KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Sebuah Pengalaman Pustakawan...
Transcript of KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI Sebuah Pengalaman Pustakawan...
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PUSTAKAWAN
PERGURUAN TINGGI
Sebuah Pengalaman Pustakawan Universitas Negeri
Semarang dalam Melaksanakan Pengabdian kepada
Masyarakat
Oleh M.Z. Eko Handoyo(Pustakawan Muda Universitas Negeri Semarang)
Email: [email protected] ; HP: 08174179966
ABSTRAKPerpustakaan perguruan tinggi (baca: universitas)
merupakan jantungnya sebuah universitas yang memilikifungsi sangat fital. Oleh karena itu perpustakaan perguruantinggi dengan jajaran pustakawan didalamnya, memilikikewajiban untuk “menghidupkan” perpustakaan baik melaluilayanan-layanan yang diberikan kepada pemustaka, maupunlewat kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh pustakawanbaik di dalam atau di luar perpustakaan. Salah satu kegiatanperpustakaan yang dapat dilakukan oleh pustakawan perguruantinggi adalah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, yangmana hal ini merupakan salah satu dari bentuk Tri DharmaPerguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan, Penelitian, danPengabdian Masyarakat.
Pustakawan perguruan tinggi dapat melakukan kegiatanpengabdian kepada masyarakat sebagaimana halnya yangdilakukan oleh dosen. Kegiatan pengabdian masyarakatmemiliki arti penting bagi seorang pustakawan, disampinguntuk memberi nilai plus dalam pengumpulan angka kreditnya,juga sebagai sarana untuk memasyarakatkan perpustakaan ketengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan pengabdianmasyarakat maka ilmu yang dimiliki oleh pustakawan akansemakin terasah dan memiliki nilai lebih bagi masyarakat disekitarnya. Kegiatan pengabdian masyarakat antara lain dapatdilakukan dalam bentuk workshop maupun pelatihan manajemenperpustakaan yang ditujukan bagi pengelola perpustakaanPengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 1
sekolah baik tingkat dasar ataupun menengah, dan juga bagipengelola rumah pintar yang keberadaannya saat ini semakinmarak di tengah-tengah masyarakat.
Tulisan ini mencoba menjelaskan arti penting sebuahkegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan danbagaimana langkah-langkah melaksanakannya.
Kata kunci: Pustakawan, Perguruan Tinggi, Pengabdian
Masyarakat.
Latar Belakang
Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi (baca:
universitas) memiliki arti penting dalam menunjang
kelancaran proses pembelajaran dimana hal tersebut
mencakup transfer ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya. Sebagai perpustakaan yang “hidup” di tengah-
tengah masyarakat akademis, perpustakaan perguruan
tinggi memiliki peran yang sangat vital dalam menunjang
tercapainya tujuan sebuah universitas. Dapat
diumpamakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi
bagaikan jantungnya universitas sehingga keberadaannya
turut mempengaruhi hidup-matinya sebuah universitas.
Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan
salah satu universitas negeri di Indonesia yang
memiliki visi menjadi universitas konservasi bertarafPengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 2
internasional yang sehat, unggul dan sejahtera pada
tahun 2020. Sebagaimana tertuang dalam visi-misinya,
Unnes memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan
lembaga, sumber daya manusia dan sarana-prasarana yang
lebih moderen, serta menyelenggarakan berbagai program
peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama, baik
tingkat lokal, nasional, regional, maupun
internasional. (http://unnes.ac.id/visi-misi-dan-
tujuan/, diakses tanggal 7 Desember 2011)
Pustakawan dan Pengabdian kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan
salah satu realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada masyarakat. Dalam hal pengabdian kepada
masyarakat pustakawan universitas diberi kewenangan dan
kesempatan yang sama dengan dosen untuk melaksanakan
kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada
masyarakat. Hal ini menjadi suatu tantangan sekaligus
peluang bagi pustakawan perguruan tinggi untuk
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 3
mengembangkan kemampuannya sekaligus menunjukkan
profesi kepustakawanan mereka.
Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat melalui Lembaga Pengadian
dan Penelitna kepada Masyarakat (LP2M) Unnes, penulis
mencoba menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan
kegiatan pengabdian masyarakat bagi pustakawan,
khususnya pustakawan universitas.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bagi Pustakawan
Menurut Blasius Sudarsono dalam buku Antologi
Kepustakawanan Indonesia, pustakawan disebutkan sebagai
mereka yang bekerja dalam bidang perpustakaan
(Sudarsono, 2006: 337). Sedangkan perpustakaan adalah
unit kerja yang menghimpun, mengelola, dan menyajikan
kekayaan intelektual untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa (Lasa Hs, 2009: 12).
Sementara perpustakaan perguruan tinggi adalah
perpustakaan yang ada di perguruan tinggi, baik
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 4
berbentuk universitas, akademi, sekolah tinggi, ataupun
institut. Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan
tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, sehingga perpustakaan
perguruan tinggi sering disebut dengan “research library”
atau perpustakaan penelitian (Sutarno, 2006: 46).
Terkait pengembangan profesi kepustakawanan atau
pustakawan, dalam SK MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002
pada Bab III Pasal 5 butir d, disebutkan bahwa
pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi
(Perpusdokinfo) meliputi; pengkajian, pengembangan
perpustakaan, dan penelaahan pengembangan di bidang
perpusdokinfo. Sementara dalam Peraturan Kepala
Perpusnas R.I Nomor 2 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, kegiatan
pengkajian pengembangan perpusdokinfo disebutkan di
antaranya yaitu pengkajian kompleks, yang mana
menggunakan metode/teknik penelitian yang hasilnya
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 5
disajikan secara deskriptif dan analitik dengan
dukungan tabulasi dan analisis data.
Dalam hal ini diambilkan contoh kegiatan
pengabdian yang dilakukan oleh pustakawan Universitas
Negeri Semarang (Unnes). Program pengabdian kepada
masyarakat pada Universitas Negeri Semarang
pelaksanaannya dikoordinasi oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Kebijakan Unnes
yang memberi kesempatan kepada pustakawan mereka untuk
melaksanakan kegiatan penelitian/pengabdian kepada
masyarakat sudah dimulai sejak tahun 1990.
Program tersebut merupakan kegiatan
penelitian/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
pustakawan Unnes sebagai bagian dari civitas akademika.
Adapun sebagai khalayak sasaran kegiatan adalah
masyarakat diluar kampus, baik masyarakat pedesaan atau
perkotaan, komunitas tertentu, instansi pemerintah
maupun swasta yang merupakan mitra kerja perguruan
tinggi. Sedangkan khalayak sasaran sebagaimana
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 6
disebutkan dalam sampel kegiatan ini adalah pengelola
perpustakaan sekolah dan rumah pintar.
Tahap-tahap Pengabdian Kepada Masyarakat
Secara garis besar tahap-tahap pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi tiga hal
yaitu; pembuatan proposal, persetujuan proposal, dan
penandatanganan kontrak kerja. Adapun tahap-tahap
tersebut secara lengkap diuraikan sebagai berikut:
1. Informasi tawaran penelitian/pengabdian
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LP2M) selaku penyelenggara
menginformasikan telah dibukanya tawaran pengajuan
proposal penelitian/pengabdian kepada masyarakat,
melalui surat tawaran yang dikirim ke fakultas-
fakultas dan pusat-pusat penelitian/pengabdian yang
ada di lembaga, dan diumumkan secara terbuka di
papan pengumuman kampus atau melalui website LP2M,
yang berisi antara lain:
a. Periode dimulainya penawaran proposal
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 7
b. Informasi penyandang dana, apakah bersumber dari
dana DIPA, Hibah Bersaing, Fundamental, Strategis
Nasional, RAPID, dan lain-lain.
c. Panduan pengajuan proposal yang dilengkapi format
dan nama pejabat yang berwenang mengesahkan
proposal, yang dapat diunduh di website lembaga.
d. Batas akhir penawaran atau penyerahan proposal
2. Pengajuan proposal
Pustakawan sebagai calon peneliti/pelaksana
kegiatan pengabdian mengajukan proposal
penelitian/pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan panduan masing-masing penyandang dana yang
telah disyahkan oleh Kepala Perpustakaan dan
selanjutnya diserahkan ke LP2M. Pustakawan dan dosen
dalam hal ini diperlakukan sama. Karena itu proposal
yang diajukan oleh pustakawan maupun dosen akan
dievaluasi berdasarkan kriteria penilaian yang sama.
3. Evaluasi administrasi
Meliputi pengecekan format proposal untuk
proposal yang masuk, apakah sudah sesuai panduan dan
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 8
penyandang dana atau tidak. Apabila tidak sesuai
atau masih ada kekurangan maka segera dikembalikan
kepada pengusul proposal untuk direvisi.
4. Pengesahan proposal
Proposal yang telah divealuasi oleh evaluator
selanjutnya diterima dan disyahkan oleh Ketua LP2M
selaku pejabat yang berwenang.
5. Penerbitan daftar usulan proposal
Proposal penelitian/pengabdian kepada masyarakat
yang disetujui kemudian dibuatkan daftar oleh LP2M.
Selanjutnya pengusul diberi tahu secara perorangan
melalui surat dan diinformasikan tindak selanjutnya.
6. Pengiriman proposal ke pihak penyandang dana
Proposal yang diterima dan telah dibuatkan
daftar usulan selanjutnya dikirim ke penyandang
dana.
7. Monitoring proposal
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 9
Untuk berkas proposal yang telah dikirim ke
penyandang dana akan dilakukan monitoring oleh LP2M.
Secara singkat prosedur tersebut dapat digambarkan
dalam bagan berikut:
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 10
Proposal Penelitian/Pengabdian
LP2M
EvaluasiAdministrasi
Evaluasi TolakTida
Programdibiayai
Evaluasi Instrumen
PelaksanaanPenelitian/
Laporan Kemajuan& Laporan
Tida
Ya
Ya
Revisi
(Sumber: SOP LP2M
UNNES)
Kendala – Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian/pengabdian kepada
masyarakat terkadang dijumpai beberapa kendala, antara
lain:
1. Tidak semua pustakawan memiliki kesiapan untuk
melaksanakan program penelitian/pengabdian kepada
masyarakat, karena pustakawan yang bersangkutan
tidak memiliki kemampuan menulis ataupun membuat
proposal penelitian/pengabdian.
2. Pustakawan kurang memiliki kejelian dalam menentukan
permasalahan yang perlu diangkat untuk melaksanakan
penelitian/pengabdian kepada masyarakat.
3. Keterlambatan datangnya surat rekomendasi
penelitian/pengabdian dari instansi terkait, yang
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 11
Monev wawancara &Monev Lapangan
Seminar HasilPenelitian/Pengabdian
Laporan AkhirLuaran Akhir
Desiminasi HasilPenelitian/Pengabdian
berwenang mengeluarkan surat rekomendasi untuk
melaksanakan penelitian/pengabdian kepada
masyarakat. Hal ini dapat mengganggu pada dimulaiya
pelaksanaan kegiatan penelitian/pengabdian.
Pemecahan Masalah
Kendala-kendala tersebut di atas dapat dicarikan jalan
keluarnya sebagai berikut:
1. Pustakawan dituntut untuk bersikap aktif dalam
mencari informasi tentang adanya pelatihan-pelatihan
penyusunan proposal penelitian/pengabdian yang
diadakan oleh lembaga/universitas. Dilain pihak,
perpustakaan perlu menugaskan pustakawannya dalam
kegiatan pelatihan-pelatihan penyusunan proposal
penelitian/pengabdian yang diselenggarakan oleh
lembaga.
2. Pustakawan harus aktif belajar menulis atau latihan
membuat proposal penelitian/pengabdian. Selain itu
pustakawan perlu sering mencoba mengajukan proposal-
proposal penelitian/pengabdian manakala ada
penawaran proposal oleh lembaga.
3. Mengenai permasalahan keterlambatan turunnya surat
rekomendasi untuk melakukan penelitian/pengabdian
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 12
dari instansi/dinas terkait, hal ini tidak mudah
diatasi. Karena hal tersebut tergantung kondisi dan
situasi dari tiap-tiap instansi/dinas tersebut,
misalnya karena kesibukan, ada mutasi jabatan
sehingga penanganan dilimpahkan ke pejabat lain, dan
lain sebagainya.
Arti Penting Kegiatan Pengabdian Masyarakat bagi
Pustakawan
Pengabdian masyarakat bagi pustakawan dalam hal ini
pustakawan perguruan tinggi memiliki arti yang sangat
penting bagi seorang pustakawan, antara lain adalah:
a. Untuk mendukung pengembangan ilmu kepustakawanan
Dengan melaksanakan kegiatan pengabdian maka
hasanah keilmuan pustakawan akan bertambah luas,
sehingga pengetahuan kepustakawanan mereka semakin
lengkap, diperkaya oleh fakta-fakta kondisi
perpustakaan yang ada di lapangan.
b. Sebagai sarana memasyarakatkan perpustakaan dan
pustakawan.
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 13
Dengan pengabdian dibidang perpustakaan maka
profesi sebagai pustakawan akan semakin dikenal
ditengah-tengah masyarakat yang sekaligus juga
perpustakaan tempat pustakawan tersebut bekerja
akan ikut dikenal. Dengan demikian secara tidak
langsung pustakawan telah ikut mempromosikan
profesi pustakawan dan perpustakaan.
c. Manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka
kualitas perpustakaan khalayak sasaran akan
semakin meningkat. Hal ini tak lepas dari upaya
pustakawan pelaksana pengabdian dalam memberikan
pelatihan ataupun workshop pengelolaan
perpustakaan, karena sebuah perpustakaan belum
tentu dikelola oleh seorang pustakawan. Sebagai
contoh adalah di perpustakaan sekolah maupun
kelurahan/desa, tak jarang dijumpai bahwa tenaga
pengelolalnya bukan seorang pustakawan sehingga
pengelolaan bahan pustaka di perpustakaan tersebut
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 14
bisa dikatakan belum dilaksanakan sesuai pedoman
baku menurut kaidah ilmu perpustakaan.
d. Manfaat bagi karier pustakawan
Kegiatan pengabdian masyarakat dapat memberikan
nilai lebih bagi seorang pustakawan dalam
mengumpulkan angka kredit, seperti misalnya dengan
materi/makalah tentang pelatihan pengelolaan
perpustakaan yang dibuat oleh pustakawan, maka
makalah tersebut dapat dijadikan bukti fisik angka
kredit bagi pustakawan.
e. Manfaat bagi mitra kerja perpustakaan
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh pustakawan maka mitra kerja/stake
holder perpustakaan baik instansi
pemerintah/swasta seperti perpustakaan
kelurahan/desa, perpustakaan sekolah, rumah
pintar, akan merasa terbantu dalam mengembangkan
perpustakaan mereka.
Contoh Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 15
Disini diambilkan contoh pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat oleh pustakawan Universitas Negeri
Semarang, dengan peserta pelatihan dari sejumlah
Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
di Kota Semarang, dan Rumah Pintar di Kelurahan
Krobokan, Semarang Barat, Jawa Tengah. Pelaksanaan
kegiatan pengabdian berupa pelatihan, pelayanan, dan
workshop pengelolaan perpustakaan yang mana pustakawan
Unnes bertindak sebagai tutor/penyaji. Tujuan pelatihan
adalah untuk memberdayakan pengelola perpustakaan
sekolah dan rumah pintar dengan harapan terciptanya
peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber dana pelaksanaan pengabdian berasal dari
dana DIPA UNNES, sedangkan kurun waktu pelaksanaan
adalah selama enam bulan. Salah satu contoh kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan
adalah pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah bagi
pengelola perpustakaan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) se Kecamatan Gunungpati, Kota
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 16
Semarang. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian untuk
masing-masing sekolah tersebut tidak dilaksanakan
secara bersamaan, namun dikelompokkan sesuai tingkat
sekolahnya yaitu kelompok sekolah dasar dan menengah.
Dokumentasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh pustakawan Universitas Negeri Semarang
(UNNES).
Gambar 2: Penyampaian Materi Pelatihan
Gambar 3 dan 4: Praktek Inventarisasi dan Klasifikasi Bahanpustaka
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 17
Gambar 5: Pendampingan Praktik
Gambar 6: Evaluasi Kegiatan PelatihanKesan dan Saran oleh peserta pelatihanSIMPULAN
Dari uraian kegiatan pengabdian masyarakat tersebut
dapat diberikan beberapa kesimpulan, yaitu:
a. Pengabdian kepada masyarakat bagi seorang
pustakawan universitas memiliki arti penting dalam
mengembangkan profesi kepustakawanannya.
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 18
b. Melalui pengabdian masyarakat pustakawan akan
menjumpai realita-realita perpustakaan yang ada di
tengah-tengah masyarakat, baik tingkat perpustakaan
sekolah ataupun perpustakaan desa/kelurahan.
c. Kegiatan pengabdian masyarakat disamping sebagai
sarana mempraktekkan ilmu kepustakawanan, juga
menjadi nilai tambah bagi pustakawan perguruan
tinggi dalam memenuhi nilai angka kreditnya.
d. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka
keberadaan perpustakaan akan semakin dikenal dan
sekaligus sebagai ajang promosi perpustakaan dan
profesi pustakawan.
e. Pengabdian masyarakat oleh pustakawan turut
membantu mengembangkan perpustakaan mitra kerjanya
(stake holder), yaitu melalui perpustakaan-
perpustakaan di lingkungan kerja mereka yang
dijadikan khalayak sasaran kegiatan.
REFERENSI
Lasa Hs. 2009. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: PinusBook Publisher.
Perpustakaan Nasional RI. 2006. Jabatan Fungsional Pustakawan danAngka Kreditnya. Keputusan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara Nomor: 132/KEP/M.PAN/12/2002. Jakarta:Perpustakaan Nasional RI
Perpustakaan Nasional RI. 2008. Peraturan Kepala PerpustakaanNasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang PetunjukTeknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta:Perpustakaan Nasional RI
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 19
Sudarsono, Blasius. 2006. Antologi Kepustakawanan Indonesia.Jakarta: CV. Sagung Seto.
Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Edisi Revisi.Jakarta: CV. Sagung Seto.
Universitas Negeri Semarang. 2010. Standar Operasional Prosedur(SOP) Layanan Pengajuan Proposal Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat. Semarang: LP2M Universitas Negeri Semarang
(http://unnes.ac.id/visi-misi-dan-tujuan/, diakses tanggal 7
Desember 2011)
Pengabdian kepada masyarakat bagi pustakawan perguruan tinggi. 20