Pendidikan Berbasis Masyarakat ; Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan (Edisi Revisi)

15
Pendidikan Masyarakat Berbasis Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan Pendidikan Berbasis Masyarakat Dr. Toto Suharto, M. Ag Dr. Toto Suharto, M. Ag Pada prinsipnya, pendidikan berbasis masyarakat menurut perspektif pendidikan kritis adalah pendidikan yang keputusan-keputusan kependidikannya dibuat oleh masyarakat. Keputusan-keputusan ini menyangkut kebijakan untuk memiliki kurikulum sendiri, mengusahakan pendanaan sendiri, dan melayani kebutuhan masyarakatnya sendiri. Dengan keputusan kebijakan seperti ini otomatis pendidikan dimaksud menjadi milik masyarakat secara penuh (full ownership). Sebab, tugas utama pendidikan adalah "memanusiakan" kembali manusia yang mengalami dehumanisasi karena sistem dan struktur yang tidak adil. Di sinilah letak perlunya penerapan konsep pendidikan berbasis masyarakat, agar pendidikan senantiasa terbebas dari dominasi dan hegemoni kekuasaan, sebab menurut Michael W. Apple, kurikulum pendidikan yang berlaku sebenarnya merupakan sarana indoktrinasi dari suatu sistem kekuasaan. 786027 450592 ISBN-978-602-745-059-2 EDISI REVISI

Transcript of Pendidikan Berbasis Masyarakat ; Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan (Edisi Revisi)

Pendidikan

MasyarakatBerbasis

Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan

Pe

nd

idik

an

Be

rba

sis Ma

sya

rak

at

Dr. Toto Suharto, M. Ag

Dr. To

to Su

ha

rto, M

. Ag

Pada prinsipnya, pendidikan berbasis masyarakat

menurut perspektif pendidikan kritis adalah pendidikan yang

keputusan-keputusan kependidikannya dibuat oleh

masyarakat. Keputusan-keputusan ini menyangkut kebijakan

untuk memiliki kurikulum sendiri, mengusahakan pendanaan

sendiri, dan melayani kebutuhan masyarakatnya sendiri.

Dengan keputusan kebijakan seperti ini otomatis

pendidikan dimaksud menjadi milik masyarakat secara

penuh (full ownership). Sebab, tugas utama pendidikan

adalah "memanusiakan" kembali manusia yang mengalami

dehumanisasi karena sistem dan struktur yang tidak adil.

Di sinilah letak perlunya penerapan konsep

pendidikan berbasis masyarakat, agar pendidikan senantiasa

terbebas dari dominasi dan hegemoni kekuasaan, sebab

menurut Michael W. Apple, kurikulum pendidikan yang

berlaku sebenarnya merupakan sarana indoktrinasi dari

suatu sistem kekuasaan.

� 7 8 6 0 2 7 4 5 0 5 9 2

ISBN-978-602-745-059-2

EDISI REVISI

i

Dr. Toto Suharto, M.Ag

PENDIDIKPENDIDIKPENDIDIKPENDIDIKPENDIDIK AN BERBAAN BERBAAN BERBAAN BERBAAN BERBASISSISSISSISSISMAMAMAMAMASYSYSYSYSYARAKARAKARAKARAKARAK AAAAATTTTT

RRRRRelasi Negara dan Masyarakelasi Negara dan Masyarakelasi Negara dan Masyarakelasi Negara dan Masyarakelasi Negara dan Masyarakatatatatatdalam Pendidikdalam Pendidikdalam Pendidikdalam Pendidikdalam Pendidikananananan

ii

Pendidikan Berbasis Masyarakat

iii

Dr. Toto Suharto, M.Ag

iv

Pendidikan Berbasis Masyarakat

PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKATRelasi Negara dan Masyarakat dalam PendidikanDr. Toto Suharto, M.Ag©Dr. Toto Suharto, M.Ag, LKiS, 2012

xiv + 188 halaman: 14,5 x 21 cm1. Pendidikan kritis 2. Ideologi2. Pembebasan

ISBN : 978-602-74505-9-2ISBN 13 : 978-602-74505-9-2

Penyelaras Akhir: Ahmala ArifinRancang Sampul: Cak NartoSetting/Layout: Tim Redaksi

Penerbit & Distribusi:LKiSSalakan Baru No. I Sewon BantulJl. Parangtritis Km. 4,4 YogyakartaTelp.: (0274) 387194Faks.: (0274) 379430http://www.lkis.co.ide-mail: [email protected]

Anggota IKAPI

EDISI REVISI

Cetakan I: 2012Cetakan II: 2017 (Edisi Revisi)

Percetakan:LKiSTelp.: (0274) 387194e-mail: [email protected]

v

Dr. Toto Suharto, M.Ag

Hamdalah, segala puji bagi Allah. Buku Pendidikan

Berbasis Masyarakat: Relasi Negara dan Masarakat

dalam Pendidikan, sejak terbit kali pertama pada 2012,

telah mendapat respons yang luar biasa dari kalangan akademisi.

Ini terbukti dari banyaknya resensi terhadap buku ini, selain juga

yang menggunakannya sebagai rujukan karya ilmiah. Setidaknya,

melalui penelusuran mesin pencari Google, ditemukan empat

resensi terhadap karya ini, yaitu oleh Mursyid Buhanuddin yang

dimuat di Jawa Pos (12 Nopember 2012), oleh Junaidi yang dimuat

di Malang Post (16 Maret 2013), oleh Nursodik Ibnu Nurhadi yang

dimuat di www.esq-news.com (7 Maret 2013), dan oleh Achamd

Soefandi yang dimuat di blognya, https://siand1k.wordpress.com,

pada 23 Mei 2015. Kepada para peresensi, disampaikan terima

kasih atas upaya akademiknya, sehingga buku ini dapat

tersosialisasikan secara luas.

Kemudian, buku ini juga telah dijadikan rujukan ilmiah oleh

kalangan akademisi yang konsen pada kajian pendidikan berbasis

masyarakat. Berdasarkan akun Google Cendekia milik penulis

( h t t p s : / / s c h o l a r . g o o g l e . c o . i d / c i t a t i o n s ? h l = i d & u s e r

=2GV51msAAAAJ), hingga April 2016, terdapat dua lembaga

PENGANTPENGANTPENGANTPENGANTPENGANTAR PENULISAR PENULISAR PENULISAR PENULISAR PENULIS(EDISI REVISI)(EDISI REVISI)(EDISI REVISI)(EDISI REVISI)(EDISI REVISI)

vi

Pendidikan Berbasis Masyarakat

akademik yang telah mengutip buku ini, yaitu www.uin-suka.ac.id

dan www.unesa.ac.id. Dua lembaga akademik ini tentu saja muncul

dalam sitasi akun Google Cendekia penulis, karena telah

mengonlinekan karya akademik para sivitasnya. Di luar sana, boleh

jadi sudah ada yang mengutip buku ini, tapi tidak tersitasi oleh

Google Cendekia, karena tidak dionlinekan.

Banyak resensi dan sitasi atas buku ini, mengindikasikan

bahwa tema pendidikan berbasis masyarakat yang menjadi konsen

buku ini, ternyata memiliki daya ilmiah tersendiri di kalangan

akademisi. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi penulis

untuk terus mengembangan tema ini melalui kajian-kajian

ilmiahnya. Dalam konteks itulah penulis memandang perlunya

melakukan revisi atas buku ini.

Setelah melakukan pemikiran reflektif yang mendalam,

gagasan pendidikan berbasis masyarakat organik yang menjadi

temuan buku ini, perlu juga untuk dilihat dari sisi ideologi,

terutama untuk kepentingan pendidikan nasional. Di sinilah letak

penulis perlunya menambahkan lagi satu bahasan, yaitu mengenai

tilikan ideologis atas pendidikan berbasis masyarakat organik.

Tilikan ideologis ini menjadi penting, sebab, di tengah maraknya

lembaga pendidikan berbasis masyarakat organik di Indonesia,

kepentingan pendidikan nasional ternyata juga harus diutamakan,

khususnya ketika Indonesia sudah dimasuki ideologi-ideologi

transnasional yang mengejewantah melalui berbagai pendidikan

berbasis masyarakat organik tersebut.

Organisasi-organisasi transnasional yang memang memiliki

watak ideologis, sejak awal reformasi 1998, sudah mulai masuk ke

Indonesia dengan menancapkan unsur-unsur ideologisnya

melalui lembaga pendidikan sebagai alat penyemainya. Di

Indonesia, telah ditemukan banyak lembaga-lembaga pendidikan

swasta bercorak ideologis, yang memang mengikuti corak ideologi

vii

Dr. Toto Suharto, M.Ag

transnasional sebagai organisasi induknya. Ketika lembaga

pendidikan semacam ini, yang meskipun mengusung pendidikan

berbasis masyarakat organik, tentu saja dapat menjadi ancaman

bagi ideologi nasional, yaitu manakala ideologi lembaga

pendidikan tersebut berbeda atau berseberangan dengan ideologi

pendidikan nasional. Karena bagaimanapun juga, lembaga-

lembaga tersebut sudah pasti secara ideologis hanya menyemai-

kan perspektif ideologinya kepada peserta didik. Hal ini tentu saja

dapat menjadi ancaman bagi ideologi pendidikan nasional yang

berdasarkan Pancasila. Dalam konteks inilah penulis memandang

perlunya mengembangkan tema pendidikan berbasis masyarakat

organik dari tilikan ideologis, sehingga melahirkan apa yang

disebut pendidikan berbasis masyarakat organik transnasional.

Atas terbitnya edisi revisi buku ini, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada kalangan akademisi yang telah

merespons buku ini. Kepada Penerbit LKiS Yogyakarta, terima

kasih atas kepercayaannya untuk tetap menerbitkan buku ini.

Khusus untuk Mas Ahmala, matur nuwun sudah berkenan

membaca ulang naskah ini. Akhirnya, hanya kepada Allah kita

berharap, semoga usaha ini dinilai ibadah oleh-Nya, dalam rangka

memperkokoh nasionalisme dan cinta tanah air Indonesa!

Yogyakarta, Mei 2016

Penulis,

Toto Suharto

viii

Pendidikan Berbasis Masyarakat

ix

Dr. Toto Suharto, M.Ag

Segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan manusia

dengan al-qalam apa yang tidak diketahuinya. Shalawat

serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi

Muhammad yang sejarah hidupnya menjadi teladan bagi seluruh

Muslim. Shalawat serta salam juga semoga Allah curahkan kepada

keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh manusia yang

mengikuti sirah dan petunjuknya.

Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan wacana

konseptual yang dapat memberikan pemahaman bahwa

pendidikan berbasis masyarakat tidak melulu dapat dilihat dari

perspektif sejarah atau sosiologis, yang mengesankan adanya relasi

antara pemerintah dengan masyarakat, yang ujung-ujungnya

masyarakat tetap berada dalam posisi subordinat vis-a-vis

pemerintah. Buku ini mencoba melihat pendidikan berbasis

masyarakat dari persepektif lain, yaitu dari sudut politik

pendidikan, khususnya pendidikan kritis. Dengan perspektif ini,

buku ini membedah apa yang menjadi konseptualisasi bagi

pendidikan berbasis masyarakat.

Arti penting buku ini utamanya terletak pada tawaran yang

dimunculkan mengenai relasi negara dan masyarakat dalam

PENGANTPENGANTPENGANTPENGANTPENGANTAR PENULISAR PENULISAR PENULISAR PENULISAR PENULIS(Cetak(Cetak(Cetak(Cetak(Cetakan I; 2012)an I; 2012)an I; 2012)an I; 2012)an I; 2012)

x

Pendidikan Berbasis Masyarakat

bidang pendidikan. Secara politik pendidikan, pendidikan berbasis

masyarakat pada hakikatnya merupakan salah satu agenda yang

perlu ditekankan dalam rangka implementasi demokratisasi

pendidikan. Peran pemerintah dalam hal ini tidak lebih dari sekedar

sebagai pelayan, fasilitator, pendamping, mitra dan penyandang

dana bagi pendidikan berbasis masyarakat. Dengan peran-peran

ini, hubungan pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan

konsep pendidikan berbasis masyarakat merupakan hubungan

kemitraan (partnership), dengan maksud transformasi masyarakat

itu sendiri. Dengan hubungan kemitraan ini pemerintah tidak lagi

mendominasi, memonopoli, memaksakan kehendak, menguasai

atau ikut campur atas lembaga pendidikan yang memang berbasis

masyarakat, agar tidak melahirkan partisipasi yang bersifat semu

(quasi participation)

Dengan pola relasi seperti itu, buku ini telah membuat

semacam kategorisasi bagi konsep pendidikan berbasis masyarakat

ke dalam dua kategori, yaitu pendidikan berbasis masyarakat

organik dan pendidikan berbasis masyarakat tradisional. Konsep

pendidikan berbasis masyarakat organik merupakan perwujudan

dari demokratisasi pendidikan, di mana segala kebijakan

pendidikan ditentukan oleh masyarakat, bukan oleh pemerintah,

karena memang masyarakat adalah “tuan” dan “empunya” bagi

pendidikan yang diselenggarakannya secara utuh, tanpa ada

intervensi dan campur tangan pemerintah di dalamnya.

Pemerintah cukup menjadi fasilitator, yaitu melaksanakan apa

yang disebut Paulo Freire sebagai promosionalisme, bukan

asistensialisme. Konsep ini berbeda dengan pendidikan berbasis

masyarakat tradisional, yang senantiasa menjadi “deputi” bagi

kepentingan penguasa.

Buku ini terwujud berkat kontribusi dan sumbangsih banyak

pihak. Untuk itu, penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya, khususnya kepada kedua orang tua, bapak-ibu

xi

Dr. Toto Suharto, M.Ag

mertua, serta kakak-kakak dan adik-adik penulis, yang senantiasa

memberikan doa dan dukungannya. Kepada isteri tercinta, Nuning

Hasanah, dan putera-putera tersayang, Faza, Fakhri dan Si Kecil

Faiz, terima kasih atas “senyuman-senyuman hidupnya”, yang

membuat penulis menjadi terus “bergairah” menjalani suratan

kehidupan ini. Terakhir, terima kasih kepada Mas Ahmala dari

penerbit LKiS, yang telah bersedia untuk menerbitkan buku ini.

Akhirnya, hanya kepada Allah jua kita berharap, semoga karya ini

bermanfaat bagi pengembangan konsep pendidikan berbasis

masyarakat di Indonesia.

Yogyakarta, Januari 2012

Penulis,

Dr. Toto Suharto, M.Ag.

xii

Pendidikan Berbasis Masyarakat

xiii

Dr. Toto Suharto, M.Ag

PENGANTAR PENULIS (EDISI REVISI) v

PENGANTAR PENULIS (Cetakan I; 2012) ix

DAFTAR ISI xiii

Bagian Pertama

PENDAHULUAN 1

Bagian Kedua

PERSPEKTIF PENDIDIKAN KRITIS 11

A. Melacak Asal-Usul Kelahiran Pendidikan Kritis 11

B. Apa Itu Pendidikan Kritis? 47

C. Pendidikan adalah Politis 57

D. Pendidikan sebagai Perlawanan Budaya 61

E. Aliran-Aliran Pendidikan Kritis 66

F. Prinsip-Prinsip Pendidikan Kritis 88

Bagian Ketiga

PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT 93

A. Konsep “Masyarakat” (Community) 93

B. Tiga Perspektif Pendidikan Berbasis Masyarakat 98

DDDDDAFAFAFAFAFTTTTTAR ISIAR ISIAR ISIAR ISIAR ISI

xiv

Pendidikan Berbasis Masyarakat

C. Hakikat Pendidikan Berbasis Masyarakat 112

D. Landasan Filosofis Pendidikan Berbasis Masyarakat 113

Bagian Keempat

RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT DALAM PENDIDI-

KAN BERBASIS MASYARAKAT 117

A. Mandiri dan Otonom 117

B. Pola Kemitraan: Pendidikan Berbasis Masyarakat Sebagai Wujud

Demokratisasi Pendidikan 122

C. Pendidikan Berbasis Masyarakat dalam UU Sisdiknas 2003

126

D. Pendidikan Berbasis Masyarakat Organik Versus Pendidikan

Berbasis Masyarakat Tradisional 132

Bagian kelima

PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT DAN IDEOLOGI

PENDIDIKAN NASIONAL 145

A. Makna Ideologi 145

B. Ideologi dalam Pendidikan 147

C. Pendidikan Berbasis Masyarakat Organik Perspektif Ideologi

154

Bagian Keenem

PENUTUP 165

DAFTAR PUSTAKA 169

INDEKS

TENTANG PENULIS 185