Laporan Penginstalan OS Fedora 18
Transcript of Laporan Penginstalan OS Fedora 18
“FEDORA LINUX VERSION 18”
OLEH
HARLEY SEBASTIAN E1E1 11 036
YULIANTI KHUSUMAWARDANI E1E1 11 050
PRY REZKY CHRISTION E1E1 11 072
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang.......................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat...................................2
1.2.1 Tujuan..........................................2
1.2.2 Manfaat.........................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Linux Fedora.................................3
2.2 Fedora Linux.........................................5
2.3 Konfigurasi minimal unruk Fedora Linux...............7
2.4 DistroPengembang Fedora Linux........................7
2.5 Perkembangan dari setiap versi Fedora Linux..........8
2.6 Paket dan Aplikasi bawaan dari Fedora Linux.........14
2.7 Langkah-langkah Instalasi Linux Fedora versi 18.....16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................26
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 : Booting Fedora...............................17
Gambar2.2 :Tampilan Login System User....................17
Gambar2.3 :Tampilan permintaan media penyimpanan instalasi
18
Gambar2.4 :Pemilihan Bahasa Penginstalan.................18
Gambar2.5 :Pemilihan Wilayah.............................19
Gambar2.6 :Destinasi Penginstalan........................20
Gambar2.7 :Pembacaan kapasitas hardisk pada computer.....20
Gambar2.8 :Pemilihan Instalasi...........................21
Gambar2.9 :Ukuran Partisi yang ada dikurangi.............22
Gambar2.10 :Pengaturan Partisi secara Otomatis...........23
Gambar2.11 : Proses instalasi dimulai....................23
Gambar2.12 :Pengaturan Root Password.....................24
Gambar 2.13 :Memasukaan Root Password....................24
Gambar2.14 : Proses instalasi selesai....................25
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel versi-versi Linux Fedora..............8
Tabel 2.2 Tabel Aplikasi bawaan Fedora versi 18......14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembanganya teknologi kini telah
banyak pula bermunculan program-program opern source,
mulai dari aplikasi desktop hingga sistem operasi. Pada
hakikatnya kemunculan sistem operasi open source bukan
baru berkembang pada saat ini saja, melainkan sudah
sejak lama. Beberapa diantaranya dari sistem operasi
open source adalah Linux Mint, Open SUSE, Fedora,
Ubuntu, dan Debian.
Kurangnya sosialisasi pengenalan mengenai sistem
operasi ini membuat sistem operasi open source kurang
popular dikalangan masyarakat. Banyak masayarakat yang
awam sekali untuk menggunakan sistem operasi ini.
Sehingga banyak masyarakat yang kurang mengatahui dan
memahami kelebihan dari fitur-fitur yang dimiliki oleh
sistem operasi open source.
Perlunya sosialisasi pengenalai sistem operasi
open source akan membantu masyarakat untuk dapat lebih
mengetahui perkembangan sistem operasi ini. Oleh
karena itu pada laporan ini penulis akan membahas
menganai Linux Fedora khususnya Linux Fedora versi 18.
Dengan hal ini diharapkan masayarakat unutk dapat
lebih mengetahui dan memahami menganai sejarah
perkembangan bahkan hingga proses instalasi perangkat
lunak Linux Fedora 18.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan laporan ini
adalah sebagai berikut:
1.1.1 Tujuan
a. Untuk dapat memahami sejarah dari perkembangan
Linux Fedora
b. Untuk dapat mengetahui tahapan proses instalasi
Linux Fedora versi 18
c. Untuk dapat mengetahui fitur-fitur bawaan dari
Linux Fedora versi 18
1.1.2 Manfaat
a. Dapat memahami sejarah dan perkembangan Linux
Fedora
b. Dapat mengetahui tahapan penginstalan Linux
Fedora versi 18
c. Dapat mengetahui fitur-fitur bawaaan dari Linux
Fedora versi 18
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Linux Fedora
Linux merupakan hasil budaya manusia yang
sebenarnya baru saja lahir, sejarah linux dimulai dari
dua orang tokoh bernama Richard Stallman dan Linus
Torvalds.Richard Stallman yang
memiliki pandangan, unik bahwa menjadi hak seorang
programmer adalah untuk mendapatkan source-code yang
gratis untuk aplikasi yang didapatkannya, maka Richard
Stallman menginisialisasi sebuah gerakan yang
dinamakan Free Software Movement, gerakan ini
berkembang hingga akhir berdiri organisasi yang
bernama GNU Foundation. GNU Foundation mengkampanyekan
gerakan software Free dan lisensi GPL. GNU Foundation
juga menghasilkan banyak software yang dilisensikan
menggunakan aturan GPL sehingga pengguna dari program
tersebut bebas untuk menggunakannya secara Free.
Software Free memungkinkan pengguna melihat source-
code dari software tersebut dan berhak untuk menambah
atau menguranginya sendiri
Linux adalah sebuah kata yang telah menjadi
buzzword di zamanini, dan memahami makna Linux
merupakan langkah untuk mempelajari Linux. Karena
sifatnya yang Open Source, banyak developer
berkeinginan untuk membuat sebuah Linux dengan corak
tersendiri. Akhirnya munculnya dari beberapa macam
distribusi Linux. Distribusi Linux tesebut lebih
dikenal dengan Distro Linux. Distro-distro angkatan
pertama yang terkenal adalah mandrake (sekarang
menjadi mandriva), Redhat (sekarang menjadi Fedora
Core), SUSE (sekarang menjadi Novell), Debian, dan
SlackWare.
Dari distro Linux angakatan pertama, dilakukanlah
beberapa rekayasa sehingga dihasilkan distro-distro
baru yang unik hingga saat ini. Distro yang paling
unika khir-akhir ini distro sejenis LiveCD yang perlu
di lakakukan hanya instalasi untuk dapat menggunakan
programnya. Distro LiveCD bahkan dapat dijalankan pada
komputer yang tidak memiliki hard disk sama sekali.
Distro-distro Live CD banyak sekali, antara lain:
1. Knoppix yang merupakan Linux LiveCD turunan dari
Debian.
2. Mandrake Move versi LiveCD dari Mandrake.
3. Bio Knoppix turunan dari Knoppix.
4. SLAX turunan dari SlackWare.
Baru kurang lebih dalam 15 tahun sejak
ditemukannya (mulai 1991), Linux sudah mengalami
perkembangan yang amat pesat. Hal ini tentu
menimbulkan optisme bagi beberapa kalangan peduli
pendidikan diIndonesia yang lantas menyarankan
beberapa pihak, terutama pemerintah dan pihak akademis
untuk menggunakan Linux dalam menangani kebutuhan
komputasi di Indonesia.
Proyek Fedora dimulai pada akhir tahun 2003,
ketika Red Hat Linux dihentikan. Red Hat Enterprise
Linux menjadi satu-satunya distro resmi Red Hat,
sedangkan Fedora menjadi distro masyarakat. Bagi Red
Hat, Fedora merupakan ajang percobaan untuk
menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL)
yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi
Fedora.
Nama Fedora berasal dari Fedora Linux, relawan
proyek yang mengembangkan perangkat lunak tambahan
untuk distro Red Hat Linux, dan dari karakteristik
fedora (topi kulit) yang digunakan dalam logo Red Hat
(“Shadowman”). Fedora Linux akhirnya diserap ke dalam
Fedora Project. Fedora adalah merek dagang dari Red
Hat, walaupun hal ini pernah disengketakan oleh para
pencipta repository perangkat lunak Fedora, namun
masalahnya telah diselesaikan.
2.2 Fedora Linux
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, kadang-
kadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah
sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang
dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh
komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat.
Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang
digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6
distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah
menjadi nama Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di
dunia Linux sebagai sebuah distro yang
menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan
merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.
Salah satu visi utama Fedora tidak hanya
mengandung software dibawah lisensi software open
source dan gratis, tetapi juga menjadi teknologi yang
mutakhir. Pengembang fedora lebih membuat perubahan
yang signifikan daripada hanya memperbaiki khususnya
untuk bahwa update Fedora dapat digunakan oleh
semua Linux.
Dibandingkan dengan kebanyakan sistem operasi
Non-Linux, Fedora memiliki siklus kehidupan yang
singkat. Versi X dipertahankan hanya satu bulan sampai
versi X+2 diluncurkan. Dengan hanya 6 bulan selisih,
dan periode perawatan hanya 13 bulan setiap
versinya. Ini dapat membawa permasalahan yang mungkin
menggunakan versi Fedora tertentu untuk pengembangan
produknya, dimana dukungan jangka panjang lebih
penting dari pada memelihara software revisi
termukhtakir.
Pada tahun 2008, Linus Torvalds, pemilik
dari Linux kernel, mengatakan bahwa dia menggunakan
Fedora karena Fedora memiliki dukungan yang cukup
bagus untuk arsitektur prosesor PowerPC, yang dia
rasakan setiap waktu.
Menurut DistroWatch,, Fedora merupakkan sistem
operasi ketiga yang paling populer di bulan Juni
2011, setelah Ubuntu dan Mint, dan menjadi distribusi
Linux RPM yang paling populer. Bagi Red Hat, Fedora
merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red
Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis
RHEL dikembangkan dari versi Fedora.
2.3 Konfigurasi minimal untuk Fedora Linux
Untuk melakukan proses instalasi Fedora 18
melalui Live CD dibutuhkan spesifikasi hardware
minimal yaitu sebagai berikut :
a. Pentium 400 MHz processor atau diatasnya
b. RAM minimal 786 MB (direkomendasikan 1 GB)
c. Minimal 10 GB ruang hard drive.
2.4 Distro Pengembang Fedora Linux
Berikut ini terdapat bebebrapa distro pengembang dari
Linux Fedora, yaitu sebagai berikut :
ASP Linux, merupakan distribusi linux berbasis
Fedora dari russia
Aurora SPARC Linux merupakan distro Fedora yang
digunakan khusus untuk komputer SPARC
Berry Linux, merupakan distro Fedora
berbahasa Jepang dan Inggris
BLAG Linux & GNU, merupakan Fedora ringkas (cukup 1
CD) dengan sistem APT Debian
Eeedora, merupakan distro linux berbasis fedora
untuk Asus Eee PC
Ekaaty, merupakan distro linux Fedora dari Brazil
Fox Linux, merupakan distro linux buatan Italia
Linpus, merupakan distro linux buatan Taiwan
Linux XP, merupakan distro Linux komersial yang
ditujukan untuk menggantikan Windows XP
MythDora, merupakan distro linux yang didasarkan
atas fitur-fitur pusat multimedia MythTV
Red Hat Enterprise Linuxmerupakan distro Linux untuk
perusahaan dari Red Hat
Yellow Dog Linux, merupakan distro linux untuk
komputer PowerPC
Vixta, merupakan distro dengan desktop KDE yang
menyerupai tampilan Windows Vista.
2.5 Perkembangan dari setiap Versi Fedora Linux
Berikut terdapat beberapa versi dari Fedora Linux,
yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.1 : Tabel versi-versi Linux Fedora
No. Nama sandi Tanggal Rilis Versi Kernel
1. Yarrow 05/11/2003 2.4.19
2. Tettnang 18/05/2004 2.6.5
3. Heidelberg 08/11/2004 2.6.9
4. Stentz 13/06/2005 2.6.11
5. Bordeaux 20/03/2006 2.6.15
6. Zod 24/10/2006 2.6.18
7. Moonshine 31/05/2007 2.6.21
8. Werewolf 08/11/2007 2.6.23
9. Sulphur 13/05/2008 2.6.25
10. Cambridge
(Rawhide)
25/11/2008 2.6.27
11. Leonidas 09/06/2009 2.6.29
12. Constantine 17/11/2009 2.6.31
13. Goddard 25/05/2010 2.6.33
14. Laughlin 02/11/2010 2.6.35
15. Lovelock 10/05/2011 2.6.38
16. Verne 08/11/2011 3.1.0
17. Beefy Miracle
18.
19.
Berikut ini beberapa penjelasaan mengenai perkembangan
versi Fedora Linux :
FEDORA CORE 4
Dirilis tanggal 13 Juni 2005, adalah rilis terbaru
dari Fedora Project yang menawarkan banyak
perbaikan dan feature baru dibanding versi
pendahulunya. Fedora Core 4 memuat semua update
software terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE
3.4 yang semakin cantik dan menunjang kinerja.
Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau
sebuah DVD. Distro ini tidak menggunakan live CD
dan harus diinstall ke harddisk. Instalasi
Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah
dari rilis sebelumnya. Fedora menggunakan
installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga
mudah diikuti. Distro ini juga dapat bekerja
dengan baik di berbagai spesifikasi sistem tanpa
perlu ngoprek di command line. Kabar baik untuk
para pengguna komputer Apple, Fedora Core 4 kini
mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga
dapat dijalankan di prosesor Apple G3, G4,
bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna Apple
memiliki alternatif sistem operasi yang stabil
selain Mac OSX.
FEDORA 11
Setelah tertunda beberapa waktu, akhirnya Fedora
merilis versi 11. Fitur-fitur baru yang diusung
Fedora 11 antara lain, Package Kit yang
dikembangkan fungsinya dengan kemampuan
menginstal font secara otomatis saat dibutuhkan
untuk memperlihatkan dan mengedit dokumen. Lalu,
untuk volume control, PulseAudio memungkinkan
pengguna untuk menyatukan kontrol suara dalam
satu interface. Kernel Mode Setting (KMS)
aslinya hanya diperuntukan bagi beberapa kartu
ATi. Namun pada Fedora 11, fitur KMS
dikembangkan untuk dapat menangani lebih banyak
kartu grafis, seperti Intel dan nVIDIA, dan
tambahan ATi.
Kerja keras telah ditentukan untuk membuat
fingerprint reader mudah digunakan sebagi
mekanisme otensifikasi. IBus input method system
ditulis dalam bahasa C, dan merupakan input
method default untuk bahasa Asia. Presto
memungkinkan pengguna untuk download perbedaan
(disebut delta) antara paket yang telah
terinstal dengan yang akan di-update. Hal ini
dapat mengurangi ukuran update antara 60%-80%.
Presto tidak aktif secara default, harus
menginstalnya terlebih dahulu.
Fitur lainya, versi ini sudah menggunakan Ext4
sebagai default file system yang digunakan untuk
instalasi baru. Dengan VirtImproved Console,
default layar yang dihasilkan adalah pada
resolusi 1024 x 768. Dengan MinGW (Windows cross
complier), pengguna Fedora 11 juga dapat
mengompilasi program mereka agar dapat berjalan
di Windows, tanpa harus menggunakan Windows.
FEDORA 12
Setelah beberapa distro Linux muncul dengan rilis
terbarunya, kini giliran tim Fedora yang unjuk
gigi. Tidak mau kalah dengan rilis terbaru dari
distro lain, tim Fedora telah merilis versi
Fedora terbaru, yakni Fedora 12 yang memiliki
kode nama “Constantine”.
Untuk Fedora 12 menggunakan kernel Linux 2.6.31.
Seadngkan untuk lingkungan desktop, Fedora 12
mengandung KDE 4.3, dan GNOME 2 28. Pengembangan
yang dilakukan seperti pada umumnya distribusi
lain, berkisar pada manajemen tenaga, dukungan
untuk webcam, dan codec audio/video yang lebih
baik. GNOME Shell juga tersedia untuk percobaan,
dikemas dalam repositori software secara
default, dan akan menawarkan sebuah tampilan
tentang bagaimana GNOME 3 yang akan datang.
FEDORA 13
Setelah 6 bulan masa pengembangan, pada 25 Mei 2010
lalu, Fedora Project akhirnya telah merilis
Fedora 13 yang memiliki kode nama “Goddard”.
Rilis terbaru distro ini tidak hanya menyertakan
update paket, fitur baru dan tampilan desktop
yang telah diperbarui, namun juga telah
menyertakan berbagai perbaikan teknis. Sejumlah
perbaikan ini juga diharapkan akan muncul pada
sejumlah distro lainnya, seperti driver KMS
untuk driver grafis, dukungan eksperimen 3D
untuk driver Nouveau, atau interface Bluetooth
DUN di Network Manager.
Bicara mengenai fitur, Fedora 13 sudah menyertakan
sejumlah fitur baru, di antaranya instalasi
driver printer secara otomatis, instalasi
dukungan bahasa secara otomatis, desain ulang
tool account user, color management untuk
kalibrasi monitor dan scanner, dan dukungan
eksperimen 3D untuk video card nVIDIA.
Selain fitur tersebut, ada cara baru untuk
menginstalasi Fedora melalui Internet,
otentikasi SSSD untuk pengguna, update paket
NFS, penyertaan aplikasi Zarafa Open Source
edition, system rollback untuk Btrfs filesystem,
pendeteksian SystemTap yang lebih baik, dan
dukungan JAVA EE 6 yang lebih ditujukan untuk
digunakan pada Netbeans 6.8.
FEDORA 14
Fedora 14 diberikan kode nama “Laughlin” dan
dirilis pada tanggal 2 September 2011. Untuk
kali pertama, kode nama Fedora merujuk langsung
ke nama seseorang yang masih hidup, yakni Robert
B. Laughlin, seorang profesor Fisika dan Fisika
terapan yang berasal dari Universitas Stanford.
Saat ini, Laughlin sedang melakukan penelitian
teori superkonduktivitas suhu tinggi. Laughlin
juga merupakan pelopor munculnya sebuah konsep
yang mengatakan “keseluruhan lebih banyak
daripada jumlah bagian yang menyusunnya”.
Hal inilah yang mendasari nama Laughlin cocok
digunakan sebagai kode nama Fedora 14, dimana
mewakili pernyataan “Fedora lebih daripada
jumlah perangkat lunak”.
2.6 Paket dan Aplikasi bawaan dari Fedora Linux
Berikut ini beberapa aplikasi bawaan dari Linux Fedora
versi 18 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2: Aplikasi Bawaan Fedora versi 18
Type Aplikasi Nama Aplikasi
Accessories Calculator
Caharacter Map
Clocks
Contacts
Disks
Documents
File
Font Viewer
Gedit
Release Notes
Screenshot
Games FreeCell Slitaire
AisleRiot Solitaire
Graphic Document Viewer
Image Viewer
LibreOffice Draw
Shotwell
Simple Scan
Internet Boxes
Empathy
Firefox
Transmission
Office Dictionary
LibreOffice Calc
LibreOffice Writer
LibreOffice Impress
Sound & Video Brasero
Cheese
Videos
System Tools Automatic Bug Reporting Tool
Disk Usage Analysis
SELinux Troubleshooter
Terminal
System Monitor
Other Authentication
Firewall
Network Connection
Print Settings
2.7 Instalasi Fedora Linux
2.7.1 Spesifikasi untuk penginstalan Linux Fedora
Spesifikasi dari Laptop yang digunakan untuk
penginstalan Fedora 18 adalah sebagai berikut :
a. Processor Intel Pentium
b. RAM 1GB
2.7.2 Langkah-langkah Instalasi Linux Fedora versi 18
Langkah untuk melakukan penginstalan Fedora Linux
versi 18 adalah sebagai berikut :
Langkah pertama adalah melakukan booting (DVD
Drive atau USB Flash Disk)
Setelah booting berhasil maka akan muncul
tampilan seperti berikut
Gambar 2.1 : Booting Fedora
Pilih pilihan Start Fedora 18 untuk memulai
proses instalasi
Tunggu beberapa saat lalu anda akan diminta
login Sebagai Live System User
Gambar 2.2 : Tampilan Login System User
Setelah itu kita akan menuju instalasi
Fedora 18
Pilih Install to Hard Drive untuk
menginstall Fedora 18 ke dalam hard drive
anda
Gambar 2.3 : Tampilan permintaan media
penyimpanan instalasi
Selanjutnya pilih bahasa yang ingin digunakan
disini, kami menggunakan bahasa English
(United States), setelah memilih bahasa yang
ingin digunakan, klik Continue untuk
melanjutkan instalasi Fedora 18
Gambar 2.4 : Pemilihan Bahasa Penginstalan
Selanjutnya adalah pemilihan wilayah anda.
Isilah sesuai dengan wilayah di mana anda
berada saat menginstall, setelah itu lanjut
ke tahap berikutnya
Gambar 2.5 : Pemilihan Wilayah
Selanjutnya adalah memilih destinasi untuk
menginstall, pilih installation destination.
Di tahap ini anda juga dapat mengatur waktu
dan tanggal serta jenis keyboard yang
digunakan
Gambar 2.6 : Detinasi Penginstalan
Tahap selanjutnya adalah pemilihan hard disk
tempat untuk menginstall. Sistem akan secara
otomatis membaca hard disk yang ada dalam
computer/laptop. Klik continue
Gambar 2.7 : Pembacaan kapasitas hardisk pada
komputer
Setelah memilih hard disk yang akan
digunakan untuk menginstall, akan muncul
tampilan berikut
Gambar 2.8 : Pemilihan Instalasi
Pada tahap ini diberikan informasi
penggunaan hard disk (jumlah hard disk space
yang telah digunakan dan yang masih bebas).
Ceklis pilihan I don’t need help; let me
customize disk partitioning lalu pilih
reclaim space untuk melakukan partisi
Tahap selanjutnya adalah membuat partisi.
Tapi karena available space tidak mencukupi
maka kita perlu melakukan pengecilan ukuran
partisi pada partisi yang sudah ada. Klik
pilihan unknown untuk membuka partisi yang
telah ada
Gambar 2.9 : Ukuran Partissi yang ada dikurangi
Selanjutnya pilih partisi yang akan
dikurangi ukurannya( pada saat penginstalan
partisi drive E sebanyak 85 gb. Selanjutnya
kami mengecilkan ukuran partisi drive
tersebut hingga 30 gb sedangkan 55gb
digunakan untuk linux fedora 18
Setelah selesai, pilih pilihan “click here
to create them automatically” untuk membuat
partisi otomatis( alokasi hard disk untuk
partisi akan dibuatkan oleh sistem
seperlunya)
Berikut adalah tampilan setelah partisi
otomatis dilakukan
Gambar 2.10 : Pengaturan Partisi secara
Otomatis
Setelah partisi selesai, lanjutkan ke tahap
penyelesaian install, pilih begin
installation
Gambar 2.11 : Proses insalasi dimulai
Selanjutnya sistem akan memulai proses
instalasi
Sambil menunggu lakukan pengaturan root
password untuk keamanan
Gambar 2.12 : Pengaturan Root Password
Gambar 2. 13 : Memasukaan Root Password
Setelah mengatur root password tunggu sampai
proses instalasi selesai, lakukan reboot dan
Fedora 18 siap digunakan
Gambar 2.14 : Proses instalasi selesai
Dari permbahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Fedora Linux merupakan salah satu system operaso
open source dengan distro pengembang dari Red Hat.
2. Hingga saat ini Fedora telah merilis 19 versi
3. Spesifikasi minimum untuk penginstalan Fedora
adalah :
a. Pentium 400 MHz processor atau diatasnya
b. RAM minimal 786 MB (direkomendasikan 1 GB)
c. Minimal 10 GB ruang hard drive.