murdiyah Hayati, S. Kom., MM. selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Amalia, SE., MSM. Selaku Sekretais Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Dr. Herni Ali Husin Thalib, SE., MM. selaku Dosen Penasehat

Akademik yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis.

9. Seluruh dosen dan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya

jurusan manajemen yang telah menyalurkan ilmu pengetahuan, wawasan dan

pengalamannya kepada penulis selama menuntut ilmu di FEB UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

10. Kang Dr. Dede Abdul Fatah, SH.I., MS.I. beserta seluruh Kyai, Ustadz dan

Ustadzah di Pesantren Luhur Sabilussalam yang senantiasa mendidik dan

membimbing penulis dengan tauladan yang baik selama penulis belajar dan

tumbuh berkembang di Ciputat.

x

11. Buyung, Iqbal Al Hafidz, Wa Opik, Rizal Kumis, Mang Andri, Rifan, Arafat,

Iqbal, Kang Mumu, Arwing Telly, Kang Sufyan, Kang Ihsan, Mas Udi, Yudi,

Uqi, Faris, Fajar, Komeng, Kucing dan lainnya yang senantiasa berbagi ilmu,

waktu, canda tawa dan supportnya selama penulis mengembara di Ciputat.

12. Tim Toko Selera Hati, A Ahmad, Ahaji, Mia, Fikri, Rifan dan Alfi yang dengan

ikhlas, gigih dan jujur dalam membantu menggerakkan dan meningkatkan

performa usaha yang penulis bersama keluarga rintis di ciputat dengan baik.

13. Teman-teman Manajemen Angkatan 2015 yang telah menjadi teman

seperjuangan untuk menyelesaikan studi strata 1 penulis. Tak lupa kepada para

senior dan junior angkatan yang telah mengisi hari-hari penulis di kampus

sampai studi ini selesai.

14. Teman-teman pengurus organisasi baik di dalam maupun di luar kampus, yang

telah tulus berdedikasi untuk berjuang bersama demi jalannya roda organisasi

yang baik. Tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari kalian, tanggung jawab

yang berat tersebut tidak akan dapat penulis penuhi dengan baik.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya

kepada kita sehingga Kita mendapatkan kebahagiaan yang terus menerus di dunia

dan akhirat. Aammiin.

Jakarta, 29 Juli 2021

Dede Munawir

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI……….………………………………..….i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v

ABSTRACT .......................................................................................................................vi

ABSTRAK ........................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 10

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 12

A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian ........................................................... 12

1. E-Commerce ..................................................................................................... 12

2. Halal Awareness .............................................................................................. 20

3. Keputusan Pembelian ..................................................................................... 31

4. Efektivitas Iklan .............................................................................................. 40

B. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 49

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 54

D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis .................................................... 55

1. Keterkaitan antar Variabel ............................................................................ 55

2. Hipotesis ........................................................................................................... 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 59

A. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 59

xii

1. Populasi ............................................................................................................ 59

2. Sampel .............................................................................................................. 59

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 61

1. Tempat Penelitian ........................................................................................... 61

2. Waktu Penelitian ............................................................................................. 61

C. Data dan Sumber Data ................................................................................... 61

1. Data Primer ..................................................................................................... 61

2. Data Sekunder ................................................................................................. 61

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 62

E. Metode Analisis Data ...................................................................................... 64

1. Uji Kualitas Data ............................................................................................. 64

a. Uji Validitas ............................................................................................................. 64

b. Uji Reliabilitas ......................................................................................................... 65

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 65

a. Uji Normalitas ......................................................................................................... 65

b. Uji Multikolinieritas ................................................................................................ 66

c. Uji heteroskedastisitas ............................................................................................ 67

3. Uji Regresi Linear Berganda ......................................................................... 68

4. Uji Hipotesis .................................................................................................... 69

a. Uji t (Uji Secara Parsial) ......................................................................................... 69

b. Uji F (Uji Secara Simultan) .................................................................................... 70

5. Koefisien Determinasi (R2) ............................................................................. 72

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 72

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 77

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 77

1. Profil Perusahaan Tokopedia ........................................................................ 77

2. Sejarah Tokopedia .......................................................................................... 78

3. Tokopedia Salam ............................................................................................. 79

B. Temuan Hasil Penelitian ................................................................................ 81

1. Deskripsi Data Responden ............................................................................. 81

2. Analisis Deskriptif Jawaban Responden ....................................................... 84

C. Pembahasan ..................................................................................................... 92

1. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................................... 92

xiii

a. Hasil Uji Validitas ................................................................................................... 92

b. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................................... 95

2. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 96

a. Hasil Uji Normalitas ................................................................................................ 96

b. Hasil Uji Multikolonieritas ..................................................................................... 99

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................................ 100

3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ............................................................. 102

4. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................................... 103

a. Hasil Uji Statistik t ................................................................................................ 103

b. Hasil Uji Statistik F ............................................................................................... 106

5. Hasil Koefisien Determinasi (R2) ................................................................. 107

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 109

A. Simpulan ........................................................................................................ 109

B. Saran .............................................................................................................. 110

1. Untuk Perusahaan ........................................................................................ 110

2. Untuk Peneliti Selanjutnya .......................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 112

LAMPIRAN................................................................................................................... 119

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………………………………………………49

Tabel 3.1 Skala Likert……………………………………………………......64

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian………………………………......75

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………......81

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia…………………………….82

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pemasukan/Pendapatan………...82

Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Pengeluaran Belanja…………....83

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Halal Awareness...........84

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Efektivitas Iklan…....…87

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian...89

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Halal Awareness (X1)………………………...93

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Efektivitas Iklan (X2)……………….………...94

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)………….……….95

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabel……………………………………….……….96

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test………..………98

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolonieritas……………………………….……..99

Tabel 4.14 Hasil Uji Heterokedastisitas Glesjer……………………………101

Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linear Berganda……………………………..102

Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t……………………………………………..104

Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik F…………………………………….……….106

Tabel 4.18 Hasil Koefisien Determinasi (R2)………………...…….……….107

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia………………..……1

Gambar 1.2 Peta E-Commerce Indonesia……………………………..........5

Gambar 1.3 Jumlah Penonton YouTube Tokopedia dan Shopee Indonesia..9

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran……….……………………………….…54

Gambar 4.1 Fitur Tokopedia Salam………………………………………..80

Gambar 4.2 Hasil uji Normalitas Data Kurva Normal P-Plot……………..97

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas scatterplot.................................100

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian……………………………………..119

Lampiran 2 Daftar Pertanyaan Kuesioner…………………………….122

Lampiran 3 Distribusi Jawaban Responden…………………………..128

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas…………………………………….….147

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas………………………………….….157

Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas Kurva Normal P-Plot……………...158

Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test………..159

Lampiran 8 Hasil Uji Multikolonieritas……………………………....160

Lampiran 9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot...........................161

Lampiran 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Glesjer………………......162

Lampiran 11 Hasil Uji Regresi Linear Berganda………………….....163

Lampiran 12 Hasil Uji Statistik t…………………………………..…164

Lampiran 13 Hasil Uji Statistik F………………………………….....165

Lampiran 14 Hasil Koefisien Determinasi (R2)……………...……….166

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin berkembang pesatnya teknologi dan informasi di era digital saat

ini, menuntut manusia untuk hidup serba praktis dan fleksibel dalam

melakukan berbagai aktivitasnya seperti belajar, mencari serta membaca

informasi, bekerja, dan termasuk aktivitas jual beli. Perkembangan tersebut

sejalan dengan perkembangan koneksi internet yang kian merata di berbagai

wilayah Indonesia. Hal tersebut membuat jumlah pengguna internet khususnya

di Indonesia terus meningkat tajam sejalan dengan meningkatnya kebutuhan

dalam menjalankan aktivitas-aktivitas digital.

Gambar 1.1

Penetrasi Pengguna Internet Indonesia

Sumber: apjii.or.id

2

Fakta tersebut sesuai data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (APJII) yang menunjukkaan peningkatan kuantitas pengguna secara

terus-menerus. Pada 2017, survei APJII menyebutkan jumlah pengguna

internet di Indonesia mencapai 143,26 juta pengguna. Pada tahun 2018

jumlahnya semakin meningkat menjadi 171,17. Angka ini terus meningkat

hingga pada tahun 2020 mencapai 196,71 juta pengguna saat pandemi global

covid-19 mengharuskan masyarakat berkegiatan di rumah. Jika dibandingkan

dengan jumlah penduduk versi Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 266,91 juta

jiwa, maka bisa dikatakan sudah ada 73,7% penduduk Indonesia yang telah

mengakses internet. Adapun umur pengguna internet, APJII mencatat penetrasi

tertinggi datang dari umur 20-24 tahun (apjii.or.id).

Pertumbuhan jumlah pengguna internet, gadget dan media sosial yang

signifikan serta masa pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berhenti

ini semakin memicu perkembangan di berbagai sektor kehidupan, termasuk

diantaranya industri perdagangan elektronik atau e-commerce global,

khususnya di Indonesia.

E-commerce telah merevolusi cara bertransaksi berbagai bisnis, seperti

toko buku, pakaian, makanan dan agen perjalanan. Umumnya, perusahaan

besar dapat menggunakan skala ekonomi dan menawarkan harga yang lebih

rendah (Mahir, 2015). Perilaku ekonomi sedikit bergeser atau lebih tepatnya

bertambah unik. Bisa bertransaksi di mana saja, kapan saja, tidak terbatas ruang

dan waktu. Kemudahan-kemudahan dan transaksi praktis inilah yang

ditawarkan oleh perkembangan teknologi dan informasi untuk dunia

3

perdagangan melalui e-commerce tersebut, sehingga tentu akan semakin

banyak masyarakat yang akan ikut ambil bagian baik sebagai pembeli maupun

penjual.

Selain kemudahan, produk yang ditawarkan e-commerce pun tentu

semakin lengkap dan variatif. Komoditi-komoditi kebutuhan sehari-hari

maupun yang sifatnya insidental praktis tersedia dengan berbagai macam

penawaran harga, kualitas, dan juga varian dari barang itu sendiri. Salah satu

yang menjadi komoditi di indonesia tentu saja adalah barang-barang kebutuhan

umat islam, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi muslim

terbesar di dunia. Mulai dari barang kebutuhan sehar-hari, keperluan ibadah,

sampai keperluan transaksi jasa keuangan yang memang disediakan di e-

commerce. Hal tersebut menunjukkan bahwa e-commerce syariah dapat

menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kegiatan ekonomi nasional pada era

digital di masa saat ini dan masa depan.

Dalam ajaran islam, salah satu faktor terpenting yang perlu diperhatikan

dalam kegiatan ekonomi adalah faktor kehalalan dalam produksi sehingga

produknya halal. Sehingga halal disitribusikan dan diperjualbelikan, dan tentu

akhirnya halal untuk dikonsumsi. Oleh karena faktor peting ini, para pelaku

bisnis e-commerce kini berlomba-lomba meningkatkan kesadaran masyarakat

akan kehalalan sauatu produk/layanan yang ditawarkan dan mengoptimalkan

strategi periklanan untuk kemajuan bisnisnya.

4

Tokopedia yang merupakan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia

yang telah digunakan oleh lebih dari 99 juta pengguna, mampu menjawab hal

tersebut dengan menghadirkan fitur Tokopedia Salam. Tokopedia

menyediakan lebih dari 21 juta produk halal lewat layanan anyar tersebut.

Melalui Tokopedia Salam, masyarakat bisa menemukan beragam produk

kebutuhan, seperti makanan, minuman, fesyen, kecantikan dan perlengkapan

ibadah, mulai dari sajadah, mukena, songkok, serta pilihan baik lainnya.

Head of Tokopedia Salam Garri Juanda mengatakan, berdasarkan riset

internal, ada lebih dari 80% pengguna Tokopedia yang membeli membeli

makanan berlabel halal di platform-nya. Lebih dari 85% pengguna juga

berbelanja fesyen muslim. Tokopedia Salam juga menyediakan berbagai

metode pembayaran seperti BRI Syariah, Bank Muamalat dan Mandiri Syariah

(katadata.co.id).

Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan

Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Muti Arintawati

mengatakan, meskipun saat ini berada di tengah pandemi covid-19, tetap ada

pencapaian peningkatan dari pusat untuk sertifikasi halal. Adapun jumlah

perusahaan yang disertifikasi LPPOM MUI Pusat pada 2018 yakni 1.728,

kemudian 2019 yakni 2.026, dan 2020 sebanyak 2.112 (republika.co.id). Data

tersebut menunjukkan bahwa para pelaku usaha sedang berupaya merespon

atas peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap produk halal.

5

Tokopedia melalui ekosistem Tokopedia Salam mencatatkan antusiasme

tinggi masyarakat dalam berbelanja produk fesyen muslim secara daring.

“Terlihat dari subkategori Fashion Muslim di Tokopedia yang mengalami

peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat belakangan ini. Baju koko pria, rompi

muslim, sajadah, sarung anak dan jilbab menjadi produk dengan peningkatan

transaksi paling tinggi di Tokopedia sepanjang 2020 dibandingkan 2019”,

ungkap Head of Category Development Tokopedia, Falah Fakhriyah

(https://pressrelease.kontan.co.id).

Gambar 2.2

Peta E-Commerce Indonesia

Sumber: iprice.co.id

Di sisi lain, berdasarkan data dari iprice.co.id (2021), sejak kuartal 4

2018 hingga kuartal 1 2021, Tokopedia tidak pernah bertengger di ranking

pertama pengguna aplikasi e-commerce baik di PlayStore (Android) maupun

di AppStore (IOS). Tokopedia hanya mampu bergantian dengan Lazada di

ranking kedua dan ketiga. Jumlah pengunjung Tokopedia pada awal tahun

2021 sebanyak 129,1 juta pengunjung per bulan (cnbcindonesia.com, 2021).

6

Dengan jumlah pengguna internet 196,7 juta orang di Indonesia, perlu menjadi

perhatian bagi Tokopedia untuk meningkatkan jumlah pengunjungnya.

Halal Awereness (kesadaran akan halal) didefinisikan sebagai

pemahaman akan kehalalan suatu produk dari seseorang konsumen sehingga

membuatnya cermat dalam melakukan konsumsi atas suatu produk (Adistira

Prayoga, 2017). Pemahaman yang baik akan konsepsi halal secara utuh dan

kesadaran halal (halal awareness) yang tinggi dari masing-masing konsumen

muslim sangat diperlukan untuk memaksimalkan ketersediaan akan produk-

produk lokal yang bersertifikat halal. (Ruslan, dkk. 2018).

Munir dkk., (2019) meneliti pengaruh halal awareness terhadap

keputusan pembelian dengan judul “The Effect Of Halal Knowledge, Halal

Awareness And Halal Labels On The Purchase Decision Of Jamu Madura

Products. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa halal awareness

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Keputusan pembelian merupakan salah satu bagian dari perilaku

konsumen. Perilaku konsumen merupakan tindakan yang secara langsung

terlibat dalam usaha memperoleh, menentukan produk dan jasa, termasuk

proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

tersebut (Tjiptono dan Diana, 2016).

Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh iklan. Devita (2018)

pernah melakukan penelitian terkait keputusan pembelian dengan judul

“Pengaruh Iklan Soyjoy Web Series “Ini Perjalananku” di YouTube Terhadap

7

Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen”. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi positif dan signifikan

oleh iklan tersebut,

Suatu produk/layanan perlu dikomunikasikan dengan tepat agar dapat

masuk ke dalam benak konsumen sehingga eksistensinya dapat terbentuk.

Begitu banyaknya iklan yang menjumpai masyarakat menuntut para pebisnis

untuk menciptakan sebuah iklan yang efektif agar tepat sasaran.

Executive Director Nielsen Media Indonesia, Hellen Katherina

menyatakan bahwa total belanja iklan pada Januari‒Juli 2020 mencapai Rp 122

triliun. Iklan di televisi mencapai 72 persen porsi belanja iklan total. Nilainya

berkisar Rp 88 triliun. Platform digital menjadi tempat belanja iklan terbanyak

kedua. Capaiannya 20 persen atau kira-kira Rp 24,2 triliun (jawapos.com).

Berdasarkan data terbaru dari (katadata.id), YouTube menempati

peringkat tertinggi platform digital yang paling sering dikunjungi di tahun

2020. Posisi kedua ditempati oleh Whatsapp kemudian diikuti oleh Facebook,

Instagram dan Twitter yang masih berkompetisi di posisi lima besar. Hal

tersebut menunjukkan bahwa YouTube dapat menjadi saluran iklan yang sangat

potensial bagi pelaku usaha dimana masyarakat sedang gemar menonton

tayangan video di YouTube.

Penelitian efektivitas iklan pernah dilakukan oleh Adelia dkk., (2018)

dengan judul “Efektivitas Iklan YouTube Traveloka Terhadap Keputusan

Pembelian”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa efektifitas iklan

8

berpengaruh positif dalam mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan

produk layanan Traveloka.

Iklan Tokopedia Salam yang dipublikasikan pada tanggal 29 april 2020

melalui channel YouTube official Tokopedia, yang berjudul “Bagi-bagi

Semangat Ramadan Bersama Tokopedia di 4 Mei 2020” telah ditotonton

oleh lebih dari 16,7 juta penonton pada tanggal 18 januari 2020 pukul 09.20

WIB saat penulis mengaksesnya.

Pemilihan kalimat dalam judul iklan tersebut mampu menarik antusias

masyarakat untuk menonton dan mencari informasi di dalamnya di saat kondisi

nasional sedang mengalami guncangan dalam berbagai aspek kehidupan

termasuk aspek ekonomi akibat pandemi covid-19. Bagi masyarakat yang

secara keuangan sangat terdampak negatif akibat pandemi dapat merespon

bahwa Tokopedia akan bagi-bagi hadiah atau sesuatu yang dapat meringankan

beban mereka. Konten videonya pun berisi promo-promo Tokopedia saat itu.

Bagi masyarakat yang secara keuangan tidak begitu terdampak negatif akibat

pandemi dapat merespon bahwa ada unsur ajakan berbagi bersama Tokopedia.

Karakter bangsa Indonesia yang memiliki jiwa sosial yang tinggi akan mencari

tahu apa yang dapat mereka lakukan untuk bisa berbagi sesama anak bangsa.

Tokopedia Salam pun memiliki fitur donasi yang memfasilitasi masyarakat

Indonesia untuk dapat saling berbagi tanpa harus bertemu penerimanya.

Selain itu, iklan tersebut juga bernuansa ceria dengan musik pengiring

yang asyik untuk didengarkan dan dinyanyikan. Konsep gerakan 2 jari dari 2

9

tangan yang bergerak aktif dan mengilustrasikan saling berbagi juga menjadi

tontonan yang menarik bagi kalangan muda dan tua.

Gambar 1.3

Jumlah Penonton YouTube Tokopedia dan Shopee Indonesia

Sumber: socialblade.com yang diolah

Di sisi lain, data socialblade.com (2021) menunjukkan bahwa jumlah

penonton pada channel YouTube Tokopedia sejak 2012 hingga 2021 sekitar 1,5

miliar penonton. Sedangkan pada channel YouTube Shopee Indonesia, jumlah

penonton sejak 2015 hingga 2021 sekitar 4,6 miliar penonton. Hal tersebut

menunjukkan bahwa secara umum, video yang ditayangkan pada channel

YouTube Tokopedia tidak lebih menarik perhatian masyarakat dibandingkan

dengan Shopee Indonesia.

Berdasarkan uraian data di atas tentang perkembangan penggunaan

internet yang berakibat bergesernya perilaku masyarakat dalam transaksi jual

beli, semakin berkembangnya e-commerce syariah global dan nasional

khususnya peningkatan tren penjualan produk halal pada Tokopedia Salam,

pentingnya faktor halal dalam ajaran islam terkait kegiatan ekonomi dan

perlunya strategi iklan yang efektif sehingga dapat menjadi daya tarik

10

masyarakat dalam mengambil tindakan dalam keputusan pembelian, serta yang

tidak kalah menarik perihal adanya persaingan e-commerce di Indonesia, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal-hal tersebut. Adapun

judul penelitiannya adalah “Pengaruh Halal Awareness dan Efektivitas Iklan

Terhadap Keputusan Pembelian pada Tokopedia Salam”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah halal awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Tokopedia Salam?

2. Apakah efektivitas iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Tokopedia Salam?

3. Apakah halal awareness dan efektivitas iklan secara simultan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk menganalisis pengaruh halal awareness terhadap keputusan

pembelian pada Tokopedia Salam.

2. Untuk menganalisis pengaruh efektivitas iklan terhadap keputusan

pembelian pada Tokopedia Salam.

3. Untuk menganalisis pengaruh halal awareness dan efektivitas iklan secara

simultan terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

11

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa data

yang akurat dan menjadi pertimbangan bagi pihak manajemen mengenai

penilaian halal awareness dan efektivitas iklan sebuah e-commerce

sehingga mampu meningkatkan keputusan pembelian masyarakat terhadap

produk atau layanannya.

2. Bagi Masyarakat/Online buyer and seller

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat

sebagai konsumen ataupun penjual yang ingin berbelanja dan atau menjual

produknya secara online di platform Tokopedia Salam dengan

mempertimbangkan pelayanan yang diberikan sebuah e-commerce dari segi

halal awareness dan efektivitas iklan yang ditampilkan dalam sebuah

pemasaran.

3. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan

bagi civitas akademika mengenai “Pengaruh Halal Awareness dan

Efektivitas Iklan terhadap Keputusan Pembelian pada Tokopedia Salam”.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai sarana pembelajaran, peningkatan daya kritis,

menambah wawasan dan upaya untuk mengaplikasikan teori yang

didapatkan selama masa kuliah, terutama di bidang manajemen pemasaran.

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian

1. E-Commerce

a. Definisi E-commerce

Electronic commerce atau selanjutnya disebut E-commerce

merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi internet.

Menurut (Sheila dkk, 2019) e-commerce adalah transaksi jual beli

secara elektronik melalui media internet tanpa harus tatap muka antara

penjual dan pembeli. Penerapan e-commerce merupakan salah satu cara

untuk memasarkan produk dengan lebih mudah tanpa harus

mengeluarkan biaya yang banyak.

E-commerce merupakan proses membeli, menjual, atau

memperdagangkan data, barang, atau jasa melalui internet (Turban et

al., 2015:7). E-commerce didefinisikan sebagai transaksi komersial

yang melibatkan pertukaran nilai yang dilakukan melalui atau

menggunakan tekonologi digital antara individu (Laudon dan Traver,

2017: 8-9).

Media e-commerce melibatkan penggunaan internet, world wide

web, dan aplikasi atau browser pada perangkat selular atau mobile

untuk bertransaksi bisnis. Platform mobile adalah pengembangan

terbaru dalam infrastruktur Internet dari berbagai perangkat mobile

13

seperti smartphone dan tablet melalui jaringan nirkabel (wifi) atau

layanan telepon seluler.

Pada awal berkembangnya e-commerce, satu-satunya media

digital adalah web browser, namun saat ini media yang lebih banyak

digunakan adalah melalui aplikasi mobile (Laudon dan Traver, 2017:

11-12).

b. Klasifikasi E-commerce

Laudon dan Traver (2017: 22-27) mengklasifikasikan e-

commerce menjadi enam jenis model, yaitu:

1) Business-to-Consumer (B2C) e-commerce, merupakan jenis e-

commerce yang paling sering dibahas, di mana bisnis online jenis

ini menjangkau konsumen individual. B2C e-commerce mencakup

pembelian barang ritel, travel, konten online dan jenis layanan

lainnya. Jenis B2C e-commerce ini tumbuh secara eksponensial

sejak 1995, dan merupakan jenis e-commerce yang paling sering

ditemui konsumen. Tokopedia yang menjadi objek penelitian

penulis termasuk ke dalam model Business-to-Consumer (B2C) e-

commerce.

2) Business-to-Business (B2B) e-commerce, merupakan jenis e-

commerce terbesar yang berfokus pada penjualan ke bisnis lain.

Proses transaksi e-commerce bertipe B2B melibatkan perusahaan

atau organisasi yang dapat bertindak sebagai pembeli atau penjual.

Terdapat dua model bisnis utama yang digunakan dalam B2B e-

14

commerce: (1) net marketplace, yang meliputi e-distributor,

perusahaan e-procurement, bursa dan konsorsium industri, dan (2)

jaringan industri swasta.

3) Consumer-to-Consumer (C2C) e-commerce, merupakan jenis yang

menyediakan media bagi konsumen untuk menjual satu sama lain,

dengan bantuan pembuat pasar online (juga disebut penyedia

platform). Dalam C2C e-commerce, pihak individu menjual barang

atau jasanya kepada individu, organisasi atau perusahaan yang

berperan sebagai konsumen melalui Internet.

4) Mobile e-commerce (m-commerce), mengacu pada penggunaan

perangkat mobile untuk memungkinkan bertransaksi online dengan

menggunakan jaringan seluler dan nirkabel untuk menghubungkan

smartphone atau tablet ke internet.

5) Social e-commerce, merupakan e-commerce yang menggunakan

jejaring sosial dan sosial media. Pertumbuhan Social e-commerce

didorong oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya popularitas

sign-on sosial, notifikasi jaringan, kolaborasi alat belanja online,

pencarian sosial toko virtual di Facebook, Instagram, Pinterest,

YouTube, dan situs jejaring sosial lainnya. Social e-commerce

sering kali dihubungkan dengan jenis m-commerce, hal ini

disebabkan karena semakin banyak pengguna jaringan sosial

mengakses jaringan tersebut melalui perangkat mobile. Proses

social e-commerce melibatkan penggunaan aplikasi mobile

15

pengolahan pesan seperti Facebook Messenger, WhatsApp dan

lain-lain sebagai media berinteraksi antara penjual dengan

konsumen.

6) Local e-commerce, merupakan bentuk e-commerce yang berfokus

untuk melibatkan konsumen berdasarkan lokasi geografis saat ini.

Pedagang lokal menggunakan berbagai teknik pemasaran online

untuk mendorong konsumen ke toko mereka. Local e-commerce

adalah perpaduan dari m-commerce, social e-commerce, dan local

e-commerce yang didorong oleh banyaknya minat terhadap

layanan on-demand lokal seperti Grab dan GOJEK.

c. Komponen E-commerce

Suatu perusahaan membutuhkan informasi, infrastruktur, dan

layanan pendukung yang tepat untuk dapat melakukan kegiatan e-

commerce. Komponen atau pilar pendukung e-commerce menurut

Turban et al. (2015) adalah sebagai berikut:

1) Manusia. Penjual, pembeli, perantara, sistem informasi dan pakar

teknologi, karyawan lain, dan peserta lainnya.

2) Kebijakan publik. Masalah hukum dan kebijakan lain dan

peraturan, seperti kebijakan sertifikasi halal pada produk/layanan

yang ditentukan oleh pemerintah dan lembaga terkait seperti

Majelis Ulama Indonesia sebagai standar teknis dan kepatuhan.

3) Pemasaran dan periklanan. Seperti bisnis lainnya, e-commerce

biasanya membutuhkan dukungan pemasaran dan periklanan. Hal

16

ini sangat penting dalam transaksi online B2C, di mana pembeli

dan penjual biasanya tidak saling mengenal. Hal ini dilakukan oleh

Tokopedia melalui berbagai media termasuk melalui kanal

YouTube yang dimilikinya.

4) Layanan pendukung. Banyak layanan dibutuhkan untuk

mendukung e-commerce. Ini berkisar dari pembuatan konten

hingga pembayaran hingga pengiriman pesanan.

5) Kemitraan bisnis. Usaha patungan, pertukaran, dan kemitraan

bisnis dari berbagai jenis umum terjadi di e-commerce. Ini sering

terjadi di seluruh rantai pasokan yaitu, interaksi antara perusahaan

dan pemasoknya, konsumen, dan mitra lainnya. Tokopedia Salam

melakukan kemitraan dengan lembaga-lembaga syariah seperti

Bank BNI Syariah, lembaga amil dan zakat, dan lain-lain untuk

memenuhi kebutuhan konsumennya.

d. E-commerce Syariah

Menurut (Muhammad, 2020) suatu konsep jual-beli dalam fikih

muamalah yang sangat sepadan dengan konsep e-commerce adalah

jual-beli al-salam.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN MUI) Nomor 05/DSN-MUI/IV/2000, jual beli salam

diartikan sebagai jual beli barang dengan cara pemesanan dan

pembayaran harga dilakukan lebih dahulu. Namun ada juga akad lain

yang digunakan seperti akad Ji’alah/Ju’alah (Upah). Berdasarkan

17

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI)

Nomor 62/DSN-MUI/XII/2007, akad ji’alah/ju’alah diartikan sebagai

janji atau komitmen (iltizam) untuk memberikan imbalan tertentu atas

pencapaian hasil yang ditentukan dari suatu pekerjaan. Untuk jenis akad

ini biasa digunakan pada bisnis online pada jasa seperti reseller, jasa

pemasangan iklan dan jenis bisnis online lainnya (https://dsnmui.or.id).

Jual-beli al-salam dapat ditemukan dalilnya dalam sabda Rasulullah

SAW., sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibn

Abbas:

“Siapa yang melakukan jual-beli salam, hendaklah melakukannya

dengan takaran dan timbangan yang jelas, sampai batas waktu tertentu”.

Berdasarkan hadis tersebut di atas, maka para ulama sepakat akan

kebolehan jual beli salam ini, sejauh sesuai dengan garisan Rasulullah

SAW. tersebut. Kendati objek transaksi salam dimaksudkan dalam

hadis adalah masalah pertanian sesuai dengan kondisi yang ada pada

waktu, saat ini tentunya tidak cukup hanya sebatas masalah pertanian

saja. Artinya akan dapat dikembangkan dalam aspek dan bentuk objek

transaksi lainnya.

Dengan adanya penjelasan tentang jual beli salam di atas, dapat

diambil kesimpulan bahwa secara prinsip bentuk transaksi jual beli

antara salam dengan e-commerce adalah sama, yakni sama-sama

berbentuk pesanan yang penyerahan barangnya ditangguhkan,

sedangkan pembayarannya sama-sama tunai.

18

Kendati pada salam pembayarannya secara konvensional, yakni

langsung berbentuk uang tunai, sesuai dengan kondisi peradaban yang

ada pada waktu itu, sedangkan “tunai” dalam sistem pembayaran pada

e-commerce dengan memakai berbagai media online payment seperti

m-banking dan sebagainya (Muhammad, 2020).

Menurut Al-Ghazali (2016) prinsip-prinsip syariah dalam

masalah pertukaran dan transaksi muamalah yang dapat digunakan

untuk melakukan tinjauan hukum atas setiap transaksi sepanjang

zaman, termasuk era modern untuk kemaslahatan semua pihak adalah

sebagai berikut:

1) Asas kerelaan hati dari semua pihak yang terkait (an-Nisaa: 29).

Demikian pula sesuai hadits Nabi SAW., “Sesungguhnya transaksi

jual beli itu harus atas dasar kerelaan.” (HR. Ibnu Hibban, Ibnu

Maajah, dan al-Baihaqi).

2) Larangan praktik, kecurangan, dan pemalsuan. Hal ini termasuk

memakan harta orang lain secara batil maka transaksinya batal

demi hukum. Oleh karena itu, Nabi SAW. Sangat mengecam

praktik berbagai kecurangan tersebut dalam segala bentuk dan

media bisnisnya dengan sabdanya, “Barang siapa yang melakukan

penipuan, ia bukan termasuk golongan kami.” (HR. Muslim).

3) Tradisi, prosedur, sistem konvensi, norma, kelaziman, dan

kebiasaan bisnis yang berlaku tidak bertentangan dengan prinsip

syariah, seperti praktik riba.

19

4) Niat dan itikad yang baik serta menghindarkan kelicikan dan akal-

akalan. Nabi SAW. bersabda, “Janganlah kalian melakukan

pelanggaran seperti kelakuan yahudi yaitu kalian membolehkan

larangan dengan muslihat apapun.” Mental seperti ini dilakukan

kaum yahudi terhadap larangan Allah bagi mereka, yaitu lemak.

Mereka menjadikannya minyak dan dijualnya, kemudian dimakan

hasil penjualannaya, maka Allah melaknat mereka (HR Bukhari

dan Muslim).

5) Kesepakatan transaksi dilaksanakan dengan serius, konsekuen, dan

konsisten, tidak boleh main-main dan mencla-mencle. Sebab

menurut Nabi SAW., umat islam itu terikat dengan perjanjian dan

kesepakatan yang mereka lakukan (HR Abu dawud, Ibnu Maajah,

dan Tirmidzi).

6) Transaksi harus berdasarkan prinsip keadilan dan toleransi. Nabi

SAW. Bersabda, “Semoga Allah merahmati orang yang berlaku

toleran jika menjual, membeli, menuntut, dan menunaikan

kewajiban.” (HR Bukhari).

7) Tidak boleh melakukan transaksi dengan cara, media dan transaksi

yang diharamkan oleh Islam, baik barang maupun jasa seperti riba

(bunga), menimbun dan ketidaakpastian objek transaksi, makan

dan minuman haram (gharar), makan dan minuman haram, segala

yang menjurus pelanggaran moral dan sebagainya. Selain itu,

selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah maka

20

ketentuan islam bersifat fleksibel, inovatif dan dinamis dalam hal

muamalah. Karena Allah menciptakan manusia sebagai kholifah-

Nya yang diberi mandat dan kebebasan untuk melakukan

pemakmuran di bumi dengan mengikuti petunjuk-Nya.

2. Halal Awareness

a. Definisi Halal Awareness

Menurut Murtadho (2019) kata halal berasal dari bahasa Arab

dari akar kata Halla yang berarti dibolehkan atau diizinkan. Kata halal

merupakan bahasa Arab yang sangat masyhur dan telah diserap menjadi

bahasa Indonesia. Dalam Al-Quran, kata halal derivasinya disebut

sebanyak 48 kali dan terdapat pada 20 Surah serta memiliki arti atau

makna yang berbeda-beda. Perbedaan arti atau makna kata halal dalam

Al-Quran dapat dikelompokkan menjadi dua; Pertama, yang memiliki

makna atau arti berkaitan dengan makanan dan minuman. Kedua, yang

memiliki makna atau arti yang berkaitan dengan aktivitas, perilaku, atau

tindakan.

Murtadho (2019) menjelaskan contoh kata halal dalam Al-Quran

yang berarti makanan atau minuman adalah firman Allah SWT yang

artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa

yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

syaitan karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu.” (QS.Albaqarah (2): 168). Sedangkan contoh yang berarti

aktivitas adalah firman Allah yang artinya: “… padahal Allah telah

21

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS.Albaqarah (2):

275).

Konsep halal merupakan hal yang penting bagi seorang muslim.

Halal berarti diperbolehkan atau diijinkan dalam agama Islam. Oleh

sebab itu, seorang muslim akan mencari produk untuk dikonsumsi atau

digunakan sesuai dengan ajaran agama yang telah ditentukan.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan halal

adalah segala sesuatu yang diizinkan menurut hukum Islam baik berupa

makanan dan minuman, aktivitas, tingkah laku, cara berpakaian, produk

dan jasa yang digunakan dan lain sebagainya.

Kesadaran adalah kemampuan untuk merasakan, dan sadar akan

kejadian dan objek. Ini adalah konsep tentang menyiratkan pemahaman

dan persepsi terhadap kejadian atau objek. Kesadaran telah

dihipotesiskan sebagai peran penting dalam menentukan niat untuk

membeli (Premi, 2019).

Borzooei dan Asgari (2014) dalam Premi (2019) menyatakan

bahwa kesadaran menjadi harapan yang disandarkan pada konsumen

muslim di Indonesia. Karena dengan kesadaran konsumen yang tinggi,

diharapkan akan mendorong produsen untuk lebih peduli akan

produk/jasa yang halal. Dimana pada akhirnya diharapkan kehalalan

menjadi hal yang mutlak bagi produsen untuk semua jenis produk yang

ditujukan bagi konsumen muslim.

22

Menurut Zakaria dkk. (2016: 590) kesadaran halal adalah

kemampuan seorang Muslim untuk memahami apa sebenarnya produk

halal itu. Ini termasuk kesadaran mereka tentang bagaimana produk

disimpan, praktik sanitasi, dan dipindahkan dalam sistem distribusi.

Misalnya, seberapa baik seorang Muslim dapat memisahkan halal dari

produk non halal selama mencegah pengiriman dan penyimpanan

kontaminasi produk-produk ini.

Sayangnya, konsep halal telah dibatasi secara konvensional

hanya untuk makanan atau apapun yang berhubungan dengan makanan

ketika sebenarnya dalam Islam halal juga mencakup aspek kehidupan

yang lebih besar seperti dalam industri bisnis dan perbankan. Muslim

dan non-Muslim di seluruh dunia telah menjadi lebih reseptif terhadap

masalah halal. Sebagai Muslim, halal adalah prasyaratan bagi semua

hal-hal, metode dan proses yang diterapkan dan dikonsumsi dalam

kehidupan sehari-harinya.

Menurut Nurcahyo dan Hudransyah (2017:23) kesadaran halal

adalah tingkat pemahaman umat Islam dalam mengetahui masalah yang

terkait dengan konsep halal. Pengetahuan tersebut meliputi pemahaman

apa yang sah dan bagaimana proses produksi suatu produk sesuai

dengan standar halal Islam. Berdasarkan penelitian mereka, produk

kesadaran halal ditentukan oleh sikap positif. Sikap positif adalah

persepsi positif terhadap kesadaran halal.

23

Kesadaran di kalangan konsumen bisa menjadi faktor penentu

utama dalam proses pengambilan keputusan pembelian (Mohamed et

al, dalam Hasan, 2016). Karena alasan itu, penting bagi umat Islam

untuk memiliki dan memahami dan mengetahui tentang halal tentang

halal dalam mengukur kesadaran halal. Seperti yang disebutkan oleh

Hasan (2016), produk halal bukan hanya bahan baku pada produk, tapi

juga mencakup aspek lain seperti keselamatan dan kualitas,

penanganan, peralatan pengolahan, alat bantu pengolahan,

pengemasan, penyimpanan, transportasi, distribusi dan ritel.

b. Dimensi Halal Awareness

Kesadaran halal merupakan tingkat pemahaman umat muslim

dalam mengetahui isu-isu terkait konsep halal. Pengetahuan tersebut

termasuk di dalamnya memahami apa itu halal dan bagaimana proses

produksi suatu produk sesuai standar halal dalam Islam. Pengukuran

dimensi halal awareness mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh

Ambali dan Bakar (2014) dalam Talisa dan Indah (2017) yaitu:

1) Religious Belief (Keyakinan Agama)

Diantara hal yang mempengaruhi keputusan pembelian

kelompok agama adalah identitas agama, orientasi, pengetahuan dan

kepercayaan mereka. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa

agama dan kepercayaan adalah sumber kesadaran terhadap perilaku

konsumsi.

24

Menurut Ambali dan Bakar (2014) dalam Talisa dan Indah

(2017), pengetahuan atau kepercayaan agama adalah salah satu

faktor penentu utama penghindaran produk/jasa yang dilarang

syariah. Pengetahuan atau kepercayaan agama adalah pedoman

terbaik untuk menentukan konsumsi dan penggunakan produk

maupun jasa, karena beberapa agama memberlakukan pembatasan-

pembatasan. Misal dalam hal konsumsi makanan, Islam melarangan

umatnya untuk memakan daging babi dan anjing. Aturan tersebut

jelas dan disepakati para pemuka agama secara keseluruhan

sehingga menjadi sebuah prinsip dan perilaku umat islam.

Untuk memperkuat pemahaman ini, orang akan melihat bahwa

konsep kesadaran manusia telah disorot dalam Al-Qur`an dan

Sunnah untuk membimbing umat Islam ke hal-hal yang sah dalam

menjalani kehidupan. Apa yang halal dan haram dinyatakan melalui

perintah Al-Qur`an dan orang-orang beriman wajib menerimanya

demikian. Dalam Islam kesadaran telah diberikan pertimbangan

yang jelas dan tepat sehubungan dengan hal-hal yang sah dan

melanggar hukum. Hadis mengatakan:

"Yang halal adalah hal yang Allah buat secara sah dalam kitab-Nya

dan Haram adalah hal yang dilarang-Nya, dan hal-hal yang Dia bisu,

Dia izinkan sebagai kebaikan bagimu", (Ibn Majah, No. 3367).

Dari Hadis ini dapat disimpulkan bahwa manusia dapat sadar

tentang apa yang sah atau melanggar hukum untuk dikonsumsi

25

ataupun digunakan ketika ia mengacu pada Al-Quran dan Hadis

karena kedua sumber daya ini telah memberikan panduan yang jelas

relevan dengan apa yang dapat dikonsumsi oleh umat Islam. Namun,

tantangan muncul pada produk-produk manufaktur yang

mengandung informasi tersembunyi. Solusi untuk ini telah diatasi

melalui pelabelan atau sertifikasi sebagai sumber kesadaran lain

tentang produk halal oleh pembuat kebijakan Muslim dan lembaga

sertifikasi di banyak negara Islam seperti Indonesia melalu lembaga

Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Setiap agama memiliki aturan apa yang boleh dilakukan dan

tidak termasuk perilaku konsumsi sehingga dapat menjadi sumber

keyakinan agama seseorang dalam mengkonsumsi dan

menggunakan suatu produk/jasa. Anggota kelompok agama yang

berbeda memutuskan suatu pembelian dipengaruhi oleh identitas

agama mereka, orientasi, pengetahuan dan keyakinan (Schiffman &

Kanuk, 2015) dalam (Talisa dan Indah, 2017).

Menurut Awan (2015) nilai keyakinan agama atau religiusitas

menetapkan standar perilaku seseorang yang secara langsung dan

pada akhirnya akan berdampak pada pemilihan produk yang akan

dikonsumsi dan digunakan. Keyakinan agama melakukan tugas

penting untuk mempengaruhi perilaku dan tindakan seseorang

karena sifat pada manusia, yaitu dimana perilaku serta tindakan

seseorang didasarkan pada nilai-nilai yang diyakininya.

26

Dari beberapa penjelasan mengenai keyakinan agama yang

diungkapkan di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa

keyakinan agama atau religiusitas merupakan suatu bentuk

hubungan manusia dengan penciptanya melalui ajaran agama yang

sudah tertanam di dalam diri seseorang dan tercermin dalam sikap

dan perilakunya dalam sehari-hari. Keyakinan agama atau tingkat

religius seseorang dapat berasal dari pengetahuan, pendapat orang

lain, serta kepercayaan. Semakin tinggi tingkat religius, maka

seseorang akan mencegah diri dari kegiatan yang bertentangan

dengan syariat agama Islam.

Selain itu, tingginya tingkat keyakinan agama dapat membuat

seseorang membeli lebih banyak produk halal. Oleh karena itu,

pemasar atau produsen perlu memahami keyakinan agama ini,

karena keyakinan akan membentuk citra produk yang pada akhirnya

akan mempengaruhi kesadaran hingga perilaku konsumen untuk

melakukan pembelian pada produk.

2) Role of Halal Certification (Peran Sertifikasi Halal)

Menurut Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia

Nomor 518 menyatakan bahwa sertifikasi halal merupakan fatwa

tertulis yang menyatakan kehalalan pada suatu produk pangan yang

dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan

Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Sertifikasi halal

di Indonesia dikeluarkan secara resmi oleh MUI yang

27

mengindikasikan bahwa suatu produk sudah lolos dari tes uji halal.

Produk yang memiliki sertifikasi halal adalah produk yang telah

teruji dalam kehalalannya dan dapat dikonsumsi oleh umat muslim

dengan aman sesuai syariat Islam. Produk yang telah memiliki

sertifikasi halal dibuktikan dengan mencantumkan sebuah logo halal

dalam kemasan produk tersebut.

Sertifikasi halal (halal certification) adalah pembahasan yang

berasal dari prinsip agama Islam dengan adanya prosedur yang harus

dapat membuktikan bahwa suatu produk itu aman, bagus, dan dapat

dikonsumsi untuk umat muslim sesuai syariatnya. Dengan sertifikasi

halal ini dapat menjamin keamanan suatu produk agar bisa

dikonsumsi umat muslim. Sesuai dengan kitab suci Al-Quran Surat

Al-Baqarah ayat 168 mengatakan bahwa prinsip dasar dari sertifikasi

halal adalah halal dan bermanfaat (www.halalmui.org/mui14/ 2021).

Menurut Nurcahyo dan Hudransyah (2017) sertifikasi halal

adalah jaminan keamanan bagi umat islam untuk dapat

mengkonsumsi produk makan sesuai ajaran umat islam. Fatwa

Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu

produk sesuai dengan syari’at islam disebut juga dengan sertifikasi

halal. Sertifikasi Halal merupakan syarat untuk mendapatkan ijin

pencantuman label halal pada kemasan produk dari instansi

pemerintah yang berwenang dinyatakan oleh Direktori Produk Halal

Indonesia. Sertifikasi halal juga menandakan sebagai proses

28

pemeriksaan secara rinci terhadap kehalalan produk yang pada

akhirnya diputuskan kehalalannya dalam bentuk fatwa MUI. Produk

yang telah lolos uji sertifikasi halal oleh MUI dapat dibuktikan

dengan adanya logo halal yang tercantum dalam kemasan produk.

3) Exposure (Paparan Infromasi)

Menurut Peter & Olshon (2014) dalam Talisa dan Indah (2017)

paparan pada informasi adalah sebuah proses konsumen terekspos

pada informasi dalam lingkungannya seperti strategi pemasaran,

terutama melalui perilaku mereka sendiri. Penting bagi seorang

konsumen mendapat paparan informasi untuk proses interpretasi.

Pada umumnya konsumen mencari informasi untuk

memutuskan pilihan ketika dibingungkan dengan berbagai macam

pilihan produk, namun juga banyak dari mereka yang secara tidak

sengaja terpapar banyak informasi ketika melihat televisi, iklan,

maupun ketika sedang berbinbang-bincang dengan koleganya. Oleh

karena itu, paparan informasi dapat berfungsisebagai sumber

kesadaran tentang halal terkait dengan apa yang umat Islam

konsumsi.

Fakta hidup di era sains dan teknologi modern menciptakan

produk dan jasa yang sangat beragam. Berbagai jenis dan variasi

makanan dan produk yang ditawarkan di pasaran seringkali

membingungkan konsumen dan kebanyakan dari mereka tidak

menyadari apa yang telah mereka konsumsi atau gunakan telah

29

sesuai syariah atau tidak. Sejauh ini konsumen harus mengandalkan

penjual atau pengamat dari luar dan menaruh kepercayaan mereka

pada sumber informasi yang diterima. Oleh karena itu, penting untuk

memfasilitasi konsumen dengan pedoman melalui pengajaran dan

paparan informasi terkait pembelian produk yang tepat.

Menurut Talisa dan Indah (2017) Paparan informasi melalui

pendidikan penyluhan akan membuat mereka tersadar dan membuat

pilihan yang tepat dari apa yang mereka konsumsi dan gunakan

setiap hari. Dengan demikian, tanggung jawab utama pemerintah

atau lembaga yang bertanggung jawab atas pengetahuan kehalalan

dan keamanan produk adalah dalam memberikan pendidikan kepada

masyarakat. Upaya pendidikan keamanan sandang dan pangan harus

diarahkan kepada orang tua, para pelajar, para guru dan karyawan

industri perdagangan secara umum.

Ada berbagai media di mana pemerintah dapat membuat orang

sadar akan halal di era kemajuan teknologi modern ini. Orang dapat

dididik melalui surat kabar harian, televisi, radio, internet, atau

saluran komunikasi lainnya. Semua ini dapat memainkan peran

penting dalam memberikan informasi tentang peringatan dan

paparan tentang halal. Oleh karena itu, paparan informasi dapat

berfungsi sebagai sumber kesadaran tentang kehalalan barang dan

jasa yang akan dikonsumsi dan digunakan umat Islam.

4) Health Reason (Alasan Kesehatan)

30

Menurut Ambali dan Bakar (2014) dalam Talisa dan Indah

(2017) bukan hanya motif keagamaan yang dapat menentukan

kesadaran orang terhadap makanan atau produk halal untuk

dikonsumsi dan digunakan, tetapi juga masalah kesehatan yang

berkaitan dengan identitas agama dan tingkat akulturasi dalam apa

pun yang kita konsumsi dan digunakan sehari-hari. Misal

penggunaan produk detergen. Produsen perlu meyakinkan bahwa

detergen yang akan digunakan konsumen aman digunakan dan tidak

berbahaya pada kulit.

Halal mendesak untuk memastikan komitmen penuh untuk

memproduksi, menyajikan makanan, produk yang bersih dan aman

bagi konsumen. Dengan kata lain, produk halal harus diakui sebagai

simbol kebersihan, keamanan dan kualitas tinggi. Dapat disimpulkan

bahwa alasan kesehatan menjadi sumber informasi lain di mana

orang dapat mengetahui apa yang mereka konsumsi dan gunakan

setiap hari.

Dengan demikian, lembaga atau pemerintah secara

keseluruhan harus menggunakan alasan kesehatan sebagai sumber

informasi kebijakan alternatif untuk meyakinkan konsumen Muslim

tentang pentingnya kesadaran mereka terhadap halal.

Eka dan Sofyan (2019) pernah melakukan penelitian terkait

halal awareness dengan judul “The Effect of Halal Certification and

Halal Awareness through Interest in Decisions on Buying Halal

31

Food Products”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa halal

awareness berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

3. Keputusan Pembelian

a. Definisi Keputusan Pembelian

Menurut Morissan (2015, hal. 84) keputusan pembelian adalah

hasil keputusan konsumen untuk mengonsumsi barang atau jasa yang

memerlukan proses lama namun keputusan pembelian juga dapat

terjadi secara mendadak.

Menurut Kotler (2016:146) pengertian keputusan pembelian

adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap

produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen

selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah

dikenal oleh masyarakat.

b. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian

menurut Philip Kotler Gary Amstrong (2016) dipengaruhi oleh empat

faktor sebagai berikut:

1) Faktor Budaya

Budaya, sub budaya, dan kelas sosial merupakan hal yang

sangat penting dalam terbentuknya perilaku pembelian. Budaya

merupakan salah satu faktor penentu keinginan dan perilaku

konsumen yang paling dasar.

32

2) Faktor Sosial

a) Kelompok acuan

Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen

dapat diartikan sebagai kelompok yang berpengaruh secara

langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku

seseorang.

b) Keluarga

Keluarga dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu keluarga

orientas yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung

seseorang yang dapat memberikan orientasi agama, politik, dan

ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Selanjutnya

itu ada keluarga prokreasi yang terdiri dari pasangan dan jumlah

anak.

3) Pribadi

a) Usia dan siklus hidup keluarga

Orang membeli barang dan jasa tentunya mempunyai

kebutuhan yang berbeda-beda sepanjang hidupnya dimana

kegiatan konsumsi ini dipengaruhi oleh faktor usia dan siklus

hidup keluarga.

b) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi

Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat

mempengaruhi kebutuhannya. Biasanya pemilihan produk juga

dipertimbangkan berdasarkan keadaan ekonomi seseorang seperti

33

besarnya penghasilan yang dimiliki, jumlah tabungan, utang dan

sikap terhadap belanja atau menabung.

c) Gaya hidup

Gaya hidup dapat diartikan sebagai sebuah pola hidup

seseorang yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya

yang terbentuk melalui kelas sosial dan pekerjaan. Melihat hal ini

sebagai peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak pemasar atau

produsen yang mengarahkan merek mereka pada gaya hidup

seseorang.

d) Kepribadian

Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis manusia

yang berbeda yang menghasilkan tanggapan relatif konsisten dan

tahan lama terhadap rangsangan lingkungannya. Kepribadian

dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam menganalisis

pilihan merek konsumen. Hal ini disebabkan karena beberapa

kalangan konsumen akan memilih merek yang cocok dengan

kepribadiaannya.

e) Psikologis

Faktor psikologis ini dipengaruhi oleh empat faktor utama

diantaranya motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan

dan sikap.

4) Peran dan Status

34

Semakin tinggi peran seseorang dalam organisasi maka

semakin tinggi pula status seseorang dalam organisasi tersebut dan

secara langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.

c. Proses Keputusan Pembelian

Dalam mengambil suatu keputusan pembelian dibutuhkan suatu

proses. Dimana dalam proses tersebut merupakan indikator

pengambilan keputusan pembelian yang spesifik, menurut Kotler dan

Keller (2016:234) mengemukakan proses keputusan pembelian

konsumen terdiri dari lima tahap yang dilakukan oleh seorang

konsumen sebelum sampai pada keputusan pembelian dan selanjutnya

pasca pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa indikator proses

membeli yang dilakukan oleh konsumen mempunyai konsekuensi

setelah pembelian tersebut dilakukan.

Model lima tahap keputusan pembelian menurut Kotler dan

Keller (2016:235-243), yaitu:

1) Pengenalan masalah

Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan

pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya

dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu bisa digerakkan

oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Misalnya

kebutuhan orang normal yaitu haus dan lapar akan meningkat hingga

mencapai suatu ambang rangsang dan berubah menjadi suatu

dorongan berdasarkan pengalaman yang sudah ada.

35

2) Pencarian informasi

Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari

informasi yang berhubung dengan kebutuhannya. Seberapa jauh

orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat lemahnya

dorongan kebutuhan, banyaknya informasi yang dimiliki,

kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan kepuasan yang

diperoleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya jumlah kegiatan

mencari informasi meningkat tatkala konsumen bergerak dari

keputusan situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan

masalah yang maksimal.

Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber,

meliputi:

a) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.

b) Sumber komersial: iklan, tenaga penjual penyalur kemasan,

pameran.

c) Sumber publik: media massa, organisasi konsumen.

d) Sumber eksprimental: pernah manganalisis, menguji dan

menggunakan produk tersebut.

3) Evaluasi alternatif

Informasi yang dicari calon pembeli digunakan untuk

memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-

alternatif yang dihadapinya serta daya tarik masing-masing

alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara konsumen

36

mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai pada sikap

tertentu mengenai produk merek dan keputusan untuk membeli.

4) Keputusan pembelian

Tahap ini diawali dengan tahap penilaian berbagai alternatif

yang dapat dilihat dari atribut-atribut yang melekat pada produk itu.

Dengan indikasi itu konsumen membentuk pilihan. Namun, ada dua

faktor yang mempengaruhi pada saat memilih, yaitu sikap positif

atau negatifnya pada orang tersebut terhadap suatu produk. Produsen

harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri dalam

menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi

alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk

menentukan produk mana yang akan dibeli.

5) Perilaku setelah pembelian

Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang

diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek

barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan

menolak dari daftar pilihan.

Sebaliknya bila konsumen bisa memberi kepuasan dari barang

yang dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek

barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus

mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap

suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan

37

informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi

yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja membeli produk.

d. Dimensi Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2016) dalam Tranggono dkk. (2020),

terdapat enam dimensi keputusan pembelian, yakni: pilihan produk,

pilihan merek, pilihan penyalur, jumlah pembelian, waktu pembelian

dan metode pembayaran. Berikut penjabarannya:

1) Pilihan Produk

Konsumen dalam memilih produk dari banyaknya pilihan

produk ialah dengan melakukan berbagai pertimbangan.

Pertimbangan tersebut berupa:

a) Keunggulan produk: Bagaiamana kualitas produk tersebut,

apakah sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.

b) Manfaat produk: Manfaat apa yang akan didapatkan konsumen

saat menggunakan produk tersebut, apakah sesuai dan dapat

memenuhi kebutuhannya atau tidak.

2) Pilihan Merek

Setelah menetapkan produk, selanjutnya ialah menentapkan

pilihan merek. Berikut bagaimana konsumen memilih suatu merek

di antara pilihan merek-merek yang lain:

a) Ketertarikan pada merek: Konsumen merasa tertarik terhadap

suatu merek karena image/citra merek tersebut yang dianggap

menjadi nilai tambah terhadap suatu produk.

38

b) Kebiasaan pada merek: Konsumen dapat memilih merek tertentu

karena merasa telah terbiasa dengan kehadiran merek tersebut,

dan cenderung akan memilih produk dari merek yang lebih ia

kenal tersebut.

3) Pilihan Penyalur/Penjual

Dalam memilih penjual mana yang akan dipilih oleh

konsumen ketika melakukan pembelian, dipengaruhi oleh berbagai

faktor yang menjadi pertimbangan, yaitu sebagai berikut:

a) Lokasi penjual tersebut, apakah dapat dijangkau dengan mudah

dan memerlukan waktu yang sebentar atau singkat. Semakin

mudah dijangkau, konsumen akan merasa lebih nyaman

mengunjungi penjual tersebut.

b) Pelayanan yang didapatkan dari penjual tersebut, apakah

memiliki pelayanan yang baik, sangat memuaskan ataupun

sebaliknya.

4) Jumlah Pembelian

Dalam melakukan pembelian, kuantitas atau jumlah produk

yang akan dibeli tentu masuk ke dalam pertimbangan. Keputusan

dalam menentukan jumlah pembelian pun berbeda-beda, yakni

sebagai berikut:

a) Konsumen memutuskan membeli produk berdasarkan keinginan

berapa banyak produk yang harus dibeli.

39

b) Konsumen memutuskan membeli produk sebagai persediaan

(akan digunakan untuk waktu yang akan datang) sehingga

mempertimbangkan jumlahnya dengan teliti.

5) Waktu Pembelian

Konsumen tentu akan mempertimbangkan waktu yang tepat

dalam melakukan pembelian produk. Setiap konsumen tentu

memiliki pertimbangan waktu yang berbeda-beda dan disebabkan

oleh:

a) Sesuai dengan kebutuhan, saat konsumen merasa harus membeli

produk dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

b) Keuntungan yang akan didapatkan konsumen jika membeli

produk dalam waktu tertentu, misalnya saat sedang promo atau

diskon dan sebagainya.

6) Metode Pembayaran

Konsumen akan menetapkan metode pembayaran mana yang

akan digunakan saat melakukan pembelian. Yang menjadi

pertimbangan ialah seperti kemudahan, apakah efisien dan efektif,

atau sebagainya. Metode pembayaran yang dapat dijumpai ialah

seperti pembayaran tunai, kartu kredit, kartu debit, mobile banking,

intenet banking dan sebagainya.

Redjeki dan Herdiansyah (2016) melakukan penelitian terkait

keputusan pembelian dengan judul “Pengaruh Efektivitas Iklan di

Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Ringan Bagi

40

Mahasiswa STIE Semarang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan

bahwa keputusan pembelian dipengaruhi secara postif dan signifikan

oleh efektivitas iklan.

4. Efektivitas Iklan

a. Definisi Efektivitas Iklan

Menurut Mahmudi (2015) Kata efektif berasal dari bahasa inggris

effective yang artinya berhasil, sesuatu yang dilakukan berhasil dengan

baik. Konsep efektivitas merupakan konsep yang luas, mencakup

berbagai faktor di dalam maupun di luar organisasi. Efektivitas

merupakan hubungan antara output dengan tujuan. Semakin besar

kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif

organisasi, program, atau kegiatan tersebut.

Menurut Silalahi (2015) efektivitas adalah kemampuan untuk

memilih tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran yang tepat dan

mencapainya. Karena itu efektivitas menunjuk pada kaitan antara

output atau apa yang sudah dicapai atau hasil yang sesungguhnya

dicapai dengan tujuan atau apa yang sudah ditetapkan dalam rencana

atau hasil yang diharapkan. Suatu organisasi dikatakan efektif jika

output yang dihasilkan bisa memenuhi tujuan yang diharapkan.

Menurut Morissan (2015, hal. 18) iklan adalah segala bentuk dari

komunikasi yang melibatkan media massa tentang organisasi, produk,

jasa, atau ide yang harus dibayar. Dapat disimpulkan bahwa iklan

merupakan suatu alat komunikasi berbasis media yang dimanfaatkan

41

produsen atau lembaga mengenai produk yang ditujukan kepada

masyarakat.

Menurut Kotler dan Keller (2016) efektivitas iklan dapat dilihat

dari dua sudut pandang hasil/dampak yaitu: Pertama, dampak

komunikasi dari suatu iklan yang meliputi pengaruhnya pada

kesadaran, pengetahuan dan preferensi. Kedua adalah dampak terhadap

penjualan dimana dampak ini lebih sulit untuk diukur karena penjualan

dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya oleh periklanan.

Kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu

mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat.

Periklanan yang efektif juga akan mengubah pengetahuan publik

mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product

knowledge). Meskipun tidak secara langsung berdampak pada

pembelian, iklan menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang

efektif dalam menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen,

dan sebagai upaya perusahaan dalam menghadapi pesaing.

b. Menentukan Tujuan Iklan

Menurut Kotler & Armstrong (2016) tujuan iklan adalah tugas

komunikasi tertentu yang perlu dilakukan pada sasaran audiensi

tertentu selama periode waktu tertentu. Berdasarkan tujuannya, iklan

dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1) Informative advertising (Iklan informatif)

42

Iklan informatif lebih dominan digunakan saat

memperkenalkan sebuah produk baru. Namun iklan informatif juga

dapat digunakan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan,

membangun merek dan citra, pemberitahuan mengenai produk baru,

penjelasan mengenai cara kerja produk, menyarankan penggunaan

suatu produk, menginformasikan perubahan harga, menjelaskan

pelayanan dan dukungan yang tersedia, serta memperbaiki kesan

yang salah.

2) Persuasive advertising (Iklan persuasif)

Iklan persuasif penting dilakukan ketika banyaknya pesaing.

Iklan persuasif dapat digunakan untuk membangun preferensi

merek, mendorong untuk mengubah merek, mengubah persepsi dari

nilai produk, mempengaruhi pelanggan untuk membeli sekarang,

membujuk pelanggan untuk menerima panggilan penjualan, dan

meyakinkan pelanggan untuk mereferensikan merek kepada orang

lain.

3) Reminder advertising (Iklan pengingat)

Iklan pengingat berada pada tahap kedewasaan. Dalam tahap

ini iklan dapat digunakan untuk menjaga hubungan dengan

pelanggan, mengingatkan konsumen tentang produk yang mungkin

akan diperlukan, mengingatkan konsumen tempat menemukan

produk, dan mempertahankan merek dalam ingatan konsumen.

43

c. Mengembangkan Strategi Iklan

Strategi digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan dari iklan.

Menurut Kotler & Amstrong, (2016, hal. 463) terdapat dua elemen

dalam pengembangan strategi iklan, yaitu:

1) Creating the advertising message (Membuat pesan iklan)

a) Message strategy (Strategi pesan), pertama mengidentifikasi

kepentingan pelanggan untuk dijadikan daya tarik. Karakteristik

daya tarik adalah berarti, dapat dipercaya, dan keunikan. Kedua,

mengembangkan konsep kreatif atau ide besar supaya memiliki

keunikan dan mudah diingat.

b) Message execution (Pembuatan iklan), merupakan proses

pengubahan ide besar menjadi iklan sebenarnya untuk

mendapatkan perhatian dan minat dari target pasar. Dalam proses

ini perlu menemukan pendekatan, gaya, nada, kata, dan format

terbaik untuk pembuatan iklan. Gaya dalam pembuatan iklan

dapat berupa cuplikan kehidupan, gaya hidup, fantasi, suasana

hati atau gambar, musikal, simbol kepribadian, keahlian teknis,

bukti ilmiah, dan pernyataan atau dukungan.

c) Customer generated message (Pesan yang dihasilkan konsumen),

kemajuan teknologi interaktif dapat dimanfaatkan untuk mencari

video, membuat website, dan mensponsori kontes pembuatan

iklan maupun promosi lainnya. Hal tersebut memiliki dampak

44

positif karena biaya murah, ide baru kreatif, perspektif baru pada

merek, dan adanya keterlibatan konsumen.

2) Selecting advertising media (Memilih media iklan)

a) Determining reach, frequency, and impact (Menentukan

jangkauan, frekuensi, dan dampak). Jangkaun merupakan ukuran

persentase orang yang menjadi target dari kampanye iklan.

Frekuensi merupakan ukuran rata-rata orang yang menjadi target

terkena pesan. Dampak merupakan nilai kualitatif paparan pesan

dengan media sebagai perantara.

b) Choosing among major media types (Memilih di antara jenis

media utama), media sebagai perantara dalam iklan terbagi

menjadi dua, yaitu media tradisional dan media digital atau media

baru. Media tradisional mengacu kepada media massa yang

menggunakan cara konvensional seperti, televisi, radio, koran,

majalah, dan iklan luar ruangan. Sedangkan media digital atau

media baru merupakan media iklan yang berbasis internet.

c) Selecting specific media vehicles (Memilih sarana media

tertentu), dalam perencanaan media perlu melakukan pemilihan

media yang terbaik, spesifik dalam jenis media umum. Tahap ini

perlu mempertimbangkan dampak, efektivitas, dan biaya.

d) Deciding on media timing (Menentukan waktu media), waktu

dalam periklanan menggunakan media harus dijadwalkan selama

45

satu tahun. Variasi dalam penentuan waktu iklan dapat dilakukan

secara periode tertentu atau sepanjang tahun.

d. Dimensi Efektivitas Iklan

Suatu pesan iklan menjadi efektif jika proses pengiriman harus

berhubungan dengan proses si penerima, untuk itu komunikator harus

merancang pesan agar menarik perhatian sasarannya. Efektivitas

komunikasi tergantung pada bagaimana sebuah pesan diekspresikan

dan juga kandungan pesan itu sendiri. (Kotler & Keller, 2016:180).

Menurut Durianto (2013) dalam Ainiyah dan Fahma (2020) iklan

yang efektif akan berdampak terhadap perkembangan penjualan dan

menguatkan persepsi konsumen terhadap produk perusahaan. Secara

umum, kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan

menggunakan EPIC Model dari AC Nielsen. Dalam EPIC Model

memisahkan empat dimensi kritis sebuah iklan yaitu Empathy,

Persuasion, Impact, dan Communication untuk kemudian dianalisis

guna melihat efektivitas masing-masing dimensi tersebut secara

terpisah sehingga dapat diketahui pada dimensi yang manakah sebuah

iklan memiliki kelemahan dalam pencapaian tujuannya, serta

selanjutnya dibuat strategi baru untuk memperbaikinya. Berikut ini

penjelasan dimensi efektivitas iklan yang mengacu pada penelitian

Ainiyah dan Fahma (2020):

46

1) Emphaty (Empati)

Empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang

mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaan

perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.

Dimensi empati menginformasikan apakah konsumen menyukai

suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat

antara hubungan suatu iklan dengan pribadi mereka.

Dimensi empati memberikan informasi berharga mengenai

suatu merek. Empati melibatkan afeksi dan kognisi konsumen,

afeksi dan kognisi mengacu pada dua tipe tanggapan internal

psikologis yang dimiliki konsumen terhadap rangsangan lingkungan

dan kejadian yang berlangsung. Dalam bahasa yang lebih sederhana,

afeksi melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatkan

pemikiran. Variasi tanggapan afektif dapat berupa penilaian positif,

negatif, menyenangkan, atau tidak menyenangkan, dan konsumen

dapat merasakan empat jenis tanggapan afektif yaitu emosi, perasaan

khusus, suasana hati, dan evaluasi yang berbeda dalam tingkat

intensitas dan improvisasi.

2) Persuasion (Persuasi)

Dalam konteks ini, persuasi diartikan sebagai proses

perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan perilaku yang

disebabkan suatu komunikasi promosi. Dimensi ini

menginformasikan apa yang dapat diberikan dari suatu bentuk

47

komunikasi pemasaran untuk penguatan suatu merek sehingga

pemasangan iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan

terhadap keinginan konsumen untuk membeli serta memperoleh

kemampuan suatu iklan dalam mengembangkan daya tarik suatu

merek. Proses persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat

keterlibatan konsumen dalam pesan produk.

Komunikasi promosi seperti periklanan yang dapat

mempengaruhi konsumen dapat menggunakan dua proses kognitif

yaitu jalur sentral dan jalur periferal menuju persuasi. Proses

persuasi yang akan dipakai ditentukan dengan tingkat keterlibatan

konsumen dalam pesan produk.

Jalur sentral menuju persuasi (central route persuassion)

cenderung muncul ketika tingkat keterlibatan konsumen meningkat.

Pada jalur sentral, konsumen memfokuskan diri pada pesan produk

dalam iklan. Konsumen menerjemahkan pesan produk dalam iklan

tersebut lalu membentuk kepercayaan tentang ciri-ciri dan

konsekuensi produk, serta mengintegrasikan makna tersebut untuk

membentuk sikap dan keinginan. Jalur peripheral menuju persuasi

(peripheral route persuassion) cenderung muncul ketika tingkat

keterlibatan konsumen lebih rendah. Dalam jalur periferal,

konsumen tidak memfokuskan diri pada pesan produk dalam sebuah

iklan tetapi pada perangsang “periferal” seperti selebriti atau music

yang popular dan menarik.

48

3) Impact (Dampak)

Dampak menunjukkan apakah suatu merek dapat terlihat lebih

menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa

apakah suatu iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang

disampaikan. Dampak yang diinginkan dari hasil iklan adalah

jumlah pengetahuan produk yang disampaikan konsumen melalui

tingkat keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses

pemilihan. Konsumen memliki tingkat pengetahuan produk yang

berbeda-beda yang dapat digunakan untuk menterjemahkan

informasi baru dan membuat pilihan pembelian. Konsumen dapat

memiliki empat tingkat pengetahuan produk, yaitu: kelas produk,

bentuk produk, merek, dan model. Selain itu, konsumen juga dapat

memiliki tiga jenis pengetahuan produk yaitu:

a) Pengetahuan tentang ciri atau karakter produk

b) Konsekuensi atau manfaat positif menggunakan produk

4) Communication (Komunikasi)

Dimensi ini memberikan informasi tentang kemampuan

konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan,

pemahaman konsumen dan kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan

tersebut. Perspektif pemrosesan kognitif adalah inti untuk

mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil sebagai

pemasaran komunikasi. Proses dimulai ketika sumber komunikasi

promosi menentukan informasi apa yang harus di komunikasikan,

49

kemudian meng-encoding pesan tersebut dalam simbolsimbol yang

paling tepat dengan menggunakan kata, gambar, atau tindakan.

Kemudian, pesan di transmisikan ke sebuah penerima melalui

berbagai media seperti pertunjukan televisi, penawaran via pos,

billboard, atau majalah. Penerima atau konsumen, jika digiring ke

suatu promosi, harus mendekoding atau menerjemahkan maknanya.

Kemudian, konsumen dapat mengambil tindakan seperti pergi ke

toko atau melakukan pembelian.

Dua tahapan model komunikasi sangat dibutuhkan khususnya

demi keberhasilan penerapan strategi promosi. Tahapan pertama

terjadi ketika pemasar menciptakan komunikasi promosi untuk

mengenkoding suatu makna. Tahap kedua adalah pendekodingan

yaitu konsumen masuk dan memahami informasi dalam komunikasi

promosi dan mengembangkan interpretasi pribadi mereka terhadap

makna yang ditangkap.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam

melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang akan

digunakan dalam mengkaji penelitian yang sedang dilakukan. Berikut

merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan

penelitian yang dilakukan oleh penulis.

50

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Judul Penulis

(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan

1. The Effect of

Halal

Certification

and Halal

Awareness

through Interest

in Decisions on

Buying Halal

Food Products

Eka dan

Sofyan

(2019)

Hasil penelitian

tersebut

menunjukkan

bahwa sertifikasi

halal dan

kesadaran halal

berpengaruh

positif terhadap

keputusan

pembelian.

- Terdapat variabel

halal awareness

dan keputusan

pembelian dalam

penelitian.

- Metode

penelitian

menggunakan

analisis regresi

linier berganda.

- Tidak ada

variabel

efektivitas

iklan dalam

penelitian.

- Penelitian

melalui

pengujian

model

SEM.

2. Pengaruh

Kualitas

Pelayanan dan

Efektivitas Iklan

Situs Jual-Beli

Online

Bukalapak

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Rani

Ramdayani

(2017)

-Hasil penelitian

menunjukan

variabel kualitas

pelayanan (X1)

dan variabel

efektivitas

-Iklan (X2)

secara simultan

memiliki

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian (Y).

- -Terdapat

efektivitas iklan

dalam variabel X

dan keputusan

pembelian dalam

variabel Y.

-Penelitian

menggunakan

metode analisis

regresi linear

berganda.

Dalam

penelitian ini

tidak meneliti

varibel halal

awareness.

3. Pengaruh

Efektivitas Iklan

di Televisi

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Minuman

Ringan Bagi

Mahasiswa

STIE Semarang

Redjeki dan

Heridiansya

(2016)

Betuk iklan, isi

iklan dan

frekuensi

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

-Meneliti

pengaruh

efektivitas iklan

(X) terhadap

keputusan

pembelian (Y)

-Menggunakan

teknik analisis

regresi linear

berganda.

Tidak

terdapat

variabel halal

awareness

dalam

penelitian.

51

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Judul Penulis

(Tahun) Hasil Persamaan Perbedaan

4. Impact Of Halal

Labelization,

Consumer

Awareness and

Behavior

Intention

Towards Fast

Food Buying

Decision

Cahya,

Sufiana &

Islamiah

(2020)

Halal

labelization dan

consumer

awareness

berpengaruh

positif terhadap

keputusan

pembelian.

Adapun

behavior

intention

berpengaruh

negatif.

-Meneliti

kesadaran dan

keputusan

pembelian

-Metode

pengumpulan

data

menggunakan

kuesioner dalam

skala likert.

- Penulis tidak

meneliti

behavior

intention.

-Objek

penelitian

dalam

penelitian

tersebut berupa

makanan

instan.

5. Pengaruh Brand

Awareness

Terhadap

Keputusan

Pembelian

AMDK (Air

Minum Dalam

Kemasan)

Merek Aqua

Vevi

Ghealita

dan Retno

Setyorini

(2015)

Brand awarenss

bepengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

AMDK merek

Aqua.

-Meneliti

pengaruh

terhadap

keputusan

pembelian

-Menggunakan

metode regresi

linear

Penelitian ini

meneliti

pengaruh dari

brand

awareness,

sedangkan

penulis

meneliti halal

awareness

6. Influence of

effectual and

creative

advertising on

brands&

purchase

behavior of

consumers.

Ankita

Verma and

Kushendra

Mishra.

(2016).

- Iklan kreatif

mempengaruhi

persepsi

konsumen.

- Iklan kreatif

memotivasi

konsumen

dengan mudah

dari pada dengan

promosi

penjualan suatu

produk.

-Menggunakan

data sekunder

dengan metode

kualitatif.

-Meneliti

tentang

periklanan.

-Penelitian ini

fokus meneliti

kreatifitas

iklan,

sedangkan

penulis

meneliti

efektivitas

iklan.

52

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Judul Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

7. The Effect of

Halal

Awareness on

Purchase

Intention of

Halal Food: A

Case Study in

Indonesia

Vizano,

Kamaluddin

and Fahlevi.

(2021)

Halal awareness

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

produk makanan

halal.

-Meneliti

pengaruh halal

awareness pada

keputusan

pembelian.

-Pengumpulan

data

menggunakan

metode

kuesioner.

-Objek

penelitian

berupa

makanan halal,

sedangkan

penulis

menggunakan

objek jasa

aplikasi belanja

berbasis

syariah.

8. Pengaruh

Emotional

Advertising dan

Environment

Advertising

Terhadap

Keputusan

Pembelian pada

Marketplace

Shopee

Ratu dan

Gunawan

(2020)

Terdapat

pengaruh yang

signifikan antara

emotional

advertising dan

environment

advertising

terhadap

keputusan

pembelian.

-Meneliti

Keputusan

pembelian yang

dipengaruhi

iklan.

- Menggunakan

analisis regresi

berganda.

-Objek

penelitiannya

berupa aplikasi

Shopee,

sedangkan

penulis

menggunakan

aplikasi

Tokopedia.

9. The Power of

Social Media in

Influencing

Customer

Decision Case

Study: Muslim

Brand Cosmetic

Indrianty

Sudirman

(2020)

Pemasaran

media sosial dan

ekuitas merek

berpengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

merek kosmetik

Muslim di

Indonesia.

-Meneliti

variabel

keputusan

pembelian pada

merek atau

produk yang

bersifat halal

yang

dipengaruhi

media sosial.

-Penelitian ini

tidak meneliti

halal

awareness,

melainkan

muslim brand

nya.

-Penelitian ini

menggunakan

teknik analisis

data path.

53

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Judul Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

10.

The Influence of

Religiusity and

Halal Label

through Halal

Awareness

Purchase

Decisions

Mahendri,

Darsono &

Firdiansjah

(2020)

Religiusity, halal

label dan halal

awareness

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

Meneliti

pengaruh halal

awareness

terhadap

keputusan

pembelian

Objek

penelitian

tersebut berupa

makan dari

label KFC,

sedangkan

penulis

menggunakan

objek aplikasi

Tokopedia.

54

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 3.1

Kerangka Pemikiran

X1

Halal Awareness

X2

Efektivitas Iklan

Keputusan Pembelian

Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

Normalitas

Multikolinearitas

Heteroskedastisitas

Uji Regresi Linear Berganda

Koefisien Determinasi

Simpulan dan Saran

Analisis dan Interpretasi

Uji Hipotesis

1. Uji Statistik t

2. Uji Statistik F

55

D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis

1. Keterkaitan antar Variabel

a. Hubungan antara Halal Awareness terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Azam (2016) dalam hal halal, aspek kesadaran

menggambarkan minat, pengalaman, atau pengetahuan khusus individu

mengenai pembelian suatu produk atau layanan. Oleh karena itu,

konsumen Muslim harus sangat menyadari berbagai aspek seperti

bahan, proses produksi, penyimpanan serta sumber dan elemen lain

yang terkait dengannya ketika membeli suatu produk.

Azam (2016) juga menjelaskan bahwa halal awareness

merupakan bentuk dari tindakan seorang konsumen yang muncul

dikarenakan konsumen tersebut mengetahui dan mengenali akan

kehalalan sebuah produk/jasa. Hal ini menjadikan tolak ukur bagi

konsumen dalam memutuskan pembelian sebuah produk. Sehingga

dapat di tarik kesimpulan bahwa dalam memutuskan membeli atau

menggunakan sebuah produk/jasa, konsumen memerlukan informasi

yang akan mengacu kepada pengenalan dan pemahaman akan sebuah

kehalalan produk/jasa yang ditawarkan.

Zuhriyah dkk. (2020) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Pengetahuan Produk Halal, Religiusitas dan Halal

Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Halal”

menjelaskan bahwa variabel halal awareness berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian tersebut

56

sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widyaningrum

(2019) yang menjelaskan bahwa halal awareness tersebut berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

b. Hubungan antara Efektivitas Iklan terhadap Keputusan Pembelian

Salah satu bentuk persaingan dalam dunia bisnis ini dapat kita

perhatikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu persaingan iklan produk

di berbagai media iklan seperti media elektronik, media cetak dan

media online yang baru-baru ini berkembang pesat. Keputusan

pembelian tidak terlepas dari kebutuhan sebuah informasi yang bisa

didapat dari berbagai sumber dan media diantaranya melalui media

iklan.

Proses pengambilan keputusan merupakan suatu proses dan

pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-

kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap

paling menguntungkan (kotler dan keller, 2016).

Dalam penelitian Shubhangam, dkk. (2020) dengan judul

“Influence of Social Media Advertisement on Customer's Purchase

Decision” menjelaskan bahwa iklan tersebut berpengaruh postif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Santoso dkk.

(2020) meneliti tentang “Inovasi Produk, Kreatifitas Iklan, Efekvifitas

Iklan, dan Brand Trust Mendorong Keputusan Pembelian”. Hasilnya

menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut yang khususnya dalam

57

hal ini efektivitias iklan, berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

2. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2017). Berdasarkan alur hubungan

antar variabel yang telah diuraikan terdahulu serta kerangka berpikir untuk

menjawab permasalahan penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

1. H01 : β1 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara halal

awareness terhadap keputusan pembelian

pada Tokopedia Salam.

Ha1 : β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh antara halal

awareness terhadap keputusan pembelian

pada Tokopedia Salam.

2. H02 : β2 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara efektivitas

iklan terhadap keputusan pembelian pada

Tokopedia Salam.

Ha2 : β2 ≠ 0 Terdapat pengaruh antara efektivitas iklan

terhadap keputusan pembelian pada

Tokopedia Salam.

58

3. H0 : β1 : β2 : β3 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara halal

awareness dan efektivitas iklan secara

simultan terhadap keputusan pembelian

pada Tokopedia Salam.

Ha : β1 : β2 : β3 ≠ 0 Terdapat pengaruh antara halal

awareness dan efektivitas iklan secara

simultan terhadap keputusan pembelian

pada Tokopedia Salam

59

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek penelitian yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2017:80). Populasi dalam penelitian ini adalah

santri di wilayah Tangerang Selatan yang menggunakan aplikasi

Tokopedia.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2018: 131). Menurut Roschoe dalama

Sugiyono (2015: 12) mengatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam

penelitian adalah 30 sampai 500.

Pada penelitian ini, Teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling

tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa

sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi sosial

yang diteliti (Sugiyono 2017:218-219).

60

Purposive sampling tergolong dalam jenis non-probability

sampling. Menurut Sugiyono (2018:136) non-probability sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel.

Objek yang dijadikan sampel pada penelitian ini merupakan

mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam. Berdasarkan survei APJII

(2020) bahwa pengguna internet di Indonesia mayoritas berusia 20-24

tahun, maka mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam yang juga

merupakan mahasiswa, penulis anggap sesuai dengan persoalan dalam

penelitian ini. Secara umum usia mahasiswa strata 1 di Indonesia sekitar

18-26 tahun dan memiliki kebiasaan menggunakan gadget, media sosial

maupun aplikasi e-cmommerce dalam aktifitas kesehariannya.

Adapun kriteria spesifik dalam sampel ini yaitu mahasantri

Pesantren Luhur Sabilussalam yang pernah berbelanja di aplikasi

Tokopedia Salam dalam 1 tahun terakhir dan pernah menonton iklan

Tokopedia Salam di YouTube yang berjudul “Bagi-bagi Semangat

Ramadan bersama Tokopedia di 4 Mei 2020!”.

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 130

responden dari kriteria purposive sampling yang disebutkan di atas dan

dengan penarikan di luar dari sampel yaitu 50 responden yang digunakan

untuk uji validitas dan uji reliabilitas.

61

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi

ini, penulis mengambil lokasi penelitian di Pesantren Luhur Sabilussalam

yang beralamat di Jalan WR. Supratman Kp. Utan Gang Bacang No. 81A

RT. 02 RW. 09 Desa Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur,

Tangerang Selatan, Banten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april 2021 sampai dengan juli

2021.

C. Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam data, yaitu data

primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan

data secara langsung pada subjek sebagai sumber informasi untuk data

yang dicari (Ghozali, 2018).

Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada

Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam dalam bentuk kuesioner online.

2. Data Sekunder

62

Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain dan

tidak langsung didapatkan oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data

sekunder biasanya berwujud dokumentasi atau data laporan yang sudah

tersedia (Ghozali, 2018).

Sumber data sekunder dalam penelitian ini didapatkan melalui studi

kepustakaan, seperti mengumpulkan teori dari buku dan jurnal. Selain itu

data sekunder juga didapatkan melalui riset dan laporan terkait yang

dipublikasikan di internet baik dalam bentuk berita maupun artikel dari

sumber terpercaya.

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data penelitian, penulis menggunakan metode

angket (kuesioner). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2017:142).

Kuesioner yang peneliti gunakan bersifat tertutup yaitu pertanyaan atau

pernyataan yang tidak memberikan kebebasan dalam menjawab karena

alternatif jawaban sudah disediakan oleh peneliti. Pedoman kuesioner yang

disusun sesuai dengan jumlah variabel dalam penelitian, yaitu:

a. Halal awareness

b. Efektivitas iklan

c. Keputusan Pembelian

Kuesioner ini menggunakan beberapa pertanyaan saringan yang akan

menanyakan apakah responden pernah membeli produk di Tokopedia Salam

63

sejak 1 tahun terakhir dan apakah pernah menonton iklan Tokopedia Salam di

YouTube yang berjudul “Bagi-bagi Semangat Ramadhan bersama Tokopedia

di 4 Mei 2020!”.

Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sugiyono, 2017:167).

Menurut Sugiyono (2017:168) skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Data yang

diperoleh dari skala tersebut berupa data interval. Penelitian untuk masing-

masing variabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skala Likert

No. Jenis Jawaban Bobot

1. SS = Sangat Setuju 5

2. S = Setuju 4

3. RR = Ragu-ragu 3

4. TS = Tidak Setuju 2

5. STS = Sangat Tidak Setuju 1

64

E. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk

mendeskripsikan karakteristik lokasi penelitian, karakteristik responden,

dan mendeskripsikan hasil penelitian. Analisis inferensial dalam penelitian

ini menggunakan program SPSS 25. Teknik analisis data yang digunakan

oleh peneliti untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda.

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengukur kekuaatan

hubungan antara variabel atau lebih dan menunjukan arah hubungan antara

variabel dependen dengan variabel independen. Untuk mempermudah

melakukan perhitungan secara sistematik, maka semua analisis yang

dilakukan dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan program SPSS

25.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2018).

Uji validitas ini dilakukan dengan membandingkan r-hitung

dengan r-tabel signifikan untuk degree of freedom (df) = n-2 yang

dalam hal ini adalah jumlah sampel, dan alpha=0,05 (dengan uji dua

sisi). Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan,

ialah sebagai berikut:

65

1) Jika r hitung> r tabel maka pertanyaan dianggap valid.

2) Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan dianggap tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan

reliable atau handal jika masing-masing pertanyaan dijawab dengan

konsisten. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau

pengukuran sekali saja (Ghozali, 2018:45-46).

SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan

uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali,

2018:46).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018:30-31) uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat

juga dilakukan dengan non-parametrik statistik dengan uji Kolmororov-

Smirnov (K-S). Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis

pengujiannya yaitu:

1) Hipotesis Nol (H0): Data terdistribusi normal

2) Hipotesis Alternatif (H1): Data tidak terdistribusi normal

66

Berdasarkan contoh yang diberikan Ghozali (2018:30-31), jika nilai

asymp sig (2 tailed) dibawah nilai alpha, maka hipotesis nol ditolak.

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2018:107) uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas didalam model regresi adalah sebagai berikut:

1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi sacara individual variabel-variabel independen

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika

antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,

90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak

berarti bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas dapat

disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel

independen.

3) Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan

lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen terpilih yang dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan

67

nilai VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai cut off yang umum

dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai

tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.

c. Uji heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Kebanyakan data cross section mengandung situasi

heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili

berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar). Salah satu cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan

melihat pada grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara

SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi

dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah

di-studentized. Dengan analisis:

68

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta tistik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2018:138).

Uji heterokedastisitas juga bisa dilakukan dengan uji Glesjer. Uji

Glesjer mengusulkan untuk cara meregresikan nilai absolut residual

terhadap variabel independen (Ghozali, 2018:142-144). Berdasarkan

contoh yang diberikan Ghozali (2018:142-144) jika probabilitas

signifikansinya di atas tingkat kepercayaan maka model regresi tidak

mengandung adanya heterokedesitas.

3. Uji Regresi Linear Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda karena ingin mengetahui bagaimana variabel independen

(X) dapat mempengaruhi variabel dependen (Y) secara langsung.

Metode regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah dan

besarnya pengaruh variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu terhadap

variabel terkaitnya (Ghozali, 2018; 101).

Formula untuk regresi berganda sebagai berikut:

Y = a + β 1X1 + β 2X2 + e

69

Dimana:

Y : Keputusan Pembelian

X1 : Halal awareness

X2 : Efektivitas Iklan

A : Konstanta

β 1 : Koefisien regresi halal awareness

β 2 : Koefisien regresi efektivitas iklan

Pada dasarnya uji regresi adalah untuk memperoleh persamaan

regresi dengan cara memasukkan perubahan satu demi satu sehingga dapat

diketahui pengaruh yang paling kuat sampai dengan yang paling lemah.

4. Uji Hipotesis

a. Uji t (Uji Secara Parsial)

Menurut (Ghozali, 2018; 99) Uji t digunakan untuk menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual

dalam menerangkan variabel dependen. Adapun langkah dalam

melakukan uji t adalah:

1) Merumuskan hipotesis untuk masing-masing kelompok

a) H0= berarti secara parsial atau individu tidak ada pengaruh yang

signifikan antara X1 dan X2 dengan Y.

b) H1= berarti secara parsial atau individu ada pengaruh yang

signifikan antara X1 dan X2 dengan Y.

70

2) Menentukan tingkat signifikan yaitu sebesar 5% (0,05).

3) Membandingkan tingkat signifikan (α= 0,05) dengan tingkat

signifikan t yang diketahui secara langsung dengan menggunakan

program SPSS versi 25 dengan kriteria:

a) Nilai signifikan t < 0,05 berati H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan

signifikan mempengaruhi variabel dependen.

b) Nilai signifikan t > 0,05 berati H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan

signifikan tidak .mempengaruhi variabel dependen.

4) Membandingkan t hitung dengan t tabel dengan kriteria sebagai

berikut:

a) Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan

signifikan mempengaruhi variabel dependen.

b) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara individu dan

signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen.

b. Uji F (Uji Secara Simultan)

Menurut (Ghozali, 2018; 98) Uji simultan F digunakan untuk

mengetahui apakah ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel

independen (halal awareness dan efektivitas iklan) terhadap variabel

71

dependen (keputusan pembelian). Adapun cara melakukan uji F sebagai

berikut:

1) Merumuskan hipotesis untuk masing-masing kelompok

a) H0: Berarti secara simultan atau bersama-sama tidak ada

pengaruh yang signifikan antara X1 dan X2 dengan Y.

b) H1: Berarti simultan atau bersama-sama ada pengaruh yang

signifikan antara X1 dan X2 dengan Y.

2) Menentukan tingkat signifikan yaitu sebesar 5% (0,05)

3) Membandingkan tingkat signifikan (α= 0,05) dengan tingkat

signifikan F yang diketahui secara langsung dengan menggunakan

program SPSS dengan kriteria:

a) Nilai signifikan F < 0,05 berati H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan

signifikan mempengaruhi variabel dependen.

b) Nilai signifikan F > 0,05 berati H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan

signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen.

4) Membandingkan F hitung dengan F tabel dengan kriteria sebagai

berikut :

a) Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan

signifikan mempengaruhi variabel dependen.

72

b) Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. hal ini

artinya bahwa semua variabel independen secara serentak dan

signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen.

5. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2018: 97), koefisiensi determinasi (R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel independen. Nilai koefisiensi determinasi adalah antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisiensi

determinasi adalah jumlah variabel independen, maka R2 pasti meningkat

tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel independen.

Oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk

menggunakan nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model

regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R2, nilai adjusted R2 dapat naik

atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian dikemukakan dalam rangka membantu menjelaskan

pokok subjek dan batasan pengertian untuk variabel-variabel tersebut. Variabel

penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti

73

mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut.

Berdasarkan dari pokok permasalahan dan hipotesis penelitian mengenai

pengaruh halal awareness dan efektivitas iklan terhadap keputusan pembelian

pada Tokopedia Salam, maka variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai

berikut:

a. Variabel Independen (X)

1) Halal Awareness

Menurut penelitian Golnaz et al. dalam Karim (2018), kesadaran

halal atas sebuah produk ditentukan oleh sikap positif masyarakat. Sikap

positif adalah persepsi positif tentang kesadaran halal. Artinya, pihak-

pihak yang terlibat dalam transaksi produk harus melakukan tindakan

positif atas produk halal.

Pengukuran variabel kesadaran halal mengacu pada penelitian

yang dilakukan oleh (Talisa dan Indah, 2017):

a) Keyakinan agama

b) Peran sertifikasi halal

c) Paparan informasi

d) Alasan Kesehatan

2) Efektivitas Iklan

Efektivitas iklan mengacu pada sejauh mana iklan dapat

menghasilkan efek tertentu sebagaimana yang diinginkan. Pengiklan

perlu mengukur efektivitas iklan sebagai sebagai bentuk evaluasi

terhadap kegiatan periklanan yang sedang dan telah dilakukan.

74

Efektivitas iklan dapat diukur dengan menggunakan EPIC model

yang dikembangkan oleh AC Nielsen, yang merupakan salah satu

perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia. Mengacu pada

penelitian Ainiyah dan Fahma (2020), pengukuran EPIC model

mencakup empat dimensi kritis yaitu:

a) Empathy

b) Persuasion

c) Impact

d) Communication

b. Variabel Dependen (Y)

Menurut Kotler dan Keller (2016) dalam Tranggono dkk. (2020),

pengukuran keputusan pembelian mencakup enam dimensi, yaitu:

1) Pilihan produk

2) Pilihan merek Pilihan penyalur

3) Jumlah pembelian

4) Waktu pembelian

5) Metode pembayaran

75

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Halal

Awareness

(X1)

(Ambali dan

Bakar dalam

Talisa dan

Indah, 2017)

A. Religious Belief

(Keyakinan agama)

1. Identitas agama

2. Orientasi

3. Pengetahuan

4. Keyakinan

Likert

B. Role of Halal

Certification

(Peran sertifikasi

halal)

5. Pentingnya sertifikasi

halal

6. Memilih layanan dan

produk berdasarkan

sertifikat dan logo halal

7. Mengetahui layanan dan

produk mendapat

sertifikasi dari MUI

8. Hati-hati dalam memilih

produk

C. Exposure

(Paparan Informasi)

9. Akses informasi

10. Pengolahan informasi

D. Health Reason

(Alasan kesehatan)

11. Keamanan dan kesehatan

barang

12. Bahan produksi barang

aman dan tidak

mengandung zat

berbahaya

76

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Efektifitas

Iklan

(X2)

(Durianto

dalam Ainiyah

dan Fahma

(2020)

A. Emphaty

(Empati)

13. Tingkat suka atau tidak

suka terhadap suatu iklan

14. Iklan mengandung unsur

yang berhubungan dengan

pribadi konsumen

Likert

B. Persuation

(Persuasi)

15. Memunculkan rasa

ketertarikan konsumen

16. Mempengaruhi niat beli

konsumen

C. Impact

(Dampak)

17. Diferensiasi dan

kreatifitas iklan

18. Pengetahuan konsumen

terkait informasi iklan

D. Communication

(Komunikasi)

19. Ingat terhadap maksud

iklan yang disampaikan

20. Mendapat kesan dari inti

pesan yang disampaikan

Keputusan

Pembelian

(Y)

Kotler dan

Keller dalam

Tranggono

dkk. (2020)

A. Pilihan produk 21. Kualitas produk

22. Manfaat produk

Likert

B. Pilihan merek 23. Tertarik pada citra merek

24. Terbiasa pada merek

tertentu

C. Pilihan penyalur 25. Lokasi penjual

26. Reputasi penjual

D. Jumlah pembelian 27. Sesuai keingingan

28. Sesuai kebutuhan

E. Waktu pembelian 29. Saat memiliki kebutuhan

30. Saat ada promo

F. Metode pembayaran 31. Metode pembayaran

Praktis dan fleksibel

32. Metode pembayaran

sesuai kebutuhan

77

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Perusahaan Tokopedia

Tokopedia adalah salah satu perusahaan jual beli berbasis digital

terbesar di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah

bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di

Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara. Hingga saat ini, Tokopedia menjadi

marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia.

Dengan visi "Membangun sebuah ekosistem dimana siapa pun bisa

memulai dan menemukan apapun", Tokopedia telah memberdayakan jutaan

pedagang dan konsumen untuk berpartisipasi dalam masa depan

perekonomian. Tokopedia secara konsisten mendukung para pelaku Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk

mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring.

Usaha ini juga terlihat dari berbagai program yang dibuat maupun

diinisiasi oleh Tokopedia dengan bekerjasama dengan Pemerintah dan

pihak-pihak lainnya. Salah satu program kolaborasi yang diinisasi oleh

Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang diadakan sejak bulan

Maret 2018. Acara yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia ini

merupakan panggung perayaan kreasi lokal yang bertujuan untuk

mendorong pertumbuhan industri kreatif dalam negeri.

78

Sejak tahun 2018, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Center.

Melalui Tokopedia Center, pengunjung dapat melakukan transaksi secara

online-to-offline (O2O), membayar tagihan, membeli tiket, mendapatkan

informasi mengenai cara menggunakan aplikasi Tokopedia, belanja secara

interaktif, sampai mencari inspirasi untuk memulai usaha daring secara

gratis.

Tokopedia memudahkan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang

sampai Merauke untuk mendapatkan kebutuhan mereka. Selain berperan

sebagai marketplace pertama yang menerapkan sistem escrow atau rekening

bersama di Indonesia, Tokopedia juga menjadi perusahaan teknologi

pertama di Indonesia yang memperkenalkan pengantaran instan melalui

kemitraan dengan perusahaan transportasi daring. Hal ini memungkinkan

konsumen untuk mendapatkan barang dengan cepat.

2. Sejarah Tokopedia

Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di

bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan

Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan,

Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan e-commerce Indonesia

dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis daring di Indonesia,

Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk

sektor e-commerce pada acara Markplus Conference 2014 yang digelar oleh

Markplus Inc. pada tanggal 11 Desember 2014. Pada 12 Mei 2016,

79

Tokopedia terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari

Indonesia Digital Economy Award 2016.

Pada tahun 2018, Tokopedia kembali meraih beberapa penghargaan.

Mei 2018 lalu aplikasi Tokopedia berhasil memuncaki Apple Store

mengalahkan Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Sementara di Android,

Tokopedia juga berhasil menjadi 3rd Top Chart di Google Play

mengalahkan Facebook dan Instagram. Pada Desember 2018 Tokopedia

terpilih sebagai aplikasi terbaik pilihan masyarakat di Google Play.

3. Tokopedia Salam

Besarnya kontribusi masyarakat muslim Indonesia di bidang e-

commerce khususnya pada Tokopedia dan semakin berkembang

pesatnyanya industri halal, mendorong Tokopedia untuk meluncurkan e-

commerce Syariah. Melalui dukungan pemerintah, Majelis Ulama

Indonesia (MUI), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan

tentunya masyarakat Muslim Indonesia, akhirnya Tokopedia resmi

meluncurkan fitur Tokopedia Salam pada kuartal III tahun 2019.

80

Gambar 4.1

Fitur Tokopedia Salam

Sumber: Aplikasi Tokopedia 2021

Tokopedia Salam bekerja sama dengan beberapa mitra strategis. Ada

berbagai produk makanan dan minuman halal, fashion muslim, dan

kecantikan halal yang tersedia dari beragam merek. Di antaranya Wardah,

Ria Miranda, Zoya, SAYEE dan lainnya. Tokopedia Salam juga bekerja

sama dengan lembaga kemanusiaan seperti NU Care-LAZISNU, Rumah

Yatim, Dompet Dhuafa, Baznas dan mitra lainnya. Dengan begitu,

pengguna Tokopedia bisa bersedekah, berwakaf, berqurban hingga

berzakat. Selain itu, Tokopedia Salam juga menyediakan fitur reksadana

syariah dan emas sehingga para pengguna setia Tokopedia Salam dapat

berkontribusi dalam perkembangan investasi nasional.

81

B. Temuan Hasil Penelitian

Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu harus mengemukakan

gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi

penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasantri pesantren Luhur

Sabilussalam yang pernah berbelanja produk di Tokopedia Salam dalam 1

tahun terakhir dan telah menonton iklan Tokpedia di YouTube yang berjudul

“Bagi-bagi Semangat Ramadhan bersama Tokopedia di 4 Mei 2020!”. Adapun

uraian gambaran umum responden pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Data Responden

a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-Laki 60 46 %

2 Perempuan 70 54 %

Jumlah 130 100%

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Berdasarkan hasil data yang diolah pada tabel 4.1, persentase

responden yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 46% dan responden

yang berjenis kelamin perempuan sebesar 54%.

b. Karakteristik Responden Menurut Usia

82

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase

1 18-21 Tahun 70 54%

2 22-25 Tahun 57 44%

3 26-29 Tahun 3 2%

Jumlah 130 100%

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.2, responden

yang berusia 18-21 tahun memiliki persentase 54%, usia 22-25 tahun

44% dan usia 26-29 tahun 3%.

c. Karakteristik Responden Menurut Pemasukan/Pendapatan

Tabel 4.3

Jumlah Responden Berdasarkan Pemasukan/Pendapatan

No Pemasukan/Pendapatan Jumlah Persentase

1 < Rp. 1.500.000 4 3%

2 Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000 30 23%

3 Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 75 58%

4 > Rp. 3.000.000 21 16%

Jumlah 130 100%

Sumber: Data primer yang diolah 2021

83

Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.3, responden

yang memiliki pemasukan/pendapatan kurang dari Rp. 1.500.000

memiliki persentase sebesar 3%, responden yang

pemasukan/pendapatanya antara Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000

memiliki persentase sebesar 23%, responden yang

pemasukan/pendapatanya antara Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000

memiliki persentase 58% dan responden yang pemasukan/pendapatanya

lebih dari Rp 3.000.000 memiliki persentase 16%.

d. Karakteristik Responden Menurut Pengeluaran Belanja

Tabel 4.4

Jumlah Responden Berdasarkan Pengeluaran Belanja

No Pengeluaran Belanja Jumlah Persentase

1 < Rp. 1.500.000 30 23%

2 Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000 84 65%

3 Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 13 10%

4 > Rp. 3.000.000 3 2%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Berdasarkan hasil dari data yang diolah pada tabel 4.4, responden

yang memiliki pengeluaran belanja kurang dari Rp. 1.500.000 memiliki

persentase sebesar 23%, antara Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000 memiliki

persentase sebesar 65%, antara Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 memiliki

84

persentase 10% dan responden yang pengeluaran belanjanya lebih dari

Rp. 3.000.000 memiliki persentase sebesar 2%.

2. Analisis Deskriptif Jawaban Responden

Jawaban yang diberikan oleh 130 responden pada masing-masing

variabel Halal Awareness, Efektivitas Iklan dan Keputusan Pembelian

dilihat dan dijelaskan melalui output kuesioner yang telah diberikan kepada

responden. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif persentase tanggapan

responden terhadap pernyataan-pernyataan yang telah diberikan.

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Halal Awareness

Variabel Halal Awareness (X1) pada penelitian ini diukur melalui

12 pernyataan yang disebarkan ke 130 responden dan mempresentasikan

indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap

Halal Awareness dijelaskan pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Halal Awareness

NO. PERNYATAAN

NILAI

Total

%

STS

%

TS

%

R

%

S

%

SS

%

Religious Belief (Keyakina Agama)

1

Sebagai seorang muslim Saya

berprinsip untuk menggunakan

produk/layanan yang halal

1 2 9 57 31 100

85

2

Saya menggunakan

produk/layanan halal

berdasarkan aturan agama

0 0 12 36 52 100

3

Saya mengetahui dan

memahami tentang halal dari

para guru

0 1 9 55 35 100

4

Saya meyakini bahwa dengan

menggunakan produk/layanan

halal maka hidup akan menjadi

berkah dan lebih terarah

0 1 8 57 34 100

Role of Halal Certification (Peran Sertifikasi Halal)

5

Saya mempertimbangkan

kehalalan produk/layanan yang

akan saya beli

0 2 8 65 25 100

6

Saya membeli produk yang

memiliki logo halal atau

sertifikat dari MUI

0 2 9 61 28 100

7

Saya mengetahui produk yang

saya beli di Tokopedia Salam

berlogo halal MUI

0 1 10 60 29 100

8

Saya merasa aman

menggunakan dan atau

mengkonsumsi produk berlogo

halal

0 0 10 62 28 100

Exposure (Paparan Informasi)

9 Saya mengetahui informasi

bahwa Tokopedia Salam 0 1 9 65 25 100

86

mendapatkan sertifikat halal

MUI dari beberapa media

terpercaya

10

Saya menanyakan kepastian

kehalalan produk kepada

penjual dan atau kerabat yang

lebih memahami produk yang

akan saya beli

0 2 9 65 24 100

Health Reason (Alasan Kesehatan)

11 Saya membeli produk halal dan

baik untuk kesehatan 0 0 14 64 22 100

12

Spesifikasi bahan produk dan

cara pengolahan produk penting

untuk saya ketahui

0 1 12 59 28 100

Mean % 0,1 1,1 9,9 58,8 30,1 100

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada variabel halal awareness

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 58,8%. Terdapat 3

pernyataan yang paling berpengaruh yaitu pernyataan nomor 5, 9 dan 10

dengan menjawab “setuju” sebesar 65%. Hal ini menunjukkan indikator

bahwa konsumen sering mempertimbangkan kehalalan produk yang

ingin dibelinya. Selain itu konsumen juga mencari informasi terkait

kehalalan produk/layanan di beberapa media dan bertanya kepada

penjual maupun kerabat untuk memastikannya. 3 hal tersebut sebaiknya

menjadi perhatian lebih bagi Tokopedia Salam untuk dapat

87

mempertahankan dan meningkatkan kesadaran halal konsumen sehingga

dapat semakin mempengaruhi keputusan pembelian.

b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Efektivitas Iklan

Variabel Efektivitas Iklan (X2) pada penelitian ini diukur melalui 8

pernyataan yang disebarkan ke 130 responden dan mempresentasikan

indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap

Efektifitas Iklan dijelaskan pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Efektivitas Iklan

NO. PERNYATAAN

Nilai Total

% STS

%

TS

%

RR

%

S

%

SS

%

Emphathy (Empati)

1

Saya menyukai konsep iklan

Tokopedia Salam yang selain

berbagi promo juga secara tidak

langsung mengajak berbagi

pada sesame

0 2 12 60 26 100

2

Iklan yang ditayangkan

Tokopedia Salam sesuai dengan

situasi dan kebutuhan saya saat

ini

0 2 11 59 28 100

Persuation (Persuasi)

88

3

Iklan tersebut membuat saya

tertarik untuk mengunjungi

Tokopedia Salam

0 1 14 63 22 100

4

Setelah melihat iklan tersebut

saya berniat untuk berberlanja

di Tokopedia Salam

0 3 10 63 24 100

Impact (Dampak)

5

Iklan Tokopedia kreatif dan

unik, selain informasi promo,

Tokopedia Salam juga

membuka ruang untuk saling

berbagi kepada sesame

0 0 12 64 24 100

6

Setelah melihat iklan saya

mengetahui adanya promo dan

fitur berbagi di Tokopedia

Salam

0 1 17 61 21 100

Communication (Komunikasi)

7 Saya ingat dan paham pesan di

dalam iklan tersebut 0 1 9 69 21 100

8 Pesan iklan tersebut berkesan

untuk saya 0 2 11 69 18 100

Mean % 0 1,5 12 63,5 23 100

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pada variabel efektivitas iklan,

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 63,5%. Pernyataan yang

paling berpengaruh yaitu pernyataan nomor 7 dan 8 dengan menjawab

89

“setuju” sebesar 69%. Hal ini menunjukkan indikator bahwa iklan

Tokopedia Salam mudah diingat dan dipahami maknanya serta dirasa

berkesan oleh banyak konsumen. Hal tersebut harus menjadi perhatian

lebih bagi Tokopedia Salam untuk dapat mempertahankan dan

meningkatkan efektivitas iklan Tokopedia Salam baik dari segi visual,

instrumen musik atau lagu, narasi hingga substansi iklan yang dapat

menarik perhatian konsumen sehingga dapat mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen.

c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian

Variabel Keputusan Pembelian (Y) pada penelitian ini diukur

melalui 12 pernyataan yang disebarkan kepada 130 responden dan

mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil

tanggapan terhadap Keputusan Pembelian dijelaskan pada tabel 4.7

berikut:

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Pembelian

NO. PERNYATAAN

Nilai Total

% STS

%

TS

%

RR

%

S

%

SS

%

Pilihan Produk

1 Saya memilih produk halal

yang berkualitas 1 1 11 60 27 100

90

2 Saya memilih produk halal

yang saya butuhkan 0 1 7 58 34 100

Pilihan Merek

3

Saya memilih membeli produk

halal dari merek ternama yang

sedang viral

0 0 8 61 31 100

4

Saya memilih membeli produk

halal dari merek yang sudah

biasa saya gunakan

0 1 9 55 35 100

Pilihan Penyalur/Penjual

5

Saya memilih penjual yang

lokasinya dekat dengan alamat

saya

0 0 8 65 27 100

6 Saya memilih penjual yang

memiliki reputasi baik 0 0 8 61 31 100

Jumlah Pembelian

7 Saya membeli produk halal

sebanyak yang saya inginkan 0 0 9 62 29 100

8 Saya membeli produk halal

sesuai kebutuhan 0 0 10 65 25 100

Waktu pembelian

9 Saya berbelanja saat

membutuhkan produk tertentu 0 0 9 63 28 100

10 Saya berbelanja saat ada promo 0 0 8 61 31 100

Metode Pembayaran

91

11

Metode pembayaran di

Tokopedia Salam praktis dan

fleksibel

0 0 9 60 31 100

12

Di Tokopedia Salam terdapat

metode pembayaran yang

bersertifikat halal sesuai

kebutuhan saya

0 0 10 62 28 100

Mean % 0,1 0,2 8,8 61,1 29,8 100

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada variabel keputusan pembelian,

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 61,1%. Terdapat 2

pernyataan yang paling berpengaruh yaitu pernyataan nomor 5 dan 8

dengan menjawab “setuju” sebesar 65%. Hal ini menunjukkan indikator

bahwa konsumen banyak memilih produsen atau penjual yang lebih

dekat dengan rumah tujuan konsumen. Hal tersebut bisa dikarenakan

pengiriman barang yang lebih cepat dan atau karena biaya ongkos kirim

yang lebih murah. Indikator lain yang paling berpengaruh menunjukkan

bahwa konsumen membeli produk halal di Tokopedia Salam sesuai

dengan kebutuhannya. Maka 2 hal tersebut dapat menjadi acuan dan

perhatian lebih bagi Tokopedia Salam untuk dapat memperluas dan

menjaring penjual di penjuru nusantara yang dapat menyediakan

berbagai macam kebutuhan masyarakat baik makanan, pakaian, dan lain

sebagainya.

92

C. Pembahasan

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak validnya

suatu kuesioner. Jadi, semakin tinggi validitas alat ukur, semakin tepat

alat ukur tersebut mengenai sasaran. Uji korelasi yang digunakan

dengan menggunakan “Corrected Item-Total Correlation”. Adapun

dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai r-hitung

dan r-tabel kriteria pengujian adalah:

1) Jika r-hitung > r-tabel maka Item Pertanyaan Valid.

2) Jika r-hitung < r-tabel maka Item Pertanyaan tidak Valid.

Uji Signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung

dengan r-tabel untuk degree of freedom (df) + n-2, dalam hal ini, n

adalah jumlah sampel.

Kuesioner dibagi dalam 3 variabel, yaitu Halal Awareness (X1)

dengan 12 pertanyaan, Efektifitas Iklan (X2) dengan 8 pertanyaan dan

Keputusan Pembelian (Y) dengan 12 pertanyaan. Jadi, jumlah

pertanyaan sebanyak 32 butir pertanyaan dengan jumlah responden

sebanyak 50 responden pada saat uji coba dan 130 responden setelah

semua dinyatakan valid dan reliabel.

Jumlah sampel sebesar (n) = 50 dan besarnya df dapat dihitung

50-2 = 48. Dengan sampel 48 dan alpha 0,05 maka didapat dari r-tabel

93

0,284. Dari pengujian validitas seluruh butir pertanyaan yang

mempunyai nilai r-hitung lebih besar dari 0,284 dinyatakan valid.

Ukuran validitas masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Halal Awareness (X1)

Sumber: Data primer yang diolah 2021

No. Item pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 HA 1 0,797 0,284 Valid

2 HA 2 0,672 0,284 Valid

3 HA 3 0,772 0,284 Valid

4 HA 4 0,762 0,284 Valid

5 HA 5 0,757 0,284 Valid

6 HA 6 0,793 0,284 Valid

7 HA 7 0,704 0,284 Valid

8 HA 8 0,765 0,284 Valid

9 HA 9 0,580 0,284 Valid

10 HA 10 0,678 0,284 Valid

11 HA 11 0,576 0,284 Valid

12 HA 12 0,725 0,284 Valid

94

Hasil uji validitas pada variabel X1 menunjukan bahwa seluruh

item yang ada pada variabel tersebut adalah valid, karena nilai masing-

masing item r-hitung lebih besar dari r-tabel.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Efektivitas Iklan (X2)

No. Item pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 EI 1 0,710 0,284 Valid

2 EI 2 0,746 0,284 Valid

3 EI 3 0,837 0,284 Valid

4 EI 4 0,830 0,284 Valid

5 EI 5 0,705 0,284 Valid

6 EI 6 0,817 0,284 Valid

7 EI 7 0,813 0,284 Valid

8 EI 8 0,625 0,284 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Hasil uji validitas pada variabel X2 menunjukan bahwa seluruh

item yang ada pada variabel tersebut adalah valid, karena nilai masing-

masing r-hitung lebih besar dari r-tabel.

95

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Hasil uji validitas pada variabel Y menunjukan bahwa seluruh

item yang ada pada variabel tersebut adalah valid, karena nilai masing-

masing item r-hitung lebih besar dari r-tabel.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan

kuesioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas pada instrumen

No. Item pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan

1 KP 1 0,678 0,284 Valid

2 KP 2 0,646 0,284 Valid

3 KP 3 0,742 0,284 Valid

4 KP 4 0,750 0,284 Valid

5 KP 5 0,616 0,284 Valid

6 KP 6 0,742 0,284 Valid

7 KP 7 0,671 0,284 Valid

8 KP 8 0,653 0,284 Valid

9 KP 9 0,778 0,284 Valid

10 KP 10 0,736 0,284 Valid

11 KP 11 0,719 0,284 Valid

12 KP 12 0,738 0,284 Valid

96

penelitian dengan menghitung nilai conbach Alpha dimana jika a > 0,70

menunjukkan instrumen tersebut reliabel. Dari hasil perhitungan

kuesioner masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabel

No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

1 Halal Awareness (X1) 0,914 Reliabel

2 Efektivitas Iklan (X2) 0,898 Reliabel

3 Keputusan Pembelian (Y) 0,908 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Hasil Uji reliabilitas menunjukkan bahwa masing-masing

variabel yaitu Halal Awareness, Efektivitas Iklan dan Keputusan

Pembelian, dinyatakan reliabel karena memiliki nilai cronbach’s

alpha > 0,70.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Data yang baik dan layak dalam penelitian adalah yang memiliki

distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2018). Dalam uji

normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik. Uji normalitas data dengan analisis grafik menggunakan

97

pengolahan SPSS versi 25.0 menghasilkan grafik sebagai berikut:

Gambar 4.2

Hasil uji Normalitas Data Kurva Normal P-Plot

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Pada gambar kurva p-plot di atas terlihat titik-titik menyebar di

sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis

diagonal yang berarti menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai

karena asumsi normalitas. Selain uji grafik, peneliti juga melengkapi

pengujian normalitas dengan uji statistik untuk menegaskan hasil uji

normalitas grafik di atas.

98

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 130

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.63981059

Most Extreme Differences Absolute .082

Positive .082

Negative -.075

Test Statistic .082

Asymp. Sig. (2-tailed) .034c

Monte Carlo Sig.

(2-tailed)

Sig. .333d

99% Confidence

Interval

Lower Bound .321

Upper Bound .345

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Pada tabel 4.12 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji

kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output Monte Carlo. sig.(2-tailed)

sebesar 0,186 atau diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka signifikan di

atas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara normal.

99

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan cara melihat melihat nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) dan juga melihat besaran kolerasi antar variabel

independen. Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada

penelitiaan ini.

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 9.118 1.414 6.448 .000

Halal

Awareness .194 .059 .206 3.307 .001 .229 4.371

Efektivitas

Iklan .968 .080 .756 12.160 .000 .229 4.371

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai Variance

Inflation Factor (VIF) disekitar angka 4,3 untuk setiap variabel dan

nilai tolerance dari kedua variabel tersebut sebesar 0,229. Suatu model

regresi dikatakan bebas dari masalah multikolonieritas apabila

memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat

100

disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat masalah

multikolonieritas dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan

pada gambar 4.3:

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak

terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini

berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi,

sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan

101

pembelian berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu Halal

Awareness, dan Efektivitas Iklan.

Selain itu, untuk menegaskan hasil uji heteroskedastisitas,

peneliti juga melakukan uji statistik dengan menggunakan uji glejser.

Jika nilai signifikansi di bawah 5% atau 0,05 maka terdapat gejala

heteroskedastisitas sedangkan jika nilai signifikansi di atas 5% atau

0,05 maka tidak ada gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil

pengolahan data hasil uji glejser dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Heterokedastisitas Glesjer

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.784 1.594 1.747 .083

Halal Awareness -.013 .066 -.037 -.203 .839

Efekvifitas Iklan -.052 .090 -.106 -.579 .563

a. Dependent Variable: LnRES2

Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Berdasarkan tabel di atas, tidak ada variabel bebas yang memiliki

signifikansi di bawah 0,05. Variabel halal awareness (X1) memiliki

signifikansi 0,839 dan variabel efektivitas iklan (X2) memiliki

signifikansi 0,563. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada

model regresi tidak ada masalah heterokedastisitas atau bebas dari

heterokedastisitas.

102

3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda digunakan untuk penelitian yang memiliki

lebih dari satu variabel independen. Menurut Ghozali (2018), analisis

regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah dan seberapa

besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian,

sedangkan variabel independennya adalah halal awareness, dan

efektivitas iklan.

Tabel 4.15

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9.118 1.414 6.448 .000

Halal Awareness .194 .059 .206 3.307 .001

Efektivitas Iklan .968 .080 .756 12.160 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Bersasarkan Tabel 4.15 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Keterangan:

Y : keputusan pembelian

α : konstanta

Y = 9,118 + 0,194X1 + 0,968X2 + e

103

X1: halal awareness

X2: efektivitas iklan

b1 : koefisien halal awareness

b2 : koefisien efektivitas Iklan

e : error

Melalui persamaan dan tabel 4.15 tersebut juga terlihat bahwa

koefisien regresi variabel Halal Awareness (X1) bernilai positif sebesar

0,194 yang artinya ketika Halal Awareness meningkat maka akan

meningkatkan keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk

pada Tokopedia Salam.

Selanjutnya, variabel Efektivitas Iklan (X2) bernilai positif sebesar

0,968 yang artinya ketika Efektivitas Iklan meningkat maka akan

meningkatkan keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk

pada Tokopedia Salam.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka Ho

diterima dan menolak Ha (Ghozali, 2018).

104

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9.118 1.414 6.448 .000

Halal Awareness .194 .059 .206 3.307 .001

Efektivitas Iklan .968 .080 .756 12.160 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Dari hasil persaman regresi di atas, ditemukan konstanta sebesar

9,118. Koefisien regersi halal awareness sebesar 0,194 dan keofisien

regresi efektivitas iklan sebesar 0,968.

1) Hipotesis 1: Pengaruh halal awareness terhadap keputusan

pembelian

Terlihat bahwa nilai t hitung untuk variabel halal awareness

adalah 3,307. Hal ini mengartikan bahwa nilai t hitung > t tabel

(3,307 > 1,978). Maka dapat disimpulkan bahwa halal awareness

berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian. Tanda positif

menunjukkan variabel halal awareness memberikan pengaruh

positif terhadap keputusan pembelian, dimana ketika halal

awareness dinilai semakin baik, maka keputusan pembelian akan

meningkat. Maka dengan hal ini Ho ditolak dan Ha diterima.

Variabel halal awareness dan keputusan pembelian memiliki

105

hubungan yang kuat karena objek penelitian dilakukan di pesantren.

Responden dalam penelitian ini terbiasa hidup dalam lingkungan

keagaman yang kuat dengan menjalankan syariat islam dalam

kehidupan sehari-hari. Hasil tersebut bisa saja berbeda jika

dilakukan di luar lingkungan pesantren.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Septiani & Ridlwan (2020) dimana halal awareness berpengaruh

positif terhadap keputusan pembelian. Utami dan Genoveva (2020)

dalam penelitiannya yang berjudul “The Influence Of Brand Image,

Halal Label and Halal Awareness on Customers Purchasing

Decision Of Halal Cosmetic” juga menyatakan bahwa halal

awareness berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

2) Hipotesis 2: Pengaruh efektivitas iklan terhadap keputusan

pembelian

Terlihat bahwa nilai t hitung untuk variabel efektivitas iklan

adalah 12,160. Hal ini mengartikan bahwa nilai t hitung > t tabel

(12,160 > 1,978). Maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas iklan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Tanda positif

menunjukkan variabel efektivitas iklan memberikan pengaruh

positif terhadap keputusan pembelian, di mana ketika efektivitas

iklan dinilai semakin baik, maka keputusan pembelian akan

meningkat. Sehingga dengan hal ini Ho ditolak dan Ha diterima.

Variabel efektivitas iklan memiliki hubungan yang kuat

106

dengan keputusan pembelian seiring dengan berkembangnya

teknologi dan informasi berupa internet, gadget dan media sosial di

Indonesia yang juga dirasakan oleh kalangan pesantren. Media sosial

dapat menjadi senjata ampuh untuk membidik target iklan dengan

berbagai latar belakang dan usia sehingga sesuai dan efektif

berdasarkan konsep dan pesan yang disampaikan di dalamnya.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Rani Ramdayani (2017) dimana efektivitas iklan

berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian. Dinda

dkk. (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Iklan

YouTube Traveloka Terhadap Keputusan Pembelian” juga

menyatakan bahwa efektivitas iklan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

b. Hasil Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F

dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam

model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang diuji

secara simultan. Tabel 4.17 berikut menggambarkan hasil uji statistik

F.

107

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 2739.429 2 1369.715 501.484 .000b

Residual 346.878 127 2.731

Total 3086.308 129

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Efektifitas Iklan, Halal Awareness

Sumber: Data Primer yang diolah 2021

Berdasarakan hasil uji F pada tabel 4.17 didapat nilai F hitung

sebesar 501,484 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi

lebih kecil dari pada 0,05 dan F hitung lebih besar dari F table (501,484

> 3,07) maka model regresi dapat dikatakan bahwa Halal Awareness

(HA) dan Efektifitas Iklan (EI) secara simultan mempunyai pengaruh

terhadap Keputusan Pembelian (KP).

5. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisen determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2018).

Berikut adalah hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini.

108

Tabel 4.18

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .942a .888 .886 1.653

a. Predictors: (Constant), Efektivitas Iklan, Halal Awareness

Sumber: Data primer yang diolah 2021

Nilai koefisien korelasi sebesar 0,942 pada tabel 4.18

menunjukkan hubungan kuat antara halal awareness dan efektivitas

iklan terhadap keputusan pembelian yang artinya terdapat hubungan

yang positif antara variabel dependen dan independen.

Nilai adjusted r square sebesar 0,886 atau 88,6% menunjukkan

bahwa variabel keputusan pembelian yang dapat dijelaskan oleh

variabel halal awareness dan efektivitas iklan adalah sebesar 88,6%.

Sedangkan sisanya sebesar 0,114 atau 11,4% variabel yang tidak

diteliti. Hal tersebut menunjukkan bawah variabel halal awareness dan

efektivitas iklan memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.

109

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh halal awareness dan

efektivitas iklan terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam.

Responden dalam penelitian ini berjumlah 130 orang yang pernah membeli

produk di Tokopedia Salam selama 1 tahun terakhir dan pernah menonton iklan

Tokopedia Salam di YouTube yang berjudul “Bagi-bagi Semangat Ramadhan

Bersama Tokopedia di 4 Mei 2020!”.

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian

responden tentang pengaruh halal awareness dan efektivitas iklan terhadap

keputusan pembelian pada Tokopedia Salam, maka dapat ditarik kesimpulan,

yaitu:

1. Halal awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Tokopedia Salam.

2. Efektivitas iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Tokopedia Salam.

3. Halal awareness dan efektivitas iklan berpengaruh secara simultan

terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam.

110

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka ada beberapa

saran sebagai berikut:

1. Untuk Perusahaan

a. Halal Awareness

Dari hasil data yang diteliti, halal awareness terbukti mempunyai

pengaruh terhadap keputusan pembelian pada Tokopedia Salam. Dilihat

dari distribusi jawaban responden, lebih dari 58 % responden menjawab

setuju atas pertanyaan mengenai halal awareness. Namun, dari distribusi

jawaban tersebut terdapat 9,9% responden yang menjawab netral. Poin

netral terbanyak ada pada pertanyaan “Saya membeli produk halal dan

baik untuk kesehatan”.

Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar Tokopedia Salam

dapat meningkatkan kualitas produk berdasarkan aspek kesehatan

sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terkait kesehatan

produk yang akan dibeli.

b. Efektivitas Iklan

Dari hasil data yang ada, menunjukkan bahwa efektivitas iklan

terbukti mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

pada Tokopedia Salam. Dilihat dari distribusi jawaban responden, lebih

dari 63 % responden menjawab setuju atas pertanyaan mengenai

efektivitas iklan. Namun, dari distribusi jawaban tersebut terdapat 12%

responden yang menjawab netral. Poin netral terbanyak ada pada

111

pertanyaan “Setelah melihat iklan saya mengetahui adanya promo dan

fitur berbagi di Tokopedia Salam”. Selain itu, terdapat 1,5% responden

yang menjawab tidak setuju. Diantaranya pada point pertanyaan “Setelah

melihat iklan tersebut saya berniat untuk berberlanja di Tokopedia

Salam”.

Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar Tokopedia Salam

dapat menginformasikan promo dan fitur unggulan pada Tokopedia

Salam dengan lebih menarik dan mudah dipahami oleh calon konsumen

agar menjadi daya tarik lebih untuk memunculkan niat beli konsumen

hingga pada akhirnya calon konsumen memutuskan untuk membeli

produk/layanan pada Tokopedia Salam.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya

Penelitian selanjutnya disarankan dapat meneliti variabel-variabel lain

yang juga mungkin berperan dalam memberi pengaruh terhadap keputusan

pembelian, sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam manajemen pemasaran. Misalnya seperti

variabel e-service quality yang menurut Blut (2016) merupakan transaksi

dari awal hingga akhir termasuk di dalamnya mengenai pencarian informasi,

kebijakan privasi, navigasi website, proses pemesanan, interaksi customer

service, pengiriman, kebijakan pengembalian, dan kepuasan terhadap

produk yang dipesan

112

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL

Afshan Azam. (2016). An empirical study on non Muslim’s packaged halal food

manufacturers: Saudi Arabian consumers purchase intention. Journal of

Islamic Marketing, Vol. 7 Iss 4 pp.

Ainiyah, Anis dan Fahma, Fakhrina. (2020). Analisis Perbandingan Efektivitas

Iklan menggunakan EPIC Model terhadap Peningkatan Brand Awareness

pada Produk Indihome Study. Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2020.

Ambali, A.R. dan Bakar, A.N. (2014). People’s Awareness on Halal Foods and

Products: Potential Issues for Policy-Makers. Procedia - Social and

Behavioral Sciences 121, 3 – 25.

Amstrong & Kotler. (2015). Marketing an Introducing Prentice Hall Twelfth

Edition. England: Pearson Education, Inc.

Anggraini Inar & Dewanti Setyawati. (2020). The Effect of Halal Foods Awareness

on Purchase Decision with Religiosity as a Moderating Variable. Journal of

Economics Research and Social Sciences, 4(1), 17-29.

Awan, H. M., Siddiquei, A. N., & Haider, Z. (2015). Factors Affecting Halal

Purchase Intention Evidence from Pakistan’s Halal Food Sector.

Management Research Review, 38 (6), 640-660.

Blut M. (2016). E-Service Quality: Development of a Hierarchical Model Journal

of Retailing Volume 92, Issue 4, December 2016, Pages 500-517.

Blut M., Frennea, C. M., Mittal, V., dan Mothersbaugh, D. L. (2015). How

procedural, financial and relational switching costs affect customer

satisfaction, repurchase intentions, and repurchase behavior: A meta

analysis. International Journal of Research in Marketing, 32(2), 226-229.

Cahya Bayu Tri, Sufiana Fika & Islamiah M.H. (2020). Impact Of Halal

Labelization, Consumer Awareness and Behavior Intention Towards Fast

Food Buying Decision. Jurnal Hunafa: Studia Islamika, Volume 17, Number

2, p. 1-190.

Devita Anjas Rahmadani. (2018). Pengaruh Iklan Soyjoy Web Series “Ini

Perjalananku” Di Youtube Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian

Konsumen. Jurnal Mahasiswa UNESA. Vol 1, No 1.

113

Dewi, K.W., dan Ibnu, W,. (2015). Sikap Masyarakat Muslim Terhadap Produk

Makanan Non-Halal Di Kota Semarang. Diponegoro journal of management,

Volume 4, Nomor 2, Halaman 1-12.

Dinda Adelia, dkk. (2018). Efektivitas Iklan Youtube Traveloka Terhadap

Keputusan Pembelian. Jurnal Demandia, Vol. 3 No. 1. Halalan 77 – 96.

Efendi Arif. (2020). The Effect of Halal Certification, Halal Awareness and

Product Knowledge on Purchase Decisions for Halal Fashion Products.

Journal of Digital Marketing And Halal Industry Vol. 2, No. 2. 145-154.

Eka Dyah Setyaningsih dan Sofyan Marwansyah. (2019). The Effect of Halal

Certification and Halal Awareness through Interest in Decisions on Buying

Halal Food Products. Syi’ar Iqtishadi: Journal of Islamic Economics,

Finance and Banking. Vol. 3 No.1.

Erminati Pancaningrum dan Dwi Kartika. (2019). Mengukur Efektivitas Iklan

Indomie Versi Ayam Geprek Di Televisi. JAD: Jurnal Manajemen dan Bisnis

Dewantara Vol 2 No 1. STIE PGRI Dewantara. Jombang.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasan, Haslinda. (2016). A Study On Awareness And Perception Towards Halal

Foods Among Muslim Students In Kota Kinabalu, Sabah., Proceedings of the

Australia-Middle East Conference on Business and Social Sciences 2016,

Dubai (in partnership with The Journal of Developing Areas, Tennessee State

University, USA).

Hasbun dan Ruswanty. (2016). Komperansi Antara Kelompok yang Melihat Iklan

dan Tidak Melihat Iklan dengan Moderasi Brand Awareness Terhadap Niat

Beli. Journal of Business Studies. Volume 2. Hal. 2-4.

Hermawan, Widiana, dan Estianty. (2016). Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi

Merek dan Loyalitas Merek Terhadap Minat Beli Sepatu Nike di Nika

Factory Store Surabaya. Jurnal Manajemen Branchmarck. Vol. 2. Hal:104.

Indrianty Sudirman. (2020). The Power of Social Media in Influencing Customer

Decision Case Study: Muslim Brand Cosmetic. Hasanuddin Journal of

Bussiness Strategy. Volume 2 Nomor 3.

Karim AA. (2018). Penguatan Ekonomi Nasional: Manajemen, Akuntansi dan

Perbankan, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional di Universitas

Islam Negeri Malik Ibrahim, Malang.

114

Kevin Christian, dkk. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian Rem Cakram Dan Rem Tromol Motor Honda Matic

pada PT. Mega Anugerah Mandiri Medan. Jurnal Wahana Inovasi. Volume

8. No.1. ISSN: 2089-8592.

Mahendri Wisnu, Darsono J.T. & Firdiansjah A. (2020). The Influence of

Religiusity and Halal Label through Halal Awareness Purchase Decisions.

Budapest International Research and Critics Institute-Journal. Volume 3, No.

3. Page: 1739-1746.

Mahir, Pradana. (2015). Klasifikasi Bisnis E-commerce di Indonesia. Jurnal Modus

Vol.27 (2): 163-174.

Morissan, M. A. (2015). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Muhammad, Mahmudah Mulia. (2020). Transaksi E-Commerce dalam Ekonomi

Syariah. Jurnal El-Iqtishady: Volume 2 Nomor 1.

Munir, Muhammad, Hidayat, K., Fakhry, M., Mu’tamar FF. (2019). The Effect Of

Halal Knowledge, Halal Awareness And Halal Labels On The Purchase

Decision Of Jamu Madura Products. Agroindustrial Technology Journal 03

(02) 95 –109.

Murtadho, Ridwan. (2019). Nilai Filosofi Halal Dalam Ekonomi Syariah. Profit:

Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan 3 (1) P: 14-29.

Nurcahyo, A., & Hudransyah, H. (2017). The Influence of Halal Awareness, Halal

Certification, and Personal Societal Perception Toward Purchase Intention.

Journal of Business and Management, 6 (1):21-31.

Premi, wahyuni widyaningrum. (2019). Pengaruh label halal, kesadaran halal, iklan

dan celebrity endorser terhadap minat pembelian kosmetik melalu variabel

persepsi sebagai mediasi, jurnal ekonomi dan manajemen, vol. 2, nomor 2.

Rani Ramdayani. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Efektivitas Iklan Situs

Jual-Beli Online Bukalapak Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus

Pada Mahasiswa Institut STIAMI Jakarta Kampus Bekasi B). Jurnal

Pendidikan IPS, Vol. 7. No. 2.

Ratu Reza Gustiani dan Ce Gunawan. (2020). Pengaruh Emotional Advertising dan

Environment Advertising terhadap Keputusan Pembelian pada Marketplace

Shopee. ARIKA, Vol. 14 No. 02 ISSN: 1978-1105.

115

Redjeki & Heridiansyah. (2016). Pengaruh Efektivitas Iklan di Televisi Terhadap

Keputusan Pembelian Minuman Ringan Bagi Mahasiswa STIE Semarang.

Fokus Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ekonomi.

Rizan, Mohamad, Handayani, K. L., & RP, A. K. (2015). Pengaruh Citra Merek

Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Riset

Manajemen Sains Indonesia, 6 (1).

Ruslan, Kamarulzaman dan Sanny M. (2018). Muslim Consumers Awareness and

Perception of HalalFood Fraud. International Food Research Journal, Vol.

1, No. 25, 90.

Said, M., Hassan, F., Musa, R., & Rahman, N.A. (2014). Assessing Consumers’

Perception, Knowledge and Religiosity on Malaysia's Halal Food Products.

Procedia - Social and Behavioral Sciences, 130, pp. 120–128.

Santoso Rudi dkk. (2020). Inovasi Produk, Kreatifitas Iklan, Efekvifitas Iklan, dan

Brand Trust Mendorong Keputusan Pembelian. Jurnal Nusantara Aplikasi

Manajemen Bisnis Vol. 5 No. 2.

Septiani Devi & Ridwan A.A. (2020). The Effects of Halal Certification and Halal

Awareness on Purchase Intention of Halal Food Products in Indonesia.

Indonesian Journal of Halal Research, 2, 2 (2020): 55-60.

Sheila Fitria Nurjanah, Rini Rahayu Kurniati dan Daris Zunaida. (2019). Pengaruh

E-commerce terhadap Keputusan Pembelian pada Belanja Online Shopee.

Jurnal JIAGABI. Vol. 8, No. 3, hal. 154-162.

Shubhangam Kumar, dkk. (2020). Influence Of Social Media Advertisement On

Customer's Purchase Decision: A Literatur Review. International Journal on

Recent Trends in Business and Tourism. Vol. 4 (4).

Talisa Rahma Pramintasari & Indah Fatmawati. (2017). Pengaruh Keyakinan

Religius, Peran Sertifikasi Halal, Paparan Informasi, dan Alasan Kesehatan

Terhadap Kesadaran Masyarakat Pada Produk Makanan Halal. Jurnal

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Vol 8, No. 1.

Teng, Phuah Kit and Assoc. (2013). Prof. Dr. Wan Jamaliah Wan Jusoh.

Investigating students awareness and usage intention towards halal labelled

cosmetics and personal care products in Malaysia”. 4th International

Conference on Business and Economic Research (4th icber 2013) Proceeding

04 - 05 march 2013. Golden flower hotel, Bandung.

Tranggono, Didiek., Putri, AN., dan Juwito. (2020). Pengaruh Terpaan Iklan

Nacific di Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Nacific pada

Followers akun @nacificofficial.id. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 2.

116

Utami dan Genoveva. (2020). The Influence Of Brand Image, Halal Label, And

Halal Awareness On Customers Purchasing Decision Of Halal Cosmetic.

Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol. 4, No. 2.

Verma Ankita and Mishra Kushendra, Dr. (2016). Influence of effectual and

creative advertising on brands& purchase behavior of consumers.

International Journal of Science Technology and Management. Vol. No. 5.

Issue No. 03.

Vizano Nico Alexander, Kamaludin and Fahlevi. (2021). The Effect of Halal

Awareness on Purchase Intention of Halal Food: A Case Study in Indonesia.

Journal of Asian Finance, Economics and Business Vol 8 No 4.

Widyaningrum Premi Wahyu. (2019). Pengaruh Label Halal, Kesadaran Halal,

Iklan, dan Celebrity Endorser terhadap Minat Pembelian kosmetik melalui

variabel Persepsi sebagai mediasi. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen

CAPITAL. Volume 2. Nomor 2.

Wilson, J.A.J. (2014). Islamic economics 2.0 - Creating a Halal Wealth and

Knowledge Economy, Zawya, pp. 1-7.

BUKU

Al-Ghazali, I. (2016). Ihya' Ulumuddin. Yogyakarta: Mutiara Ilmu Agency.

Belch, George E., Belch, Michael A. (2018). Advertising and Promotion: An

Integrated Marketing Communication Perpective. 8th Edition. McGraw-Hill,

New York.

C, K, Laudon, Traver. (2017). E-Commerce 2014, 10th Edition. Pearson.

Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. (2016). Manajemen Pemasaran edisi 12. Jilid

1 & 2. Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip and Gary Amstrong. (2016). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13.

Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Mahmudi. (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: Unit Penerbit

dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Peter J. Paul dan Jerry C. Olson. (2014). Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Purkon Arip. (2014). Bisnis Online Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, Freddy. (2015). Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

117

Riduwan, & Kuncoro, E. A. (2017). Cara Menggunakan dan Memaknai Path

Analysis. Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta.

Sarwat. A. Lc., M.A. (2014). Halal atau Haram. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Schiffman, Leon, dan Kanuk, Leslie Lazar. (2015). Consumer Behaviour 7th

Edition. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Shimp, Terence. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam periklanan dan

Promosi. Jakarta: Salemba Empat.

Silalahi, Ulber. (2015). Asas-asas Manajemen, Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. (2015). Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung: CV

Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.

Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV

Alfabeta.

Tjiptono. (2014). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.

Tjiptono Fandy & Diana Anastasia. (2016). Pemasaran Esesi dan Aplikasi.

Yogyakarta: Andi Offset.

Turban, Efraim. et. al. (2015). Electronic commerce a Managerial and Social

Networks Perspective 8th edition. Springer.

WEBSITE

Annur, Cindy Mutia. (2019). Gandeng Tokopedia, BRI Jual 200 Produk Halal

Lewat Halal Mall. Diakses pada tanggal 18 januari 2021, dari

https://katadata.co.id/berita/2019/05/06/gandeng-tokopedia-bri-jual-200-

produk-halal-lewat-halal-mall.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2020. Hasil Survei Penetrasi dan

Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018. Diakses tanggal 13 desember

2020. (https://www.apjii.or.id/content/read/39/521/Laporan-Survei-Internet-

APJII-2019-2020-Q2)

118

Iskandar, Andri. (2018). Profil Pesantren Luhur Sabilussalam. Diakses pada tanggal

18 januari 2021, dari https://iskandaria24.wordpress.com/2018/04/07/.

Soenarso Sugeng Adji. (2019). Tokopedia Salam mengalami peningkatan

kunjungan 45%. Diakses pada tanggal 18 januari 2021, dari

https://industri.kontan.co.id/news/tokopedia-salam-mengalami-peningkatan-

kunjungan-45.

Tim belajar.kemdikbud.go.id. (2015). Pesantren. Diakses pada tanggal 18 januari

2021, dari

https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/pesantren/.

Tim detikcom – detikFinance. (2020). Konsumsi Sektor Ekonomi Islam Diprediksi

Tembus US$ 2,3 T di 2024. Diakses pada tanggal 18 januari 2021, dari

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5277642/konsumsi-

sektorekonomi-islam-diprediksi-tembus-us-23-t-di-2024.

Tim ditpdpontren.kemenag.go.id. (2019). Pesantren di Banten. Diakses pada

tanggal 18 januari 2021, dari https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp.

Tim DSN MUI. (2020). Jual Beli Salam. Diakses pada 19 januari 2021, dari

https://dsnmui.or.id/kategori/fatwa/page/14/.

Tim iprice.co.id. (2021). Peta E-Commerce Indonesia. Diakses pada tanggal 18

agustus 2021 dari https://iprice.co.id/insights/mapofecommerce/.

Tim KementerianPPN/Bappenas. (2019). Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia

Resmi Diluncurkan. Diakses pada tanggal 18 januari 2021, dari

https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/masterplan-ekonomi-

syariah-indonesia-resmi-diluncurkan/.

Tim Kontan. (2021). Transaksi Produk Fesyen Muslim di Tokopedia Meningkat 2

kali Lipat. Diakses pada tanggal 25 maret 2021, dari

https://pressrelease.kontan.co.id/release/transaksi-produk-fesyen-muslim-di-

tokopedia-meningkat-2-kali-lipat.

Tim LPPOM MUI. (2021). Sertifikat/Ketetapan Halal MUI. Diakses pada tanggal

19 januari 2021, dari

https://www.halalmui.org/mui14/main/page/sertifikatketetapan-halal-mui.

Tim socialblade.com. (2021). Jumlah Penonton YouTube Tokopedia dan Shopee

Indonesia. Diakses pada tanggal 18 agustus 2021 dari

https://socialblade.com/youtube/user/.

119

Tim Tokopedia. (2020). Bagi-bagi Semangat Ramadan Bersama Tokopedia di 4

Mei 2020!. Diakses pada tanggal 9 januari 2021, dari

https://www.youtube.com/watch?v=qLrwI7kbbsg.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Kepada Yth.

Saudara/I Responden Penelitian

Di tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa program

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Saya:

Nama : Dede Munawir

NIM : 11150810000076

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen Pemasaran.

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Pengaruh Halal Awareness dan Efektivitas Iklan terhadap Keputusan Pembelian

pada Tokopedia Salam”. Maka untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan

penelitian ini, Saya memohon ketersediaan Saudara/I untuk dapat berpartisipasi

dalam menjawab dengan jujur pertanyaan yang telah disediakan.

Atas ketersediaan Saudara/I meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab

semua pernyataan dalam kuesioner ini, Saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

120

Dede Munawir

Screening Question

Sebelum mengisi kuesioner ini, mohon kesediaan Saudara/I untuk mengisi

pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang anda pilih.

1. Apakah anda sudah pernah berbelanja di Tokopedia Salam selama 1 tahun

terakhir?

( ) Ya

( ) Tidak

2. Apakah Anda sudah pernah menonton iklan Tokopedia Salam di YouTube

channel Tokopedia dengan judul “Bagi-bagi Semangat Ramadan bersama

Tokopedia di 4 Mei 2020!”?

( ) Ya

( ) Tidak

*Jika jawaban Anda “Ya”, Anda dapat melanjutkan menjawab kuesioner ini.

Namun jika “Tidak”, Anda tidak perlu melanjutkan menjawab kuesioner ini.

121

Identitas Responden

1. Nama Lengkap :

2. Jenis Kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

3. Usia :

a. 18-21 tahun

b. 22-25 tahun

c. 26-29 tahun

4. Pendapatan per bulan :

a. < Rp. 1.500.000

b. Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000

c. Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000

d. > Rp. 3.000.000

5. Pengeluaran belanja per bulan :

a. < Rp. 1.500.000

b. Rp. 1.501.000 – Rp. 2.000.000

c. Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000

d. > Rp. 3.000.000

122

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Kuesioner

Petunjuk Pengisian

Setiap pernyataan terdiri dari lima alternatif jawaban, pilihlah salah satu

jawaban yang menurut Saudara/I paling tepat, dengan memberikan tanda check list

(√) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban sebagai berikut:

Nomor Jenis Jawaban Bobot

1 Sangat Tidak Setuju = STS 1

2 Tidak Setuju = TS 2

3 Ragu-ragu = RR 3

4 Setuju = S 4

5 Sangat Setuju = SS 5

1. Halal Awareness

NO. PERNYATAAN

NILAI

STS TS R S SS

Religious Belief (Keyakina Agama)

1

Sebagai seorang muslim Saya

berprinsip untuk menggunakan

produk/layanan yang halal

123

2 Saya menggunakan produk/layanan

halal berdasarkan aturan agama

3 Saya mengetahui dan memahami

tentang halal dari para guru

4

Saya meyakini bahwa dengan

menggunakan produk/layanan halal

maka hidup akan menjadi berkah

dan lebih terarah

Role of Halal Certification (Peran Sertifikasi Halal)

5 Saya mempertimbangkan kehalalan

produk/layanan yang akan saya beli

6

Saya membeli produk yang

memiliki logo halal atau sertifikat

dari MUI

7

Saya mengetahui produk yang saya

beli di Tokopedia Salam berlogo

halal MUI

8

Saya merasa aman menggunakan

dan atau mengkonsumsi produk

berlogo halal

Exposure (Paparan Informasi)

9

Saya mengetahui informasi bahwa

Tokopedia Salam mendapatkan

sertifikat halal MUI dari beberapa

media terpercaya

124

10

Saya menanyakan kepastian

kehalalan produk kepada penjual

dan atau kerabat yang lebih

memahami produk yang akan saya

beli

Health Reason (Alasan Kesehatan)

11 Saya membeli produk halal dan baik

untuk kesehatan

12

Spesifikasi bahan produk dan cara

pengolahan produk penting untuk

saya ketahui

2. Efektivitas Iklan

NO. PERNYATAAN

Nilai

STS TS RR S SS

Emphathy (Empati)

1

Saya menyukai konsep iklan

Tokopedia Salam yang selain berbagi

promo juga secara tidak langsung

mengajak berbagi pada sesame

2

Iklan yang ditayangkan Tokopedia

Salam sesuai dengan situasi dan

kebutuhan saya saat ini

Persuation (Persuasi)

125

3 Iklan tersebut membuat saya tertarik

untuk mengunjungi Tokopedia Salam

4

Setelah melihat iklan tersebut saya

berniat untuk berberlanja di Tokopedia

Salam

Impact (Dampak)

5

Iklan Tokopedia kreatif dan unik,

selain informasi promo, Tokopedia

Salam juga membuka ruang untuk

saling berbagi kepada sesama

6

Setelah melihat iklan saya mengetahui

adanya promo dan fitur berbagi di

Tokopedia Salam

Communication (Komunikasi)

7 Saya ingat dan paham pesan di dalam

iklan tersebut

8 Pesan iklan tersebut berkesan untuk

saya

3. Keputusan Pembelian

NO. PERNYATAAN

Nilai

STS TS RR S SS

Pilihan Produk

1 Saya memilih produk halal yang

berkualitas

126

2 Saya memilih produk halal yang

saya butuhkan

Pilihan Merek

3

Saya memilih membeli produk

halal dari merek ternama yang

sedang viral

4

Saya memilih membeli produk

halal dari merek yang sudah biasa

saya gunakan

Pilihan Penyalur/Penjual

5

Saya memilih penjual yang

lokasinya dekat dengan alamat

saya

6 Saya memilih penjual yang

memiliki reputasi baik

Jumlah Pembelian

7 Saya membeli produk halal

sebanyak yang saya inginkan

8 Saya membeli produk halal

sesuai kebutuhan

Waktu pembelian

9 Saya berbelanja saat

membutuhkan produk tertentu

10 Saya berbelanja saat ada promo

Metode Pembayaran

127

11

Metode pembayaran di

Tokopedia Salam praktis dan

fleksibel

12

Di Tokopedia Salam terdapat

metode pembayaran yang

bersertifikat halal sesuai

kebutuhan saya

128

Lampiran 3. Distribusi Jawaban Responden

1. Pernyataan Halal Awareness

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total

1 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 53

2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 52

3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 50

4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 57

5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

7 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 50

8 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 55

9 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49

10 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 50

11 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 50

12 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 56

13 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 53

14 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 56

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49

16 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 53

17 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

129

18 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 54

19 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 52

20 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 54

21 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 52

22 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

24 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 52

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

27 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 57

28 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54

29 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 56

30 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

32 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 54

33 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 52

34 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

36 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 55

37 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 43

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

39 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 56

130

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

41 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 58

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

46 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 54

47 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

49 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 3 51

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

51 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 49

52 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 33

53 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 56

54 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45

55 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 52

56 2 3 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 51

57 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 50

58 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 34

59 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

60 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 52

61 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 56

131

62 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38

63 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 50

64 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 51

65 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 50

66 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 54

67 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 52

68 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 54

69 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 48

70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

71 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

72 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 52

73 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 51

74 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 53

75 5 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 50

76 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 51

77 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 43

78 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 50

79 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 39

80 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 3 51

81 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 48

82 4 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 44

83 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 48

132

84 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 54

85 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 55

86 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 52

87 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50

88 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 50

89 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 51

90 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 52

91 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 53

92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

93 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 55

94 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 53

95 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 54

96 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 50

97 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 44

98 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49

99 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 43

100 2 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 52

101 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 52

102 1 3 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 44

103 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 51

104 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 46

105 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 52

133

106 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 55

107 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 33

108 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 46

109 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 33

110 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 54

111 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 54

112 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 54

113 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 50

114 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 50

115 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 51

116 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 51

117 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 42

118 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 40

119 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 51

120 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 52

121 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 51

122 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 50

123 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 50

124 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 52

125 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 53

126 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 53

127 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 52

134

128 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 51

129 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 52

130 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 48

2. Pernyataan Efektivitas Iklan

No 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

1 5 4 4 4 4 4 4 4 33

2 4 4 4 4 4 4 4 4 32

3 3 4 4 4 3 4 4 4 30

4 4 5 4 5 4 5 4 4 35

5 4 4 4 4 4 4 4 4 32

6 5 5 5 5 5 5 5 5 40

7 4 4 4 4 4 4 4 4 32

8 4 5 4 5 4 5 4 4 35

9 4 4 4 4 4 4 4 4 32

10 4 4 4 4 5 4 4 4 33

11 4 4 4 5 4 4 5 4 34

12 5 5 4 5 4 4 5 4 36

13 4 4 5 4 5 5 4 4 35

14 4 5 5 5 5 5 5 5 39

15 4 4 4 4 4 4 4 4 32

16 5 5 4 4 4 4 4 4 34

135

17 4 4 4 4 4 4 4 4 32

18 4 4 4 4 5 5 4 4 34

19 4 4 4 5 4 4 5 4 34

20 5 4 5 4 5 5 5 4 37

21 4 4 4 4 4 4 4 4 32

22 4 5 5 5 5 5 5 4 38

23 4 4 4 4 4 4 4 4 32

24 4 4 4 4 4 4 5 4 33

25 4 4 4 4 4 4 4 4 32

26 4 4 4 4 4 4 4 4 32

27 4 5 5 5 5 5 5 4 38

28 5 4 4 4 4 4 5 5 35

29 5 5 4 5 4 4 5 5 37

30 5 4 4 4 4 4 5 5 35

31 4 4 4 4 4 4 4 4 32

32 4 5 4 5 5 4 4 4 35

33 4 5 4 4 4 4 4 4 33

34 4 4 4 4 4 4 4 4 32

35 4 4 4 4 4 4 4 4 32

36 4 4 5 5 5 5 5 4 37

37 3 4 3 3 4 4 4 3 28

38 3 3 3 3 3 2 3 3 23

136

39 5 5 5 5 4 5 5 4 38

40 4 4 4 4 4 4 4 5 33

41 5 5 4 5 4 4 5 5 37

42 4 4 4 4 4 4 4 4 32

43 4 4 4 4 4 4 4 4 32

44 3 3 3 3 3 3 3 3 24

45 4 4 4 4 4 4 4 4 32

46 5 4 5 4 5 5 4 4 36

47 4 4 4 4 4 4 4 4 32

48 4 4 4 4 4 4 4 4 32

49 4 5 4 4 5 4 4 3 33

50 4 4 4 4 4 4 4 4 32

51 5 5 4 5 5 5 5 5 39

52 4 4 4 4 4 4 4 4 32

53 5 5 5 5 4 5 5 5 39

54 3 4 3 3 4 3 4 3 27

55 5 5 4 4 4 4 5 4 35

56 4 4 5 4 4 4 5 5 35

57 4 5 4 4 4 4 4 4 33

58 3 2 2 2 3 3 3 3 21

59 5 4 5 4 4 4 4 4 34

60 4 5 5 5 5 4 4 4 36

137

61 5 5 5 5 5 5 4 5 39

62 3 3 3 3 3 3 3 3 24

63 3 5 4 4 5 4 4 4 33

64 4 4 4 5 4 4 4 3 32

65 5 3 4 4 4 4 4 4 32

66 5 4 5 4 4 4 4 5 35

67 5 4 5 4 4 4 4 4 34

68 4 5 4 5 4 4 5 4 35

69 3 4 4 4 4 4 4 4 31

70 5 3 4 4 4 4 4 4 32

71 4 3 3 3 4 5 4 4 30

72 5 4 4 5 4 5 4 4 35

73 4 5 4 4 5 4 4 5 35

74 5 4 5 5 5 4 4 5 37

75 4 4 4 4 4 4 4 4 32

76 5 5 4 4 5 5 5 5 38

77 4 4 4 4 4 4 4 4 32

78 4 4 4 4 4 4 4 4 32

79 4 4 3 4 4 3 3 3 28

80 5 4 4 4 4 4 4 4 33

81 4 4 3 4 4 4 4 4 31

82 3 3 3 3 3 3 3 3 24

138

83 4 4 4 4 5 5 4 4 34

84 4 5 4 5 4 5 4 4 35

85 5 4 5 4 4 5 5 5 37

86 4 5 4 4 4 5 4 4 34

87 4 4 4 4 4 4 4 5 33

88 4 4 4 4 4 4 4 4 32

89 4 5 4 4 4 4 4 4 33

90 4 4 4 5 4 4 4 4 33

91 4 4 4 4 5 5 4 4 34

92 5 5 5 5 5 5 5 5 40

93 4 4 5 4 5 5 4 5 36

94 5 4 4 4 4 4 4 4 33

95 4 5 5 4 5 3 5 4 35

96 5 4 4 4 4 4 4 4 33

97 3 4 3 4 3 3 4 4 28

98 3 4 4 3 5 4 4 3 30

99 5 4 3 3 3 3 3 4 28

100 4 4 4 5 4 5 4 4 34

101 4 5 4 4 4 4 5 4 34

102 4 4 4 3 4 3 3 4 29

103 4 4 4 4 4 4 4 4 32

104 3 3 3 4 3 4 3 4 27

139

105 4 4 5 4 5 4 4 4 34

106 5 5 4 4 5 4 5 5 37

107 2 2 3 2 3 3 3 2 20

108 4 3 4 3 3 3 4 3 27

109 3 2 3 2 3 3 3 2 21

110 4 4 4 5 5 4 4 5 35

111 5 5 4 3 4 5 4 4 34

112 4 5 5 4 4 5 4 4 35

113 4 4 5 4 4 3 4 4 32

114 3 3 5 4 4 4 4 5 32

115 5 3 3 4 5 4 4 4 32

116 4 4 5 4 4 3 4 4 32

117 3 3 3 3 3 3 3 3 24

118 2 3 3 2 3 3 2 3 21

119 4 5 4 4 4 4 4 5 34

120 4 4 5 5 4 3 4 4 33

121 5 5 4 4 3 3 4 4 32

122 4 4 4 4 5 3 4 4 32

123 4 3 4 4 4 4 5 4 32

124 4 4 4 4 4 4 4 5 33

125 4 5 4 5 5 3 4 4 34

126 5 4 5 4 4 4 4 4 34

140

127 4 4 4 5 4 4 4 4 33

128 4 4 4 4 4 4 4 4 32

129 4 4 5 5 4 3 4 4 33

130 4 4 3 4 3 4 4 4 30

3. Pernyataan Keputusan Pembelian

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total

1 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 52

2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 51

3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 49

4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 56

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

6 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 59

7 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49

8 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 54

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

10 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

11 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49

12 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 55

13 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 52

14 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 55

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

141

16 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 52

17 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 48

18 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 53

19 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 51

20 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 56

21 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 50

22 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57

23 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50

24 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 52

25 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 48

26 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49

27 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57

28 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54

29 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 57

30 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 54

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

32 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 54

33 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 52

34 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

36 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 56

37 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 45

142

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

39 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 57

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

41 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 58

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

46 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 54

47 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

49 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 49

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

51 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 53

52 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 52

53 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 53

54 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 45

55 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 54

56 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 53

57 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 52

58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

59 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 52

143

60 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 56

61 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

62 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 41

63 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 51

64 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

65 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 50

66 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 55

67 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 52

68 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 55

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

70 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 52

71 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 49

72 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 54

73 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 53

74 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 56

75 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 50

76 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57

77 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50

78 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47

79 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 43

80 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 52

81 5 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 49

144

82 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 38

83 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 52

84 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 54

85 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 56

86 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 49

87 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 51

88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 50

89 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 51

90 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 52

91 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 52

92 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

93 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 55

94 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 50

95 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 53

96 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 49

97 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 43

98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

99 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 45

100 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 52

101 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 52

102 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 51

103 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 51

145

104 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 41

105 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 52

106 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 57

107 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 34

108 5 4 4 3 4 3 4 3 5 3 4 4 46

109 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

110 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 53

111 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 53

112 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 54

113 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49

114 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 50

115 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 51

116 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 51

117 1 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 39

118 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 42

119 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 52

120 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 49

121 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 54

122 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 53

123 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 52

124 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 54

125 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 54

146

126 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 51

127 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 52

128 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 50

129 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 51

130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

147

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas

Variabel Halal Awareness

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 Total_X1

X1.1 Pearson

Correlation

1 .756** .406** .694** .461** .966** .314* .873** .319* .422** .292* .368** .797**

Sig. (2-tailed)

.000 .003 .000 .001 .000 .026 .000 .024 .002 .040 .009 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X1.2 Pearson

Correlation

.756** 1 .363** .450** .413** .716** .271 .692** .194 .370** .170 .387** .672**

Sig. (2-tailed) .000

.010 .001 .003 .000 .057 .000 .176 .008 .237 .005 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

148

X1.3 Pearson

Correlation

.406** .363** 1 .511** .592** .428** .641** .403** .408** .502** .451** .852** .772**

Sig. (2-tailed) .003 .010

.000 .000 .002 .000 .004 .003 .000 .001 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X1.4 Pearson

Correlation

.694** .450** .511** 1 .440** .658** .422** .644** .441** .401** .270 .604** .762**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

.001 .000 .002 .000 .001 .004 .058 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X1.5 Pearson

Correlation

.461** .413** .592** .440** 1 .483** .517** .451** .460** .855** .365** .488** .757**

Sig. (2-tailed) .001 .003 .000 .001

.000 .000 .001 .001 .000 .009 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

149

X1.6 Pearson

Correlation

.966** .716** .428** .658** .483** 1 .338* .832** .341* .445** .315* .322* .793**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000

.016 .000 .015 .001 .026 .023 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X1.7 Pearson

Correlation

.314* .271 .641** .422** .517** .338* 1 .387** .457** .416** .632** .608** .704**

Sig. (2-tailed) .026 .057 .000 .002 .000 .016

.006 .001 .003 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X1.8 Pearson

Correlation

.873** .692** .403** .644** .451** .832** .387** 1 .171 .412** .294* .423** .765**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .000 .001 .000 .006

.236 .003 .038 .002 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

150

X1.9 Pearson

Correlation

.319* .194 .408** .441** .460** .341* .457** .171 1 .339* .515** .363** .580**

Sig. (2-tailed) .024 .176 .003 .001 .001 .015 .001 .236

.016 .000 .009 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X1.10 Pearson

Correlation

.422** .370** .502** .401** .855** .445** .416** .412** .339* 1 .316* .386** .678**

Sig. (2-tailed) .002 .008 .000 .004 .000 .001 .003 .003 .016

.025 .006 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X1.11 Pearson

Correlation

.292* .170 .451** .270 .365** .315* .632** .294* .515** .316* 1 .342* .576**

Sig. (2-tailed) .040 .237 .001 .058 .009 .026 .000 .038 .000 .025

.015 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

151

X1.12 Pearson

Correlation

.368** .387** .852** .604** .488** .322* .608** .423** .363** .386** .342* 1 .725**

Sig. (2-tailed) .009 .005 .000 .000 .000 .023 .000 .002 .009 .006 .015

.000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Total_

X1

Pearson

Correlation

.797** .672** .772** .762** .757** .793** .704** .765** .580** .678** .576** .725** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

152

Variabel Efektivitas Iklan

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 Total_X2

X2.1 Pearson Correlation 1 .466** .490** .452** .346* .391** .592** .615** .710**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .014 .005 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2.2 Pearson Correlation .466** 1 .457** .749** .441** .552** .515** .359* .746**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .001 .000 .000 .010 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2.3 Pearson Correlation .490** .457** 1 .599** .726** .829** .600** .420** .837**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .002 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2.4 Pearson Correlation .452** .749** .599** 1 .431** .602** .720** .505** .830**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2.5 Pearson Correlation .346* .441** .726** .431** 1 .724** .419** .204 .705**

Sig. (2-tailed) .014 .001 .000 .002 .000 .002 .154 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2.6 Pearson Correlation .391** .552** .829** .602** .724** 1 .529** .346* .817**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000 .000 .014 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2.7 Pearson Correlation .592** .515** .600** .720** .419** .529** 1 .595** .813**

153

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2.8 Pearson Correlation .615** .359* .420** .505** .204 .346* .595** 1 .652**

Sig. (2-tailed) .000 .010 .002 .000 .154 .014 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Total_X2 Pearson Correlation .710** .746** .837** .830** .705** .817** .813** .652** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Variabel Keputusan Pembelian

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Total_Y

Y.1 Pearson Correlation 1 .483** .434** .447** .278 .650** .301* .548** .395** .383** .387** .476** .678**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .051 .000 .034 .000 .005 .006 .005 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

154

Y.2 Pearson Correlation .483** 1 .295* .434** .319* .632** .385** .569** .410** .422** .315* .230 .646**

Sig. (2-tailed) .000 .038 .002 .024 .000 .006 .000 .003 .002 .026 .108 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y.3 Pearson Correlation .434** .295* 1 .445** .347* .440** .521** .200 .618** .518** .537** .885** .742**

Sig. (2-tailed) .002 .038 .001 .014 .001 .000 .165 .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y.4 Pearson Correlation .447** .434** .445** 1 .351* .511** .406** .525** .702** .455** .546** .525** .750**

Sig. (2-tailed) .001 .002 .001 .012 .000 .003 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y.5 Pearson Correlation .278 .319* .347* .351* 1 .347* .297* .401** .385** .849** .370** .334* .616**

Sig. (2-tailed) .051 .024 .014 .012 .014 .036 .004 .006 .000 .008 .018 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

155

Y.6 Pearson Correlation .650** .632** .440** .511** .347* 1 .340* .574** .554** .446** .404** .387** .742**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .014 .016 .000 .000 .001 .004 .006 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y.7 Pearson Correlation .301* .385** .521** .406** .297* .340* 1 .278 .505** .460** .685** .459** .671**

Sig. (2-tailed) .034 .006 .000 .003 .036 .016 .051 .000 .001 .000 .001 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y.8 Pearson Correlation .548** .569** .200 .525** .401** .574** .278 1 .360* .433** .413** .250 .653**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .165 .000 .004 .000 .051 .010 .002 .003 .080 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y.9 Pearson Correlation .395** .410** .618** .702** .385** .554** .505** .360* 1 .490** .455** .682** .778**

Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .000 .006 .000 .000 .010 .000 .001 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

156

Y.10 Pearson Correlation .383** .422** .518** .455** .849** .446** .460** .433** .490** 1 .400** .433** .736**

Sig. (2-tailed) .006 .002 .000 .001 .000 .001 .001 .002 .000 .004 .002 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y.11 Pearson Correlation .387** .315* .537** .546** .370** .404** .685** .413** .455** .400** 1 .546** .719**

Sig. (2-tailed) .005 .026 .000 .000 .008 .004 .000 .003 .001 .004 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y.12 Pearson Correlation .476** .230 .885** .525** .334* .387** .459** .250 .682** .433** .546** 1 .738**

Sig. (2-tailed) .000 .108 .000 .000 .018 .006 .001 .080 .000 .002 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Total_Y Pearson Correlation .678** .646** .742** .750** .616** .742** .671** .653** .778** .736** .719** .738** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

157

Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Halal Awareness

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.914 12

Variabel Efektivitas Iklan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.898 8

Variabel Keputusan Pembelian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.908 12

158

Lampiran 6. Hasil Uji Normalitas Kurva Normal P-Plot

159

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 130

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.63981059

Most Extreme Differences Absolute .082

Positive .082

Negative -.075

Test Statistic .082

Asymp. Sig. (2-tailed) .034c

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .333d

99% Confidence Interval Lower Bound .321

Upper Bound .345

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

160

Lampiran 8. Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 9.118 1.414 6.448 .000

Halal

Awareness

.194 .059 .206 3.307 .001 .229 4.371

Efektifitas

Iklan

.968 .080 .756 12.160 .000 .229 4.371

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

161

Lampiran 9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

162

Lampiran 10. Hasil Uji Heteroskedastisitas Glesjer

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 2.784 1.594 1.747 .083

Halal Awareness -.013 .066 -.037 -.203 .839

Efektifitas Iklan -.052 .090 -.106 -.579 .563

a. Dependent Variable: LnRES2

163

Lampiran 11. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.118 1.414 6.448 .000

Halal

Awareness

.194 .059 .206 3.307 .001

Efektifitas Iklan .968 .080 .756 12.160 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

164

Lampran 12. Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.118 1.414 6.448 .000

Halal

Awareness

.194 .059 .206 3.307 .001

Efektifitas Iklan .968 .080 .756 12.160 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

165

Lampiran 13. Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2739.429 2 1369.715 501.484 .000b

Residual 346.878 127 2.731

Total 3086.308 129

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Efektifitas Iklan, Halal Awareness

166

Lampiran 14. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .942a .888 .886 1.653

a. Predictors: (Constant), Efektifitas Iklan, Halal Awareness

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian