KINGDOM PLANTAE

28
KINGDOM PLANTAE/DUNIA TUMBUHAN KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) Tumbuhan adalah : organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel, autotrop Dunia tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non- tracheophyta ( tumbuhan lumut), dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta (tumbuhan paku dan timbuhan berbiji) yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam dari akar ke daun Floem berfungsi mengangkut hasil-hasil fotosintesis Tumbuhan terbagi menjadi tiga (3) Divisi : 1. Bryophyta (tumbuhan lumut) 2. Pteridophyta (tumbuhan paku) 3. Spermatophyta (tumbuhan berbiji Untuk lebih jelasnya perhatikan skema klasifikasi tumbuhan di bawah ini

Transcript of KINGDOM PLANTAE

KINGDOM PLANTAE/DUNIA TUMBUHAN KINGDOM PLANTAE  (DUNIA TUMBUHAN)

Tumbuhan adalah  : organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel, autotrop 

Dunia tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan tidakberpembuluh atau non- tracheophyta ( tumbuhan lumut), dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta (tumbuhan paku dan timbuhan berbiji) yaitu xilem dan floem. 

Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam dariakar ke daun

Floem berfungsi mengangkut hasil-hasil fotosintesis Tumbuhan terbagi menjadi tiga (3) Divisi :

1.     Bryophyta        (tumbuhan lumut)2.     Pteridophyta    (tumbuhan paku)3.     Spermatophyta (tumbuhan berbiji

Untuk lebih jelasnya perhatikan skema klasifikasi tumbuhan di bawah ini 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

A. Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut)

1. Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil,yang hidup di darat dan masih menyukai tempat lembab, tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, serta tidak memiliki pembuluh pengangkut (xilem dan floem), merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan tumbuhan  ber-kormus (kormofita) dan mengalami pergiliran keturunan

Talofita adalah tumbuhan yang tidak dapat dibedakanantara akar, batang dan daun.

Kormofita adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun

Disebut tumbuhan peralihan karena ada tumbuhan yangmasih berupa talus (lembaran, yaitu lumut hati), tetapi ada juga yang sudah memiliki struktur tubuh mirip akar, batang dan daun sejati (lumut daun). Perhatikan gambar antara lumut hati dan lumut daun di bawah ini :

tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor (vegetasiperintis), yang tumbuh disuatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh

2.  Ciri-ciri tubuh Tumbuhan Lumut :- ukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada yang mencapai 40 cm.- Bentuk tubuh :  memiliki dua bentuk generasi, yaitu generasiGametofit dan generasi Sporofit

 Gametofit adalah lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin )

 Sporofit adalah lumut yang menghasilkan spora, letak menunpang pada gametofit, perhatikan gb di bawah ini :

-Struktur dan fungsi tubuh :

Generasi gametofit :

- Merupakan generasi penghasil gamet- Terdiri dari sel dengan kromosom  yang tidak berpasangan (haploid)- Memiliki alat perkembangbiakan yang disebut gametangium- Gametangium terdiri dari gametangium jantan dan betina- Gametangium jantan disebut anteridium menghasilkan spermatozoid- Gametangium betina disebut arkegonium menghasilkan sel telur(ovum)- Gamet dihasilkan dari pembelahan meosis (reduksi), yaitu pembelahan 2 kali pada satu untu   gamet menjadi  4 inti gamethaploid- merupakan tumbuhan lumut yang tampak sehari-hari berwarna hijau- Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut terbagi menjadi 2, yaitu :   1. Lumut berumah satu (monoceus), jika anteridium dan arkegonium terdapat pada satu                gametofit   2. Lumut berumah dua (dioceus) ; jika antridium dan arkegonium  , terpisah pada 2 gametofit.

Generasi Sporofit  (sporogonium) :

- Terdiri dari sel-sel gengan kromosom yang berpasangan (diploid)- Merupakan generasi penghasil spora- Spora dihasilkan di dalam kotak spora (sporangium)- Letak sporofit menumpang pada gametofit- Sporofit menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama (homospora/isospora).

3. Cara Hidup : autotrof artinya mengolah makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis.4. Habitat : tanah, bebatuan, dan pohon yang lembab dan teduh5. Reproduksi : terjadi secara aseksual dan seksual

Aseksual : dilakukan dengan spora, prosesnya adalah sporogonium (lumut sporofit) membentuk sporangium, di dalam sporangium terjadi pembelahan membentuk spora haploid, spora tumbuh jadi protonema, kemudian tumbuh jadi gametof haploid (n).

Seksual :  terjadi penyatuan gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum). prosesnya adalah , fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot (2n). Zigot membelah menjadi embrio yang kemudian tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n).

Reproduksi lumut menunjukan adanya metagenesis pada lumut, yaitu pergiliran antara generasi gametofit (n) dengan generasi sporofit (2n).

Dalam daur hidupnya generasi gametofit merupakan generasiyang dominan dibandingkan generasi sporof.

Perhatikan skema siklus hidup/ metagenesis lumut di bawahini : Spora- protonema-tumbuhan lumut-zigot-sporofit

6. Klasaifikasi : Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan talus, hidup ditempat lembabdan autotrof. Terbagi menjadi 3 kelas: Lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun. 

  

1. Hepaticopsida (lumut hati)

- tubuh berbentuk talus, berlobus seperti hati manusia- merupakan lumut berumah dua (deoceus)- Reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, pembentukan gemmacup              (kuncup) dan spora- Gemmacup adalah struktur khas yang terdapat pada gametofit   berupa mangkok yang mengandung kumpulan lumut kecil.- Gemma dapat lepas dan tersebaroleh air kemudian tumbuh menjadi    lumut baru.- Reproduksi seksual terjadi dengan fertilisasi antara spema dan ovum 

                                                    membentuk zigot.                                                   - Contoh Marchantia polimorpha

2. Anthocerotopsida (lumut tanduk)

- Anthoceropsida sering disebut lumut tanduk.- Gametofitnya mirip dengan lumut hati, perbedaannya terletak pada    sporofitnya.- Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh   seperti tanduk dari gametofit.- Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis (lumut tanduk).

3. Bryopsida (lumut daun)

- Merupakan lumut sejati karena bentuk tubuhnya mirip tumbuhankecil    yang memiliki bagian akar (rizoid), batang dan daun.-  hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti beludru-  contoh  Polytrihcum dan  Spagnum

7. Manfaat Tumbuhan lumut    - Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.    - Beberapa tumbuhan lumut yang tumbuh di hutan hujan dapatdigunakan sebagai penahan erosi dan       menyerap air    - Dapat digunakan sebagai  ornamen tata ruang    - Marchantia sebagai obat penyakit hati------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Divisi Pterydophyta (Tumbuhan Paku)

1. Tumbuhan Paku adalah : tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, berkembang biak  dengan spora (kormofita berspora), dan memiliki pembuluh angkut xilem dan floem, memiliki klorofil, berakar serabut dan mengalami pergiliran keturunan2. Ciri Tubuh    - Ukuran : bervariasi , 2 cm (paku air), 5 m (paku tiang),15m (paku purba)

- Bentuk : lembaran, perdu (pohon), seperti tanduk rusa

- Struktur dan fungsi : memiliki dua generasi yaitu sporofit dan gametofit.

Generasi Sporofit

- Merupakan generasi penghasil spora- Umumnya sporofit tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun sejati- Batang ada yang tumbuh tegak , ada yang di bawah tanah, yangdisebut rizom- Memiliki dua macam ukuran daun mikrofil (daun kecil seperti sisik) dan makrofil (daun besar)- Memiliki dua jenis daun, yaitu :

daun steril (tropofil ) : daunyang tidak menghasilkan spora

daun fertil (sporofil) : daun yang menghasilkan spora

- Pada daun fertil terdapat kotak spora (sporangium)- Sporangium berkelompok membentuk sorus, yang dilindungi selaput indusium- Pada paku yang berdaun kecil sporangium berupa strobilus di ujung cabang- Generasi sporofit merupakan tumbuhan paku itu sendiri yang memiliki ukuran lebih besar dan    lebih dominan dibandingkan generasi gametofit

Generasi Gametofit 

- Merupakan generasi penghasil gamet- Hanya berukuran beberapa milimeter saja- Berbentuk seperti hati berupa lembaran, memiliki rizoid yangdisebut protalus (protalium)- Protalus ada yang tidak memiliki klorofil, untuk mendapatkannutrisi bersimbiosis dengan           jamur- Gametofit menghasilkan gamet : gamet jantan (anteridium) menghasilkan sperma berflagel,      dan gamet betina

   (anteridium) menghasilkan ovum- Memiliki dua jenis gametofit :

1. Gametofit biseksual : jika dalam satu gametofit terdapat dua jenis gamet, merupakan paku homospora

2. Gametof ualam satu gametofit uniseksual : jika dalam satugametofit hanya terdapat satu jenis gamet saja, merupakanpaku heterospora

- Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku terbagi menjadi 3 :

1. Paku homospora (isospora) : paku yang hanya mengasilkan satu jenis spora yang sama besar

2. Paku heterospora : paku yang menghasilkan dua jenis sporayang berbeda ukurannya (makrospora/spora betina) dan mikrospora/spora jantan

3. Paku peralihan : paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama dan sudah diketahui gamet jantan dan gamet betina . contoh paku ekor kuda

3. Cara Hidup : fotoautotrof, artinya mengolah makanan sendiridengan cara fotosintesis4. Habitat :  Terestrial (di darat), dan di air (contoh : semanggi)5. Reproduksi : terjadi secara  aseksual dan seksual

Aseksual : diawali dari spora (n) yang tumbuh menjadi protalus /protalium  (generasi gametofit) yang menghasilkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina Ovum), selanjutnya terjadi fertilisasi 

Seksual : terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum yangmenghasilkan zigot (2n), yang tumbuh menjadi embrio , selanjutnya berkembang menjadi tumbuhan paku (sporofit), kemudian menghasilkan spora (n).

Mengalami metagenesis (pergiliran antara generasi sporofit dan gametofit).

Perhatikan skema metagenesis tumbuhan paku di bawah ini :spora- protalium- zigot-tumbuhan paku- sporangium

6. Klasifikasi : Tumbuhan paku terbagi menjadi 4 kelas, yaitu:

1. Paku purba (Psilopsida)

2. Paku kawat (Lycopsida)3. Paku ekor kda (Spenopsida)4. Paku sejati (Pteriopsida)

Paku purba (Psilopsida)

- Spesiesnya hampir punah, tersisa 10 - 13 spesies- menghasilkan satu jenis spora (homospora)- gametofitnya tidak memiliki klorofil, nutrisi diperoleh darisimbiosis dengan jamur- contoh : Rynia dan psilotum

Paku kawat (Lycopsida)

- jumlah lebih kurang 1000 spesies- menghasilkan dua jenis spora (heterospora)- Sporangium terdapat pada strobilus yang berbentuk kerucut - Gametofit tidak berklorofil- Gametofit ada yang uniseksual dan biseksual- contoh : Selaginela dan Lycopodium

Paku ekor kuda (Spenopsida)

- jumlah lebih kurang 15 spesies- habitat di tempat lembab daerah subtropis-disebut ekor kuda karena bentuk batang seperti ekor kuda- sporangium berupa strobilus- merupakan paku homospora

- gametofit memiliki klorofi- Gametofit biseksual- contoh : Equisetum

Paku sejati ( Pteriopsida)

- Jumlah paling banyak, kurang lebih 12.000 spesies- Memiliki akar, batang dan daun sejati- Daun muda tumbuh menggulung (circinnatus)- Contoh : semanggi (Marsilea crenata) , suplir (Adiantum cuneatum)

7. Manfaat Tumbuhan Paku

1. Untuk tanaman hias2. Untuk sayur-sayuran3. Sebagai pupuk hijau tanaman padi4. Selaginella plana sebagai obat luka

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan

1. Tumbuhan berbiji adalah kelompok tumbuhan yang hidup didarat, memiliki akar, batang dan daun sejati,        

tracheophyta, autotrof, serta menghasilkan biji.    2. Tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang sangat bervariasi.         Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi

melebihi 100 m. misalnya pohon konifer          Sequoiadendron giganteum di taman Nasional Yosemite California, dengan tinggi sektar 115 m dan     diameter 14 m.3. Habitus atau perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu :    -  Pohon,  misalnya : jati, duku, kelapa, beringin, cemara.     -  Perdu,  misalnya : mawar, kembang merak, kembang sepatu.    -  semak , misalnya : arbei.    -  Herba, misalnya  : sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot.4. Cara hudup : fotoautotrof, artinya mengolah makanan sendiridengan bantuan cahaya matahari5. Habitat :    Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun, tumbuhan berbiji ada yang hidup mengapung di    air,misalnya teratai.   6. Reproduksi : Terjadi secara aseksual/ vegetatif dan seksual/generatif

1. Vegetatif : yaitu terjadinya individu baru tanpa didahului peleburan dua sel gamet. Dibedakan menjadi 2 macam yaitu vegetatif alami ( rhizoma/akar tingal, stolon/geragih, umbi batang,umbi lapis, umbi akar,tunas,

tunas dan adventif), dan vegetatif buatan ( mencangkok, stek, okulasi, mengenten, merunduk).

2. Generatif/ Seksual adalah: Terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet,yang disebut pembuahan (fertilisasi). Pembuahan akanterjadi kalau didahului adanya proses penyerbukan (Persarian/polenasi).Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari pada tempat tujuan. Pada tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalah tetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari adalah kepala putik.

Pembuahan

Penyerbukan akan menghasilkan individu baru apabila diikuti oleh pembuahan, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Pada tumbuhan berbiji dikenal ada dua macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal pada Gymnospermae, dan pembuahan ganda pada Angiospermae.

a. Pembuahan tunggal

Contoh proses pembuahan tunggal pada Pinus (Gymnospermae)

Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka.

Prosesnya adalah  :  Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk keruang serbuk sari melalui mikrofil.Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi

sel generatif. Serbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluhserbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalumengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.

b. Pembuahan ganda

Terjadi pada tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.

1. Perkembangan serbuk sari

Serbuk sari yang jatuh di kepala putik terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) danintin (selaput dalam). Eksin pecah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji. Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif. Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2.

2. Pembentukan sel telur

Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel induk megaspora (megasporosit/makrosporosit) membelah secara  meiosis  menjadi 4sel. Tiga di antaranya mati dan yang satu tumbuh menjadisel megaspora/makrospora (inti kandung lembaga primer). Inti sel megaspora ini selanjutnya membelah mitosis 3x, sehingga terbentuklah 8 inti. Ke-8 inti tersebut kemudian masing-masingakan terbungkus membran sehingga menjadi sel yang terpisah. Karena itu sel-sel di dalam bakal biji sering disebut multigamet.

Langkah berikutnya, 8 sel tersebut membentuk formasi di dalam bakal biji. Tiga sel menempatkan diri di bagian atas bakal biji disebut antipoda. Yang di bagian bawah dekat mikrofil, 3 sel menempatkan diri berdekatan. Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya sebelah kanan dan kiri adalah sinergid. Duasel yang tersisa bergerak ke tengah bakal biji dan bersatu melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder sehingga menjadi sel yang diploid (2n).

Jika terjadi pembuahan,  inti generatif 1 membuahi ovum membentuk zigot, sedang inti generatif 2 membuahi inti kandunglembaga sekunder menghasilkan endosperm (3n) sebagai cadangan makanan untuk zigot. Inilah yang dinamakan pembuahan ganda. Sementara itu inti vegetatif akan mati setelah sampai di bakalbiji.

inti generatif 1 (n) + ovum (n) —–> zigot (2n) inti generatif 2 (n) + inti kandung lembaga sekunder (2n)

—–> endosperm (3n)

7. Klasifikasi

Divisi tumbuhan berbiji dibedakan menjadi dua subdivisi , yaitu :

1. Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae)2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae)  adalah tumbuhan yang bijinya tidak ditutup oleh bakal buah.

Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:

1. Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar

2. Bentuk perakaran tunggang3. Daun sempit, tebal dan kaku4. Tulang daun tidak beraneka ragam5. Tidak memiliki bunga sejati6. Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut

strobilus atau runjung.7. Bakal biji tersusun dalam strobilus8. Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam

strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.

9. bakal biji tidak dilindungi daun buah10. Terbagi menjadi 4 kelas, yaitu :

a.  Cycadinae

Ciri khas adalah batang tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon. Merupakan tumbuhan berumah dua, artinya memiliki strobilus jantan saja atau strobilus betina saja. Contoh: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)

b. Ginkgoinae

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggipohon dapat mencapai 30 meter, daun berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yaitu Ginkgo biloba.

c. Coniferinae

Coniferales berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena alat perkembangbiakan jantan dan betina berupa strobilus berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk kelompok ini memiliki ciri selalu hijau sepanjang tahun (evergreen). Contoh: Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus), Cupressus sp.,Araucaria sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan Taxus sp.

d. Gnetinae

Anggota kelompok ini berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daun berbentuk oval/lonjong dan duduk daun berhadapan dengan bentuk urat daun menyirip. Pada xilem terdapat trakea dan floem tidak memiliki sel pengiring. Strobilus tidak berbentuk kerucut, tetapi sudah dapat disebut “bunga”. Contoh yang terkenal dari kelompok ini adalah Gnetum gnemon (melinjo).

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal buah. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah:

1. Hidup sebagai pohon, perdu, semak, merambat atau herba/terna

2. Daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip,menjari, melengkung atau sejajar

3. Memiliki bunga sejati dengan perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga dan alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari

Tumbuhan biji dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:

1. Tumbuhan berkeping biji satu (Monocotyledonae)2. Tumbuhan berkeping biji dua (Dicotyledonae)

Tumbuhan Monokotil

Ciri-ciri adalah :

1. Memiliki satu daun lembaga (kotiledon)2. Batang tidak bercabang atau bercabang sedikit, ruas-ruas

batang jelas3. Daun biasanya berpelepah dan berupa daun tunggal4. Memiliki tulang daun sejajar ataumelengkung5. Tidak berkambium, jaringan xilem dan floem pada akar dan

batang tersusun tersebar6. Memiliki sistem akar serabut7. Bunga memiliki bagian-bagian dengan jumlah berkelipatan

3, bentuk tidak beraturan, warna tidak mencolok

Contoh tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut :

1. Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum

2. Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak

3. Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: kunyit, jahe, lengkuas

4. Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae), misalnya: nanass5.  Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya: anggrek

bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan irian jaya

Tumbuhan Dikotil

Ciri-cirinya adalah :

1. Memiliki dua daun lembaga ( dikotiledon)2. Batang umumnya bercabang3. Tulang daun menjari atau menyirip4. Memiliki kambium sehingga akar dan batang bertambah

besar, jaringan ikat pembuluh xilem dan floem pada akar dan batang tersususn dalam lingkaran

5. Memiliki sistem akar tunggang6. Bunga memiliki bagian - bagian dengan kelipatan 4 atau 5,

bentuk beraturan dengan bunga yang mencolok

Contoh tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut :

1. Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: singkong, jarak, karet, puring

2. Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: putri malu, petai, flamboyan, kembang merak, kacang kedelai, kacang tanah

3. Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: kentang, terong, tomat, cabai, kecubung

4. Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: jeruk manis, jeruk bali

5. Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: kembang sepatu, kapas

6. Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: cengkih, jambu biji, jambu air, jambu monyet, jamblang

7. Suku komposit (Compositae), misalnya: bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan  

Perbedaan Tumbuhan dikotil dan monokotil seperti pada gambar dan tabel di bawah ini :

2.Klasifikasi tumbuhan berbiji :A. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)

Tumbuhan ini m uncul pertamakali sekitar 350 juta tahun yanglalu. Tumbuhan ini memiliki akar, batang, dan daun sejati yangdilengkapiu oleh pembuluh angkut (xylem dan floem). Bentukdaunnya bermacam – macam.Ada 4 divisi :

1.       Kelas cycadophytaTumbuhan ini merupakan tumbuhan biji yang primitif, hidup didaerah tropis dan subtropis. Di Indonesia kita kenal pakishaji (Cycas rumphii) merupakan tanaman hias, akarnyabersimbiosis dengan ganggang biru(Anabaena) yang dapatmengikat nitrogenPerkembangan dari Pteridophyta. Memiliki daunyang besar seperti tumbuhan palem :Cycas rumphii, zamia floridiana, dan dion edule

2.       Kelas ginkgophytaSebagian besar sudah punah yang ada ginko biloba.Ginkgo(gingko biloba) merupakan spesies tunggal dari salahsatu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernahtersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahuihanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebarluas di berbagai tempat beriklim sedang lainnya sebagai pohonpenghias taman atau pekarangan. Bentuk tumbuhan modern initidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan. 

 3.  Kelas peniphytaMemiliki daun berbentuk jarum dan selalu berwarna hijausepanjang tahun. Contoh : taxus baccata, agathis alba, araucaria cunninghamii.

4.       Kelas GnetophytaBerupa pohon dengan banyak cabang dan dengan daun tunggal jugamemiliki bunga majemuk. Contoh : Melinjo dan ephedra altissima

B. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)Tumbuhan ini sangat berkembang dan menjadi dominan di eraKenozoikum sampai sekarang. Struktur reproduksinya sudahdilengkapi dengan perhiasan bunga. Angiospermae memiliki bakalbiji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yangdisebut daun buah (carpels).Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk strukturpembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhanberupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba.Daur hidupnya:

Berdasarkan posisi biji terhadap daun buahnya, Spermatophyta dibedakan menjadi Gymnospermae dan Angiospermae.

a. Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka)Pada Gymnospermae, bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah,tetapi tersusun dalam strobilus. Berdasarkan struktur strobilusnya, Gymnospermae dibedakan menjadi empat kelas sebagai berikut.

Gambar : Strobilus betina   dan Strobilus jantan

1) CycadinaeCiri-ciri Cycadinae yaitu tubuh menyerupai pohon kelapa, batang berbentuk tiang, daun majemuk menyirip, daun tersusun berjejal di ujung batang, daun yang muda menggulung, sporofil tersusun dalam strobilus jantan dan betina, serta umumnya berumah satu. Contoh Cycas rumphii (pakis haji), Zamia sp., Microcycas sp., dan Dioon sp.

Gambar: Pakis haji (Cycas rumphii) 

2) GinkgoinaeGinkgoinae merupakan satu-satunya kelompok Gymnospermae yang mempunyai spesies paling sedikit sehingga dianggap sebagai tumbuhan primitif. Ciri-ciri Ginkgoinae yaitu berumah dua, termasuk pohon meranggas, serta daun lebar dan berbentuk kipasdengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol. Contoh Ginkgo biloba atau gingseng.

Gambar. Gingseng atau Ginkgo biloba

3) GnetinaeCiri-ciri Gnetinae yaitu berumah dua, ada anggotanya yang memiliki percabangan banyak dan ada yang tidak bercabang, pertulangan daun menyirip, serta bunga tersusun berkarang. Gnetinae lebih maju dibandingkan kelas-kelas lain karena mempunyai perhiasan pada strobilus. Contoh Gnetumgnemon (melinjo).

 

4) ConiferinaeCiri-ciri Coniferinae yaitu batang besar berkayu, daunnya berbentuk jarum, ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua, serta strobilus betina lebih besar dibanding strobilus jantan dan terletak di ketiak daun atau di ujung batang berupa

kerucut sehingga disebut tumbuhan berkerucut. Contoh podokarpus(Podocarpus imbricatus), cemara (Cupressus lusitanica), dan pinus (Pinusmerkusii). Tumbuhan dalam kelompok ini memiliki ciri khas selaluhijau sepanjang tahun sehingga disebut juga tumbuhan evergreen.

b. Angiospermae (Tumbuhan Berbiji Tertutup)

Pada Angiospermae bakal biji tumbuh di dalam daun buah. Angiospermae sering disebut pula Anthophyta atau tumbuhan berbunga. Angiospermae dibagi menjadi dua kelas berikut.

1) Monocotyledoneae (monokotil)Ciri-cirinya mempunyai satu daun lembaga, akar serabut, tulangdaun sejajar atau melengkung, batang tidak bercabang dengan ruas yang jelas, tidak berkambium, dan perhiasan bunganya berjumlah 3 atau kelipatannya.

Kelas Monocotyledoneae terdiri atas beberapa famili berikut.a) Liliaceae, contoh kembang sungsang.b) Poaceae atau Gramineae, contoh padi, alang-alang, dan jagung.c) Zingiberaceae, contoh jahe, lengkuas, dan kencur.d) Musaceae, contoh pisang.e) Orchidaceae, contoh anggrek.f) Arecaceae, contoh kelapa dan palem.

2) Dicotyledoneae (dikotil)Ciri-cirinya mempunyai dua daun lembaga, akar tunggang, tulangdaun menyirip atau menjari, batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas, mempunyai kambium, dan perhiasan bunganya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya.

Kelas Dicotyledoneae terdiri atas beberapa famili berikut.a) Euphorbiaceae, contoh karet.b) Moraceae, contoh beringin.c) Papilionaceae, contoh kacang tanah.d) Labiatae, contoh kentang.e) Convolvulaceae, contoh kangkung.f) Apocynaceae, contoh kamboja.g) Rubiaceae, contoh kopi.h) Verbenaceae, contoh jati.

i) Myrtaceae, contoh cengkih.j) Rutaceae, contoh jeruk.k) Bombacaceae, contoh durian.l) Malvaceae, contoh waru.m) Mimosaceae, contoh putri malu.n) Caesalpiniaceae, contoh asam.