KTSP SD 33 Rambatan 20142015
Transcript of KTSP SD 33 Rambatan 20142015
ALAMAT SEKOLAH : JALAN LADANG LAWEH RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 33 RAMBATAN
JALAN LADANG LAWEH RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR
PROVINSI SUMATERA BARAT
BAB I PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. LATAR BELAKANG
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari
sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan
dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi
perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami
perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan,isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsipdiversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan ,potensi daerah, dan peserta
didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan .
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan
Pendidikan pada jrnjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu
kepada Standar standar isi dan standar kompetensi kelulusan
serta berpedoman pada panduan dan Badan Standar Nasional
Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri
33 Rambatan dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum
pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum disusun oleh satu tim
penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah
dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten
Tanah Datar serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan
dan pembelajaran dari pengembangan kurikulum ini didasarkan
pada prinsip- prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentinga peserta didik dan
lingkungan.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan,
teknologi dan seni.
4. Relevan denga kebutuhan kehidupan .
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentungan nasional dan kepentingan daerah.
Demi penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan maka
pemerintah menetapkan suatu perubahan kurikulum dari kurikulum
2006 yang masih dilaksanakan untuk kelas III dan VI serta kurikulum 2013 yang
dilaksanakan oleh kelas I,II,IV dan V pada sekolah dasar di Indonesia.
Gambaran umum dari kurikulum 2013 adalah :
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua
dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014
memenuhi kedua dimensi tersebut.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi
pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu
kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif
(15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-
anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke
atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai
puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai
70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi
sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus
globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah
lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan
modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan
Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International
Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan
bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal
ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum
Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut:
1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik
harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta
didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-
peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media
lainnya);
3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara
jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja
dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-
mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin
diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis
tim);
6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran
berbasis alat multimedia;
7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan
pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi
khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline)
menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum
sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013
untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai dengan
kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum
2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:
1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi
tata kerja yang bersifat kolaboratif;
2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan
(educational leader); dan
3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan
perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
3.Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama
dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan
apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
matapelajaran;
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).
Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
4. Kerangka Dasar Kurikulum
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan
isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik,
penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta
didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum
dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan
bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta
didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi
muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi
muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta
didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan
masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai
bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan
tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan
intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan
disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud
untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan
dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu
peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
B. Landasan Teoritis.
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas
minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan
(2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.
C. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen
yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan dilapangan
dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran baik di kelas
maupun diluar kelas, hendaknya berlansung secara yang mampu
membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal in
para pelaksana kurikulum yang akan membumikan kurikulum ini
dalam proses pembelajaran. Para pemdidik juga hendaknya mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenengkan dan mengasikkan
bagi anak, sehingga anak betah disekolah. Atas kenyataan
tersebut, maka pembejaran disekolah dasar hendaknya bersifat
mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas
anak, efektif demokratis, menantang, menyenangkan dan
mengasikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan
menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggara pendidikan dan
pengajaran di SDN 33 Rambatan.
Adapun landasan dalam penyusunan KTSP adalah sebagai
berikut :
1. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
1.1 Pasal 1 ayat 1
Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pelajaran dan pengawasan
proses pembelajaran.
1.2 Pasal 36 ayat 2
”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.
1.3 Pasal 38 ayat 2
”Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah”.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional
Pasal 17 ayat 1 :
”Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanSD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK atau bentuk lain yang
sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik”.
3. Permen Diknas No. 6 Tahun 2007 : Perubahan Permen No. 24
Tahun 2006,
yang berbunyi :
”Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mangadaptasi
model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
yang disusun oleh Badan Penilaian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional bersama dengan unit terkait”.
4. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk
Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
SD N 33 Rambatan adalah salah satu sekolah Negeri yang
lokasinya masuk dalam wilayah Nagari Rambatan. Letak SD N 33
Rambatan sangat strategis, karena dekat dengan lingkungan
masyarakat sekitar dan sarana penunjang seperti ,mesjid Raya
Ladang Laweh dan SMP3 Rambatan serta dengan Kantor Perkebunan
Rambatan.
Pekerjaan orang tua siswa terdiri dari bermacam –macam
pekerjaan,mulai dari wiraswata sampai ke buruh bangunan namun
dominan dari pekerjaan tersebut adalahburuh tani. Pekerjaan
orang tua yang beraneka ragam ini sangat mempengaruhi prestasi
siswa , karena kesibukan orang tua dalam memenuhi kebutuhan
sehari – hari,maka perhatian orang tua terhadap pelajaran siswa
sangat terbatas.akibatnya sangat berpengaruh pada hasil belajar
siswa. Namun demikian sekolah berupaya memberikan pelayanan secara
maksimal pada seluruh siswa,terutama siswa kelas 6 yang akan
menghadapai UN.
SD Negeri 33 Rambatan merupakan Imbas dari sekolah Inti
yaitu SDN 03 Rambatan. SD Negeri 33 Rambatan merupakan SD
Imbas dari 6 Imbas lainnya di gugus I di kecamatan Rambatan.
Walaupun tidak terlepas dari SD Inti sebagai pusat kegiatan,
SDN 33 Rambatan berupaya menyusun berbagai program dan
merancang berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan proses dan
hasil belajar melalui intra kurikuler dan ekstra kurikuler.
Sebagai sekolah imbas yang berdekatan dengan sekolah inti
tentu terjadi persaingan diberbagai masalah seperti penerimaan
siswa baru dan lain sebagainya.Untuk itu SD Negeri 33 Rambatan
berusaha semaksimal mungkin meraih beberapa prestasi guna
meningkatkan mutu sekolah dan maraih kepercayaan masyarakat
untuk menyekolahkan anaknya di SD 33Rambatan,untuk itu berbagai
upaya dilakukan untuk meraih berbagai prestasi gemilang.
Berkat kerja keras dan kerjasama dengan berbagai pihak
maka prestasi-prestasi tersebut bisa diperoleh seperti :
- Kelulusan siswa kalas VI 100% dengan nilai Terbaik di
Kecamatan Rambatan.
- Peringkat Nilai UN dari tahun ke tahun tidak terlepas
dari lima besar di tingkat kecamatan.
- Juara lomba olimpiade MIPA di tingkat kecamatan ,
Kabupaten dan Propinsi
- Menghasilkan siswa berprestasi tingkat kecamatan.
- Mengikuti semua lomba baik siswa maupun guru dan meraih
prestasi yang baik.
Berdasarkan hal-hal di atas terlihatlah SD N 33 Rambatan
memiliki potensi yang cukup membanggakan dalam IMTAQ maupun
IPTEK berkat dari bimbingan dan kerjasama Kepala Sekolah dan
Para Guru di berbagai kegiatan.
Tenaga pendidik di SDN 33 Rambatan cukup potesial yang
terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 6 orang Guru Kelas, 1 guru
agama, 1 guru penjas,1 penjaga sekolah, 2 orang tenaga honor
yang terdiri dari 1 guru B Inggris, pegawai tata usaha.
KURIKULUM 2013 SD N 33 Rambatan untuk tahun pelajaran 2014 /
2015 dikembangkan sesuai dengan karakteristik sekolah,sosial
budaya masyarakat setempat dan peserta didik dan di berlakukan
untuk kelas I, II, IV dan V sementara untuk Kelas III dan VI tetap
memberlakukan KTSP 2006. dikembangkan sesuai dengan karakteristik
sekolah,sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
2. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum kurikulum tingkat satuan pendidikan SD
Negeri 33 Rambatan
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas.
1.1 Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi :
Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pelajaran dan
pengawasan proses pembelajaran.
1.2 Pasal 36 ayat 2 yang berbunyi :
”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.
1.3 Pasal 38 ayat 2
”Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi
dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah”.
2.PP No 19 tahun 2005 tentang SNP. Pasal 1 ayat 1
Yang dimaksud dengan Standar nasional pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 2
(1) Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi:
a. standar isi;
b. standar proses;
c. standar kompetensi lulusan;
d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
e. standar sarana dan prasarana;
f. standar pengelolaan;
g. standar pembiayaan;dan
h. standar penilaian pendidikan.
(2) Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dilakukan
evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.
(3) Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara
terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global.
3. Permendiknas No 22, tahun 2006 tentang standar isi.
Pasal 1 ayat 1
Standar isi untuk satuan pendidikan dan menengah yang
selanjutnya di sebut standar isi mencakup lingkup materi
minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pasal 1
(1) Kerangka Dasar Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah merupakan landasan filosofis, sosiologis,
psikopedagogis, dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan
pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional
dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta
pedoman pengembangan kurikulum pada Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
(2) Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
merupakan pengorganisasian kompetensi inti,
matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan
muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah.
(3) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
5. Permendiknas No 23 tahun 2006 tentang standar
kompetensi lulusan.Pasal 1
a. Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan
dasar dan
menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
menentukan
peserta didik.
b. Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)
meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan
pendidikan dan menengah, standar kompetensi lulusan
minimal kelompok
pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata
pelajaran.
c Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1
tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54
Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar Dan Menengah
Pasal 1 ayat 1
(1) Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.
7. Permendiknas No 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan standar
isi dan SKL.
Pasal 1 ayat 1
Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan
menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan
menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang
bersangkutan berdasarkan pada :
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 sampai dengan Pasal 38;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan Pasal 5 sampai dengan Pasal
18, dan Pasal 25 sampai dengan Pasal 27;
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendiknas no 6 tahun 2007 tentang perubahan permendiknas
no 24 tahun 2006
perubahan peraturan menteri pendidikan
nasional nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan
menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan
peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006
tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan
dasar dan menengah.
9. Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan.
Pasal 1
(1) Setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar
pengelolaan pendidikan yang berlaku secara nasional.
(2) Standar pengelolaan pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri
ini.
10. Permendiknas No 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
Pasal 1 Ayat 1 dan 2
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang
berlaku secara
nasional.Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri
ini.
11.Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan
Pasal 1
(1) Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan
menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian
pendidikan yang
berlaku secara nasional.
(2) Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
12. Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang standar proses.
Pasal 1
Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran
13.Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar Dan Menengah
Pasal 1
(1) Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
selanjutnya disebut Standar Proses merupakan kriteria
mengena pelaksanaan pembelajaran pada satuanpendidikan
dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan.
(2) Standar Proses sebagaimana dimaksud pada ayat
(1tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
13. Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum
14. Peraturan Daerah yang relevan.
- Pergub Nomor 70 Tahun 2010 tentang Kurikulum Muatan
Lokal Pendidikan Al Quran Tingkat SD.
a. Pasal 1 ayat 1 : “ Kurikulum pendidikan Al Quran
merupakan mata pelajaran muatan lokal yang
diselenggarakan pada setiap jalur,jenjang dan jenis
satuan pendidikan dasar dan menengah.
b. Pasal 2 kurikulum pendidikan Al Quran
dikembangkan berdasarkan :
a. standar kompetensi lulusan mata pelajaran
b. standar kompetensi
c. Kompetensi dasar
c. Pasal 3 ayat 1 Standar kompetensi lulusan untuk
mata pelajaran pendidikan Al Quran pada satuan
pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan
peserta didik.
- Pergub Nomor 71 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Muatan Lokal Pendidikan Al Quran Tingkat SD
Pasal 1 ayat 4 Muatan lokal adalah mata
pelajaran yang menjadi kebijakan daerah baik
propinsi maupun kabupaten / kota yang merupakan
kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi peserta didik sesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah,termasuk keunggulan
daerah dan materinya tidak dapat dikelompokkan
kedalam mata pelajaran yang terdapat dalam
Permendiknas No 22 2006
- Perda Kabupaten Tanah Datar no 3 tahun 2007
Tentang Pandai Baca Tulis Alqur’an
- Perda Kabupaten Tanah Datar No 16 Tahun 2009 tentang
Disiplin PNS
VISI
“Berprestasi,Mandiri , Berbudaya Berdasarkan Iman Dan Taqwa”
MISI
1.Menyiapkan generasi cerdas yang memiliki potensi dibidang
ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.Mewujudkan prilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut
dan sesuai dengan perkembangan peserta didik.
3.Mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab
atas prilaku, perbuatan dan pekerjaan.
4.Mewujudkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dan
inovatif dalam pengambilan keputusan.
5. Mewujudkan sikap menghargai adanya perbedaan pendapat dan
ber empati terhadap orang lain.
6 . Mewujudkan penguasaan pengetahuan yang diperlukanuntuk mengikuti pendidikan di SLTP
TUJUAN SEKOLAH
Tujuan SD Negeri 33 Rambatan secara umum adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan di
tingkat SLTP. Jabaran dari tujuan tersebut secara garis
besarnya adalah sebagai berikut
a. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran
dan kegiatan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal
tingkat Kabupaten/Kota.
c. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
d. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak lingkungan
masyarakat sekitar.
e. Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat.
1. Program jangka pendek SDN 33 Rambatan adalah :
1. Menciptakan sekolah yang berbudaya.
2. Membiasakan pelaksanaan kegiatan keagamaan.
3. Meningkatkan kerjasama dengan orang tua murid
4. Melaksanakan supervisi bidang administrasi dan proses
pembelajaran.
5. Pemeliharaan dan penataan lingkungan sekolah yang baik
sehingga tercipta
Lingkungan yang asri dan nyaman.
6. Memantapkan pelaksanaan K5
7. Pengadaan air minum tiap kelas
8. Pembuatan tempat sampah kering dan sampah basah.
9. Mengenalkan budaya karakter bangsa dalam pembelajaran dan
kegiatan sekolah.
10. Menghidupkan perpustakaan sekolah untuk membudayakan
minat baca.
11. Menciptakan pembelajaran berbasis IT
II. Program jangka menengah SDN 33 Rambatan :
1. Menciptakan sekolah yang asri dengan menanam pohon
pelindung.
2. Penambahan taman sekolah
3. Pembuatan tempat cuci tangan setiap lokal.
4. Melaksanakan MBS dengan kurikulum berbasis sekolah
5. Pembiasaan berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
6. Mengenalkan berbagai pelaksanaan IPTEK.
7. Mengenal dan mengimpletasikan bahasa Inggris sebagai
bahasa internasional
8. Peningkatan mutu sekolah melalui program sukses belajar
dan sukses UN
III. Program jangka panjang SDN 33 Rambatan :
1. Menambah fasilitas labor dan perpustakaan.
2. Membuat gerbang sekolah
3. Penambahan ruang kantor majelis guru
4. Menjadikan sekolah berbasis IT dengan adanya labor
komputer
5. Meningkatkan mutu pembelajaran melalui pemantapan
propesional guru
6. Menciptakan tatanan sekolah yang ASRI dengan adanya
penataan parkir untuk roda dua dan roda empat.
7. Menjalin hubungan kerja dengan berbagai sekolah yang sudah
berprestasi dibidang akademik dan non akademik.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa
struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi
lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian.
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknolgi.
(4) Kelompok mata pelajaran estetika.
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD
disajikan pada tabel 1
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik
menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau
moral sebagai perwujudan
dari pendidikan agama 2. Kewarganegaraan dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan
untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status,
hak, kewajibannya dalam
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, serta
peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-
hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi,
kolusi dan nepotisme3. Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SD
dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan
mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi,
serta menanamkan kebiasaan
berpikir dan berprilaku
ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri4. Estetika Kelompok mata pelajaran
estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas,
kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan
mengapresiasi keindahan
dan harmoni mencakup
apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri
hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis5. Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan
kesehatan pada
SD/MI/SDLB/Paket A
dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik
serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran
hidup sehat.
Budaya hidup sehat
termasuk kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup sehat
yang bersifat individual
ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari
perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit
lain yang potensial untuk
mewabah.
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula
bahwa :
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada
SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga,
dan kesehatan.
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia,
kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan
jasmani.
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.
(4) Kelompok mata pelajaran estetika pada
SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan
lokal yang relevan.
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga,
pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan
lokal yang relevan.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, struktur Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri 28 Rambatan adalah
sebagai berikut:
KOMPONEN KELAS dan ALOKASI WAKTU
Mata Pelajaran I II III IV V VIKELOMPOK A
1. Pendidikan
Agama dan
Budi Pekerti
4 4 3 4 4 3
2.Pendidikan
Kewarganegaraan 5 5 2 5 5 2
3. Bahasa
Indonesia
8 9 8 7 7 6
4. Matematika 5 6 8 6 6 5
5. Ilmu
Pengetahuan Alam
- - 3 3 3 4
6. Ilmu
Pengetahuan Sosial
- - 3 3 3 3
KELOMPOK B7. Seni Budaya
dan
Prakarya/SBK(termas
uk Mulok)
4 4 2 5 5 4
8. Penjasorkes
(termasuk Mulok)
4 4 2 4 4 4
MULOKBAM 2 2Pendidikan AlQuran 1 1Bahasa Inggris 2
Jumlah 30 32 34 36 36 36Keterangan :
: Kurikulum 2006: Kurikulum 2013
*) Ekuivalen 2 jam Pelajaran
Catatan :
Alokasi waktu pada tabel di atas sudah ditambahkan 4 jam
pembelajaran setiap minggu.
Penambahan waktu PBM di SD Negeri 33 Rambatan sebanyak 4 jam
adalah untuk mata pelajaran : a. BAM Kelas III s/d VI = 2 jam
b. B.Inggris = 1 jam
c. Pendidikan Al-Quran = 1 jam
Keterangan :
1. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
2. Kelas 1,2, dan 3 pendekatan tematik
3. Kelas 4,5, dan 6 pendekatan mata pelajaran
4. Sekolah dapat memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan
lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran
yang di unggulkan
5. Mengenai pembelajaran tematik sekolah dapat menemukan alokasi
waktu per mata
pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan
tematik.
Untuk Kurikulum 2013 :
Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa
Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam
struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan
ekstrakurikuler Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah
Remaja.
Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit
Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah
dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial
peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu
juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan
pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung
kegiatan kurikuler.
Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B
yang terdiri atas matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok
matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara
terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam
pelajaran per minggu untuk tiap matapelajaran adalah relatif.
Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam
pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah
Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Pembelajaran Tematik-Terpadu
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan
dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik
pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum
pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada
setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
Muatan Nasional
a. Agama
Mata pelajaran agama bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT;
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
ibadah, cerdas produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara
professional dan sosial serta mengembangkan budaya agama
dalam komunitas sekolah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Berfikir secar kritis, rasional, dan kreatif dalam
menenggapi isu kewarganegaraan
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan
bertindak secar cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk
diri berdasrkan karakter-karakter masyarakat Indonesia
agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan
dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
c. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan
etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan.
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual serta kematangan emosional dan social
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa
Mengaharagai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai
khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep dan mengaplikasikan konsep atau agoritma, secar
luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat melakukan
menipulasi matematika dan membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memehami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
matematika, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram
atau media untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Memiliki sikap menghargai kegunaan metematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan
minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan YME
berdasrkan keberanian, keindahan dan keteraturan alam
ciptaan-Nya.
Mengembangkan pengetahuan dan pengembangan konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan teknologi dan masyarakat.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturan sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
Memperoleh bekal pengetahun, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
Mengenak konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis,
rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan
keterampilan dalam kehidupan social
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
social dan kemanusian
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetensi dalam masyarakat yang mejemuk di tingkat
lokal, nasional dan global
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
g. Seni Budaya dan Keterampilan
Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan
keterampilan
Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan
Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
dalam tingkat lokal, regional, maupun logal.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Mata pelajaran Penjas bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
mengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta
pola hidup sehat melalui berbagi aktivitas jasmani dan
olahraga yang terpilih
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
Mengemabangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di
lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai
pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, keterampilan, serta memiliki sikap positif.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006.
Pada kurikulum 2013 muatan kurikulum yang di pakai untuk kelas
I,II,IV dan V adalah :
A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti,
integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang
berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap
spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti Kelas I, II, dan IV dan V Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
KOMPETENSI INTI
KELAS I
KOMPETENSI INTI
KELAS II
KOMPETENSI INTI
KELAS IV
KOMPETENSI INTI
KELAS V
1. Menerima dan
menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
1. Menerima dan
menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
1. Menerima dan
menjalankan
ajaran agama
yang dianutnya
1. Menerima dan
menjalankan
ajaran
agama yang
dianutnya
2. Memiliki
perilaku
jujur,
disiplin,
tanggung
jawab,
santun,
peduli, dan
percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan
keluarga,
teman, dan
guru
2. Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
2. Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, guru dan
tetangganya
2. Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya
diri dalam
berinteraksi
dengan
keluarga,
teman, guru,
dan tetangganya
serta cinta
tanah air.
2.Memahami
pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati
[mendengar,
melihat,
membaca] dan
menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
tentang
dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah
3. Memahami
pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati
[mendengar,
melihat,
membaca] dan
menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah
3. Memahami
pengetahuan
faktual dengan
cara mengamati
dan menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah, di
sekolah dan
tempat bermain
3. Memahami
pengetahuan
faktual dan
konseptual
dengan cara
mengamati,
menanya dan
mencoba
berdasarkan
rasa ingin
tentang
dirinya,
makhluk
ciptaan Tuhan
dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah, di
sekolah dan
tempat bermain 4.Menyajikan
pengetahuan
faktual dalam
bahasa yang
jelas dan
logis, dalam
karya yang
estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan
anak sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia
4.Menyajikan
pengetahuan
faktual dalam
bahasa yang
jelas dan logis,
dalam karya yang
estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan
anak sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia
4. Menyajikan
pengetahuan
faktual
dalam bahasa
yang
jelas,
sistematis dan
logis, dalam
karya yang
estetis, dalam
gerakan
yang
mencerminkan
anak sehat, dan
dalam
tindakan yang
mencerminkan
perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia
4.Menyajikan
pengetahuan
faktual dan
konseptual
dalam bahasa
yang jelas,
sistematis,
logis dan
kritis, dalam
karya yang
estetis, dalam
gerakan
yang
mencerminkan
anak sehat, dan
dalam
tindakan yang
mencerminkan
perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu matapelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat
kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai
berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam
rangka menjabarkan KI-2
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3;
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.
C. Muatan Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu
dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dikecualikan untuk tidak menggunakan pembelajaran
tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai matapelajaran ke
dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini. Tabel 2: Daftar Tema Setiap Kelas
KELAS I KELAS II KELAS IV KELAS V1. Diri Sendiri 1. Hidup Rukun 1.Indahnya
Kebersama-an1. Bermain dengan Benda-bendadi sekitar
2. Kegemar-anku 2. Bermain di Lingkung-anku
2.Selalu Berhemat Energi
2. Peristiwa dalam Kehidup-an
3. Kegiatanku 3. Tugasku Sehari-hari
3.Peduli terhadap Makhluk Hidup
3. Hidup Rukun
4. Keluargaku 4. Aku dan Sekolahku
4.Berbagai Pekerjaan
4. Sehat itu Penting
5. Pengalamanku 5. Hidup Bersihdan Sehat
5.Menghargai Jasa Pahlawan
5. Bangga Sebagai Bangsa Indonesia
6. Lingkung-an Bersih, Sehat, dan Asri
6. Air, Bumi, dan Matahari
6.Indahnya Negeriku
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan
7.Cita-citaku
8. Peristiwa Alam
8. Keselamat-andi Rumah dan Perjalanan
8.Daerah Tempat
Tinggalku
9.Makanan Sehatdan Bergizi
B. PROGRAM MUATAN LOKAL
a. Budaya Alam Minangkabau
Tujuan :
Memperkenalkan peserta didik kepada lingkungannya
sendiri, ikut melestarikan budaya daerahnya termasuk
kerajinan, keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi
di daerahnya.
Memberikan bekal kemampuan dan keterampilan untuk hidup
di masayarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi, serta dapat menolong diri sendiri dan orang
tuanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mata pelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan
kepedulian masyarakat untuk melestarikan budaya daerah
dan kerajinan tradisional Minangkabau yang membantu
perekonomian mereka disamping menjadi sumbangan besar
terhadap dunia usaha kepariwisataan di daerah ini.
b. Bahasa Inggris
Tujuan :
Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi
Internasional.
Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka
menyongsong era globalisasi.
c. Pendidikan Alqur’an
Tujuan :
Peserta didik mampu membaca dan menulis alqur’an sesuai
kaidah ilmu tajwit dan kaidah membaca alqur’an dengan
baik dan benar.
Peserta didik gemar membaca dan menulis alqur’an.
Peserta didik mampu menghafal minimal sepuluh surat
pendek yang telah ditetapkan
Peserta didik terbiasa membaca dan menulis alqur’an
dengan baik dan benar.
Alasannya berdasarkan Perda Sumatera Barat tentang
pendidikan alqur’an untuk SD pada prinsipnya mempunyai
maksud dan tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan
nasional, yakni Bab II pasal 3 disebutkan pendidikan
alqur’an bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT, cerdas, terampil, pandai baca tulis alqur’an,
berakhlak mulia, mengerti dan memahami serta mengamalkan
kandungan alqur’an.
C. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Meliputi Kegiatan Ektrakurikuler diantaranya :
a. Kewiraan
Pramuka
Alasannya :
- Agar peserta didik mampu dan terampil dalam
bersikap serta mencintai alam
sekitarnya
- Agar siswa memiliki rasa solidaritas sosial
sesama peserta didik
b. Olahraga
Sepak bola
Badminton
Tenis Meja
Catur
Alasannya :
-Agar siswa memiliki pengetahuan tentang kesehatan jasmani
dan rohani
-Agar siswa memiliki sikap sportifitas sebagai peserta
didik
-Agar siswa terampil berolah raga untuk mencapai prestasi
c. Seni
Lukis
Tari
Alasannya :
- Agar siswa memiliki keseimbangan antara atak kiri dan
otak kanan
- Agar kesenian tetap dilestarikan di sekolah-sekolah
2. Kegiatan Pembiasaan
a. Pembiasaan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlak dan pengamalan
ajaran Islam Meliputi :
1) Membaca Asmaul Husna sebelum masuk kelas
2) Bersalaman dengan semua guru sebelum masuk kelas
3) Membaca ayat pendek sebelum belajar
4) Melaksanakan sholat Duha
5) Berdoa bersama sebelum belajar
6) Sholat Zuhur Berjamah
7) Upacara bendera
8) Melaksanakan senam kesegaran jasmani pada hari
Selasa,Rabu,Kamis dan Sabtu.
9) Santapan rohani setiap pagi Jum’at
Alasannya :
- Agar siswa mempunyai rasa keagamaan yang tinggi
- Agar siswa mempunyai disiplin yang tinggi
- Agar siswa memiliki rasa nasionalisme yang tinggi
b.Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlak dan pengamalan
Ajaran Islam meliputi :
1) Kegiatan Keagamaan : Pesantren Ramadhan, Pelaksanaan ’Idul
Qurban
2) Kegiatan Keteladanan
a. Pembinaan pakaian seragam anak sekolah
b. Pembinaan kedisiplinan
c. Penanaman nilai akhlak Islami
d. Pengembangan minat baca
e. Penanaman budaya keteladanan, meliputi:
1) Penanaman budaya bersih diri
2) Penanaman budaya bersih lingkungan sekolah
3) Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
4) Pembinaan dan bimbingan bagi calon siswa teladan
serta olimpiade IPA
D. PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Tujuan :
1. Membentuk sikap dan perilaku yang patuh dalam
menjalankan ajaran islam yang dianutnya, jujur dan dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan serta
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta
hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Membentuk tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib, patuh, berfikir, kreatif, bekerja sungguh-sungguh
dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
3. Menumbuhkan kebiasaan meluangkan waktu untuk
membaca, senang berkomunikasi dan bergaul dengan sopan.
4. Menumbuhkan cara berfikir, bersikap dan bertindak
yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dengan orang
lain, menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan
pribadi, dan menunjukkan sikap cinta tanah air dan
bangsa.
5. Menumbuhkan sikap dan tindakan melestarikan
lingkungan, memberi bantuan pada orang yang membutuhkan
serta melakukan kewajiban yang dilakukan pada diri
sendiri, masyarakat, dan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya di SD Negeri 33 Rambatan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa semua indikator yang tertera di
atas sudah dimasukkan pada semua mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar sesuai dengan SK, KD dan
indikator yang relevan.
DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH DAN KELASPENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS1. Religius Sikap dan perilaku
yang patuh dalam menjalankan ajaranagama yang dianutnya, toleranterhadap pelaksanaan ibadahagama lain, serta hidup rukun denganpemeluk agama lain
- Merayakan hari-hari besar keagamaan
- Memiliki fasilitas yang dapatdigunakan untuk beribadah
- Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah
- Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
- Memberikan kesempatankepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan
- menyediakan tempat temuan barang hilang
- transparasi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala
- menyediakan kotak saran dan pengaduan
- larangan membawa fasilitas komunikasi saat ulangan atau ujian
- menyediakan fasilitastempat temuan barang hilang
- tempat pengumuman barang temuan atau hilang
- transparansi laporan keuwangan dan penilaian kelas secara berkala
- larangan menyontek3. Toleransi Sikap dan tindakan
yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan oranglain yang berbeda dari dirinya
- menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kemampuankhas
- memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, ras, golongan, status sosial, status ekonomi
- memberikan pelayanan yang sama seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, ras,golongan, status sosial, dan status ekonomi
- memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus
- bekerja dalam kelompok yang berbeda
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuandan peraturan
- memiliki catatan kehadiran- memberikan penghargaan
kepada warga sekolah yang disiplin
- memiliki tata tertib sekolah
- membiasakan warga sekolah untuk disiplin
- menegakkan aturan dengan memberikan sangsi secara
- membiasakan hadir tepat waktu
- membiasakan mematuhi aturan
- menggunakan pakaian seragam sesuai ketentuan sekolah
- teliti dalam bekerja dan menyimpan alat-alat belajar
adil bagi pelanggar tata tertib sekolah
- menyediakan peralatan belajar di sekolah.
- tidak keluar pekarangan dalam jam sekolah
- mengerjakan tugas sekolah tepat waktu
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas danmenyelesaikan tugas dengan sebaik-baikknya
- menciptakan suasana kompetisi yang sehat
- menciptakan suasana sekolahyang menantang dan memacu untuk bekerja keras
- memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang belajar
- menciptakan suasana kompetitisi yang sehat
- menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar
- menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja
- memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar
6. Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkancara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki
Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berfikir dan bertindak kreatif
- menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif
- pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baikyang autentik maupun modifikasi
7. Mandiri Siakp dan perilakuyang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik
Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain
- melibatkan warga sekolah dalam pengambilan keputusan
- menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan
- pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka
- mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat
- pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka
- seluruh prodak kebijakan melalui musyawarah mufakat
- mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif
9. Rasa Ingin Tahu
Siakp dan tindakanyang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan melauas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar
- menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah
- memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan,teknologi dan budaya
- menciptakan suasana kelas yang mengundangrasa ingin tahu
- eksplorasi lingkungancesara terprogram
- tersedia media komunikasi atau informasi (media cetak atau elektronik)
10. Semangat Kebangsaan
Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsadan Negara di atas
- melakukan upacara rutin sekolah
- melakukan upacara hari-hari besar nasional
- menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional
- bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial-ekonomi
- mendiskusikan hari-hari besar nasional
diri dan kelompoknya
- memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah
- mengikuti lomba pada hari besar nasional
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
- menggunakan produk dalam negeri
- menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
- menyediakan informasi (media cetak atau elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia
- memajangkan foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia
- menggunakan produk dalam negeri
12. Menghargai Prestasi
Siakp dan tindakanyang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan oranglain
- memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah
- memajang tanda-tanda penghargaan prestasi
- memberikan penghargaan atas hasil prestasi peserta didik
- memajang tanda-tanda penghargaan prestasi
- menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi
13. Bersahabat/ Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain
- suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah
- berkomunikasi dengan bahasa yang santun
- saling menghargai dan menjagakehormatan
- pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban
- pengaturan kelas yangmemudahkan terjadinyainteraksi peserta didik
- pembelajaran yang dialogis
- guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik
- dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik
14. Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senangdan aman atas kehadiran dirinya
- menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis
- membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias pada gender
- membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan
- perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang
- menciptakan suasana kelas yang damai
- membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan
- pembelajaran yang tidak bias pada gender
- kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya
- program wajib baca- frekuensi kunjungan
perpustakaan- menyediakan fasilitas dan
suasana menyenangkan untuk membaca
- daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik
- frekuensi kunjungan perpustakaan
- saling tukar bacaan- pembelajaran yang
memotivasi anak menggunakan referensi
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakanpada lingkungan alam disekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
- pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah
- tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan
- menyediakan kamar mandi dan air bersih
- pembiasaan hemat energi- membangun saluran pembuangan
- memelihara lingkungankelas
- tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas
- pembiasaan hemat energi
- memasang stiker perintah mematikan
kerusakan alam yang sudah terjadi
air limbah dengan baik- melakukan pembiasaan
memisahkan jenis sampah organik dan an organik
- menyediakan peralatan kebersihan
- memprogramkan cinta bersih lingkungan
lampu dan menutup kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakanyang selalu ingin memberi bantuan pada oranglain danmasyarakat yang membutuhkan
- memfasilitasi kegiatan bersifat sosial
- melakukan aksi sosial- menyediakan fasilitas untuk
menyumbang
- berempati kepada sesama teman kelas
- melakukan aksi sosial- membangun kerukunan
warga sekolah
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilakuseseorang untuk melaksanakan tugasdan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya) negara danTuhan Yang Maha Esa
- membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalambentuk lisan maupun tertulis
- melakukan tugas tanpa disuruh- menunjukkan prakarsa untuk
mengatasi masalah dalam lingkup terdekat
- menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas
- pelaksanaan tugas piket secara teratur
- peran serta aktif dalam kegiatan sekolah
- mengajukan usul pemecahan masalah
Nama sekolah : SD Negeri 33 RambatanAlamat : Jl. Ladang Laweh RambatanKabupaten : Tanah DatarPropinsi : Sumatera Barat
E. BEBAN BELAJAR
Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum, yaitu :
Pengaturan beban belajar di SDN 33 Rambatan sebagai berikut
SatuanPendidika
nKelas
Satu JamPembelajaran TatapMuka
(menit)
Jumlahjam
belajarPerming
gu
MingguEfektifpersemester
WaktuPembelajara
nPersemester
JumlahJam
Pertahun1 2 1 2
SDI
II
III
35
35
35
30
32
32
18
18
18
18
18
18
540
576
576
540
576
576
1080
1152
1152
IV-
VI
35 36 18 18 648
648
1296
Beban Belajar Permata Pelajaran
a. Kelas III dan VI
No Mata PelajaranSemester I
Jam
Semester II
Jam
Pertahun/
jam1 Agama 108 108 7.560 jam 2 PKn 72 72 5.040 jam3 Bahasa Indonesia
216 21615.120
jam4 IPA 108 108 7.560 jam5 IPS 90 90 6.300 jam6 Matematika
216 21615.120
jam7 Senbudket
144 14410.080
jam8 Penjaskes 126 126 8.820 jam9 BAM 72 72 5.040 jam10 PQ 36 36 2.520 jam11 B. Inggris 72 72 5.040 jam
b. Kelas I,II,IV dan V
No Mata PelajaranSemester I
Jam
Semester II
Jam
Pertahun/
jam1 Agama
288 28820.160
jam 2 PKn
360 36025.200
jam3 Bahasa Indonesia
558 55839.060
jam4 IPA
108 1087.560
jam5 IPS 108 108 7.560 jam6 Matematika 414 414 28.980
jam7 SBDP
288 28820.160
jam8 Penjaskes
288 28820.160
jam
Daftar pelajaran SDN 33 Rambatan tahun pelajaran 2014/2015
Kelas I
JamHari
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-
08.05
U B Tema ISub Tema IAku dan
Teman Baru
PAI Tema ISub Tema IAku dan
Teman Baru
Matematik
a
Tema ISub Tema IAku dan
Teman Baru08.05-
08.40 PJOK
Matematika
08.40-
09.15
Tema ISub Tema I
PAI
09.15-
09.50
Tema I
09.50-
10.20
I S T I R A H A T
10.20-
10.55
Sub Tema IAku dan
Teman Baru
Tema ISub Tema IAku dan
Teman Baru
Aku dan
Teman Baru
Sub Tema IAku dan
Teman Baru
Peng. Diri
10.55-
11.30
Supervisi
Kelas II
JamHari
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-
08.05
U B Olahraga Tema ISub Tema
IHidup
Rukun di
Rumah
Tema ISub Tema
IHidup
Rukun di
Rumah
Tema ISub Tema
IHidup
Rukun diRumah
PAI
08.05-
08.40
Tema ISub Tema
IHidup
Rukun diRumah
Olahraga PAI
08.40-
09.15
Tema ISub Tema
I
PAI
09.15-
09.50
PAI
09.50- I S T I R A H A T
10.2010.20-
10.55
Tema ISub Tema
IHidup
Rukun diRumah
Hidup
Rukun
di Rumah
Hidup
Rukun
di Rumah
OlahRaga
Peng.
Diri10.55-
11.30
Peng.
Diri11.30-
12.05
Supervisi
Kelas III
JamHari
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-
08.05
U B Matematika
Olahraga Matematika
Matematik
a
B.
Indonesi
a08.05-
08.40
B.
Indonesia
Matematika
Olahraga Matematika
Matematik
a
B.
Indonesi
a08.40-
09.15
B.
Indonesia
IPS Senbudket
IPA B.Inggris P Q
09.15-
09.50
B.
Indonesia
IPS B.
Indonesia
IPA B.Inggris Olah Raga
09.50-
10.20
I S T I R A H A T
10.20-
10.55
PKn BAM B. Indonesia
PAI Peng Diri
10.55-
11.30
PKn BAM Senbudket PAI Peng Diri
11.30-
12.05
Senbudket Senbudket PAI Supervisi
12.05-
12.40
Supervisi
Kelas IV
JamHari
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-
08.05
U B Tema ISub Tema IKeragaman
Suku
Olahraga Tema ISub Tema IKeragaman
Suku
Tema ISub Tema
IKeragama
Tema ISub Tema
IKeragaman08.05- PAI Olahraga
08.40 Bangsaku Bangsaku n Suku Bangsaku
SukuBangsaku
08.40-
09.15
PAI Olahraga
09.15-
09.50
PAI Olahraga PAI
09.50-
10.20
I S T I R A H A T
10.20-
10.55
Tema ISub Tema IKeragaman
SukuBangsaku
Tema ISub Tema IKeragaman
SukuBangsaku
Tema ISub Tema IKeragaman
SukuBangsaku
Tema ISub Tema IKeragaman
SukuBangsaku
Evaluasi
10.55-
11.3011.30-
12.05
Supervisi
12.05-
12.40
Supervisi
Kelas V
JamHari
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-
08.05
U B Tema ISub Tema
I Wujud
Benda
dan
Cirinya
Tema ISub Tema
I
Wujud
Benda dan
Cirinya
Tema ISub Tema
I
Wujud
Benda dan
Ciriny
Tema ISub Tema
I
Wujud
Benda
dan
Ciriny
Tema ISub Tema
I
Wujud
Benda dan
Ciriny
08.05-
08.40
Tema ISub Tema
I
Wujud
Benda dan
Cirinya
08.40-
09.1509.15-
09.5009.50-
10.20
I S T I R A H A T
10.20-
10.55
Tema ISub Tema
I Wujud
Benda dan
Cirinya
PJOK PAI Tema ISub Tema
I
Wujud
Benda dan
Ciriny
EVALUASI
10.55-
11.30
PJOK PAI
11.30-
12.05
WujudBendadan
Cirinya
PAI
12.05-
12.40
Kelas VI
JamHari
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu07.30-
08.05
U B Matematika
B.Indonesi
a
Agama Matematika
Senbudket
08.05-
08.40
B.Indonesi
a
Matematika
B.Indonesi
a
PQ Matematika
Senbudket
08.40-
09.15
B.Indonesi
a
Agama Matematika
IPA PKN Senbud
ket
09.15-
09.50
B.Indonesi
a
Agama Matematika
IPA PKN Peng Diri
09.50-
10.20
I S T I R A H A T
10.20-
10.55
IPA IPS Olahraga BAM Peng Diri
10.55-
11.30
IPA IPS Olahraga BAM Peng Diri
11.30-
12.05
B.Inggris
IPS Olahraga Senbudket Supervisi
12.05-
12.40
B.Inggris
Olahraga Supervisi
F.KETUNTASAN BELAJAR
SD Negeri 33 Rambatan menentukan Kriteria Ketuntasan
Minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber
daya pendukung dalam penyelenggaraan belajar.
Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran sebagai berikut:
Kriteria Ketuntasan Belajar di SDN 33 Rambatan pada tahun
pelajaran 2014-2015
KKM Untuk kelas III dan VI Kurikulum 2006
a. Semester I
No Komponen Kriteria Ketuntasan KKM
MinimalSekol
ahIII VI
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan agama 75 75
2. Pendidikan dan
Kewarganegaraan75 75
3.Bahasa Indonesia 75 75
4. Matematika 75 75
5. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75
7. Seni Budaya dan
Keterampilan75 75
8. Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan75 75
B MUATAN LOKAL
1. Budaya Alam Minangkabau 75 75
2. Peandidikan Al-Quran 75 75
3. Bahasa Inggris 75 75
RATA-RATA
C PENGEMBANGAN DIRI
1. Keagamaan B B
2. Olahraga B B
3. Pramuka B B
4. Kesenian B B
b. Semester II
No KomponenKriteria Ketuntasan
Minimal
KKM
Sekola
hIII VI
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan agama 75 75 752. Pendidikan dan
Kewarganegaraan75 75
75
3. Bahasa Indonesia 75 75 754. Matematika 75 75 755. Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 756. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 757. Seni Budaya dan
Keterampilan75 75
75
8. Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan75 75
75
B MUATAN LOKAL1. Budaya Alam Minangkabau 75 75 752. BTAQ 75 75 753. Bahasa Inggris 75 75 75RATA-RATA
C PENGEMBANGAN DIRI1. Keagamaan B B B2. Olahraga B B B3. Pramuka B B B4. Kesenian B B B
Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan
beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang
dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.
Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement
oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan
pengalaman pendidik mengajar di sekolahnya. Sedangkan metode
kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati
sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan;
2. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui
analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator
dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake
peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan
standar kompetensi
3. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)
merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam
Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah
mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang
bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang
telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut;
4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)
merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat
dalam SK tersebut;
5. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata
dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu
tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
(LHB/Rapor) peserta didik;
6. Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat
soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah
Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal
ulangan ataupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan/
menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan demikian
pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil
ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara;
7. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya
perbedaan nilai ketuntasan minimal.
Langkah-Langkah Penetapan KKM
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya
dukung, dan intake peserta didik .
Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM
mata pelajaran;
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian;
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas
pendidikan;
4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik.
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria
ketuntasan minimal adalah:
1.Tingkat kompleksitas,
kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan
standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi,
apabila dalam pencapaiannya didukung oleh sekurang-kurangnya
satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut:
a. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus
dibelajarkan pada peserta didik;
b. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran
yang bervariasi;
c. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang
yang diajarkan;
d. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;
e. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;
f. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam
penyelesaian tugas/pekerjaan;
g. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena
memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi,
sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan
pengulangan/latihan;
h. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar
peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar.
2. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran pada masing-masing sekolah.
a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan
kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti
perpustakaan, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran;
b. Ketersediaan tenaga kependidikan , dan kepedulian stakeholders
sekolah.
3. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah
yang bersangkutan
Penetapan intake di kelas I dapat didasarkan pada hasil seleksi
sederhana pada saat penerimaan peserta didik baru dan
penetapan intake di kelas berikutnya berdasarkan kemampuan
peserta didik di kelas sebelumnya.
Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala
penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Contoh:
Aspek yangdianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Kompleksitas Tinggi< 65
Sedang65-79
Rendah80-100
Daya Dukung Tinggi80-100
Sedang65-79
Rendah<65
Intake siswa Tinggi80-100
Sedang65-79
Rendah<65
Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.
Aspek yangdianalisis Kriteria penskoran
Kompleksitas Tinggi1
Sedang2
Rendah3
Daya Dukung Tinggi3
Sedang2
Rendah1
Intake siswa Tinggi3
Sedang2
Rendah1
Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:
2 + 3 + 2 x 100 = 77,8 9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 78.
Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100%)Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti
pembelajaran remedi. Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan
belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena
itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras
lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun
ke tahun.
KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum
dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan
peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal
dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat terdeteksi sedini
mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan
motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang
optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya.
KKM Untuk Kelas I,II,IV dan V yang menggunakan Kurikulum 2013
KKM :
Berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum Lampiran IV Pedoman umum pembelajaran
dinyatakan bahwa:
1) Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada
kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu
2.66 (B-)
2) Untuk KD-KD yang terdapat pada KI-3 dan KI-4, peserta didik
dinyatakan tuntas belajar apabila menunjukkan pencapaian nilai
≥ 2.66 dari hasil tes formatif.
3) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta
didik dilihat dari sikap seluruh matapelajaran, jika profil
sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B)
menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
bersangkutan maka ia dinyatakan tuntas.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai
berikut.
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual
sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh
nilai kurang dari 2.66;
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk
melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik
yang memperoleh nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; dan
c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal
sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik
memperoleh nilai kurang dari 2.66.
d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, peserta didik yang secara umum
profil sikapnya belum berkategori baik, maka dilakukan
pembinaan secara holistik (paling tidak oleh guru kelas,
matapelajaran, guru BK, dan orang tua). Secara ringkas
penjelasan tersebut disajikan dalam table berikut
No Kompetensi Dasar dari
Capaian Tindakan Individual Rata-rata
Kelas KI. 3 dan KI. 4 < 2,66 Remedial
secaraindividual
< 2,66 (75% siswa)
Remedialsecaraklasikal
≥ 2,66 ≥ 2,66 Melanjutkan ke KD berikutnya
2 KI. 1 dan KI. 2 < Baik PembinaanPenilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang
ditetapkan. KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum
dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan
peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal
dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat terdeteksi sedini
mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan
motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang
optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya
Ketuntasan belajar ditentukan seperti pada tabel berikut:
Predikat Nilai KompetensiPengetahuan Keterampilan Sikap
A 4 4 SBA- 3.66 3.66B+ 3.33 3.33 BB 3 3B- 2.66 2.66C+ 2.33 2.33 C
C 2 2C- 1.66 1.66D+ 1.33 1.33 KD- 1 1
Keterangan: SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang
Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah atau belum tuntas
menguasai suatu kompetensi dasar dapat dilihat dari posisi nilai yang
diperoleh berdasarkan tabel konversi berikut:
Konversi nilai akhir
Predikat (Pengetahuan dan Keterampilan)
Sikap
Skala 0 -100
Skala1- 4
86 -100 4 A SB 81- 85 3.66 A- 76 – 80 3.33 B+ B
71-75 3.00 B 66-70 2.66 B- 61-65 2.33 C+ C
56-60 2 C 51-55 1.66 C- 46-50 1.33 D+ K
0-45 1 D Apabila peserta didik memperoleh nilai antara 66 sd. 70,
dia ada pada posisi predikat B- untuk kategori pengetahuan atau
keterampilan. Artinya, peserta didik tersebut sudah mencapai
ketuntasan dalam menguasai kompetensi tertentu
Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 35 Pernyataan di atas adalah penentuan KKM berdasarkan standar minimalyang diberlakukan oleh pemerintah. Satuan pendidikan berhak untuk menentukan KKM di atas KKM yang telah ditentukan oleh pemerintah. KKM adalah Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Penentuan KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah antara guru, kepala sekolah, dan stakeholder lainnya. KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan (sekolah) dengan memperhatikan: 1) Intake (Kemampuan rata-rata peserta didik) 2) Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar) 3) Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar)
Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung
meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.
Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa KKM 2,66
adalah KKM minimum. Namun pada SDN 33 Rambatan telah dibuat
kesepakatan berdasarkan rapat dewan guru bahwa KKM di SDN 33Rambatan
adalah 3,00 dengan prediket B dan konfersi angkanya 75.
G. KENAIKAN KELAS
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.
Kriteria kenaikan kelas di atur oleh masing-masing direktorat
teknis terkait.
1) Kriteria Kenaikan Kelas
a) Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian,
nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester dan nilai akhir
semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap
siswa dalam satu mata pelajaran.
b) Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh
lebih dari 25% dari jumlah mata yang diajarkan di kelasnya
masing-masing.
c) Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian.
d) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester pada kelas yang diikuti
e) Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.
2) Penentuan Kenaikkan Kelas
a) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh
sekolah dalam satu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan
SKB, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa yang
bersangkutan.
b) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya ditulis
naik kelas ….
c) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di
kelasnya.
Prinsip, Teknik, Mekanisme dan Prosedur Penilaian
1. Penilaian hasil belajar didasarkan pada prinsip-prinsipsebagai berikut:
a. Sahih, didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
akan diukur.
b. Obyektif, menggunakan prosedur dan kriteria penilaian yang
jelas.
c. Adil, tidak dipengaruhi oleh kondisi atau alasan tertentu
yang dapat merugikan peserta didik, misalnya: kondisi fisik,
agama, suku, budaya, adat, status sosial atau gender.
d. Terpadu, tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e. Terbuka, prosedur, kriteria dan dasar pengambilan keputusan
yang digunakan dalam penilaian harus diketahui oleh pihak
yang berkepentingan.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, dalam arti semua indikator
ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan belum, serta
mengetahui kesulitan peserta didik.
g. Sistematis, terencana, bertahap dan mengikuti langkah-
langkah baku.
h. Beracuan kriteria, menilai apa yang bisa dilakukan peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi/ranking seseorang terhadap kelompoknya).
i. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur maupun hasilnya.
2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai
teknik penilaian berupa: tes, observasi, penugasan
perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta
didik , seperti:
a. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik
atau tes kinerja
b. Teknik observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran
berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
c. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat
berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
3. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan
harian, tugas, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik
dibawah koordinasi satuan pendidikan.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik
sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang
belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remidi.
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan
disampaikan dalam bentuk SATU NILAI pencapaian kompetensi mata
pelajaran untuk masing-masing NILAI PENGETAHUAN dan NILAI PRAKTIK
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan,
serta kualifikasi/predikat NILAI SIKAP, disertai dengan DESKRIPSI
kemajuan belajar/ketercapaian kompetensi peserta didik sebagai
pencerminan kompetensi utuh.
Hasil akhir dari semua nilai dilaporkan dalam bentuk buku
rapor yang diterima oleh wali murid setiap akhir semester sambil
membincang hal-hal yang dirasa perlu untuk perbaikan peserta
didik khususnya dan sekolah umumnya dimasa yang akan datang.
3) Pengolahan Nilai Rapor
Semester I
Nilai rapor semester I diperoleh dari hasil pengolahan dan
analisis Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Tugas/PR dan
Ulangan Akhir Semester. Pada dasarnya guru dalam menentukan nilai
rapor dapat menggunakan berbagai formula. Sebagai contoh penilaian
rapor semester I menggunakan formula sebagai berikut.
Ulangan Harian : Tulis +Lisan + Praktek 3
Ujian Semester : Tulis + Praktek 2
Tugas : Portofolio + Latihan + PR + Tugas Lainnya 4
Penilaian Akhir UNTUK KURIKULUM 2006 :UH = 50 %UTS = UTS + Praktek 15 %
2US = US + Praktek 25 %
2Tugas = 10 %
Nilai Rapor = UH + UTS + US + Tugas
Nilai Rapor untuk kurikulum 2013 bagi kelas I,II,IV dan V :
UH + UTS + UAS = Nilai Rapor
3
Semester II
Nilai rapor semester II diproleh dari hasil pengolahan dan
analisis Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Tugas/PR dan
Ulangan Kenaikan Kelas. Pada dasarnya guru dalam menentukan nilai
rapor dapat menggunakan berbagai formulasi. Sebagai contoh
penilaian rapor semester II menggunakan formulasi sebagai
berikut :
Nilai rapor semester II
Penilaian Akhir untuk kurikulum 2006 :UH = 50 %UTS = UTS + Praktek 15 %
2US = US + Praktek 25 %
2Tugas = 10 %
Nilai Rapor = UH + UTS + US + Tugas
Nilai Rapor untuk kurikulum 2013 bagi kelas I,II,IV dan V :
UH + UTS + UAS = Nilai Rapor
3
Pembulatan Nilai Akhir
Penulisan nilai pada rapor diisi angka skala 100 tanpa desimal
Contoh : 75
Aturan pembulatan sebagai berikut
a. Apabila kurang dari 0.5 di bulatkan ke bawah,
Contoh : 66,45 dibulatkan menjadi 66
b. Apabila 0,5 atau lebih di bulatkan ke atas,
Contoh : 75,5 dibulatkan menjadi 76
75,6 dibulatkan menjadi 76
Contoh pengolahan nilai rapor
Semester I
Bentuk/jenis Tulis
Ulangan Harian UH 1: 8075UH 2: 75
UH 3: 70UTS UTS : 50 50UAS UAS : 80 80Tugas T 1
: 70 68T 2 : 75T 3 : 60
Nilai rapor semester I Penilaian Akhir :UH = 50 %UTS = 15 %UAS= 25 %Tugas = 10 %
Nilai Rapor = UH + UTS + UAS + Tugas = 37,5 + 7,5 + 20 + 6,8
= 71,8 Nilai ini dibulatkan menjadi 72
Keterangan :
UH : Ulangan Harian
UTS: Ujian Tengah Semester
UAS: Ujian Akhir Sekolah
T : Tugas/PR
Catatan :Langkah-langkah pengolahan nilai yang menggambarkan kompetensi
masing-masing mata pelajaran dilaksanakan dengan prinsip tertib,
transparan, dan akuntabel dengan mempertimbangkan unsur-unsur
penilaian di atas. Sehingga nilai yang dicantumkan dalam rapor
menggambarkan realitas penguasaan kompetensi.
H. KELULUSAN
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok
mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
3) Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan 1`
4) Lulus ujian nasional
Pelaksanaan Program Remedial
Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu,
menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk
mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik.
Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar
kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda.
Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial
(perbaikan)
PRINSIP PEMBELAJARAN REMEDIAL
• Adaptif
• Interaktif
• Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian
• Pemberian umpan balik sesegera mungkin
• Pelayanan sepanjang waktu
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
• Kesulitan ringan (kurang perhatian saat mengikuti pelajaran)
• Kesulitan sedang (gangguan belajar dari luar peserta didik,
misalnya : faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan
pergaulan)
• Kesulitan berat (ketunaan pada diri peserta didik misalnya tuna
rungu, tuna netra, dan tuna daksa)
TEKNIK UNTUK MENDIAGNOSIS
KESULITAN BELAJAR
• Tes diagnosis,
• Wawancara,
• Observasi.
PELAKSANAAN REMEDIAL
• Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
• Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus,
• Pemberian tugas/latihan,
• Belajar kelompok dengan bimbingan teman sebaya,
• dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan
TES ULANG• Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti
program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah
peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan
kompetensi yang telah ditetapkan.
• Nilai hasil tes ulang tidak melebihi batas Kriteria Ketuntasan
Minimal.
PEMBELAJARAN PENGAYAAN • Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari
peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam
kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan.
• Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman
atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan
minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan.
• Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik
yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan
minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.
• Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi
tugas membaca, tutor sebaya, diskusi dan lain-lain
Tingkat Kelebihan
Kemampuan Belajar
• Belajar lebih cepat
• Menyimpan informasi lebih mudah
• Keingintahuan yang tinggi
• Berpikir mandiri
• Superior dalam berpikir abstrak
• Memiliki banyak minat
Pelaksanaan Pengayaan
Pemberian pengayaan agar tepat sasaran, perlu ditempuh langkah-
langkah sistematis yaitu:
- mengidentifikasi kelebihan kemampuan peserta didik;
- memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran pengayaan.
Jenis Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan Eksplorasi
Kegiatan yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik.
Sajian dimaksud dapat berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh
masyarakat, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
Keterampilan Proses
Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam
melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati
dalam bentuk pembelajaran mandiri.
Pemecahan Masalah
Program yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki
kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata
dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigatif
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
1. Belajar KelompokSekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikanpelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial.
2. Belajar MandiriSecara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang
diminati.3. Pembelajaran Berbasis TemaMemadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu.
4. Pemadatan KurikulumPemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belumdiketahui peserta didik.Penilaian Pembelajaran Pengayaan
• Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan
pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian.
• Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan
kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk
portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta
didik yang lainnya
Tindak Lanjut bagi peserta didik yang tidak naik kelasBagi peserta didik yang tidak naik kelas diberikan kesempatan
untuk mengulang kembali belajar pada tingkat yang sama dengan mempertimbangkan kondisi psikologis, sosial. Apabila siswa dan orang tua / wali yang bersangkutan (tidak naik kelas) tersebut meminta pindah sekolah maka pihak sekolah menyalurkannya sesuaiketentuan yang berlaku yaitu tidak pindah naik kelas dan berdampak jatuhnya citra sekolah.
Penentuan Kelulusan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 45
tahun 2006 yang disempurnakan dengan Permen Diknas nomor I tahun
2007, merujuk kepada Permen Diknas tersebut, BSNP menerbitkan
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional tahun pelajaran
2013/2014 untukSD/MI, yang antara lain mengatur tentang ketentuan
kelulusan ujian nasional dari satuan pendidikan maka SD Negeri33
Rambatan menetapkan criteria kelulusan sebagai berikut :
1) Kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian,
hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah
untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :
a) Memiliki rapor kelas VI
b) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai rata-
rata untuk seluruh mata
pelajaran 65 pada ujian akhir.
2) Penentuan kelulusan
a) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam
suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor,
nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/budi pekerti siswa yang
bersangkutan dan memenuhi criteria kelulusan.
b) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai
dengan semester 2 kelas VI sekolah dasar.
c) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang
di kelas terakhir tahun berikutnya.
Pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian akhir Sekolah Berstandar
Nasional, dan Ujian Akhir Sekolah.
a) Sekolah/Madrasah yang dapat menyelenggarakan UN adalah
sekolah/ Madrasah yang memiliki fasilitas ruang yang layak
dan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Penyelenggara
UN Tingkat Kabupaten/Kota.
b) Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah ditetapkan oleh
Kepala Sekolah/Madrasah penyelenggara UN, yang terdiri atas
unsur-unsur.
- Kepala Sekolah/Madrasah dan guru dari sekolah/madrasah
penyelenggara UN yang bersangkutan.
- Kepala Sekolah/Madrasah dan guru dari
sekolah/madrasah lain yang bergabung
c) Sekolah/Madrasah penyelenggara UN mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
- Merencanakan pelaksanaan UN di sekolah/madrasah
berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional tentang
UN dan POS UN.
- Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan UN kepada guru,
peserta UN, orang tua, dan komite sekolah.
- Melakukan pendaftaran calon peserta UN dan mengirimkannya
ke penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota
- Melakukan latihan pengisian LJUN kepada calon peserta UN.
- Mengambil bahan UN di tempat yang sudah ditetapkan oleh
penyelenggraan UN tingkat Kabupaten/Kota.
- Memeriksa dan memastikan amplot naskah UN dalam keadaan
tetutup.
- Menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN dengan
melibatkan Kantor Cabang Dinas Pendidikan/Unit Pelaksana
Teknis Dasar Tingkat Kecamatan.
- Melaksanakan UN sesuai dengan POS
- Menyiapkan ruang untuk pelaksanaan UN bagi siswa yang
berkebutuhan khusus.
- Menjaga keamanan pelaksanaan UN dengan melibatkan Kantor
Cabang Dinas Pendidikan/Unit Pelaksana Teknis Pendidikan
Dasar Tingkat Kecamatan.
- Memeriksa dan memastikan amplot LJUN dalam keadaan
tertutup dengan dilem/dilak dan telah ditandatangani oleh
pengawas ruang UN, serta dibubuhi stempel sekolah/madrasah
penyelenggaraan UN
- Mengumpulkan bahan UN serta mengirimkannya ke
penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota.
- Menerima DKHUN dari penyelenggara UN Kabupaten/Kota.
- Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SKHUN kepada
peserta UN.
3) Target Kelulusan
a) Pendidikan Agama Islam SD/MI
- Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-
surat pendekdalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai
surat Al-Alaq.
- Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari
iman kepada Allah sampai iman kepada qadha dan qadar.
- Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari
serta menghindari prilaku
tercela.
- Mengenal dan melaksanakan rukun islam mulai dari bersuci
(thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara
pelaksanaan ibadah haji.
- Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari
kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-orang
tercela dalam kehidupan nabi.
b) Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI
- Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
- Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah
- Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan
sekolah
- Memahami hidup tertib dan gotong royong
- Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demoktratis
- Menampilkan prilaku jujur, disiplin, senang
bekerja, dan anti korupsi dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai
pancasila.
- Memahami sistem pemerintahan baik pada tingkat
daerah maupun pusat
- Memahami makna keutuhan negara kesatuan republik
Indonesia dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan,
kebiasaan, adat-istiadat, dan menghargai keputusan bersama.
- Memahami dan menghargai makna nilai-nilai perjuangan
bangsa.
- Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga
dan politik luar
negeri.
c). Bahasa Indonesia SD/MI
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan,
petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai
peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur
sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon,
diskusi, pidato, deskripsi, peristiwa dan benda di sekitar
memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil
pengamatan, pantun, drama, dan puisi.
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana
berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra,
untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan,
cerita, dan drama.
4. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam benatuk
karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog,
formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta
berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi dan
pantun.
d). Matematika SD/MI
- Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan
operasi hitung dan sifat-
sifatnya,serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
- Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-
unsur dan sifat-sifatnya serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
- Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat,
panjang, luas, volume, sudut,waktu, kecepatan, debit, serta
mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
- Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak
benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
- Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data
dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan
data, rentangan data, rentetan hitung, modus, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
- Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
sehari- hari.
- Memiliki kemampuan berfikir logis, kritis, dan
kreatif.
e). Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI
- Melakukan pengamatan tehadap gejala alam dan
menceritakan hasil
pengamatan secara lisan dan tulisan.
- Memahami pengolangan hewan dan tumbuhan, serta
manfaat hewan dan
tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi
antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
- Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan,
dan tumbuhan serta
fungsinya dan perubahan pada makhlik hidu
- Memahami beagam sifat benda hubungannya dengan
penyusunnya, peubahan
wujud benda dan kegunaannya
- Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan
manfaatnya
- Memahami matahari sebagai pusat tata surya,
kenampakan dan perubahan
permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan
kegiatan manusia.
f). Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI
- Memahami identitas diri dan keluarga, seta mewujudkan
sikap saling
menghormati dalam kemajmukan keluaga.
- Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam
keluarga dan
lingkungan tetangga, serta kerja sama diantar
keduanya.
- Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku
bangsa
dilingjungan kabupaten / kota dan provinsi.
- Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan
kemajuan
teknologi dilingkungan kabupaten / kota dan
provinsi.
- Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah
nasional,
keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di
Indonesia
- Menghargi peranan tokoh pejuang dalam mempwersiapkan
dan
memperahankan kemerdekaan Indonesia
- Memahami perkembangan wilayah Indonesia ,keadaan sosial
negara di
Asia tenggara serta benua - benua .
- Mengenal peistiwa alam yang terjadi di Indonesia dan
negara tetangga
serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi
bencana alam
- Memahami peranan Indonesia di era Global
g). Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI
a. Seni Budaya
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keartistikan
karya seni rupa
terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda
alam yang ada di
daerah setempat.
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keartistikan
karya seni rupa
murni melalui pembuatan relief dari bahan
plastisin/tanah liat yang ada
di daerah setempat.
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keunikan karya
seni rupa
Nusantara dengan motif hias melalui gambar
dekoratif dan ilustrasi
bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta
motif hias dengan
teknik batik.
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keunikan karya
seni rupa
Nusantara dengan motif hias melalui gambar
dekoratif dan ilustrasi
dengan tema bebas.
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan keunikan karya
seni rupa
Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang
sesuai dengan
potensi daerah setempat.
b. Seni Musik
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni
musik dengan
memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam
lagu daerah dan
wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah
setempat.
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni
musik dengan
ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai
musik/lagu wajib,
daerah dan Nusantara.
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni
musik dengan
menyanyikan lagu wajib, daerah dan nusantara
dengan memainkan
alat musik sederhana daerah setempat.
c. Seni Tari
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni
tari dengan
memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana,
dan perlengkapan
tari daerah setempat.
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan karya seni
tari dengan
memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana,
dan perlengkapan
tari Nusantara.
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan perpaduan
karya seni tari dan
musik Nusantara.
d. Keterampilan
- Mengapresiasikan dan membuat karya kerajinan daerah
setempat
dengan teknik konstruksi.
- Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda
permainan
dengan teknik meronce dan maklame.
- Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman
dengan
menggunakan berbagai bahan.
- Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda
dengan
menggunakan berbagai bahan.
e. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI
- Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat dan jalan dalam
permainan
sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti
kejujuran, kerjasama,
dan lain-lain.
- Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam
kesegaran
jasmani (SKJ), dan aerobik.
- Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan
dengan dan
tanpa alat, serta senam lantai.
- Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya
serta nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya.
- Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk
meningkatkan daya
tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi
otot.
- Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam
kegiatan
penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan,
piknik, dan lain-lain.
- Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga
kebersihan diri
dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal
berbagai penyakit
dan pencegahan serta menghindarkan diri dari
narkoba.
h). Bahasa Inggris SD/MI
- Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi dan cerita sangat
sederhana yang
disampaikan secara lisan dalam konteks kelas,
sekolah, dan lingkungan
sekitar.
- Berbicara
Mengungkapkan makna lisan dalam wacana
interpersonal dan
transaksional sangat sederhana dalam bentuk
instruksi dan informasi
dalam kontek kelas, sekolah, dan lingkungan
sekitar.
- Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam
instruksi, informasi,
teks fungsional pendek, dan teks deskriptif
bergambar sangat
sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam
konteks kelas,
sekolah, dan lingkungan sekitar.
- Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional
pendek sangat
sederhan dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
REGULASI.
1. Penerimaan Siswa Baru (PSB) dan Mutasi
a. Penerimaan Siswa Baru (PSB)
Aturan Penerimaan Siswa Baru (PSB) SDN 33 Rambatan adalah
sebagi berikut :
1) Batas umur wajib diterima adalah berusia 7 tahun ke atas.
2) Tamat dan berijazah TK.
3) Jika poin 1) dan 2) belum memenuhi kuota sekolah yang
ditentukan, maka diterima anak berumur di bawah 7 tahun
4) Membawa syarat yang diperlukan oleh sekolah.
5) Mengikuti MOS selama 3 hari
b. Mutasi Murid/Murid Pindahan
Mutasi yang dimaksud adalah murid pindahan yang berasal dari
sekolah lain. Syarat murid yang akan masuk ke SDN 33 Rambatan
sebagai berikut :
1) Melalui tes, tes yang diberikan disesuaikan dengan tingkatan
kelas yang akan dimasuki dan berpedoman kepada rapor
pendidikan murid yang pindah.
2) Melapor kepada UPT bagi murid yang pindah luar daerah
3) Murid yang masuk harus memiliki NISN
4) Memiliki nilai lapor semester terakhir sewaktu masuk sekolah
5) Memiliki surat keterangan pindah sekolah dari sekolah yang di
tinggalkan yang di keluarkan oleh kepala sekolah tersebut
Untuk siswa yang keluar atau pindah dari SDN 33 Rambatan ke
sekolah lain, adapun syarat-syaratnya :
1) Memiliki surat keterangan pindah yang diketahui oleh
wali murid.
2) Memiliki surat keterangan pindah sekolah dari kepala
sekolah.
3) Memiliki nilai rapor semester terakhir.
4) Murid yang keluar atau pindah memiliki NIS bagi yang
sudah ada.
5) Mengembalikan surat pernyataan bagi murid yang telah
diterima di sekolah
dituju.
6) Tidak dibenarkan kembali pindah ke sekolah asal
minimal 1 (satu) tahun sejak
terhitung pindah.
2.. Tata Tertib
a. Tata Tertib Kepala Sekolah
Dalam melaksanakan kepemimpinan kepada sekolah wajib :
1) Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
bersikap sopan, adil, jujur, demokratis, dan bijaksana
sehingga menjadi panutan bagi semua warga sekolah
2) Menciptakan suasana kekeluargaan
3) Mewujudkan kerjasama yang sehat dengan guru
4) Berusaha untuk selalu meningkatkan pengetahuan, kemampuan
serta kesejahteraan warga sekolah
5) Bersifat terbuka dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab
6) Peka terhadap setiap perkembangan, pembaharuan dan
kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, pembaharuan di bidang
ilmu pengetahuan teknologi maupun sosial kemasyarakatan
7) Hanya memimpin satu sekolah
Dalam memelihara disiplin kerja, kepala sekolah wajib
berupaya agar :
1) Hadir 30 menit di sekolah sebelum pelajaran di mulai.
2) Sedapat mungkin berdomisili dekat sekolah.
3) Menandatangani daftar hadir setiap hari.
4) Menandatangani buku batas pelajaran guru kelas.
5) Mempunyai buku catatan lengkap tentang disiplin kerja
yang di capai oleh guru.
6) Memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh
guru.
7) Memberikan teguran atau hukuman atas kelalaian guru
secara bertahap.
8) Selalu berpenampilan sopan, rapi dan bersih.
Dalam tertib pelaksanaan tugas, kepala sekolah wajib :
1) Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan kurikulum,
administrasi, ketenagaan, sarana, prasarana, keuangan,
kemuridan dengan sebaik-baiknya
2) Melaksanakan supervisi kelas secara terprogram dan
teratur
3) Tanggap terhadap perkembangan yang terjadi dalam
kehidupan sosial masyarakat
4) Memberikan informasi seluas-luasnya tentang program
sekolah, melalui rapat-rapat, penjelasan dan lain-lain
5) Mengadakan pemetaan hasil pekerjaan anak didik, bazar,
pagelaran kesenian dan lain-lain
6) Melakukan kunjungan rumah :
Mengenai perkembangan yang sedang dan akan datang
(situasi murid)
Menyadarkan keluarga atas keterlambatannya dalam
mengelola pendidikan
b. Tata Tertib Guru dan Pegawai
1) Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran di mulai
2) Pulang 20 menit selesai PBM dan menanda tangani daftar hadir
3) Mengatur siswa waktu senam pagi, ceramah dan peringatan hari
besar
4) Mengikuti semua tugas secara tertib dan teratur
5) Memeriksa setiap pekerjaan siswa dalam waktu tidak lebih
dari 1 x 24 jam
6) Menyelesaikan ADM secara baik dan teratur
7) Mengisi buku agenda kegiatan setiap hari
8) Berpakaian olahraga selama pelajaran praktek penjas
9) Memakai alat penunjang PBM dan meletakkan pada tempat semula
10) Mengawasi siswa dalam istirahat
11) Berpakaian rapi menurut peraturan yang berlaku
12) Melaksanakan 6 K
13) Dapat menenanamkan imtaq selama dalam lingkungan sekolah
14) Tidak meninggalkan sekolah tanpa izin
15) Tidak membawa anak balita ke sekolah selama PBM
16) Tidak mengambil tindakan sendiri bila terjadi kasus
17) Tidak dibenarkan menyakiti murid yang perbuatannya tidak
manusiawi
18) Tidak merokok dalam ruang kelas
Sanksi Bagi guru yang melanggar :
1) Diberikan teguran lisan sebanyak 3 kali
2) Diberikan teguran tertulis sebanyak 3 kali
c. Tata Tertib Guru Kelas
Dalam memelihara wibawa dan keteladanan
1) Menempatkan diri sebagai suri teladan
2) Cinta dan bangga terhadap sekolahnya
3) Bangga atas profesi sebagai guru
4) Selalu kreatif dan inofatif dalam mengelola kelas
5) Selalu berpenampilan sopan, rapi dan bersih
6) Meningkatkan kecakapan dan kemampuan profesional guru
7) Selalu menjaga nama baik sekolah dan memegang rahasi
jabatan
Sikap dan disiplin kerja sebagai berikut :
1) Hadir 15 menit sebelum pelajaran di mulai
2) Menandatangani daftar hadir setiap hari
3) Memberitahuakan kepada kepala sekolah bila berhalangan hadir
4) Menyerahkan persiapan harian
5) Pindah meninggalkan sekolah, kecuali kecuali dapat izin dari
kepala sekolah
6) Tidak meninggalkan sekolah sebelum libur dan kembali ke
sekolah sebelum sekolah di mulai
7) Tidak mengajar di sekolah lain tanpa izin resmi dari pejabat
yang berwenang
8) Tidak merokok, atau makan di dalam kelas saat mengajar
9) Beratanggung jawab atas ketertiban sekolah
10) Ikut mengawasi dan memelihara inventaris sekolah
11) Berpartisipasi aktif dalam program sekolah
12) Membuat pertanggung jawaban atas seluruh administrasi guru
kelas setiap catur wulan
13) Mengetahui, mematuhi dan melaksanakan tata tertib peraturan
sekolah
14) Mematuhi segala peraturan yang berlaku bagi pegawai negeri
sipil
15) Loyal terhadap atasan
d. Tata Tertib Guru Piket
Membantu Kepala Sekolah dalam hal :
1) Guru pik Guru piket harus berada di sekolah 30 menit sebelum
pelajaran mulai.
2) Mengawasi kedatangan guru, siswa dan memeriksa
daftar hadir
3) Mencatat gru, siswa yang datang terlambat
4) Mengawasi siswa pada waktu istirahat dengan cara
berkeliling sekolah
5) Mengawasi dan memperingatkan siswa : ”berpakaian,
bermain, membuang sampah dan sebagainya”.
6) Menyelesaikan siswa yang melanggar ketertiban,
mengalami kecelakaan
7) Menerima dan mencatat guru yang kunjung
8) Mengawasi K3 sekolah
9) Mencatat seluruh kejadian yang ada
e. Tata Tertib Siswa
1) Hadir di sekolah 15 menit sebelum senam pagi
2) Berpakaian bersih dan rapi menurut peraturan yang berlaku
3) Melaksanakan senam setiap hari yang telah ditentukan
4) Mengikuti semua kegiatan belajar-mengajar dengan aktif
5) Mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik
6) Memiliki kelengkapan belajar
7) Menjaga kebersihan kelas dan pekarangan sekolah
8) Tidak meninggalkan sekolah tanpa izin
9) Tidak membawa perhiasan dan senjata tajam ke sekolah
10) Tidak mengganggu sekolah dan lingkungan
11) Tidak merokok dan minuman keras
12) Berbicara dengan sopan dan lemah lembut
Sanksi bagi siswa yang melanggar :
1) Bagi siswa yang melanggar akan diberikan teguran lisan
2) Diberikan teguran tertulis yang ditanda tangani oleh guru
dan kepala sekolah
3) Pemanggilan orang tua
f. Tata Tertib Penjaga Sekolah
Dalam menjalankan tugasnya penjaga sekolah wajib :
1) Taat pada peraturan yang berlaku
2) Loyal terhadap kepala sekolah dan guru
3) Bertanggung jawab atas terlaksananya K6
4) Memberi teladan kepada siswa
5) Tidak meninggalkan sekolah tanpa izin kepala sekolah
6) Tinggal di komplek sekolah
7) Mempunyai rasa bangga atas tugas dan tanggung jawabnya
g. Tata Tertib Perpustakaan
Adapun tata tertib perpustakaan di SDN 33 Rambatan
sebagai berikut :
1) Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam
pustaka
2) Dilarang merobek atau mencoret buku atau bagian
keperpustakaan
3) Dilarang membawa keluar buku yang belum dipinjam
4) Dilarang membawa tas ke dalam perpustakaan
5) Selama berada di ruangan perpustakaan diharapkan
kepada seluruh pengunjung pustaka agar menjaga ketenangan
h. Tata Tertib UKS
1) Dilarang membawa sepatu atau sendal kedalam ruangan
2) Dilarang masuk kedalam ruangan selain petugas UKS
3) Dilarang meribut di sekitar ruangan UKS
i. Peminjaman Sarana dan Prasarana Sekolah
Adapun syarat peminjaman sarana dan prasarana sekolah
bagi masyarakat sebagai berikut:
1. Memiliki surat permohonan peminjaman dari yang
bersangkutan yang di
alamatkan ke kepala sekolah.
2. Harus ada rekomendasi lisan atau tertulis dari kepala
sekolah.
3. Bertanggungjawab menjaga keselamatan dan keamanan
sarana dan prasarana
yang dipinjam.
4. Mengembalikan sarana dan prasarana yang dipinjam
dalam kondisi yang baik.
Adapun syarat peminjaman sarana dan prasarana
sekolah bagi guru sebagai
berikut :
1. Harus ada rekomendasi lisan atau tertulis dari kepala
sekolah.
2. Bertanggungjawab menjaga keselamatan dan keamanan
sarana dan prasarana
yang dipinjam.
3. Mengembalikan sarana dan prasarana yang dipinjam
dalam kondisi yang baik.
4. Melaporkan kembali peminjaman sarana dan prasarana
yang digunakan.
5. Mengembalikan seluruh administrasi guru kepada
kepala sekolah
BAB IIIKALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama I (satu) tahun pelajaran. Kalenderpendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran dari hari libur.
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIFKALENDER PENDIDIKANSDN 33 RAMBATAN
TAHUN PELAJARAN 2014-2015
Bulan
Semester Hari Jumlah
Keterangan
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Juli 14
I
1 1 1 2 2 2 9 - 7 Juli hari pertama sekolah- 7-9 Juli MOS- 21-26 Juli menjelang lebaran-28-29 Juli hari raya idu fitri- 30-31 juli libur setelah lebaran
Agustus 14
4 4 4 4 3 3 22 - 1-2 Agustus libur setelah lebaran- 17 Agustus HUT Kemerdekaan- 14-16 Agustus kegiatan lomba HUTRI Kecamatan
September14
4 5 4 4 4 4 25 29 september kegiatan daerah
Oktober 14
2 3 4 4 5 3 21 - 5 Oktober Idul Adha- 6 Oktober cuti bersama-13-16 oktober UTS I-25 oktober Tahun baruislam
November 14
4 4 4 4 4 5 25
Desember 14
1 1 1 1 1 1 6 - 8-11 Des Ujian Semester I- 15-20desember Pengolahan Nilai dan /Klasmeeting- 25 Des Natal- 27 Des Penyerahan Rapor
-29des-3 jan Libur Smst I
Jumlah 16 18 18 19 19 18 108Jumlah Minggu 18 Minggu
Bulan
Semester
Hari Jumlah
Keterangan
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
SabtuJanuari 15
4 4 4 4 4 4 24 - 1 Januari Tahun Baru- 1-3 Januari Libur semester I-3 januari mauled nabiMuhammad saw-5 Januari Awal Semester II
Februari 15
4 4 4 3 4 4 23 - 19 Feb tahun baru Imlek- 23-28 feb TO I
Maret 15 4 4 3 3 3 2 19 - 2-7 Maret UAS/UTS II-21 Maret hari raya nyepi
April 15 4 4 5 5 3 4 25 -3 april wafat yesus kristus - 20-25 April Ujian Sekolah/praktek kl 6
Mei 15 3 3 3 3 4 4 20 - 1 Mei hari buruh Internasional- 11-13 Mei UAS /UN kl 6-14 Mai Hari kenaikan yesus kristus-16 mei hari Israk Mikraj nabi muhammas saw
Juni 15 1 - 1 - - - 2 - 4-6 juni ujian praktek kl 1-5 Ujian Smst II- 2 Juni hari raya waisak- 8-11 Juni Ujian Kenaikan kelas 1-5-15-18 juni Pengolahannilai/Klass metting-20 Juni Penyerahan Rapor-22-27 Juni Libur Semester II
Jumlah 20 19 19 18 18 18 112Jumlah Minggu 18 Minggu
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Semester I Semester IIBulan Jumlah Bulan JumlahJuli 1 Januari 4
Agustus 4 Februari 4September 4 Maret 3Oktober 4 April 4
November 4 Mei 3Desember 1 Juni -Jumlah
Minggu
Efektif
18 Jumlah Minggu
Efektif
18
Rambatan, Juli 2014
Kepala Sekolah,
GUSNANI,S.Pd NIP. 19660811 198609 2 002
Lampiran :
A. SILABUS
B. RPP
C. ANALISIS DAN PEMETAAN
D. TIM PENYUSUN KTSP
KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN KTSP
SD NEGERI 33 RAMBATAN KEC. RAMBATAN
NO JABATAN DALAM TIM NAMA KET1 KETUA GUSNANI,S.Pd Kepala
Sekolah2 SEKRETARIS MELIZA KURNIATI,S.PdI T U 3 KETUA KOMITE JAINATUL KADRI Komite4 ANGGOTA ROSNELLI,S.PdI Guru 5 ANGGOTA ULFA ERMA, S.Pd.SD Guru6 ANGGOTA JUSNIMAR, S.Pd.SD Guru7 ANGGOTA ZAHARTI, S.Pd Guru
8 BENDAHARA DEWI MUSNIDA, S.Pd Guru9 ANGGOTA DEFRI YUSNITA,
S.Pd.SDGuru
10 ANGGOTA JASWITA,S.Pd.SD Guru 11 ANGGOTA BUSMARDAL,S.Pd Guru12 ANGGOTA RITA
MARSUSIANTI,A.Ma.PdGuru
13 NARA SUMBER Dra. SRI MAIYENDRI Pengawas
TK/SD14 NARA SUMBER Drs. JASWAR Pengawas
TK/SD15 NARA SUMBER SYAFRIWAL,S.Pd Pengawas
TK/SD16 NARA SUMBER YUSMANIAR, S.Pd Pengawas PAI
Kepala Sekolah Dasar Negeri 33 Rambatan Telah mengesahkan dan
memberlakukan kurikulum SD Negeri 33Rambatan Tahun Pelajaran
2014/2015
Disahkan di : RambatanPada Tanggal : Juli 2014
Menyetujui Mengesahkan Ketua Komite,Kepala Sekolah,
JAINATUL KADRIG USNANI,S.Pd
NIP. 19660811 198609 2002
MengetahuiKepala Dinas PendidikanKabupaten Tanah Datar
Drs. INDRA KESUMA, MM. PdNIP. 19620923 198603 1 005
DAFTAR ISI
Cover Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD..........i
Lembar Pengesahan.....................................ii
DAFTAR ISI............................................iii
BAB I. PENDHULUAN.....................................1
A. Rasional .....................1
a. Latar Belakang.............................1
b. Dasar Hukum................................2
B. Visi .........................3
C. Misi .........................3
D.Tujuan Sekolah.................4
BAB II.STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...........5
A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan..........5
B. Program Muatan Lokal..........................8
C. Kegiatan Pengembangan Diri....................
D. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ........
E. Pengaturan Beban Belajar......................
F. Ketuntasan Belajar............................
G. Kenaikan Kelas................................
H. Kelulusan.....................................
BAB III. KALENDER PENDIDIKAN .................
Lampiran
1. Panduan Penyusunan KTSP (BSNP)
2. Langkah-langkah Penyusunan KTSP SD/MI
3. Tim Penyusun KTSP
4. SK Tim Penyusun KTSP
ANALISIS KONTEKS STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSDN 33 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN
No. Standar Nasional Pendidikan
Kondisi ProgramPencapaian (TindakLanjut)Ideal Saat ini
I Standar Isi1. Cakupan KTSP adalah 5 kelompok mata
pelajarana. Agama dan Akhlak Mulia b. Kewarganegaraan dan Kepribadian c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi d. Estetikae. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Mencakup 5 kelompok mata pelajaran
Mencakup 5 kelompok mata pelajaran
Membentuktim penyusun KTSP SDN 33 Rambatan
2. Pengembangan KTSP sudah mengacu pada prinsip pengembangan KTSPa. Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
b. Beragam dan terpadu c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan e. Menyeluruh dan berkesinambungan f. Belajar sepanjang hayat g. Seimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan daerah
Pengembangan KTSP mengacu pada 7 prinsip pengembangan kurikulum
Pengembangan KTSP mengacu pada 7 prinsip pengembangan kurikulum
Membentuktim penyusun KTSP SDN 33 Rambatan
3. Struktur Kurikuluma. KTSP memuat 8 mata pelajaran muatan
nasional, 3 muatan lokal, dan pengembangan diri
b. Memuat Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
c. Memuat Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)
d. KKM
1. Memuat 8 mata pelajaran wajib
2. Memiliki minimal 1 mata pelajaran muatan lokal
3. Pendidikan Berbasis Keunggu-lan Lokal dan Global dan Pendi-dikan Kecakapan Hidupdisisip-kan pada mata pelajaran
- Memuat 8 matapelajaran wajib
- Memiliki 3 mata pelajaran muatan lokal
- Pendidikan Berbasis Keunggu-lan Lokal dan Global dan Pendi-dikan Kecakapan Hidup
Menyusun program pengembangan diridan life skill yang lebih terperinci dan terjangkau dari segala aspek
wajib, muatan lokal atau pengemba-ngan diri
4. Pengembangan diri mencakup kegiatan terprogram melalui Ekstrakurikulerdan belum terprogram
5. KKM setiap matapelajaran 68- 70
disisip-kan pada mata pelajaran wajib, muatanlokal atau pengemba-ngandiri
- Pengembangan diri mencakupkegiatan terprogram baik melalui hari efektif maupun Ekstrakurikuler dan yang terprogram
- KKM mata pelajaran masih ada yang < 70
Diharapkan KKM semua mata pelajaransudah di atas 70
4. Beban Belajara. Penambahan jam maksimal 2 perminggu
b. Alokasi waktu 35 menit per jam pelajaran
c. Minggu efektif pertahun adalah 34 –38 minggu
1. Penambahan jam maksimal 2 perminggu
2. Alokasi waktu 35 menit per jam pelajaran
3. Minggu efektif pertahun adalah34 – 38 minggu
- Penambahan jam pelajaran2 jam perminggu
- Alokasi waktu35 menit per jam pelajaran
- Minggu efektif pertahun adalah 34 – 38 minggu.
5. Kalender PendidikanMengacu pada kalender yang ditetapkan oleh Kemdiknas, Disdik Prov, Disdik Kab., dan kebutuhan sekolah
Mengacu pada kalender yang ditetapkan oleh Kemdiknas, Disdik Prov, Disdik Kab.,dan kebutuhan sekolah
Mengacu pada kalender yang ditetapkan oleh Kemdiknas, Disdik Prov, Disdik Kab., dankebutuhan sekolah
II Standar Kompetensi Lulusan
1.Tingkat Kelulusan 1)Menyelesaikan
seluruh program
pembelajaran;
2) Memperoleh
nilai minimal baik
pada penilaian
akhir untuk
seluruh mata
pelajaran agama
dan akhlak mulia
kelompok
kewarganegaraan
dan kepribadian,
kelompok mata
pelajaran
estetika, dan
kelompok mata
pelajaran jasmani,
1)Menyelesaikan
seluruh program
pembelajaran;
2) Memperoleh
nilai minimal
baik pada
penilaian akhir
untuk seluruh
mata pelajaran
agama dan akhlak
mulia kelompok
kewarganegaraan
dan kepribadian,
kelompok mata
pelajaran
estetika, dan
kelompok mata
pelajaran
olahraga, dan
kesehatan
3) Lulus ujian
sekolah/madrasah
untuk kelompok
mata pelajaran
ilmu pengetahuan
dan teknologi`
4) Lulus ujian
nasional
jasmani,
olahraga, dan
kesehatan
3) Lulus ujian
sekolah/madrasah
untuk kelompok
mata pelajaran
ilmu pengetahuan
dan teknologi`
4) Lulus ujian
nasional
b. Kompetensi Lulusan Lulus dengan standar yang telahditetapkan ,baik secara nasional, kabupaten maupun sekolah
Lulus dengan standar yang telah ditetapkan,baik secara nasional, kabupaten maupunsekolah
Menyusun program sukses UNdan UAS
III
Standar Proses
PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARANa. Silabus 1. Memuat
identitas mata pelajaran atau tema pelajaran,SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
2. Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok KKG atau PKG, dan Dinas Pendidikan
3. Pengembangan silabus disusundi bawah supervisi kepala sekolah dan pengawas sekolah
- 100% silabus sudah memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran,kegiatan pembelajaran,indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
- Dikembangkan sebagian olehsatuan pendidikan, sebagian lagioleh KKG dan masih ada kopi dari Silabus yang dibuat oleh berbagai pihak lain
- Pengembangan silabus disusun dalamkelompok kerja dibawahbimbingan kepala sekolah dan pengawas sekolah
- Pembimbingan Guru dalam penyusunan Silabus
b. RPP
RPP dijabarkan dari silabus untukmengarahkan kegiatan belajar pesertadidik dalam upaya mencapai KD.Setiap guru pada satuan pendidikanberkewajiban menyusun RPP secaralengkap dan sistematis agarpembelajaran berlangsung secarainteraktif, inspiratif,menyenangkan, menantang, memotivasipeserta didik untuk berpartisipasiaktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa, kreativitas,dan kemandirian sesuai dengan bakat,minat, dan perkembangan fisik sertapsikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yangdapat dilaksanakan dalam satu kalipertemuan atau lebih. Guru merancangpenggalan RPP untuk setiap pertemuanyang disesuaikan dengan penjadwalandi satuan pendidikan.
Komponen RPP adalah :
1. Identitas mata pelajaran Identitas mata pelajaran,
meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester, program/programkeahlian, mata pelajaran atautema pelajaran, jumlahpertemuan.
2. Standar kompetensiStandar kompetensi merupakankualifikasi kemampuan minimalpeserta didik yang menggambarkanpenguasaan pengetahuan, sikap,dan keterampilan yang diharapkandicapai pada setiap kelasdan/atau semester pada suatumata pelajaran.
3. Kompetensi dasarKompetensi dasar adalah sejumlahkemampuan yang harus dikuasaipeserta didik dalam matapelajaran tertentu sebagairujukan penyusunan indikatorkompetensi dalam suatupelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensiIndikator kompetensi adalahperilaku yang dapat diukurdan/atau diobservasi untukmenunjukkan ketercapaiankompetensi dasar tertentu yangmenjadi acuan penilaian matapelajaran. Indikator pencapaiankompetensi dirumuskan denganmenggunakan kata kerjaoperasional yang dapat diamatidan diukur, yang mencakuppengetahuan, sikap, danketerampilan.
5. Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaranmenggambarkan proses dan hasilbelajar yang diharapkan dicapaioleh peserta didik sesuai dengankompetensi dasar.
6. Materi ajarMateri ajar memuat fakta,konsep, prinsip, dan proseduryang relevan, dan ditulis dalambentuk butir-butir sesuai denganrumusan indikator pencapaian
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok KKG atau PKG, danDinas Pendidikan
Pengembangan RPP disusun di bawah supervisi kepala sekolah dan pengawas sekolah
Pengembangan RPPdapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompokdalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok KKG atau PKG, dan Dinas Pendidikan
Pengembangan RPPdisusun di bawahsupervisi kepalasekolah dan pengawas sekolah
Guru mampu menyusun RPP sendiri lengkap dengan bahan ajar dan media yang sesuai
kompetensi.
7. Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan
sesuai dengan keperluan untukpencapaian KD dan beban belajar.
8. Metode pembelajaranMetode pembelajaran digunakanoleh guru untuk mewujudkansuasana belajar dan prosespembelajaran agar peserta didikmencapai kompetensi dasar atauseperangkat indikator yang telahditetapkan. Pemilihan metodepembelajaran disesuaikan dengansituasi dan kondisi pesertadidik, serta karakteristik darisetiap indikator dan kompetensiyang hendak dicapai pada setiapmata pelajaran. Pendekatanpembelajaran tematik digunakanuntuk peserta didik kelas 1sampai kelas 3 SD/MI.
9. Kegiatan pembelajaran
a. PendahuluanPendahuluan merupakankegiatan awal dalam suatupertemuan pembelajaran yangditujukan untukmembangkitkan motivasi danmemfokuskan perhatianpeserta didik untukberpartisipasi aktif dalamproses pembelajaran.
b.Inti Kegiatan inti merupakanproses pembelajaran untukmencapai KD. Kegiatanpembelajaran dilakukansecara interaktif,inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasipeserta didik untukberpartisipasi aktif, sertamemberikan ruang yang cukupbagi prakarsa, kreativitas,dan kemandirian sesuaidengan bakat, minat, danperkembangan fisik sertapsikologis peserta didik.Kegiatan ini dilakukansecara sistematis dansistemik melalui proseseksplorasi, elaborasi, dankonfirmasi.
c.PenutupPenutup merupakan kegiatanyang dilakukan untukmengakhiri aktivitaspembelajaran yang dapatdilakukan dalam bentukrangkuman atau kesimpulan,penilaian dan refleksi,umpan balik, dan tindaklanjut.
10. Penilaian hasil belajarProsedur dan instrumenpenilaian proses dan hasilbelajar disesuaikan denganindikator pencapaian kompetensidan mengacu kepada StandarPenilaian.
11. Sumber belajarPenentuan sumber belajardidasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar,serta materi ajar, kegiatanpembelajaran, dan indikatorpencapaian kompetensi.
C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
1.peserta didik RPP disusun dengan memperhatikanperbedaan jenis kelamin,kemampuan awal, tingkatintelektual, minat, motivasibelajar, bakat, potensi,kemampuan sosial, emosi, gayabelajar, kebutuhan khusus,kecepatan belajar, latarbelakang budaya, norma, nilai,dan/atau lingkungan pesertadidik.
2.peserta didikProses pembelajaran dirancangdengan berpusat pada pesertadidik untuk mendorong motivasi,minat, kreativitas, inisiatif,inspirasi, kemandirian, dansemangat belajar.
3.menulisProses pembelajaran dirancanguntuk mengembangkan kegemaranmembaca, pemahaman beragambacaan, dan berekspresi dalamberbagai bentuk tulisan.
4.lanjutRPP memuat rancangan programpemberian umpan balik positif,penguatan, pengayaan, danremedi.
5.RPP disusun dengan memperhatikanketerkaitan dan keterpaduanantara SK, KD, materipembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikatorpencapaian kompetensi,penilaian, dan sumber belajardalam satu keutuhan pengalamanbelajar. RPP disusun denganmengakomodasikan pembelajarantematik, keterpaduan lintas matapelajaran, lintas aspek belajar,dan keragaman budaya.
6.komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi
. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
A.Persyaratan Pelaksanaan ProsesPembelajaran
1. Rombongan belajar
Jumlah maksimal peserta didiksetiap rombongan belajaradalah:a. SD/MI : 28
peserta didikb. SMP/MT : 32
peserta didikc. SMA/MA : 32
peserta didikd. SMK/MAK : 32
peserta didik
2. Bebankerja minimal guru a.
kegiatan pokok yaitumerencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran,menilai hasilpembelajaran, membimbingdan melatih peserta didik,serta melaksanakan tugastambahan;
b.dimaksud pada huruf a diatas adalah sekurang-kurangnya 24 (dua puluhempat) jam tatap mukadalam 1 (satu) minggu.
3. Bukuteks pelajaran
a.akan digunakan olehsekolah/madrasah dipilihmelalui rapat guru denganpertimbangan komitesekolah/madrasah daribuku-buku teks pelajaranyang ditetapkan olehMenteri;
b.untuk peserta didik adalah1 : 1 per mata pelajaran;
c.pelajaran, gurumenggunakan buku panduanguru, buku pengayaan, bukureferensi dan sumberbelajar lainnya;
d.didik menggunakan buku-buku dan sumber belajarlain yang ada diperpustakaansekolah/madrasah.
4. Pengelolaan kelasa.
sesuai dengankarakteristik peserta
didik dan mata pelajaran,serta aktivitaspembelajaran yang akandilakukan;
b.guru dalam prosespembelajaran harus dapatdidengar dengan baik olehpeserta didik;
c.dapat dimengerti olehpeserta didik;
d.pelajaran dengan kecepatandan kemampuan belajarpeserta didik;
e.kedisiplinan, kenyamanan,keselamatan, dan kepatuhanpada peraturan dalammenyelenggarakan prosespembelajaran;
f.dan umpan balik terhadaprespons dan hasil belajarpeserta didik selamaproses pembelajaranberlangsung;
g.didik tanpa memandanglatar belakang agama,suku, jenis kelamin, danstatus sosial ekonomi;
h.peserta didik;
i.sopan, bersih, dan rapi;
j.guru menyampaikan silabusmata pelajaran yangdiampunya; dan
k.proses pembelajaran sesuaidengan waktu yangdijadwalkan.
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakanimplementasi dari RPP.Pelaksanaan pembelajaran meliputikegiatan pendahuluan, kegiataninti dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan,guru:a.
secara psikis dan fisikuntuk mengikuti prosespembelajaran;
b.pertanyaan yang mengaitkanpengetahuan sebelumnyadengan materi yang akandipelajari;
c.pembelajaran ataukompetensi dasar yang akandicapai;
d.dan penjelasan uraiankegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan intimerupakan proses pembelajaranuntuk mencapai KD yangdilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasiaktif, serta memberikan ruangyang cukup bagi prakarsa,kreativitas, dan kemandiriansesuai dengan bakat, minat danperkembangan fisik sertapsikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakanmetode yang disesuaikan dengankarakteristik peserta didikdan mata pelajaran, yang dapatmeliputi proses eksplorasi,elaborasi, dan konfirmasi.
a.Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,guru:
1) melibatkan pesertadidik mencariinformasi yang luasdan dalam tentangtopik/tema materi yangakan dipelajari denganmenerapkan prinsip alamtakambang jadi guru danbelajar dari anekasumber menggunakanberagam pendekatanpembelajaran, mediapembelajaran, dansumber belajar lain;
2) memfasilitasiterjadinyainteraksiantarpeserta didikserta antara pesertadidik dengan guru,lingkungan, dan sumberbelajar lainnya;
3) melibatkan pesertadidik secara aktifdalam setiap kegiatanpembelajaran; dan
4) memfasilitasi pesertadidik melakukanpercobaan dilaboratorium, studio,atau lapangan.
b.Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,guru:1) membiasakan peserta
didik membaca danmenulis yang beragammelalui tugas-tugastertentu yangbermakna;
2) memfasilitasipeserta didik melaluipemberian tugas,diskusi, dan lain-lainuntuk memunculkangagasan baru baiksecara lisan maupuntertulis;
3) memberi kesempatanuntuk berpikir,menganalisis,menyelesaikan masalah,dan bertindak tanparasa takut;
4) memfasilitasipeserta didik dalampembelajarankooperatif dankolaboratif;
5) memfasilitasipeserta didikberkompetisi secarasehat untukmeningkatkan prestasibelajar;
6) memfasilitasipeserta didik membuatlaporan eksplorasiyang dilakukan baiklisan maupun tertulis,secara individualmaupun kelompok;
7) memfasilitasipeserta didik untukmenyajikan hasil kerjaindividual maupunkelompok;
8) memfasilitasipeserta didikmelakukan pameran,turnamen, festival,serta produk yangdihasilkan;
9) memfasilitasipeserta didikmelakukan kegiatanyang menumbuhkankebanggaan dan rasapercaya diri pesertadidik.
c Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,guru:1) memberikan umpan
balik positif danpenguatan dalam bentuklisan, tulisan,isyarat, maupun hadiahterhadap keberhasilanpeserta didik,
2) memberikan konfirmasiterhadap hasileksplorasi danelaborasi pesertadidik melalui berbagaisumber,
3) memfasilitasi pesertadidik melakukanrefleksi untukmemperoleh pengalamanbelajar yang telahdilakukan,
4) memfasilitasi pesertadidik untuk memperolehpengalaman yangbermakna dalammencapai kompetensidasar:a) berfun
gsi sebagainarasumber danfasilitator dalammenjawab pertanyaanpeserta didik yangmenghadapikesulitan, denganmenggunakan bahasayang baku danbenar;
b) membantu menyelesaikanmasalah;
c) memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekan hasileksplorasi;
d) memberi informasi untukbereksplorasi lebihjauh;
e) memberikan motivasikepada pesertadidik yang kurangatau belumberpartisipasiaktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:a. bersam
a-sama dengan peserta didikdan/atau sendiri membuatrangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/ataurefleksi terhadap kegiatanyang sudah dilaksanakan secarakonsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadapproses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjutdalam bentuk pembelajaranremedi, program pengayaan,layanan konseling dan/ataumemberikan tugas baik tugasindividual maupun kelompoksesuai dengan hasil belajarpeserta didik
e. menyampaikan rencana pembelajaranpada pertemuan berikutnya.
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan oleh guruterhadap hasil pembelajaran untukmengukur tingkat pencapaiankompetensi peserta didik, sertadigunakan sebagai bahan penyusunanlaporan kemajuan hasil belajar, danmemperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara konsisten,sistematik, dan terprogram denganmenggunakan tes dan nontes dalambentuk tertulis atau lisan,pengamatan kinerja, pengukuran sikap,penilaian hasil karya berupa tugas,proyek dan/atau produk, portofolio,dan penilaian diri. Penilaian hasilpembelajaran menggunakan StandarPenilaian Pendidikan dan PanduanPenilaian Kelompok Mata Pelajaran.
Sudah tertera dalam penulisan RPP
Tertera dalam RPP sesuai dengan permen 41tahun 2007
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
A. Pemantauan
1. Pemantauan proses pembelajarandilakukan pada tahapperencanaan, pelaksanaan, danpenilaian hasil pembelajaran.
2. Pemanta
uan dilakukan dengan caradiskusi kelompok terfokus,pengamatan, pencatatan,perekaman, wawancara, dandokumentasi.
3. Kegiatan pemantauan dilaksanakan olehkepala dan pengawas satuanpendidikan.
B. Supervisi
1. Supervisi proses pembelajaran dilakukanpada tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasilpembelajaran.
2. Supervisi pembelajaran diselenggarakandengan cara pemberian contoh,diskusi, pelatihan, dankonsultasi.
3. Kegiatan supervisi dilakukan olehkepala dan pengawas satuanpendidikan.
Evaluasi
1. Evaluasi proses pembelajaran dilakukanuntuk menentukan kualitaspembelajaran secara keseluruhan,mencakup tahap perencanaanproses pembelajaran, pelaksanaanproses pembelajaran, danpenilaian hasil pembelajaran.
2. Evaluasi proses pembelajarandiselenggarakan dengan cara:
a. membandingkan proses pembelajaranyang dilaksanakan gurudengan standar proses,
b. mengidentifikasi kinerja guru dalamproses pembelajaran sesuaidengan kompetensi guru.
3. Evaluasi proses pembelajaran memusatkanpada keseluruhan kinerja gurudalam proses pembelajaran.
C. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan,supervisi, dan evaluasi prosespembelajaran dilaporkan kepadapemangku kepentingan.
D. Tindak lanjut
1. Penguatan dan penghargaandiberikan kepada guru yang telahmemenuhi standar.
2. Teguran yang bersifat mendidikdiberikan kepada guru yang belummemenuhi standar.
3. Guru diberi kesempatan untukmengikuti pelatihan/penataranlebih lanjut.
IV Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan1. Kepala Sekolah 1 0rang 1 orang2. Guru kelas 6 orang 6 orang Guru
PNS 2 Honorer
kelas semua PNS
3. Guru Bidang studi 3 orang 2 orang4. Tenaga Administrasi /Tata Usaha 1 orang 1 orang5. Tenaga Perpustakaan _ 1 orang6. Tenaga Laboratorium _ 1 orang
V Standar Sarana dan Prasarana 1. Satuan Pendidikan
a. Banyak ruang kelasb. Labor
6 rombel_
6 rombel -
2. Lahana. Rasio siswa dengan lahanb. Luas minimum lahanc. Kemiringan lahand. Status tanahe. Letak
1 siswa butuh 11,9m2 lahanLuas lahan minimal3800 m2
maksimal 150
memiliki status hak atas tanah Nyaman dari gangguan dan potensi bahaya
1 siswa tersedia17,8 m2 lahanLuas lahan 8980 m2
Kurang 150
sudah memiliki sertifikatNyaman dari gangguan dan potensi bahaya
3. Bangunana. Rasio siswa dengan luas bangunanb. Syarat Kesehatan
c. Syarat Kenyamanan
d. Listrike. Kualitas bangunanf. Daya tahan bangunang. Pemeliharaan Bangunan
h. IMB
1 : 3,6Sanitasi, ventilasi memadai dan bahan bangunanterdiri bahan yangtidakmembahayakan kesehatan
meredam kebisingan, pengaturan udara baik serta memiliki peneranganminimal 1300 watt kualitas Bminimal 20 tahunringan minimal 5 tahun sekali, berat minimal 20 tahun
belum memiliki
1 : 3,95Sanitasi, ventilasi memadai dan bahan bangunan masih ada dari bahan yang membahayakan kesehatan (plafon asbes)meredam kebisingan, pengaturan udarabaik serta memiliki penerangan 3300 wattKualitas B lebih25 tahunusia bangunan rata-rata diatas20 tahun dan sebagian sudah mengalami perbaikan ringan
Dimiliki sekolah
a. Program rehabilitasiruang belajar dan ruang belajar lainnya
b. Program Rehabilitasijaringan listrik
c. Program Penambahan Daya listrik
4. Kelengkapan Sarana dan PrasaranaA. Ruang Kelas
a. Jumlah ruangb. Kapasitas maksimum siswa per
kelasc. Rasio siswa dengan luas ruangd. Pencahayaan e. Pintu f. Sarana
- Kursi/meja siswa
- Kursi/meja guru- Lemari
- Papan pajang
- Papan tulis- Tempat sampah- Tempat cuci tangan- Jam dinding- Kotak kontak
B. Ruang Perpustakaana. Luas
sama banyak denganjumlah kelas maksimal 30 orang per kelas minimal 1 siswa 2 m2,memadaidapat dikunci dan cukup lebar1 set tiap siswa, kuat dan stabil1 set tiap ruang, kuat dan stabilap 1 lemari tiap lokal,1 buah tiap ruangminimal ukuran 90 cm x 200 cm1 buah/ruang1 buah 1 ruang1 buah 1 ruang
sama banyak dengan jumlah kelas maksimal 30 orang per kelas1 siswa lebih 2 m2memadaidapat dikunci dan cukup lebar
a. Program Penamba han ruang belajar
b. Program Rehabilitasidan Penambahan Mobiler siswa
c. Program Pembuatan LaboratoriumIPA
b. Buku- Buku teks pelajaran
- Buku panduan pendidik
- Buku pengayaan- Buku referensi- Sumber belajar lain
c. Perabot- Rak buku Kuat.- Rak majalah 1 buah/sekolah - Rak surat kabar - Meja baca dan Kursi baca - Kursi kerja - Meja kerja/sirkulasi - Lemari katalog 1
buah/sekolah - Lemari 1 buah/sekolah Kuat- Papan pengumuman- Meja multimedia
d. Peralatan multimedia
e. Perlengkapan lain- Buku inventaris - Tempat sampah - Kotak kontak - Jam dinding
C. Ruang Laboratorium a. Luasb. Air bersihc. Saranad. Perabot
- Kursi - Meja siswa - Meja demonstrasi - Meja persiapan - Lemari alat - Lemari bahan - Bak cuci
e. Peralatan pendidikan- Mistar.- Jangka sorong- Timbanga- Rol meter - Termometer 100 C- Gelas ukur- Batang magnet - Globe - Model tata surya 1 buah/lab - Garpu tala - Bidang miring - Dinamometer - Katrol tetap - Katrol bergerak - Balok kayu - Percobaan muai panjang 1
set/lab - Percobaan optik 1 set/lab - Percobaan rangkaian listrik- Gelas kimia- Pembakar spiritus - Cawan penguapan- Pipet tetes + karet - Mikroskop - Kaca pembesar
- Model kerangka - Model tubuh manusia- Gambar/model pencernaan - Gambar/model sistem
peredaran darah manusia- Gambar/model sistem
pernafasan manusia- Gambar/model mata manusia
minimal 108 m2
1 eks /mapel /siswa, untuk 13 mapel + 2 eks/mapel untuk sekolah1 eks/mapel/guru mapel +1 eks/mapel/sekolah,untuk 13 mapel
870 judul/sekolah20 judul/sekolah20 judul/sekolah
1 set/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolah15 set/sekolah1 buah/petugas1 buah/petugas1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 set/sekolah(1 set PC, TV, Radio dan CD/DVD Player)
1 buah/sekolah1 buah/ruang1 buah/ruang1 buah/ruang
minimal 48 m2
ada
1 buah/siswa +, 1 buah/guru1 buah/7 siswa1 buah1 buah1 buah1 buah1 buah/2 kelompok+1 buah diruang persiapan
Belum memadai
_
_
1 buah/petugas1 buah/petugas1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolah1 buah/sekolahtersedia TV, Radio dan CD/DVDPlayer
1 buah/sekolah1 buah/ruang1 buah/ruang1 buah/ruang
120 m2
ada, PDAM
32 buah kursi siswa + 1 buah/guru8 buah1 buah1 buah4 b
_
Sebanyak siswa di tiap-tiap kelas /rombel
LaboratoriumIPS, LaboratoriumMatematika dan LaboratoriumBahasa
d. Program Pembuatan Workshop Kesenian
e. Program Pembuatan Ruang Multimedia
f. Program Penambahan Koleksi BukuPerpustakaan
g. Program Peningkatan SaranaLaboratoriumTIK
h. Program Pembuatan Reservoir air
i. Program pembuatan TempatPembuatan SampahAkhir
j. Program Penambahan Mobiler Perpustakaan
k. Program Penambahan Peralatan Olahraga/Kesenian
- Gambar/model tenggorokan manusia
- Petunjuk percobaan 6 buah/ percobaan
f. Media pendidikanPapan tulis ukuran minimum
g. Perlengkapan lain- Kotak kontak 9 buah- Alat pemadam kebakaran- Peralatan P3K dan isinya - Tempat sampah 1 buah/lab- Jam dinding 1 buah/lab
D. Ruang Pimpinana. Luasb. Perabot
- Kursi pimpinan- Meja pimpinan - Kursi dan meja tamu - Lemari - Papan statistik
c. Perlengkapan lain- Simbol kenegaraan - Tempat sampah - Jam dinding
E. Ruang Gurua. Luasb. Rasio guru dengan luas ruang
guruc. Perabot
- Kursi kerja- Meja kerja - Kursi dan meja tamu - Lemari - Papan statistik - Papan pengumuman
d. Perlengkapan laina) Tempat cuci tanganb) Tempat sampah c) Jam dinding
F. Ruang Tata Usahaa. Luasb. Rasio ruang dengan petugasc. Perabot
d) Kursi kerjae) Meja kerjaf) Lemarig) Papan statistik
d. Perlengkapan lainh) Mesin ketik/komputeri) Telepon 1 buah/sekoj) Penanda waktu 1 buah/sekolah
G. Tempat Beribadaha. Luasb. Perabotc. Perlengkapan Ibadah
H. Ruang UKSa. Luas b. Sarana
a.Tempat tidur b.Meja c.Kursi d.Lemari e.Catatan kesehatan peserta didik
d.Perlengkapan P3K I. wc guru dan siswa
1 buah
1 buah1 buah1 buah1 buah
1 buah 1 buah1 buah, tidak kadaluarsa1 buah1 buah
1 buah1 buah1 set1 buah1 buah, ukuran min. 1 m2
-1 set1 buah1 buah
40 m2
1 orang : 4 m2
1 buah/guru + 1 buah/wks1 buah/guru1 set/ruang1 buah/guru atau 1bersama1 buah/ruang1 buah/ruang
1 buah/ruang1 buah/ruang
1 buah1 buah1 buah/sekolah
2m x3mTikar dan peralatan sholat
30 buah, berskala, vol 100 ml
6 buah6 buah6 buahSetiap ruangan6 buah6 buah
1 buah, tinggi minimum 150 cm1 buah1 buah2 buah1 buah
-1 buah1 buah1 buah1 buah
1 buah ukuran 120 cm x 240 cm-
1 buah1 buah1 buah, tidak kadaluarsa1 buah sudah tidak layak1 buah-
----1 buah1 buah, ukuran > 1 m2
--
2 buah1 buah1
4m x5mTikar dan peralatan shalat
VI Standar Pengelolaana. Visi Sekolah
1) dijadikan sebagai cita-citabersama warga sekolah/madrasahdan segenap pihak yangberkepentingan pada masa yangakan datang;
2) mampu memberikan inspirasi,motivasi, dan kekuatan padawarga sekolah/madrasah dansegenap pihak yangberkepentingan;
3) dirumuskan berdasar masukandari berbagai wargasekolah/madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan,selaras dengan visi institusidi atasnya serta visipendidikan nasional;
4) diputuskan oleh rapat dewanpendidik yang dipimpin olehkepala sekolah/madrasah denganmemperhatikan masukan komitesekolah/madrasah;
5) disosialisasikan kepada wargasekolah/madrasah dan segenappihak yang berkepentingan;
6) ditinjau dan dirumuskan kembalisecara berkala sesuai denganperkembangan dan tantangan dimasyarakat.
Terpampang di sekolah
b. Misi Sekolah1) memberikan arah dalam
mewujudkan visisekolah/madrasah sesuai dengantujuan pendidikan nasional;
2) merupakan tujuan yang akandicapai dalam kurun waktutertentu;
3) menjadi dasar program pokoksekolah/madrasah;
4) menekankan pada kualitaslayanan peserta didik dan mutululusan yang diharapkan olehsekolah/madrasah;
5) memuat pernyataan umum dankhusus yang berkaitan denganprogram sekolah/madrasah;
6) memberikan keluwesan dan ruanggerak pengembangan kegiatansatuan-satuan unitsekolah/madrasah yang terlibat;
7) dirumuskan berdasarkan masukandari segenap pihak yangberkepentingan termasuk komitesekolah/madrasah dan diputuskanoleh rapat dewan pendidik yangdipimpin oleh kepalasekolah/madrasah;
8) disosialisasikan kepada wargasekolah/madrasah dan segenappihak yang berkepentingan;
9) ditinjau dan dirumuskan kembalisecara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan dimasyarakat.
c. Tujuan Sekolah 1) menggambarkan tingkat kualitas
yang perlu dicapai dalam jangkamenengah (empat tahunan);
2) mengacu pada visi, misi, dantujuan pendidikan nasionalserta relevan dengan kebutuhanmasyarakat;
3) mengacu pada standar kompetensilulusan yang sudah ditetapkanoleh sekolah/ madrasah danPemerintah;
4) mengakomodasi masukan dariberbagai pihak yangberkepentingan termasuk komitesekolah/madrasah dan diputuskanoleh rapat dewan pendidik yangdipimpin oleh kepalasekolah/madrasah;
5) disosialisasikan kepada wargasekolah/ madrasah dan segenappihak berkepentingan.
d. Rencana Kerja Sekolah1. Rencana Kerja jangka pendek2. Rencana Kerja jangka menengah3. Rencana Jangka Panjang
Terpajang di sekolah
e. Pedoman Sekolah/Madrasahf. Struktur Organisasi Sekolah/Madrasahg. Pelaksanaan Kegiatan
Sekolah/Madrasahh. Bidang keuangan dan pembiayaani. Program supervisi
G. Standar Pembiayaan Pendidikana.Penggunaan dana Tersusun dalam RKA
sekolah
H. Standar Penilaian Pendidikan Permendiknas No 20
tahun 2007.
Pasal 1 Ayat 1 dan2Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjangpendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secaranasional.Standar penilaian pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri.
a. Standar kenaikan kelas a) Nilai rapor
diambil dari nilai
pengamatan, nilai
harian, nilai
tugas/PR, nilai
tes tengah
semester dan nilai
akhir semester
dijumlahkan untuk
mencari nilai
rata-rata setiap
siswa dalam satu
mata pelajaran.
b)Jumlah mata
pelajaran
yang belum tuntas
tidak
boleh lebih dari
25% dari
jumlah mata yang
diajarkan di
kelasnya
masing-masing.
b) Memiliki nilai
minimal
c) baik pada
aspek
kepribadian/
sikap.
d) Menyelesaikan
seluruh
program
pembelajaran
pada dua
semester pada
kelas yang
diikuti
e) Memiliki
rapor di kelasnya
masing-masing.