KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Sebuah Pengalaman Pustakawan...

20
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Sebuah Pengalaman Pustakawan Universitas Negeri Semarang dalam Melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Oleh M.Z. Eko Handoyo (Pustakawan Muda Universitas Negeri Semarang) Email: [email protected] ; HP: 08174179966 ABSTRAK Perpustakaan perguruan tinggi (baca: universitas) merupakan jantungnya sebuah universitas yang memiliki fungsi sangat fital. Oleh karena itu perpustakaan perguruan tinggi dengan jajaran pustakawan didalamnya, memiliki kewajiban untuk “menghidupkan” perpustakaan baik melalui layanan-layanan yang diberikan kepada pemustaka, maupun lewat kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh pustakawan baik di dalam atau di luar perpustakaan. Salah satu kegiatan perpustakaan yang dapat dilakukan oleh pustakawan perguruan tinggi adalah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, yang mana hal ini merupakan salah satu dari bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Pustakawan perguruan tinggi dapat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana halnya yang dilakukan oleh dosen. Kegiatan pengabdian masyarakat memiliki arti penting bagi seorang pustakawan, disamping untuk memberi nilai plus dalam pengumpulan angka kreditnya, juga sebagai sarana untuk memasyarakatkan perpustakaan ke tengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat maka ilmu yang dimiliki oleh pustakawan akan semakin terasah dan memiliki nilai lebih bagi masyarakat di sekitarnya. Kegiatan pengabdian masyarakat antara lain dapat dilakukan dalam bentuk workshop maupun pelatihan manajemen perpustakaan yang ditujukan bagi pengelola perpustakaan Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 1

Transcript of KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Sebuah Pengalaman Pustakawan...

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PUSTAKAWAN

PERGURUAN TINGGI

Sebuah Pengalaman Pustakawan Universitas Negeri

Semarang dalam Melaksanakan Pengabdian kepada

Masyarakat

Oleh M.Z. Eko Handoyo(Pustakawan Muda Universitas Negeri Semarang)

Email: [email protected] ; HP: 08174179966

ABSTRAKPerpustakaan perguruan tinggi (baca: universitas)

merupakan jantungnya sebuah universitas yang memilikifungsi sangat fital. Oleh karena itu perpustakaan perguruantinggi dengan jajaran pustakawan didalamnya, memilikikewajiban untuk “menghidupkan” perpustakaan baik melaluilayanan-layanan yang diberikan kepada pemustaka, maupunlewat kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh pustakawanbaik di dalam atau di luar perpustakaan. Salah satu kegiatanperpustakaan yang dapat dilakukan oleh pustakawan perguruantinggi adalah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, yangmana hal ini merupakan salah satu dari bentuk Tri DharmaPerguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan, Penelitian, danPengabdian Masyarakat.

Pustakawan perguruan tinggi dapat melakukan kegiatanpengabdian kepada masyarakat sebagaimana halnya yangdilakukan oleh dosen. Kegiatan pengabdian masyarakatmemiliki arti penting bagi seorang pustakawan, disampinguntuk memberi nilai plus dalam pengumpulan angka kreditnya,juga sebagai sarana untuk memasyarakatkan perpustakaan ketengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan pengabdianmasyarakat maka ilmu yang dimiliki oleh pustakawan akansemakin terasah dan memiliki nilai lebih bagi masyarakat disekitarnya. Kegiatan pengabdian masyarakat antara lain dapatdilakukan dalam bentuk workshop maupun pelatihan manajemenperpustakaan yang ditujukan bagi pengelola perpustakaanPengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 1

sekolah baik tingkat dasar ataupun menengah, dan juga bagipengelola rumah pintar yang keberadaannya saat ini semakinmarak di tengah-tengah masyarakat.

Tulisan ini mencoba menjelaskan arti penting sebuahkegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan danbagaimana langkah-langkah melaksanakannya.

Kata kunci: Pustakawan, Perguruan Tinggi, Pengabdian

Masyarakat.

Latar Belakang

Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi (baca:

universitas) memiliki arti penting dalam menunjang

kelancaran proses pembelajaran dimana hal tersebut

mencakup transfer ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan

budaya. Sebagai perpustakaan yang “hidup” di tengah-

tengah masyarakat akademis, perpustakaan perguruan

tinggi memiliki peran yang sangat vital dalam menunjang

tercapainya tujuan sebuah universitas. Dapat

diumpamakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi

bagaikan jantungnya universitas sehingga keberadaannya

turut mempengaruhi hidup-matinya sebuah universitas.

Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan

salah satu universitas negeri di Indonesia yang

memiliki visi menjadi universitas konservasi bertarafPengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 2

internasional yang sehat, unggul dan sejahtera pada

tahun 2020. Sebagaimana tertuang dalam visi-misinya,

Unnes memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan

lembaga, sumber daya manusia dan sarana-prasarana yang

lebih moderen, serta menyelenggarakan berbagai program

peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama, baik

tingkat lokal, nasional, regional, maupun

internasional. (http://unnes.ac.id/visi-misi-dan-

tujuan/, diakses tanggal 7 Desember 2011)

Pustakawan dan Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan

salah satu realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi

yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

kepada masyarakat. Dalam hal pengabdian kepada

masyarakat pustakawan universitas diberi kewenangan dan

kesempatan yang sama dengan dosen untuk melaksanakan

kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada

masyarakat. Hal ini menjadi suatu tantangan sekaligus

peluang bagi pustakawan perguruan tinggi untuk

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 3

mengembangkan kemampuannya sekaligus menunjukkan

profesi kepustakawanan mereka.

Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat melalui Lembaga Pengadian

dan Penelitna kepada Masyarakat (LP2M) Unnes, penulis

mencoba menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan

kegiatan pengabdian masyarakat bagi pustakawan,

khususnya pustakawan universitas.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bagi Pustakawan

Menurut Blasius Sudarsono dalam buku Antologi

Kepustakawanan Indonesia, pustakawan disebutkan sebagai

mereka yang bekerja dalam bidang perpustakaan

(Sudarsono, 2006: 337). Sedangkan perpustakaan adalah

unit kerja yang menghimpun, mengelola, dan menyajikan

kekayaan intelektual untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa (Lasa Hs, 2009: 12).

Sementara perpustakaan perguruan tinggi adalah

perpustakaan yang ada di perguruan tinggi, baik

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 4

berbentuk universitas, akademi, sekolah tinggi, ataupun

institut. Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan

tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat, sehingga perpustakaan

perguruan tinggi sering disebut dengan “research library”

atau perpustakaan penelitian (Sutarno, 2006: 46).

Terkait pengembangan profesi kepustakawanan atau

pustakawan, dalam SK MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002

pada Bab III Pasal 5 butir d, disebutkan bahwa

pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi

(Perpusdokinfo) meliputi; pengkajian, pengembangan

perpustakaan, dan penelaahan pengembangan di bidang

perpusdokinfo. Sementara dalam Peraturan Kepala

Perpusnas R.I Nomor 2 Tahun 2008 tentang Petunjuk

Teknis Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, kegiatan

pengkajian pengembangan perpusdokinfo disebutkan di

antaranya yaitu pengkajian kompleks, yang mana

menggunakan metode/teknik penelitian yang hasilnya

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 5

disajikan secara deskriptif dan analitik dengan

dukungan tabulasi dan analisis data.

Dalam hal ini diambilkan contoh kegiatan

pengabdian yang dilakukan oleh pustakawan Universitas

Negeri Semarang (Unnes). Program pengabdian kepada

masyarakat pada Universitas Negeri Semarang

pelaksanaannya dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Kebijakan Unnes

yang memberi kesempatan kepada pustakawan mereka untuk

melaksanakan kegiatan penelitian/pengabdian kepada

masyarakat sudah dimulai sejak tahun 1990.

Program tersebut merupakan kegiatan

penelitian/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan

pustakawan Unnes sebagai bagian dari civitas akademika.

Adapun sebagai khalayak sasaran kegiatan adalah

masyarakat diluar kampus, baik masyarakat pedesaan atau

perkotaan, komunitas tertentu, instansi pemerintah

maupun swasta yang merupakan mitra kerja perguruan

tinggi. Sedangkan khalayak sasaran sebagaimana

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 6

disebutkan dalam sampel kegiatan ini adalah pengelola

perpustakaan sekolah dan rumah pintar.

Tahap-tahap Pengabdian Kepada Masyarakat

Secara garis besar tahap-tahap pelaksanaan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi tiga hal

yaitu; pembuatan proposal, persetujuan proposal, dan

penandatanganan kontrak kerja. Adapun tahap-tahap

tersebut secara lengkap diuraikan sebagai berikut:

1. Informasi tawaran penelitian/pengabdian

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LP2M) selaku penyelenggara

menginformasikan telah dibukanya tawaran pengajuan

proposal penelitian/pengabdian kepada masyarakat,

melalui surat tawaran yang dikirim ke fakultas-

fakultas dan pusat-pusat penelitian/pengabdian yang

ada di lembaga, dan diumumkan secara terbuka di

papan pengumuman kampus atau melalui website LP2M,

yang berisi antara lain:

a. Periode dimulainya penawaran proposal

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 7

b. Informasi penyandang dana, apakah bersumber dari

dana DIPA, Hibah Bersaing, Fundamental, Strategis

Nasional, RAPID, dan lain-lain.

c. Panduan pengajuan proposal yang dilengkapi format

dan nama pejabat yang berwenang mengesahkan

proposal, yang dapat diunduh di website lembaga.

d. Batas akhir penawaran atau penyerahan proposal

2. Pengajuan proposal

Pustakawan sebagai calon peneliti/pelaksana

kegiatan pengabdian mengajukan proposal

penelitian/pengabdian kepada masyarakat sesuai

dengan panduan masing-masing penyandang dana yang

telah disyahkan oleh Kepala Perpustakaan dan

selanjutnya diserahkan ke LP2M. Pustakawan dan dosen

dalam hal ini diperlakukan sama. Karena itu proposal

yang diajukan oleh pustakawan maupun dosen akan

dievaluasi berdasarkan kriteria penilaian yang sama.

3. Evaluasi administrasi

Meliputi pengecekan format proposal untuk

proposal yang masuk, apakah sudah sesuai panduan dan

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 8

penyandang dana atau tidak. Apabila tidak sesuai

atau masih ada kekurangan maka segera dikembalikan

kepada pengusul proposal untuk direvisi.

4. Pengesahan proposal

Proposal yang telah divealuasi oleh evaluator

selanjutnya diterima dan disyahkan oleh Ketua LP2M

selaku pejabat yang berwenang.

5. Penerbitan daftar usulan proposal

Proposal penelitian/pengabdian kepada masyarakat

yang disetujui kemudian dibuatkan daftar oleh LP2M.

Selanjutnya pengusul diberi tahu secara perorangan

melalui surat dan diinformasikan tindak selanjutnya.

6. Pengiriman proposal ke pihak penyandang dana

Proposal yang diterima dan telah dibuatkan

daftar usulan selanjutnya dikirim ke penyandang

dana.

7. Monitoring proposal

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 9

Untuk berkas proposal yang telah dikirim ke

penyandang dana akan dilakukan monitoring oleh LP2M.

Secara singkat prosedur tersebut dapat digambarkan

dalam bagan berikut:

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 10

Proposal Penelitian/Pengabdian

LP2M

EvaluasiAdministrasi

Evaluasi TolakTida

Programdibiayai

Evaluasi Instrumen

PelaksanaanPenelitian/

Laporan Kemajuan& Laporan

Tida

Ya

Ya

Revisi

(Sumber: SOP LP2M

UNNES)

Kendala – Kendala

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian/pengabdian kepada

masyarakat terkadang dijumpai beberapa kendala, antara

lain:

1. Tidak semua pustakawan memiliki kesiapan untuk

melaksanakan program penelitian/pengabdian kepada

masyarakat, karena pustakawan yang bersangkutan

tidak memiliki kemampuan menulis ataupun membuat

proposal penelitian/pengabdian.

2. Pustakawan kurang memiliki kejelian dalam menentukan

permasalahan yang perlu diangkat untuk melaksanakan

penelitian/pengabdian kepada masyarakat.

3. Keterlambatan datangnya surat rekomendasi

penelitian/pengabdian dari instansi terkait, yang

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 11

Monev wawancara &Monev Lapangan

Seminar HasilPenelitian/Pengabdian

Laporan AkhirLuaran Akhir

Desiminasi HasilPenelitian/Pengabdian

berwenang mengeluarkan surat rekomendasi untuk

melaksanakan penelitian/pengabdian kepada

masyarakat. Hal ini dapat mengganggu pada dimulaiya

pelaksanaan kegiatan penelitian/pengabdian.

Pemecahan Masalah

Kendala-kendala tersebut di atas dapat dicarikan jalan

keluarnya sebagai berikut:

1. Pustakawan dituntut untuk bersikap aktif dalam

mencari informasi tentang adanya pelatihan-pelatihan

penyusunan proposal penelitian/pengabdian yang

diadakan oleh lembaga/universitas. Dilain pihak,

perpustakaan perlu menugaskan pustakawannya dalam

kegiatan pelatihan-pelatihan penyusunan proposal

penelitian/pengabdian yang diselenggarakan oleh

lembaga.

2. Pustakawan harus aktif belajar menulis atau latihan

membuat proposal penelitian/pengabdian. Selain itu

pustakawan perlu sering mencoba mengajukan proposal-

proposal penelitian/pengabdian manakala ada

penawaran proposal oleh lembaga.

3. Mengenai permasalahan keterlambatan turunnya surat

rekomendasi untuk melakukan penelitian/pengabdian

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 12

dari instansi/dinas terkait, hal ini tidak mudah

diatasi. Karena hal tersebut tergantung kondisi dan

situasi dari tiap-tiap instansi/dinas tersebut,

misalnya karena kesibukan, ada mutasi jabatan

sehingga penanganan dilimpahkan ke pejabat lain, dan

lain sebagainya.

Arti Penting Kegiatan Pengabdian Masyarakat bagi

Pustakawan

Pengabdian masyarakat bagi pustakawan dalam hal ini

pustakawan perguruan tinggi memiliki arti yang sangat

penting bagi seorang pustakawan, antara lain adalah:

a. Untuk mendukung pengembangan ilmu kepustakawanan

Dengan melaksanakan kegiatan pengabdian maka

hasanah keilmuan pustakawan akan bertambah luas,

sehingga pengetahuan kepustakawanan mereka semakin

lengkap, diperkaya oleh fakta-fakta kondisi

perpustakaan yang ada di lapangan.

b. Sebagai sarana memasyarakatkan perpustakaan dan

pustakawan.

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 13

Dengan pengabdian dibidang perpustakaan maka

profesi sebagai pustakawan akan semakin dikenal

ditengah-tengah masyarakat yang sekaligus juga

perpustakaan tempat pustakawan tersebut bekerja

akan ikut dikenal. Dengan demikian secara tidak

langsung pustakawan telah ikut mempromosikan

profesi pustakawan dan perpustakaan.

c. Manfaatnya bagi masyarakat sekitar.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka

kualitas perpustakaan khalayak sasaran akan

semakin meningkat. Hal ini tak lepas dari upaya

pustakawan pelaksana pengabdian dalam memberikan

pelatihan ataupun workshop pengelolaan

perpustakaan, karena sebuah perpustakaan belum

tentu dikelola oleh seorang pustakawan. Sebagai

contoh adalah di perpustakaan sekolah maupun

kelurahan/desa, tak jarang dijumpai bahwa tenaga

pengelolalnya bukan seorang pustakawan sehingga

pengelolaan bahan pustaka di perpustakaan tersebut

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 14

bisa dikatakan belum dilaksanakan sesuai pedoman

baku menurut kaidah ilmu perpustakaan.

d. Manfaat bagi karier pustakawan

Kegiatan pengabdian masyarakat dapat memberikan

nilai lebih bagi seorang pustakawan dalam

mengumpulkan angka kredit, seperti misalnya dengan

materi/makalah tentang pelatihan pengelolaan

perpustakaan yang dibuat oleh pustakawan, maka

makalah tersebut dapat dijadikan bukti fisik angka

kredit bagi pustakawan.

e. Manfaat bagi mitra kerja perpustakaan

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh pustakawan maka mitra kerja/stake

holder perpustakaan baik instansi

pemerintah/swasta seperti perpustakaan

kelurahan/desa, perpustakaan sekolah, rumah

pintar, akan merasa terbantu dalam mengembangkan

perpustakaan mereka.

Contoh Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 15

Disini diambilkan contoh pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat oleh pustakawan Universitas Negeri

Semarang, dengan peserta pelatihan dari sejumlah

Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

di Kota Semarang, dan Rumah Pintar di Kelurahan

Krobokan, Semarang Barat, Jawa Tengah. Pelaksanaan

kegiatan pengabdian berupa pelatihan, pelayanan, dan

workshop pengelolaan perpustakaan yang mana pustakawan

Unnes bertindak sebagai tutor/penyaji. Tujuan pelatihan

adalah untuk memberdayakan pengelola perpustakaan

sekolah dan rumah pintar dengan harapan terciptanya

peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan peserta

pelatihan.

Sumber dana pelaksanaan pengabdian berasal dari

dana DIPA UNNES, sedangkan kurun waktu pelaksanaan

adalah selama enam bulan. Salah satu contoh kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan

adalah pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah bagi

pengelola perpustakaan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah

Menengah Pertama (SMP) se Kecamatan Gunungpati, Kota

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 16

Semarang. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian untuk

masing-masing sekolah tersebut tidak dilaksanakan

secara bersamaan, namun dikelompokkan sesuai tingkat

sekolahnya yaitu kelompok sekolah dasar dan menengah.

Dokumentasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat oleh pustakawan Universitas Negeri Semarang

(UNNES).

Gambar 2: Penyampaian Materi Pelatihan

Gambar 3 dan 4: Praktek Inventarisasi dan Klasifikasi Bahanpustaka

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 17

Gambar 5: Pendampingan Praktik

Gambar 6: Evaluasi Kegiatan PelatihanKesan dan Saran oleh peserta pelatihanSIMPULAN

Dari uraian kegiatan pengabdian masyarakat tersebut

dapat diberikan beberapa kesimpulan, yaitu:

a. Pengabdian kepada masyarakat bagi seorang

pustakawan universitas memiliki arti penting dalam

mengembangkan profesi kepustakawanannya.

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 18

b. Melalui pengabdian masyarakat pustakawan akan

menjumpai realita-realita perpustakaan yang ada di

tengah-tengah masyarakat, baik tingkat perpustakaan

sekolah ataupun perpustakaan desa/kelurahan.

c. Kegiatan pengabdian masyarakat disamping sebagai

sarana mempraktekkan ilmu kepustakawanan, juga

menjadi nilai tambah bagi pustakawan perguruan

tinggi dalam memenuhi nilai angka kreditnya.

d. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka

keberadaan perpustakaan akan semakin dikenal dan

sekaligus sebagai ajang promosi perpustakaan dan

profesi pustakawan.

e. Pengabdian masyarakat oleh pustakawan turut

membantu mengembangkan perpustakaan mitra kerjanya

(stake holder), yaitu melalui perpustakaan-

perpustakaan di lingkungan kerja mereka yang

dijadikan khalayak sasaran kegiatan.

REFERENSI

Lasa Hs. 2009. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: PinusBook Publisher.

Perpustakaan Nasional RI. 2006. Jabatan Fungsional Pustakawan danAngka Kreditnya. Keputusan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara Nomor: 132/KEP/M.PAN/12/2002. Jakarta:Perpustakaan Nasional RI

Perpustakaan Nasional RI. 2008. Peraturan Kepala PerpustakaanNasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang PetunjukTeknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta:Perpustakaan Nasional RI

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 19

Sudarsono, Blasius. 2006. Antologi Kepustakawanan Indonesia.Jakarta: CV. Sagung Seto.

Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Edisi Revisi.Jakarta: CV. Sagung Seto.

Universitas Negeri Semarang. 2010. Standar Operasional Prosedur(SOP) Layanan Pengajuan Proposal Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat. Semarang: LP2M Universitas Negeri Semarang

(http://unnes.ac.id/visi-misi-dan-tujuan/, diakses tanggal 7

Desember 2011)

Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 20