Model Formulasi Pengawasan dan Pengendalian Serta Monitoring dan Evaluasi Kawasan Kumuh di Indonesia

194
KONTEN FORM KMW - BA PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PEN (UPDATE) DATABASE PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN POLA PIKIR ALUR KERJA

Transcript of Model Formulasi Pengawasan dan Pengendalian Serta Monitoring dan Evaluasi Kawasan Kumuh di Indonesia

KONTEN FORM KMW - BANGKIM CIPTA KARYA - KEMEN PUPRPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015

(UPDATE)DATABASE

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

POLA PIKIRALUR KERJA

KONTEN FORM KMW - BANGKIM CIPTA KARYA - KEMEN PUPRPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015

PENDAMPINGANMONITORING DAN

EVALUASI

PROSEDUR FORMULASI KINERJA

100-0-100

MATERIAL DATA EKSISTING

PETUNJUK, DAFTAR SIMAK DAN DAFTAR

TANYA

KONTEN FORM KMW - BANGKIM CIPTA KARYA - KEMEN PUPRPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2015

MATERIAL DATA EKSISTING

PETUNJUK, DAFTAR SIMAK DAN DAFTAR

TANYA

PETUNJUK TEKNIS

Latar BelakangHingga akhir tahun 2014 Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat telah melakukan pemutakhiran data kawasan permukimankumuh pada lebih dari 400 kabupaten/kota dari 505 kabupaten/kota yang ada diIndonesia. Upaya pemutakhiran ini untuk memberikan dukungan profil dan databasedan informasi terkait Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan Permukiman. Adapununtuk menyelesaikan target 0 % kumuh, pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitaspermukiman kumuh telah dimulai tahun 2015. Sebagai dukungan lebih lanjut terhadappenyelenggaraan Pengembangan Kawasan Permukiman perlu adanya pengendalianpeningkatan kualitas permukiman kumuh di seluruh Indonesia melalui kegiatan“Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan Pelaksanaan Peningkatan KualitasPermukiman Kumuh Wilayah Sumatera” pada tahun anggaran 2015.

TujuanMemberikan bantuan teknis, menajemen dan pendampingan kepada Direktorat PengembanganPermukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam melaksanakan program yangmencakup pembinaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi penyelenggaraanpengembangan kawasan permukiman yang menitik beratkan pada pelaksanaanpeningkatan kualitas permukiman kumuh, mulai dari perencanaan tingkat kab/kota,pelaksanaan fisik dan tindak lanjutnya berupa pengendalian pasca pelaksanaantermasuk melakukan kalkulasi penurunan persentase kumuh di wilayah.

SasaranPengawasan dan pengendalian :

Tersusunnya format terkait pengawasan dan pengendalian pelaksanaanpeningkatan kualitas permukiman kumuh.Teridentifikasinya kebutuhan prasarana dan sarana pada lokasi-lokasi terpilih;Terlaksananya kunjungan lapangan, konsolidasi dan konsinyasi terkait laporanprogres lapangan;Tersedianya laporan, inventaris permasalahan dan tindak lanjut berdasarkanhasil monitoring dan kunjungan lapangan;Tersedianya Strategi Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman KumuhTahun 2015-2019;Tersedianya rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait pengawasan danpengendalian kegiatan yang akan datang.Terintegrasinya peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui RKP(Rencana Kawasan Permukiman) Kabupaten/Kota pada TA. 2015

Pendampingan dan Layanan Informasi:Tersusunnya format terkait pendampingan pelaksanaan peningkatan kualitaspermukiman kumuh.Tersusun dan tersebarnya informasi kegiatan di tiap level pemerintahan dan

masyarakat.Tersedianya laporan serta inventarisasi penilaian terhadap prosespendampingan dan pelayanan informasi di tiap level pemerintahan danmasyarakat.Tersedianya rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait pendampingandan pelayanan informasi kegiatan.

Konsolidasi Database :Tersedianya format terkait pendampingan, konsolidasi, konsinyasi danpelaporan konsolidasi data.Tersedianya analisis dan penilaian terhadap setiap data yang diperoleh.Tersedianya hasil-hasil pembangunan fisik yang direkomendasikan sebagaibest practice untuk dapat diresmikan.Tersusunnya kesimpulan dan rekomendasi terkait konsolidasi data kegiatanyang akan datangTerintegrasinya data lokasi pengendalian Peningkatan Kualitas PermukimanKumuh berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) termasuk perhitunganberkurangnya baseline luasan kawasan kumuh pada periode 2015;Tersedianya database Pemutahiran data SK Penetapan lokasi kumuh olehPemerintah Daerah.

Monitoring dan EvaluasiTersusunnya format terkait monitoring dan evaluasi pelaksanaan peningkatankualitas permukiman kumuh.Tersedianya evaluasi, inventarisasi permasalahan disertai rekomendasi tindaklanjut pelaksanaan kegiatan termasuk rekomendasi untuk kegiatanselanjutnya;Tersedianya evaluasi terhadap implementasi Pedoman Peningkatan Kualitasperumahan kumuh dan permukiman kumuh.Tersedianya evaluasi terhadap kemajuan progres per minggu terutamaterhadap baseline luasan kawasan kumuh yang harus dikurangi.Tersedianya rekapitulasi validasi data dan penetapan lokasi permukimankumuh yang wajib dilakukan sebelum kegiatan peningkatan permukimankumuh.Tersedianya pelaporan dan dokumentasi berkala, termasuk foto pelaksanaankegiatan 0%-50%-100% dan best practices TA 2015.Tersedianya indikator-indikator keberhasilan sesuai pedoman kegiatanmenjadi variabel-variabel yang dapat diukur untuk penilaian evaluasi kegiatanTersedianya profil visualisasi tiga dimensi kondisi eksisting dan rencanapenanganan permukiman kumuh TA 2015.Rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait Monitoring dan Evaluasi.

Form Database (Terkini)Isilah form database yang telah disediakan setelah anda melakukan proses pengawasan/pengendalianmonitoring dan evaluasi di kawasan. Pastikan anda mengisinya dengan baik dan benar. Jika

anda kesulitan, dapat menghubungi Ketua Tim KMW Sdr. Wahyu Pramono dan Wakil Ketua Sdr. Tiar Pandapotan Purba.Pengisian database menjadi tanggungjawab anda, dan sangat penting untuk proses integrasikedalam sistem informasi geografis.

Form PendampinganIsilah form pendampingan dengan baik dan benar melalui diskusi aktif bersama Satuan Kerjayang ada di provinsi.

PETUNJUK TEKNIS DAFTAR SIMAK

Jenis DataHingga akhir tahun 2014 Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum Dokumen SPPIP (Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaadan Perumahan Rakyat telah melakukan pemutakhiran data kawasan permukiman Dokumen RPKPP (Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas)kumuh pada lebih dari 400 kabupaten/kota dari 505 kabupaten/kota yang ada di Dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota)Indonesia. Upaya pemutakhiran ini untuk memberikan dukungan profil dan database Dokumen RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Kawasan Terkaitdan informasi terkait Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan Permukiman. Adapun Dokumen RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) Kawasan Terkaituntuk menyelesaikan target 0 % kumuh, pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas Dokumen Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)permukiman kumuh telah dimulai tahun 2015. Sebagai dukungan lebih lanjut terhadap Dokumen RISPAM (Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum)penyelenggaraan Pengembangan Kawasan Permukiman perlu adanya pengendalian Dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya peningkatan kualitas permukiman kumuh di seluruh Indonesia melalui kegiatan Rencana Induk Pengelolaan Persampahan“Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Dokumen Pencapaian MDG's Provinsi

SK Kepala Daerah Tentang Kawasan KumuhProfil Kawasan KumuhDemografi/Potensi DesaDemografi/Kemiskinan

Memberikan bantuan teknis, menajemen dan pendampingan kepada Direktorat PengembanganPermukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam melaksanakan program yang PETUNJUK MENGISI FORMmencakup pembinaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi penyelenggaraanpengembangan kawasan permukiman yang menitik beratkan pada pelaksanaanpeningkatan kualitas permukiman kumuh, mulai dari perencanaan tingkat kab/kota, * Kualifikasi Surveyor:pelaksanaan fisik dan tindak lanjutnya berupa pengendalian pasca pelaksanaan Sekurang-kurangya D3 Bangunan/Sipil;termasuk melakukan kalkulasi penurunan persentase kumuh di wilayah. Pernah bekerja di kegiatan PNPM;

Memahami tentang kebijakan bidang infrastruktur dan bidang tata ruang;Dapat mengoperasikan perangkat lunak microsoft exel dan wordMampu berkomunikasi dengan baik, memiliki integritas dan mampu bekerja dalam tekanan.

Tersusunnya format terkait pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Form Pengawasan dan PengendalianA. Data Penilai

Teridentifikasinya kebutuhan prasarana dan sarana pada lokasi-lokasi terpilih; isilah biodata anda dengan baik dan benar, jangan lupa untuk memasukkan nomor telepon anda jika sewaktu-waktu andaTerlaksananya kunjungan lapangan, konsolidasi dan konsinyasi terkait laporan dibutuhkan untuk memberikan penjelasan lanjutan serta pemantauan pada status 2 (dua) dan status 3 (tiga) masa peningkatan

kualitas di kawasan prioritas.Tersedianya laporan, inventaris permasalahan dan tindak lanjut berdasarkan B. Data Penanggungjawab

Data penanggungjawab, adalah reponden yang anda temui terkait penanggungjawab kegiatan peningkatan kualitas kawasanTersedianya Strategi Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh yang dalam hal ini adalah satuan kerja (SNVT) bidang Cipta Karya (Randal) di Provinsi. Lakukanlah diskusi mendalam

untuk dapat mengetahui status penanganan kawasan.Tersedianya rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait pengawasan dan C. Data Umum Lokasi Sesuai SK (Profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR)

Isilah data umum lokasi sesuai profil yang telah dirilis oleh Direktorat Bangkim PUPRTerintegrasinya peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui RKP D. Permasalahan Menurut Bidang Program(Rencana Kawasan Permukiman) Kabupaten/Kota pada TA. 2015 Isilah daftar permasalahan kawasan menurut bidang program penanganan sesuai dengan dokumen profil, RKPP, dan atau

hasil diskusi anda dengan Satker (atau yang ditunjuk oleh satker)E. Identifikasi Sarana dan Prasarana Kawasan

Tersusunnya format terkait pendampingan pelaksanaan peningkatan kualitas Merupakan fakta kondisi ril lapangan yang sangat penting untuk dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya, sebagai upaya untuk menjawab sasaran pekerjaan sesuai KAK (Kerangka Acuan Kerja) pada halaman 54. Untuk Itu pastikan anda mengisinya dengan

Tersusun dan tersebarnya informasi kegiatan di tiap level pemerintahan dan baik dan benar berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan/atau hasil wawancara dengan perwakilan masyarakat dan/atau

Tanda * artinya wajib anda isi

berdasarkan dokumen perencanaan seperti RPKPP. Pastikan anda melakukan koordinasi dengan baik PNPM setempat.Tersedianya laporan serta inventarisasi penilaian terhadap proses F. Kebijakan Spasial di Kabupaten/Kotapendampingan dan pelayanan informasi di tiap level pemerintahan dan Informasi kebijakan spasial di Kab/Kota baik itu RTRW, RDTR dan RTBL menjadi sangat penting karena sebagai landasan

dalam pemanfaatan ruang serta bagian dari pengendalian pemanfaatan. Untuk itu tanyakanlah dengan baik dan benar.Tersedianya rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait pendampingan G. Kesesuaian Perijinan

Informasi ini penting, untuk mengetahui status penggunaan tanah/kavling di kawasan yang sedang dilakukan peningkatan kualitaskawasan kumuh. Tanyakanlah tentang fungsi kawasan tersebut menurut dan apakah sudah memiliki IMB ditiap bangunan yangada di atasnya.

Tersedianya format terkait pendampingan, konsolidasi, konsinyasi dan H. Pemenuhan Kesesuaian, Persyaratan Tekni dan Kelaikan FungsiSesuai amanat UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, amanat soal pengawasan dan pengendalian mencakup

Tersedianya analisis dan penilaian terhadap setiap data yang diperoleh. pemantauan terhadap kesesuaian, persyaratan teknis, dan kelaikan fungsi. Hitunglah seluruh sub informasi yang ada dengan Tersedianya hasil-hasil pembangunan fisik yang direkomendasikan sebagai menggunakan metoda cepat akurat melalui pengamatan lapangan dan menggunakan formulasi yang telah tersedia sesuai

Tersusunnya kesimpulan dan rekomendasi terkait konsolidasi data kegiatan I. Identifikasi Kebutuhan Sarana dan Prasarana KawasanMerupakan kelanjutan informasi penting dari informasi 'E', yang menjadi bagian dari perencanaan peningkatan kualitas kawasan

Terintegrasinya data lokasi pengendalian Peningkatan Kualitas Permukiman yang dapat dipergunakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk turut mengatasi persoalan ketersediaanKumuh berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) termasuk perhitunganberkurangnya baseline luasan kawasan kumuh pada periode 2015;Tersedianya database Pemutahiran data SK Penetapan lokasi kumuh oleh yang pada form WASDAL akan terkait dengan FORM MONEV poin (D). Oleh karenanya isilah berdasarkan dokumen perencanaan

J. Inventarisasi Permasalahan dan Tindak Turun Tangan Antar Levelyang dimaksud antar level adalah, seperti yang diketahui bahwa kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh melihat

Tersusunnya format terkait monitoring dan evaluasi pelaksanaan peningkatan multi pemangku kepentingan, oleh karenanya anda diminta untuk memisahkan daftar masalah antar level dan menyusun rencanatindak turun tangan. Pastikan anda memberikan rekomendasi terbaik anda dan dapat diaplikasikan oleh pemangku kepentingan tersebut.

Tersedianya evaluasi, inventarisasi permasalahan disertai rekomendasi tindak K. Strategi Prioritas Penanganan Kawasan Prioritaslanjut pelaksanaan kegiatan termasuk rekomendasi untuk kegiatan Merupakan hasil pemikiran teknokratik dari Pemerintah Daerah dan atau Randal (SNVT), bisa juga dari Perencanaan RPKPP yang

sedang berlangsung yang merupakan hasil buah pikiran bersama dengan masyarakat sebagai penerima manfaat dan penerima dampak.Tersedianya evaluasi terhadap implementasi Pedoman Peningkatan Kualitas Diskusikanlah tiap indikator yang masih menjadi faktor kekumuhan di kawasan dan strategi terbaik mengatasinya.

Tersedianya evaluasi terhadap kemajuan progres per minggu terutama Form Monitoring dan Evaluasiterhadap baseline luasan kawasan kumuh yang harus dikurangi. A. Data PenilaiTersedianya rekapitulasi validasi data dan penetapan lokasi permukiman Merupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi. Jika anda adalah pelaksana surveyor yang berkumuh yang wajib dilakukan sebelum kegiatan peningkatan permukiman berbeda identitas, isilah secara manual.

B. Data PenanggungjawabTersedianya pelaporan dan dokumentasi berkala, termasuk foto pelaksanaan Merupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi. Jika penanggungjawab adalah orang yang

berbeda identitas dan ditugaskan oleh Satker, maka isilah sesuai dengan identitasnya.Tersedianya indikator-indikator keberhasilan sesuai pedoman kegiatan C. Data Umum Lokasi Sesuai SK (Profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR)menjadi variabel-variabel yang dapat diukur untuk penilaian evaluasi kegiatanTersedianya profil visualisasi tiga dimensi kondisi eksisting dan rencana D. Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh TA.2015 (APBN)

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa informasi ini terkait erat dengan form wasdal (pengawasan dan pengendalian) pada butir 'I"Rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait Monitoring dan Evaluasi. sehingga anda harus mengisinya dengan baik dan benar. Pastikan anda berkoordinasi dengan baik, berdiskusi dengna baik terkait

detail pelaksanaan kegiatan infrastruktur di kawasan pada sektor-sektor yang ditangani. Baik itu bidang Bangkim, Sanitasi, PersampahanAir Bersih dan Penataan Bangunan Gedung. Setiap kegiatan peningkatan kualitas permukiman yang berlangsung di tahun 2015 yang dilakukan oleh APBN

E. Monitoring dan Evaluasi Status KekumuhanIsilah form database yang telah disediakan setelah anda melakukan proses pengawasan/pengendalian Monitoring dan Evaluasi status kekumuhan adalah penilaian yang dilakukan oleh anda, terhadap kondisi yang sebenarnya pasca monitoring dan evaluasi di kawasan. Pastikan anda mengisinya dengan baik dan benar. Jika penetapan kawasan tersebut menjadi kawasan kumuh oleh Kepala Daerahnya. Jika SK Penetapan yang dilampirkan dengan tabel

nomor kolom dan baris.

prasarana dan sarana kawasan. Informasi ini, juga digunakan untuk melihat kebutuhan prasarana hingga 2019 ('I) terhadap penanganan (

semisal RPKPP/RPIJM/SSK/RISPK/RIPersampahan.

Merupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi.

anda kesulitan, dapat menghubungi Ketua Tim KMW Sdr. Wahyu Pramono dan Wakil Ketua yang terisi dengan baik dan benar, maka anda cukup mengisi status penilaian berdasarkan SK tersebut, namun apabila SK dan lampirannyatidak diisi dengan baik dan benar. Diharapkan dengan bantuan dokumen profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR anda dapat mengisinya

Pengisian database menjadi tanggungjawab anda, dan sangat penting untuk proses integrasi sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan. Pada bagian ini, juga akan terkait erat dengan #sheet KPI. Untuk itu anda harus memahaminya dengan baik.

F. Key Performance Indicatorsmerupakan perhitungan (formulasi) capaian pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui pembangunan infrastruktur

Isilah form pendampingan dengan baik dan benar melalui diskusi aktif bersama Satuan Kerja yang dilaksanakan oleh Satker SNVT di Provinsi. Pada #Sheet ini, anda diminta untuk berkoordinasi dengan Satker dan/atau Kontraktor, dan/atau konsultan supervisi terkait kemajuan pelaksanaan fisik pekerjaan melalui proses diskusi, dokumentasi progres 0-50-100.Isilah baseline indikator kekumuhan sesuai dengan dokumen profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR, kemudian isilah kolom "baseline parameter baru" yang memiliki makna sama dengan "baseline 2014/2015" namun berbeda unit ukuran.penetapan baseline parameter baru ini penting untuk mendapatkan luasan penanganan/pengentasan tiap indikator.kemudian, juga melalui proses diskusi dengan Satker SNVT di tingkat provinsi cobalah untuk mendapatkan langkah lanjut penanganankawasan terhadap indikator-indikator yang belum ditangani di tahun 2015. Berapa besar target yang akan dicapai tiap tahunnya.

dilakukan pada survei awal (0%), survei kedua (s.d 50%) dan survei akhir (s.d 100%). Pastikan anda memiliki dokumentasinya.F. Dashboard Kawasan

Merupakan papan informasi diakhir Tahun Anggaran, yang berisi capaian pelaksanaan program menurut indikator yang telah disepakati

Hasil proses diskusi tersebut, kemudian dimasukkan kedalam kolom "Pada kolom

Anda tidak perlu mengisi tiap kolom/baris yang ada, karena

DAFTAR SIMAK

Sumber DataDokumen SPPIP (Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur PerkotaaRandal ProvinsiDokumen RPKPP (Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas) Randal ProvinsiDokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota) Bappeda ProvinsiDokumen RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Kawasan Terkait Bappeda Provinsi/Kab/KotaDokumen RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) Kawasan Terkait Bappeda Provinsi/Kab/KotaDokumen Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK) Bappeda Provinsi/Kab/Kota/Dinas/UPTDokumen RISPAM (Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum) Bappeda Provinsi/Kab/Kota/Dinas/UPTDokumen RPIJM Bidang Cipta Karya Bappeda Provinsi/Kab/Kota/Dinas/UPTRencana Induk Pengelolaan Persampahan Bappeda Provinsi/Kab/Kota/Dinas/UPTDokumen Pencapaian MDG's Provinsi Bappeda ProvinsiSK Kepala Daerah Tentang Kawasan Kumuh Bappeda Provinsi/Bangkim PUPR

DitBangkim PUPRKantor Camat Terkait/BPS Kota/KabKantor Camat Terkait/BPS Kota/Kab

PETUNJUK MENGISI FORM

Sekurang-kurangya D3 Bangunan/Sipil;Pernah bekerja di kegiatan PNPM;Memahami tentang kebijakan bidang infrastruktur dan bidang tata ruang;Dapat mengoperasikan perangkat lunak microsoft exel dan wordMampu berkomunikasi dengan baik, memiliki integritas dan mampu bekerja dalam tekanan.

Form Pengawasan dan Pengendalian

isilah biodata anda dengan baik dan benar, jangan lupa untuk memasukkan nomor telepon anda jika sewaktu-waktu andadibutuhkan untuk memberikan penjelasan lanjutan serta pemantauan pada status 2 (dua) dan status 3 (tiga) masa peningkatankualitas di kawasan prioritas.

B. Data PenanggungjawabData penanggungjawab, adalah reponden yang anda temui terkait penanggungjawab kegiatan peningkatan kualitas kawasanyang dalam hal ini adalah satuan kerja (SNVT) bidang Cipta Karya (Randal) di Provinsi. Lakukanlah diskusi mendalamuntuk dapat mengetahui status penanganan kawasan.

C. Data Umum Lokasi Sesuai SK (Profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR)Isilah data umum lokasi sesuai profil yang telah dirilis oleh Direktorat Bangkim PUPR

D. Permasalahan Menurut Bidang ProgramIsilah daftar permasalahan kawasan menurut bidang program penanganan sesuai dengan dokumen profil, RKPP, dan atauhasil diskusi anda dengan Satker (atau yang ditunjuk oleh satker)

E. Identifikasi Sarana dan Prasarana KawasanMerupakan fakta kondisi ril lapangan yang sangat penting untuk dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya, sebagai upaya untuk menjawab sasaran pekerjaan sesuai KAK (Kerangka Acuan Kerja) pada halaman 54. Untuk Itu pastikan anda mengisinya denganbaik dan benar berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan/atau hasil wawancara dengan perwakilan masyarakat dan/atau

artinya wajib anda isi

berdasarkan dokumen perencanaan seperti RPKPP. Pastikan anda melakukan koordinasi dengan baik PNPM setempat.F. Kebijakan Spasial di Kabupaten/Kota

Informasi kebijakan spasial di Kab/Kota baik itu RTRW, RDTR dan RTBL menjadi sangat penting karena sebagai landasan dalam pemanfaatan ruang serta bagian dari pengendalian pemanfaatan. Untuk itu tanyakanlah dengan baik dan benar.

G. Kesesuaian PerijinanInformasi ini penting, untuk mengetahui status penggunaan tanah/kavling di kawasan yang sedang dilakukan peningkatan kualitaskawasan kumuh. Tanyakanlah tentang fungsi kawasan tersebut menurut dan apakah sudah memiliki IMB ditiap bangunan yangada di atasnya.

H. Pemenuhan Kesesuaian, Persyaratan Tekni dan Kelaikan FungsiSesuai amanat UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, amanat soal pengawasan dan pengendalian mencakuppemantauan terhadap kesesuaian, persyaratan teknis, dan kelaikan fungsi. Hitunglah seluruh sub informasi yang ada dengan menggunakan metoda cepat akurat melalui pengamatan lapangan dan menggunakan formulasi yang telah tersedia sesuai

I. Identifikasi Kebutuhan Sarana dan Prasarana KawasanMerupakan kelanjutan informasi penting dari informasi 'E', yang menjadi bagian dari perencanaan peningkatan kualitas kawasanyang dapat dipergunakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk turut mengatasi persoalan ketersediaan

yang pada form WASDAL akan terkait dengan FORM MONEV poin (D). Oleh karenanya isilah berdasarkan dokumen perencanaan

J. Inventarisasi Permasalahan dan Tindak Turun Tangan Antar Levelyang dimaksud antar level adalah, seperti yang diketahui bahwa kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh melihat multi pemangku kepentingan, oleh karenanya anda diminta untuk memisahkan daftar masalah antar level dan menyusun rencanatindak turun tangan. Pastikan anda memberikan rekomendasi terbaik anda dan dapat diaplikasikan oleh pemangku kepentingan tersebut.

K. Strategi Prioritas Penanganan Kawasan PrioritasMerupakan hasil pemikiran teknokratik dari Pemerintah Daerah dan atau Randal (SNVT), bisa juga dari Perencanaan RPKPP yang sedang berlangsung yang merupakan hasil buah pikiran bersama dengan masyarakat sebagai penerima manfaat dan penerima dampak.Diskusikanlah tiap indikator yang masih menjadi faktor kekumuhan di kawasan dan strategi terbaik mengatasinya.

Form Monitoring dan Evaluasi

Merupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi. Jika anda adalah pelaksana surveyor yang berberbeda identitas, isilah secara manual.

B. Data PenanggungjawabMerupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi. Jika penanggungjawab adalah orang yang berbeda identitas dan ditugaskan oleh Satker, maka isilah sesuai dengan identitasnya.

C. Data Umum Lokasi Sesuai SK (Profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR)

D. Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh TA.2015 (APBN)Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa informasi ini terkait erat dengan form wasdal (pengawasan dan pengendalian) pada butir 'I"sehingga anda harus mengisinya dengan baik dan benar. Pastikan anda berkoordinasi dengan baik, berdiskusi dengna baik terkait detail pelaksanaan kegiatan infrastruktur di kawasan pada sektor-sektor yang ditangani. Baik itu bidang Bangkim, Sanitasi, PersampahanAir Bersih dan Penataan Bangunan Gedung. Setiap kegiatan peningkatan kualitas permukiman yang berlangsung di tahun 2015 yang dilakukan oleh APBN

E. Monitoring dan Evaluasi Status KekumuhanMonitoring dan Evaluasi status kekumuhan adalah penilaian yang dilakukan oleh anda, terhadap kondisi yang sebenarnya pasca penetapan kawasan tersebut menjadi kawasan kumuh oleh Kepala Daerahnya. Jika SK Penetapan yang dilampirkan dengan tabel

nomor kolom dan baris. Hati-hati saat memasukkan angka pada formulasi yang ada. Pastikan formulasi yang ada tidak dirubah.

prasarana dan sarana kawasan. Informasi ini, juga digunakan untuk melihat kausitas antara permasalahan ('D'), ('E'), Perhitungankebutuhan prasarana hingga 2019 ('I) terhadap penanganan (treatment) yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Ditbangkim PUPR

semisal RPKPP/RPIJM/SSK/RISPK/RIPersampahan. Hati-hati dengan formulasi yang telah ada agar tetap dijaga.

Merupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi.

yang terisi dengan baik dan benar, maka anda cukup mengisi status penilaian berdasarkan SK tersebut, namun apabila SK dan lampirannyatidak diisi dengan baik dan benar. Diharapkan dengan bantuan dokumen profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR anda dapat mengisinya sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan. Pada bagian ini, juga akan terkait erat dengan #sheet KPI. Untuk itu anda harus memahaminya dengan baik.

F. Key Performance Indicatorsmerupakan perhitungan (formulasi) capaian pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui pembangunan infrastrukturyang dilaksanakan oleh Satker SNVT di Provinsi. Pada #Sheet ini, anda diminta untuk berkoordinasi dengan Satker dan/atau Kontraktor, dan/atau konsultan supervisi terkait kemajuan pelaksanaan fisik pekerjaan melalui proses diskusi, dokumentasi progres 0-50-100.Isilah baseline indikator kekumuhan sesuai dengan dokumen profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR, kemudian isilah kolom "baseline parameter baru" yang memiliki makna sama dengan "baseline 2014/2015" namun berbeda unit ukuran.penetapan baseline parameter baru ini penting untuk mendapatkan luasan penanganan/pengentasan tiap indikator.kemudian, juga melalui proses diskusi dengan Satker SNVT di tingkat provinsi cobalah untuk mendapatkan langkah lanjut penanganankawasan terhadap indikator-indikator yang belum ditangani di tahun 2015. Berapa besar target yang akan dicapai tiap tahunnya.

dilakukan pada survei awal (0%), survei kedua (s.d 50%) dan survei akhir (s.d 100%). Pastikan anda memiliki dokumentasinya.F. Dashboard Kawasan

Merupakan papan informasi diakhir Tahun Anggaran, yang berisi capaian pelaksanaan program menurut indikator yang telah disepakati

Hasil proses diskusi tersebut, kemudian dimasukkan kedalam kolom "SKENARIO PROGRAM 100-0-100Pada kolom "Performa 2015" isilah progres pencapaian pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung, pemantauan

Anda tidak perlu mengisi tiap kolom/baris yang ada, karena sudah terformulasi dengan baik.

DAFTAR SIMAK

Status Dokumen*Ada/Tidak AdaAda/Tidak AdaAda/Tidak AdaAda/Tidak AdaAda/Tidak Ada

Bappeda Provinsi/Kab/Kota/Dinas/UPT Ada/Tidak AdaBappeda Provinsi/Kab/Kota/Dinas/UPT Ada/Tidak AdaBappeda Provinsi/Kab/Kota/Dinas/UPT Ada/Tidak AdaBappeda Provinsi/Kab/Kota/Dinas/UPT Ada/Tidak Ada

Ada/Tidak AdaBappeda Provinsi/Bangkim PUPR Ada/Tidak Ada

Ada/Tidak AdaKantor Camat Terkait/BPS Kota/Kab Ada/Tidak AdaKantor Camat Terkait/BPS Kota/Kab Ada/Tidak Ada

PETUNJUK MENGISI FORM

isilah biodata anda dengan baik dan benar, jangan lupa untuk memasukkan nomor telepon anda jika sewaktu-waktu andadibutuhkan untuk memberikan penjelasan lanjutan serta pemantauan pada status 2 (dua) dan status 3 (tiga) masa peningkatan

Data penanggungjawab, adalah reponden yang anda temui terkait penanggungjawab kegiatan peningkatan kualitas kawasanyang dalam hal ini adalah satuan kerja (SNVT) bidang Cipta Karya (Randal) di Provinsi. Lakukanlah diskusi mendalam

Isilah data umum lokasi sesuai profil yang telah dirilis oleh Direktorat Bangkim PUPR

Isilah daftar permasalahan kawasan menurut bidang program penanganan sesuai dengan dokumen profil, RKPP, dan atau

Merupakan fakta kondisi ril lapangan yang sangat penting untuk dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya, sebagai upaya untuk menjawab sasaran pekerjaan sesuai KAK (Kerangka Acuan Kerja) pada halaman 54. Untuk Itu pastikan anda mengisinya denganbaik dan benar berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan/atau hasil wawancara dengan perwakilan masyarakat dan/atau

berdasarkan dokumen perencanaan seperti RPKPP. Pastikan anda melakukan koordinasi dengan baik PNPM setempat.

Informasi kebijakan spasial di Kab/Kota baik itu RTRW, RDTR dan RTBL menjadi sangat penting karena sebagai landasan dalam pemanfaatan ruang serta bagian dari pengendalian pemanfaatan. Untuk itu tanyakanlah dengan baik dan benar.

Informasi ini penting, untuk mengetahui status penggunaan tanah/kavling di kawasan yang sedang dilakukan peningkatan kualitaskawasan kumuh. Tanyakanlah tentang fungsi kawasan tersebut menurut dan apakah sudah memiliki IMB ditiap bangunan yang

Sesuai amanat UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, amanat soal pengawasan dan pengendalian mencakuppemantauan terhadap kesesuaian, persyaratan teknis, dan kelaikan fungsi. Hitunglah seluruh sub informasi yang ada dengan menggunakan metoda cepat akurat melalui pengamatan lapangan dan menggunakan formulasi yang telah tersedia sesuai

Merupakan kelanjutan informasi penting dari informasi 'E', yang menjadi bagian dari perencanaan peningkatan kualitas kawasanyang dapat dipergunakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat untuk turut mengatasi persoalan ketersediaan

yang pada form WASDAL akan terkait dengan FORM MONEV poin (D). Oleh karenanya isilah berdasarkan dokumen perencanaan

yang dimaksud antar level adalah, seperti yang diketahui bahwa kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh melihat multi pemangku kepentingan, oleh karenanya anda diminta untuk memisahkan daftar masalah antar level dan menyusun rencanatindak turun tangan. Pastikan anda memberikan rekomendasi terbaik anda dan dapat diaplikasikan oleh pemangku kepentingan tersebut.

Merupakan hasil pemikiran teknokratik dari Pemerintah Daerah dan atau Randal (SNVT), bisa juga dari Perencanaan RPKPP yang sedang berlangsung yang merupakan hasil buah pikiran bersama dengan masyarakat sebagai penerima manfaat dan penerima dampak.Diskusikanlah tiap indikator yang masih menjadi faktor kekumuhan di kawasan dan strategi terbaik mengatasinya.

Merupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi. Jika anda adalah pelaksana surveyor yang ber

Merupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi. Jika penanggungjawab adalah orang yang berbeda identitas dan ditugaskan oleh Satker, maka isilah sesuai dengan identitasnya.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa informasi ini terkait erat dengan form wasdal (pengawasan dan pengendalian) pada butir 'I"sehingga anda harus mengisinya dengan baik dan benar. Pastikan anda berkoordinasi dengan baik, berdiskusi dengna baik terkait detail pelaksanaan kegiatan infrastruktur di kawasan pada sektor-sektor yang ditangani. Baik itu bidang Bangkim, Sanitasi, PersampahanAir Bersih dan Penataan Bangunan Gedung. Setiap kegiatan peningkatan kualitas permukiman yang berlangsung di tahun 2015

Monitoring dan Evaluasi status kekumuhan adalah penilaian yang dilakukan oleh anda, terhadap kondisi yang sebenarnya pasca penetapan kawasan tersebut menjadi kawasan kumuh oleh Kepala Daerahnya. Jika SK Penetapan yang dilampirkan dengan tabel

Hati-hati saat memasukkan angka pada formulasi yang ada. Pastikan formulasi yang ada tidak dirubah.

kausitas antara permasalahan ('D'), ('E'), Perhitunganyang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Ditbangkim PUPR

Hati-hati dengan formulasi yang telah ada agar tetap dijaga.

Merupakan lanjutan dari form wasdal (pengawasan dan pengendalian) yang terformulasi. Sudah terformulasi sejak awal

yang terisi dengan baik dan benar, maka anda cukup mengisi status penilaian berdasarkan SK tersebut, namun apabila SK dan lampirannyatidak diisi dengan baik dan benar. Diharapkan dengan bantuan dokumen profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR anda dapat mengisinya sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan. Pada bagian ini, juga akan terkait erat dengan #sheet KPI. Untuk itu anda harus

merupakan perhitungan (formulasi) capaian pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui pembangunan infrastrukturyang dilaksanakan oleh Satker SNVT di Provinsi. Pada #Sheet ini, anda diminta untuk berkoordinasi dengan Satker dan/atau Kontraktor, dan/atau konsultan supervisi terkait kemajuan pelaksanaan fisik pekerjaan melalui proses diskusi, dokumentasi progres 0-50-100.Isilah baseline indikator kekumuhan sesuai dengan dokumen profil yang dirilis oleh Ditbangkim PUPR, kemudian isilah kolom "baseline parameter baru" yang memiliki makna sama dengan "baseline 2014/2015" namun berbeda unit ukuran.penetapan baseline parameter baru ini penting untuk mendapatkan luasan penanganan/pengentasan tiap indikator.kemudian, juga melalui proses diskusi dengan Satker SNVT di tingkat provinsi cobalah untuk mendapatkan langkah lanjut penanganankawasan terhadap indikator-indikator yang belum ditangani di tahun 2015. Berapa besar target yang akan dicapai tiap tahunnya.

dilakukan pada survei awal (0%), survei kedua (s.d 50%) dan survei akhir (s.d 100%). Pastikan anda memiliki dokumentasinya.

Merupakan papan informasi diakhir Tahun Anggaran, yang berisi capaian pelaksanaan program menurut indikator yang telah disepakati

SKENARIO PROGRAM 100-0-100" isilah progres pencapaian pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung, pemantauan

sudah terformulasi dengan baik.

MIND MAP FLOWCHART

MIND MAP FLOWCHART

MIND MAP FLOWCHART

DUKUNGAN DARI PLP

DUKUNGAN DARI SEKTOR NON CK

0 Kumuh

DUKUNGAN DARI BANGKIM

DUKUNGAN DARI SEKTOR NON CK

DUKUNGAN DARI NON-CK

MIND MAP FLOWCHART

DUKUNGAN DARI SPAM

DUKUNGAN DARI PBL

0 Kumuh

DUKUNGAN DARI BANGKIM

DUKUNGAN DARI SEKTOR NON CK

DUKUNGAN DARI NON-CK

MIND MAP FLOWCHART

DUKUNGAN DARI SPAM

DUKUNGAN DARI PBL

DUKUNGAN DARI NON-CK

PROSES ALUR KERJA

KALKULASI & ISI DATABASE

KALKULASI & ISI FORM WASDAL

PELAJARI PROSEDUR

PELAJARI TEKNIK

FORMULASI

PROSES ALUR KERJA

KALKULASI & ISI FORM WASDAL

KALKULASI & ISI FORM MONEV

KALKULASI & ISI FORM KINERJA

KAWASAN (KPI)

PELAJARI PROSEDUR

PELAJARI DATA PRIORITAS

Mulai

PROSES ALUR KERJA

KALKULASI & ISI FORM KINERJA

KAWASAN (KPI)

DASHBOARD KAWASAN ANDA

Selesai

Ingat..!Penilaian kinerja 1 Kawasan menggunakan 1 File/Dokumen.

1 Kawasan 1 File...

PROCEDURE FLOWCHARTBAGAIMANA MENDAPATKAN NILAI PERFORMA MASA PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN KUMUH PRIORITAS TA. 2015

Keg. Prioritas Bidang Cipta Karya di Lokasi sesuai RKA/KL TA.2015

Keg. Prioritas Bidang Cipta Karya di Lokasi sesuai RKA/KL TA.2015

KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM

KONDISI JALAN LINGKUNGAN

KONDISI BANGUNAN GEDUNG

KETERSEDIAAN AKSES AMAN AIR MINUM

TIDAK TERPENUHINYA KEBUTUHAN AIR MIMUN

CAKUPAN PELAYANAN JALAN LINGKUNGAN

KUALITAS PERMUKAAN JALAN LINGKUNGAN

KETIDAKTERATURAN BANGUNAN

TINGKAT KEPADATAN BANGUNAN

KETIDAKSESUAIAN DENGAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN

PROCEDURE FLOWCHARTBAGAIMANA MENDAPATKAN NILAI PERFORMA MASA PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN KUMUH PRIORITAS TA. 2015

Kawasan Kumuh

Baseline Indikator 1

Baseline Indikator 2

Baseline Indikator n Tidak Ada

RKP 2014/2015 dan/ atauRapid Asessesment menggunakan format WASDAL-MONEV-Pendampingan-Updatabase

Keg. Prioritas Bidang Cipta Karya di Lokasi sesuai RKA/KL TA.2015

Target/Kinerja Indikator yang ditangani ?

Kalkulasi & Sandingkan

Profil Kawasan Kumuh, @Bangkim

Keg. Prioritas Bidang Cipta Karya di Lokasi sesuai RKA/KL TA.2015

Target/Kinerja Indikator yang ditangani ?

PERFORMA KAWASAN KUMUH

KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN

KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KONDISI DRAINASE

LINGKUNGAN

KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM

KETERSEDIAAN PRASARANA

KETERSEDIAAN SARANA

KESESUAIAN PERSYARATAN TEKNIS PRASARANA DAN SARANA

KESESUAIAN STANDAR TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

PEMELIHAAN SARANA DAN PRASARANA

KESESUAIAN STANDAR TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

KESESUAIAN PERSYARATAN TEKNIS PRASARANA DAN SARANA

KEMAMPUAN MENGALIRKAN LIMPASAN AIR

KETIDAKTERSEDIAAN DRAINASE

KETIDAKTERHUBUNGAN DENGAN SISTEM JARINGAN PERKOTAAN

TIDAK TERPELIHARANYA DRAINASE

KUALITASN KONSTRUKSI DRAINASE

KETERSEDIAAN AKSES AMAN AIR MINUM

TIDAK TERPENUHINYA KEBUTUHAN AIR MIMUN

NEXT

PROCEDURE FLOWCHART

RKP 2014/2015 dan/ atauRapid Asessesment menggunakan format WASDAL-MONEV-Pendampingan-Updatabase

Ingat..!Penilaian kinerja 1 Kawasan menggunakan 1 File/Dokumen.

1 Kawasan 1 File...

AKSES AIR MINUM

Target Capaian :Target pencapaian kinerja program akses air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/hari pada akhir tahun 2019 adalah 100 %

Cara Mengukur:Persentase jumlah masyarakat yang mendapatkan akses terhadap air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi terhadap total masyarakat di suatu wilayah (misalnya Kelurahan/Desa)

Akses Air Minum = Masyarakat Terlayani (Jiwa)Jumlah Total Masyarakat (Jiwa)

Contoh :Kelurahan/Desa Bengkong Baru Kec. Bengkong, pada bulan ke-n tahun Y memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.400 jiwa, warga miskin sebanyak 750 jiwa. Total warga yang memiliki akses air minum aman sebanyak 3.000 jiwa (miskin dan non miskin). Warga miskin yang terlayani akses air minum aman sebanyak 650 jiwa.

Kinerja Akses Air Minum pada bulan ke-n tahun Y :

Akses Aman Air Minum =750

Akses Air Minum =Warga Kel/Desa 3400

KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAHTarget Capaian :

Target pencapaian kinerja program terhadap akses masyarakat terhadap sanitasi layak pada akhir tahun 2019 adalah 100 %

Cara Mengukur:1. Air Limbah PermukimanKinerja penanganan air limbah permukiman adalah persentasi jumlah penduduk yang terlayani dengan tangki septik MCK Rumah Tangga/MCK Komunal/sistem pengolahan Air Limbah – SPAL Terpusat) terhadap jumlah total penduduk Kel/Desa

650 x 100%

3000 x 100%

Kinerja Penanganan = Jumlah Penduduk Terlayani (Jiwa)Air Limbah Permukiman Total Jumlah Penduduk Kel/Desa (Jiwa)

Contoh :Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) . Yang terlayani penanganan air limbah permukiman untuk tangki septic (MCK rumah tangga) sebanyak 2.150 jiwa (540 KK); MCK Komunal sebanyak 500 jiwa (125 KK); SPAL sebanyak 1.000 jiwa (250 KK)

Kinerja Pelayanan Air Limbah Permukiman:

Pelayanan Air Limbah = (2500 + 500 + 1000)Permukiman Kel/Des Y (Jiwa) 5200

Pelayanan Air Limbah = (540 + 125 + 250)Permukiman Kel/Des Y (Jiwa) 1300

KONDISI DRAINASE LINGKUNGANCara Mengukur:

3. Pengelolaan Drainase PermukimanKinerja penanganan sistem draenase Kelurahan/Desa adalah persentase jumlah penduduk yang terlayani sistem draenase sehingga tidak terjadi genangan lebih dari 30 cm, selama 2 jam dan lebih dari 2 kali dalam satu tahun

Kinerja pengelolaan draenase permukiman dibedakan menjadi dua, yaitu (1) kinerja pelayanan dan (2) kinerja pengurangan luas genangan

Kinerja Pelayanan = Jumlah Penduduk Terlayani (Jiwa)Drainase Permukiman Total Jumlah Penduduk Kel/Desa (Jiwa)

Kinerja Pengurangan = Luas Daerah Masih Tergenang (Ha)Luas Genangan Luas Daerah Rawan Genangan di Kel/Des

Kinerja Ketersediaan = Luas Daerah Belum Memiliki Jar Tersier/Lokal (Ha)Jaringan Drainase Lingk Total Luas Daerah Yang Harus Memiliki (Ha)Saluran Tersier & Lokal

Kinerja Keterhubungan = Pj Drainase yg blm Terhubung (m)Jaringan Drainase Ke Total Panjang Keterhubungan (m)Sistem Perkotaan

Kinerja Pemeliharaan = Pj Drainase yg kotor &bau busuk (m)Jaringan Drainase Total Panjang Drainase Lingkungan (m)Lingkungan (Bukan Tersier/Lokal)

Kinerja Kualitas = Pj Drainase berkualitas buruk (m)

Jaringan Drainase Total Panjang Drainase Lingkungan (m)Lingkungan (Bukan Tersier/Lokal)

Cat: Informasi luas daerah masih tergenang dapat diperoleh di Dinas PU setempat dan atau melalui penilaian lapangansecara cepat, akurat (empirikal) dengan bantuan peta kawasan permukiman kumuh dan alat bantu CAD/GISSerta jika ada dokumen Master Plan Outline Plan Drainase

Contoh :Di Kelurahan/Desa Y memiliki kawasan rawan genangan seluas 15 Ha. Setelah dilakukanpembangunan/perbaikan sistem draenase seluas 5 Ha masih mengalami genangan lebih dari 30cm selama 2 jam dengan frekwensi genangan 4 kali setahun. Penerima manfaat dari upayaperbaikan sistem draenase sebanyak 2.000 jiwa (500 KK). Jumlah pendudk Kelurahan/Desa padasaat pengukuran kinerja sebanyak 5.200 jiwa (1.300 KK)

Kinerja Pengelolaan Drainase Permukiman:

Kinerja Pelayanan Drainase = 2000Permukiman Kel/Des Y (Jiwa) 5200

Kinerja Pengurangan Luas = (15 - 5)Luas Genangan Permukiman 15 HaKel/Des Y (Jiwa)

KONDISI BANGUNAN GEDUNGTarget Capaian :

Target pencapaian kinerja program terhadap tertib administrasi dan teknis bangunan gedung pada akhir tahun 2019 adalah 100 %

Cara Mengukur:Jumlah Bangunan Yang Memiliki IMBKinerja tertib administrasi dan teknis bangunan gedung di permukiman adalah persentasi jumlah bangunan gedung yang telah memiliki IMB dan Atau SLF terhadap total jumlah bangunan gedung di dalam kawasan permukiman

Kinerja Tertib = Jumlah Bangunan Gedung Memiliki IMB/SLF (Unit)Administrasi dan Teknis Total Jumlah Bangunan Gedung dalam Kawasan (Unit)Bangunan Gedung

Contoh :Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) . Jumlah Bangunan Gedung Yang memiliki IMB sebanyak 10 Unit sedang total unit bangunan gedung didalam kawasan mencapai 1000 Unit

Pada saat pengukuran kinerja, pemerintah daerah sedang melakukan pendataan bangunan gedung.

Kinerja Bangunan = 10 x 100%Tertib Adm & Teknis 1000

Sesuai dengan Permen PU No 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung, IMB/SLFdiberikan apabila sudah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.1. Tertib Administrasi (Pencatatan, Penelitian, Kelengkapan dan Kebenaran) Dokumen:

A. Status Hak Atas TanahB. Status Kepemilikan Bangunan Gedung

2. Pencatatan dan Penelitian Kelengkapan Dokumen Rencana TeknisA. Gambar ArsitekturB. Gambar StrukturC. Gambar Sistem UtilitasD. Perhitungan Struktur Untuk Bangunan 2 Lantai atau LebihE. Perhitungan utilitas (untuk bangunan gedung selain hunian rumah tinggal tunggal dan rumah deret)F. Data Penyedia Jasa

3. Penelitian Kebenaran Rencana TeknisA. Data Umum (Fungsi/Klasfikasi, KLB, KTB, KDB, dll)B. Dokumen Rancangan ArsitekturC. Dokumen Rancangan StrukturD. Rancangan Utilitas

AKSES AIR MINUM PERMUKIMAN KUMUH

Target Capaian :Target pencapaian kinerja program akses air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan Target kinerja program adalah persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di Kelurahan/ Desa dan bukan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/hari pada akhir tahun 2019 adalah 100 % menjadi 0 % pada akhir tahun 2019

Cara Mengukur:Persentase jumlah masyarakat yang mendapatkan akses terhadap air minum yang aman melalui SPAM Kinerja penanganan permukiman kumuh adalah persentase dari luasan permukiman kumuh yang tertangani di dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi terhadap total masyarakat di suatu wilayah Kelurahan/Desa B hingga akhir tahun pencapaian SPM terhadap total luasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan

oleh Walikota/Bupati di Kab/Kota A atau Kelurahan/Desa B

x 100%Jumlah Total Masyarakat (Jiwa)

Contoh :Kelurahan/Desa Bengkong Baru Kec. Bengkong, pada bulan ke-n tahun Y memiliki jumlah penduduk Berdasarkan penetapatan Bupati/Walikota A pada tahun diterbitkannya Peraturan Menteri PU tentang SPM Bidang sebanyak 3.400 jiwa, warga miskin sebanyak 750 jiwa. Total warga yang memiliki akses air minum aman Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, luas permukiman kumuh seluas 450 Ha. Kelurahan/Desa Y di Kab/Kota A, sebanyak 3.000 jiwa (miskin dan non miskin). Warga miskin yang terlayani akses air minum aman sebanyak 650 jiwa. memiliki luas permukiman kumuh seluas 25 Ha dan Kawasan prioritas (RTPLP) di Kel/Desa Y Kab/Kota A memiliki luas

kawasan kumuh seluas 9 Ha. Setelah dilakukan kegiatan penataan lingkungan permukiman, mampu menangani luas kawasan permukiman kumuh di kawasan prioritas seluas 8,5 Ha.

= 86.7% Kinerja penanganan permukiman kumuh diukur sebagai berikut :

= 88.2%

KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHANCara Mengukur:

Target pencapaian kinerja program terhadap akses masyarakat terhadap sanitasi layak pada 2. Pengelolaan PersampahanKinerja penanganan pengangkutan sampah permukiman adalah persentase jumlah penduduk yang dilayani melalui kegiatan pengangkutan sampah terhadap jumlah total penduduk penduduk Kel/Desa

Kinerja PengangkutanKinerja penanganan air limbah permukiman adalah persentasi jumlah penduduk yang terlayani dengan tangki septik MCK Sampah PermukimanRumah Tangga/MCK Komunal/sistem pengolahan Air Limbah – SPAL Terpusat) terhadap jumlah total penduduk Kel/Desa

Jumlah Penduduk Terlayani =

Jumlah Penduduk Terlayani (Jiwa) x 100% C = Kapasitas Gerobak (m3)Total Jumlah Penduduk Kel/Desa (Jiwa) D = Jumlah Ritasi (Frekuensi) Pengangkutan per Hari (Kali/Hari)

E = Jumlah Gerobak (Unit)F = Timbunan Sampah (liter/jiwa/hari)1000 = konversi dari liter sampah ke meter cubic sampah (SNI)

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) . Yang terlayani penanganan air limbah permukiman untuk tangki septic (MCK rumah tangga) sebanyak 2.150 jiwa (540 KK); MCK Komunal sebanyak 500 jiwa Kinerja Persyaratan Teknis

Sampah Permukiman

Memenuhi Persyaratan Teknis Apabila (if), tersedia Sarpras pada kawasan:

(2500 + 500 + 1000) X 100% = 76.9%

X 100% = 70.4% Kinerja Standar TeknisSampah Permukiman

Memenuhi Standar Teknis, apabila suatu kawasan (permukiman) didalam penanganan persampahannya terdapatKONDISI DRAINASE LINGKUNGAN kegiatan (siklus) (Sesuai PERMEN PU No. 3/PRT/M/2013 Ttg Penyelenggaraan Sarpras Persampahan Penanganan Sampah

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga:

Kinerja penanganan sistem draenase Kelurahan/Desa adalah persentase jumlah penduduk yang terlayani sistem draenase sehingga tidak terjadi genangan lebih dari 30 cm, selama 2 jam dan lebih dari 2 kali dalam satu tahun

Kinerja pengelolaan draenase permukiman dibedakan menjadi dua, yaitu (1) kinerja pelayanan dan Kinerja Pemeliharaan PSPSampah Permukiman

Jumlah Penduduk Terlayani (Jiwa) x 100% Memenuhi Standar Teknis, apabila suatu kawasan (permukiman) didalam penanganan persampahannya terdapatTotal Jumlah Penduduk Kel/Desa (Jiwa) kegiatan (siklus) (Sesuai PERMEN PU No. 3/PRT/M/2013 Ttg Penyelenggaraan Sarpras Persampahan Penanganan Sampah

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Ps. 54):

Luas Daerah Masih Tergenang (Ha) x 100%Luas Daerah Rawan Genangan di Kel/Des Contoh :

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) dan memiliki saranapenanganan sampah 1 unit (terdiri dari 5 buah gerobak dan 1 buah bangunan TPA). Kapasitas

Luas Daerah Belum Memiliki Jar Tersier/Lokal (Ha) x 100% angkut gerobak 1 m3 dengan jumlah ritasi 1 kali/hari dengan asumsi jumlah timbunan sampah 2,2Total Luas Daerah Yang Harus Memiliki (Ha) liter/jiwa/hari (menurut SNI di perkotaan sebesar 2,65 liter/jiwa/hari)

Kinerja Pengangkutan Sampah Permukiman:

Pj Drainase yg blm Terhubung (m) x 100%Total Panjang Keterhubungan (m)

Pj Drainase yg kotor &bau busuk (m) x 100%Total Panjang Drainase Lingkungan (m)

Pj Drainase berkualitas buruk (m) x 100% Contoh :

Total Panjang Drainase Lingkungan (m) Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauantotal luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 5 ha kawasanpermukiman tidak memiliki Tempat Sampah Skala RT, TPS, dan Gerobak Skala Lingkungan

Informasi luas daerah masih tergenang dapat diperoleh di Dinas PU setempat dan atau melalui penilaian lapangansecara cepat, akurat (empirikal) dengan bantuan peta kawasan permukiman kumuh dan alat bantu CAD/GIS Kinerja Persyaratan Teknis SARPRAS Persampahan Permukiman:

Di Kelurahan/Desa Y memiliki kawasan rawan genangan seluas 15 Ha. Setelah dilakukanpembangunan/perbaikan sistem draenase seluas 5 Ha masih mengalami genangan lebih dari 30 Contoh :cm selama 2 jam dengan frekwensi genangan 4 kali setahun. Penerima manfaat dari upaya Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauanperbaikan sistem draenase sebanyak 2.000 jiwa (500 KK). Jumlah pendudk Kelurahan/Desa pada total luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 9 ha kawasan

permukiman penanganan persampahannya tidak ada kegiatan Pemilahan Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan dan Pengolahan

Kinerja Standar Teknis SARPRAS Persampahan Permukiman:

Jiwa X 100% = 38.5%Jiwa

Contoh :Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauan

X 100% = 66.7% total luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 11 ha kawasanpermukiman Pemeliharaan PSP Persampahan Yakni TPS, Gerobak dan Tempat Pemilahan Sampah Skala RT tidak dipelihara dengan baik dan telah terjadi kerusakan

Kinerja Standar Teknis SARPRAS Persampahan Permukiman:

KONDISI BANGUNAN GEDUNG AKSES JALAN LINGKUNGANTarget Capaian :

Target pencapaian kinerja program terhadap tertib administrasi dan teknis bangunan gedung pada Target pencapaian kinerja program terhadap akses masyarakat terhadap jalan lingkungan pada akhir tahun 2019 adalah 100 %

Cara Mengukur:1. Jalan Lingkungan Permukiman

Kinerja tertib administrasi dan teknis bangunan gedung di permukiman adalah persentasi jumlah bangunan gedung Kinerja penanganan jalan lingkungan permukiman dibedakan menjadi dua, yaitu (1) kinerja pelayanan dan yang telah memiliki IMB dan Atau SLF terhadap total jumlah bangunan gedung di dalam kawasan permukiman (2) kinerja luas area yang tidak terlayani jaringan jalan lingkungan permukiman

Jumlah Bangunan Gedung Memiliki IMB/SLF (Unit) x 100% Kinerja PenangananTotal Jumlah Bangunan Gedung dalam Kawasan (Unit) Jalan Lingkungan Permukiman

Kinerja PenguranganDi Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) . Jumlah Bangunan Gedung Yang Luas area yang tidak terlayanimemiliki IMB sebanyak 10 Unit sedang total unit bangunan gedung didalam kawasan mencapai 1000 Unit

Pada saat pengukuran kinerja, pemerintah daerah sedang melakukan pendataan bangunan gedung.Kinerja Kualitas Permukaan

= 10.0% Jalan Lingkungan

Sesuai dengan Permen PU No 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung, IMB/SLF Cat: diberikan apabila sudah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.1. Tertib Administrasi (Pencatatan, Penelitian, Kelengkapan dan Kebenaran) Dokumen:

Contoh :Di Kelurahan/Desa Y memiliki area yang belum terlayani jaringan jalan lingkungan seluas 9 Ha. Setelah dilakukan pembangunan/peningkatan kualitas jaringan jalan seluas 5 (Ha) masih terdapat area yang belum terlayani, Penerima manfaat dari pembangunan/peningkatan jalan lingkungan tersebut sebanyak 900 jiwa (180 kk)

D. Perhitungan Struktur Untuk Bangunan 2 Lantai atau Lebih pada saat pengukuran kinerja jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) . Yang terlayani penanganan jaringan jalan.E. Perhitungan utilitas (untuk bangunan gedung selain hunian rumah tinggal tunggal dan rumah deret) Selain itu, diketahui panjang jalan berkualitas buruk sepanjang 550 meter dari total panjang menyeluruh 1600 m.

Kinerja Pelayanan Jaringan Jalan Lingkungan Permukiman:

Akses jalan lingkungan permukiman adalah panjang jalan lingkungan yang ruas X terhadap jumlah penduduk terlayani .Beberapa teknik penilaian yang dilakukan dapat dilakukan melalui cara penggunaan peta jalan lingkungan (berskala) permukiman lengkap dengan ruas yang ada, terhadap kemudahan (layanan/akses) tiap penghuni bangunan (jiwa/kk)yang dapat mengakses secara mudah.

PERMUKIMAN KUMUH

Target Capaian :Target kinerja program adalah persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di Kelurahan/ Desa menjadi 0 % pada akhir tahun 2019

Cara Mengukur:Kinerja penanganan permukiman kumuh adalah persentase dari luasan permukiman kumuh yang tertangani di Kelurahan/Desa B hingga akhir tahun pencapaian SPM terhadap total luasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan oleh Walikota/Bupati di Kab/Kota A atau Kelurahan/Desa B

Kawasan Kumuh = Permukiman Kumuh Tertangani (Ha)Permukiman Kumuh Penetapan Bupati/Walikota (Ha)

Contoh :Berdasarkan penetapatan Bupati/Walikota A pada tahun diterbitkannya Peraturan Menteri PU tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, luas permukiman kumuh seluas 450 Ha. Kelurahan/Desa Y di Kab/Kota A, memiliki luas permukiman kumuh seluas 25 Ha dan Kawasan prioritas (RTPLP) di Kel/Desa Y Kab/Kota A memiliki luas kawasan kumuh seluas 9 Ha. Setelah dilakukan kegiatan penataan lingkungan permukiman, mampu menangani luas kawasan permukiman kumuh di kawasan prioritas seluas 8,5 Ha.

Kinerja penanganan permukiman kumuh diukur sebagai berikut :Kinerja Penanganan Permukiman Kumuh = 8.5 X 100% =di Kawasan Prioritas 9

Kinerja Penanganan Permukiman Kumuh = 8.5 X 100% =di Kawasan Prioritas 25

KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

2. Pengelolaan PersampahanKinerja penanganan pengangkutan sampah permukiman adalah persentase jumlah penduduk yang dilayani melalui kegiatan pengangkutan sampah terhadap jumlah total penduduk penduduk Kel/Desa

Kinerja Pengangkutan = Jumlah Penduduk Terlayani (Jiwa)Sampah Permukiman Total Jumlah Penduduk Kel/Desa (Jiwa)

Jumlah Penduduk Terlayani = ( C x D x E x 1000 ) / F

C = Kapasitas Gerobak (m3)D = Jumlah Ritasi (Frekuensi) Pengangkutan per Hari (Kali/Hari)E = Jumlah Gerobak (Unit)F = Timbunan Sampah (liter/jiwa/hari)1000 = konversi dari liter sampah ke meter cubic sampah (SNI)

Kinerja Persyaratan Teknis = Luas Area Tidak Memenuhi (Ha)Sampah Permukiman Total Luas Area (Ha)

Memenuhi Persyaratan Teknis Apabila (if), tersedia Sarpras pada kawasan:A. Tempat Sampah Pemilahan Skala RT dan DomestikB. TPSC. TPS3R Pada Skala LingkunganD. Gerobak dan/atau Truk Sampah Pada Skala LingkunganE. TPST Pada Skala Lingkungan

Kinerja Standar Teknis = Luas Area Tidak Memenuhi (Ha)Sampah Permukiman Total Luas Area (Ha)

Memenuhi Standar Teknis, apabila suatu kawasan (permukiman) didalam penanganan persampahannya terdapatkegiatan (siklus) (Sesuai PERMEN PU No. 3/PRT/M/2013 Ttg Penyelenggaraan Sarpras Persampahan Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga:

A.Pemilahan dan Pewadahan C. Pengangkutan, danB. Pengumpulan D. Pengolahan.

Kinerja Pemeliharaan PSP = Luas Area Tidak Terpelihara (Ha)Sampah Permukiman Total Luas Area Layanan (Ha)

Memenuhi Standar Teknis, apabila suatu kawasan (permukiman) didalam penanganan persampahannya terdapatkegiatan (siklus) (Sesuai PERMEN PU No. 3/PRT/M/2013 Ttg Penyelenggaraan Sarpras Persampahan Penanganan SampahRumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Ps. 54):

A. Pemeliharaan Rutin B. Pemeliharaan Berkala

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) dan memiliki saranapenanganan sampah 1 unit (terdiri dari 5 buah gerobak dan 1 buah bangunan TPA). Kapasitasangkut gerobak 1 m3 dengan jumlah ritasi 1 kali/hari dengan asumsi jumlah timbunan sampah 2,2liter/jiwa/hari (menurut SNI di perkotaan sebesar 2,65 liter/jiwa/hari)

Kinerja Pengangkutan Sampah Permukiman:

Jumlah Penduduk Terlayani = (1 m3 x 2 kali/hari x 5 gerobak x 1000) / 2,2 = 4.545 jiwa

Kinerja Pengangkutan = 4.545Sampah Permukiman 5200

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauantotal luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 5 ha kawasanpermukiman tidak memiliki Tempat Sampah Skala RT, TPS, dan Gerobak Skala Lingkungan

Kinerja Persyaratan Teknis SARPRAS Persampahan Permukiman:

Kinerja Persyaratan Teknis = 5Sampah Permukiman 25

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauantotal luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 9 ha kawasanpermukiman penanganan persampahannya tidak ada kegiatan Pemilahan Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan dan Pengolahan

Kinerja Standar Teknis SARPRAS Persampahan Permukiman:

Kinerja Persyaratan Teknis = 9Sampah Permukiman 25

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauantotal luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 11 ha kawasanpermukiman Pemeliharaan PSP Persampahan Yakni TPS, Gerobak dan Tempat Pemilahan Sampah Skala RT tidak dipelihara dengan baik dan telah terjadi kerusakan

Kinerja Standar Teknis SARPRAS Persampahan Permukiman:

Kinerja Persyaratan Teknis = 11Sampah Permukiman 25

AKSES JALAN LINGKUNGAN

Target pencapaian kinerja program terhadap akses masyarakat terhadap jalan lingkungan pada akhir tahun 2019 adalah 100 %

1. Jalan Lingkungan PermukimanKinerja penanganan jalan lingkungan permukiman dibedakan menjadi dua, yaitu (1) kinerja pelayanan dan (2) kinerja luas area yang tidak terlayani jaringan jalan lingkungan permukiman

Kinerja Penanganan = Jumlah Penduduk Terlayani (Jiwa)Jalan Lingkungan Permukiman Total Jumlah Penduduk Kel/Desa (Jiwa)

Kinerja Pengurangan = Luas Daerah Masih Tidak Terlayani (Ha)Luas area yang tidak terlayani Luas Daerah Yang Harus Dilayani di Kel/Des

Kinerja Kualitas Permukaan = Panjang Jalan Lingkungan Berkualitas Buruk (m)Jalan Lingkungan Total Panjang Jalan Lingkungan (m)

Informasi luas daerah masih belum terlayani dapat diperoleh di Dinas PU setempat dan atau melalui penilaianlapangan secara cepat, akurat (empirikal) dengan bantuan peta kawasan permukiman kumuh dan alat bantu CAD/GISSerta jika ada dokumen RKP Penanganan Kumuh, Lihat Perencanaan Jalan Lingkungan Permukiman Kumuh

Di Kelurahan/Desa Y memiliki area yang belum terlayani jaringan jalan lingkungan seluas 9 Ha. Setelah dilakukan pembangunan/peningkatan kualitas jaringan jalan seluas 5 (Ha) masih terdapat area yang belum terlayani, Penerima manfaat dari pembangunan/peningkatan jalan lingkungan tersebut sebanyak 900 jiwa (180 kk)pada saat pengukuran kinerja jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) . Yang terlayani penanganan jaringan jalan.Selain itu, diketahui panjang jalan berkualitas buruk sepanjang 550 meter dari total panjang menyeluruh 1600 m.

Kinerja Pelayanan Jaringan Jalan Lingkungan Permukiman:

Kinerja Penanganan = 900Jalan Lingkungan Permukiman 5200

Kinerja Pengurangan = (9-5)Luas area yang tidak terlayani 9

Akses jalan lingkungan permukiman adalah panjang jalan lingkungan yang ruas X terhadap jumlah penduduk terlayani .Beberapa teknik penilaian yang dilakukan dapat dilakukan melalui cara penggunaan peta jalan lingkungan (berskala) permukiman lengkap dengan ruas yang ada, terhadap kemudahan (layanan/akses) tiap penghuni bangunan (jiwa/kk)yang dapat mengakses secara mudah.

Kinerja Kualitas Permukaan = 550Jalan Lingkungan 1600

PERMUKIMAN KUMUH

Target kinerja program adalah persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di Kelurahan/ Desa

Kinerja penanganan permukiman kumuh adalah persentase dari luasan permukiman kumuh yang tertangani di Kelurahan/Desa B hingga akhir tahun pencapaian SPM terhadap total luasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan

X 100%

Berdasarkan penetapatan Bupati/Walikota A pada tahun diterbitkannya Peraturan Menteri PU tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, luas permukiman kumuh seluas 450 Ha. Kelurahan/Desa Y di Kab/Kota A, memiliki luas permukiman kumuh seluas 25 Ha dan Kawasan prioritas (RTPLP) di Kel/Desa Y Kab/Kota A memiliki luas kawasan kumuh seluas 9 Ha. Setelah dilakukan kegiatan penataan lingkungan permukiman, mampu menangani

94.4%

34.0%

KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Kinerja penanganan pengangkutan sampah permukiman adalah persentase jumlah penduduk yang dilayani melalui

x 100%Total Jumlah Penduduk Kel/Desa (Jiwa)

x 100%

x 100%

Memenuhi Standar Teknis, apabila suatu kawasan (permukiman) didalam penanganan persampahannya terdapatkegiatan (siklus) (Sesuai PERMEN PU No. 3/PRT/M/2013 Ttg Penyelenggaraan Sarpras Persampahan Penanganan Sampah

x 100%

Memenuhi Standar Teknis, apabila suatu kawasan (permukiman) didalam penanganan persampahannya terdapatkegiatan (siklus) (Sesuai PERMEN PU No. 3/PRT/M/2013 Ttg Penyelenggaraan Sarpras Persampahan Penanganan Sampah

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) dan memiliki saranapenanganan sampah 1 unit (terdiri dari 5 buah gerobak dan 1 buah bangunan TPA). Kapasitasangkut gerobak 1 m3 dengan jumlah ritasi 1 kali/hari dengan asumsi jumlah timbunan sampah 2,2

(1 m3 x 2 kali/hari x 5 gerobak x 1000) / 2,2 = 4.545 jiwa

X 100% = 87.40%

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauantotal luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 5 ha kawasanpermukiman tidak memiliki Tempat Sampah Skala RT, TPS, dan Gerobak Skala Lingkungan

X 100% = 20.0%

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauantotal luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 9 ha kawasanpermukiman penanganan persampahannya tidak ada kegiatan Pemilahan Pewadahan, Pengumpulan,

X 100% = 36.0%

Di Kelurahan/Desa Y memiliki jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK), berdasarkan hasil pemantauantotal luas kawasan permukiman prioritas yang ditangani seluas 25 Ha, dan diketahui bahwa 11 ha kawasanpermukiman Pemeliharaan PSP Persampahan Yakni TPS, Gerobak dan Tempat Pemilahan Sampah Skala RT tidak dipelihara

X 100% = 44.0%

AKSES JALAN LINGKUNGAN

Target pencapaian kinerja program terhadap akses masyarakat terhadap jalan lingkungan pada

Kinerja penanganan jalan lingkungan permukiman dibedakan menjadi dua, yaitu (1) kinerja pelayanan dan (2) kinerja luas area yang tidak terlayani jaringan jalan lingkungan permukiman

x 100%Total Jumlah Penduduk Kel/Desa (Jiwa)

Luas Daerah Masih Tidak Terlayani (Ha) x 100%Luas Daerah Yang Harus Dilayani di Kel/Des

Panjang Jalan Lingkungan Berkualitas Buruk (m) x 100%

Informasi luas daerah masih belum terlayani dapat diperoleh di Dinas PU setempat dan atau melalui penilaianlapangan secara cepat, akurat (empirikal) dengan bantuan peta kawasan permukiman kumuh dan alat

Di Kelurahan/Desa Y memiliki area yang belum terlayani jaringan jalan lingkungan seluas 9 Ha. Setelah dilakukan pembangunan/peningkatan kualitas jaringan jalan seluas 5 (Ha) masih terdapat area yang belum terlayani, Penerima manfaat dari pembangunan/peningkatan jalan lingkungan tersebut sebanyak 900 jiwa (180 kk)pada saat pengukuran kinerja jumlah penduduk 5.200 jiwa (1.300 KK) . Yang terlayani penanganan jaringan jalan.Selain itu, diketahui panjang jalan berkualitas buruk sepanjang 550 meter dari total panjang menyeluruh 1600 m.

X 100% = 0.2%

X 100% = 44.4%

Akses jalan lingkungan permukiman adalah panjang jalan lingkungan yang ruas X terhadap jumlah penduduk terlayani .Beberapa teknik penilaian yang dilakukan dapat dilakukan melalui cara penggunaan peta jalan lingkungan (berskala) permukiman lengkap dengan ruas yang ada, terhadap kemudahan (layanan/akses) tiap penghuni bangunan (jiwa/kk)

X 100% = 34.4%

NEXT

DATA PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105No Kab/ Kota Kecamatan Kelurahan

NAD1 Kota Banda Aceh 1 Baiturrahman 1

111

1 Banda Raya 1111

1 Jaya Baru 11

1 Kuta Alam 11111

1 Kuta Raja 11 Syiah Kuala 1

111

2 Kota Langsa 1 Langsa Barat 1111

1 Langsa Baro 13 Kota Lhokseumawe 1 Banda Sakti 1

1111111

SUMATERA UTARA4 Kota Medan 1 Medan Belawan 1

11 Medan Labuhan 1

SUMATERA BARAT5 Kota Padang 1 Padang Timur 1

111

6 Kota Payakumbuh 1 Payakumbuh Barat 1111

1 Payakumbuh Timur 11

1 Lamposi Tigo Nagori 111

7 Kota Solok 1 Lubuk Sikarah 11

1 11 Tanjung Harapan 1

1RIAU

8 Kota Pekanbaru 1 Payung Sekaki 11 Rumbai Pesisir 1

1111

1 Senapelan 11111

KEPULAUAN RIAU9 Kota Batam 1 Bengkong 1

11 Nongsa 1

JAMBI10 Kota Sungai Penuh 1 Koto Baru 1

1 Pondok Tinggi 11 Sungai Penuh 1

11

BENGKULU11 Kota Bengkulu 1 Kampung Melayu 1

1 Singaran Pati 11

SUMATERA SELATAN12 Kota Lubuk Linggau 1 Lubuk Linggau Barat I 1

11 Lubuk Linggau Barat II 1

11

1 Lubuk Linggau Timur II 11111

1 Lubuk Linggau Utara II 1BANGKA BELITUNG

13 Kota Pangkal Pinang 1 Bukit Intan 11 Girimaya 1

11

1 Pangkalbalam 11

1 Rangkui 11

LAMPUNG14 Kota Bandar Lampung 1 Bumi Waras 1

111

Lubuk Sikarah/Tanjung Harapan

1 Panjang 111111

1 Tanjungkarang Pusat 111

1 Sukabumi 1Total 40 109

DATA PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105Kelurahan

Gampong Seutui dan SukaramaiGampong Neusu JayaGampong PeunitiGampong SukaramaiGampong LamlagangGampong LampeoutPeunyerat, Ateuk Jawo, Lhong Raya, dan Lhong CutLam Ara, Mibo, dan Lhong Cut

Gampong LeungbataKuta Alam, Beurawe, dan LambhukKeuramat dan LaksanaGampong LaksanaKampung Mulia dan PeunayongLambaro Skep, Kampung Mulia, Lamdingin, dan LampuloKampung Jawa, Pande, Peulanggahan, dan KeudahAlue NagaDeah RayaKota Baru, Peurada, Pineung, dan LamgugopTibangGp. Sungai Pauh PusakaGp. Sungai Pauh TanjungGp. Teulaga TujuhGp. Lhok BanieGp. Karang AnyarHagu SelatanJawa LamaKeude AcehMon GeudongPusong BaruPusong LamaUjong BlangUlee Jalan

Bagan DeliBelawan Pulau SicanangSei Mati

JatiKubu MarapalamParak Gadang TimurSawahan TimurParit RantangParak BatuangBulakan Balai KandiPayolansekBalai JariangBodiParik Muko AiaPadang SikabuKoto Panjang Padang

Geuceu Menara, Geuceu Inem, Lamteumen Barat, Lamteumen Timur, Bitai, dan Emperom

Tanah GaramSimpang RumbioAro IV Korong, Sinapa Pilang, Kampai Tabu Karambia, IX Korong, VI SukuPasar Pandan Air Mati, Koto PanjangTanjung Paku & Nan Balimo

TampanLembah DamaiLembah SariLimbunganLimbungan BaruMeranti PandakKampung BandarKampung BaruKampung DalamPadang TerubukSago

SadaiTanjung BuntungKabil

Dujung SaktiPondok TinggiGedang (Desa)Pasar Baru (Desa)Pasar Sungai Penuh

Sumber JayaDusun BesarMalabero

Bandung KiriMuara EnimLubuk Linggau IlirLubuk Linggau UluPasar PermiriDempoJawa Kanan SSKarya BaktiMesat JayaMesat SeniUlak Surung

Semabung LamaBatu IntanPasir PadiSemabung BaruKetapangLontong PancurBintangParit Lalang

KangkungBumi WarasSukarajaBumi Raya

KetapangWay LunikPidadaPanjang UtaraKarang MaritimSrengsemPalapaPasir GantungKaliawi PersadaCampang Jaya

DATA PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105Kawasan Berdasarkan SK Tahun 2009-2013

1 Gampong Seutui1 Gampong Neusu Jaya1 Gampong Peuniti1 Gampong Sukaramai1 Gampong Lamlagang1 Gampong Lampeout1 Gampong Mibo1 Lhong Cut1 Gampong Lamtemen Barat1 Gampong Leungbata1 Gampong Beurawe1 Gampong Keuramat1 Gampong Laksana1 Gampong Peunayong1 Lambaro Skep1 Gampong Jawa1 Alue Naga1 Deah Raya1 Gampong Lamgugop1 Tibang1 Gp. Sungai Pauh Pusaka1 Gp. Sungai Pauh Tanjung1 Gp. Teulaga Tujuh1 Gp. Lhok Banie1 Gp. Karang Anyar1 Hagu Selatan1 Jawa Lama1 Keude Aceh1 Mon Geudong1 Pusong Baru1 Pusong Lama1 Ujong Blang1 Ulee Jalan

1 Bagan Deli1 Belawan Pulau Sicanang1 Sei Mati

1 Jati1 Kubu Marapalam1 Parak Gadang Timur1 Sawahan Timur1 RT.01/RW.011 RT.01/RW.011 RT.03/RW.031 RT.01/RW.01, RT.02/RW.011 RT.01/RW.011 RT.03/RW.01, RT.02/RW.021 RT.01/RW.021 RT.02/RW.021 RT.03/RW.02

1 65.00 1 Kandang Aur 30.00 1 Permukiman Rawan Banjir Korong1 Permukiman Pusat Kota1 Permukiman Sepanjang Rel KA

1 Tampan1 Lembah Damai1 Lembah Sari1 Limbungan1 Limbungan Baru1 Meranti Pandak1 Kampung Bandar1 Kampung Baru1 Kampung Dalam1 Padang Terubuk1 Sago

1 Bengkong Sadai (Sadai, Bengkong Kolam)1 Bengkong Palapa1 KSB Kabil

1 Dujung Sakti

1 Pasar Sungai Penuh

1 RW 02, RW 031 Muhaijirin RT. 131 Malabero

1 Bandung Kiri - 1 Muara Enim - 1 Lubuk Linggau Ilir 2.70 1 Lubuk Linggau Ulu - 1 Pasar Permiri - 1 Dempo 2.70 1 Jawa Kanan SS 17.60 1 Karya Bakti 3.80 1 Mesat Jaya 1.80 1 Mesat Seni 1.90 1 Ulak Surung 4.40

1 Semabung Lama1 Batu Intan1 Pasir Padi1 Semabung Baru1 Ketapang1 Lontong Pancur1 Bintang1 Parit Lalang

1 Kangkung1 Bumi Waras1 Sukaraja1 Bumi Raya

Padang Galudi, Pincuran Makmur & Sawah Piai

1 Ketapang1 Way Lunik1 Pidada1 Panjang Utara1 Karang Maritim1 Srengsem1 Palapa1 Pasir Gantung1 Kaliawi Persada1 Campang Jaya

106

DATA PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105Luasan (Ha) Tingkat Kumuh

Eksisting SK Data Final Berat Sedang Ringan

20.44 20.44 20.44 1 18.40 18.40 18.40 1 27.98 27.98 27.98 1 12.84 12.84 12.84 1 14.44 14.44 14.44 1 2.38 2.38 2.38 1 76.37 76.37 76.37 1 41.97 41.97 41.97 1 59.75 59.75 59.75 1 92.50 92.50 73.74 1 1.21 1.21 1.21 1 34.65 34.65 34.65 1 5.33 5.33 5.33 1 39.06 39.06 39.06 1 73.01 73.01 73.01 1 79.09 79.09 79.09 1 77.31 77.31 77.31 1 30.74 30.74 30.74 1 73.89 73.89 73.89 1 16.21 16.21 16.21 1 1.51 1.51 1.51 1 8.10 8.10 8.10 1 5.04 5.04 5.04 1 4.72 4.72 4.72 1 16.25 16.25 16.25 1 7.03 7.03 7.03 1 6.66 6.66 6.66 1 4.46 4.46 4.46 1 7.19 7.19 7.19 1 5.39 5.39 5.39 1 9.35 9.35 9.35 1 9.49 9.49 9.49 1 17.83 17.83 17.83 1

7.43 7.43 7.43 1 37.96 37.96 37.96 1 5.00 5.00 5.00 1

1.37 1.37 1.37 1 1.48 1.48 1.48 3.19 3.19 3.19 4.31 4.31 4.31 2.49 2.49 2.49 1 1.31 1.31 1.31 1 1.30 1.30 1.30 1 2.00 2.00 2.00 1 1.00 1.00 1.00 1 2.50 2.50 2.50 1 1.30 1.30 1.30 1 8.70 8.70 8.70 1 5.30 5.30 5.30 1

35.02 35.02 35.02 1 8.44 8.44 8.44 1 49.18 49.18 49.18 1 18.34 18.34 18.34 1 57.05 57.05 57.05 1

3.01 3.01 3.01 1 23.99 23.99 23.99 1 3.94 3.94 3.94 1 8.90 8.90 8.90 1 3.47 3.47 3.47 1 20.00 20.00 20.00 1 2.40 2.40 2.40 1 2.70 2.70 2.70 1 4.72 4.72 4.72 1 5.30 5.30 5.30 1 1.90 1.90 1.90 1

10.00 10.00 10.00 1 6.50 6.50 6.50 1 28.00 28.00 28.00 1

8.81 8.81 8.81 1

17.93 17.93 17.93 1

12.75 12.75 12.75 1 7.40 7.40 7.40 1 0.77 0.77 0.77 1

5.08 5.08 5.08 1 6.62 6.62 6.62 1 1.56 1.56 1.56 1 2.66 2.66 2.66 1 7.11 7.11 7.11 1 7.24 7.24 7.24 1 10.68 10.68 10.68 1 17.80 17.80 17.80 1 16.75 16.75 16.75 1 26.30 26.30 26.30 1 10.02 10.02 10.02 1

15.60 15.60 15.60 1 8.30 8.30 8.30 1 2.40 2.40 2.40 1 7.90 7.90 7.90 1 16.20 16.20 16.20 1 5.30 5.30 5.30 1 6.00 6.00 6.00 1 44.80 44.80 44.80 1

21.03 21.03 21.03 1 14.46 14.46 14.46 1 42.50 42.50 42.50 1 8.64 8.64 8.64 1

2.00 2.00 2.00 1 0.66 0.66 0.66 1 6.63 6.63 6.63 1 0.69 0.69 0.69 1 2.00 2.00 2.00 1 1.50 1.50 1.50 1 7.49 7.49 7.49 1 11.18 11.18 11.18 1 3.18 3.18 3.18 1 5.06 5.06 5.06 1 1,673.09 1,673.09 1,654.33 28 49 26

DATA PENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105Status Lahan Peta

Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat

Legal Legal Ilegal Legal Ilegal

Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat

Tanah Milik Masyarakat

Legal Legal Legal Legal Legal Legal Legal Legal Legal

Legal Legal Legal Legal Legal

Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat Tanah Milik Masyarakat

Legal

Legal

Ada Tanah Milik Masyarakat Ada Tanah Milik Masyarakat Ada

Legal Ilegal Ilegal Ilegal Legal Ilegal Ilegal Ilegal Ilegal Ilegal Legal

Legal Legal Legal Legal Legal Legal Legal Legal

legal legal legal legal

Tanah Milik Swasta/Tanah Adat/Tanah Sengketa/dll

legal legal legal legal legal legal legal legal legal legal

FORMAT DATABASEPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105

No

A. Informasi Lokasi & Tipologi

Kabupaten/ Kota Kecamatan

1 2 31 Baiturrahman2 03 04 05 Banda Raya6 07 08 09 Jaya Baru10 011 Kuta Alam12 013 014 015 016 Kuta Raja17 Syiah Kuala18 019 020 021 Langsa Barat22 023 024 025 Langsa Baro26 Banda Sakti27 028 029 030 031 032 033 034

3536373839404142434445

FORMAT DATABASEPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105

A. Informasi Lokasi & Tipologi

Kelurahan/ Desa

4 5Gampong Seutui dan SukaramaiGampong Neusu JayaGampong PeunitiGampong SukaramaiGampong LamlagangGampong LampeoutPeunyerat, Ateuk Jawo, Lhong Raya, dan Lhong CutLam Ara, Mibo, dan Lhong CutGeuceu Menara, Geuceu Inem, Lamteumen Barat, Lamteumen Timur, BGampong LeungbataKuta Alam, Beurawe, dan LambhukKeuramat dan LaksanaGampong LaksanaKampung Mulia dan PeunayongLambaro Skep, Kampung Mulia, Lamdingin, dan LampuloKampung Jawa, Pande, Peulanggahan, dan KeudahAlue NagaDeah RayaKota Baru, Peurada, Pineung, dan LamgugopTibangGp. Sungai Pauh PusakaGp. Sungai Pauh TanjungGp. Teulaga TujuhGp. Lhok BanieGp. Karang AnyarHagu SelatanJawa LamaKeude AcehMon GeudongPusong BaruPusong LamaUjong BlangUlee Jalan

Dusun / Lingkungan /

RT/ RW

FORMAT DATABASEPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105

A. Informasi Lokasi & Tipologi

Nama Lokasi Kumuh KoordinatTipologi Lokasi Kumuh

6 7 8 9 10 11Gampong Seutui 20.4Gampong Neusu Jaya 18.4Gampong Peuniti 28.0Gampong Sukaramai 12.8Gampong Lamlagang 14.4Gampong Lampeout 2.4Gampong Mibo 76.4Lhong Cut 42.0Gampong Lamtemen Barat 59.8Gampong Leungbata 73.7Gampong Beurawe 1.2Gampong Keuramat 34.7Gampong Laksana 5.3Gampong Peunayong 39.1Lambaro Skep 73.0Gampong Jawa 79.1Alue Naga 77.3Deah Raya 30.7Gampong Lamgugop 73.9Tibang 16.2Gp. Sungai Pauh Pusaka 1.5Gp. Sungai Pauh Tanjung 8.1Gp. Teulaga Tujuh 5.0Gp. Lhok Banie 4.7Gp. Karang Anyar 16.3Hagu Selatan 7.0Jawa Lama 6.7Keude Aceh 4.5Mon Geudong 7.2Pusong Baru 5.4Pusong Lama 9.4Ujong Blang 9.5Ulee Jalan 17.8

Luas Lokasi Kumuh (Ha)

Di atas air

Di tepi air

Di Dataran Rendah

FORMAT DATABASEPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105

A. Informasi Lokasi & Tipologi B. Informasi Masyarakat & Infrastruktur di Lokasi Kumuh

Tipologi Lokasi Kumuh

Di Perbukitan

12 13 14 15 16 17

Jumlah Penduduk (jiwa)

Jumlah Kepala Keluarga (KK)

Jumlah Bangunan (Unit)

Panjang Jalan Lingkungan (m)

Di Daerah Rawan Bencana

FORMAT DATABASEPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105

B. Informasi Masyarakat & Infrastruktur di Lokasi Kumuh C. Legalitas Lokasi D. Identifikasi Kondisi Kekumuhan

Tercantum Dalam SK Walikota/ Bupati

1. Bangunan Gedung

Ketidakteraturan Bangunan

Ya Tidak %

18 19 20 21 22 23

Panjang Saluran Drainase

No SK Walikota/ Bupati

Jumlah Bangunan (Unit)

FORMAT DATABASEPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA. 2105

D. Identifikasi Kondisi Kekumuhan1. Bangunan Gedung 2. Jalan Lingkungan

% Area (Ha) % %

24 25 26 27 28 29 30

Tingkat kepadatan bangunan (Unit/Ha)

Ketidaksesuaian terhadap persyaratan teknis bangunan

gedung

Lingkungan yang tidak terlayani dgn jalan

lingkungan

Kualitas permukaan jalan yang buruk

Jumlah Bangunan (Unit)

Panjang jalan (m)

D. Identifikasi Kondisi Kekumuhan3. Penyediaan Air Minum 4. Drainase Lingkungan

Jumlah KK % % Luas Area %

31 32 33 34 35 36 37

Keluarga yang tidak memiliki akses aman air

minum

Tidak terpenuhinya kebutuhan 60 l/o/h

Drainase lingkungan tidak mampu mengatasi

mengalirkan limpasan air minimal

Ketidaktersediaan drainase

Orang (individu)

Panjang Saluran Drainase

D. Identifikasi Kondisi Kekumuhan4. Drainase Lingkungan 5. Pengelolaan Air Limbah

% % % %

38 39 40 41 42 43 44

Ketidaktersediaan drainase Saluran drainase yg tidak

diperliharaKualitas konstruksi

drainase lingkungan buruk

Sistem pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan

standar teknis yang berlaku

Panjang Saluran Drainase

Panjang Saluran Drainase

Jumlah KK atau Luas

Area

D. Identifikasi Kondisi Kekumuhan5. Pengelolaan Air Limbah 6. Pengelolaan Persampahan

% % %

45 46 47 48 49 50 51

Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah

tidak memenuhi persyaratan teknis

Prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai dengan persyaratan teknis

Sistem pengelolaan persampahan tidak memenuhi

persyaratan teknis

Tidak terpeliharanya sarana dan prasarana

pengelolaan persampahan Jumlah KK atau Luas

Area

Jumlah KK atau Luas

Area

Jumlah KK atau Luas

Area

Jumlah KK atau Luas

Area

D. Identifikasi Kondisi Kekumuhan6. Pengelolaan Persampahan 7. Proteksi Kebakaran

% Tersedia Tersedia %

52 53 54 55 56 57 58

Tidak terpeliharanya sarana dan prasarana

pengelolaan persampahan

Ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif

dan pasif

Ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memenuhi persyaratan

teknis

Kondisi lebar jalan tidak memadai untuk dilalui

sarana pemadaman kebakaran

Tidak Tersedia

Tidak Tersedia

Panjang Jalan (M)

E. Identifikasi Legalitas Lahan1. Status penguasaan lahan

% Luas Area %

59 60 61 62 63

2. Kesesuaian dengan rencana tata ruang

3. Persyaratan Administrasi Bangunan

Kejelasan status tanah (Legalitas tanah)

Kesesuaian terhadap peruntukan lahan dalam rencana tata ruang, yang dibuktikan dengan Surat

Keterangan Rencana Kabupaten/Kota (SKRK)

Kepemilikan IMB (tidak ada di Rapermen)

Jumlah Bangunan (Unit)

Jumlah Bangunan (Unit)

E. Identifikasi Legalitas Lahan F. Pertimbangan Lainnya1. Nilai Strategis Lokasi 2. Kependudukan

%

64 65 66 67 68 69 70

3. Persyaratan Administrasi Bangunan

Kepemilikan IMB (tidak ada di Rapermen) Ya, fungsi

strategis kabupaten/kota

Bukan fungsi strategis

kabupaten/kota

Rendah, < 150 jiwa/ha

Sedang, 151-200 jiwa/ha

Tinggi, 201-400 jiwa/ha

Sangat Padat, > 400

jiwa/ha

F. Pertimbangan Lainnya G. Penilaian Lokasi3. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya 1. Kondisi Kekumuhan

Ringan

Tinggi Sedang Rendah

71 72 73 74 75 76

Tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan Kegiatan ekonomi

tertentu yang bersifat strategis bagi

masyarakat setempat

Kegiatan atau warisan budaya tertentu yang

dimiliki masyarakat setempat

G. Penilaian Lokasi H. Prioritas Penanganan1. Kondisi Kekumuhan 2. Legalitas Lahan 3. Pertimbangan Lain

RendahSedang Berat Lahan Legal Rendah Sedang Tinggi

77 78 79 80 81 82 83 84

Lahan Tidak Legal

H. Prioritas Penanganan I. Pola Penanganan

Sedang Tinggi Pemugaran Peremajaan

85 86 87 88 89

Pemukiman Kembali

NEXT

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

ANama :Jabatan :

Alamat :No Telp :Hari/Tanggal Survei :

BNama :Jabatan :Alamat :No Telp :Hari/Tanggal Mengisi :

CNama Lokasi :Skor Ranking Lokasi :Klasifikasi Lokasi :Tipologi Lokasi :No SK Lokasi :Luas Area (Ha) :

DemografisJumlah Jiwa :

Jumlah Laki-Laki :Jumlah Perempuan :Jumlah Keluarga :

AdministrasiRW :Kelurahan :Kecamatan :Kabupaten :Provinsi :

DBangkim :

::::

Air Minum :::::

:

DATA PENILAI *

DATA PENANGGUNG-JAWAB *

DATA UMUM LOKASI SESUAI SK *

PERMASALAHAN MENURUT BIDANG PROGRAM DI LOKASI

Penataan Bangunan dan Lingkungan

::::

:::::

Non Keciptakaryaan

Peta Lokasi :

Penyehatan Lingkungan Permukiman

Kws. Keterpaduan CK

1

Jumlah kawasan kumuh di Kota Palangkaraya ada 3 kawasan dengan total luasan 50 Ha, yaitu:Kws. Komplek Mendawai : 10,10 HaKws. Danau Seha : 7,00 HaKws. Mujani Bawah: 32,90 Ha

Penanganan Kumuh Tahun 2015: Kws. Komplek Mendawai : 7,90 Ha (Keterpaduan)

3. Kws. Mujani Bawah : 10,10 Ha (NUSP2)

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

Tiar Pandapotan Purba, ST, IAPWakil Ketua Tim Leader KMW P Sumatera - PT Virama Karya

+6281310418551Jumat, 30 Juni 2015

H. Naharuddin, M.TPKepala Satuan Kerja Randal Provinsi Kepulauan RiauKantor Bappeda Provinsi Kepulauan Riau+6281310418551Senin, 5 Juli 2015

Bintan Kumuh 1<41Kumuh Ringandi dataran rendahSK No 1112/Bup/201412.4

293215131419586.4

RW 11Bintan SetiajayaBintan TimurBintan TimurKepulauan Riau

1. Jalan lingkungan dan antar rumah sempit2. Jalan berdebu3. Jalan berlubang4. Sering tergenang5. tidak aspal

1. Tidak tersedia air sehat2. Tidak tersedian Hidran Umum3. Tidak tersedia jaringan PDAM4. Masih menggunakan air sumur5. Air berbau

1. Ruang bermain anak tidak ada

Jalan Pamulang Permai, Blok C46 No 6, Pamulang, Kota Tangerang Selatan

PERMASALAHAN MENURUT BIDANG PROGRAM DI LOKASI *

2. Kerapatan bangunan tinggi dan berpotensi kebakaran3. Tinggi bangunan tidak sporadis4. Bangunan tidak laik fungsi5. Bangunan semi permanen

1. MCK tidak berfungsi2. Sampah dan bau busuk di kawasan345

1. Rumah masyarakat tidak ada Sertifikat tanah dan IMB2. Saluran drainase primer rusak berat345

Terlampir

Calon Lokasi NUSP2

Kws. Keterpaduan CK

2

3

Jumlah kawasan kumuh di Kota Palangkaraya ada 3 kawasan dengan total luasan 50 Ha, yaitu:Kws. Komplek Mendawai : 10,10 HaKws. Danau Seha : 7,00 HaKws. Mujani Bawah: 32,90 Ha

Penanganan Kumuh Tahun 2015: Kws. Komplek Mendawai : 7,90 Ha (Keterpaduan)

3. Kws. Mujani Bawah : 10,10 Ha (NUSP2)

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

E

E.1 PENYEDIAAN AIR MINUMPRASARANA DAN SARANA AIR MINUM KAWASAN

Sumber Air Baku :Sistem Penyediaan Air Minum

SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Jaringan PerpipaanJumlah SR :Jumlah HU :Jumlah Hidran Kebakaran :Kapasitas Lt/Det :

SPAM BJP (Sistem Penyediaan Air Minum) Bukan Jaringan PerpipaanJumlah Individual :Jumlah Komunal :Kapasitas Lt/Det :

SPAM BJP Terlindungi (Sistem Penyediaan Air Minum) Bukan Jaringan Perpipaan Jumlah Individual :Jumlah Komunal :Kapasitas Lt/Det :

SPAM BJP Tidak Terlindungi (Sistem Penyediaan Air Minum) Bukan Jaringan Perpipaan Jumlah Individual :Jumlah Komunal :Kapasitas Lt/Det :

Daftar Acuan BJP: PERMEN PU 01/PRT/M/2009

E.2 PENGELOLAAN AIR LIMBAHUnit Pengolahan Setempat

Jumlah Rumah Memiliki Septik Tank :Jumlah MCK Komunal :

Unit Pengolahan TerpusatJumlah SR :

E.3 PENGELOLAAN PERSAMPAHANJumlah Tempat Sampah Rumah Tangga :Jumlah Fasilitas 3R (>200m2) :Kapasitas 3R :Jumlah TPS (200m2) :Sarana Pengumpul Sampah : Motor/Gerobak/Sepeda SampahJumlah Sarana Pengumpul Sampah :Pengangkutan Sampah

Kapasitas Kendaraan Angkut (m3/unit):Jumlah Ritasi (kali/hari) :Jumlah Truk (Unit) :Timbulan Sampah (liter/jiwa/hari) :

Daftar Acuan: PermenPU No. 03/PRT/2013

E.4 SISTEM JARINGAN JALAN LINGKUNGANTotal Panjang Jaringan Jalan Lingkungan : Jenis Permukaan :

Ruas Jalan A : Jenis Permukaan :Ruas Jalan Lingkungan B : Jenis Permukaan :Ruas Jalan Lingkungan X : Jenis Permukaan :bila perlu ditambahkan :

Total Panjang Jaringan Jalan Non Lingkungan : Jenis Permukaan :Ruas Non Jalink A : Jenis Permukaan :Ruas Non Jalink D : Jenis Permukaan :Ruas Non Jalink X : Jenis Permukaan :bila perlu ditambahkan : Jenis Permukaan :

E.5 SISTEM JARINGAN DRAINASE LINGKUNGANTotal Panjang Jaringan Drainase Lingkungan : Jenis Konstruksi :

Ruas Jalan A : Jenis Konstruksi :Ruas Jalan Lingkungan B : Jenis Konstruksi :Ruas Jalan Lingkungan X : Jenis Konstruksi :bila perlu ditambahkan :

Total Panjang Jaringan Drainase Non Lingkunga : Jenis Konstruksi :Ruas Non Jalink A : Jenis Konstruksi :Ruas Non Jalink D : Jenis Konstruksi :Ruas Non Jalink X : Jenis Konstruksi :

IDENTIFIKASI PRASARANA DAN SARANA KAWASAN *

bila perlu ditambahkan : Jenis Konstruksi :

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

SPAM BJP Tidak Terlindungi (Sistem Penyediaan Air Minum) Bukan Jaringan Perpipaan

Jenis Konstruksi :Jenis Konstruksi :Jenis Konstruksi :Jenis Konstruksi :

Jenis Konstruksi :Jenis Konstruksi :Jenis Konstruksi :Jenis Konstruksi :

Jenis Konstruksi :

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

FApakah Dokumen RDTR Pada Lokasi tersedia ? :Nomor PERDA RDTR :Apakah Dokumen RTBL Pada Lokasi tersedia ? :Nomor PERDA RTBL :Mohon dilampirkan Dokumen RDTR dan RTBL (Dalam Format Softfile/CD/FD)

GArahan Fungsi Lokasi Berdasarkan Tata Ruang :Jumlah Bangunan Memiliki IMB/SLF :Jumlah Bangunan Tidak Memiliki IMB/SLF :Jumlah Bangunan Memiliki Sertifikat Tanah :Jumlah Bangunan Memiliki Non Sertifikat Tanah :Jumlah Bangunan Memiliki NOP PBB :

HRumahJumlah Rumah Laik Fungsi :Jumlah Rumah Tidak Laik Fungsi :

Ketidakteraturan Bangunan

:

:

Kepadatan BangunanArahan KDB di Lokasi/Kawasan :Nilai KDB Rata-Rata Bangunan (%) :Arahan KLB di Lokasi/Kawasan :Nilai KLB Rata-Rata Bangunan (%) :

Persyaratan Teknis Bangunan GedungApakah memiliki UPL/UKL/Pengendalian Dampak Lingkungan ? :

:

Apakah sudah memenuhi syarat keselamatan bangunan gedung? :

Apakah sudah memenuhi syarat kesehatan bangunan gedung? :

Apakah sudah memenuhi syarat kenyamanan bangunan gedung? :

Apakah sudah memenuhi syarat kemudahan bangunan gedung? :

Prasarana JalanTotal Panjang Jalan Lingkungan :Panjang Jalan Lingkungan Laik Fungsi :Panjang Jalan Lingkungan Tidak Laik Fungsi :Jenis Permukaan Jalan :Cakupan Pelayanan Jaringan Jalan Lingkungan (%) :Luas Cakupan Terlayani Jaringan Jalan Lingkungan (Ha) :Luas Cakupan Belum Terlayani Jaringan Jalan Lingkungan (Ha:

Prasarana DrainaseSistem drainase yang ada pada lokasi ? :Apakah sistem drainase tersebut terkoneksi hirarkis ? :Jenis konstruksi saluran drainase :Kualitas konstruksi saat ini :Total Panjang Drainase Lingkungan :Panjang Drainase Lingkungan Laik Fungsi :Panjang Drainase Lingkungan Tidak Laik Fungsi :Total Panjang Drainase Tersier/Lokal :Area yang tidak memiliki drainase tersier/lokal (ha) :Jenis Pemeliharaan Drainase :Pemeliharaan drainase dilakukan pada :Durasi dan Ukuran Banjir di lokasi :Luasan terdampak akibat banjir (Ha) :

KEBIJAKAN SPASIAL DI KABUPATEN/KOTA *

KESESUAIAN PERIJINAN *

PEMENUHAN KESESUAIAN, PERSYARATAN TEKNIS DAN KELAIKAN FUNGSI

Kesesuaian Ketidakteraturan Bangunan Berdasarkan RDTR (%) (Bentuk, Besaran, Perletakan, dan Tampilan Bangunan)(Unit) (Bentuk, Besaran, Perletakan, dan Tampilan Bangunan)

Apakah sudah memenuhi ketentuan pembangunan bangunan gedung di atas dan/atau di bawah tanah, air dan/atau prasarana/sarana umum ?

Luasan terdampak akibat banjir (%) :

Pengelolaan Air LimbahSistem Pengelolaan Air Limbah di Lokasi :Jumlah Jiwa Tersedia Prasarana dan Sarana Air Limbah :Jenis Prasarana dan Sarana di Lokasi :Apakah pada skala perkotaan tersedia IPAL :Jumlah Bangunan (KK) yang memiliki SPAL (Kloset+Septik) :Jumlah Bangunan (KK) yang belum memiliki SPAL (Kloset+Sept:

Prasarana Air MinumSumber Air Minum :Kelaikan Air Minum di Lokasi :Akses Aman Air Minum (%) :Akses Aman Air Minum (Populasi) :Kapasitas Pemenuhan Kebutuhan Air (60 lt/hr) :Kapasitas Pemenuhan Kebutuhan Air (60 lt/hr) (Populasi) :

Pengelolaan PersampahanPrasarana dan Sarana di lokasi :Sarana dan Prasarana yang belum memenuhi standar teknis :Jumlah Jiwa Terlayani Prasarana dan Sarana :Area Terlayani Prasarana dan Sarana :Sistem Pengelolaan Sampah di Lokasi :Jenis Pemeliharaan Prasarana dan Sarana :

Pengelolaan Proteksi Kebakaran

Prasarana Proteksi Kebakaran di lokasi :Kinerja pelayanan prasarana proteksi kebakaran (%) :Sarana Proteksi Kebakaran di Lokasi :Kinerja pelayanan prasarana proteksi kebakaran (%) :

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

Ada(Ketik)Ada(Ketik)

Ruang Terbuka Hijau0138138138138

10038

100%

138

60%40.32%1.20100.00%

Belum

Belum

Belum

Belum

Belum

Belum

600200400Tanpa Perkerasan40.32%57.4

Jaringan Sekunder, Tersier, LokalBelum terkoneksi dengan sistem perkotaanTanahBuruk85060025025005BerkalaSebagian dan yang penting< 2 kali 1 Tahun, 2 Jam dan 30 cm2

PEMENUHAN KESESUAIAN, PERSYARATAN TEKNIS DAN KELAIKAN FUNGSI *

16.13%

Onsite560Kloset jongkok terhubung septik tankada112474

Air HujanLaik15.79%150.0011.58%110.00

Tempat Sampah, TPS, Gerobak Sampah, Truk Sampah Tempat Sampah, TPS, Gerobak Sampah3.82%80.65%dilakukan pengumpulan dan pengangkutanBerkala

100.00%APAR, Pompa Dorong, Pompa Motor100.00%

Pasokan Air, Jalan Sirkulasi, Sarana Komunikasi, Bangunan Pos

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

IAssesment menurut Laporan RKP/SSK/Profil Kumuh, RPIIJM

I.1. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANLokasi WAKTU PELAKSANAAN VOLUME

Pemugaran/Perbaikan Bintan Kumuh 2015 5Pemukiman Kembali NSD NUSP-2 Bintan Kumuh 2016 4Peremajaan Bintan Kumuh 2017 2RUSUN Bintan Kumuh 2018 2Silahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan dan menjumlahkan total biaya

I.2. SISTEM JARINGAN JALANNAMA RUAS WAKTU PELAKSANAAN VOLUME

Pengembangan dan Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan Bintan Sejahtera 2015 850Pembangunan Jalan Lingkungan Baru Jalan Bintan Kenanga 2016 750Pembangunan Jalan Lingkungan Baru Jalan Bintan Kenanga 2016 10000Silahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan dan menjumlahkan total biaya

I.3. SISTEM JARINGAN DRAINASELOKASI WAKTU PELAKSANAAN VOLUME

Jaringan Drainase Primer Bintan Kumuh 2015 250Jaringan Drainase Sekunder Bintan Kumuh 2016 600Jaringan Drainase Tersier Bintan Kumuh 2017 450Silahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan dan menjumlahkan total biaya

I.4. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAHLOKASI WAKTU PELAKSANAAN VOLUME

Fasilitas Mandi, Cuci, Kakus Bersama (Umum) RT 007 2015 4 KamarFasilitas Mandi, Cuci, Kakus Bersama (Umum) RT 009 2015 5 KamarFasilitas Mandi, Cuci, Kakus Bersama (Umum) RT 010 2015 6 KamarFasilitas Mandi, Cuci, Kakus Bersama (Umum) RT 011 2015 7 KamarFasilitas Mandi, Cuci, Kakus Bersama (Umum) RT 012 2015 8 KamarSilahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan dan menjumlahkan total biaya

I.5. SISTEM PENGELOLAAN AIR MINUMLOKASI WAKTU PELAKSANAAN VOLUME

Pengadaan SPAM Komunal 1, Kap Lt/Det RT 007 2015 1Pengadaan SPAM Komunal 1, Kap Lt/Det RT 009 2015 1Pengadaan SPAM Komunal 1, Kap Lt/Det RT 010 2015 1Silahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan dan menjumlahkan total biaya

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA *

I.6. SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHANLOKASI WAKTU PELAKSANAAN VOLUME

Pengadaan Tempat Sampah (TS) Semua RT 2015 250Pengadaan TPS Semua RT 2015 20Pengadaan Gerobak Sampah Semua RT 2015 15Pengadaan TPST RT 010 2015 1Silahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan dan menjumlahkan total biaya

I.7. SISTEM PROTEKSI KEBAKARANLOKASI WAKTU PELAKSANAAN VOLUME

Pengadaan APAR 5 2017 5Pengadaan Mobile Pompa 5 2017 5Pengadaan Pompa Dorong 5 2017 5Pembangunan Pos 5 2017 5Pengadaan Mesin Pompa 5 2017 5Silahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan dan menjumlahkan total biaya

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

BIAYA 113,500,000,000.00 3,000,000,000.00 20,000,000,000.00 3,000,000,000.00 87,500,000,000.00

BIAYA 7,280,000,000.00 2,580,000,000.00 1,200,000,000.00 3,500,000,000.00

BIAYA 1,175,000,000.00 350,000,000.00 450,000,000.00 375,000,000.00

BIAYA 225,000,000.00 45,000,000.00 45,000,000.00 45,000,000.00 45,000,000.00 45,000,000.00

BIAYA 3,750,000,000.00 1,250,000,000.00 1,250,000,000.00 1,250,000,000.00

BIAYA 910,000,000.00 125,000,000.00 300,000,000.00 135,000,000.00 350,000,000.00

BIAYA 438,750,000.00 3,750,000.00 75,000,000.00 67,500,000.00 225,000,000.00 67,500,000.00

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

J

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH LEVEL PEMERINTAH DAERAHBelum terbentuknya SK Bupati Terkait Kumuh

Silahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhanDAFTAR INVENTARISASI MASALAH LEVEL MASYARAKAT

Masyarakat tidak mengetahui adanya kegiatanMasyarakat tidak memahami maksud kegiatanMasyarakat menerima sajaMasyarakat tidak setuju pemindahan lokasiSilahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan

K

STRATEGI 100% AKSES AIR MINUM DAN SANITASI1. Pengembangan dan peningkatan prasarana dan sarana air minum di dalam kawasan2. Pengembangan dan peningkatan prasarana dan sarana sanitasi di dalam kawasan

STRATEGI 0% KAWASAN KUMUH1. Pengembangan kawasan hunian baru (Pemukiman Kembali) melalui pembangunan RUSUN di Kecamatan Bintan Kumuh2. Pengembangan kawasan hunian baru (Pemukiman Kembali) melalui pembangunan RUSUN di Kecamatan Bintan KenangaSilahkan ditambahkan baris isian sesuai kebutuhan

INVENTARISASI PERMASALAHAN DAN TINDAK TURUN TANGAN ANTAR LEVEL *

Lokasi kumuh, tidak mendapat penanganan bidang pengembangan jalan di tahun 2015Dokumen SPPIP/RKP belum memasukkan program prioritas bidang air bersihPartisipasi masyarakat sangat rendah, sehingga pemerintah sulit memenuhi syarat keterwakilan pemangku kepentingan saat penyusunan RKP

STRATEGI PRIORITAS PENANGANAN KAWASAN 2015-2019 *

FORMAT WASDALPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

Assesment menurut Kunjungan Lapangan, Konsolidasi dan Konsinyasi Serta Laporan RKP/SSK/Profil Kumuh/RPIIJM/Konsultan RKP TA 2015Di isi oleh KMW P Sumatera

TINDAK TURUN TANGAN (T3)

TINDAK TURUN TANGAN (T3)

Di isi oleh KMW P SumateraSTRATEGI 100% AKSES AIR MINUM DAN SANITASI1. Pengembangan dan peningkatan prasarana dan sarana air minum di dalam kawasan2. Pengembangan dan peningkatan prasarana dan sarana sanitasi di dalam kawasan

STRATEGI 0% KAWASAN KUMUH1. Pengembangan kawasan hunian baru (Pemukiman Kembali) melalui pembangunan RUSUN di Kecamatan Bintan Kumuh2. Pengembangan kawasan hunian baru (Pemukiman Kembali) melalui pembangunan RUSUN di Kecamatan Bintan Kenanga

NEXT

Format Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh(Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh)

Kabupaten/Kota Bintan Timur

I. PAKET PEKERJAANNama Pekerjaan:Jenis Pekerjaan (Baru/Lanjutan Ke-n) :

II. KAWASANNama Bintan Kumuh 1Detail Lokasi :Desa Bintan SetiajayaKelurahan Bintan SetiajayaLuas (Ha) yang terlayani 12.4

IV. INFRASTRUKTURA. JalanJenis Jalan (jalan lingkungan/jalan poros)Jenis Konstruksi (aspal, beton, paving block)Panjang (m)Lebar (m)

B. DrainasePanjang Drainase

C. TaludPanjang Talud

D. Gorong-GorongUnit Gorong-Gorong

E. Plat DuickerPanjang Platduicker

F. JembatanPanjang Jembatan

G. Tambatan PerahuPanjang Tambatan Perahu

H. Lain-lain (Sub sektor PBL, PLP, BPAM)Jenis Infrastruktur (pasar, balai pertemuan, dll)Dimensi

V. DATABASE SPASIALKoordinat Longitude (X)Koordinat Latitude (Y)Peta Lokasi TerlampirDokumentasi Kegiatan Terlampir

…….Bersambung

Format Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh(Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh)

Peta Lokasi:

masukkan disini, menggunakan Citra Satelit Quickbirddan atau dari Profil Kumuh yang dirilis oleh Bangkim PUPR

Dokumentasi Kegiatan (0%)

Insert Foto hasil monitoring

Dokumentasi Kegiatan (50%)

Insert Foto hasil monitoring

Calon Lokasi NUSP2

Kws. Keterpaduan

CK

1

23

…….Bersambung

Format Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh(Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh)

Dokumentasi Kegiatan (100%)

Insert Foto hasil monitoring

VI. PROGRESSKesesuaian Pekerjaan (Ya/Tidak)Pagu (Ribu/Rp)Fisik (%)Keuangan (%)Permasalahan 1

23456789

Tindaklanjut (Tindak Turun Tangan) 12345678910

Papan Grafik Monitoring

Fisik (%) Total

Keuangan (%) TotalPagu (Rp)Luasan Tertangani (Ha)

Format Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh(Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh)

I. PAKET PEKERJAAN

…….Bersambung

Format Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh(Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh)

…….Bersambung

Format Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh(Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh)

Habis

Format Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh(Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh)

Kabupaten/Kota

I. PAKET PEKERJAANNama Pekerjaan:Jenis Pekerjaan (Baru/Lanjutan Ke-n) :

II. KAWASANNamaDetail Lokasi DesaKelurahanLuas

IV. INFRASTRUKTURA. JalanJenis JalanJenis KonstruksiPanjang (m)Lebar (m)

B. DrainasePanjang Drainase

C. TaludPanjang Talud

D. Gorong-GorongUnit Gorong-Gorong

E. Plat DuickerPanjang Platduicker

F. JembatanPanjang Jembatan

G. Tambatan PerahuPanjang Tambatan Perahu

H. Lain-lainJenis InfrastrukturDimensi

V. REALISASI ANGGARANJumlah Realisasi Anggaran (Rp)

VI. JUMLAH PENERIMA MANFAATJumlah Jiwa Penerima Manfaat

VII. TENAGA KERJA (TERSERAP)Jumlah Tenaga Kerja Terserap

VIII. Lainnya (Sub sektor PBL, PLP, BPAM)Informasi lainnya

Papan Grafik Monitoring

Jenis InfrastrukturPagu (Rp)Realisasi Anggaran (%)Jumlah Penerima ManfaatSerapan Tenaga KerjaLuasan Tertangani (Ha)

Habis

Format Pendampingan dan Pelayanan Informasi (Pemberdayaan Masyarakat) Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh

I. Administrasi LokasiProvinsiKabupaten/KotaKecamatanKelurahan/DesaII. Penyebaran Informasi Kegiatan Peningkatan Kualitas KumuhInformasi dari Media Cetak Nasional

Informasi dari Media Lokal

III. Pemberdayaan MasyarakatTahap Perencanaan

Apakah dalam penyusunan dokumen RPJM, RPJMN, SPK, SPPIP & RPKPP, Masterpan dan DED masyarakat pada lokasi penerima manfaat dilibatkan ?Tidak, alasan :

Ya, sebutkan perwakilan masyarakat yang hadir:

Tahap PembangunanApakah dalam tahap pembangunan infrastruktur, masyarakat penerimamanfaat dilibatkan dalam proses pembangunannya ?Tidak, alasan:

Ya, sebutkan jenis pelibatan dan jumlah penerima manfaat yang terlibat:

Tahap PemanfaatanApakah infrastruktur yang telah/sudah terbangun dimanfaatkan olehkelompok sasaran sesuai perencanaan (Pasca terima aset) ?Tidak, mengapa ?

Ya, apa respon masyarakat tersebut ?

Tahap PengendalianApakah pembangunan infrastruktur peningkatan kualitas permukimanyang dilakukan sekarang, dilakukan pengawasan/supervisi pekerjaanfisiknya ?Tidak, mengapa ?

Ya, jelaskan:

Bagaimana cara pengendalian yang dilakukan agar prasrana dan saranayang sedang dibangun benar-benar berkualitas, tepat sasaran, tepat waktudan tepat biaya ?Jelaskan:

Format Pendampingan dan Pelayanan Informasi (Pemberdayaan Masyarakat) Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh

Apakah dalam penyusunan dokumen RPJM, RPJMN, SPK, SPPIP & RPKPP, Masterpan dan DED masyarakat pada lokasi penerima manfaat dilibatkan ?

Apakah dalam tahap pembangunan infrastruktur, masyarakat penerima

Ya, sebutkan jenis pelibatan dan jumlah penerima manfaat yang terlibat:

Apakah infrastruktur yang telah/sudah terbangun dimanfaatkan oleh

yang dilakukan sekarang, dilakukan pengawasan/supervisi pekerjaan

Bagaimana cara pengendalian yang dilakukan agar prasrana dan saranayang sedang dibangun benar-benar berkualitas, tepat sasaran, tepat waktu

Rekapitulasi Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

No Kabupaten Kota

I. Paket Pekerjaan II. Kawasan

NamaJenis Pekerjaan

NamaBaru/Lanjutan Ke-n

1 2 3 4 5

1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041

424344454647484950515253545556575859606162636465666768697071727374757677787980818283848586878889909192

93949596979899100101102103104105106 z

Rekapitulasi Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

II. Kawasan III. InfrastrukturDetail Lokasi Luas Jalan

Desa/Kel, Kec Ha Jenis Jalan Jenis Konstruksi Panjang Lebarm m

6 7 8 9 10 11

Rekapitulasi Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

III. Infrastruktur

Drainase Talud Gorong-Gorong Plat Duic-ker Jembatan

m m m m m12 13 14 15 16

Rekapitulasi Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

III. Infrastruktur IV. Database Spasial

Tambatan Perahu Lain-Lain KoordinatJenis Infrastruktur Dimensi Longitude Latitude

m X Y17 18 19 20 21

Rekapitulasi Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

IV. Database Spasial 5. PROGRESDokumentasi Kegiatan Pagu0% 50% 100%

Ya/Tidak (Ribu) Rp22 23 24 25 26 27

Peta Lokasi

Kesesuaian Pekerjaan

Rekapitulasi Monitoring Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

5. PROGRESKeteranganFisik Keuangan Permasalahan

% %28 29 30 31 32

Tindak Lanjut

Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

No Kabupaten Kota

I. Paket Pekerjaan II. Kawasan

NamaJenis Pekerjaan

NamaBaru/Lanjutan Ke-n

1 2 3 4 5

1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041

424344454647484950515253545556575859606162636465666768697071727374757677787980818283848586878889909192

93949596979899100101102103104105106 z

Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

II. Kawasan III. Infrastruktur

Detail Lokasi Luas Jalan

Desa/Kel, Kec Ha Jenis Jalan Jenis Konstruksi Panjang Lebarm m

6 7 8 9 10 11

Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

III. Infrastruktur

Drainase Talud Gorong-Gorong Plat Duic-ker Jembatan

m m m m m12 13 14 15 16

Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

III. Infrastruktur

Tambatan Perahu Lain-Lain

Jenis Infrastruktur Dimensim Ribu (Rp) Jiwa17 18 19 20 21

IV. Realisasi Anggaran

V. Jumlah Penerima Manfaat

Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhKMW PULAU SUMATERA (106 Kawasan Kumuh)

Jiwa22 23

Tenaga Kerja Keterang

an

FORMAT MONEVPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

A DATA PENILAINama : Tiar Pandapotan Purba, ST, IAPJabatan : Wakil Ketua Tim Leader KMW P Sumatera - PT Virama KaryaAlamat : Jalan Pamulang Permai, Blok C46 No 6, Pamulang, Kota Tangerang SelatanNo Telp : +6281310418551Hari/Tanggal Survei : Jumat, 30 Juni 2015

B DATA PENANGGUNG-JAWABNama : H. Naharuddin, M.TPJabatan : Kepala Satuan Kerja Randal Provinsi Kepulauan RiauAlamat : Kantor Bappeda Provinsi Kepulauan RiauNo Telp : +6281310418551Hari/Tanggal Mengisi : Senin, 5 Juli 2015

C DATA UMUM LOKASI SESUAI SKNama Lokasi : Bintan Kumuh 1Skor Ranking Lokasi : <41Klasifikasi Lokasi : Kumuh RinganTipologi Lokasi : di dataran rendahNo SK Lokasi : SK No 1112/Bup/2014Luas Area : 12.4

D

Total Anggaran RKAKL TA 2015 12,755,000,000.00 Bidang Air MinumPerencanaan 800,000,000 Air Minum 1Supervisi 300,000,000.00 Air Minum 2Pembangunan Fisik 11,655,000,000.00 Air Minum 3

Air Minum 4Bidang Penataan Bangunan Lingkungan 0 Air Minum 5PBL 1Pemugaran 1 Bidang DrainasePemugaran 2 Drainase 1Pemugaran 3 Drainase 2

Drainase 3Bidang Pengembangan Jalan Lingkungan 6,993,000,000.00 Drainase 4Pengembangan dan Peningkatan Jalan 1Pengembangan dan Peningkatan Jalan 2 Bidang PersampahanPengembangan dan Peningkatan Jalan 3 Persampahan 1Pengembangan dan Peningkatan Jalan 4 Persampahan 2Pengembangan dan Peningkatan Jalan 5 Persampahan 3

Persampahan 4Bidang Sanitasi 582,750,000.00 Persampahan 5Pengembangan sanitasi 1Pengembangan sanitasi 2 Bidang Proteksi KebakaranPengembangan sanitasi 3 Proteksi Kebakaran 1Pengembangan sanitasi 4 Proteksi Kebakaran 2Pengembangan sanitasi 5 Proteksi Kebakaran 3

Proteksi Kebakaran 4Proteksi Kebakaran 5

KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH TA 2015 (APBN) *

FORMAT MONEVPENDAMPINGAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

Otomat Formula

Otomat Formula

Otomat Formula

4,079,250,000.00

0

0

0

NEXT

E

Aspek Kriteria Indikator

A. IDENTIFIKASI KONDISI KEKUMUHAN

MONITORING DAN EVALUASI STATUS KEKUMUHAN

1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG

a. Ketidakteraturan Bangunan

Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dalam RDTR, meliputi pengaturan bentuk, besaran, perletakan, dan tampilan bangunan pada suatu zona; dan/atau

Tidak memenuhi ketentuan tata bangunan dan tata kualitas lingkungan dalam RTBL, meliputi pengaturan blok lingkungan, kapling, bangunan, ketinggian dan elevasi lantai, konsep identitas lingkungan, konsep orientasi lingkungan, dan wajah jalan.

b. Tingkat Kepadatan Bangunan

KDB melebihi ketentuan RDTR, dan/ atau RTBL KLB melebihi ketentuan dalam RDTR, dan/ atau RTBL; dan/ atau Kepadatan bangunan yang tinggi pada lokasi, yaitu : '- untuk kota metropolitan dan kota besar ≤ 250 unit/Ha. '- untuk kota sedang dan kota kecil ≥ 200 unit/Ha

C. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

Kondisi bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan : (i) Pengendalian dampak lingkungan; (ii) Pembangunan bangunan gedung di atas dan/ atau dibawah tanah, air dan/ atau prasarana/ sarana umum; (iii) Keselamatan bangunan gedung; (iv) Kesehatan bangunan gedung; (iv) Kenyamanan bangunan gedung; (v) Kemudahan bangunan gedung

1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG

C. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

Kondisi bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan : (i) Pengendalian dampak lingkungan; (ii) Pembangunan bangunan gedung di atas dan/ atau dibawah tanah, air dan/ atau prasarana/ sarana umum; (iii) Keselamatan bangunan gedung; (iv) Kesehatan bangunan gedung; (iv) Kenyamanan bangunan gedung; (v) Kemudahan bangunan gedung

2. Kondisi Jalan Lingkungan

a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan

Sebagian lokasi perumahan atau permukiman tidak terlayani dengan jalan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan teknis

b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan

Sebagian atau seluruh jalan lingkungan terjadi kerusakan permukaan jalan pada lokasi perumahan dan permukiman

3. Kondisi Penyediaan Air Minum

a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum

Masyarakat pada lokasi perumahan dan permukiman tidak dapat mengakses air minum yang memiliki kualitas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa

b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum

Kebutuhan air minum masyarakat pada lokasi perumahan atau permukiman tidak mencapai minimal sebanyak 60 liter/ orang/ hari

3. Kondisi Penyediaan Air Minum

b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum

Kebutuhan air minum masyarakat pada lokasi perumahan atau permukiman tidak mencapai minimal sebanyak 60 liter/ orang/ hari

4. Kondisi Drainase Lingkungan

a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air

Jaringan drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan limpasan air sehingga menimbulkan genangan dengan tinggi lebih dari 30 cm selama lebih dari 2 jam dan terjadi lebih dari 2 kali setahun

b. Ketidaktersediaan Drainase

Tidak tersedianya saluran drainase lingkungan pada lingkungan perumahan dan permukiman, yaitu saluran tersier dan/ atau saluran lokal

c. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

Saluran drainase lingkungan tidak terhubung dengan saluran pada hirarki di atasnya sehingga menyebabkan air tidak dapat mengalir dan menimbulkan genangan

d. Tidak terpeliharanya Drainase

Tidak dilaksanakannya pemeliharaan saluran drainase lingkungan pada lokasi perumahan atau permukiman, baik: (i) pemeliharaan rutin dan/ atau; (ii) pemeliharaan berkala

4. Kondisi Drainase Lingkungan

d. Tidak terpeliharanya Drainase

Tidak dilaksanakannya pemeliharaan saluran drainase lingkungan pada lokasi perumahan atau permukiman, baik: (i) pemeliharaan rutin dan/ atau; (ii) pemeliharaan berkala

e. Kualitas Konstruksi Drainase

Kualitas konstruksi drainase buruk, karena berupa galian tanah tanpa material pelapis atau penutup maupun karena telah terjadi kerusakan

5. Kondisi Pengelolaan Air Limbah

a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

Pengelolaan air limbah pada lokasi perumahan atau permukiman tidak memiliki sistem yang memadai, yaitu kaskus/ kloset yang tidak terhubung dengan tangki septik baik secara individual/ domestik, komunal maupun terpusat

b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

Kondisi prasarana dan sarana pengelolaan air limbah pada lokasi perumahan atau permukiman dimana: (i) kloset leher angsa tidak terhubung dengan tangki septik.; (ii) tidak tersedianya sistem pengolahan limbah setempat atau terpusat

6. Kondisi Pengelolaan Persampahan

a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis

Prasarana dan sarana persampahan pada lokasi perumahan atau permukiman tidak sesuai dengan persyaratan teknis, yaitu: (i) tempat sampah dengan pemilahan sampah pada skala domestik atau rumah tangga; (ii) tempat pengumpulan sampah (TPS) atau TPS 3R (reduce, reuse, recycle)pada skala lingkungan; (iii) gerobak sampah dan/ atau truk sampah pada skala lingkungan; dan (iv) tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) pada skala lingkungan

6. Kondisi Pengelolaan Persampahan

a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis

Prasarana dan sarana persampahan pada lokasi perumahan atau permukiman tidak sesuai dengan persyaratan teknis, yaitu: (i) tempat sampah dengan pemilahan sampah pada skala domestik atau rumah tangga; (ii) tempat pengumpulan sampah (TPS) atau TPS 3R (reduce, reuse, recycle)pada skala lingkungan; (iii) gerobak sampah dan/ atau truk sampah pada skala lingkungan; dan (iv) tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) pada skala lingkungan

b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis

Pengelolaan Persampahan pada lingkungan perumahan atau permukiman tidak memenuhi persyaratan sebagai berikut: (i) pewadahan dan pemilahan domestik; (ii) pengumpulan lingkungan; (iii) pengangkutan lingkungan; (iv0 pengolahan lingkungan

c. Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

Tidak dilakukannya pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan pada lokasi perumahan atau permukiman, baik: (i) pemeliharaan rutin; dan / atau; (ii) pemeliharaan berkala

7. Kondisi Proteksi Kebakaran

a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran

Tidak tersedianya prasarana proteksi kebakaran pada lokasi, yaitu: (i) pasokan air; (ii) jalan lingkungan; (iii) sarana komunikasi; (iv) data sistem proteksi kebakaran lingkungan; (v) bangunan pos kebakaran

B. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

b. Kependudukan

7. Kondisi Proteksi Kebakaran

a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran

Tidak tersedianya prasarana proteksi kebakaran pada lokasi, yaitu: (i) pasokan air; (ii) jalan lingkungan; (iii) sarana komunikasi; (iv) data sistem proteksi kebakaran lingkungan; (v) bangunan pos kebakaran

b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran

Tidak tersedianya sarana proteksi kebakaran pada lokasi, yaitu: (i) Alat pemadam Api Ringan (APAR); (ii) mobil pompa; (iii) mobil tenaga sesuai kebutuhan; (iv) peralatan pendukung lainnya

8. Pertimbangan Lain

a. Nilai Strategis Lokasi

Pertimbangan letak lokasi perumahan atau permukiman pada: (i) fungsi strategis kabupaten/ kota; atau; (ii) bukan fungsi strategis kabupaten/ kota

pertimbangan kepadatan penduduk pada lokasi perumahan atau permukiman dengan klasifikasi: (i) rendah yaitu kepadatan penduduk di bawah 150 jiwa/ ha;; (ii) sedang yaitu kepadatan penduduk antara 151 - 200 jiwa/ ha; (iii) tinggi yaitu kepadatan penduduk antara 201 - 400 jiwa/ ha; (iv) sangat padat yaitu kepadatan penduduk di atas 400 jiwa/ ha

b. Kependudukan

C. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

2. Kesesuaian RTR

8. Pertimbangan Lain

pertimbangan kepadatan penduduk pada lokasi perumahan atau permukiman dengan klasifikasi: (i) rendah yaitu kepadatan penduduk di bawah 150 jiwa/ ha;; (ii) sedang yaitu kepadatan penduduk antara 151 - 200 jiwa/ ha; (iii) tinggi yaitu kepadatan penduduk antara 201 - 400 jiwa/ ha; (iv) sangat padat yaitu kepadatan penduduk di atas 400 jiwa/ ha

c. Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya

pertimbangan potensi yang dimiliki lokasi perumahan atau permukiman berupa: (i) potensi sosial yaitu tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan; (ii) potensi ekonomi yaitu adanya kegiatan ekonomi tertentu yang bersifat strategis bagi masyarakat setempat; (iii) potensi budaya yaitu adanya kegiatan atau warisan budaya tertentu yang dimiliki masyarakat setempat

9. Legalitas Lahan

1. Kejelasan Status Penguasaan Lahan

atas tanah atau bentuk dokumen keterangan status tanah lainnya yang sah; (ii) kepemilikan pihak lain (termasuk milik adat/ ulayat), dengan bukti izin pemanfaatan tanah dari pemegang hak atas tanah atau

Kesesuaian terhadap peruntukan lahan dalam rencana tata ruang (RTR), dengan bukti Izin mendirikan Bangunan atau Surat Keterangan Rencana Kabupaten/ Kota (SKRK).

Parameter Volume/Ukuran Nilai

A. IDENTIFIKASI KONDISI KEKUMUHAN

5

3

1

5

3

1

5

MONITORING DAN EVALUASI STATUS KEKUMUHAN *

76%-100% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

(1) '="76% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "76% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

51%-75% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

(1) '="51% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "51% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

25%-50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

(1) '="25% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "25% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

76% - 100% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

(1) '="76% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "76% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

51%-75% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

(1) '="51% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "51% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

25%-50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

(1) '="25% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "25% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

76% - 100% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

(1) '="76% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "76% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

3

1

5

3

1

5

3

1

5

3

1

5

3

51% - 75% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

(1) '="51% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "51% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

(1) '="25% x 300 Unit per Ha" (Metropolitan dan Kota Besar). (2) '= "25% x 250 Unit per Ha" (Kota sedang dan Kota Kecil)

76% - 100% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan

Panjang Jalan lingkungan terhadap luas lingkungan kumuh

51% - 75% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan

Panjang Jalan lingkungan terhadap luas lingkungan kumuh

25% - 50% area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan

Panjang Jalan lingkungan terhadap luas lingkungan kumuh

76% - 100% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk

panjang Kualitas Permukaan jalan terhadap total jalan

51% - 75% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk

panjang Kualitas Permukaan jalan terhadap total jalan

25% - 50% area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk

panjang Kualitas Permukaan jalan terhadap total jalan

76% - 100% Populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman

kebutuhan air minum x jumlah orang di kawasan kumuh

51% - 75% Populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman

kebutuhan air minum x jumlah orang di kawasan kumuh

25% - 50% Populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman

kebutuhan air minum x jumlah orang di kawasan kumuh

76% - 100% Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya

kebutuhan air minum x jumlah orang di kawasan kumuh

51% - 75% Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya

kebutuhan air minum x jumlah orang di kawasan kumuh

1

5

3

1

5

3

1

5

3

1

5

3

25% - 50% Populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya

kebutuhan air minum x jumlah orang di kawasan kumuh

76% - 100% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam > 2x setahun

area terjadi genangan x total luas kawasan kumuh

51% - 75% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam > 2x setahun

area terjadi genangan x total luas kawasan kumuh

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam > 2x setahun

area terjadi genangan x total luas kawasan kumuh

76% - 100% area tidak tersedia drainase lingkungan

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase

51% - 75% area tidak tersedia drainase lingkungan

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase

25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase

76% - 100% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase51% - 75% drainase

lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase25% - 50% drainase

lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase

76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase

51% - 75% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase

1

5

3

1

5

3

1

5

3

1

5

25% - 50% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase

76% - 100% area memiliki kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase51% - 75% area memiliki

kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase25% - 50% area memiliki

kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk

total luas kawasan kumuh/ total luas area yang memiliki ketersediaan drainase

76% - 100% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

76% x Total luas yang tidak sesuai standar teknis sistem Pengelolaan Air Limbah

51% - 75% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

51% x Total luas yang tidak sesuai standar teknis sistem Pengelolaan Air Limbah25% - 50% area memiliki

sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

25% x Total luas yang tidak sesuai standar teknis sistem Pengelolaan Air Limbah76% - 100% area memiliki

sarpras air limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis

76% x Total luas yang tidak memenuhi persyaratan teknis prasarana dan sarana Pengelolaan Air Limbah

51% - 75% area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis

51% x Total luas yang tidak memenuhi persyaratan teknis prasarana dan sarana Pengelolaan Air Limbah

25% - 50% area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis

25% x Total luas yang tidak memenuhi persyaratan teknis prasarana dan sarana Pengelolaan Air Limbah

76% - 100% area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

76% x Total luas yang tidak memenuhi persyaratan teknis prasarana dan sarana persampahan

3

1

5

3

1

5

3

1

5

51% - 75% area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

51% x Total luas yang tidak memenuhi persyaratan teknis prasarana dan sarana persampahan

25% - 50% area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

25% x Total luas yang tidak memenuhi persyaratan teknis prasarana dan sarana persampahan

76% - 100% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

76% x Total luas kawasan yang tidak memenuhi sistem pengelolaan persampahan yang tidak sesuai standar teknis

51% - 75% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

51% x Total luas kawasan yang tidak memenuhi sistem pengelolaan persampahan yang tidak sesuai standar teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

yang tidak memenuhi sistem pengelolaan persampahan yang tidak sesuai standar teknis

76% - 100% area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara

76% x Total luas kawasan yang pengelolaan persampahan tidaktterpelihara

51% - 75% area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara

51% x Total luas kawasan yang pengelolaan persampahan tidaktterpelihara

25% - 50% area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara

25% x Total luas kawasan yang pengelolaan persampahan tidaktterpelihara

76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

76% x ketersediaan prasarana (5 prasarana)x luas area yang tidak terlayani prasarana proteksi kebakaran

3

1

5

3

1

Total SkorKlas Skor

B. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

5

1

5

51% - 75% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

51% x ketersediaan prasarana (5 prasarana)x luas area yang tidak terlayani prasarana proteksi kebakaran

25% - 50% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

25% x ketersediaan prasarana (5 prasarana)x luas area yang tidak terlayani prasarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

76% x ketersediaan prasarana (4 prasarana)x luas area yang ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran

51% - 75% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

76% x ketersediaan prasarana (4 prasarana)x luas area yang ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran

25% - 50% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

76% x ketersediaan prasarana (4 prasarana)x luas area yang ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran

Lokasi terletak pada fungsi strategis Kabupaten/ Kota

lokasi tidak terletak pada fungsi strategis Kabupaten/ KotaUntuk Metropolitan dan Kota Besar : - kepadatan penduduk pada lokasi sebesar > 400 jiwa/ ha.

5

3

1

5

1

C. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

(+)

(-)

(+)

(-)

Untuk Kota Sedang & Kota Kecil: - Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar > 200 jiwa/ha.Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar 151 - 200 jiwa/ haKepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 jiwa/ ha.- lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

Lokasi tidak memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya tinggi untuk dikembangkan atau dipelihara

- Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain.memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik - keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/ permukiman sesuai RTR- sebagian atau keseluruhan lokasi berada bukan pada zona peruntukan perumahan/ permukiman sesuai RTR

Status

1 1

5 5

Status Pasca Peningkatan Kualitas

Panduan:Status = merupakan penilaian kawasan kumuh berdasarkan SK Kepala Daerah dan/atau berdasarkan penilaian dari TIM KMW.Status pasca peningkatan kualitas = merupakan estimasi naik turunnya nilai kriteria tiap parameter yang terjadi didalam kawasan berdasarkan penilaian dari Konsultan Individual/Kasatker/Konsultan Daerah pasca kegiatan program peningkatan kualitas kawasan kumuh, sesuai dengan RKAKL/APBD/Masyarakat.Apabila pasca peningkatan kualitas kumuh, status indikator berada dibawah <25% atau tidak masuk dalam skala nilai, maka beri nilai nol (0)Ingat..!

Penilaian kinerja 1 Kawasan menggunakan 1 File/Dokumen.

1 Kawasan 1 File...

1 1

1 0

3 0

1 0

1 0

1 1

1 1

3 3

3 3

1 1

1 0

1 0

1 1

3 3

3 3

1 1

4 4

36 28KR KR

5

5

5

15 0T R

(-)

(-)

NEXT

NEXT

Panduan:Status = merupakan penilaian kawasan kumuh berdasarkan SK Kepala Daerah dan/atau berdasarkan penilaian dari TIM KMW.Status pasca peningkatan kualitas = merupakan estimasi naik turunnya nilai kriteria tiap parameter yang terjadi didalam kawasan berdasarkan penilaian dari Konsultan Individual/Kasatker/Konsultan Daerah pasca kegiatan program peningkatan kualitas kawasan kumuh, sesuai dengan RKAKL/APBD/Masyarakat.Apabila pasca peningkatan kualitas kumuh, status indikator berada dibawah <25% atau tidak masuk dalam skala nilai, maka beri nilai nol (0)Ingat..!

Penilaian kinerja 1 Kawasan menggunakan 1 File/Dokumen.

1 Kawasan 1 File...

F. KEY PERFORMANCE INDICATORS STATUS 1-2-3

Nama Lokasi:Kecamatan:Kab/Kota:Provinsi:Luas:Skor SK Kepala Daerah:

Aspek

Kondisi Bangunan Gedung

Kondisi Jalan Lingkungan

Kondisi Penyediaan Air Minum

Kondisi Drainase Lingkungan

Kondisi Pengelolaan Air Limbah

Kondisi Pengelolaan Persampahan

Kondisi Proteksi Kebakaran

Pertimbangan Lain

Legalitas Lahan

F. KEY PERFORMANCE INDICATORS STATUS 1-2-3

Bintan Kumuh 1Bintan TimurBintan TimurKepulauan Riau12.4<41

Kriteria/Indikator

Ketidakteraturan BangunanTingkat Kepadatan BangunanKetidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis BangunanCakupan Pelayanan Jalan LingkunganKualitas Permukaan Jalan lingkunganKetersediaan Akses Aman Air MinumTidak terpenuhinya Kebutuhan Air MinumKetidakmampuan Mengalirkan Limpasan AirKetidaktersediaan DrainaseKetidakterhubungan dengan Sistem Drainase PerkotaanTidak terpeliharanya DrainaseKualitas Konstruksi DrainaseSistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar TeknisPrasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan TeknisPrasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan TeknisSistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar TeknisTidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan PersampahanKetidaktersediaan Prasarana Proteksi KebakaranKetidaktersediaan Sarana Proteksi KebakaranNilai Strategis LokasiKependudukan Kondisi Sosial, Ekonomi dan BudayaKejelasan Status Penguasaan LahanKesesuaian RTR

Hasil Kunjungan Lapangan:Berdasarkan kajian dokumen, diskusi Satker dan RKKAL TA 2015, didapatkan beberapa treatment program 100-0-100pada kawasan ini, pada TA 2015 penanganan di prioritaskan pada Sektor Air, Sanitasi dan Jalan. Sedangkan Sektor lainnya belum ditangani karena keterbatasan anggaran dari Pemerintah. Pada TA 2015 tersebut sektor Sanitasi akan ditangani 100%, sektor Air 100% dan sektor jalan 100%. Sektor lainnya masih menggunakan asumsi dan skenario dokumen perencanaan yang ada (RKP/SSK/RPIIJM CK).

F. KEY PERFORMANCE INDICATORS STATUS 1-2-3

2014/2015 2014/2015 2014/2015

39% % Unit Belum Teridentifikasi 185% % Unit/Ha Belum Teridentifikasi 525% % Unit/Ha Belum Teridentifikasi 135% % Ha (Area) 4.34 165% % Ha (Area) 8.06 340% % Populasi (Jiwa) 1172.80 139% % Populasi (Jiwa) 1143.48 138% % Ha (Area) 4.71 136% % Ha (Area) 4.46 156% % Meter Panjang Belum Teridentifikasi 360% % Ha (Area) 7.44 335% % Ha (Area) 4.34 138% % Ha (Area) 4.71 139% % Ha (Area) 4.84 140% % Ha (Area) 4.96 156% % Ha (Area) 6.94 365% % Ha (Area) 8.06 340% % Ha (Area) 4.96 145% % Ha (Area) 5.58 4

Baseline * Parameter Pada Profil 2013/2014

Tuntutan Parameter Baru

Baseline Parameter Baru

Skor Baseline

Hasil Kunjungan Lapangan:Berdasarkan kajian dokumen, diskusi Satker dan RKKAL TA 2015, didapatkan beberapa treatment program 100-0-100pada kawasan ini, pada TA 2015 penanganan di prioritaskan pada Sektor Air, Sanitasi dan Jalan. Sedangkan Sektor lainnya belum ditangani karena keterbatasan anggaran dari Pemerintah. Pada TA 2015 tersebut sektor Sanitasi akan ditangani 100%, sektor Air 100% dan sektor jalan 100%. Sektor lainnya masih menggunakan asumsi dan skenario dokumen perencanaan yang ada (RKP/SSK/RPIIJM CK).

F. KEY PERFORMANCE INDICATORS STATUS 1-2-3

2015 2016 2017 2018 2019 T1 T2 T30 50.00% 100.00%

0.0% 9.8% 9.8% 9.8% 9.8% 39.00% 39.00% 39.00%0.0% 21.3% 21.3% 21.3% 21.3% 85.00% 85.00% 85.00%0.0% 6.3% 6.3% 6.3% 6.3% 25.00% 25.00% 25.00%65.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 35.00% 67.50% 100.00%35.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 65.00% 82.50% 100.00%60.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 40.00% 70.00% 100.00%39.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 39.00% 58.50% 78.00%0.0% 9.5% 9.5% 9.5% 9.5% 38.00% 38.00% 38.00%0.0% 9.0% 9.0% 9.0% 9.0% 36.00% 36.00% 36.00%0.0% 14.0% 14.0% 14.0% 14.0% 56.00% 56.00% 56.00%0.0% 15.0% 15.0% 15.0% 15.0% 60.00% 60.00% 60.00%0.0% 16.3% 16.3% 16.3% 16.3% 35.00% 35.00% 35.00%38.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 38.00% 57.00% 76.00%39.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 39.00% 58.50% 78.00%0.0% 10.0% 10.0% 10.0% 10.0% 40.00% 40.00% 40.00%0.0% 14.0% 14.0% 14.0% 14.0% 56.00% 56.00% 56.00%0.0% 16.3% 16.3% 16.3% 16.3% 65.00% 65.00% 65.00%0.0% 10.0% 10.0% 10.0% 10.0% 40.00% 40.00% 40.00%0.0% 11.3% 11.3% 11.3% 11.3% 45.00% 45.00% 45.00%

Skenario Program 100-0-100 * Performa 2015 *

T1 = Diisi saat survei awal (pendahuluan)T2 = Diisi setelah mendapatkan data dari Supervisi Konsultan daerahT3 = Diisi setelah dilakukan survei akhir

F. KEY PERFORMANCE INDICATORS STATUS 1-2-3

Status Skor Status Kumuh Kondisi 2019Status 100%

% Harus ditanganiNo Treat tetap 1.00 Kumuh 61%No Treat tetap 5.00 Kumuh 15%No Treat tetap 1.00 Kumuh 75%Treat turun 0 Non 65%Treat turun 0 Non 35%Treat turun 0 Non 60%Treat turun 0 Non 61%

No Treat tetap 1 Kumuh 62%No Treat tetap 1 Kumuh 64%No Treat tetap 3 Kumuh 44%No Treat tetap 3 Kumuh 40%No Treat tetap 1 Kumuh 65%Treat turun 0 Non 62%Treat turun 0 Non 61%

No Treat tetap 1 Kumuh 60%No Treat tetap 3 Kumuh 44%No Treat tetap 3 Kumuh 35%No Treat tetap 1 Kumuh 60%No Treat tetap 4 Kumuh 55%

KlasKumuh BeratKumuh SedangKumuh Rendah

Performa 2015 * Num Skor (Target/Ki

nerja)

NEXT

T1 = Diisi saat survei awal (pendahuluan)T2 = Diisi setelah mendapatkan data dari Supervisi Konsultan daerahT3 = Diisi setelah dilakukan survei akhir

Kondisi 2019

% Harus ditangani

Range Klas Skor>71 5

47-71 3<47 1

G. DASHBOARD KINERJA PENGENTASAN KAWASAN KUMUH PRIORITAS TA.2015Nama Lokasi: Bintan Kumuh ñKecamatan: Bintan Timur òKab/Kota: Bintan Timur óProvinsi: Kepulauan RiauLuas: 12.4Skor SK Kepala Daerah: <41Skor Performa Awal (Baseline) 36.00Skor Performa Akhir (Status 3) 28.00

TREATMENT (PENINGKATAN KUALITAS KUMUH)

Sektor Penanganan Prior (RKAKL TA 2015) 11,655,000,000.00

Air Minum 4,079,250,000.00 Sanitasi 582,750,000.00 Jalan 6,993,000,000.00 Penataan Bangunan (Pemugaran) - Persampahan - Sistem Proteksi Kebakaran - Non Cipta Karya - (silahkan ditambahkan)

Kondisi Bangunan GedungPrior

Ketidakteraturan Bangunan 0.00%Tingkat Kepadatan Bangunan 0.00%Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan 0.00%

Kondisi Jalan LingkunganPrior

Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 65.00%Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 35.00%

Kondisi Penyediaan Air MinumPrior

Ketersediaan Akses Aman Air Minum 60.00%Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 39.00%

G. DASHBOARD KINERJA PENGENTASAN KAWASAN KUMUH PRIORITAS TA.2015Performance ImprovingPerformance Staying about the samePerformance Declining

Prior (RKAKL TA 2015) Before (RKP/SSK/Others) 11,255,000,000.00 3,750,000,000.00 225,000,000.00 7,280,000,000.00 113,500,000,000.00 910,000,000.00 438,750,000.00 15,000,000,000.00

Treatment Baseline Rank Progres0.00% 39% 0.00% ò0.00% 85% 0.00% ò0.00% 25% 0.00% ò

Treatment Baseline Rank Progres65% 35% 100% ñ35% 65% 100% ñ

Treatment Baseline Rank Progres60% 40.00% 100% ñ39% 39.00% 100% ñ

G. DASHBOARD KINERJA PENGENTASAN KAWASAN KUMUH PRIORITAS TA.2015

Kondisi Drainase Lingkungan

Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan AirKetidaktersediaan DrainaseKetidakterhubungan dengan Sistem Drainase PerkotaanTidak terpeliharanya DrainaseKualitas Konstruksi Drainase

Kondisi Pengelolaan Air Limbah

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar TeknisPrasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyarat

Kondisi Pengelolaan Persampahan

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan TeknisSistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar TeknisTidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

Kondisi Proteksi Kebakaran

Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi KebakaranKetidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran

Format pada tampilan ini, menggunakan formulasi otomatis dari sheet sebelumnya (Sheet KPI)oleh karenanya pastikan anda mengisi sheet KPI dengan baik dan benar

G. DASHBOARD KINERJA PENGENTASAN KAWASAN KUMUH PRIORITAS TA.2015

Prior Treatment Baseline Rank Progres Progres0.00% 0 38% 0.00% ò0.00% 0 36% 0.00% ò0.00% 0 56% 0.00% ò0.00% 0 60% 0.00% ò0.00% 0 35% 0.00% ò

Prior Treatment Baseline Rank Progres

38% 38% 38% 100.00 ñ39% 39% 39% 100.00 ñ

Prior Treatment Baseline Rank Progres0% 0% 40% 0.00% ò0% 0% 56% 0.00% ò0% 0% 65% 0.00% ò

Prior Treatment Baseline Rank Progres0 0 40% 0.00% ò0 0 45% 0.00% ò

NEXT

Format pada tampilan ini, menggunakan formulasi otomatis dari sheet sebelumnya (Sheet KPI)oleh karenanya pastikan anda mengisi sheet KPI dengan baik dan benar Ingat..!

Penilaian kinerja 1 Kawasan menggunakan 1 File/Dokumen.

1 Kawasan 1 File...

NEXT

Ingat..!Penilaian kinerja 1 Kawasan menggunakan 1 File/Dokumen.

1 Kawasan 1 File...