Kontribusi umat islam indonesia

18
BAB VI HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA Kelompok 6 Azwina Nova Fitri Amalia

Transcript of Kontribusi umat islam indonesia

BAB VIHUKUM ISLAM DAN

KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

Kelompok 6Azwina

Nova Fitri Amalia

HUKUM ISLAM Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-Nya yang kini terdapat dalam Al Qur’an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad sebagai rasul-Nya melalui sunnah beliau yang kini tersimpan baik dalam kitab-kitab hadits. Tujuan Hukum Islam yaitu :☺ Untuk ditaati dan dijalankan oleh umat Islam☺ Sebagai pedoman hidup

Sumber Hukum Islam Menurut Al-Qur’an Surat An-Nisa’ ayat 59, Setiap mukmin itu wajib mentaati Allah, Rasulullah, dan Ulil Amri (yang sesuai dengan Allah dan Rasul-Nya).

Dengan demikian sumber Hukum Islam itu secara garis besar ada 3 macam, yaitu:1. Dari Allah : Al-Qur’an2. Dari RasulullaH : Al-Sunnah / Al-Hadits3. Dari Ulil Amri : Al-Ijtihad (termaktub dalam kitab-kitab fiqih)

a. Al-Qur’an Al-Qur’an adalah wahyu yang

diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW,yang di dalamnya terkandung perintah Allah SWT yang sifatnya berkaitan dengan hukum.

Al-Qur’an adalah sumber pertunjuk bagi seluruh manusia untuk semua bidang kehidupan dan keperluan mereka, untuk hidup didunia ini atau bekal akhirat kelak.

☺ Nama-nama lain Al-Qur’an Allah menamakan Al-Qur’an dengan beberapa

nama, diantaranya Qur’an (al-Isra’:9), Kitab (al-Anbiya’:10), al-Furqan yang berarti pembeda antara yang haq dan yang bathil (al- furqan:1), dll.

☺ Al-Quran sebagai sumber hukum mengandung tiga pembahasan, yaitu:

1) Mengenai prinsip akidah (keimanan) 2) Menyangkut prinsip ibadah 3) Mengenai prinsip syari’ah

☺ Segi kandungan Al-Qur’an :~ Berkenaan dengan persyariatan hukum~ Berkenaan dengan informasi masa lalu~ Berkenaan dengan hal-hal ghaib

☺ Ada empat prinsip yang menunjukkan komitmen muslim terhadap al-Qur’an:

1) Mengimani al-Qur’an 2) Mempelajari al-Qur’an 3) Mengamalkan al-Qur’an 4) Mendakwahkan

b. As-Sunnah• Pengertian Dalam bahasa Arab Sunnah berarti jalan yang lurus dan prilaku yang terbiasa.Sedangkan menurut terminology Sunnah diartikan sebagai perkataan, perbuatan dan diam (taqrir) Rasul yang berarti persetujuan.• Sunnah merupakan sumber hukum

kedua sesudah Al-Qur’an hal ini berdasarkan pada QS.Ali Imran:31, Qs.An-Nisa’:59, QS.Al-Hasyr:7 dan QS.Al-Ahzab:21.

Sunnah dapat dibedakan menjadi 3 macam:Sunnah Qauliyah, yaitu Sunnah dalam bentuk perkataan atau ucapan Rasullah SAW yang menerangkan hukum-hukum dan maksud Al-Qur’an .

Sunnah Fi’liyah, yaitu Sunnah dalam bentuk perbuatan,yang menerangkan cara melaksanakan ibadah,misalnya cara berwudhu,shalat,haji dan sebagainya

Sunnah Taqririyah, yaitu sunnah dalam ketetapan atau persetujuan Rasul atas perkataan atau perbuatan sahabat.

c. IjtihadAl-Ijtihad: Yaitu berusaha dengan keras untuk menetapkan hukum suatu persoalan yang tidak ditegaskan secara langsung oleh Al-Qur’an dan atau Hadits dengan cara istinbath (menggali kesesuaiannya pada Al-Qur’an dan ataupun Hadits) oleh ulama-ulama yang ahli setelah wafatnya Rasulullah.

Hasil ijtihad merupakan pelengkap atau pengembangan dari Al-Qur’an dan Al-Hadits.

1) Ijma’ yaitu kesepakatan para ulama (mujtahid) dikalangan umat Islam, tentang suatu hukum syara’ pada masa setelah Rasulullah SAW wafat.2) Qiyas yaitu menyamakan suatu yang tidak disebut oleh al-Qur’an dan as-Sunnah. Contohnya menyamakan narkoba dengan larangan khamar yang sama merusak akal.3) Istislah yaitu menetapkan hukum suatu masalah yang tidak ada nashnya di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah untuk mencapai kebaikan.4) ‘Urf yaitu kebiasaan umum atau adat istiadat yang menilai suatu perilaku dan dijadikan salah satu dalil.

1. Segi Pembuat Hukum Islam (Allah dan Rasul)– Untuk memenuhi kebutuhan manusia

yang bersifat primer, skunder dan tersier.

– Untuk ditaati dan dilaksanakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.

FUNGSI HUKUM ISLAM DALAM

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

2. Segi Manusia– Sebagai subyek  : Tercapainya

keridhoan Allah dalam kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.

– Kepentingan Primer, meliputi : Pemeliharaan Agama Pemeliharaan keturunan Pemeliharaan Jiwa Pemeliharaan harta Pemeliharaan Akal

KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

1. Perumusan Sistem Hukum di Indonesia :Hukum di Indonesia terbentuk atau dipengaruhi oleh tiga pilar subsistem hukum yaitu sistem hukum barat, hukum adat dan sistem hukum Islam.

2. Lahirnya UUD 1945Menggunakan hukum Islam sebagai asas undang – undang beberapa perihal di Indonesia, seperti, pernikahan, pewakafan tanah, penyelenggaraan haji, dan lain sebagainya

Pertanyaan

1.Fauzan Rayadi : Bagaimana pendapat kelompok anda mengenai implementasi Hukum Islam terhadap hukum di negara Indonesia ?

2.M. Moersalin : Apakah hukum yang dibuat oleh para mentri termasuk kedalam Hukum Islam ?

Jawaban1.Dijawab oleh Azwina Di dalam pemerintahan negara Indonesia sudah ada beberapa penerapan hukum Islam, diantaranya :•Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Banyak pasal dalam undang-undang ini yang bersumber dari hukum islam•Peraturan Pemerintahan No. 28 tahun 1977 tentang perwakafan dan tanah milik. Dalam pasal 1 dinyatakan bahwa wakaf adalah perbuatan hukum yang memisahkan sebagian dari harta yang berupa tanah milik dan melambangkannya untuk selamanya bagi kepentingan peribadatan atau kepentingan umum.•Undang-undang No. 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintah No. 70 dan 72 tentang bagi hasil. Pada pasal 2 ayat 1 dijelaskan prinsip bagi hasil berdasarkan syari’at Islam.

Jawaban1.Dijawab oleh Azwina Di dalam pemerintahan negara Indonesia sudah ada beberapa penerapan hukum Islam, diantaranya :•Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Banyak pasal dalam undang-undang ini yang bersumber dari hukum islam•Peraturan Pemerintahan No. 28 tahun 1977 tentang perwakafan dan tanah milik. Dalam pasal 1 dinyatakan bahwa wakaf adalah perbuatan hukum yang memisahkan sebagian dari harta yang berupa tanah milik dan melambangkannya untuk selamanya bagi kepentingan peribadatan atau kepentingan umum.•Undang-undang No. 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintah No. 70 dan 72 tentang bagi hasil. Pada pasal 2 ayat 1 dijelaskan prinsip bagi hasil berdasarkan syari’at Islam.

Jawaban2.Dijawab Nova Fitri Amalia dan tambahan dari

Agra Farelio Moniga Pada zaman dahulu saat Rasul masih hidup, sistem kepemimpinan diambil secara musyawarah. Namun, karena Indonesia tidak menganut sistem tersebut, maka diganti dengan pemilu dan demokrasi. Oleh sebab itulah rakyat memiliki kewajiban untuk memilih pemimpin (khalifah) mereka. Maka dari itu, rakyat Indonesia dilarang golput.

TERIMA KASIH..

..