Relasi Kuasa Bupati Malang-Dprd Kab. Malang-Publik Dalam ...
Pendidikan Berbasis Masyarakat ; Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan (Edisi Revisi)
-
Upload
iain-surakarta -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Pendidikan Berbasis Masyarakat ; Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan (Edisi Revisi)
Pendidikan
MasyarakatBerbasis
Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan
Pe
nd
idik
an
Be
rba
sis Ma
sya
rak
at
Dr. Toto Suharto, M. Ag
Dr. To
to Su
ha
rto, M
. Ag
Pada prinsipnya, pendidikan berbasis masyarakat
menurut perspektif pendidikan kritis adalah pendidikan yang
keputusan-keputusan kependidikannya dibuat oleh
masyarakat. Keputusan-keputusan ini menyangkut kebijakan
untuk memiliki kurikulum sendiri, mengusahakan pendanaan
sendiri, dan melayani kebutuhan masyarakatnya sendiri.
Dengan keputusan kebijakan seperti ini otomatis
pendidikan dimaksud menjadi milik masyarakat secara
penuh (full ownership). Sebab, tugas utama pendidikan
adalah "memanusiakan" kembali manusia yang mengalami
dehumanisasi karena sistem dan struktur yang tidak adil.
Di sinilah letak perlunya penerapan konsep
pendidikan berbasis masyarakat, agar pendidikan senantiasa
terbebas dari dominasi dan hegemoni kekuasaan, sebab
menurut Michael W. Apple, kurikulum pendidikan yang
berlaku sebenarnya merupakan sarana indoktrinasi dari
suatu sistem kekuasaan.
� 7 8 6 0 2 7 4 5 0 5 9 2
ISBN-978-602-745-059-2
EDISI REVISI
i
Dr. Toto Suharto, M.Ag
PENDIDIKPENDIDIKPENDIDIKPENDIDIKPENDIDIK AN BERBAAN BERBAAN BERBAAN BERBAAN BERBASISSISSISSISSISMAMAMAMAMASYSYSYSYSYARAKARAKARAKARAKARAK AAAAATTTTT
RRRRRelasi Negara dan Masyarakelasi Negara dan Masyarakelasi Negara dan Masyarakelasi Negara dan Masyarakelasi Negara dan Masyarakatatatatatdalam Pendidikdalam Pendidikdalam Pendidikdalam Pendidikdalam Pendidikananananan
iv
Pendidikan Berbasis Masyarakat
PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKATRelasi Negara dan Masyarakat dalam PendidikanDr. Toto Suharto, M.Ag©Dr. Toto Suharto, M.Ag, LKiS, 2012
xiv + 188 halaman: 14,5 x 21 cm1. Pendidikan kritis 2. Ideologi2. Pembebasan
ISBN : 978-602-74505-9-2ISBN 13 : 978-602-74505-9-2
Penyelaras Akhir: Ahmala ArifinRancang Sampul: Cak NartoSetting/Layout: Tim Redaksi
Penerbit & Distribusi:LKiSSalakan Baru No. I Sewon BantulJl. Parangtritis Km. 4,4 YogyakartaTelp.: (0274) 387194Faks.: (0274) 379430http://www.lkis.co.ide-mail: [email protected]
Anggota IKAPI
EDISI REVISI
Cetakan I: 2012Cetakan II: 2017 (Edisi Revisi)
Percetakan:LKiSTelp.: (0274) 387194e-mail: [email protected]
v
Dr. Toto Suharto, M.Ag
Hamdalah, segala puji bagi Allah. Buku Pendidikan
Berbasis Masyarakat: Relasi Negara dan Masarakat
dalam Pendidikan, sejak terbit kali pertama pada 2012,
telah mendapat respons yang luar biasa dari kalangan akademisi.
Ini terbukti dari banyaknya resensi terhadap buku ini, selain juga
yang menggunakannya sebagai rujukan karya ilmiah. Setidaknya,
melalui penelusuran mesin pencari Google, ditemukan empat
resensi terhadap karya ini, yaitu oleh Mursyid Buhanuddin yang
dimuat di Jawa Pos (12 Nopember 2012), oleh Junaidi yang dimuat
di Malang Post (16 Maret 2013), oleh Nursodik Ibnu Nurhadi yang
dimuat di www.esq-news.com (7 Maret 2013), dan oleh Achamd
Soefandi yang dimuat di blognya, https://siand1k.wordpress.com,
pada 23 Mei 2015. Kepada para peresensi, disampaikan terima
kasih atas upaya akademiknya, sehingga buku ini dapat
tersosialisasikan secara luas.
Kemudian, buku ini juga telah dijadikan rujukan ilmiah oleh
kalangan akademisi yang konsen pada kajian pendidikan berbasis
masyarakat. Berdasarkan akun Google Cendekia milik penulis
( h t t p s : / / s c h o l a r . g o o g l e . c o . i d / c i t a t i o n s ? h l = i d & u s e r
=2GV51msAAAAJ), hingga April 2016, terdapat dua lembaga
PENGANTPENGANTPENGANTPENGANTPENGANTAR PENULISAR PENULISAR PENULISAR PENULISAR PENULIS(EDISI REVISI)(EDISI REVISI)(EDISI REVISI)(EDISI REVISI)(EDISI REVISI)
vi
Pendidikan Berbasis Masyarakat
akademik yang telah mengutip buku ini, yaitu www.uin-suka.ac.id
dan www.unesa.ac.id. Dua lembaga akademik ini tentu saja muncul
dalam sitasi akun Google Cendekia penulis, karena telah
mengonlinekan karya akademik para sivitasnya. Di luar sana, boleh
jadi sudah ada yang mengutip buku ini, tapi tidak tersitasi oleh
Google Cendekia, karena tidak dionlinekan.
Banyak resensi dan sitasi atas buku ini, mengindikasikan
bahwa tema pendidikan berbasis masyarakat yang menjadi konsen
buku ini, ternyata memiliki daya ilmiah tersendiri di kalangan
akademisi. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi penulis
untuk terus mengembangan tema ini melalui kajian-kajian
ilmiahnya. Dalam konteks itulah penulis memandang perlunya
melakukan revisi atas buku ini.
Setelah melakukan pemikiran reflektif yang mendalam,
gagasan pendidikan berbasis masyarakat organik yang menjadi
temuan buku ini, perlu juga untuk dilihat dari sisi ideologi,
terutama untuk kepentingan pendidikan nasional. Di sinilah letak
penulis perlunya menambahkan lagi satu bahasan, yaitu mengenai
tilikan ideologis atas pendidikan berbasis masyarakat organik.
Tilikan ideologis ini menjadi penting, sebab, di tengah maraknya
lembaga pendidikan berbasis masyarakat organik di Indonesia,
kepentingan pendidikan nasional ternyata juga harus diutamakan,
khususnya ketika Indonesia sudah dimasuki ideologi-ideologi
transnasional yang mengejewantah melalui berbagai pendidikan
berbasis masyarakat organik tersebut.
Organisasi-organisasi transnasional yang memang memiliki
watak ideologis, sejak awal reformasi 1998, sudah mulai masuk ke
Indonesia dengan menancapkan unsur-unsur ideologisnya
melalui lembaga pendidikan sebagai alat penyemainya. Di
Indonesia, telah ditemukan banyak lembaga-lembaga pendidikan
swasta bercorak ideologis, yang memang mengikuti corak ideologi
vii
Dr. Toto Suharto, M.Ag
transnasional sebagai organisasi induknya. Ketika lembaga
pendidikan semacam ini, yang meskipun mengusung pendidikan
berbasis masyarakat organik, tentu saja dapat menjadi ancaman
bagi ideologi nasional, yaitu manakala ideologi lembaga
pendidikan tersebut berbeda atau berseberangan dengan ideologi
pendidikan nasional. Karena bagaimanapun juga, lembaga-
lembaga tersebut sudah pasti secara ideologis hanya menyemai-
kan perspektif ideologinya kepada peserta didik. Hal ini tentu saja
dapat menjadi ancaman bagi ideologi pendidikan nasional yang
berdasarkan Pancasila. Dalam konteks inilah penulis memandang
perlunya mengembangkan tema pendidikan berbasis masyarakat
organik dari tilikan ideologis, sehingga melahirkan apa yang
disebut pendidikan berbasis masyarakat organik transnasional.
Atas terbitnya edisi revisi buku ini, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada kalangan akademisi yang telah
merespons buku ini. Kepada Penerbit LKiS Yogyakarta, terima
kasih atas kepercayaannya untuk tetap menerbitkan buku ini.
Khusus untuk Mas Ahmala, matur nuwun sudah berkenan
membaca ulang naskah ini. Akhirnya, hanya kepada Allah kita
berharap, semoga usaha ini dinilai ibadah oleh-Nya, dalam rangka
memperkokoh nasionalisme dan cinta tanah air Indonesa!
Yogyakarta, Mei 2016
Penulis,
Toto Suharto
ix
Dr. Toto Suharto, M.Ag
Segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan manusia
dengan al-qalam apa yang tidak diketahuinya. Shalawat
serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi
Muhammad yang sejarah hidupnya menjadi teladan bagi seluruh
Muslim. Shalawat serta salam juga semoga Allah curahkan kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh manusia yang
mengikuti sirah dan petunjuknya.
Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan wacana
konseptual yang dapat memberikan pemahaman bahwa
pendidikan berbasis masyarakat tidak melulu dapat dilihat dari
perspektif sejarah atau sosiologis, yang mengesankan adanya relasi
antara pemerintah dengan masyarakat, yang ujung-ujungnya
masyarakat tetap berada dalam posisi subordinat vis-a-vis
pemerintah. Buku ini mencoba melihat pendidikan berbasis
masyarakat dari persepektif lain, yaitu dari sudut politik
pendidikan, khususnya pendidikan kritis. Dengan perspektif ini,
buku ini membedah apa yang menjadi konseptualisasi bagi
pendidikan berbasis masyarakat.
Arti penting buku ini utamanya terletak pada tawaran yang
dimunculkan mengenai relasi negara dan masyarakat dalam
PENGANTPENGANTPENGANTPENGANTPENGANTAR PENULISAR PENULISAR PENULISAR PENULISAR PENULIS(Cetak(Cetak(Cetak(Cetak(Cetakan I; 2012)an I; 2012)an I; 2012)an I; 2012)an I; 2012)
x
Pendidikan Berbasis Masyarakat
bidang pendidikan. Secara politik pendidikan, pendidikan berbasis
masyarakat pada hakikatnya merupakan salah satu agenda yang
perlu ditekankan dalam rangka implementasi demokratisasi
pendidikan. Peran pemerintah dalam hal ini tidak lebih dari sekedar
sebagai pelayan, fasilitator, pendamping, mitra dan penyandang
dana bagi pendidikan berbasis masyarakat. Dengan peran-peran
ini, hubungan pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan
konsep pendidikan berbasis masyarakat merupakan hubungan
kemitraan (partnership), dengan maksud transformasi masyarakat
itu sendiri. Dengan hubungan kemitraan ini pemerintah tidak lagi
mendominasi, memonopoli, memaksakan kehendak, menguasai
atau ikut campur atas lembaga pendidikan yang memang berbasis
masyarakat, agar tidak melahirkan partisipasi yang bersifat semu
(quasi participation)
Dengan pola relasi seperti itu, buku ini telah membuat
semacam kategorisasi bagi konsep pendidikan berbasis masyarakat
ke dalam dua kategori, yaitu pendidikan berbasis masyarakat
organik dan pendidikan berbasis masyarakat tradisional. Konsep
pendidikan berbasis masyarakat organik merupakan perwujudan
dari demokratisasi pendidikan, di mana segala kebijakan
pendidikan ditentukan oleh masyarakat, bukan oleh pemerintah,
karena memang masyarakat adalah “tuan” dan “empunya” bagi
pendidikan yang diselenggarakannya secara utuh, tanpa ada
intervensi dan campur tangan pemerintah di dalamnya.
Pemerintah cukup menjadi fasilitator, yaitu melaksanakan apa
yang disebut Paulo Freire sebagai promosionalisme, bukan
asistensialisme. Konsep ini berbeda dengan pendidikan berbasis
masyarakat tradisional, yang senantiasa menjadi “deputi” bagi
kepentingan penguasa.
Buku ini terwujud berkat kontribusi dan sumbangsih banyak
pihak. Untuk itu, penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya, khususnya kepada kedua orang tua, bapak-ibu
xi
Dr. Toto Suharto, M.Ag
mertua, serta kakak-kakak dan adik-adik penulis, yang senantiasa
memberikan doa dan dukungannya. Kepada isteri tercinta, Nuning
Hasanah, dan putera-putera tersayang, Faza, Fakhri dan Si Kecil
Faiz, terima kasih atas “senyuman-senyuman hidupnya”, yang
membuat penulis menjadi terus “bergairah” menjalani suratan
kehidupan ini. Terakhir, terima kasih kepada Mas Ahmala dari
penerbit LKiS, yang telah bersedia untuk menerbitkan buku ini.
Akhirnya, hanya kepada Allah jua kita berharap, semoga karya ini
bermanfaat bagi pengembangan konsep pendidikan berbasis
masyarakat di Indonesia.
Yogyakarta, Januari 2012
Penulis,
Dr. Toto Suharto, M.Ag.
xiii
Dr. Toto Suharto, M.Ag
PENGANTAR PENULIS (EDISI REVISI) v
PENGANTAR PENULIS (Cetakan I; 2012) ix
DAFTAR ISI xiii
Bagian Pertama
PENDAHULUAN 1
Bagian Kedua
PERSPEKTIF PENDIDIKAN KRITIS 11
A. Melacak Asal-Usul Kelahiran Pendidikan Kritis 11
B. Apa Itu Pendidikan Kritis? 47
C. Pendidikan adalah Politis 57
D. Pendidikan sebagai Perlawanan Budaya 61
E. Aliran-Aliran Pendidikan Kritis 66
F. Prinsip-Prinsip Pendidikan Kritis 88
Bagian Ketiga
PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT 93
A. Konsep “Masyarakat” (Community) 93
B. Tiga Perspektif Pendidikan Berbasis Masyarakat 98
DDDDDAFAFAFAFAFTTTTTAR ISIAR ISIAR ISIAR ISIAR ISI
xiv
Pendidikan Berbasis Masyarakat
C. Hakikat Pendidikan Berbasis Masyarakat 112
D. Landasan Filosofis Pendidikan Berbasis Masyarakat 113
Bagian Keempat
RELASI NEGARA DAN MASYARAKAT DALAM PENDIDI-
KAN BERBASIS MASYARAKAT 117
A. Mandiri dan Otonom 117
B. Pola Kemitraan: Pendidikan Berbasis Masyarakat Sebagai Wujud
Demokratisasi Pendidikan 122
C. Pendidikan Berbasis Masyarakat dalam UU Sisdiknas 2003
126
D. Pendidikan Berbasis Masyarakat Organik Versus Pendidikan
Berbasis Masyarakat Tradisional 132
Bagian kelima
PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT DAN IDEOLOGI
PENDIDIKAN NASIONAL 145
A. Makna Ideologi 145
B. Ideologi dalam Pendidikan 147
C. Pendidikan Berbasis Masyarakat Organik Perspektif Ideologi
154
Bagian Keenem
PENUTUP 165
DAFTAR PUSTAKA 169
INDEKS
TENTANG PENULIS 185