NURHAFIFAH SYAWAL ASBARI NIM. 170303090
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of NURHAFIFAH SYAWAL ASBARI NIM. 170303090
i
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
MENGGUNAKAN METODE PESANAN
PADA AJ ALUMINIUM SINJAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar SarjanaEkonomi
Oleh :
NURHAFIFAH SYAWAL ASBARI
NIM. 170303090
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
2021
ii
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
MENGGUNAKAN METODE PESANAN
PADA AJ ALUMINIUM SINJAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
NURHAFIFAH SYAWAL ASBARI
NIM. 170303090
Pembimbing :
1. Rahmatullah, S.Sos.I., M.A.
2. Muhammad Ikbal, S.Pd., M.Pd.
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN HUKUM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
2021
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nurhafifah Syawal Asbari
NIM : 170303090
Program Studi : Ekonomi Syariah
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri,
bukan plagiasi atau duplikasi dari tulisan/karya orang lain
yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
2. Seluruh bagian dari Skripsi ini adalah karya saya sendiri
selain kutipan yang ditujukan sebenarnya. Segala kekeliruan
yang ada didalamnya adalah tanggungjawab saya.
Demikian pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya.
Bilamana kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sinjai, 24 Juli 2021
Yang membuat pernyataan,
Nurhafifah Syawal Asbari
NIM. 170303090
v
ABSTRAK
Nurhafifah Syawal Asbari, Analisis Perhitungan Harga
Pokok Produksi Menggunakan Metode Pesanan Pada Aj
Aluminium Sinjai. Skripsi. Sinjai : Program Studi Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam IAI
Muhammadiyah Sinjai, 2021. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan
menggunakan metode pesanan pada Aj Aluminium Sinjai.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang informasinya
dikmpulkan dari beberapa sampel, pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan biaya
bahan baku, biaya bahan penolong dan biaya overhead. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa bahan baku siap digunakan
sebesar Rp.6.133.000 dan total tenaga kerja langsung
Rp.4.800.000. Biaya overhead pabrik yang dibebankan sebesar
Rp. 6.510.000. Dari perhitungan bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik,makatotal biaya
perhitunganharga pokok produksi sebesar Rp.17.433.000dan
harga pokok penjualan perusahaan AJ Aluminium Sinjai adalah
sebesar Rp. 17.433.000.Dalam perhitungan harga pokok
produksi AJ Aluminium Sinjai masih menggunakan
perhitungan yang sederhana, hanya melakukan perhitungan
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead yang
terdiri dari biaya listirik, biaya konsumsi tenaga kerja, dan lain-
lain sehingga perhitungannya kurang akurat.
Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Metode Pesanan
vi
ABSTRACT
Nurhafifah Syawal Asbari, Analysis of the Calculation of
Cost of Production Using the Order Method at Aj Aluminum
Sinjai. Essay. Sinjai : Sharia Economics Study Program,
Faculty of Economics and Islamic Law IAI Muhammadiyah
Sinjai, 2021. This study aims to determine the calculation of the
cost of production using the order method at Aj Aluminum
Sinjai. This type of research is a survey research where the
information is collected from several samples, the approach
used in this research is a quantitative approach. The sample
used in this study is a report on the cost of raw materials, costs
of auxiliary materials and overhead costs. The results showed
that the raw materials ready to use were Rp. 6,133,000 and the
total direct labor was Rp. 4,800,000. Factory overhead costs
are charged Rp. 6,510,000. From the calculation of raw
materials, direct labor costs and factory overhead costs, the
total cost of calculating the cost of production is Rp.
17,433,000 and the cost of goods sold for the company AJ
Aluminum Sinjai is Rp. 17,433,000. In calculating the cost of
production, AJ Aluminum Sinjai still uses a simple calculation,
only calculating the cost of raw materials, labor costs,
overhead costs consisting of electricity costs, labor
consumption costs, and others so that the calculations are less
accurate.
Keywords: Cost of Production, Order Metho
vii
KATA PENGANTAR
رحم يال رحمان لهال سمال ب
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulisan studi. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Kedua Orang Tua yang telah mendidik membesarkan
2. Rektor IAI Muhammadiyah Sinjai Dr. Firdaus, M.Ag.
Selaku Pimpinan Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
3. Dr. Ismail, M. Pd, Dr. Hardianto Rahman, M.Pd dan Dr.
Muh. Anis, M. Hum selaku unsur pimpinan IAI
Muhammadiyah Sinjai.
4. Dekan Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam, Rahmatullah,
S.Sos.I.,M.A. selaku pimpinan pada tingkat Fakultas.
5. Rahmatullah, S.Sos.I.,M.A. selaku pembimbing I dan
Muhammad Ikbal, S.Pd selaku pembimbing II.
6. Salam, S.E selaku Ketua Program Studi Ekonomi Syariah.
7. Seluruh Dosen yang telah membimbing dan mengajar
selama studi di IAI Muhammadiyah Sinjai.
8. Seluruh pegawai dan jaaran IAI Muhammadiyah Sinjai
telah membantu kelancaran Akademik.
9. Kepala dan staf perpustakaan IAI Muhammadiyah Sinjai.
viii
10. Seluruh karyawan Aj Aluminium Sinjai yang telah
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman mahasiswa IAI Muhammadiyah Sinjai dan
berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah memberikan dukungan moral sehingga penulis
selesai studi.
Teriring Doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak
tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt
dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saa yang
membacanya. Aamiin
Sinjai, 24 Juli 2021
Nurhafifah Syawal Asbari
NIM. 170303090
ix
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ............................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN............................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI........................................................ 8
A. Kajian Pustaka .......................................................... 8
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ............................... 23
C. Hipotesis ................................................................. 31
BAB III METODE PENELITAN ......................................... 32
A. Jenis dan Penelitian ................................................ 32
x
B. Definisi Variabel ..................................................... 33
C. Tempat dan Waktu Penelitia ................................... 34
D. Populasi dan Sampel ............................................... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................... 35
F. Instrumen Penelitian ................................................ 37
C. Teknik Analisis Data .............................................. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................ 41
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................... 41
B. Hasil dan Pembahasan Penelitian ........................... 45
BAB V PENUTUP................................................................ 59
A. Kesimpulan ............................................................. 59
B. Saran ....................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTARTABEL
Tabel 2.1 Ilustrasi Harga Pokok Produksi ........................... 21
Tabel 2.2 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Relevan ..... 27
Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku Pesanan ................................. 46
Tabel 4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung ............................. 49
Tabel 4.3 Biaya Overhead .................................................... 50
Tabel 4.4 Biaya Produksi Pesanan AJ Aluminium Sinjai .... 51
Tabel 4.5 Harga Produksi..................................................... 55
Tabel 4.6 Laporan Harga Pokok Produksi Dan Harga
Pokok Penjualan .................................................... 56
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Biaya Pesanan ....................................... 52
Gambar 4.2 Grafik Tarif Tenaga Kerja Langsung
dan Biaya Overhead Pabrik............................. 53
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha dari tahun ketahun
mengalami perkembangan yang sangat signifikan.
Perkembangan tersebut akan timbul persaingan antar dunia
usaha yang satu dengan usaha yang lainnya. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu persiapkan dan strategi yang tepat agar
usaha yang dilakukan dapat tetap berjalan dan bertahan demi
kelangsungan hidup suatu usaha. Suatu usaha yang
berorientasi pada laba tentunya mengharapkan laba yang
sebesar-besarnya. Laba yang dihasilkan dalam suatu usaha
dijadikan sebagai suatu dasar menilai keberhasilan suatu
usaha dalam mengelola sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan, untuk memperoleh laba yang tinggi terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya penentuan
harga pokok produksi.
Harga pokok produksi adalah biaya barang yang dibeli
untuk diproses sampai selesai, baik sebelum maupun selama
periode akuntansi berjalan. Pembebanan biaya yang
digunakan harus dialokasikan kedalam harga pokok
produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
2
langsung, dan biaya overhead pabrik. Penentuan harga
pokok produksi sangat berpengaruh terhadap penentuan
harga jual suatu produk. Kesalahan dari perhitungan harga
pokok produksi akan mengakibatkan penentuan harga jual
yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Penentuan harga
jual yang terlalu tinggi akan mengakibatkan persaingan
antar kompotitor yang memiliki usaha yang sejenis yang
memiliki harga yang lebih rendah yang membuat kurangnya
minat pelanggan untuk membeli produk. Sedangkan jika
penentuan harga jual yang terlalu rendah akan
mengakibatkan perolehan laba yang rendah yang
mengakibatkan adanya potensi kerugian.
perhitungan biaya yang dilakukan perusahaan lebih
rendah dibandingkan dengan biaya sesungguhnya yang
terjadi dalam proses produksi. Hal tersebut dikarenakan
karena adanya unsur biaya yang tidak diperhitungkan yaitu
biaya overhead pabrik seperti, biaya listrik, biaya konsumsi
pekerja dan biaypenyusutan mesin. Untuk itu perusahaan
harus memperhatikan biaya-biaya yang digunakan dalam
proses produksi dan diperhitungkan kedalam harga pokok
produksi.
3
Perusahaan dapat melakukan perhitungan harga pokok
produksi secara akurat dengan memahami biaya-biaya yang
akan terjadi, unsur-unsur biaya, dan pengklasifikasian biaya
serta pengalokasian secara tepat dan benar.Ada dua metode
yang dapat digunakan dalam perhitungan harga pokok
produksi yaitu harga pokok pesanan dan harga pokok proses.
Harga pokok pesanan digunakan untuk perusahaan yang
memproduksi hanya ketika menerima pesanan sedangkan
harga pokok proses digunakan untuk perusahaan yang
memproduksi secara terus-menerus.
Karakteristik metode harga pokok pesanan menurut
Mulyadi (2016:38), yaitu “Perusahaan memproduksi
berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan
dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok
produksinya secara individual”. Kemudian, mengenai tujuan
penerapan metode harga pokok pesanan pada perhitungan
harga pokok produksi Menurut Supriyono (2017:55) “agar
perusahaan dapat memperhitungkan harga pokok produksi
dengan relatif teliti dan adil pada setiap produk yang telah
diproduksi.”
AJ Aluminium Sinjai merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur yang didirikan pada tahun
4
2019, oleh Amran Ady, S.IP, Perusahaan ini beralamat di
Jalan Poros Sinjai Kajang Kel. samataring, Kec.Sinjai
Timur, Kab.Sinjai, Sulawesi selatan. AJ Aluminium ini
menerima pesanan berbagai jenis produk seperti, lemari, rak
sepatu, Etalase jualan, dan lain lain sesuai dengan
permintaan pesanan pelanggan, bahan baku yang digunakan
yaitu aluminium dan kaca yang disuplay dari salah satu toko
Sanjaya Aluminium dengan menanggung ongkos
pengangkutan atau pengantaran bahan baku kegudang
penyimpanan.
Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh pihak
perusahaan terkait dengan perhitungan harga produksi
mengakibatkan AJ Aluminium Sinjai belum melakukan
perhitungan harga pokok produksi secara tepat sesuai
dengan standar yang berlaku. Pemilik perusahaan selama ini
menentukan harga jual dengan dasar yang tidak akurat,
sebab dasar penyusunan harga pokok produksi ialah terdiri
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik. Selama ini, perusahaan hanya
memperhitungkan biaya bahan baku, biaya bahan penolong,
dan tingkat kerumitan produk yang diperkirakan dan
menghasilkan laba dari perkiraan tersebut untuk penentuan
5
harga jual produk. Perusahaan tidak memperhitungkan biaya
overhead pabrik lainnya , seperti biaya listrik, biaya
konsumsi pekerja, biaya penyusustan mesin dan peralatan,
biaya penyusutan bangunan, dan biaya pajak bumi dan
bangunan.
Perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan
oleh AJ Aluminium Sinjai akan mempengaruhi harga jual
serta pendapatan yang akan diperolah. Hal itu disebabkan
karena jika terdapat salah satu unsur yang tidak
diperhitungkan dalam proses produksi maka akan
mengurangi biaya yang sebenarnya dikeluarkan oleh
perusahaan dan akan berdampak pada besarnya laba yang
akan dihasilkan menjadi berkurang. Hal tersebut
dikarenakan adanya biaya yang seharusnya dimasukkan
sebagai biaya overhead pabrik namun tidak dimasukkan
didalam perhitungan harga pokok produksi.
Perhitungan harga pokok produksi dengan metode
harga pokok pesanan dinilai tepat digunakan oleh pemilik
usaha AJ Aluminium Sinjai.Pemilik memerlukan dasar yang
kuat untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan
selama proses produksi, agar dapat menentukan harga jual
yang tepat, serta laba yang diperoleh perusahaan dapat
6
diketahui dengan pasti. Dengan demikian, kelangsungan
usaha dapat terjaga dan konsisten dari waktu ke waktu.
Metode penentuan biaya produksi yang tepat dilakukan oleh
perusahaan yaitu metode full costing. Metode tersebut
menghitung semua unsur biaya kedalam biaya produksi
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel
maupun tetap.
Berdasarkan hal-hal tersebut penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dalam tugas akhir berjudul “Analisis
Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode
Pesanan pada AJ Aluminium Sinjai”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan diatas maka penulis membuat perumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana perhitungan Harga
pokok produksi dengan menggunakan metode pesanan yang
diterapkan pada AJ Aluminium Sinjai?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka tujuan
penelitian ini adalah Untuk mengetahui perhitungan harga
7
pokok produksi dengan menggunakan metode pesanan pada
Aj Aluminium sinjai.
D. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini
yaitu:
1. Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan mampu
memberikan masukan sebagai bahan evaluasi dalam
menentukan harga pokok produksi per unit untuk
produk–produk pesanan ke depannya.
2. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini diharapkan
mampu menambah wawasan dan dipakai sebagai sarana
untuk menerapkan teori yang sudah diperoleh selama
kuliah ke praktek yang sesungguhnya di perusahaan.
Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Teori Wirausaha dan Kewirausahaan
a. Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai peluang,
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna
memastikan kesuksesan1. Menurut Vernon A.
Musselman dan John H. Jackson menyatakaan bahwa
wirausaha adalah mengiventasikan dan
mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk
memulai suatu perusahaan dan menjadikannya
berhasil2.Dalam definisi itu ada kata mempertaruhkan
waktu, uang, dan usaha.Jadi dalam konsepwirausaha
terdapat kemauan menanggung risiko dan keberanian
memulai usaha.
b. Pengertian Kewirausahaaan
1Sayu Ketut Sustrisna Dewi.Konsep Dan Pengembangan
kewirausahaan Di Indonesia, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020), h. 1. 2Kurnia Dewi, Manajemen Kewirausahaan, (Yogyakarta: CV
Budi Utama, 2020), h. 3.
9
Kewirausahaan memiliki hakikat yang sama,
yaitu merujuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang
melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan
keras untuk mewujudkan gagasan inovatifnya kedalam
dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya
secara utuh3. Oleh sebab itu, kewirausahaan dapat
didefinisikan sebagai kemampuan kreatif dan inovatif
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda,
yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan,siasat, kiat,proses, dan perjuangan
untuk menghadapi tantangan hidup dan usaha.
2. Akuntansi Biaya
a. Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi adalah seni pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan atas
suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,
sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang
diakui umum.4 Akuntansi adalah suatu proses
pencatatan yang dilakukan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang dapat digunakan untuk
3Catharina Vista Okta Frida, Kewirausahaan, (Yogyakarta:
Garuda Wacana, 2020), h.5. 4Nugroho, Mulyanto, Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan
Manufaktur, (Sidoarjo: Indomedia Pustaka, 2017), h. 5.
10
pengambilan keputusan. Biaya adalah pengorbanan
sumber ekonomis yang diukur dengan satuan uang,
untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan
memberikan manfaat saat ini maupun akan datang.5
Biaya merupakan pengeluaran atau pengorbanan
sumber daya ekonomi untuk memperoleh benefit atau
nilai masa sekarang dan yang akan datang.
Akuntansi biaya dapat didefinisikan sebagai
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian biaya-biaya pembuatan dan penjualan
barang jadi (produk) atau penyerahan jasa dengan
cara-cara tertentu serta menafsirkan hasilnya.6
Sementara Supriyono mengemukakan bahwa
akuntansi biaya adalah salah satu cabang ilmu
akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam
memonitor dan merekam transaksi biaya secara
terstruktur dan sistematis, serta menyajikan informasi
biaya yang terjadi dalam bentuk laporan biaya.7
5Syaiful Bahri, Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan
IFRS, (Yogyakarta: Penerbit Andi, . 2016), h. 2. 6Sofia Prima Dewi, dkk, Akuntansi Biaya, (Bogor: In Media, 2015),
h. 1
7Supriyono, Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan
Harga Pokok, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2017), h. 12.
11
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan
data biaya secara terstruktur untuk menghasilkan
laporan biaya yang nantinya digunakan dalam
pengambilan keputusan.
b. Tujuan Akuntansi Biaya
Tujuan akuntansi biaya menurut Supriyono
adalah menyediakan salah satu informasi yang
diperlukan manajemen dalam mengelolah perusahaan,
yaitu informasi biaya yang bermanfaat untuk:
1) Perencanaan dan pengendalian biaya;
2) Penentuan harga pokok produk atau jasa yang
dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti serta
pengambilan keputusan oleh menejemen.8
Akuntansi biaya mengkomunikasikan baik
informasi keuangan maupun nonkeuangan kepada
manajemen untuk memudahkan kegiatan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi sumber daya.Akuntansi
biaya menyediakan informasi yang memungkinkan
8Supriyono, Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan
Harga Pokok, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2017), h. 14.
12
manajemen mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang memadai.9
Akuntansi biaya bertujuan untuk sebagai berikut:
1) Perencanaan dan pengendalian biaya
Akuntansi dalam tujuannya sebagai alat
untuk perencanaan dan pengendalian biaya yaitu,
dengan adanya akuntansi biaya yang menyediakan
informasi biaya yang mana diperlukan dalam proses
penyusunan perencanaan biaya dan dengan
perencanaan yang baik berdasarkan informasi yang
baik pula maka akan dapat dilakukan pengendalian
biaya yang baik pula.
2) Penentuan harga pokok produk atau jasa yang
dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti.
Tujuan akuntansi biaya dalam penentuan
harga pokok, karena dalam akuntansi biaya
menyediakan informasi biaya yang dibutuhkan
dalam penentuan harga pokok produk atau jasa.
3) Pengambilan keputusan oleh manajemen
Tujuan akuntansi biaya dalma pengambilan
keputusan oleh manajemen tentunya karena
9Lilik Pirmaningsih,Akuntansi Biaya, (Yogyakarta: Indomedia
Pustaka,2016), h. 1.
13
infomasi biaya yang disajikan oleh akuntansi biaya
boleh menjadi bahan referensi pihak manajemen
peusahaan dalam mengambil keputusan, misalnya
dalam mengambil keputusan dalam penentuan
harga jual produk ataupun jasa.
3. Teori Biaya
a. Pengertian Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi
untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan
memberi manfaat sekarang atau masa yang akan
datang. Biaya diukur dengan satuan mata uang,
sebesar pengurangan aset dan atau penambahan
utang10
. Dapat diketahui bahwa biaya merupakan
pengeluaran atau pengorbanan sumber daya ekonomi
untuk memperoleh benefit atau nilai masa sekarang
dan yang akan datang.
b. Klasifikasi Biaya
Biaya Biaya yang terjadi ada yang dapat dengan
mudah ditelusuri ke suatu produk dan ada yang
sulit.Berdasarkan hubungannya dengan produk, biaya
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu biaya langsung
10Baldric Siregar, dkk, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Salemba
Empat, 2013), h. 39.
14
dan biaya tidak langsung.Biaya langsung merupakan
biaya yang dapat ditelusuri ke produk. Contoh biaya
langsung adalah biaya bahan baku. Biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli bahan
baku, dapat dengan mudah ditelusuri kedalam
produk11
. Sementara biaya tidak langsung adalah biaya
yang tidak dapat secara mudah dan akurat ditelusuri ke
objek biaya.Hal itu karena biayanya dikonsumsi secara
bersama oleh beberapa objek biaya.Biaya tidak
langsung disebut juga dengan biaya bersama12
.
Berdasarkan Hubungan Biaya dengan Volume
Kegiatan biaya dapat diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi
variabel.Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang
tidak berubah jumlahnya walaupun kegiatan bisnis
meningkat atau menurun.Meskipun beberapa jenis
biaya tampak tetap, namun dalam jangka panjang
semua biaya adalah variabel13. Biaya variabel adalah
biaya yang jumlah totalnya berubah secara
11Baldric Siregar, dkk, Akuntansi Biaya, …., h. 26. 12
Riwayadi, Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan
Kontemporer, (Jakarta: Salemba Empat, 2014), h. 21. 13Sri Mulyati, dkk, Akuntansi Biaya, ( Aceh: Sefa Bumi Persada,
2017), h. 99.
15
proporsional dengan perubahan output driver aktivitas,
sedangkan biaya per unitnya tetap dalam batas relevan
tertentu. Semakin tinggi output aktivitas, semakin
tinggi total biayanya, dan semakin rendah output
aktivitasnya, semakin rendah total biayanya. Jika tidak
ada aktivitas, maka tidak ada biaya14.Biaya
semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang
memperlihatkan baik karakteristik-karakteristik dari
biaya tetap maupun biaya variabel. Contoh biaya
semacam itu mencakup biaya listrik, air, gas, bensin,
batu bara, beberapa perlengkapan, pemeliharaan,
beberapa tenaga kerja tidak langsung, asuransi jiwa
kelompok untuk karyawan, biaya pensiun, pajak
penghasilan, biaya perjalanan dinas, dan biaya
representasi.15
Berdasarkan eleman biaya produksi, biaya
produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung,dan biaya overhead pabrik. Biaya
bahan baku dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
biaya bahan baku langsung (direct raw material cost)
14Riwayadi, Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional Dan
Kontemporer, (Jakarta: Salemba Empat, 2014), h. 2. 15William K Carter, Akuntansi Biaya.Buku 2 Edisi Ke-14
Dialihbahaskan Oleh Kristina, (Jakarta: Salemba Empat, 2012), h. 70.
16
dan biaya bahan baku tidak langsung (indiect raw
material cost). Bahan baku langsung (direct raw
material cost) adalah bahan yang dapat secara mudah
dan akurat ditelusuri ke barang jadi dan merupakan
komponen utama barang jadi. Sedangkan bahan baku
tidak langsung (indiect raw material cost) adalah
bahan baku yang tidak dapat secara mudah dan akurat
ditelusuri ke produk seperti bahan penolong. Tenaga
kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat
langsung dalam pembuatan barang jadi dan
pembayaran upahnya berdasarkan unit yang dihasilkan
atau berdasarkan jam kerja, sedangkan biaya tenaga
kerja langsung adalah upah yang dibayarkan kepada
tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik adalah
semua biaya produksi selain biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik merupakan biaya tidak langsung
produk maka biaya tidak dapat secara langsung
dibebankan ke produk.16
16Mulyadi, Akuntansi Biaya., (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN, 2016), h. 76.
17
c. Metode Penentuan Biaya dalam Perhitungan Harga
Pokok Produksi berdasarkan Pesanan (Job Order
Costing)
Metode penentuan biaya produksi adalah cara
memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam biaya
produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya
ke dalam biaya produksi, terdapat dua pendekatan
yaitu full costing dan variable costing.17
Full costing merupakan metode penentuan biaya
produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya
produksi ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel
maupun tetap. Berikut adalah unsur biaya produksi
dengan metode full costing:
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variable xxx +
Biaya overhead pabrik tetap xxx +
Biaya produksi xxx
17Mulyadi, Akuntansi Biaya., (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN, 2016), h. 76.
18
Variable costing merupakann metode penentuan
biaya produksi yang hanya memperhitungkan biaya
produksi yang berperilaku variabel ke dalam
biayaproduksi, yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik variabel. Berikut adalah unsur biaya produksi
dengan metode variable costing:
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik variable xxx +
Biaya produksi xxx
d. Alokasi Biaya
Biaya bersama adalah biaya yang dikeluarkan
sejak saat bahan baku diolah sampai dengan saat
berbagai macam produk dapat dipisahkan
identitasnnya. Biaya bersama terdiri atas biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik18
.
Ada empat metode yang dapat digunakan untuk
mengalokasikan biaya produksi bersama kepada
masing-masing jenis produk, yaitu metode nilai pasar,
18Baldric Siregar, dkk, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Salemba Empat,
2013), h. 40.
19
metode unit fisik, metode biaya per unit rata-rata
biasa, dan biaya per unit rata-rata tertimbang19
.
Metode nilai pasar lebih layak dan banyak
digunakan dalam mengalokasikan biaya bersama
kepada berbagai jenis produk yang dihasilkan secara
simultan, dengan dasar pemikiran bahwa terdapat
hubungan yang erat antara biaya dan harga jual.Tinggi
rendahnya harga jual bergantung pada kemampuan
dari masing-masing jenis produk yang menyerap biaya
bersama.Dalam hal ini juga diasumsikan bahwa
pendapatan yang diharapkan dari penjualan produk
bisa menutup biaya-biaya yang terjadi dan
memperoleh laba yang wajar.
Metode unit fisik mengalokasikan biaya bersama
kepada produk dengan menggunakan ukuran unit atau
fisik sebagai basis alokasi.Ukuran fisik ini dapat
dinyatakan dalam satuan berat, volume, dan ukuran
lainnya. Metode ini menghendaki bahwa produk
bersama pada akhirnya harus diukur dalam unit
pengukur yang berlainan, maka dapat digunakan suatu
angka penyebut yang umum untuk mengonversi
19Dunia Firdaus Ahmad dan Wasilah Abdullah, Akuntansi Biaya,
(Jakarta: Salemba Empat, 2012), h. 54.
20
produk bersama tersebut dalam bentuk satuan
pengukur yang sama.
Metode biaya per unit dapat digunakan apabila
semua jenis produk dinyatakan dalam unit yang sama.
Sementara metode biaya per unit rata-rata tertimbang
masing-masing produk bersama diberikan bobot
berdasarkan pada berbagai fakta, seperti: kesukaran
dalam memproduksi, jumlah bahan yang dipakai,
waktu yang dihabiskan, perbedaan dalam tenaga kerja,
dan ukuran fisik.
e. Biaya Standar
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan
dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang
seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan
produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu20
.Terdapat beberapa manfaat penggunaan
biaya standar, yaitu sebagai perencanaan dan
penyusunan anggaran, pembuatan keputusan tentang
harga jual produk, strategi pengembangan produk dan
lain sebagainya, pengendalian biaya, dan Menekan
20Baldric Siregar, dkk, Akuntansi Biaya, (Jakarta: Salemba Empat,
2013), h. 45.
21
biaya administrasi dengan menyederhanakan prosedur
akuntansi21
.
4. Teori Harga Pokok Produksi berdasarkan pesanan
(Job Order Costing)
a. Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi (Cost of goods
manufactured) adalah total produksi biaya barang
yang telah selesai dikerjakan dan ditransfer ke dalam
persediaan barang jadi selama sebuah periode.22
Format laporan harga pokok produksi disajikan
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Ilustrasi Harga Pokok Produksi
XYZ
Laporan Harga Pokok Produksi
Tahun 20XX
Biaya Bahan Baku Langsung
Persediaan awal bahan baku Xxx
Pembelian bahan baku Xxx
Jumlah bahan baku langsung tersedia untuk Xxx
21Sulastiningsih dan Zulkifli, Akuntansi Biaya, (Yogyakarta: UPP
STIM YKPN, 2016), h. 22Riwayadi, Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional Dan
Kontemporer, (Jakarta: Salemba Empat, 2014), h. 87.
22
dipakai
Persediaan akhir bahan baku (xxx)
Bahan baku langsung yang dipakai
Xxx
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Xxx
Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan
Biaya bahan penolong Xxx
Biaya listrik Xxx
BOP lainnya Xxx
Total BOP yang Dibebankan
Xxx
Total biaya produksi selama periode
Xxx
Persediaan awal dalam proses
Xxx
Persediaan akhir dalam proses
(xxx)
Harga Pokok Produksi
Xxx
b. Karakteristik Harga Pokok Pesanan
Pengumpulan biaya produksi dengan metode
harga pokok pesanan memiliki ciri-ciri, yaitu berbagai
jenis produk yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi
pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga
pokok produksinya secara individual.Biaya produksi
langsung diperhitungkan sebagai harga pokok
produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang
23
sesungguhnya terjadi.Sedangkan biaya overhead
pabrik diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan
berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka23
.
B. Hasil Penelitian Relevan
Adapun hasil penelitian relevan yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Adia Adi Prabowo dengan judul Analisis Penentuan
Harga PokokProduksi Berdasarkan Metode Harga Pokok
Pesanan (Job Order Costing) Pada Ud Adi Prima Karsa
Di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tujuan penelitian menunjukkan bahwa UD Adi
Prima Karsa menggunakan perhitungan harga pokok
produksi berdasarkan pesanan tetapi terdapat kesalahan
pada penentuan pembebanan biaya overhead.
Metode yang digunakan untukhasil perhitungan
yang signifikan dimana harga pokok produksi yang
dihitung oleh UD Adi Prima Karsa lebih besar dari harga
pokok produksi menggunakan metode Job Order
Costing.
Hasil penelitian adalah harga pokok produksi
dengan metode Order Costing System pada plakat dengan
23 Mulyadi, Akuntansi Biaya., (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN, 2016), h. 17.
24
nomor pesanan 820915 sebesar Rp. 160.569,48/unit atau
lebih murah Rp 85.430,52/unit dari metode perusahaan
(overcost). Harga pokok produksi menggunakan metode
Order Costing System pada tropi dengan nomor pesanan
680915 sebesar Rp 338.534,8/unit untuk tropi juara 1, Rp
334.985,45 untuk tropi juara 2, Rp 265.628,67 untuk tropi
juara 3 atau selisih untuk masing-masing Rp 54.465,2 ;
Rp 136.014,55 ; Rp 142.371,33 lebih kecil dari metode
perusahaan (overcost). Simpulan dari penelitian ini
adalah pendekatan metode Order Costing System untuk
menentukan harga pokok produksi plakat dengan nomor
pesanan 820915 dan tropi dengan nomor pesanan 680915
lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan metode
perusahaan (konvensional/ full costing).
2. Wara Cahyandari dengan judul Analisis Penentuan
Harga Pokok Produksi Cv. Pitulas Semarang Dengan
Menggunakan Metode Order Costing System.
Tujuan hasil penelitian adalah harga pokok
produksi dengan metode Order Costing System pada
plakat dengan nomor pesanan 820915 sebesar Rp.
160.569,48/unit atau lebih murah Rp 85.430,52/unit dari
metode perusahaan (overcost).
25
Harga pokok produksi menggunakan metode
Order Costing System pada tropi dengan nomor pesanan
680915 sebesar Rp 338.534,8/unit untuk tropi juara 1, Rp
334.985,45 untuk tropi juara 2, Rp 265.628,67 untuk tropi
juara 3 atau selisih untuk masing-masing Rp 54.465,2 ;
Rp 136.014,55 ; Rp 142.371,33 lebih kecil dari metode
perusahaan (overcost).
Hasil penelitian ini adalah pendekatan metode
Order Costing System untuk menentukan harga pokok
produksi plakat dengan nomor pesanan 820915 dan tropi
dengan nomor pesanan 680915 lebih akurat dibandingkan
dengan menggunakan metode perusahaan (konvensional/
full costing).
3. Eko Rohmat Sudaryanto, dengan judul Evaluasi
Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode
Job Order Costing Pada Perusahaan Batik Fendy,
Klaten.
Tujuan hasil penelitian Penentuan harga pokok
produksinya yang dilakukan perusahaan dan penulis ada
perbedaan dalam pembebanan biaya overhead
pabrik.Biaya overhead pabrik menurut perusahaan
berdasarkan pada biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya. Sedangakan penulis menghitung biaya
26
overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan
dimukadengan menggunakan dasar pembebanan bahan
baku.
Metode yang digunakan dalam penlitian ini
adalah metode job Order Costing. Hasil penelitian
besarnya selisih pembebanan yang dilakukan perusahaan
dan penulis untuk pesanan bahan 2 warna alam sebesar
Rp 3.572.400,00. untuk pesanan hem pendek etnik
sebesar Rp 3.919.400,00 dan kaos dewasa tulis sebesar
Rp 658.380,00.
27
Tabel.2.2. Perbedaan dan Persamaan Penelitian Relevan
No Nama Judul Persamaan Perbedaan Ket
1 Adia Adi
Prabowo
Analisis
Penentuan
Harga
Pokok
Produksi
Berdasarka
n Metode
Harga
Pokok
Pesanan
(Job Order
Costing)
Pada Ud
Adi Prima
Karsa Di
Daerah
Istimewa
Yogyakart
a.
Menghitung
harga pokok
produksi
berdasarkan
metode harga
pokok pesanan
(job order
costing).
Dalam skripsi
ini membahas
tentang
menganalisis
dan
melakukan
perhitungan
harga pokok
produksi
dengan
membandingk
an perhitungan
perusahaan
dan
perhitungan
yang telah
dilakukan.
Sedangkan
dalam
penelitian ini,
peneliti
melakukan
Jurnal
28
analisis dan
perhitungan
harga pokok
produksi
untuk dapat
membandingk
an dan
mengetahui
penentuan
harga jual
yang tepat
dengan
melakukan
perhitungan
biaya standar.
2 Wara
Cahyand
ari
Analisis
Penentuan
Harga
Pokok
Produksi
Cv. Pitulas
Semarang
Dengan
Mengguna
kan
Metode
Menghitung
harga pokok
produksi
berdasarkan
metode harga
pokok pesanan
(job order
costing).
Dalam skripsi
ini membahas
tentang
menganalisis
dan
melakukan
perhitungan
harga pokok
produksi
dengan
membandingk
Skripsi
29
Order
Costing
System.
an perhitungan
perusahaan
dan
perhitungan
yang telah
dilakukan.
Sedangkan
dalam
penelitian ini,
peneliti
melakukan
analisis dan
perhitungan
harga pokok
produksi
untuk dapat
membandingk
an dan
mengetahui
penentuan
harga jual
yang tepat
dengan
melakukan
perhitungan
biaya standar.
30
3 Eko
Rohmot
Sudaryan
to
Skripsi
Evaluasi
Penentuan
Harga
Pokok
Produksi
Berdasarka
n Metode
Job Order
Costing
Pada
Perusahaan
Batik
Fendy,
Klaten
Tentang
menghitung
harga pokok
produksi
berdasarkan
metode harga
pokok pesanan
(job order
costing)
Dalam skripsi
ini membahas
tentang
menganalisis
dan
melakukan
perhitungan
harga pokok
produksi
dengan
membandingk
an perhitungan
perusahaan
dan
perhitungan
yang telah
dilakukan.
Sedangkan
dalam
penelitian ini,
peneliti
melakukan
analisis dan
perhitungan
harga pokok
produksi
untuk dapat
Skripsi
31
C. Hipotesis
Dari pemaparan rumusan masalah, penulis dapat
memberikan jawaban sementara sebagai acuan dalam
penelitian ini yaitu:
H0 = Perhitungan harga pokok produksi di AJ
aluminium Sinjai tidak menggunakan metode
pesanan.
H1 = Perhitungan harga pokok produksi di AJ
Aluminium Sinjai menggunakan metode pesanan
membandingk
an dan
mengetahui
penentuan
harga jual
yang tepat
dengan
melakukan
perhitungan
biaya standar.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Survey.
Menurut zikmund metode survei merupakan metode
dalam penelitian yang informasinya dikumpulkan dari
beberapa sampel.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu sumber data sekunder yang diperoleh data
perusahaan mendukung proses analisis data. Data
sekunder merupakan data yang sudah diproses oleh pihak
tertentu sehingga data tersebut sudah tersedia saat kita
memerlukan. Jenis data yang digunakan yaitu data
kuantitatif berdasarkan waktu pendekatan penelitian.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu
dengan cara meneliti hubungan antar variabel.Pendekatan
kuantitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan
penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis
data dan kesimpulandata sampai dengan penulisannya
33
mempergunakan aspek pengukuran, perhitungan,rumus
dan kepastian data numerik.1
B. Definisi Variabel
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Untuk memudahkan pemahaman dan
menghindari kesalahpahaman dalam pembahasan, maka
terlebih dahulu penulis mengemukakan tentang judul
tersebut yaitu:
1. Variabel Bebas atau Variabel X
Variabel bebas (Independent Variabel) merupakan
variabel yang mempengaruhi dan menyebabkan
timbulnya atau berubahnya variabel terikat.2 Dalam
penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah harga
pokok produksi. Harga pokok Produksi atau variabel (X)
merupakan total produksi biaya barang-barang yang telah
selesai dikerjakan dan ditransfer ke dalam persediaan
barang jadi selama sebuah periode.
1Lukas S. Musianto,Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan
Pendekatan KualitatifDalam Metode Penelitian,Jurnal (Universitas Kristen
Petra),h,3. 2Firdaus et.al, pedoman penulisan skripsi : institut agama islam
muhammadiyah sinjai tahun 2018, (sinjai : kampus iaim, 2018), h. 53
34
2. Variabel Terikat atau variabel Y
Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel bebas.Dalam penelitian ini,
yang menjadi terikat adalah Job order costingatau
variabel (Y) merupakansalah satu metode pengumpulan
atau penentuan harga produksi yang mana proses
produksinya ditentukan berdasarkan pesanan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Adapun tempat penelitian adalah Jalan Poros
Sinjai Timur-Kajang, Kelurahan Samataraing, Kecamatan
Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai.
2. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian yaitu antara bulan 4-7
tahun 2021.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan, totalitas atau
generalisasi dari satuan individu, objek atau subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang akan
diteliti yang dapat berupa orang, benda institusi, peristiwa
dan lain-lain yang didalamnya dapat diperoleh atau dapat
35
diperoleh atau dapat memberikan informasi (data)
penelitian yang kemudian dapat ditarik
kesimpulan.3Untuk mencapai hasil yang diharapkan,
maka perlu ditentukan populasi. Adapun yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah jumlah persediaan
bahan baku , biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik
,dan memiliki berbagai jenis produk dengan penjualan
barang dagangan menggunakan metode pesanan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut,
ataupun bagian kecil dari jumlah populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili
populasinya.4 Adapun sampel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu laporan biaya bahan baku, biaya
bahan penolong dan biaya overhead dari perusahaan AJ
Aluminium Sinjai 1 bulan produksi atau 30 hari kerja.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara untuk
memperoleh data-data yang diperlukan untuk penelitian.
3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
(Ed. Revisi VI. Cet XIII; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012), h.117. 4Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik…., h.117.
36
Dalam melakukan penelitian ini penelitian ini penulis
melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data, bila penelitian atau pengumpulan data
telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang
akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan
wawancara, pengumpul data telah menyiapkan
instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan
tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.5
Wawancara yang dilakukan peneliti bertujuan untuk
mencari tahu segala hal yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan akan dibahas seperti biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik
variabel dan biaya overhead tetap.
2. Dokumen
Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data
dengan cara menganalisis dokumen-dokumen yang berisi
data dan keterangan yang berhubungan dengan kegiatan.
Dokumen yang berhubungan dengan kegiatan adalah
5Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D,
(Cet. Xxv; Bandung: Alfabeta, 2017), h. 138.
37
dokumen terkait gaji, listrik, bahan baku, dan pajak bumi
dan bangunan.
F. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam
arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah.6
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa
instrument merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh
peneliti dalam menggunakan metode pengumpulan data.
Adapun instrument digunakan penulis dalam penelitian ini
yaitu sebagai berikut:
1. Lembar Wawancara
2. Dokumentasi.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan
untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan
6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, (Ed. Revisi VI. Cet XIII; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012), h.160.
38
data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Adapun teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan analisis penetapan harga pokok produksi dengan
menggunakan metode full costing dan variable Costing.
Gambar 3.1 Model Perhitungan Full Costing
Biaya bahan baku : xxx
Biaya tenaga kerja langsung : xxx
Biaya overhead pabrik variable : xxx
Total biaya produksi variable : xxx
Biaya overhead : xxx +
Harga produksi per unit : xxx
Gambar 3.2 Model Perhitungan Variabel
Biaya bahan baku : xxx
Biaya tenaga kerja variabel : xxx
Biaya overhead pabrik variable : xxx +
Harga produksi per unit : xxx
Analisis data adalah proses menyusun data agar
dapat ditafsirkan. Artinya memberikan makna, menjelaskan
39
pola, dan mencari hubungan antar konsep. Dalam penelitian
ini, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis HPP (Harga Pokok Produksi)
Cara menghitung harga pokok produksi (HPP) dapat
dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Tahap 1 (Menghitung Biaya Bahan Baku)
Bahan baku yang digunakan atau biaya bahan baku
dapat dihitung dengan cara menjumlahkan saldo awal
bahan baku dan pembelian bahan baku kemudian
dikurangi saldo akhir bahan baku. Rumus menghitung
biaya produksi berupa bahan baku yang digunakan yaitu:
Biaya Bahan Baku = Kuantitas Barang X Biaya Satuan
2. Tahap 2 (Menghitung Biaya Produksi)
Cara Menghitung Biaya Produksi dapat dilakukan
dengan menjumlahkan 3 biaya komponen (Biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead). Dengan
demikian, Rumus menghitung biaya produksi adalah :
Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga
Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi.
40
3. Tahap 3 (Menentukan Harga Pokok Produksi)
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi dapat
dilakukan dengan menjumlahkan total biaya produksi
Rumus untuk menghitung harga pokok produksi adalah :
Harga produksi = Total biaya produksi + Total biaya
produksi
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah AJ Aluminium Sinjai
AJ Aluminium Sinjai adalah salah satu usaha yang
bergerak dibidang manufaktur. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 2019 oleh Bapak Amran Adi,S.IP yang
beralamat di Jalan poros sinjai-kajang Kec. Sinjai Timur
Kab. Sinjai, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini merupakan
usaha perseorangan yang menerima pesanan dari orang
pribadi, instansi pemerintah, dan instansi non-pemerintah
yang memproduksi Lemari, Etalase jualan, rak sepatu,
dan lain-lain.Struktur organisasi AJ Aluminium Sinjai
terdiri dari pemilik usaha dan empat orang tenaga
kerja.Aktifitas yang dilakukan pemilik adalah menerima
pesanan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
pelanggan, dan melakukan transaksi keuangan.
Pemilik melakukan pembelian bahan sesuai
kebutuhan untuk setiap jenis pesanan dan melakukan
transaksi keuangan. Bahan baku yang digunakan yaitu
Aluminium dan kaca yang di suplai dari salah satu toko
bangunan yang telah bekerja sama di pasar sentral Sinjai
dengan menanggung ongkos angkut pengantaran bahan
42
baku ke gudang penyimpanan. Sementara itu tugas para
tenaga kerja adalah melakukan pekerjaan sesuai dengan
perintah pemilik. AJ Aluminium Sinjai memiliki
komitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang baik
dan tepat waktu dalam menyelesaikan produk sesuai
dengan pesanan pelanggan agar pelanggan tidak kecewa
dengan produk yang dihasilkan atau diproduksi
2. Visi Misi Perusahaan AJ Aluminium Sinjai
a. Visi:
Adapun visi dari AJ Aluminium Sinjai sebagai
salah satu home industri yang bergerak di bidang
manufaktur bagianfurniture di Kabupaten Sinjai
adalah:
1) Menjadi usaha home industry furnitureasli yang
profesional dan menghasilkan produk furnitureyang
berkualitas baik dan diterima di masyarakat umum.
2) Melayani pelanggan dengan baik dan dapat
memberikan kepuasan dari apa yang diminta oleh
konsumen.
43
b. Misi:
1) Menjadikan AJ Aluminium Sinjai sebagai Home
industry Furniture yang terbaik yang ada di dalam
dan diluar Kabupaten Sinjai yang mampu
menjanjikan kualitas sesuai yang di inginkan
konsumen.
2) Bekerja dengan memperhatikan keamanan dari
karyawan.
3) Berkembang pesat sehingga bisa menciptakan
lapangan pekerjaan yag lebih besar lagi.
3. Organisasi Perusahaan AJ Aluminium Sinjai
Pemilik dari AJ Aluminium bernama Bapak Amran
Adi S.IP dan memiliki 4 orang tenaga kerja yang
berdedikasi tinggi dan memiliki pengalaman dibidang
furniture khususnya pembuatan lemari dan etalase
penjualan.
4. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan
Berbeda dengan usaha furniturelain atau usaha
yang sejenis,perusahaan dalam memenuhi setiap pesanan
produk yang di pesan serta memproduksi produk sebagai
persediaan perusahaan memerlukan waktu yang cukup
44
lama untuk memproduksinya. Alasannya selain para
pengrajin atau karyawan bisa fokus dalam satu produk
yang dibuat produk yang dihasilkan juga baik selain dari
kualitas setiap detail produk yangdihasilkan juga di teliti
terlebih dahulu sehingga tidak akan ada terjadi kesalahan
dan kerusakan kecil yang akan mengecewakan konsumen
nantinya. Adapun alur dari kegiatan produksi dilakukan
dengan proses pengontrolan kualitas bahan yang akan
digunakan, penghalusan dan perataan permukaan produk,
pengamplasan produk, pengecatan, dan finishing
produk.Tugas dari masing-masing bagian pada AJ
Aluminium Sinjai:
a. Pemilik
Pemilik adalah orang yang bertanggung jawab
secara keseluruhan mengenai operasional perusahaan.
Pemilik mempunyai hak, wewenang dan tugas dalam
menetapkan kebijakan mengenai bahan baku yang
diperlukan, mengawasi dan mengkoordinir semua
bagian yang ada didalamnya termasuk menerima
tenaga kerja baru yang diperlukan, mencatat keuangan
45
perusahaan dan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap perusahaan.
b. Bagian Produksi Di dalam Perusahaan
Bagian produksi di dalam perusahaan
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan produksi
yang terjadi didalam perusahaan sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan oleh pemilik.
c. Bagian Finishing
Bagian finishing mempunyai tugas melakukan
penyelesaian keseluruhan setelah diproses oleh bagian
proses produksi, yang diantaranya adalah penghalusan,
pengecatan, pembersihan.
B. Analisis Data
Untuk melakukan perhitungan Harga pokok produksi
dan harga penjualan, Penulis menguraikan tabel perhitungan
dalam metode pesanan AJ Aluminium Sinjai sebagai berikut
:
1. Biaya Bahan Baku
Bahan baku merupakan komponen utama yang
melekat secara menyeluruh pada produk yang selesai dan
secara fisik dapat diidentifikasi sebagai barang jadi.
46
Pembelian bahan baku oleh pemilik dilakukan pada saat
menerima pesanan. Pemilik dalam melakukan pembelian
bahan baku terlebih dahulu melakukan penaksiran jumlah
biaya bahan baku yang dibutuhkan. Adapun perhitungan
biaya bahan baku sebagai berikut :
Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku Pesanan
Nama
Pesanan
Nama
Bahan Kuantitas
Biaya
@Satuan Total Biaya
Lemari
Pakaian Kaca 6 Lembar Rp.180.000 Rp.1.080.000
Cermin
40 cm x
150 cm Rp.350.000 Rp.350.000
Holo Tiang 4 Batang Rp.78.000 Rp.312.000
HoloTanduk 3 batang Rp.74.000 Rp.222.000
Showcase 3 Meter Rp.180.000 Rp.540.000
Spigot 3 Meter Rp.58.000 Rp.174.000
Tarikan
Pintu 3 Buah Rp.80.000 Rp.240.000
Kunci Kait 3 Buah Rp.10.000 Rp.30.000
U garis 1 Batang Rp.28.000 Rp.28.000
47
Siku 2 Batang Rp.28.000 Rp.56.000
Karet
Gulung 2 Buah Rp.35.000 Rp.70.000
Stiker 1 Meter Rp.120.000 Rp.120.000
Karpet ¾ 1 Meter Rp.45.000 Rp.45.000
u garis 1 Set Rp.45.000 Rp.45.000
Besi Siku 1 Batang Rp.80.000 Rp.80.000
Total Biaya Bahan Baku/Unit
Rp.3.392.00
0
Total Biaya Bahan Baku/Bulan
Rp.101.760.000
Etalase
Jualan Kaca 6 Lembar Rp.180.000 Rp.1.080.000
Cermin
40 cm x
150 cm Rp.350.000 Rp.350.000
Holo
Tiang 4 batang Rp.78.000 Rp.312.000
Rel H 1 Buah Rp.80.000 Rp.80.000
Rel atas 1 Buah Rp.80.000 Rp.80.000
Rel
Bawah 1 Buah Rp.80.000 Rp.80.000
48
Les
Pancing 1 batang Rp.32.000 Rp.32.000
Spigot 1 batang Rp.58.000 Rp.58.000
Tarikan
Pintu 3 buah Rp.80.000 Rp.240.000
Kunci
kait 3 buah Rp.10.000 Rp.30.000
U garis 1 batang Rp.28.000 Rp.28.000
Siku 2 Batang Rp.28.000 Rp.56.000
Karet
Gulung 2 Buah Rp.35.000 Rp.70.000
Stiker 1 Meter Rp.120.000 Rp.120.000
Karpet 1 Meter Rp.45.000 Rp.45.000
Roda 1 Set Rp.45.000 Rp.45.000
Besi
Siku 1 batang Rp.80.000 Rp.80.000
Total Biaya Bahan Baku/Unit Rp.2.786.000
Total Biaya Bahan Baku/Bulan
Rp.83.580.000
Sumber: AJ Aluminium Sinjai
49
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja
yang digunakan dalam membuat bahan baku menjadi
produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung
terhadap produk selesai. AJ Aluminium Sinjai
mempunyai 4 (empat) orang tenaga kerja langsung
dengan upah yang sama. Penetapan biaya tenaga kerja
langsung diperoleh dari jumlah tenaga kerja dikalikan
tarif upah per hari dikalikan dengan lama pengerjaan
suatu pesanan.
Tabel 4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung
Nama
Pesanan
Jumlah
Karyawan
Gaji/
Hari
Waktu
Penyelesaian
Total Biaya
Lemari
Pakaian
4 orang Rp.75.000 8 Hari Rp.2.400.000
Total Biaya Tenaga Kerja/Unit
Rp2.400.000
Total Biaya Tenaga
Kerja/Bulan
Rp.72.000.000
Etalase
Jualan
4 orang Rp.75.000 6 Hari Rp.1.800.000
Total Biaya Tenaga Kerja/Unit
50
Rp.1.800.000
Total Biaya Tenaga Rp.54.000.000
Sumber: AJ Aluminium Sinjai
3. Biaya Overhead Pabrik
Tabel 4.3 Biaya Overhead Pabrik
Nama
Pesanan
Daftar
Biaya
Biaya/Bulan Biaya/Hari Waktu
Penyelesaian
Total Biaya
Lemari
Pakaian
Biaya
Listrik Rp.100.000 Rp.4.000 8 Hari Rp.32.000
Biaya
Konsumsi
Pekerja
Rp.2.400.000 Rp.20.000 8 Hari Rp.160.000
Biaya
lain-lain Rp.3.000.000 Rp.100.000 8 Hari Rp.800.000
Total Biaya Overhead/Unit Rp. 992.000
Total Biaya Overhead/Bulan Rp.
29.760.000
Nama
Pesanan
Daftar
Biaya
Biaya/Bulan Biaya/Hari Waktu
Penyelesaian
Total Biaya
Etalase
Jualan
Biaya
Listrik Rp.100.000 Rp.4.000 6 Hari Rp. 24.000
Biaya
Konsumsi Rp. 2.400.000 Rp. 20.000 6 Hari Rp. 120.000
51
Pekerja
Biaya
Lain-lain Rp. 3.000.000 Rp. 100.00 6 Hari Rp. 600.000
Total Biaya Overhead/Unit Rp. 744.000
Total Biaya overhead/Bulan Rp.
22.320.000
Sumber: AJ Aluminium Sinjai
Biaya Produksi yaitu menjumlahkan biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
produksi yang diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4.4 Biaya Produksi Pesanan AJ
Aluminium Sinjai
BIAYA PESANAN 1
(BULAN)
PESANAN 2
(BULAN)
BB Rp. 101.760.000 Rp. 83.580.000
BTKL Rp 72.000.000 Rp. 54.000.000
BOP Rp 29.760.000 Rp 22.320.000
TOTAL Rp. 203.520.000 Rp 159.900.000
PESANAN 1 PESANAN 2
TARIF KERJA Rp. 75.000 Rp. 75.000
UPAH KERJA/
BULAN Rp. 600.000 Rp. 600.000
JAM KERJA 240 240
52
TARIF BOP/ JAM Rp. 124.000 Rp. 93.000
TARIF BOP/ BULAN Rp. 3.720.000 Rp. 2. 790.000
UPAH/ TKL Rp. 930.000 Rp. 697.500
Sumber: AJ Aluminium Sinjai
Keterangan: Pesanan 1: Lemari Pakaian
Pesanan 2: Etalase Jualam
Berdasarkan biaya pesanan AJ Aluminium Sinjai
yang telah diuraikan dalam dari tabel diatas, Maka
diperolehlah grafik biaya pesanan dan grafik tarif tenaga
kerja langsung beserta tarif biaya overhead pabriknya
seperti gambar dibawah ini.
Sumber:AJ Aluminium Sinjai
Gambar 4.1Grafik Biaya Pesanan
53
Sumber: AJ Aluminium Sinjai
Gambar 4.2 Grafik Tarif Tenaga Kerja Langsung dan Biaya
Overhead Pabrik
Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa
biaya bahan baku untuk lemari pakaian sebesar
Rp.101.760.000 sedangkan untuk etalase jualan sebesar
Rp.83.580.000. Dari biaya bahan baku terdapat juga
biaya tenaga kerja langsung yang upah pekerja untuk
lemari pakaian sebesar Rp.72.000.000 sedangkan untuk
etalase jualan sebesar Rp.54.000.000. Perusahaan juga
memberikan biaya overhead pabrik untuk lemari pakaian
sebesar Rp.29.760.000 sedangkan untuketalase jualan
sebesar Rp.22.320.000. Total dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
54
untuk lemari pakaiansebesar Rp.203.520.000 dan untuk
etalase jualan sebesar Rp.159.900.000. Tarif kerja yang
digunakan pemilik usaha terhadap tenaga kerja untuk per
harinya adalah sebesar Rp.75.000. Adapun upah
konsumsi pekerja selama sebulan untuk lemari pakaian
dan etalase jualanadalah sebesar Rp.600.000. Untuk
memperoleh upah tenaga kerja langsung selama sebulan,
maka pendekatan perhitungan yang dilakukan adalah
menghitung tarif biaya overhead pabrik.Tarif biaya
overhead pabrik per jam nya adalah sebesar Rp.124.000
untuk lemari pakaian dan sebesar Rp.93.000 untuk etalase
jualan.
Berdasarkan tariff overhead pabrik per jam
tersebut, maka diperolehlah perhitungan tarif biaya
overhead pabrik selama sebulan dengan jam kerja 240
jam sebesar Rp.3.720.000 untuk lemari pakaian dan
Rp.2.790.000 untuk etalase jualan. Dari perhitungan tarif
biaya overhead pabrik tersebut,diperolehlah upah tenaga
kerja langsung selama sebulan sebesar Rp.930.000 untuk
lemari pakaian dan Rp. 697.500 untuk etalase jualan.
55
4. Perhitungan Harga Produksi
Tabel 4.5 Harga Pokok Produksi
NO Keteragan Total Biaya
Lemari Pakaian
Total Biaya
Etalase Jualan
1 Biaya Bahan
Baku
Rp. 3.392.000 Rp. 2.786.000
2 Biaya Tenaga
Kerja
Rp. 2.400.000 Rp. 1.800.000
3 Biaya Overhead Rp. 992.000 Rp. 744.000
Total Rp. 6.784.000 Rp. 5.330.000
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa total
harga produksi untuk biaya lemari pakaian sebesar Rp.
6.784.000 dan harga produksi untuk biaya etalase jualan
sebesar Rp. 5.330.00
Tabel 4.6Laporan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok
Penjualan
56
(Laporan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan)
Aj Aluminium Sinjai
Bahan Baku
Persediaan Awal Rp 0
Pembelian Bahan Baku Rp 6.133.000
Bahan Baku Siap
Digunakan Rp 6.133.000
Pemakaian Bahan Baku
Tak Langsung Rp0
Persediaan Akhir Rp0
Rp0
Bahan Baku Langung
Digunakan Rp 6.133.000
Tenaga Kerja Langsung Rp 4.800.000
4
TK
L
Bop Dibebankan Rp 6.510.000
Total Biaya Produksi Rp 17.443.000
Produksi Dalam Proses
Awal Rp 0
57
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa bahan
baku siap digunakan sebesar Rp.6.133.000 dan total
tenaga kerja langsung Rp.4.800.000. Biaya overhead
pabrik yang dibebankan sebesar Rp. 6.510.000. Dari
perhitungan bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik,makatotal biaya perhitunganharga
pokok produksi sebesar Rp.17.433.000dan harga pokok
penjualan perusahaan AJ Aluminium Sinjai adalah
sebesar Rp. 17.433.000.
Adapun faktor yang menyebabkan tingginya
pendapatan yaitu disebabkan oleh banyaknya permintaan
pesanan. Semakin banyak permintaan pesanan maka
biaya-biaya yang dikeluarkan juga semakin bertambah
Produk Dalam Proses
Akhir Rp 0
Harga Pokok Produksi Rp 17.443.000
Produk Selesai Awal Rp 0
Harga Pokok Produksi Rp 17.433.000
Produk Selesai Akhir Rp 0
Hp Penjualan Rp 17.433.000
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian analisis perhitungan harga
pokok produksi AJ Aluminium Sinjai, maka penulis
mengambil kesimpulan bahwa dalam perhitungan harga
pokok produksi AJ Aluminium Sinjai masih menggunakan
perhitungan yang sederhana, hanya melakukan perhitungan
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead yang
terdiri dari biaya listirik, biaya konsumsi tenaga kerja, dan
lain-lain sehingga perhitungannya kurang akurat. Bahan
baku siapdigunakan sebesar Rp.6.133.000 dan total tenaga
kerja langsung Rp.4.800.000. Biaya overhead pabrik yang
dibebankan sebesar Rp. 6.510.000. Dari perhitungan bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik,makatotal biayaperhitunganharga pokok produksi
sebesar Rp.17.433.000dan harga pokok penjualan
perusahaan AJ Aluminium Sinjai adalah sebesar Rp.
17.433.000.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian analisis perhitungan harga
pokok produksi AJ Aluminium Sinjaimaka dapat diberikan
saran sebagai berikut:
60
1. Tindakan yang harus diambil adalah dengan melakukan
koreksi pada perhitungan harga pokok produksi
perusahaan harus sesuai dengan metode
2. Pesanan dengan menghitung dan mengidentifikasikan
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik.
3. Berdasarkan hasil analisis apabila perusahaan dalam
menetapkan harga pokok produksi menggunakan metode
pesanansehingga perhitungan harga pokok produksi
menjadi lebih akurat karena semua biaya dikelompokan
dalam biaya produksi dan biaya non produksi dan
dihitung secara terperinci.
4. Dengan adanya perhitungan untuk biaya pemeliharaan
dan biaya penyusutan, perusahaan akan mengetahui umur
ekonomis sehingga dapat dirawat dan diganti jika
peralatan dan mesin sudah habis masa pakai.
5. Adanya usulan penggunaan metode pesanandiharapkan
agar pemilik bisa menerapkan perhitungan harga pokok
produksi tersebut supaya perusahaan dapat menentukan
harga pokok produksi secara lebih tepat dengan begitu
62
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Dunia Firdaus dan Wasilah Abdullah,.Akuntansi
Biaya. Jakarta: Salemba Empat, 2012.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Ed. Revisi VI. Cet XIII; Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2012.
Bahri, Syaiful, Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP
dan IFRS, Yogyakarta: Penerbit Andi, . 2016.
Carter, William K. Akuntansi Biaya Buku 2 Edisi Ke-14
Dialihbahaskan Oleh Kristina. Jakarta: Salemba Empat,
2012.
Dewi, Kurnia. Manajemen Kewirausahaan. Yogyakarta: CV
Budi Utama, 2020.
Dewi, Sayu Ketut Sustrisna. Konsep Dan Pengembangan
kewirausahaan Di Indonesia. Yogyakarta: CV Budi
Utama, 2020.
Dewi, Sofia Prima, dkk. Akuntansi Biaya. Bogor: In Media,
2015.
Firdaus et.al, pedoman penulisan skripsi : Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai tahun 2020, (sinjai : kampus iaim,
2020),
Frida, Catharina Vista Okta. Kewirausahaan. Yogyakarta:
Garuda Wacana, 2020.
63
Lukas S. Musianto,Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan
Pendekatan KualitatifDalam Metode Penelitian,Jurnal(
Univeristas Kristen Petra).
Mulyadi.Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN, 2016.
Mulyati, Sri, dkk. Akuntansi Biaya. Aceh: Sefa Bumi Persada,
2017.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,
(Cet.I; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015)
Nugroho, Mulyanto.Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan
Manufaktur. Sidoarjo: Indomedia Pustaka, 2017.
Pirmaningsih, Lilik. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Indomedia
Pustaka, 2016.
Riwayadi.Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional Dan
Kontemporer.Jakarta: Salemba Empat, 2014.
Siregar, Baldric, dkk. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba
Empat, 2013. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,
Cet.XXIV; Bandung: ALFABETA CV, 2016.
Sugiyono.Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Cet. Xxv; Bandung: Alfabeta, 2017.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, (Ed. Revisi VI. Cet XIII; Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2012),
64
Sukmadinat, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan.
Cet.I; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015.
Sulastiningsih dan Zulkifli.Akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN, 2016.
Supriyono.Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan
Penentuan Harga Pokok. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,
2017.
Yusuf, Amir. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif &
Penelitian Gabunga