PEMANFAATAN TUMBUHAN OLEH MASYARAKAT LOKAL

75
PEMANFAATAN TUMBUHAN OLEH MASYARAKAT LOKAL Dwi Setyati 2015

Transcript of PEMANFAATAN TUMBUHAN OLEH MASYARAKAT LOKAL

PEMANFAATAN TUMBUHAN OLEH MASYARAKAT LOKAL

Dwi Setyati 2015

3. Sumber Obat dan Perawatan Kesehatan

Sejak dulu nenek moyang sudah mengenal tumbuhan untuk:

1. Pengobatan2. Perawatan Kecantikan/Kesehatan3. Racun

1.Masyarakat pulau Lombok mengenal 19 jenis

tumbuhan sebagai obat kontrasepsi

2. Masyarakat jawa juga mengenal paling sedikit 77

jenis tanaman obat yang dapat diramu untuk

pengobatan segala penyakit

3. Masyarakat Sumbawa mengenal 7 jenis tanaman

untuk ramuan minyak urut

4. Masyarakat Rejang Lebong Bengkulu mengenal 71

jenis untuk berbagai obat

a. Pengetahuan Lokal Terdokumentasi

5. Masyarakat Jawa Barat mengenal 47 jenis

untuk perawatan kesehatan manusia dan

pengobatan ternak

6. Masyarakat Alor dan Pantar mempunyai 45

jenis ramuan obat untuk kesehatan ternak

7. Masyarakat Bone Sulawesi Utara ada 99 jenis

tumbuhan dari 41 suku tumbuhan yang

digunakan untuk berbagai pengobatan

8. suku Sasak memiliki sekitar 263 jenis penyakit

dan 163 jenis obat-obatan tradisional yang dapat

dibaca dari naskah daun Lontar Usada Lombok

yang sudah berusia ratusan tahun,dan warisan

turun temurun.

9. Suku Ransa (dayak) di Kalimantan Barat

mengenal 250 jenis tumbuhan obat. Di

Kalimantan Timur, orang Punan mengenal 95

jenis sedangkan orang Kenyah mengenal 81

jenis tumbuhan obat yang bisa diracik menjadi

pelbagai ramuan.

10. Suku Tengger memiliki 47 tumbuhan yang

digunakan sebagai tumbuhan obat yang

sudah digunakan secara turun temurun.

Bahkan sekarang banyak jenis tumbuhan

obat tersebut sudah mulai diteliti secara

laboratoris.

b. Tumbuhan untuk perawatan:

1.Sirih digunakan untuk menguatkan gigi sehingga

orang-orang tua banyak yang makan sirih

(nginang);

2. Mangkokan untuk campuran perawatan rambut

(shampo). Mangkokan, pandan,melati, kenanga,

mawar, dan minyak kelapa untuk pelemas rambut

dan anti ketombe;

b. Tumbuhan untuk perawatan:

3. Batang dan tangkai padi yang dibakar, kemudian

didinginkan dan dipakai untuk keramas sebagai

shampo yang dipercaya dapat menyuburkan dan

menyehatkan rambut.

Perawatan Kulit

BUAH MENTIMUNMentimun memiliki sifat diuretik, efekpendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika; membuatmentimun menjadi bagian penting dalamperawatan kulit. Masker wajah yang mengandung sari mentimun digunakan untukmengencangkan kulit. Asam askorbat dan asam caffeic yang hadir dalam mentimun dapatmenurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangipembengkakan di sekitar mata.

Perawatan Kulit

Buah jeruk banyak mengandung vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, buah jeruk juga bisadimanfaatkan untuk perawatan kulit. Manfaat buah jeruk untuk perawatan kulit misalnya bisa untukmenghaluskan kulit, mengecilkan pori-pori, membersihkan kulit hingga untukmengatasi kulit berminyak.

BUAH APOKATKulit menjadi bersih :Alpukat dipenuhi dengan vitamin A yang membantu membersihkan dari setiap sel-selkulit mati. Asam amino glutamin hadir dalam alpukat membersihkan kulit Anda danmenawarkan perlindungan yang cukup terhadap faktor-faktor lingkungan yang keras.

Mengurangi Keriput :Antioksidan dalam alpukat mendetoksifikasi tubuh Anda mengeluarkan semua racunyang cenderung mengarah kulit Anda untuk usia dini. Hal ini juga membantumenghilangkan kerutan memberikan kulit Anda cahaya muda.

LULUR

c. Beberapa Tumbuhan Untuk Pengobatan Tradisional:

1. Erythrina fusca (Cangkring) Daun tumbuhan ini digunakan untuk sakit telinga dan panas (Masy.Trunyan, Bali)

2. Ageratum conyzoides (Bandotan)Daun tumbuhan ini digunakan untuk mengobati jantungberdebar, demam dan cacingan (Masy.Trunyan, Bali)

3. Areca catechu

Buah muda dimakan sebagai obat perawatan pasca

persalinan (masyarakat Pulau Buton);

Buah muda direbus, air diminum untuk obat diabetes

(suku Wawonii di Pulau Wawonii Sultra)

4. Solanum melongena

Jus daunnya yang dicampur dengan ASI dapat

digunakan untuk menyembuhkan diarre anak-anak

5. Cinnamomum sp.

Contraceptive properties (suku Yali di Papua) dan

digunakan untuk meriang, batuk dan sakit perut

6. Daun Jambu Biji ( Psidium guajava) muda untuk obat

diare);

7. Elephantopus scaber L.

Daun direbus, airnya diminum untuk perawatan

pasca persalinan (suku Wawonii di Pulau

Wawonii Sultra)

8. Daun Ketirem (Cayratia clematidea Domin )

digunakan oleh suku Tengger untuk menyembuhkan

gatal-gatal di kulit

9. Getah tanaman yodium (Jatropha multifida )

untuk menutup luka;

10. Sempretan (Bidens pilosa L.) sebagai tumbuhan

afrodisiak oleh suku Tengger (Rizki, 2010)

11. Tepung Otot (Borreria laevis Griseb.) untuk

Pengobatan Nyeri Otot oleh suku Tengger (Rizki,

2010; Weka,2010)

Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan obat di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara

MELASTOMATACEAE

Melastoma malabathricum L., (Rodu) Buah Dikunyah-kunyah untuk Obat sakit gigi

MELIACEAE

Lansium domesticum Correa , (Langsat) Kulit kayu Direbus, diminum Obat malaria,

penurun panas.

Gambar. Melastoma malabathricum

L

Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan obat di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara

MELIACEAE

Lansium domesticum Correa ,

(Langsat) Kulit kayu Direbus,

diminum Obat malaria,

penurun panas.

MENISPERMACEAE

Arcangelisia flava (L.) Merr. ,

(Oyong kuni ), Batang Direbus,

diminum Obat sakit kuning,

penyakit dalam, perawatan

paska persalinan, sesak nafas

Nama daerah : reuy ki koneng(Sunda); oyod sirawanan, sirawan kunyit (Jawa); walibulan (Ambon), kayu kuning

No Lokasi Jumlah Spesies Tumbuhan Obat

1. TN. Bromo Tengger (Jawa Timur) 127 2. TN. Meru Betiri (Jawa Timur) 291 3. TN. Baluran (Jawa Timur) 283 4. TN. Alas Purwo (Jawa Timur() 180 5. TN. Karimunjawa (Jawa Tengah) 130 6. Cagar Alam Nusa Kambangan 63 7. TN. Siberut (Sumatera Barat) 233 8. TN. Kerinci Seblat (Sumatera Barat) 113 9. THR. Bung Hatta (Sumatera Barat) 112 10. TN. Bukit Tigapuluh (Jambi) 317 11. TN. Bukit Duabelas (Jambi) 77 12. TN. Berbak (Jambi) 51 13. TN. Ujung Kulon (Jawa Barat) 280 14. TN. Gunung Halimun Salak (Jawa Barat) 245 15. TN. Gunung Gede Pangrango 152 16. TN. Wasur (Papua) 125

d. Keanekaragaman tumbuhan obat Indonesia di kawasan

hutan taman nasional (Wanafarma)

4. Peralatan dan Senjata

A. Tumbuhan untuk pendukung upacara adat

1. Alat Musik

Tifa adalah alat musik yang berasal dari Maluku dan

Papua.Tifa mirip seperti gendang cara dimainkan

adalah dengan dipukul. Tifa terbuat dari sebatang

kayu yang dikosongkan atau dihilangkan isinya dan

pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya

penutupnya digunakan kulit rusa yang telah

dikeringkan

Tifa

Alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu:

bambu hitam (awi wulung) untuk tabung suara, bambu tali

(awi tali) untuk tabung rangka, dan bambu gombong (awi

gombong) untuk rangka angklung sedangkan pengikat rangka

adalah tali berbahan rotan.

Calamus rottan

2. Tas/ Noken

Noken adalah kantong atau tas yang dijalin dari kulit kayu. Biasanya tas ini

digantung di kepala atau leher perempuan Papua untuk membawa hasil

bumi, anak babi, bahkan menggendong bayi.

Kayu yang digunakan sebagai bahan baku juga berbeda-beda. Ada kulit

kayu pohon Manduam, Nawa, waru bahkan anggrek hutan. Noken

dari bahan anggrek ini terkenal di Paniai dan nilainya sangat tinggi

3. Kinang ayu

Digunakan sebagai salah satu sesajen pada upacara kebo-keboan di masyarakatOsing Banyuwangi

Tempat kinang dibuat dari kayu Bendo (Artocarpus elasticus)

1. Alat permainan Gasing

Gasing Makassar

Pada umumnya Gasing terbuat dari kayu Beringin (Ficus

benjamina), kayu Nangka (Artocarpus heterophylus )atau

kayu Kesambi (Schlechera oleosa Merr.)

B. Tumbuhan untuk bahan pembuatan alat permainan

Gasing Jantung dari LombokGasing Padang SumBar

Gasing Bali umumnya terbuat dari kayu jeruk bali (Citrus maxima),

kayu limau(Citrus grandis ), kayu lengkeng (Dimocarpus longan)

Gasing Bali

GASING NANGROE ACEH DARUSSALAM

Bahan untuk membuat gasing :

kayu Pohon Waru (Hibiscus tiliaceus),Pohon jambu Kelutuk

(Psidium guajva), dan pohon jeruk nipis (Citrus aurantifolia )

GASING BATAMGASING Ambon

Gasing Jawa dibuat dari bambu bukan dari kayu, sedang tali

biasanya dibuat kulit kayu waru/ kembang sepatu/pelepah

pisang yang dibuat tampar terlebih dahulu

Gasing Jawa

Jenis kayu yang digunakan untuk membuat gasing ini antara

lain merbau (Sympetalandra borneensis.), leban tanduk (Vitex

quinta), jeruk (Citrus sp.), bakau (berbagai anggota mangrove),

kempas (Koompassia excelsa) ,sepan (Gymnopetalum

cochinchinensis), keranji (Dialium laurinum ), Manggis (Garcinia

mangostana), jambu batu (Psidium guajava), ciku (Achras zapota)

dan kayu asam jawa (Tamarindus indica).

keranji (Dialium laurinum

Garcinia mangostana

Tamarindus indica

2. Permainan Yoyo

Terbuat dari kayu Swietenia mahagoni, akasia (Acacia sp.)

Swietenia mahagoni

3. Mainan Congklak/Dhakon

Pada masa lalu kayu dhakon dibuat dari berbagai jenis

kayu yang dapat dibuat cekungan seperti sawo (Achras zapota),

sawo manila (Manilkara kauki), srikaya (Annona squamosa ),

tanjung (Mimusops elengi) atau gayam (Inocarpus fegiferus)

Gayam (Inocarpus edulis Forst)

Mimusops elengi

Manilkara kauki

4. Egrang

Egrang dibuat dari bambu atau

Tempurung kelapa

Tali terbuat dari berbagai kulit kayu atau tampar

5. Bedhilan

Bedhilan terbuat dari bambu dan peluru dari kuncup bunga jambu air

6. Benthik

Benthik terbuat dari 2 potong kayu silendris dari ranting/batang

pohon asem, pohon mlandhing (petai Cina), pohon jambu biji,

pohon mangga, dan sejenisnya.

Lemari antik terbuat dari kayu jati

D. Tumbuhan untuk kelengkapan Senjata

PANAH/JUBI - BUSUR

HASIL TEKNOLOGI ZAMAN MEGALITIK. DIPAKAI OLEH

SEMUA SUKU DI PAPUA

1. Panah tradisional

Busur terbuat dari bahan

Rotan atau sejenisnya, sedang

anak panahnya terbuat dari

beberapa jenis kayu yang ujung

nya diusap dulu dengan sejenis

getah beracun

2. Gagang Keris

Gagang keris

Ada beberapa kayu yang sering digunakan untuk membuat

gagang dan wrangka (sarung) keris antara lain dari kayu

Jati(Tectona grandis), Cendana (Santalum album), timoho

(Kleinhovia hospita) , kemuning (Murraya paniculata),

Trembalo (Cassia glauca), Sawo (Manilkara kauki), Awar

Awar (Ficus leucantatoma), Cemara Gunung? (Dysoxylum

acutangulum), Angsana (Pterocarpus indicus), Mahogoni

(Swietenia macrophylla), Sanakeling (Dalbergia latifolia),

Kendayaan (Bauhinia malabarica ), Gemia (Bouea

microphylla),

Bouea microphylla

Cassia glauca

Kemuning (Murraya paniculata Jack.)

3. Gagang Tombak

Tombak Baru Kuping

Tombak Biring Mataram

Tombak Kerajaan Gowa dan Bontonompo Sulawesi

Dapur Biri Lanang Pajajaran

Seperti halnya pada bahan gagang dan warangka

pada keris, maka bahan Gagang tombak juga berasal

dari beberapa jenis kayu. Tetapi yang sering digunakan

antara lain adalah kayu Jati (Tectona grandis), timoho

(Kleinhovia hospita), kemuning (Murraya paniculata),

Sawo (Manilkara kauki), Angsana (Pterocarpus

indicus), Sanakeling (Dalbergia latifolia), dan gayam

(Inocarpus fagiferus)

Dalam masyarakat Sulawesi bagian Selatan dan Tenggara

dikenal dua jenis badik: badik saroso dan badik pateha.

Badik saroso dibuat dengan bahan pamor, diberi kayu

berukir serta sarung yang berlapis perak; sementara badik

pateha dibuat dengan bentuk yang sederhana, terkadang

tidak berpamor dan sarungnya terbuat dari kulit atau kayu

biasa. Pada umumnya gagang dan sarungnya terbuat dari

kayu kemuning (Murraya paniculata Jack.)

4. Gagang dan Sarung Senjata Badik

Badik merupakan senjata dari Melayu Makassar,

Bugis dan Mandar di Sulawesi Selatan dan

Tenggara

Badik Maros, jajaran tanah Makasar.

Badik ini terbuat dari besi hitam bahari.

Warangka dari kayu akasia (Acacia sp.).

panjang bilah 20cm. Panjang + gagang 29cm

Ilat Patung atau Lidah Patung,

senjata semacam tombak kecil

ini jaman dulunya bukan dipakai

untuk senjata tarung tapi sebagai

"pegangan“. Panjang bilah 13cm.

Panjang + gagang 20,5cm

Gagang terbuat dari kayu sawo

(Manilkara kauki). Badan

(body) terbuat dari kayu agatis

(Agathis damara)

Kayu Sawo

Kayu Agathis

5. Gagang dan badan Ilat Patung

6. Gagang dan sarung Mandau

Senjata dari suku Dayak di Kalimantan

Sarung Mandau biasanya dibuat dari kayu Ulin

(Eusideroxylon zwageri Teijsm)