USULAN PROGRAM KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2014

53
USULAN PROGRAM KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2014 PEMBERDAYAAN ASUHAN KEPERAWATAN MENUJU DESA SIAGA, DENGAN MASYARAKAT MANDIRI YANG TANGGAP TERHADAP MASALAH KESEHATAN KETUA TIM PENGUSUL dr. Muhamad Nur Syukriani NIP. 197610122010121002 ANGGOTA TIM PENGUSUL Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, MM Baiaya Melalui Dana PNBP UNG, T4 2014 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN

Transcript of USULAN PROGRAM KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2014

USULAN PROGRAM

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2014

PEMBERDAYAAN ASUHAN KEPERAWATAN MENUJU DESA SIAGA,

DENGAN MASYARAKAT MANDIRI YANG TANGGAP TERHADAP

MASALAH KESEHATAN

KETUA TIM PENGUSUL

dr. Muhamad Nur Syukriani

NIP. 197610122010121002

ANGGOTA TIM PENGUSUL

Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep

Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, MM

Baiaya Melalui Dana PNBP UNG, T4 2014

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

TAHUN 2014

Halaman Pengesahan Usulan KKS Pengabdian

1.Judul Kegiatan KKS Pengabdian : Pemberdayaan Asuhan Keperawatan Menuju desa siaga, dengan masyarakat mandiri yang tanggap terhadap masalah kesehatan

2.Lokasi (Kec/Kab/Kota/Prov.) : Desa Mootilango, kec. Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango

3.Ketua Tim Pelaksanaa. Nama : dr. Muhamad Nur Syukriani Yusufb. NIP : 19761012 201012 1 002 c. Jabatan/Golongan : Penata Muda/IIIbd. Progran Studi/Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatane. Bidang Keahlian : Dokterf. Alamat Kantor/Telp./Fax/E-mail : Jl. Prof. Jhon Ario Katili, No. 44

g. Alamat Rumah/Telp./Fax/E-mail : Jl. Raja Eyato

4.Anggota Tim Pelaksanaa. Jumlah Anggota : Dosen 2 orangb. Nama Anggota I/Bidang Keahlian : Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep /Keperawatan

c. Nama Anggota II/Bidang Keahlian : Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, MM /Keperawatan

d. Mahasiswa yang terlibat : 32 orang 5.Lembaga/Institusi Mitra

a. Nama Lembaga/Mitra : Pemerintah Desa Mootilangob. Penanggung Jawab : Yusuf Conoc. Alamat/Telp./Fax/Surel : Desa Mootilangod. Jarak PT ke Lokasi mitra (km) : 10 Kme. Bidang Kerja/Usaha : Pelayanan Desa / Kantor desa

6.Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan7.Sumber dana : PNBP UNG Tahun 20148.Biaya Total : Rp.25.000.000,-

Sumber lain (sebutkan) : -

Gorontalo, Februari 2014

Mengetahui Ketua,

Dekan

Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes dr. Muhamad Nur Syukriani Yusuf

NIP. 195309131983022001 NIP. 19761012 201012 1 002

Mengetahui/MengesahkanKetua LPM UNG

Prof. Dr. Fenty U. Puluhuwala, SH, M.HumNIP. 19680409 199303 2001

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI

RINGKASAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Mitra dan Kelompok Sasaran Program KKS Pengabdian pada Masyarakat

BAB 2 TARGET DAN LUARAN

2.1. Visi dan Misi

2.2. Tujuan dan Manfaat

2.3. Luaran Kompetensi yang Diharapkan

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1. Persiapan dan Pembekalan

3.2. Tahap Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing

3.3. Proses Pelaksanaan KKS Pengabdian

3.4. Pembuatan Laporan

3.5. Rencana Keberlanjutan Program

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1. Anggaran Biaya

5.2. Jadwal Kegiatan

5.3. Tempat Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini

cukup kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui

penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur, telah

terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak

menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia > 5 tahun,

penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di

perkotaan maupun di pedesaan. Selain itu, masih tingginya

angka kematian ibu (AKI) 208/100.000 kelahiran hidup dimana

masih jauh dari standar 102/ 100.000 kelahiran, disertai

berbagai masalah kesehatan lainnya merupakan masalah yang

jika tidak segera ditangani maka dapat memberikan efek

negative terhadap individu, kelompok, maupun Negara.

Berdasarkan gambaran permasalaahan diatas maka sekiranya

Kesehatan menjadi tanggung jawab bersama dari setiap

individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran

yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran individu dan

masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka,

hanya sedikit yang akan dapat dicapai. Perilaku yang sehat

dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan

pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan

keberhasilan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, salah

satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan adalah

mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Untuk

mencapai upaya tersebut Departemen Kesehatan RI (2006)

menetapkan visi pembangunan kesehatan yaitu “Masyarakat yang

mandiri untuk hidup sehat”. Strategi yang dikembangkan

adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup

sehat, berupa memfasilitasi percepatan dan pencapaian

derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi seluruh penduduk

dengan mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat desa yang

disebut dengan Desa Siaga. Dengan adanya program ini

diharapkan memberikan nuansa baru pada pengembangan

pembangunan yang berwawasan kesehatan di Desa dengan

menganut prinsip Bottom Up Planning, dengan pelaksanaan

pendekatan masalah.

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan

sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan

mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan

kegawatdaruratan secara mandiri. Pada intinya, desa siaga

adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk

hidup sehat. Untuk dapat dan mampu hidup sehat, masyarakat

perlu mengetahui masalah-masalah dan faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi kesehatannya, baik sebagai individu,

keluarga, ataupun sebagai bagian dari anggota masyarakat.

Beberapa determinan yang mempengaruhi status kesehatan

masyarakat adalah keturunan (heredity), keadaan gizi, gaya

hidup, akses pelayanan kesehatan dan lingkungan fisik dan

nonfisik.

Seiring dengan program Desa Siaga yang dicanangkan oleh

Departemen Kesehatan RI, pendidikan dan profesi keperawatan

telah menerapkan standar perawatan komunitas yang mencakup

berbagai unsur dan komponen seperti yang ada pada konsep

Desa Siaga. Perawatan kesehatan masyarakat diterapkan untuk

meningkatkan dan memelihara kesehatan populasi dimana

prakteknya tersebut bersifat umum dan komprehensif yang

ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

yang memiliki kontribusi bagi kesehatan, pendidikan

kesehatan dan manajemen serta koordinasi dan kontinuitas

pelayanan holistik. Masalah kesehatan masyarakat dapat

bermula dari perilaku individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat diantaranya berkaitan dengan masalah kesehatan

lingkungan, kesehatan ibu anak, kesehatan remaja serta

kesehatan (lansia),maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan

kesehatan yang masih sangat rendah seperti pemeriksaan

kesehatan, kehamilan, imunisasi, posyandu dan lain

sebagainya. Dengan adanya kegiatan KKS maka diharapkan dapat

memberikan gambaran sejauh mana tingkat kesehatan masyarakat

maupun lingkungannya yang akan memberikan stimulus bagi

pengembangan Desa Siaga.

.Kuliah kerja sibermas kesehatan adalah suatu bentuk

kegiatan profesional tentang program pembangunan berwawasan

kesehatan yang sesuai dengan paradigma sehat di Puskesmas

atau institusi kesehatan lainnya dengan cara partisipasi

aktif dalam menggerakkan seluruh komponen partnership secara

proporsional, dalam suatu tindakan nyata sebagai bentuk

pengabdian dosen dan mahasiswa kepada masyarakat.

Kegiatan Kuliah Kerja Sibermas merupakan bentuk

pengintegrasian Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu antara

pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dan penelitian

yang wajib dilakukan oleh setiap dosen untuk melaksanakan

pengabdian pada masyarakat yang diintegrasikan dengan

mahasiswa yang diharuskan melaksanakan program KKS yang

merupakan salah satu persyaratan yang harus ditempuh

mahasiswa jenjang pendidikan S1 dan merupakan rangkaian

kegiatan pelaksanaan praktik profesi dan wadah pengabdian

pada masyarakat secara langsung di masyarakat untuk

menyelesaikan masa pendidikannya selain itu kegiatan ini

juga untuk mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian

professional dalam bentuk pengalaman belajar secara

komperehensif yang memberi kesempatan kepada mahasiswa

menjadi terampil dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang

diperoleh secara teori pada pembelajaran perkuliahan (Tahap

Akademik) untuk diterapkan menjadi tindakan psikomotor pada

keadaan nyata dilapangan yang akan mengarahkan mahasiswa

melalui tahapan proses asuhan keperawatan baik dari masalah

sederhana sampai masalah yang kompleks melalui upaya

promotif, preventif dengan tidak mengabaikan aspek-aspek

kuratif dan rehabilitative sesuai dengan batas kewenangan,

tanggungjawab, dan kemampuan perawat berlandaskan pada etika

profesi keperawatan. Dengan demikian maka diharapkan

mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan dapat menghasilkan

lulusan perawat yang nantinya bisa bekerja secara

professional. Dimana seorang perawat professional hendaknya

memahami dan menjunjung tinggi falsafah keperawatan sehingga

dapat melaksanakan tugas secara professional.

Berdasarkan penjelasan berbagai fenomena kesehatan dan

solusi solusi yang ditawarkan tersebut dengan demikian

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

dan Keolahragaan mengangkat tema “Pemberdayaan Asuhan

Keperawatan Menuju Desa Siaga, dengan Masyarakat mandiri yang tanggap

terhadap masalah kesehatan ” yang selanjutnya diterapkan dalam

kegiatan KKS pengabdian yang diusung oleh LPM Universitas

Negeri Grorontalo, yang mengkhususkan untuk penerapan

pemberdayaan asuhan keperawatan dalam mendukung peningkatan

kualitas kesehatan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan.

1.1 Mitra dan Kelompok Sasaran Program Pengabdian pada

Masyarakat

Kelompok sasaran /mitra desa siaga dibedakan menjadi

tiga jenis untuk mempermudah strategi intervensi,yaitu:

1.      Semua individu dan keluarga di desa, yang diharapkan

mampu melaksanakan hidup sehat, serta peduli dan tanggap

terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya.

2.      Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap

perubahan perilaku individu dan keluarga atau dapat

menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku

tersebut, seperti tokoh masyarakat, termasuk tokoh

agama, tokoh perempuan, dan pemuda,kader,serta petugas

kesehatan

3.      Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan

kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana, tenaga,

sarana, dll. Seperti kepala desa, camat, para pejabat

terkait, swasta, para donatur, puskesmas dan pemangku

kepentingan lain.

Adapun tempat pelaksanaan kegiatan KKS pengabdian

bertempat di desa mootilango kecamatan Tilongkabila

kabupaten Bone bolango. Desa Mootilango yang terdiri dari 4

dusun dan memiliki aliran sungai didalamnya. Desa Mootilango

merupakan desa target percontohan desa siaga dan telah

memiliki prasarana yang dibutuhkan untuk menjadi desa siaga

seperti pos kesehatan desa (poskesdes). Namun demikian,

kesiapan prasarana belum ditunjang oleh sumber daya dimana

warga desa mootilango masih memiliki perilaku yang kurang

sehat. Hal ini sesuai dengan survey awal dari wawancara

dengan kepala puskesmas didapatkan data bahwa masih banyak

warga yang buang air besar tidak pada tempatnya, membuang

sampah tidak pada tempatnya. Hal ini didukung oleh

pernyataan aparat desa. Mereka menyatakan bahwa kesadaran

warga masih rendah yang masih melakukan perilaku yang tidak

sehat.

Fonomena yang terjadi di desa Mootilango merupakan

fenomena yang kontradiktif dimana kesediaan prasarana tidak

didukung oleh kesiapan sumber daya untuk menjadi sebuah desa

siaga oleh karena itu diharapkan dengan adanya kegiatan KKS

pengabdian dapat mengidantifikasi permasalahan yang terjadi

serta dapat melakukan intervensi terkait masalah sehingga

desa Mootilango menjadi desa siaga aktif yang tidak hanya

didukung oleh kesiapan prasarana namun juga didukung oleh

kesiapan sumber daya sehingga bisa menjadi desa siaga aktif

percontohan yang dapat meningkatkan derajat ksehatan

masyarakat.

BAB II

TARGET DAN LUARAN

2.1 VISI DAN MISI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

2.1.1 Visi

Menjadi Program Studi yang unggul, berakhlak dan

kompetitif dibidang keperawatan gawat darurat dan

manajemen keperawatan di Kawasan Utara Sulawesi pada

Tahun 2020.

2.1.2 Misi

a) Mengupayakan peningkatkan kuantitas dan kualitas

sumber daya manusia di Program Studi Ners baik tenaga

pengajar, laboran dan tenaga penunjang akademik

b) Mengembangkan penyediaan sara dan prasarana pendidikan

di Program studi yang menunjang proses pembelajaran

yang berkualitas.

c) Menerapkan kurikulum dan metode pembelajaran yang

menunjang terwujudnya lulusan keperawatan yang unggul,

berakhlak mulia, kompetitif, dan professional dalam

menerapkan keilmuannya khususnya dibidang manajemen

keperawatan dan keperawatan gawat darurat

d) Menciptakan suasana pembelajaran dan lingkungan kerja

yang kondusif dan inovatif.

e) Melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat

yang menunjang kegiatan akademik dan bermanfaat untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2.2 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.2.1 Tujuan

a) Tujuan Umum

Tujuan Kuliah Kerja SIBERMAS (KKS) adalah

mengembangkan kepribadian mahasiswa “Personality

Development“. Adapun salah satu unsur penunjang untuk

mengembangkan kepribadian ini adalah pengembangan segi

persepsi, kognisi dan sikap mahasiswa itu sendiri

terhadap masyarakat lingkungannya, terutama masyarakat

pedesaan.

Setelah melaksanakan KKS, mahasiswa dapat mengenal

proses KKS, program kesehatan yang sedang berjalan

khususnya bidang keperawatan, menyusun program kerja

KKS, menyelenggarakan program kesehatan, menilai

pelaksanaan program kerja, melaporkan hasil pelaksanaan

program kerja pelayanan kesehatan terpadu sebagai

penunjang percepatan kebutuhan program kesehatan

dimasyarakat yang melibatkan stakeholder. Membangun citra

Universitas dalam rangka mensejahterakan desa dan

masyarakat melalui program-program yang dibawa oleh

mahasiswa dan harus diimplementasikan. KKS ini adalah

tujuan utama dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat.

b) Tujuan khusus

Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalah

keperawatan yang ada di masyarakat, melakukan

pengkajian, merumuskan diagnosa, merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi asuhan keperawatan pada

keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat.

Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur

organisasi, program pokok, program pengembangan

kesehatan, system pelayanan kesehatan, system

rujukan, system pencatatan dan pelaporan, system

penilaian, dan system pembiayaan pelayanan yang ada

di masyarakat oleh stakeholder (Rumah Sakit,

Puskesmas, Posyandu, dll)

2.2.2 Manfaat

a) Mahasiswa

KKS dilaksanakan untuk mencapai pengembangan

kepribadian mahasiswa (personality development),

pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan

pengembangan institusi (institutional development ).

Menambah pengalaman bekerja secara tim dalam

pengkajian, penemuan masalah dan pemecahan masalah

secara langsung, sehingga tumbuh sikap profesional

dalam diri dan peningkatan keahlian, tanggung jawab

dan rasa kesejawatan profesi keperawatan dalam suatu

tim kerja yang solid.

Menjadikan citra mahasiswa dimata masyarakat lebih

baik dan dikenal sebagai motivator dan pembawa

perubahan dalam hal kenyamanan masyarakat.

b) Masyarakat

Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga mahasiswa

dalam mewujudkan program kesehatan sebagai tanggung

jawabnya.

Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu

pengetahuan, teknologi dalam merencanakan dan

melaksanakan pembangunan dan peningkatan derajat

kesehatan masyarakat.

Memperoleh cara-cara baru dan tepat yang dibutuhkan

untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan

penanganan masalah kesehatan khususnya keperawatan

dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Memperoleh pengalaman dalam menggali serta

menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu

berpartisipasi aktif dalam peningkatan derajat

kesehatan masyarakat.

c) Institusi

Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan

sebagai contoh materi perkuliahan, menemukan berbagai

masalah untuk pengembangan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

Mendekatkan lembaga perguruan tinggi pada masyarakat

sehingga perguruan tinggi tidak dikatakan sebagai

menara gading serta membantu pemerintah dalam

mempercepat gerak peningkatan kualitas kesehatan dan

mempersiapkan kader-kader pelaku peningkatan

kesehatan yang berkualitas.

2.3 LUARAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Setelah menyelesaikan KKS Pengabdian mahasiswa memiliki

kompetensi sebagai berikut :

1. Melaksanakan praktik yang professional dan berlandaskan

pada etik keperawatan sesuai dengan kode etik PPNI (2000)

a) Berkomunikasi secara professional dengan masyarakat

dan tenaga kesehatan

b) Melindungi masyarakat dari kelalaian tindakan

c) Memiliki komitmen terhadap tujuan KKS yang ditujukan

dengan memberikan pelayanan yang berkualitas pada

individu, keluarga dan komunitas/masyarakat.

d) Mengaplikasikan program pemerintah di masyarakat

e) Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor

2. Menunjukkan kemampuan untuk berfikir kritis dan analisis

a) Mengembangkan diri secara professional terus menerus

b) Melakukan praktik keperawatan yang didasarkan fakta

c) Menggunakan standar praktik dalam penerapan asuhan

keperawatan

3. Memberikan asuhan keperawatan sesuai standar

a) Menyusun instrument pengkajian bersama masyarakat

sesuai masalah yang ditemukan

b) Merencanakan asuhan keperawatan yang merefleksikan

prioritas, kesinambungan, dan alternative tindakan

untuk mencapai status kesehatan yang optimal.

c) Memberikan asuhan keperawatan yang mencakup tindakan

keperawaan atau terapi modalitas, pendidikan

kesehatan dan kolaborasi untuk memfasilitasi

masyarakat memenuhi kebutuhan kesehatannya.

d) Mengimplementasikan dan mengevaluasi efektivitas

asuhan keperawatan yang diberikan menggunakan

indicator yang telah dilakukan.

e) Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan dan

evaluasi yang dilakukan.

4. Melakukan pengorganisasian dengan target kelompok dan

bekerjasama dengan kelompok masyarakat yang ada

diwilayah.

a) Membentuk atau bekerjasama dengan kelompok kerja

kesehatan di masyarakat

b) Melaksanakan pembinaan kesehatan sekolah di wilayah

c) Melaksanakan pembinaan kesehatan kerja di wilayah

d) Melaksanakan pembinaan posyandu

e) Melakukan pembinaan kesehatan kelompok-kelompok yang

ada di masyarakat.

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 PERSIAPAN DAN PEMBEKALAN

3.1.1 Materi Persiapan dan Pembekalan

Pelaksanaan KKS pengabdian dosen merupakan aplikasi

teori yang telah didapatkan mahasiswa dari dosen selama

proses pembelajaran pada tahap akademik. Materi yang

terkait seperti Ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan

dasar, pengantar kesehatan masyarakat, komunikasi

keperawatan, manajemen keperawatan, keperawatan gawat

darurat, keperawatan komunitas, dan lain-lain. Bentuk

aplikasi yang dilakukan selama KKS Pengabdian adalah

melaksanakan asuhan keperawatan kelompok yang memiliki

karakteristik yang sama seperti kelompok ibu hamil,

kelompok keluarga dengan balita, kelompok anak usia

sekolah, kelompok remaja, kelompok dewasa, kelompok

lanjut usia, dan kelompok yang berpartisipasi terhadap

kesehatan secara umum seperti kader, lembaga-lembaga

kesehatan maupun masyarakat secara luas.

Luasnya area KKS Pengabdian dalam kelompok

masyarakat sesuai dengan tahap perkembangan atau strata

dimasyarakat membutuhkan kemampuan dari dosen sebagai

pembimbing dan setiap mahasiswa terhadap ilmu manajemen

dan keperawatan umumnya yang menyentuh berbagai tingkat

elemen masyarakat seperti keperawatan anak, maternitas,

bedah, penyakit dalam, komunitas, gerontik dan jiwa.

Maka keterampilan yang sudah dimiliki oleh mahasiswa

diharapkan dapat diterapkan pada program KKS Profesi

Keperawatan dengan modifikasi alat dan bahan sesuai

kondisi yang ada di masyarakat.

3.1.2 Pendaftaran peserta

Persyaratan mahasiswa yang akan dilibatkan dalam

pelaksanaan pengabdian pada masyarakat sebagai berikut :

1. Calon peserta telah menyelesaikan 115 SKS, baik kependidikan

maupun nonkependidikan (sesuai pedoman akademik UNG)

2. Calon peserta harus memprogram KKS melalui KRS pada tahun

berjalan.

3. Mekanisme pendaftaran peserta KKS pengabdian dengan alur

sebagai berikut :

a. Mahasiswa wajib memprogramkan dan mengimput mata kuliah

KKS secara online.

b. Mahasiswa wajib mengisi biodata online melalui

http:/lpm.ung.ac.id

c. Biodata mahasiswa diprint-out, kemudian dimasukkan ke LPM

(dengan melengkapi berkas pada poin 5 dibawah ini) untuk

di validasi.

d. Setelah dinyatakan valid, mahasiswa diberi pengantar

untuk membayar biaya pendaftaran KKS pengabdian di Bank.

e. Bukti (slip) asli pembayaran pendaftaran KKS dimasukkan

ke LPM.

4. Pada saat pendaftaran calon peserta melengkapi berkas

sebagai berikut :

a. Transkrip nilai dari Jurusan/Program Studi Diketahui

Pembantu Dekan I

b. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter

c. Memasukkan pas photo warna 3x4 cm (1 lembar) dan 2x3 cm

(1 lembar)

5. Membayar biaya pendaftaran Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah)

ke rekening rector UNG melalui bank yang ditunjuk panitia

atas nama Rektor Universitas Negeri Gorontalo.

3.2TAHAP KEGIATAN MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING

Proses persiapan dan bimbingan KKS Pengabdian melalui

tahapan : pra interaksi, introduksi/orientasi, kerja,

terminasi proses, dan terminasi akhir terkait dengan

“Pemberdayaan Asuhan Keperawatan Menuju Desa Siaga, dengan Masyarakat

mandiri yang tanggap terhadap masalah kesehatan ” sesuai pada table

di bawah ini.

Tahapkegiat

an

Waktu KegiatanMahasiswa

KegiatanPembimbinga

nPrainteraksi

Setiap harisebelum melaksanakan kegiatan

Pre conference

Membuat laporan kegiatan kelompok

Memahami laporanpendahuluan

Menyiapkan/memberi informasi tentang wilayah yang akan di bina

Mengevaluasi pemahaman mahasiswa tentang laporan pendahuluan.

Introduksi/ orientasi

Hari pertama kegiatan

Pada awal pertemuan setiap harikegiatan.

Memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan

Orientasi Evaluasi/validasi keadaan individu, keluarga, kelompok, komunitas/masyarakat.

Mengingatkan kontrak yang lalu (topic, tujuan, waktu,hasil yang diharapkan)

Mengobservasi kegiatan mahasiswa

Mengobservasi dan memberikan umpan balik

Kerja Setiapharikegiatan

Melakukan pengkajian

Merumuskan/memvalidasi diagnose keperawatan

Melakukan intervensi

Melakukan evaluasi proses (tergantung padatahap proses keperawatan)

Membimbing,memvalidasikegiatanmahasiswa

Terminasiproses

Pada akhir pertemuan setiap hari kegiatan

Post conference

Mengevaluasi hasil

Membuat modifikasi tindakan

Membuat kontrakuntuk pertemuanberikutnya

Memvalidasi hasilkegiatanmahasiswa

(waktu, topic, persiapan) kegiatan.

Mengevaluasi hasil praktik

Terminasi akhir

Pada akhir kegiatan KKSProfesi Keperawatan

Mengevaluasi hasil praktik secara keseluruhan yang telah dicapai individu, keluarga dan kelompok.

Presentasi hasil kegiatan kelompok.

Mengevaluasihasil kegiatanmahasiswa

a. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan berupa pengobatan

Murah/Gratis bagi masyarakat pesisir yang kurang mampu.

Kegiatan ini berupa pemeriksaan kesehatan dan

pengobatan gratis pada masyarakat yang sakit dan

membutuhkan pelayanan. Melibatkan tim dokter dan perawat

pada beberapa lokasi di Desa Mootilango Kec.

Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.

b. Volume Pekerjaan ( JKEM )

Volume pekerjaan ditetapkan dalam bentuk jam kerja efektif

mahasiswa, selama 1 kegiatan KKS Pengabdian. Jumlah

mahasiswa peserta KKS Pengabdian sebanyak 32 orang. Kegiatan

melibatkan sejumlah mahasiswa peserta KKS, sehingga setiap

mahasiswa dapat mencapai 288 JKEM selama 2 bulan. Total

volume pekerjaan adalah 9280. Adapun kegiatan dan volume

JKEM dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1. Kegiatan dan Volume JKEM

Nama

Kegiat

an

Program Volume

(JKEM)

Keterangan

Intervensi

Kepera

watan

Pendidikan

dan

penyul

uhan

keseha

tan.

a.Persiapa

n

materi

penyul

uhan

b.Persiapa

n alat

dan

bahan

yang

diguna

kan

c.Pemberia

n

pendid

ikan

dan

penyul

5760

32 mhsw x

36

hari

kerja

x 5

jam =

5760

JKEM

uhan

keseha

tan

pada 8

RTPelayanan

Keseha

tan

Pengobatan

Murah/

gratis

a.Persiapa

n

pengad

aan

alat

dan

bahan

yang

dibutu

hkan

b.Pembelia

n

obat-

obatan

c.Pelaksan

aan

Pengob

atan

murah/

gratis

3520

32 mhsw X

22

hari

kerja

X 5

jam =

3520

pada 8

RTTOTAL JKEM 9280

Bimbingan dan monitoring

Agar pelaksanaan KKS Pengabdian berjalan dengan

baik dan optimal, selama bertugas di lapangan, Dosen

Pembimbing Lapangan (DPL) membimbing dan memonitoring

tahap-tahap program kerja Tim mahasiswa. Oleh karena itu

DPL yang merupakan tenaga lebih berpengalaman memiliki

peran yang sangat penting dalam memberikan bimbingan dan

pendampingan kepada mahasiswa untuk keberhasilan KKS

Profesi Keperawatan. Bimbingan dan pendampingan yang

perlu diberikan oleh DPL antara lain pada tahap-tahap

kegiatan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan

lembaga kesehatan terkait melalui kegiatan advokasi dan

sosialisasi continue. Termasuk mencari dukungan dari

instansi pemerintah setempat yang terkait.

2. Tahap observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi

masalah serta penyusunan langkah pemecahan yang akan menjadi

program kerja yang dijadikan petunujuk dan arahan untuk KKS

Pengabdian.

3. Penyelenggaraan lokakarya mini untuk membahas program kerja

yang disusun oleh tim KKS Pengabdian bersama kelompok

masyarakat (bidang kesehatan/unit kesehatan/lembaga

kesehatan). DPL membantu mengarahkan tekhnis agar dapat

diperoleh hasil yang optimal.

Bimbingan kepada masyarakat bukan untuk mencari kesalahan

atau menyalahkan masyarakat dalam proses pemberdayaan atau

peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi mencari

dengan seksama langkah-langkah yang belum dapat dikerjakan

agar mahasiswa sebagai pendamping dapat membantu mencarikan

solusi terhadap hambatan yang mungkin ada selama ini. (format

Monitoring dan Evaluasi Program terlampir)

3.3PROSES PELAKSANAAN KKS PENGABDIAN

1. Proses Kegiatan Mahasiswa

dengan konteks pemberdayaan proses keperawatan dalam

pelayanan kesehatan primer

a) 30 orang mahasiswa ditempatkan di satu kelurahan

yang selanjutnya di bagi kedalam 4 kelompok sesuai

dengan jumlah dusun di Desa tersebut secara berkelompok

b) Mahasiswa pada minggu pertama melakukan orientasi

wilayah KKS Pengabdian dengan melakukan identifikasi

melalui struktur yang ada di masyarakat, tokoh

masyarakat, tokoh agama, dan lingkungan. Orientasi yang

dilakukan juga termasuk pelayanan kesehatan yang ada di

masyarakat. Selanjutnya mahasiswa melakukan persiapan

pertemuan dengan masyarakat untuk mengidentifikasi

masalah dengan menggunakan kuesioner yang telah

disediakan. Selanjutnya diikuti dengan penginputan data

hasil observasi dan wawancara identifikasi masalah.

c) Minggu ke dua mahasiswa bersama masyarakat menyusun

rencana berdasarkan data hasil identifikasi masalah

yang diperoleh dari sebaran kuesioner dan diakhiri

dengan penyusunan POA (Plan Of Action) awal. Pada minggu

ini juga mahasiswa menyediakan berbagai kebutuhan

pelaksanaan program termasuk persiapan berbagai

kerjasama lintas sektoral jika diperlukan.

d) Minggu ke tiga mahasiswa dapat melakukan

implementasi sesuai dengan POA terkait kebutuhan dan

masalah yang ditemukan.

e) Kegiatan penyegaran kader kesehatan desa, posyandu,

pengaktifan forum masyarakat desa , deteksi dini

gangguan jiwa di lingkup rumah tangga, pembuatan/

pengaktifan system penanggulangan kegawatdaruratan/

bencana, berbagai kegiatan pendidikan kesehatan yang

dibutuhkan disesuaikan dengan hasil pengkajian serta

segala intervensi yang berhubungan dengan temuan

masalah di masyarakat. tersebut yang ada di

masyarakat.

f) Seluruh implementasi yang akan dilaksanakan diawalai

dengan pembuatan term of refences (TOR) kegiatan dan

kemudian dilakukan evaluasi dan menyusun rencana tindak

lanjut kegiatan yang disepakati.

g) Setiap kegiatan yang dilakukan di nilai. Setiap

mahasiswa memiliki nilai yang berbeda sesuai dengan

kemampuan yang ditampilkan dalam kegiatan yang

dilakukan. Oleh karena itu, setiap anggota mahasiswa di

kelompok harus mengambil kesempatan untuk setiap

kegiatan dengan tugas yang berbeda agar mendapatkan

hasil yang optimal.

h) Setiap kegiatan didahului dengan konsultasi laporan

pendahuluan (format terlampir). Konsultasi minimal 2

hari sebelum kegiatan dilaksanakan, oleh karena itu

perencanaan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya

sehingga tidak terjadi pembatalan kegiatan karena

rencana yang dibuat mendadak atau belum

dikonsultasikan.

i) Mahasiswa akan disupervisi disetiap kegiatan.

Supervise ini dinilai sebagai bentuk kinerja

professional individu (format terlampir). Sipervisi

terdiri dari kinerja interpersonal, knowledge, skill,

dan etika dan legal.

2. Proses Evaluasi

Proses evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan KKS

Pengabdian berjalan sesuai program yang sudah

direncanakan dalam matrik. Setiap kegiatan harian ataupun

kegiatan terencana bersama masyarakat atau kelompok

khusus termasuk dalam proses evaluasi dan dihitung

sebagai bagian dari ujian. Komponen. Komponen yang

dinilai adalah kinerja profesionalitas, evaluasi pre dan

post conference, evaluasi proyek kegiatan KKS (terdiri dari

persiapan dan pengorganisasian, perencanaan,

implementasi, evaluasi), penilaian kegiatan posyandu,dan

kegiatan kesehatan bersama masyarakat lainnya yang

dirancang peserta KKS bersama masyarakat. Penilaian

presentasi program 1 kali dilaksanakan perkelompok

disertai penilaian laporannya, laporan proses dikumpulkan

pada akhir kegiatan, sehingga setiap kelompok harus

konsultasi dengan penanggung jawab kelompok selama proses

KKS berjalan. Bobot dan instrument evaluasi yang akan

digunakan dapat dilihat pada tabel.

No Komponen Presenta

si

Alat

Ukur1 Kinerja professional individu

terkait konteks pemberdayaan

proses keperawatan dalam

pelayanan kesehatan primer

10% Lampiran

2 Laporan program dengan konteks

pemberdayaan proses keperawatan

dalam pelayanan kesehatan primer

(unit kesehatan: puskesmas,

posyandu dll)

5% Lampiran

3 Presentasi program (unit

kesehatan: puskesmas, posyandu

dll)

5% Lampiran

4 Evaluasi proyek KKS Pengabdian

dengan konteks pemberdayaan

proses keperawatan dalam

pelayanan kesehatan primer

- Persiapan dan

pengorganisasian (5%)

- Perencanaan (10%)

- Implementasi (10%)

- Evaluasi (5%)

30% Lampiran

5 Evaluasi pra dan pos conferens 5% Lampiran6 Pelaksanaan program terkait 10% Lampiran

pemberdayaan proses keperawatan

dalam pelayanan kesehatan primer

(unit kesehatan : puskesmas,

posyandu dll)7 Kegiatan penyegaran kader atau

kegiatan kesehatan lainnya

terkait pemberdayaan proses

keperawatan dalam pelayanan

kesehatan primer

10% Lampiran

8 Laporan proses asuhan keperawatan

dalam pelayanan kesehatan primer

25% Lampiran

Masing-masing komponen penilain mempuanyai kinerja

yang dievaluasi. Kinerja profesionalitas merupakan

evaluasi harian individu yang menilai kemampuan mahasiswa

dalam kinerja interpersonal, knoladge, skill, etik dan

legal (lampiran). Evaluasi Pre dan Post conference adalah

penilaian kinerja harian mahasiswa dalam membuat laporan

pendahuluan, menyampaikan rencana asuhan/pelayanan

keperawatan, memberikan masukan (tanggapan, pendapat, ide)

terhadap issue yang didiskusikan, memberikan respon

kognitif dan afektif terhadap masukan (lampiran). evaluasi

proyek KKS adalah penilaian kinerja mahasiswa dalam

melaksanakan kegiatan bersama kelompok kerja kesehatan

berupa aktivitas persiapan, pengorganisasian, perencanaan,

implementasi, evaluasi. Pada proyek ini hanya dinilai

proses berupa persiapan kegiatan. Kontribusi anggota

kelompok, komunikasi dengan anggota kelompok dan target

yang ada dimasyarakat. Sedangkan evaluasi hasil terdiri

dari peran anggota kelompok secara keseluruhan,

pelaksanaan tugas yang disepakati, hasil kerja dan proses

belajar yang terjadi di kelompok (lampiran).

Kegiatan unit kesehatan (misalnya: posyandu) adalah

penilaian yang dilakukan terhadap kinerja pelaksanaan unit

kesehatan di lokasi peserta berupa penilaian evaluasi

proses dan hasil (lampiran). apabila selama kegiatan KKS-PK

mahasiswa mendapatkan jadwal kegiatan yang disinergikan

dengan unit kesehatan (puskesmas/posyandu) diambil sebagai

penilaian dan kegiatan-kegiatan berikutnya dapat digunakan

sebagai kegiatan supervise unit kesehatan oleh mahasiswa.

Kegiatan UKS atau kegiatan kesehatan lainnya dapat

dilakukan sepanjang kegiatan KKS-PK sesuai dengan sekolah

atau kelompok unit kesehatan yang ada di wilayah KKS

diadakan. Penilaian terdiri dari evaluasi proses dan

hasil. (lampiran).

Hasil kegiatan proyek, posyandu, atau kegiatan

kesehatan lainnya dinilai oleh pembimbing. Mahasiswa

sebaiknya melakukan rekapitulasi self evaluasi yang

dikumpulkan pada coordinator dan direkap. Hasil

rekapitulasi pembimbing dan mahasiswa (lampiran)

Presentasi program kegiatan merupakan evaluasi hasil

telaah program yang dipresentasikan dihadapan pembimbing

dan mahasiswa satu anggkatan dalam putaran yang berlaku.

Penilaian terdiri dari persiapan, tujuan, presentasi,

kemampuan menjelaskan konsep, kemampuan mendorong diskusi,

pengaturan waktu, penggunaan media, kemampuan analisis

pertanyaan dan sikap professional selama penyajian

(Lampiran). Laporan proses dikumpulkan pada akhir KKS untuk

dinilai. Setelah di setujui oleh penanggung jawab

pembimbing di lokasi KKS.

3.4PEMBUATAN LAPORAN

1. Pelaporan Pengabdian Dosen

Seluruh pelaksana program KKS Pengabdian 2014

diwajibkan menyusun laporan akhir dan artikel untuk

jurnal lalu diserahkan ke LPM UNG sebelum pencairan dana

tahap akhir (30%) dilakukan. (Format Terlampir)

2. Pelaporan Mahasiswa

Sebagai pertanggungjawaban pelaksan KKS Profesi

Keperawatan, maka setiap Tim mahasiswa membuat

pelaporan. Pelaporan Tim dibuat secara sistematik yang

secara garis besar adalah sebagai berikut :

a. Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 target dan luaran, Bab 3

Metode Pelaksanaan, Bab 4 Kelayakan Perguruan Tinggi,

Bab 5 Hasil dan Pembahasan, dan Bab 6 Kesimpulan

dasaran (Format Terlampir)

b. Proses penyusunan program kerja awal setelah

observasi lapangan melalui pendataan dan pemetaan

identifikasi masalah, lembaga kesehatan yang

potesnsial, penyusunan rancangan program kerja serta

pelaksanaan lokakarya mini. Sebagai kelengkapan

dilampirkan program kerja yang disusun, termasuk

sasaran prioritas yang menjadi garapan nantinya.

c. Langkah-langkah kegiatan, hasil yang dicapai dari

program kerja.

d. Dukungan yang diperoleh dan masalah-masalah yang

dijumpai

e. Kesimpulan dan saran rekomendasi tindak lanjut

pemecahan masalah kesehatan/keperawatan.

f. Lampiran yang berisi foto-foto kegiatan KKS Profesi

keperawatan

g. Format-format hasil kegiatan untuk kelengkapan

laporan akhir terlampir yang mengacu pada panduan KKS

UNG.

3. Penilaian kegiatan KKS

KKS Pengabdian merupakan program intrakurikuler

(wajib) perguruan tinggi, maka setelah pelaksanaan KKS

harus dilakukan penilaian yang hasilnya mempengaruhi

indeks prestasi (IP) mahasiswa dan pengabdian bagi

Dosen. Sebagai evaluator adalah DPL, Tim Pelaksana KKS

Pengabdian, dan Tim Pembimbing Mitra (TPM) yang berada

dilokasi KKS. Aspek yang dinilai meliputi:

a. Frekuensi kehadiran 100% dari jadwal waktu yang

hadir dilokasi KKS yaitu selama 60 hari.

b. Mempertimbangan surat izin meninggalkan lokasi

maksimal 3 kali selama kegiatan KKS

c. Kemampuan merumuskan program serta realisasi

pelaksanaannya dilapangan

d. Hasil capaian dikonfirmasikan dengan fakta capaian

dilapangan.

e. Kemampuan kerjasama tim (antar mahasiswa dan mitra

kerja/masyarakat terkait)

f. Sikap dan perilaku mahasiswa dilapangan (sikap dan

disiplin sesuai etik keperawatan)

g. Laporan KKS Pengabdian : Penilaian dalam penyusunan

laporan dengan bobot penilaian meliputi (1) aktifitas

penyusunan laporan, (2) kualitas dan kesempurnaan

laporan, dan (3) ketepatan waktu pemasukan laporan.

BAB 4

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Pada tahun 2012 LPM Universitas Negeri Gorontalo

mendapatkan dana hibah untuk 1 (satu) seri program KKN-PPM

dalam tema Pengembangan Usaha Kerajinan Anyaman Berbasis Eceng

Gondok (Eichhorniacrassipes) Untuk Peningkatan Pendapatan

Keluarga. Adapun hasil yang telah dicapai oleh satu seri

program KKN-PPM pada tahun 2012 tersebut antara lain telah

meningkatnya masyarakat untuk berpartisipasi dalam perbaikan

lingkungan dengan memanfaatkan tumbuhan eceng gondok yang

selama ini menjadi penyebab dominan dalam kerusakan di danau

Limboto, diperolehnya respons yang positif dari pihak lain

yang terkait terutama pemerintah daerah dan pihak swasta untuk

lebih aktif dalam penyelamatan keberadaan danau Limboto

serta adanya kenaikan yang signifikan oleh masyarakat yang

tinggal di sekitar pesisir danau Limboto yang memanfaatkan

eceng gondok sebagai bahan kerajinan dan usaha kecil.

Selain itu beberapa program lainnya yang telah diperoleh

dalam bidang pengabdian pada masyarakat yang dikelola oleh LPM

Universitas Negeri Gorontalo antara lain; pengabdian

masyarakat bagi dosen muda sumber dana PNBP sejumlah 50 judul,

pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana BOPTN sejumlah

10 judul, pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana DIKTI;

Program IbM bagi dosen sejumlah 1 judul, Program KKN-PPM bagi

dosen dan mahasiswa sejumlah 2 judul, Program PM-PMP bagi

dosen sejumlah 3 judul; Pengabdian masyarakat berupa kegiatan

kemah bakti oleh dosen dan mahasiswa di desa binaan Iluta

Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo, Program kerjasama

pengabdian masyarakat dengan instansi terkait antara lain;

Program Inkubator Bisnis, kegiatan pembinaan 30 UKM Tenant

selama 8 bulan kerjasama dengan Dinas Koperindag Prov.

Gorontalo dan LPM UNG dengan pembiayaan dari kementerian

Koperasi dan UMKM RI, Program BUMN Membangun Desa yakni

kegiatan pembinaan bagi cluster pengrajin gulaaren di desa

binaan Mongiilo kerjasama BRI dengan LPM UNG, Program Pemuda

Sarjana penggerak pembangunan di pedesaan yakni kegiatan

pendampingan terhadap pemuda sarjana yang ditempatkan di desa

kerjasama antara dinas DIKPORA Prov. Gorontalo dan LPM UNG

dibiayai oleh kemenpora RI, Program peningkatan ketrampilan

tenaga Instruktur dan Pendamping di LPM UNG berupa kegiatan

TOT Kewirausahaan bagi calon instruktur LPM UNG.

BAB 5

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1 ANGGARAN BIAYA

Komponen Biaya yang di

usulkan (Rp)1. Honorarium (Maks. 30%) 7.500.000,-2. Bahan habis pakai dan peralatan

(Maks.25%)

6.500.000

3. Perjalanan Dosen pembimbing dan

Mahasiswa (Termasuk seminar

hasil) (Maks.40%)

10.000.000,-

4. Lain-lain: Publikasi, Laporan,

Lainnya sebutkan (Maks.5%)

1.000.000,-

JUMLAH 25.000.000

5.2 JADWAL KEGIATAN

TAHAP KEGIATAN MINGGU KE-

1 2 3 4 5 6 7 8Orientasi Program Unit

Kesehatan

v

Presentasi program Unit

Kesehatan

v

Pengkajian vPerencanaan vImplementasi v v v v vEvaluasi vPenyegaran kader kesehatan,

posyandu bayi dan lansia,

pendidikan kesehatan,

deteksi masalah kejiwaan,

sistem kegawatdaruratan,

v v v V

dan bencana, Kegiatan

kesehatan lainnya

5.3 TEMPAT KEGIATAN

No Dusun Desa Kecamatan kabupaten1 Jati Mootilang

o

Tilongkabi

la

Bonebolang

o2 Mootilango Mootilang

o

Tilongkabi

la

Bonebolang

o3 Pulupo Mootilang

o

Tilongkabi

la

Bonebolang

o4 Lupuyo Mootilang

o

Tilongkabi

la

Bonebolang

o

DAFTAR PUSTAKA

Rubenfeld, M. Gaei, Barbara K Scheffer. 2007. Berpikir Kriitis dalam

Keperawatan Ed.2. Jakarta : EGC

Anderson, Elizabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan

Praktek Ed.3. Jakarta : EGC

Tim Penyusun, LPM UNG. 2014. Panduan Pelaksanaan KKS Pengabdian.

Gorontalo : LPM UNG

Kemenkes. 2010. Pedoman umum pengembangan desa dan kelurahan

siaga aktif. : Jakarta

Depkes RI, 1993, Jakarta, Petunjuk Pengelolaan Perawatan

Kesehatan MasyarakatDepkes RI,

Lampiran: RINCIAN PEMBIAYAAN

Rincian Biaya Kegiatan KKS-Pengabdian Tahun 2014

No

Urutan Kegiatan Satuan

V0l

biaya Jumlah KontribusiMahasiswa

Dosen

LembagaPengusul

A.

HONORARIUM

Ketua orang

1 Rp3.000.000

Rp.3.000.000

Anggota orang

2 Rp.2.250.000

Rp. 4.500.000

SUB TOTAL I Rp. 7.500.000

B.

PELAKSANAAN PROGRAM PERSIAPAN1. Survey Lokasi

hari 2 Rp. 200.000

Rp. 400.000

2.Persiapan Perlengkapana.ATM/ATKb.Buku panduan

PaketPaket

3232

Rp 7.500Rp. 15.000

Rp. 240.000Rp 480.000

3.Pembekalan (Bimtek) mahasiswa sebelum ke lokasia.Konsumsi mahasiswa ( 2 hari)b. Konsumsi pemateri dan panitiac.Penggandaan materid. Spanduke. Publikasi / dokumentasi

Orang

Orang

MateriBuahpaket

32

10

3211

Rp 7.500

Rp 7.500

Rp 3.000Rp 75.000Rp 200.000

Rp 480.000

Rp 150.000

Rp 96.000Rp. 75.000Rp. 200.000

SUB TOTAL II Rp. 2.121.000

PELAKSANAAN1. Pembelian

atribut peserta KKSa.Topib. Kaos,c. ID Cardd. Spanduke. Bendera posko

BuahBuahBuahBuahBuah

35353211

Rp. 25.000Rp. 75.000Rp. 6.000Rp. 50.000Rp. 15.000

Rp. 875.000Rp. 2.625.000Rp 192.000Rp 50.000Rp 15.000

2. Pembelian obat-obatan untuk pengobatangratis

Paket

Rp. 2.276.000

SUB TOTAL III Rp. 6.033.000

PELAPORAN1. Laporan observasi

Buah 3 Rp.50.000 Rp. 150.000

2. Laporan antara (seminar hasil)

Buah 3 Rp.120.000

Rp.360..000

3. Laporan akhir

Buah 3 Rp. 150.000

Rp.450.000

4. Artikel Buah 1 Rp 250.000

Rp 250.000

C.

TRANSPORT

Transport DPL & Mahasiswa

Rp. 8.200.000

SUB TOTAL IV Rp. 9.360.000

TOTAL Rp. 25.000.000

Rp.25.000.000

Lampiran :Biodata Penanggung Jawab / Dosen Pembimbing Lapangan

BIODATA

1. Nama : dr. Muhamad Nur Syukriani Yusuf

2. NIP : 19761012 201012 1 0023. Tempat, Tgl. Lahir : Gorontalo, 12 Oktober 19764. Program Studi : Ilmu Keperawatan

Fakultas : Ilmu-Ilmu Kesehatan dan KeolahragaanPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo

5. Alamat Kantor : Jl. Prof. Jhon Ario Katili, No.44Alamat Rumah : Jl. Raja Eyato III

6. Pendidikan

No.Universitas/InstitutDan Lokasi

Gelar TahunSelesai

BidangStudi

1.

2.

Universitas Sam Ratulangi

Universitas Sam Ratulangi

S. Ked

dr

2004

2009

PendidikanDokter

7. Pengalaman Penelitian

No. Judul Tahun Kedudukan

1. Pola Penyakit Penyebab Kematian di Kecamatn Tuminting Tahun 2003

2003 Peneliti Utama

8. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Judul Tahun Kedudukan

1. Pemeriksaan Fisis Untuk Pencegahan gangguan kardiovaskuler

2013 Ketua Tim

9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan Saat ini

No. Institusi Jabatan Periode Kerja

1. Universitas Negeri Gorontalo

Dosen Tetap 2010-sekarang

Gorontalo, Februari 2014

( dr. Muhamad Nur Syukriani Yusuf )

BIODATA ANGGOTA TIM / DOSEN PEMBIMBING LAPANGANBIODATA

1. Nama : Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep2. NIP : -3. Tempat, Tgl. Lahir : Diloniyohu, 23 Maret 19874. Program Studi : Ilmu KeperawatanFakultas : Ilmu-Ilmu Kesehatan dan KeolahragaanPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo

5. Alamat Kantor : Jl. Prof. Jhon Ario Katili, No.44Alamat Rumah : Perum Wongkaditi Permai 3 blok B. No. 4 Kota Utara

6. Pendidikan

No.Universitas/InstitutDan Lokasi

Gelar TahunSelesai

BidangStudi

1.

2.

1.

Universitas Hasanuddin , Makassar

Universitas Hasanuddin, Makassar

Ners

MagisterKeperawatan

2009

2013

Ners

Manajemen Keperawatan

7. Pengalaman Penelitian

No. Judul Tahun Kedudukan

1. Hubungan Anemia selama kehamilan dengan BBLR

2008 Peneliti Utama

2. Studi Fenomologi : Pengalaman menjadi perawat baru diruang Perawatan Intensif RSHUH

2013 Peneliti Utama

8. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Judul Tahun Kedudukan

1. Skreening Kusta 2007 Anggota tim

9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan Saat ini

No. Institusi Jabatan Periode Kerja

1. Universitas Negeri Gorontalo

Tenaga Pengajar

DLB 2009-2010Dosen Tetap 2013-sekarang

10.Publikasi Ilmiah

No. Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit

- - - -

Gorontalo, Februari 2014

( Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep )

BIODATA ANGGOTA TIM / DOSEN PEMBIMBING LAPANGANBIODATA

1. Nama : Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, M.M2. NIP : 1961042019870310073. Tempat, Tgl. Lahir : Gorontalo, 20 April 19614. Program Studi : Ilmu KeperawatanFakultas : Ilmu-Ilmu Kesehatan dan KeolahragaanPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo

5. Alamat Kantor : Jl. Prof. Jhon Ario Katili, No.44Alamat Rumah : Perum Wongkaditi Permai 3 blok B. No. 4 Kota Utara

6. Pendidikan

No.Universitas/

InstitutDan Lokasi

Gelar TahunSelesai

BidangStudi

1

2

3

4

2.

Poltekes Bantaeng Makasar

D4 FK UH / Makasar

UNHAS/Makasar

STIE ABI Surabaya

Ahli Madya

Sarjana sains TerapanS.Kep

MagisterManajemen

1999

2001

2005

2013

Keperawatan

Keperawatan

Keperawatan

Konsentrasi Kesehatan

7. Pengalaman Penelitian

No. Judul Tahun Kedudukan

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi.

2001 Peneliti Utama

2. Analisis kebutuhan tenaga diruang interna RS UD Prof Aloei Saboe

2006 Peneliti Utama

3. Pengaruh Kepuasan pelanggan terhadap layanan di rumah sakit umum prof aloei saboe

2013 Peneliti Utama

8. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Judul Tahun Kedudukan

1 Kegiatan Sunatan Masal 2010-2013 anggota2 Kegiatan Pemeriksaan

Kesehatan 2009 anggota

3 Anggota Tim Manasik hajiProv. Gorontalo 2012-2013 Anggota

9.Pengalaman Profesional serta Kedudukan Saat ini

No. Institusi Jabatan Periode Kerja

1. Universitas Negeri Gorontalo

Dosen Luar Biasa

2009 sampai sekarang

10.Publikasi Ilmiah

No. Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit

- - - -

Gorontalo, Februari 2014

( Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, M.M )

Lampiran

FORMAT PENILAIAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

(SESUAI MASALAH YANG DITEMUKAN DILOKASI KKS)

No Kemampuan Bobot

Nilai

Keterangan

1 Kekuatan mengidentifikasi latar belakang masalah dan tujuan penulisan

10

2 Tinjauan pustakaKejelasan teori dan konsep pendukung disertai contoh aplikatif

10

3 Pengkajian :a. Membina dan memelihara hubungan

kerja- Identifikasi tokoh masyarakat

yang dapat mewakili masyarakat

15

dalam proses kegiatan untuk bekerjasama dengan tim kesehatan.

- Melibatkan kelompok dalam: menetapkan tujuan dan harapan kegiatan kelompok, eksplorasi strategi dan tekhnik intervensi,merencanakan frekuensi dan lama pertemuan dengan masyarakat.

- Menggunakan tekhnik komunikasi efektif: sikap percaya, memotivasi anggota kelompok masyarakat untuk bekerjasama dansaling menghargai, member penjelasan dengan sederhana dan jelas, menyertakan kelompok masyarakat dalam mengambil keputusan.

b. Mengkaji masalah kesehatan dan sumber daya.- Identifikasi masalah bersama

masyarakat- Menyusun instrument dengan tepat

sesuai kebutuhan masyarakat- Mengumpulkan data bersama

masyarakat- Mengorganisasiskan data bersama

masyarakat secara sistematis, ringkas, dan akurat.

- Menganalisa data dengan menggunakan konsep terkait biostatic dan epidemiologi.

4 Diagnose- Menyajikan hasil analisa data

dengan masyarakat untuk menetapkan masalah kesehatan.

- Menetapkan diagnose berdasarkan criteria

15

5 Rencana- Menetapkan tujuan umum dan

khusus

- Menetapkan rencana bersama masyarakat, strategi intervensi yang tepat, sumber daya yang diperlukan, penanggungjawa kegiatan, waktu.

- Menyajikan rencana intervensi secara sistematis, ringkas, dan akurat.

6 Pelaksanaan- Menggunakan strategi dan tekhnik

organisasi komuniti- Menggunakan strategi pendidikan

kesehatan dalam mengembangkan kemampuan masyarakat untuk mandiri

- Mengembangkan rencana belajar/supervise untuk kader kesehatan

- Melibatkan kerjasama lintas program dan lintas sector.

15

7 Evaluasi- Menguraikan proses evaluasi- Mengidentifikasi hasil asuhan- Menyusun rencana tindak lanjut

15

8 PenulisanSistematis, akurat, lengkap, rapih

10

100

Kelompok :Tanggal :Pembimbing :Catatan :Nama Mahasiswa :