Model Ekonomi Sumber Daya Air dan Siklus Hidrologi - Ekonomi SDA & Lingkungan

15
Ekonomi Sumber Daya Air dan Tanah Siklus Hidrologi dan Model Ekonomi Sumber Daya Air

Transcript of Model Ekonomi Sumber Daya Air dan Siklus Hidrologi - Ekonomi SDA & Lingkungan

Ekonomi Sumber Daya Air dan TanahSiklus Hidrologi dan Model Ekonomi Sumber Daya Air

Siklus Hidrologi (siklus air)

▪ Rangkaian proses perputaran air dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, salju, embun.

Macam-macam Siklus Hidrologi

▪ Siklus Pendek▪ Siklus Sedang▪ Siklus Panjang

Siklus Pendek

▪ Air Laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

▪ Terjadi kondensasi dan pembentukan awan▪ Turun hujan di permukaan laut

Siklus Sedang

▪ Air Laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

▪ Terjadi kondensasi▪ Uap bergerak oleh tiupan angina ke darat▪ Pembentukan awan▪ Turun hujan di permukaan daratan▪ Air mengalir di sungai menuju laut kembali

Siklus Panjang

▪ Air Laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

▪ Uap air mengalami sublimasi ▪ Pembentukan awan yang mengandung Kristal es▪ Awan bergerak oleh tiupan angina ke darat▪ Pembentukan awan▪ Turun Salju▪ Pembentukan Gletser▪ Gletser mencair membentuk aliran sungai▪ Air mengalir di sungai menuju darat dan kembali ke laut

Model Ekonomi Sumber Daya Air

Neher (1990) deplesiasi sumber daya air bawah tanah ini menyebabkan dampak ekonomi dalam 3 hal : 1. Sumber daya air bisa menjadi langka (extinct)

melalui pemanfaatan yang berlebihan (overuse) yang mengakibatkan biaya ekonomi yang sangat mahal.

2. Air bawah tanah diibaratkan uang di Bank yang dapat menjadi cadangan pada saat curah hujan menurun akibat musim kemarau. Jika cadangan habis maka akan menimbulkan biaya ekonomi yang sangat mahal

3. Ketersediaan air dalam tanah (water table) habis, biaya ekstraksi akan meningkat

Alokasi Sumber Daya Air

Alokasi air merupakan masalah ekonomi untuk menentukan bagaimana suplai air yang tersedia harus dialokasikan kepada pengguna dan calon pengguna. Pengguna air sendiri pada dasarnya dibagi dalam 2 kelompok:

1. Konsumtif (RT, industri, pertanian, kehutanan)2. Non Konsumtif.

Kriteria Tujuan

Efisiensi

Biaya Penyediaan Air RendahPenerimaan per Unit SD yang tinggiMendukung Pertumbuhan Ekonomi berkelanjutan

Equity Akses air bersih untuk semua masyarakat

Sustainability

Menghindari Deplesi air bawah tanahMeminimalkan Pencemaran AirMenyediakan Cadangan Air

Kriteria Alokasi Sumber Daya Air

Mekanisme Alokasi Sumber Daya Air

1. Queuing System (sistem antrian)- Riparian Water Right (dikembangkan di inggris)Dalam sistem ini, seorang pemilik lahan yang berada di daerah yang berada dekat sungai atau danau (riparian) memiliki hak yang sama dengan pemilik lahan riparian lainnya untuk memanfaatkan air.

- Prior Appropriation Water RightHak atas kepemilikan air diperoleh melalui kepemilikan turun menurun. Hak kepemilikan dapat hilang jika pemilik tidak menggunakan sumber daya air untuk kepentingan bermanfaat. Masalah yang sering timbul pada sistem ini adalah masalah kepemilikan.

Mekanisme Alokasi Sumber Daya Air

2. Water PricingSalah satu model alokasi sumber daya air yang

didasarkan pada water pricing adalah Marginal Cost Pricing (MCP). Secara teoritis, mekanisme MCP ini dianggap paling efisien dan dapat menghindari terjadinya underpriced (penilaian di bawah harga) dan penggunaan yang berlebihan (overuse). Kelemahan mekanisme MCP ini adalah menyangkut aspek kesetaraan (equity).

Hartwick dan Olewiler (1998), melihat bahwa mekanisme water pricing berdasarkan step tarrif atau increasing block rates (IBR) dapat dijadikan alternatif MCP. Sistem IBR selain memungkinkan penggunaan air yang efisien juga dapat beradaptasi dengan situasi pada saat permintaan air memuncak.

Mekanisme Alokasi Sumber Daya Air

3. Alokasi PublikAir merupakan barang publik sehingga diperlukan

investasi pemerintah dalam pengalokasiannya. Contoh alokasi publik adalah irigasi.

Keunggulan: Alokasi publik dapat menjawab aspek equity karena pemerintah dapat mengalokasikan air ke daerah yang tidak mencukupi sehingga masyarakat miskin dapat mengakses air.

Kelemahan : Namun alokasi sering ke daerah yang kebutuhan tinggi tapi kemampuan membayar rendah. Sehingga subsidi menimbulkan inefisiensi terhadap pemanfaatan sumber daya air karena adanya faktor hidden cost. Selain itu sulit mencapai pemanfaatan air yang efisien karena partisipasi masyarakat rendah.

Mekanisme Alokasi Sumber Daya Air

4. Alokasi Berdasarkan Penggunaan (User-based)

Karakteristik sistem alokasi ini adalah pentingnya peran kelembagaan.

Kelebihan : fleksibilitas untuk beradaptasi terhadap pola perubahan yang terjadi pada kebutuhan lokal, lebih berkelanjutan, dan lebih dapat diterima secara politis.

Kelemahan : kurangnya kapasitas kelembagaan lokal dalam menangani kebutuhan intersektoral, seperti antara kebutuhan rumah tangga dan industri.

Mekanisme Alokasi Sumber Daya Air

5. Alokasi Berbasis Pasar (Water Market)Water market adalah pertukaran hak atas pemanfaatan

air (water use right). Kelebihan :

-Memungkinkan terjadinya pengukuhan atas pengolahan air.-Memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk bereaksi terhadap perubahan permintaan dan penawaran.-Penggunaan air dalam sistem pasar ini lebih diberdayakan

Kelemahan : Sulit untuk penegakan aturan menyangkut pengambilan air, rawan

terhadap dampak negatif lingkungan.

RahmatullahAnita MailindaYuni YandaReza WahyuniMaulida IsnaniAzwarDino Hari AdlansyahJufrina

Kelompok 1