PEDOMAN UMUM TUGAS AKHIR

35
PEDOMAN UMUM TUGAS AKHIR I. BIDANG KAJIAN TUGAS AKHIR Bidang kajian yang dapat dijadikan subjek untuk Tugas Akhir di Prodi D4 Teknik Keselamatan & Kesehatan PPNS-ITS meliputi bidang keahlian: K3 Boiler (Pesawat Uap & Bejana Tekan) K3 Motor Bakar K3 Listrik K3 Kimia K3 Lingkungan K3 Pertambangan & K3 Maritim Pengukuran Implementasi SMK3 Sistem Informasi Manajemen K3 Ergonomi dan Produktivitas Kerja Process Safety Sistem Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran Manajemen Resiko (Loss-Control Technique) Inspeksi K3 dll. II. RUANG LINGKUP Topik-topik pada bidang kajian yang dapat dijadikan objek penelitian Tugas Akhir seperti yang telah dikemukakan sebelumnya tidak menutup kemungkinan diterimanya topik lain yang belum disebutkan dan topik yang dianggap masih relevant dengan disiplin ilmu Teknik K3 dan profesi Safety Engineer. Disamping itu, suatu Tugas Akhir tidak hanya membahas satu topik tetapi dapat meliputi berbagai topik bidang kajian yang membentuk interseksi. Untuk mendapatkan klarifikasi dan penjelasan lebih detail, mahasiswa yang akan mengerjakan Tugas Akhir diharapkan melakukan konsultasi secara intensif dengan beberapa calon Dosen Pembimbing atau Staf Dosen yang Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 1

Transcript of PEDOMAN UMUM TUGAS AKHIR

PEDOMAN UMUM TUGAS AKHIR

I. BIDANG KAJIAN TUGAS AKHIR

Bidang kajian yang dapat dijadikan subjek untuk Tugas Akhir di Prodi D4

Teknik Keselamatan & Kesehatan PPNS-ITS meliputi bidang keahlian:

− K3 Boiler (Pesawat Uap & Bejana Tekan)

− K3 Motor Bakar

− K3 Listrik

− K3 Kimia

− K3 Lingkungan

− K3 Pertambangan & K3 Maritim

− Pengukuran Implementasi SMK3

− Sistem Informasi Manajemen K3

− Ergonomi dan Produktivitas Kerja

− Process Safety

− Sistem Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran

− Manajemen Resiko (Loss-Control Technique)

− Inspeksi K3

− dll.

II. RUANG LINGKUP

Topik-topik pada bidang kajian yang dapat dijadikan objek penelitian

Tugas Akhir seperti yang telah dikemukakan sebelumnya tidak menutup

kemungkinan diterimanya topik lain yang belum disebutkan dan topik yang

dianggap masih relevant dengan disiplin ilmu Teknik K3 dan profesi Safety

Engineer. Disamping itu, suatu Tugas Akhir tidak hanya membahas satu topik

tetapi dapat meliputi berbagai topik bidang kajian yang membentuk interseksi.

Untuk mendapatkan klarifikasi dan penjelasan lebih detail, mahasiswa yang

akan mengerjakan Tugas Akhir diharapkan melakukan konsultasi secara

intensif dengan beberapa calon Dosen Pembimbing atau Staf Dosen yang

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

1

menjadi anggota salah satu Laboratorium/Studio yang terkait dengan bidang

keahlian atau minatnya.

III. OBJEK DAN TEMPAT TUGAS AKHIR

Pada prinsipnya, tempat, objek, subjek dan lokasi untuk melakukan

Tugas Akhir tidak ada peraturan atau kebiasaan yang mengikat. Idealnya

Prodi D4 Teknik K3 memiliki "teaching industry" semacam tempat dimana

para mahasiswa dapat melakukan eksperimen dan mempratekkan segala

proses inovasi, improvement, design, instalasi, evaluasi dan sebagainya.

Oleh karena itu disarankan kepada para mahasiswa untuk melakukan

penjajagan sendiri secara aktif terhadap tempat dan objek yang akan dipilih

melalui berbagai cara misalnya:

− Mengembangkan lingkup studi saat melakukan OJT (On the Job Training)

− Mengkaji dan mengidentifikasi problem atau kasus saat OJT di industri

− Mengembangkan dan menemukan ide penelitian dari kegiatan praktikum

di laboratarium

− Berpartisipasi dan terlibat aktif dengan proyek penelitian yang dilakukan

Lab/Studio, Dosen, Prodi, LPPM-ITS, LSM, dll.

− Melakukan elaborasi kepustakaan dan referensi konseptual secara mandiri

dari berbagai sumber informasi dan dokumen ilmiah (internet, journal,

laporan penelitian dll).

− Meminta topik -topik penelitian dari calon Dosen Pembimning yang akan

dipillih

− Dll

IV. PANJANG DAN KUALITAS TUGAS AKHIR

jumlah halaman (bukan menjadi target) tetapi sekedar batas

kelayakan (sekitar 80 halaman). Karena pada beberapa Universitas di Luar

Negeri ada pembatasan jumlah halaman maksimum, seperti di AIT-

Bangkok dibatasi hingga 50 halaman untuk S2, di Aix-en-Provence Perancis

(c/o.Universitas d'Aix Marseille I) maksimum 60 halaman dan beberapa

universitas di Australia sebanyak 40 halaman.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

2

V. PENILAIAN TUGAS AKHIR

Penilaian Tugas Akhir dilakukan oleh Tim Dosen Penguji sidang dan

juga oleh Dosen Pembimbing yang masing-masing memiliki bobot penilaian

60 % dari sidang dan 40 % dari Dosen Pembimbing. Dosen pembimbing

memberi evaluasi nilai Tugas Akhir secara menyeluruh sejak awal proposal

hingga dokumen laporan Tugas Akhir selesai di buat.

Komponen penilaian yang dilakukan oleh Dosen Penguji Sidang

Sarjana terdiri beberapa komponen penilaian dengan bobot yang disepakati

adalah sebagai berikut :

− Kreativitas dan inovasi : latar belakang, perumusan masalah,

Tinjauan pustaka, batasan, keuinikan dan originalitas masalah

− Manfaat penelitian (aplikatif, pengembangan keilmuan, eksploratif)

− Metode dan atau formulasi model (usaha kreatif, analisis)

− Presentasi (penyampaian, penguasaan materi, sikap dan tata tulis

laporan, kejelasan)

− Analisis, intepretasi dan proses koherensi dan penarikan

kesimpulan

VI. PENGGANDAAN DOKUMEN TUGAS AKHIR

Draft dokumen Tugas Akhir yang sudah direvisi dan disetujui oleh

dosen penguji kemudian digandakan sebanyak 5 kali dan dijilid hard cover

warna Hijau tua (dengan siku pembatas pada cover, tulisan dicetak emas,

dan diberi punggung buku) serta 1 CD dalam format PDF. Dimintakan

pengesahan dari dosen pembimbing 1, pembimbing 2, serta Ketua Prodi D4

Teknik K3 - PPNS ITS, kemudian diserahkan kepada: Perpustakaan PPNS-

ITS, Prodi D4 Teknik K3, dosen Pembimbing 1 dan pembimbing 2 dan

perusahaan/industri/organisasi atau lembaga tempat dijadikan objek penelitian.

Batas penyerahan dokumen Tugas Akhir yang telah dijilid sesuai dengan

jadual yang diumumkan di Prodi D4 Teknik K3 dan biasanya 2 (dua) minggu

sebelum dilaksanakan rapat yudisium.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

3

VII. FORMAT DOKUMEN TUGAS AKHIR

Dokumen Tugas Akhir dibuat dengan sistematika dan tata susunan

dokumen Tugas Akhir yang lazim memiliki urutan sebagai berikut:

HALAMAN MUKA

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

ISI TUGAS AKHIR

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Berikut ini beberapa penjelasan tentang sistematika dan tata susunan

dokumen TA:

1. Lembar Judul (Title Page)

Untuk lebih jelasnya lihat Lampiran 1 pada bagian Pedoman

Teknis Penulisan Tugas Akhir. Judul Tugas Akhir sebaiknya bersifat

komprehensif supaya bisa merepresentasikan keseluruhan penelitian

atau pekerjaan yang dikerjakan dalam Tugas Akhir dan memberi

penjelasan singkat hal-hal yang ditulis dalam Isi Tugas Akhir.

2. Lembar Pengesahan

Lihat Lampiran 2 pada bagian Pedoman Teknis Penulisan Tugas

Akhir.

3. Abstrak

Abstrak memaparkan ide dasar problematik yang muncul

(perumusan masalah), tujuan penelitian, metodologi atau model untuk

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

4

perbaikan maupun penyelesaian solusinya, serta hasil evaluasi/analisis

yang diperoleh dari penelitian.

Abstrak ditulis dalam 1 halaman dengan jumlah kata sekitar 300

kata, disertai kata kunci (keywords) yang ditulis di bagian akhir. Abstrak

Tugas Akhir ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Contoh

pada Lampiran 3.

4. Kata Pengantar

Kata pengantar hanya mengantarkan pelaporan dan ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi penyelesaian Tugas

Akhir secara langsung dan tidak langsung, baik dalam substansi,

sumbangan ide pikiran, bantuan data maupun dana. Halaman khusus

untuk ucapan terima kasih secara terpisah dengan halaman kata

pengantar tidak diperkenankan lagi. Mengingat Tugas Akhir adalah

aktivitas ilmiah maka foto maupun bait-bait puisi yang tidak

mengandung relevansi dengan materi penelitian dilarang ditampilkan

dalam dokumen Tugas Akhir.

5. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran

Daftar-daftar tersebut dibuat sesuai dengan lokasi sub judul,

tabel, dan gambar pada bagian Isi Tugas Akhir.

VIII. ISI TUGAS AKHIR

Tidak ada aturan yang baku atau ketentuan yang seragam dan

mengikat tentang pembagian judul maupun sub judul Tugas Akhir. Biasanya

disesuaikan dengan urutan pembahasan yang ingin disampaikan kepada

pembaca. Satu hal yang terpenting bahwa pembagian judul dan sub judul

sebaiknya membuat pembaca Tugas Akhir tersebut menjadi lebih mudah

mengikuti, cepat, serta jelas menangkap uraiannya.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

5

Secara konvensional banyak Tugas Akhir dibidang ke-teknik-an

menganut urutan pembagian struktur pembahasannya dengan judul bab

sebagai berikut:

1. Pendahuluan

2. Tinjauan Pustaka

3. Metode Penelitian

4. Pengumpulan dan Pengolahan Data

5. Analisa

6. Kesimpulan dan Saran

7. Daftar Pustaka

8. Lampiran

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Latar belakang berisi pengenalan masalah dan pemahaman masalah yang

akan diangkat dalam Tugas Akhir. Identifikasi masalah disusun berdasar data

maupun fakta yang dapat mendukung permasalahan dan diuraikan dengan jelas

pada bab ini. Landasan berpikir ilmiah yang meliputi paradigma, konsep dan teori

yang digunakan dijelaskan disini.

I.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dibuat berdasarkan permasalahan yang ada pada

identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya. Rumusan masalah

menggambarkan hubungan antara masalah yang diteliti dengan aspek yang terkait.

Perumusan masalah ditulis secara konkrit dalam kalimat tanya atau dalam bentuk

pertanyaan penelitian yang masih harus dibuktikan dengan data empiris.

I.3 Tujuan penelitian

Tujuan merupakan suatu pernyataan umum tentang tujuan akhir yang ingin

dicapai pada Tugas Akhir secara keseluruhan. Dari tujuan ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pikiran dalam menjawab permasalahan penelitian.

Penulisan tujuan diawali dengan kata kerja.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

6

I.4 Manfaat penelitian

Pada bagian ini diuraikan secara jelas manfaat penelitian dan dan

operasionalisasi hasil penelitian baik bagi peneliti, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi bagi praktisi industri, ilmuwan, dan peneliti lain.

I.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Ruang lingkup dan batasan masalah dilakukan apabila ada keterbatasan

pada aspek atau ruang lingkup penelitian. Alasan pembatasan maslaah harus

disebutkan dengan jelas. Apabila tidak ada keterbatasan, maka tidak perlu

dilakukan pembatasan masalah.

Sedapat mungkin dalam bab ini, pembaca sudah bisa menangkap kerangka

berpikir atau rumusan hipotesa yang diajukan peneliti. Mengenai isi dari setiap

sub bab yang akan dibahas pada bab pendahuluan, sebaiknya mahasiswa yang

akan melaksanakan penelitian Tugas Akhir mempelajari kembali materi Kuliah

Metodologi Penelitian atau konsultasi dengan Dosen Pembimbing.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka berisi :

− sekumpulan pustaka yang melahirkan gagasan dilakukannya penelitian atau

− kerangka teori dan koseptual yang akan dijadikan landasan penelitian yang

akan dilakukan, dan

− hasil penelitian lain yang diperoleh dari sumber referensi untuk menyusun

kerangka teori dan konseptual

Bab Tinjauan Pustaka memaparkan keseluruhan teori yang relevan dan

sesuai dengan topik penelitiannnya. Uraian tinjauan pustaka dipergunakan untuk

menjadi landasan secara konseptual atau teoritis untuk mengembangkan model,

melakukan proses improvement, perancangan, pengembangan sistem dan prosedur

serta dalam pengolahan dan dasar analisis. Oleh karena itu semua temuan dari

hasil penelitian dan pengembangan teori sebelumya dijadikan acuan dan landasan

untuk melakukan penelitian Tugas Akhir.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

7

Diharapkan mahasiswa melakukan critical review dan bukannya hanya

menyadur dari sumber referensi. Mahasiswa sebaiknya memperhatikan cara-

cara mengutip, menyunting, dan menyadur (citation dan referencing) dari

berbagai referensi dengan melihat pada Pedoman Teknis Penulisan Tugas

Akhir. Diharapkan mahasiswa menggunakan sumber referensi terbaru dan

relevan dengan topik penelitian, sedapat mungkin tidak menggunakan pustaka

yang sudah kadalu warsa

Kesalahan yang sering dijumpai dalam tinjauan pustaka ini adalah

mahasiswa belum bisa membedakan antara kutipan langsung dan kutipan yang

tidak langsung serta membuat analisis kritis terhadap sumber referensi pustaka.

Bahkan sering dijumpai kelalaian mencatat sumber referensi yang dikaji kedalam

daftar pustaka. Beberapa kesalahan lain, karena merasa bahwa gagasan/landasan

teori yang digunakan sama, banyak Tugas Akhir hanya melakukan duplikasi dari

Tugas Akhir sebelumnya tanpa ada usaha untuk rewrite maupun mengkritisi dan

melakukan sintesis.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini berisi langkah-langkah untuk melakukan penelitian termasuk

formulasi dan pengembangan model serta kerangka berpikir juga instrument

penelitian sehingga akhirnya bisa menemukan solusi atau menghasilkan

koherensi pembahasan untuk mendapatkan kesimpulan penelitian.

Mahasiswa harap memperhatikan ketepatan metode yang dipilih,

kelebihan dan kelemahan dari model yang diaplikasikan untuk objek penelitian

tersebut, serta kalau dimungkinkan dikaji penetapan kriteria dan menguji validitas

metodologi/model yang ingin diterapkan.

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini menjelaskan macam sumber dan cara-cara pengumpulan dan

pengolahan data-data, baik data primer atau data sekunder. Teknik-teknik dan

alat-alat untuk pengukuran, pengolahan data, teknik analisis, komparasi,

pembobotan dan sebagainya harus dilaporkan meskipun secara singkat. Untuk

data-data lain yang bersifat sebagai data penunjang dan tingkat kepentingannya

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

8

tidak terlalu signifikan atau data pendukung yang masih berbentuk data kasar

belum menjadi informasi , misalnya tabulasi data mentah, pengklasifikasian data,

uji dan performance statitistik dari suatu hasil kuesionir dan sebagainya

ditampilkan dalam bab Lampiran.

BAB V. ANALISA

Bab Analisa memaparkan hasil analisis serta proses sentivitas dari

instrumen yang dipilih, model yang dipergunakan dan dikembangkan setelah

parameter maupun data penelitian sudah didapatkan. Akan diuji apakah hasil

penilitian bersesuaian dengan kerangka teoritis maupun hipotesa yang disusun

sebelumnya. Bab ini juga bisa mencakup analisis implikasi teoritis atau praktis

terhadap objek penelitian yang diperoleh dari output penelitian

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan

Bab Kesimpulan diuraikan secaar singkat dan jelas berdasarkan hasil akhir

penelitian yang mengacu pada permasalahan dan tujuan penelitian. Dalam

menyusun suatu kesimpulan dapat menggunakan nomor atau ditulis sebagai satu

kesatuan uraian. Jangan menulis atau menyajikan pernyataan baru yang tidak

sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan. Kesimpulan bukan merupakan

ringkasan atau pengulangan hasil penelitian

VI.2 Saran

Saran merupakan suatu rekomendasi hasil penelitian yang dapat digunakan

untuk pengembangan ilmu maupun penggunaan praktis bagi yang memerlukan.

Saran harus diuraikan secara singkat dan jelas dan bisa dilaksanakan. Saran harus

konkrit dan sesuai dengan area penelitian. Jangan menyarankan sesuatu diluar

hasil penelitian.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

9

DAFTAR PUSTAKA

Cara menulis daftar menuruti aturan "Harvard System" yaitu author-date

referencing system yang penyusunan dalam daftar pustakannya berdasar urutan

abjad nama pengarang tahun publikasi dan urgensi referensi. Pengurutan dalam

Daftar Pustaka disusun dengan tanpa memakai nomor urut

Secara detail pencatuman suatu acuan dalam Daftar Pustaka mengikuti tata

cara yang secara teknik dan detailnya dapat dilihat dalam Pedoman Teknis

Penulisan Tugas Akhir. Karena seringkali untuk bisa melakukan pengujian

originalitas dari ide penelitian biasanya berawal atau di dukung oleh referensi

yang diacu, maka sumber-sumber informasi referensi tertulis ini harus

terdokumentasi dan disusun secara lengkap pada daftar pustaka. Kesalahan yang

sering diketemukan adalah seringkali daftar referensi yang diacu pada Bab Isi

tidak dicantumkan pada Daftar Pustaka, sehingga perlu mahasiswa sendiri untuk

melakukan pengecekan dan koreksi sebelum draft Tugas akhirnya itu disidangkan.

LAMPIRAN

Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan yang

digunakan dalam penelitian (misalnya kuisioner), tabel, grafik, peta, keterangan

tambahan, dan bahan lain yang dianggap perlu untuk lebih memahami isi skripsi

secara resmi. Selain itu pada bagian lampiran dapat juga disajikan cara penelitian,

misalnya perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor

lampiran dan juga lampiran sesuai dengan pengelompokkan ataupun kumpulan

berkas yang disertakan.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

10

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR 1. HALAMAN SAMPUL

Halaman sampul (cover) dari Tugas Akhir berisi :

− Judul tugas akhir

− Keterangan : Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Studi Diploma

Empat dan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

− Lambang ITS

− Nama lengkap penyusun serta NRP

− Nama institusi dan tahun dilakukannya sidang sarjana.

Halaman sampul berwarna Hijau Tua dengan pita berwarna putih

serta memperhatikan kerapihan dan estetika pemenggalan judul sedimikian

rupa sehingga penempatannya proporsional dalam keseluruhan ruangan

halaman.

2. STANDAR PENGETIKAN HURUF PADA TEKS

Jenis huruf yang dipakai untuk pengolah kata adalah jenis huruf Times

New Roman, Normal, ukuran 12 pt., dengan jarak 1,5 spasi. Khusus untuk

judul bab dapat dipakai ukuran yang maksimum 14 pt. Untuk abstrak, judul

gambar, judul tabel juga kutipan bisa dipakai huruf dengan ukuran 11 pt,

dengan model paragraf tunggal, lurus pada batas tepi kiri maupun kanannya.

Khusus untuk abstrak ditulis dengan spasi tunggal.

Model paragraf dalam teks adalah intended text (paragraf yang

menjorok kedalam) untuk setiap awal paragraf baru dengan ukuran 1,5 cm.

Perataan paragraf rata terhadap batas tepi kiri maupun kanan. Bilamana

menggunakan kata, kalimat bahasa Asing harus dicetak italic. Pencetakan

huruf italic juga diberlakukan bilamana ada bagian paragraf, kalimat atau frase

yang ingin ditonjolkan maknanya.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

11

3. KERTAS DAN BATAS TEPI

Seluruh laporan Tugas Akhir harus diketik pada kertas HVS 80 gram

berukuran A4, warna putih dan pencetakan dilakukan pada satu sisi halaman.

Kemudian untuk setiap pergantian bab, diberi kertas dengan background ITS dan

tertulis judul dari halaman berikutnya.

Batas tepi (marjin) pengetikan diatur dengan jarak sebagai berikut :

Batas tepi atas : 3 cm

Batas tepi bawah : 3 cm

Batas kiri : 4 cm

Batas kanan : 3 cm

4. PENOMORAN HALAMAN

Halaman pembuka mulai dari Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Tabel,

Daftar arti lambang, Singkatan, Istilah dan sebagainya diberi nomor dengan angka

Romawi kecil (i, ii, iii .......) yang di tempatkan pada bagian bawah tengah

halaman tersebut.

Halaman utama (Bab-bab, Daftar pustaka dan Lampiran) diberi nomor

dengan angka desimal (1, 2, 3, …) dan diletakkan pada bagian bawah kanan

halaman.

5. FORMAT HEADING

− Penomoran Heading

Untuk penomoran bab dilakukan dengan angka Romawi besar.

Contoh :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

12

Untuk sub bab hingga ke sub-level yang lebih kecil, maksimum 3 sub level (sub-

sub-sub-bab), penomoran menggunakan angka desimal tanpa titik dibelakang.

Contoh :

2.1 Manajemen Resiko

2.1.1 Identifikasi Bahaya

2.1.1.1 Metode Identifikasi Bahaya

2.1.1.2 Pemilihan dan Penentuan Metode Identifikasi Bahaya

2.1.2 Resiko

2.2 Keandalan

2.2.1 Waktu Antar Kerusakan

2.2.2 Waktu Antar Perbaikan

− Bentuk Heading

Pada bagian terbawah halaman bilamana ruang yang kosong untuk

menulis teks dari suatu heading tertentu tidak mencukupi, maka heading tersebut

diusahakan dipindahkan ke halaman berikutnya mengikuti teks.

− Bab ditulis dengan format “uppercase” dan dicetak bolt

− Sub bab ditulis dengan format "title case", huruf besar pada setiap awal

kata, dicetak bolt

− Sub-sub-bab ditulis dalam format "sentence case", huruf besar hanya pada

kata pertama, dicetak bolt.

− Sub-sub-sub-bab, dipergunakan format “sentence case” dan dicetak

normal

− Penulisan dengan menggunakan bullet hanya boleh dengan simbol

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

13

− Outline atau Kerangka Kategorik

Acuan untuk kerangka kategorik yang digunakan adalah seperti contoh

dibawah ini, dengan ketentuan awal paragraf menggunakan 1 tabulasi.

I.1 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

I.2 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx yaitu :

1.2.1 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

1.2.2 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

I.3 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxx, antara lain :

1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxx, antara lain :

a. ......................................................................................................

......................................................................................................

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

14

b. ....................................................................................................

yaitu :

1)..................................................................................................

...................

2)..................................................................................................

....., yaitu :

a).......................................................................................

...................

b)......................................................................................

....................

2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxx

6. STANDAR PENULISAN TABEL DAN GAMBAR

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar :

a. Penomoran tabel dan gambar diberi nomor sesuai dengan urutan

pemunculannya, cara penomorannya seperti sub-bab (sub-heading) dan

diberi judul dengan format sentence case.

Contoh :

Tabel 4.1 Waktu CPU Untuk Problem Real Dan Simulasinya (berarti

tabel dengan urutan yang ke-1 pada bab 4)

Gambar 5.10 Sentivitas Nilai Inkonsitensi (gambar yang berada pada bab

5 dengan nomor urut yang ke 10)

b. Nomor dan judul tabel diletakkan diatas tabel dengan jarak 1 spasi, jarak

antara judul tabel dengan tabel 1 spasi

c. Untuk gambar nomor dan judul gambar berada dibawah gambar dengan

jarak 1 spasi

d. Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu

sumber tertentu, maka sumber tabel ditulis dibawah tabel atau gambar

dengan jarak 1 spasi dengan huruf ukuran 11

e. Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama, apabila

tabel lebih dari 1 halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

15

dilanjutkan di halaman berikutnua namun diberi keterangan lanjutan dan

diberi judul tabel, dan judul kolom (kepala tabel)

f. Isi tabel menggunakan spasi 1 dan huruf ukuran 11

Contoh penulisan tabel :

Tabel 1.4 Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan cat dan fungsinya

(1 spasi) Bahan Fungsi

Bahan pembentuk lapisan (film-forming materials): Linseed oil, Soybean oil, Tung oil, Dehydrated Castor oil, Fish oil, Oiticica oil, Perilla oil, Casein, Latex emulsion, Varnishes.

Membentuk lapisan pelindung melalui oksidasi dan polimerisasi minyak tak jenuh

Tiner (thinners) : Hidrokarbon alifatik, naphtha, fraksi petroleum lain Turpentin (turpentine) : Seperti hidrokarbon aromatik: toluen, silol (xylol), methylated naphthalene

Sebagai suspensi pewarna cat (pigmen), terlarut dalam bahan pembentuk lapisan dan konsentrasinya sedikit dalam cat

Pengering (driers) : Co, Mn, Pb, Zn, naphthalene, resin, octoates, linoleat, tallates

Mempercepat pengeringan lapisan (film) melalui oksidasi dan polimerisasi

Antiskinning agents : Polyhydroxy phenols

Mencegah penggumpalan dan pengelupas- an cat sebelum digunakan.

Plasticizers: Beberapa macam minyak

Memberikan elastisitas pada lapisan sehingga mengurangi atau mencegah proses penguraian

Sumber : Wahyuningsih dkk, 2003

Contoh penulisan gambar :

Gambar 4.1 Panel, modul dan sel Fotofoltaik (sumber : www.wilkipedia.com, 2006)

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

16

7. FORMAT KUTIPAN REFERENSI

Bilamana akan mengacu suatu referensi dalam teks dokumen Tugas

Akhir, dipergunakan nama terakhir penulis yang bersangkutan (Family

Name).

Contoh :

Molburg dan Rubin (1998) telah mengembangkan secara intensif data

base statistik untuk biaya pencemaran akibat emisi SO2 untuk 3 tipe

CFG (Coal Fire Generating)

Bilamana referensi yang diacu meliputi lebih dari dua penulis maka

yang ditulis adalah nama keluarga dari penulis pertama.

Contoh :

A heuristic based on a combination of the Time saved heuristic and the

penalty tour building approach is developed by Shapiro et al.(1999).

Bila mana sumber referensi yang diacu terdiri dari beberapa nama penulis

dengan tahun publikasi yang berbeda, maka nama penulis dipisahkan

dengan tanda ; (titik koma).

Contoh :

The use of exponentially weighted moving averages (EWMA) for

constructing control chart for the mean of a process appears to have been

introduces by Robert (Roberts, 1987; Vance et al, 1999; Wortham and

Ringer, 1999).

8. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Sumber referensi pada daftar pustaka dapat dibagi beberapa tipe

sumber material dokumentasi dan publikasi. Pada laporan Tugas Akhir

ini menganut ‘Harvard System’ dengan bebarap hal yang harus diperhatikan :

a. pengurutannya berdasar urutan abjad nama penulis

b. Tidak ada penomoran dalam setiap referensi yang diacu

c. Setiap daftar pustaka ditulis dengan jarak 1 spasi, dengan jarak antara

setiap kepustakaan adalah 2 spasi

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

17

− Contoh bila sumber referensi berupa Buku :

Groover, M.P.(2001). Automation, Production Systems and Computer-Integrated Manufacturing. Prentice Hall International, Inc., New Jersey

Porter,A.L, A.T.Roper, T.W. Mason, F.A.Rossini, J.Banks dan B.J.Widerholt

( 1991). Forecasting And Management of Technology. Jon Wiley and Sons,New York.

− Contoh bila sumber referensi berupa Proceeding :

Ciptomulyono, U.(1998). A Model Integration Using The Analitic Hierarchy Process and Goal Programming Aproach For Waste Management Strategy in Indonesia. Proceeding of The Third International Conference on Multiole Objective Programming and Goal Programming. 31 May-3 June, Quebec City-Canada. Diedit oleh W. Steur.

Montabon, F., R.J Calantone, S.A.Melynk dan R.Sroufe (2000). A Model of

the Decision to Achieve ISO 14000 Certification. Decision Science Institute 2000 Proceedings, Vol. 2, pp.1014-17, Orlando.

− Contoh bila sumber referensi berupa artikel dari Jurnal Ilmiah:

Ciptomulyono, U.(1998). Integrasi Metode Delphi dan Prosedur Analisis Hirarkhis (AHP) Untuk Identifikasi dan Penetapan Prioritas Objektif dan Kriteria Keputusan. IPTEK, Vol.12, No.1, pp.37-42, Institut Tekonologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Schniederjams, M.J. dan S.Hong (1996). Multiobjective Concurrent Engineering : A Goal Programming Approach. IEEE Transaction on Engineering Management, Vol.43, No.2, pp.202-9.

Tamiz, J., D.F. Romero (1998). Goal Programming for Decision Making : An

Overview of The Current State of The Art. European Journal of Operation Research, Vol.111, pp. 569-81

Van der Honert, R.C. dan F.A. Lootsma (1996). Group Preference

Aggregation in The Multiplicative AHP : The Model of The group Decision Process and Pareto Optimality. European Journal of Operation Research, Vol.96, pp. 363-70.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

18

− Contoh bila sumber referensi berupa Thesis/Laporan Penelitian/Kertas Kerja :

Ciptomulyono, U.(2001). Pengembangan Model Optimasi Keputusan Multikriteria Decision Making (MCDM) Untuk Evaluasi dan Pemilihan Proyek. Laporan Penelitian LPIU-Due Like Proyek, No Kontrak : 0988.1/K03/LL/2000 , Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Tscheulin, D.K dan J.M Jaques (1997). Goal Programming Approach for

Priorities in Saaty ‘s Analitic Hierarchy Process. Research Paper, No : 22/97. Lehrstuhle und Professuren des Betrieswirtschaftlichen Seminars, Freiburg

Saeed Ali, A.F. ( 1997). An Integrated Multicriteria Decision Model for

Manufacturing Project Selection in A Developing Country. Ph.D’s Thesis of University of Missouri-Rolla, USA.

− Contoh bila sumber referensi berupa artikel dalam Surat Kabar :

Ciptomulyono, U.(1998). Organisasi dan Manajemen Berwawasan Lingkungan. Suara Pembaruan (Jakarta), 27 Januari.

Ciptomulyono, U.(1996). Keberhasilan Transfert Iptek dari Luar Negeri. Surabaya Post (Surabaya), 24 Oktober.

Kompas (1999), 5 Januari

− Contoh bila sumber referensi berupa Artikel dari Internet :

Ciptomulyono, U.(2000). Un Modele d’Aide A la Selection des Projets : l’Integration de la Procedure Analyses Hierarchique et la Programmation Mathematique A Objectif Multiple : Application Aux Projets Developpement des Centrales Electriques Indonesie. URL:http://www.crrm.U-3mrs.fr/res-teach/phd-defense/cipto.html

Johnson, D.J (2000). Analzing Cycle time Probabilities for Paced or Linked Assembly Lines.<URL :http://www.decisionsciences.org>

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

19

Lampiran 1. Lembar Judul

(JUDUL TUGAS AKHIR) (Times New Roman, 16, Bold)

TUGAS AKHIR (Times New Roman, 16, Bold)

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Studi Diploma Empat dan

Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan (Times New Roman, 12, Italic)

Logo ITS (Standard, 5 x 5 cm)

Oleh :

(Times New Roman, 12)

(NAMA LENGKAP) (NRP. )

(Times New Roman, 14, Bold)

PROGRAM STUDI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2006

(Times New Roman, 12)

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

20

Lampiran 2. Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN (Times New Roman, 14, Bold)

Disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir Tanggal Ujian : 28 Agustus 2006

Periode Wisuda : September 2006

1. Nama Dosen Penguji (....................................................)

2. Nama Dosen Penguji (....................................................)

3. Nama Dosen Pembimbing 1 (....................................................)

4. Nama Dosen Pembimbing 2 (....................................................)

5. ............................. (....................................................)

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Mengetahui/Menyetujui Ketua Program Studi,

Projek Priyonggo SL, ST.,MT. NIP. 131 792 970

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

21

Lampiran 3. Contoh Abstrak (Bahasa Indonesia)

ABSTRAK

Unit Pembangkitan Paiton merupakan salah satu unit pembangkit dari PT. PJB yang mengoperasikan jenis pembangkit PLTU dengan bahan bakar batubara dan solar. UP Paiton mampu memproduksi energi listrik sebesar 5.606 GWh pertahun yang kemudian disalurkan melalui Jaringan Transmisi Tegangan Extra Tinggi 500 kV ke sistem interkoneksi Jawa-Bali. Proses produksi listrik sangat bergantung pada keandalan fungsi peralatan sumber energi pembangkit, salah satunya sistem bahan bakar solar. Resiko kerusakan pada peralatan sistem bahan bakar solar akan mengganggu kelancaran aktivitas pembangkit dan mengurangi energi yang akan dikirim. Karena itu diperlukan suatu kajian untuk mengidentifikasi resiko atau kegagalan dan menghitung nilai dari resiko tersebut, dengan tujuan untuk menganalisa dan menghindari resiko yang dapat merugikan perusahaan.

Penelitian ini akan menerapkan metode Risk Management untuk melakukan pengidentifikasian dan pengukuran terhadap resiko-resiko kegagalan yang terjadi di UP Paiton. Segala bentuk, penyebab, dan pengaruh dari resiko kegagalan yang terjadi dianalisa dengan FMEA (Failure Mode Effect Analysis) sedangkan untuk pengembangan mekanisme kegagalan sistem digunakan FTA (Fault Tree Analysis). Risk Management ini mengabungkan Likelihood dan Consequences untuk mendapatkan nilai suatu resiko. Nilai Likelihood yang digunakan di sini adalah frekuensi kerusakan per tahun, dicari dengan membagi waktu equipment beroperasi selama setahun dengan nilai MTTF (Mean Time To Failure). Nilai Consequence yang dicari adalah biaya kerugian karena terjadinya resiko kerusakan untuk tiap komponen, nilai tersebut didapatkan dengan mengkalikan kerugian biaya berdasarkan biaya perbaikan (CR) dengan nilai MTTR (Mean Time To Repair). Selain itu terdapat nilai Consequence yang dimunculkan dalam penelitian ini, yaitu kerugian berdasarkan waktu yang terbuang saat terjadi kerusakan dan tingkat kesulitan dalam memperbaiki kerusakan. Kerugian berdasarkan waktu dicari dengan menggunakan perhitungan MTTR, sedangkan tingkat kesulitan diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan. Nilai resiko didapatkan dengan mengkalikan nilai Likelihood dan Consequence untuk tiap komponen. Setelah itu nilai-nilai resiko tersebut diprioritaskan untuk mengetahui komponen mana yang mempunyai nilai resiko tertinggi.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa komponen yang mempunyai nilai resiko tertinggi adalah komponen bearing pada Fuel Oil Unloading Arm dengan nilai resiko Rp18.574.830,31 per tahun. Dari daftar prioritas resiko ini, diharapkan pihak perusahaan dapat lebih memfokuskan diri terhadap komponen-komponen yang memiliki nilai resiko yang besar.

Kata kunci : Resiko, Keandalan, Risk Management, Likelihood, Consequence, FMEA

(Failure Mode And Effect Analysis), FTA (Fault Tree Analysis)

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

22

Lampiran 3. Contoh Abstrak (Bahasa Inggris)

ABSTRACT

Paiton power plant is one of PT. PJB’s power plant unit which operates steam power plant type with coal and diesel oil as fuel. Paiton power plant could produce electrical power as much as 5,606 GWh every year, which is tranmitted to Java-Bali interconnection system by 500 kV extra high voltage transmission network. Electricity production process depends strongly on reliability of the function of power plant energy resources equipment, one of them is fuel oil system. Failure risks on fuel oil system equipment is distrubance power plant activities and decreasing number of energy which would be sent. So it is important to make a research to identify risks or failure and count the magnitude from the risks, in order to analize and avoid risks which could increase company loss.

This research aplicates Risk Management to identify and measure failure risks on Paiton power plant. Every kind, caused and influence of failure risks are analyzed by FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), while failure mechanism development are analyzed by FTA (Fault Tree Anaysis). This risk management combine likelihood and consequences to find risk value. Likelihood value which is frequency of failure every year is found by dividing the equipment operating time every year with MTTF (Mean Time To Failure) value. Consequences value is the cost of failure risks for every single component, this value is found by cost based on repairement cost (CR) times MTTR (Mean Time To Repair) value. Time loss at failure time and the difficulty level of repairementis is also used as Consequences in this research. Risk value is found by multiplication likelihood and consequences value for every component. Then the risk values is ranked to find out which component has the hightest risk value.

From the research result, it is known that component with the highest risk value is bearing component at Fuel Oil Unloading Arm, with risk value Rp 18.574.830,31 every year. With the risk priority, it is hoped that the company could focus on component with the high value risk. Key words : Risk, Reliability, Risk Management, Likelihood, Concequences, FMEA

(Failure Mode and Effect Analysis), FTA (Fault Tree Analysis)

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

23

PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL

TUGAS AKHIR

UMUM

1. Proposal TUGAS AKHIR dapat dibuat setelah mahasiswa menyelesaikan

studi sampai dengan akhir semester VI.

2. Proposal TUGAS AKHIR harus dipresentasikan oleh mahasiswa yang

bersangkutan pada sebuah seminar tertutup yang dihadiri oleh :

- calon dosen pembimbing

- dua (atau lebih) dosen pembahas

3. Sebagai hasil dari penilaian oleh tim penguji atas presentasi di seminar,

maka :

a. proposal disetujui

b. proposal disetujui dengan perbaikan

c. proposal tidak disetujui atau seminar harus diulang

4. Proposal TUGAS AKHIR yang disetujui dan / atau yang sudah diperbaiki

disempurnakan harus diserahkan sebanyak :

- 1 eksemplar ke Kantor Jurusan.

- 1 eksemplar ke masing-masing Dosen Pembimbing.

5. Penyerahan dilakukan selambat-lambatnya 2 minggu setelah seminar

dilaksanakan, sebanyak 4 eksemplar Apabila sampai batas waktu tersebut

mahasiswa masih belum menyerahkan proposal yang dimaksud, maka

Proposal TUGAS AKHIR dinyatakan batal.

Ujian proposal TUGAS AKHIR dilaksanakan 2 periode. Periode pertama

dilakukan sebelum On The Job Training yaitu pada akhir semester 6,

periode kedua dilaksanakan pada awal semester 8.

Untuk mahasiswa yang dinyatakan proposalnya tidak disetujui maka

mahasiswa yang bersangkutan harus melaksanakan Seminar Proposal

TUGAS AKHIR lagi pada periode berikutnya.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

24

FORMAT PROPOSAL

1. Proposal TUGAS AKHIR diketik pada kertas A4 70 gram, dengan huruf

jenis Times New Roman 12 normal, dengan jarak antar baris sebesar 1,5

spasi.

2. Isi proposal ditulis pada daerah yang dibatasi oleh :

- jarak dari tepi atas kertas : 3 cm

- jarak dari tepi bawah kertas : 3 cm

- jarak dari tepi kiri kertas : 4 cm

- jarak dari tepi kanan kertas : 3 cm

3. Permulaan bab ditulis pada halaman baru

4. Nomor halaman

Bagian proposal sebelum Bab I, dimulai dari Lembar Pengesahan, diberi

nomor halaman dengan angka Romawi kecil. Bab-bab, Daftar Pustaka,

dan Lampiran diberi nomor halaman secara berkelanjutan dengan angka

desimal.

5. Kulit luar (cover)

Proposal TUGAS AKHIR dijilid dengan kulit luar kertas Buffalo

(paperback/soft cover) dengan warna putih.

Tulisan dan simbol ITS pada cover dicetak dengan warna hitam.

Petunjuk penulisan cover depan adalah seperti yang terlihat di lampiran.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

25

STRUKTUR PROPOSAL

Secara garis besar, Proposal TUGAS AKHIR terdiri atas

- Halaman Judul dan Lembar Pengesahan

- Daftar isi

- Bab I s/d Bab III

- Daftar Pustaka

- Lampiran (kalau ada)

HALAMAN JUDUL DAN LEMBAR PENGESAHAN

1 . Halaman pertama Proposal TUGAS AKHIR merupakan Halaman Judul.

Isi dan format halaman judul adalah seperti cover depan. Halaman judul

tidak diberi nomor halaman.

2. Lembar pengesahan terletak sesudah Halaman Judul. Petunjuk penulisan

Lembar Pengesahan adalah seperti yang terlihat di lampiran. Pada Lembar

Pengesahan tersebut, untuk Dosen Pembimbing dan Dosen Pembahas

dicantumkan tanda tangan dan nama.

JUDUL

Judul Proposal TUGAS AKHIR hendaknya singkat dan spesifik, tetapi cukup

jelas memberikan gambaran mengenai permasalahan yang akan dilakukan.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

26

ISI PROPOSAL

Isi Proposal kurang lebih sama dengan isi tugas akhir (isi dan format

penulisan lihat PEDOMAN TEKNIS TUGAS AKHIR), namun untuk tahap

proposal hanya sampai pada Bab III saja. Dengan urutan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

I.2 Perumusan Masalah

I.3 Tujuan Penelitian

I.4 Manfaat Penelitian

I.5 Ruang Lingkup dan Batasan penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. METODE PENELITIAN

Pada metode penelitian, untuk tahap Proposal harus ditambahkan Jadwal

pelaksanaan penelitian. Perkiraan biaya penelitian juga dapat disertakan

apabila dirasa perlu.

Contoh jadwal pelaksanaan penelitian :

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

KEGIATAN Bulan

I II III IV V VI

Studi literatur

Perancangan alat

Pengujian dan kalibrasi

Analisa hasil

Penyusunan laporan

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

27

LAIN-LAIN

Semua tata cara, urutan, dan format penulisan yang tidak disebutkan dalam

petunjuk penyusunan Proposal TUGAS AKHIR ini mengikuti PEDOMAN

TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR

Hal-hal yang berkenaan dengan penyusunan Proposal Tugas Akhir yang

tidak tercantum secara eksplisit pada Metode Penyusunan Tugas Akhir

dilaksanakan dengan mengikuti tata cara pembuatan sebuah tulisan ilmiah.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

28

Contoh Cover

PROPOSAL TUGAS AKHIR

(Times New Roman, 16, bold)

(JUDUL TUGAS AKHIR)

(Times New Roman, 16, bold)

Logo

ITS

(standard, 5x5 cm)

Diusulkan oleh :

(Times New Roman, 12)

(Nama lengkap) (NRP. )

(Times New Roman, 12)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2006

(Times New Roman, 12)

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

29

Contoh Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

(Times New Roman, 14, bold)

Judul : …………………….

Oleh : …………………….

Nrp : …………………….

telah diseminarkan pada

Hari : ……………………….

Tanggal : ……………………….

Tempat : ……………………….

Mengetahui/menyetujui,

Dosen pembahas Tanda tangan

1. (..........................................................)

2. (..........................................................)

3. (..........................................................)

Calon dosen pembimbing Tanda tangan

1. (..........................................................)

2. (..........................................................)

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

30

PROSEDUR PENGAJUAN TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN Tugas Akhir bernilai 6 SKS merupakan mata kuliah yang harus diambil

oleh setiap mahasiswa D4 Teknik K3 sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma IV dan mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan. Tugas Akhir memiliki sasaran agar mahasiswa mampu menjelaskan, menganalisis serta mengaplikasikan seluruh pengalaman pendidikan yang berbasiskan mata kuliah dalam bidang keahlian yang diminatinya. Oleh karena itu diharapkan Tugas Akhir ini dapat dijadikan sarana mengekspresikan kreativitas mahasiswa untuk mendesain, merencanakan, mengevaluasi, memperbaiki, inovasi, sekaligus memberi solusi suatu problem nyata (problem solving) yang terdapat pada objek studi berupa sistem industri, sistem operasional, dll. Bentuk Tugas Akhir ini berupa laporan ilmiah tertulis yang mengikuti kaidah metode penelitian dan penulisan karya ilmiah yang baku. II. PERSYARATAN UMUM

Setiap mahasiswa yang akan mengajukan Proposal Tugas Akhir harus

memenuhi beberapa persyaratan administratif dan akademis sebagai berikut: • Terdaftar aktif sebagai mahasiswa Prodi D4 Teknik K3 ITS • Telah lulus atau sedang mengikuti kuliah Metode Penelitian

• Tidak sedang mengikuti RC (Remedial Course)

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

31

BAGAN PENGAJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

Menentukan bidang keahlian atau kajian

yang diminati

Studi literatur dan Konsultasi awal dengan dosen sesuai bidang keahlian terkait

Pembuatan Proposal Tugas Akhir Dan Usulan dosen pembimbing

Daftar Seminar Proposal

Buku pedoman dan format dapat dilihat di Ruang .Prodi, Hub : Koordinator TA

Hub : Sekretariat Prodi

Seminar Proposal

Rapat Prodi

Ganti judul

Diterima dengan revisi

Ditolak

Diterima

Persetujuan penguji proposal

Pengumpulan proposal yang telah disetujui

Pengumuman Nama Dosen Pembimbing

Pengerjaan TA

Perbaikan Proposal

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

32

LANJUTAN

Mendaftarkan diri sebagai peserta Sidang TUGAS AKHIR di Sekretariat Prodi

Setelah mendapat persetujuan Dosen Pembimbing dan Koordinator TA

Mengikuti Sidang TA untuk menentukan status lulus

Perbaikan

Rapat Prodi

Pengumpulan laporan TA yang telah disetujui

Mendapatkan persetujuan penguji TA dan dosen pembimbing

Perbaikan Laporan TA

Diterima

Diterima dengan revisi

Ditolak

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

33

III. PROSEDUR PENGAJUAN TUGAS AKHIR Bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan umum dapat

mengajukan Tugas Akhir dengan prosedur seperti pada bagan diatas. Penjelasan singkat tentang prosedur pengajuan Tugas Akhir adalah: 1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan umum hendaknya melakukan

kegiatan berikut secara bersamaan yaitu: a Mengetahui kompetensi (keahlian) dan interest (minat) beberapa calon

dosen pembimbing yang dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : Melakukan konsultasi awal Melihat track record bimbingan Melihat Sistem Informasi Akademik

b Mengetahui topik-topik yang layak/diperkenankan untuk menjadi topik TA. Topik-topik TA yang sudah jenuh (telah banyak penelitian yang dilakukan dengan topik tersebut pada periode sebelumnya) tidak akan ditawarkan lagi pada TA periode berjalan.

c Menentukan bidang keahlian atau bidang kajian yang diminati dan dilanjutkan penentuan topik Tugas Akhir yang ditetapkan sendiri dan atau dari calon dosen pembimbing

d Menentukan usulan calon dosen pembimbing Tugas Akhir berdasarkan kesepakatan dengan dosen pembimbing.

2. Mendaftarkan diri sebagi peserta seminar proposal ke Sekretariat Prodi 3. Mengikut Seminar Proposal TA dengan baik untuk menentukan apakah

proposal TA tersebut disetujui, disetujui dengan perbaikan, atau ditolak. 4. Apabila proposal TA ditolak maka mahasiswa harus melakukan perbaikan dan

konsultasi ulang dengan calon dosen pembimbing sampai siap diajukan kembali pada periode seminar proposal berikutnya

5. Apabila proposal TA disetujui dengan perbaikan, maka mahasiswa harus melakukan revisi pada proposal sesuai dengan perbaikan yang disarankan oleh penguji. Lembar perbaikan yang telah mendapatkan persetujuan dari dosen penguji kemudian dikumpulkan ke Sekretariat Prodi sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Mahasiswa harus memiliki kopi lembar perbaikan untuk dilampirkan pada saat mengumpulkan draft TA.

6. Apabila proposal TA disetujui maka mahasiswa langsung melanjutkan penelitian TA-nya

7. Membuat TA sesuai dengan Pedoman Teknis Penulisan Tugas Akhir dan mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing dan Koordinator Tugas AKhir

8. Mengisi Formulir Pendaftaran Sidang Tugas Akhir bila laporan TA sudah siap dengan mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing dan Koordinator Tugas Akhir

9. Mengikuti Sidang TA untuk menentukan status lulus (baik dengan perbaikan mapupun tidak) atau harus mengulang sidang TA

10. Bagi yang lulus sidang TA maka melakukan revisi sesuai dengan yang tertera pada Lembar Perbaikan, kemudian dikumpulkan ke Sekretariat sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

11. Apabila tidak lulus sidang TA maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang sidang TA di periode berikutnya.

Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

34

Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan acara Seminar Proposal TA dan Sidang TA antara lain: 1. Acara tersebut merupakan kegiatan akademis dan forum ilmiah yang serius,

sehingga mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi dan sopan, berdasi, hadir tepat waktu, dan menjaga ketenangan disekitar ruangan sidang / seminar.

2. Acara Seminar Proposal TA dan Sidang TA bersifat tertutup. 3. Revisi berupa koreksi/revisi/perubahan sekecil apapun yang diberikan oleh

pembahas (dosen penguji atau mahasiswa dari kelompok bidang/laboratorium terkait) harus ditindak lanjuti dan Form Perbaikan dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

4. Setiap dokumen yang menyertai Tugas Akhir dapat diseminarkan/ disidangkan/diterima sekretariat setelah mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing 1 dan Pembimbing 2 dan rekomendasi Koordinator TA.

Catatan Penting: Batas keberlakuan judul/topik proposal Tugas Akhir maksimum 1 semester. Jika setelah 1 semester Tugas Akhir mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan belum siap disidangkan, maka mahasiswa tersebut diwajibkan mengusulkan proposal Tugas Akhir lagi. Program Studi D4 Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

35