KTSP SD 33 Rambatan 20142015

116
KURIKULUM SD NEGERI 33 RAMBATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR

Transcript of KTSP SD 33 Rambatan 20142015

KURIKULUM SD NEGERI 33 RAMBATANTAHUN PELAJARAN 2014/2015

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR

ALAMAT SEKOLAH : JALAN LADANG LAWEH RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 33 RAMBATAN

JALAN LADANG LAWEH RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN

A. RASIONAL

1. LATAR BELAKANG

Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari

sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan

dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk

kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi

perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami

perubahan-perubahan kebijakan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan,isi dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-

Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang

dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsipdiversifikasi

sesuai dengan satuan pendidikan ,potensi daerah, dan peserta

didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan .

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing

satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan

Pendidikan pada jrnjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu

kepada Standar standar isi dan standar kompetensi kelulusan

serta berpedoman pada panduan dan Badan Standar Nasional

Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri

33 Rambatan dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum

pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum disusun oleh satu tim

penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah

dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten

Tanah Datar serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan

dan pembelajaran dari pengembangan kurikulum ini didasarkan

pada prinsip- prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentinga peserta didik dan

lingkungan.

2. Beragam dan terpadu.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan,

teknologi dan seni.

4. Relevan denga kebutuhan kehidupan .

5. Menyeluruh dan berkesinambungan.

6. Belajar sepanjang hayat.

7. Seimbang antara kepentungan nasional dan kepentingan daerah.

Demi penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan maka

pemerintah menetapkan suatu perubahan kurikulum dari kurikulum

2006 yang masih dilaksanakan untuk kelas III dan VI serta kurikulum 2013 yang

dilaksanakan oleh kelas I,II,IV dan V pada sekolah dasar di Indonesia.

Gambaran umum dari kurikulum 2013 adalah :

1. Pengertian Kurikulum

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua

dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang

kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014

memenuhi kedua dimensi tersebut.

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai

berikut:

a. Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi

pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu

kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi

standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,

standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan

prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan

standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan

penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia

produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif

(15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-

anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke

atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai

puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai

70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah

bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia

produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi

sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan

melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus

globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah

lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,

kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan

pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan

menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan

tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan

modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific

Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).

Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan

ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,

investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan

Indonesia di dalam studi International Trends in International

Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International

Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan

bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam

beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal

ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang

ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum

Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir

sebagai berikut:

1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi

pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik

harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang

dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta

didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-

peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media

lainnya);

3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara

jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja

dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh

melalui internet);

4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-

mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin

diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);

5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis

tim);

6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran

berbasis alat multimedia;

7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan

pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi

khusus yang dimiliki setiap peserta didik;

8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline)

menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak

(multidisciplines); dan

9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum

sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013

untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai dengan

kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum

2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:

1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi

tata kerja yang bersifat kolaboratif;

2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan

manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan

(educational leader); dan

3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan

manajemen dan proses pembelajaran.

e. Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan

perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

3.Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap

spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama

dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;

2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan

apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat sebagai sumber belajar;

3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan

masyarakat;

4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan

berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas

yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar

matapelajaran;

6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi

yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya

(enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan

(organisasi horizontal dan vertikal).

Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta

mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan peradaban dunia.

4. Kerangka Dasar Kurikulum

A. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan

kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan

isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik,

penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan

masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang

memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta

didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum

dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat

digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang

dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal

tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi

sebagai berikut.

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun

kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini

menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya

bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun

kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan

bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta

didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian

kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah

rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi

muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi

muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk

mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta

didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang

memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai

kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan

masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan

kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang

peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.

Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai

bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus

termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.

Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya

menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan

akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,

didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan

makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan

tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta

didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan

cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan

keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa

bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan

pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan

dalam kehidupan berbangsa masa kini.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan

intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan

disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum

adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran

disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum

memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin

ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

intelektual dan kecemerlangan akademik.

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa

depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai

kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,

kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan

masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud

untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan

dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di

masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat

demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi

sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu

peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,

berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang

sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan

masyarakat, bangsa dan ummat manusia.

B. Landasan Teoritis.

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan

standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis

kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan

standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas

minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar

proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk

memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta

didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,

berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru

(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa

kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan

(2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-

curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan

kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,

sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil

kurikulum.

C. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala

ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional; dan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen

yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan dilapangan

dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran baik di kelas

maupun diluar kelas, hendaknya berlansung secara yang mampu

membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal in

para pelaksana kurikulum yang akan membumikan kurikulum ini

dalam proses pembelajaran. Para pemdidik juga hendaknya mampu

menciptakan pembelajaran yang menyenengkan dan mengasikkan

bagi anak, sehingga anak betah disekolah. Atas kenyataan

tersebut, maka pembejaran disekolah dasar hendaknya bersifat

mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas

anak, efektif demokratis, menantang, menyenangkan dan

mengasikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan

menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggara pendidikan dan

pengajaran di SDN 33 Rambatan.

Adapun landasan dalam penyusunan KTSP adalah sebagai

berikut :

1. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

1.1 Pasal 1 ayat 1

Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran, penilaian hasil pelajaran dan pengawasan

proses pembelajaran.

1.2 Pasal 36 ayat 2

”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.

1.3 Pasal 38 ayat 2

”Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan

sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan

pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan

supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama

kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk

pendidikan menengah”.

2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Pendidikan Nasional

Pasal 17 ayat 1 :

”Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanSD/MI/SDLB,

SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK atau bentuk lain yang

sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,

potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat

setempat dan peserta didik”.

3. Permen Diknas No. 6 Tahun 2007 : Perubahan Permen No. 24

Tahun 2006,

yang berbunyi :

”Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mangadaptasi

model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah

yang disusun oleh Badan Penilaian dan Pengembangan Departemen

Pendidikan Nasional bersama dengan unit terkait”.

4. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk

Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah.

SD N 33 Rambatan adalah salah satu sekolah Negeri yang

lokasinya masuk dalam wilayah Nagari Rambatan. Letak SD N 33

Rambatan sangat strategis, karena dekat dengan lingkungan

masyarakat sekitar dan sarana penunjang seperti ,mesjid Raya

Ladang Laweh dan SMP3 Rambatan serta dengan Kantor Perkebunan

Rambatan.

Pekerjaan orang tua siswa terdiri dari bermacam –macam

pekerjaan,mulai dari wiraswata sampai ke buruh bangunan namun

dominan dari pekerjaan tersebut adalahburuh tani. Pekerjaan

orang tua yang beraneka ragam ini sangat mempengaruhi prestasi

siswa , karena kesibukan orang tua dalam memenuhi kebutuhan

sehari – hari,maka perhatian orang tua terhadap pelajaran siswa

sangat terbatas.akibatnya sangat berpengaruh pada hasil belajar

siswa. Namun demikian sekolah berupaya memberikan pelayanan secara

maksimal pada seluruh siswa,terutama siswa kelas 6 yang akan

menghadapai UN.

SD Negeri 33 Rambatan merupakan Imbas dari sekolah Inti

yaitu SDN 03 Rambatan. SD Negeri 33 Rambatan merupakan SD

Imbas dari 6 Imbas lainnya di gugus I di kecamatan Rambatan.

Walaupun tidak terlepas dari SD Inti sebagai pusat kegiatan,

SDN 33 Rambatan berupaya menyusun berbagai program dan

merancang berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan proses dan

hasil belajar melalui intra kurikuler dan ekstra kurikuler.

Sebagai sekolah imbas yang berdekatan dengan sekolah inti

tentu terjadi persaingan diberbagai masalah seperti penerimaan

siswa baru dan lain sebagainya.Untuk itu SD Negeri 33 Rambatan

berusaha semaksimal mungkin meraih beberapa prestasi guna

meningkatkan mutu sekolah dan maraih kepercayaan masyarakat

untuk menyekolahkan anaknya di SD 33Rambatan,untuk itu berbagai

upaya dilakukan untuk meraih berbagai prestasi gemilang.

Berkat kerja keras dan kerjasama dengan berbagai pihak

maka prestasi-prestasi tersebut bisa diperoleh seperti :

- Kelulusan siswa kalas VI 100% dengan nilai Terbaik di

Kecamatan Rambatan.

- Peringkat Nilai UN dari tahun ke tahun tidak terlepas

dari lima besar di tingkat kecamatan.

- Juara lomba olimpiade MIPA di tingkat kecamatan ,

Kabupaten dan Propinsi

- Menghasilkan siswa berprestasi tingkat kecamatan.

- Mengikuti semua lomba baik siswa maupun guru dan meraih

prestasi yang baik.

Berdasarkan hal-hal di atas terlihatlah SD N 33 Rambatan

memiliki potensi yang cukup membanggakan dalam IMTAQ maupun

IPTEK berkat dari bimbingan dan kerjasama Kepala Sekolah dan

Para Guru di berbagai kegiatan.

Tenaga pendidik di SDN 33 Rambatan cukup potesial yang

terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 6 orang Guru Kelas, 1 guru

agama, 1 guru penjas,1 penjaga sekolah, 2 orang tenaga honor

yang terdiri dari 1 guru B Inggris, pegawai tata usaha.

KURIKULUM 2013 SD N 33 Rambatan untuk tahun pelajaran 2014 /

2015 dikembangkan sesuai dengan karakteristik sekolah,sosial

budaya masyarakat setempat dan peserta didik dan di berlakukan

untuk kelas I, II, IV dan V sementara untuk Kelas III dan VI tetap

memberlakukan KTSP 2006. dikembangkan sesuai dengan karakteristik

sekolah,sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.

2. DASAR HUKUM

Adapun dasar hukum kurikulum tingkat satuan pendidikan SD

Negeri 33 Rambatan

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas.

1.1 Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi :

Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran, penilaian hasil pelajaran dan

pengawasan proses pembelajaran.

1.2 Pasal 36 ayat 2 yang berbunyi :

”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.

1.3 Pasal 38 ayat 2

”Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan

sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan

pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi

dan supervisi dinas

pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota

untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan

menengah”.

2.PP No 19 tahun 2005 tentang SNP. Pasal 1 ayat 1

Yang dimaksud dengan Standar nasional pendidikan adalah

kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 2

(1) Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi:

a. standar isi;

b. standar proses;

c. standar kompetensi lulusan;

d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;

e. standar sarana dan prasarana;

f. standar pengelolaan;

g. standar pembiayaan;dan

h. standar penilaian pendidikan.

(2) Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan

sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dilakukan

evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.

(3) Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara

terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan

tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan

global.

3. Permendiknas No 22, tahun 2006 tentang standar isi.

Pasal 1 ayat 1

Standar isi untuk satuan pendidikan dan menengah yang

selanjutnya di sebut standar isi mencakup lingkup materi

minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai

kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang

Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Pasal 1

(1) Kerangka Dasar Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah merupakan landasan filosofis, sosiologis,

psikopedagogis, dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan

pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional

dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta

pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.

(2) Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

merupakan pengorganisasian kompetensi inti,

matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan

muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah.

(3) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam

Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Peraturan Menteri ini.

5. Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang standar

kompetensi lulusan.Pasal 1

a. Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan

dasar dan

menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

menentukan

peserta didik.

b. Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1)

meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan

pendidikan dan menengah, standar kompetensi lulusan

minimal kelompok

pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata

pelajaran.

c Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1

tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54

Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan

Dasar Dan Menengah

Pasal 1 ayat 1

(1) Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan

Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan

standar isi, standar proses, standar penilaian

pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan

standar pembiayaan.

7. Permendiknas No 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan standar

isi dan SKL.

Pasal 1 ayat 1

Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan

menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan

menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang

bersangkutan berdasarkan pada :

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 36 sampai dengan Pasal 38;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan Pasal 5 sampai dengan Pasal

18, dan Pasal 25 sampai dengan Pasal 27;

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah;

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun

2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

8. Permendiknas no 6 tahun 2007 tentang perubahan permendiknas

no 24 tahun 2006

perubahan peraturan menteri pendidikan

nasional nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan

menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang

standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan

peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006

tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan

dasar dan menengah.

9. Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan.

Pasal 1

(1) Setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar

pengelolaan pendidikan yang berlaku secara nasional.

(2) Standar pengelolaan pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri

ini.

10. Permendiknas No 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian.

Pasal 1 Ayat 1 dan 2

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah

dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang

berlaku secara

nasional.Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri

ini.

11.Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian

Pendidikan

Pasal 1

(1) Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang

pendidikan dasar dan

menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian

pendidikan yang

berlaku secara nasional.

(2) Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tercantum

dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari

Peraturan Menteri ini.

12. Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang standar proses.

Pasal 1

Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan

pengawasan proses pembelajaran

13.Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar Dan Menengah

Pasal 1

(1) Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

selanjutnya disebut Standar Proses merupakan kriteria

mengena pelaksanaan pembelajaran pada satuanpendidikan

dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan.

(2) Standar Proses sebagaimana dimaksud pada ayat

(1tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

13. Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi

Kurikulum

14. Peraturan Daerah yang relevan.

- Pergub Nomor 70 Tahun 2010 tentang Kurikulum Muatan

Lokal Pendidikan Al Quran Tingkat SD.

a. Pasal 1 ayat 1 : “ Kurikulum pendidikan Al Quran

merupakan mata pelajaran muatan lokal yang

diselenggarakan pada setiap jalur,jenjang dan jenis

satuan pendidikan dasar dan menengah.

b. Pasal 2 kurikulum pendidikan Al Quran

dikembangkan berdasarkan :

a. standar kompetensi lulusan mata pelajaran

b. standar kompetensi

c. Kompetensi dasar

c. Pasal 3 ayat 1 Standar kompetensi lulusan untuk

mata pelajaran pendidikan Al Quran pada satuan

pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai

pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan

peserta didik.

- Pergub Nomor 71 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Muatan Lokal Pendidikan Al Quran Tingkat SD

Pasal 1 ayat 4 Muatan lokal adalah mata

pelajaran yang menjadi kebijakan daerah baik

propinsi maupun kabupaten / kota yang merupakan

kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi peserta didik sesuaikan dengan ciri

khas dan potensi daerah,termasuk keunggulan

daerah dan materinya tidak dapat dikelompokkan

kedalam mata pelajaran yang terdapat dalam

Permendiknas No 22 2006

- Perda Kabupaten Tanah Datar no 3 tahun 2007

Tentang Pandai Baca Tulis Alqur’an

- Perda Kabupaten Tanah Datar No 16 Tahun 2009 tentang

Disiplin PNS

VISI

“Berprestasi,Mandiri , Berbudaya Berdasarkan Iman Dan Taqwa”

MISI

1.Menyiapkan generasi cerdas yang memiliki potensi dibidang

ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.Mewujudkan prilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut

dan sesuai dengan perkembangan peserta didik.

3.Mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab

atas prilaku, perbuatan dan pekerjaan.

4.Mewujudkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dan

inovatif dalam pengambilan keputusan.

5. Mewujudkan sikap menghargai adanya perbedaan pendapat dan

ber empati terhadap orang lain.

6 . Mewujudkan penguasaan pengetahuan yang diperlukanuntuk mengikuti pendidikan di SLTP

TUJUAN SEKOLAH

Tujuan SD Negeri 33 Rambatan secara umum adalah meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan di

tingkat SLTP. Jabaran dari tujuan tersebut secara garis

besarnya adalah sebagai berikut

a. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran

dan kegiatan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal

tingkat Kabupaten/Kota.

c. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi

sebagai bekal untuk

melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

d. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak lingkungan

masyarakat sekitar.

e. Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat.

1. Program jangka pendek SDN 33 Rambatan adalah :

1. Menciptakan sekolah yang berbudaya.

2. Membiasakan pelaksanaan kegiatan keagamaan.

3. Meningkatkan kerjasama dengan orang tua murid

4. Melaksanakan supervisi bidang administrasi dan proses

pembelajaran.

5. Pemeliharaan dan penataan lingkungan sekolah yang baik

sehingga tercipta

Lingkungan yang asri dan nyaman.

6. Memantapkan pelaksanaan K5

7. Pengadaan air minum tiap kelas

8. Pembuatan tempat sampah kering dan sampah basah.

9. Mengenalkan budaya karakter bangsa dalam pembelajaran dan

kegiatan sekolah.

10. Menghidupkan perpustakaan sekolah untuk membudayakan

minat baca.

11. Menciptakan pembelajaran berbasis IT

II. Program jangka menengah SDN 33 Rambatan :

1. Menciptakan sekolah yang asri dengan menanam pohon

pelindung.

2. Penambahan taman sekolah

3. Pembuatan tempat cuci tangan setiap lokal.

4. Melaksanakan MBS dengan kurikulum berbasis sekolah

5. Pembiasaan berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia yang baik

dan benar.

6. Mengenalkan berbagai pelaksanaan IPTEK.

7. Mengenal dan mengimpletasikan bahasa Inggris sebagai

bahasa internasional

8. Peningkatan mutu sekolah melalui program sukses belajar

dan sukses UN

III. Program jangka panjang SDN 33 Rambatan :

1. Menambah fasilitas labor dan perpustakaan.

2. Membuat gerbang sekolah

3. Penambahan ruang kantor majelis guru

4. Menjadikan sekolah berbasis IT dengan adanya labor

komputer

5. Meningkatkan mutu pembelajaran melalui pemantapan

propesional guru

6. Menciptakan tatanan sekolah yang ASRI dengan adanya

penataan parkir untuk roda dua dan roda empat.

7. Menjalin hubungan kerja dengan berbagai sekolah yang sudah

berprestasi dibidang akademik dan non akademik.

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa

struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi

lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian.

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknolgi.

(4) Kelompok mata pelajaran estetika.

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD

disajikan pada tabel 1

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik

menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa

serta berakhlak mulia.

Akhlak mulia mencakup

etika, budi pekerti, atau

moral sebagai perwujudan

dari pendidikan agama 2. Kewarganegaraan dan

Kepribadian

Kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan

kepribadian dimaksudkan

untuk peningkatan

kesadaran dan wawasan

peserta didik akan status,

hak, kewajibannya dalam

dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara, serta

peningkatan kualitas

dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan

termasuk wawasan

kebangsaan, jiwa dan

patriotisme bela negara,

penghargaan terhadap hak-

hak asasi manusia,

kemajemukan bangsa,

pelestarian lingkungan

hidup, kesetaraan gender,

demokrasi, tanggung jawab

sosial, ketaatan pada

hukum, ketaatan membayar

pajak, dan sikap serta

perilaku anti korupsi,

kolusi dan nepotisme3. Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

Kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan

teknologi pada SD

dimaksudkan untuk

mengenal, menyikapi, dan

mengapresiasi ilmu

pengetahuan dan teknologi,

serta menanamkan kebiasaan

berpikir dan berprilaku

ilmiah yang kritis,

kreatif dan mandiri4. Estetika Kelompok mata pelajaran

estetika dimaksudkan untuk

meningkatkan sensitivitas,

kemampuan mengekspresikan

dan kemampuan

mengapresiasi keindahan

dan harmoni mencakup

apresiasi dan ekspresi,

baik dalam kehidupan

individual sehingga mampu

menikmati dan mensyukuri

hidup, maupun dalam

kehidupan kemasyarakatan

sehingga mampu menciptakan

kebersamaan yang harmonis5. Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga dan

kesehatan pada

SD/MI/SDLB/Paket A

dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik

serta menanamkan

sportivitas dan kesadaran

hidup sehat.

Budaya hidup sehat

termasuk kesadaran, sikap,

dan perilaku hidup sehat

yang bersifat individual

ataupun yang bersifat

kolektif kemasyarakatan

seperti keterbebasan dari

perilaku seksual bebas,

kecanduan narkoba,

HIV/AIDS, demam berdarah,

muntaber, dan penyakit

lain yang potensial untuk

mewabah.

Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula

bahwa :

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada

SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu

pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga,

dan kesehatan.

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia,

kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan

jasmani.

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu

pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,

keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.

(4) Kelompok mata pelajaran estetika pada

SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan

lokal yang relevan.

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga,

pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan

lokal yang relevan.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri 28 Rambatan adalah

sebagai berikut:

KOMPONEN KELAS dan ALOKASI WAKTU

Mata Pelajaran I II III IV V VIKELOMPOK A

1. Pendidikan

Agama dan

Budi Pekerti

4 4 3 4 4 3

2.Pendidikan

Kewarganegaraan 5 5 2 5 5 2

3. Bahasa

Indonesia

8 9 8 7 7 6

4. Matematika 5 6 8 6 6 5

5. Ilmu

Pengetahuan Alam

- - 3 3 3 4

6. Ilmu

Pengetahuan Sosial

- - 3 3 3 3

KELOMPOK B7. Seni Budaya

dan

Prakarya/SBK(termas

uk Mulok)

4 4 2 5 5 4

8. Penjasorkes

(termasuk Mulok)

4 4 2 4 4 4

MULOKBAM 2 2Pendidikan AlQuran 1 1Bahasa Inggris 2

Jumlah 30 32 34 36 36 36Keterangan :

: Kurikulum 2006: Kurikulum 2013

*) Ekuivalen 2 jam Pelajaran

Catatan :

Alokasi waktu pada tabel di atas sudah ditambahkan 4 jam

pembelajaran setiap minggu.

Penambahan waktu PBM di SD Negeri 33 Rambatan sebanyak 4 jam

adalah untuk mata pelajaran : a. BAM Kelas III s/d VI = 2 jam

b. B.Inggris = 1 jam

c. Pendidikan Al-Quran = 1 jam

Keterangan :

1. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit

2. Kelas 1,2, dan 3 pendekatan tematik

3. Kelas 4,5, dan 6 pendekatan mata pelajaran

4. Sekolah dapat memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan

lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran

yang di unggulkan

5. Mengenai pembelajaran tematik sekolah dapat menemukan alokasi

waktu per mata

pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan

tematik.

Untuk Kurikulum 2013 :

Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa

Daerah.

Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam

struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan

ekstrakurikuler Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain

Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah

Remaja.

Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit

Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah

dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial

peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu

juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan

pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat

kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian

kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung

kegiatan kurikuler.

Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B

yang terdiri atas matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok

matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan

dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh

pemerintah daerah.

Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara

terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau

diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk

memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran

per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam

pelajaran per minggu untuk tiap matapelajaran adalah relatif.

Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam

pencapaian kompetensi yang diharapkan.

Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan

jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan

peserta didik.

Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah

Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang

ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Pembelajaran Tematik-Terpadu

B. MUATAN KURIKULUM

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan

dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik

pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan

kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum

pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada

setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

Muatan Nasional

a. Agama

Mata pelajaran agama bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,

pembiasaan serta

pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga

menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketaqwaan kepada Allah SWT;

Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan

berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin

ibadah, cerdas produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,

bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara

professional dan sosial serta mengembangkan budaya agama

dalam komunitas sekolah.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada lampiran Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

b. Pendidikan Kewarganegaraan

Berfikir secar kritis, rasional, dan kreatif dalam

menenggapi isu kewarganegaraan

Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan

bertindak secar cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara serta anti korupsi.

Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk

diri berdasrkan karakter-karakter masyarakat Indonesia

agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan

dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

c. Bahasa Indonesia

Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut :

Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan

etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan.

Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan dan bahasa negara

Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan

Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual serta kematangan emosional dan social

Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas

wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan berbahasa

Mengaharagai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai

khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran

Pendidikan Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

d. Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut :

Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar

konsep dan mengaplikasikan konsep atau agoritma, secar

luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

Menggunakan penalaran pada pola dan sifat melakukan

menipulasi matematika dan membuat generalisasi, menyusun

bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memehami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model

matematika, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram

atau media untuk memperjelas keadaan atau masalah.

Memiliki sikap menghargai kegunaan metematika dalam

kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan

minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan

percaya diri dalam pemecahan masalah.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran

Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

e. Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan YME

berdasrkan keberanian, keindahan dan keteraturan alam

ciptaan-Nya.

Mengembangkan pengetahuan dan pengembangan konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara

IPA, lingkungan teknologi dan masyarakat.

Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan

Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam

Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturan sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

Memperoleh bekal pengetahun, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA

dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

f. Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

Mengenak konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis,

rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan

keterampilan dalam kehidupan social

Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai

social dan kemanusian

Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan

berkompetensi dalam masyarakat yang mejemuk di tingkat

lokal, nasional dan global

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS

dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

g. Seni Budaya dan Keterampilan

Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan

keterampilan

Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan

keterampilan

Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan

dalam tingkat lokal, regional, maupun logal.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni

Budaya dan Keterampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Mata pelajaran Penjas bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

mengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta

pola hidup sehat melalui berbagi aktivitas jasmani dan

olahraga yang terpilih

Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis

yang lebih baik

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui

internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung

jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis

Mengemabangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri

sendiri, orang lain dan lingkungan

Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di

lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai

pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan

kebugaran, keterampilan, serta memiliki sikap positif.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dapat dilihat

pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22

Tahun 2006.

Pada kurikulum 2013 muatan kurikulum yang di pakai untuk kelas

I,II,IV dan V adalah :

A. Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia

peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti,

integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang

berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap

spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;

dan

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti Kelas I, II, dan IV dan V Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

KOMPETENSI INTI

KELAS I

KOMPETENSI INTI

KELAS II

KOMPETENSI INTI

KELAS IV

KOMPETENSI INTI

KELAS V

1. Menerima dan

menjalankan

ajaran agama

yang dianutnya

1. Menerima dan

menjalankan

ajaran agama

yang dianutnya

1. Menerima dan

menjalankan

ajaran agama

yang dianutnya

1. Menerima dan

menjalankan

ajaran

agama yang

dianutnya

2. Memiliki

perilaku

jujur,

disiplin,

tanggung

jawab,

santun,

peduli, dan

percaya diri

dalam

berinteraksi

dengan

keluarga,

teman, dan

guru

2. Menunjukkan

perilaku jujur,

disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli,

dan percaya diri

dalam

berinteraksi

dengan keluarga,

teman, dan guru

2. Menunjukkan

perilaku jujur,

disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli,

dan percaya diri

dalam

berinteraksi

dengan keluarga,

teman, guru dan

tetangganya

2. Menunjukkan

perilaku jujur,

disiplin,

tanggung jawab,

santun, peduli,

dan percaya

diri dalam

berinteraksi

dengan

keluarga,

teman, guru,

dan tetangganya

serta cinta

tanah air.

2.Memahami

pengetahuan

faktual dengan

cara mengamati

[mendengar,

melihat,

membaca] dan

menanya

berdasarkan

rasa ingin tahu

tentang

dirinya,

makhluk ciptaan

Tuhan dan

kegiatannya,

dan benda-benda

yang

dijumpainya di

rumah dan di

sekolah

3. Memahami

pengetahuan

faktual dengan

cara mengamati

[mendengar,

melihat,

membaca] dan

menanya

berdasarkan rasa

ingin tahu

tentang dirinya,

makhluk ciptaan

Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di

rumah dan di

sekolah

3. Memahami

pengetahuan

faktual dengan

cara mengamati

dan menanya

berdasarkan rasa

ingin tahu

tentang dirinya,

makhluk ciptaan

Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di

rumah, di

sekolah dan

tempat bermain

3. Memahami

pengetahuan

faktual dan

konseptual

dengan cara

mengamati,

menanya dan

mencoba

berdasarkan

rasa ingin

tentang

dirinya,

makhluk

ciptaan Tuhan

dan

kegiatannya,

dan benda-benda

yang

dijumpainya di

rumah, di

sekolah dan

tempat bermain 4.Menyajikan

pengetahuan

faktual dalam

bahasa yang

jelas dan

logis, dalam

karya yang

estetis, dalam

gerakan yang

mencerminkan

anak sehat, dan

dalam tindakan

yang

mencerminkan

perilaku anak

beriman dan

berakhlak mulia

4.Menyajikan

pengetahuan

faktual dalam

bahasa yang

jelas dan logis,

dalam karya yang

estetis, dalam

gerakan yang

mencerminkan

anak sehat, dan

dalam tindakan

yang

mencerminkan

perilaku anak

beriman dan

berakhlak mulia

4. Menyajikan

pengetahuan

faktual

dalam bahasa

yang

jelas,

sistematis dan

logis, dalam

karya yang

estetis, dalam

gerakan

yang

mencerminkan

anak sehat, dan

dalam

tindakan yang

mencerminkan

perilaku

anak beriman dan

berakhlak mulia

4.Menyajikan

pengetahuan

faktual dan

konseptual

dalam bahasa

yang jelas,

sistematis,

logis dan

kritis, dalam

karya yang

estetis, dalam

gerakan

yang

mencerminkan

anak sehat, dan

dalam

tindakan yang

mencerminkan

perilaku

anak beriman dan

berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.

Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari

suatu matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat

kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai

berikut:

1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam

rangka menjabarkan KI-1;

2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam

rangka menjabarkan KI-2

3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka

menjabarkan KI-3;

4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam

rangka menjabarkan KI-4.

C. Muatan Pembelajaran

Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu

dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan

Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak menggunakan pembelajaran

tematik-terpadu.

Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang

mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai matapelajaran ke

dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini. Tabel 2: Daftar Tema Setiap Kelas

KELAS I KELAS II KELAS IV KELAS V1. Diri Sendiri 1. Hidup Rukun 1.Indahnya

Kebersama-an1. Bermain dengan Benda-bendadi sekitar

2. Kegemar-anku 2. Bermain di Lingkung-anku

2.Selalu Berhemat Energi

2. Peristiwa dalam Kehidup-an

3. Kegiatanku 3. Tugasku Sehari-hari

3.Peduli terhadap Makhluk Hidup

3. Hidup Rukun

4. Keluargaku 4. Aku dan Sekolahku

4.Berbagai Pekerjaan

4. Sehat itu Penting

5. Pengalamanku 5. Hidup Bersihdan Sehat

5.Menghargai Jasa Pahlawan

5. Bangga Sebagai Bangsa Indonesia

6. Lingkung-an Bersih, Sehat, dan Asri

6. Air, Bumi, dan Matahari

6.Indahnya Negeriku

7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku

7. Merawat Hewan dan Tumbuhan

7.Cita-citaku

8. Peristiwa Alam

8. Keselamat-andi Rumah dan Perjalanan

8.Daerah Tempat

Tinggalku

9.Makanan Sehatdan Bergizi

B. PROGRAM MUATAN LOKAL

a. Budaya Alam Minangkabau

Tujuan :

Memperkenalkan peserta didik kepada lingkungannya

sendiri, ikut melestarikan budaya daerahnya termasuk

kerajinan, keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi

di daerahnya.

Memberikan bekal kemampuan dan keterampilan untuk hidup

di masayarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi, serta dapat menolong diri sendiri dan orang

tuanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Mata pelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan

kepedulian masyarakat untuk melestarikan budaya daerah

dan kerajinan tradisional Minangkabau yang membantu

perekonomian mereka disamping menjadi sumbangan besar

terhadap dunia usaha kepariwisataan di daerah ini.

b. Bahasa Inggris

Tujuan :

Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi

Internasional.

Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka

menyongsong era globalisasi.

c. Pendidikan Alqur’an

Tujuan :

Peserta didik mampu membaca dan menulis alqur’an sesuai

kaidah ilmu tajwit dan kaidah membaca alqur’an dengan

baik dan benar.

Peserta didik gemar membaca dan menulis alqur’an.

Peserta didik mampu menghafal minimal sepuluh surat

pendek yang telah ditetapkan

Peserta didik terbiasa membaca dan menulis alqur’an

dengan baik dan benar.

Alasannya berdasarkan Perda Sumatera Barat tentang

pendidikan alqur’an untuk SD pada prinsipnya mempunyai

maksud dan tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan

nasional, yakni Bab II pasal 3 disebutkan pendidikan

alqur’an bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Allah SWT, cerdas, terampil, pandai baca tulis alqur’an,

berakhlak mulia, mengerti dan memahami serta mengamalkan

kandungan alqur’an.

C. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

1. Meliputi Kegiatan Ektrakurikuler diantaranya :

a. Kewiraan

Pramuka

Alasannya :

- Agar peserta didik mampu dan terampil dalam

bersikap serta mencintai alam

sekitarnya

- Agar siswa memiliki rasa solidaritas sosial

sesama peserta didik

b. Olahraga

Sepak bola

Badminton

Tenis Meja

Catur

Alasannya :

-Agar siswa memiliki pengetahuan tentang kesehatan jasmani

dan rohani

-Agar siswa memiliki sikap sportifitas sebagai peserta

didik

-Agar siswa terampil berolah raga untuk mencapai prestasi

c. Seni

Lukis

Tari

Alasannya :

- Agar siswa memiliki keseimbangan antara atak kiri dan

otak kanan

- Agar kesenian tetap dilestarikan di sekolah-sekolah

2. Kegiatan Pembiasaan

a. Pembiasaan Rutin

Merupakan proses pembentukan akhlak dan pengamalan

ajaran Islam Meliputi :

1) Membaca Asmaul Husna sebelum masuk kelas

2) Bersalaman dengan semua guru sebelum masuk kelas

3) Membaca ayat pendek sebelum belajar

4) Melaksanakan sholat Duha

5) Berdoa bersama sebelum belajar

6) Sholat Zuhur Berjamah

7) Upacara bendera

8) Melaksanakan senam kesegaran jasmani pada hari

Selasa,Rabu,Kamis dan Sabtu.

9) Santapan rohani setiap pagi Jum’at

Alasannya :

- Agar siswa mempunyai rasa keagamaan yang tinggi

- Agar siswa mempunyai disiplin yang tinggi

- Agar siswa memiliki rasa nasionalisme yang tinggi

b.Pembiasaan Terprogram

Merupakan proses pembentukan akhlak dan pengamalan

Ajaran Islam meliputi :

1) Kegiatan Keagamaan : Pesantren Ramadhan, Pelaksanaan ’Idul

Qurban

2) Kegiatan Keteladanan

a. Pembinaan pakaian seragam anak sekolah

b. Pembinaan kedisiplinan

c. Penanaman nilai akhlak Islami

d. Pengembangan minat baca

e. Penanaman budaya keteladanan, meliputi:

1) Penanaman budaya bersih diri

2) Penanaman budaya bersih lingkungan sekolah

3) Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme

a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI

b. Peringatan Hari Pahlawan

c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional

4) Pembinaan dan bimbingan bagi calon siswa teladan

serta olimpiade IPA

D. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Tujuan :

1. Membentuk sikap dan perilaku yang patuh dalam

menjalankan ajaran islam yang dianutnya, jujur dan dapat

dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan serta

toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta

hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Membentuk tindakan yang menunjukkan perilaku

tertib, patuh, berfikir, kreatif, bekerja sungguh-sungguh

dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

3. Menumbuhkan kebiasaan meluangkan waktu untuk

membaca, senang berkomunikasi dan bergaul dengan sopan.

4. Menumbuhkan cara berfikir, bersikap dan bertindak

yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dengan orang

lain, menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan

pribadi, dan menunjukkan sikap cinta tanah air dan

bangsa.

5. Menumbuhkan sikap dan tindakan melestarikan

lingkungan, memberi bantuan pada orang yang membutuhkan

serta melakukan kewajiban yang dilakukan pada diri

sendiri, masyarakat, dan lingkungan.

Dalam pelaksanaannya di SD Negeri 33 Rambatan Pendidikan

Budaya dan Karakter Bangsa semua indikator yang tertera di

atas sudah dimasukkan pada semua mata pelajaran yang

diajarkan di sekolah dasar sesuai dengan SK, KD dan

indikator yang relevan.

DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH DAN KELASPENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS1. Religius Sikap dan perilaku

yang patuh dalam menjalankan ajaranagama yang dianutnya, toleranterhadap pelaksanaan ibadahagama lain, serta hidup rukun denganpemeluk agama lain

- Merayakan hari-hari besar keagamaan

- Memiliki fasilitas yang dapatdigunakan untuk beribadah

- Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah

- Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran

- Memberikan kesempatankepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan

- menyediakan tempat temuan barang hilang

- transparasi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala

- menyediakan kotak saran dan pengaduan

- larangan membawa fasilitas komunikasi saat ulangan atau ujian

- menyediakan fasilitastempat temuan barang hilang

- tempat pengumuman barang temuan atau hilang

- transparansi laporan keuwangan dan penilaian kelas secara berkala

- larangan menyontek3. Toleransi Sikap dan tindakan

yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan oranglain yang berbeda dari dirinya

- menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kemampuankhas

- memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, ras, golongan, status sosial, status ekonomi

- memberikan pelayanan yang sama seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, ras,golongan, status sosial, dan status ekonomi

- memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus

- bekerja dalam kelompok yang berbeda

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuandan peraturan

- memiliki catatan kehadiran- memberikan penghargaan

kepada warga sekolah yang disiplin

- memiliki tata tertib sekolah

- membiasakan warga sekolah untuk disiplin

- menegakkan aturan dengan memberikan sangsi secara

- membiasakan hadir tepat waktu

- membiasakan mematuhi aturan

- menggunakan pakaian seragam sesuai ketentuan sekolah

- teliti dalam bekerja dan menyimpan alat-alat belajar

adil bagi pelanggar tata tertib sekolah

- menyediakan peralatan belajar di sekolah.

- tidak keluar pekarangan dalam jam sekolah

- mengerjakan tugas sekolah tepat waktu

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas danmenyelesaikan tugas dengan sebaik-baikknya

- menciptakan suasana kompetisi yang sehat

- menciptakan suasana sekolahyang menantang dan memacu untuk bekerja keras

- memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang belajar

- menciptakan suasana kompetitisi yang sehat

- menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar

- menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja

- memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar

6. Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkancara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki

Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berfikir dan bertindak kreatif

- menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif

- pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baikyang autentik maupun modifikasi

7. Mandiri Siakp dan perilakuyang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas

Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik

Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri

8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain

- melibatkan warga sekolah dalam pengambilan keputusan

- menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan

- pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka

- mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat

- pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka

- seluruh prodak kebijakan melalui musyawarah mufakat

- mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif

9. Rasa Ingin Tahu

Siakp dan tindakanyang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan melauas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar

- menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah

- memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan,teknologi dan budaya

- menciptakan suasana kelas yang mengundangrasa ingin tahu

- eksplorasi lingkungancesara terprogram

- tersedia media komunikasi atau informasi (media cetak atau elektronik)

10. Semangat Kebangsaan

Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsadan Negara di atas

- melakukan upacara rutin sekolah

- melakukan upacara hari-hari besar nasional

- menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional

- bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial-ekonomi

- mendiskusikan hari-hari besar nasional

diri dan kelompoknya

- memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah

- mengikuti lomba pada hari besar nasional

11. Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,

- menggunakan produk dalam negeri

- menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

- menyediakan informasi (media cetak atau elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia

- memajangkan foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia

- menggunakan produk dalam negeri

12. Menghargai Prestasi

Siakp dan tindakanyang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan oranglain

- memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah

- memajang tanda-tanda penghargaan prestasi

- memberikan penghargaan atas hasil prestasi peserta didik

- memajang tanda-tanda penghargaan prestasi

- menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi

13. Bersahabat/ Komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain

- suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah

- berkomunikasi dengan bahasa yang santun

- saling menghargai dan menjagakehormatan

- pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban

- pengaturan kelas yangmemudahkan terjadinyainteraksi peserta didik

- pembelajaran yang dialogis

- guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik

- dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik

14. Cinta Damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senangdan aman atas kehadiran dirinya

- menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis

- membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias pada gender

- membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan

- perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang

- menciptakan suasana kelas yang damai

- membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan

- pembelajaran yang tidak bias pada gender

- kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang

15. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya

- program wajib baca- frekuensi kunjungan

perpustakaan- menyediakan fasilitas dan

suasana menyenangkan untuk membaca

- daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik

- frekuensi kunjungan perpustakaan

- saling tukar bacaan- pembelajaran yang

memotivasi anak menggunakan referensi

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakanpada lingkungan alam disekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki

- pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah

- tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan

- menyediakan kamar mandi dan air bersih

- pembiasaan hemat energi- membangun saluran pembuangan

- memelihara lingkungankelas

- tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas

- pembiasaan hemat energi

- memasang stiker perintah mematikan

kerusakan alam yang sudah terjadi

air limbah dengan baik- melakukan pembiasaan

memisahkan jenis sampah organik dan an organik

- menyediakan peralatan kebersihan

- memprogramkan cinta bersih lingkungan

lampu dan menutup kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakanyang selalu ingin memberi bantuan pada oranglain danmasyarakat yang membutuhkan

- memfasilitasi kegiatan bersifat sosial

- melakukan aksi sosial- menyediakan fasilitas untuk

menyumbang

- berempati kepada sesama teman kelas

- melakukan aksi sosial- membangun kerukunan

warga sekolah

18. Tanggung Jawab

Sikap dan perilakuseseorang untuk melaksanakan tugasdan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya) negara danTuhan Yang Maha Esa

- membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalambentuk lisan maupun tertulis

- melakukan tugas tanpa disuruh- menunjukkan prakarsa untuk

mengatasi masalah dalam lingkup terdekat

- menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas

- pelaksanaan tugas piket secara teratur

- peran serta aktif dalam kegiatan sekolah

- mengajukan usul pemecahan masalah

Nama sekolah : SD Negeri 33 RambatanAlamat : Jl. Ladang Laweh RambatanKabupaten : Tanah DatarPropinsi : Sumatera Barat

E. BEBAN BELAJAR

Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum, yaitu :

Pengaturan beban belajar di SDN 33 Rambatan sebagai berikut

SatuanPendidika

nKelas

Satu JamPembelajaran TatapMuka

(menit)

Jumlahjam

belajarPerming

gu

MingguEfektifpersemester

WaktuPembelajara

nPersemester

JumlahJam

Pertahun1 2 1 2

SDI

II

III

35

35

35

30

32

32

18

18

18

18

18

18

540

576

576

540

576

576

1080

1152

1152

IV-

VI

35 36 18 18 648

648

1296

Beban Belajar Permata Pelajaran

a. Kelas III dan VI

No Mata PelajaranSemester I

Jam

Semester II

Jam

Pertahun/

jam1 Agama 108 108 7.560 jam 2 PKn 72 72 5.040 jam3 Bahasa Indonesia

216 21615.120

jam4 IPA 108 108 7.560 jam5 IPS 90 90 6.300 jam6 Matematika

216 21615.120

jam7 Senbudket

144 14410.080

jam8 Penjaskes 126 126 8.820 jam9 BAM 72 72 5.040 jam10 PQ 36 36 2.520 jam11 B. Inggris 72 72 5.040 jam

b. Kelas I,II,IV dan V

No Mata PelajaranSemester I

Jam

Semester II

Jam

Pertahun/

jam1 Agama

288 28820.160

jam 2 PKn

360 36025.200

jam3 Bahasa Indonesia

558 55839.060

jam4 IPA

108 1087.560

jam5 IPS 108 108 7.560 jam6 Matematika 414 414 28.980

jam7 SBDP

288 28820.160

jam8 Penjaskes

288 28820.160

jam

Daftar pelajaran SDN 33 Rambatan tahun pelajaran 2014/2015

Kelas I

JamHari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-

08.05

U B Tema ISub Tema IAku dan

Teman Baru

PAI Tema ISub Tema IAku dan

Teman Baru

Matematik

a

Tema ISub Tema IAku dan

Teman Baru08.05-

08.40 PJOK

Matematika

08.40-

09.15

Tema ISub Tema I

PAI

09.15-

09.50

Tema I

09.50-

10.20

I S T I R A H A T

10.20-

10.55

Sub Tema IAku dan

Teman Baru

Tema ISub Tema IAku dan

Teman Baru

Aku dan

Teman Baru

Sub Tema IAku dan

Teman Baru

Peng. Diri

10.55-

11.30

Supervisi

Kelas II

JamHari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-

08.05

U B Olahraga Tema ISub Tema

IHidup

Rukun di

Rumah

Tema ISub Tema

IHidup

Rukun di

Rumah

Tema ISub Tema

IHidup

Rukun diRumah

PAI

08.05-

08.40

Tema ISub Tema

IHidup

Rukun diRumah

Olahraga PAI

08.40-

09.15

Tema ISub Tema

I

PAI

09.15-

09.50

PAI

09.50- I S T I R A H A T

10.2010.20-

10.55

Tema ISub Tema

IHidup

Rukun diRumah

Hidup

Rukun

di Rumah

Hidup

Rukun

di Rumah

OlahRaga

Peng.

Diri10.55-

11.30

Peng.

Diri11.30-

12.05

Supervisi

Kelas III

JamHari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-

08.05

U B Matematika

Olahraga Matematika

Matematik

a

B.

Indonesi

a08.05-

08.40

B.

Indonesia

Matematika

Olahraga Matematika

Matematik

a

B.

Indonesi

a08.40-

09.15

B.

Indonesia

IPS Senbudket

IPA B.Inggris P Q

09.15-

09.50

B.

Indonesia

IPS B.

Indonesia

IPA B.Inggris Olah Raga

09.50-

10.20

I S T I R A H A T

10.20-

10.55

PKn BAM B. Indonesia

PAI Peng Diri

10.55-

11.30

PKn BAM Senbudket PAI Peng Diri

11.30-

12.05

Senbudket Senbudket PAI Supervisi

12.05-

12.40

Supervisi

Kelas IV

JamHari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-

08.05

U B Tema ISub Tema IKeragaman

Suku

Olahraga Tema ISub Tema IKeragaman

Suku

Tema ISub Tema

IKeragama

Tema ISub Tema

IKeragaman08.05- PAI Olahraga

08.40 Bangsaku Bangsaku n Suku Bangsaku

SukuBangsaku

08.40-

09.15

PAI Olahraga

09.15-

09.50

PAI Olahraga PAI

09.50-

10.20

I S T I R A H A T

10.20-

10.55

Tema ISub Tema IKeragaman

SukuBangsaku

Tema ISub Tema IKeragaman

SukuBangsaku

Tema ISub Tema IKeragaman

SukuBangsaku

Tema ISub Tema IKeragaman

SukuBangsaku

Evaluasi

10.55-

11.3011.30-

12.05

Supervisi

12.05-

12.40

Supervisi

Kelas V

JamHari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-

08.05

U B Tema ISub Tema

I Wujud

Benda

dan

Cirinya

Tema ISub Tema

I

Wujud

Benda dan

Cirinya

Tema ISub Tema

I

Wujud

Benda dan

Ciriny

Tema ISub Tema

I

Wujud

Benda

dan

Ciriny

Tema ISub Tema

I

Wujud

Benda dan

Ciriny

08.05-

08.40

Tema ISub Tema

I

Wujud

Benda dan

Cirinya

08.40-

09.1509.15-

09.5009.50-

10.20

I S T I R A H A T

10.20-

10.55

Tema ISub Tema

I Wujud

Benda dan

Cirinya

PJOK PAI Tema ISub Tema

I

Wujud

Benda dan

Ciriny

EVALUASI

10.55-

11.30

PJOK PAI

11.30-

12.05

WujudBendadan

Cirinya

PAI

12.05-

12.40

Kelas VI

JamHari

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-

08.05

U B Matematika

B.Indonesi

a

Agama Matematika

Senbudket

08.05-

08.40

B.Indonesi

a

Matematika

B.Indonesi

a

PQ Matematika

Senbudket

08.40-

09.15

B.Indonesi

a

Agama Matematika

IPA PKN Senbud

ket

09.15-

09.50

B.Indonesi

a

Agama Matematika

IPA PKN Peng Diri

09.50-

10.20

I S T I R A H A T

10.20-

10.55

IPA IPS Olahraga BAM Peng Diri

10.55-

11.30

IPA IPS Olahraga BAM Peng Diri

11.30-

12.05

B.Inggris

IPS Olahraga Senbudket Supervisi

12.05-

12.40

B.Inggris

Olahraga Supervisi

F.KETUNTASAN BELAJAR

SD Negeri 33 Rambatan menentukan Kriteria Ketuntasan

Minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata

peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber

daya pendukung dalam penyelenggaraan belajar.

Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran sebagai berikut:

Kriteria Ketuntasan Belajar di SDN 33 Rambatan pada tahun

pelajaran 2014-2015

KKM Untuk kelas III dan VI Kurikulum 2006

a. Semester I

No Komponen Kriteria Ketuntasan KKM

MinimalSekol

ahIII VI

A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan agama 75 75

2. Pendidikan dan

Kewarganegaraan75 75

3.Bahasa Indonesia 75 75

4. Matematika 75 75

5. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75

7. Seni Budaya dan

Keterampilan75 75

8. Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan75 75

B MUATAN LOKAL

1. Budaya Alam Minangkabau 75 75

2. Peandidikan Al-Quran 75 75

3. Bahasa Inggris 75 75

RATA-RATA

C PENGEMBANGAN DIRI

1. Keagamaan B B

2. Olahraga B B

3. Pramuka B B

4. Kesenian B B

b. Semester II

No KomponenKriteria Ketuntasan

Minimal

KKM

Sekola

hIII VI

A. MATA PELAJARAN

1. Pendidikan agama 75 75 752. Pendidikan dan

Kewarganegaraan75 75

75

3. Bahasa Indonesia 75 75 754. Matematika 75 75 755. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 756. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 757. Seni Budaya dan

Keterampilan75 75

75

8. Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan75 75

75

B MUATAN LOKAL1. Budaya Alam Minangkabau 75 75 752. BTAQ 75 75 753. Bahasa Inggris 75 75 75RATA-RATA

C PENGEMBANGAN DIRI1. Keagamaan B B B2. Olahraga B B B3. Pramuka B B B4. Kesenian B B B

Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan

beberapa ketentuan sebagai berikut:

1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang

dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.

Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement

oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan

pengalaman pendidik mengajar di sekolahnya. Sedangkan metode

kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati

sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan;

2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui

analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator

dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake

peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan

standar kompetensi

3. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam

Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah

mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang

bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang

telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut;

4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)

merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat

dalam SK tersebut;

5. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata

dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu

tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar

(LHB/Rapor) peserta didik;

6. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat

soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah

Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal

ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan/

menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian

pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil

ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara;

7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya

perbedaan nilai ketuntasan minimal.

Langkah-Langkah Penetapan KKM

Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:

1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan

mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya

dukung, dan intake peserta didik .

Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM

mata pelajaran;

2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran

disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam

melakukan penilaian;

3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas

pendidikan;

4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan

kepada orang tua/wali peserta didik.

Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria

ketuntasan minimal adalah:

1.Tingkat kompleksitas,

kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan

standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi,

apabila dalam pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya

satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut:

a. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus

dibelajarkan pada peserta didik;

b. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran

yang bervariasi;

c. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang

yang diajarkan;

d. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;

e. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;

f. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam

penyelesaian tugas/pekerjaan;

g. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena

memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi,

sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan

pengulangan/latihan;

h. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar

peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar.

2. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran pada masing-masing sekolah.

a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan

kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti

perpustakaan, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran;

b. Ketersediaan tenaga kependidikan , dan kepedulian stakeholders

sekolah.

3. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah

yang bersangkutan

Penetapan intake di kelas I dapat didasarkan pada hasil seleksi

sederhana pada saat penerimaan peserta didik baru dan

penetapan intake di kelas berikutnya berdasarkan kemampuan

peserta didik di kelas sebelumnya.

Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala

penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Contoh:

Aspek yangdianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas Tinggi< 65

Sedang65-79

Rendah80-100

Daya Dukung Tinggi80-100

Sedang65-79

Rendah<65

Intake siswa Tinggi80-100

Sedang65-79

Rendah<65

Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.

Aspek yangdianalisis Kriteria penskoran

Kompleksitas Tinggi1

Sedang2

Rendah3

Daya Dukung Tinggi3

Sedang2

Rendah1

Intake siswa Tinggi3

Sedang2

Rendah1

Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:

2 + 3 + 2 x 100 = 77,8 9

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 78.

Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100%)Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti

pembelajaran remedi. Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan

belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena

itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras

lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun

ke tahun.

KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum

dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan

peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal

dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat terdeteksi sedini

mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan

motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang

optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya.

KKM Untuk Kelas I,II,IV dan V yang menggunakan Kurikulum 2013

KKM :

Berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013 tentang

Implementasi Kurikulum Lampiran IV Pedoman umum pembelajaran

dinyatakan bahwa:

1) Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada

kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu

2.66 (B-)

2) Untuk KD-KD yang terdapat pada KI-3 dan KI-4, peserta didik

dinyatakan tuntas belajar apabila menunjukkan pencapaian nilai

≥ 2.66 dari hasil tes formatif.

3) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta

didik dilihat dari sikap seluruh matapelajaran, jika profil

sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B)

menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang

bersangkutan maka ia dinyatakan tuntas.

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai

berikut.

a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual

sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh

nilai kurang dari 2.66;

b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk

melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik

yang memperoleh nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; dan

c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal

sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik

memperoleh nilai kurang dari 2.66.

d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, peserta didik yang secara umum

profil sikapnya belum berkategori baik, maka dilakukan

pembinaan secara holistik (paling tidak oleh guru kelas,

matapelajaran, guru BK, dan orang tua). Secara ringkas

penjelasan tersebut disajikan dalam table berikut

No Kompetensi Dasar dari

Capaian Tindakan Individual Rata-rata

Kelas KI. 3 dan KI. 4 < 2,66 Remedial

secaraindividual

< 2,66 (75% siswa)

Remedialsecaraklasikal

≥ 2,66 ≥ 2,66 Melanjutkan ke KD berikutnya

2 KI. 1 dan KI. 2 < Baik PembinaanPenilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang

ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap

kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang

ditetapkan. KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum

dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan

peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal

dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat terdeteksi sedini

mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan

motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang

optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya

Ketuntasan belajar ditentukan seperti pada tabel berikut:

Predikat Nilai KompetensiPengetahuan Keterampilan Sikap

A 4 4 SBA- 3.66 3.66B+ 3.33 3.33 BB 3 3B- 2.66 2.66C+ 2.33 2.33 C

C 2 2C- 1.66 1.66D+ 1.33 1.33 KD- 1 1

Keterangan: SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang

Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah atau belum tuntas

menguasai suatu kompetensi dasar dapat dilihat dari posisi nilai yang

diperoleh berdasarkan tabel konversi berikut:

Konversi nilai akhir

Predikat (Pengetahuan dan Keterampilan)

Sikap

Skala 0 -100

Skala1- 4

86 -100 4 A SB 81- 85 3.66 A- 76 – 80 3.33 B+ B

71-75 3.00 B 66-70 2.66 B- 61-65 2.33 C+ C

56-60 2 C 51-55 1.66 C- 46-50 1.33 D+ K

0-45 1 D Apabila peserta didik memperoleh nilai antara 66 sd. 70,

dia ada pada posisi predikat B- untuk kategori pengetahuan atau

keterampilan. Artinya, peserta didik tersebut sudah mencapai

ketuntasan dalam menguasai kompetensi tertentu

Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 35 Pernyataan di atas adalah penentuan KKM berdasarkan standar minimalyang diberlakukan oleh pemerintah. Satuan pendidikan berhak untuk menentukan KKM di atas KKM yang telah ditentukan oleh pemerintah. KKM adalah Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Penentuan KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah antara guru, kepala sekolah, dan stakeholder lainnya. KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan (sekolah) dengan memperhatikan: 1) Intake (Kemampuan rata-rata peserta didik) 2) Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar) 3) Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar)

Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,

kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung

meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan

pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria

ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria

ketuntasan ideal.

Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa KKM 2,66

adalah KKM minimum. Namun pada SDN 33 Rambatan telah dibuat

kesepakatan berdasarkan rapat dewan guru bahwa KKM di SDN 33Rambatan

adalah 3,00 dengan prediket B dan konfersi angkanya 75.

G. KENAIKAN KELAS

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.

Kriteria kenaikan kelas di atur oleh masing-masing direktorat

teknis terkait.

1) Kriteria Kenaikan Kelas

a) Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian,

nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester dan nilai akhir

semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap

siswa dalam satu mata pelajaran.

b) Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh

lebih dari 25% dari jumlah mata yang diajarkan di kelasnya

masing-masing.

c) Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian.

d) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua

semester pada kelas yang diikuti

e) Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.

2) Penentuan Kenaikkan Kelas

a) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh

sekolah dalam satu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan

SKB, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa yang

bersangkutan.

b) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya ditulis

naik kelas ….

c) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di

kelasnya.

Prinsip, Teknik, Mekanisme dan Prosedur Penilaian

1. Penilaian hasil belajar didasarkan pada prinsip-prinsipsebagai berikut:

a. Sahih, didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang

akan diukur.

b. Obyektif, menggunakan prosedur dan kriteria penilaian yang

jelas.

c. Adil, tidak dipengaruhi oleh kondisi atau alasan tertentu

yang dapat merugikan peserta didik, misalnya: kondisi fisik,

agama, suku, budaya, adat, status sosial atau gender.

d. Terpadu, tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

e. Terbuka, prosedur, kriteria dan dasar pengambilan keputusan

yang digunakan dalam penilaian harus diketahui oleh pihak

yang berkepentingan.

f. Menyeluruh dan berkesinambungan, dalam arti semua indikator

ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan

kompetensi dasar yang telah dimiliki dan belum, serta

mengetahui kesulitan peserta didik.

g. Sistematis, terencana, bertahap dan mengikuti langkah-

langkah baku.

h. Beracuan kriteria, menilai apa yang bisa dilakukan peserta

didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk

menentukan posisi/ranking seseorang terhadap kelompoknya).

i. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi

teknik, prosedur maupun hasilnya.

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai

teknik penilaian berupa: tes, observasi, penugasan

perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan

karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta

didik , seperti:

a. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik

atau tes kinerja

b. Teknik observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran

berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.

c. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat

berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.

3. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan

harian, tugas, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir

semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik

dibawah koordinasi satuan pendidikan.

4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik

sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang

belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remidi.

Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan

disampaikan dalam bentuk SATU NILAI pencapaian kompetensi mata

pelajaran untuk masing-masing NILAI PENGETAHUAN dan NILAI PRAKTIK

sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan,

serta kualifikasi/predikat NILAI SIKAP, disertai dengan DESKRIPSI

kemajuan belajar/ketercapaian kompetensi peserta didik sebagai

pencerminan kompetensi utuh.

Hasil akhir dari semua nilai dilaporkan dalam bentuk buku

rapor yang diterima oleh wali murid setiap akhir semester sambil

membincang hal-hal yang dirasa perlu untuk perbaikan peserta

didik khususnya dan sekolah umumnya dimasa yang akan datang.

3) Pengolahan Nilai Rapor

Semester I

Nilai rapor semester I diperoleh dari hasil pengolahan dan

analisis Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Tugas/PR dan

Ulangan Akhir Semester. Pada dasarnya guru dalam menentukan nilai

rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh penilaian

rapor semester I menggunakan formula sebagai berikut.

Ulangan Harian : Tulis +Lisan + Praktek 3

Ujian Semester : Tulis + Praktek 2

Tugas : Portofolio + Latihan + PR + Tugas Lainnya 4

Penilaian Akhir UNTUK KURIKULUM 2006 :UH = 50 %UTS = UTS + Praktek 15 %

2US = US + Praktek 25 %

2Tugas = 10 %

Nilai Rapor = UH + UTS + US + Tugas

Nilai Rapor untuk kurikulum 2013 bagi kelas I,II,IV dan V :

UH + UTS + UAS = Nilai Rapor

3

Semester II

Nilai rapor semester II diproleh dari hasil pengolahan dan

analisis Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Tugas/PR dan

Ulangan Kenaikan Kelas. Pada dasarnya guru dalam menentukan nilai

rapor dapat menggunakan berbagai formulasi. Sebagai contoh

penilaian rapor semester II menggunakan formulasi sebagai

berikut :

Nilai rapor semester II

Penilaian Akhir untuk kurikulum 2006 :UH = 50 %UTS = UTS + Praktek 15 %

2US = US + Praktek 25 %

2Tugas = 10 %

Nilai Rapor = UH + UTS + US + Tugas

Nilai Rapor untuk kurikulum 2013 bagi kelas I,II,IV dan V :

UH + UTS + UAS = Nilai Rapor

3

Pembulatan Nilai Akhir

Penulisan nilai pada rapor diisi angka skala 100 tanpa desimal

Contoh : 75

Aturan pembulatan sebagai berikut

a. Apabila kurang dari 0.5 di bulatkan ke bawah,

Contoh : 66,45 dibulatkan menjadi 66

b. Apabila 0,5 atau lebih di bulatkan ke atas,

Contoh : 75,5 dibulatkan menjadi 76

75,6 dibulatkan menjadi 76

Contoh pengolahan nilai rapor

Semester I

Bentuk/jenis Tulis

Ulangan Harian UH 1: 8075UH 2: 75

UH 3: 70UTS UTS : 50 50UAS UAS : 80 80Tugas T 1

: 70 68T 2 : 75T 3 : 60

Nilai rapor semester I Penilaian Akhir :UH = 50 %UTS = 15 %UAS= 25 %Tugas = 10 %

Nilai Rapor = UH + UTS + UAS + Tugas = 37,5 + 7,5 + 20 + 6,8

= 71,8 Nilai ini dibulatkan menjadi 72

Keterangan :

UH : Ulangan Harian

UTS: Ujian Tengah Semester

UAS: Ujian Akhir Sekolah

T : Tugas/PR

Catatan :Langkah-langkah pengolahan nilai yang menggambarkan kompetensi

masing-masing mata pelajaran dilaksanakan dengan prinsip tertib,

transparan, dan akuntabel dengan mempertimbangkan unsur-unsur

penilaian di atas. Sehingga nilai yang dicantumkan dalam rapor

menggambarkan realitas penguasaan kompetensi.

H. KELULUSAN

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1), peserta

didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan

dasar dan menengah setelah :

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan

kepribadian, kelompok

mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga, dan

kesehatan;

3) Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi; dan 1`

4) Lulus ujian nasional

Pelaksanaan Program Remedial

Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada

peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu,

menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk

mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik.

Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar

kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda.

Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial

(perbaikan)

PRINSIP PEMBELAJARAN REMEDIAL

• Adaptif

• Interaktif

• Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian

• Pemberian umpan balik sesegera mungkin

• Pelayanan sepanjang waktu

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

PESERTA DIDIK

• Kesulitan ringan (kurang perhatian saat mengikuti pelajaran)

• Kesulitan sedang (gangguan belajar dari luar peserta didik,

misalnya : faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan

pergaulan)

• Kesulitan berat (ketunaan pada diri peserta didik misalnya tuna

rungu, tuna netra, dan tuna daksa)

TEKNIK UNTUK MENDIAGNOSIS

KESULITAN BELAJAR

• Tes diagnosis,

• Wawancara,

• Observasi.

PELAKSANAAN REMEDIAL

• Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,

• Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus,

• Pemberian tugas/latihan,

• Belajar kelompok dengan bimbingan teman sebaya,

• dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan

TES ULANG• Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti

program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah

peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan

kompetensi yang telah ditetapkan.

• Nilai hasil tes ulang tidak melebihi batas Kriteria Ketuntasan

Minimal.

PEMBELAJARAN PENGAYAAN • Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari

peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam

kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan.

• Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman

atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan

minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan.

• Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik

yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan

minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.

• Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi

tugas membaca, tutor sebaya, diskusi dan lain-lain

Tingkat Kelebihan

Kemampuan Belajar

• Belajar lebih cepat

• Menyimpan informasi lebih mudah

• Keingintahuan yang tinggi

• Berpikir mandiri

• Superior dalam berpikir abstrak

• Memiliki banyak minat

Pelaksanaan Pengayaan

Pemberian pengayaan agar tepat sasaran, perlu ditempuh langkah-

langkah sistematis yaitu:

- mengidentifikasi kelebihan kemampuan peserta didik;

- memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran pengayaan.

Jenis Pembelajaran Pengayaan

Kegiatan Eksplorasi

Kegiatan yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik.

Sajian dimaksud dapat berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh

masyarakat, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.

Keterampilan Proses

Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam

melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati

dalam bentuk pembelajaran mandiri.

Pemecahan Masalah

Program yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki

kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata

dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan

investigatif

Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

1. Belajar KelompokSekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikanpelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial.

2. Belajar MandiriSecara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang

diminati.3. Pembelajaran Berbasis TemaMemadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu.

4. Pemadatan KurikulumPemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belumdiketahui peserta didik.Penilaian Pembelajaran Pengayaan

• Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan

pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian.

• Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan

kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk

portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta

didik yang lainnya

Tindak Lanjut bagi peserta didik yang tidak naik kelasBagi peserta didik yang tidak naik kelas diberikan kesempatan

untuk mengulang kembali belajar pada tingkat yang sama dengan mempertimbangkan kondisi psikologis, sosial. Apabila siswa dan orang tua / wali yang bersangkutan (tidak naik kelas) tersebut meminta pindah sekolah maka pihak sekolah menyalurkannya sesuaiketentuan yang berlaku yaitu tidak pindah naik kelas dan berdampak jatuhnya citra sekolah.

Penentuan Kelulusan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 45

tahun 2006 yang disempurnakan dengan Permen Diknas nomor I tahun

2007, merujuk kepada Permen Diknas tersebut, BSNP menerbitkan

Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional tahun pelajaran

2013/2014 untukSD/MI, yang antara lain mengatur tentang ketentuan

kelulusan ujian nasional dari satuan pendidikan maka SD Negeri33

Rambatan menetapkan criteria kelulusan sebagai berikut :

1) Kriteria kelulusan

Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian,

hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah

untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :

a) Memiliki rapor kelas VI

b) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai rata-

rata untuk seluruh mata

pelajaran 65 pada ujian akhir.

2) Penentuan kelulusan

a) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam

suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor,

nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/budi pekerti siswa yang

bersangkutan dan memenuhi criteria kelulusan.

b) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai

dengan semester 2 kelas VI sekolah dasar.

c) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang

di kelas terakhir tahun berikutnya.

Pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian akhir Sekolah Berstandar

Nasional, dan Ujian Akhir Sekolah.

a) Sekolah/Madrasah yang dapat menyelenggarakan UN adalah

sekolah/ Madrasah yang memiliki fasilitas ruang yang layak

dan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Penyelenggara

UN Tingkat Kabupaten/Kota.

b) Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah ditetapkan oleh

Kepala Sekolah/Madrasah penyelenggara UN, yang terdiri atas

unsur-unsur.

- Kepala Sekolah/Madrasah dan guru dari sekolah/madrasah

penyelenggara UN yang bersangkutan.

- Kepala Sekolah/Madrasah dan guru dari

sekolah/madrasah lain yang bergabung

c) Sekolah/Madrasah penyelenggara UN mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut :

- Merencanakan pelaksanaan UN di sekolah/madrasah

berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional tentang

UN dan POS UN.

- Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan UN kepada guru,

peserta UN, orang tua, dan komite sekolah.

- Melakukan pendaftaran calon peserta UN dan mengirimkannya

ke penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota

- Melakukan latihan pengisian LJUN kepada calon peserta UN.

- Mengambil bahan UN di tempat yang sudah ditetapkan oleh

penyelenggraan UN tingkat Kabupaten/Kota.

- Memeriksa dan memastikan amplot naskah UN dalam keadaan

tetutup.

- Menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN dengan

melibatkan Kantor Cabang Dinas Pendidikan/Unit Pelaksana

Teknis Dasar Tingkat Kecamatan.

- Melaksanakan UN sesuai dengan POS

- Menyiapkan ruang untuk pelaksanaan UN bagi siswa yang

berkebutuhan khusus.

- Menjaga keamanan pelaksanaan UN dengan melibatkan Kantor

Cabang Dinas Pendidikan/Unit Pelaksana Teknis Pendidikan

Dasar Tingkat Kecamatan.

- Memeriksa dan memastikan amplot LJUN dalam keadaan

tertutup dengan dilem/dilak dan telah ditandatangani oleh

pengawas ruang UN, serta dibubuhi stempel sekolah/madrasah

penyelenggaraan UN

- Mengumpulkan bahan UN serta mengirimkannya ke

penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota.

- Menerima DKHUN dari penyelenggara UN Kabupaten/Kota.

- Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SKHUN kepada

peserta UN.

3) Target Kelulusan

a) Pendidikan Agama Islam SD/MI

- Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-

surat pendekdalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai

surat Al-Alaq.

- Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari

iman kepada Allah sampai iman kepada qadha dan qadar.

- Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari

serta menghindari prilaku

tercela.

- Mengenal dan melaksanakan rukun islam mulai dari bersuci

(thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara

pelaksanaan ibadah haji.

- Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari

kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-orang

tercela dalam kehidupan nabi.

b) Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI

- Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

- Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di

sekolah

- Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan

sekolah

- Memahami hidup tertib dan gotong royong

- Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demoktratis

- Menampilkan prilaku jujur, disiplin, senang

bekerja, dan anti korupsi dalam

kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai

pancasila.

- Memahami sistem pemerintahan baik pada tingkat

daerah maupun pusat

- Memahami makna keutuhan negara kesatuan republik

Indonesia dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan,

kebiasaan, adat-istiadat, dan menghargai keputusan bersama.

- Memahami dan menghargai makna nilai-nilai perjuangan

bangsa.

- Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga

dan politik luar

negeri.

c). Bahasa Indonesia SD/MI

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan,

petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai

peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk

dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,

perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur

sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon,

diskusi, pidato, deskripsi, peristiwa dan benda di sekitar

memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil

pengamatan, pantun, drama, dan puisi.

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana

berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra,

untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan,

cerita, dan drama.

4. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk

mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam benatuk

karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog,

formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta

berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi dan

pantun.

d). Matematika SD/MI

- Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan

operasi hitung dan sifat-

sifatnya,serta menggunakannya dalam pemecahan

masalah dalam kehidupan

sehari-hari.

- Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-

unsur dan sifat-sifatnya serta menerapkannya dalam

pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

- Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat,

panjang, luas, volume, sudut,waktu, kecepatan, debit, serta

mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah dalam kehidupan

sehari-hari.

- Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak

benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah dalam

kehidupan sehari-hari.

- Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data

dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan

data, rentangan data, rentetan hitung, modus, serta

menerapkannya dalam pemecahan masalah dalam

kehidupan sehari-hari.

- Memiliki sikap menghargai matematika dan

kegunaannya dalam kehidupan

sehari- hari.

- Memiliki kemampuan berfikir logis, kritis, dan

kreatif.

e). Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI

- Melakukan pengamatan tehadap gejala alam dan

menceritakan hasil

pengamatan secara lisan dan tulisan.

- Memahami pengolangan hewan dan tumbuhan, serta

manfaat hewan dan

tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi

antara makhluk

hidup dengan lingkungannya.

- Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan,

dan tumbuhan serta

fungsinya dan perubahan pada makhlik hidu

- Memahami beagam sifat benda hubungannya dengan

penyusunnya, peubahan

wujud benda dan kegunaannya

- Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan

manfaatnya

- Memahami matahari sebagai pusat tata surya,

kenampakan dan perubahan

permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan

kegiatan manusia.

f). Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

- Memahami identitas diri dan keluarga, seta mewujudkan

sikap saling

menghormati dalam kemajmukan keluaga.

- Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam

keluarga dan

lingkungan tetangga, serta kerja sama diantar

keduanya.

- Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku

bangsa

dilingjungan kabupaten / kota dan provinsi.

- Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan

kemajuan

teknologi dilingkungan kabupaten / kota dan

provinsi.

- Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah

nasional,

keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di

Indonesia

- Menghargi peranan tokoh pejuang dalam mempwersiapkan

dan

memperahankan kemerdekaan Indonesia

- Memahami perkembangan wilayah Indonesia ,keadaan sosial

negara di

Asia tenggara serta benua - benua .

- Mengenal peistiwa alam yang terjadi di Indonesia dan

negara tetangga

serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi

bencana alam

- Memahami peranan Indonesia di era Global

g). Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI

a. Seni Budaya

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keartistikan

karya seni rupa

terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda

alam yang ada di

daerah setempat.

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keartistikan

karya seni rupa

murni melalui pembuatan relief dari bahan

plastisin/tanah liat yang ada

di daerah setempat.

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keunikan karya

seni rupa

Nusantara dengan motif hias melalui gambar

dekoratif dan ilustrasi

bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta

motif hias dengan

teknik batik.

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keunikan karya

seni rupa

Nusantara dengan motif hias melalui gambar

dekoratif dan ilustrasi

dengan tema bebas.

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keunikan karya

seni rupa

Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang

sesuai dengan

potensi daerah setempat.

b. Seni Musik

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni

musik dengan

memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam

lagu daerah dan

wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah

setempat.

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni

musik dengan

ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai

musik/lagu wajib,

daerah dan Nusantara.

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni

musik dengan

menyanyikan lagu wajib, daerah dan nusantara

dengan memainkan

alat musik sederhana daerah setempat.

c. Seni Tari

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni

tari dengan

memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana,

dan perlengkapan

tari daerah setempat.

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni

tari dengan

memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana,

dan perlengkapan

tari Nusantara.

- Mengapresiasikan dan mengekspresikan perpaduan

karya seni tari dan

musik Nusantara.

d. Keterampilan

- Mengapresiasikan dan membuat karya kerajinan daerah

setempat

dengan teknik konstruksi.

- Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda

permainan

dengan teknik meronce dan maklame.

- Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman

dengan

menggunakan berbagai bahan.

- Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda

dengan

menggunakan berbagai bahan.

e. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI

- Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat dan jalan dalam

permainan

sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti

kejujuran, kerjasama,

dan lain-lain.

- Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam

kesegaran

jasmani (SKJ), dan aerobik.

- Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan

dengan dan

tanpa alat, serta senam lantai.

- Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya

serta nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya.

- Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk

meningkatkan daya

tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi

otot.

- Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam

kegiatan

penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan,

piknik, dan lain-lain.

- Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga

kebersihan diri

dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal

berbagai penyakit

dan pencegahan serta menghindarkan diri dari

narkoba.

h). Bahasa Inggris SD/MI

- Mendengarkan

Memahami instruksi, informasi dan cerita sangat

sederhana yang

disampaikan secara lisan dalam konteks kelas,

sekolah, dan lingkungan

sekitar.

- Berbicara

Mengungkapkan makna lisan dalam wacana

interpersonal dan

transaksional sangat sederhana dalam bentuk

instruksi dan informasi

dalam kontek kelas, sekolah, dan lingkungan

sekitar.

- Membaca

Membaca nyaring dan memahami makna dalam

instruksi, informasi,

teks fungsional pendek, dan teks deskriptif

bergambar sangat

sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam

konteks kelas,

sekolah, dan lingkungan sekitar.

- Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional

pendek sangat

sederhan dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.

REGULASI.

1. Penerimaan Siswa Baru (PSB) dan Mutasi

a. Penerimaan Siswa Baru (PSB)

Aturan Penerimaan Siswa Baru (PSB) SDN 33 Rambatan adalah

sebagi berikut :

1) Batas umur wajib diterima adalah berusia 7 tahun ke atas.

2) Tamat dan berijazah TK.

3) Jika poin 1) dan 2) belum memenuhi kuota sekolah yang

ditentukan, maka diterima anak berumur di bawah 7 tahun

4) Membawa syarat yang diperlukan oleh sekolah.

5) Mengikuti MOS selama 3 hari

b. Mutasi Murid/Murid Pindahan

Mutasi yang dimaksud adalah murid pindahan yang berasal dari

sekolah lain. Syarat murid yang akan masuk ke SDN 33 Rambatan

sebagai berikut :

1) Melalui tes, tes yang diberikan disesuaikan dengan tingkatan

kelas yang akan dimasuki dan berpedoman kepada rapor

pendidikan murid yang pindah.

2) Melapor kepada UPT bagi murid yang pindah luar daerah

3) Murid yang masuk harus memiliki NISN

4) Memiliki nilai lapor semester terakhir sewaktu masuk sekolah

5) Memiliki surat keterangan pindah sekolah dari sekolah yang di

tinggalkan yang di keluarkan oleh kepala sekolah tersebut

Untuk siswa yang keluar atau pindah dari SDN 33 Rambatan ke

sekolah lain, adapun syarat-syaratnya :

1) Memiliki surat keterangan pindah yang diketahui oleh

wali murid.

2) Memiliki surat keterangan pindah sekolah dari kepala

sekolah.

3) Memiliki nilai rapor semester terakhir.

4) Murid yang keluar atau pindah memiliki NIS bagi yang

sudah ada.

5) Mengembalikan surat pernyataan bagi murid yang telah

diterima di sekolah

dituju.

6) Tidak dibenarkan kembali pindah ke sekolah asal

minimal 1 (satu) tahun sejak

terhitung pindah.

2.. Tata Tertib

a. Tata Tertib Kepala Sekolah

Dalam melaksanakan kepemimpinan kepada sekolah wajib :

1) Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

bersikap sopan, adil, jujur, demokratis, dan bijaksana

sehingga menjadi panutan bagi semua warga sekolah

2) Menciptakan suasana kekeluargaan

3) Mewujudkan kerjasama yang sehat dengan guru

4) Berusaha untuk selalu meningkatkan pengetahuan, kemampuan

serta kesejahteraan warga sekolah

5) Bersifat terbuka dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab

6) Peka terhadap setiap perkembangan, pembaharuan dan

kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, pembaharuan di bidang

ilmu pengetahuan teknologi maupun sosial kemasyarakatan

7) Hanya memimpin satu sekolah

Dalam memelihara disiplin kerja, kepala sekolah wajib

berupaya agar :

1) Hadir 30 menit di sekolah sebelum pelajaran di mulai.

2) Sedapat mungkin berdomisili dekat sekolah.

3) Menandatangani daftar hadir setiap hari.

4) Menandatangani buku batas pelajaran guru kelas.

5) Mempunyai buku catatan lengkap tentang disiplin kerja

yang di capai oleh guru.

6) Memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh

guru.

7) Memberikan teguran atau hukuman atas kelalaian guru

secara bertahap.

8) Selalu berpenampilan sopan, rapi dan bersih.

Dalam tertib pelaksanaan tugas, kepala sekolah wajib :

1) Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan kurikulum,

administrasi, ketenagaan, sarana, prasarana, keuangan,

kemuridan dengan sebaik-baiknya

2) Melaksanakan supervisi kelas secara terprogram dan

teratur

3) Tanggap terhadap perkembangan yang terjadi dalam

kehidupan sosial masyarakat

4) Memberikan informasi seluas-luasnya tentang program

sekolah, melalui rapat-rapat, penjelasan dan lain-lain

5) Mengadakan pemetaan hasil pekerjaan anak didik, bazar,

pagelaran kesenian dan lain-lain

6) Melakukan kunjungan rumah :

Mengenai perkembangan yang sedang dan akan datang

(situasi murid)

Menyadarkan keluarga atas keterlambatannya dalam

mengelola pendidikan

b. Tata Tertib Guru dan Pegawai

1) Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran di mulai

2) Pulang 20 menit selesai PBM dan menanda tangani daftar hadir

3) Mengatur siswa waktu senam pagi, ceramah dan peringatan hari

besar

4) Mengikuti semua tugas secara tertib dan teratur

5) Memeriksa setiap pekerjaan siswa dalam waktu tidak lebih

dari 1 x 24 jam

6) Menyelesaikan ADM secara baik dan teratur

7) Mengisi buku agenda kegiatan setiap hari

8) Berpakaian olahraga selama pelajaran praktek penjas

9) Memakai alat penunjang PBM dan meletakkan pada tempat semula

10) Mengawasi siswa dalam istirahat

11) Berpakaian rapi menurut peraturan yang berlaku

12) Melaksanakan 6 K

13) Dapat menenanamkan imtaq selama dalam lingkungan sekolah

14) Tidak meninggalkan sekolah tanpa izin

15) Tidak membawa anak balita ke sekolah selama PBM

16) Tidak mengambil tindakan sendiri bila terjadi kasus

17) Tidak dibenarkan menyakiti murid yang perbuatannya tidak

manusiawi

18) Tidak merokok dalam ruang kelas

Sanksi Bagi guru yang melanggar :

1) Diberikan teguran lisan sebanyak 3 kali

2) Diberikan teguran tertulis sebanyak 3 kali

c. Tata Tertib Guru Kelas

Dalam memelihara wibawa dan keteladanan

1) Menempatkan diri sebagai suri teladan

2) Cinta dan bangga terhadap sekolahnya

3) Bangga atas profesi sebagai guru

4) Selalu kreatif dan inofatif dalam mengelola kelas

5) Selalu berpenampilan sopan, rapi dan bersih

6) Meningkatkan kecakapan dan kemampuan profesional guru

7) Selalu menjaga nama baik sekolah dan memegang rahasi

jabatan

Sikap dan disiplin kerja sebagai berikut :

1) Hadir 15 menit sebelum pelajaran di mulai

2) Menandatangani daftar hadir setiap hari

3) Memberitahuakan kepada kepala sekolah bila berhalangan hadir

4) Menyerahkan persiapan harian

5) Pindah meninggalkan sekolah, kecuali kecuali dapat izin dari

kepala sekolah

6) Tidak meninggalkan sekolah sebelum libur dan kembali ke

sekolah sebelum sekolah di mulai

7) Tidak mengajar di sekolah lain tanpa izin resmi dari pejabat

yang berwenang

8) Tidak merokok, atau makan di dalam kelas saat mengajar

9) Beratanggung jawab atas ketertiban sekolah

10) Ikut mengawasi dan memelihara inventaris sekolah

11) Berpartisipasi aktif dalam program sekolah

12) Membuat pertanggung jawaban atas seluruh administrasi guru

kelas setiap catur wulan

13) Mengetahui, mematuhi dan melaksanakan tata tertib peraturan

sekolah

14) Mematuhi segala peraturan yang berlaku bagi pegawai negeri

sipil

15) Loyal terhadap atasan

d. Tata Tertib Guru Piket

Membantu Kepala Sekolah dalam hal :

1) Guru pik Guru piket harus berada di sekolah 30 menit sebelum

pelajaran mulai.

2) Mengawasi kedatangan guru, siswa dan memeriksa

daftar hadir

3) Mencatat gru, siswa yang datang terlambat

4) Mengawasi siswa pada waktu istirahat dengan cara

berkeliling sekolah

5) Mengawasi dan memperingatkan siswa : ”berpakaian,

bermain, membuang sampah dan sebagainya”.

6) Menyelesaikan siswa yang melanggar ketertiban,

mengalami kecelakaan

7) Menerima dan mencatat guru yang kunjung

8) Mengawasi K3 sekolah

9) Mencatat seluruh kejadian yang ada

e. Tata Tertib Siswa

1) Hadir di sekolah 15 menit sebelum senam pagi

2) Berpakaian bersih dan rapi menurut peraturan yang berlaku

3) Melaksanakan senam setiap hari yang telah ditentukan

4) Mengikuti semua kegiatan belajar-mengajar dengan aktif

5) Mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik

6) Memiliki kelengkapan belajar

7) Menjaga kebersihan kelas dan pekarangan sekolah

8) Tidak meninggalkan sekolah tanpa izin

9) Tidak membawa perhiasan dan senjata tajam ke sekolah

10) Tidak mengganggu sekolah dan lingkungan

11) Tidak merokok dan minuman keras

12) Berbicara dengan sopan dan lemah lembut

Sanksi bagi siswa yang melanggar :

1) Bagi siswa yang melanggar akan diberikan teguran lisan

2) Diberikan teguran tertulis yang ditanda tangani oleh guru

dan kepala sekolah

3) Pemanggilan orang tua

f. Tata Tertib Penjaga Sekolah

Dalam menjalankan tugasnya penjaga sekolah wajib :

1) Taat pada peraturan yang berlaku

2) Loyal terhadap kepala sekolah dan guru

3) Bertanggung jawab atas terlaksananya K6

4) Memberi teladan kepada siswa

5) Tidak meninggalkan sekolah tanpa izin kepala sekolah

6) Tinggal di komplek sekolah

7) Mempunyai rasa bangga atas tugas dan tanggung jawabnya

g. Tata Tertib Perpustakaan

Adapun tata tertib perpustakaan di SDN 33 Rambatan

sebagai berikut :

1) Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam

pustaka

2) Dilarang merobek atau mencoret buku atau bagian

keperpustakaan

3) Dilarang membawa keluar buku yang belum dipinjam

4) Dilarang membawa tas ke dalam perpustakaan

5) Selama berada di ruangan perpustakaan diharapkan

kepada seluruh pengunjung pustaka agar menjaga ketenangan

h. Tata Tertib UKS

1) Dilarang membawa sepatu atau sendal kedalam ruangan

2) Dilarang masuk kedalam ruangan selain petugas UKS

3) Dilarang meribut di sekitar ruangan UKS

i. Peminjaman Sarana dan Prasarana Sekolah

Adapun syarat peminjaman sarana dan prasarana sekolah

bagi masyarakat sebagai berikut:

1. Memiliki surat permohonan peminjaman dari yang

bersangkutan yang di

alamatkan ke kepala sekolah.

2. Harus ada rekomendasi lisan atau tertulis dari kepala

sekolah.

3. Bertanggungjawab menjaga keselamatan dan keamanan

sarana dan prasarana

yang dipinjam.

4. Mengembalikan sarana dan prasarana yang dipinjam

dalam kondisi yang baik.

Adapun syarat peminjaman sarana dan prasarana

sekolah bagi guru sebagai

berikut :

1. Harus ada rekomendasi lisan atau tertulis dari kepala

sekolah.

2. Bertanggungjawab menjaga keselamatan dan keamanan

sarana dan prasarana

yang dipinjam.

3. Mengembalikan sarana dan prasarana yang dipinjam

dalam kondisi yang baik.

4. Melaporkan kembali peminjaman sarana dan prasarana

yang digunakan.

5. Mengembalikan seluruh administrasi guru kepada

kepala sekolah

BAB IIIKALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama I (satu) tahun pelajaran. Kalenderpendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran dari hari libur.

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIFKALENDER PENDIDIKANSDN 33 RAMBATAN

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Bulan

Semester Hari Jumlah

Keterangan

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Juli 14

I

1 1 1 2 2 2 9 - 7 Juli hari pertama sekolah- 7-9 Juli MOS- 21-26 Juli menjelang lebaran-28-29 Juli hari raya idu fitri- 30-31 juli libur setelah lebaran

Agustus 14

4 4 4 4 3 3 22 - 1-2 Agustus libur setelah lebaran- 17 Agustus HUT Kemerdekaan- 14-16 Agustus kegiatan lomba HUTRI Kecamatan

September14

4 5 4 4 4 4 25 29 september kegiatan daerah

Oktober 14

2 3 4 4 5 3 21 - 5 Oktober Idul Adha- 6 Oktober cuti bersama-13-16 oktober UTS I-25 oktober Tahun baruislam

November 14

4 4 4 4 4 5 25

Desember 14

1 1 1 1 1 1 6 - 8-11 Des Ujian Semester I- 15-20desember Pengolahan Nilai dan /Klasmeeting- 25 Des Natal- 27 Des Penyerahan Rapor

-29des-3 jan Libur Smst I

Jumlah 16 18 18 19 19 18 108Jumlah Minggu 18 Minggu

Bulan

Semester

Hari Jumlah

Keterangan

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

SabtuJanuari 15

4 4 4 4 4 4 24 - 1 Januari Tahun Baru- 1-3 Januari Libur semester I-3 januari mauled nabiMuhammad saw-5 Januari Awal Semester II

Februari 15

4 4 4 3 4 4 23 - 19 Feb tahun baru Imlek- 23-28 feb TO I

Maret 15 4 4 3 3 3 2 19 - 2-7 Maret UAS/UTS II-21 Maret hari raya nyepi

April 15 4 4 5 5 3 4 25 -3 april wafat yesus kristus - 20-25 April Ujian Sekolah/praktek kl 6

Mei 15 3 3 3 3 4 4 20 - 1 Mei hari buruh Internasional- 11-13 Mei UAS /UN kl 6-14 Mai Hari kenaikan yesus kristus-16 mei hari Israk Mikraj nabi muhammas saw

Juni 15 1 - 1 - - - 2 - 4-6 juni ujian praktek kl 1-5 Ujian Smst II- 2 Juni hari raya waisak- 8-11 Juni Ujian Kenaikan kelas 1-5-15-18 juni Pengolahannilai/Klass metting-20 Juni Penyerahan Rapor-22-27 Juni Libur Semester II

Jumlah 20 19 19 18 18 18 112Jumlah Minggu 18 Minggu

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Semester I Semester IIBulan Jumlah Bulan JumlahJuli 1 Januari 4

Agustus 4 Februari 4September 4 Maret 3Oktober 4 April 4

November 4 Mei 3Desember 1 Juni -Jumlah

Minggu

Efektif

18 Jumlah Minggu

Efektif

18

Rambatan, Juli 2014

Kepala Sekolah,

GUSNANI,S.Pd NIP. 19660811 198609 2 002

Lampiran :

A. SILABUS

B. RPP

C. ANALISIS DAN PEMETAAN

D. TIM PENYUSUN KTSP

KATA PENGANTAR

TIM PENYUSUN KTSP

SD NEGERI 33 RAMBATAN KEC. RAMBATAN

NO JABATAN DALAM TIM NAMA KET1 KETUA GUSNANI,S.Pd Kepala

Sekolah2 SEKRETARIS MELIZA KURNIATI,S.PdI T U 3 KETUA KOMITE JAINATUL KADRI Komite4 ANGGOTA ROSNELLI,S.PdI Guru 5 ANGGOTA ULFA ERMA, S.Pd.SD Guru6 ANGGOTA JUSNIMAR, S.Pd.SD Guru7 ANGGOTA ZAHARTI, S.Pd Guru

8 BENDAHARA DEWI MUSNIDA, S.Pd Guru9 ANGGOTA DEFRI YUSNITA,

S.Pd.SDGuru

10 ANGGOTA JASWITA,S.Pd.SD Guru 11 ANGGOTA BUSMARDAL,S.Pd Guru12 ANGGOTA RITA

MARSUSIANTI,A.Ma.PdGuru

13 NARA SUMBER Dra. SRI MAIYENDRI Pengawas

TK/SD14 NARA SUMBER Drs. JASWAR Pengawas

TK/SD15 NARA SUMBER SYAFRIWAL,S.Pd Pengawas

TK/SD16 NARA SUMBER YUSMANIAR, S.Pd Pengawas PAI

DOKUMEN I

DOKUMEN II

BAB IPENDAHULUAN

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN

KURIKULUM

LEMBAR PENGESAHAN

Kepala Sekolah Dasar Negeri 33 Rambatan Telah mengesahkan dan

memberlakukan kurikulum SD Negeri 33Rambatan Tahun Pelajaran

2014/2015

Disahkan di : RambatanPada Tanggal : Juli 2014

Menyetujui Mengesahkan Ketua Komite,Kepala Sekolah,

JAINATUL KADRIG USNANI,S.Pd

NIP. 19660811 198609 2002

MengetahuiKepala Dinas PendidikanKabupaten Tanah Datar

Drs. INDRA KESUMA, MM. PdNIP. 19620923 198603 1 005

DAFTAR ISI

Cover Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD..........i

Lembar Pengesahan.....................................ii

DAFTAR ISI............................................iii

BAB I. PENDHULUAN.....................................1

A. Rasional .....................1

a. Latar Belakang.............................1

b. Dasar Hukum................................2

B. Visi .........................3

C. Misi .........................3

D.Tujuan Sekolah.................4

BAB II.STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...........5

A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan..........5

B. Program Muatan Lokal..........................8

C. Kegiatan Pengembangan Diri....................

D. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ........

E. Pengaturan Beban Belajar......................

F. Ketuntasan Belajar............................

G. Kenaikan Kelas................................

H. Kelulusan.....................................

BAB III. KALENDER PENDIDIKAN .................

Lampiran

1. Panduan Penyusunan KTSP (BSNP)

2. Langkah-langkah Penyusunan KTSP SD/MI

3. Tim Penyusun KTSP

4. SK Tim Penyusun KTSP

ANALISIS KONTEKS STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSDN 33 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN

No. Standar Nasional Pendidikan

Kondisi ProgramPencapaian (TindakLanjut)Ideal Saat ini

I Standar Isi1. Cakupan KTSP adalah 5 kelompok mata

pelajarana. Agama dan Akhlak Mulia b. Kewarganegaraan dan Kepribadian c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi d. Estetikae. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Mencakup 5 kelompok mata pelajaran

Mencakup 5 kelompok mata pelajaran

Membentuktim penyusun KTSP SDN 33 Rambatan

2. Pengembangan KTSP sudah mengacu pada prinsip pengembangan KTSPa. Berpusat pada potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

b. Beragam dan terpadu c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan e. Menyeluruh dan berkesinambungan f. Belajar sepanjang hayat g. Seimbang antara kepentingan

nasional dan kepentingan daerah

Pengembangan KTSP mengacu pada 7 prinsip pengembangan kurikulum

Pengembangan KTSP mengacu pada 7 prinsip pengembangan kurikulum

Membentuktim penyusun KTSP SDN 33 Rambatan

3. Struktur Kurikuluma. KTSP memuat 8 mata pelajaran muatan

nasional, 3 muatan lokal, dan pengembangan diri

b. Memuat Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

c. Memuat Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)

d. KKM

1. Memuat 8 mata pelajaran wajib

2. Memiliki minimal 1 mata pelajaran muatan lokal

3. Pendidikan Berbasis Keunggu-lan Lokal dan Global dan Pendi-dikan Kecakapan Hidupdisisip-kan pada mata pelajaran

- Memuat 8 matapelajaran wajib

- Memiliki 3 mata pelajaran muatan lokal

- Pendidikan Berbasis Keunggu-lan Lokal dan Global dan Pendi-dikan Kecakapan Hidup

Menyusun program pengembangan diridan life skill yang lebih terperinci dan terjangkau dari segala aspek

wajib, muatan lokal atau pengemba-ngan diri

4. Pengembangan diri mencakup kegiatan terprogram melalui Ekstrakurikulerdan belum terprogram

5. KKM setiap matapelajaran 68- 70

disisip-kan pada mata pelajaran wajib, muatanlokal atau pengemba-ngandiri

- Pengembangan diri mencakupkegiatan terprogram baik melalui hari efektif maupun Ekstrakurikuler dan yang terprogram

- KKM mata pelajaran masih ada yang < 70

Diharapkan KKM semua mata pelajaransudah di atas 70

4. Beban Belajara. Penambahan jam maksimal 2 perminggu

b. Alokasi waktu 35 menit per jam pelajaran

c. Minggu efektif pertahun adalah 34 –38 minggu

1. Penambahan jam maksimal 2 perminggu

2. Alokasi waktu 35 menit per jam pelajaran

3. Minggu efektif pertahun adalah34 – 38 minggu

- Penambahan jam pelajaran2 jam perminggu

- Alokasi waktu35 menit per jam pelajaran

- Minggu efektif pertahun adalah 34 – 38 minggu.

5. Kalender PendidikanMengacu pada kalender yang ditetapkan oleh Kemdiknas, Disdik Prov, Disdik Kab., dan kebutuhan sekolah

Mengacu pada kalender yang ditetapkan oleh Kemdiknas, Disdik Prov, Disdik Kab.,dan kebutuhan sekolah

Mengacu pada kalender yang ditetapkan oleh Kemdiknas, Disdik Prov, Disdik Kab., dankebutuhan sekolah

II Standar Kompetensi Lulusan

1.Tingkat Kelulusan 1)Menyelesaikan

seluruh program

pembelajaran;

2) Memperoleh

nilai minimal baik

pada penilaian

akhir untuk

seluruh mata

pelajaran agama

dan akhlak mulia

kelompok

kewarganegaraan

dan kepribadian,

kelompok mata

pelajaran

estetika, dan

kelompok mata

pelajaran jasmani,

1)Menyelesaikan

seluruh program

pembelajaran;

2) Memperoleh

nilai minimal

baik pada

penilaian akhir

untuk seluruh

mata pelajaran

agama dan akhlak

mulia kelompok

kewarganegaraan

dan kepribadian,

kelompok mata

pelajaran

estetika, dan

kelompok mata

pelajaran

olahraga, dan

kesehatan

3) Lulus ujian

sekolah/madrasah

untuk kelompok

mata pelajaran

ilmu pengetahuan

dan teknologi`

4) Lulus ujian

nasional

jasmani,

olahraga, dan

kesehatan

3) Lulus ujian

sekolah/madrasah

untuk kelompok

mata pelajaran

ilmu pengetahuan

dan teknologi`

4) Lulus ujian

nasional

b. Kompetensi Lulusan Lulus dengan standar yang telahditetapkan ,baik secara nasional, kabupaten maupun sekolah

Lulus dengan standar yang telah ditetapkan,baik secara nasional, kabupaten maupunsekolah

Menyusun program sukses UNdan UAS

III

Standar Proses

PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARANa. Silabus 1. Memuat

identitas mata pelajaran atau tema pelajaran,SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar

2. Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok KKG atau PKG, dan Dinas Pendidikan

3. Pengembangan silabus disusundi bawah supervisi kepala sekolah dan pengawas sekolah

- 100% silabus sudah memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran,kegiatan pembelajaran,indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar

- Dikembangkan sebagian olehsatuan pendidikan, sebagian lagioleh KKG dan masih ada kopi dari Silabus yang dibuat oleh berbagai pihak lain

- Pengembangan silabus disusun dalamkelompok kerja dibawahbimbingan kepala sekolah dan pengawas sekolah

- Pembimbingan Guru dalam penyusunan Silabus

b. RPP

RPP dijabarkan dari silabus untukmengarahkan kegiatan belajar pesertadidik dalam upaya mencapai KD.Setiap guru pada satuan pendidikanberkewajiban menyusun RPP secaralengkap dan sistematis agarpembelajaran berlangsung secarainteraktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasipeserta didik untuk berpartisipasiaktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas,dan kemandirian sesuai dengan bakat,minat, dan perkembangan fisik sertapsikologis peserta didik.

RPP disusun untuk setiap KD yangdapat dilaksanakan dalam satu kalipertemuan atau lebih. Guru merancangpenggalan RPP untuk setiap pertemuanyang disesuaikan dengan penjadwalandi satuan pendidikan.

Komponen RPP adalah :

1. Identitas mata pelajaran Identitas mata pelajaran,

meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester, program/programkeahlian, mata pelajaran atautema pelajaran, jumlahpertemuan.

2. Standar kompetensiStandar kompetensi merupakankualifikasi kemampuan minimalpeserta didik yang menggambarkanpenguasaan pengetahuan, sikap,dan keterampilan yang diharapkandicapai pada setiap kelasdan/atau semester pada suatumata pelajaran.

3. Kompetensi dasarKompetensi dasar adalah sejumlahkemampuan yang harus dikuasaipeserta didik dalam matapelajaran tertentu sebagairujukan penyusunan indikatorkompetensi dalam suatupelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensiIndikator kompetensi adalahperilaku yang dapat diukurdan/atau diobservasi untukmenunjukkan ketercapaiankompetensi dasar tertentu yangmenjadi acuan penilaian matapelajaran. Indikator pencapaiankompetensi dirumuskan denganmenggunakan kata kerjaoperasional yang dapat diamatidan diukur, yang mencakuppengetahuan, sikap, danketerampilan.

5. Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaranmenggambarkan proses dan hasilbelajar yang diharapkan dicapaioleh peserta didik sesuai dengankompetensi dasar.

6. Materi ajarMateri ajar memuat fakta,konsep, prinsip, dan proseduryang relevan, dan ditulis dalambentuk butir-butir sesuai denganrumusan indikator pencapaian

Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok KKG atau PKG, danDinas Pendidikan

Pengembangan RPP disusun di bawah supervisi kepala sekolah dan pengawas sekolah

Pengembangan RPPdapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompokdalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok KKG atau PKG, dan Dinas Pendidikan

Pengembangan RPPdisusun di bawahsupervisi kepalasekolah dan pengawas sekolah

Guru mampu menyusun RPP sendiri lengkap dengan bahan ajar dan media yang sesuai

kompetensi.

7. Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan

sesuai dengan keperluan untukpencapaian KD dan beban belajar.

8. Metode pembelajaranMetode pembelajaran digunakanoleh guru untuk mewujudkansuasana belajar dan prosespembelajaran agar peserta didikmencapai kompetensi dasar atauseperangkat indikator yang telahditetapkan. Pemilihan metodepembelajaran disesuaikan dengansituasi dan kondisi pesertadidik, serta karakteristik darisetiap indikator dan kompetensiyang hendak dicapai pada setiapmata pelajaran. Pendekatanpembelajaran tematik digunakanuntuk peserta didik kelas 1sampai kelas 3 SD/MI.

9. Kegiatan pembelajaran

a. PendahuluanPendahuluan merupakankegiatan awal dalam suatupertemuan pembelajaran yangditujukan untukmembangkitkan motivasi danmemfokuskan perhatianpeserta didik untukberpartisipasi aktif dalamproses pembelajaran.

b.Inti Kegiatan inti merupakanproses pembelajaran untukmencapai KD. Kegiatanpembelajaran dilakukansecara interaktif,inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasipeserta didik untukberpartisipasi aktif, sertamemberikan ruang yang cukupbagi prakarsa, kreativitas,dan kemandirian sesuaidengan bakat, minat, danperkembangan fisik sertapsikologis peserta didik.Kegiatan ini dilakukansecara sistematis dansistemik melalui proseseksplorasi, elaborasi, dankonfirmasi.

c.PenutupPenutup merupakan kegiatanyang dilakukan untukmengakhiri aktivitaspembelajaran yang dapatdilakukan dalam bentukrangkuman atau kesimpulan,penilaian dan refleksi,umpan balik, dan tindaklanjut.

10. Penilaian hasil belajarProsedur dan instrumenpenilaian proses dan hasilbelajar disesuaikan denganindikator pencapaian kompetensidan mengacu kepada StandarPenilaian.

11. Sumber belajarPenentuan sumber belajardidasarkan pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar,serta materi ajar, kegiatanpembelajaran, dan indikatorpencapaian kompetensi.

C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

1.peserta didik RPP disusun dengan memperhatikanperbedaan jenis kelamin,kemampuan awal, tingkatintelektual, minat, motivasibelajar, bakat, potensi,kemampuan sosial, emosi, gayabelajar, kebutuhan khusus,kecepatan belajar, latarbelakang budaya, norma, nilai,dan/atau lingkungan pesertadidik.

2.peserta didikProses pembelajaran dirancangdengan berpusat pada pesertadidik untuk mendorong motivasi,minat, kreativitas, inisiatif,inspirasi, kemandirian, dansemangat belajar.

3.menulisProses pembelajaran dirancanguntuk mengembangkan kegemaranmembaca, pemahaman beragambacaan, dan berekspresi dalamberbagai bentuk tulisan.

4.lanjutRPP memuat rancangan programpemberian umpan balik positif,penguatan, pengayaan, danremedi.

5.RPP disusun dengan memperhatikanketerkaitan dan keterpaduanantara SK, KD, materipembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikatorpencapaian kompetensi,penilaian, dan sumber belajardalam satu keutuhan pengalamanbelajar. RPP disusun denganmengakomodasikan pembelajarantematik, keterpaduan lintas matapelajaran, lintas aspek belajar,dan keragaman budaya.

6.komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi

. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

A.Persyaratan Pelaksanaan ProsesPembelajaran

1. Rombongan belajar

Jumlah maksimal peserta didiksetiap rombongan belajaradalah:a. SD/MI : 28

peserta didikb. SMP/MT : 32

peserta didikc. SMA/MA : 32

peserta didikd. SMK/MAK : 32

peserta didik

2. Bebankerja minimal guru a.

kegiatan pokok yaitumerencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran,menilai hasilpembelajaran, membimbingdan melatih peserta didik,serta melaksanakan tugastambahan;

b.dimaksud pada huruf a diatas adalah sekurang-kurangnya 24 (dua puluhempat) jam tatap mukadalam 1 (satu) minggu.

3. Bukuteks pelajaran

a.akan digunakan olehsekolah/madrasah dipilihmelalui rapat guru denganpertimbangan komitesekolah/madrasah daribuku-buku teks pelajaranyang ditetapkan olehMenteri;

b.untuk peserta didik adalah1 : 1 per mata pelajaran;

c.pelajaran, gurumenggunakan buku panduanguru, buku pengayaan, bukureferensi dan sumberbelajar lainnya;

d.didik menggunakan buku-buku dan sumber belajarlain yang ada diperpustakaansekolah/madrasah.

4. Pengelolaan kelasa.

sesuai dengankarakteristik peserta

didik dan mata pelajaran,serta aktivitaspembelajaran yang akandilakukan;

b.guru dalam prosespembelajaran harus dapatdidengar dengan baik olehpeserta didik;

c.dapat dimengerti olehpeserta didik;

d.pelajaran dengan kecepatandan kemampuan belajarpeserta didik;

e.kedisiplinan, kenyamanan,keselamatan, dan kepatuhanpada peraturan dalammenyelenggarakan prosespembelajaran;

f.dan umpan balik terhadaprespons dan hasil belajarpeserta didik selamaproses pembelajaranberlangsung;

g.didik tanpa memandanglatar belakang agama,suku, jenis kelamin, danstatus sosial ekonomi;

h.peserta didik;

i.sopan, bersih, dan rapi;

j.guru menyampaikan silabusmata pelajaran yangdiampunya; dan

k.proses pembelajaran sesuaidengan waktu yangdijadwalkan.

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakanimplementasi dari RPP.Pelaksanaan pembelajaran meliputikegiatan pendahuluan, kegiataninti dan kegiatan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan,guru:a.

secara psikis dan fisikuntuk mengikuti prosespembelajaran;

b.pertanyaan yang mengaitkanpengetahuan sebelumnyadengan materi yang akandipelajari;

c.pembelajaran ataukompetensi dasar yang akandicapai;

d.dan penjelasan uraiankegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan intimerupakan proses pembelajaranuntuk mencapai KD yangdilakukan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasiaktif, serta memberikan ruangyang cukup bagi prakarsa,kreativitas, dan kemandiriansesuai dengan bakat, minat danperkembangan fisik sertapsikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakanmetode yang disesuaikan dengankarakteristik peserta didikdan mata pelajaran, yang dapatmeliputi proses eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi.

a.Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,guru:

1) melibatkan pesertadidik mencariinformasi yang luasdan dalam tentangtopik/tema materi yangakan dipelajari denganmenerapkan prinsip alamtakambang jadi guru danbelajar dari anekasumber menggunakanberagam pendekatanpembelajaran, mediapembelajaran, dansumber belajar lain;

2) memfasilitasiterjadinyainteraksiantarpeserta didikserta antara pesertadidik dengan guru,lingkungan, dan sumberbelajar lainnya;

3) melibatkan pesertadidik secara aktifdalam setiap kegiatanpembelajaran; dan

4) memfasilitasi pesertadidik melakukanpercobaan dilaboratorium, studio,atau lapangan.

b.Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,guru:1) membiasakan peserta

didik membaca danmenulis yang beragammelalui tugas-tugastertentu yangbermakna;

2) memfasilitasipeserta didik melaluipemberian tugas,diskusi, dan lain-lainuntuk memunculkangagasan baru baiksecara lisan maupuntertulis;

3) memberi kesempatanuntuk berpikir,menganalisis,menyelesaikan masalah,dan bertindak tanparasa takut;

4) memfasilitasipeserta didik dalampembelajarankooperatif dankolaboratif;

5) memfasilitasipeserta didikberkompetisi secarasehat untukmeningkatkan prestasibelajar;

6) memfasilitasipeserta didik membuatlaporan eksplorasiyang dilakukan baiklisan maupun tertulis,secara individualmaupun kelompok;

7) memfasilitasipeserta didik untukmenyajikan hasil kerjaindividual maupunkelompok;

8) memfasilitasipeserta didikmelakukan pameran,turnamen, festival,serta produk yangdihasilkan;

9) memfasilitasipeserta didikmelakukan kegiatanyang menumbuhkankebanggaan dan rasapercaya diri pesertadidik.

c Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,guru:1) memberikan umpan

balik positif danpenguatan dalam bentuklisan, tulisan,isyarat, maupun hadiahterhadap keberhasilanpeserta didik,

2) memberikan konfirmasiterhadap hasileksplorasi danelaborasi pesertadidik melalui berbagaisumber,

3) memfasilitasi pesertadidik melakukanrefleksi untukmemperoleh pengalamanbelajar yang telahdilakukan,

4) memfasilitasi pesertadidik untuk memperolehpengalaman yangbermakna dalammencapai kompetensidasar:a) berfun

gsi sebagainarasumber danfasilitator dalammenjawab pertanyaanpeserta didik yangmenghadapikesulitan, denganmenggunakan bahasayang baku danbenar;

b) membantu menyelesaikanmasalah;

c) memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekan hasileksplorasi;

d) memberi informasi untukbereksplorasi lebihjauh;

e) memberikan motivasikepada pesertadidik yang kurangatau belumberpartisipasiaktif.

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:a. bersam

a-sama dengan peserta didikdan/atau sendiri membuatrangkuman/simpulan pelajaran;

b. melakukan penilaian dan/ataurefleksi terhadap kegiatanyang sudah dilaksanakan secarakonsisten dan terprogram;

c. memberikan umpan balik terhadapproses dan hasil pembelajaran;

d. merencanakan kegiatan tindak lanjutdalam bentuk pembelajaranremedi, program pengayaan,layanan konseling dan/ataumemberikan tugas baik tugasindividual maupun kelompoksesuai dengan hasil belajarpeserta didik

e. menyampaikan rencana pembelajaranpada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian dilakukan oleh guruterhadap hasil pembelajaran untukmengukur tingkat pencapaiankompetensi peserta didik, sertadigunakan sebagai bahan penyusunanlaporan kemajuan hasil belajar, danmemperbaiki proses pembelajaran.

Penilaian dilakukan secara konsisten,sistematik, dan terprogram denganmenggunakan tes dan nontes dalambentuk tertulis atau lisan,pengamatan kinerja, pengukuran sikap,penilaian hasil karya berupa tugas,proyek dan/atau produk, portofolio,dan penilaian diri. Penilaian hasilpembelajaran menggunakan StandarPenilaian Pendidikan dan PanduanPenilaian Kelompok Mata Pelajaran.

Sudah tertera dalam penulisan RPP

Tertera dalam RPP sesuai dengan permen 41tahun 2007

PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN

A. Pemantauan

1. Pemantauan proses pembelajarandilakukan pada tahapperencanaan, pelaksanaan, danpenilaian hasil pembelajaran.

2. Pemanta

uan dilakukan dengan caradiskusi kelompok terfokus,pengamatan, pencatatan,perekaman, wawancara, dandokumentasi.

3. Kegiatan pemantauan dilaksanakan olehkepala dan pengawas satuanpendidikan.

B. Supervisi

1. Supervisi proses pembelajaran dilakukanpada tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasilpembelajaran.

2. Supervisi pembelajaran diselenggarakandengan cara pemberian contoh,diskusi, pelatihan, dankonsultasi.

3. Kegiatan supervisi dilakukan olehkepala dan pengawas satuanpendidikan.

Evaluasi

1. Evaluasi proses pembelajaran dilakukanuntuk menentukan kualitaspembelajaran secara keseluruhan,mencakup tahap perencanaanproses pembelajaran, pelaksanaanproses pembelajaran, danpenilaian hasil pembelajaran.

2. Evaluasi proses pembelajarandiselenggarakan dengan cara:

a. membandingkan proses pembelajaranyang dilaksanakan gurudengan standar proses,

b. mengidentifikasi kinerja guru dalamproses pembelajaran sesuaidengan kompetensi guru.

3. Evaluasi proses pembelajaran memusatkanpada keseluruhan kinerja gurudalam proses pembelajaran.

C. Pelaporan

Hasil kegiatan pemantauan,supervisi, dan evaluasi prosespembelajaran dilaporkan kepadapemangku kepentingan.

D. Tindak lanjut

1. Penguatan dan penghargaandiberikan kepada guru yang telahmemenuhi standar.

2. Teguran yang bersifat mendidikdiberikan kepada guru yang belummemenuhi standar.

3. Guru diberi kesempatan untukmengikuti pelatihan/penataranlebih lanjut.

IV Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan1. Kepala Sekolah 1 0rang 1 orang2. Guru kelas 6 orang 6 orang Guru

PNS 2 Honorer

kelas semua PNS

3. Guru Bidang studi 3 orang 2 orang4. Tenaga Administrasi /Tata Usaha 1 orang 1 orang5. Tenaga Perpustakaan _ 1 orang6. Tenaga Laboratorium _ 1 orang

V Standar Sarana dan Prasarana 1. Satuan Pendidikan

a. Banyak ruang kelasb. Labor

6 rombel_

6 rombel -

2. Lahana. Rasio siswa dengan lahanb. Luas minimum lahanc. Kemiringan lahand. Status tanahe. Letak

1 siswa butuh 11,9m2 lahanLuas lahan minimal3800 m2

maksimal 150

memiliki status hak atas tanah Nyaman dari gangguan dan potensi bahaya

1 siswa tersedia17,8 m2 lahanLuas lahan 8980 m2

Kurang 150

sudah memiliki sertifikatNyaman dari gangguan dan potensi bahaya

3. Bangunana. Rasio siswa dengan luas bangunanb. Syarat Kesehatan

c. Syarat Kenyamanan

d. Listrike. Kualitas bangunanf. Daya tahan bangunang. Pemeliharaan Bangunan

h. IMB

1 : 3,6Sanitasi, ventilasi memadai dan bahan bangunanterdiri bahan yangtidakmembahayakan kesehatan

meredam kebisingan, pengaturan udara baik serta memiliki peneranganminimal 1300 watt kualitas Bminimal 20 tahunringan minimal 5 tahun sekali, berat minimal 20 tahun

belum memiliki

1 : 3,95Sanitasi, ventilasi memadai dan bahan bangunan masih ada dari bahan yang membahayakan kesehatan (plafon asbes)meredam kebisingan, pengaturan udarabaik serta memiliki penerangan 3300 wattKualitas B lebih25 tahunusia bangunan rata-rata diatas20 tahun dan sebagian sudah mengalami perbaikan ringan

Dimiliki sekolah

a. Program rehabilitasiruang belajar dan ruang belajar lainnya

b. Program Rehabilitasijaringan listrik

c. Program Penambahan Daya listrik

4. Kelengkapan Sarana dan PrasaranaA. Ruang Kelas

a. Jumlah ruangb. Kapasitas maksimum siswa per

kelasc. Rasio siswa dengan luas ruangd. Pencahayaan e. Pintu f. Sarana

- Kursi/meja siswa

- Kursi/meja guru- Lemari

- Papan pajang

- Papan tulis- Tempat sampah- Tempat cuci tangan- Jam dinding- Kotak kontak

B. Ruang Perpustakaana. Luas

sama banyak denganjumlah kelas maksimal 30 orang per kelas minimal 1 siswa 2 m2,memadaidapat dikunci dan cukup lebar1 set tiap siswa, kuat dan stabil1 set tiap ruang, kuat dan stabilap 1 lemari tiap lokal,1 buah tiap ruangminimal ukuran 90 cm x 200 cm1 buah/ruang1 buah 1 ruang1 buah 1 ruang

sama banyak dengan jumlah kelas maksimal 30 orang per kelas1 siswa lebih 2 m2memadaidapat dikunci dan cukup lebar

a. Program Penamba han ruang belajar

b. Program Rehabilitasidan Penambahan Mobiler siswa

c. Program Pembuatan LaboratoriumIPA

b. Buku- Buku teks pelajaran

- Buku panduan pendidik

- Buku pengayaan- Buku referensi- Sumber belajar lain

c. Perabot- Rak buku Kuat.- Rak majalah 1 buah/sekolah - Rak surat kabar - Meja baca dan Kursi baca - Kursi kerja - Meja kerja/sirkulasi - Lemari katalog 1

buah/sekolah - Lemari 1 buah/sekolah Kuat- Papan pengumuman- Meja multimedia

d. Peralatan multimedia

e. Perlengkapan lain- Buku inventaris - Tempat sampah - Kotak kontak - Jam dinding

C. Ruang Laboratorium a. Luasb. Air bersihc. Saranad. Perabot

- Kursi - Meja siswa - Meja demonstrasi - Meja persiapan - Lemari alat - Lemari bahan - Bak cuci

e. Peralatan pendidikan- Mistar.- Jangka sorong- Timbanga- Rol meter - Termometer 100 C- Gelas ukur- Batang magnet - Globe - Model tata surya 1 buah/lab - Garpu tala - Bidang miring - Dinamometer - Katrol tetap - Katrol bergerak - Balok kayu - Percobaan muai panjang 1

set/lab - Percobaan optik 1 set/lab - Percobaan rangkaian listrik- Gelas kimia- Pembakar spiritus - Cawan penguapan- Pipet tetes + karet - Mikroskop - Kaca pembesar

- Model kerangka - Model tubuh manusia- Gambar/model pencernaan - Gambar/model sistem

peredaran darah manusia- Gambar/model sistem

pernafasan manusia- Gambar/model mata manusia

minimal 108 m2

1 eks /mapel /siswa, untuk 13 mapel + 2 eks/mapel untuk sekolah1 eks/mapel/guru mapel +1 eks/mapel/sekolah,untuk 13 mapel

870 judul/sekolah20 judul/sekolah20 judul/sekolah

1 set/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolah15 set/sekolah1 buah/petugas1 buah/petugas1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 set/sekolah(1 set PC, TV, Radio dan CD/DVD Player)

1 buah/sekolah1 buah/ruang1 buah/ruang1 buah/ruang

minimal 48 m2

ada

1 buah/siswa +, 1 buah/guru1 buah/7 siswa1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah/2 kelompok+1 buah diruang persiapan

Belum memadai

_

_

1 buah/petugas1 buah/petugas1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolahtersedia TV, Radio dan CD/DVDPlayer

1 buah/sekolah1 buah/ruang1 buah/ruang1 buah/ruang

120 m2

ada, PDAM

32 buah kursi siswa + 1 buah/guru8 buah1 buah1 buah4 b

_

Sebanyak siswa di tiap-tiap kelas /rombel

LaboratoriumIPS, LaboratoriumMatematika dan LaboratoriumBahasa

d. Program Pembuatan Workshop Kesenian

e. Program Pembuatan Ruang Multimedia

f. Program Penambahan Koleksi BukuPerpustakaan

g. Program Peningkatan SaranaLaboratoriumTIK

h. Program Pembuatan Reservoir air

i. Program pembuatan TempatPembuatan SampahAkhir

j. Program Penambahan Mobiler Perpustakaan

k. Program Penambahan Peralatan Olahraga/Kesenian

- Gambar/model tenggorokan manusia

- Petunjuk percobaan 6 buah/ percobaan

f. Media pendidikanPapan tulis ukuran minimum

g. Perlengkapan lain- Kotak kontak 9 buah- Alat pemadam kebakaran- Peralatan P3K dan isinya - Tempat sampah 1 buah/lab- Jam dinding 1 buah/lab

D. Ruang Pimpinana. Luasb. Perabot

- Kursi pimpinan- Meja pimpinan - Kursi dan meja tamu - Lemari - Papan statistik

c. Perlengkapan lain- Simbol kenegaraan - Tempat sampah - Jam dinding

E. Ruang Gurua. Luasb. Rasio guru dengan luas ruang

guruc. Perabot

- Kursi kerja- Meja kerja - Kursi dan meja tamu - Lemari - Papan statistik - Papan pengumuman

d. Perlengkapan laina) Tempat cuci tanganb) Tempat sampah c) Jam dinding

F. Ruang Tata Usahaa. Luasb. Rasio ruang dengan petugasc. Perabot

d) Kursi kerjae) Meja kerjaf) Lemarig) Papan statistik

d. Perlengkapan lainh) Mesin ketik/komputeri) Telepon 1 buah/sekoj) Penanda waktu 1 buah/sekolah

G. Tempat Beribadaha. Luasb. Perabotc. Perlengkapan Ibadah

H. Ruang UKSa. Luas b. Sarana

a.Tempat tidur b.Meja c.Kursi d.Lemari e.Catatan kesehatan peserta didik

d.Perlengkapan P3K I. wc guru dan siswa

1 buah

1 buah1 buah1 buah1 buah

1 buah 1 buah1 buah, tidak kadaluarsa1 buah1 buah

1 buah1 buah1 set1 buah1 buah, ukuran min. 1 m2

-1 set1 buah1 buah

40 m2

1 orang : 4 m2

1 buah/guru + 1 buah/wks1 buah/guru1 set/ruang1 buah/guru atau 1bersama1 buah/ruang1 buah/ruang

1 buah/ruang1 buah/ruang

1 buah1 buah1 buah/sekolah

2m x3mTikar dan peralatan sholat

30 buah, berskala, vol 100 ml

6 buah6 buah6 buahSetiap ruangan6 buah6 buah

1 buah, tinggi minimum 150 cm1 buah1 buah2 buah1 buah

-1 buah1 buah1 buah1 buah

1 buah ukuran 120 cm x 240 cm-

1 buah1 buah1 buah, tidak kadaluarsa1 buah sudah tidak layak1 buah-

----1 buah1 buah, ukuran > 1 m2

--

2 buah1 buah1

4m x5mTikar dan peralatan shalat

VI Standar Pengelolaana. Visi Sekolah

1) dijadikan sebagai cita-citabersama warga sekolah/madrasahdan segenap pihak yangberkepentingan pada masa yangakan datang;

2) mampu memberikan inspirasi,motivasi, dan kekuatan padawarga sekolah/madrasah dansegenap pihak yangberkepentingan;

3) dirumuskan berdasar masukandari berbagai wargasekolah/madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan,selaras dengan visi institusidi atasnya serta visipendidikan nasional;

4) diputuskan oleh rapat dewanpendidik yang dipimpin olehkepala sekolah/madrasah denganmemperhatikan masukan komitesekolah/madrasah;

5) disosialisasikan kepada wargasekolah/madrasah dan segenappihak yang berkepentingan;

6) ditinjau dan dirumuskan kembalisecara berkala sesuai denganperkembangan dan tantangan dimasyarakat.

Terpampang di sekolah

b. Misi Sekolah1) memberikan arah dalam

mewujudkan visisekolah/madrasah sesuai dengantujuan pendidikan nasional;

2) merupakan tujuan yang akandicapai dalam kurun waktutertentu;

3) menjadi dasar program pokoksekolah/madrasah;

4) menekankan pada kualitaslayanan peserta didik dan mutululusan yang diharapkan olehsekolah/madrasah;

5) memuat pernyataan umum dankhusus yang berkaitan denganprogram sekolah/madrasah;

6) memberikan keluwesan dan ruanggerak pengembangan kegiatansatuan-satuan unitsekolah/madrasah yang terlibat;

7) dirumuskan berdasarkan masukandari segenap pihak yangberkepentingan termasuk komitesekolah/madrasah dan diputuskanoleh rapat dewan pendidik yangdipimpin oleh kepalasekolah/madrasah;

8) disosialisasikan kepada wargasekolah/madrasah dan segenappihak yang berkepentingan;

9) ditinjau dan dirumuskan kembalisecara berkala sesuai dengan

perkembangan dan tantangan dimasyarakat.

c. Tujuan Sekolah 1) menggambarkan tingkat kualitas

yang perlu dicapai dalam jangkamenengah (empat tahunan);

2) mengacu pada visi, misi, dantujuan pendidikan nasionalserta relevan dengan kebutuhanmasyarakat;

3) mengacu pada standar kompetensilulusan yang sudah ditetapkanoleh sekolah/ madrasah danPemerintah;

4) mengakomodasi masukan dariberbagai pihak yangberkepentingan termasuk komitesekolah/madrasah dan diputuskanoleh rapat dewan pendidik yangdipimpin oleh kepalasekolah/madrasah;

5) disosialisasikan kepada wargasekolah/ madrasah dan segenappihak berkepentingan.

d. Rencana Kerja Sekolah1. Rencana Kerja jangka pendek2. Rencana Kerja jangka menengah3. Rencana Jangka Panjang

Terpajang di sekolah

e. Pedoman Sekolah/Madrasahf. Struktur Organisasi Sekolah/Madrasahg. Pelaksanaan Kegiatan

Sekolah/Madrasahh. Bidang keuangan dan pembiayaani. Program supervisi

G. Standar Pembiayaan Pendidikana.Penggunaan dana Tersusun dalam RKA

sekolah

H. Standar Penilaian Pendidikan Permendiknas No 20

tahun 2007.

Pasal 1 Ayat 1 dan2Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjangpendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secaranasional.Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri.

a. Standar kenaikan kelas a) Nilai rapor

diambil dari nilai

pengamatan, nilai

harian, nilai

tugas/PR, nilai

tes tengah

semester dan nilai

akhir semester

dijumlahkan untuk

mencari nilai

rata-rata setiap

siswa dalam satu

mata pelajaran.

b)Jumlah mata

pelajaran

yang belum tuntas

tidak

boleh lebih dari

25% dari

jumlah mata yang

diajarkan di

kelasnya

masing-masing.

b) Memiliki nilai

minimal

c) baik pada

aspek

kepribadian/

sikap.

d) Menyelesaikan

seluruh

program

pembelajaran

pada dua

semester pada

kelas yang

diikuti

e) Memiliki

rapor di kelasnya

masing-masing.