konsolidasi-mekanika tanah 2
Transcript of konsolidasi-mekanika tanah 2
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
BAB IVKONSOLIDASI
(KONSOLIDASI TEST)
Tanah merupakan suatu material yang berpori besarsehingga mempunyai kesempatan yang besar untuk terjadipemampatan dan deformasi elastis maupun plastis.
Deformasi elastis adalah pemampatan tanah yang terjadidimana tanah akan kembali ke bentuk semula apabila beban yangbekerja kepadanya ditiadakan.
Untuk mencapai deformasi yang tetap (untuk tanah dengandeformasi yang kecil, lempung misalnya) diperlukan waktu yangcukup lama. Gejala yang demikian disebut dengan konsolidasi.Konsolidasi mengakibatkan antara lain :
Perubahan isi serta keluarnya air pori (angka porimengecil).
Perubahan susunan butir tanah/susunannya menjadi teratur.
HUBUNGAN ANTARA WAKTU DENGAN PENURUNAN
Menurut Terzaghi, derajat konsolidasi berbanding lurus denganwaktu, yaitu :
U = F(Tv)
Dimana :
U = Derajat konsolidasi
Tv = Faktor waktu
H = Jalan air terpanjang tanah yang berkonsolidasi
Cv = koefisien konsolidasi
33
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
T = waktu yang diperlukan
Derajat konsolidasi adalah perbandingan antara perununandalam waktu (t) dengan penurunan setelah selesai konsolidasi(t = ~ )
Penurunan dalam waktu t = U Penurunan setelah selesai t = ~
Untuk menghitung factor waktu (Tv) gunakan rumus:
Jika U < 60 %
Jika U > 60 %
Misalnya U = 40 % U2 = 4/6 . Tv
0,4 = 4/ 6. Tv
Tv = 0,126
Jadi kalau U = 40 % maka Yv = 0,126
Analog pada perhitungan di atas didapat :
U % 20 40 60 80 90Tv 0,131 0,126 0,287 0,567 0,484
Jika ingin menghitung waktu yang diperlukan hingga turunmencapai 90 % dari penurunan seluruhnya, maka U = 90 %
34
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
Secara keseluruhan konsolidasi terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Primary Consolidation
Penurunan yang terjadi karena air yang keluar dari dalampori
2. Secondary Consolidation
Penurunan yang terjadi karena adanya penyesuaian diri antarbutiran tanah, dan berlangsung dalam waktu yang lama sertanilainya kecil. Penurunan ini berjalan terus setelah PrimaryConsolidation selesai.
Besarnya penurunan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus :
Dimana :
S = besarnya penurunan
Cc = koefisien kompressi
eo = angka pori
35
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
Po = beban awal
P = tambahan beban
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DAN ANGKA PORI
Pre (Over) Consolidation
Pre (Over) Consolidation adalah suatu kondisi dimana lapisan tanahdulunya pernah mengalami beban/ tekanan lebih besar darisekarang.
Normally Consolidation
Normally Consolidation adalah suatu kondisi lapisan tanah yang belumpernah menerima beban.
Menurut Terzaghi besarnya perubahan angka pori akibat adanyatekanan dapat ditentukan sebagai berikut :
eo – e1 = Cc (log P – log Po)
e = Cc. Log P/ Po
Dimana :
e = perubahan angka pori
Cc = koefisien kompresi
P = beban akhir
Po = beban awal
Besarnya nilai koefisien kompresi (Cc) pada rumus di atas dapat ditentukan dari rumus :
Cc = 0,009 (LL – 10)
36
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
Dimana :
LL = batas cair (%)
4.1. MAKSUD PERCOBAAN
Maksud percobaan ini adalah untuk mengetahui:
Besarnya penurunan Kecepatan penurunan
Dari percobaan ini akan didapat:
Cc = Compression index, ialah angka yang menentukankemampuan contoh tanah untuk mengalami pemampatanyang dipakai untuk menghitung penurunan.
Cv = Koefisien konsolidation, ialah angka yangmenentukan kemampuan contoh tanah untuk mengalamipenekanan. Dipakai untuk untuk menghitung waktu
yang diperlukan untuk mengalami penurunan.
4.2. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Satu unit konsolidometer, yang meliputi:
Tempat contoh tanah Batu pori atas dan bawah Arloji pengukur perubahan tebal contoh2. Perlengkapan beban3. Spatula4. Stopwatch5. Jangka sorong6. Peralatan pengukur kadar air
37
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
4.3. PERSIAPAN BENDA UJI
1. Contoh tanah dikeluarkan dari tabung contoh, masukkancontoh tanah ini kedalam cincin dengan cara menekan kedalam contoh tanah tersebut, kemudian dipotong ratabagian atas dan bawah cincin.
2. Permukan tanah ini harus rata/halus, bila perlu tamballubang-lubang yang terjadi.
3. Melalui bagian bawah cincin, tanah didorong keatas denganbesi silinder yang tersedia.
4. Contoh tanah dimasukkan kedalam silinder konsolidometer.Masukkan berturut-turut:
Batu pori tanah Kertas saring Cincin + benda uji Pelat perata beban
4.4. PERSIAPAN ALAT
1. Alat konsolidometer harus diperiksa bahwa alat tersebutdapat bekerja dengan baik. Yakinkan bahwa lengan telahditimbang.
2. Arloji pengukur penurunan diperiksa, siapkan beban dan stopwatch.
4.5. PELAKSANAAN PERCOBAAN
1. Sel konsolidasi ditempatkan yang sudah berisi contoh padarangka pembebanan.
2. Penekan beban diatas benda uji diatur, kemudian arlojidiatur pada pembacaan nol.
38
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
3. Stopwatch disiapkan dan beban awal dipasang hingga tekananpada contoh tanah sebesar 0,25 kg/cm2.
4. Arloji pengukur diatur pada waktu 5,4” , 15”, 29”, dan 40”,kemudian 1’,2.25’,4’,6.25’,9’,12.25’,16,25’,36’,49’,64’,81’,100’,121’,144’,225’, dan 1440’.
5. Pada konsolidasi disiapkan air segera setelah beban bekerja.6. Setelah pembacaan 1440’, beban ditambahkan hinga tekanan
pada contoh tanah menjadi 0,50 kg/cm2, selanjutnya lakukanlangkah 4.
7. Lanjutkan setiap kali penambahan hingga tekanan kembali pada0,25 kg/cm2. masing-masing tahap beban dibiarkan selama 24jam (1440 menit) lalu lakukan langkah 4 kecuali bebanterakhir yaitu 0,25 kg/cm2. lakukan pembacaan setelah 4 jam.
8. Setelah semua pemabacaan selesai, contoh tanah dikeluarkandari konsolidometer, kemudian periksa kadar air dan derajatkekenyalannya.
PERCOBAAN KONSOLIDASI
PROYEK : PRAKTIKUM MEKTAN II B. RING + TANAH :
LOKASI : LAB. MEKANIKA TANAHBERAT TANAH (STL. PERC) :
44,96 gram
NO. SAMPLE :BERAT TANAH KERING (STL. PERC) :
55,16 gram
Waktu percobaan Pembacaan Arloji (mm) untuk Beban (Kg/cm2)T 0,25 0,5 1 2 4 8 0,250 0 0 78 110 159 250 315 430,5
5,4 0,3 18 83 121 174 259 331 15 0,5 20 84 125 181 264 336 29,4 0,7 21,5 85 128 189 268 343 1 1 24,5 87 130 195 275,5 352
2,25 1,5 28,5 91 131 208 280 364,5
39
t
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
4 2 30 92 136 211 286,5 376 6,25 2,5 37,5 94 141 217 290 390,5 9 3 42 97 145 221 295,5 397,5 12 3,5 45,5 98 146 223 297,5 399,5 16 4 48,5 100 149 225 300 400,5 25 5 52,5 102 150 227 302,5 401 36 6 54 103 152 228,5 304 415 49 7 55,5 105 153 229 305 418 64 8 69 105 153,5 230 306 419,5 81 9 71 106 154 230,5 306,5 421 100 10 72 106 154,5 231 307 422 121 11 73,5 106,5 155 231 307,5 427,5 144 12 74 107 155 231,5 308 427,5 225 14 74 107,5 156 232,5 309 428,5 1440 38 78 110 159 250 315 430,5 426
PERCOBAAN KONSOLIDASI
PROYEK : PRAKTIKUM MEKTAN II NO.BOR :TANGGAL : 28 april 2015 NO. CONTOH :PETUGAS : KELOMPOK 1 KEDALAMAN : 2 meter
PERCOBAAN KONSOLIDASI
Berat jenis tanah, G 2,5
Luas cincin(cm2)
15,91071
Berat cincin,Wc(gram)
55,16
Tinggi cincin(cm) 1,36
40
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
Diameter cincin (cm)
4,50
Volume cincin(cm3)
21,63857
Sebelum percobaanKadar air Wo 55,00%Berat cincin + tanahbasah W 100,670Berat tanah basah Wb 45,510Berat tanah kering Wk 32,810Berat Volume tanah kering gk=Wk/V 1,516
tinggi bagian padatHs=Wk/(Gs.A) 0,825
angka porieo=(Ho-Hs)/Hs 0,649
derajat kekenyanganSo=(wo.Gs)/eo 0,021
Sesudah PercobaanBerat tanah basah + cincin W5 100,120Berat tanah kering +cincin W6 87,970Berat tanah kering Wk=W6-Wc 32,810
kadar airWf=(W5-W6)/Wk 0,370
derajat kekenyalan Sf=(Wf.Gs)/ef 2,500
ef 1,259
41
t (menit)t (menit)
Pemb
acaan
Arloji
BEBAN 0,5 kg/cm 2 a = 6
b = 7,59
t90 = 2,5
t (menit)t (menit)
Pemb
acaan
Arloji
BEBAN 2 kg/cm 2 a = 4
b = 5,75
t90 = 2,0
t (menit)t (menit)
Pemb
acaan
Arloji
BEBAN 8 kg/cm 2 a = 7,5
b = 9,775
t90 = 4
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
Beban
Bacaanakhir
arloji (m)
Perubahan
tebal (∆H,cm
)
Perubahan
angkapori
∆e=∆H/Hs
Angkaporie=e1-∆e
c=∆e/(log(P2/P1))
Tebalakhir
H=H1-∆H
1/2Tebalrata-rata
d=(H1+H2)/4
Akart90
t90menit
t90detik
cv =(0,848d2)/t90
0 0,0 0,0000 0,0000 0,6488 0 1,36 0,6605 0 0 0 00,25 0,078 0,0780 0,0312 0,6176 0,104 1,2820 0,633 9,50 90,25 5415 6,27E-050,5 0,110 0,0320 0,0128 0,6048 0,043 1,2500 0,61275 7,00 49,00 2940 1,08E-041 0,159 0,0490 0,0196 0,5852 0,065 1,2010 0,57775 7,00 49,00 2940 9,63E-052 0,25 0,0910 0,0364 0,5488 0,121 1,1100 0,53875 5,00 25,00 1500 1,64E-044 0,315 0,0650 0,0260 0,5228 0,086 1,0450 0,49363 5,00 25,00 1500 1,38E-048 0,4305 0,1155 0,0462 0,4766 0,153 0,9295 0,46588 4,00 16,00 960 1,92E-04
0,25 0,426 -0,0045 -0,0018 0,4784 -0,006 0,9340 0,2335
45
2015Mekanika Tanah II – Kelompok 1
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan didapat:
Tanah tersebut over consolidation, karena a < b
Didapat harga
Dengan P1 = Po
Sehingga harga
Didapat harga penurunan sebesar S
Cc = 0,443
H = 2 m
Po = 0,25 kg/cm2
eo = 3,965
P = 8 kg
47