Laporan Penginstalan OS Fedora 18

42
“FEDORA LINUX VERSION 18” OLEH HARLEY SEBASTIAN E1E1 11 036 YULIANTI KHUSUMAWARDANI E1E1 11 050 PRY REZKY CHRISTION E1E1 11 072 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013

Transcript of Laporan Penginstalan OS Fedora 18

“FEDORA LINUX VERSION 18”

OLEH

HARLEY SEBASTIAN E1E1 11 036

YULIANTI KHUSUMAWARDANI E1E1 11 050

PRY REZKY CHRISTION E1E1 11 072

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2013

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang.......................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat...................................2

1.2.1 Tujuan..........................................2

1.2.2 Manfaat.........................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Linux Fedora.................................3

2.2 Fedora Linux.........................................5

2.3 Konfigurasi minimal unruk Fedora Linux...............7

2.4 DistroPengembang Fedora Linux........................7

2.5 Perkembangan dari setiap versi Fedora Linux..........8

2.6 Paket dan Aplikasi bawaan dari Fedora Linux.........14

2.7 Langkah-langkah Instalasi Linux Fedora versi 18.....16

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................26

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 : Booting Fedora...............................17

Gambar2.2 :Tampilan Login System User....................17

Gambar2.3 :Tampilan permintaan media penyimpanan instalasi

18

Gambar2.4 :Pemilihan Bahasa Penginstalan.................18

Gambar2.5 :Pemilihan Wilayah.............................19

Gambar2.6 :Destinasi Penginstalan........................20

Gambar2.7 :Pembacaan kapasitas hardisk pada computer.....20

Gambar2.8 :Pemilihan Instalasi...........................21

Gambar2.9 :Ukuran Partisi yang ada dikurangi.............22

Gambar2.10 :Pengaturan Partisi secara Otomatis...........23

Gambar2.11 : Proses instalasi dimulai....................23

Gambar2.12 :Pengaturan Root Password.....................24

Gambar 2.13 :Memasukaan Root Password....................24

Gambar2.14 : Proses instalasi selesai....................25

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel versi-versi Linux Fedora..............8

Tabel 2.2 Tabel Aplikasi bawaan Fedora versi 18......14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembanganya teknologi kini telah

banyak pula bermunculan program-program opern source,

mulai dari aplikasi desktop hingga sistem operasi. Pada

hakikatnya kemunculan sistem operasi open source bukan

baru berkembang pada saat ini saja, melainkan sudah

sejak lama. Beberapa diantaranya dari sistem operasi

open source adalah Linux Mint, Open SUSE, Fedora,

Ubuntu, dan Debian.

Kurangnya sosialisasi pengenalan mengenai sistem

operasi ini membuat sistem operasi open source kurang

popular dikalangan masyarakat. Banyak masayarakat yang

awam sekali untuk menggunakan sistem operasi ini.

Sehingga banyak masyarakat yang kurang mengatahui dan

memahami kelebihan dari fitur-fitur yang dimiliki oleh

sistem operasi open source.

Perlunya sosialisasi pengenalai sistem operasi

open source akan membantu masyarakat untuk dapat lebih

mengetahui perkembangan sistem operasi ini. Oleh

karena itu pada laporan ini penulis akan membahas

menganai Linux Fedora khususnya Linux Fedora versi 18.

Dengan hal ini diharapkan masayarakat unutk dapat

lebih mengetahui dan memahami menganai sejarah

perkembangan bahkan hingga proses instalasi perangkat

lunak Linux Fedora 18.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan laporan ini

adalah sebagai berikut:

1.1.1 Tujuan

a. Untuk dapat memahami sejarah dari perkembangan

Linux Fedora

b. Untuk dapat mengetahui tahapan proses instalasi

Linux Fedora versi 18

c. Untuk dapat mengetahui fitur-fitur bawaan dari

Linux Fedora versi 18

1.1.2 Manfaat

a. Dapat memahami sejarah dan perkembangan Linux

Fedora

b. Dapat mengetahui tahapan penginstalan Linux

Fedora versi 18

c. Dapat mengetahui fitur-fitur bawaaan dari Linux

Fedora versi 18

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Linux Fedora

Linux merupakan hasil budaya manusia yang

sebenarnya baru saja lahir, sejarah linux dimulai dari

dua orang tokoh bernama Richard Stallman dan Linus

Torvalds.Richard Stallman yang

memiliki pandangan, unik bahwa menjadi hak seorang

programmer adalah untuk mendapatkan source-code yang

gratis untuk aplikasi yang didapatkannya, maka Richard

Stallman menginisialisasi sebuah gerakan yang

dinamakan Free Software Movement, gerakan ini

berkembang hingga akhir berdiri organisasi yang

bernama GNU Foundation. GNU Foundation mengkampanyekan

gerakan software Free dan lisensi GPL. GNU Foundation

juga menghasilkan banyak software yang dilisensikan

menggunakan aturan GPL sehingga pengguna dari program

tersebut bebas untuk menggunakannya secara Free.

Software Free memungkinkan pengguna melihat source-

code dari software tersebut dan berhak untuk menambah

atau menguranginya sendiri

Linux adalah sebuah kata yang telah menjadi

buzzword di zamanini, dan memahami makna Linux

merupakan langkah untuk mempelajari Linux. Karena

sifatnya yang Open Source, banyak developer

berkeinginan untuk membuat sebuah Linux dengan corak

tersendiri. Akhirnya munculnya dari beberapa macam

distribusi Linux. Distribusi Linux tesebut lebih

dikenal dengan Distro Linux. Distro-distro angkatan

pertama yang terkenal adalah mandrake (sekarang

menjadi mandriva), Redhat (sekarang menjadi Fedora

Core), SUSE (sekarang menjadi Novell), Debian, dan

SlackWare.

Dari distro Linux angakatan pertama, dilakukanlah

beberapa rekayasa sehingga dihasilkan distro-distro

baru yang unik hingga saat ini. Distro yang paling

unika khir-akhir ini distro sejenis LiveCD yang perlu

di lakakukan hanya instalasi untuk dapat menggunakan

programnya. Distro LiveCD bahkan dapat dijalankan pada

komputer yang tidak memiliki hard disk sama sekali.

Distro-distro Live CD banyak sekali, antara lain:

1. Knoppix yang merupakan Linux LiveCD turunan dari

Debian.

2. Mandrake Move versi LiveCD dari Mandrake.

3. Bio Knoppix turunan dari Knoppix.

4. SLAX turunan dari SlackWare.

Baru kurang lebih dalam 15 tahun sejak

ditemukannya (mulai 1991), Linux sudah mengalami

perkembangan yang amat pesat. Hal ini tentu

menimbulkan optisme bagi beberapa kalangan peduli

pendidikan diIndonesia yang lantas menyarankan

beberapa pihak, terutama pemerintah dan pihak akademis

untuk menggunakan Linux dalam menangani kebutuhan

komputasi di Indonesia.

Proyek Fedora dimulai pada akhir tahun 2003,

ketika Red Hat Linux dihentikan. Red Hat Enterprise

Linux menjadi satu-satunya distro resmi Red Hat,

sedangkan Fedora menjadi distro masyarakat. Bagi Red

Hat, Fedora merupakan ajang percobaan untuk

menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi

Fedora.

Nama Fedora berasal dari Fedora Linux, relawan

proyek yang mengembangkan perangkat lunak tambahan

untuk distro Red Hat Linux, dan dari karakteristik

fedora (topi kulit) yang digunakan dalam logo Red Hat

(“Shadowman”). Fedora Linux akhirnya diserap ke dalam

Fedora Project. Fedora adalah merek dagang dari Red

Hat, walaupun hal ini pernah disengketakan oleh para

pencipta repository perangkat lunak Fedora, namun

masalahnya telah diselesaikan.

2.2 Fedora Linux

Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, kadang-

kadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah

sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang

dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh

komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat.

Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang

digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6

distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah

menjadi nama Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di

dunia Linux sebagai sebuah distro yang

menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan

merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.

Salah satu visi utama Fedora tidak hanya

mengandung software dibawah lisensi software open

source dan gratis, tetapi juga menjadi teknologi yang

mutakhir. Pengembang fedora lebih membuat perubahan

yang signifikan daripada hanya memperbaiki khususnya

untuk bahwa update Fedora dapat digunakan oleh

semua Linux.

Dibandingkan dengan kebanyakan sistem operasi

Non-Linux, Fedora memiliki siklus kehidupan yang

singkat. Versi X dipertahankan hanya satu bulan sampai

versi X+2 diluncurkan. Dengan hanya 6 bulan selisih,

dan periode perawatan hanya 13 bulan setiap

versinya. Ini dapat membawa permasalahan yang mungkin

menggunakan versi Fedora tertentu untuk pengembangan

produknya, dimana dukungan jangka panjang lebih

penting dari pada memelihara software revisi

termukhtakir.

Pada tahun 2008, Linus Torvalds, pemilik

dari Linux kernel, mengatakan bahwa dia menggunakan

Fedora karena Fedora memiliki dukungan yang cukup

bagus untuk arsitektur prosesor PowerPC, yang dia

rasakan setiap waktu.

Menurut DistroWatch,, Fedora merupakkan sistem

operasi  ketiga yang paling populer di bulan Juni

2011, setelah Ubuntu dan Mint, dan menjadi distribusi

Linux RPM yang paling populer. Bagi Red Hat, Fedora

merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red

Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis

RHEL dikembangkan dari versi Fedora. 

2.3 Konfigurasi minimal untuk Fedora Linux

Untuk melakukan proses instalasi Fedora 18

melalui Live CD dibutuhkan spesifikasi hardware

minimal yaitu sebagai berikut :

a. Pentium 400 MHz processor atau diatasnya

b. RAM minimal 786 MB (direkomendasikan 1 GB)

c. Minimal 10 GB ruang hard drive.

2.4 Distro Pengembang Fedora Linux

Berikut ini terdapat bebebrapa distro pengembang dari

Linux Fedora, yaitu sebagai berikut :

ASP Linux, merupakan distribusi linux berbasis

Fedora dari russia

Aurora SPARC Linux merupakan distro Fedora yang

digunakan khusus untuk komputer SPARC

Berry Linux, merupakan distro Fedora

berbahasa Jepang dan Inggris

BLAG Linux & GNU, merupakan Fedora ringkas (cukup 1

CD) dengan sistem APT Debian

Eeedora, merupakan distro linux berbasis fedora

untuk Asus Eee PC

Ekaaty, merupakan distro linux Fedora dari Brazil

Fox Linux, merupakan distro linux buatan Italia

Linpus, merupakan distro linux buatan Taiwan

Linux XP, merupakan distro Linux komersial yang

ditujukan untuk menggantikan Windows XP

MythDora, merupakan distro linux yang didasarkan

atas fitur-fitur pusat multimedia MythTV

Red Hat Enterprise Linuxmerupakan distro Linux untuk

perusahaan dari Red Hat

Yellow Dog Linux, merupakan distro linux untuk

komputer PowerPC

Vixta, merupakan distro dengan desktop KDE yang

menyerupai tampilan Windows Vista.

2.5 Perkembangan dari setiap Versi Fedora Linux

Berikut terdapat beberapa versi dari Fedora Linux,

yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.1 : Tabel versi-versi Linux Fedora

No. Nama sandi Tanggal Rilis Versi Kernel

1. Yarrow 05/11/2003 2.4.19

2. Tettnang 18/05/2004 2.6.5

3. Heidelberg 08/11/2004 2.6.9

4. Stentz 13/06/2005 2.6.11

5. Bordeaux 20/03/2006 2.6.15

6. Zod 24/10/2006 2.6.18

7. Moonshine 31/05/2007 2.6.21

8. Werewolf 08/11/2007 2.6.23

9. Sulphur 13/05/2008 2.6.25

10. Cambridge

(Rawhide)

25/11/2008 2.6.27

11. Leonidas 09/06/2009 2.6.29

12. Constantine 17/11/2009 2.6.31

13. Goddard 25/05/2010 2.6.33

14. Laughlin 02/11/2010 2.6.35

15. Lovelock 10/05/2011 2.6.38

16. Verne 08/11/2011 3.1.0

17. Beefy Miracle

18.

19.

Berikut ini beberapa penjelasaan mengenai perkembangan

versi Fedora Linux :

FEDORA CORE 4

Dirilis tanggal 13 Juni 2005, adalah rilis terbaru

dari Fedora Project yang menawarkan banyak

perbaikan dan feature baru dibanding versi

pendahulunya. Fedora Core 4 memuat semua update

software terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE

3.4 yang semakin cantik dan menunjang kinerja.

Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau

sebuah DVD. Distro ini tidak menggunakan live CD

dan harus diinstall ke harddisk. Instalasi

Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah

dari rilis sebelumnya. Fedora menggunakan

installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga

mudah diikuti. Distro ini juga dapat bekerja

dengan baik di berbagai spesifikasi sistem tanpa

perlu ngoprek di command line. Kabar baik untuk

para pengguna komputer Apple, Fedora Core 4 kini

mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga

dapat dijalankan di prosesor Apple G3, G4,

bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna Apple

memiliki alternatif sistem operasi yang stabil

selain Mac OSX. 

FEDORA 11

Setelah tertunda beberapa waktu, akhirnya Fedora

merilis versi 11. Fitur-fitur baru yang diusung

Fedora 11 antara lain, Package Kit yang

dikembangkan fungsinya dengan kemampuan

menginstal font secara otomatis saat dibutuhkan

untuk memperlihatkan dan mengedit dokumen. Lalu,

untuk volume control, PulseAudio memungkinkan

pengguna untuk menyatukan kontrol suara dalam

satu interface. Kernel Mode Setting (KMS)

aslinya hanya diperuntukan bagi beberapa kartu

ATi. Namun pada Fedora 11, fitur KMS

dikembangkan untuk dapat menangani lebih banyak

kartu grafis, seperti Intel dan nVIDIA, dan

tambahan ATi.

Kerja keras telah ditentukan untuk membuat

fingerprint reader mudah digunakan sebagi

mekanisme otensifikasi. IBus input method system

ditulis dalam bahasa C, dan merupakan input

method default untuk bahasa Asia. Presto

memungkinkan pengguna untuk download perbedaan

(disebut delta) antara paket yang telah

terinstal dengan yang akan di-update. Hal ini

dapat mengurangi ukuran update antara 60%-80%.

Presto tidak aktif secara default, harus

menginstalnya terlebih dahulu.

Fitur lainya, versi ini sudah menggunakan Ext4

sebagai default file system yang digunakan untuk

instalasi baru. Dengan VirtImproved Console,

default layar yang dihasilkan adalah pada

resolusi 1024 x 768. Dengan MinGW (Windows cross

complier), pengguna Fedora 11 juga dapat

mengompilasi program mereka agar dapat berjalan

di Windows, tanpa harus menggunakan Windows.

FEDORA 12

Setelah beberapa distro Linux muncul dengan rilis

terbarunya, kini giliran tim Fedora yang unjuk

gigi. Tidak mau kalah dengan rilis terbaru dari

distro lain, tim Fedora telah merilis versi

Fedora terbaru, yakni Fedora 12 yang memiliki

kode nama “Constantine”.

Untuk Fedora 12 menggunakan kernel Linux 2.6.31.

Seadngkan untuk lingkungan desktop, Fedora 12

mengandung KDE 4.3, dan GNOME 2 28. Pengembangan

yang dilakukan seperti pada umumnya distribusi

lain, berkisar pada manajemen tenaga, dukungan

untuk webcam, dan codec audio/video yang lebih

baik. GNOME Shell juga tersedia untuk percobaan,

dikemas dalam repositori software secara

default, dan akan menawarkan sebuah tampilan

tentang bagaimana GNOME 3 yang akan datang.

FEDORA 13

Setelah 6 bulan masa pengembangan, pada 25 Mei 2010

lalu, Fedora Project akhirnya telah merilis

Fedora 13 yang memiliki kode nama “Goddard”.

Rilis terbaru distro ini tidak hanya menyertakan

update paket, fitur baru dan tampilan desktop

yang telah diperbarui, namun juga telah

menyertakan berbagai perbaikan teknis. Sejumlah

perbaikan ini juga diharapkan akan muncul pada

sejumlah distro lainnya, seperti driver KMS

untuk driver grafis, dukungan eksperimen 3D

untuk driver Nouveau, atau interface Bluetooth

DUN di Network Manager.

Bicara mengenai fitur, Fedora 13 sudah menyertakan

sejumlah fitur baru, di antaranya instalasi

driver printer secara otomatis, instalasi

dukungan bahasa secara otomatis, desain ulang

tool account user, color management untuk

kalibrasi monitor dan scanner, dan dukungan

eksperimen 3D untuk video card nVIDIA.

Selain fitur tersebut, ada cara baru untuk

menginstalasi Fedora melalui Internet,

otentikasi SSSD untuk pengguna, update paket

NFS, penyertaan aplikasi Zarafa Open Source

edition, system rollback untuk Btrfs filesystem,

pendeteksian SystemTap yang lebih baik, dan

dukungan JAVA EE 6 yang lebih ditujukan untuk

digunakan pada Netbeans 6.8.

FEDORA 14

Fedora 14 diberikan kode nama “Laughlin” dan

dirilis pada tanggal 2 September 2011. Untuk

kali pertama, kode nama Fedora merujuk langsung

ke nama seseorang yang masih hidup, yakni Robert

B. Laughlin, seorang profesor Fisika dan Fisika

terapan yang berasal dari Universitas Stanford.

Saat ini, Laughlin sedang melakukan penelitian

teori superkonduktivitas suhu tinggi. Laughlin

juga merupakan pelopor munculnya sebuah konsep

yang mengatakan “keseluruhan lebih banyak

daripada jumlah bagian yang menyusunnya”.

Hal inilah yang mendasari nama Laughlin cocok

digunakan sebagai kode nama Fedora 14, dimana

mewakili pernyataan “Fedora lebih daripada

jumlah perangkat lunak”.

2.6 Paket dan Aplikasi bawaan dari Fedora Linux

Berikut ini beberapa aplikasi bawaan dari Linux Fedora

versi 18 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2: Aplikasi Bawaan Fedora versi 18

Type Aplikasi Nama Aplikasi

Accessories Calculator

Caharacter Map

Clocks

Contacts

Disks

Documents

File

Font Viewer

Gedit

Release Notes

Screenshot

Games FreeCell Slitaire

AisleRiot Solitaire

Graphic Document Viewer

Image Viewer

LibreOffice Draw

Shotwell

Simple Scan

Internet Boxes

Empathy

Firefox

Transmission

Office Dictionary

LibreOffice Calc

LibreOffice Writer

LibreOffice Impress

Sound & Video Brasero

Cheese

Videos

System Tools Automatic Bug Reporting Tool

Disk Usage Analysis

SELinux Troubleshooter

Terminal

System Monitor

Other Authentication

Firewall

Network Connection

Print Settings

2.7 Instalasi Fedora Linux

2.7.1 Spesifikasi untuk penginstalan Linux Fedora

Spesifikasi dari Laptop yang digunakan untuk

penginstalan Fedora 18 adalah sebagai berikut :

a. Processor Intel Pentium

b. RAM 1GB

2.7.2 Langkah-langkah Instalasi Linux Fedora versi 18

Langkah untuk melakukan penginstalan Fedora Linux

versi 18 adalah sebagai berikut :

Langkah pertama adalah melakukan booting (DVD

Drive atau USB Flash Disk)

Setelah booting berhasil maka akan muncul

tampilan seperti berikut

Gambar 2.1 : Booting Fedora

Pilih pilihan Start Fedora 18 untuk memulai

proses instalasi

Tunggu beberapa saat lalu anda akan diminta

login Sebagai Live System User

Gambar 2.2 : Tampilan Login System User

Setelah itu kita akan menuju instalasi

Fedora 18

Pilih Install to Hard Drive untuk

menginstall Fedora 18 ke dalam hard drive

anda

Gambar 2.3 : Tampilan permintaan media

penyimpanan instalasi

Selanjutnya pilih bahasa yang ingin digunakan

disini, kami menggunakan bahasa English

(United States), setelah memilih bahasa yang

ingin digunakan, klik Continue untuk

melanjutkan instalasi Fedora 18

Gambar 2.4 : Pemilihan Bahasa Penginstalan

Selanjutnya adalah pemilihan wilayah anda.

Isilah sesuai dengan wilayah di mana anda

berada saat menginstall, setelah itu lanjut

ke tahap berikutnya

Gambar 2.5 : Pemilihan Wilayah

Selanjutnya adalah memilih destinasi untuk

menginstall, pilih installation destination.

Di tahap ini anda juga dapat mengatur waktu

dan tanggal serta jenis keyboard yang

digunakan

Gambar 2.6 : Detinasi Penginstalan

Tahap selanjutnya adalah pemilihan hard disk

tempat untuk menginstall. Sistem akan secara

otomatis membaca hard disk yang ada dalam

computer/laptop. Klik continue

Gambar 2.7 : Pembacaan kapasitas hardisk pada

komputer

Setelah memilih hard disk yang akan

digunakan untuk menginstall, akan muncul

tampilan berikut

Gambar 2.8 : Pemilihan Instalasi

Pada tahap ini diberikan informasi

penggunaan hard disk (jumlah hard disk space

yang telah digunakan dan yang masih bebas).

Ceklis pilihan I don’t need help; let me

customize disk partitioning lalu pilih

reclaim space untuk melakukan partisi

Tahap selanjutnya adalah membuat partisi.

Tapi karena available space tidak mencukupi

maka kita perlu melakukan pengecilan ukuran

partisi pada partisi yang sudah ada. Klik

pilihan unknown untuk membuka partisi yang

telah ada

Gambar 2.9 : Ukuran Partissi yang ada dikurangi

Selanjutnya pilih partisi yang akan

dikurangi ukurannya( pada saat penginstalan

partisi drive E sebanyak 85 gb. Selanjutnya

kami mengecilkan ukuran partisi drive

tersebut hingga 30 gb sedangkan 55gb

digunakan untuk linux fedora 18

Setelah selesai, pilih pilihan “click here

to create them automatically” untuk membuat

partisi otomatis( alokasi hard disk untuk

partisi akan dibuatkan oleh sistem

seperlunya)

Berikut adalah tampilan setelah partisi

otomatis dilakukan

Gambar 2.10 : Pengaturan Partisi secara

Otomatis

Setelah partisi selesai, lanjutkan ke tahap

penyelesaian install, pilih begin

installation

Gambar 2.11 : Proses insalasi dimulai

Selanjutnya sistem akan memulai proses

instalasi

Sambil menunggu lakukan pengaturan root

password untuk keamanan

Gambar 2.12 : Pengaturan Root Password

Gambar 2. 13 : Memasukaan Root Password

Setelah mengatur root password tunggu sampai

proses instalasi selesai, lakukan reboot dan

Fedora 18 siap digunakan

Gambar 2.14 : Proses instalasi selesai

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari permbahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Fedora Linux merupakan salah satu system operaso

open source dengan distro pengembang dari Red Hat.

2. Hingga saat ini Fedora telah merilis 19 versi

3. Spesifikasi minimum untuk penginstalan Fedora

adalah :

a. Pentium 400 MHz processor atau diatasnya

b. RAM minimal 786 MB (direkomendasikan 1 GB)

c. Minimal 10 GB ruang hard drive.