MK 7 KSDL Sistem Zonasi Kawasan Konservasi Laut

22
SISTEM SISTEM ZONASI KAWASAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI KONSERVASI (Sistem Zonasi Taman Nasional) (Sistem Zonasi Taman Nasional)

Transcript of MK 7 KSDL Sistem Zonasi Kawasan Konservasi Laut

SISTEM SISTEM ZONASI KAWASAN ZONASI KAWASAN KONSERVASIKONSERVASI

(Sistem Zonasi Taman Nasional)(Sistem Zonasi Taman Nasional)

ZONASIZONASISuatu bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang melalui penetapan batas-batas fungsional sesuai dengan potensi sumberdaya dan daya dukung serta proses-proses ekologis yang berlangsung sebagai satu kesatuan dalam ekosistem (Pasal 1-UU 27/2007)

Pembagian area pemanfaatan dalam kawasan koservasi berdasarkan karakteristik sumberdaya, fungsi ekologis dan daya dukung agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga

KRITERIA PENETAPAN KAWASAN KRITERIA PENETAPAN KAWASAN TAMAN NASIONAL (TN)TAMAN NASIONAL (TN)1. Kawasan yg ditetapkan mempy luas yang

cukup untuk menjamin kelangsungan proses ekologis scr alami.

2. Memilki sumberdaya alam yang khas dan unik baik brp flora maupun satwa dan ekosistemnya serta gejala gejala alam yang masih utuh dan alami

3. Memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh sebagai pariwisata alam

4. Memiliki keadaan alam yang asli dan alami untuk dikembangkan.

5. Meruapakan kawasan yg dpt dibagi ke dalam zona inti, zona pemnafaatan, zona penyangga dan zona lain.

VERSI DEP. KEHUTANAN

VERSI DEP. KEHUTANANZona Untuk Taman Nasional LautBlok Untuk Taman Wisata Alam Laut

Pembagian Zona:Zona IntiZona PenyanggaZona Pemanfaatan

Pembagian Blok:Blok IntiBlok PenyanggaBlok Pemanfaatan

Zona Inti/BlokPerlindungan ; diperlukan untuk

kepentingan perlindungan kawasan (melindungi habitat dan populasi biota laut dan pesisir). Pada blok ini tidak diperkenankan adanya pengembangan fisik kecuali dalam rangka pengamanan kawasan. Kegiatan pada blok perlindungan sangat terbatas seperti untuk penelitian dan pendidikan. Pada kawasan ini dapat berupa ekosistem mangrove, komunitas karang yang khas seperti berupa tebing curam dengan kondisi baik dan indah.

Kriteria Zona Inti/Blok perlindungan;1.Mempunyai keanekaragaman jenis

tumbuhan dan satwa tinggi beserta ekosistemnya.

2.Mewakili formasi biota tetentu dan / unit-unit penyusunya

3.Mempyai kondisi alam, baik biota maupun fis-kim llingkungan yg msh asli atau blm terganggu manusia.

4.Mempy luas yang cukup & bentuk tertentu agr menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin berlangsungnya proses ekologis scr alami.

5.Potensinya mempunyai ciri khas dan dapat dijadikan contoh serta keberadaanya memerlukan upaya konservasi.

6.Mempunyai komunitas tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya yang langka atau keberadaannya terancam punah.

Zona/Blok Pemanfaatan adalah daerah pengembangan pariwisata alam laut yang intensif dan multiguna dalam pemanfaatan sumberdaya ikan, perairan laut, pantai, ekosistem terumbu karang dan mangrove. Areal ini dapat meliputi daerah daratan/pesisir dan laut. Pembangunan fasilitas pemanfaatan dapat dilakukan di wilayah pesisir sedangkan daerah laut merupakan daerah kegiatan wisata (snorkling, scuba diving, dan lain-lain) yang tidak diperkenankan untuk membangun fasilitas pemanfaatan.

Kriteria Zona/Blok Pemanfaatan

1.Mempy daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau berupa formasi ekosistem tertentu serta formasi geologis yang indah dan unik.

2.Mempy luas yg cukup untuk menjamin kelestarian potensi dan daya tarik untuk memanfaatkan sebagai objek pariwisata dan rekreasi alam.

3.Kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya pegembangan pariwisata alam.

Zona Penyangga/Blok Pendukung (pemanfaatan tradisional) dimaksudkan untuk mendukung aktivitas masyarakat lokal dalam rangka memanfaatkan biota laut, khususnya aktivitas penangkapan ikan dengan pancing dan melakukan kegiatan budidaya. Daerah ini merupakan wilayah perikanan tradisional yang potensial yang diupayakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Blok ini juga berfungsi sebagai penyangga kawasan konservasi.

Kriteria Zona Penyangga/Blok Pendukung (pemanfaatan tradisional)

1.Kawasan yg ditetapkan mampu mendukung upaya perkembangan dari jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasi.

2.Memimilki keanekaragaman jenis yg mampu menyangga pelestarian zona inti dan zona pemanfaatan. Karena fungsinya, maka zona ini disebut zona penyangga (buffer)

3.Merupakan tempat kehidupan bagi jenis satwa migran (peruaya).

Zona/Blok Rehabilitasi adalah daerah yang mempunyai ekosistem karang dan mangrove yang rusak.

Tujuan Zonasi1.Melindungi habitat yang kritis atau

yang representatif, proses ekosistem dan proses ekologis.

2.Memisahkan konflik antaraktivitas manusia.

3.Melindungi kualitas alami dan budaya kawasan lindung laut (MPA) yang masih memungkinkan untuk dimanfaatkan manusia secara rasional.

4.Menyelamatkan kawasan yg cicocok untuk pemanfaatan tertentu oleh manusia dengan meminimumkan pengaruh aktivitas pemanfataan tsb dikawasan lindung.

5.Menyelamatkan bbrapa wil. Di kawasan lindung yg secara alami aman dari aktivitas manusia, terkecuali untuk tujuan penelitian ilmiah atau pendidikan.

PEMANFATAN ZONASIPemanfatan Zona Inti1.Penelitian dan pengembangan yg menunjang pemanfaatan

2.Ilmu pengetahuan3.Pendidikan 4.Kegiatan penunjang budidaya

Pemanfatan Zona Pemanfatan1.Pariwisata alam dan rekreasi2.Penelitian dan pengembangan yang menunjang pemnafaatan

3.Ilmu pengetahuan4.Pendidikan5.Kegiatan penunjang budidaya

PEMANFATAN ZONASIPemanfatan Zona Penyangga

1.Penelitian dan pengembangan yang menunjang pemanfaatan.

2.Ilmu pengetahuan3.Pendidikan 4.Kegiatan penunjang budidaya

5.Wisata alam terbatas

UPAYA PENGAWETAN ZONA INTI1.Perlindungan dan pengamanan

2.Inventarisasi potensi kawasan

3.Penelitian dan pengembangan dalam menunjang pengelolaan

UPAYA PENGAWETAN ZONA PEMANFATAN

1.Perlindungan dan pengamanan

2.Inventarisasi potensi kawasan

3.Penelitian dan pengembangan dalam menunjang pariwisata alam.

UPAYA PENGAWETAN ZONA PENYANGGA

1.Perlindungan dan pengamanan

2.Inventarisasi potensi kawasan

3.Penelitian dan pengembangan dalam menunjang pengelolaan

4.Pembinaan habitat dan populasi satwa.

Zonasi TWL Selat Pantar, Alor

Batas geografis dan administratif

• Batas ekologis• Luas total TWL-SP (21.850 ha)• Perairan (18.303 ha)• Daratan / pulau (3.547 ha)

Sistem zonasi/blok • Blok perlindungan• Blok pemanfaatan • Blok pendukung • Blok RehabilitasiCONTOH

ZONASI KKLDZONASI KKLDZona Inti Zona Inti merupakan kawasan pulau, pesisir perairan dan perairan laut yang karena kondisi ekologi, ekonomi dan sosial difungsikan sebagai kawasan lindung Zona Perikanan BerkelanjutanZona Perikanan Berkelanjutan merupakan kawasan pulau dan pesisir perairan yang karena kondisi ekologi, ekonomi dan sosial difungsikan sebagai kawasan pemanfaatan lestari yang mempertimbangkan keseimbangan alam. Namun demikian, bentuk pemanfaatan di zona ini dapat berupa pemanfaatan langsung Zona PemanfaatanZona Pemanfaatan merupakan zona yang sumberdayanya hanya dapat dimanfaatakan secara tidak langsung. Zona Pemanfaatan mempunyai fungsi sebagai penyangga habitat dan ekosistem penting (zona inti dan zona perikanan berkelanjutan) agar keseimbangan alam tetap terjaga

DKPDKP

ZONA INTIZONA INTIMempunyai fungsi lindung dan diperuntukkan bagi : • Perlindungan mutlak habitat dan populasi sumber daya ikan, • Penelitian, dan• Pendidikan.

Hal-hal yang dibolehkan dilakukan dalam zona inti :• Pengamatan biota laut tanpa menyentuh atau mengambilnya yang

dapat mengganggu kehidupan biota.• Kegiatan-kegiatan untuk kepentingan penelitian dan

pendidikan, terutama penelitian yang memberikan kontribusi terhadap kelestarian sumberdaya alam.

Hal-hal yang tidak diperbolehkan antara lain :• Memasuki kawasan tanpa ijin dari pihak pengelola.• Mengambil biota baik yang hidup maupun mati.• Melakukan perusakan pada ekosistem terumbu karang seperti

dengan mematahkan, mengebom, meracun, dan mencemari karang.• Melakukan perusakan pada ekosistem lamun seperti dengan

mencabut, memotong, dan mencemari lamun.• Melakukan perusakan pada ekosistem mangrove seperti menebang

pohon, mematahkan ranting, mencabut anakan mangrove, mencemari lingkungan mangrove.

• Membuang sampah, limbah cair/padat atau benda apapun di dalam zona inti.

• Melakukan pembangunan fisik kecuali pos jaga/pengawas dan menara.

ZONA PERIKANAN ZONA PERIKANAN BERKELANJUTANBERKELANJUTAN

Mempunyai fungsi kawasan yang diperuntukan bagi :• Perlindungan habitat dan populasi sumber daya ikan,• Penangkapan ikan dengan alat dan cara yang ramah lingkungan,• Budidaya ramah lingkungan,• Pariwisata dan rekreasi,• Penelitian dan pengembangan, dan• Pendidikan.Hal-hal yang dibolehkan dilakukan dalam zona perikanan berkelanjutan antara lain :• Penangkapan ikan dengan alat tangkap yang ramah lingkungan, tangkapan yang

lestari.• Budidaya rumput laut, keramba jaring apung, mutiara, dan budidaya lainnya

dengan teknologi yang ramah lingkungan, serta memperhatikan daya dukung lingkungan.

• Kegiatan wisata dan rekreasi yang ramah lingkungan dengan konsep pemanfaatan ekowisata.

• Kegiatan-kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan, terutama penelitian yang memberikan kontribusi terhadap pemanfaatan lestari.

Hal-hal yang tidak diperbolehkan dilakukan dalam zona perikanan berkelanjutan antara lain :

• Melakukan tangkap lebih, dan penangkapan ikan-ikan berukuran belum dewasa.• Mengambil biota laut yang dilindungi.• Melakukan perusakan pada ekosistem terumbu karang seperti dengan mematahkan,

mengebom, meracun, dan mencemari karang.• Melakukan perusakan pada ekosistem lamun seperti dengan mencabut, memotong,

dan mencemari lamun.• Melakukan perusakan pada ekosistem mangrove seperti menebang pohon, mematahkan

ranting, mencabut anakan mangrove, dan mencemari lingkungan mangrove.• Membuang sampah, limbah cair/padat atau benda apapun di dalam kawasan yang

menyebabkan penurunan daya dukung kawasan.• Melakukan pembangunan fisik yang merubah bentangan alam yang dapat menurunkan

daya dukung kawasan.

ZONA PEMANFAATANZONA PEMANFAATAN

Hal-hal yang dibolehkan dilakukan di dalam zona pemanfaatan :• Pemanfaatan tidak langsung yang tidak mengambil

sumberdaya hayati laut.• Melakukan wisata dan transportasi.• Kegiatan-kegiatan untuk kepentingan penelitian dan

pendidikan yang mendukung lingkungan zona inti dan zona pemanfaatan terbatas.

Hal-hal yang tidak dibolehkan di dalam zona pemanfaatan :• Memanfaatkan atau mengambil biota langsung di dalam

kawasan yang dapat menimbulkan pengaruh ekologis terhadap zona inti dan zona pemanfaatan terbatas.

• Membuang sampah, limbah cair/padat atau benda apapun di dalam kawasan yang menyebabkan penurunan daya dukung kawasan.

Mempunyai fungsi kawasan yang diperuntukan bagi :Perlindungan habitat dan populasi sumber daya ikan,Pariwisata dan rekreasi,Penelitian dan pengembanganPendidikan