PEMERINTAH KAEUPATEN KEPULAUAN RIAU

12
PEMERINTAH KAEUPATEN KEPULAUAN RIAU PERATT]RAN DAE RAII KABTIP ATtr N KEPT]LAUAN RIAU NOMOR: 12 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KELURATIAN KIJANG KOTA, KELURAHAN ST]NGAI ENAM, KELURAHAN GUNUNG LENGKUAS, KELURAHAN SUNGAI LEKOP DIKECAMATAN BINTAN TIMUR DAN KELIIRAIIAN KAWAL DI KECAMATAN GUNUNG KIJANG DDNGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAIIA ESA Menimbang '. a. BUPATI KBPTILAUAN RIATI, bahwa sesuai dengan perkembangan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Riau serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masvarakat perlu adanya pemekaran sesuai keinginan masyarakat pada saat ini; bahrva memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, luas wilayah, potensi ikonomi, sosial budaya, sosial politik, dan meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta untuk meningkatkan efektifitas pelavanan kepada masyarakat, maka unfuk itu perlu adanya Pemekaran Kelurahan; bahrva untuk maksud tersebut di atas pada huruf a dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. b. Mcngingat ....L'h

Transcript of PEMERINTAH KAEUPATEN KEPULAUAN RIAU

PEMERINTAH KAEUPATEN KEPULAUAN RIAU

PERATT]RAN DAE RAII KABTIP ATtr N KEPT]LAUAN RIAU

NOMOR: 12 TAHUN 2004

TENTANG

PEMBENTUKAN KELURATIAN KIJANG KOTA, KELURAHAN ST]NGAI

ENAM, KELURAHAN GUNUNG LENGKUAS, KELURAHAN SUNGAI LEKOPDIKECAMATAN BINTAN TIMUR DAN KELIIRAIIAN KAWAL

DI KECAMATAN GUNUNG KIJANG

DDNGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAIIA ESA

Menimbang '. a.

BUPATI KBPTILAUAN RIATI,

bahwa sesuai dengan perkembangan dan kemajuan

pembangunan di Kabupaten Kepulauan Riau serta adanya

aspirasi yang berkembang dalam masvarakat perlu adanya

pemekaran sesuai keinginan masyarakat pada saat ini;

bahrva memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, luas

wilayah, potensi ikonomi, sosial budaya, sosial politik, dan

meningkatnya beban tugas serta volume kerja di bidang

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta untuk

meningkatkan efektifitas pelavanan kepada masyarakat, maka

unfuk itu perlu adanya Pemekaran Kelurahan;

bahrva untuk maksud tersebut di atas pada huruf a dan b, perlu

ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

b.

Mcngingat ....L'h

r

ldengingat : l- Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan

Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi

Sumatera Tengah ( Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25 );

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3839 );

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Propinsi Kepulauan Riau ( Lembaran Negara Tahun 2002

Nomor 111 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4237);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai

Daerah Otonom ( Lembaran Negara- Tahun 2000 Nomor 54,

Tambahan Lembaran Negara Nbmor 3952);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001 tentang Pedoman

Umum Pengaturan Mengenai Desa ( Lembaran Negara Tahun

2001 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4155 );

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2003

Nomor 165 );

Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknis

Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, Bentuk Rancangan

Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan

Rancangan Keputusan Presiden ( Lembaran Negara Tahun 1999

Nomor 70 );

Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Riau Nomor 2j Tahun

2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan ( Lembaran

Daerah Kabupaten Kepulauan Riau Tahun 2001 Nomo r 27 \lt;

7.

8.

e. Peraturun....lti

9- Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Riau Nomor r 8 Tahun

2W2 tentang Pembentukan, Penghapusan, penggabungan

Kelurahan dan Perubahan Desa Menjadi Kelurahan ( Lembaran

Daerah Kabupaten Kepulauan Riau Tahun 2002 Nomor 22 Seri

ENomorll ).

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN RIAU

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DABRAH KABTIPATBN KEPULAUAN RIAU

TENTANG PEMBT,NTUKAN KELURAHAN KIJANG KOTA,

KELIIRAHAN ST]NGAI ENAM, KELURAHAN GT]NTTNG

LBNGKUAS, KELURAHAN SUNGAI LEKOP DIKECAMATAN BINTAN TIMUR DAN KELURAHAN

KAWAL DI KECAMATAN GUNUNG KIJANG

BAB IKf,TDNTUAN UI},TUM

I

. pasal I

Da]am Peraturan naerah ini yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kabupaten Kepulauan Riau;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kepurauan Riau;

c. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Riau;

d- Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai Perangkat Daerah;

e. Kelurahan adalah wilayah kerja Kepala Kelurahan sebagai Perangkat Daerah;

f. Kelurahan, Desa' Kawasan Pedesaan dan Kawasan Perkotaan, Camat dan Kepala

Kelurahan adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nom or 22 Tahun

1999 tentang Pemerintahan Daerah

g Pernbentukan Kelurahan adalah tindakan mengadakan Kelurahan baru di wilayah

Kelurahan.

BAB rr ...ltl

BAB N

PEIVTBENTI]KAN

Pasal2

@ilt Peranran Daerah ini, dibentuk Kelurahan Kijang Kota, Kelurahan Sungai Enam,

Kcluraban Grmrmg Lengkuas, Kelurahan Sungai Lekop di Kecamatan Bintan Timur dan

Kelurahan Kawal di Kecamatan Gunung Kijang.

BAB IIIWILAYAH, BATAS

Bagian Pertama

Wilayah

Pasal3

Kelurahan Kijang Kota merupakan pemekaran berasal dari Kelurahan Kijang Kecamatan

Bintan Timur terdiri dari :

a Kampung Budi Mulia;

b Sei Datuk;

c Kampung Barek Motor;

d Kampung Barek Betawi;

e Kampung Barek Keke;

f Kampung Lengkuas;

g Kampung Kolam Utara;

h KolongEnam;

i Kampung Pisang;

j Kampung Semen Tekojo;

k Kampung Nosari;

I Kampung Sidodadi;

m Kampung Kuala Lumpur, dan

n Kampung Sembat

Pasal 4.....k11

F

Pasal4

Kelurahan Sungar Iekop merupakan pemekaran berasal dari Kelurahan Krjang

Kecamatan Bintan Timur terdiri dari :

a- Batu )Ct,

b- IGmpungJawa,

c. Korindo;

d. KampungBinaDesa;

e. Kampung Purwoasri;

f. Karnpung Sidomulyo, dan

g. Kampung Baru

Pasal 5

Kelurahan Gunung Lengkuas merupakan pemekaran berasal Sari Kelurahan Krjang

Kecamatan Bintan Timur terdiri dari :

a. Kampung Teratai;

b. Kampung Suka Ramai;

c.- Kampung Telaga Biru;

d. , Kampung Asura;

e. Kampung Bangun Rejo;

f. Kampung Wacopek Barat;

g. Kampung Batu Licin, dan

h. Kampung Sungai Jati.

P4Sal 6

Kelurahan Sungai Enam merupakan pemekaran berasal dari

Kecamatan Bintan Timurterdiri dari :

a. Kampung Sungai Enam Laut;

b. Kampung Sungai Enam Darat;

c. Kampung Batu Duyung;

d. Kampung Wacopek Timur;

e. Kampung Kolam Selatan, dan

f. Sungai Mantang.

Kelurahan Kijang

Pasal ', ....ft

!:

h

h"MH'.m'ir"

rII

j

I

(tb.

h.

i.

jk.

L

Pasal 7

Kelurahan Kawal merupakan pemekaran yang berasal dari sebagian Desa Gunung Kijangwilayah Kecamatan Gunung Kijang terdiri dari :

a- Kawal Baru;

b. Suka Ramai;

c. Kawal Lama;

d. Kaunal Pantai;

e. Kawal Tengah;

f. Kawal Darat;

Kampung Kencana;

Kampung Beringin;

Kampung Sidodadi;

Kampung Lapangan;

Kampung Jeropet;

Kampung Sidoharjo;

Kampung Karang Rejo;

Kampung Bansun, dan

Kampung Tanjung Kapur.

pasal 8

Dengan dibenfuknya Kelurahan Karval Kecamatan Gunung Kijang maka

Gunung Krjang setelah dikurangi dengan wilayah Kelurahan Kawal, terdiria. Kampung Galang Batang Hulu;

b. KampungMelayu;

c. Kampung Masiran;

d. Kampung Galang Batang Hilir;e. Kampung Tanjung Tangkap;

f. Kampung Banjar Baru;

g. Kampung Banjar Lama.

m.

n.

o.

wilayah Desa

dari:

Bagian .....h

rhFI'

i

fr

Bagian Kedua

Batas

Pasal9

(l ) Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur mempunvai batas rvilavah :

a. Sebelah Utara berbatas dengan Kelurahan Sungai Lekop dan Kelurahan Gunung

Lengkuas;

b. Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Sungai Enam dan Selat Kijang;

c. Sebelah Timur berbatas clengan Selat Kijang;

d. Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Gunung Lengkuas dan Kelurahan

Sungai Enam.

(2) Kelurahan Sungai Lekop Kecamatan Bintan Timur mempunyai batas rvilavah ;

a. Sebelah Utara berbatas dengan Desa Gunung Kijang Kec.amatan Gunung Kijang;

b. Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Gunung Lengkuas dan Kelurahan

Kijang Kota;

c. Sebelah Timur berhatas dengan Selat Kijang;

d. Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Gunung Lengkuas.

(3) Kelurahan Gunung Lengkuas Kecamatan Bintan Timur mempunyaibatas rvilayah :

a Sebelah Utara berbatas dengan Kelurahan Sungai Lekop dan Desa Toapaya;

b sebelah selatan berbatas dcngan Kelurahan Sungai Enam dan Laut.

c Sebelah Timur berbatas dengan Kelurahan Sungai Lekop, Kelurahan Kijang Kota

dan Kelurahan Sungai Enam;

d Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota

Tanjungpinang.

(4) Kelurahan Sungai Enam Kecamatan Bintan Timur mempunyai batas rvilayah :

a Sebelah Utara berbatas dengan Kelurahan Cunung Lengkuas dan Kelurahan

Kijang Kota,

b Sebelah Selatan berbatas dengan Selat Kijang;

c Sebelah Timur berbatas dengan Kelurahan Kijang Kota;

d. Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Gunung Lengkuas dan Selat Krjang

(5) Kelrrra nan ....h

h

B

m

H

H

ft&,Ft1:,

ii1

ii:

I

(5) Kel'rahan Ka*al Kecamatan Gunung Krjang mempunvai batas rvilavah:

a S€belah Utara berbatas dengan Desa Teluk Bakau;

b Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Gunung Kijang,c Sebelah Timur berbatas dengan Laut;

d Sebelah Barat berbatas clengan Desa Toapava

(6) Batas rvilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (l), (2), (3), (4) dan (5) pasal ini,dituangkan dalam peta yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan

Daerah ini

(7) Penentuan batas wilayah Kelurahan Kijang Kota, Kelurahan Sungai Lekop,Kelurahan Gunung Lengkuas, Kelurahan Sungai Enam dan Kelurahan Kawal secara

pasti di lapangan sebagainrana dimaksud pada ayar (l ), (.2),(3), (4) dan (_s) pasal ini,ditetapkan oleh Bupati.

BAB IVI(ETBNTUAN LAIN - LAIN

Pasal 10

Dalam memimpin jalannya pemerintahan diangkat

masing dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi

Keputusan Bupafi

seorang Kepala Kelurahan masing-

persyaratan yang ditetapkan melalui

Pasal 1l

Kelurahan Kijang Kofa, Kelurahan suniu; Lekop, Kerurahan cunung Lengkuas dan

Kelurahan Sungai Enam wilayah Kecarnatan Bintan 'firnur dan Kelurahan Kawal wilayahKecamatan Gunung Kijang sebagaimana dimaksucl pada Pasal l0 peraturan Daerah ini,dilantik oleh Bupati pada hari yang bersamaan dengan peresmian pembentukan

Kelurahan

Pasal l2

Dalam membantu Kepala Kelurahan untuk mernirnpin jalannya pemerintahan di

Kelrrrahan ...41

Kelurahan Kijang Kota, Kelurahan Sungai Lekop- Kelurahan Gunung Lengkuas dan

Kelurahan Sungai Enam wilayah Kecamatan Bintan Timur dan Kelurahan Kawal wilayahKecamatan Gunung Kijang, Kepala Kelurahan dibantr-r oleh beberapa orang pegarvai

Negeri Sipil sebagai unsur staf yang ditetapkan oleh Bupati.

Pasal 13

Kepala Desa Gunung Kijang dan Anggota Badan penvakilan

setelah dibentuknya Kelurahan Kawal tetap melaksanakan tugas

Desa Gunung Kijang.

Desa Gunung Kijang

dan jabatannya pada

Pasnl 14

Segala pembiayaan yang diperlukan akibat pembentukan Kelurahan Kijang Kota,

Kelurahan Sungai Lekop, Kelurahan Gunung Lengkuas dan Kelurahan Sungai Enam

rvilayah Kecamatan Bintan Timur dan Kelurahan Karval rvilayah Kecamatan Gunung

Kijang, dibebankan pada Anggaran pendapatan dan Belarya Daerah

BAB V

KETENTUAN TAMBAIIAN

Pasal 15

Dengan dibenttrknl,a Kelurahan Kijang Kota, Kelurahan Sungai Enam, Kelurahan

Gunung Lengkuas dan Kelurahan Sungai Lekop wilayah Kecamatan Bintan Timur maka

Kelurahan Kijang dihapuskan

BAB VI

KETENTUAN PBNTJTTIP

Pasal l6

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka hal-hal ),ang beluln diatur sepanjang

teknis pelaksanaannya, ditetapkan dengan Keputusan tsupati

Pasal 17 ...ti

Pasal 17

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah

ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Riau.

Tanjungpinang

25 Agustus 2004

Diundangkan di Tanjungpinan g

pada tanggal 25 Agustus 2004

ARIS DAERAH

LAUAN RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN

NOMOR 20 SERI D NOI}IOR 2

KEPTILAT]AN RIATI TAHLTN 2OO4

ffiry

IttIxxxg9.occcilililD!ro333ooxc c€:g€EcllxIs$d€xcoo

xo=E,!,3acI

Glg.

m3oJ

ltLoo

7Dg

xFoHflIo>czzoS-1>ocxZClI FF", EzFo z

:

f=EF5EF,.F

z."'osn k6E EgE xco ,r.l 19^ a=

.E'

rTt

=rTT

-

7

-,

xrnl-e=tEJ-

-x-tC.-

-,6)ilt0)J

sFkrK.nrvc

Desa Toa paya

ilxooql=

,ilaqt 0r35tF(J,5'a.Flrr(o+gs

Uo@0)

otex@qrxoc

=lZrcz9F,o=>t"F

zru-'E!\,Ng6ExEE Fo N>H FE+F

5 -ft2:''e(t

5

b5

Z'.l

cri

!4