KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL AL-FATH IKMI

199
5 SKRIPSI RANCANG BANGUN ELECTRONIC HUMAN RESOURCES MANAGEMENT (STUDI KASUS: KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL AL-FATH IKMI) Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun Oleh: INDAH PUTRI UTAMI NIM: 108093000131 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M/1435 H

Transcript of KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL AL-FATH IKMI

5

SKRIPSI

RANCANG BANGUN ELECTRONIC HUMAN RESOURCES

MANAGEMENT

(STUDI KASUS: KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL

AL-FATH IKMI)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

INDAH PUTRI UTAMI

NIM: 108093000131

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M/1435 H

6

RANCANG BANGUN ELECTRONIC HUMAN RESOURCES

MANAGEMENT

(STUDI KASUS: KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL

AL-FATH IKMI)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

INDAH PUTRI UTAMI

108093000131

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M / 1435 H

7

Mengetahui,

8

9

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

MANAPUN.

Jakarta, Februari 2013

INDAH PUTRI UTAMI

108093000131

10

ABSTRAK

INDAH PUTRI UTAMI, Rancang Bangun electronic Human Resource Management (Studi Kasus: Koperasi Baitul Mal wat Tamwil Al-Fath IKMI) di bawah bimbingan BAYU WASPODO dan ZAINUL ARHAM

KBMT Al-Fath IKMI merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah yang notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. Saat ini KBMT Al-Fath IKMI masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan sumber daya manusianya, misalnya pada proses rekrutmen karyawan. Proses penyeleksian berkas lamaran yang telah dikirim pelamar membutuhkan waktu yang lama kurang lebih sebulan lamanya, dari tahap pengumpulan berkas hingga tahap penerimaan karyawan, sedangkan divisi yang membutuhkan karyawan baru tidak dapat menunggu lama karena posisi yang lowong harus segera diisi. Hal ini memberikan inisiatif untuk membangun sistem berbasiskan web yang dapat membantu pihak manajerial maupun karyawan dalam memudahkan proses pengaturan SDM. Dalam pembuatan e-HRM ini, penulis menggunakan metodologi pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi dan wawancara. Sedangkan untuk metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan sistem berorientasi objek dengan model waterfall strategy sequential dengan tahapan perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem, dan menggunakan tools UML (Unified Modeling Language) dengan perancangan menggunakan lima diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan deployment diagram. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi e-HRM yang dapat digunakan KBMT Al-Fath IKMI untuk memudahkan proses pengaturan SDM didasarkan pendekatan uji blackbbox.

Kata Kunci:, e-HRM (electronic Human Resource Management), KBMT Al-Fath IKMI, UML (Unified Modeling Language), waterfall strategy sequential

V Bab + xxi Halaman + 168 Halaman + 5 Simbol + 85 Gambar + 42 Tabel + Pustaka + Lampiran

Pustaka Acuan (38, 2002-2012)

11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

selalu memberikan rahmat, nikmat sehat, dan hidayah kepada hamba-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW

beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua mendapatkan

syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Program Reguler Jurusan Sistem Informasi.

Dengan judul skripsi ini adalah ” Rancang Bangun electronic Human Resource

Management (Studi Kasus: Koperasi Baitul Mal wat Tamwil Al-Fath

IKMI)”.

Penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dan

dukungan dari semua pihak yang bersangkutan. Tanpa bantuan dan dukungan

yang telah diberikan dari awal hingga akhir, tentunya penyusunan skripsi ini tidak

membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

12

2. Bapak Zulfiandri, MMSI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih

untuk data-data yang sangat mendukung dalam penelitian serta arahan,

bimbingan dan motivasinya.

3. Bapak Bayu Waspodo, MM. selaku Pembimbing I yang secara bijaksana dan

kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan baik secara

moral maupun teknis. Dan telah memberikan semangat, dukungan, dan

motivasi selama melakukan penyusunan skripsi.

4. Bapak Zainul Arhan, M. Si. selaku dosen pembimbing II yang selalu

memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan

selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan

pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Saimin selaku Manajer dari KBMT Al-Fath IKMI yang telah

memberikan dukungan terlaksananya penelitian ini. Dan telah banyak

memberikan saran-saran yang sangat berarti.

6. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu memberikan kasih sayang serta

selalu mendo’akan agar penulis menjadi orang yang sukses baik di dunia

maupun di akhirat. Serta kepada kakak-kakakku tersayang yang telah

’menganggu’ selama penyusunan skripsi ini, tanpa kalian mungkin penulis

tidak akan ingat waktu dan terus mengerjakan laporan ini dari pagi hingga

pagi lagi. Boku ha kazoku ga suki.. :*.

7. Sahabat-sahabat tersayang, Annisa, Dyah Puspitasari, Fitri Yanti, Julianti,

Khadijah, Mahasika, Nadya Rianita, Nur Chasanah, Wahyu Riyandi dan

13

Sarah Nurcahyani, dan yang selalu ada dalam suka dan duka sejak awal masa

perkuliahan. I’m so lucky to have you all.. big hug ^,^

8. Teman-teman kelas seperjuangan, TI A non Reguler angkatan 2007, SI B

angkatan 2007, dan SIBIS angkatan 2007. Yang selama ini bersama-sama

untuk selalu berbagi pengalaman, pengetahuan, dan saling memberikan

dukungan satu sama lain.

Pada kesempatan ini penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya

dan menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain melalui e-mail

[email protected] untuk penulisan KARYA selanjutnya yang lebih baik.

Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

sekalian. Amiinn

Jakarta, Februari 2013

Indah Putri Utami

14

DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xviii

DAFTAR SIMBOL .......................................................................................... xx

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 6

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

1.6 Metodologi Penelitian ................................................................................ 8

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 9

BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................... 11

2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun ............................................................... 11

2.2 Konsep Dasar Sistem ............................................................................... 11

15

2.2.1 Pengertian Sistem ......................................................................... 11

2.3 Konsep Dasar Informasi ........................................................................... 12

2.3.1 Pengertian Informasi ..................................................................... 12

2.3.2 Siklus Informasi............................................................................ 12

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi................................................................. 12

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi .......................................................... 12

2.4.2 Elemen Sistem Informasi .............................................................. 13

2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................................... 14

2.5.1 Rekrutmen .................................................................................... 16

2.5.2 Pelatihan ....................................................................................... 17

2.5.3 Cuti ............................................................................................... 18

2.5.4 Pemberhentian Normal .................................................................. 19

2.5.5 Kompensasi ................................................................................... 20

2.6 e-HRM (electronic Human Resources Management) ............................... 21

2.7 Standar Keamanan untuk Aplikasi Web ................................................... 23

2.8 BMT (Baitul Mal wat Tamwil) ................................................................. 24

2.8.1 Pengertian BMT ............................................................................ 24

2.8.2 Profil BMT .................................................................................... 24

2.8.3 Kegiatan Usaha BMT .................................................................... 26

2.9 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 28

2.9.1 Observasi ........................................................................................ 28

2.9.2 Wawancara .................................................................................... 28

2.9.3 Studi Pustaka................................................................................... 28

2.10 Pengembangan Sistem Sederhana ........................................................... 28

2.11 The Sequential or Waterfall Strategy ........................................................ 30

2.12 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Menggunakan UML ................... 31

2.12.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek ........................................ 32

2.12.2 Hubungan Objek/Kelas ................................................................. 33

2.12.3 Tools Pengembangan Sistem ......................................................... 33

16

2.13 Konsep Database ..................................................................................... 39

2.13.1 Pengertian Database...................................................................... 39

2.13.2 Database Management System (DBMS) ........................................ 39

2.14 Pengujian Black-Box ................................................................................ 40

2.15 Internet .................................................................................................... 40

2.16 Hypertext Prepocessor (PHP) .................................................................. 40

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 42

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 42

3.2 Data yang Digunakan dan Perangkat Pendukung....................................... 42

3.2.1 Data yang Digunakan .................................................................... 42

3.2.2 Perangkat Pendukung .................................................................... 43

3.3 Metodologi Penelitian ............................................................................... 44

3.3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 44

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ...................................................... 49

3.3.3 Kerangka Penelitian ...................................................................... 51

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 52

4.1 Permulaan Sistem (System Initiation) ...................................................... 52

4.1.1 Identifikasi Masalah ...................................................................... 52

4.1.2 Lingkup Sistem ............................................................................. 52

4.1.3 Tujuan ........................................................................................... 53

4.2 Analisis Sistem (System Analysis) ............................................................ 53

4.2.1 Gambaran Umum KBMT Al-Fath IKMI ....................................... 53

4.2.1.1 Visi dan Misi KBMT Al-Fath IKMI................................. 54

4.2.1.2 Fungsi dan Tujuan KBMT Al-Fath IKMI ......................... 55

4.2.1.3 Struktur Organisasi KBMT Al-Fath IKMI ....................... 55

4.2.2 Analisis Sistem Berjalan ................................................................ 57

4.2.3 Analisis Pemecahan Masalah ......................................................... 62

4.2.4 Kebutuhan User dan Sistem .......................................................... 66

17

4.2.4.1 Kebutuhan User ............................................................... 66

4.2.4.2 Kebutuhan Sistem ............................................................ 68

4.3 Desain Sistem (System Design)................................................................ 68

4.3.1 Perancangan Sistem e-HRM ......................................................... 68

4.3.1.1 Perancangan Use Case Diagram ...................................... 69

4.3.1.2 Perancangan Activity Diagram ......................................... 81

4.3.1.3 Perancangan Class Diagram .......................................... 101

4.3.1.4 Perancangan Sequence Diagram .................................... 106

4.3.1.5 Deployment Diagram ...................................................... 112

4.3.2 Perancangan Database ................................................................ 113

4.3.3 Perancangan Layout .................................................................... 120

4.4 Implementasi Sistem (System Implementation)....................................... 154

4.4.1 Perangkat Keras (Hardware) ....................................................... 155

4.4.2 Perangkat Lunak (Software) ........................................................ 155

4.4.3 Pengujian Sistem ......................................................................... 156

BAB 5 PENUTUP ......................................................................................... 162

5.1 Simpulan ................................................................................................ 162

5.2 Saran ...................................................................................................... 163

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 164

LAMPIRAN-LAMPIRAN

18

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model e-HRM ............................................................................... 22

Gambar 2.2 The sequential or Waterfall Strategy ............................................. 31

Gambar 2.3 Contoh Model Use Case Diagram ................................................. 35

Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram ....................................................... 36

Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram ................................................. 37

Gambar 2.6 Contoh Model Statechart Diagram ................................................ 38

Gambar 2.7 Contoh Model Activity Diagram .................................................... 38

Gambar 2.8 Contoh Model Component Diagram .............................................. 38

Gambar 2.9 Contoh Model Deployment Diagram ............................................. 39

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ...................................................................... 51

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KBMT Al-Fath IKMI ..................................... 55

Gambar 4.2 Sistem Berjalan Perekrutan............................................................ 57

Gambar 4.3 Sistem Berjalan Pelatihan .............................................................. 58

Gambar 4.4 Sistem Berjalan Cuti...................................................................... 59

Gambar 4.5 Sistem Berjalan Pengunduran Diri ................................................. 60

Gambar 4.6 Sistem Berjalan Penggajian ........................................................... 60

Gambar 4.7 Sistem Usulan Perekrutan .............................................................. 62

Gambar 4.8 Sistem Usulan Pelatihan ................................................................ 63

Gambar 4.9 Sistem Usulan Cuti ........................................................................ 64

Gambar 4.10 Sistem Usulan Pengunduran Diri ................................................. 64

Gambar 4.11 Sistem Usulan Penggajian ........................................................... 65

Gambar 4.12 Use Case Diagram ...................................................................... 72

Gambar 4.13 Activity Diagram Registrasi ......................................................... 82

19

Gambar 4.14 Activity Diagram Login ............................................................... 83

Gambar 4.15 Activity Diagram Lowongan Kerja Admin ................................... 84

Gambar 4.16 Activity Diagram Lowongan Kerja Pelamar ................................. 85

Gambar 4.17 Activity Diagram Validasi Rekrutmen Manajer............................ 86

Gambar 4.18 Activity Diagram Validasi Rekrutmen Pengurus .......................... 87

Gambar 4.19 Activity Diagram Data User ........................................................ 88

Gambar 4.20 Activity Diagram Pelatihan Mitra ................................................ 89

Gambar 4.21 Activity Diagram Pelatihan Manajer ............................................ 90

Gambar 4.22 Activity Diagram Pelatihan Karyawan ......................................... 91

Gambar 4.23 Activity Diagram Validasi Pelatihan ............................................ 92

Gambar 4.24 Activity Diagram Cuti Karyawan ................................................. 93

Gambar 4.25 Activity Diagram Validasi Cuti Kabag Operasional ..................... 94

Gambar 4.26 Activity Diagram Validasi Cuti Manajer ...................................... 95

Gambar 4.27 Activity Diagram Pengunduran Diri Karyawan ............................ 96

Gambar 4.28 Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri Manajer ................. 97

Gambar 4.29 Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri Pengurus ................ 98

Gambar 4.30 Activity Diagram Penggajian Manajer ......................................... 99

Gambar 4.31 Activity Diagram Validasi Penggajian ....................................... 100

Gambar 4.32 Activity Diagram Logout ........................................................... 101

Gambar 4.33 Class Diagram .......................................................................... 104

Gambar 4.34 Sequence Diagram Login .......................................................... 106

Gambar 4.35 Sequence Diagram Rekrutmen .................................................. 107

Gambar 4.36 Sequence Diagram Penawaran Pelatihan ................................... 108

Gambar 4.37 Sequence Diagram Permintaan Pelatihan................................... 109

Gambar 4.38 Sequence Diagram Cuti ............................................................. 110

20

Gambar 4.39 Sequence Diagram Pengunduran Diri ........................................ 111

Gambar 4.40 Sequence Diagram Penggajian .................................................. 112

Gambar 4.41 Deployment Diagram ................................................................ 112

Gambar 4.42 Perancangan Layout Home Pelamar ........................................... 121

Gambar 4.43 Perancangan Layout Registrasi Pelamar .................................... 123

Gambar 4.44 Perancangan Layout Profil KBMT Al-Fath Pelamar .................. 124

Gambar 4.45 Perancangan Layout Informasi Pelamar ..................................... 125

Gambar 4.46 Perancangan Layout Home Pelamar yang Sudah Login.............. 126

Gambar 4.47 Perancangan Layout Informasi Pelamar yang Sudah Login ........ 127

Gambar 4.48 Perancangan Layout Rekrutmen Pelamar ................................... 128

Gambar 4.49 Perancangan Layout Profil Pelamar yang Sudah Login .............. 129

Gambar 4.50 Perancangan Layout Profil KBMT yang Sudah Login ............... 130

Gambar 4.51 Perancangan Layout Home Karyawan........................................ 131

Gambar 4.52 Perancangan Layout Cuti Karyawan .......................................... 132

Gambar 4.53 Perancangan Layout Gaji Karyawan .......................................... 133

Gambar 4.54 Perancangan Layout Pengunduran Diri Karyawan ..................... 134

Gambar 4.55 Perancangan Layout Pelatihan Karyawan .................................. 135

Gambar 4.56 Perancangan Layout Pelamar Admin .......................................... 136

Gambar 4.57 Perancangan Layout Lowongan Kerja Admin............................. 137

Gambar 4.58 Perancangan Layout User Admin ............................................... 138

Gambar 4.59 Perancangan Layout Menu Admin ............................................. 139

Gambar 4.60 Perancangan Layout Profil KBMT Admin.................................. 140

Gambar 4.61 Perancangan Layout Validasi Cuti Kabag Operasional .............. 141

Gambar 4.62 Perancangan Layout Permintaan Tenaga Kerja Manajer ............ 142

Gambar 4.63 Perancangan Layout Rekrutmen Manajer................................... 143

21

Gambar 4.64 Perancangan Layout Rekap Absensi Manajer ............................ 144

Gambar 4.65 Perancangan Layout Daftar Gaji Manajer .................................. 145

Gambar 4.66 Perancangan Layout Validasi Cuti Manajer ............................... 146

Gambar 4.67 Perancangan Layout Validasi Pengunduran Diri Manajer .......... 147

Gambar 4.68 Perancangan Layout Pelatihan Manajer ..................................... 148

Gambar 4.69 Perancangan Layout Permintaan Tenaga Kerja Pengurus ........... 149

Gambar 4.70 Perancangan Layout Rekrutmen Pengurus ................................. 150

Gambar 4.71 Perancangan Layout Validasi Pengunduran Diri Pengurus ......... 151

Gambar 4.72 Perancangan Layout Pelatihan Pengurus .................................... 152

Gambar 4.73 Perancangan Layout Daftar Gaji Bendahara ............................... 153

Gambar 4.74 Perancangan Layout Daftar Gaji Teller ...................................... 154

Gambar 4.75 Perancangan Layout Pelatihan Mitra .......................................... 155

22

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Korelasi antara Langkah-Langkah Pemecahan Masalah yang Umum

dengan Proses Pengembangan Sistem…. ..........................................................30

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis ............................................................................... 46

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ............................................................................... 69

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ......................................................................... 70

Tabel 4.3 Narasi Use Case Registrasi ................................................................ 72

Tabel 4.4 Narasi Use Case Login....................................................................... 73

Tabel 4.5 Narasi Use Case Lowongan Kerja...................................................... 74

Tabel 4.6 Narasi Use Case Validasi Rekrutmen ................................................. 74

Tabel 4.7 Narasi Use Case Data User ................................................................ 75

Tabel 4.8 Narasi Use Case Pelatihan ................................................................. 75

Tabel 4.9 Narasi Use Case Validasi Pelatihan ................................................... 76

Tabel 4.10 Narasi Use Case Cuti ....................................................................... 77

Tabel 4.11 Narasi Use Case Validasi Cuti ......................................................... 77

Tabel 4.12 Narasi Use Case Pengunduran diri ................................................... 78

Tabel 4.13 Narasi Use Case Validasi Pengunduran diri ..................................... 79

Tabel 4.14 Narasi Use Case Penggajian ............................................................ 79

Tabel 4.15 Narasi Use Case Validasi Penggajian ............................................... 80

Tabel 4.16 Narasi Use Case Logout ................................................................... 81

Tabel 4.17 Daftar Objek Potensial ................................................................... 101

Tabel 4.18 Analisis Daftar Objek Potensial ..................................................... 102

Tabel 4.19 Daftar Objek yang diusulkan .......................................................... 103

Tabel 4.20 Tabel User ..................................................................................... 113

23

Tabel 4.21 Tabel Pelamar ................................................................................ 113

Tabel 4.22 Tabel Karyawan ............................................................................. 114

Tabel 4.23 Tabel Mitra .................................................................................... 115

Tabel 4.24 Tabel Rekrutmen ........................................................................... 115

Tabel 4.25 Tabel Lowongan Kerja .................................................................. 116

Tabel 4.26 Tabel Penawaran Pelatihan ........................................................... 117

Tabel 4.27 Tabel Permintaan Pelatihan ............................................................ 117

Tabel 4.28 Tabel Cuti ...................................................................................... 118

Tabel 4.29 Tabel Pengunduran Diri ................................................................. 118

Tabel 4.30 Tabel Absensi ................................................................................ 119

Tabel 4.31 Tabel Gaji ...................................................................................... 120

Tabel 4.32 Uji Coba Account Pelamar ............................................................. 157

Tabel 4.33 Uji Coba Account Admin ................................................................ 158

Tabel 4.34 Uji Coba Account Karyawan .......................................................... 158

Tabel 4.35 Uji Coba Account Kabag Operasional ............................................ 159

Tabel 4.36 Uji Coba Account Manajer ............................................................. 160

Tabel 4.37 Uji Coba Account Pengurus ........................................................... 161

Tabel 4.38 Uji Coba Account Bendahara ......................................................... 161

Tabel 4.39 Uji Coba Account Teller ................................................................ 162

Tabel 4.40 Uji Coba Account Mitra ................................................................. 162

24

DAFTAR SIMBOL

Diagram UML (Unified Modelling Language) (Sumber: Whitten et al. 2004)

No Nama Diagram Simbol Nama

1. Use Case Diagram

Actor

Use Case

Relationship

2.

Class Diagram

Class

Association

Generalization

3. Sequence Diagram

Object

Obyek Antarmuka

Lifeline

Behavior

Interaction/Message

4. Activity Diagram

Titik Solid (awal sebuah

25

proses)

Kegiatan (Activity)

Diamond (Pilihan untuk

mengambil keputusan)

Fork

Sasaran (tanda mengawali

kegiatan)

Titik Akhir (akhir sebuah

proses)

5. Deployment Diagram

Node

Communicates

26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang baik.

Perusahaan haruslah intens dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia

(SDM) yang dimiliki. Bagaimanapun juga, kemajuan perusahaan sangat

bergantung dari kualitas SDM-nya dan optimalisasi profesionalisme SDM yang

mengelola. Hal ini disebabkan karena aset-aset manusia tersebut mempunyai

pengetahuan dan kompleksitas sosial yang sulit ditiru oleh para pesaing. Bagian

yang sangat berperan dalam masalah ini adalah bagian Human Resources

Development (HRD) sebagai pelaksana kegiatan manajemen SDM. Salah satu

kewajiban HRD adalah berupaya meningkatkan kinerja karyawan dalam

manajemen yang efektif. Di sisi lain pembinaan para karyawan termasuk yang

harus diutamakan sebagai asset utama perusahaan. Karyawan adalah aset

terpenting bagi setiap perusahaan. Bagaimanapun lengkap dan canggihnya

sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan tidaklah

menjadi jaminan bagi perusahaan tersebut untuk mencapai suatu keberhasilan

(Rachmawati, 2010).

Jaminan untuk dapat berhasil, lebih banyak ditentukan oleh SDM yang

mengelola, mengendalikan, dan mendayagunakan sumber-sumber daya non-

manusia yang dimiliki. Oleh karena itu masalah karyawan merupakan masalah

besar yang harus mendapat perhatian dari perusahaan. Setiap perusahaan

27

menginginkan seluruh karyawannya untuk dapat memberikan kontribusi, yaitu

berupa prestasi kerja terbaik sesuai yang diharapkan perusahaan, yang pada

akhirnya akan memungkinkan perusahaan untuk dapat mencapai tujuannya.

Untuk mencapai manajemen SDM yang relevan sesuai dengan era digital

saat ini, pemanfaatan internet menjadi keputusan yang banyak diambil oleh

perusahaan yang ingin maju dan berkembang. Salah satu yang menjadi

pertimbangan dilakukannya pemberdayaan SDM melalui internet adalah waktu.

Karena waktu merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan

ingin dengan cepat dapat mengakses informasi mengenai sumber daya manusia

sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan

cepat. Untuk mendukung proses tersebut maka diperlukan suatu sistem yang

disebut e-HRM (electronic Human Resources Management).

Penelitian tentang e-HRM telah banyak dilakukan sebelumnya, misalnya

pada tahun 2005, Leede dan Looise melakukan penelitian dengan judul Innovation

and HRM: Towards an Integrated Framework, yang menjelaskan tentang konsep

framework e-HRM yang terintegrasi antara inovasi dengan sumber daya manusia.

Kemudian penelitian tentang Human Resource Management in ERP Environment

juga pernah dilakukan oleh Hua (2006) dimana pengembangan sistem manajemen

SDM merupakan satu hal penting dalam pendukung kesuksesan ERP (Enterprise

Resources Planning). Voerman dan Veldhoven (2007) dengan judul Attitude

Towards e-HRM: An Empirical Study At Philips, yang meneliti hubungan antara

peran HR dan e-HRM yang dilakukan di Belanda antara 99 manajer dan 257

28

karyawan pada Perusahaan Philips Elektronik bahwa setelah digunakannya e-

HRM pada perusahaan mereka, terciptanya disiplin dan etika kerja yang baik.

Penelitian e-HRM pernah dilakukan di Yunani oleh Panayotopoulou et al.

(2007), dengan judul E-HR Adoption and The Role of HRM: Evidence from

Greece. Penelitian ini membahas dan mendiskusikan pengembangan penggunaan

e-HR di Yunani dan alasan untuk mengadopsi penerapan praktek e-HR berfokus

pada strategi, proses dan isu-isu HRM. Temuan menunjukkan bahwa e-HR

memfasilitasi transformasi peran HRM menjadi yang lebih strategis.

Pada tahun 2008, Sanayei dan Mirzaei melakukan penelitian dengan judul

Designing Model For Evaluating The Effectiveness of e-HRM (Case Study:

Iranian Organizations). Dimana penelitian ini dilakukan terhadap 110 manajer

pada organisasi di Iran yang menghasilkan kesimpulan bahwa e-HRM masih

jarang diterapkan pada perusahaan mereka, namun menurut penilaian para ahli,

jika menerapkan e-HRM pada perusahaan, mereka akan memiliki efek positif

pada output HRM dalam organisasi di Iran. Kemudian Srivastava (2010),

melakukan penelitian dengan judul Shaping Organization with e-HRM,

menjelaskan secara detail bagaimana proses e-HRM sebagai implementasi dari

sistem penunjang keputusan bagi sebuah organisasi. Dalam penelitiaannya,

Srivastava tidak memberikan contoh kasus nyata, sehingga jurnal ini lebih

menjabarkan teori.

Prado et al. (2010), melakukan penelitian terhadap software OLAP (On

Line Analytical Processing) untuk mendukung program e-HRM. Dan pada tahun

2011, Gupta dan Saxena melakukan penelitian dengan judul Employees

29

Satisfaction Towards e-HRM in Service Organizations. Dimana dari penelitian

tersebut didapatkan kesimpulan bahwa beban administrasi dapat dikurangi dengan

menerapkan e-HRM sehingga karyawan akan merasa puas.

Sebuah jurnal yang berjudul An Examination of e-HRM As A Means to

Increase The Value of The HR Function, menguji potensi yang dimiliki oleh e-

HRM yaitu dapat meningkatkan nilai dari fungsi sumber daya manusia, dalam

kerangka kerja yang dilihat dari dasar sumbernya (Parry, 2011). Hal ini juga

berdampak pada penggunaan e-HRM diantara 51 sumber daya manusia

profesional di Malaysia terasa begitu berguna, mudah dipakai dan sangat

bermanfaat (Yusliza dan Haslindar, 2010).

Sebuah perusahaan/ institusi yang baik, harus diiringi dengan manajemen

yang baik pula. Tugas dan peranan HRD secara umum adalah membangun

kapabilitas SDM didalam organisasi serta meningkatkan motivasi dan

produktivitas suatu perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Semua itu

dapat dicapai antara lain dengan membangun sebuah sistem dan program HRD

yang mendukung, mulai dari sistem perekrutan karyawan baru, pengaturan

terhadap pelaksanaan pelatihan, pengajuan cuti, pengunduran diri dan pensiun

serta penggajian.

KBMT Al-Fath IKMI merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah yang

notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip operasionalnya

mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. Saat ini KBMT Al-Fath IKMI masih

menggunakan sistem manual dalam pengolahan sumber daya manusianya,

misalnya pada proses perekrutan karyawan. Proses penyeleksian berkas lamaran

30

yang telah dikirim pelamar membutuhkan waktu yang lama kurang lebih sebulan

lamanya, dari tahap pengumpulan berkas hingga tahap penerimaan karyawan,

sedangkan divisi yang membutuhkan karyawan baru tidak dapat menunggu lama

karena posisi yang lowong harus segera diisi. Selain itu dalam menginformasikan

pelamar yang lulus berkas, jadwal tes tulis, dan wawancara, pihak KBMT Al-Fath

IKMI harus menghubungi pelamar melalui jaringan telepon, hal ini juga dapat

mengakibatkan biaya operasional membesar.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melalukan penelitian

tentang rancang bangun e-HRM pada KBMT Al-Fath IKMI yang memungkinkan

untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan beberapa kendala yang terjadi

dalam proses pengelolaan SDM pada KBMT Al-Fath IKMI sehingga dapat

berlangsung secara otomatisasi dengan penyimpanan database yang lebih

terintegrasi, proses yang tidak memakan waktu yang lama dan lebih menghemat

pengeluaran perusahaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini diharapakan dapat

merancang suatu sistem e-HRM yang dapat membantu bagian HRD dalam

mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Maka skripsi dengan judul

‘Rancang Bangun e-HRM (electronic Human Resources Management) (Studi

Kasus: KBMT Al-Fath IKMI)’ layak untuk diangkat ke permukaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka didapat rumusan masalah, yaitu

bagaimana membangun sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath IKMI?.

31

1.3 Batasan masalah

Dari rumusan masalah yang ada maka dapat diberi batasan-batasan

sehingga pembahasannya lebih terarah. Adapun batasan-batasan masalah yang

menjadi acuan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode pengembangan

sistem berorientasi objek dengan model waterfall strategy sequential dengan

tahapan permulaan sistem, analisis sistem, desain sistem dan implementasi

menguji sistem (black box testing).

2. Tools yang digunakan yaitu Unified Modeling Language (UML) dengan

perancangan menggunakan lima diagram, yaitu use case diagram, activity

diagram, class diagram, sequence diagram dan deployment diagram.

3. Menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan e-HRM pada perekrutan

pelamar, pengaturan pelaksanaan pelatihan, pengaturan permohonan cuti,

pengunduran diri dan penggajian untuk manajer sampai staf dibawahnya.

4. Sistem ini tidak membahas bagian trasformational HRM dan relational HRM

pada bagian penilaian dan penghargaan karyawan.

5. Penelitian ini tidak membahas ujian tes penerimaan karyawan baru,

penerimaan karyawan masa percobaan menjadi karyawan tetap,

pengembangan karyawan, promosi dan demosi jabatan, mutasi, pemberian

sanksi, pemutusan hubungan kerja, pemberian THR (Tunjangan Hari Raya),

uang pesangon, ganti kerugian dan pemotongan pinjaman karyawan.

6. Penelitian e-HRM ini hanya membahas sistem keamanan untuk aplikasi web.

32

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan rancang bangun e-HRM

untuk membantu dalam mengambil keputusan-keputusan manajerial dan

meminimalisasi kelemahan-kelemahan sistem pengelolaan sumber daya manusia.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Peneliti

a. Menambah pengalaman dalam mengerjakan sebuah sistem.

b. Menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana informasi.

2. Bagi Perusahaan

a. Menjadikan evaluasi dan bahan masukan bagi perusahaan mengenai e-

HRM tersebut.

b. Memberikan gambaran secara visualisasi mengenai kondisi bagian HRD.

3. Bagi Umum

a. Menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan tentang membuat e-

HRM.

b. Memperkaya literatur dan referensi tentang kajian e-HRM.

c. Dapat menjadi salah satu referensi bagi penelitian berikutnya di bidang

kajian pengembangan e-HRM.

33

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian di dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis

metode, yaitu:

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Studi pustaka

Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari

buku-buku literatur yang berkaitan dengan materi penelitian.

b. Observasi

Pengamatan yang langsung dilakukan peneliti terhadap objek-objek yang

ada perusahaan atau instansi terkait untuk mendapatkan data-data yang

diperlukan.

c. Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan

dari responden. Wawancara (interview) dapat berupa wawancara personal

(personal interview) dan wawancara telepon (telephone interview).

2. Metode pengembangan sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode pengembangan sistem berorientasi objek dengan model waterfall strategy

sequential (strategi air terjun beraturan) dengan tahapan permulaan sistem

(system initiation), analisis sistem (system analysis), desain sistem (system

design) dan implementasi sistem (system implementation). Tools perancangan

yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language) dengan perancangan

34

menggunakan lima diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, class

diagram, sequence diagram dan deployment diagram.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan skripsi ini sistematika penulisan terdiri dari 5

bab, adapun uraian masing-masing bab tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas secara kesuluruhan mengenai penulisan laporan.

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup,

tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan berbagai teori yang mendasari analisis

permasalahan dan berhubungan dengan topik yang dibahas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan

dalam penulisan laporan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang masalah dari sistem yang sedang berjalan,

tujuan dibuatnya sistem, menentukan batasan ruang lingkup sistem

yang akan dibangun, merancang sistem yang diusulkan,

perancangan dan desain sistem yang digambarkan dengan

menggunakan tools UML, perancangan interface sistem dan juga

perancangan database.

35

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil analisis yang

dilakukan dan saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan

masukan untuk pengembangan lebih lanjut.

36

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun

Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk

menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman

untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di

implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah

kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem

yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).

2.2 Konsep Dasar Sistem

2.2.1 Pengertian Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

meskipun istilah yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang

tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai

elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan

lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang

akan dicapai. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Mustakini, 2008).

37

2.3 Konsep Dasar Informasi

2.3.1 Pengertian Informasi

Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi

si penerima dan mempunyai nilai nyata sehingga dapat dipakai sebagai dasar

untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan

mendatang. Susunan hirarki informasi mulai dari data atau fakta, kemudian

diseleksi dan diolah menjadi sesuatu yang berguna. Informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya (Mustakini, 2005).

2.3.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model

menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat

suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan lain

yang akan membuat sejumlah data kembali. Data yang ditangkap dianggap

sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu

siklus (Ladjamudin, 2005).

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi

informasi yang terintegrasi untuk memproses, menyimpan, dan menyediakan

output informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi. Sistem

38

informasi merupakan bagian dari organisasi yang memiliki kemampuan untuk

mendukung persaingan dan sistem informasi datang dengan semua bentuk dan

ukuran (Whitten et al. 2004). Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat

dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan

dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,

mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang

diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

2.4.2 Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang,

prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan

komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

1. Orang. Yang termasuk dalam elemen ini adalah operator komputer, analis

sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi.

2. Prosedur. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk

pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk

karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras. Bagi suatu sistem informasi, perangkat keras terdiri atas

komputer, peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama, yaitu:

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem

manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.

39

c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik

dibuat untuk setiap aplikasi.

5. Basis data, merupakan file yang berisi program dan data dibuktikan dengan

adanya media penyimpanan secara fisik seperti disket, hard disk, magnetic

tape, dan sebagainya.

6. Jaringan komputer, adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan

lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.

7. Komunikasi data, merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus

berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara

komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang

dikirimkan melalui media komunikasi data.

2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia

Peranan manusia sebagai sumber daya dalam organisasi semakin diyakini

kepentingannya sehingga makin mendorong perkembangan ilmu tentang

bagaimana mendayagunakan sumber daya manusia tersebut agar mencapai

kondisi yang optimal. Berbagai pendekatan manajemen dilakukan dalam

mengelola sumber daya manusia tersebut dengan mengikuti perkembangan

dewasa ini. Di samping itu, di dalam organisasi sebagai wadah usaha kegiatan

untuk mencapai suatu tujuan, peranan sumber daya manusia ini kemudian

berkembang mengikuti perkembangan organisasi, ilmu dan teknologi. Makin

meningkatnya kemajuan teknologi mengakibatkan semakin berkembangnya

40

pemahaman manusia tentang pentingnya aspek sumber daya manusia di dalam

suatu organisasi.

Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya

fisik yang dimiliki tiap individu. Manajemen sumber daya manusia mempelajari

hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat (Hasibuan, 2009).

Manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian,

pengawasan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang efektif

untuk tercapainya berbagai tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional dan

internasional (Darudiato, 2007). Adapun peranan manajemen sumber daya

manusia (Hasibuan, 2009), antara lain:

1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai

dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job spesification,

job requirement dan job evaluation.

2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penetapan karyawan berdasarkan asas the

right man in the right place and the right man in the right job.

3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan

pemberhentian.

4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa

yang akan datang.

5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan

perusahaan pada khususnya.

41

6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan

pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.

7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.

8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi karyawan.

9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.

10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.

2.5.1 Rekrutmen

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar

yang berkemampuan untuk diperkerjakan dalam dan oleh suatu organisasi

(Siagian, 2011). Proses rekrutmen dimulai pada waktu diambil langkah mencari

pelamar dan berakhir ketika para pelamar mengajukan lamarannya. Tujuan dari

rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan sebanyak mungkin sehingga

memungkinkan pihak manajemen untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai

dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Semakin banyak calon yang

berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk

mendapatkan calon terbaik akan semakin besar. Proses pemilihan atau

penyeleksian karyawan disebut dengan proses seleksi.

Sebelum karyawan dapat direkrut untuk mengisi suatu jabatan tertentu,

pihak manajemen harus memiliki gambaran yang jelas tentang tugas-tugas dan

kewajiban yang dipersyaratkan untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Oleh

sebab itu, analisis jabatan merupakan langkah pertama dalam proses rekrutmen

dan seleksi. Suatu jabatan telah dianalisis, maka uraian atau pernyataan tertulis

tentang jabatan dan posisi jabatan tersebut dalam perusahaan/organisasi akan

42

tertuang dengan jelas. Uraian atau pernyataan tertulis tersebut dinamakan uraian

jabatan (job description). Jika uraian jabatan telah tersusun dengan baik, maka

spesifikasi jabatan akan mulai dikembangkan. Spesifikasi jabatan didefinisikan

sebagai suatu uraian tertulis tentang pendidikan, pengalaman, dan ketrampilan

yang diperlukan untuk dapat mengisi suatu jabatan tertentu sehingga dapat

berfungsi dengan efektif. Job description dan spesifikasi jabatan inilah yang

seharusnya dijadikan informasi dasar untuk memulai proses rekrutmen dan seleksi

dan penempatan dari proses rekrutmen adalah sekelompok pelamar yang

kemudian diseleksi guna menjamin bahwa yang paling memenuhi semua

persyaratanlah yang diterima sebagai karyawan dalam organisasi yang

memerlukannya.

2.5.2 Pelatihan

Pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar

untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan

yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih

mengutamakan praktek daripada teori (Sastrohadiwiryo, 2002). Pelaksanaan

pelatihan dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki

pengetahuan, keterampilan yang baik, kemampuan dan sikap yang baik untuk

mengisi jabatan pekerjaan yang tersedia dengan produktivitas kerja yang tinggi,

yang mampu menghasilkan hasil kerja yang baik. Kebutuhan untuk setiap pekerja

sangat beragam, untuk itu pelatihan perlu dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai

dengan bidang pekerjaannya, dengan demikian pekerjaan yang dihadapi akan

dapat dikerjakan dengan lancar sesuai dengan prosedur yang benar.

43

Pelatihan dan pengembangan merupakan dua konsep yang sama, yaitu

untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan. Tetapi dilihat

dari tujuannya, umumnya kedua konsep tersebut dapat dibedakan. Pelatihan lebih

ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang

spesifik pada saat ini, sedangkan pengembangan lebih ditekankan pada

peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan

datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain

untuk mengubah perilaku kerja (Hariandja, 2005).

2.5.3 Cuti

Cuti adalah meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi untuk

beristirahat dan sebagainya. Adapun jenis-jenis cuti yang berlaku di berbagai

industri menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan adalah:

1. Cuti sakit, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja bila mereka membutuhkan

istirahat dikarenakan sakit. Lamanya cuti yang diberikan sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

2. Cuti haid/bulanan, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja wanita yang

sedang mengalami masa haid. Lamanya cuti yang diberikan adalah dua hari.

3. Cuti hamil dan melahirkan, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja wanita

yang sedang mengandung dan sebentar lagi akan melahirkan.

4. Cuti keguguran, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja wanita yang pada

masa kehamilannya mengalami keguguran.

44

5. Cuti tahunan, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja yang telah bekerja di

suatu perusahaan selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus. Lama cuti

yang diberikan adalah 12 (dua belas) hari kerja.

6. Cuti panjang, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja yang telah bekerja

selama 6 (enam) tahun secara terus menerus pada perusahan yang sama.

2.5.4 Pemberhentian Normal

Yang dimaksud dengan pemberhentian normal adalah apabila seseorang

tidak lagi bekerja pada organisasi karena berhenti atas permintaan sendiri,

berhenti karena sudah mencapai usia pensiun dan karena meninggal dunia

(Siagian, 2011).

Seorang pegawai yang berhenti atas permintaan sendiri berarti mengambil

keputusan bahwa hubungan kerja dengan organisasi tidak lagi dilanjutkan.

Berbagai alasan dapat menjadi penyebab diambilnya keputusan tersebut yang

biasanya bersifat pribadi. Hal tersebut dapat berakibat pada terjadinya lowongan

yang tentunya perlu diisi tenaga baru melalui rekrutmen, seleksi dan penempatan.

Alasan lain mengapa ada pegawai yang berhenti ialah karena sudah

mencapai usia pensiun. Batas usia pensiun itu tidak perlu seragam bagi semua

pegawai. Artinya, bisa saja terjadi bahwa bagi pegawai yang sifat pekerjaanya

memerlukan kekuatan fisik, usia pensiunnya lebih pendek. Sedangkan bagi

mereka yang sifat pekerjaanya lebih memerlukan kesegaran mental, batas usia

pensiunnya dapat lebih panjang. Penyebab ketiga terjadinya pemberhentian ialah

karena ada pegawai yang meninggal dunia. Peristiwa seperti ini tidak selalu dapat

diperhitungkan sebelumnya. Tetapi akibatnya harus ditanggung dalam arti

45

pengisian lowongan yang timbul dan penyelesaian hak pegawai yang meninggal

itu dengan ahli warisnya.

2.5.5 Kompensasi

Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai

balas jasa untuk kerja mereka (Handoko, 2008). Bila kompensasi yang diberikan

secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk bekerja

dengan lebih baik guna mencapai sasaran organisasi dan pribadinya. Kompensasi

penting bagi karyawan dan individu karena besarnya kompensasi mencerminkan

ukuran nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan

masyarakat (Handoko, 2008). Bentuk dan jenis kompensasi dapat dibedakan

menjadi dua (Hasibuan, 2009), yaitu:

1. Kompensasi langsung

Kompensasi merupakan hak bagi karyawan dan menjadi kewajiban

perusahaan untuk membayarnya. Kompensasi langsung yang diberikan dapat

berupa gaji, upah, dan insentif. Gaji merupakan balas jasa yang dibayar secara

periodik kepada karyawan serta mempunyai jaminan yang pasti, dengan kata lain

akan tetap dibayarkan walaupun karyawan tersebut tidak masuk kerja. Sedangkan

insentif yaitu tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang

prestasinya di atas prestasi standar (Hasibuan, 2009).

2. Kompensasi tidak langsung

Kompensasi tidak langsung merupakan balas jasa yang diberikan

berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha

untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kompensasi tidak langsung diberikan

46

dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi, tunjangan hari raya, kesehatan,

liburan, dan lain-lain.

2.6 e-HRM (electronic Human Resources Management)

e-HRM adalah alat bantu berbasis web untuk mengotomatisasikan dan

mendukung proses manajemen sumber daya manusia (Biesalski, 2003). Peran

HRM dalam organisasi adalah untuk memperlihatkan pengaruh karyawan, aliran,

penghargaan dan sistem kerja berdasarkan kebijakan birokrasi yang ditemukan

pada lingkungan stabil dari perusahaan, kebijakan pasar yang ditemukan bila

perusahaan ingin merubah lingkungannya dan kebijakan kaum/golongan yang

lebih kepada kepercayaan kualitas layanan dan inovasi (Huub dan Tanya, 2004).

e-HR digunakan untuk target karyawan keseluruhan dan manajemen. e-HRM

dibagi menjadi 3 tipe (Huub dan Tanya, 2004), yaitu:

1. Operational e-HRM, yaitu terfokus terhadap aktifitas dasar HRM dan fokus

pada penggajian dan data personal pegawai.

2. Relational e-HRM, yaitu terfokus kepada kemajuan aktifitas HRM dan fokus

pada perekrutan, seleksi personil baru, pelatihan, manajemen pelaksanaan,

penilaian dan penghargaan.

3. Transformational e-HRM, yaitu terfokus pada karakteristik strategi,

berhubungan dengan aktifitas yang mengarah pada perubahan proses, orientasi

kembali strategi, manajemen kompetensi strategi dan manajemen pengetahuan

strategi.

47

Gambar 2.1 Model e-HRM (Huub dan Tanya, 2004)

Implementasi dari e-HRM adalah sebuah kesempatan untuk memudahkan

pemasukan data oleh karyawan. E-HRM memberikan fasilitas untuk pemasaran

sumber daya manusia (e-Recruitment) dan menawarkan fitur kepada karyawan

untuk melayani diri sendiri dalam bekerja (self service). Dalam praktiknya e-HRM

mempunyai beberapa keuntungan (Mayer, 2003), yaitu:

a. Meningkatkan efisiensi layanan sumber daya manusia bagi pelanggan internal

(karyawan) dan mengurangi biaya administrasi rutin.

b. Spesialis sumber daya manusia mempunyai waktu yang cukup untuk

memfokuskan diri pada permasalahan-permasalahan dan layanan sumber daya

manusia yang strategis.

c. Karyawan akan dianggap sebagai manusia dewasa dan akan berinteraksi

dengan perusahaan dan rekan kerjanya secara lebih dekat dan mudah.

d. Menghasilkan lingkungan kerja yang sangat memperhatikan kinerja.

e. Menambah nilai perusahaan melalui proses standar yang efisien.

48

2.7 Standar Keamanan untuk Aplikasi Web

Ada dua standar keamanan yang tersedia untuk aplikasi web (Nugroho,

2006), yaitu:

1. Secure Sockets Layer (SSL)

Secure Sockets Layer atau yang disingkat SSL adalah sebuah protokol

keamanan data yang digunakan untuk menjaga pengiriman data antara web server

dan pengguna situs web. SSL umumnya sudah ter-install didalam mayoritas

browser web yang ada (IE, Netscape, Firefox, dll), sehingga pengguna situs web

dapat mengidentifikasi tingkat keamanan situs web tersebut yang menggunakan

protokol keamanan SSL ini.

Browser web secara otomatis akan mengecek apakah sertifikat SSL dan

identitas situs web valid dan situs tersebut terdaftar pada otoritas sertifikasi (CA)

SSL, contohnya Verisign. Dengan demikian, SSL ini menjadi sangat penting

terutama untuk situs web yang menjalankan transaksi online.

2. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)

Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) adalah sebuah kombinasi

dari Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dengan protocol Secure Sockets Layer

(SSL) atau protokol Transport Layer Security (TLS) yang menyediakan

komunikasi terenkripsi dan identifikasi aman pada jaringan web server.

HTTPS dibuat dengan tujuan untuk mengamankan transaksi sensitif pada

World Wide Web seperti transaksi pembayaran, halaman login, dan sebagainya

agar terhindar dari serangan eavesdroppers (pencuri data rahasia) dan man in the

middle attacks.

49

2.8 BMT (Baitul Mal wat Tamwil)

2.8.1 Pengertian BMT

BMT adalah kependekan kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul

Mal wat Tamwil, yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang beroperasi

berdasarkan prinsip-prinsip syariah (Soemitra, 2009). BMT sesuai namanya terdiri

dari 2 fungsi utama, yaitu:

1. Baitul tamwil (rumah pengembangan harta) melakukan kegiatan

pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan

kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong

kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.

2. Baitul mal (rumah harta) menerima titipan dana zakat, infak, dan sedekah serta

mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.

2.8.2 Profil BMT

Secara umum profil BMT dapat dirangkum dalam butir-butir berikut

(Soemitra, 2009):

1. Tujuan BMT, yaitu meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2. Sifat BMT, yaitu memiliki usaha bisnis yang bersifat mandiri, ditumbuh

kembangkan dengan swadaya dan dikelola secara profesional serta

berorientasi untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat lingkungannya.

3. Fungsi BMT, yaitu:

50

a. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisir, mendorong, dan

mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota, kelompok

usaha anggota muamalat (Pokusma), dan kerjanya.

b. Mempertinggi kualitas SDM anggota dan Pokusma menjadi lebih

profesional dan Islami sehingga semakin utuh dan tangguh menghadapi

tantangan global.

c. Menggalang dan mengorganisir potensi masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan anggota.

4. Ciri-ciri utama BMT, yaitu:

a. Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan pemanfaatan

ekonomi paling banyak untuk anggota dan lingkungannya.

b. Bukan lembaga sosial tetapi dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan

penggunaan zakat, infak, dan sedekah bagi kesejahteraan orang banyak.

c. Ditumbuhkan dari bawah berlandaskan peran serta masyarakat di

sekitarnya.

d. Milik bersama masyarakat kecil dan bawah dari lingkungan BMT itu

sendiri, bukan milik orang seorang atau orang dari luar masyarakat itu.

Di samping ciri-ciri utama di atas, BMT juga memiliki ciri-ciri khusus,

yaitu:

1. Staf dan karyawan BMT bertindak aktif, dinamis, berpandangan produktif,

tidak menunggu, tetapi menjemput nasabah, baik sebagai penyetor dana

maupun sebagai penerima pembiayaan usaha.

51

2. Kantor dibuka dalam waktu tertentu dan ditunggui oleh sejumlah staf yang

terbatas karena sebagian besar staf harus bergerak di lapangan untuk

mendapatkan nasabah penyetor dana, memonitor, dan mensupervisi usaha

nasabah.

3. BMT mengadakan pengajian rutin secara berkala yang waktu dan tempatnya

biasanya di madrasah, masjid, atau mushala, ditentukan sesuai dengan

kegiatan nasabah dan anggota BMT. Setelah pengajian biasanya dilanjutkan

dengan perbincangan bisnis dari para nasabah BMT.

4. Manajemen BMT diselenggarakan secara profesional dan Islami, yaitu:

a. Administrasi keuangan, pembukuan, dan prosedur ditata dan dilaksanakan

dengan sistem akuntansi sesuai dengan standar akuntansi ind yang

disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.

b. Aktif, menjemput bola, beranjangsana, berprakarsa, proaktif, menemukan

masalah dengan tajam dan menyelesaikan masalah dengan bijak, bijaksana

yang memenangkan semua pihak.

c. Berpikir, bersikap, dan berperilaku ahsanu amala (service excellence).

2.8.3 Kegiatan Usaha BMT

Dalam operasionalnya, BMT dapat menjalankan berbagai jenis kegiatan

usaha, baik yang berhubungan dengan keuangan maupun non-keuangan

(Soemitra, 2009). Adapun jenis-jenis usaha BMT yang berhubungan dengan

keuangan dapat berupa:

1. Setelah mendapatkan modal awal berupa simpanan pokok khusus, simpanan

pokok, dan simpanan wajib sebagai modal dasar BMT, selanjutnya BMT

52

memobilisasi dana dengan mengembangkannya dalam aneka simpanan

sukarela dengan berasaskan akad mudharabah (simpanan biasa, simpanan

pendidikan, simpanan mudharabah berjangka, dll). Dengan akad wadiah

(titipan tidak berbagi hasil), di antaranya: Simpanan yad al-amanah, titipan

dana zakat, infak, dan sedekah untuk disampaikan kepada yang berhak dan

simpanan yad ad-dhamanah, giro yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh

penyimpan.

2. Kegiatan pembiayaan/ kredit usaha kecil bawah (mikro) dan kecil, antara lain

dapat berbentuk:

a. Pembiayaan mudharabah, yaitu pembiayaan total dengan menggunakan

mekanisme bagi hasil.

b. Pembiayaan musyarakah, yaitu pembiayaan bersama dengan

menggunakan mekanisme bagi hasil.

c. Pembiayaan murabahah, yaitu pemilikan suatu barang tertentu yang

dibayar pada saat jatuh tempo.

d. Pembiayaan bay’ bi saman ajil, yaitu pemilikan suatu barang tertentu

dengan mekanisme pembayaran cicilan.

e. Pembiayaan qard al-hasan, yaitu pinjaman tanpa adanya tambahan

pengembalian kecuali sebatas biaya administrasi.

Selain kegiatan yang berhubungan dengan keuangan di atas, BMT dapat

juga mengembangkan usaha di bidang sektor riil, seperti kios telepon, kios benda

pos, memperkenalkan teknologi maju untuk peningkatan produktifitas hasil para

anggota, mendorong tumbuhnya industri rumah tangga atau pengolahan hasil.

53

2.9 Metode Pengumpulan Data

2.9.1 Observasi

Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan atau survei pada

sistem yang sedang berjalan pada instansi terkait. Mengamati dan mencatat secara

langsung objek yang akan diteliti (Mustakini, 2008).

2.9.2 Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan

dari responden. Wawacara (interview) dapat berupa wawancara personal

(personal interview), wawancara intersep (intercep interview) dan wawancara

telepon (telephone interview) (Mustakini, 2008).

2.9.3 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara menelaah dan

melihat, membaca, mencatat dan mengutip kepada suatu hasil penulisan penelitian

yang sudah dicetak dan dijadikan referensi data dalam pemecahan suata masalah

yang ada. Bentuk dari hasil penelitian dan penulisan bisa berbentuk buku kamus,

buku ensiklopedia jurnal, yearbook, abstract journal, review journal, periodical,

circular, leaflet, bibliografi dan buletin (Nazir, 2005).

2.10 Pengembangan Sistem Sederhana

Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek

terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder

untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak.

54

Kebanyakan organisasi memiliki proses pengembangan sistem resmi yang

terdiri dari satu set standar proses-proses atau langkah-langkah yang mereka

harapkan akan diikuti oleh semua proyek pengembangan sistem. Sementara

proses ini bervariasi untuk organisasi yang berbeda, ada karakteristik umum yang

ditemukan proses pengembangan sistem dikebanyakan organisasi mengikuti

pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari

beberapa langkah pemecahan masalah yang umum (Whitten et al. 2004):

1. Mengidentifikasi masalah

2. Menganalisa dan memahami masalah

3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi

4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik

5. Mendesain solusi yang dipilih

6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih

7. Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke

langkah 1 atau 2 seperlunya).

Tabel 2.1 Korelasi antara Langkah-Langkah Pemecahan Masalah yang Umum

dengan Proses Pengembangan Sistem (whitten et al. 2004)

Proses Pengambangan Sistem yang di sederhanakan

Langkah-langkah pemecahan masalah yang umum

Permulaan Sistem 1. Mengidentifikasi masalah (Juga merencanakan solusi untuk masalah)

Analisis Sistem 2. Menganalisa dan memahami masalah. 3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan

solusi. Desain Sistem 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih

tindakan terbaik. 5. Mendesain solusi yang di pilih.

Implementasi Sistem 6. Mengimplementasikan solusi yang di pilih 7. Mengevaluasi hasilnya (Jika masalah tidak

55

terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya).

2.11 The sequential or Waterfall Strategy

Pengembangan sistem secara alamiah adalah proses berurutan (sequential).

Strategi ini mengisyaratkan “penyelesaian” tiap proses satu per satu. Penyelesaian

“berurutan” menghasilkan pengembangan sistem informasi yang seluruhnya baru.

Karena penampilan pendekatan ini seperti air terjun (waterfall), maka pendekatan

ini disebut proses “pengembangan air terjun” (waterfall development) (Whitten et

al. 2004). Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Permulaan Sistem (System Initiation)

Permulaan sistem (system initiation) adalah perencanaan awal untuk sebuah

proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal.

Pada permulaan sistem ini untuk menentukan lingkup proyek dan rencana

pemecahan masalah.

2. Analisis Sistem (System Analysis)

Analisis sistem (system analysis) adalah studi domain masalah bisnis untuk

merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas

bisnis untuk solusi.

3. Desain Sistem (System Design)

Desain sistem (system design) adalah spesifikasi atau konstruksi solusi yang

teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan

dalam analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja.

56

4. Implementasi Sistem (System Implementation)

Implementasi sistem (system implementation) adalah konstruksi, instalasi,

pengujian dan pengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi sehari-

hari).

Gambar 2.2 The sequential or Waterfall Strategy (Whitten et al. 2004)

2.12 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Menggunakan UML (Unified

Modeling Language)

Analisis berorientasi objek adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk

(1) mempelajari objek-objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah dapat

digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru. Atau (2) menentukan

satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang

sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputaasi bisnis yang sangat berharga.

Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat di gunakan

untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang menggunakan

teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objek-objek itu

menjadi aplikasi yang berguna (Whitten et al. 2004). Desain berorientasi objek

57

adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat

lunak dalam hal perpaduan objek, atribut dan metode (Whitten et al. 2004).

2.12.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek

Analisis sistem berorientasi objek didasarkan beberapa konsep. Sebagian

konsep ini membutuhkan cara pemikiran baru untuk sistem dan proses

pengembangannya (Whitten et al. 2004).

1. Object adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan

dan user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.

2. Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah

objek.

3. Object instance adalah setiap orang khusus, tempat, sesuatu, atau kejadian,

dan juga nilai untuk atribut dari objek.

4. Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat di lakukan oleh objek dan

terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut).

Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode,

operasi, atau fungsi.

5. Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.

Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep

pengkategorian objek menjadi class/kelas yaitu sebagai berikut (Whitten et al.

2004):

1. Class adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama.

Kadang-kadang disebut object class.

58

2. Generalization/specialization adalah sebuah teknik dimana atribut dan

behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, dikelompokkan (atau

diabstraksi) ke dalam kelasnya sendiri, disebut supertype. Atribut dan metode

kelas objek supertype kemudian diwariskan oleh kelas objek tersebut

(subtype).

2.12.2 Hubungan Objek/Kelas

Object/class relationship adalah asosiasi bisnis yang ada di antara satu

atau lebih objek dan kelas. Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum dan

maksimum dari satu objek/kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/kelas yang

terkait. Aggregation adalah sebuah hubungan di mana satu kelas “whole” yang

lebih besar berisi satu atau lebih kelas “part” yang lebih kecil. Atau kelas “part”

yang lebih kecil adalah bagian dari kelas “whole” yang lebih besar. Composition

adalah hubungan agregasi di mana “whole” bertanggung jawab atas pembuatan

dan perusakan “bagian-bagian”. Jika “whole” rusak, maka “part” juga akan rusak

(Whitten et al. 2004).

2.12.3 Tools Pengembangan Sistem

Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi

pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem software yang terkait dengan objek (Whitten et al. 2004). UML

menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang

sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku,

mudah dimengerti, serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi

59

(sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain

(Munawar, 2005).

UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima persfektif

berbeda untuk memodelkan suatu sistem; seperti satu set blueprint yang

digunakan untuk membangun sebuah rumah. Blueprint umumnya menyediakan

perspektif mengenai plumbing, listrik, pemanasan, air conditioning, dan

semacamnya, namun diagram menyajikan persfektif yang berbeda mengenai

sistem informasi. Bagian berikut menjelaskan berbagai diagram UML serta

tujuannya.

1. Diagram Model Use Case

Diagram model use case secara grafis menggambarkan interaksi antara

sistem, sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis

mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa

pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case naratif digunakan

untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap

interaksi.

a. Use case, adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait

(skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan

melengkapi satu tugas bisnis tunggal.

b. Actor (pelaku), adalah suatu entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem.

Aktor tidak harus manusia, dapat berupa perusahaan, alat eksternal yang lain

seperti sensor panas, mainframe di sistem lama dimana diperoleh data atau

perangkat lunak memperoleh data seperti keypad di mesin ATM.

60

c. Connection (penghubung), Penghubung aktor dengan use case adalah garis,

sedangkan use case dengan use case lain adalah tanda panah.

d. System boundary (pembatas sistem), direpresentasikan sebagai kotak yang

mencakup semua use case yang relevan, sedangkan akor berada di luar

pembatas sistem.

e. Extends Relationship, adalah hubungan antara dua use case dimana salah satu

use case menambahkan perilaku baru atau tindakan yang lain

f. Include Relationship, adalah hubungan dua use case dimana salah satu use

case menggunakan fungsi yang terkandung dengan use case lain.

Gambar 2.3 Contoh Model Use Case Diagram (Whitten et al. 2004)

2. Diagram Struktur Statis

UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur sistem

informasi statis, yaitu:

a. Diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini

menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara

kelas objek tersebut. Class diagram mempunyai 3 macam relationalships,

yaitu:

61

Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang terjadi jika

salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain dengan melakukan

suatu kegiatan.

Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya merupakan

bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat yang mencakup

keseluruhan bagian.

Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas

merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.

Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram (Whitten et al. 2004)

b. Diagram objek serupa dengan diagram kelas. Diagram objek menyajikan

sebuah “snapshot” tentang objek sistem pada poin waktu tertentu. Diagram ini

tidak digunakan sesering diagram kelas, tetapi saat digunakan dapat

membantu seorang developer untuk memahami struktur sistem secara lebih

baik.

3. Diagram Interaksi

Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek,

hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek. Model diagram

ini memodelkan behavior sistem yang dinamis dan UML memiliki dua diagram

untuk tujuan ini, yaitu:

Diagram rangkaian/sekuensi secara grafis menggambarkan bagaimana objek

berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use

62

case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan

diterima diantara objek dan dalam sekuensi apa.

Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram (Whitten et al. 2004)

a. Diagram kolaborasi serupa dengan diagram rangkaian/sekuensi, tetapi tidak

fokus pada timing atau “sekuensi” pesan. Diagram ini malahan

menggambarkan interaksi antara objek dalam sebuah format jaringan.

4. Diagram State

a. Diagram statechart digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus

yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek-berbagai

keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dari event-event yang

menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.

Gambar 2.6 Contoh Model Statechart Diagram (Whitten et al. 2004)

b. Diagram aktivitas secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian

aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat

63

digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan saat sebuah operasi

dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut.

Gambar 2.7 Contoh Model Activity Diagram (Whitten et al. 2004)

5. Diagram implementasi

Diagram impelementasi juga memodelkan struktur sistem informasi, yaitu:

a. Diagram komponen digunakan untuk menggambarkan organisasi dan

ketergantungan komponen-komponen sistem perangkat lunak. Diagram ini

dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi

menjadi modul-modul.

Gambar 2.8 Contoh Model Component Diagram (Whitten et al. 2004)

b. Diagram penguraian/deployment menggambarkan arsitektur fisik dalam istilah

“node” untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini

menggambarkan konfigurasi komponen-komponen software run-time,

prosesor dan peralatan yang membentuk arsitektur sistem.

(drawing. dll)

Drawing Library Client Source Codedependensi

(client.exe)

64

Gambar 2.9 Contoh Model Deployment Diagram (Whitten et al. 2004)

2.13 Konsep Database

2.13.1 Pengertian Database

Database adalah kumpulan terintergrasi dari elemen data yang scara

logika saling berkaitan (O’brien, 2005). Database tidak selalu berhubungan

dengan komputer. Contohnya adalah buku telepon. Hal ini karena buku ini berisi

kumpulan nama, alamat, dan nomor telepon yang disusun dalam urutan alfabetis.

Namun pada saat sekarang ini, database sangat identik dengan komputer.

Database di dunia komputer memang sudah menjadi bagian yang sangat penting.

2.13.2 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah software utama dalam

pendekatan manajemen database, karena software tersebut mengendalikan

pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan database organisasi dan pemakai

akhirnya (O'brien, 2005). Komponen utama DBMS dapat di bagi menjadi 4

macam (Suyanto, 2004), yaitu:

1. Perangkat Keras

2. Perangkat Lunak

3. Data

4. Pengguna

Application Server Database Server

Oracle 8SAP R/3 TCP/IPTCP/IP

Client Workstation

Client Source Code

65

2.14 Pengujian Black-Box

Pengujian black-box merupakan pengujian yang memungkinkan

perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang

sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program

(Pressman, 2002). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan

komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan

daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan

dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

2.15 Internet

Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-

jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer

diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain

(Supriyanto, 2005).

2.16 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP merupakan bahasa scripting sisi server yang menjadi satu dengan

HTML. Sebagian besar sintaknya mirip dengan bahasa C, Java, dan Perl. Tujuan

66

bahasa ini diciptakan adalah untuk membantu pemrogram web dalam hal

membuat halaman web dinamis. PHP merupakan software open-source yang di

sebarkan dan di lisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari

situs resminya.

Banyak tool yang dapat digunakan untuk membuat dokumen PHP, mulai

dari text editor biasa, seperti Notepad, Wordpad, Notepad++, Editplus, dan lain-

lain, sampai aplikasi popular untuk PHP, seperti Dreamweaver, PHP Designer,

dan sebagainya.

67

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Berikut adalah lokasi dan waktu penelitian dalam penulisan skripsi:

Lokasi Penelitian : KBMT Al-Fath IKMI

Waktu Penelitian : 2 April 2012 – 2 Juni 2012

Alamat : Jl. Aria Putra Gg. Swadaya No. 68, Kedaung – Pamulang

3.2 Data yang Digunakan dan Perangkat Pendukung

3.2.1 Data yang Digunakan

Data yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan e-HRM pada

KBMT Al-Fath ini adalah sebagai berikut:

1. Data rekrutmen, yang terdiri dari nama pelamar, jenis kelamin, no. KTP,

tanggal lahir, agama, alamat, kota, propinsi, no. telepon, status pernikahan,

jumlah anak, email, foto, pendidikan terakhir, nama perguruan tinggi/sekolah,

IPK/NEM, nama pendidikan non formal, nama instansi, pengalaman

pekerjaan, posisi yang dilamar, ijazah, transkrip nilai, surat kesehatan dan

SKCK.

68

2. Data pelatihan, yang terdiri dari nama pelatihan, bidang, tujuan/sasaran,

pembicara/pelatih, nama karyawan, jabatan, alasan kenapa tidak hadir, nama

perusahaan/instansi yang ingin mengadakan pelatihan.

3. Data cuti, yang terdiri dari tanggal mulai cuti, tanggal selesai cuti, lamanya

cuti, jenis cuti dan alasan cuti.

4. Data pengunduran diri, yang terdiri dari nama karyawan dan alasan

mengundurkan diri.

5. Data pensiun, yang terdiri dari nama karyawan dan umur karyawan.

6. Data absensi, yang terdiri dari tanggal, nama karyawan, hadir, sakit, ijin,

mangkir, cuti dan terlambat.

7. Data gaji, yang terdiri dari bulan, nama, jabatan, gaji pokok, tunjangan

jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan kehadiran, uang transport dan makan,

bonus target, lembur, pembiayaan, ketidakhadiran, infaq, dan total gaji.

8. Job desk karyawan KBMT Al-Fath IKMI.

9. Data tentang KBMT Al-fath seperti sejarah, visi, misi, fungsi, tujuan dan

struktur organisasi.

10. Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) KBMT Al-Fath IKMI

3.2.2 Perangkat Pendukung

Dalam melakukan pembuatan e-HRM pada KBMT Al-Fath IKMI ini,

peneliti mengunakan perangkat pendukung seperti berikut:

1. Hardware

a. Intel(R) Core(TM) i3 M330 @2.13GHz (4 CPUs), 2.1GHz,

b. Hardisk 350 GB.

69

c. RAM Memory: 2.0 GB

d. VGA 256 MB

e. Perangkat keras lainnya (Keyboard, Mouse, dan lain-lain)

2. Software

a. Operating System: Windows 7 Ultimate Microsoft Corporation. Service Pack

1, v.153

b. Microsoft Word 2007 dan Microsoft Visio 2007

c. Apache versi 2.2.12 untuk web server

d. PHP versi 5.3.0 untuk bahasa pemograman

e. MySQL versi 5.1.37 untuk database

f. Macromedia Dreamweaver CS3 sebagai software editor

g. Mozilla Firefox sebagai internet browser

3.3 Metodologi Penelitian

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data serta informasi yang

lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan

pembahasan. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Pengamatan ini dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan

karyawan yang berjalan pada KBMT Al-Fath IKMI dan hasil yang didapat adalah

melihat kegiatan karyawan yang sedang bekerja serta mengamati perkembangan

70

karyawan setiap divisi untuk meninjau kinerja karyawan yang bersangkutan.

Kegiatan pengamatan langsung ini dilakukan dari tanggal 2 April 2013- 2 Juni

2012 di KBMT Al-Fath IKMI Pusat dibawah pengawasan manajer KBMT Al-

Fath IKMI, Bapak Saimin. Beliau memberikan gambaran umum mengenai profil

KBMT Al-Fath IKMI dan menjelaskan proses sistem berjalan yang terkait dengan

perekrutan karyawan baru, pelatihan, cuti, pengunduran diri, pensiun, absensi dan

penggajian karyawan (Lampiran 1: Surat Keterangan Penelitian).

2. Metode Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi dengan manajer

KBMT Al-Fath IKMI, mengenai segala kebutuhan yang diperlukan dalam

pembuatan e-HRM (electronic Human Resource Management) ini seperti

bagaimana alur pelaksanaan perekrutan karyawan baru, pelatihan, cuti,

pengunduran diri, pensiun, absensi dan penyusunan gaji. Sehingga dapat

mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan dalam membangun e-HRM

(electronic Human Resource Management). Kegiatan wawancara ini dilakukan

pada tanggal 3 April 2012 dengan manajer KBMT Al-Fath IKMI Pusat, Bapak

Saimin. (Lampiran 2: Hasil Wawancara).

3. Studi Pustaka

Pencarian data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapat dengan

cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan analisa dan

perancangan sistem, e-HRM (electronic Human Resource Management)

pemrograman yang mendukung topik yang akan dibahas pada penelitian ini.

Selain itu jurnal-jurnal hasil penelitian sejenis dan situs internet juga dijadikan

71

referensi. Dibawah ini merupakan tabel penelitian sejenis yang dijadikan referensi

dalam penelitian ini.

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis

No Peneliti Judul Penelitian Kelebihan Kekurangan

1. Bondarouk dan Ruel

e-HRM: Tantangan di Era Digital

Menjelaskan bahwa e-HRM sedang banyak dilirik oleh perusahaan-perusahaan di era digital saat ini.

Pembahasan e-HRM sangat umum sehingga tidak menjelaskan bagaimana membangun e-HRM dari mulai analisis, perancangan hingga implementasi.

2. Darudiato S Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia PT. Maju Bersama (Studi Kasus: Rekrutmen, Pelatihan, dan Penilaian Kinerja Karyawan)

Jurnal ini menjelaskan secara detail bagaimana proses rekrutmen, pelatihan dan kinerja karyawan. Sebelum system ini didesain, penulis membuat kriteria untuk memberikan batasan dan tolak ukur keberhasilan sistem yang akan dibuat.

Perancangan sistem e-HRM hanya menggambarkan use case dan class diagram-nya saja.

3. Febrianto M, Leonardo, Sudharma H

Analisis dan Perancangan Sistem e-HRM pada PT. Sagitarius Anggada Hutama

Membahas tentang bagaimana pembuatan e-HRM yang meliputi perekrutan, mutasi, ijin, cuti, pensiun, absensi, pelatihan, dan promosi pada PT. Sagitarius Anggada

Tidak ada perancangan yang dijelaskan terhadap sistem e-HRM yang di buat.

72

Hutama dengan model pengembangan sistem waterfall.

4. Khadijah Rancang Bangun e-HRM Menggunakan Metode RAD pada PT. Al-Ijarah Indonesia Finance

Membahas rancang bangun e-HRM dari perekrutan, cuti dan training karyawan pada PT. Al-Ijarah Indonesia Finance menggunakan model RAD dan analisis SWOT.

Tidak membahas e-HRM pada bagian absensi, gaji, mutasi dan penilaian kinerja karyawan.

5. Kurnianty NM, Ramaniya C, Wedhasmara AN

Analisis dan Perancangan e-HRM dengan Pendekatan Metodologi Rational Unified Process (RUP) (Studi kasus: PT. Indonesia Power)

Membahas tentang analisis dan perancangan e-HRM pada PT. Indonesia Power dengan pendekatan metodologi RUP untuk perekrutan karyawan baru, pelatihan dan self service.

Tidak memperlihatkan bagaimana keamanan sistem e-HRM yang dibuat.

6. Nuryanta N Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen dan Seleksi)

Jurnal ini menjelaskan secara detail bagaimana proses rekrutmen dan seleksi karyawan.

Tidak ada kasus nyata, sehingga jurnal ini lebih banyak menjabarkan teori.

7. Parry E, Tyson S

An Analysis of The Use and Success of Online Recruitment Methods in The UK

Memberikan wawasan tentang penggunaan dan keberhasilan rekrutmen online di Inggris dan memiliki implikasi yang kuat bagi para praktis. Manfaat penggunaan

Tidak memperlihatkan proses pembuatan rekrutmen online-nya, melainkan hanya menjelaskan strategi dan

73

rekrutmen online sendiri adalah efektivitas biaya, akses ke lebih banyak orang, kemampuan untuk menargetkan orang yang diperlukan dan respon lebih cepat.

aturan pembuatan rekrutmen online

8. Tyagi A Effective Talent Acquisition Through E-Recruitment: A Study

Menjelaskan secara detail bagaimana proses rekrutmen, langkah-langkah yang meliputi pembuatan rekrutmen online dan manfaat rekrutmen online

Tidak ada kasus nyata, sehingga jurnal ini lebih banyak menjabarkan teori.

9.9. Weitzel & Laumer

Electronic Human Resource Management and The Global IT-Workforce in an e-Business Environment

Menjabarkan keunggulan perekrutan, training serta penilaian kinerja karyawan dengan penerapan dari e-HRM.

Tidak dijelaskan model pengembangan sistemnya.

10. Wolfswinkel J, Furtmueller E, Wilderom C

Reflecting on E-Recruiting Research Using Grounded Theory

Menyajikan kajian sistematis literatur rekrutmen online melalui pendekatan grounded theory, yang terdiri dari disiplin, metode, bidang, perspektif, tema, stakeholder, keterkaitan antara prestasi, kesenjangan penelitian dan penelitian arah masa depan.

Tidak ada kasus nyata, sehingga jurnal ini lebih banyak menjabarkan teori.

74

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penyusunan laporan

ini adalah metode pengembangan sistem berorientasi objek dengan model

waterfall strategy sequential dengan tahapan permulaan sistem, analisis sistem,

desain sistem dan implementasi sistem (Whitten et al. 2004). Tools perancangan

yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language), dengan perancangan

menggunakan lima diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, class

diagram, sequence diagram dan deployment diagram. (Whitten et al. 2004).

1. Permulaan Sistem (System Initiation)

Dalam tahap ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan di dalam

membangun sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath antara lain:

a. Identifikasi masalah, yaitu menjelaskan masalah yang ada pada sistem yang

sedang berjalan.

b. Lingkup sistem, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan

dibangun.

c. Tujuan, yaitu menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini dibangun.

2. Analisis Sistem (System Analysis)

Dalam tahap ini akan menguraikan beberapa hal, yaitu:

a. Gambaran Umum dari KBMT Al-Fath seperti visi dan misi KBMT Al-Fath,

Sejarah KBMT AL-FATH, serta struktur oganisasi dari KBMT AL-FATH

b. Analisis sistem yang berjalan menjelaskan sistem yang dipakai oleh KBMT

AL-FATH dalam melakukan proses kegiatan perekrutan karyawan baru,

75

pelatihan, pengajuan cuti, pengunduran diri, pensiun dan perhitungan gaji

karyawan

c. Analisis pemecahan masalah yaitu menguraikan tentang beberapa usulan yang

dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem yang

berjalan.

d. Kebutuhan user dan system

3. Desain Sistem (System Design)

Desain sistem dirancang sebagai penggambaran model sistem untuk

mendokumentasikan aspek teknis dan implementasi dari sebuah sistem yang akan

dibangun (Whitten et al. 2004). Pada tahap ini, akan di buat desain sistem dari

sistem yang akan dibangun, meliputi perancangan sistem, perancangan database

dan perancangan layout aplikasi. Proses desain akan menggunakan perancangan

sistem notasi UML dan database yang digambarkan dalam Microsoft Visio

sebagai tool system design.

4. Implementasi Sistem (System Implementation)

Pada tahapan implementasi ini akan dilakukan testing, yaitu menguji hasil

kode program yang telah dihasilkan dari tahapan desain.

76

3.3.3 Kerangka Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

77

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Permulaan Sistem (System Initiation)

4.1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara dengan Manajer KBMT

Al Fath IKMI, saat ini belum ada sistem khusus yang menangani kinerja HRD

baik dari proses perekrutan, pengadaan pelatihan, pengajuan cuti, pengunduran

diri dan penggajian karyawan. Pada proses penyeleksian berkas lamaran yang

telah dikirim pelamar membutuhkan waktu yang lama kurang lebih sebulan

lamanya, dari tahap pengumpulan berkas hingga tahap penerimaan karyawan,

sedangkan divisi yang membutuhkan karyawan baru tidak dapat menunggu lama

karena posisi yang lowong harus segera diisi. Selain itu dalam menginformasikan

pelamar yang lulus berkas, jadwal tes tulis, dan wawancara, pihak KBMT Al-Fath

IKMI harus menghubungi pelamar melalui jaringan telepon, hal ini juga dapat

mengakibatkan biaya operasional membesar. Dari permasalahan tersebut perlu

adanya sebuah sistem yang membantu pihak HRD dalam mempercepat proses

rekrutmen sehingga meningkatkan kehandalan HRD serta menambah loyalitas

pegawai terhadap KBMT itu sendiri.

4.1.2 Lingkup Sistem

Lingkup e-HRM (electronic Human Resource Management) yang akan

dibangun dalam penelitian skripsi ini hanya sebatas pada perekrutan karyawan

78

baru, pelatihan karyawan, pengaturan pelaksanaan cuti karyawan, pengunduran

diri karyawan dan penggajian karyawan.

4.1.3 Tujuan

Tujuan dilakukan pembuatan e-HRM (electronic Human Resource

Management) pada KBMT Al-Fath IKMI adalah:

1. Dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat

untuk kabag operasional, manajer hingga calon atau karyawan di KBMT Al-

Fath IKMI dan memudahkan manajer dalam mengontrol laju kegiatan HRM

2. Dapat mengintegrasikan data dengan baik sehingga pengaturan database

HRM pada KBMT Al-Fath IKMI dapat lebih mudah dilakukan oleh pihak

manajerial.

3. Dengan penggunaan teknologi internet dalam proses perekrutan, tidak hanya

untuk menarik perhatian para pelamar namun juga dapat digunakan untuk

melakukan otomatisasi proses selanjutnya, seperti proses seleksi, sorting,

membuat profil pelamar dan memberikan penilaian awal terhadap isian para

pelamar.

4.2 Analisis Sistem (System Analysis)

4.2.1 Gambaran Umum KBMT Al-Fath IKMI

KBMT Al-Fath IKMI merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah yang

notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip operasionalnya

mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. KBMT Al-Fath IKMI berdiri pada

tahun 1996 tepatnya pada tanggal 13 Oktober 1996, sebagai koperasi primer

79

dengan anggota awal 25 orang badan pendiri dan kini 35 anggota badan pendiri.

Ide pendirian KBMT Al-Fath IKMI bermula dari para pengurus IKMI (Ikatan

Masjid Indonesia) yang tergabung dalam kegiatan ta’lim (KSDMKAF, 2005).

Gagasan untuk mendirikan lembaga keuangan mikro syari’ah didasari oleh

idealisme yang kuat untuk turut andil dalam membantu saudara-saudara kita yang

bergerak dibidang usaha tetapi sulit untuk berkembang. Banyaknya praktik

rentenir, sistem liberal yang melahirkan kaum kapitalis sehingga distribusi

pendapatan tidak merata. Di samping itu keinginan untuk mengembangkan pola

dakwah yang selama ini lebih banyak di bidang dakwah bilisan juga dibarengi

dengan dakwah bilhal sehingga harapan besar di masa mendatang sistem ekonomi

yang islami dapat diterapkan di bumi Indonesia.

4.2.1.1 Visi dan Misi KBMT Al-Fath IKMI

Visi:

Meningkatkan Kualitas Ibadah Anggota Dan Mitra Binaan Sehingga Mampu

Berperan Aktif Sebagai Khalifah Allah Subhanahu Wa Ta'ala (KSDMKAF,

2005).

Misi:

Menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi, memberdayakan

pengusaha kecil dan menengah dan membina kepedulian aghniyaa (orang

mampu) kepada dhuafaa (kurang mampu) secara terpola dan berkesinambungan

(KSDMKAF, 2005).

80

4.2.1.2 Fungsi dan Tujuan KBMT Al-Fath IKMI

Fungsi:

Menjalin Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Islam) melalui pemungutan dan

penyaluran Zakat, Infaq, dan Shadaqah serta memasyarakatkannya, dan

menunjang pemberdayaan ummat melalui program pemberian modal bagi

pedagang ekonomi lemah, pemberian beasiswa dan santunan bagi kaum

dhu'afaa. (KSDMKAF, 2005)

Tujuan:

Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani serta mempunyai posisi tawar

(daya saing) anggota dan mitra binaan juga masyarakat pada umumnya melalui

kegiatan pendukung lainnya. (KSDMKAF, 2005)

4.2.1.3 Struktur Organisasi KBMT Al-Fath IKMI

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KBMT Al-Fath IKMI (KSDMKAF, 2005)

81

Job Description:

1. Badan Pengawas adalah orang yang mengawasi jalannya kegiatan usaha

KBMT Al-Fath agar tetap berjalan sesuai dengan ketentuan, arah dan

kebijakan yang telah ditetapkan Rapat Anggota dan sesuai koridor syariah.

- Ketua Pengawas : Bpk. Drs. Mustakim, MA

- Anggota : - Bpk. H. Faried Hidayat

- Bpk. H. Kapsulani, SE, MM

2. Badan Pengurus adalah orang yang menentukan arah kegiatan dan mengelola

proses KBMT Al-Fath dalam rangka mengemban visi dan misi koperasi serta

pencapaian tujuan KBMT Al-Fath dan melakukan pengawasan dan

monitoring terhadap pelaksanaan kebijakan atas pengelolaan usaha KBMT Al-

Fath yang dijalankan manajer.

- Ketua Pengurus : Drs. Budiyono, M.Pd.

3. Manajer Tamwil adalah orang yang memimpin KBMT Al-Fath dalam

kegiatan operasional di bidang bisnis dan finansial secara professional,

bertanggung jawab terhadap kinerja KBMT Al-Fath serta mewakili KBMT

Al-Fath dalam berhubungan dengan pihak luar, menjaga keberadaan

kelangsungan dan pengembangan usaha KBMT Al-Fath sesuai dengan

ketentuan, arahan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Standar

Operasional Prosedur (SOP), dan menjalankan program kerja sesuai dengan

anggaran KBMT Al-Fath yang telah disetujui Rapat Anggota.

- Manajer Tamwil : Bpk. Saimin

82

4. Kepala Operasional adalah orang yang merencanakan, mengarahkan,

mengontrol serta mengevaluasi seluruh aktivitas dibidang operasional baik

yang berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal yang dapat

meningkatkan profesionalisme KBMT Al-Fath khususnya dalam pelayanan

terhadap mitra maupun anggota.

- Kepala Bagian Operasional : Bpk. Suryadi

5. Kepala Marketing adalah orang yang merencanakan, mengarahkan serta

mengevaluasi target financing dan funding serta memastikan strategi yang

digunakan sudah tepat dalam upaya mencapai target pemasaran produk-

produk KBMT Al-Fath.

- Kepala Bagian Marketing : Bpk. Samabiyanto

4.2.2 Analisis Sistem Berjalan

Berikut gambaran atau rich picture dari sistem berjalan proses perekrutan,

pelatihan, cuti, pengunduran diri dan penggajian pada KBMT Al-Fath.

a. Sistem Berjalan Perekrutan

83

Gambar 4.2 Sistem Berjalan Perekrutan

Keterangan gambar:

1. Manajer mengajukan permohonan tenaga kerja yang lowong kepada pengurus.

2. Manajer bersama-sama dengan pengurus menentukan kualifikasi calon yang

diinginkan.

3. Manajer melaksanakan kegiatan perekrutan diawali dengan memasang iklan

lowongan kerja menggunakan brosur, web, dan bulletin.

4. Pelamar mendaftar lowongan pekerjaan dengan membawa langsung surat

lamaran ke KBMT Al-Fath.

5. Setelah berkas lowongan masuk, manajer dan pengurus menyeleksi berkas-

berkas pelamar sesuai kriteria yang dibutuhkan.

6. Pengurus memberikan daftar nama yang lulus berkas ke manajer.

7. Pelamar yang lolos berkas akan dihubungi via telepon dan diberitahukan

jadwal tes selanjutnya oleh manajer.

b. Sistem Berjalan Pelatihan

Gambar 4.3 Sistem Berjalan Pelatihan Keterangan gambar:

84

1. Mitra KBMT Al-Fath mengajukan penawaran pelatihan kepada manajer via

telepon ataupun fax.

2. Manajer akan menanyakan penawaran pelatihan tersebut ke pengurus.

3. Pengurus setuju akan penawaran pelatihan tersebut.

4. Setelah itu manajer menelpon kembali mitra tersebut bahwa pihak KBMT AL-

FATH setuju untuk diadakan pelatihan.

5. Manajer memberitahukan tentang adanya pelatihan kepada karyawan.

6. Karyawan mendaftar pelatihan kepada manajer.

c. Sistem Berjalan Cuti

Gambar 4.4 Sistem Berjalan Cuti

Keterangan gambar:

1. Karyawan yang bersangkutan mengisi form cuti yang telah terisi kepada

kabag operasional.

2. Kabag operasional memeriksa form cuti dan mencocokannya dengan daftar

cuti karyawan.

3. Form cuti tersebut diberikan kembali kepada karyawan.

4. Karyawan memberikan form cuti kepada manajer untuk ditandatangani.

85

5. Kabag operasional menyimpan data cuti karyawan yang bersangkutan.

6. Manajer memberikan ijin cuti kepada karyawan.

d. Sistem Berjalan Pengunduran Diri

Gambar 4.5 Sistem Berjalan Pengunduran Diri

Keterangan gambar:

1. Karyawan mengajukan permohonan pengunduran diri kepada manajer.

2. Manajer mengecek berkas dan membuat surat keputusan pengunduran diri.

3. Manajer memberikan surat keputusan pengunduran diri kepada pengurus.

4. Pengurus memvalidasi surat keputusan pengunduran diri dan kemudian

diberikan kepada manajer.

5. Manajer memberikan surat keputusan tersebut kepada karyawan.

e. Sistem Berjalan Penggajian

86

Gambar 4.6 Sistem Berjalan Penggajian Keterangan gambar:

1. Manajer membuat daftar gaji karyawan.

2. Kemudian daftar gaji tersebut diberikan kepada bendahara.

3. Bendahara mencocokkan daftar gaji tersebut dengan daftar absensi.

4. Bendahara memberikan daftar gaji yang sudah disetujui kepadaa manajer.

5. Manajer menyimpan data gaji ke dalam arsip.

6. Manajer memberikan daftar gaji tersebut kepada teller.

7. Teller memberikan upah gaji seluruh karyawan sesuai daftar gaji tersebut.

4.2.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Pada sub bab ini dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari

sistem yang sedang berjalan.

1. Kelebihan Sistem Berjalan

a. Proses kegiatan HRM berjalan sesuai prosedur dan penggunaan fungsi

otorisasi kerja yang cukup baik.

b. Sudah memiliki website.

2. Kekurangan Sistem Berjalan

87

a. Masih menggunakan kertas dalam setiap kegiatan HRM dan belum ada

otorisasi kerja secara komputerisasi.

b. Proses penyeleksian berkas lamaran yang telah dikirim pelamar

membutuhkan waktu yang lama kurang lebih sebulan lamanya, dari tahap

pengumpulan berkas hingga tahap penerimaan karyawan

c. Dalam proses cuti dan pengunduran diri harus mengajukan surat tertulis.

d. Perhitungan gaji masih dilakukan perhitungan secara manual.

4.2.3 Analisis Pemecahan Masalah

Berikut gambaran atau rich picture dari sistem usulan proses perekrutan,

pelatihan karyawan, cuti, pengunduran diri dan penggajian pada KBMT Al-Fath.

a. Sistem Usulan Perekrutan

Gambar 4.7 Sistem Usulan Perekrutan

Keterangan gambar:

1. Manajer mengajukan permohonan tenaga kerja yang lowong.

2. Pengurus memvalidasi permohonan tenaga kerja yang diajukan oleh manajer.

3. Pelamar melihat lowongan kerja dari sistem e-HRM KBMT Al-Fath dan

kemudian menginput CV dan riwayat hidup.

88

4. Manajer menyeleksi berkas pelamar yang masuk.

5. Pengurus menyaring kembali pelamar yang masuk sesuai kualifikasi pelamar

6. Manajer mengumumkan pelamar yang lulus berkas via sistem e-HRM KBMT

Al-Fath.

7. Sistem menyimpan data pelamar yang lulus berkas ke dalam database

pelamar.

8. Pelamar melihat pengumuman hasil tes dan jadwal tes selanjutnya.

9. Pelamar mencetak kartu ujian.

10. Pelamar melakukan tes tulis dan wawancara dengan manajer.

11. Manajer mengumumkan pelamar yang lulus tes via sistem e-HRM KBMT Al-

Fath.

12. Sistem menyimpan data pelamar yang lulus tes ke dalam database karyawan.

b. Sistem Usulan Pelatihan

Gambar 4.8 Sistem Usulan Pelatihan

Keterangan gambar:

1. Mitra mengajukan penawaran pelatihan via sistem e-HRM KBMT Al-Fath.

2. Manajer memvalidasi penawaran pelatihan.

89

3. Pengurus memvalidasi penawaran pelatihan.

4. Sistem menyimpan penawaran pelatihan ke dalam database penawaran

pelatihan.

5. Karyawan mendaftar pelatihan.

6. Manajer memvalidasi permintaan pelatihan karyawan.

7. Sistem menyimpan permintaan pelatihan ke dalam database permintaan

pelatihan.

c. Sistem Usulan Cuti

Gambar 4.9 Sistem Usulan Cuti Keterangan gambar:

1. Karyawan mengisi form cuti via sistem e-HRM KBMT Al-Fath.

2. Sistem akan mengecek jumlah sisa cuti.

3. Kabag operasional memvalidasi form cuti karyawan.

4. Manajer memvalidasi form cuti karyawan.

5. Karyawan mendapatkan surat keterangan cuti.

6. Sistem menyimpan data cuti ke dalam database cuti.

7. Sistem meng-update status karyawan ke dalam database karyawan.

90

d. Sistem Usulan Pengunduran Diri

Gambar 4.10 Sistem Usulan Pengunduran Diri

Keterangan gambar:

1. Karyawan mengajukan permohonan pengunduran diri via sistem e-HRM

KBMT Al-Fath.

2. Sistem mengecek history karyawan di dalam database karyawan.

3. Manajer memvalidasi permohonan pengunduran diri karyawan.

4. Pengurus memvalidasi permohonan pengunduran diri karyawan.

5. Sistem meng-update status karyawan di dalam database karyawan.

6. Karyawan mendapatkan surat keputusan pengunduran diri.

e. Sistem Usulan Penggajian

Gambar 4.11 Sistem Usulan Penggajian

91

Keterangan gambar:

1. Manajer membuat daftar gaji karyawan via sistem e-HRM KBMT Al-Fath.

2. Bendahara mendapatkan daftar gaji karyawan.

3. Sistem mencocokkan daftar gaji dengan absensi.

4. Bendahara memvalidasi daftar gaji karyawan.

5. Sistem menyimpan data gaji ke dalam database.

6. Teller mendapatkan daftar gaji yang telah di-ACC.

7. Karyawan mendapatkan info gaji.

4.2.4 Kebutuhan User dan Sistem

4.2.4.1 Kebutuhan User

Kebutuhan user yang berkaitan dengan sistem dan semua tentang kegiatan

yang dapat dilakukan user pada sistem e-HRM ini, akan dijelaskan melalui 9 aktor

berikut, antara lain:

1. Pelamar

Setelah terdaftar sebagai pengguna dalam sistem e-HRM, pelamar dapat

melihat informasi lowongan pekerjaan, melamar pekerjaan, mencetak kartu ujian

pelamar serta melihat pengumuman hasil tes penerimaan karyawan baru di sistem

e-HRM KBMT Al-Fath.

2. Karyawan

Pada sistem e-HRM ini, karyawan dapat melakukan login kemudian dapat

mendaftar pelatihan karyawan, permintaan cuti, permintaan pengunduran diri dan

mendapatkan info tentang upah gaji setiap bulannya.

92

3. Admin

Pada sistem e-HRM ini, admin dapat melakukan login kemudian dapat

melakukan manajemen data karyawan, lowongan kerja, mengubah status

karyawan dan profil KMBT Al-Fath.

4. Manajer

Pada sistem e-HRM ini, manajer dapat melakukan login kemudian dapat

melakukan permintaan tenaga kerja yang lowong kepada pengurus, menyeleksi

pelamar yang berhak lolos seleksi, menyetujui permintaan cuti, menyetujui

pengunduran diri dan membuat daftar gaji karyawan.

5. Kabag operasional

Pada sistem e-HRM ini, kabag operasional dapat melakukan login

kemudian dapat menyetujui permintaan cuti.

6. Pengurus

Pada sistem e-HRM ini, pengurus dapat melakukan login kemudian dapat

menyeleksi pelamar yang berhak lolos seleksi, menyetujui permintaan pelatihan

dan menyetujui permintaan pengunduran diri karyawan.

7. Bendahara

Pada sistem e-HRM ini, bendahara dapat melakukan login kemudian dapat

menerima daftar gaji karyawan dari manajer dan kemudian data tersebut disetujui.

8. Teller

93

Pada sistem e-HRM ini, teller dapat melakukan login kemudian dapat

menerima hasil daftar gaji karyawan yang telah disetujui dari manajer dan

kemudian melakukan pembayaran gaji dan memberikan slip gaji karyawan.

9. Mitra

Pada sistem e-HRM ini, mitra dapat melakukan login kemudian dapat

mengajukan penawaran pelatihan karyawan.

4.2.4.2 Kebutuhan Sistem

Pada kebutuhan sistem, dijelaskan data yang akan dibutuhkan dalam

pembuatan sistem e-HRM dan juga pengguna yang akan menggunakan sistem ini

nantinya.

1. Data yang perlu disimpan pada sistem e-HRM yaitu data pelamar, pengelola

(manajer sampai staf dibawahnya), pelatihan karyawan, cuti, pengunduran

diri, daftar gaji dan tentang profil KBMT Al-Fath.

2. Pengguna dari sistem ini terdiri dari 9 (sembilan) aktor yaitu pelamar,

karyawan, admin, manajer, kabag operasional, pengurus, bendahara, teller dan

mitra.

3. Jika ingin mengakses sistem e-HRM ini, semua aktor diharuskan login terlebih

dahulu dengan melakukan input nama pengguna dan kata kunci agar privasi

dari masing-masing user tetap terjaga.

94

4.3 Desain Sistem (System Design)

Setelah melihat dari analisis masalah yang telah selesai dikerjakan maka

selanjutnya adalah tahap desain sistem. Dalam tahap ini akan dilakukan

beberapa kegiatan yang meliputi perancangan sistem, perancangan database dan

perancangan layout aplikasi.

4.3.1 Perancangan Sistem e-HRM (electronic Human Resource

Management)

Alur proses sistem e-HRM yang akan dibangun dengan menggunakan

pendekatan sistem berorientasi objek yakni menggunakan tools Unified Modeling

Language (UML) yang terdiri atas use case diagram, activity diagram, class

diagram, sequence diagram dan deployment diagram.

4.3.1.1 Perancangan Use Case Diagram

Use case diagram di bawah ini menggambarkan mengenai interaksi antara

sistem, eksternal sistem dan pengguna. Adapun langkah-langkah dalam membuat

use case diagram yaitu sebagai berikut:

a. Identifikasi Aktor

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor

No. Actor Description 1. Pelamar Orang yang dapat melakukan registrasi untuk masuk ke

sistem. Setelah terdaftar dan mendapatkan nama pengguna dan kata kunci, pelamar dapat melihat info lowongan pekerjaan, dapat melamar pekerjaan, mencetak kartu ujian pelamar serta melihat pengumuman hasil tes penerimaan di sistem e-HRM KBMT Al-Fath.

95

2. Karyawan Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat mendaftar pelatihan karyawan, melakukan permintaan cuti, pengunduran diri dan mendapatkan info tentang upah gaji setiap bulannya.

3. Admin Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat melakukan manajemen data karyawan, informasi lowongan kerja, mengubah status karyawan dan profil KBMT Al-Fath.

4. Kabag operasional

Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menyetujui permintaan cuti.

5. Manajer Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menyeleksi pelamar yang berhak lolos seleksi, mengajukan penawaran pelatihan karyawan, menyetujui permintaan cuti, menyetujui pengunduran diri dan membuat daftar gaji pengelola.

6. Pengurus

Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menyetujui permintaan tenaga kerja, menyeleksi pelamar yang berhak lolos seleksi, menyetujui permintaan pelatihan dan pengunduran diri.

7. Bendahara Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menerima hasil daftar gaji karyawan dari manajer dan kemudian data tersebut disetujui.

8. Teller Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menerima hasil daftar gaji karyawan yang telah disetujui dari manajer dan kemudian melakukan pembayaran gaji dan memberikan slip gaji karyawan.

9. Mitra Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat melakukan login kemudian dapat mengajukan penawaran pelatihan karyawan.

b. Identifikasi Use Case

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case

No Use Case Name

Description Actor

1. Registrasi Use case ini menggambarkan proses create data baru untuk melakukan pendaftaran sebagai user baru pada sistem e-HRM.

Pelamar dan mitra

2. Login Use case ini menggambarkan proses input data nama pengguna dan kata kunci untuk dapat masuk ke dalam sistem e-HRM.

Pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional, pengurus, bendahara, teller, mitra

96

3. Lowongan kerja

Use case ini menggambarkan proses kegiatan memberikan informasi lowongan perkerjan dan proses pelamar melamar pekerjaan. Admin dapat meng-update data lowongan kerja.

Admin, pelamar

4. Validasi rekrutmen

Use case ini menggambarkan proses kegiatan manajer dan pengurus menyeleksi berkas-berkas pelamar yang masuk.

Manajer, pengurus

5. Data user Use case ini menggambarkan proses melihat detail dan meng-update status pelamar dan pengelola (manajer sampai staf dibawahnya).

Admin

6. Pelatihan Use case ini menggambarkan proses kegiatan mitra dan manajer mengajukan pelatihan. Karyawan dapat mendaftar pelatihan tersebut.

Mitra, manajer dan karyawan

7. Validasi pelatihan

Use case ini menggambarkan proses kegiatan pengurus yang akan menyetujui permintaan pelatihan tersebut.

Pengurus

8. Cuti Use case ini menggambarkan kegiatan karyawan mengajukan cuti.

Karyawan

9. Validasi cuti Use case ini menggambarkan kegiatan kabag operasional dan manajer menyetujui pengajuan cuti pengelola.

Kabag operasional dan manajer

10. Pengunduran diri

Use case ini menggambarkan kegiatan karyawan mengajukan pengunduran diri.

Karyawan

11. Validasi pengunduran diri

Use case ini menggambarkan kegiatan manajer dan pengurus menyetujui pengajuan pengunduran diri karyawan.

Manajer dan pengurus

12. Penggajian Use case ini menggambarkan kegiatan manajer membuat daftar/perhitungan gaji karyawan. Teller membayarkan gaji kepada seluruh karyawan dan teller menandatangani slip pengambilan gaji.

Manajer, karyawan dan teller

13. Validasi penggajian

Use case ini menggambarkan kegiatan bendahara memeriksa daftar gaji, kemudian di setujui dan serahkan daftar gaji tersebut ke

Bendahara

97

manajer. 14. Logout Use case ini menggambarkan

kegiatan keluar dari sistem. Pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional, pengurus, bendahara, teller, mitra

98

c. Use Case Diagram

logout

mitra

registrasi

validasi cuti

validasi rekrutmen

validasi pengunduran diri

validasi pelatihan

validasi penggajian

cuti

extend

pengunduran diri

extend

pelatihan

extend

penggaj ian

extend

pelamar

kabag operasional

manajer

pengurus

bendahara

teller

karyawan

lowongan kerjaextend

data user

login

includeextend

admin

Gambar 4.12 Use Case Diagram

d. Narasi Use Case

Berikut adalah beberapa narasi use case yang terbentuk dari kegiatan

bisnis dan use case diagram yang ada pada usulan sistem.

1. Narasi Use Case Registrasi

Tabel 4.3 Narasi Use Case Registrasi

Use case name Registrasi Use case id 1 Actor Pelamar, mitra Description Use case ini menggambarkan kegiatan input data registrasi

untuk masuk ke dalam sistem

99

Pre condition - Trigger Use case ini dilakukan agar pelamar dapat melakukan

pendaftaran sebagai calon karyawan baru dan mitra dapat melakukan penawaran pelatihan

Typical course of events

Actor Action System response 1. Input data registrasi 2. Klik “daftar” 3. Cek kelengkapan data 4. Menghubungkan dengan

database 5. Menampilkan pesan

“registrasi berhasil” Alternate courses

2.a Jika pelamar dan mitra klik “batal” maka akan kembali ke no. 1

3. Jika data tidak lengkap maka pelamar dan mitra diharuskan memasukan data kembali

Conclusion Aktor dapat registrasi Post condition Login

2. Narasi Use Case Login

Tabel 4.4 Narasi Use Case Login

Use case name Login Use case id 2 Actor Pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional,

pengurus, teller, bendahara dan mitra Description Use case ini menggambarkan kegiatan input data login untuk

masuk ke sistem Pre condition Registrasi Trigger Use case ini dilakukan agar aktor terkait dapat mengakses

sistem Typical course of events

Actor Action System response 1. Input nama pengguna dan

kata kunci

2. Klik “login” 3. Cek nama pengguna dan kata kunci

4. Menghubungkan dengan database

5. Menampilkan halaman home aktor

Alternate courses

3. Jika nama pengguna dan kata kunci salah maka aktor diharuskan input kembali nama pengguna dan kata kunci

Conclusion Aktor dapat login Post condition Menu utama

100

3. Narasi Use Case Lowongan Kerja

Tabel 4.5 Narasi Use Case Lowongan Kerja

Use case name Lowongan kerja Use case id 3 Actor Pelamar dan admin Description Use case ini menggambarkan proses kegiatan memberikan

informasi lowongan perkerjaan dan proses pelamar melamar pekerjaan. Admin dapat meng-update data lowongan kerja

Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar admin memberikan informasi

lowongan perkerjaan Typical course of events

Actor Action System response 1. Pilih menu informasi 2. Menampilkan daftar

lowongan pekerjaan 3. Pilih detail 4. Menampilkan kualifikasi

pelamar secara lengkap 5. Klik “apply lowongan” 6. Menampilkan form

rekrutmen yang harus diisi 7. Input data rekrutmen 8. Klik “apply” 9. Cek kelengkapan data

10. Menghubungkan dengan database

11. Menampilkan pesan “data berhasil disimpan dan tunggu informasi dari pihak KBMT Al-Fath”

Alternate courses

7.a Jika pelamar dan mitra klik “batal” maka akan kembali ke no. 1

Conclusion Pelamar dapat melamar lowongan pekerjaan Post condition Pengurus menyeleksi berkas-berkas pelamar yang masuk

4. Narasi Use Case Validasi Rekrutmen

Tabel 4.6 Narasi Use Case Validasi Rekrutmen

Use case name Validasi rekrutmen Use case id 4 Actor Manajer dan pengurus Description Use case ini menggambarkan proses kegiatan manajer dan

pengurus menyeleksi berkas-berkas pelamar yang masuk Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar manajer dan pengurus menyeleksi

berkas-berkas pelamar yang masuk Typical course Actor Action System response

101

of events 1. Pilih menu “rekrutmen” 2. Menampilkan list data pelamar yang sudah mendaftar

3. Pilih detail data pelamar 4. Menampilkan data pelamar secara lengkap

5. Klik “terima” 6. Menghubungkan dengan database

7. Menampilkan pesan “data berhasil disetujui”

Alternate courses

6.a Jika manajer dan pengurus tidak ingin menerima pelamar yang bersangkutan maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3

Conclusion Data pelamar berhasil diseleksi Post condition Status pelamar berubah menjadi karyawan

5. Narasi Use Case Data User

Tabel 4.7 Narasi Use Case Data User

Use case name Data user Use case id 5 Actor Admin Description Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen data user Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar admin dapat mengatur data, meng-

update status pengelola dari user yang terdaftar Typical course of events

Actor Action System response 1. Pilih menu “user” 2. Menampilkan menu list

data user 3. Klik “update” 4. Mengubah status user

5. Menyimpan data dalam database

6. Menampilkan list data user Alternate courses

3.a Jika admin klik “detail” maka sistem akan menampilkan data user secara lengkap

3.b Jika admin klik “hapus” maka sistem akan menghapus data user

Conclusion Data user berhasil dimanajemen Post condition -

6. Narasi Use Case Pelatihan

Tabel 4.8 Narasi Use Case Pelatihan

Use case name Pelatihan Use case id 6

102

Actor Mitra, manajer dan karyawan Description Use case ini menggambarkan proses kegiatan mitra dan manajer

mengajukan penawaran pelatihan karyawan. Karyawan dapat mendaftar pelatihan tersebut

Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar mitra dan manajer mengajukan

penawaran pelatihan kepada pengurus. Dan karyawan dapat mendaftar pelatihan karyawan

Typical course of events

Actor Action System response 2. Pilih menu pelatihan 3. Menampilkan form

pelatihan 4. Input data pelatihan 5. Klik “simpan” 6. Cek kelengkapan data

7. Menghubungkan dengan database

8. Menampilkan pesan “pengajuan pelatihan berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus”

Alternate courses

4.a Jika aktor klik “batal” maka akan kembali ke no. 1

Conclusion Mitra dan manajer dapat mengajukan penawaran pelatihan Post condition Pengurus dapat mem-validasi penawaran pelatihan

7. Narasi Use Case Validasi Pelatihan

Tabel 4.9 Narasi Use Case Validasi Pelatihan

Use case name Validasi pelatihan Use case id 7 Actor Pengurus Description Use case ini menggambarkan pengurus yang akan menyetujui

penawaran pelatihan karyawan Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar pengurus dapat menyetujui

penawaran pelatihan karyawan Typical course of events

Actor Action System response 4. Pilih menu cuti 5. Menampilkan list data

penawaran pelatihan 6. Pilih detail 7. Menampilkan data

penawaran pelatihan secara lengkap

8. Klik “validasi” 9. Menghubungkan dengan database

10. Menampilkan pesan

103

“penawaran pelatihan diterima”

Alternate courses

5.a Jika pengurus tidak ingin menyetujui penawaran pelatihan maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3

Conclusion Manajer dan mitra dapat mengajukan penawaran pelatihan Post condition Karyawan dapat melakukan permintaan pelatihan

8. Narasi Use Case Cuti

Tabel 4.10 Narasi Use Case Cuti

Use case name Cuti Use case id 8 Actor Karyawan Description Use case ini menggambarkan kegiatan karyawan mengajukan

permintaan cuti Pre condition Logi Trigger Use case ini dilakukan agar karyawan dapat mengajukan cuti Typical course of events

Actor Action System response 2. Pilih menu cuti 3. Menampilkan form cuti 4. Input data pengajuan cuti 5. Klik “simpan” 6. Cek kelengkapan data

7. Cek ketersediaan jatah cuti 8. Menghubungkan dengan

database

9. Menampilkan pesan “pengajuan cuti berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari manajer”

Alternate courses

4.a Jika aktor klik “batal” maka akan kembali ke no. 1

Conclusion Karyawan dapat mengajukan cuti Post condition Kabag operasional dan manajer dapat mem-validasi data

karyawan yang mengajukan cuti

9. Narasi Use Case Validasi Cuti

Tabel 4.11 Narasi Use Case Validasi Cuti

Use case name Validasi cuti Use case id 9 Actor Kabag operasional dan manajer Description Use case ini menggambarkan kegiatan kabag operasional dan

manajer menyetujui pengajuan cuti karyawan Pre condition Login

104

Trigger Use case ini dilakukan agar kabag operasional dan manajer menyetujui pengajuan cuti karyawan

Typical course of events

Actor Action System response 3. Pilih menu cuti 4. Menampilkan list data

karyawan yang ingin mengajukan cuti

5. Pilih detail 6. Menampilkan data pengajuan cuti secara lengkap

7. Klik “validasi” 8. Menghubungkan dengan database

9. Menampilkan pesan “pengajuan cuti diterima”

Alternate courses

5.a Jika aktor tidak ingin menyetujui pengajuan cuti maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3

Conclusion Karyawan dapat ijin cuti Post condition -

10. Narasi Use Case Pengunduran diri

Tabel 4.12 Narasi Use Case Pengunduran diri

Use case name Pengunduran diri Use case id 10 Actor Karyawan Description Use case ini menggambarkan kegiatan karyawan mengajukan

pengunduran diri Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar karyawan dapat mengajukan

pengunduran diri Typical course of events

Actor Action System response 1. Pilih menu pengunduran

diri 2. Menampilkan form

pengunduran diri 3. Input data pengajuan

pengunduran diri

4. Klik “simpan” 5. Cek kelengkapan data 6. Menghubungkan dengan

database

7. Menampilkan pesan “pengajuan pengunduran diri berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus”

Alternate courses

4.a Jika aktor klik “batal” maka akan kembali ke no. 1

105

Conclusion Karyawan dapat mengajukan permohonan pengunduran diri Post condition Manajer dan pengurus dapat mem-validasi data permohonan

pengunduran diri

11. Narasi Use Case Validasi Pengunduran diri

Tabel 4.13 Narasi Use Case Validasi Pengunduran diri

Use case name Validasi pengunduran diri Use case id 11 Actor Manajer dan pengurus Description Use case ini menggambarkan kegiatan manajer dan pengurus

menyetujui atau menolak pengajuan pengunduran diri karyawan

Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar manajer dan pengurus menyetujui

atau menolak pengajuan pengunduran diri karyawan Typical course of events

Actor Action System response 2. Pilih menu pengunduran

diri 3. Menampilkan list data

karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri

4. Pilih detail 5. Menampilkan data pengajuan pengunduran diri secara lengkap

6. Klik “validasi” 7. Menghubungkan dengan database

8. Menampilkan pesan “pengajuan pengunduran diri diterima”

Alternate courses

5.a Jika aktor tidak ingin menyetujui pengajuan pengunduran diri maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3

Conclusion Karyawan dapat mengundurkan diri Post condition -

12. Narasi Use Case Penggajian

Tabel 4.14 Narasi Use Case Penggajian

Use case name Penggajian Use case id 12 Actor Manajer, karyawan dan teller Description Use case ini menggambarkan kegiatan manajer membuat

daftar/perhitungan gaji karyawan. Teller membayarkan gaji kepada seluruh karyawan dan teller menandatangani slip pengambilan gaji

106

Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar manajer membuat

daftar/perhitungan gaji karyawan dan karyawan mendapatkan informasi jumlah upah yang akan diterima bulan ini

Typical course of events

Actor Action System response 1. Pilih menu “gaji” 2. Menampilkan form daftar

gaji 3. Input data gaji pengelola 4. Klik “simpan” 5. Cek kelengkapan data

6. Menghubungkan dengan database

7. Menampilkan pesan “data gaji karyawan berhasil disimpan”

Alternate courses

4.a Jika aktor klik “batal” maka akan kembali ke no. 1

Conclusion Manajer membuat daftar gaji karyawan Post condition Bendahara mem-validasi daftar gaji

13. Narasi Use Case Validasi Penggajian

Tabel 4.15 Narasi Use Case Validasi Penggajian

Use case name Validasi penggajian Use case id 13 Actor Bendahara Description Use case ini menggambarkan kegiatan bendahara memeriksa

daftar gaji, kemudian disetujui dan serahkan daftar gaji tersebut ke manajer

Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar bendahara dapat menyetujui atau

menolak daftar gaji yang telah dibuat oleh manajer Typical course of events

Actor Action System response 3. Pilih menu “gaji” 4. Menghubungkan dengan

database 5. Menampilkan list data gaji

karyawan 6. Klik “validasi” 7. Menghubungkan dengan

database

8. Menampilkan pesan “daftar gaji berhasil disetujui”

Alternate courses

4.a Jika aktor tidak ingin menyetujui pengajuan pengunduran diri maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3

Conclusion Karyawan mendapatkan informasi jumlah upah yang akan diterima bulan ini

107

Post condition -

14. Narasi Use Case Logout

Tabel 4.16 Narasi Use Case Logout

Use case name Logout Use case id 14 Actor Pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional,

pengurus, teller, bendahara dan mitra Description Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari sistem Pre condition Menu utama Trigger Use case ini dilakukan agar aktor keluar dari sistem Typical course of events

Actor Action System response 1. Klik “logout” 2. Memproses keluar dari

sistem 3. Menampilkan halaman awal

aktor dan menampilkan form login

Alternate courses

-

Conclusion User berhasil keluar dari sistem Post condition -

4.3.1.2 Perancangan Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam

sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath:

108

1. Activity Diagram Registrasi

Gambar 4.13 Activity Diagram Registrasi

Pada activity diagram registrasi ini, pelamar dan mitra diharuskan untuk

melakukan pendaftaran untuk dapat mengakses sistem e-HRM. Pertama pelamar

dan mitra memilih menu registrasi, kemudian sistem akan memunculkan form

regitrasi yang harus di-input oleh pelamar dan mitra yang ingin mendaftar. Setelah

selesai input data, pelamar dan mitra dapat klik registrasi untuk sistem dapat

memproses data yang telah diisi. Jika data tidak lengkap maka sistem akan

kembali menampilkan form registrasi. Dan bila data yang dimasukkan benar,

maka akan tampil pesan “registrasi berhasil” dan pelamar dan mitra sudah dapat

melakukan login.

mulai

Input data registrasi

Klik 'daftar'

selesai

simpan data

lengkap

tampil pesan "registrasi berhasil"

tampil pesan "data yang dimasukkan salah"

tidak lengkapkelengkapandata

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpelamar, admin

109

2. Activity Diagram Login

Gambar 4.14 Activity Diagram Login

Pertama user memilih login sistem, kemudian sistem akan memunculkan

form login. User yang terdaftar dapat melakukan input data nama pengguna dan

kata kunci yang terdaftar pada sistem. Setelah memasukan data nama pengguna

dan kata kunci, user dapat klik login agar sistem dapat melakukan proses

pengecekan terhadap data yang telah di-input. Jika nama pengguna dan kata kunci

yang dimasukan tidak terdaftar maka sistem secara otomatis akan mengharuskan

user untuk dapat melakukan input data nama pengguna dan kata kunci kembali

dan jika nama pengguna dan kata kunci yang dimasukkan benar maka sistem akan

menampilkan menu home dari user yang terdaftar.

mulai

Input nama pengguna dan kata kunci

Pilih menu

selesai

Kl ik 'login' tampi l pesan "data yang dimasukkan salah"

data tidak valid

tampil pesan "anda login sebagai user"

data valid

validitas

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpelamar, karyawan, manajer, bag. operasional, peng...

110

3. Activity Diagram Lowongan Kerja

a. Activity Diagram Lowongan Kerja Admin

Gambar 4.15 Activity Diagram Lowongan Kerja Admin

Aktifitas ini dilakukan oleh admin, dengan sebelumnya melakukan

aktifitas login. Admin memilih menu loker maka sistem akan menampilkan data

lowongan kerja yang ada. Saat data telah ditampilkan, admin dapat melihat detail

atau meng-update data lowongan kerja dari data lowongan kerja yang ada. Jika

admin memilih detail maka sistem hanya akan menampilkan data lowongan kerja

secara detail tanpa menyimpan perubahan yang terjadi. Sedangkan jika admin

ingin meng-update data lowongan kerja maka sistem akan memproses dan

menyimpan hasil perubahannya ke dalam database lowongan kerja.

Pilih menu loker

Lihat data loker

mulai

Pil ih aksi

detail update

Menu loker

selesai

simpan data

kelengkapan data

Tampilkan data loker

tampi l hasi l aksi

data lengkap

data tidak lengkap

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathadmin

111

b. Activity Diagram Lowongan Kerja Pelamar

Gambar 4.16 Activity Diagram Lowongan Kerja Pelamar

Karyawan dapat memilih detail lowongan yang tersedia di menu home.

Setelah pelamar memilih pekerjaan yang sesuai keinginan dan kriteria, karyawan

dapat meng-klik daftar lowongan dan sistem akan menampilkan form rekrutmen

yang harus diisi. Setelah selesai input data, pelamar dapat meng-klik daftar untuk

sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data tidak lengkap maka sistem

akan kembali menampilkan form rekrutmen. Dan apabila data yang dimasukkan

benar, maka data tersebut akan disimpan didalam database rekrutmen dan

pelamar harus menunggu hasil seleksi yang akan dilakukan oleh manajer dan

pengurus.

mulai

pi lih detail lowongan yang tersedia di menu home

apply lowongan

Input data rekrutmen

kl ik apply

selesai

menu beranda

tampilkan detail lowongan kerja secara lengkap

tampilkan form data rekrutmen yang harus diisi

kelengkapan data

simpan data

lengkap

tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"

tidak lengkap

tampil pesan "data berhasil disimpan dan tunggu informasi dari pihak KBMT Al-Fath

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpelamar

112

4. Activity Diagram Validasi Rekrutmen

a. Activity Diagram Validasi Rekrutmen Manajer

Gambar 4.17 Activity Diagram Validasi Rekrutmen Manajer

Untuk menyeleksi data pelamar yang lolos berkas, manajer harus

melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Jika

sudah melakukan aktifitas login maka manajer sudah dapat memilih menu

rekrutmen. Sistem akan menampilkan detail dari list data pelamar yang sudah

mendaftar. Manajer dapat menyeleksi data pelamar yang lolos berkas dimana

pelamar tersebut harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, jika sudah

ditentukan nama-nama yang lolos berkas, pengurus dapat menyeleksi dan

kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam database rekrutmen dan

menampilkan pesan “tunggu persetujuan dari pengurus”.

mulai

selesai

pilih menu rekrutmen

lihat detail data pelamar

menyeleksi data pelamar yang lolos berkas

simpan data

tampil list data pelamar yang sudah mendaftar

menampilkan hasil aksi

tampil pesan "tunggu persetujuan dari pengurus"

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanajer

113

b. Activity Diagram Validasi Rekrutmen Pengurus

Gambar 4.18 Activity Diagram Validasi Rekrutmen Pengurus

Selain manajer, pihak yang mempunyai otorisasi untuk menyeleksi data

pelamar yang lolos berkas adalah pengurus. Pengurus harus melakukan aktifitas

login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Jika sudah melakukan

aktifitas login maka pengurus sudah dapat memilih menu rekrutmen. Sistem akan

menampilkan detail dari list data pelamar yang sudah mendaftar. Pengurus dapat

menyeleksi data pelamar yang lolos berkas dimana pelamar tersebut harus sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan, jika sudah ditentukan nama-nama yang

lolos berkas, pengurus dapat menyeleksi dan kemudian sistem akan

menyimpannya ke dalam database rekrutmen dan menampilkan pesan “data

berhasil disetujui”.

mulai

selesai

pil ih menu rekrutmen

lihat data detai l pelamar

menyeleksi data pelamar yang lolos berkas

simpan data

tampil l ist data pelamar yang sudah mendaftar

menampilkan hasil aksi

tampil pesan "data berhasil disetujui"

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpengurus

114

5. Activity Diagram Data User

Gambar 4.19 Activity Diagram Data User

Pada aktifitas ini admin memilih menu user maka sistem akan

menampilkan data user yang ada. Setelah data telah ditampilkan, admin dapat

menghapus, melihat detail, atau meng-update status dari data user yang ada. Jika

admin memilih untuk menghapus data user maka sistem akan memproses perintah

penghapusan dan akan disimpan perubahan yang ada. Dan jika admin memilih

detail maka sistem hanya akan menampilkan data user secara detail tanpa

menyimpan perubahan yang terjadi. Sedangkan jika admin ingin meng-update

status user maka sistem akan memproses dan menyimpan hasil perubahannya ke

dalam database user.

mulai

Pi lih aksi

detail

selesai

Pilih menu user

Lihat data user

hapus update

Menu user

simpan data

kelengkapan data

data lengkap

tampil hasil aksi

Tampil data user

data tidak lengkap

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathadmin

115

6. Activity Diagram Pelatihan

a. Activity Diagram Pelatihan Mitra

Gambar 4.20 Activity Diagram Pelatihan Mitra

Aktifitas ini dilakukan oleh mitra untuk mengajukan penawaran pelatihan.

Mitra memilih menu pelatihan dan sistem akan menampilkan form penawaran

pelatihan karyawan. Setelah selesai input data, mitra dapat klik “simpan” untuk

sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data tidak lengkap maka sistem

akan menampilkan pesan “data yang dimasukkan tidak benar” dan kembali

menampilkan form penawaran pelatihan karyawan. Dan apabila data yang

dimasukkan benar, maka tampil pesan pengajuan pelatihan berhasil, silahkan

tunggu persetujuan dari pengurus.

mulai

Input data

klik simpan

selesai

menu pelatihan

pilih menu pelatihan

simpan data

lengkap

tampil form pendaftaran pelatihan

kelengkapan data

tampil pesan "anda sudah melakukan pengajuan pelatihan, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus"

tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"

tidak lengkap

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmitra

116

b. Activity Diagram Pelatihan Manajer

Gambar 4.21 Activity Diagram Pelatihan Manajer

Aktifitas ini dilakukan oleh manajer untuk mengajukan penawaran

pelatihan. Sebelum melakukan aktifitas ini manajer diharapkan untuk login

terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Jika manajer telah berhasil

melakukan login, mitra memilih menu pelatihan dan sistem akan menampilkan

form penawaran pelatihan karyawan. Setelah selesai input data, manajer dapat klik

“simpan” untuk sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data tidak

lengkap maka sistem akan menampilkan pesan “data yang dimasukkan tidak

benar” dan kembali menampilkan form penawaran pelatihan karyawan. Dan

apabila data yang dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan didalam

database penawaran_pelatihan dan manajer harus menunggu persetujuan dari

pengurus.

mulai

selesai

pilih menu pelatihan

Input data

klik simpan

simpan data

lengkap

tampil form pendaftaran pelatihan

tampil pesan "data berhasil disimpan"

tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"

tidak lengkapkelengkapan data

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanaj er

117

c. Activity Diagram Pelatihan Karyawan

Gambar 4.22 Activity Diagram Pelatihan Karyawan

Aktifitas ini dilakukan oleh karyawan untuk melakukan pendaftaran

pelatihan. Karyawan dapat memilih menu pelatihan dan sistem akan menampilkan

form pendaftaran pelatihan karyawan. Setelah selesai input data, karyawan dapat

klik “simpan” untuk sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data tidak

lengkap maka sistem akan menampilkan pesan “data yang dimasukkan tidak

benar” dan kembali menampilkan form pendaftaran pelatihan karyawan. Dan

apabila data yang dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan didalam

database permintaan_pelatihan dan karyawan harus menunggu persetujuan dari

manajer.

mulai

Input data

klik simpan

selesai

menu pelatihan

pilih menu pelatihan

tampil form permintaan pelatihan karyawan

simpan data

lengkap

tampil pesan "data berhasil disimpan"

tampil pesan "data yang dimasukkan salah"

tidak lengkapkelengkapan data

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathkaryaw an

118

7. Activity Diagram Validasi Pelatihan

Gambar 4.23 Activity Diagram Validasi Pelatihan

Untuk menyetujui data penawaran pelatihan yang dilakukan oleh mitra dan

manajer. Pengurus harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat

mengakses sistem. Jika sudah melakukan aktifitas login maka pengurus sudah

dapat memilih menu pelatihan. Sistem akan menampilkan detail dari list data

penawaran pelatihan karyawan. Pengurus dapat menyetujui data penawaran

pelatihan dimana mitra tersebut sudah mengisi form penawaran pelatihan dan

kemudian sistem akan menampilkan pesan “penawaran pelatihan diterima”.

mulai

selesai

pilih menu pelatihan

lihat detail data mitra yang ingin mengajukan pelatihan

menyetujui data mitra yang mengajukan pelatihan

simpan data

tampil pesan "penawaran pelatihan diterima"

tampil list data mitra yang ingin mengajukan pelatihan

kelengkapan data

lengkap

tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"

tidak lengkap

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpengurus

119

8. Activity Diagram Cuti Karyawan

Gambar 4.24 Activity Diagram Cuti Karyawan

Aktifitas ini dilakukan oleh karyawan untuk mengajukan permintaan cuti.

Sebelum melakukan aktifitas ini karyawan diharapkan untuk login terlebih dahulu

untuk dapat mengakses sistem. Jika karyawan telah berhasil melakukan login,

karyawan dapat memilih menu cuti dan sistem akan menampilkan form pengajuan

cuti. Setelah selesai input data, karyawan dapat klik simpan untuk sistem dapat

memproses data yang telah diisi. Jika data tidak lengkap dan tidak memiliki jatah

cuti maka sistem akan menampilkan pesan “anda tidak memiliki cukup jatah cuti”

dan kembali menampilkan form pengajuan cuti. Dan apabila data yang

dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan didalam database cuti dan

karyawan harus menunggu persetujuan dari kabag operasional dan manajer.

mulai

Input data

selesai

pilih menu cuti

menu cuti

klik simpan

kelengkapan data dan ketersediaan jatah cuti

Tampil pesan "anda tidak memiliki cukup jatah cuti"

tidak lengkap

tampil form pengajuan cuti

simpan data

lengkap

tampil pesan "pengajuan cuti berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari manajer"

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathkaryawan

120

9. Activity Diagram Validasi Cuti

a. Activity Diagram Validasi Cuti Kabag Operasional

Gambar 4.25 Activity Diagram Validasi Cuti Kabag Operasional

Untuk menyetujui data karyawan yang mengajukan cuti. Kabag

operasional harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat

mengakses sistem. Jika sudah melakukan aktifitas login maka kabag operasional

sudah dapat memilih menu cuti. Sistem akan menampilkan detail dari list data

karyawan yang ingin mengajukan cuti. Kabag operasional dapat menyetujui data

karyawan yang mengajukan cuti dimana karyawan tersebut sudah mengisi form

pengajuan cuti dan mempunyai jatah untuk cuti dan kemudian sistem akan

menyimpannya ke dalam database cuti dan menampilkan pesan “tunggu

persetujuan dari manajer”.

mulai

selesai

menyetujui data karyawan yang mengajukan cuti

lihat detail data karyawan yang ingin mengajukan cuti

pilih menu cuti

simpan data

tampil list data karyawan yang ingin mengajukan cuti

tampil pesan "tunggu persetujuan dari manajer"

lengkap

tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"

tidak lengkapkelengkapan data

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathkabag operasional

121

b. Activity Diagram Validasi Cuti Manajer

Gambar 4.26 Activity Diagram Validasi Cuti Manajer

Selain kabag operasional, pihak yang mempunyai otorisasi untuk

menyetujui data karyawan yang ingin mengajukan cuti adalah manajer. Manajer

harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem.

Jika sudah melakukan aktifitas login maka manajer sudah dapat memilih menu

cuti dan sistem akan menampilkan detail dari list data karyawan yang ingin

mengajukan cuti. Manajer dapat menyetujui data karyawan yang mengajukan cuti

dimana karyawan tersebut sudah mengisi form pengajuan cuti dan mempunyai

jatah untuk cuti dan kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam database cuti

dan menampilkan pesan “pengajuan cuti diterima”.

mulai

selesai

pilih menu cuti

menyetujui data karyawan yang mengajukan cuti

lihat detail data karyawan yang ingin mengajukan cuti

tampil list data karyawan yang ingin mengajukan cuti

s impan data

tampil pesan "pengajuan cuti diterima"

menampillkan hasil validasi

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanajer

122

10. Activity Diagram Pengunduran Diri Karyawan

Gambar 4.27 Activity Diagram Pengunduran Diri Karyawan

Aktifitas ini dilakukan oleh karyawan untuk mengajukan permintaan

pengunduran diri. Karyawan dapat memilih menu pengunduran diri dan sistem

akan menampilkan form pengajuan pengunduran diri. Setelah selesai input data,

karyawan dapat meng-klik simpan untuk sistem dapat memproses data yang telah

diisi. Jika data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan “data yang

dimasukkan tidak benar” dan kembali menampilkan form pengajuan pengunduran

diri. Dan apabila data yang dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan

didalam database pengunduran diri dan karyawan harus menunggu persetujuan

dari manajer dan pengurus.

pilih menu pengunduran diri

mulai

Input data

klik simpan

menu pengunduran diri

selesai

simpan data

lengkap

tampil form pengajuan pengunduran diri

tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"

tidak lengkapkelengkapan data

tampil pesan "pengajuan pengunduran diri berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus"

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathkaryawan

123

11. Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri

a. Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri Manajer

Gambar 4.28 Activity Diagram Pengunduran Diri Manajer

Untuk menyetujui data karyawan yang mengajukan pengunduran diri.

Manajer harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses

sistem. Jika sudah melakukan aktifitas login maka manajer sudah dapat memilih

menu pengunduran diri. Sistem akan menampilkan detail dari list data karyawan

yang ingin mengajukan pengunduran diri. Manajer dapat menyetujui data

karyawan yang mengajukan pengunduran diri dimana karyawan tersebut sudah

mengisi form pengajuan cuti dan kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam

database pengunduran diri dan menampilkan pesan “tunggu persetujuan dari

pengurus”.

mulai

selesai

pilih menu pengunduran diri

menyetujui data karyawan yang mengajukan pengunduran diri

lihat detail karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri

simpan data

tampil list data karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri

menampillkan hasil validasi

tampil pesan "tunggu persetujuan dari pengurus"

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanajer

124

b. Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri Pengurus

Gambar 4.29 Activity Diagram Pengunduran Diri Pengurus

Selain manajer, pihak yang mempunyai otorisasi untuk menyetujui data

karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri adalah pengurus. Pengurus

harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem.

Jika sudah melakukan aktifitas login maka pengurus sudah dapat memilih menu

pengunduran diri dan sistem akan menampilkan detail dari list data karyawan

yang ingin mengajukan pengunduran diri. Pengurus dapat menyetujui data

karyawan yang mengajukan pengunduran diri dimana karyawan tersebut sudah

mengisi form pengajuan pengunduran diri dan kemudian sistem akan

menyimpannya ke dalam database pengunduran diri dan menampilkan pesan

“pengajuan pengunduran diri diterima”.

mulai

selesai

pilih menu pengunduran diri

menyetujui data karyawan yang mengajukan pengunduran diri

lihat detail karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri

simpan data

tampil pesan "pengajuan pengunduran diri diterima"

tampil list data karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri

lengkap

tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"

tidak lengkapkelengkapan data

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpengurus

125

12. Activity Diagram Penggajian

a. Activity Diagram Penggajian Manajer

Gambar 4.30 Activity Diagram Penggajian Manajer

Aktifitas ini dilakukan oleh manajer untuk membuat daftar/perhitungan

gaji karyawan. Sebelum melakukan aktifitas ini manajer diharapkan untuk login

terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Jika manajer telah berhasil

melakukan login, manajer menginput jumlah gaji karyawan dan sistem akan

menyimpan didalam database gaji.

mulai

Input data

selesai

klik simpan

pilih menu gaji

menu gaji

simpan data

lengkap

tampil form input data gaji

kelengkapan datatampil pesan "data yang

dimasukkan tidak lengkap"tidak lengkap

tampil pesan "data gaji karyawan berhasil disimpan"

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanaj er

126

13. Activity Diagram Validasi Penggajian

Gambar 4.31 Activity Diagram Validasi Penggajian Bendahara

Aktifitas ini dilakukan oleh bendahara untuk mengecek daftar gaji dan

rekap absensi yang telah dibuat oleh manajer. Sebelum melakukan aktifitas ini

bendahara diharapkan untuk login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem.

Jika bendahara telah berhasil melakukan login, bendahara dapat menyetujui daftar

gaji tersebut dan sistem akan menyimpannya ke dalam database gaji dan

kemudian tampil pesan “data gaji sudah disetujui”.

mulai

selesai

pilih menu gaji

lihat detail data gaji karyawan

menyetujui data gaji karyawan

simpan data

tampil pesan "daftar gaji berhasil disetujui"

menampillkan hasil validasi

tampil list data gaji karyawan

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathbendahara

127

14. Activity Diagram Logout

Gambar 4.32 Activity Diagram Logout

Bagi aktor yang ingin keluar dari sistem e-HRM ini harus melakukan

aktivitas logout. Dengan klik tombol logout, sistem akan memproses untuk keluar

dari sistem. Sistem akan menampilkan halaman muka website dari sistem e-HRM

ini.

4.3.1.3 Perancangan Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini

menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas

objek tersebut. Sebelum membuat class diagram, harus mengidentifikasi objek

potensial dari use case diagram terlebih dahulu. Berikut ini adalah identifikasi

objek potensial yang akan dituangkan dalam sebuah class diagram.

Tabel 4.17 Daftar Objek Potensial

Registrasi Login Nama pengguna Kata kunci Pelamar Karyawan Admin Manajer Kabag operasional

Rekrutmen Permintaan pelatihan Penawaran pelatihan Cuti Pengunduran diri Absensi Jam masuk Jam keluar Jam lembur

mulai

Klik logout

selesai

Tampil halaman awal sistem E-HRM KBMT Al-Fath

Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpelamar, karyawan, manajer, ba...

128

Pengurus Bendahara Teller Mitra User Informasi lowongan pekerjaan Informasi lulus tes Permintaan tenaga kerja Lowongan kerja Status pelamar dan karyawan

Jam keluar lembur Penggajian Perhitungan gaji Golongan Jabatan Tunjangan Daftar gaji Logout

Setelah mengidentifikasi objek potensial yang didapat dari use case,

analisis objek potensial tersebut.

Tabel 4.18 Analisis Daftar Objek Potensial

Objek Potensial Cek Alasan Registrasi x item potencial interface Login x Tidak relevan Nama pengguna x Atribut dari user Kata kunci x Atribut dari user Pelamar √ Pengguna sistem e-HRM Karyawan √ Pengguna sistem e-HRM Admin √ Pengguna sistem e-HRM Manajer √ Pengguna sistem e-HRM Kabag operasional √ Pengguna sistem e-HRM Pengurus √ Pengguna sistem e-HRM Bendahara √ Pengguna sistem e-HRM Teller √ Pengguna sistem e-HRM Mitra √ Pengguna sistem e-HRM User √ Pengguna aplikasi, yaitu pelamar, karyawan,

admin, manajer, kabag operasional, pengurus, bendahara, teller dan mitra

Informasi lulus tes x Tidak relevan Permintaan tenaga kerja x Bagian dari lowongan kerja Lowongan kerja √ Info lowongan kerja Status pelamar dan karyawan

x Tidak relevan

Rekrutmen √ Rekrutmen

129

Pelatihan √ Pelatihan Cuti √ Cuti Pengunduran diri √ Pengunduran diri Absensi √ Absensi Jam masuk x Tidak relevan Jam keluar x Tidak relevan Jam lembur x Tidak relevan Jam keluar lembur x Tidak relevan Gaji √ Penggajian Perhitungan gaji x Tidak relevan Golongan x Tidak relevan Jabatan x Bagian dari golongan Tunjangan x Tidak relevan Daftar gaji x Tidak relevan Logout x Tidak relevan

Langkah selanjutnya, objek potensial yang sudah dianalisis tersebut

menjadi daftar objek yang diusulkan dan akan menjadi class.

Tabel 4.19 Daftar Objek yang diusulkan

Proposed Object List

Pelamar Karyawan Admin Manajer Kabag operasional Pengurus Bendahara Teller

Mitra User Rekrutmen Pelatihan Cuti Pengunduran diri Absensi Gaji

Gambar 4.34 merupakan class diagram yang sudah dibuat berdasarkan

tahapan-tahapan diatas.

130

Gambar 4.33 Class Diagram

usernama_penggunakata_kunci

masuk()keluar()

lowongan_kerjaid_lowonganposisi_lowongbatas_waktujenis_kelaminagamakesehatanjml_posisikemampuanpendidikan_terakhirpengalamanditempatkanpelatihan

lihat()tambah()ubah()hapus()

rekrutmenid_rekrutmennama_pelamarno_ktpjenis_kelamintgl_lahiragamaalamatno_telpstatus_pernikahanjml_anakemailposisipendidikan_terakhirnama_sekolahipknama_pendidikannama_instansipengalamanjabatancatatanijazahtranskripskskckid_pelamarid_lowongan

lihat()tambah)()ubah()hapus()cetak()

1..*

1

1..*

1

pelamarid_pelamarnama_pelamartgl_lahiremail

masuk()keluar()lihat()tambah()ubah()hapus()

1 11 1

mitraid_mitranama_mitrano_telpemail

masuk()keluar()lihat()tambah()ubah()hapus()

penawaran_pelatihanid_pelatihanbidang_pelatihannama_pelatihantujuan_pelatihannama_pembicaratempatwaktubatas_waktupengajuan_olehcatatanid_mitra

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

1 0..*1 0..*

gajiid_gajistatusjabatangaji_pokokuang_makantunj_jabatantunj_keluargatunj_hadirlemburpembiayaaninfaqtotal_gajiid_karyawanid_absensi

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

pengunduran_diriid_pengunduran_dirinama_karyawanalasanid_karyawan

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

absensiid_absensitanggalnama_karyawanjam_masukjam_keluarjam_lemburjam_kellemburid_karyawan

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

1..*1

1..*1

cutiid_cutinama_karyawantgl_mulaitgl_kembalialasanjenis_cutijatah_cutiid_karyawan

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

permintaan_pelathanid_permintaannama_pelatihanalasanstatusid_karyawan

lihat()tambah()ubah()hapus()

karyawanid_karyawannama_karyawanjabatanno_ktpjenis_kelamintgl_lahiralamatno_telpstatus_pernikahanjml_anakemailno_reklevel

masuk()keluar()absen()cuti()mengundurkan diri()pelatihan()info_gaji()

0..*

1

0..*

1

1..*

1

1..*

11

0..*

1

0..*

1..*

1

1..*

1

131

Mapping Class Diagram

Gambar 4.34 Mapping Class Diagram

usernama_penggunakata_kunci

masuk()keluar()

lowongan_kerjaid_lowonganposisi_lowongbatas_waktujenis_kelaminagamakesehatanjml_posisikemampuanpendidikan_terakhirpengalamanditempatkanpelatihan

lihat()tambah()ubah()hapus()

rekrutmenid_rekrutmennama_pelamarno_ktpjenis_kelamintgl_lahiragamaalamatno_telpstatus_pernikahanjml_anakemailposisipendidikan_terakhirnama_sekolahipknama_pendidikannama_instansipengalamanjabatancatatanijazahtranskripskskckid_pelamarid_lowongan

lihat()tambah)()ubah()hapus()cetak()

id lowongan

pelamarid_pelamarnama_pelamartgl_lahiremail

masuk()keluar()lihat()tambah()ubah()hapus()

id pelamar

penawaran_pelatihanid_pelatihanbidang_pelatihannama_pelatihantujuan_pelatihannama_pembicaratempatwaktubatas_waktupengajuan_olehcatatanid_mitra

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

mitraid_mitranama_mitrano_telpemail

masuk()keluar()lihat()tambah()ubah()hapus()

id mitra

cutiid_cutinama_karyawantgl_mulaitgl_kembalialasanjenis_cutijatah_cutiid_karyawan

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

pengunduran_diriid_pengunduran_dirinama_karyawanalasanid_karyawan

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

gajiid_gajistatusjabatangaji_pokokuang_makantunj_jabatantunj_keluargatunj_hadirlemburpembiayaaninfaqtotal_gajiid_karyawanid_absensi

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

absensiid_absensitanggalnama_karyawanjam_masukjam_keluarjam_lemburjam_kellemburid_karyawan

lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()

id absensi

permintaan_pelathanid_permintaannama_pelatihanalasanstatusid_karyawan

lihat()tambah()ubah()hapus()

karyawanid_karyawannama_karyawanjabatanno_ktpjenis_kelamintgl_lahiralamatno_telpstatus_pernikahanjml_anakemailno_reklevel

masuk()keluar()absen()cuti()mengundurkan diri()pelatihan()info_gaji()

id karyawan id karyawan

id karyawan

id karyawan

id karyawan

132

4.3.1.4 Perancangan Sequence Diagram

Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan proses yang

dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, digambarkan pada

sequence diagram berikut:

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4.34 Sequence Diagram Login

Sequence diagram login ini dilakukan oleh user yang sudah terdaftar

dalam sistem. User mengisi nama pengguna dan kata kunci pada antarmuka form

yang ditampilkan. Sistem akan memproses nama pengguna dan kata kunci yang

dimasukan. Jika sistem tidak menemukan nama pengguna dan kata kunci yang

dimasukkan maka antarmuka sistem akan menampilkan pesan login gagal, namun

bila sistem menemukan nama pengguna dan kata kunci pada database maka

sistem akan menampilkan pesan login berhasil.

133

2. Sequence Diagram Rekrutmen

Gambar 4.35 Sequence Diagram Rekrutmen

Sequence diagram rekrutmen ini dilakukan oleh pelamar. Pelamar memilih

detail lowongan kerja. Pelamar memilih pekerjaan yang sesuai keinginan dan

kriteria, pelamar mengisi form rekrutmen yang harus diisi. Jika data tidak lengkap

maka sistem akan menampilkan pesan data yang dimasukkan kurang lengkap.

Dan apabila data yang dimasukkan benar, maka akan menampilkan pesan data

berhasil disimpan dan menunggu informasi dari pihak KMBT Al-Fath.

134

3. Sequence Diagram Penawaran Pelatihan

Gambar 4.36 Sequence Diagram Penawaran Pelatihan

Sequence diagram ini dilakukan oleh mitra untuk mengajukan penawaran

pelatihan. Mitra dapat memilih menu penawaran pelatihan dan sistem akan

menampilkan form pelatihan mitra. Setelah selesai input data, maka sistem dapat

memproses data yang telah diisi dan disimpan didalam database dan

menampilkan pesan pengajuan pelatihan berhasil, silahkan tunggu persetujuan

dari pengurus.

135

4. Sequence Diagram Permintaan Pelatihan

Gambar 4.37 Sequence Diagram Permintaan Pelatihan

Sequence diagram ini dilakukan oleh karyawan untuk mengajukan

permintaan pelatihan. Karyawan dapat memilih menu permintaan pelatihan dan

sistem akan menampilkan form pelatihan karyawan. Setelah selesai input data,

maka sistem dapat memproses data yang telah diisi dan disimpan didalam

database dan menampilkan pesan pengajuan pelatihan berhasil, silahkan tunggu

persetujuan dari pengurus.

136

5. Sequence Diagram Cuti

Gambar 4.38 Sequence Diagram Cuti

Sequence diagram cuti ini dilakukan oleh karyawan dimana digunakan

untuk mengajukan permintaan cuti. Karyawan dapat memilih menu cuti dan

sistem akan menampilkan form pengajuan cuti. Setelah selesai input data, sistem

dapat memproses data yang telah diisi. Jika data lengkap dan karyawan memiliki

jatah cuti maka data tersebut akan disimpan didalam database cuti dan sistem

akan menampilkan pesan pengajuan cuti berhasil, silahkan tunggu persetujuan

dari manajer.

137

6. Sequence Diagram Pengunduran Diri

Gambar 4.39 Sequence Diagram Pengunduran Diri

Sequence diagram pengunduran diri ini dilakukan oleh karyawan untuk

mengajukan permintaan pengunduran diri. Karyawan dapat memilih menu

pengunduran diri dan sistem akan menampilkan form pengajuan pengunduran diri.

Setelah selesai input data, sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data

yang dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan didalam database

pengunduran diri dan sistem akan menampilkan pesan pengajuan pengunduran

diri berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus.

7. Sequence Diagram Penggajian

138

Gambar 4.40 Sequence Diagram Penggajian

Sequence diagram gaji ini dilakukan oleh manajer untuk meng-input dan

melakukan perhitungan gaji pengelola. User dapat memilih menu gaji dan sistem

akan menampilkan form untuk memasukkan jumlah gaji pengelola yang akan

diterima. Setelah selesai input data, sistem dapat memproses data yang telah diisi.

Jika data lengkap data tersebut akan disimpan didalam database gaji dan sistem

akan menampilkan pesan daftar gaji karyawan berhasil disimpan.

4.3.1.5 Deployment Diagram

Gambar 4.41 Deployment Diagram

4.3.2 Perancangan Database

UserComputer

WebBrowser

WebServer DatabaseServer

MySQLPHP TCP/IPTCP/IP

139

Tabel-tabel dibawah ini merupakan rancangan database yang digunakan

dalam sistem e-HRM ini. Adapun tabel-tabel rancangan database adalah sebagai

berikut:

1. User

Nama Tabel : user

Type File : Master

Primary Key : id_user

Foreign Key : -

Tabel 4.20 Tabel User

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan nama_pengguna varchar 20 Nama pengguna kata_kunci varchar 20 Kata kunci user

2. Pelamar

Nama Tabel : pelamar

Type File : Master

Primary Key : id_pelamar

Foreign Key : -

Tabel 4.21 Tabel Pelamar

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_pelamar int 8 Id pelamar nama_pelamar varchar 20 Nama pelamar tgl_lahir date 20 Tanggal lahir

pelamar email varchar 25 Email pelamar 3. Karyawan

140

Nama Tabel : karyawan

Type File : Master

Primary Key : id_karyawan

Foreign Key : id_gol

Tabel 4.22 Tabel Karyawan

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_karyawan int 8 Id karyawan nama_karyawan varchar 20 Nama karyawan jabatan varchar 15 Jabatan karyawan no_ktp int 16 No. KTP karyawan jenis_kelamin enum - Jenis kelamin

karyawan tgl_lahir date - Tanggal lahir

karyawan alamat varchar 50 Alamat karyawan no_telp int 12 No telepon

karyawan status_pernikahan enum - Status pernikahan

karyawan jml_anak int 2 Jumlah anak

karyawan email varchar 25 Email karyawan no_rek int 15 Nomor rekening

karyawan level varchar 10 Level karyawan

4. Mitra

Nama Tabel : mitra

Type File : Master

Primary Key : id_mitra

Foreign Key : -

Tabel 4.23 Tabel Mitra

141

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_mitra int 5 Id mitra nama_mitra varchar 20 Nama mitra no_telp int 12 No telepon

karyawan email varchar 25 Email karyawan

5. Rekrutmen

Nama Tabel : rekrutmen

Type File : transaksi

Primary Key : id_ rekrutmen

Foreign Key : id_pelamar dan id_lowongan

Tabel 4.24 Tabel Rekrutmen

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ rekrutmen int 8 Id pelamar nama_pelamar varchar 20 Nama pelamar no_ktp int 16 No KTP pelamar jenis_kelamin enum - Jenis kelamin

pelamar tgl_lahir varchar 20 Tanggal lahir

pelamar agama varchar 15 Agama pelamar alamat varchar 50 Alamat pelamar no_telp int 12 No telepon pelamar status_pernikahan enum - Status pernikahan

pelamar jml_anak varchar 2 Jumlah anak

pelamar email varchar 25 Email pelamar posisi varchar 25 Posisi yang dilamar

pelamar pendidikan_terakhir enum - Pendidikan terakhir

pelamar nama_sekolah varchar 20 Nama

sekolah/perguruan tinggi pelamar

ipk int 3 Nilai IPK pelamar nama_pendidikan varchar 50 Nama pendidikan

non formal nama_instansi varchar 15 Nama instansi

142

pendidikan non formal

pengalaman varchar 30 Pengalaman kerja pelamar

jabatan varchar 25 Jabatan pekerjaan sebelumnya

catatan varchar 20 Catatan pelamar ijazah varchar 20 Ijazah pelamar transkrip varchar 20 Transkrip nilai

pelamar sk varchar 20 Surat kesehatan

pelamar skck varchar 20 SKCK pelamar id_pelamar int 8 Id pelamar id_lowongan int 5 Id lowongan kerja

6. Lowongan Kerja

Nama Tabel : lowongan kerja

Type File : transaksi

Primary Key : id_ lowongan kerja

Foreign Key : -

Tabel 4.25 Tabel Lowongan Kerja

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ lowongan int 5 Id lowongan kerja posisi_lowong varchar 20 Posisi yang

dibutuhkan KBMT batas_waktu date - Batas waktu

pengumpulan berkas jenis_kelamin enum - Jenis kelamin

pelamar agama varchar 10 Agama pelamar kesehatan varchar 15 Kesehatan pelamar jml_posisi int 5 Jumlah yang

dibutuhkan KBMT kemampuan varchar 15 Kemampuan

pelamar pendidikan_terakhir enum - Pendidikan terakhir pengalaman varchar 30 Pengalaman kerja ditempatkan enum - Tempatkan di

cabang

143

pelatihan enum - Pelatihan satpam 7. Penawaran Pelatihan

Nama Tabel : penawaran_pelatihan

Type File : transaksi

Primary Key : id_ penawaran

Foreign Key : id_mitra

Tabel 4.26 Tabel Penawaran Pelatihan

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ penawaran int 8 Id penawaran bidang_pelatihan varchar 20 Bidang pelatihan nama_pelatihan varchar 20 Nama pelatihan tujuan_pelatihan varchar 20 Tujuan Pelatihan nama_pembicara varchar 20 Nama pembicara tempat varchar 20 Tempat pelatihan waktu datetime - Waktu pelatihan batas_waktu int 2 Batas Waktu

pendaftaran pengajuan_oleh varchar 15 Pengajuan pelatihan catatan varchar 20 Catatan pelatihan bidang_pelatihan varchar 20 Bidang pelatihan id_mitra int 5 Id mitra 8. Permintaan Pelatihan

Nama Tabel : permintaan_pelatihan

Type File : transaksi

Primary Key : id_ permintaan

Foreign Key : id_karyawan

Tabel 4.27 Tabel Permintaan Pelatihan

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ permintaan int 5 Id permintaan nama_pelatihan varchar 20 Nama pelatihan alasan varchar 15 Alasan tidak ikut

144

status varchar 8 Status pelatihan id_karyawan int 8 Id karyawan 9. Cuti

Nama Tabel : cuti

Type File : transaksi

Primary Key : id_ cuti

Foreign Key : id_karyawan

Tabel 4.28 Tabel Cuti

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ cuti int 5 Id cuti nama_karyawan varchar 20 Nama karyawan tgl_mulai date - Tanggal karyawan

mulai mengambil cuti

tgl_kembali date - Tanggal berakhirnya cuti

alasan text - Alasan karyawan mengambil cuti

jenis_cuti varchar 10 Jenis cuti yang diambil

jatah_cuti int 10 Jumlah jatah cuti id_ karyawan int 8 Id karyawan 10. Pengunduran Diri

Nama Tabel : pengunduran diri

Type File : transaksi

Primary Key : id_ pengunduran_diri

Foreign Key : id_ karyawan

Tabel 4.29 Tabel Pengunduran Diri

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ pengunduran_diri int 5 Id pengunduran diri

karyawan nama_karyawan varchar 20 Nama karyawan

145

yang mengundurkan diri

alasan text - Alasan karyawan mengundurkan diri

id_ karyawan int 8 Id karyawan 11. Absensi

Nama Tabel : absensi

Type File : transaksi

Primary Key : id_absensi

Foreign Key : id_karyawan

Tabel 4.30 Tabel Absensi

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ absensi int 8 Id absensi karyawan tanggal date - Tanggal karyawan

mengisi absensi nama_karyawan int 20 Nama karyawan jam_masuk time - Jam masuk

karyawan jam_keluar time - Jam keluar karyawan jam_lembur time - Jam masuk lembur

karyawan jam_kellembur time - Jam keluar lembur

karyawan id_karyawan int 8 karyawan

12. Gaji

Nama Tabel : gaji

Type File : transaksi

Primary Key : id_gaji

Foreign Key : id_karyawan, dan id_absensi

Tabel 4.31 Tabel Gaji

146

Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_gaji int 8 Id gaji karyawan status int 15 Status karyawan jabatan varchar 15 Jabatan karyawan gaji_pokok int 7 Gaji pokok

karyawan uang_makan int 7 Uang transport dan

makan karyawan tunj_jabatan int 7 Tunjangan jabatan

karyawan tunj_keluarga int 7 Tunjangan keluarga

karyawan tunj_hadir int 7 Tunjangan

kehadiran karyawan lembur int 7 Uang lembur

karyawan pembiayaan int 7 Potongan

pembiayaan karyawan

infaq int 7 Infaq karyawan total_gaji int 8 Total gaji karyawan id_ karyawan int 8 Id karyawan id_absensi int 8 Id absensi

4.3.3 Perancangan Layout

Perancangan layout akan menggambarkan interface antarmuka sistem

yang nantinya akan dibuat. Perancangan layout dibedakan menjadi beberapa

halaman yaitu pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional, pengurus,

mitra, bendahara dan teller.

a. Pelamar

1. Home sistem e-HRM KBMT Al-Fath

Menampilkan home dari pelamar yang belum melakukan registrasi.

147

Gambar 4.42 Perancangan Layout Home Pelamar

2. Registrasi Pelamar

Menampilkan perancangan layout dari registrasi pelamar. Terdapat form

yang harus diisi oleh pelamar untuk melakukan pendaftaran.

148

Gambar 4.43 Perancangan Layout Registrasi Pelamar

3. Profil KBMT Al-Fath Pelamar

Menampilkan perancangan layout untuk melihat profil dari KBMT Al-

Fath.

149

Gambar 4.44 Perancangan Layout Profil KBMT Al-Fath Pelamar

4. Informasi Pelamar

Menampilkan informasi hasil seleksi bagi pelamar yang lulus.

150

Gambar 4.45 Perancangan Layout Informasi Pelamar

5. Home Pelamar yang Sudah Login

Menampilkan home dari pelamar setelah melakukan registrasi

151

Gambar 4.46 Perancangan Layout Home Pelamar yang Sudah Login

6. Informasi Pelamar yang Sudah Login

Menampilkan informasi lowongan kerja yang lowong pada KBMT Al-

Fath.

152

Informasi

Profil KBMT

Profil Saya

Home

Logout

FOOTER

LOWONGAN PEKERJAAN

Kode Batas WaktuPosisi Kebutuhan Jenis KelaminJumlah yang dibutuhkan

KUALIFIKASI PELAMAR

Kode

Posisi yang dibutuhkan

Batas Waktu

Jenis Kelamin

Agama

Umur

Kesehatan

Jumlah

APPLY LOWONGAN

Tanggal Akses :Nama Pengguna:Status Anda Sebagai:

BANNERLOGO PERUSAHAAN

Detail

Kemampuan

Pendidikan (min)

Pengalaman

Di tempatkan

Pelatihan (satpam)

Gambar 4.47 Perancangan Layout Informasi Pelamar yang Sudah Login

7. Rekrutmen Pelamar

Terdapat form yang harus diisi oleh pelamar untuk mendaftar lowongan

pekerjaan.

153

Gambar 4.48 Perancangan Layout Rekrutmen Pelamar

154

8. Profil Pelamar yang Sudah Login

Menampilkan profil pelamar yang berisi data diri pelamar.

Gambar 4.49 Perancangan Layout Profil Pelamar yang Sudah Login

155

9. Profil KBMT untuk Pelamar yang Sudah Login

Menampilkan profil KBMT AL-Fath IKMI berupa visi dan misi.

Gambar 4.50 Perancangan Layout Profil KBMT Pelamar yang Sudah Login

b. Karyawan

1. Home Karyawan

Menampilkan home karyawan setelah melakukan login

156

FOOTER

Profil Saya

Pelatihan

Gaji

Pengunduran diri

Cuti

Home

Logout

Tanggal Akses :Nama Pengguna:Status Anda Sebagai:

BANNERLOGO PERUSAHAAN

Selamat Datang di e-HRM Silahkan Karyawan Mengelola Modul Di Samping

Gambar 4.51 Perancangan Layout Home Karyawan

2. Cuti Karyawan

Terdapat form yang harus diisi oleh karyawan untuk mengajukan

permohonan cuti.

157

FOOTER

Tanggal Akses :Nama Pengguna:Status Anda Sebagai:

BANNERLOGO PERUSAHAAN

Profil Saya

Pelatihan

Gaji

Pengunduran diri

Cuti

Home

Logout

Maaf, Anda tidak bisa mengambil cuti karena minimal kerja tidak mencukupi

Gambar 4.52 Perancangan Layout Cuti Karyawan

3. Gaji Karyawan

Menampilkan informasi jumlah upah yang akan diterima karyawan

158

Gambar 4.53 Perancangan Layout Gaji Karyawan

4. Pengunduran Diri Karyawan

Terdapat form yang harus diisi oleh karyawan untuk mengajukan

permohonan pengunduran diri.

159

FOOTER

NIK

FORM INPUT DATA PENGUNDURAN DIRI

Nama

Jabatan

Alasan

Simpan Batal

Tanggal Akses :Nama Pengguna:Status Anda Sebagai:

BANNERLOGO PERUSAHAAN

Profil Saya

Pelatihan

Gaji

Pengunduran diri

Cuti

Home

Logout

Gambar 4.54 Perancangan Layout Pengunduran Diri Karyawan

5. Pelatihan Karyawan

Terdapat form yang harus diisi untuk mengajukan pelatihan karyawan.

160

Gambar 4.55 Perancangan Layout Pelatihan Karyawan

c. Admin

1. Pelamar Admin

Menampilkan data pelamar yang ingin membuat akun baru. Pada halaman

ini admin dapat menyetujui atau tidak pelamar tersebut untuk terdaftar pada

sistem.

161

Gambar 4.56 Perancangan Layout Pelamar Admin

2. Lowongan Kerja Admin

Menampilkan informasi lowongan kerja bagi pelamar. Admin dapat meng-

update lowongan kerja tersebut apabila ada kesalahan input.

162

Gambar 4.57 Perancangan Layout Lowongan Kerja Admin

3. User Admin

Menampilkan detail data user. Admin dapat mengubah status karyawan

sesuai dengan ketentuan.

163

Gambar 4.58 Perancangan Layout User Admin

4. Menu Admin

Menampilkan menu-menu yang dapat diakses oleh aktor.

164

Gambar 4.59 Perancangan Layout Menu Admin

5. Profil KBMT

Admin dapat membuat/ meng-update informasi tentang visi dan misi

KBMT Al-Fath IKMI.

165

Gambar 4.60 Perancangan Layout Profil KBMT Admin

d. Kabag Operasional

Validasi Cuti Kabag Operasional

Menampilkan data pengajuan cuti karyawan. Manajer dapat menyetujui

atau menolak pengajuan cuti tersebut.

166

Gambar 4.61 Perancangan Layout Validasi Cuti Kabag Operasional

e. Manajer

1. Permintaan Tenaga Kerja Manajer

Terdapat form yang harus diisi untuk mengajukan permintaan tenaga kerja.

167

Gambar 4.62 Perancangan Layout Permintaan Tenaga Kerja Manajer

2. Rekrutmen Manajer

Menampilkan data pelamar yang mendaftar pada sistem e-HRM KBMT

Al-Fath. Manajer dapat menyeleksi pelamar yang lulus berkas.

168

Gambar 4.63 Perancangan Layout Rekrutmen Manajer

3. Rekap Absensi Manajer

Menampilkan data absensi karyawan

169

Gambar 4.64 Perancangan Layout Rekap Absensi Manajer

4. Daftar Gaji Manajer

Menampilkan daftar gaji karyawan.

170

Gambar 4.65 Perancangan Layout Daftar Gaji Manajer

5. Validasi Cuti Manajer

Menampilkan data pengajuan cuti karyawan. Manajer dapat menyetujui

atau menolak pengajuan cuti tersebut.

171

Gambar 4.66 Perancangan Layout Validasi Cuti Manajer

6. Validasi Pengunduran Diri Manajer

Menampilkan data pengajuan pengunduran diri karyawan. Manajer dapat

menyetujui atau menolak pengajuan pengunduran diri tersebut.

172

Gambar 4.67 Perancangan Layout Validasi Pengunduran Diri Manajer

7. Pelatihan Manajer

Terdapat form yang harus diisi untuk mengajukan penawaran pelatihan.

.

173

Gambar 4.68 Perancangan Layout Pelatihan Manajer

f. Pengurus

1. Permintaan Tenaga Kerja Pengurus

Menampilkan data permintaan tenaga kerja. Pengurus dapat menyetujui atau

menolak permintaan tenaga kerja tersebut.

174

Gambar 4.69 Perancangan Layout Permintaan Tenaga Kerja Pengurus

2. Rekrutmen Pengurus

Menampilkan data pelamar yang mendaftar pada sistem e-HRM KBMT

Al-Fath. Pengurus dapat menyeleksi pelamar yang lulus berkas.

175

Gambar 4.70 Perancangan Layout Rekrutmen Pengurus

3. Validasi Pengunduran Diri Pengurus

Menampilkan data pengajuan pengunduran diri karyawan. Pengurusdapat

menyetujui atau menolak pengajuan pengunduran diri tersebut.

176

Gambar 4.71 Perancangan Layout Validasi Pengunduran Diri Pengurus

4. Pelatihan Pengurus

Menampilkan data penawaran pelatihan. Pengurus dapat menyetujui atau

menolak pelatihan tersebut.

177

Gambar 4.72 Perancangan Layout Pelatihan Pengurus

g. Bendahara

Daftar Gaji Bendahara

Menampilkan daftar gaji karyawan. Bendahara dapat menyetujui atau menolak

daftar gaji tersebut.

178

Gambar 4.73 Perancangan Layout Daftar Gaji Bendahara

h. Teller

Daftar Gaji Teller

Menampilkan daftar gaji karyawan. Teller dapat mencetak daftar gaji tersebut.

179

Gambar 4.74 Perancangan Layout Daftar Gaji Teller

i. Mitra

Pelatihan Mitra

Menampilkan form yang harus diisi untuk mengajukan permohonan

pelatihan karyawan.

180

Gambar 4.75 Perancangan Layout Pelatihan Mitra

4.4 Implementasi Sistem (System Implementation)

Setelah tahap desain sistem selesai, tahap selanjutnya adalah

mengimplemetasikan hasil rancangan tersebut. Pada implementasi ini, akan

dijelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

dibutuhkan dalam sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath dan juga tentang pengujian

sistem (blackbox testing) yang akan menguji sistem yang telah dibuat.

181

4.4.1 Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras minimal yang dibutuhkan dalam implementasi

sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath adalah sebagai berikut:

1. Server:

a. Processor : Intel XEON 3220 Double Processor (2.4GHz)

b. Memory : Minimal 6 GB

c. Harddisk : Minimal 500 GB

d. Ethernet : 100Mbps upgrade to 1000Mbps

e. Perangkat pendukung akses internet

2. Client:

a. Processor : Setara dengan Pentium IV atau keatas

b. Memory : Minimal 256 MB

c. Harddisk : minimal 80 GB

d. VGA Card : 32 MB

e. Network Interface Card Transmisi Data 10/100/1000 Mbps

f. Perangkat pendukung akses internet

4.4.2 Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi sitem operasi dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam

implementasi sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath adalah sebagai berikut:

1. Server:

a. Sistem Operasi: Windows Server 2008

b. Webserver software: Apache 2

182

c. Language software: PHP (PHP 4.4.x , PHP 5.2.x )

d. Database software: MySQL (MySQL 4.1.x)

2. Client:

a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2

b. Browser Mozilla Firefox Version: 3.6.14

4.4.3 Pengujian Sistem

Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara blackbox testing. Cara

pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem e-HRM dan melihat output-nya

apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian blackbox

testing disajikan dalam beberapa level berikut ini:

1. Pengujian Level Pelamar

Melakukan uji coba pada account pelamar dan hasil yang didapat terlihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.32 Uji Coba Account Pelamar

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account pelamar OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari pelamar OK 3. Memilih menu “informasi” Menampilkan daftar lowongan

pekerjaan OK

4. Memilih salah satu daftar lowongan pekerjaan

Menampilkan detail lowongan pekerjaan

OK

5. Memilih “apply lowongan” Menampilkan form rekrutmen OK 6. Mengisi form rekrutmen Data yang telah terisi akan

tersimpan dan muncul peringatan untuk tunggu persetujuan

OK

7. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri pelamar

OK

8. Memilih “logout” Menampilkan halaman login pelamar

OK

183

2. Pengujian Level Admin

Melakukan uji coba pada account admin dan hasil yang didapat terlihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.33 Uji Coba Account Admin

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account admin OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari admin

OK

3. Memilih menu “pelamar” Menampilkan detail data pelamar yang mendaftar

OK

4. Memilih detail data pelamar Status pelamar dapat di-update OK 5. Memilih menu “lowongan

kerja” Data lowongan kerja dapat di-update

OK

6. Memilih menu “user” Menampilkan data user OK 7. Memilih detail data user Status user dapat di-update OK 8. Memilih menu “menu” Dapat mengelola menu-menu

yang dapat diakses oleh aktor

9. Memilih menu “profil KBMT” Menampilkan informasi tentang KBMT Al-Fath dan dapat di-update

OK

10. Memilih “logout” Menampilkan halaman login admin

OK

3. Pengujian Level Karyawan

Melakukan uji coba pada account karyawan dan hasil yang didapat terlihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.34 Uji Coba Account Karyawan

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account karyawan

OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari karyawan

OK

3. Memilih menu “cuti” Menampilkan form cuti OK 4. Mengisi form cuti Data yang telah terisi akan

tersimpan dan muncul OK

184

peringatan untuk tunggu persetujuan

5. Memilih menu “gaji” Menampilkan detail upah karyawan bulan ini

OK

6. Memilih menu “pengunduran diri”

Menampilkan form pengunduran diri

OK

7. Mengisi form pengunduran diri Data yang telah terisi akan tersimpan dan muncul peringatan untuk tunggu persetujuan

OK

8. Memilih menu “pelatihan” Menampilkan form pelatihan OK 9. Mengisi form pelatihan Data yang telah terisi akan

tersimpan dan muncul peringatan untuk tunggu persetujuan

OK

10. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri karyawan

OK

11. Memilih “logout” Menampilkan halaman login karyawan

OK

4. Pengujian Level Kabag Operasional

Melakukan uji coba pada account kabag operasional dan hasil yang

didapat terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.35 Uji Coba Account Kabag Operasional

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account kabag operasional

OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari kabag operasional

OK

3. Memilih menu “validasi cuti” Data karyawan yang mengajukan permintaan cuti dapat disetujui atau ditolak

OK

4. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri karyawan

OK

5. Memilih “logout” Menampilkan halaman login kabag operasional

OK

185

5. Pengujian Level Manajer

Melakukan uji coba pada account manajer dan hasil yang didapat terlihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.36 Uji Coba Account Manajer

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account manajer OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari manajer

OK

3. Memilih menu “permintaan tenaga kerja”

Menampilkan form permintaan tenaga kerja

OK

4. Memilih menu “rekrutmen” Menampilkan detail data pelamar yang telah mengisi data rekrutmen

OK

5. Memilih detail data rekrutmen Menyeleksi data pelamar yang lulus berkas

OK

6. Memilih menu “rekap absensi” Menampilkan detail data absensi karyawan

7. Memilih menu “daftar gaji” Data gaji karyawan yang telah di-input akan tersimpan

OK

8. Memilih menu “validasi cuti” Data karyawan yang mengajukan permintaan cuti dapat disetujui atau ditolak

OK

9. Memilih menu “pengunduran diri”

Data karyawan yang mengajukan permintaan pengunduran diri dapat disetujui atau ditolak

OK

10. Memilih menu “pelatihan” Menampilkan form pengajuan pelatihan

OK

11. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri karyawan

OK

12. Memilih “logout” Menampilkan halaman login manajer

OK

6. Pengujian Level Pengurus

Melakukan uji coba pada account pengurus dan hasil yang didapat terlihat

pada tabel dibawah ini.

186

Tabel 4.37 Uji Coba Account Pengurus

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account pengurus

OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari pengurus

OK

3. Memilih menu “permintaan tenaga kerja”

Data permintaan tenaga kerja yang mengajukan permintaan pengunduran diri dapat disetujui atau ditolak

OK

4. Memilih menu “rekrutmen” Menampilkan detail data pelamar yang telah mengisi data rekrutmen

OK

5. Memilih detail data rekrutmen Menyeleksi data pelamar yang lulus berkas

OK

6. Memilih menu “pengunduran diri”

Data karyawan yang mengajukan permintaan pengunduran diri dapat disetujui atau ditolak

OK

7. Memilih menu “pelatihan” Data manajer dan mitra yang mengajukan penawaran pelatihan dapat disetujui atau ditolak

OK

8. Memilih “logout” Menampilkan halaman login pengurus

OK

7. Pengujian Level Bendahara

Melakukan uji coba pada account bendahara dan hasil yang didapat

terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.38 Uji Coba Account Bendahara

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account bendahara

OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari bendahara

OK

3. Memilih menu “daftar gaji” Menampilkan detail daftar gaji bendahara

OK

4. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri bendahara

OK

5. Memilih “logout” Menampilkan halaman login OK

187

8. Pengujian Level Teller

Melakukan uji coba pada account teller dan hasil yang didapat terlihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.39 Uji Coba Account Teller

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account teller

OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari teller

OK

3. Memilih menu “daftar gaji” Menampilkan detail daftar gaji teller

OK

4. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri teller

OK

5. Memilih “logout” Menampilkan halaman login teller

OK

9. Pengujian Level Mitra

Melakukan uji coba pada account mitra dan hasil yang didapat terlihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.40 Uji Coba Account Mitra

No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata

kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account mitra OK

2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari mitra

OK

3. Memilih menu “pelatihan” Menampilkan form pengajuan pelatihan

OK

4. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri mitra

OK

5. Memilih “logout” Menampilkan halaman login mitra

OK

188

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka

dapat ditarik simpulan bahwa:

1. Rancang bangun e-HRM ini bermodelkan waterfall strategy sequential ini

menggunakan metode pengembangan sistem berorientasi objek yang

mempresentasikan objek setiap step dalam perancangan sistem.

2. Tools yang digunakan dalam perancangan system yaitu Unified Modeling

Language yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, class diagram,

sequence diagram dan deployment diagram dimana berfungsi sebagai blue

print untuk mengetahui secara detail tentang coding program dan

menginterpretasikan kembali ke dalam diagram.

3. Dengan sistem ini pelamar bisa mendapatkan informasi lowongan pekerjaan,

mendaftar pekerjaan dan mendapatkan informasi pelamar yang lulus berkas.

4. Dengan sistem ini pengelola (manajer sampai staf dibawahnya) dapat

melakukan pengajuan pelatihan, pengajuan permintaan cuti, pengunduran diri,

pensiun dan mendapatkan informasi jumlah gaji yang diterima kapan saja dan

dimana saja.

189

5.2 Saran

Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan

keterbatasan, oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan untuk

selanjutnya agar menjadi lebih baik, antara lain:

1. Menambahkan fungsi HRM lainnya seperti promosi, demosi, mutasi dan

penilaian kinerja karyawan.

2. Menambahkan fitur menu tambahan seperti tes tulis secara online atau menu

pesan untuk sesama karyawan.

3. Dapat mengembangkan e-HRM dengan menggunakan metode dan model

pengembangan sistem yang lainnya.

4. Pengembangan sistem yang dibangun menggunakan teknologi berbasis

mobile.

190

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Handoko TH. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (edisi 2).

Yogyakarta: BPFE

Hariandja MTE. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ketiga.

Jakarta: PT. Gramedia

Hasibuan. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi Cetakan

Ketigabelas. Jakarta: Bumi Aksara

Huub R, Tanya B. 2004. E-HRM: Innovation or Irritation. Purdue University

Press.

Ladjamudin AL. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Edisi 1. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mustakini JH. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi

Nazir M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Nugroho A. 2006. E-Commerce: Memahami Perdagangan Modern di Dunia

Maya. Bandung: Informatika

Pressman RS. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi

Sastrohadiwaryo S. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan

Administratif dan Operasional. Cetakan kesatu. Jakarta: Bumi Aksara

191

Siagian P. Sondang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara

Soemitra A. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana

Supriyanto A. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek

Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem

edisi 6. Terjemahan dari: System Analysis and Design Methods

Penerjemah: Tim Penerjemah ANDI, editor. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

JURNAL

Biesalski E. 2003. Knowledge Management and E-Human Resource

Management. GI- Workshopwoche LLWA (FGWM03) Karlsruhe,

Germany. pp. 1-12

Bondarouk TV, Ruel HJM. 2009. Electronic Human Resource Management:

Challenges in The Digital Era. The International Journal of Human

Resource Management. pp. 505-514

Darudiato. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya

Manusia PT. Maju bersama (Studi Kasus: Rekrutmen, Pelatihan dan

Penilaian Kinerja Karyawan). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi

Informasi 2007 (SNATI 2007) Yogyakarta. pp. 17-21

Gupta A, Saxena S. 2011. Employees' Satisfaction Towards E-HRM in Service

Organizations. Gurukul Business Review (GBR), vol. 7, pp. 41-52

192

Hatala JP. 2006. Social Network Analysis in Human Resources Development: A

New Methodology. Sage Publications. Human Resources Development

Review, vol. 5, no.1, pp. 45-71

Hua TY. 2006. Human Resource Management in ERP Environment. Journal of

Huainan Teachers College, vol. 8, pp. 48-59

Leede JD, Looise JK. 2005. Innovation and HRM: Towards an Integrated

Framework. Creativity and Innovation Management, pp. 108-117

Mayer BM. 2003. Profile of Future Human Resource Managers in a Globalized

Business. 7th Conference of IHRM, Germany, pp. 302-312

Nuryanta N. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek

Rekrutmen dan Seleksi). El-Tarbawi, no.1 vol.1. pp. 55-69

Panayotopoulou L, Vakola M, Galanaki E. 2007. E-HR Adoption and The Role of

HRM: Evidence from Greece. Personnel Review, vol. 36, iss. 2, pp. 277-

294

Parry E, Tyson S. 2008. An Analysis of The Use and Success of Online

Recruitment Methods in The UK. Human Resource Management Journal,

vol. 18, iss. 3, pp. 257-274

Parry E, Tyson S. 2011. Desired goals and actual outcomes of e-HRM. Human

Resource Management Journal, vol. 21, iss. 3, pp. 335-354

Parry E. 2011. An Examination of E-HRM As a Means to Increase The Value of

The HR Function. The International Journal of Human Resource

Management. vol. 22, iss. 5, pp. 1146-1162

193

Prado AB, Freitas C, Sbrici TR. 2010. Using OLAP Tools for E-HRM: A Case

Study. International Journal of Technology and Human Interaction, pp. 49-

62

Sanayei A, Mirzaei A. 2008. Designing Model For Evaluating the Effectiveness

of e-HRM (Case Study: Iranian Organizations). International Journal of

Information Science & Technology, vol 6, no. 2, pp. 36-43

Srivastava SK. 2010. Shaping Organization with e-HRM. International Journal of

Innovation, Management and Technology, vol. 1, no. 1, pp. 47-50

Tyagi A. 2012. Effective Talent Acquisition Through E-Recruitment: A Study.

International Journal of Multidisciplinary Research, vol. 2, iss. 3, pp. 302-

312

Voermans M, Veldhoven MV. 2007. Attitude Towards E-HRM: an Empirical

Study at Philips. Personnel Review, vol. 36, iss. 6, pp. 887-902

Weitzel T, Laumer S. 2010. Electronic Human Resource Management and The

Global IT-Workforce in an e-Business Environment. Journal of Electronic

Commerce Research, vol. 2, iss. 4, pp. 202-212

Wolfswinkel J, Furtmueller E, Wilderom C. 2010. Reflecting on E-Recruiting

Research Using Grounded Theory. European Conference on Information

Systems, pp. 101-112

Yusliza MYR, Haslindar I. 2010. HR Roles and E-HRM: Some Initial Evidence

from Malaysia. International Journal of Current Research, vol. 2, iss. 4, pp.

108-117

194

[KSDMKAF] Kebijakan Sumber Daya Manusia KBMT Al-Fath. 2005.

Tangerang: KBMT Al-Fath

Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

195

LAMPIRAN

196

LAMPIRAN II

WAWANCARA

Hari : Jum’at

Tanggal : 6 April 2012

User : Bapak Saimin

Jabatan : Manager BMT Al-Fath IKMI

1. Pertanyaan : Bagaimana alur kegiatan rekrutmen (dari pengumpulan berkas/ lamaran sampai penerimaan pegawai)

Jawaban : Pertama manajer menginformasikan ada posisi yang lowong dengan mengajukan permintaan pada pengurus terkait dengan posisi atau jabatan yang lowong. Berdasarkan informasi tersebut manajer membuat perencanaan perekrutan yang terkait dengan masalah sumber SDM dan metode pelaksanaan perekrutan yang akan dilakukan. Manajer bersama staf melaksanakan kegiatan perekrutan, yang diawali dengan membuat iklan lowongan kerja. Pelamar membawa langsung surat lamaran ke KBMT Al-Fath. Setelah berkas lowongan masuk, manajer dan pengurus menyeleksi berkas-berkas pelamar sesuai kriteria yang dibutuhkan. Pelamar yang lolos berkas akan dihubungi via telepon dan diberitahukan jadwal tes selanjutnya. Kemudian dilakukan tes akademik, jika lulus, pelamar melakukan tes wawancara di hari yang telah ditentukan. Keputusan pelamar diterima atau tidaknya ada di tangan pengurus.

2. Pertanyaan : Darimana calon pelamar mengetahui ada lowongan kerja? Jawaban : Panitia rekrutmen (dewan pengurus bagian HRD) memasang iklan

lowongan kerja menggunakan brosur, web, dan buletin. 3. Pertanyaan : Apa saja persyaratan umum yang dipergunakan dalam proses

penerimaan karyawan? Jawaban : Yang pasti harus beragama Islam dan dapat membaca Al-Qur’an,

berusia antara 18 sampai 35 tahun, lulus tes masuk yang diselenggarakan oleh KBMT Al-Fath, memenuhi persyaratan jabatan ketika penerimaan, bersedia mentaati peraturan yang berlaku dalam KBMT Al-Fath, berkelakuan baiik yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib dan bersedia menjalani masa percobaan.

4. Pertanyaan : Apakah KBMT menggunakan bantuan pihak ke-3 dalam perekrutan online seperti jobsdb.com?

Jawaban : Tidak, semua dari pihak KBMT yang melakukannya. 5. Pertanyaan : Bagaimana alur pelaksanaan cuti/ijin? Jawaban : Dimulai ketika karyawan yang bersangkutan memberikan form cuti

yang telah terisi kepada bag. operasional untuk ditanda tangani. Setelah itu karyawan memberikan form cuti yang telah terisi dan telah ditandatangani ke manajer untuk dihitung berapa kali karyawan

197

tersebut mengambil hak cuti/ ijinnya dan berapa sisanya kemudian form disimpan menjadi arsip.

6. Pertanyaan : Apa saja jenis cuti yang tersedia di KBMT? Jawaban : Cuti hamil dengan jatah 1 bulan sebelum melahikan dan 2 bulan

setelah melahirkan, cuti tahunan dengan jatah 12 hari kerja, cuti besar dengan jatah 3 bulan setelah kerja 6 tahun berturut-turut, cuti karena alasan lain 12 kali setiap tahun.

7. Pertanyaan : Apakah jatah cuti untuk karyawan tetap dan karyawan kontrak sama? Jawaban : Sama, kecuali cuti tahunan dan cuti besar.

8. Pertanyaan : Bagaimana alur pelaksanaan pengunduran diri? Jawaban : Karyawan yang bersangkutan harus mengisi form pengunduran diri

atau pensiun. Kemudian form yang telah diisi diserahkan ke manajer untuk diperiksa berkas dan persyaratannya. Setelah pemeriksaan berkas selesai, manajer akan membuatkan SK pengunduran diri dan menyerahkannya ke pengurus untuk disetujui. Setelah SK tersebut disetujui, barulah manajer akan memberikan salinan SK secara langsung kepada karyawan yang bersangkutan. Salinan pertama diberikan kepada karyawan, salinan kedua disimpan sebagai arsip.

9. Pertanyaan : Batas usia berapa karyawan mendapat hak pensiunnya? Jawaban : 55 tahun

10. Pertanyaan : Bagaimana alur absensi karyawan? Jawaban : Sistem absensi disini menggunakan alat sidik jari, dilakukan tiap jam

masuk dan pulang kantor. Bila ada jam lembur maka karyawan melakukan absensi kembali. Data absensi yang telah diinput kemudian dipindahkan ke computer untuk dijadikan bahan untuk membuat daftar gaji. Apabila ada karyawan yang tidak masuk kerja, bagian operasional mencocokan pada arsip mereka untuk mengetahui karyawan yang tidak masuk itu ada surat cutinya atau tidak.

11. Pertanyaan : Apakah kalau ada karyawan yang telat datang, gajinya dipotong atau tidak?

Jawaban : Tidak, tetapi kalau karyawan tersebut tidak hadir tanpa keterangan/mangkir maka karyawan tersebut dapat potongan gaji atau tidak mendapatkan uang makan dan transport.

12. Pertanyaan : Bagaimana alur perhitungan gaji karyawan pada KBMT? Jawaban : Dimulai dari manajer membuat daftar gaji pengelola dengan

menghitung jumlah kehadiran, tunjangan jabatan, tunjangan pasangan, uang makan, uang lembur sampai total gaji yang akan diterima pengelola. Setelah itu manajer memberikan daftar gaji kepada bendahara untuk diperiksa. Jika sudah benar dan lengkap, bendahara menyerahkan kembali daftar tersebut ke manajer dan kemudian manajer memberikan daftar gaji yang telah disetujui ke teller. Teller membayarkan gaji kepada seluruh karyawan sesuai jumlah yang ada di daftar tersebut.

13. Pertanyaan : Pada setiap tanggal berapakah karyawan BMT mendapat gaji? Jawaban : Pembayaran upah akan dilakukan langsung pada setiap akhir bulan.

198

Apabila tanggal tersebut jatuh pada hari libur, maka pembayarannya dilakukan pada hari sebelumnya.

14. Pertanyaan : Apakah jumlah gaji untuk karyawan tidak tetap dan masa percobaan sama seperti karyawan tetap?

Jawaban : Tidak sama, untuk karyawan tidak tetap dan masa percobaan, hanya mendapatkan gaji pokok.

15. Pertanyaan : Bagaimana alur pengajuan pelatihan pada KBMT Al-Fath Jawaban : pengadaan pelatihan dimulai ketika manajer atau mitra KBMT

menawarkan untuk diadakannya pelatihan. Manajer mengajukan permohonan kepada pengurus untuk dilakukan pelatihan, dengan memberitahukan nama pelatihan dan jadwal pelatihan. Apabila pengurus setuju, manajer akan memberitahukan kepada semua karyawan bahwa akan ada pelatihan. Sedangkan apabila mitra KBMT yang mengajukan pelatihan, mitra tersebut menelepon/mengirim fax kepada manajer tentang pelatihan tersebut. Apabila manajer menyetujui, kemudian manajer akan menanyakan penawaran pelatihan tersebut ke pengurus. Apabila pengurus setuju, manajer akan menelpon kembali mitra tersebut.

199

LAMPIRAN III

LAYOUT PROGRAM

a. Pelamar

1. Home sistem e-HRM KBMT Al-Fath

200

2. Registrasi Pelamar

3. Profil KBMT Al-Fath Pelamar

201

4. Informasi Pelamar

5. Home Pelamar yang Sudah Login

202

6. Informasi Pelamar yang Sudah Login

203

7. Form Rekrutmen Pelamar