laporan praktikum 3 algoritma struktur data-single linked list ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of laporan praktikum 3 algoritma struktur data-single linked list ...
LAPORAN PRAKTIKUM IX
LINKED LIST
Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Algoritma Struktur Data
Dibimbing oleh Ibu Annisa Puspa Kirana, S. Kom, M. Kom
Oleh:
Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410
Ika Damayanti 160533611505
S1 PTI’16 OFF B
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Maret 2017
LINKED LIST
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
1. Memahami algoritma dan struktur data pada tipe linked list
DASAR TEORI
LINKED LIST
1. Linked List
Linked List atau dikenal juga dengan sebutan senarai berantai adalah struktur data yang
terdiri dari urutan record data dimana setiap record memiliki field yang menyimpan
alamat/referensi dari record selanjutnya (dalam urutan). Elemen data yang dihubungkan
dengan link pada Linked List disebut Node. Biasanya didalam suatu linked list, terdapat
istilah head dan tail. Head adalah elemen yang berada pada posisi pertama dalam suatu linked
list. Tail adalah elemen yang berada pada posisi terakhir dalam suatu linked list.
2. Macam-Macam Linked List
2.1 Single Linked List
Single Linked List merupakan suatu linked list yang hanya memiliki satu variabel pointer
saja. Dimana pointer tersebut menunjuk ke node selanjutnya. Biasanya field pada tail
menunjuk ke NULL. Contoh :
Contoh script :
struct Mahasiswa{
char nama[25];
int usia;
struct Mahasiswa *next;
}*head,*tail;
Ada 2 Tipe Single Linked List yaitu :
2.1.1 Single Linked List Circular
Single Linked List Circular adalah Single Linked List yang pointer nextnya menunjuk
pada dirinya sendiri. Jika Single Linked List tersebut terdiri dari beberapa node, maka pointer
next pada node terakhir akan menunjuk ke node terdepannya. Pengertian:
Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah.
Circular : artinya pointer next-nya akan menunjuk pada dirinya sendiri sehingga berputar
2.1.1.1 Ilustrasi Single Linked List Circular :
• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya,
dan juga memiliki field yang berisi data.
• Pada akhir linked list, node terakhir akan menunjuk ke node terdepan sehingga linked
list tersebut berputar. Node terakhir akan menunjuk lagi ke head.
2.1.1.2 Pembuatan Single Linked List Circular
• Deklarasi node
• Dibuat dari struct berikut ini:
typedef struct TNode{
int data;
TNode *next;
};
Penjelasan:
Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 2 field, yaitu field data bertipe integer dan field
next yang bertipe pointer dari Tnode.
Setelah pembuatan struct, buat variabel haed yang bertipe pointer dari TNode yang berguna
sebagai kepala linked list.
Pembentukan node baru digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node
baru berserta alokasi memorinya.
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = baru;
2.1.1.3 Single Linked List Circular Menggunakan Head
• Dibutuhkan satu buah variabel pointer: head
• Head akan selalu menunjuk pada node pertama
Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List. Manipulasi linked list tidak bisa
dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan harus melalui node pertama dalam linked
list.Deklarasinya sebagai berikut:
TNode *head;
Fungsi Inisialisasi Single LinkedList
void init(){
head = NULL;
}
2.1.1.4 Function untuk mengetahui kosong tidaknya Single LinkedList
int isEmpty(){
if(head == NULL) return 1;
else return 0;
}
2.1.1.5 Penambahan Data
Penambahan data di depan. Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan,
namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada
head nya. Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian head
akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi data
terdepan. Untuk menghubungkan node terakhir dengan node terdepan dibutuhkan pointer
bantu.
2.1.1.6 Single Linked List Menggunakan Head Dan Tail
• Dibutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail.
• Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu menunjuk
pada node terakhir.
2.1.2 Single Linked List Non Circular
Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah.
Linked List : artinya node-node tersebut saling terhubung satu sama lain.
2.1.2.1 Ilustrasi Linked List
• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke node berikutnya,
dan juga memiliki field yang berisi data.
• Pada akhir linked list, node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan
sebagai kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.
2.2 Double Linked List
Double Linked List (DLL) merupakan suatu linked list yang memiliki dua variabel
pointer yaitu pointer yang menunjuk ke node selanjutnya dan pointer yang menunjuk ke node
sebelumnya. Setiap head dan tailnya juga menunjuk ke NULL. Contoh :
Contoh script :
struct Mahasiwa{
char nama[25];
int usia;
struct Mahasiswa *next,*prev;
}*head,*tail;
2.2.1 Elemen double link list terdiri dari tiga bagian:
• Bagian data informasi
• Pointer next yang menunjuk ke elemen berikutnya
• Pointer prev yang menunjuk ke elemen sebelumnya
Untuk menunjuk head dari double link list, pointer prev dari elemen pertama menunjuk
NULL. Sedangkan untuk menunjuk tail, pointer next dari elemen terakhir menunjuk NULL.
DLL biasanya digunakan pada saat alokasi memori konvensional tidak lagi bisa diandalkan.
Sedangkan bekerja dengan data yang besar tidak dapat dihindari lagi, karena tidak jarang
pula, data besar tersebut memiliki hubungan yang erat. Di dalam DLL tidak hanya sekadar
menampilkan setiap record-nya, melainkan dapat pula menambahkan record, menghapus
beberapa record sesuai keinginan pengguna, sampai mengurutkan record. Kondisi tersebut
memungkinkan dimilikinya satu rantai data yang panjang dan saling berhubungan. Pada
Double Linked List, setiap node memiliki dua buah pointer ke sebelah kiri (prev) dan ke
sebelah kanan (next). Gambar 1 memperlihatkan sebuah node dari Double Linked List.
Bertambah lagi komponen yang akan digunakan. Apabila dalam Single Linked List hanya
memiliki head, curr dan node, maka untuk Double Linked List, ada satu penunjuk yang
berfungsi sebagai akhir dari list: tail. Bagian kiri dari head akan menunjuk ke NULL.
Demikian pula dengan bagian kanan dari tail. Setiap node saling terhubung dengan pointer
kanan dan kiri.
2.2.2 Macam-Macam Double Linked List
2.2.2.1 Double Linked List Circular (DLLC)
Double Linked List Circular adalah linked list dengan menggunakan pointer, dimana
setiap node memiliki 3 field, yaitu 1 field pointer yang menunjuk pointer berikutnya
(next), 1 field menunjuk pointer sebelumnya (prev), serta sebuah field yang berisi data
untuk node tersebut. Double Linked List Circular pointer next dan prev-nya menunjuk ke
dirinya sendiri secara circular.
a. Bentuk Node DLLC
Pengertian:
Double : field pointer-nya terdiri dari dua buah dan dua arah, yaitu prev dan next.
Linked List : node-node tersebut saling terhubung satu sama lain.
Circular : pointer next dan prev-nya menunjuk ke dirinya sendiri.
Ilustrasi Double Linked List Circular
• Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi data dan pointer ke node
berikutnya dan ke node sebelumnya.
• Untuk pembentukan node baru, mulanya pointer next dan prev akan menunjuk ke
dirinya sendiri.
• Jika sudah lebih dari satu node, maka pointer prev akan menunjuk ke node
sebelumnya, dan pointer next akan menunjuk ke node sesudahnya.
b. Pembuatan Double Linked List Circular
Deklarasi node, dibuat dari struct berikut ini:
Penjelasan:
- Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 3 field, yaitu field data bertipe
integer dan field next dan prev yang bertipe pointer dari Tnode.
- Setelah pembuatan struct, buat variabel haed yang bertipe pointer dari TNode
yang berguna sebagai kepala linked list.
Pembuatan Node Baru:
Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta
alokasi memorinya, pointer prev dan next menunju ke dirinya sendiri.
c. Double Linked List Circular Menggunakan Head
- Menggunakan 1 pointer head.
- Head selalu menunjuk node pertama.
Deklarasi Pointer Head:
Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju,
melainkan harus melalui node pertama dalam linked list. Deklarasinya sebagai
berikut:
d. Penambahan Data
Penambahan Data di Depan:
Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat
pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada head-
nya. Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian
head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu
menjadi data terdepan. Dibutuhkan pointer bantu yang digunakan untuk
menunjuk node terakhir (headprev) yang akan digunakan untuk mengikat list
dengan node terdepan.
Penambahan Data di Belakang:
Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali data
langsung ditunjuk pada head-nya. Penambahan di belakang lebih sulit karena
kita membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui data terbelakang, namun
tidak diperlukan loop karena untuk mengetahui node terbelakang hanya perlu
menunjuk pada headprev saja. Kemudian dikaitkan dengan data baru. Untuk
mengetahui data terbelakang perlu digunakan perulangan.
- Function di atas digunakan untuk menampilkan semua isi list, dimana linked
list ditelusuri satu-persatu dari awal node sampai akhir node. Penelusuran ini
dilakukan dengan menggunakan suatu variabel node bantu, karena pada
prinsipnya variabel node head yang menjadi tanda awal list tidak boleh
berubah/berganti posisi.
- Penelusuran dilakukan terus sampai node terakhir ditemukan menunjuk ke
head lagi. Jika belum sama dengan head, maka node bantu akan berpindah ke
node selanjutnya dan membaca isi datanya dengan menggunakan field next
sehingga dapat saling berkait.
- Jika head masih NULL berarti data masih kosong.
e. Penghapusan Data
- Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head
pada linked list.
- Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh
pointer, maka harus ditampung dahulu pada pointer hapus dan barulah kemudian
menghapus pointer hapus dengan menggunakan perintah delete.
- Jika head masih NULL maka berarti data masih kosong.
- Diperlukan pointer bantu yang mengikuti pointer hapus yang berguna untuk
menunjuk ke node sebelum terakhir.
- Kemudian pointer hapus ditunjukkan ke node setelah pointer bantu, kemudian
hapus pointer hapus dengan perintah delete.
f. Double Linked List Menggunakan Head dan Tail
- Dibutuhkan dua buah variabel pointer: head dan tail.
- Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu
menunjuk pada node terakhir.
Pengkaitan Node Baru ke Linked List di Depan:
Penambahan node baru akan selalu dikaitan di node paling depan, namun pada
saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada
tail/head-nya. Sedangkan jika tidak kosong, data akan ditambahkan di depan head,
kemudian node baru akan berubah menjadi head.
Penambahan Node di Belakang:
Penambahan node di belakang akan selalu dikaitkan dengan tail dan kemudian
node baru tersebut akan menjadi tail.
- Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang ditunjuk oleh head
pada linked list.
- Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang ditunjuk oleh
pointer, maka harus ditampung dahulu pada variabel hapus dan barulah kemudian
menghapus variabel hapus dengan menggunakan perintah delete.
- Jika tail masih NULL maka berarti data masih kosong.
- Pointer hapus tidak perlu di loop untuk mencari node terakhir. Pointer hapus
hanya perlu menunjuk pada pointer tail saja.
- Karena pointer hapus sudah bisa menunjuk ke pointer sebelumnya dengan
menggunakan elemen prev ke node sebelumnya. Kemudian pointer tail akan
berpindah ke node sebelumnya.
2.2.2.2 Double Linked List Non Circular (DLLNC)
Double Linked List Non Circular adalah linked list dengan menggunakan pointer,
dimana setiap node memiliki 3 field, yaitu 1 field pointer yang menunjuk pointer
berikutnya (next), 1 field menunjuk pointer sebelumnya (prev), serta sebuah field yang
berisi data untuk node tersebut.
Double Linked List Non Circular pointer next dan prev nya menunjuk ke NULL.
Dengan adanya 2 pointer penunjuk, next dan prev, DLLNC sangat flexible dibandingkan
dengan SLLNC.
a. Bentuk Node DLLC
Pengertian:
Double : field pointer-nya terdiri dari dua buah dan dua arah, yaitu prev dan next.
Linked List : node-node tersebut saling terhubung satu sama lain.
Non Circular : pointer next dan prev-nya menunjuk ke NULL.
Ilustrasi Double Linked List Non Circular
- Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi data dan pointer ke
node berikutnya dan ke node sebelumnya.
- Untuk pembentukan node baru, mulanya pointer next dan prev akan menunjuk
ke nilai NULL.
- Selanjutnya pointer prev akan menunjuk ke node sebelumnya, dan pointer next
akan menunjuk ke node selanjutnya pada list.
b. Pembuatan Double Linked List Non Circular
Deklarasi node, dibuat dari struct berikut ini:
Penjelasan:
- Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 3 field, yaitu field data bertipe
integer dan field next & prev yang bertipe pointer dari Tnode.
- Setelah pembuatan struct, buat variabel haed yang bertipe pointer dari TNode
yang berguna sebagai kepala linked list.
Pembentukan Node Baru:
Digunakan keyword new yang berarti mempersiapkan sebuah node baru berserta
alokasi memorinya.
Untuk data pertama, pointer node baru yang prev dan next harus menunjuk ke
NULL.
c. Double Linked List Non Circular Menggunakan Head
- Menggunakan 1 pointer head.
- Head selalu menunjuk node pertama
Deklarasi Pointer Head:
Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju,
melainkan harus melalui node pertama dalam linked list. Deklarasinya sebagai
berikut:
d. Penambahan Data
Penambahan Data di Depan:
Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat
pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada head-
nya. Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian head
akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi
data terdepan.
Penambahan Data di Belakang:
Penambahan data dilakukan di belakang, namun pada saat pertama kali data
langsung ditunjuk pada head-nya. Penambahan di belakang lebih sulit karena kita
membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui data terbelakang, kemudian
dikaitkan dengan data baru. Untuk mengetahui data terbelakang perlu digunakan
perulangan.
- Function di atas digunakan untuk menampilkan semua isi list, di mana linked list
ditelusuri satu-persatu dari awal node sampai akhir node. Penelusuran ini
dilakukan dengan menggunakan suatu variabel node bantu, karena pada
prinsipnya variabel node head yang menjadi tanda awal list tidak boleh
berubah/berganti posisi.
- Penelusuran dilakukan terus sampai node terakhir ditemukan menunjuk NULL.
Jika belum NULL, maka node bantu akan berpindah ke node selanjutnya dan