penegenalan alat dan bahan laboratorium kimia

28
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ditemukan banyak bahan-bahan kimia dari alam yang bermanfaat dan sangat penting secara ekonomis dapat dibuat menjadi sesuatu yang berguna. Keberadaan alat dan bahan laboratorium merupakan sarana utama dalam melakukan percobaan tersebut. Oleh karena itu pengenalan alat-alat laboratorium mempunyai peranan yang penting, sehingga kita dapat mengetahui bentuk, kegunaan dan cara kerja dari alat tersebut. Alat-alat Laboratorium mempunyai banyak jenis dan ragamnya. Fungsi dari alat-alat laboratorium itu pun berbeda-beda pula, misalnya tabung reaksi yang berfungsi untuk tempat mereaksikan zat, buret untuk titrasi dan lain-lain. Ketelitian suatu pengukuran tergantung kepada kualitas instrument dan orang yang mengukur. Maka pada

Transcript of penegenalan alat dan bahan laboratorium kimia

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ditemukan

banyak bahan-bahan kimia dari alam yang bermanfaat dan

sangat penting secara ekonomis dapat dibuat menjadi

sesuatu yang berguna. Keberadaan alat dan bahan

laboratorium merupakan sarana utama dalam melakukan

percobaan tersebut.

Oleh karena itu pengenalan alat-alat laboratorium

mempunyai peranan yang penting, sehingga kita dapat

mengetahui bentuk, kegunaan dan cara kerja dari alat

tersebut. Alat-alat Laboratorium mempunyai banyak jenis

dan ragamnya. Fungsi dari alat-alat laboratorium itu pun

berbeda-beda pula, misalnya tabung reaksi yang berfungsi

untuk tempat mereaksikan zat, buret untuk titrasi dan

lain-lain.

Ketelitian suatu pengukuran tergantung kepada

kualitas instrument dan orang yang mengukur. Maka pada

2

pelaksanaan praktikum kimia dasar sangat diperlukan

ketelitian dan kecermatan dalam melakukan praktikum untuk

mendapatkan hasil yang diharapkan.Pada pelaksanaan suatu

praktikum harus mempunyai ketelitian dan kecermatan

kerjanya harus dapat diutamakan karena didalam penelitian

kita biasanya menggunakan alat yang terbuat dari kaca dan

alat serta bahan yang berbahaya lainnya. Oleh karena itu

praktikan harus menguasai materi yang akan di praktikan.

Praktikum pertama tentang pengenalan alat-alat yang

terdapat di dalam Laboraturium kimia dasar. Hal ini

bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan praktikum

yang selanjutnya.

Dalam kegiatan praktikum kimia, seorang praktikan

harus mengenal dan mengetahui berbagai macam peralatan

dan bahan-bahan kimia yang dipergunakan saat praktik

serta mampu menggunakannya dengan baik dan benar.

Dalam praktikum kimia selain terdapat alat-aolat

yang mudah rusak, juga terdapat bahan kimia yang berupa

padatan serta cairan yang berbahaya karena bersifat racun

3

dan korosif. Hal ini sangat berbahaya jika terjadi kontak

langsung dengan bahan tersebut, misalnya asam sulfat

bersifat korosif, higrokofis yang dapat membakar bahan

organic. Bahan ini juga dapat merusak paru-paru, jika

terjadi kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan

dermatitis atau semacam iritasi pada kulit.pada umumnya

bahan yang berbahaya ini berupa cairan karena bahan kimia

yang berbentuk cairan resiko terkena atau tercium sangat

besar. Bahan kimia yang berbentuk cair memiliki bau yang

berbeda-beda dan apabila bau ini tidak sengaja terhirup

maka akan mengakibatkan keracunan.

Selain mengetahui cara penggunaan dan fungsi dari

alat-alat tersebut, praktikan juga harus mengetahui cara-

cara merawat atau menjaga alat-alat tersebut agar selalu

dalam kondisi yang baik. Mengingat dari berbagai

peralatan tersebut ada yang terbuat dari bahan-bahan yang

mudah pecah seperti pipet dan buret yang terbuat dari

kaca, maka perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam

menggunakan alat-alat tersebut.

4

Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur

dan sifat-sifat zat, perubahan dari suatu zat menjadi zat

lain serta energi yang menyertai perubahan zat tersebut.

Oleh karena itu, hal ini tidak lepas dari zat-zat kimia

yang berbahaya. Maka untuk mempelajari hal ini, seorang

praktikan harus terlebih dahulu melakukan pengenalan

terhadap peralatan serta bahan-bahan kimia yang akan

digunakan didalam praktikum ini. Hal ini bertujuan agar

praktikan lebih mengenal serta mengetahui berbagai macam

peralatan serta bahan-bahan peraktikum sehingga tidak

terjadi hal-hal yang dapat merusak peralatan dan

membahayakan bagi praktikum.

Dengan mengetahui bahaya-bahaya yang dapat

ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia tersebut, maka kita

dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan bahan-bahan

tersebut dan kita dapat menanggulangi jika terjadi

gejala-gejala akibat keracunan atau kontak langsung

dengan bahan tersebut.

5

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum kali ini adalah :

1. Mengenal dan mengetahui alat-alat yang digunakan pada

praktikum berikutnya.

2. Dapat menggunakan alat secara baik dan benar sesuai

dengan fungsinya.

3. Mengetahui bahan kimia yang berbahaya dan tidak

berbahaya pada saat praktikum.

II. TINJAUAN PUSTAKA

6

Sebagian besar ilmu kimia merupakan ilmu percobaan,

dan sebagian besar pengetahuannya diperoleh dari

penelitian di laboraturium tetapi, saat ini kimiawan

dapat menggunakan komputer untuk mengkaji struktur

mikroskopik dan sifat-sifat kimia zat yang berbahaya

maupun tidak. Disamping itu kimiawan berpartisipasi dalam

pengembangan obat-obatan dan mereka juga mencari solusi

untuk masalah pencemaran lingkungan, jugan mencari sumber

energi baru. Karena penerapan yang luas kimia sering

disebut sebagai ilmu inti.

Ilmu kimia sangat bergantung pada pengukuran.

Sebagai contoh, kimiawan menggunakan pengukuran untuk

membandingkan sifat dari berbagai zat dan untuk

mempelajari perubahan yang terjadi dalam sebuah

percobaan. (Raymond Chang, 2004)

Suatu reaksi kimia terjadi akibat pemutusan ikatan-

ikatan kimia dan pembentukan ikatan-ikatan kimia yang

baru. Pada waktu pembentukan ikatan kimia dari atom-atom

akan terjadi pembebasan energi, sedangkan untuk

7

memutuskan ikatan diperlukan energi. Jumlah energi yang

digunakan untuk memutuskan ikatan antar atom dalam satu

molekul berwujud gas disebut energi ikatan. Makin kuata

ikatan makin besar energi yang diperlukan. (Siti Kalsum,

2009)

Laboraturium kimia harus merupakan tempat yang aman

bagi para penggunanya. Diperlukan kesadaran bahwa

kecelakaan dapat berakibat pada para pengguna, maupun

orang lain serta lingkunygan di sekitarnya. Tujuan

keamanan laboraturium adalah menciptakan suasana

laboraturium sebagai sarana belajar sains yang aman.

Caranya adalah dengan meningkatkan pengetahuan praktisi

sains (dosen, laboran, mahasiswa) tentang keselamtan

kerja, mengenal bahaya yang mungkin terjadi serta upaya

penanganannya.

Sumber-sumber kerusakan yang disebabkan keberadaan

alat-alat dan bahan-bahan kimia di dalam lingkungannya

dapat digolongkan menjadi tujuh golongan, yaitu udara,

cairan (air, asam, basa), panas/temperatur, mekanik,

8

sinar, api dan sifat bahan kimia itu sendiri. Dalam

pemeliharaan atau perawatan alat-alat atau menjaga

keselamatan alat adalah :

Menyimpan pada tempat yang aman

Perawatan termasuk menjaga kebersihan

Penyusunan, penyimpanan alat-alat yang

berbentuk set

Menghindari pengaruh luar atau lingkungan

terhadap alat.

Dalam pemeliharaan alat perlu diketahui sifat-sifat dasar

alat, antara lain; zat atau bahan dasar pembuatan, berat

alat, kepekaan alat terhadap pengaruh lingkungan,

pengaruh bahan kimia, pengaruh alat yang satu dengan yang

lain, nilai harga dari alat, bentuk dalam set.

(Budimarwanti, 2004)

Komponen idependen netral terkecil materi disebut

molekul. Molekul monoatomik terdiri satu atom (misalnya,

Ne). molekul poliatomik terdiri lebih banyak atom

(misalnya, CO2). Jenis ikatan antar atom dalam molekul

9

poliatomik disebut ikatan kovalen. (Yashito, 2006)

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum kimia dilaksanakan pada hari Selasa,

tanggal 7 April 2015 pada pukul 14.00-14.50 WITA,

bertempat di Laboraturium Kualitas Air Fakultas Perikanan

dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat-alat yang diperkenalkan dalam praktikum

adalah :

1.Gelas Ukur

2.Labu Ukur

3.Pipet Tetes

4.Pinset

5.Spatula

10

6.Tabung Reaksi

7.Kaki Tiga

8.Penjepit Kayu

9.Statif

10. Gelas Bekker

11. Corong Kaca

12. Batang Pengaduk

13. Lampu Busen

14. Termometer Alkohol

15. Kaca Penyaring

16. Lumpang dan Alu

17. Corong

18. Cawan Petridisk

19. Yesi Kator

20. Rak Tabung Reaksi

Bahan-bahan kimia yang berbahaya diantaranya

adalah :

1. HNO3 (Asam Nitrat)

2. H2SO4 (Asam Sulfat)

11

3. HCl (Asam K lorida)

4.Hg (Air raksa)

5.MgCl2 (M agnesium K lorida)

6. H2S (Asam Sulfida)

7. HF (Asam Florida)

8. NaOH (Natrium Hidroksida)

9. HgO (Mercury Oxide) .

10. NH3 (Amoniak)

Bahan-bahan kimia yang tidak berbahaya diantaranya

adalah :

1. NaHCO3 (Natrium Bikarbonat)

2. CH3 (Iodoform)

3. NaCl (Natrium Klorida)

4. FeCl3 (Feri Klorida)

5. KCO3 (Kalium Klorat)

6. I2 (Iodium)

7. CH3CO2H (Asam Asetat)

8. C4H4O4 (Asam Fumarat)

9. CaO (Kapur tohor)

12

10. KO2 (Kalium Superoksida)

C. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum

kali ini adalah :

1. Amati alat-alat yang terdapat di laboratorium

kimia. Carilah keterangan berkaitan dengan bahan

dan fungsi alat-alat tersebut.

2. Amatilah bahan-bahn kimia yang ada di laboratorium

kimia. Tuliskan nama, dan jenis bahan kimis

tersebut berdasarkan symbol yang terdapat pada

botol/wadah.

13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Alat

Adapun alat-alat yang diperkenalkan pada praktikum

kimia dasar ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Alat-alat Praktikum Kimia

No Bahan DasarAlat

Nama Alat Gambar Alat Fungsi

1. Kaca Gelas Ukur Wadah untuk mengukur larutan sesuai dengan keinginan.

2. Kaca Labu Ukur Mencampurkan bahanatau mereaksikan bahan.

3. Kaca dankaret

Pipet Tetes Memindahkan larutan ke wadah yang laindalam

14

jumlah kecil dengan cara diteteskan.

4. Besi Pinset Untuk mengambilbahan yang panas.

5. Keramik Spatula Untuk mengambilatau memindahkan zat kimia yang padat danberbahaya.

6. Besi Statif Untuk menyanggaburet yang berfungsiuntuk mengukur kapasitastertentu.

15

7. Besi TabungReaksi

Untuk mereaksikan suatu bahan kimia atau larutan.

8. Besi Kaki Tiga Untuk menyanggapembakar spirtus.

9. Kayu PenjepitKayu

Untuk mengambiltabung reaksi yang panas.

10.

Kaca Gelas Beker Tempat reaksi dengan skala besar.

11.

Kaca Corong Kaca Alat untuk menyalurkan atau mengalirkan cairanke tempatyang lebih halus.

12.

Kaca BatangPengaduk

Pengaduklarutan.

13.

Kaca danSpirtus

Lampu Bunsen Sebagai pembakar

16

dengan menggunakan bahan bakar gassaat pemanasan.

14.

Kaca TermometerAlkohol

Untuk mengukur suhu larutan.

15.

Kaca KacaPenyaring

Untukmenyaringsenyawakimia

16.

Keramik Mortar dan Pengerus

Wadah untuk menghaluskan dan mengaduk zat kimiayang padat atau halus.

17.

Keramik Lumpang danAlu

Melembutkan bahankimiayang adandteliti

18.

Kaca Corong Untukmemasukanbahankimiapadatempatyang

17

lubangnyakecil.

19.

Kaca Buret Untuk mengukur larutan dalam kapasitastertentu.

20.

Alumuniumatau Logam

Rak TabungReaksi

Untuk meletakkan tabung reaksi yang akandigunakanatau untuk mengamatilarutan yang terdapat pada tabung reaksi.

2. Bahan

Bahan-bahan kimia yang berbahaya diantaranya

adalah :

18

Nama Bahan

Kimia

Berat

Molekul

Jenis Simbol

HNO3 (Asam Nitrat) 77,92 gr/mol

H2SO4 (Asam

Sulfat)

98,08 gr/mol

HCl (Asam

K lorida)

46,45 gr/mol

Hg (Air raksa) 200,59

gr/mol

MgCl2

(M agnesium

K lorida)

271,52

gr/mol

H2S (Asam Sulfida) 34,08 gr/mol

19

HF (Asam Florida) 20,008

gr/mol

NaOH (Natrium

Hidroksida)

40,01 gr/mol

HgO (Mercury

Oxide)

216,61

gr/mol

NH3 (Amoniak) 17,03 gr/mol

Tabel 2. Bahan Kimia Yang Berbahaya

Bahan-bahan kimia yang tidak berbahaya diantaranya adalah

:

Nama Bahan

Kimia

Berat

Molekul

Jenis Simbol

20

NaHCO3 (Natrium

Bikarbonat)

55,87 gr/mol

CH3 (Iodoform) 15 gr/mol

NaCl (Natrium

Klorida)

54,453gr/mol

FeCl3 (Feri Klodria) 91,303

gr/mol

KCO3 (Kalium

Superoksida)

99 gr/mol

I2 (Iodium) 253,81

gr/mol

CH3CO2H (Asam 60,05 gr/mol

21

Asetat)

C4H4O4 (Asam

Fumarat)

116,07

gr/mol

CaO (Kapur tohor) 56,07 gr/mol

KO2 (Kalium

Superoksida)

71 gr/mol

B. Pembahasan

a. Pengenalan alat-alat

Pengenalan alat-alat praktikum kimia sangat penting

bagi para praktikan sebelum malakukan praktikum, karena

tanpa adanya pengenalan alat-alat terlebih dahulu

praktikan akan kesulitan dalam melakukan praktikum.

Disamping itu kemungkinan akan terjadi kesalahan-

22

kesalahan dalam praktikum sangat besar karena kemungkinan

tidak semua praktikan mengetahui fungsi dan tujuan setiap

alat-alat yang terdapat di laboratorium. Selain kesalahan

yang mungkin akan terjadi adalah kecelakaan akibat tidak

hati-hati dalam menggunakan alat-alat kimia yang sebagian

besar berbahan kaca yang mudah pecah.

Peralatan praktikum kimia mempunyai bentuk dan

ukuran yang berbeda-beda serta mempunyai sifat dan

kegunaan masing-masing. Untuk itu praktikan harus

terampil menggunakannya sehingga dalam praktikum tidak

terjadi kesalahan.

Peralatan praktikum kimia dasar terbagi dua, yaitu

alat kuantitatif dan alat kualitatif. Alat kuantitatif

adalah peralatan yang dapat menghasilkan panas seperti

hot plate, lampu bunsen, dan lain-lain. Sedangkan contoh

dari peralatan kualitatif adalah neraca analitik, pipet,

tabung reaksi dan lain-lain.

Peralatan kimia yang terdapat pada laboratorium pada

umumnya terbuat dari kaca karena selain tidak mudah

23

berkarat juga memudahkan kita sebagai praktikan untuk

melihat hasil reaksi.

b. Pengenalan bahan

Bahan kimia untuk kepentingan laboratorium ada

bermacam-macam jenis

Di dalam dunia perdagangan, berdasarkan atas

penggunaannya dikenal berbagai jenis dan bentuk maupun

sifat.

Berdasarkan atas perbedaan wujudnya (fasa) bahan

kimia dapat digolongkan menjadi tiga kelompok besar,

yaitu bahan kimia berbentuk padat, cair dan gas.

1. Bahan kimia yang berbentuk padat

Menurut bentuk dan keadaannya golongan ini dibagi

menjadi beberapa jenis lagi, yaitu:

a.Kristal

b. Pita (band)

c.Pellet

24

d. Potongan-potongan (stik)

e.Fusel

f. Sublimasi

g. Butiran (granular)

h. Kawat (foil)

i. Tablet

j. Flake (kepingan/lempeng)

k. Sheet (lembaran)

l. Lump (gumpalan)

2. Bahan kimia yang berbentuk cair

Jenis bahan kimia ada yang berupa larutan dan berupa

zat murni. Kemurnian atau kadarnya dapat dilihat pada

label yang tertera pada botol kemasannya. Brom, gliserin

dan beberapa jenis minyak tertentu dapat berupa zat murni

atau mendekati murni, sedangkan asam klorida, asam

nitrat, amoniak biasanya berupa larutan dalam air.

25

Beberapa bahan kimia jenis ini jika tutup botolnya

dibuka akan mengeluarkan uap yang sangat berbahaya,

misalnya brom, uap NO2 dari asam nitrat dan eter. Karena

itu pengerjaannya harus dilakukan di lemari asam

3. Bahan kimia berbentuk gas

Kemasan bahan kimia jenis ini biasanya berupa bejana

besi atau logam lain yang tahan terhadap tekanan dan

tidak korosif. Bahan kimia jenis ini antara lain oksigen,

asetilen, elpiji dan gas SO2. Oksigen, asetilen dan

elpiji biasanya digunakan untuk keperluan pembakaran,

sedangkan SO2 digunakan untuk kepentingan kromatografi

gas.

26

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Dengan mengenal alat dan bahan, kita dapat

mengetahui kegunaan alat dan bahan tersebut agar

mampu menggunakan dengan baik dan benar sesuai

dengan fungsinya.

27

2. Dalam praktikum kimia dasar dipergunakan berbagaai

alat dan bahan misalnya seperti : statif, buret,

tabung reaksi pipet , gelas ukur, spatula dll

3. Pengenalan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan

seperti: HCL, H2SO4, AgNO3, Hg dan masih banyak lagi

bahan-bahan kimia lainnya yang berbahaya.

4. Dalam pelaksaan praktikum, ketelitian sangat

diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan.

B. Saran

Sebaiknya fungsi serta bagian dari alat-alat dan

bahan dari Laboratorium Kimia dapat dijelaskan secara

terperinci oleh asisten agar praktikan dapat paham betul

akan penggunaan dan cara kerja alat-alat ataupun bahan

yang berbahaya atau tidak berbahaya. Dan sebagai

praktikan kita harus menyimak penjelasan tentang alat dan

bahan yang dijelaskan oleh asisten.

DAFTAR PUSTAKA

28

C . Budimarwanti. 2014. Pengelolan Alat dan Bahan Di Laboratorium

Kimia.pdf. Ganeca Exact. Bandung.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 1/ Edisi

Ketiga. Erlangga. Jakarta.

Kalsum Siti. 2009. Kimia 2 Kelas XI SMA/ MA. Pusat Perbukuan.

Jakarta.

Takeuchi, Yashito. 2006. Buku Teks Pengantar Kimia Vol 1.pdf.

Iwanami Shoten, Publisher. Tokyo