KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL AL-FATH IKMI
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL AL-FATH IKMI
5
SKRIPSI
RANCANG BANGUN ELECTRONIC HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT
(STUDI KASUS: KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL
AL-FATH IKMI)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
INDAH PUTRI UTAMI
NIM: 108093000131
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013 M/1435 H
6
RANCANG BANGUN ELECTRONIC HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT
(STUDI KASUS: KOPERASI BAITUL MAL WAT TAMWIL
AL-FATH IKMI)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
INDAH PUTRI UTAMI
108093000131
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013 M / 1435 H
9
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
MANAPUN.
Jakarta, Februari 2013
INDAH PUTRI UTAMI
108093000131
10
ABSTRAK
INDAH PUTRI UTAMI, Rancang Bangun electronic Human Resource Management (Studi Kasus: Koperasi Baitul Mal wat Tamwil Al-Fath IKMI) di bawah bimbingan BAYU WASPODO dan ZAINUL ARHAM
KBMT Al-Fath IKMI merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah yang notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. Saat ini KBMT Al-Fath IKMI masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan sumber daya manusianya, misalnya pada proses rekrutmen karyawan. Proses penyeleksian berkas lamaran yang telah dikirim pelamar membutuhkan waktu yang lama kurang lebih sebulan lamanya, dari tahap pengumpulan berkas hingga tahap penerimaan karyawan, sedangkan divisi yang membutuhkan karyawan baru tidak dapat menunggu lama karena posisi yang lowong harus segera diisi. Hal ini memberikan inisiatif untuk membangun sistem berbasiskan web yang dapat membantu pihak manajerial maupun karyawan dalam memudahkan proses pengaturan SDM. Dalam pembuatan e-HRM ini, penulis menggunakan metodologi pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi dan wawancara. Sedangkan untuk metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan sistem berorientasi objek dengan model waterfall strategy sequential dengan tahapan perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem, dan menggunakan tools UML (Unified Modeling Language) dengan perancangan menggunakan lima diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan deployment diagram. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi e-HRM yang dapat digunakan KBMT Al-Fath IKMI untuk memudahkan proses pengaturan SDM didasarkan pendekatan uji blackbbox.
Kata Kunci:, e-HRM (electronic Human Resource Management), KBMT Al-Fath IKMI, UML (Unified Modeling Language), waterfall strategy sequential
V Bab + xxi Halaman + 168 Halaman + 5 Simbol + 85 Gambar + 42 Tabel + Pustaka + Lampiran
Pustaka Acuan (38, 2002-2012)
11
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
selalu memberikan rahmat, nikmat sehat, dan hidayah kepada hamba-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW
beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua mendapatkan
syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Program Reguler Jurusan Sistem Informasi.
Dengan judul skripsi ini adalah ” Rancang Bangun electronic Human Resource
Management (Studi Kasus: Koperasi Baitul Mal wat Tamwil Al-Fath
IKMI)”.
Penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dan
dukungan dari semua pihak yang bersangkutan. Tanpa bantuan dan dukungan
yang telah diberikan dari awal hingga akhir, tentunya penyusunan skripsi ini tidak
membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
12
2. Bapak Zulfiandri, MMSI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih
untuk data-data yang sangat mendukung dalam penelitian serta arahan,
bimbingan dan motivasinya.
3. Bapak Bayu Waspodo, MM. selaku Pembimbing I yang secara bijaksana dan
kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan baik secara
moral maupun teknis. Dan telah memberikan semangat, dukungan, dan
motivasi selama melakukan penyusunan skripsi.
4. Bapak Zainul Arhan, M. Si. selaku dosen pembimbing II yang selalu
memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan
selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan
pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Saimin selaku Manajer dari KBMT Al-Fath IKMI yang telah
memberikan dukungan terlaksananya penelitian ini. Dan telah banyak
memberikan saran-saran yang sangat berarti.
6. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu memberikan kasih sayang serta
selalu mendo’akan agar penulis menjadi orang yang sukses baik di dunia
maupun di akhirat. Serta kepada kakak-kakakku tersayang yang telah
’menganggu’ selama penyusunan skripsi ini, tanpa kalian mungkin penulis
tidak akan ingat waktu dan terus mengerjakan laporan ini dari pagi hingga
pagi lagi. Boku ha kazoku ga suki.. :*.
7. Sahabat-sahabat tersayang, Annisa, Dyah Puspitasari, Fitri Yanti, Julianti,
Khadijah, Mahasika, Nadya Rianita, Nur Chasanah, Wahyu Riyandi dan
13
Sarah Nurcahyani, dan yang selalu ada dalam suka dan duka sejak awal masa
perkuliahan. I’m so lucky to have you all.. big hug ^,^
8. Teman-teman kelas seperjuangan, TI A non Reguler angkatan 2007, SI B
angkatan 2007, dan SIBIS angkatan 2007. Yang selama ini bersama-sama
untuk selalu berbagi pengalaman, pengetahuan, dan saling memberikan
dukungan satu sama lain.
Pada kesempatan ini penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya
dan menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain melalui e-mail
[email protected] untuk penulisan KARYA selanjutnya yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian. Amiinn
Jakarta, Februari 2013
Indah Putri Utami
14
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xviii
DAFTAR SIMBOL .......................................................................................... xx
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 6
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7
1.6 Metodologi Penelitian ................................................................................ 8
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 9
BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................... 11
2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun ............................................................... 11
2.2 Konsep Dasar Sistem ............................................................................... 11
15
2.2.1 Pengertian Sistem ......................................................................... 11
2.3 Konsep Dasar Informasi ........................................................................... 12
2.3.1 Pengertian Informasi ..................................................................... 12
2.3.2 Siklus Informasi............................................................................ 12
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi................................................................. 12
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi .......................................................... 12
2.4.2 Elemen Sistem Informasi .............................................................. 13
2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................................... 14
2.5.1 Rekrutmen .................................................................................... 16
2.5.2 Pelatihan ....................................................................................... 17
2.5.3 Cuti ............................................................................................... 18
2.5.4 Pemberhentian Normal .................................................................. 19
2.5.5 Kompensasi ................................................................................... 20
2.6 e-HRM (electronic Human Resources Management) ............................... 21
2.7 Standar Keamanan untuk Aplikasi Web ................................................... 23
2.8 BMT (Baitul Mal wat Tamwil) ................................................................. 24
2.8.1 Pengertian BMT ............................................................................ 24
2.8.2 Profil BMT .................................................................................... 24
2.8.3 Kegiatan Usaha BMT .................................................................... 26
2.9 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 28
2.9.1 Observasi ........................................................................................ 28
2.9.2 Wawancara .................................................................................... 28
2.9.3 Studi Pustaka................................................................................... 28
2.10 Pengembangan Sistem Sederhana ........................................................... 28
2.11 The Sequential or Waterfall Strategy ........................................................ 30
2.12 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Menggunakan UML ................... 31
2.12.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek ........................................ 32
2.12.2 Hubungan Objek/Kelas ................................................................. 33
2.12.3 Tools Pengembangan Sistem ......................................................... 33
16
2.13 Konsep Database ..................................................................................... 39
2.13.1 Pengertian Database...................................................................... 39
2.13.2 Database Management System (DBMS) ........................................ 39
2.14 Pengujian Black-Box ................................................................................ 40
2.15 Internet .................................................................................................... 40
2.16 Hypertext Prepocessor (PHP) .................................................................. 40
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 42
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 42
3.2 Data yang Digunakan dan Perangkat Pendukung....................................... 42
3.2.1 Data yang Digunakan .................................................................... 42
3.2.2 Perangkat Pendukung .................................................................... 43
3.3 Metodologi Penelitian ............................................................................... 44
3.3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 44
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ...................................................... 49
3.3.3 Kerangka Penelitian ...................................................................... 51
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 52
4.1 Permulaan Sistem (System Initiation) ...................................................... 52
4.1.1 Identifikasi Masalah ...................................................................... 52
4.1.2 Lingkup Sistem ............................................................................. 52
4.1.3 Tujuan ........................................................................................... 53
4.2 Analisis Sistem (System Analysis) ............................................................ 53
4.2.1 Gambaran Umum KBMT Al-Fath IKMI ....................................... 53
4.2.1.1 Visi dan Misi KBMT Al-Fath IKMI................................. 54
4.2.1.2 Fungsi dan Tujuan KBMT Al-Fath IKMI ......................... 55
4.2.1.3 Struktur Organisasi KBMT Al-Fath IKMI ....................... 55
4.2.2 Analisis Sistem Berjalan ................................................................ 57
4.2.3 Analisis Pemecahan Masalah ......................................................... 62
4.2.4 Kebutuhan User dan Sistem .......................................................... 66
17
4.2.4.1 Kebutuhan User ............................................................... 66
4.2.4.2 Kebutuhan Sistem ............................................................ 68
4.3 Desain Sistem (System Design)................................................................ 68
4.3.1 Perancangan Sistem e-HRM ......................................................... 68
4.3.1.1 Perancangan Use Case Diagram ...................................... 69
4.3.1.2 Perancangan Activity Diagram ......................................... 81
4.3.1.3 Perancangan Class Diagram .......................................... 101
4.3.1.4 Perancangan Sequence Diagram .................................... 106
4.3.1.5 Deployment Diagram ...................................................... 112
4.3.2 Perancangan Database ................................................................ 113
4.3.3 Perancangan Layout .................................................................... 120
4.4 Implementasi Sistem (System Implementation)....................................... 154
4.4.1 Perangkat Keras (Hardware) ....................................................... 155
4.4.2 Perangkat Lunak (Software) ........................................................ 155
4.4.3 Pengujian Sistem ......................................................................... 156
BAB 5 PENUTUP ......................................................................................... 162
5.1 Simpulan ................................................................................................ 162
5.2 Saran ...................................................................................................... 163
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 164
LAMPIRAN-LAMPIRAN
18
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model e-HRM ............................................................................... 22
Gambar 2.2 The sequential or Waterfall Strategy ............................................. 31
Gambar 2.3 Contoh Model Use Case Diagram ................................................. 35
Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram ....................................................... 36
Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram ................................................. 37
Gambar 2.6 Contoh Model Statechart Diagram ................................................ 38
Gambar 2.7 Contoh Model Activity Diagram .................................................... 38
Gambar 2.8 Contoh Model Component Diagram .............................................. 38
Gambar 2.9 Contoh Model Deployment Diagram ............................................. 39
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ...................................................................... 51
Gambar 4.1 Struktur Organisasi KBMT Al-Fath IKMI ..................................... 55
Gambar 4.2 Sistem Berjalan Perekrutan............................................................ 57
Gambar 4.3 Sistem Berjalan Pelatihan .............................................................. 58
Gambar 4.4 Sistem Berjalan Cuti...................................................................... 59
Gambar 4.5 Sistem Berjalan Pengunduran Diri ................................................. 60
Gambar 4.6 Sistem Berjalan Penggajian ........................................................... 60
Gambar 4.7 Sistem Usulan Perekrutan .............................................................. 62
Gambar 4.8 Sistem Usulan Pelatihan ................................................................ 63
Gambar 4.9 Sistem Usulan Cuti ........................................................................ 64
Gambar 4.10 Sistem Usulan Pengunduran Diri ................................................. 64
Gambar 4.11 Sistem Usulan Penggajian ........................................................... 65
Gambar 4.12 Use Case Diagram ...................................................................... 72
Gambar 4.13 Activity Diagram Registrasi ......................................................... 82
19
Gambar 4.14 Activity Diagram Login ............................................................... 83
Gambar 4.15 Activity Diagram Lowongan Kerja Admin ................................... 84
Gambar 4.16 Activity Diagram Lowongan Kerja Pelamar ................................. 85
Gambar 4.17 Activity Diagram Validasi Rekrutmen Manajer............................ 86
Gambar 4.18 Activity Diagram Validasi Rekrutmen Pengurus .......................... 87
Gambar 4.19 Activity Diagram Data User ........................................................ 88
Gambar 4.20 Activity Diagram Pelatihan Mitra ................................................ 89
Gambar 4.21 Activity Diagram Pelatihan Manajer ............................................ 90
Gambar 4.22 Activity Diagram Pelatihan Karyawan ......................................... 91
Gambar 4.23 Activity Diagram Validasi Pelatihan ............................................ 92
Gambar 4.24 Activity Diagram Cuti Karyawan ................................................. 93
Gambar 4.25 Activity Diagram Validasi Cuti Kabag Operasional ..................... 94
Gambar 4.26 Activity Diagram Validasi Cuti Manajer ...................................... 95
Gambar 4.27 Activity Diagram Pengunduran Diri Karyawan ............................ 96
Gambar 4.28 Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri Manajer ................. 97
Gambar 4.29 Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri Pengurus ................ 98
Gambar 4.30 Activity Diagram Penggajian Manajer ......................................... 99
Gambar 4.31 Activity Diagram Validasi Penggajian ....................................... 100
Gambar 4.32 Activity Diagram Logout ........................................................... 101
Gambar 4.33 Class Diagram .......................................................................... 104
Gambar 4.34 Sequence Diagram Login .......................................................... 106
Gambar 4.35 Sequence Diagram Rekrutmen .................................................. 107
Gambar 4.36 Sequence Diagram Penawaran Pelatihan ................................... 108
Gambar 4.37 Sequence Diagram Permintaan Pelatihan................................... 109
Gambar 4.38 Sequence Diagram Cuti ............................................................. 110
20
Gambar 4.39 Sequence Diagram Pengunduran Diri ........................................ 111
Gambar 4.40 Sequence Diagram Penggajian .................................................. 112
Gambar 4.41 Deployment Diagram ................................................................ 112
Gambar 4.42 Perancangan Layout Home Pelamar ........................................... 121
Gambar 4.43 Perancangan Layout Registrasi Pelamar .................................... 123
Gambar 4.44 Perancangan Layout Profil KBMT Al-Fath Pelamar .................. 124
Gambar 4.45 Perancangan Layout Informasi Pelamar ..................................... 125
Gambar 4.46 Perancangan Layout Home Pelamar yang Sudah Login.............. 126
Gambar 4.47 Perancangan Layout Informasi Pelamar yang Sudah Login ........ 127
Gambar 4.48 Perancangan Layout Rekrutmen Pelamar ................................... 128
Gambar 4.49 Perancangan Layout Profil Pelamar yang Sudah Login .............. 129
Gambar 4.50 Perancangan Layout Profil KBMT yang Sudah Login ............... 130
Gambar 4.51 Perancangan Layout Home Karyawan........................................ 131
Gambar 4.52 Perancangan Layout Cuti Karyawan .......................................... 132
Gambar 4.53 Perancangan Layout Gaji Karyawan .......................................... 133
Gambar 4.54 Perancangan Layout Pengunduran Diri Karyawan ..................... 134
Gambar 4.55 Perancangan Layout Pelatihan Karyawan .................................. 135
Gambar 4.56 Perancangan Layout Pelamar Admin .......................................... 136
Gambar 4.57 Perancangan Layout Lowongan Kerja Admin............................. 137
Gambar 4.58 Perancangan Layout User Admin ............................................... 138
Gambar 4.59 Perancangan Layout Menu Admin ............................................. 139
Gambar 4.60 Perancangan Layout Profil KBMT Admin.................................. 140
Gambar 4.61 Perancangan Layout Validasi Cuti Kabag Operasional .............. 141
Gambar 4.62 Perancangan Layout Permintaan Tenaga Kerja Manajer ............ 142
Gambar 4.63 Perancangan Layout Rekrutmen Manajer................................... 143
21
Gambar 4.64 Perancangan Layout Rekap Absensi Manajer ............................ 144
Gambar 4.65 Perancangan Layout Daftar Gaji Manajer .................................. 145
Gambar 4.66 Perancangan Layout Validasi Cuti Manajer ............................... 146
Gambar 4.67 Perancangan Layout Validasi Pengunduran Diri Manajer .......... 147
Gambar 4.68 Perancangan Layout Pelatihan Manajer ..................................... 148
Gambar 4.69 Perancangan Layout Permintaan Tenaga Kerja Pengurus ........... 149
Gambar 4.70 Perancangan Layout Rekrutmen Pengurus ................................. 150
Gambar 4.71 Perancangan Layout Validasi Pengunduran Diri Pengurus ......... 151
Gambar 4.72 Perancangan Layout Pelatihan Pengurus .................................... 152
Gambar 4.73 Perancangan Layout Daftar Gaji Bendahara ............................... 153
Gambar 4.74 Perancangan Layout Daftar Gaji Teller ...................................... 154
Gambar 4.75 Perancangan Layout Pelatihan Mitra .......................................... 155
22
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Korelasi antara Langkah-Langkah Pemecahan Masalah yang Umum
dengan Proses Pengembangan Sistem…. ..........................................................30
Tabel 3.1 Penelitian Sejenis ............................................................................... 46
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ............................................................................... 69
Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ......................................................................... 70
Tabel 4.3 Narasi Use Case Registrasi ................................................................ 72
Tabel 4.4 Narasi Use Case Login....................................................................... 73
Tabel 4.5 Narasi Use Case Lowongan Kerja...................................................... 74
Tabel 4.6 Narasi Use Case Validasi Rekrutmen ................................................. 74
Tabel 4.7 Narasi Use Case Data User ................................................................ 75
Tabel 4.8 Narasi Use Case Pelatihan ................................................................. 75
Tabel 4.9 Narasi Use Case Validasi Pelatihan ................................................... 76
Tabel 4.10 Narasi Use Case Cuti ....................................................................... 77
Tabel 4.11 Narasi Use Case Validasi Cuti ......................................................... 77
Tabel 4.12 Narasi Use Case Pengunduran diri ................................................... 78
Tabel 4.13 Narasi Use Case Validasi Pengunduran diri ..................................... 79
Tabel 4.14 Narasi Use Case Penggajian ............................................................ 79
Tabel 4.15 Narasi Use Case Validasi Penggajian ............................................... 80
Tabel 4.16 Narasi Use Case Logout ................................................................... 81
Tabel 4.17 Daftar Objek Potensial ................................................................... 101
Tabel 4.18 Analisis Daftar Objek Potensial ..................................................... 102
Tabel 4.19 Daftar Objek yang diusulkan .......................................................... 103
Tabel 4.20 Tabel User ..................................................................................... 113
23
Tabel 4.21 Tabel Pelamar ................................................................................ 113
Tabel 4.22 Tabel Karyawan ............................................................................. 114
Tabel 4.23 Tabel Mitra .................................................................................... 115
Tabel 4.24 Tabel Rekrutmen ........................................................................... 115
Tabel 4.25 Tabel Lowongan Kerja .................................................................. 116
Tabel 4.26 Tabel Penawaran Pelatihan ........................................................... 117
Tabel 4.27 Tabel Permintaan Pelatihan ............................................................ 117
Tabel 4.28 Tabel Cuti ...................................................................................... 118
Tabel 4.29 Tabel Pengunduran Diri ................................................................. 118
Tabel 4.30 Tabel Absensi ................................................................................ 119
Tabel 4.31 Tabel Gaji ...................................................................................... 120
Tabel 4.32 Uji Coba Account Pelamar ............................................................. 157
Tabel 4.33 Uji Coba Account Admin ................................................................ 158
Tabel 4.34 Uji Coba Account Karyawan .......................................................... 158
Tabel 4.35 Uji Coba Account Kabag Operasional ............................................ 159
Tabel 4.36 Uji Coba Account Manajer ............................................................. 160
Tabel 4.37 Uji Coba Account Pengurus ........................................................... 161
Tabel 4.38 Uji Coba Account Bendahara ......................................................... 161
Tabel 4.39 Uji Coba Account Teller ................................................................ 162
Tabel 4.40 Uji Coba Account Mitra ................................................................. 162
24
DAFTAR SIMBOL
Diagram UML (Unified Modelling Language) (Sumber: Whitten et al. 2004)
No Nama Diagram Simbol Nama
1. Use Case Diagram
Actor
Use Case
Relationship
2.
Class Diagram
Class
Association
Generalization
3. Sequence Diagram
Object
Obyek Antarmuka
Lifeline
Behavior
Interaction/Message
4. Activity Diagram
Titik Solid (awal sebuah
25
proses)
Kegiatan (Activity)
Diamond (Pilihan untuk
mengambil keputusan)
Fork
Sasaran (tanda mengawali
kegiatan)
Titik Akhir (akhir sebuah
proses)
5. Deployment Diagram
Node
Communicates
26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang baik.
Perusahaan haruslah intens dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki. Bagaimanapun juga, kemajuan perusahaan sangat
bergantung dari kualitas SDM-nya dan optimalisasi profesionalisme SDM yang
mengelola. Hal ini disebabkan karena aset-aset manusia tersebut mempunyai
pengetahuan dan kompleksitas sosial yang sulit ditiru oleh para pesaing. Bagian
yang sangat berperan dalam masalah ini adalah bagian Human Resources
Development (HRD) sebagai pelaksana kegiatan manajemen SDM. Salah satu
kewajiban HRD adalah berupaya meningkatkan kinerja karyawan dalam
manajemen yang efektif. Di sisi lain pembinaan para karyawan termasuk yang
harus diutamakan sebagai asset utama perusahaan. Karyawan adalah aset
terpenting bagi setiap perusahaan. Bagaimanapun lengkap dan canggihnya
sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan tidaklah
menjadi jaminan bagi perusahaan tersebut untuk mencapai suatu keberhasilan
(Rachmawati, 2010).
Jaminan untuk dapat berhasil, lebih banyak ditentukan oleh SDM yang
mengelola, mengendalikan, dan mendayagunakan sumber-sumber daya non-
manusia yang dimiliki. Oleh karena itu masalah karyawan merupakan masalah
besar yang harus mendapat perhatian dari perusahaan. Setiap perusahaan
27
menginginkan seluruh karyawannya untuk dapat memberikan kontribusi, yaitu
berupa prestasi kerja terbaik sesuai yang diharapkan perusahaan, yang pada
akhirnya akan memungkinkan perusahaan untuk dapat mencapai tujuannya.
Untuk mencapai manajemen SDM yang relevan sesuai dengan era digital
saat ini, pemanfaatan internet menjadi keputusan yang banyak diambil oleh
perusahaan yang ingin maju dan berkembang. Salah satu yang menjadi
pertimbangan dilakukannya pemberdayaan SDM melalui internet adalah waktu.
Karena waktu merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan
ingin dengan cepat dapat mengakses informasi mengenai sumber daya manusia
sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan
cepat. Untuk mendukung proses tersebut maka diperlukan suatu sistem yang
disebut e-HRM (electronic Human Resources Management).
Penelitian tentang e-HRM telah banyak dilakukan sebelumnya, misalnya
pada tahun 2005, Leede dan Looise melakukan penelitian dengan judul Innovation
and HRM: Towards an Integrated Framework, yang menjelaskan tentang konsep
framework e-HRM yang terintegrasi antara inovasi dengan sumber daya manusia.
Kemudian penelitian tentang Human Resource Management in ERP Environment
juga pernah dilakukan oleh Hua (2006) dimana pengembangan sistem manajemen
SDM merupakan satu hal penting dalam pendukung kesuksesan ERP (Enterprise
Resources Planning). Voerman dan Veldhoven (2007) dengan judul Attitude
Towards e-HRM: An Empirical Study At Philips, yang meneliti hubungan antara
peran HR dan e-HRM yang dilakukan di Belanda antara 99 manajer dan 257
28
karyawan pada Perusahaan Philips Elektronik bahwa setelah digunakannya e-
HRM pada perusahaan mereka, terciptanya disiplin dan etika kerja yang baik.
Penelitian e-HRM pernah dilakukan di Yunani oleh Panayotopoulou et al.
(2007), dengan judul E-HR Adoption and The Role of HRM: Evidence from
Greece. Penelitian ini membahas dan mendiskusikan pengembangan penggunaan
e-HR di Yunani dan alasan untuk mengadopsi penerapan praktek e-HR berfokus
pada strategi, proses dan isu-isu HRM. Temuan menunjukkan bahwa e-HR
memfasilitasi transformasi peran HRM menjadi yang lebih strategis.
Pada tahun 2008, Sanayei dan Mirzaei melakukan penelitian dengan judul
Designing Model For Evaluating The Effectiveness of e-HRM (Case Study:
Iranian Organizations). Dimana penelitian ini dilakukan terhadap 110 manajer
pada organisasi di Iran yang menghasilkan kesimpulan bahwa e-HRM masih
jarang diterapkan pada perusahaan mereka, namun menurut penilaian para ahli,
jika menerapkan e-HRM pada perusahaan, mereka akan memiliki efek positif
pada output HRM dalam organisasi di Iran. Kemudian Srivastava (2010),
melakukan penelitian dengan judul Shaping Organization with e-HRM,
menjelaskan secara detail bagaimana proses e-HRM sebagai implementasi dari
sistem penunjang keputusan bagi sebuah organisasi. Dalam penelitiaannya,
Srivastava tidak memberikan contoh kasus nyata, sehingga jurnal ini lebih
menjabarkan teori.
Prado et al. (2010), melakukan penelitian terhadap software OLAP (On
Line Analytical Processing) untuk mendukung program e-HRM. Dan pada tahun
2011, Gupta dan Saxena melakukan penelitian dengan judul Employees
29
Satisfaction Towards e-HRM in Service Organizations. Dimana dari penelitian
tersebut didapatkan kesimpulan bahwa beban administrasi dapat dikurangi dengan
menerapkan e-HRM sehingga karyawan akan merasa puas.
Sebuah jurnal yang berjudul An Examination of e-HRM As A Means to
Increase The Value of The HR Function, menguji potensi yang dimiliki oleh e-
HRM yaitu dapat meningkatkan nilai dari fungsi sumber daya manusia, dalam
kerangka kerja yang dilihat dari dasar sumbernya (Parry, 2011). Hal ini juga
berdampak pada penggunaan e-HRM diantara 51 sumber daya manusia
profesional di Malaysia terasa begitu berguna, mudah dipakai dan sangat
bermanfaat (Yusliza dan Haslindar, 2010).
Sebuah perusahaan/ institusi yang baik, harus diiringi dengan manajemen
yang baik pula. Tugas dan peranan HRD secara umum adalah membangun
kapabilitas SDM didalam organisasi serta meningkatkan motivasi dan
produktivitas suatu perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Semua itu
dapat dicapai antara lain dengan membangun sebuah sistem dan program HRD
yang mendukung, mulai dari sistem perekrutan karyawan baru, pengaturan
terhadap pelaksanaan pelatihan, pengajuan cuti, pengunduran diri dan pensiun
serta penggajian.
KBMT Al-Fath IKMI merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah yang
notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip operasionalnya
mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. Saat ini KBMT Al-Fath IKMI masih
menggunakan sistem manual dalam pengolahan sumber daya manusianya,
misalnya pada proses perekrutan karyawan. Proses penyeleksian berkas lamaran
30
yang telah dikirim pelamar membutuhkan waktu yang lama kurang lebih sebulan
lamanya, dari tahap pengumpulan berkas hingga tahap penerimaan karyawan,
sedangkan divisi yang membutuhkan karyawan baru tidak dapat menunggu lama
karena posisi yang lowong harus segera diisi. Selain itu dalam menginformasikan
pelamar yang lulus berkas, jadwal tes tulis, dan wawancara, pihak KBMT Al-Fath
IKMI harus menghubungi pelamar melalui jaringan telepon, hal ini juga dapat
mengakibatkan biaya operasional membesar.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melalukan penelitian
tentang rancang bangun e-HRM pada KBMT Al-Fath IKMI yang memungkinkan
untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan beberapa kendala yang terjadi
dalam proses pengelolaan SDM pada KBMT Al-Fath IKMI sehingga dapat
berlangsung secara otomatisasi dengan penyimpanan database yang lebih
terintegrasi, proses yang tidak memakan waktu yang lama dan lebih menghemat
pengeluaran perusahaan.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini diharapakan dapat
merancang suatu sistem e-HRM yang dapat membantu bagian HRD dalam
mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Maka skripsi dengan judul
‘Rancang Bangun e-HRM (electronic Human Resources Management) (Studi
Kasus: KBMT Al-Fath IKMI)’ layak untuk diangkat ke permukaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka didapat rumusan masalah, yaitu
bagaimana membangun sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath IKMI?.
31
1.3 Batasan masalah
Dari rumusan masalah yang ada maka dapat diberi batasan-batasan
sehingga pembahasannya lebih terarah. Adapun batasan-batasan masalah yang
menjadi acuan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode pengembangan
sistem berorientasi objek dengan model waterfall strategy sequential dengan
tahapan permulaan sistem, analisis sistem, desain sistem dan implementasi
menguji sistem (black box testing).
2. Tools yang digunakan yaitu Unified Modeling Language (UML) dengan
perancangan menggunakan lima diagram, yaitu use case diagram, activity
diagram, class diagram, sequence diagram dan deployment diagram.
3. Menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan e-HRM pada perekrutan
pelamar, pengaturan pelaksanaan pelatihan, pengaturan permohonan cuti,
pengunduran diri dan penggajian untuk manajer sampai staf dibawahnya.
4. Sistem ini tidak membahas bagian trasformational HRM dan relational HRM
pada bagian penilaian dan penghargaan karyawan.
5. Penelitian ini tidak membahas ujian tes penerimaan karyawan baru,
penerimaan karyawan masa percobaan menjadi karyawan tetap,
pengembangan karyawan, promosi dan demosi jabatan, mutasi, pemberian
sanksi, pemutusan hubungan kerja, pemberian THR (Tunjangan Hari Raya),
uang pesangon, ganti kerugian dan pemotongan pinjaman karyawan.
6. Penelitian e-HRM ini hanya membahas sistem keamanan untuk aplikasi web.
32
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan rancang bangun e-HRM
untuk membantu dalam mengambil keputusan-keputusan manajerial dan
meminimalisasi kelemahan-kelemahan sistem pengelolaan sumber daya manusia.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Peneliti
a. Menambah pengalaman dalam mengerjakan sebuah sistem.
b. Menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana informasi.
2. Bagi Perusahaan
a. Menjadikan evaluasi dan bahan masukan bagi perusahaan mengenai e-
HRM tersebut.
b. Memberikan gambaran secara visualisasi mengenai kondisi bagian HRD.
3. Bagi Umum
a. Menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan tentang membuat e-
HRM.
b. Memperkaya literatur dan referensi tentang kajian e-HRM.
c. Dapat menjadi salah satu referensi bagi penelitian berikutnya di bidang
kajian pengembangan e-HRM.
33
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian di dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis
metode, yaitu:
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Studi pustaka
Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari
buku-buku literatur yang berkaitan dengan materi penelitian.
b. Observasi
Pengamatan yang langsung dilakukan peneliti terhadap objek-objek yang
ada perusahaan atau instansi terkait untuk mendapatkan data-data yang
diperlukan.
c. Wawancara
Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan
dari responden. Wawancara (interview) dapat berupa wawancara personal
(personal interview) dan wawancara telepon (telephone interview).
2. Metode pengembangan sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode pengembangan sistem berorientasi objek dengan model waterfall strategy
sequential (strategi air terjun beraturan) dengan tahapan permulaan sistem
(system initiation), analisis sistem (system analysis), desain sistem (system
design) dan implementasi sistem (system implementation). Tools perancangan
yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language) dengan perancangan
34
menggunakan lima diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, class
diagram, sequence diagram dan deployment diagram.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan skripsi ini sistematika penulisan terdiri dari 5
bab, adapun uraian masing-masing bab tersebut adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas secara kesuluruhan mengenai penulisan laporan.
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup,
tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan berbagai teori yang mendasari analisis
permasalahan dan berhubungan dengan topik yang dibahas.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan
dalam penulisan laporan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang masalah dari sistem yang sedang berjalan,
tujuan dibuatnya sistem, menentukan batasan ruang lingkup sistem
yang akan dibangun, merancang sistem yang diusulkan,
perancangan dan desain sistem yang digambarkan dengan
menggunakan tools UML, perancangan interface sistem dan juga
perancangan database.
35
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil analisis yang
dilakukan dan saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan
masukan untuk pengembangan lebih lanjut.
36
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun
Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk
menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman
untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di
implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah
kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem
yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Pengertian Sistem
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi
meskipun istilah yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang
tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai
elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan
lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang
akan dicapai. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Mustakini, 2008).
37
2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi
si penerima dan mempunyai nilai nyata sehingga dapat dipakai sebagai dasar
untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan
mendatang. Susunan hirarki informasi mulai dari data atau fakta, kemudian
diseleksi dan diolah menjadi sesuatu yang berguna. Informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya (Mustakini, 2005).
2.3.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model
menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat
suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan tindakan lain
yang akan membuat sejumlah data kembali. Data yang ditangkap dianggap
sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu
siklus (Ladjamudin, 2005).
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi
informasi yang terintegrasi untuk memproses, menyimpan, dan menyediakan
output informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi. Sistem
38
informasi merupakan bagian dari organisasi yang memiliki kemampuan untuk
mendukung persaingan dan sistem informasi datang dengan semua bentuk dan
ukuran (Whitten et al. 2004). Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat
dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan
dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang
diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
2.4.2 Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang,
prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan
komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1. Orang. Yang termasuk dalam elemen ini adalah operator komputer, analis
sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi.
2. Prosedur. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk
pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk
karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras. Bagi suatu sistem informasi, perangkat keras terdiri atas
komputer, peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama, yaitu:
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
39
c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik
dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data, merupakan file yang berisi program dan data dibuktikan dengan
adanya media penyimpanan secara fisik seperti disket, hard disk, magnetic
tape, dan sebagainya.
6. Jaringan komputer, adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.
7. Komunikasi data, merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data.
2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia
Peranan manusia sebagai sumber daya dalam organisasi semakin diyakini
kepentingannya sehingga makin mendorong perkembangan ilmu tentang
bagaimana mendayagunakan sumber daya manusia tersebut agar mencapai
kondisi yang optimal. Berbagai pendekatan manajemen dilakukan dalam
mengelola sumber daya manusia tersebut dengan mengikuti perkembangan
dewasa ini. Di samping itu, di dalam organisasi sebagai wadah usaha kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan, peranan sumber daya manusia ini kemudian
berkembang mengikuti perkembangan organisasi, ilmu dan teknologi. Makin
meningkatnya kemajuan teknologi mengakibatkan semakin berkembangnya
40
pemahaman manusia tentang pentingnya aspek sumber daya manusia di dalam
suatu organisasi.
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki tiap individu. Manajemen sumber daya manusia mempelajari
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat (Hasibuan, 2009).
Manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang efektif
untuk tercapainya berbagai tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional dan
internasional (Darudiato, 2007). Adapun peranan manajemen sumber daya
manusia (Hasibuan, 2009), antara lain:
1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai
dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job spesification,
job requirement dan job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penetapan karyawan berdasarkan asas the
right man in the right place and the right man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan
pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa
yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan
perusahaan pada khususnya.
41
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan
pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
2.5.1 Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar
yang berkemampuan untuk diperkerjakan dalam dan oleh suatu organisasi
(Siagian, 2011). Proses rekrutmen dimulai pada waktu diambil langkah mencari
pelamar dan berakhir ketika para pelamar mengajukan lamarannya. Tujuan dari
rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan sebanyak mungkin sehingga
memungkinkan pihak manajemen untuk memilih atau menyeleksi calon sesuai
dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Semakin banyak calon yang
berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk
mendapatkan calon terbaik akan semakin besar. Proses pemilihan atau
penyeleksian karyawan disebut dengan proses seleksi.
Sebelum karyawan dapat direkrut untuk mengisi suatu jabatan tertentu,
pihak manajemen harus memiliki gambaran yang jelas tentang tugas-tugas dan
kewajiban yang dipersyaratkan untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Oleh
sebab itu, analisis jabatan merupakan langkah pertama dalam proses rekrutmen
dan seleksi. Suatu jabatan telah dianalisis, maka uraian atau pernyataan tertulis
tentang jabatan dan posisi jabatan tersebut dalam perusahaan/organisasi akan
42
tertuang dengan jelas. Uraian atau pernyataan tertulis tersebut dinamakan uraian
jabatan (job description). Jika uraian jabatan telah tersusun dengan baik, maka
spesifikasi jabatan akan mulai dikembangkan. Spesifikasi jabatan didefinisikan
sebagai suatu uraian tertulis tentang pendidikan, pengalaman, dan ketrampilan
yang diperlukan untuk dapat mengisi suatu jabatan tertentu sehingga dapat
berfungsi dengan efektif. Job description dan spesifikasi jabatan inilah yang
seharusnya dijadikan informasi dasar untuk memulai proses rekrutmen dan seleksi
dan penempatan dari proses rekrutmen adalah sekelompok pelamar yang
kemudian diseleksi guna menjamin bahwa yang paling memenuhi semua
persyaratanlah yang diterima sebagai karyawan dalam organisasi yang
memerlukannya.
2.5.2 Pelatihan
Pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar
untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan
yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih
mengutamakan praktek daripada teori (Sastrohadiwiryo, 2002). Pelaksanaan
pelatihan dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki
pengetahuan, keterampilan yang baik, kemampuan dan sikap yang baik untuk
mengisi jabatan pekerjaan yang tersedia dengan produktivitas kerja yang tinggi,
yang mampu menghasilkan hasil kerja yang baik. Kebutuhan untuk setiap pekerja
sangat beragam, untuk itu pelatihan perlu dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai
dengan bidang pekerjaannya, dengan demikian pekerjaan yang dihadapi akan
dapat dikerjakan dengan lancar sesuai dengan prosedur yang benar.
43
Pelatihan dan pengembangan merupakan dua konsep yang sama, yaitu
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan. Tetapi dilihat
dari tujuannya, umumnya kedua konsep tersebut dapat dibedakan. Pelatihan lebih
ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang
spesifik pada saat ini, sedangkan pengembangan lebih ditekankan pada
peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan
datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain
untuk mengubah perilaku kerja (Hariandja, 2005).
2.5.3 Cuti
Cuti adalah meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi untuk
beristirahat dan sebagainya. Adapun jenis-jenis cuti yang berlaku di berbagai
industri menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan adalah:
1. Cuti sakit, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja bila mereka membutuhkan
istirahat dikarenakan sakit. Lamanya cuti yang diberikan sesuai dengan
kebijakan perusahaan.
2. Cuti haid/bulanan, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja wanita yang
sedang mengalami masa haid. Lamanya cuti yang diberikan adalah dua hari.
3. Cuti hamil dan melahirkan, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja wanita
yang sedang mengandung dan sebentar lagi akan melahirkan.
4. Cuti keguguran, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja wanita yang pada
masa kehamilannya mengalami keguguran.
44
5. Cuti tahunan, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja yang telah bekerja di
suatu perusahaan selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus. Lama cuti
yang diberikan adalah 12 (dua belas) hari kerja.
6. Cuti panjang, cuti yang diberikan kepada tenaga kerja yang telah bekerja
selama 6 (enam) tahun secara terus menerus pada perusahan yang sama.
2.5.4 Pemberhentian Normal
Yang dimaksud dengan pemberhentian normal adalah apabila seseorang
tidak lagi bekerja pada organisasi karena berhenti atas permintaan sendiri,
berhenti karena sudah mencapai usia pensiun dan karena meninggal dunia
(Siagian, 2011).
Seorang pegawai yang berhenti atas permintaan sendiri berarti mengambil
keputusan bahwa hubungan kerja dengan organisasi tidak lagi dilanjutkan.
Berbagai alasan dapat menjadi penyebab diambilnya keputusan tersebut yang
biasanya bersifat pribadi. Hal tersebut dapat berakibat pada terjadinya lowongan
yang tentunya perlu diisi tenaga baru melalui rekrutmen, seleksi dan penempatan.
Alasan lain mengapa ada pegawai yang berhenti ialah karena sudah
mencapai usia pensiun. Batas usia pensiun itu tidak perlu seragam bagi semua
pegawai. Artinya, bisa saja terjadi bahwa bagi pegawai yang sifat pekerjaanya
memerlukan kekuatan fisik, usia pensiunnya lebih pendek. Sedangkan bagi
mereka yang sifat pekerjaanya lebih memerlukan kesegaran mental, batas usia
pensiunnya dapat lebih panjang. Penyebab ketiga terjadinya pemberhentian ialah
karena ada pegawai yang meninggal dunia. Peristiwa seperti ini tidak selalu dapat
diperhitungkan sebelumnya. Tetapi akibatnya harus ditanggung dalam arti
45
pengisian lowongan yang timbul dan penyelesaian hak pegawai yang meninggal
itu dengan ahli warisnya.
2.5.5 Kompensasi
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka (Handoko, 2008). Bila kompensasi yang diberikan
secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk bekerja
dengan lebih baik guna mencapai sasaran organisasi dan pribadinya. Kompensasi
penting bagi karyawan dan individu karena besarnya kompensasi mencerminkan
ukuran nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan
masyarakat (Handoko, 2008). Bentuk dan jenis kompensasi dapat dibedakan
menjadi dua (Hasibuan, 2009), yaitu:
1. Kompensasi langsung
Kompensasi merupakan hak bagi karyawan dan menjadi kewajiban
perusahaan untuk membayarnya. Kompensasi langsung yang diberikan dapat
berupa gaji, upah, dan insentif. Gaji merupakan balas jasa yang dibayar secara
periodik kepada karyawan serta mempunyai jaminan yang pasti, dengan kata lain
akan tetap dibayarkan walaupun karyawan tersebut tidak masuk kerja. Sedangkan
insentif yaitu tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang
prestasinya di atas prestasi standar (Hasibuan, 2009).
2. Kompensasi tidak langsung
Kompensasi tidak langsung merupakan balas jasa yang diberikan
berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha
untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kompensasi tidak langsung diberikan
46
dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi, tunjangan hari raya, kesehatan,
liburan, dan lain-lain.
2.6 e-HRM (electronic Human Resources Management)
e-HRM adalah alat bantu berbasis web untuk mengotomatisasikan dan
mendukung proses manajemen sumber daya manusia (Biesalski, 2003). Peran
HRM dalam organisasi adalah untuk memperlihatkan pengaruh karyawan, aliran,
penghargaan dan sistem kerja berdasarkan kebijakan birokrasi yang ditemukan
pada lingkungan stabil dari perusahaan, kebijakan pasar yang ditemukan bila
perusahaan ingin merubah lingkungannya dan kebijakan kaum/golongan yang
lebih kepada kepercayaan kualitas layanan dan inovasi (Huub dan Tanya, 2004).
e-HR digunakan untuk target karyawan keseluruhan dan manajemen. e-HRM
dibagi menjadi 3 tipe (Huub dan Tanya, 2004), yaitu:
1. Operational e-HRM, yaitu terfokus terhadap aktifitas dasar HRM dan fokus
pada penggajian dan data personal pegawai.
2. Relational e-HRM, yaitu terfokus kepada kemajuan aktifitas HRM dan fokus
pada perekrutan, seleksi personil baru, pelatihan, manajemen pelaksanaan,
penilaian dan penghargaan.
3. Transformational e-HRM, yaitu terfokus pada karakteristik strategi,
berhubungan dengan aktifitas yang mengarah pada perubahan proses, orientasi
kembali strategi, manajemen kompetensi strategi dan manajemen pengetahuan
strategi.
47
Gambar 2.1 Model e-HRM (Huub dan Tanya, 2004)
Implementasi dari e-HRM adalah sebuah kesempatan untuk memudahkan
pemasukan data oleh karyawan. E-HRM memberikan fasilitas untuk pemasaran
sumber daya manusia (e-Recruitment) dan menawarkan fitur kepada karyawan
untuk melayani diri sendiri dalam bekerja (self service). Dalam praktiknya e-HRM
mempunyai beberapa keuntungan (Mayer, 2003), yaitu:
a. Meningkatkan efisiensi layanan sumber daya manusia bagi pelanggan internal
(karyawan) dan mengurangi biaya administrasi rutin.
b. Spesialis sumber daya manusia mempunyai waktu yang cukup untuk
memfokuskan diri pada permasalahan-permasalahan dan layanan sumber daya
manusia yang strategis.
c. Karyawan akan dianggap sebagai manusia dewasa dan akan berinteraksi
dengan perusahaan dan rekan kerjanya secara lebih dekat dan mudah.
d. Menghasilkan lingkungan kerja yang sangat memperhatikan kinerja.
e. Menambah nilai perusahaan melalui proses standar yang efisien.
48
2.7 Standar Keamanan untuk Aplikasi Web
Ada dua standar keamanan yang tersedia untuk aplikasi web (Nugroho,
2006), yaitu:
1. Secure Sockets Layer (SSL)
Secure Sockets Layer atau yang disingkat SSL adalah sebuah protokol
keamanan data yang digunakan untuk menjaga pengiriman data antara web server
dan pengguna situs web. SSL umumnya sudah ter-install didalam mayoritas
browser web yang ada (IE, Netscape, Firefox, dll), sehingga pengguna situs web
dapat mengidentifikasi tingkat keamanan situs web tersebut yang menggunakan
protokol keamanan SSL ini.
Browser web secara otomatis akan mengecek apakah sertifikat SSL dan
identitas situs web valid dan situs tersebut terdaftar pada otoritas sertifikasi (CA)
SSL, contohnya Verisign. Dengan demikian, SSL ini menjadi sangat penting
terutama untuk situs web yang menjalankan transaksi online.
2. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)
Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) adalah sebuah kombinasi
dari Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dengan protocol Secure Sockets Layer
(SSL) atau protokol Transport Layer Security (TLS) yang menyediakan
komunikasi terenkripsi dan identifikasi aman pada jaringan web server.
HTTPS dibuat dengan tujuan untuk mengamankan transaksi sensitif pada
World Wide Web seperti transaksi pembayaran, halaman login, dan sebagainya
agar terhindar dari serangan eavesdroppers (pencuri data rahasia) dan man in the
middle attacks.
49
2.8 BMT (Baitul Mal wat Tamwil)
2.8.1 Pengertian BMT
BMT adalah kependekan kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul
Mal wat Tamwil, yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang beroperasi
berdasarkan prinsip-prinsip syariah (Soemitra, 2009). BMT sesuai namanya terdiri
dari 2 fungsi utama, yaitu:
1. Baitul tamwil (rumah pengembangan harta) melakukan kegiatan
pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan
kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong
kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi.
2. Baitul mal (rumah harta) menerima titipan dana zakat, infak, dan sedekah serta
mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
2.8.2 Profil BMT
Secara umum profil BMT dapat dirangkum dalam butir-butir berikut
(Soemitra, 2009):
1. Tujuan BMT, yaitu meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Sifat BMT, yaitu memiliki usaha bisnis yang bersifat mandiri, ditumbuh
kembangkan dengan swadaya dan dikelola secara profesional serta
berorientasi untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat lingkungannya.
3. Fungsi BMT, yaitu:
50
a. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisir, mendorong, dan
mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota, kelompok
usaha anggota muamalat (Pokusma), dan kerjanya.
b. Mempertinggi kualitas SDM anggota dan Pokusma menjadi lebih
profesional dan Islami sehingga semakin utuh dan tangguh menghadapi
tantangan global.
c. Menggalang dan mengorganisir potensi masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan anggota.
4. Ciri-ciri utama BMT, yaitu:
a. Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan pemanfaatan
ekonomi paling banyak untuk anggota dan lingkungannya.
b. Bukan lembaga sosial tetapi dapat dimanfaatkan untuk mengefektifkan
penggunaan zakat, infak, dan sedekah bagi kesejahteraan orang banyak.
c. Ditumbuhkan dari bawah berlandaskan peran serta masyarakat di
sekitarnya.
d. Milik bersama masyarakat kecil dan bawah dari lingkungan BMT itu
sendiri, bukan milik orang seorang atau orang dari luar masyarakat itu.
Di samping ciri-ciri utama di atas, BMT juga memiliki ciri-ciri khusus,
yaitu:
1. Staf dan karyawan BMT bertindak aktif, dinamis, berpandangan produktif,
tidak menunggu, tetapi menjemput nasabah, baik sebagai penyetor dana
maupun sebagai penerima pembiayaan usaha.
51
2. Kantor dibuka dalam waktu tertentu dan ditunggui oleh sejumlah staf yang
terbatas karena sebagian besar staf harus bergerak di lapangan untuk
mendapatkan nasabah penyetor dana, memonitor, dan mensupervisi usaha
nasabah.
3. BMT mengadakan pengajian rutin secara berkala yang waktu dan tempatnya
biasanya di madrasah, masjid, atau mushala, ditentukan sesuai dengan
kegiatan nasabah dan anggota BMT. Setelah pengajian biasanya dilanjutkan
dengan perbincangan bisnis dari para nasabah BMT.
4. Manajemen BMT diselenggarakan secara profesional dan Islami, yaitu:
a. Administrasi keuangan, pembukuan, dan prosedur ditata dan dilaksanakan
dengan sistem akuntansi sesuai dengan standar akuntansi ind yang
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.
b. Aktif, menjemput bola, beranjangsana, berprakarsa, proaktif, menemukan
masalah dengan tajam dan menyelesaikan masalah dengan bijak, bijaksana
yang memenangkan semua pihak.
c. Berpikir, bersikap, dan berperilaku ahsanu amala (service excellence).
2.8.3 Kegiatan Usaha BMT
Dalam operasionalnya, BMT dapat menjalankan berbagai jenis kegiatan
usaha, baik yang berhubungan dengan keuangan maupun non-keuangan
(Soemitra, 2009). Adapun jenis-jenis usaha BMT yang berhubungan dengan
keuangan dapat berupa:
1. Setelah mendapatkan modal awal berupa simpanan pokok khusus, simpanan
pokok, dan simpanan wajib sebagai modal dasar BMT, selanjutnya BMT
52
memobilisasi dana dengan mengembangkannya dalam aneka simpanan
sukarela dengan berasaskan akad mudharabah (simpanan biasa, simpanan
pendidikan, simpanan mudharabah berjangka, dll). Dengan akad wadiah
(titipan tidak berbagi hasil), di antaranya: Simpanan yad al-amanah, titipan
dana zakat, infak, dan sedekah untuk disampaikan kepada yang berhak dan
simpanan yad ad-dhamanah, giro yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh
penyimpan.
2. Kegiatan pembiayaan/ kredit usaha kecil bawah (mikro) dan kecil, antara lain
dapat berbentuk:
a. Pembiayaan mudharabah, yaitu pembiayaan total dengan menggunakan
mekanisme bagi hasil.
b. Pembiayaan musyarakah, yaitu pembiayaan bersama dengan
menggunakan mekanisme bagi hasil.
c. Pembiayaan murabahah, yaitu pemilikan suatu barang tertentu yang
dibayar pada saat jatuh tempo.
d. Pembiayaan bay’ bi saman ajil, yaitu pemilikan suatu barang tertentu
dengan mekanisme pembayaran cicilan.
e. Pembiayaan qard al-hasan, yaitu pinjaman tanpa adanya tambahan
pengembalian kecuali sebatas biaya administrasi.
Selain kegiatan yang berhubungan dengan keuangan di atas, BMT dapat
juga mengembangkan usaha di bidang sektor riil, seperti kios telepon, kios benda
pos, memperkenalkan teknologi maju untuk peningkatan produktifitas hasil para
anggota, mendorong tumbuhnya industri rumah tangga atau pengolahan hasil.
53
2.9 Metode Pengumpulan Data
2.9.1 Observasi
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan atau survei pada
sistem yang sedang berjalan pada instansi terkait. Mengamati dan mencatat secara
langsung objek yang akan diteliti (Mustakini, 2008).
2.9.2 Wawancara
Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan
dari responden. Wawacara (interview) dapat berupa wawancara personal
(personal interview), wawancara intersep (intercep interview) dan wawancara
telepon (telephone interview) (Mustakini, 2008).
2.9.3 Studi Pustaka
Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara menelaah dan
melihat, membaca, mencatat dan mengutip kepada suatu hasil penulisan penelitian
yang sudah dicetak dan dijadikan referensi data dalam pemecahan suata masalah
yang ada. Bentuk dari hasil penelitian dan penulisan bisa berbentuk buku kamus,
buku ensiklopedia jurnal, yearbook, abstract journal, review journal, periodical,
circular, leaflet, bibliografi dan buletin (Nazir, 2005).
2.10 Pengembangan Sistem Sederhana
Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek
terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder
untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak.
54
Kebanyakan organisasi memiliki proses pengembangan sistem resmi yang
terdiri dari satu set standar proses-proses atau langkah-langkah yang mereka
harapkan akan diikuti oleh semua proyek pengembangan sistem. Sementara
proses ini bervariasi untuk organisasi yang berbeda, ada karakteristik umum yang
ditemukan proses pengembangan sistem dikebanyakan organisasi mengikuti
pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari
beberapa langkah pemecahan masalah yang umum (Whitten et al. 2004):
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisa dan memahami masalah
3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik
5. Mendesain solusi yang dipilih
6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih
7. Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke
langkah 1 atau 2 seperlunya).
Tabel 2.1 Korelasi antara Langkah-Langkah Pemecahan Masalah yang Umum
dengan Proses Pengembangan Sistem (whitten et al. 2004)
Proses Pengambangan Sistem yang di sederhanakan
Langkah-langkah pemecahan masalah yang umum
Permulaan Sistem 1. Mengidentifikasi masalah (Juga merencanakan solusi untuk masalah)
Analisis Sistem 2. Menganalisa dan memahami masalah. 3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan
solusi. Desain Sistem 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih
tindakan terbaik. 5. Mendesain solusi yang di pilih.
Implementasi Sistem 6. Mengimplementasikan solusi yang di pilih 7. Mengevaluasi hasilnya (Jika masalah tidak
55
terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya).
2.11 The sequential or Waterfall Strategy
Pengembangan sistem secara alamiah adalah proses berurutan (sequential).
Strategi ini mengisyaratkan “penyelesaian” tiap proses satu per satu. Penyelesaian
“berurutan” menghasilkan pengembangan sistem informasi yang seluruhnya baru.
Karena penampilan pendekatan ini seperti air terjun (waterfall), maka pendekatan
ini disebut proses “pengembangan air terjun” (waterfall development) (Whitten et
al. 2004). Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Permulaan Sistem (System Initiation)
Permulaan sistem (system initiation) adalah perencanaan awal untuk sebuah
proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal.
Pada permulaan sistem ini untuk menentukan lingkup proyek dan rencana
pemecahan masalah.
2. Analisis Sistem (System Analysis)
Analisis sistem (system analysis) adalah studi domain masalah bisnis untuk
merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas
bisnis untuk solusi.
3. Desain Sistem (System Design)
Desain sistem (system design) adalah spesifikasi atau konstruksi solusi yang
teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan
dalam analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja.
56
4. Implementasi Sistem (System Implementation)
Implementasi sistem (system implementation) adalah konstruksi, instalasi,
pengujian dan pengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi sehari-
hari).
Gambar 2.2 The sequential or Waterfall Strategy (Whitten et al. 2004)
2.12 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Menggunakan UML (Unified
Modeling Language)
Analisis berorientasi objek adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk
(1) mempelajari objek-objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah dapat
digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru. Atau (2) menentukan
satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang
sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputaasi bisnis yang sangat berharga.
Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat di gunakan
untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang menggunakan
teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objek-objek itu
menjadi aplikasi yang berguna (Whitten et al. 2004). Desain berorientasi objek
57
adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat
lunak dalam hal perpaduan objek, atribut dan metode (Whitten et al. 2004).
2.12.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek
Analisis sistem berorientasi objek didasarkan beberapa konsep. Sebagian
konsep ini membutuhkan cara pemikiran baru untuk sistem dan proses
pengembangannya (Whitten et al. 2004).
1. Object adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan
dan user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.
2. Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah
objek.
3. Object instance adalah setiap orang khusus, tempat, sesuatu, atau kejadian,
dan juga nilai untuk atribut dari objek.
4. Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat di lakukan oleh objek dan
terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut).
Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode,
operasi, atau fungsi.
5. Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.
Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep
pengkategorian objek menjadi class/kelas yaitu sebagai berikut (Whitten et al.
2004):
1. Class adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama.
Kadang-kadang disebut object class.
58
2. Generalization/specialization adalah sebuah teknik dimana atribut dan
behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, dikelompokkan (atau
diabstraksi) ke dalam kelasnya sendiri, disebut supertype. Atribut dan metode
kelas objek supertype kemudian diwariskan oleh kelas objek tersebut
(subtype).
2.12.2 Hubungan Objek/Kelas
Object/class relationship adalah asosiasi bisnis yang ada di antara satu
atau lebih objek dan kelas. Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum dan
maksimum dari satu objek/kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/kelas yang
terkait. Aggregation adalah sebuah hubungan di mana satu kelas “whole” yang
lebih besar berisi satu atau lebih kelas “part” yang lebih kecil. Atau kelas “part”
yang lebih kecil adalah bagian dari kelas “whole” yang lebih besar. Composition
adalah hubungan agregasi di mana “whole” bertanggung jawab atas pembuatan
dan perusakan “bagian-bagian”. Jika “whole” rusak, maka “part” juga akan rusak
(Whitten et al. 2004).
2.12.3 Tools Pengembangan Sistem
Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi
pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
sistem software yang terkait dengan objek (Whitten et al. 2004). UML
menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang
sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku,
mudah dimengerti, serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi
59
(sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain
(Munawar, 2005).
UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima persfektif
berbeda untuk memodelkan suatu sistem; seperti satu set blueprint yang
digunakan untuk membangun sebuah rumah. Blueprint umumnya menyediakan
perspektif mengenai plumbing, listrik, pemanasan, air conditioning, dan
semacamnya, namun diagram menyajikan persfektif yang berbeda mengenai
sistem informasi. Bagian berikut menjelaskan berbagai diagram UML serta
tujuannya.
1. Diagram Model Use Case
Diagram model use case secara grafis menggambarkan interaksi antara
sistem, sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis
mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa
pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case naratif digunakan
untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap
interaksi.
a. Use case, adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait
(skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan
melengkapi satu tugas bisnis tunggal.
b. Actor (pelaku), adalah suatu entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem.
Aktor tidak harus manusia, dapat berupa perusahaan, alat eksternal yang lain
seperti sensor panas, mainframe di sistem lama dimana diperoleh data atau
perangkat lunak memperoleh data seperti keypad di mesin ATM.
60
c. Connection (penghubung), Penghubung aktor dengan use case adalah garis,
sedangkan use case dengan use case lain adalah tanda panah.
d. System boundary (pembatas sistem), direpresentasikan sebagai kotak yang
mencakup semua use case yang relevan, sedangkan akor berada di luar
pembatas sistem.
e. Extends Relationship, adalah hubungan antara dua use case dimana salah satu
use case menambahkan perilaku baru atau tindakan yang lain
f. Include Relationship, adalah hubungan dua use case dimana salah satu use
case menggunakan fungsi yang terkandung dengan use case lain.
Gambar 2.3 Contoh Model Use Case Diagram (Whitten et al. 2004)
2. Diagram Struktur Statis
UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur sistem
informasi statis, yaitu:
a. Diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini
menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara
kelas objek tersebut. Class diagram mempunyai 3 macam relationalships,
yaitu:
61
Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang terjadi jika
salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain dengan melakukan
suatu kegiatan.
Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya merupakan
bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat yang mencakup
keseluruhan bagian.
Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas
merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.
Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram (Whitten et al. 2004)
b. Diagram objek serupa dengan diagram kelas. Diagram objek menyajikan
sebuah “snapshot” tentang objek sistem pada poin waktu tertentu. Diagram ini
tidak digunakan sesering diagram kelas, tetapi saat digunakan dapat
membantu seorang developer untuk memahami struktur sistem secara lebih
baik.
3. Diagram Interaksi
Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek,
hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek. Model diagram
ini memodelkan behavior sistem yang dinamis dan UML memiliki dua diagram
untuk tujuan ini, yaitu:
Diagram rangkaian/sekuensi secara grafis menggambarkan bagaimana objek
berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use
62
case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan
diterima diantara objek dan dalam sekuensi apa.
Gambar 2.5 Contoh Model Sequence Diagram (Whitten et al. 2004)
a. Diagram kolaborasi serupa dengan diagram rangkaian/sekuensi, tetapi tidak
fokus pada timing atau “sekuensi” pesan. Diagram ini malahan
menggambarkan interaksi antara objek dalam sebuah format jaringan.
4. Diagram State
a. Diagram statechart digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus
yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek-berbagai
keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dari event-event yang
menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.
Gambar 2.6 Contoh Model Statechart Diagram (Whitten et al. 2004)
b. Diagram aktivitas secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian
aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat
63
digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan saat sebuah operasi
dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut.
Gambar 2.7 Contoh Model Activity Diagram (Whitten et al. 2004)
5. Diagram implementasi
Diagram impelementasi juga memodelkan struktur sistem informasi, yaitu:
a. Diagram komponen digunakan untuk menggambarkan organisasi dan
ketergantungan komponen-komponen sistem perangkat lunak. Diagram ini
dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi
menjadi modul-modul.
Gambar 2.8 Contoh Model Component Diagram (Whitten et al. 2004)
b. Diagram penguraian/deployment menggambarkan arsitektur fisik dalam istilah
“node” untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini
menggambarkan konfigurasi komponen-komponen software run-time,
prosesor dan peralatan yang membentuk arsitektur sistem.
(drawing. dll)
Drawing Library Client Source Codedependensi
(client.exe)
64
Gambar 2.9 Contoh Model Deployment Diagram (Whitten et al. 2004)
2.13 Konsep Database
2.13.1 Pengertian Database
Database adalah kumpulan terintergrasi dari elemen data yang scara
logika saling berkaitan (O’brien, 2005). Database tidak selalu berhubungan
dengan komputer. Contohnya adalah buku telepon. Hal ini karena buku ini berisi
kumpulan nama, alamat, dan nomor telepon yang disusun dalam urutan alfabetis.
Namun pada saat sekarang ini, database sangat identik dengan komputer.
Database di dunia komputer memang sudah menjadi bagian yang sangat penting.
2.13.2 Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) adalah software utama dalam
pendekatan manajemen database, karena software tersebut mengendalikan
pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan database organisasi dan pemakai
akhirnya (O'brien, 2005). Komponen utama DBMS dapat di bagi menjadi 4
macam (Suyanto, 2004), yaitu:
1. Perangkat Keras
2. Perangkat Lunak
3. Data
4. Pengguna
Application Server Database Server
Oracle 8SAP R/3 TCP/IPTCP/IP
Client Workstation
Client Source Code
65
2.14 Pengujian Black-Box
Pengujian black-box merupakan pengujian yang memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program
(Pressman, 2002). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan
komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan
daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan
dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.15 Internet
Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-
jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer
diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain
(Supriyanto, 2005).
2.16 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP merupakan bahasa scripting sisi server yang menjadi satu dengan
HTML. Sebagian besar sintaknya mirip dengan bahasa C, Java, dan Perl. Tujuan
66
bahasa ini diciptakan adalah untuk membantu pemrogram web dalam hal
membuat halaman web dinamis. PHP merupakan software open-source yang di
sebarkan dan di lisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari
situs resminya.
Banyak tool yang dapat digunakan untuk membuat dokumen PHP, mulai
dari text editor biasa, seperti Notepad, Wordpad, Notepad++, Editplus, dan lain-
lain, sampai aplikasi popular untuk PHP, seperti Dreamweaver, PHP Designer,
dan sebagainya.
67
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Berikut adalah lokasi dan waktu penelitian dalam penulisan skripsi:
Lokasi Penelitian : KBMT Al-Fath IKMI
Waktu Penelitian : 2 April 2012 – 2 Juni 2012
Alamat : Jl. Aria Putra Gg. Swadaya No. 68, Kedaung – Pamulang
3.2 Data yang Digunakan dan Perangkat Pendukung
3.2.1 Data yang Digunakan
Data yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan e-HRM pada
KBMT Al-Fath ini adalah sebagai berikut:
1. Data rekrutmen, yang terdiri dari nama pelamar, jenis kelamin, no. KTP,
tanggal lahir, agama, alamat, kota, propinsi, no. telepon, status pernikahan,
jumlah anak, email, foto, pendidikan terakhir, nama perguruan tinggi/sekolah,
IPK/NEM, nama pendidikan non formal, nama instansi, pengalaman
pekerjaan, posisi yang dilamar, ijazah, transkrip nilai, surat kesehatan dan
SKCK.
68
2. Data pelatihan, yang terdiri dari nama pelatihan, bidang, tujuan/sasaran,
pembicara/pelatih, nama karyawan, jabatan, alasan kenapa tidak hadir, nama
perusahaan/instansi yang ingin mengadakan pelatihan.
3. Data cuti, yang terdiri dari tanggal mulai cuti, tanggal selesai cuti, lamanya
cuti, jenis cuti dan alasan cuti.
4. Data pengunduran diri, yang terdiri dari nama karyawan dan alasan
mengundurkan diri.
5. Data pensiun, yang terdiri dari nama karyawan dan umur karyawan.
6. Data absensi, yang terdiri dari tanggal, nama karyawan, hadir, sakit, ijin,
mangkir, cuti dan terlambat.
7. Data gaji, yang terdiri dari bulan, nama, jabatan, gaji pokok, tunjangan
jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan kehadiran, uang transport dan makan,
bonus target, lembur, pembiayaan, ketidakhadiran, infaq, dan total gaji.
8. Job desk karyawan KBMT Al-Fath IKMI.
9. Data tentang KBMT Al-fath seperti sejarah, visi, misi, fungsi, tujuan dan
struktur organisasi.
10. Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) KBMT Al-Fath IKMI
3.2.2 Perangkat Pendukung
Dalam melakukan pembuatan e-HRM pada KBMT Al-Fath IKMI ini,
peneliti mengunakan perangkat pendukung seperti berikut:
1. Hardware
a. Intel(R) Core(TM) i3 M330 @2.13GHz (4 CPUs), 2.1GHz,
b. Hardisk 350 GB.
69
c. RAM Memory: 2.0 GB
d. VGA 256 MB
e. Perangkat keras lainnya (Keyboard, Mouse, dan lain-lain)
2. Software
a. Operating System: Windows 7 Ultimate Microsoft Corporation. Service Pack
1, v.153
b. Microsoft Word 2007 dan Microsoft Visio 2007
c. Apache versi 2.2.12 untuk web server
d. PHP versi 5.3.0 untuk bahasa pemograman
e. MySQL versi 5.1.37 untuk database
f. Macromedia Dreamweaver CS3 sebagai software editor
g. Mozilla Firefox sebagai internet browser
3.3 Metodologi Penelitian
3.3.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data serta informasi yang
lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Pengamatan ini dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan
karyawan yang berjalan pada KBMT Al-Fath IKMI dan hasil yang didapat adalah
melihat kegiatan karyawan yang sedang bekerja serta mengamati perkembangan
70
karyawan setiap divisi untuk meninjau kinerja karyawan yang bersangkutan.
Kegiatan pengamatan langsung ini dilakukan dari tanggal 2 April 2013- 2 Juni
2012 di KBMT Al-Fath IKMI Pusat dibawah pengawasan manajer KBMT Al-
Fath IKMI, Bapak Saimin. Beliau memberikan gambaran umum mengenai profil
KBMT Al-Fath IKMI dan menjelaskan proses sistem berjalan yang terkait dengan
perekrutan karyawan baru, pelatihan, cuti, pengunduran diri, pensiun, absensi dan
penggajian karyawan (Lampiran 1: Surat Keterangan Penelitian).
2. Metode Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi dengan manajer
KBMT Al-Fath IKMI, mengenai segala kebutuhan yang diperlukan dalam
pembuatan e-HRM (electronic Human Resource Management) ini seperti
bagaimana alur pelaksanaan perekrutan karyawan baru, pelatihan, cuti,
pengunduran diri, pensiun, absensi dan penyusunan gaji. Sehingga dapat
mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan dalam membangun e-HRM
(electronic Human Resource Management). Kegiatan wawancara ini dilakukan
pada tanggal 3 April 2012 dengan manajer KBMT Al-Fath IKMI Pusat, Bapak
Saimin. (Lampiran 2: Hasil Wawancara).
3. Studi Pustaka
Pencarian data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapat dengan
cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan analisa dan
perancangan sistem, e-HRM (electronic Human Resource Management)
pemrograman yang mendukung topik yang akan dibahas pada penelitian ini.
Selain itu jurnal-jurnal hasil penelitian sejenis dan situs internet juga dijadikan
71
referensi. Dibawah ini merupakan tabel penelitian sejenis yang dijadikan referensi
dalam penelitian ini.
Tabel 3.1 Penelitian Sejenis
No Peneliti Judul Penelitian Kelebihan Kekurangan
1. Bondarouk dan Ruel
e-HRM: Tantangan di Era Digital
Menjelaskan bahwa e-HRM sedang banyak dilirik oleh perusahaan-perusahaan di era digital saat ini.
Pembahasan e-HRM sangat umum sehingga tidak menjelaskan bagaimana membangun e-HRM dari mulai analisis, perancangan hingga implementasi.
2. Darudiato S Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia PT. Maju Bersama (Studi Kasus: Rekrutmen, Pelatihan, dan Penilaian Kinerja Karyawan)
Jurnal ini menjelaskan secara detail bagaimana proses rekrutmen, pelatihan dan kinerja karyawan. Sebelum system ini didesain, penulis membuat kriteria untuk memberikan batasan dan tolak ukur keberhasilan sistem yang akan dibuat.
Perancangan sistem e-HRM hanya menggambarkan use case dan class diagram-nya saja.
3. Febrianto M, Leonardo, Sudharma H
Analisis dan Perancangan Sistem e-HRM pada PT. Sagitarius Anggada Hutama
Membahas tentang bagaimana pembuatan e-HRM yang meliputi perekrutan, mutasi, ijin, cuti, pensiun, absensi, pelatihan, dan promosi pada PT. Sagitarius Anggada
Tidak ada perancangan yang dijelaskan terhadap sistem e-HRM yang di buat.
72
Hutama dengan model pengembangan sistem waterfall.
4. Khadijah Rancang Bangun e-HRM Menggunakan Metode RAD pada PT. Al-Ijarah Indonesia Finance
Membahas rancang bangun e-HRM dari perekrutan, cuti dan training karyawan pada PT. Al-Ijarah Indonesia Finance menggunakan model RAD dan analisis SWOT.
Tidak membahas e-HRM pada bagian absensi, gaji, mutasi dan penilaian kinerja karyawan.
5. Kurnianty NM, Ramaniya C, Wedhasmara AN
Analisis dan Perancangan e-HRM dengan Pendekatan Metodologi Rational Unified Process (RUP) (Studi kasus: PT. Indonesia Power)
Membahas tentang analisis dan perancangan e-HRM pada PT. Indonesia Power dengan pendekatan metodologi RUP untuk perekrutan karyawan baru, pelatihan dan self service.
Tidak memperlihatkan bagaimana keamanan sistem e-HRM yang dibuat.
6. Nuryanta N Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek Rekrutmen dan Seleksi)
Jurnal ini menjelaskan secara detail bagaimana proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Tidak ada kasus nyata, sehingga jurnal ini lebih banyak menjabarkan teori.
7. Parry E, Tyson S
An Analysis of The Use and Success of Online Recruitment Methods in The UK
Memberikan wawasan tentang penggunaan dan keberhasilan rekrutmen online di Inggris dan memiliki implikasi yang kuat bagi para praktis. Manfaat penggunaan
Tidak memperlihatkan proses pembuatan rekrutmen online-nya, melainkan hanya menjelaskan strategi dan
73
rekrutmen online sendiri adalah efektivitas biaya, akses ke lebih banyak orang, kemampuan untuk menargetkan orang yang diperlukan dan respon lebih cepat.
aturan pembuatan rekrutmen online
8. Tyagi A Effective Talent Acquisition Through E-Recruitment: A Study
Menjelaskan secara detail bagaimana proses rekrutmen, langkah-langkah yang meliputi pembuatan rekrutmen online dan manfaat rekrutmen online
Tidak ada kasus nyata, sehingga jurnal ini lebih banyak menjabarkan teori.
9.9. Weitzel & Laumer
Electronic Human Resource Management and The Global IT-Workforce in an e-Business Environment
Menjabarkan keunggulan perekrutan, training serta penilaian kinerja karyawan dengan penerapan dari e-HRM.
Tidak dijelaskan model pengembangan sistemnya.
10. Wolfswinkel J, Furtmueller E, Wilderom C
Reflecting on E-Recruiting Research Using Grounded Theory
Menyajikan kajian sistematis literatur rekrutmen online melalui pendekatan grounded theory, yang terdiri dari disiplin, metode, bidang, perspektif, tema, stakeholder, keterkaitan antara prestasi, kesenjangan penelitian dan penelitian arah masa depan.
Tidak ada kasus nyata, sehingga jurnal ini lebih banyak menjabarkan teori.
74
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penyusunan laporan
ini adalah metode pengembangan sistem berorientasi objek dengan model
waterfall strategy sequential dengan tahapan permulaan sistem, analisis sistem,
desain sistem dan implementasi sistem (Whitten et al. 2004). Tools perancangan
yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language), dengan perancangan
menggunakan lima diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, class
diagram, sequence diagram dan deployment diagram. (Whitten et al. 2004).
1. Permulaan Sistem (System Initiation)
Dalam tahap ini, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan di dalam
membangun sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath antara lain:
a. Identifikasi masalah, yaitu menjelaskan masalah yang ada pada sistem yang
sedang berjalan.
b. Lingkup sistem, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan
dibangun.
c. Tujuan, yaitu menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini dibangun.
2. Analisis Sistem (System Analysis)
Dalam tahap ini akan menguraikan beberapa hal, yaitu:
a. Gambaran Umum dari KBMT Al-Fath seperti visi dan misi KBMT Al-Fath,
Sejarah KBMT AL-FATH, serta struktur oganisasi dari KBMT AL-FATH
b. Analisis sistem yang berjalan menjelaskan sistem yang dipakai oleh KBMT
AL-FATH dalam melakukan proses kegiatan perekrutan karyawan baru,
75
pelatihan, pengajuan cuti, pengunduran diri, pensiun dan perhitungan gaji
karyawan
c. Analisis pemecahan masalah yaitu menguraikan tentang beberapa usulan yang
dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem yang
berjalan.
d. Kebutuhan user dan system
3. Desain Sistem (System Design)
Desain sistem dirancang sebagai penggambaran model sistem untuk
mendokumentasikan aspek teknis dan implementasi dari sebuah sistem yang akan
dibangun (Whitten et al. 2004). Pada tahap ini, akan di buat desain sistem dari
sistem yang akan dibangun, meliputi perancangan sistem, perancangan database
dan perancangan layout aplikasi. Proses desain akan menggunakan perancangan
sistem notasi UML dan database yang digambarkan dalam Microsoft Visio
sebagai tool system design.
4. Implementasi Sistem (System Implementation)
Pada tahapan implementasi ini akan dilakukan testing, yaitu menguji hasil
kode program yang telah dihasilkan dari tahapan desain.
77
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Permulaan Sistem (System Initiation)
4.1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara dengan Manajer KBMT
Al Fath IKMI, saat ini belum ada sistem khusus yang menangani kinerja HRD
baik dari proses perekrutan, pengadaan pelatihan, pengajuan cuti, pengunduran
diri dan penggajian karyawan. Pada proses penyeleksian berkas lamaran yang
telah dikirim pelamar membutuhkan waktu yang lama kurang lebih sebulan
lamanya, dari tahap pengumpulan berkas hingga tahap penerimaan karyawan,
sedangkan divisi yang membutuhkan karyawan baru tidak dapat menunggu lama
karena posisi yang lowong harus segera diisi. Selain itu dalam menginformasikan
pelamar yang lulus berkas, jadwal tes tulis, dan wawancara, pihak KBMT Al-Fath
IKMI harus menghubungi pelamar melalui jaringan telepon, hal ini juga dapat
mengakibatkan biaya operasional membesar. Dari permasalahan tersebut perlu
adanya sebuah sistem yang membantu pihak HRD dalam mempercepat proses
rekrutmen sehingga meningkatkan kehandalan HRD serta menambah loyalitas
pegawai terhadap KBMT itu sendiri.
4.1.2 Lingkup Sistem
Lingkup e-HRM (electronic Human Resource Management) yang akan
dibangun dalam penelitian skripsi ini hanya sebatas pada perekrutan karyawan
78
baru, pelatihan karyawan, pengaturan pelaksanaan cuti karyawan, pengunduran
diri karyawan dan penggajian karyawan.
4.1.3 Tujuan
Tujuan dilakukan pembuatan e-HRM (electronic Human Resource
Management) pada KBMT Al-Fath IKMI adalah:
1. Dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat
untuk kabag operasional, manajer hingga calon atau karyawan di KBMT Al-
Fath IKMI dan memudahkan manajer dalam mengontrol laju kegiatan HRM
2. Dapat mengintegrasikan data dengan baik sehingga pengaturan database
HRM pada KBMT Al-Fath IKMI dapat lebih mudah dilakukan oleh pihak
manajerial.
3. Dengan penggunaan teknologi internet dalam proses perekrutan, tidak hanya
untuk menarik perhatian para pelamar namun juga dapat digunakan untuk
melakukan otomatisasi proses selanjutnya, seperti proses seleksi, sorting,
membuat profil pelamar dan memberikan penilaian awal terhadap isian para
pelamar.
4.2 Analisis Sistem (System Analysis)
4.2.1 Gambaran Umum KBMT Al-Fath IKMI
KBMT Al-Fath IKMI merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah yang
notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip operasionalnya
mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. KBMT Al-Fath IKMI berdiri pada
tahun 1996 tepatnya pada tanggal 13 Oktober 1996, sebagai koperasi primer
79
dengan anggota awal 25 orang badan pendiri dan kini 35 anggota badan pendiri.
Ide pendirian KBMT Al-Fath IKMI bermula dari para pengurus IKMI (Ikatan
Masjid Indonesia) yang tergabung dalam kegiatan ta’lim (KSDMKAF, 2005).
Gagasan untuk mendirikan lembaga keuangan mikro syari’ah didasari oleh
idealisme yang kuat untuk turut andil dalam membantu saudara-saudara kita yang
bergerak dibidang usaha tetapi sulit untuk berkembang. Banyaknya praktik
rentenir, sistem liberal yang melahirkan kaum kapitalis sehingga distribusi
pendapatan tidak merata. Di samping itu keinginan untuk mengembangkan pola
dakwah yang selama ini lebih banyak di bidang dakwah bilisan juga dibarengi
dengan dakwah bilhal sehingga harapan besar di masa mendatang sistem ekonomi
yang islami dapat diterapkan di bumi Indonesia.
4.2.1.1 Visi dan Misi KBMT Al-Fath IKMI
Visi:
Meningkatkan Kualitas Ibadah Anggota Dan Mitra Binaan Sehingga Mampu
Berperan Aktif Sebagai Khalifah Allah Subhanahu Wa Ta'ala (KSDMKAF,
2005).
Misi:
Menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi, memberdayakan
pengusaha kecil dan menengah dan membina kepedulian aghniyaa (orang
mampu) kepada dhuafaa (kurang mampu) secara terpola dan berkesinambungan
(KSDMKAF, 2005).
80
4.2.1.2 Fungsi dan Tujuan KBMT Al-Fath IKMI
Fungsi:
Menjalin Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Islam) melalui pemungutan dan
penyaluran Zakat, Infaq, dan Shadaqah serta memasyarakatkannya, dan
menunjang pemberdayaan ummat melalui program pemberian modal bagi
pedagang ekonomi lemah, pemberian beasiswa dan santunan bagi kaum
dhu'afaa. (KSDMKAF, 2005)
Tujuan:
Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani serta mempunyai posisi tawar
(daya saing) anggota dan mitra binaan juga masyarakat pada umumnya melalui
kegiatan pendukung lainnya. (KSDMKAF, 2005)
4.2.1.3 Struktur Organisasi KBMT Al-Fath IKMI
Gambar 4.1 Struktur Organisasi KBMT Al-Fath IKMI (KSDMKAF, 2005)
81
Job Description:
1. Badan Pengawas adalah orang yang mengawasi jalannya kegiatan usaha
KBMT Al-Fath agar tetap berjalan sesuai dengan ketentuan, arah dan
kebijakan yang telah ditetapkan Rapat Anggota dan sesuai koridor syariah.
- Ketua Pengawas : Bpk. Drs. Mustakim, MA
- Anggota : - Bpk. H. Faried Hidayat
- Bpk. H. Kapsulani, SE, MM
2. Badan Pengurus adalah orang yang menentukan arah kegiatan dan mengelola
proses KBMT Al-Fath dalam rangka mengemban visi dan misi koperasi serta
pencapaian tujuan KBMT Al-Fath dan melakukan pengawasan dan
monitoring terhadap pelaksanaan kebijakan atas pengelolaan usaha KBMT Al-
Fath yang dijalankan manajer.
- Ketua Pengurus : Drs. Budiyono, M.Pd.
3. Manajer Tamwil adalah orang yang memimpin KBMT Al-Fath dalam
kegiatan operasional di bidang bisnis dan finansial secara professional,
bertanggung jawab terhadap kinerja KBMT Al-Fath serta mewakili KBMT
Al-Fath dalam berhubungan dengan pihak luar, menjaga keberadaan
kelangsungan dan pengembangan usaha KBMT Al-Fath sesuai dengan
ketentuan, arahan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP), dan menjalankan program kerja sesuai dengan
anggaran KBMT Al-Fath yang telah disetujui Rapat Anggota.
- Manajer Tamwil : Bpk. Saimin
82
4. Kepala Operasional adalah orang yang merencanakan, mengarahkan,
mengontrol serta mengevaluasi seluruh aktivitas dibidang operasional baik
yang berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal yang dapat
meningkatkan profesionalisme KBMT Al-Fath khususnya dalam pelayanan
terhadap mitra maupun anggota.
- Kepala Bagian Operasional : Bpk. Suryadi
5. Kepala Marketing adalah orang yang merencanakan, mengarahkan serta
mengevaluasi target financing dan funding serta memastikan strategi yang
digunakan sudah tepat dalam upaya mencapai target pemasaran produk-
produk KBMT Al-Fath.
- Kepala Bagian Marketing : Bpk. Samabiyanto
4.2.2 Analisis Sistem Berjalan
Berikut gambaran atau rich picture dari sistem berjalan proses perekrutan,
pelatihan, cuti, pengunduran diri dan penggajian pada KBMT Al-Fath.
a. Sistem Berjalan Perekrutan
83
Gambar 4.2 Sistem Berjalan Perekrutan
Keterangan gambar:
1. Manajer mengajukan permohonan tenaga kerja yang lowong kepada pengurus.
2. Manajer bersama-sama dengan pengurus menentukan kualifikasi calon yang
diinginkan.
3. Manajer melaksanakan kegiatan perekrutan diawali dengan memasang iklan
lowongan kerja menggunakan brosur, web, dan bulletin.
4. Pelamar mendaftar lowongan pekerjaan dengan membawa langsung surat
lamaran ke KBMT Al-Fath.
5. Setelah berkas lowongan masuk, manajer dan pengurus menyeleksi berkas-
berkas pelamar sesuai kriteria yang dibutuhkan.
6. Pengurus memberikan daftar nama yang lulus berkas ke manajer.
7. Pelamar yang lolos berkas akan dihubungi via telepon dan diberitahukan
jadwal tes selanjutnya oleh manajer.
b. Sistem Berjalan Pelatihan
Gambar 4.3 Sistem Berjalan Pelatihan Keterangan gambar:
84
1. Mitra KBMT Al-Fath mengajukan penawaran pelatihan kepada manajer via
telepon ataupun fax.
2. Manajer akan menanyakan penawaran pelatihan tersebut ke pengurus.
3. Pengurus setuju akan penawaran pelatihan tersebut.
4. Setelah itu manajer menelpon kembali mitra tersebut bahwa pihak KBMT AL-
FATH setuju untuk diadakan pelatihan.
5. Manajer memberitahukan tentang adanya pelatihan kepada karyawan.
6. Karyawan mendaftar pelatihan kepada manajer.
c. Sistem Berjalan Cuti
Gambar 4.4 Sistem Berjalan Cuti
Keterangan gambar:
1. Karyawan yang bersangkutan mengisi form cuti yang telah terisi kepada
kabag operasional.
2. Kabag operasional memeriksa form cuti dan mencocokannya dengan daftar
cuti karyawan.
3. Form cuti tersebut diberikan kembali kepada karyawan.
4. Karyawan memberikan form cuti kepada manajer untuk ditandatangani.
85
5. Kabag operasional menyimpan data cuti karyawan yang bersangkutan.
6. Manajer memberikan ijin cuti kepada karyawan.
d. Sistem Berjalan Pengunduran Diri
Gambar 4.5 Sistem Berjalan Pengunduran Diri
Keterangan gambar:
1. Karyawan mengajukan permohonan pengunduran diri kepada manajer.
2. Manajer mengecek berkas dan membuat surat keputusan pengunduran diri.
3. Manajer memberikan surat keputusan pengunduran diri kepada pengurus.
4. Pengurus memvalidasi surat keputusan pengunduran diri dan kemudian
diberikan kepada manajer.
5. Manajer memberikan surat keputusan tersebut kepada karyawan.
e. Sistem Berjalan Penggajian
86
Gambar 4.6 Sistem Berjalan Penggajian Keterangan gambar:
1. Manajer membuat daftar gaji karyawan.
2. Kemudian daftar gaji tersebut diberikan kepada bendahara.
3. Bendahara mencocokkan daftar gaji tersebut dengan daftar absensi.
4. Bendahara memberikan daftar gaji yang sudah disetujui kepadaa manajer.
5. Manajer menyimpan data gaji ke dalam arsip.
6. Manajer memberikan daftar gaji tersebut kepada teller.
7. Teller memberikan upah gaji seluruh karyawan sesuai daftar gaji tersebut.
4.2.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Pada sub bab ini dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari
sistem yang sedang berjalan.
1. Kelebihan Sistem Berjalan
a. Proses kegiatan HRM berjalan sesuai prosedur dan penggunaan fungsi
otorisasi kerja yang cukup baik.
b. Sudah memiliki website.
2. Kekurangan Sistem Berjalan
87
a. Masih menggunakan kertas dalam setiap kegiatan HRM dan belum ada
otorisasi kerja secara komputerisasi.
b. Proses penyeleksian berkas lamaran yang telah dikirim pelamar
membutuhkan waktu yang lama kurang lebih sebulan lamanya, dari tahap
pengumpulan berkas hingga tahap penerimaan karyawan
c. Dalam proses cuti dan pengunduran diri harus mengajukan surat tertulis.
d. Perhitungan gaji masih dilakukan perhitungan secara manual.
4.2.3 Analisis Pemecahan Masalah
Berikut gambaran atau rich picture dari sistem usulan proses perekrutan,
pelatihan karyawan, cuti, pengunduran diri dan penggajian pada KBMT Al-Fath.
a. Sistem Usulan Perekrutan
Gambar 4.7 Sistem Usulan Perekrutan
Keterangan gambar:
1. Manajer mengajukan permohonan tenaga kerja yang lowong.
2. Pengurus memvalidasi permohonan tenaga kerja yang diajukan oleh manajer.
3. Pelamar melihat lowongan kerja dari sistem e-HRM KBMT Al-Fath dan
kemudian menginput CV dan riwayat hidup.
88
4. Manajer menyeleksi berkas pelamar yang masuk.
5. Pengurus menyaring kembali pelamar yang masuk sesuai kualifikasi pelamar
6. Manajer mengumumkan pelamar yang lulus berkas via sistem e-HRM KBMT
Al-Fath.
7. Sistem menyimpan data pelamar yang lulus berkas ke dalam database
pelamar.
8. Pelamar melihat pengumuman hasil tes dan jadwal tes selanjutnya.
9. Pelamar mencetak kartu ujian.
10. Pelamar melakukan tes tulis dan wawancara dengan manajer.
11. Manajer mengumumkan pelamar yang lulus tes via sistem e-HRM KBMT Al-
Fath.
12. Sistem menyimpan data pelamar yang lulus tes ke dalam database karyawan.
b. Sistem Usulan Pelatihan
Gambar 4.8 Sistem Usulan Pelatihan
Keterangan gambar:
1. Mitra mengajukan penawaran pelatihan via sistem e-HRM KBMT Al-Fath.
2. Manajer memvalidasi penawaran pelatihan.
89
3. Pengurus memvalidasi penawaran pelatihan.
4. Sistem menyimpan penawaran pelatihan ke dalam database penawaran
pelatihan.
5. Karyawan mendaftar pelatihan.
6. Manajer memvalidasi permintaan pelatihan karyawan.
7. Sistem menyimpan permintaan pelatihan ke dalam database permintaan
pelatihan.
c. Sistem Usulan Cuti
Gambar 4.9 Sistem Usulan Cuti Keterangan gambar:
1. Karyawan mengisi form cuti via sistem e-HRM KBMT Al-Fath.
2. Sistem akan mengecek jumlah sisa cuti.
3. Kabag operasional memvalidasi form cuti karyawan.
4. Manajer memvalidasi form cuti karyawan.
5. Karyawan mendapatkan surat keterangan cuti.
6. Sistem menyimpan data cuti ke dalam database cuti.
7. Sistem meng-update status karyawan ke dalam database karyawan.
90
d. Sistem Usulan Pengunduran Diri
Gambar 4.10 Sistem Usulan Pengunduran Diri
Keterangan gambar:
1. Karyawan mengajukan permohonan pengunduran diri via sistem e-HRM
KBMT Al-Fath.
2. Sistem mengecek history karyawan di dalam database karyawan.
3. Manajer memvalidasi permohonan pengunduran diri karyawan.
4. Pengurus memvalidasi permohonan pengunduran diri karyawan.
5. Sistem meng-update status karyawan di dalam database karyawan.
6. Karyawan mendapatkan surat keputusan pengunduran diri.
e. Sistem Usulan Penggajian
Gambar 4.11 Sistem Usulan Penggajian
91
Keterangan gambar:
1. Manajer membuat daftar gaji karyawan via sistem e-HRM KBMT Al-Fath.
2. Bendahara mendapatkan daftar gaji karyawan.
3. Sistem mencocokkan daftar gaji dengan absensi.
4. Bendahara memvalidasi daftar gaji karyawan.
5. Sistem menyimpan data gaji ke dalam database.
6. Teller mendapatkan daftar gaji yang telah di-ACC.
7. Karyawan mendapatkan info gaji.
4.2.4 Kebutuhan User dan Sistem
4.2.4.1 Kebutuhan User
Kebutuhan user yang berkaitan dengan sistem dan semua tentang kegiatan
yang dapat dilakukan user pada sistem e-HRM ini, akan dijelaskan melalui 9 aktor
berikut, antara lain:
1. Pelamar
Setelah terdaftar sebagai pengguna dalam sistem e-HRM, pelamar dapat
melihat informasi lowongan pekerjaan, melamar pekerjaan, mencetak kartu ujian
pelamar serta melihat pengumuman hasil tes penerimaan karyawan baru di sistem
e-HRM KBMT Al-Fath.
2. Karyawan
Pada sistem e-HRM ini, karyawan dapat melakukan login kemudian dapat
mendaftar pelatihan karyawan, permintaan cuti, permintaan pengunduran diri dan
mendapatkan info tentang upah gaji setiap bulannya.
92
3. Admin
Pada sistem e-HRM ini, admin dapat melakukan login kemudian dapat
melakukan manajemen data karyawan, lowongan kerja, mengubah status
karyawan dan profil KMBT Al-Fath.
4. Manajer
Pada sistem e-HRM ini, manajer dapat melakukan login kemudian dapat
melakukan permintaan tenaga kerja yang lowong kepada pengurus, menyeleksi
pelamar yang berhak lolos seleksi, menyetujui permintaan cuti, menyetujui
pengunduran diri dan membuat daftar gaji karyawan.
5. Kabag operasional
Pada sistem e-HRM ini, kabag operasional dapat melakukan login
kemudian dapat menyetujui permintaan cuti.
6. Pengurus
Pada sistem e-HRM ini, pengurus dapat melakukan login kemudian dapat
menyeleksi pelamar yang berhak lolos seleksi, menyetujui permintaan pelatihan
dan menyetujui permintaan pengunduran diri karyawan.
7. Bendahara
Pada sistem e-HRM ini, bendahara dapat melakukan login kemudian dapat
menerima daftar gaji karyawan dari manajer dan kemudian data tersebut disetujui.
8. Teller
93
Pada sistem e-HRM ini, teller dapat melakukan login kemudian dapat
menerima hasil daftar gaji karyawan yang telah disetujui dari manajer dan
kemudian melakukan pembayaran gaji dan memberikan slip gaji karyawan.
9. Mitra
Pada sistem e-HRM ini, mitra dapat melakukan login kemudian dapat
mengajukan penawaran pelatihan karyawan.
4.2.4.2 Kebutuhan Sistem
Pada kebutuhan sistem, dijelaskan data yang akan dibutuhkan dalam
pembuatan sistem e-HRM dan juga pengguna yang akan menggunakan sistem ini
nantinya.
1. Data yang perlu disimpan pada sistem e-HRM yaitu data pelamar, pengelola
(manajer sampai staf dibawahnya), pelatihan karyawan, cuti, pengunduran
diri, daftar gaji dan tentang profil KBMT Al-Fath.
2. Pengguna dari sistem ini terdiri dari 9 (sembilan) aktor yaitu pelamar,
karyawan, admin, manajer, kabag operasional, pengurus, bendahara, teller dan
mitra.
3. Jika ingin mengakses sistem e-HRM ini, semua aktor diharuskan login terlebih
dahulu dengan melakukan input nama pengguna dan kata kunci agar privasi
dari masing-masing user tetap terjaga.
94
4.3 Desain Sistem (System Design)
Setelah melihat dari analisis masalah yang telah selesai dikerjakan maka
selanjutnya adalah tahap desain sistem. Dalam tahap ini akan dilakukan
beberapa kegiatan yang meliputi perancangan sistem, perancangan database dan
perancangan layout aplikasi.
4.3.1 Perancangan Sistem e-HRM (electronic Human Resource
Management)
Alur proses sistem e-HRM yang akan dibangun dengan menggunakan
pendekatan sistem berorientasi objek yakni menggunakan tools Unified Modeling
Language (UML) yang terdiri atas use case diagram, activity diagram, class
diagram, sequence diagram dan deployment diagram.
4.3.1.1 Perancangan Use Case Diagram
Use case diagram di bawah ini menggambarkan mengenai interaksi antara
sistem, eksternal sistem dan pengguna. Adapun langkah-langkah dalam membuat
use case diagram yaitu sebagai berikut:
a. Identifikasi Aktor
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor
No. Actor Description 1. Pelamar Orang yang dapat melakukan registrasi untuk masuk ke
sistem. Setelah terdaftar dan mendapatkan nama pengguna dan kata kunci, pelamar dapat melihat info lowongan pekerjaan, dapat melamar pekerjaan, mencetak kartu ujian pelamar serta melihat pengumuman hasil tes penerimaan di sistem e-HRM KBMT Al-Fath.
95
2. Karyawan Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat mendaftar pelatihan karyawan, melakukan permintaan cuti, pengunduran diri dan mendapatkan info tentang upah gaji setiap bulannya.
3. Admin Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat melakukan manajemen data karyawan, informasi lowongan kerja, mengubah status karyawan dan profil KBMT Al-Fath.
4. Kabag operasional
Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menyetujui permintaan cuti.
5. Manajer Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menyeleksi pelamar yang berhak lolos seleksi, mengajukan penawaran pelatihan karyawan, menyetujui permintaan cuti, menyetujui pengunduran diri dan membuat daftar gaji pengelola.
6. Pengurus
Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menyetujui permintaan tenaga kerja, menyeleksi pelamar yang berhak lolos seleksi, menyetujui permintaan pelatihan dan pengunduran diri.
7. Bendahara Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menerima hasil daftar gaji karyawan dari manajer dan kemudian data tersebut disetujui.
8. Teller Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat menerima hasil daftar gaji karyawan yang telah disetujui dari manajer dan kemudian melakukan pembayaran gaji dan memberikan slip gaji karyawan.
9. Mitra Orang yang telah terdaftar dalam sistem dan dapat melakukan login kemudian dapat mengajukan penawaran pelatihan karyawan.
b. Identifikasi Use Case
Tabel 4.2 Identifikasi Use Case
No Use Case Name
Description Actor
1. Registrasi Use case ini menggambarkan proses create data baru untuk melakukan pendaftaran sebagai user baru pada sistem e-HRM.
Pelamar dan mitra
2. Login Use case ini menggambarkan proses input data nama pengguna dan kata kunci untuk dapat masuk ke dalam sistem e-HRM.
Pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional, pengurus, bendahara, teller, mitra
96
3. Lowongan kerja
Use case ini menggambarkan proses kegiatan memberikan informasi lowongan perkerjan dan proses pelamar melamar pekerjaan. Admin dapat meng-update data lowongan kerja.
Admin, pelamar
4. Validasi rekrutmen
Use case ini menggambarkan proses kegiatan manajer dan pengurus menyeleksi berkas-berkas pelamar yang masuk.
Manajer, pengurus
5. Data user Use case ini menggambarkan proses melihat detail dan meng-update status pelamar dan pengelola (manajer sampai staf dibawahnya).
Admin
6. Pelatihan Use case ini menggambarkan proses kegiatan mitra dan manajer mengajukan pelatihan. Karyawan dapat mendaftar pelatihan tersebut.
Mitra, manajer dan karyawan
7. Validasi pelatihan
Use case ini menggambarkan proses kegiatan pengurus yang akan menyetujui permintaan pelatihan tersebut.
Pengurus
8. Cuti Use case ini menggambarkan kegiatan karyawan mengajukan cuti.
Karyawan
9. Validasi cuti Use case ini menggambarkan kegiatan kabag operasional dan manajer menyetujui pengajuan cuti pengelola.
Kabag operasional dan manajer
10. Pengunduran diri
Use case ini menggambarkan kegiatan karyawan mengajukan pengunduran diri.
Karyawan
11. Validasi pengunduran diri
Use case ini menggambarkan kegiatan manajer dan pengurus menyetujui pengajuan pengunduran diri karyawan.
Manajer dan pengurus
12. Penggajian Use case ini menggambarkan kegiatan manajer membuat daftar/perhitungan gaji karyawan. Teller membayarkan gaji kepada seluruh karyawan dan teller menandatangani slip pengambilan gaji.
Manajer, karyawan dan teller
13. Validasi penggajian
Use case ini menggambarkan kegiatan bendahara memeriksa daftar gaji, kemudian di setujui dan serahkan daftar gaji tersebut ke
Bendahara
97
manajer. 14. Logout Use case ini menggambarkan
kegiatan keluar dari sistem. Pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional, pengurus, bendahara, teller, mitra
98
c. Use Case Diagram
logout
mitra
registrasi
validasi cuti
validasi rekrutmen
validasi pengunduran diri
validasi pelatihan
validasi penggajian
cuti
extend
pengunduran diri
extend
pelatihan
extend
penggaj ian
extend
pelamar
kabag operasional
manajer
pengurus
bendahara
teller
karyawan
lowongan kerjaextend
data user
login
includeextend
admin
Gambar 4.12 Use Case Diagram
d. Narasi Use Case
Berikut adalah beberapa narasi use case yang terbentuk dari kegiatan
bisnis dan use case diagram yang ada pada usulan sistem.
1. Narasi Use Case Registrasi
Tabel 4.3 Narasi Use Case Registrasi
Use case name Registrasi Use case id 1 Actor Pelamar, mitra Description Use case ini menggambarkan kegiatan input data registrasi
untuk masuk ke dalam sistem
99
Pre condition - Trigger Use case ini dilakukan agar pelamar dapat melakukan
pendaftaran sebagai calon karyawan baru dan mitra dapat melakukan penawaran pelatihan
Typical course of events
Actor Action System response 1. Input data registrasi 2. Klik “daftar” 3. Cek kelengkapan data 4. Menghubungkan dengan
database 5. Menampilkan pesan
“registrasi berhasil” Alternate courses
2.a Jika pelamar dan mitra klik “batal” maka akan kembali ke no. 1
3. Jika data tidak lengkap maka pelamar dan mitra diharuskan memasukan data kembali
Conclusion Aktor dapat registrasi Post condition Login
2. Narasi Use Case Login
Tabel 4.4 Narasi Use Case Login
Use case name Login Use case id 2 Actor Pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional,
pengurus, teller, bendahara dan mitra Description Use case ini menggambarkan kegiatan input data login untuk
masuk ke sistem Pre condition Registrasi Trigger Use case ini dilakukan agar aktor terkait dapat mengakses
sistem Typical course of events
Actor Action System response 1. Input nama pengguna dan
kata kunci
2. Klik “login” 3. Cek nama pengguna dan kata kunci
4. Menghubungkan dengan database
5. Menampilkan halaman home aktor
Alternate courses
3. Jika nama pengguna dan kata kunci salah maka aktor diharuskan input kembali nama pengguna dan kata kunci
Conclusion Aktor dapat login Post condition Menu utama
100
3. Narasi Use Case Lowongan Kerja
Tabel 4.5 Narasi Use Case Lowongan Kerja
Use case name Lowongan kerja Use case id 3 Actor Pelamar dan admin Description Use case ini menggambarkan proses kegiatan memberikan
informasi lowongan perkerjaan dan proses pelamar melamar pekerjaan. Admin dapat meng-update data lowongan kerja
Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar admin memberikan informasi
lowongan perkerjaan Typical course of events
Actor Action System response 1. Pilih menu informasi 2. Menampilkan daftar
lowongan pekerjaan 3. Pilih detail 4. Menampilkan kualifikasi
pelamar secara lengkap 5. Klik “apply lowongan” 6. Menampilkan form
rekrutmen yang harus diisi 7. Input data rekrutmen 8. Klik “apply” 9. Cek kelengkapan data
10. Menghubungkan dengan database
11. Menampilkan pesan “data berhasil disimpan dan tunggu informasi dari pihak KBMT Al-Fath”
Alternate courses
7.a Jika pelamar dan mitra klik “batal” maka akan kembali ke no. 1
Conclusion Pelamar dapat melamar lowongan pekerjaan Post condition Pengurus menyeleksi berkas-berkas pelamar yang masuk
4. Narasi Use Case Validasi Rekrutmen
Tabel 4.6 Narasi Use Case Validasi Rekrutmen
Use case name Validasi rekrutmen Use case id 4 Actor Manajer dan pengurus Description Use case ini menggambarkan proses kegiatan manajer dan
pengurus menyeleksi berkas-berkas pelamar yang masuk Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar manajer dan pengurus menyeleksi
berkas-berkas pelamar yang masuk Typical course Actor Action System response
101
of events 1. Pilih menu “rekrutmen” 2. Menampilkan list data pelamar yang sudah mendaftar
3. Pilih detail data pelamar 4. Menampilkan data pelamar secara lengkap
5. Klik “terima” 6. Menghubungkan dengan database
7. Menampilkan pesan “data berhasil disetujui”
Alternate courses
6.a Jika manajer dan pengurus tidak ingin menerima pelamar yang bersangkutan maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3
Conclusion Data pelamar berhasil diseleksi Post condition Status pelamar berubah menjadi karyawan
5. Narasi Use Case Data User
Tabel 4.7 Narasi Use Case Data User
Use case name Data user Use case id 5 Actor Admin Description Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen data user Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar admin dapat mengatur data, meng-
update status pengelola dari user yang terdaftar Typical course of events
Actor Action System response 1. Pilih menu “user” 2. Menampilkan menu list
data user 3. Klik “update” 4. Mengubah status user
5. Menyimpan data dalam database
6. Menampilkan list data user Alternate courses
3.a Jika admin klik “detail” maka sistem akan menampilkan data user secara lengkap
3.b Jika admin klik “hapus” maka sistem akan menghapus data user
Conclusion Data user berhasil dimanajemen Post condition -
6. Narasi Use Case Pelatihan
Tabel 4.8 Narasi Use Case Pelatihan
Use case name Pelatihan Use case id 6
102
Actor Mitra, manajer dan karyawan Description Use case ini menggambarkan proses kegiatan mitra dan manajer
mengajukan penawaran pelatihan karyawan. Karyawan dapat mendaftar pelatihan tersebut
Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar mitra dan manajer mengajukan
penawaran pelatihan kepada pengurus. Dan karyawan dapat mendaftar pelatihan karyawan
Typical course of events
Actor Action System response 2. Pilih menu pelatihan 3. Menampilkan form
pelatihan 4. Input data pelatihan 5. Klik “simpan” 6. Cek kelengkapan data
7. Menghubungkan dengan database
8. Menampilkan pesan “pengajuan pelatihan berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus”
Alternate courses
4.a Jika aktor klik “batal” maka akan kembali ke no. 1
Conclusion Mitra dan manajer dapat mengajukan penawaran pelatihan Post condition Pengurus dapat mem-validasi penawaran pelatihan
7. Narasi Use Case Validasi Pelatihan
Tabel 4.9 Narasi Use Case Validasi Pelatihan
Use case name Validasi pelatihan Use case id 7 Actor Pengurus Description Use case ini menggambarkan pengurus yang akan menyetujui
penawaran pelatihan karyawan Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar pengurus dapat menyetujui
penawaran pelatihan karyawan Typical course of events
Actor Action System response 4. Pilih menu cuti 5. Menampilkan list data
penawaran pelatihan 6. Pilih detail 7. Menampilkan data
penawaran pelatihan secara lengkap
8. Klik “validasi” 9. Menghubungkan dengan database
10. Menampilkan pesan
103
“penawaran pelatihan diterima”
Alternate courses
5.a Jika pengurus tidak ingin menyetujui penawaran pelatihan maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3
Conclusion Manajer dan mitra dapat mengajukan penawaran pelatihan Post condition Karyawan dapat melakukan permintaan pelatihan
8. Narasi Use Case Cuti
Tabel 4.10 Narasi Use Case Cuti
Use case name Cuti Use case id 8 Actor Karyawan Description Use case ini menggambarkan kegiatan karyawan mengajukan
permintaan cuti Pre condition Logi Trigger Use case ini dilakukan agar karyawan dapat mengajukan cuti Typical course of events
Actor Action System response 2. Pilih menu cuti 3. Menampilkan form cuti 4. Input data pengajuan cuti 5. Klik “simpan” 6. Cek kelengkapan data
7. Cek ketersediaan jatah cuti 8. Menghubungkan dengan
database
9. Menampilkan pesan “pengajuan cuti berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari manajer”
Alternate courses
4.a Jika aktor klik “batal” maka akan kembali ke no. 1
Conclusion Karyawan dapat mengajukan cuti Post condition Kabag operasional dan manajer dapat mem-validasi data
karyawan yang mengajukan cuti
9. Narasi Use Case Validasi Cuti
Tabel 4.11 Narasi Use Case Validasi Cuti
Use case name Validasi cuti Use case id 9 Actor Kabag operasional dan manajer Description Use case ini menggambarkan kegiatan kabag operasional dan
manajer menyetujui pengajuan cuti karyawan Pre condition Login
104
Trigger Use case ini dilakukan agar kabag operasional dan manajer menyetujui pengajuan cuti karyawan
Typical course of events
Actor Action System response 3. Pilih menu cuti 4. Menampilkan list data
karyawan yang ingin mengajukan cuti
5. Pilih detail 6. Menampilkan data pengajuan cuti secara lengkap
7. Klik “validasi” 8. Menghubungkan dengan database
9. Menampilkan pesan “pengajuan cuti diterima”
Alternate courses
5.a Jika aktor tidak ingin menyetujui pengajuan cuti maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3
Conclusion Karyawan dapat ijin cuti Post condition -
10. Narasi Use Case Pengunduran diri
Tabel 4.12 Narasi Use Case Pengunduran diri
Use case name Pengunduran diri Use case id 10 Actor Karyawan Description Use case ini menggambarkan kegiatan karyawan mengajukan
pengunduran diri Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar karyawan dapat mengajukan
pengunduran diri Typical course of events
Actor Action System response 1. Pilih menu pengunduran
diri 2. Menampilkan form
pengunduran diri 3. Input data pengajuan
pengunduran diri
4. Klik “simpan” 5. Cek kelengkapan data 6. Menghubungkan dengan
database
7. Menampilkan pesan “pengajuan pengunduran diri berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus”
Alternate courses
4.a Jika aktor klik “batal” maka akan kembali ke no. 1
105
Conclusion Karyawan dapat mengajukan permohonan pengunduran diri Post condition Manajer dan pengurus dapat mem-validasi data permohonan
pengunduran diri
11. Narasi Use Case Validasi Pengunduran diri
Tabel 4.13 Narasi Use Case Validasi Pengunduran diri
Use case name Validasi pengunduran diri Use case id 11 Actor Manajer dan pengurus Description Use case ini menggambarkan kegiatan manajer dan pengurus
menyetujui atau menolak pengajuan pengunduran diri karyawan
Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar manajer dan pengurus menyetujui
atau menolak pengajuan pengunduran diri karyawan Typical course of events
Actor Action System response 2. Pilih menu pengunduran
diri 3. Menampilkan list data
karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri
4. Pilih detail 5. Menampilkan data pengajuan pengunduran diri secara lengkap
6. Klik “validasi” 7. Menghubungkan dengan database
8. Menampilkan pesan “pengajuan pengunduran diri diterima”
Alternate courses
5.a Jika aktor tidak ingin menyetujui pengajuan pengunduran diri maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3
Conclusion Karyawan dapat mengundurkan diri Post condition -
12. Narasi Use Case Penggajian
Tabel 4.14 Narasi Use Case Penggajian
Use case name Penggajian Use case id 12 Actor Manajer, karyawan dan teller Description Use case ini menggambarkan kegiatan manajer membuat
daftar/perhitungan gaji karyawan. Teller membayarkan gaji kepada seluruh karyawan dan teller menandatangani slip pengambilan gaji
106
Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar manajer membuat
daftar/perhitungan gaji karyawan dan karyawan mendapatkan informasi jumlah upah yang akan diterima bulan ini
Typical course of events
Actor Action System response 1. Pilih menu “gaji” 2. Menampilkan form daftar
gaji 3. Input data gaji pengelola 4. Klik “simpan” 5. Cek kelengkapan data
6. Menghubungkan dengan database
7. Menampilkan pesan “data gaji karyawan berhasil disimpan”
Alternate courses
4.a Jika aktor klik “batal” maka akan kembali ke no. 1
Conclusion Manajer membuat daftar gaji karyawan Post condition Bendahara mem-validasi daftar gaji
13. Narasi Use Case Validasi Penggajian
Tabel 4.15 Narasi Use Case Validasi Penggajian
Use case name Validasi penggajian Use case id 13 Actor Bendahara Description Use case ini menggambarkan kegiatan bendahara memeriksa
daftar gaji, kemudian disetujui dan serahkan daftar gaji tersebut ke manajer
Pre condition Login Trigger Use case ini dilakukan agar bendahara dapat menyetujui atau
menolak daftar gaji yang telah dibuat oleh manajer Typical course of events
Actor Action System response 3. Pilih menu “gaji” 4. Menghubungkan dengan
database 5. Menampilkan list data gaji
karyawan 6. Klik “validasi” 7. Menghubungkan dengan
database
8. Menampilkan pesan “daftar gaji berhasil disetujui”
Alternate courses
4.a Jika aktor tidak ingin menyetujui pengajuan pengunduran diri maka klik “tolak” dan akan kembali ke no. 3
Conclusion Karyawan mendapatkan informasi jumlah upah yang akan diterima bulan ini
107
Post condition -
14. Narasi Use Case Logout
Tabel 4.16 Narasi Use Case Logout
Use case name Logout Use case id 14 Actor Pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional,
pengurus, teller, bendahara dan mitra Description Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari sistem Pre condition Menu utama Trigger Use case ini dilakukan agar aktor keluar dari sistem Typical course of events
Actor Action System response 1. Klik “logout” 2. Memproses keluar dari
sistem 3. Menampilkan halaman awal
aktor dan menampilkan form login
Alternate courses
-
Conclusion User berhasil keluar dari sistem Post condition -
4.3.1.2 Perancangan Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam
sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath:
108
1. Activity Diagram Registrasi
Gambar 4.13 Activity Diagram Registrasi
Pada activity diagram registrasi ini, pelamar dan mitra diharuskan untuk
melakukan pendaftaran untuk dapat mengakses sistem e-HRM. Pertama pelamar
dan mitra memilih menu registrasi, kemudian sistem akan memunculkan form
regitrasi yang harus di-input oleh pelamar dan mitra yang ingin mendaftar. Setelah
selesai input data, pelamar dan mitra dapat klik registrasi untuk sistem dapat
memproses data yang telah diisi. Jika data tidak lengkap maka sistem akan
kembali menampilkan form registrasi. Dan bila data yang dimasukkan benar,
maka akan tampil pesan “registrasi berhasil” dan pelamar dan mitra sudah dapat
melakukan login.
mulai
Input data registrasi
Klik 'daftar'
selesai
simpan data
lengkap
tampil pesan "registrasi berhasil"
tampil pesan "data yang dimasukkan salah"
tidak lengkapkelengkapandata
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpelamar, admin
109
2. Activity Diagram Login
Gambar 4.14 Activity Diagram Login
Pertama user memilih login sistem, kemudian sistem akan memunculkan
form login. User yang terdaftar dapat melakukan input data nama pengguna dan
kata kunci yang terdaftar pada sistem. Setelah memasukan data nama pengguna
dan kata kunci, user dapat klik login agar sistem dapat melakukan proses
pengecekan terhadap data yang telah di-input. Jika nama pengguna dan kata kunci
yang dimasukan tidak terdaftar maka sistem secara otomatis akan mengharuskan
user untuk dapat melakukan input data nama pengguna dan kata kunci kembali
dan jika nama pengguna dan kata kunci yang dimasukkan benar maka sistem akan
menampilkan menu home dari user yang terdaftar.
mulai
Input nama pengguna dan kata kunci
Pilih menu
selesai
Kl ik 'login' tampi l pesan "data yang dimasukkan salah"
data tidak valid
tampil pesan "anda login sebagai user"
data valid
validitas
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpelamar, karyawan, manajer, bag. operasional, peng...
110
3. Activity Diagram Lowongan Kerja
a. Activity Diagram Lowongan Kerja Admin
Gambar 4.15 Activity Diagram Lowongan Kerja Admin
Aktifitas ini dilakukan oleh admin, dengan sebelumnya melakukan
aktifitas login. Admin memilih menu loker maka sistem akan menampilkan data
lowongan kerja yang ada. Saat data telah ditampilkan, admin dapat melihat detail
atau meng-update data lowongan kerja dari data lowongan kerja yang ada. Jika
admin memilih detail maka sistem hanya akan menampilkan data lowongan kerja
secara detail tanpa menyimpan perubahan yang terjadi. Sedangkan jika admin
ingin meng-update data lowongan kerja maka sistem akan memproses dan
menyimpan hasil perubahannya ke dalam database lowongan kerja.
Pilih menu loker
Lihat data loker
mulai
Pil ih aksi
detail update
Menu loker
selesai
simpan data
kelengkapan data
Tampilkan data loker
tampi l hasi l aksi
data lengkap
data tidak lengkap
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathadmin
111
b. Activity Diagram Lowongan Kerja Pelamar
Gambar 4.16 Activity Diagram Lowongan Kerja Pelamar
Karyawan dapat memilih detail lowongan yang tersedia di menu home.
Setelah pelamar memilih pekerjaan yang sesuai keinginan dan kriteria, karyawan
dapat meng-klik daftar lowongan dan sistem akan menampilkan form rekrutmen
yang harus diisi. Setelah selesai input data, pelamar dapat meng-klik daftar untuk
sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data tidak lengkap maka sistem
akan kembali menampilkan form rekrutmen. Dan apabila data yang dimasukkan
benar, maka data tersebut akan disimpan didalam database rekrutmen dan
pelamar harus menunggu hasil seleksi yang akan dilakukan oleh manajer dan
pengurus.
mulai
pi lih detail lowongan yang tersedia di menu home
apply lowongan
Input data rekrutmen
kl ik apply
selesai
menu beranda
tampilkan detail lowongan kerja secara lengkap
tampilkan form data rekrutmen yang harus diisi
kelengkapan data
simpan data
lengkap
tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"
tidak lengkap
tampil pesan "data berhasil disimpan dan tunggu informasi dari pihak KBMT Al-Fath
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpelamar
112
4. Activity Diagram Validasi Rekrutmen
a. Activity Diagram Validasi Rekrutmen Manajer
Gambar 4.17 Activity Diagram Validasi Rekrutmen Manajer
Untuk menyeleksi data pelamar yang lolos berkas, manajer harus
melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Jika
sudah melakukan aktifitas login maka manajer sudah dapat memilih menu
rekrutmen. Sistem akan menampilkan detail dari list data pelamar yang sudah
mendaftar. Manajer dapat menyeleksi data pelamar yang lolos berkas dimana
pelamar tersebut harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, jika sudah
ditentukan nama-nama yang lolos berkas, pengurus dapat menyeleksi dan
kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam database rekrutmen dan
menampilkan pesan “tunggu persetujuan dari pengurus”.
mulai
selesai
pilih menu rekrutmen
lihat detail data pelamar
menyeleksi data pelamar yang lolos berkas
simpan data
tampil list data pelamar yang sudah mendaftar
menampilkan hasil aksi
tampil pesan "tunggu persetujuan dari pengurus"
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanajer
113
b. Activity Diagram Validasi Rekrutmen Pengurus
Gambar 4.18 Activity Diagram Validasi Rekrutmen Pengurus
Selain manajer, pihak yang mempunyai otorisasi untuk menyeleksi data
pelamar yang lolos berkas adalah pengurus. Pengurus harus melakukan aktifitas
login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Jika sudah melakukan
aktifitas login maka pengurus sudah dapat memilih menu rekrutmen. Sistem akan
menampilkan detail dari list data pelamar yang sudah mendaftar. Pengurus dapat
menyeleksi data pelamar yang lolos berkas dimana pelamar tersebut harus sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan, jika sudah ditentukan nama-nama yang
lolos berkas, pengurus dapat menyeleksi dan kemudian sistem akan
menyimpannya ke dalam database rekrutmen dan menampilkan pesan “data
berhasil disetujui”.
mulai
selesai
pil ih menu rekrutmen
lihat data detai l pelamar
menyeleksi data pelamar yang lolos berkas
simpan data
tampil l ist data pelamar yang sudah mendaftar
menampilkan hasil aksi
tampil pesan "data berhasil disetujui"
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpengurus
114
5. Activity Diagram Data User
Gambar 4.19 Activity Diagram Data User
Pada aktifitas ini admin memilih menu user maka sistem akan
menampilkan data user yang ada. Setelah data telah ditampilkan, admin dapat
menghapus, melihat detail, atau meng-update status dari data user yang ada. Jika
admin memilih untuk menghapus data user maka sistem akan memproses perintah
penghapusan dan akan disimpan perubahan yang ada. Dan jika admin memilih
detail maka sistem hanya akan menampilkan data user secara detail tanpa
menyimpan perubahan yang terjadi. Sedangkan jika admin ingin meng-update
status user maka sistem akan memproses dan menyimpan hasil perubahannya ke
dalam database user.
mulai
Pi lih aksi
detail
selesai
Pilih menu user
Lihat data user
hapus update
Menu user
simpan data
kelengkapan data
data lengkap
tampil hasil aksi
Tampil data user
data tidak lengkap
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathadmin
115
6. Activity Diagram Pelatihan
a. Activity Diagram Pelatihan Mitra
Gambar 4.20 Activity Diagram Pelatihan Mitra
Aktifitas ini dilakukan oleh mitra untuk mengajukan penawaran pelatihan.
Mitra memilih menu pelatihan dan sistem akan menampilkan form penawaran
pelatihan karyawan. Setelah selesai input data, mitra dapat klik “simpan” untuk
sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data tidak lengkap maka sistem
akan menampilkan pesan “data yang dimasukkan tidak benar” dan kembali
menampilkan form penawaran pelatihan karyawan. Dan apabila data yang
dimasukkan benar, maka tampil pesan pengajuan pelatihan berhasil, silahkan
tunggu persetujuan dari pengurus.
mulai
Input data
klik simpan
selesai
menu pelatihan
pilih menu pelatihan
simpan data
lengkap
tampil form pendaftaran pelatihan
kelengkapan data
tampil pesan "anda sudah melakukan pengajuan pelatihan, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus"
tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"
tidak lengkap
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmitra
116
b. Activity Diagram Pelatihan Manajer
Gambar 4.21 Activity Diagram Pelatihan Manajer
Aktifitas ini dilakukan oleh manajer untuk mengajukan penawaran
pelatihan. Sebelum melakukan aktifitas ini manajer diharapkan untuk login
terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Jika manajer telah berhasil
melakukan login, mitra memilih menu pelatihan dan sistem akan menampilkan
form penawaran pelatihan karyawan. Setelah selesai input data, manajer dapat klik
“simpan” untuk sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data tidak
lengkap maka sistem akan menampilkan pesan “data yang dimasukkan tidak
benar” dan kembali menampilkan form penawaran pelatihan karyawan. Dan
apabila data yang dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan didalam
database penawaran_pelatihan dan manajer harus menunggu persetujuan dari
pengurus.
mulai
selesai
pilih menu pelatihan
Input data
klik simpan
simpan data
lengkap
tampil form pendaftaran pelatihan
tampil pesan "data berhasil disimpan"
tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"
tidak lengkapkelengkapan data
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanaj er
117
c. Activity Diagram Pelatihan Karyawan
Gambar 4.22 Activity Diagram Pelatihan Karyawan
Aktifitas ini dilakukan oleh karyawan untuk melakukan pendaftaran
pelatihan. Karyawan dapat memilih menu pelatihan dan sistem akan menampilkan
form pendaftaran pelatihan karyawan. Setelah selesai input data, karyawan dapat
klik “simpan” untuk sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data tidak
lengkap maka sistem akan menampilkan pesan “data yang dimasukkan tidak
benar” dan kembali menampilkan form pendaftaran pelatihan karyawan. Dan
apabila data yang dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan didalam
database permintaan_pelatihan dan karyawan harus menunggu persetujuan dari
manajer.
mulai
Input data
klik simpan
selesai
menu pelatihan
pilih menu pelatihan
tampil form permintaan pelatihan karyawan
simpan data
lengkap
tampil pesan "data berhasil disimpan"
tampil pesan "data yang dimasukkan salah"
tidak lengkapkelengkapan data
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathkaryaw an
118
7. Activity Diagram Validasi Pelatihan
Gambar 4.23 Activity Diagram Validasi Pelatihan
Untuk menyetujui data penawaran pelatihan yang dilakukan oleh mitra dan
manajer. Pengurus harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat
mengakses sistem. Jika sudah melakukan aktifitas login maka pengurus sudah
dapat memilih menu pelatihan. Sistem akan menampilkan detail dari list data
penawaran pelatihan karyawan. Pengurus dapat menyetujui data penawaran
pelatihan dimana mitra tersebut sudah mengisi form penawaran pelatihan dan
kemudian sistem akan menampilkan pesan “penawaran pelatihan diterima”.
mulai
selesai
pilih menu pelatihan
lihat detail data mitra yang ingin mengajukan pelatihan
menyetujui data mitra yang mengajukan pelatihan
simpan data
tampil pesan "penawaran pelatihan diterima"
tampil list data mitra yang ingin mengajukan pelatihan
kelengkapan data
lengkap
tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"
tidak lengkap
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpengurus
119
8. Activity Diagram Cuti Karyawan
Gambar 4.24 Activity Diagram Cuti Karyawan
Aktifitas ini dilakukan oleh karyawan untuk mengajukan permintaan cuti.
Sebelum melakukan aktifitas ini karyawan diharapkan untuk login terlebih dahulu
untuk dapat mengakses sistem. Jika karyawan telah berhasil melakukan login,
karyawan dapat memilih menu cuti dan sistem akan menampilkan form pengajuan
cuti. Setelah selesai input data, karyawan dapat klik simpan untuk sistem dapat
memproses data yang telah diisi. Jika data tidak lengkap dan tidak memiliki jatah
cuti maka sistem akan menampilkan pesan “anda tidak memiliki cukup jatah cuti”
dan kembali menampilkan form pengajuan cuti. Dan apabila data yang
dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan didalam database cuti dan
karyawan harus menunggu persetujuan dari kabag operasional dan manajer.
mulai
Input data
selesai
pilih menu cuti
menu cuti
klik simpan
kelengkapan data dan ketersediaan jatah cuti
Tampil pesan "anda tidak memiliki cukup jatah cuti"
tidak lengkap
tampil form pengajuan cuti
simpan data
lengkap
tampil pesan "pengajuan cuti berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari manajer"
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathkaryawan
120
9. Activity Diagram Validasi Cuti
a. Activity Diagram Validasi Cuti Kabag Operasional
Gambar 4.25 Activity Diagram Validasi Cuti Kabag Operasional
Untuk menyetujui data karyawan yang mengajukan cuti. Kabag
operasional harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat
mengakses sistem. Jika sudah melakukan aktifitas login maka kabag operasional
sudah dapat memilih menu cuti. Sistem akan menampilkan detail dari list data
karyawan yang ingin mengajukan cuti. Kabag operasional dapat menyetujui data
karyawan yang mengajukan cuti dimana karyawan tersebut sudah mengisi form
pengajuan cuti dan mempunyai jatah untuk cuti dan kemudian sistem akan
menyimpannya ke dalam database cuti dan menampilkan pesan “tunggu
persetujuan dari manajer”.
mulai
selesai
menyetujui data karyawan yang mengajukan cuti
lihat detail data karyawan yang ingin mengajukan cuti
pilih menu cuti
simpan data
tampil list data karyawan yang ingin mengajukan cuti
tampil pesan "tunggu persetujuan dari manajer"
lengkap
tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"
tidak lengkapkelengkapan data
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathkabag operasional
121
b. Activity Diagram Validasi Cuti Manajer
Gambar 4.26 Activity Diagram Validasi Cuti Manajer
Selain kabag operasional, pihak yang mempunyai otorisasi untuk
menyetujui data karyawan yang ingin mengajukan cuti adalah manajer. Manajer
harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem.
Jika sudah melakukan aktifitas login maka manajer sudah dapat memilih menu
cuti dan sistem akan menampilkan detail dari list data karyawan yang ingin
mengajukan cuti. Manajer dapat menyetujui data karyawan yang mengajukan cuti
dimana karyawan tersebut sudah mengisi form pengajuan cuti dan mempunyai
jatah untuk cuti dan kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam database cuti
dan menampilkan pesan “pengajuan cuti diterima”.
mulai
selesai
pilih menu cuti
menyetujui data karyawan yang mengajukan cuti
lihat detail data karyawan yang ingin mengajukan cuti
tampil list data karyawan yang ingin mengajukan cuti
s impan data
tampil pesan "pengajuan cuti diterima"
menampillkan hasil validasi
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanajer
122
10. Activity Diagram Pengunduran Diri Karyawan
Gambar 4.27 Activity Diagram Pengunduran Diri Karyawan
Aktifitas ini dilakukan oleh karyawan untuk mengajukan permintaan
pengunduran diri. Karyawan dapat memilih menu pengunduran diri dan sistem
akan menampilkan form pengajuan pengunduran diri. Setelah selesai input data,
karyawan dapat meng-klik simpan untuk sistem dapat memproses data yang telah
diisi. Jika data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan “data yang
dimasukkan tidak benar” dan kembali menampilkan form pengajuan pengunduran
diri. Dan apabila data yang dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan
didalam database pengunduran diri dan karyawan harus menunggu persetujuan
dari manajer dan pengurus.
pilih menu pengunduran diri
mulai
Input data
klik simpan
menu pengunduran diri
selesai
simpan data
lengkap
tampil form pengajuan pengunduran diri
tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"
tidak lengkapkelengkapan data
tampil pesan "pengajuan pengunduran diri berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus"
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathkaryawan
123
11. Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri
a. Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri Manajer
Gambar 4.28 Activity Diagram Pengunduran Diri Manajer
Untuk menyetujui data karyawan yang mengajukan pengunduran diri.
Manajer harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses
sistem. Jika sudah melakukan aktifitas login maka manajer sudah dapat memilih
menu pengunduran diri. Sistem akan menampilkan detail dari list data karyawan
yang ingin mengajukan pengunduran diri. Manajer dapat menyetujui data
karyawan yang mengajukan pengunduran diri dimana karyawan tersebut sudah
mengisi form pengajuan cuti dan kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam
database pengunduran diri dan menampilkan pesan “tunggu persetujuan dari
pengurus”.
mulai
selesai
pilih menu pengunduran diri
menyetujui data karyawan yang mengajukan pengunduran diri
lihat detail karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri
simpan data
tampil list data karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri
menampillkan hasil validasi
tampil pesan "tunggu persetujuan dari pengurus"
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanajer
124
b. Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri Pengurus
Gambar 4.29 Activity Diagram Pengunduran Diri Pengurus
Selain manajer, pihak yang mempunyai otorisasi untuk menyetujui data
karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri adalah pengurus. Pengurus
harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem.
Jika sudah melakukan aktifitas login maka pengurus sudah dapat memilih menu
pengunduran diri dan sistem akan menampilkan detail dari list data karyawan
yang ingin mengajukan pengunduran diri. Pengurus dapat menyetujui data
karyawan yang mengajukan pengunduran diri dimana karyawan tersebut sudah
mengisi form pengajuan pengunduran diri dan kemudian sistem akan
menyimpannya ke dalam database pengunduran diri dan menampilkan pesan
“pengajuan pengunduran diri diterima”.
mulai
selesai
pilih menu pengunduran diri
menyetujui data karyawan yang mengajukan pengunduran diri
lihat detail karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri
simpan data
tampil pesan "pengajuan pengunduran diri diterima"
tampil list data karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri
lengkap
tampil pesan "data yang dimasukkan tidak lengkap"
tidak lengkapkelengkapan data
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpengurus
125
12. Activity Diagram Penggajian
a. Activity Diagram Penggajian Manajer
Gambar 4.30 Activity Diagram Penggajian Manajer
Aktifitas ini dilakukan oleh manajer untuk membuat daftar/perhitungan
gaji karyawan. Sebelum melakukan aktifitas ini manajer diharapkan untuk login
terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem. Jika manajer telah berhasil
melakukan login, manajer menginput jumlah gaji karyawan dan sistem akan
menyimpan didalam database gaji.
mulai
Input data
selesai
klik simpan
pilih menu gaji
menu gaji
simpan data
lengkap
tampil form input data gaji
kelengkapan datatampil pesan "data yang
dimasukkan tidak lengkap"tidak lengkap
tampil pesan "data gaji karyawan berhasil disimpan"
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathmanaj er
126
13. Activity Diagram Validasi Penggajian
Gambar 4.31 Activity Diagram Validasi Penggajian Bendahara
Aktifitas ini dilakukan oleh bendahara untuk mengecek daftar gaji dan
rekap absensi yang telah dibuat oleh manajer. Sebelum melakukan aktifitas ini
bendahara diharapkan untuk login terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem.
Jika bendahara telah berhasil melakukan login, bendahara dapat menyetujui daftar
gaji tersebut dan sistem akan menyimpannya ke dalam database gaji dan
kemudian tampil pesan “data gaji sudah disetujui”.
mulai
selesai
pilih menu gaji
lihat detail data gaji karyawan
menyetujui data gaji karyawan
simpan data
tampil pesan "daftar gaji berhasil disetujui"
menampillkan hasil validasi
tampil list data gaji karyawan
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathbendahara
127
14. Activity Diagram Logout
Gambar 4.32 Activity Diagram Logout
Bagi aktor yang ingin keluar dari sistem e-HRM ini harus melakukan
aktivitas logout. Dengan klik tombol logout, sistem akan memproses untuk keluar
dari sistem. Sistem akan menampilkan halaman muka website dari sistem e-HRM
ini.
4.3.1.3 Perancangan Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini
menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas
objek tersebut. Sebelum membuat class diagram, harus mengidentifikasi objek
potensial dari use case diagram terlebih dahulu. Berikut ini adalah identifikasi
objek potensial yang akan dituangkan dalam sebuah class diagram.
Tabel 4.17 Daftar Objek Potensial
Registrasi Login Nama pengguna Kata kunci Pelamar Karyawan Admin Manajer Kabag operasional
Rekrutmen Permintaan pelatihan Penawaran pelatihan Cuti Pengunduran diri Absensi Jam masuk Jam keluar Jam lembur
mulai
Klik logout
selesai
Tampil halaman awal sistem E-HRM KBMT Al-Fath
Sistem e-HRM KMBT Al-Fathpelamar, karyawan, manajer, ba...
128
Pengurus Bendahara Teller Mitra User Informasi lowongan pekerjaan Informasi lulus tes Permintaan tenaga kerja Lowongan kerja Status pelamar dan karyawan
Jam keluar lembur Penggajian Perhitungan gaji Golongan Jabatan Tunjangan Daftar gaji Logout
Setelah mengidentifikasi objek potensial yang didapat dari use case,
analisis objek potensial tersebut.
Tabel 4.18 Analisis Daftar Objek Potensial
Objek Potensial Cek Alasan Registrasi x item potencial interface Login x Tidak relevan Nama pengguna x Atribut dari user Kata kunci x Atribut dari user Pelamar √ Pengguna sistem e-HRM Karyawan √ Pengguna sistem e-HRM Admin √ Pengguna sistem e-HRM Manajer √ Pengguna sistem e-HRM Kabag operasional √ Pengguna sistem e-HRM Pengurus √ Pengguna sistem e-HRM Bendahara √ Pengguna sistem e-HRM Teller √ Pengguna sistem e-HRM Mitra √ Pengguna sistem e-HRM User √ Pengguna aplikasi, yaitu pelamar, karyawan,
admin, manajer, kabag operasional, pengurus, bendahara, teller dan mitra
Informasi lulus tes x Tidak relevan Permintaan tenaga kerja x Bagian dari lowongan kerja Lowongan kerja √ Info lowongan kerja Status pelamar dan karyawan
x Tidak relevan
Rekrutmen √ Rekrutmen
129
Pelatihan √ Pelatihan Cuti √ Cuti Pengunduran diri √ Pengunduran diri Absensi √ Absensi Jam masuk x Tidak relevan Jam keluar x Tidak relevan Jam lembur x Tidak relevan Jam keluar lembur x Tidak relevan Gaji √ Penggajian Perhitungan gaji x Tidak relevan Golongan x Tidak relevan Jabatan x Bagian dari golongan Tunjangan x Tidak relevan Daftar gaji x Tidak relevan Logout x Tidak relevan
Langkah selanjutnya, objek potensial yang sudah dianalisis tersebut
menjadi daftar objek yang diusulkan dan akan menjadi class.
Tabel 4.19 Daftar Objek yang diusulkan
Proposed Object List
Pelamar Karyawan Admin Manajer Kabag operasional Pengurus Bendahara Teller
Mitra User Rekrutmen Pelatihan Cuti Pengunduran diri Absensi Gaji
Gambar 4.34 merupakan class diagram yang sudah dibuat berdasarkan
tahapan-tahapan diatas.
130
Gambar 4.33 Class Diagram
usernama_penggunakata_kunci
masuk()keluar()
lowongan_kerjaid_lowonganposisi_lowongbatas_waktujenis_kelaminagamakesehatanjml_posisikemampuanpendidikan_terakhirpengalamanditempatkanpelatihan
lihat()tambah()ubah()hapus()
rekrutmenid_rekrutmennama_pelamarno_ktpjenis_kelamintgl_lahiragamaalamatno_telpstatus_pernikahanjml_anakemailposisipendidikan_terakhirnama_sekolahipknama_pendidikannama_instansipengalamanjabatancatatanijazahtranskripskskckid_pelamarid_lowongan
lihat()tambah)()ubah()hapus()cetak()
1..*
1
1..*
1
pelamarid_pelamarnama_pelamartgl_lahiremail
masuk()keluar()lihat()tambah()ubah()hapus()
1 11 1
mitraid_mitranama_mitrano_telpemail
masuk()keluar()lihat()tambah()ubah()hapus()
penawaran_pelatihanid_pelatihanbidang_pelatihannama_pelatihantujuan_pelatihannama_pembicaratempatwaktubatas_waktupengajuan_olehcatatanid_mitra
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
1 0..*1 0..*
gajiid_gajistatusjabatangaji_pokokuang_makantunj_jabatantunj_keluargatunj_hadirlemburpembiayaaninfaqtotal_gajiid_karyawanid_absensi
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
pengunduran_diriid_pengunduran_dirinama_karyawanalasanid_karyawan
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
absensiid_absensitanggalnama_karyawanjam_masukjam_keluarjam_lemburjam_kellemburid_karyawan
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
1..*1
1..*1
cutiid_cutinama_karyawantgl_mulaitgl_kembalialasanjenis_cutijatah_cutiid_karyawan
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
permintaan_pelathanid_permintaannama_pelatihanalasanstatusid_karyawan
lihat()tambah()ubah()hapus()
karyawanid_karyawannama_karyawanjabatanno_ktpjenis_kelamintgl_lahiralamatno_telpstatus_pernikahanjml_anakemailno_reklevel
masuk()keluar()absen()cuti()mengundurkan diri()pelatihan()info_gaji()
0..*
1
0..*
1
1..*
1
1..*
11
0..*
1
0..*
1..*
1
1..*
1
131
Mapping Class Diagram
Gambar 4.34 Mapping Class Diagram
usernama_penggunakata_kunci
masuk()keluar()
lowongan_kerjaid_lowonganposisi_lowongbatas_waktujenis_kelaminagamakesehatanjml_posisikemampuanpendidikan_terakhirpengalamanditempatkanpelatihan
lihat()tambah()ubah()hapus()
rekrutmenid_rekrutmennama_pelamarno_ktpjenis_kelamintgl_lahiragamaalamatno_telpstatus_pernikahanjml_anakemailposisipendidikan_terakhirnama_sekolahipknama_pendidikannama_instansipengalamanjabatancatatanijazahtranskripskskckid_pelamarid_lowongan
lihat()tambah)()ubah()hapus()cetak()
id lowongan
pelamarid_pelamarnama_pelamartgl_lahiremail
masuk()keluar()lihat()tambah()ubah()hapus()
id pelamar
penawaran_pelatihanid_pelatihanbidang_pelatihannama_pelatihantujuan_pelatihannama_pembicaratempatwaktubatas_waktupengajuan_olehcatatanid_mitra
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
mitraid_mitranama_mitrano_telpemail
masuk()keluar()lihat()tambah()ubah()hapus()
id mitra
cutiid_cutinama_karyawantgl_mulaitgl_kembalialasanjenis_cutijatah_cutiid_karyawan
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
pengunduran_diriid_pengunduran_dirinama_karyawanalasanid_karyawan
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
gajiid_gajistatusjabatangaji_pokokuang_makantunj_jabatantunj_keluargatunj_hadirlemburpembiayaaninfaqtotal_gajiid_karyawanid_absensi
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
absensiid_absensitanggalnama_karyawanjam_masukjam_keluarjam_lemburjam_kellemburid_karyawan
lihat()tambah()ubah()hapus()cetak()
id absensi
permintaan_pelathanid_permintaannama_pelatihanalasanstatusid_karyawan
lihat()tambah()ubah()hapus()
karyawanid_karyawannama_karyawanjabatanno_ktpjenis_kelamintgl_lahiralamatno_telpstatus_pernikahanjml_anakemailno_reklevel
masuk()keluar()absen()cuti()mengundurkan diri()pelatihan()info_gaji()
id karyawan id karyawan
id karyawan
id karyawan
id karyawan
132
4.3.1.4 Perancangan Sequence Diagram
Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan proses yang
dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, digambarkan pada
sequence diagram berikut:
1. Sequence Diagram Login
Gambar 4.34 Sequence Diagram Login
Sequence diagram login ini dilakukan oleh user yang sudah terdaftar
dalam sistem. User mengisi nama pengguna dan kata kunci pada antarmuka form
yang ditampilkan. Sistem akan memproses nama pengguna dan kata kunci yang
dimasukan. Jika sistem tidak menemukan nama pengguna dan kata kunci yang
dimasukkan maka antarmuka sistem akan menampilkan pesan login gagal, namun
bila sistem menemukan nama pengguna dan kata kunci pada database maka
sistem akan menampilkan pesan login berhasil.
133
2. Sequence Diagram Rekrutmen
Gambar 4.35 Sequence Diagram Rekrutmen
Sequence diagram rekrutmen ini dilakukan oleh pelamar. Pelamar memilih
detail lowongan kerja. Pelamar memilih pekerjaan yang sesuai keinginan dan
kriteria, pelamar mengisi form rekrutmen yang harus diisi. Jika data tidak lengkap
maka sistem akan menampilkan pesan data yang dimasukkan kurang lengkap.
Dan apabila data yang dimasukkan benar, maka akan menampilkan pesan data
berhasil disimpan dan menunggu informasi dari pihak KMBT Al-Fath.
134
3. Sequence Diagram Penawaran Pelatihan
Gambar 4.36 Sequence Diagram Penawaran Pelatihan
Sequence diagram ini dilakukan oleh mitra untuk mengajukan penawaran
pelatihan. Mitra dapat memilih menu penawaran pelatihan dan sistem akan
menampilkan form pelatihan mitra. Setelah selesai input data, maka sistem dapat
memproses data yang telah diisi dan disimpan didalam database dan
menampilkan pesan pengajuan pelatihan berhasil, silahkan tunggu persetujuan
dari pengurus.
135
4. Sequence Diagram Permintaan Pelatihan
Gambar 4.37 Sequence Diagram Permintaan Pelatihan
Sequence diagram ini dilakukan oleh karyawan untuk mengajukan
permintaan pelatihan. Karyawan dapat memilih menu permintaan pelatihan dan
sistem akan menampilkan form pelatihan karyawan. Setelah selesai input data,
maka sistem dapat memproses data yang telah diisi dan disimpan didalam
database dan menampilkan pesan pengajuan pelatihan berhasil, silahkan tunggu
persetujuan dari pengurus.
136
5. Sequence Diagram Cuti
Gambar 4.38 Sequence Diagram Cuti
Sequence diagram cuti ini dilakukan oleh karyawan dimana digunakan
untuk mengajukan permintaan cuti. Karyawan dapat memilih menu cuti dan
sistem akan menampilkan form pengajuan cuti. Setelah selesai input data, sistem
dapat memproses data yang telah diisi. Jika data lengkap dan karyawan memiliki
jatah cuti maka data tersebut akan disimpan didalam database cuti dan sistem
akan menampilkan pesan pengajuan cuti berhasil, silahkan tunggu persetujuan
dari manajer.
137
6. Sequence Diagram Pengunduran Diri
Gambar 4.39 Sequence Diagram Pengunduran Diri
Sequence diagram pengunduran diri ini dilakukan oleh karyawan untuk
mengajukan permintaan pengunduran diri. Karyawan dapat memilih menu
pengunduran diri dan sistem akan menampilkan form pengajuan pengunduran diri.
Setelah selesai input data, sistem dapat memproses data yang telah diisi. Jika data
yang dimasukkan benar, maka data tersebut akan disimpan didalam database
pengunduran diri dan sistem akan menampilkan pesan pengajuan pengunduran
diri berhasil, silahkan tunggu persetujuan dari pengurus.
7. Sequence Diagram Penggajian
138
Gambar 4.40 Sequence Diagram Penggajian
Sequence diagram gaji ini dilakukan oleh manajer untuk meng-input dan
melakukan perhitungan gaji pengelola. User dapat memilih menu gaji dan sistem
akan menampilkan form untuk memasukkan jumlah gaji pengelola yang akan
diterima. Setelah selesai input data, sistem dapat memproses data yang telah diisi.
Jika data lengkap data tersebut akan disimpan didalam database gaji dan sistem
akan menampilkan pesan daftar gaji karyawan berhasil disimpan.
4.3.1.5 Deployment Diagram
Gambar 4.41 Deployment Diagram
4.3.2 Perancangan Database
UserComputer
WebBrowser
WebServer DatabaseServer
MySQLPHP TCP/IPTCP/IP
139
Tabel-tabel dibawah ini merupakan rancangan database yang digunakan
dalam sistem e-HRM ini. Adapun tabel-tabel rancangan database adalah sebagai
berikut:
1. User
Nama Tabel : user
Type File : Master
Primary Key : id_user
Foreign Key : -
Tabel 4.20 Tabel User
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan nama_pengguna varchar 20 Nama pengguna kata_kunci varchar 20 Kata kunci user
2. Pelamar
Nama Tabel : pelamar
Type File : Master
Primary Key : id_pelamar
Foreign Key : -
Tabel 4.21 Tabel Pelamar
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_pelamar int 8 Id pelamar nama_pelamar varchar 20 Nama pelamar tgl_lahir date 20 Tanggal lahir
pelamar email varchar 25 Email pelamar 3. Karyawan
140
Nama Tabel : karyawan
Type File : Master
Primary Key : id_karyawan
Foreign Key : id_gol
Tabel 4.22 Tabel Karyawan
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_karyawan int 8 Id karyawan nama_karyawan varchar 20 Nama karyawan jabatan varchar 15 Jabatan karyawan no_ktp int 16 No. KTP karyawan jenis_kelamin enum - Jenis kelamin
karyawan tgl_lahir date - Tanggal lahir
karyawan alamat varchar 50 Alamat karyawan no_telp int 12 No telepon
karyawan status_pernikahan enum - Status pernikahan
karyawan jml_anak int 2 Jumlah anak
karyawan email varchar 25 Email karyawan no_rek int 15 Nomor rekening
karyawan level varchar 10 Level karyawan
4. Mitra
Nama Tabel : mitra
Type File : Master
Primary Key : id_mitra
Foreign Key : -
Tabel 4.23 Tabel Mitra
141
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_mitra int 5 Id mitra nama_mitra varchar 20 Nama mitra no_telp int 12 No telepon
karyawan email varchar 25 Email karyawan
5. Rekrutmen
Nama Tabel : rekrutmen
Type File : transaksi
Primary Key : id_ rekrutmen
Foreign Key : id_pelamar dan id_lowongan
Tabel 4.24 Tabel Rekrutmen
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ rekrutmen int 8 Id pelamar nama_pelamar varchar 20 Nama pelamar no_ktp int 16 No KTP pelamar jenis_kelamin enum - Jenis kelamin
pelamar tgl_lahir varchar 20 Tanggal lahir
pelamar agama varchar 15 Agama pelamar alamat varchar 50 Alamat pelamar no_telp int 12 No telepon pelamar status_pernikahan enum - Status pernikahan
pelamar jml_anak varchar 2 Jumlah anak
pelamar email varchar 25 Email pelamar posisi varchar 25 Posisi yang dilamar
pelamar pendidikan_terakhir enum - Pendidikan terakhir
pelamar nama_sekolah varchar 20 Nama
sekolah/perguruan tinggi pelamar
ipk int 3 Nilai IPK pelamar nama_pendidikan varchar 50 Nama pendidikan
non formal nama_instansi varchar 15 Nama instansi
142
pendidikan non formal
pengalaman varchar 30 Pengalaman kerja pelamar
jabatan varchar 25 Jabatan pekerjaan sebelumnya
catatan varchar 20 Catatan pelamar ijazah varchar 20 Ijazah pelamar transkrip varchar 20 Transkrip nilai
pelamar sk varchar 20 Surat kesehatan
pelamar skck varchar 20 SKCK pelamar id_pelamar int 8 Id pelamar id_lowongan int 5 Id lowongan kerja
6. Lowongan Kerja
Nama Tabel : lowongan kerja
Type File : transaksi
Primary Key : id_ lowongan kerja
Foreign Key : -
Tabel 4.25 Tabel Lowongan Kerja
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ lowongan int 5 Id lowongan kerja posisi_lowong varchar 20 Posisi yang
dibutuhkan KBMT batas_waktu date - Batas waktu
pengumpulan berkas jenis_kelamin enum - Jenis kelamin
pelamar agama varchar 10 Agama pelamar kesehatan varchar 15 Kesehatan pelamar jml_posisi int 5 Jumlah yang
dibutuhkan KBMT kemampuan varchar 15 Kemampuan
pelamar pendidikan_terakhir enum - Pendidikan terakhir pengalaman varchar 30 Pengalaman kerja ditempatkan enum - Tempatkan di
cabang
143
pelatihan enum - Pelatihan satpam 7. Penawaran Pelatihan
Nama Tabel : penawaran_pelatihan
Type File : transaksi
Primary Key : id_ penawaran
Foreign Key : id_mitra
Tabel 4.26 Tabel Penawaran Pelatihan
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ penawaran int 8 Id penawaran bidang_pelatihan varchar 20 Bidang pelatihan nama_pelatihan varchar 20 Nama pelatihan tujuan_pelatihan varchar 20 Tujuan Pelatihan nama_pembicara varchar 20 Nama pembicara tempat varchar 20 Tempat pelatihan waktu datetime - Waktu pelatihan batas_waktu int 2 Batas Waktu
pendaftaran pengajuan_oleh varchar 15 Pengajuan pelatihan catatan varchar 20 Catatan pelatihan bidang_pelatihan varchar 20 Bidang pelatihan id_mitra int 5 Id mitra 8. Permintaan Pelatihan
Nama Tabel : permintaan_pelatihan
Type File : transaksi
Primary Key : id_ permintaan
Foreign Key : id_karyawan
Tabel 4.27 Tabel Permintaan Pelatihan
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ permintaan int 5 Id permintaan nama_pelatihan varchar 20 Nama pelatihan alasan varchar 15 Alasan tidak ikut
144
status varchar 8 Status pelatihan id_karyawan int 8 Id karyawan 9. Cuti
Nama Tabel : cuti
Type File : transaksi
Primary Key : id_ cuti
Foreign Key : id_karyawan
Tabel 4.28 Tabel Cuti
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ cuti int 5 Id cuti nama_karyawan varchar 20 Nama karyawan tgl_mulai date - Tanggal karyawan
mulai mengambil cuti
tgl_kembali date - Tanggal berakhirnya cuti
alasan text - Alasan karyawan mengambil cuti
jenis_cuti varchar 10 Jenis cuti yang diambil
jatah_cuti int 10 Jumlah jatah cuti id_ karyawan int 8 Id karyawan 10. Pengunduran Diri
Nama Tabel : pengunduran diri
Type File : transaksi
Primary Key : id_ pengunduran_diri
Foreign Key : id_ karyawan
Tabel 4.29 Tabel Pengunduran Diri
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ pengunduran_diri int 5 Id pengunduran diri
karyawan nama_karyawan varchar 20 Nama karyawan
145
yang mengundurkan diri
alasan text - Alasan karyawan mengundurkan diri
id_ karyawan int 8 Id karyawan 11. Absensi
Nama Tabel : absensi
Type File : transaksi
Primary Key : id_absensi
Foreign Key : id_karyawan
Tabel 4.30 Tabel Absensi
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_ absensi int 8 Id absensi karyawan tanggal date - Tanggal karyawan
mengisi absensi nama_karyawan int 20 Nama karyawan jam_masuk time - Jam masuk
karyawan jam_keluar time - Jam keluar karyawan jam_lembur time - Jam masuk lembur
karyawan jam_kellembur time - Jam keluar lembur
karyawan id_karyawan int 8 karyawan
12. Gaji
Nama Tabel : gaji
Type File : transaksi
Primary Key : id_gaji
Foreign Key : id_karyawan, dan id_absensi
Tabel 4.31 Tabel Gaji
146
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan id_gaji int 8 Id gaji karyawan status int 15 Status karyawan jabatan varchar 15 Jabatan karyawan gaji_pokok int 7 Gaji pokok
karyawan uang_makan int 7 Uang transport dan
makan karyawan tunj_jabatan int 7 Tunjangan jabatan
karyawan tunj_keluarga int 7 Tunjangan keluarga
karyawan tunj_hadir int 7 Tunjangan
kehadiran karyawan lembur int 7 Uang lembur
karyawan pembiayaan int 7 Potongan
pembiayaan karyawan
infaq int 7 Infaq karyawan total_gaji int 8 Total gaji karyawan id_ karyawan int 8 Id karyawan id_absensi int 8 Id absensi
4.3.3 Perancangan Layout
Perancangan layout akan menggambarkan interface antarmuka sistem
yang nantinya akan dibuat. Perancangan layout dibedakan menjadi beberapa
halaman yaitu pelamar, karyawan, admin, manajer, kabag operasional, pengurus,
mitra, bendahara dan teller.
a. Pelamar
1. Home sistem e-HRM KBMT Al-Fath
Menampilkan home dari pelamar yang belum melakukan registrasi.
147
Gambar 4.42 Perancangan Layout Home Pelamar
2. Registrasi Pelamar
Menampilkan perancangan layout dari registrasi pelamar. Terdapat form
yang harus diisi oleh pelamar untuk melakukan pendaftaran.
148
Gambar 4.43 Perancangan Layout Registrasi Pelamar
3. Profil KBMT Al-Fath Pelamar
Menampilkan perancangan layout untuk melihat profil dari KBMT Al-
Fath.
149
Gambar 4.44 Perancangan Layout Profil KBMT Al-Fath Pelamar
4. Informasi Pelamar
Menampilkan informasi hasil seleksi bagi pelamar yang lulus.
150
Gambar 4.45 Perancangan Layout Informasi Pelamar
5. Home Pelamar yang Sudah Login
Menampilkan home dari pelamar setelah melakukan registrasi
151
Gambar 4.46 Perancangan Layout Home Pelamar yang Sudah Login
6. Informasi Pelamar yang Sudah Login
Menampilkan informasi lowongan kerja yang lowong pada KBMT Al-
Fath.
152
Informasi
Profil KBMT
Profil Saya
Home
Logout
FOOTER
LOWONGAN PEKERJAAN
Kode Batas WaktuPosisi Kebutuhan Jenis KelaminJumlah yang dibutuhkan
KUALIFIKASI PELAMAR
Kode
Posisi yang dibutuhkan
Batas Waktu
Jenis Kelamin
Agama
Umur
Kesehatan
Jumlah
APPLY LOWONGAN
Tanggal Akses :Nama Pengguna:Status Anda Sebagai:
BANNERLOGO PERUSAHAAN
Detail
Kemampuan
Pendidikan (min)
Pengalaman
Di tempatkan
Pelatihan (satpam)
Gambar 4.47 Perancangan Layout Informasi Pelamar yang Sudah Login
7. Rekrutmen Pelamar
Terdapat form yang harus diisi oleh pelamar untuk mendaftar lowongan
pekerjaan.
154
8. Profil Pelamar yang Sudah Login
Menampilkan profil pelamar yang berisi data diri pelamar.
Gambar 4.49 Perancangan Layout Profil Pelamar yang Sudah Login
155
9. Profil KBMT untuk Pelamar yang Sudah Login
Menampilkan profil KBMT AL-Fath IKMI berupa visi dan misi.
Gambar 4.50 Perancangan Layout Profil KBMT Pelamar yang Sudah Login
b. Karyawan
1. Home Karyawan
Menampilkan home karyawan setelah melakukan login
156
FOOTER
Profil Saya
Pelatihan
Gaji
Pengunduran diri
Cuti
Home
Logout
Tanggal Akses :Nama Pengguna:Status Anda Sebagai:
BANNERLOGO PERUSAHAAN
Selamat Datang di e-HRM Silahkan Karyawan Mengelola Modul Di Samping
Gambar 4.51 Perancangan Layout Home Karyawan
2. Cuti Karyawan
Terdapat form yang harus diisi oleh karyawan untuk mengajukan
permohonan cuti.
157
FOOTER
Tanggal Akses :Nama Pengguna:Status Anda Sebagai:
BANNERLOGO PERUSAHAAN
Profil Saya
Pelatihan
Gaji
Pengunduran diri
Cuti
Home
Logout
Maaf, Anda tidak bisa mengambil cuti karena minimal kerja tidak mencukupi
Gambar 4.52 Perancangan Layout Cuti Karyawan
3. Gaji Karyawan
Menampilkan informasi jumlah upah yang akan diterima karyawan
158
Gambar 4.53 Perancangan Layout Gaji Karyawan
4. Pengunduran Diri Karyawan
Terdapat form yang harus diisi oleh karyawan untuk mengajukan
permohonan pengunduran diri.
159
FOOTER
NIK
FORM INPUT DATA PENGUNDURAN DIRI
Nama
Jabatan
Alasan
Simpan Batal
Tanggal Akses :Nama Pengguna:Status Anda Sebagai:
BANNERLOGO PERUSAHAAN
Profil Saya
Pelatihan
Gaji
Pengunduran diri
Cuti
Home
Logout
Gambar 4.54 Perancangan Layout Pengunduran Diri Karyawan
5. Pelatihan Karyawan
Terdapat form yang harus diisi untuk mengajukan pelatihan karyawan.
160
Gambar 4.55 Perancangan Layout Pelatihan Karyawan
c. Admin
1. Pelamar Admin
Menampilkan data pelamar yang ingin membuat akun baru. Pada halaman
ini admin dapat menyetujui atau tidak pelamar tersebut untuk terdaftar pada
sistem.
161
Gambar 4.56 Perancangan Layout Pelamar Admin
2. Lowongan Kerja Admin
Menampilkan informasi lowongan kerja bagi pelamar. Admin dapat meng-
update lowongan kerja tersebut apabila ada kesalahan input.
162
Gambar 4.57 Perancangan Layout Lowongan Kerja Admin
3. User Admin
Menampilkan detail data user. Admin dapat mengubah status karyawan
sesuai dengan ketentuan.
163
Gambar 4.58 Perancangan Layout User Admin
4. Menu Admin
Menampilkan menu-menu yang dapat diakses oleh aktor.
164
Gambar 4.59 Perancangan Layout Menu Admin
5. Profil KBMT
Admin dapat membuat/ meng-update informasi tentang visi dan misi
KBMT Al-Fath IKMI.
165
Gambar 4.60 Perancangan Layout Profil KBMT Admin
d. Kabag Operasional
Validasi Cuti Kabag Operasional
Menampilkan data pengajuan cuti karyawan. Manajer dapat menyetujui
atau menolak pengajuan cuti tersebut.
166
Gambar 4.61 Perancangan Layout Validasi Cuti Kabag Operasional
e. Manajer
1. Permintaan Tenaga Kerja Manajer
Terdapat form yang harus diisi untuk mengajukan permintaan tenaga kerja.
167
Gambar 4.62 Perancangan Layout Permintaan Tenaga Kerja Manajer
2. Rekrutmen Manajer
Menampilkan data pelamar yang mendaftar pada sistem e-HRM KBMT
Al-Fath. Manajer dapat menyeleksi pelamar yang lulus berkas.
168
Gambar 4.63 Perancangan Layout Rekrutmen Manajer
3. Rekap Absensi Manajer
Menampilkan data absensi karyawan
169
Gambar 4.64 Perancangan Layout Rekap Absensi Manajer
4. Daftar Gaji Manajer
Menampilkan daftar gaji karyawan.
170
Gambar 4.65 Perancangan Layout Daftar Gaji Manajer
5. Validasi Cuti Manajer
Menampilkan data pengajuan cuti karyawan. Manajer dapat menyetujui
atau menolak pengajuan cuti tersebut.
171
Gambar 4.66 Perancangan Layout Validasi Cuti Manajer
6. Validasi Pengunduran Diri Manajer
Menampilkan data pengajuan pengunduran diri karyawan. Manajer dapat
menyetujui atau menolak pengajuan pengunduran diri tersebut.
172
Gambar 4.67 Perancangan Layout Validasi Pengunduran Diri Manajer
7. Pelatihan Manajer
Terdapat form yang harus diisi untuk mengajukan penawaran pelatihan.
.
173
Gambar 4.68 Perancangan Layout Pelatihan Manajer
f. Pengurus
1. Permintaan Tenaga Kerja Pengurus
Menampilkan data permintaan tenaga kerja. Pengurus dapat menyetujui atau
menolak permintaan tenaga kerja tersebut.
174
Gambar 4.69 Perancangan Layout Permintaan Tenaga Kerja Pengurus
2. Rekrutmen Pengurus
Menampilkan data pelamar yang mendaftar pada sistem e-HRM KBMT
Al-Fath. Pengurus dapat menyeleksi pelamar yang lulus berkas.
175
Gambar 4.70 Perancangan Layout Rekrutmen Pengurus
3. Validasi Pengunduran Diri Pengurus
Menampilkan data pengajuan pengunduran diri karyawan. Pengurusdapat
menyetujui atau menolak pengajuan pengunduran diri tersebut.
176
Gambar 4.71 Perancangan Layout Validasi Pengunduran Diri Pengurus
4. Pelatihan Pengurus
Menampilkan data penawaran pelatihan. Pengurus dapat menyetujui atau
menolak pelatihan tersebut.
177
Gambar 4.72 Perancangan Layout Pelatihan Pengurus
g. Bendahara
Daftar Gaji Bendahara
Menampilkan daftar gaji karyawan. Bendahara dapat menyetujui atau menolak
daftar gaji tersebut.
178
Gambar 4.73 Perancangan Layout Daftar Gaji Bendahara
h. Teller
Daftar Gaji Teller
Menampilkan daftar gaji karyawan. Teller dapat mencetak daftar gaji tersebut.
179
Gambar 4.74 Perancangan Layout Daftar Gaji Teller
i. Mitra
Pelatihan Mitra
Menampilkan form yang harus diisi untuk mengajukan permohonan
pelatihan karyawan.
180
Gambar 4.75 Perancangan Layout Pelatihan Mitra
4.4 Implementasi Sistem (System Implementation)
Setelah tahap desain sistem selesai, tahap selanjutnya adalah
mengimplemetasikan hasil rancangan tersebut. Pada implementasi ini, akan
dijelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang
dibutuhkan dalam sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath dan juga tentang pengujian
sistem (blackbox testing) yang akan menguji sistem yang telah dibuat.
181
4.4.1 Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi perangkat keras minimal yang dibutuhkan dalam implementasi
sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath adalah sebagai berikut:
1. Server:
a. Processor : Intel XEON 3220 Double Processor (2.4GHz)
b. Memory : Minimal 6 GB
c. Harddisk : Minimal 500 GB
d. Ethernet : 100Mbps upgrade to 1000Mbps
e. Perangkat pendukung akses internet
2. Client:
a. Processor : Setara dengan Pentium IV atau keatas
b. Memory : Minimal 256 MB
c. Harddisk : minimal 80 GB
d. VGA Card : 32 MB
e. Network Interface Card Transmisi Data 10/100/1000 Mbps
f. Perangkat pendukung akses internet
4.4.2 Perangkat Lunak (Software)
Spesifikasi sitem operasi dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
implementasi sistem e-HRM pada KBMT Al-Fath adalah sebagai berikut:
1. Server:
a. Sistem Operasi: Windows Server 2008
b. Webserver software: Apache 2
182
c. Language software: PHP (PHP 4.4.x , PHP 5.2.x )
d. Database software: MySQL (MySQL 4.1.x)
2. Client:
a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2
b. Browser Mozilla Firefox Version: 3.6.14
4.4.3 Pengujian Sistem
Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara blackbox testing. Cara
pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem e-HRM dan melihat output-nya
apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian blackbox
testing disajikan dalam beberapa level berikut ini:
1. Pengujian Level Pelamar
Melakukan uji coba pada account pelamar dan hasil yang didapat terlihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.32 Uji Coba Account Pelamar
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account pelamar OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari pelamar OK 3. Memilih menu “informasi” Menampilkan daftar lowongan
pekerjaan OK
4. Memilih salah satu daftar lowongan pekerjaan
Menampilkan detail lowongan pekerjaan
OK
5. Memilih “apply lowongan” Menampilkan form rekrutmen OK 6. Mengisi form rekrutmen Data yang telah terisi akan
tersimpan dan muncul peringatan untuk tunggu persetujuan
OK
7. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri pelamar
OK
8. Memilih “logout” Menampilkan halaman login pelamar
OK
183
2. Pengujian Level Admin
Melakukan uji coba pada account admin dan hasil yang didapat terlihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.33 Uji Coba Account Admin
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account admin OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari admin
OK
3. Memilih menu “pelamar” Menampilkan detail data pelamar yang mendaftar
OK
4. Memilih detail data pelamar Status pelamar dapat di-update OK 5. Memilih menu “lowongan
kerja” Data lowongan kerja dapat di-update
OK
6. Memilih menu “user” Menampilkan data user OK 7. Memilih detail data user Status user dapat di-update OK 8. Memilih menu “menu” Dapat mengelola menu-menu
yang dapat diakses oleh aktor
9. Memilih menu “profil KBMT” Menampilkan informasi tentang KBMT Al-Fath dan dapat di-update
OK
10. Memilih “logout” Menampilkan halaman login admin
OK
3. Pengujian Level Karyawan
Melakukan uji coba pada account karyawan dan hasil yang didapat terlihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.34 Uji Coba Account Karyawan
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account karyawan
OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari karyawan
OK
3. Memilih menu “cuti” Menampilkan form cuti OK 4. Mengisi form cuti Data yang telah terisi akan
tersimpan dan muncul OK
184
peringatan untuk tunggu persetujuan
5. Memilih menu “gaji” Menampilkan detail upah karyawan bulan ini
OK
6. Memilih menu “pengunduran diri”
Menampilkan form pengunduran diri
OK
7. Mengisi form pengunduran diri Data yang telah terisi akan tersimpan dan muncul peringatan untuk tunggu persetujuan
OK
8. Memilih menu “pelatihan” Menampilkan form pelatihan OK 9. Mengisi form pelatihan Data yang telah terisi akan
tersimpan dan muncul peringatan untuk tunggu persetujuan
OK
10. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri karyawan
OK
11. Memilih “logout” Menampilkan halaman login karyawan
OK
4. Pengujian Level Kabag Operasional
Melakukan uji coba pada account kabag operasional dan hasil yang
didapat terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.35 Uji Coba Account Kabag Operasional
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account kabag operasional
OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari kabag operasional
OK
3. Memilih menu “validasi cuti” Data karyawan yang mengajukan permintaan cuti dapat disetujui atau ditolak
OK
4. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri karyawan
OK
5. Memilih “logout” Menampilkan halaman login kabag operasional
OK
185
5. Pengujian Level Manajer
Melakukan uji coba pada account manajer dan hasil yang didapat terlihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.36 Uji Coba Account Manajer
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account manajer OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari manajer
OK
3. Memilih menu “permintaan tenaga kerja”
Menampilkan form permintaan tenaga kerja
OK
4. Memilih menu “rekrutmen” Menampilkan detail data pelamar yang telah mengisi data rekrutmen
OK
5. Memilih detail data rekrutmen Menyeleksi data pelamar yang lulus berkas
OK
6. Memilih menu “rekap absensi” Menampilkan detail data absensi karyawan
7. Memilih menu “daftar gaji” Data gaji karyawan yang telah di-input akan tersimpan
OK
8. Memilih menu “validasi cuti” Data karyawan yang mengajukan permintaan cuti dapat disetujui atau ditolak
OK
9. Memilih menu “pengunduran diri”
Data karyawan yang mengajukan permintaan pengunduran diri dapat disetujui atau ditolak
OK
10. Memilih menu “pelatihan” Menampilkan form pengajuan pelatihan
OK
11. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri karyawan
OK
12. Memilih “logout” Menampilkan halaman login manajer
OK
6. Pengujian Level Pengurus
Melakukan uji coba pada account pengurus dan hasil yang didapat terlihat
pada tabel dibawah ini.
186
Tabel 4.37 Uji Coba Account Pengurus
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account pengurus
OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari pengurus
OK
3. Memilih menu “permintaan tenaga kerja”
Data permintaan tenaga kerja yang mengajukan permintaan pengunduran diri dapat disetujui atau ditolak
OK
4. Memilih menu “rekrutmen” Menampilkan detail data pelamar yang telah mengisi data rekrutmen
OK
5. Memilih detail data rekrutmen Menyeleksi data pelamar yang lulus berkas
OK
6. Memilih menu “pengunduran diri”
Data karyawan yang mengajukan permintaan pengunduran diri dapat disetujui atau ditolak
OK
7. Memilih menu “pelatihan” Data manajer dan mitra yang mengajukan penawaran pelatihan dapat disetujui atau ditolak
OK
8. Memilih “logout” Menampilkan halaman login pengurus
OK
7. Pengujian Level Bendahara
Melakukan uji coba pada account bendahara dan hasil yang didapat
terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.38 Uji Coba Account Bendahara
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account bendahara
OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari bendahara
OK
3. Memilih menu “daftar gaji” Menampilkan detail daftar gaji bendahara
OK
4. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri bendahara
OK
5. Memilih “logout” Menampilkan halaman login OK
187
8. Pengujian Level Teller
Melakukan uji coba pada account teller dan hasil yang didapat terlihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.39 Uji Coba Account Teller
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account teller
OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari teller
OK
3. Memilih menu “daftar gaji” Menampilkan detail daftar gaji teller
OK
4. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri teller
OK
5. Memilih “logout” Menampilkan halaman login teller
OK
9. Pengujian Level Mitra
Melakukan uji coba pada account mitra dan hasil yang didapat terlihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.40 Uji Coba Account Mitra
No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil 1. Isi nama pengguna dan kata
kunci dan klik tombol “login” Masuk halaman account mitra OK
2. Memilih menu “home” Menampilkan home dari mitra
OK
3. Memilih menu “pelatihan” Menampilkan form pengajuan pelatihan
OK
4. Memilih menu “profil saya” Menampilkan informasi tentang biodata diri mitra
OK
5. Memilih “logout” Menampilkan halaman login mitra
OK
188
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat ditarik simpulan bahwa:
1. Rancang bangun e-HRM ini bermodelkan waterfall strategy sequential ini
menggunakan metode pengembangan sistem berorientasi objek yang
mempresentasikan objek setiap step dalam perancangan sistem.
2. Tools yang digunakan dalam perancangan system yaitu Unified Modeling
Language yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, class diagram,
sequence diagram dan deployment diagram dimana berfungsi sebagai blue
print untuk mengetahui secara detail tentang coding program dan
menginterpretasikan kembali ke dalam diagram.
3. Dengan sistem ini pelamar bisa mendapatkan informasi lowongan pekerjaan,
mendaftar pekerjaan dan mendapatkan informasi pelamar yang lulus berkas.
4. Dengan sistem ini pengelola (manajer sampai staf dibawahnya) dapat
melakukan pengajuan pelatihan, pengajuan permintaan cuti, pengunduran diri,
pensiun dan mendapatkan informasi jumlah gaji yang diterima kapan saja dan
dimana saja.
189
5.2 Saran
Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan
keterbatasan, oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan untuk
selanjutnya agar menjadi lebih baik, antara lain:
1. Menambahkan fungsi HRM lainnya seperti promosi, demosi, mutasi dan
penilaian kinerja karyawan.
2. Menambahkan fitur menu tambahan seperti tes tulis secara online atau menu
pesan untuk sesama karyawan.
3. Dapat mengembangkan e-HRM dengan menggunakan metode dan model
pengembangan sistem yang lainnya.
4. Pengembangan sistem yang dibangun menggunakan teknologi berbasis
mobile.
190
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Handoko TH. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (edisi 2).
Yogyakarta: BPFE
Hariandja MTE. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ketiga.
Jakarta: PT. Gramedia
Hasibuan. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi Cetakan
Ketigabelas. Jakarta: Bumi Aksara
Huub R, Tanya B. 2004. E-HRM: Innovation or Irritation. Purdue University
Press.
Ladjamudin AL. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Edisi 1. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu
Mustakini JH. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Nazir M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nugroho A. 2006. E-Commerce: Memahami Perdagangan Modern di Dunia
Maya. Bandung: Informatika
Pressman RS. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi
Sastrohadiwaryo S. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan
Administratif dan Operasional. Cetakan kesatu. Jakarta: Bumi Aksara
191
Siagian P. Sondang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
Soemitra A. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana
Supriyanto A. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek
Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem
edisi 6. Terjemahan dari: System Analysis and Design Methods
Penerjemah: Tim Penerjemah ANDI, editor. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
JURNAL
Biesalski E. 2003. Knowledge Management and E-Human Resource
Management. GI- Workshopwoche LLWA (FGWM03) Karlsruhe,
Germany. pp. 1-12
Bondarouk TV, Ruel HJM. 2009. Electronic Human Resource Management:
Challenges in The Digital Era. The International Journal of Human
Resource Management. pp. 505-514
Darudiato. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia PT. Maju bersama (Studi Kasus: Rekrutmen, Pelatihan dan
Penilaian Kinerja Karyawan). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi 2007 (SNATI 2007) Yogyakarta. pp. 17-21
Gupta A, Saxena S. 2011. Employees' Satisfaction Towards E-HRM in Service
Organizations. Gurukul Business Review (GBR), vol. 7, pp. 41-52
192
Hatala JP. 2006. Social Network Analysis in Human Resources Development: A
New Methodology. Sage Publications. Human Resources Development
Review, vol. 5, no.1, pp. 45-71
Hua TY. 2006. Human Resource Management in ERP Environment. Journal of
Huainan Teachers College, vol. 8, pp. 48-59
Leede JD, Looise JK. 2005. Innovation and HRM: Towards an Integrated
Framework. Creativity and Innovation Management, pp. 108-117
Mayer BM. 2003. Profile of Future Human Resource Managers in a Globalized
Business. 7th Conference of IHRM, Germany, pp. 302-312
Nuryanta N. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Tinjauan Aspek
Rekrutmen dan Seleksi). El-Tarbawi, no.1 vol.1. pp. 55-69
Panayotopoulou L, Vakola M, Galanaki E. 2007. E-HR Adoption and The Role of
HRM: Evidence from Greece. Personnel Review, vol. 36, iss. 2, pp. 277-
294
Parry E, Tyson S. 2008. An Analysis of The Use and Success of Online
Recruitment Methods in The UK. Human Resource Management Journal,
vol. 18, iss. 3, pp. 257-274
Parry E, Tyson S. 2011. Desired goals and actual outcomes of e-HRM. Human
Resource Management Journal, vol. 21, iss. 3, pp. 335-354
Parry E. 2011. An Examination of E-HRM As a Means to Increase The Value of
The HR Function. The International Journal of Human Resource
Management. vol. 22, iss. 5, pp. 1146-1162
193
Prado AB, Freitas C, Sbrici TR. 2010. Using OLAP Tools for E-HRM: A Case
Study. International Journal of Technology and Human Interaction, pp. 49-
62
Sanayei A, Mirzaei A. 2008. Designing Model For Evaluating the Effectiveness
of e-HRM (Case Study: Iranian Organizations). International Journal of
Information Science & Technology, vol 6, no. 2, pp. 36-43
Srivastava SK. 2010. Shaping Organization with e-HRM. International Journal of
Innovation, Management and Technology, vol. 1, no. 1, pp. 47-50
Tyagi A. 2012. Effective Talent Acquisition Through E-Recruitment: A Study.
International Journal of Multidisciplinary Research, vol. 2, iss. 3, pp. 302-
312
Voermans M, Veldhoven MV. 2007. Attitude Towards E-HRM: an Empirical
Study at Philips. Personnel Review, vol. 36, iss. 6, pp. 887-902
Weitzel T, Laumer S. 2010. Electronic Human Resource Management and The
Global IT-Workforce in an e-Business Environment. Journal of Electronic
Commerce Research, vol. 2, iss. 4, pp. 202-212
Wolfswinkel J, Furtmueller E, Wilderom C. 2010. Reflecting on E-Recruiting
Research Using Grounded Theory. European Conference on Information
Systems, pp. 101-112
Yusliza MYR, Haslindar I. 2010. HR Roles and E-HRM: Some Initial Evidence
from Malaysia. International Journal of Current Research, vol. 2, iss. 4, pp.
108-117
194
[KSDMKAF] Kebijakan Sumber Daya Manusia KBMT Al-Fath. 2005.
Tangerang: KBMT Al-Fath
Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
196
LAMPIRAN II
WAWANCARA
Hari : Jum’at
Tanggal : 6 April 2012
User : Bapak Saimin
Jabatan : Manager BMT Al-Fath IKMI
1. Pertanyaan : Bagaimana alur kegiatan rekrutmen (dari pengumpulan berkas/ lamaran sampai penerimaan pegawai)
Jawaban : Pertama manajer menginformasikan ada posisi yang lowong dengan mengajukan permintaan pada pengurus terkait dengan posisi atau jabatan yang lowong. Berdasarkan informasi tersebut manajer membuat perencanaan perekrutan yang terkait dengan masalah sumber SDM dan metode pelaksanaan perekrutan yang akan dilakukan. Manajer bersama staf melaksanakan kegiatan perekrutan, yang diawali dengan membuat iklan lowongan kerja. Pelamar membawa langsung surat lamaran ke KBMT Al-Fath. Setelah berkas lowongan masuk, manajer dan pengurus menyeleksi berkas-berkas pelamar sesuai kriteria yang dibutuhkan. Pelamar yang lolos berkas akan dihubungi via telepon dan diberitahukan jadwal tes selanjutnya. Kemudian dilakukan tes akademik, jika lulus, pelamar melakukan tes wawancara di hari yang telah ditentukan. Keputusan pelamar diterima atau tidaknya ada di tangan pengurus.
2. Pertanyaan : Darimana calon pelamar mengetahui ada lowongan kerja? Jawaban : Panitia rekrutmen (dewan pengurus bagian HRD) memasang iklan
lowongan kerja menggunakan brosur, web, dan buletin. 3. Pertanyaan : Apa saja persyaratan umum yang dipergunakan dalam proses
penerimaan karyawan? Jawaban : Yang pasti harus beragama Islam dan dapat membaca Al-Qur’an,
berusia antara 18 sampai 35 tahun, lulus tes masuk yang diselenggarakan oleh KBMT Al-Fath, memenuhi persyaratan jabatan ketika penerimaan, bersedia mentaati peraturan yang berlaku dalam KBMT Al-Fath, berkelakuan baiik yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib dan bersedia menjalani masa percobaan.
4. Pertanyaan : Apakah KBMT menggunakan bantuan pihak ke-3 dalam perekrutan online seperti jobsdb.com?
Jawaban : Tidak, semua dari pihak KBMT yang melakukannya. 5. Pertanyaan : Bagaimana alur pelaksanaan cuti/ijin? Jawaban : Dimulai ketika karyawan yang bersangkutan memberikan form cuti
yang telah terisi kepada bag. operasional untuk ditanda tangani. Setelah itu karyawan memberikan form cuti yang telah terisi dan telah ditandatangani ke manajer untuk dihitung berapa kali karyawan
197
tersebut mengambil hak cuti/ ijinnya dan berapa sisanya kemudian form disimpan menjadi arsip.
6. Pertanyaan : Apa saja jenis cuti yang tersedia di KBMT? Jawaban : Cuti hamil dengan jatah 1 bulan sebelum melahikan dan 2 bulan
setelah melahirkan, cuti tahunan dengan jatah 12 hari kerja, cuti besar dengan jatah 3 bulan setelah kerja 6 tahun berturut-turut, cuti karena alasan lain 12 kali setiap tahun.
7. Pertanyaan : Apakah jatah cuti untuk karyawan tetap dan karyawan kontrak sama? Jawaban : Sama, kecuali cuti tahunan dan cuti besar.
8. Pertanyaan : Bagaimana alur pelaksanaan pengunduran diri? Jawaban : Karyawan yang bersangkutan harus mengisi form pengunduran diri
atau pensiun. Kemudian form yang telah diisi diserahkan ke manajer untuk diperiksa berkas dan persyaratannya. Setelah pemeriksaan berkas selesai, manajer akan membuatkan SK pengunduran diri dan menyerahkannya ke pengurus untuk disetujui. Setelah SK tersebut disetujui, barulah manajer akan memberikan salinan SK secara langsung kepada karyawan yang bersangkutan. Salinan pertama diberikan kepada karyawan, salinan kedua disimpan sebagai arsip.
9. Pertanyaan : Batas usia berapa karyawan mendapat hak pensiunnya? Jawaban : 55 tahun
10. Pertanyaan : Bagaimana alur absensi karyawan? Jawaban : Sistem absensi disini menggunakan alat sidik jari, dilakukan tiap jam
masuk dan pulang kantor. Bila ada jam lembur maka karyawan melakukan absensi kembali. Data absensi yang telah diinput kemudian dipindahkan ke computer untuk dijadikan bahan untuk membuat daftar gaji. Apabila ada karyawan yang tidak masuk kerja, bagian operasional mencocokan pada arsip mereka untuk mengetahui karyawan yang tidak masuk itu ada surat cutinya atau tidak.
11. Pertanyaan : Apakah kalau ada karyawan yang telat datang, gajinya dipotong atau tidak?
Jawaban : Tidak, tetapi kalau karyawan tersebut tidak hadir tanpa keterangan/mangkir maka karyawan tersebut dapat potongan gaji atau tidak mendapatkan uang makan dan transport.
12. Pertanyaan : Bagaimana alur perhitungan gaji karyawan pada KBMT? Jawaban : Dimulai dari manajer membuat daftar gaji pengelola dengan
menghitung jumlah kehadiran, tunjangan jabatan, tunjangan pasangan, uang makan, uang lembur sampai total gaji yang akan diterima pengelola. Setelah itu manajer memberikan daftar gaji kepada bendahara untuk diperiksa. Jika sudah benar dan lengkap, bendahara menyerahkan kembali daftar tersebut ke manajer dan kemudian manajer memberikan daftar gaji yang telah disetujui ke teller. Teller membayarkan gaji kepada seluruh karyawan sesuai jumlah yang ada di daftar tersebut.
13. Pertanyaan : Pada setiap tanggal berapakah karyawan BMT mendapat gaji? Jawaban : Pembayaran upah akan dilakukan langsung pada setiap akhir bulan.
198
Apabila tanggal tersebut jatuh pada hari libur, maka pembayarannya dilakukan pada hari sebelumnya.
14. Pertanyaan : Apakah jumlah gaji untuk karyawan tidak tetap dan masa percobaan sama seperti karyawan tetap?
Jawaban : Tidak sama, untuk karyawan tidak tetap dan masa percobaan, hanya mendapatkan gaji pokok.
15. Pertanyaan : Bagaimana alur pengajuan pelatihan pada KBMT Al-Fath Jawaban : pengadaan pelatihan dimulai ketika manajer atau mitra KBMT
menawarkan untuk diadakannya pelatihan. Manajer mengajukan permohonan kepada pengurus untuk dilakukan pelatihan, dengan memberitahukan nama pelatihan dan jadwal pelatihan. Apabila pengurus setuju, manajer akan memberitahukan kepada semua karyawan bahwa akan ada pelatihan. Sedangkan apabila mitra KBMT yang mengajukan pelatihan, mitra tersebut menelepon/mengirim fax kepada manajer tentang pelatihan tersebut. Apabila manajer menyetujui, kemudian manajer akan menanyakan penawaran pelatihan tersebut ke pengurus. Apabila pengurus setuju, manajer akan menelpon kembali mitra tersebut.