Pemuda dan kebangsaan
Transcript of Pemuda dan kebangsaan
Zainudin Ahpandi, SE. Biodata :TGL LHR 23/3 1977
TK, SD, SMP, MA Negeri
UNNES, POLITEKNIK UNDIP, STIE CENDEKIA SMG
ORGANISASI-Ketua Karangtaruna-Ketua Ikatan Remaja Muhammadiyah-Ketua Pimp Cab Pem Muhammadiyah-Ketua Himp Alumni MAN Kra-Ketua Kelompok Tani Rizquna-Sekretaris Pimp Daerah Pemuda Muhammadiyah-Direktur UJKS Sinar Pagi Karanganyar-Pengurus Masyarakat Agribisnis Indonesia Jateng-Ketua PWPM Jateng
Diperlukan pemahaman tentang sejarah perjuangan dan pergerakan bangsa untuk membentuk suatu negara yang berdasarkan suatu asas hidup bersama demi kesejahteraan bangsa, selain itu berfungsi untuk memahami Pancasila secara lengkap dan utuh.
Secara epistomologis, Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai Pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia waktu mendirikan bangsa.
Time line zaman pergerakan nasional
Tahun 1908
Tahun1911/1912
Tahun 1912
Tahun 1920
Tahun 1922
Tahun 1926
Tahun 1927
Budi Utomo
Sarekat
Islam
Muhamadiyah dan
Indische Partij
PKI IndischeeVereenig
ing
NU PNI
Budi Oetomo (BO)
Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas inisiatif dari Dr Wahidin Sudirohusodo yang kemudian disambut oleh
Soetomo dan rekan-rekannya di School Tot Opleiding van Indische
arsten (STOVIA) atau Sekolah Dokter Pribumi.
Tujuan : Untuk megembangkan pendidikan dan kebudayaan serta melakukan usaha
peningkatan perekonomian.
Sarekat Islam (SI)Didirikan oleh H Samanhudi pada
thun 1905 di Solo dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI) corak pergerakan agama dan ekonomi.
Pada 10 september 1912 di rubah menjadi Sarekat Islam (SI)
Menurut HOS Cokroaminoto tujuan SI untuk memajukan perdagangan,
membantu pengajaran, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai
Islam dan hidup menurut perintah Islam.
PADA TAHUN 1912 JUGA BERDIRI MUHAMMADIYAH
Indische PartijDidirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh :•Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker yang kemudian dikenal sebagai Dr. Danu Dirdjo Setia Budhi•Dr. Cipto Mangoenkoesoemo •Soewardi Soerjaningrat yang kemudian terkenal dengan nama Ki Hadjar Dewantara.Indische Partij bermaksud membangun rasa cinta dalam setiap hati orang Hindia terhadap bangsa dan tanah airnya. Hal ini dilakukan dengan cara menyadarkan masyarakat dengan menghidupkan kembali harga diri, rasa mampu, dan rasa kebangsaan atau nasionalisme. Dan dalam hal ini mereka menganjurkan suatu nasionalisme yang jauh lebih luas dari nasionalisme Boedi Oetomo. Dan cita-cita ini mereka ini disebarluaskan melalui Harian De Express.
Partai Komunis Indonesia (PKI)Didirikan dengan nama Partai Komunis Hindia (PKH) setelah Semaun
dan Darsono di keluarkan dari SI pada Mei 1920. Anggotanya sebagian besar dari
Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) yang di
didirikan oleh HS Sneeveliet seorang
Belanda yang berhaluan sosialis.
Untuk mendapatkan banyak anggota PKI melakukan infiltrasi (penyusupan)
kedalam organisasi lain dan sering menggunakan tokoh-tokoh Islam dalam menyebarkan pemikirannya,
misalnya H Misbach agar mudah diterima
masyarakat Indonesia.
Dalam pergerakannya PKI bersifat non-kooperatif dan secra terang-terangan menentang kebijakan pemerintah Belanda. Dan tidak
jarang PKI mengadakan pemogokan-pemogokan kerja sebagai protes
kepada pemerintah Hindia Belanda, bahkan pernah melakukan
pemberontakan walaupaun akhirnya gagal.
Perhimpunan Indonesia (PI)
Pada 1908, perkumpulan mahasiswa di Belanda mendirikan Indische Vereeniging.
Menjadi lebih maju setelah Moh. Hatta, Sunario, A. Subadri dan Ali Sastroamidjoyo menjadi pemimpin dan nama organisasi di ganti menjadi Indonesische Vereeniging dan terakhir pada 1925 menjadi Perhimpunan
Indonesia (PI).
PI adalah organisasi yang pertama dengan tegas menuntut Indonesia merdeka, bersikap non kooperatif dan menyatakan perlunya persatuan
masyarakat Indonesia.
Kronologi Proklamasi Kemerdeaan IndonesiaBerakhirnya Perang Pasifik
• Kedudukan Jepang dalam perang pasifik kian terjepit, PM Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan Indonesia
• Pembentukan BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945 ketua KRT Radjiman Wedyodiningrat
• BPUPKI (Dokuritsu Junbi Chosakai) beranggotakan 60 org Indonesia dan7 orang Jepang
• BPUPKI bertugas mempelajari & menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan rencana kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Rengasdengklok (16–8-1945) Pada tgl 15-8-1945 Para pemuda
mengadakan rapat di ruang Lembaga Bakteriologi yang menghasilkan:
Kemerdekaan Indonesia merupakan hak & masalah rakyat Indonesia yang tidak tergantung pada negara lain
Menunjuk Wikana dan Darwis untuk mendesak Soekarno-Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan RI
Bung Karno, Bung Hatta & Ahmad Soebarjo (wakil golongan tua) menolak pendapat golongan muda
- Sidang I BPUPKI tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 bertujuan merumuskan dasar negara
- 3 Tokoh mengusulkan dasar negara: a. Tg. 29 Mei: Mr. M. Yamin
(Perikebangsaan, Perikemanusiaan, PeriKetuhanan, Perikerakyatan, Kesejahteraan Rakyat)
b. 31 Mei : Prof. Dr. Supomo (Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat & Demokrasi, Musyawarah, Keadilan Sosial)
c. 1 Juni : Ir. Soekarno (Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme, Mufakat, Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa)
- Dibentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang (Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta, Mr. M. Yamin, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. A.A. Maramis, Abdul kahar Muzakar, Wachid Hasyim, H. Agus Salim dan Abikusno Tjokrosujoso)Menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
Sidang II BPUPKI 10 – 16 Juli 1945 membicarakan tentang:
a. Sila I Piagam Jakarta “Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya” yang kemudian diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” b. Perumusan batang tubuh UUD 1945
17
SIAPAKAH PEMUDA ITU ? SIAPAKAH PEMUDA ITU ?
Pemuda adalah warga negara Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang dan perkembangan yang berusia 1berusia 166 ( (enam enam belas) belas) sampai 30sampai 30 (tiga(tiga puluh) puluh) tahun. (UU No 40 th. 2009)tahun. (UU No 40 th. 2009)
Peran Ideal Pemuda Latar Belakang Sejarah sebagai pelaku sejarah peristiwa-peristiwa penting.
Fakta Karakteristik yang dimiliki pemuda yang menonjol adalah Energik-Dinamis-Kreatif-Inovatif dsb.
Syubbaanul Yaumi, Rijaalul Ghoddi namun membutuhkan peningkatan kapasitas hingga memiliki kompetensi
Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan
pilar kebangkitan.Dalam setiap kebangkitan,
pemuda adalah rahasia kekuatannya.
Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.”
[ Hasan al-Banna ]
Potensi Pemuda1. Banyaknya jumlah pemuda usia 16 sampai 30 tahun ± 62
juta jiwa atau 27 % dari jumlah penduduk Indonesia. (Sumber : Proyeksi data single years BPS Tahun 2009);
2. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) terus meningkat (± 276.787 OKP dari tingkat nasional s.d. kelurahan/desa);
3. Peran pemuda dapat diandalkan sebagai agen perubahan, kontrol sosial, dan kekuatan moral;
4. Kapasitas dan kualitas pemuda dapat dikembangkan sebagai penentu masa depan bangsa;
5. Terdapat peluang pemuda sebagai kekuatan sosial ekonomi bangsa;
6. Pemuda adalah pengemban misi dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
20
Masalah Kepemudaan1. Rendahnya tingkat partisipasi sekolah pemuda;2. Rendahnya tingkat pendidikan pemuda;3. Masih tingginya tingkat pengangguran pemuda;4. Terbatasnya prasarana dan sarana pembangunan
kepemudaan;5. Terbatasnya anggaran pembangunan kepemudaan;6. Masih rendahnya tingkat kapasitas dan daya
saing pemuda;7. Aktivitas pemuda lebih banyak di kota dari
pada di desa;8. 18 Kementerian dan Lembaga yang mempunyai
program kepemudaan belum bekerja secara komprehensif integral (bahkan nyaris tak terdengar).
21
25
ARSITEKTUR PEMBANGUNAN NASIONAL KEPEMUDAAN
KEBIJAKAN KEPEMUDAAN (PEMERINTAH/KEMENTERIAN)SEBAGAI REGULATOR DAN FASILITATOR (NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA)
PELAKSANA KEBIJAKAN KEPEMUDAANPEMERINTAH PEMERINTAH DAERAH MASYARAKAT
INDIVIDU KELOMPOK LEMBAGA
PEMUDA MAJUSASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
POTENSI KEPEMUDAAN
PELAYANAN
PELAYANANP
ENYA
DA
RAN
Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda
Pemuda Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada tanggal 26 Zulhijjah 1350 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 2 Mei 1932 MiladiyahPemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah, yang merupakan gerakan Islam, amar ma'ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah
Awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan denga keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan KH. Ahmad Dahlan dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam.
Dalam perkembangannya SPP mengalami kemajuan yang pesat, hingga pada Konggres Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah Bagian Pemuda, yang merupakan bagian dari organisasi dalam Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah.
Doktrin Perjuangan Pemuda Muhammadiyah :
Pertama, mempertegas komitmen dan jati dirinya pada pemberdayaan umat di seluruh sektor kehidupan.
Kedua, melakukan rekruitmen kader-kader berkualitas s ecara proaktif di tengah-tengah masyarakat dengan
cara melibatkan mereka pada setiap pelaksanaan program-program kerja Pemuda Muhammadiyah.
Ketiga, meningkatkan kapasitas dan kualitas para kader melalui jenjang pendidikan kader yang terencana secara sistematis dan berkesinambungan
Dimensi Perjuangan Pemuda Muhammadiyah :
1. Agama2. Sosial3. Ekonomi4. Politik5. Kebudayaan dan Peradaban
“ Maka datanglah setelah mereka generasi yang yang lemah,
Yang meninggalkan sholat dan mengikuti syahwat, maka mereka
Akan menemukan jalan kesesatan “ (QS. 19:59)
PDPM Karanganyar
Kondisi pemuda Islam
Krisis identitas Mengabaikan ibadah Mengekor budaya barat Menyia-nyiakan waktu Kurang mandiri ( unenterpreneurship )
Karakter PEMUDA ISLAM Aqidah yang lurus Ibadahnya benar Akhlaqnya menawan Mandiri dalam penghasilan wawasan luas Fisiknya prima Serius Rapi dalam semua hal Tepat waktu + disiplin Manfaat bagi sesama
PERAN PEMUDA ISLAM Mendalami Islam
Minimal dengan 3 aktifitas : Membaca al-Qur’an Membaca buku-buku Islam Tarbiyah secara rutin
Berdakwah Rumah Masjid Kampus Masyarakat
Meningkatkan ketrampilan Leadership skills Management skills Profesional skills