Makalah Ekonomi Manajerial (Teori Biaya) - baixardoc

10
MAKALAH ANALISIS BIAYA Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial Dosen Pembimbing: Drs. H. R. Tisna Djaja, S.E, M.Si Oleh : Suci julia (1168020275) Winaldo (1168020295) Yayu mayang gustia (1168020302) Yuliati (1168020306) PRODI MANAJEMEN FAKULTAS ILMUSOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2016/2017

Transcript of Makalah Ekonomi Manajerial (Teori Biaya) - baixardoc

MAKALAH

ANALISIS BIAYA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial

Dosen Pembimbing: Drs. H. R. Tisna Djaja, S.E, M.Si

Oleh :

Suci julia (1168020275)

Winaldo (1168020295)

Yayu mayang gustia (1168020302)

Yuliati (1168020306)

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS ILMUSOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2016/2017

- i -

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat dan karunia-Nya, makalah “Teori Biaya” ini telah selesai disusun.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata

Kuliah Ekonomi Manajerial sekaligus menambah wawasan penulis serta pembaca.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari pengetahuan dan

pengalaman penyusun masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penyusun sangat

mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini lebih

baik dan bermanfaat.

Akhir kata penyusun ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa

meridhai tujuan karya tulis ilmiah ini. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Bandung, 30 oktober 2017

Penyusun

- ii -

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Konsep Biaya Relevan ........................................................................... 3

2.2 Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit ......................................................... 4

1. Biaya Eksplisit................................................................................. 4

2. Biaya Implisit .................................................................................. 4

2.3 Biaya Incremental dan Sunk Cost .......................................................... 5

2.4 Biaya Jangka Pendek dan Biaya Jangka Panjang ................................... 5

1. Biaya Produksi Jangka Pendek dan Kurva ....................................... 5

2. Biaya Produksi Jangka Panjang dan Kurva .................................... 11

2.5 Analisis Pulang -Pokok ....................................................................... 16

1. Analisis Pulang –Pokok Linear ............................................................... 17

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 21

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 21

3.2 Saran .................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23

- 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori produksi yang mencakup prinsip-prinsip pengkombinasian

penggunaan input yang optimal untuk menghasilkan tingkat output yang maksimal

sehingga tercapai laba yang maksimal , konsep substitutabilitas antarinput , konsep

returns to scale , dan teknik penaksiran fungsi produksi secara empiris.telah kita

memahami masalah- masalah produksi tersebut, baik secara teoris maupun empiris ,

baru kita dapat menganalisis masalah biaya. Sebelum perusahaan menentukan

maksimisasi laba maka hal yang diperlukan perusahaan adalah mengestimasi biaya

dan beban yang ada dalam perusahaan. Pada makalah ini kita akan membahas

masalah teori biaya dan konsep – konsep biaya untuk pengambilan keputusan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep biaya relevan?

2. Apa yang di maksud dengan biaya eksplisit dan implisit?

3. Apa yang diketahui tentang biaya incremental dan sunk cost?

4. Apa saja yang termasuk biaya jangka pendek dan jangka panjang, lalu

seperti apa kurva biaya jangka pendek dan panjang?

5. Bagaimana analisis pulang pokok dan kontribusi laba?

1.3 Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan di susunnya makalah ini adalah diantaranya sebagai

berikut:

1. Memahami dan menerangkan konsep dari pengertian biaya relevan,

biaya kesempatan, biaya eksplisit dan implisit;

2. Membedakan biaya incremental dan sunk cost, biaya jangka pendek

dan panjang;

- 2 -

3. Menggambarkan kurva biaya jangka pendek dan kurva biaya jangka

panjang;

4. Menerangkan lebih mendalam tentang skala produksi yang

ekonomis dari hubungan antara biaya jangka panjang dan pendek

LRAC;

5. Memahami dan menggunakan teknik analisis yang digunakan untuk

mempelajari hubungan antara biaya, penerimaan dan laba.

- 3 -

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Biaya Relevan

Istilah biaya bisa diartikan dengan sebagai cara dan pengertian yang

tepat akan berubah-ubah, tergantung pada bagaimana penggunaan biaya

tersebut. Biasanya, biaya berkaitan dengan tingkat harga suatu barang yang

harus dibayar. Jika kita membeli sebuah produk secara tunai dan kemudian

segera menggunakan produk tersebut, maka tidak akan ada masalah yang

timbul dalam pendefinisian dan pengukuran biaya produk tersebut. Namun

demikian, jika barang tersebut dibeli lalu disimpan untuk sementara waktu dan

kemudian baru rumit lagi, jika barang tersebut merupakan aset yang

bermacam-macam pada beberapa periode waktu yang tak terbatas.

Pertanyaannya, “Lantas berapa biaya penggunaan aset tersebut selama

periode tertentu?”.

Biaya yang akan digunakan untuk suatu penggunaan tertentu

disebut biaya relevan (relevant cost). Pada saat penghitungan biaya yang akan

digunakan untuk melengkapi formulir pajak pendapatan sebuah perusahaan,

para akuntan diperlukan untuk membuat perincian jumlah rupiah yang

aktual yang dikeluarkan untuk membeli tenaga kerja, bahan baku dan

peralatan modal yang digunakan dalam produksi. Dan untuk tujuan-tujuan

pembayaran pajak, pengeluaran rupiah historis adalah biaya relevan yang

dimaksudkan di atas.

Sumber daya ekonomi mempunyai nilai karena sumber daya tersebut

bisa digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa untuk konsumsi.

Ketika sebuah perusahaan menggunakan suatu sumber daya untuk memproduksi

sebuah produk tertentu perusahaan tersebut juga menawarkan sumber daya

tersebut kepada para pemakai alternatif.

- 4 -

Oleh karena itu konsep biaya tumbal menunjukkan kenyataan bahwa

semua keputusan didasarkan pada pilihan diantara tindakan alternatif. Biaya

tumbal sebuah sumber daya ditentukan oleh nilai penggunaan alternatif terbaik

dari sumber daya tersebut.

2.2 Biaya Eksplisit dan Implisit

1. Biaya Eksplisit

Biaya eksplisit adalah biaya yang secara nyata dikeluarkan perusahaan, atau

biaya yang dikeluarkan dimana terdapat pembayaran kas. Misalnya pengeluaran

untuk membeli bahan baku untuk produksi, untuk membayar tenaga kerja langsung

yang berkaitan dengan produksi dan sebagainya.

2. Biaya Implisit

Biaya implisit adalah nilai dari input yang dimiliki perusahaan yang

digunakan dalam proses produksi, tetapi tidak sebagai pengeluaran nyata yang

dikeluarkan perusahaan. Biaya implisit juga dapat diartikan sebagai biaya non kas

yang diukur dalam konsep biaya kesemptan. Biaya implisit yang berkaitan dengan

setiap keputusan jauh lebih sulit untuk dihitung. Biaya-biaya ini tidak melibatkan

pengeluaran kas dan karena itu sering diabaikan dalam analisis keputusan. Karena

pembayaran kas tidak dilakukan untuk biaya implisit, konsep biaya kesempatan

harus digunakan untuk mengukurnya.

Biaya penggunaan sumber daya mencakup biaya eksplisit dan biaya

implisit. Upah yang dibayarkan, pengeluaran untuk listrik, pembayaran untuk

bahan-bahan baku, bunga yang dibayarkan kepada para pemegang obligasi

perusahaan dan sewa bangunan merupakan contoh-contoh dari pengeluaran

eksplisit. Biaya implisit berkenan dengan setiap keputusan yang jauh lebih

sulit untuk dihitung. Biaya-biaya implisit ini tidak memasukkan pengeluaran-

pengeluaran tunai dan oleh karena itu seringkali diabaikan dalam analisis

- 5 -

pembuatan keputusan. Sewa yang bisa diterima seorang petani dari ladang jika

ia tidak menggunakan ladang tersebut merupakan biaya implisit dari kegiatan-

kegiatan pertaniannya.

2.3 Biaya Incremental dan Sunk Cost

Biaya Inkremental adalah biaya yang akan timbul sebagai akibat

dari adanya suatu keputusan. Biaya incremental ini merupakan perubahan

biaya total yang disebabkan oleh adanya suatu keputusan yang sedang

dibuat.

Biaya incremental ini harus diidentifikasi secara tepat, hanya

biaya-biaya yang berubah secara nyata sebagai hasil dari suatu keputusan

yang bisa dimasukkan, tetapi semua biaya berubah sebagai akibat dari

adanya keputusan tersebut harus dimasukkan. Faktor-faktor produksi

yang menganggur (tak terpakai) yang tidak mempunyai penggunaan

alternatif tidak mempunyai biaya incremental dan oleh karena itu bisa

dianggap tidak mempunyai biaya.

2.4 Biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Penggunaan konsep biaya relevan untuk keputusan penentu tingkat

output dan harga secara, tepat membutuhkan suatu pemahaman tentang

hubungan antara biaya dan output suatu perusahaan atau dengan kata

lain fungsi biayanya tergantung pada fungsi produksi perusahaan dan

fungsi penawaran pasar dari input-input yang digunakan perusahaan

tersebut.

1. Biaya Jangka Pendek

Yang dimaksudkan jangka pendek yaitu jangka waktu dimana sebagian

faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. Jangka pendek adalah periode

berlakunya dua kondisi, yaitu, perusahaan yang ada menghadapi batasan yang

- 6 -

dipaksakan oleh sejumlah faktor produsi tetap dan perusahaan baru tidak dapat

masuk, dan perusahaan yang ada tidak dapat keluar dari industri.

Macam-macam biaya dalam jangka pendek, antara lain:

1) Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC)

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah berapapun jumlah barang

yang diproduksi. Biaya untuk sewa tanah, sewa gedung, penyusutan mesin, gaji

pegawai tetap, gaji manajer, bunga pinjaman bank adalah contoh-contoh biaya

tetap. Misalnya, biaya gaji yang dikeluarkan perusahaan setiap bulan

Rp10.000.000. Selama satu bulan itu meskipun jumlah produksi bertambah biaya

gaji bulan itu tidak bertambah kecuali jika ada penambahan tenaga kerja.

Biaya tetap dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a) Biaya Tetap Total atau Total Fixed Cost (TFC)

Biaya tetap merupakan jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam

jumlah tetap dalam jangka waktu tertentu. Besarnya biaya tetap tidak tergantung

pada besar kecilnya kuantitas produksi yang dilaksanakan. Bahkan bila untuk

sementara produksi dihentikan, biaya ini tetap harus dibayar.

b) Biaya Tetap Rata-Rata atau Average Fixed Cost (AFC)

Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap yang dibebankan pada setiap

satuan output yang dihasilkan. Biaya ini dihitung debgan membagi biaya tetap

total dengan jumlah output yang diproduksi. Pada produksi biaya tetap rata-

ratanya , selanjutnya pada produksi . Sehingga dapat disimpulkan bahwa

seberapa banyak output yang dihasilkan jumlah biaya tetap total akan sama.

Tetapi semakin banyak output yang dihasilkan, biaya tetap rata-rata atau AFC

akan semakin kecil dan semakin sedikit output yang dihasilkan, AFC semakin

besar. Ini dapat diketahui dari bentuk kurva AFC yang melengkung ke kanan

dari atas ke bawah.

- 7 -

2) Biaya Variabel atau Variable Cost (VC)

Biaya Variabel adalah biaya yang jumlahnya tidak tetap atau berubah-ubah

sesuai dengan jumlah output yang dihasilkan. Semakin banyak output yang

dihasilkan maka biaya variabel yang dikeluarkan juga semakin banyak.

Sebaliknya, semakin sedikit output yang dihasilkan, semakin sedikit pula biaya

variabel yang dikeluarkan. Biaya bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar, dan

upah tenaga kerja langsung merupakan contoh biaya variabel.

Jenis biaya variabel dapat dibedakan sebagai berikut:

a). Biaya Variabel Total atau Total Variable Cost (TVC)

Biaya variabel total merupakan seluruh biaya yang harus dikeluarkan

selama masa produksi output dalam jumlah tertentu untuk memperoleh faktor

produksi yang dapat diubah jumlahnya. Dimisalkan bahwa faktor produksi yang

dapat berubah jumlahnya adalah tenaga kerja. Setiap tenaga kerja yang digunakan

memperoleh pendapatan sebesar Rp 50.000. Bahan-bahan mentah merupakan

variabel yang berubah jumlah dan nilainya dalam proses produksi. Semakin tinggi

produksi, semakin banyak bahan mentah yang yang diperlukan. Oleh sebab itu,

biaya berubah biasanya merupakan perbelanjaan untuk membayar tenaga kerja