Oki Rahmawan BAB IV

13
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Disusun oleh : Oki Rahmawan NPM : 1134021197 Semester : V (Lima) Kelas : Minggu

Transcript of Oki Rahmawan BAB IV

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun oleh : Oki Rahmawan NPM : 1134021197 Semester : V (Lima) Kelas : Minggu

BAB IV

PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM

Struktur organisasi bisnis klasik terdiri dari beberapa area, seperti keungaan,sumber daya manusia,pelayanan informasi,manufaktur dan pemasaran yang dikemas oleh sumber daya fisik. Otomatisasi kantor memungkinkan pekerjaan kantor tertentu dilakukan di rumah. Fenomena ini dinamakan Telecommuting. Kecendrungan ini muncul karena pada kenyataannya tidak seluruh pekerjaan harus dilakukan para pekerja dikantor.

Mereka datang kekantor hanya jika diperlukan. Konsep ini dinamakan Hoteling,merupakan cikal bakal dari konsep kantor maya yang cakupannya lebih luas,dimana semua jenis pekerjaan kantor dapat lokasi fsisk manapun.Perubahan ini,selanjutnya berkembang menjadi konsep organisasi maya atau Virtual Organization,di mana beberapa operasional perusahaan,tidak hanya pekerjaan kantor,dapat dilakukan tidak pada lokasi fisik perusahaan.

Pengguna dan Ahli informasi perusahaan menggambarkan sumber daya informasi yang tersedia. Para ahli terdiri dari analis sistem,administrator database,ahli jaringan yang bekerja langsung dengan pengguna,dan juga programer dan operator yang diberi tanggung jawab untuk ditempatkan di pusat unit pelayanan informasi. Kemudian,sebagian ditempatkan di berbagai area bisnis yang dipimpin oleh DIO (divisional information officer).

Tiga struktur yang dikembangkan untuk menampung hubungan organisasional antara unit pelayanan informasi dan area-area bisnis telah diajukan. Ketiga-tiganya memanfaatkan penggunaan jaringan Visioning network yang memungkinkan perencanaan informasi strategis, Innovation Network yang memastikan tercapainya solusi sistem inovatif di area bisnis sourcing network yang bisa memaksimalkan penggunaan sumber daya eksternal.

Ketiga struktur organisasi tersebut merupakan model partner yang melibatkan (a) S1 bekerja sama dengan area bisnis untuk mewujudkan sistem informasi perusahaan.(b) model Platfom dimana S1 memberikan infrastruktur pada area bisnis,sehingga area bisnis dapat membangun sistem mereka sendiri,dan (C) model terskala yang memungkinkan perusahaan menyesuaikan tingkat sumber daya informasinya untuk merespon fluktuasi tingkatan bisnis.

Walaupun di tahun-tahun awal keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem dibatasi,beberapa tahun terakhir ini pengaruh mereka semakin kuat,puncaknya adalah kehadiran end user computing,memungkinkan seorang pengguna terlibat dalam pengembangan sistem sesuai dengan yang mereka perlukan.

Pengguna mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda di bidang komputer. Perbedaan ini ditambah hal-hal lainnya mengakibatkan perbedaan tingkat dukungan dan bantuan dalam pelayanan sistem informasi. Jika pengguna dalam perusahaan mampu terlibat dalam end user computing,mereka menjadi sumber daya informasi khusus bagi perusahaan, EUC memungkinkan adanya penyesuaian antara kemampuan dan tantangan,dan mengurangi kesenjangan dalam komunikasi.

Risiko EUC diantaranya lemahnya tujuan atau arahan sistem,lemahnya perancangan dan dokumentasi sistem,tidak efisien dalam penggunaan sumber daya informasi,hilangnya integritas data,lemahnya keamanan dan lemahnya pengendalian.

Siapa pun yang mengembangkan sistem,seperti ahli informasi dan pengguna,harus mempunyai keterampilan dan pengetahuan. Pengetahuan meliputi kemampuan informasi dan komputer,memahami konsep-konsep dasar bisnis,teori sistem,proses pengembangan sistem dan pemodelan sistem. Keterampilan meliputi komunikasi,kemapuan analitik,kreatifitas dan kepemimpinan. Tingkat pengetahuan dan keterampilan penting untuk berbagai individu,organisasi dan sistem yang dikembangkan.

Menyadari tingginya nilai pengetahuan dalam organisasi,beberapa perusahaan telah memulai proyek untuk membangun sistem pengelolaan pengetahuan (knowledge management system) . Usaha ini masih relatif baru,sehingga keberhasilan strategi ini dalam mengatasi berbagai tantangan belum bisa dibuktikan. Tantangan-tantangan telah teridentifikasi dan dikelompokkan dalam beberapa kategori,yaitu manajemen strategis eksekutif: Biaya,menfaat dan risiko manjemen operasional dan standar.

Pengembang sistem informasi global dihadapkan masalah yang tidak ditemukan pada sistem domestik. Tantangan ini terdiri dari kendala politik,pembatasan pembelian dan impor perangkat keras, pembatasan dalam pengolahan dan komunikasi data. Bab ini menyimpulkan konsep mendasar yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen.