USULAN PROGRAM KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2014
-
Upload
oquedesejo -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
Transcript of USULAN PROGRAM KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2014
USULAN PROGRAM
KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2014
PEMBERDAYAAN ASUHAN KEPERAWATAN MENUJU DESA SIAGA,
DENGAN MASYARAKAT MANDIRI YANG TANGGAP TERHADAP
MASALAH KESEHATAN
KETUA TIM PENGUSUL
dr. Muhamad Nur Syukriani
NIP. 197610122010121002
ANGGOTA TIM PENGUSUL
Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep
Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, MM
Baiaya Melalui Dana PNBP UNG, T4 2014
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TAHUN 2014
Halaman Pengesahan Usulan KKS Pengabdian
1.Judul Kegiatan KKS Pengabdian : Pemberdayaan Asuhan Keperawatan Menuju desa siaga, dengan masyarakat mandiri yang tanggap terhadap masalah kesehatan
2.Lokasi (Kec/Kab/Kota/Prov.) : Desa Mootilango, kec. Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango
3.Ketua Tim Pelaksanaa. Nama : dr. Muhamad Nur Syukriani Yusufb. NIP : 19761012 201012 1 002 c. Jabatan/Golongan : Penata Muda/IIIbd. Progran Studi/Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatane. Bidang Keahlian : Dokterf. Alamat Kantor/Telp./Fax/E-mail : Jl. Prof. Jhon Ario Katili, No. 44
g. Alamat Rumah/Telp./Fax/E-mail : Jl. Raja Eyato
4.Anggota Tim Pelaksanaa. Jumlah Anggota : Dosen 2 orangb. Nama Anggota I/Bidang Keahlian : Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep /Keperawatan
c. Nama Anggota II/Bidang Keahlian : Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, MM /Keperawatan
d. Mahasiswa yang terlibat : 32 orang 5.Lembaga/Institusi Mitra
a. Nama Lembaga/Mitra : Pemerintah Desa Mootilangob. Penanggung Jawab : Yusuf Conoc. Alamat/Telp./Fax/Surel : Desa Mootilangod. Jarak PT ke Lokasi mitra (km) : 10 Kme. Bidang Kerja/Usaha : Pelayanan Desa / Kantor desa
6.Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan7.Sumber dana : PNBP UNG Tahun 20148.Biaya Total : Rp.25.000.000,-
Sumber lain (sebutkan) : -
Gorontalo, Februari 2014
Mengetahui Ketua,
Dekan
Dra. Hj. Rany Hiola, M.Kes dr. Muhamad Nur Syukriani Yusuf
NIP. 195309131983022001 NIP. 19761012 201012 1 002
Mengetahui/MengesahkanKetua LPM UNG
Prof. Dr. Fenty U. Puluhuwala, SH, M.HumNIP. 19680409 199303 2001
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Mitra dan Kelompok Sasaran Program KKS Pengabdian pada Masyarakat
BAB 2 TARGET DAN LUARAN
2.1. Visi dan Misi
2.2. Tujuan dan Manfaat
2.3. Luaran Kompetensi yang Diharapkan
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1. Persiapan dan Pembekalan
3.2. Tahap Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing
3.3. Proses Pelaksanaan KKS Pengabdian
3.4. Pembuatan Laporan
3.5. Rencana Keberlanjutan Program
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1. Anggaran Biaya
5.2. Jadwal Kegiatan
5.3. Tempat Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini
cukup kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui
penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur, telah
terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak
menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia > 5 tahun,
penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di
perkotaan maupun di pedesaan. Selain itu, masih tingginya
angka kematian ibu (AKI) 208/100.000 kelahiran hidup dimana
masih jauh dari standar 102/ 100.000 kelahiran, disertai
berbagai masalah kesehatan lainnya merupakan masalah yang
jika tidak segera ditangani maka dapat memberikan efek
negative terhadap individu, kelompok, maupun Negara.
Berdasarkan gambaran permasalaahan diatas maka sekiranya
Kesehatan menjadi tanggung jawab bersama dari setiap
individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran
yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran individu dan
masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka,
hanya sedikit yang akan dapat dicapai. Perilaku yang sehat
dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan
keberhasilan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, salah
satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan adalah
mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Untuk
mencapai upaya tersebut Departemen Kesehatan RI (2006)
menetapkan visi pembangunan kesehatan yaitu “Masyarakat yang
mandiri untuk hidup sehat”. Strategi yang dikembangkan
adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup
sehat, berupa memfasilitasi percepatan dan pencapaian
derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi seluruh penduduk
dengan mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat desa yang
disebut dengan Desa Siaga. Dengan adanya program ini
diharapkan memberikan nuansa baru pada pengembangan
pembangunan yang berwawasan kesehatan di Desa dengan
menganut prinsip Bottom Up Planning, dengan pelaksanaan
pendekatan masalah.
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan secara mandiri. Pada intinya, desa siaga
adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk
hidup sehat. Untuk dapat dan mampu hidup sehat, masyarakat
perlu mengetahui masalah-masalah dan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kesehatannya, baik sebagai individu,
keluarga, ataupun sebagai bagian dari anggota masyarakat.
Beberapa determinan yang mempengaruhi status kesehatan
masyarakat adalah keturunan (heredity), keadaan gizi, gaya
hidup, akses pelayanan kesehatan dan lingkungan fisik dan
nonfisik.
Seiring dengan program Desa Siaga yang dicanangkan oleh
Departemen Kesehatan RI, pendidikan dan profesi keperawatan
telah menerapkan standar perawatan komunitas yang mencakup
berbagai unsur dan komponen seperti yang ada pada konsep
Desa Siaga. Perawatan kesehatan masyarakat diterapkan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan populasi dimana
prakteknya tersebut bersifat umum dan komprehensif yang
ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
yang memiliki kontribusi bagi kesehatan, pendidikan
kesehatan dan manajemen serta koordinasi dan kontinuitas
pelayanan holistik. Masalah kesehatan masyarakat dapat
bermula dari perilaku individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat diantaranya berkaitan dengan masalah kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu anak, kesehatan remaja serta
kesehatan (lansia),maupun pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan yang masih sangat rendah seperti pemeriksaan
kesehatan, kehamilan, imunisasi, posyandu dan lain
sebagainya. Dengan adanya kegiatan KKS maka diharapkan dapat
memberikan gambaran sejauh mana tingkat kesehatan masyarakat
maupun lingkungannya yang akan memberikan stimulus bagi
pengembangan Desa Siaga.
.Kuliah kerja sibermas kesehatan adalah suatu bentuk
kegiatan profesional tentang program pembangunan berwawasan
kesehatan yang sesuai dengan paradigma sehat di Puskesmas
atau institusi kesehatan lainnya dengan cara partisipasi
aktif dalam menggerakkan seluruh komponen partnership secara
proporsional, dalam suatu tindakan nyata sebagai bentuk
pengabdian dosen dan mahasiswa kepada masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Sibermas merupakan bentuk
pengintegrasian Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu antara
pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dan penelitian
yang wajib dilakukan oleh setiap dosen untuk melaksanakan
pengabdian pada masyarakat yang diintegrasikan dengan
mahasiswa yang diharuskan melaksanakan program KKS yang
merupakan salah satu persyaratan yang harus ditempuh
mahasiswa jenjang pendidikan S1 dan merupakan rangkaian
kegiatan pelaksanaan praktik profesi dan wadah pengabdian
pada masyarakat secara langsung di masyarakat untuk
menyelesaikan masa pendidikannya selain itu kegiatan ini
juga untuk mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian
professional dalam bentuk pengalaman belajar secara
komperehensif yang memberi kesempatan kepada mahasiswa
menjadi terampil dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh secara teori pada pembelajaran perkuliahan (Tahap
Akademik) untuk diterapkan menjadi tindakan psikomotor pada
keadaan nyata dilapangan yang akan mengarahkan mahasiswa
melalui tahapan proses asuhan keperawatan baik dari masalah
sederhana sampai masalah yang kompleks melalui upaya
promotif, preventif dengan tidak mengabaikan aspek-aspek
kuratif dan rehabilitative sesuai dengan batas kewenangan,
tanggungjawab, dan kemampuan perawat berlandaskan pada etika
profesi keperawatan. Dengan demikian maka diharapkan
mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan dapat menghasilkan
lulusan perawat yang nantinya bisa bekerja secara
professional. Dimana seorang perawat professional hendaknya
memahami dan menjunjung tinggi falsafah keperawatan sehingga
dapat melaksanakan tugas secara professional.
Berdasarkan penjelasan berbagai fenomena kesehatan dan
solusi solusi yang ditawarkan tersebut dengan demikian
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
dan Keolahragaan mengangkat tema “Pemberdayaan Asuhan
Keperawatan Menuju Desa Siaga, dengan Masyarakat mandiri yang tanggap
terhadap masalah kesehatan ” yang selanjutnya diterapkan dalam
kegiatan KKS pengabdian yang diusung oleh LPM Universitas
Negeri Grorontalo, yang mengkhususkan untuk penerapan
pemberdayaan asuhan keperawatan dalam mendukung peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan.
1.1 Mitra dan Kelompok Sasaran Program Pengabdian pada
Masyarakat
Kelompok sasaran /mitra desa siaga dibedakan menjadi
tiga jenis untuk mempermudah strategi intervensi,yaitu:
1. Semua individu dan keluarga di desa, yang diharapkan
mampu melaksanakan hidup sehat, serta peduli dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya.
2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap
perubahan perilaku individu dan keluarga atau dapat
menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku
tersebut, seperti tokoh masyarakat, termasuk tokoh
agama, tokoh perempuan, dan pemuda,kader,serta petugas
kesehatan
3. Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan
kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana, tenaga,
sarana, dll. Seperti kepala desa, camat, para pejabat
terkait, swasta, para donatur, puskesmas dan pemangku
kepentingan lain.
Adapun tempat pelaksanaan kegiatan KKS pengabdian
bertempat di desa mootilango kecamatan Tilongkabila
kabupaten Bone bolango. Desa Mootilango yang terdiri dari 4
dusun dan memiliki aliran sungai didalamnya. Desa Mootilango
merupakan desa target percontohan desa siaga dan telah
memiliki prasarana yang dibutuhkan untuk menjadi desa siaga
seperti pos kesehatan desa (poskesdes). Namun demikian,
kesiapan prasarana belum ditunjang oleh sumber daya dimana
warga desa mootilango masih memiliki perilaku yang kurang
sehat. Hal ini sesuai dengan survey awal dari wawancara
dengan kepala puskesmas didapatkan data bahwa masih banyak
warga yang buang air besar tidak pada tempatnya, membuang
sampah tidak pada tempatnya. Hal ini didukung oleh
pernyataan aparat desa. Mereka menyatakan bahwa kesadaran
warga masih rendah yang masih melakukan perilaku yang tidak
sehat.
Fonomena yang terjadi di desa Mootilango merupakan
fenomena yang kontradiktif dimana kesediaan prasarana tidak
didukung oleh kesiapan sumber daya untuk menjadi sebuah desa
siaga oleh karena itu diharapkan dengan adanya kegiatan KKS
pengabdian dapat mengidantifikasi permasalahan yang terjadi
serta dapat melakukan intervensi terkait masalah sehingga
desa Mootilango menjadi desa siaga aktif yang tidak hanya
didukung oleh kesiapan prasarana namun juga didukung oleh
kesiapan sumber daya sehingga bisa menjadi desa siaga aktif
percontohan yang dapat meningkatkan derajat ksehatan
masyarakat.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1 VISI DAN MISI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2.1.1 Visi
Menjadi Program Studi yang unggul, berakhlak dan
kompetitif dibidang keperawatan gawat darurat dan
manajemen keperawatan di Kawasan Utara Sulawesi pada
Tahun 2020.
2.1.2 Misi
a) Mengupayakan peningkatkan kuantitas dan kualitas
sumber daya manusia di Program Studi Ners baik tenaga
pengajar, laboran dan tenaga penunjang akademik
b) Mengembangkan penyediaan sara dan prasarana pendidikan
di Program studi yang menunjang proses pembelajaran
yang berkualitas.
c) Menerapkan kurikulum dan metode pembelajaran yang
menunjang terwujudnya lulusan keperawatan yang unggul,
berakhlak mulia, kompetitif, dan professional dalam
menerapkan keilmuannya khususnya dibidang manajemen
keperawatan dan keperawatan gawat darurat
d) Menciptakan suasana pembelajaran dan lingkungan kerja
yang kondusif dan inovatif.
e) Melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
yang menunjang kegiatan akademik dan bermanfaat untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2.2 2. TUJUAN DAN MANFAAT
2.2.1 Tujuan
a) Tujuan Umum
Tujuan Kuliah Kerja SIBERMAS (KKS) adalah
mengembangkan kepribadian mahasiswa “Personality
Development“. Adapun salah satu unsur penunjang untuk
mengembangkan kepribadian ini adalah pengembangan segi
persepsi, kognisi dan sikap mahasiswa itu sendiri
terhadap masyarakat lingkungannya, terutama masyarakat
pedesaan.
Setelah melaksanakan KKS, mahasiswa dapat mengenal
proses KKS, program kesehatan yang sedang berjalan
khususnya bidang keperawatan, menyusun program kerja
KKS, menyelenggarakan program kesehatan, menilai
pelaksanaan program kerja, melaporkan hasil pelaksanaan
program kerja pelayanan kesehatan terpadu sebagai
penunjang percepatan kebutuhan program kesehatan
dimasyarakat yang melibatkan stakeholder. Membangun citra
Universitas dalam rangka mensejahterakan desa dan
masyarakat melalui program-program yang dibawa oleh
mahasiswa dan harus diimplementasikan. KKS ini adalah
tujuan utama dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat.
b) Tujuan khusus
Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalah
keperawatan yang ada di masyarakat, melakukan
pengkajian, merumuskan diagnosa, merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi asuhan keperawatan pada
keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur
organisasi, program pokok, program pengembangan
kesehatan, system pelayanan kesehatan, system
rujukan, system pencatatan dan pelaporan, system
penilaian, dan system pembiayaan pelayanan yang ada
di masyarakat oleh stakeholder (Rumah Sakit,
Puskesmas, Posyandu, dll)
2.2.2 Manfaat
a) Mahasiswa
KKS dilaksanakan untuk mencapai pengembangan
kepribadian mahasiswa (personality development),
pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan
pengembangan institusi (institutional development ).
Menambah pengalaman bekerja secara tim dalam
pengkajian, penemuan masalah dan pemecahan masalah
secara langsung, sehingga tumbuh sikap profesional
dalam diri dan peningkatan keahlian, tanggung jawab
dan rasa kesejawatan profesi keperawatan dalam suatu
tim kerja yang solid.
Menjadikan citra mahasiswa dimata masyarakat lebih
baik dan dikenal sebagai motivator dan pembawa
perubahan dalam hal kenyamanan masyarakat.
b) Masyarakat
Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga mahasiswa
dalam mewujudkan program kesehatan sebagai tanggung
jawabnya.
Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu
pengetahuan, teknologi dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan dan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Memperoleh cara-cara baru dan tepat yang dibutuhkan
untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan
penanganan masalah kesehatan khususnya keperawatan
dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Memperoleh pengalaman dalam menggali serta
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu
berpartisipasi aktif dalam peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
c) Institusi
Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan
sebagai contoh materi perkuliahan, menemukan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
Mendekatkan lembaga perguruan tinggi pada masyarakat
sehingga perguruan tinggi tidak dikatakan sebagai
menara gading serta membantu pemerintah dalam
mempercepat gerak peningkatan kualitas kesehatan dan
mempersiapkan kader-kader pelaku peningkatan
kesehatan yang berkualitas.
2.3 LUARAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Setelah menyelesaikan KKS Pengabdian mahasiswa memiliki
kompetensi sebagai berikut :
1. Melaksanakan praktik yang professional dan berlandaskan
pada etik keperawatan sesuai dengan kode etik PPNI (2000)
a) Berkomunikasi secara professional dengan masyarakat
dan tenaga kesehatan
b) Melindungi masyarakat dari kelalaian tindakan
c) Memiliki komitmen terhadap tujuan KKS yang ditujukan
dengan memberikan pelayanan yang berkualitas pada
individu, keluarga dan komunitas/masyarakat.
d) Mengaplikasikan program pemerintah di masyarakat
e) Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor
2. Menunjukkan kemampuan untuk berfikir kritis dan analisis
a) Mengembangkan diri secara professional terus menerus
b) Melakukan praktik keperawatan yang didasarkan fakta
c) Menggunakan standar praktik dalam penerapan asuhan
keperawatan
3. Memberikan asuhan keperawatan sesuai standar
a) Menyusun instrument pengkajian bersama masyarakat
sesuai masalah yang ditemukan
b) Merencanakan asuhan keperawatan yang merefleksikan
prioritas, kesinambungan, dan alternative tindakan
untuk mencapai status kesehatan yang optimal.
c) Memberikan asuhan keperawatan yang mencakup tindakan
keperawaan atau terapi modalitas, pendidikan
kesehatan dan kolaborasi untuk memfasilitasi
masyarakat memenuhi kebutuhan kesehatannya.
d) Mengimplementasikan dan mengevaluasi efektivitas
asuhan keperawatan yang diberikan menggunakan
indicator yang telah dilakukan.
e) Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan dan
evaluasi yang dilakukan.
4. Melakukan pengorganisasian dengan target kelompok dan
bekerjasama dengan kelompok masyarakat yang ada
diwilayah.
a) Membentuk atau bekerjasama dengan kelompok kerja
kesehatan di masyarakat
b) Melaksanakan pembinaan kesehatan sekolah di wilayah
c) Melaksanakan pembinaan kesehatan kerja di wilayah
d) Melaksanakan pembinaan posyandu
e) Melakukan pembinaan kesehatan kelompok-kelompok yang
ada di masyarakat.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 PERSIAPAN DAN PEMBEKALAN
3.1.1 Materi Persiapan dan Pembekalan
Pelaksanaan KKS pengabdian dosen merupakan aplikasi
teori yang telah didapatkan mahasiswa dari dosen selama
proses pembelajaran pada tahap akademik. Materi yang
terkait seperti Ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan
dasar, pengantar kesehatan masyarakat, komunikasi
keperawatan, manajemen keperawatan, keperawatan gawat
darurat, keperawatan komunitas, dan lain-lain. Bentuk
aplikasi yang dilakukan selama KKS Pengabdian adalah
melaksanakan asuhan keperawatan kelompok yang memiliki
karakteristik yang sama seperti kelompok ibu hamil,
kelompok keluarga dengan balita, kelompok anak usia
sekolah, kelompok remaja, kelompok dewasa, kelompok
lanjut usia, dan kelompok yang berpartisipasi terhadap
kesehatan secara umum seperti kader, lembaga-lembaga
kesehatan maupun masyarakat secara luas.
Luasnya area KKS Pengabdian dalam kelompok
masyarakat sesuai dengan tahap perkembangan atau strata
dimasyarakat membutuhkan kemampuan dari dosen sebagai
pembimbing dan setiap mahasiswa terhadap ilmu manajemen
dan keperawatan umumnya yang menyentuh berbagai tingkat
elemen masyarakat seperti keperawatan anak, maternitas,
bedah, penyakit dalam, komunitas, gerontik dan jiwa.
Maka keterampilan yang sudah dimiliki oleh mahasiswa
diharapkan dapat diterapkan pada program KKS Profesi
Keperawatan dengan modifikasi alat dan bahan sesuai
kondisi yang ada di masyarakat.
3.1.2 Pendaftaran peserta
Persyaratan mahasiswa yang akan dilibatkan dalam
pelaksanaan pengabdian pada masyarakat sebagai berikut :
1. Calon peserta telah menyelesaikan 115 SKS, baik kependidikan
maupun nonkependidikan (sesuai pedoman akademik UNG)
2. Calon peserta harus memprogram KKS melalui KRS pada tahun
berjalan.
3. Mekanisme pendaftaran peserta KKS pengabdian dengan alur
sebagai berikut :
a. Mahasiswa wajib memprogramkan dan mengimput mata kuliah
KKS secara online.
b. Mahasiswa wajib mengisi biodata online melalui
http:/lpm.ung.ac.id
c. Biodata mahasiswa diprint-out, kemudian dimasukkan ke LPM
(dengan melengkapi berkas pada poin 5 dibawah ini) untuk
di validasi.
d. Setelah dinyatakan valid, mahasiswa diberi pengantar
untuk membayar biaya pendaftaran KKS pengabdian di Bank.
e. Bukti (slip) asli pembayaran pendaftaran KKS dimasukkan
ke LPM.
4. Pada saat pendaftaran calon peserta melengkapi berkas
sebagai berikut :
a. Transkrip nilai dari Jurusan/Program Studi Diketahui
Pembantu Dekan I
b. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter
c. Memasukkan pas photo warna 3x4 cm (1 lembar) dan 2x3 cm
(1 lembar)
5. Membayar biaya pendaftaran Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah)
ke rekening rector UNG melalui bank yang ditunjuk panitia
atas nama Rektor Universitas Negeri Gorontalo.
3.2TAHAP KEGIATAN MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING
Proses persiapan dan bimbingan KKS Pengabdian melalui
tahapan : pra interaksi, introduksi/orientasi, kerja,
terminasi proses, dan terminasi akhir terkait dengan
“Pemberdayaan Asuhan Keperawatan Menuju Desa Siaga, dengan Masyarakat
mandiri yang tanggap terhadap masalah kesehatan ” sesuai pada table
di bawah ini.
Tahapkegiat
an
Waktu KegiatanMahasiswa
KegiatanPembimbinga
nPrainteraksi
Setiap harisebelum melaksanakan kegiatan
Pre conference
Membuat laporan kegiatan kelompok
Memahami laporanpendahuluan
Menyiapkan/memberi informasi tentang wilayah yang akan di bina
Mengevaluasi pemahaman mahasiswa tentang laporan pendahuluan.
Introduksi/ orientasi
Hari pertama kegiatan
Pada awal pertemuan setiap harikegiatan.
Memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan
Orientasi Evaluasi/validasi keadaan individu, keluarga, kelompok, komunitas/masyarakat.
Mengingatkan kontrak yang lalu (topic, tujuan, waktu,hasil yang diharapkan)
Mengobservasi kegiatan mahasiswa
Mengobservasi dan memberikan umpan balik
Kerja Setiapharikegiatan
Melakukan pengkajian
Merumuskan/memvalidasi diagnose keperawatan
Melakukan intervensi
Melakukan evaluasi proses (tergantung padatahap proses keperawatan)
Membimbing,memvalidasikegiatanmahasiswa
Terminasiproses
Pada akhir pertemuan setiap hari kegiatan
Post conference
Mengevaluasi hasil
Membuat modifikasi tindakan
Membuat kontrakuntuk pertemuanberikutnya
Memvalidasi hasilkegiatanmahasiswa
(waktu, topic, persiapan) kegiatan.
Mengevaluasi hasil praktik
Terminasi akhir
Pada akhir kegiatan KKSProfesi Keperawatan
Mengevaluasi hasil praktik secara keseluruhan yang telah dicapai individu, keluarga dan kelompok.
Presentasi hasil kegiatan kelompok.
Mengevaluasihasil kegiatanmahasiswa
a. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan berupa pengobatan
Murah/Gratis bagi masyarakat pesisir yang kurang mampu.
Kegiatan ini berupa pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan gratis pada masyarakat yang sakit dan
membutuhkan pelayanan. Melibatkan tim dokter dan perawat
pada beberapa lokasi di Desa Mootilango Kec.
Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.
b. Volume Pekerjaan ( JKEM )
Volume pekerjaan ditetapkan dalam bentuk jam kerja efektif
mahasiswa, selama 1 kegiatan KKS Pengabdian. Jumlah
mahasiswa peserta KKS Pengabdian sebanyak 32 orang. Kegiatan
melibatkan sejumlah mahasiswa peserta KKS, sehingga setiap
mahasiswa dapat mencapai 288 JKEM selama 2 bulan. Total
volume pekerjaan adalah 9280. Adapun kegiatan dan volume
JKEM dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 1. Kegiatan dan Volume JKEM
Nama
Kegiat
an
Program Volume
(JKEM)
Keterangan
Intervensi
Kepera
watan
Pendidikan
dan
penyul
uhan
keseha
tan.
a.Persiapa
n
materi
penyul
uhan
b.Persiapa
n alat
dan
bahan
yang
diguna
kan
c.Pemberia
n
pendid
ikan
dan
penyul
5760
32 mhsw x
36
hari
kerja
x 5
jam =
5760
JKEM
uhan
keseha
tan
pada 8
RTPelayanan
Keseha
tan
Pengobatan
Murah/
gratis
a.Persiapa
n
pengad
aan
alat
dan
bahan
yang
dibutu
hkan
b.Pembelia
n
obat-
obatan
c.Pelaksan
aan
Pengob
atan
murah/
gratis
3520
32 mhsw X
22
hari
kerja
X 5
jam =
3520
pada 8
RTTOTAL JKEM 9280
Bimbingan dan monitoring
Agar pelaksanaan KKS Pengabdian berjalan dengan
baik dan optimal, selama bertugas di lapangan, Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) membimbing dan memonitoring
tahap-tahap program kerja Tim mahasiswa. Oleh karena itu
DPL yang merupakan tenaga lebih berpengalaman memiliki
peran yang sangat penting dalam memberikan bimbingan dan
pendampingan kepada mahasiswa untuk keberhasilan KKS
Profesi Keperawatan. Bimbingan dan pendampingan yang
perlu diberikan oleh DPL antara lain pada tahap-tahap
kegiatan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan
lembaga kesehatan terkait melalui kegiatan advokasi dan
sosialisasi continue. Termasuk mencari dukungan dari
instansi pemerintah setempat yang terkait.
2. Tahap observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi
masalah serta penyusunan langkah pemecahan yang akan menjadi
program kerja yang dijadikan petunujuk dan arahan untuk KKS
Pengabdian.
3. Penyelenggaraan lokakarya mini untuk membahas program kerja
yang disusun oleh tim KKS Pengabdian bersama kelompok
masyarakat (bidang kesehatan/unit kesehatan/lembaga
kesehatan). DPL membantu mengarahkan tekhnis agar dapat
diperoleh hasil yang optimal.
Bimbingan kepada masyarakat bukan untuk mencari kesalahan
atau menyalahkan masyarakat dalam proses pemberdayaan atau
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, tetapi mencari
dengan seksama langkah-langkah yang belum dapat dikerjakan
agar mahasiswa sebagai pendamping dapat membantu mencarikan
solusi terhadap hambatan yang mungkin ada selama ini. (format
Monitoring dan Evaluasi Program terlampir)
3.3PROSES PELAKSANAAN KKS PENGABDIAN
1. Proses Kegiatan Mahasiswa
dengan konteks pemberdayaan proses keperawatan dalam
pelayanan kesehatan primer
a) 30 orang mahasiswa ditempatkan di satu kelurahan
yang selanjutnya di bagi kedalam 4 kelompok sesuai
dengan jumlah dusun di Desa tersebut secara berkelompok
b) Mahasiswa pada minggu pertama melakukan orientasi
wilayah KKS Pengabdian dengan melakukan identifikasi
melalui struktur yang ada di masyarakat, tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan lingkungan. Orientasi yang
dilakukan juga termasuk pelayanan kesehatan yang ada di
masyarakat. Selanjutnya mahasiswa melakukan persiapan
pertemuan dengan masyarakat untuk mengidentifikasi
masalah dengan menggunakan kuesioner yang telah
disediakan. Selanjutnya diikuti dengan penginputan data
hasil observasi dan wawancara identifikasi masalah.
c) Minggu ke dua mahasiswa bersama masyarakat menyusun
rencana berdasarkan data hasil identifikasi masalah
yang diperoleh dari sebaran kuesioner dan diakhiri
dengan penyusunan POA (Plan Of Action) awal. Pada minggu
ini juga mahasiswa menyediakan berbagai kebutuhan
pelaksanaan program termasuk persiapan berbagai
kerjasama lintas sektoral jika diperlukan.
d) Minggu ke tiga mahasiswa dapat melakukan
implementasi sesuai dengan POA terkait kebutuhan dan
masalah yang ditemukan.
e) Kegiatan penyegaran kader kesehatan desa, posyandu,
pengaktifan forum masyarakat desa , deteksi dini
gangguan jiwa di lingkup rumah tangga, pembuatan/
pengaktifan system penanggulangan kegawatdaruratan/
bencana, berbagai kegiatan pendidikan kesehatan yang
dibutuhkan disesuaikan dengan hasil pengkajian serta
segala intervensi yang berhubungan dengan temuan
masalah di masyarakat. tersebut yang ada di
masyarakat.
f) Seluruh implementasi yang akan dilaksanakan diawalai
dengan pembuatan term of refences (TOR) kegiatan dan
kemudian dilakukan evaluasi dan menyusun rencana tindak
lanjut kegiatan yang disepakati.
g) Setiap kegiatan yang dilakukan di nilai. Setiap
mahasiswa memiliki nilai yang berbeda sesuai dengan
kemampuan yang ditampilkan dalam kegiatan yang
dilakukan. Oleh karena itu, setiap anggota mahasiswa di
kelompok harus mengambil kesempatan untuk setiap
kegiatan dengan tugas yang berbeda agar mendapatkan
hasil yang optimal.
h) Setiap kegiatan didahului dengan konsultasi laporan
pendahuluan (format terlampir). Konsultasi minimal 2
hari sebelum kegiatan dilaksanakan, oleh karena itu
perencanaan sudah dilakukan jauh hari sebelumnya
sehingga tidak terjadi pembatalan kegiatan karena
rencana yang dibuat mendadak atau belum
dikonsultasikan.
i) Mahasiswa akan disupervisi disetiap kegiatan.
Supervise ini dinilai sebagai bentuk kinerja
professional individu (format terlampir). Sipervisi
terdiri dari kinerja interpersonal, knowledge, skill,
dan etika dan legal.
2. Proses Evaluasi
Proses evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan KKS
Pengabdian berjalan sesuai program yang sudah
direncanakan dalam matrik. Setiap kegiatan harian ataupun
kegiatan terencana bersama masyarakat atau kelompok
khusus termasuk dalam proses evaluasi dan dihitung
sebagai bagian dari ujian. Komponen. Komponen yang
dinilai adalah kinerja profesionalitas, evaluasi pre dan
post conference, evaluasi proyek kegiatan KKS (terdiri dari
persiapan dan pengorganisasian, perencanaan,
implementasi, evaluasi), penilaian kegiatan posyandu,dan
kegiatan kesehatan bersama masyarakat lainnya yang
dirancang peserta KKS bersama masyarakat. Penilaian
presentasi program 1 kali dilaksanakan perkelompok
disertai penilaian laporannya, laporan proses dikumpulkan
pada akhir kegiatan, sehingga setiap kelompok harus
konsultasi dengan penanggung jawab kelompok selama proses
KKS berjalan. Bobot dan instrument evaluasi yang akan
digunakan dapat dilihat pada tabel.
No Komponen Presenta
si
Alat
Ukur1 Kinerja professional individu
terkait konteks pemberdayaan
proses keperawatan dalam
pelayanan kesehatan primer
10% Lampiran
2 Laporan program dengan konteks
pemberdayaan proses keperawatan
dalam pelayanan kesehatan primer
(unit kesehatan: puskesmas,
posyandu dll)
5% Lampiran
3 Presentasi program (unit
kesehatan: puskesmas, posyandu
dll)
5% Lampiran
4 Evaluasi proyek KKS Pengabdian
dengan konteks pemberdayaan
proses keperawatan dalam
pelayanan kesehatan primer
- Persiapan dan
pengorganisasian (5%)
- Perencanaan (10%)
- Implementasi (10%)
- Evaluasi (5%)
30% Lampiran
5 Evaluasi pra dan pos conferens 5% Lampiran6 Pelaksanaan program terkait 10% Lampiran
pemberdayaan proses keperawatan
dalam pelayanan kesehatan primer
(unit kesehatan : puskesmas,
posyandu dll)7 Kegiatan penyegaran kader atau
kegiatan kesehatan lainnya
terkait pemberdayaan proses
keperawatan dalam pelayanan
kesehatan primer
10% Lampiran
8 Laporan proses asuhan keperawatan
dalam pelayanan kesehatan primer
25% Lampiran
Masing-masing komponen penilain mempuanyai kinerja
yang dievaluasi. Kinerja profesionalitas merupakan
evaluasi harian individu yang menilai kemampuan mahasiswa
dalam kinerja interpersonal, knoladge, skill, etik dan
legal (lampiran). Evaluasi Pre dan Post conference adalah
penilaian kinerja harian mahasiswa dalam membuat laporan
pendahuluan, menyampaikan rencana asuhan/pelayanan
keperawatan, memberikan masukan (tanggapan, pendapat, ide)
terhadap issue yang didiskusikan, memberikan respon
kognitif dan afektif terhadap masukan (lampiran). evaluasi
proyek KKS adalah penilaian kinerja mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan bersama kelompok kerja kesehatan
berupa aktivitas persiapan, pengorganisasian, perencanaan,
implementasi, evaluasi. Pada proyek ini hanya dinilai
proses berupa persiapan kegiatan. Kontribusi anggota
kelompok, komunikasi dengan anggota kelompok dan target
yang ada dimasyarakat. Sedangkan evaluasi hasil terdiri
dari peran anggota kelompok secara keseluruhan,
pelaksanaan tugas yang disepakati, hasil kerja dan proses
belajar yang terjadi di kelompok (lampiran).
Kegiatan unit kesehatan (misalnya: posyandu) adalah
penilaian yang dilakukan terhadap kinerja pelaksanaan unit
kesehatan di lokasi peserta berupa penilaian evaluasi
proses dan hasil (lampiran). apabila selama kegiatan KKS-PK
mahasiswa mendapatkan jadwal kegiatan yang disinergikan
dengan unit kesehatan (puskesmas/posyandu) diambil sebagai
penilaian dan kegiatan-kegiatan berikutnya dapat digunakan
sebagai kegiatan supervise unit kesehatan oleh mahasiswa.
Kegiatan UKS atau kegiatan kesehatan lainnya dapat
dilakukan sepanjang kegiatan KKS-PK sesuai dengan sekolah
atau kelompok unit kesehatan yang ada di wilayah KKS
diadakan. Penilaian terdiri dari evaluasi proses dan
hasil. (lampiran).
Hasil kegiatan proyek, posyandu, atau kegiatan
kesehatan lainnya dinilai oleh pembimbing. Mahasiswa
sebaiknya melakukan rekapitulasi self evaluasi yang
dikumpulkan pada coordinator dan direkap. Hasil
rekapitulasi pembimbing dan mahasiswa (lampiran)
Presentasi program kegiatan merupakan evaluasi hasil
telaah program yang dipresentasikan dihadapan pembimbing
dan mahasiswa satu anggkatan dalam putaran yang berlaku.
Penilaian terdiri dari persiapan, tujuan, presentasi,
kemampuan menjelaskan konsep, kemampuan mendorong diskusi,
pengaturan waktu, penggunaan media, kemampuan analisis
pertanyaan dan sikap professional selama penyajian
(Lampiran). Laporan proses dikumpulkan pada akhir KKS untuk
dinilai. Setelah di setujui oleh penanggung jawab
pembimbing di lokasi KKS.
3.4PEMBUATAN LAPORAN
1. Pelaporan Pengabdian Dosen
Seluruh pelaksana program KKS Pengabdian 2014
diwajibkan menyusun laporan akhir dan artikel untuk
jurnal lalu diserahkan ke LPM UNG sebelum pencairan dana
tahap akhir (30%) dilakukan. (Format Terlampir)
2. Pelaporan Mahasiswa
Sebagai pertanggungjawaban pelaksan KKS Profesi
Keperawatan, maka setiap Tim mahasiswa membuat
pelaporan. Pelaporan Tim dibuat secara sistematik yang
secara garis besar adalah sebagai berikut :
a. Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 target dan luaran, Bab 3
Metode Pelaksanaan, Bab 4 Kelayakan Perguruan Tinggi,
Bab 5 Hasil dan Pembahasan, dan Bab 6 Kesimpulan
dasaran (Format Terlampir)
b. Proses penyusunan program kerja awal setelah
observasi lapangan melalui pendataan dan pemetaan
identifikasi masalah, lembaga kesehatan yang
potesnsial, penyusunan rancangan program kerja serta
pelaksanaan lokakarya mini. Sebagai kelengkapan
dilampirkan program kerja yang disusun, termasuk
sasaran prioritas yang menjadi garapan nantinya.
c. Langkah-langkah kegiatan, hasil yang dicapai dari
program kerja.
d. Dukungan yang diperoleh dan masalah-masalah yang
dijumpai
e. Kesimpulan dan saran rekomendasi tindak lanjut
pemecahan masalah kesehatan/keperawatan.
f. Lampiran yang berisi foto-foto kegiatan KKS Profesi
keperawatan
g. Format-format hasil kegiatan untuk kelengkapan
laporan akhir terlampir yang mengacu pada panduan KKS
UNG.
3. Penilaian kegiatan KKS
KKS Pengabdian merupakan program intrakurikuler
(wajib) perguruan tinggi, maka setelah pelaksanaan KKS
harus dilakukan penilaian yang hasilnya mempengaruhi
indeks prestasi (IP) mahasiswa dan pengabdian bagi
Dosen. Sebagai evaluator adalah DPL, Tim Pelaksana KKS
Pengabdian, dan Tim Pembimbing Mitra (TPM) yang berada
dilokasi KKS. Aspek yang dinilai meliputi:
a. Frekuensi kehadiran 100% dari jadwal waktu yang
hadir dilokasi KKS yaitu selama 60 hari.
b. Mempertimbangan surat izin meninggalkan lokasi
maksimal 3 kali selama kegiatan KKS
c. Kemampuan merumuskan program serta realisasi
pelaksanaannya dilapangan
d. Hasil capaian dikonfirmasikan dengan fakta capaian
dilapangan.
e. Kemampuan kerjasama tim (antar mahasiswa dan mitra
kerja/masyarakat terkait)
f. Sikap dan perilaku mahasiswa dilapangan (sikap dan
disiplin sesuai etik keperawatan)
g. Laporan KKS Pengabdian : Penilaian dalam penyusunan
laporan dengan bobot penilaian meliputi (1) aktifitas
penyusunan laporan, (2) kualitas dan kesempurnaan
laporan, dan (3) ketepatan waktu pemasukan laporan.
BAB 4
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Pada tahun 2012 LPM Universitas Negeri Gorontalo
mendapatkan dana hibah untuk 1 (satu) seri program KKN-PPM
dalam tema Pengembangan Usaha Kerajinan Anyaman Berbasis Eceng
Gondok (Eichhorniacrassipes) Untuk Peningkatan Pendapatan
Keluarga. Adapun hasil yang telah dicapai oleh satu seri
program KKN-PPM pada tahun 2012 tersebut antara lain telah
meningkatnya masyarakat untuk berpartisipasi dalam perbaikan
lingkungan dengan memanfaatkan tumbuhan eceng gondok yang
selama ini menjadi penyebab dominan dalam kerusakan di danau
Limboto, diperolehnya respons yang positif dari pihak lain
yang terkait terutama pemerintah daerah dan pihak swasta untuk
lebih aktif dalam penyelamatan keberadaan danau Limboto
serta adanya kenaikan yang signifikan oleh masyarakat yang
tinggal di sekitar pesisir danau Limboto yang memanfaatkan
eceng gondok sebagai bahan kerajinan dan usaha kecil.
Selain itu beberapa program lainnya yang telah diperoleh
dalam bidang pengabdian pada masyarakat yang dikelola oleh LPM
Universitas Negeri Gorontalo antara lain; pengabdian
masyarakat bagi dosen muda sumber dana PNBP sejumlah 50 judul,
pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana BOPTN sejumlah
10 judul, pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana DIKTI;
Program IbM bagi dosen sejumlah 1 judul, Program KKN-PPM bagi
dosen dan mahasiswa sejumlah 2 judul, Program PM-PMP bagi
dosen sejumlah 3 judul; Pengabdian masyarakat berupa kegiatan
kemah bakti oleh dosen dan mahasiswa di desa binaan Iluta
Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo, Program kerjasama
pengabdian masyarakat dengan instansi terkait antara lain;
Program Inkubator Bisnis, kegiatan pembinaan 30 UKM Tenant
selama 8 bulan kerjasama dengan Dinas Koperindag Prov.
Gorontalo dan LPM UNG dengan pembiayaan dari kementerian
Koperasi dan UMKM RI, Program BUMN Membangun Desa yakni
kegiatan pembinaan bagi cluster pengrajin gulaaren di desa
binaan Mongiilo kerjasama BRI dengan LPM UNG, Program Pemuda
Sarjana penggerak pembangunan di pedesaan yakni kegiatan
pendampingan terhadap pemuda sarjana yang ditempatkan di desa
kerjasama antara dinas DIKPORA Prov. Gorontalo dan LPM UNG
dibiayai oleh kemenpora RI, Program peningkatan ketrampilan
tenaga Instruktur dan Pendamping di LPM UNG berupa kegiatan
TOT Kewirausahaan bagi calon instruktur LPM UNG.
BAB 5
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 ANGGARAN BIAYA
Komponen Biaya yang di
usulkan (Rp)1. Honorarium (Maks. 30%) 7.500.000,-2. Bahan habis pakai dan peralatan
(Maks.25%)
6.500.000
3. Perjalanan Dosen pembimbing dan
Mahasiswa (Termasuk seminar
hasil) (Maks.40%)
10.000.000,-
4. Lain-lain: Publikasi, Laporan,
Lainnya sebutkan (Maks.5%)
1.000.000,-
JUMLAH 25.000.000
5.2 JADWAL KEGIATAN
TAHAP KEGIATAN MINGGU KE-
1 2 3 4 5 6 7 8Orientasi Program Unit
Kesehatan
v
Presentasi program Unit
Kesehatan
v
Pengkajian vPerencanaan vImplementasi v v v v vEvaluasi vPenyegaran kader kesehatan,
posyandu bayi dan lansia,
pendidikan kesehatan,
deteksi masalah kejiwaan,
sistem kegawatdaruratan,
v v v V
dan bencana, Kegiatan
kesehatan lainnya
5.3 TEMPAT KEGIATAN
No Dusun Desa Kecamatan kabupaten1 Jati Mootilang
o
Tilongkabi
la
Bonebolang
o2 Mootilango Mootilang
o
Tilongkabi
la
Bonebolang
o3 Pulupo Mootilang
o
Tilongkabi
la
Bonebolang
o4 Lupuyo Mootilang
o
Tilongkabi
la
Bonebolang
o
DAFTAR PUSTAKA
Rubenfeld, M. Gaei, Barbara K Scheffer. 2007. Berpikir Kriitis dalam
Keperawatan Ed.2. Jakarta : EGC
Anderson, Elizabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan
Praktek Ed.3. Jakarta : EGC
Tim Penyusun, LPM UNG. 2014. Panduan Pelaksanaan KKS Pengabdian.
Gorontalo : LPM UNG
Kemenkes. 2010. Pedoman umum pengembangan desa dan kelurahan
siaga aktif. : Jakarta
Depkes RI, 1993, Jakarta, Petunjuk Pengelolaan Perawatan
Kesehatan MasyarakatDepkes RI,
Rincian Biaya Kegiatan KKS-Pengabdian Tahun 2014
No
Urutan Kegiatan Satuan
V0l
biaya Jumlah KontribusiMahasiswa
Dosen
LembagaPengusul
A.
HONORARIUM
Ketua orang
1 Rp3.000.000
Rp.3.000.000
Anggota orang
2 Rp.2.250.000
Rp. 4.500.000
SUB TOTAL I Rp. 7.500.000
B.
PELAKSANAAN PROGRAM PERSIAPAN1. Survey Lokasi
hari 2 Rp. 200.000
Rp. 400.000
2.Persiapan Perlengkapana.ATM/ATKb.Buku panduan
PaketPaket
3232
Rp 7.500Rp. 15.000
Rp. 240.000Rp 480.000
3.Pembekalan (Bimtek) mahasiswa sebelum ke lokasia.Konsumsi mahasiswa ( 2 hari)b. Konsumsi pemateri dan panitiac.Penggandaan materid. Spanduke. Publikasi / dokumentasi
Orang
Orang
MateriBuahpaket
32
10
3211
Rp 7.500
Rp 7.500
Rp 3.000Rp 75.000Rp 200.000
Rp 480.000
Rp 150.000
Rp 96.000Rp. 75.000Rp. 200.000
SUB TOTAL II Rp. 2.121.000
PELAKSANAAN1. Pembelian
atribut peserta KKSa.Topib. Kaos,c. ID Cardd. Spanduke. Bendera posko
BuahBuahBuahBuahBuah
35353211
Rp. 25.000Rp. 75.000Rp. 6.000Rp. 50.000Rp. 15.000
Rp. 875.000Rp. 2.625.000Rp 192.000Rp 50.000Rp 15.000
2. Pembelian obat-obatan untuk pengobatangratis
Paket
Rp. 2.276.000
SUB TOTAL III Rp. 6.033.000
PELAPORAN1. Laporan observasi
Buah 3 Rp.50.000 Rp. 150.000
2. Laporan antara (seminar hasil)
Buah 3 Rp.120.000
Rp.360..000
3. Laporan akhir
Buah 3 Rp. 150.000
Rp.450.000
4. Artikel Buah 1 Rp 250.000
Rp 250.000
C.
TRANSPORT
Transport DPL & Mahasiswa
Rp. 8.200.000
SUB TOTAL IV Rp. 9.360.000
TOTAL Rp. 25.000.000
Rp.25.000.000
Lampiran :Biodata Penanggung Jawab / Dosen Pembimbing Lapangan
BIODATA
1. Nama : dr. Muhamad Nur Syukriani Yusuf
2. NIP : 19761012 201012 1 0023. Tempat, Tgl. Lahir : Gorontalo, 12 Oktober 19764. Program Studi : Ilmu Keperawatan
Fakultas : Ilmu-Ilmu Kesehatan dan KeolahragaanPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo
5. Alamat Kantor : Jl. Prof. Jhon Ario Katili, No.44Alamat Rumah : Jl. Raja Eyato III
6. Pendidikan
No.Universitas/InstitutDan Lokasi
Gelar TahunSelesai
BidangStudi
1.
2.
Universitas Sam Ratulangi
Universitas Sam Ratulangi
S. Ked
dr
2004
2009
PendidikanDokter
7. Pengalaman Penelitian
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Pola Penyakit Penyebab Kematian di Kecamatn Tuminting Tahun 2003
2003 Peneliti Utama
8. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Pemeriksaan Fisis Untuk Pencegahan gangguan kardiovaskuler
2013 Ketua Tim
9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan Saat ini
No. Institusi Jabatan Periode Kerja
1. Universitas Negeri Gorontalo
Dosen Tetap 2010-sekarang
Gorontalo, Februari 2014
( dr. Muhamad Nur Syukriani Yusuf )
BIODATA ANGGOTA TIM / DOSEN PEMBIMBING LAPANGANBIODATA
1. Nama : Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep2. NIP : -3. Tempat, Tgl. Lahir : Diloniyohu, 23 Maret 19874. Program Studi : Ilmu KeperawatanFakultas : Ilmu-Ilmu Kesehatan dan KeolahragaanPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo
5. Alamat Kantor : Jl. Prof. Jhon Ario Katili, No.44Alamat Rumah : Perum Wongkaditi Permai 3 blok B. No. 4 Kota Utara
6. Pendidikan
No.Universitas/InstitutDan Lokasi
Gelar TahunSelesai
BidangStudi
1.
2.
1.
Universitas Hasanuddin , Makassar
Universitas Hasanuddin, Makassar
Ners
MagisterKeperawatan
2009
2013
Ners
Manajemen Keperawatan
7. Pengalaman Penelitian
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Hubungan Anemia selama kehamilan dengan BBLR
2008 Peneliti Utama
2. Studi Fenomologi : Pengalaman menjadi perawat baru diruang Perawatan Intensif RSHUH
2013 Peneliti Utama
8. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Skreening Kusta 2007 Anggota tim
9. Pengalaman Profesional serta Kedudukan Saat ini
No. Institusi Jabatan Periode Kerja
1. Universitas Negeri Gorontalo
Tenaga Pengajar
DLB 2009-2010Dosen Tetap 2013-sekarang
10.Publikasi Ilmiah
No. Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit
- - - -
Gorontalo, Februari 2014
( Ns. Wirda Y. Dulahu, S.Kep, M.Kep )
BIODATA ANGGOTA TIM / DOSEN PEMBIMBING LAPANGANBIODATA
1. Nama : Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, M.M2. NIP : 1961042019870310073. Tempat, Tgl. Lahir : Gorontalo, 20 April 19614. Program Studi : Ilmu KeperawatanFakultas : Ilmu-Ilmu Kesehatan dan KeolahragaanPerguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo
5. Alamat Kantor : Jl. Prof. Jhon Ario Katili, No.44Alamat Rumah : Perum Wongkaditi Permai 3 blok B. No. 4 Kota Utara
6. Pendidikan
No.Universitas/
InstitutDan Lokasi
Gelar TahunSelesai
BidangStudi
1
2
3
4
2.
Poltekes Bantaeng Makasar
D4 FK UH / Makasar
UNHAS/Makasar
STIE ABI Surabaya
Ahli Madya
Sarjana sains TerapanS.Kep
MagisterManajemen
1999
2001
2005
2013
Keperawatan
Keperawatan
Keperawatan
Konsentrasi Kesehatan
7. Pengalaman Penelitian
No. Judul Tahun Kedudukan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi.
2001 Peneliti Utama
2. Analisis kebutuhan tenaga diruang interna RS UD Prof Aloei Saboe
2006 Peneliti Utama
3. Pengaruh Kepuasan pelanggan terhadap layanan di rumah sakit umum prof aloei saboe
2013 Peneliti Utama
8. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Judul Tahun Kedudukan
1 Kegiatan Sunatan Masal 2010-2013 anggota2 Kegiatan Pemeriksaan
Kesehatan 2009 anggota
3 Anggota Tim Manasik hajiProv. Gorontalo 2012-2013 Anggota
9.Pengalaman Profesional serta Kedudukan Saat ini
No. Institusi Jabatan Periode Kerja
1. Universitas Negeri Gorontalo
Dosen Luar Biasa
2009 sampai sekarang
10.Publikasi Ilmiah
No. Judul Publikasi Nama Jurnal Tahun Terbit
- - - -
Gorontalo, Februari 2014
( Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, M.M )
Lampiran
FORMAT PENILAIAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
(SESUAI MASALAH YANG DITEMUKAN DILOKASI KKS)
No Kemampuan Bobot
Nilai
Keterangan
1 Kekuatan mengidentifikasi latar belakang masalah dan tujuan penulisan
10
2 Tinjauan pustakaKejelasan teori dan konsep pendukung disertai contoh aplikatif
10
3 Pengkajian :a. Membina dan memelihara hubungan
kerja- Identifikasi tokoh masyarakat
yang dapat mewakili masyarakat
15
dalam proses kegiatan untuk bekerjasama dengan tim kesehatan.
- Melibatkan kelompok dalam: menetapkan tujuan dan harapan kegiatan kelompok, eksplorasi strategi dan tekhnik intervensi,merencanakan frekuensi dan lama pertemuan dengan masyarakat.
- Menggunakan tekhnik komunikasi efektif: sikap percaya, memotivasi anggota kelompok masyarakat untuk bekerjasama dansaling menghargai, member penjelasan dengan sederhana dan jelas, menyertakan kelompok masyarakat dalam mengambil keputusan.
b. Mengkaji masalah kesehatan dan sumber daya.- Identifikasi masalah bersama
masyarakat- Menyusun instrument dengan tepat
sesuai kebutuhan masyarakat- Mengumpulkan data bersama
masyarakat- Mengorganisasiskan data bersama
masyarakat secara sistematis, ringkas, dan akurat.
- Menganalisa data dengan menggunakan konsep terkait biostatic dan epidemiologi.
4 Diagnose- Menyajikan hasil analisa data
dengan masyarakat untuk menetapkan masalah kesehatan.
- Menetapkan diagnose berdasarkan criteria
15
5 Rencana- Menetapkan tujuan umum dan
khusus
- Menetapkan rencana bersama masyarakat, strategi intervensi yang tepat, sumber daya yang diperlukan, penanggungjawa kegiatan, waktu.
- Menyajikan rencana intervensi secara sistematis, ringkas, dan akurat.
6 Pelaksanaan- Menggunakan strategi dan tekhnik
organisasi komuniti- Menggunakan strategi pendidikan
kesehatan dalam mengembangkan kemampuan masyarakat untuk mandiri
- Mengembangkan rencana belajar/supervise untuk kader kesehatan
- Melibatkan kerjasama lintas program dan lintas sector.
15
7 Evaluasi- Menguraikan proses evaluasi- Mengidentifikasi hasil asuhan- Menyusun rencana tindak lanjut
15
8 PenulisanSistematis, akurat, lengkap, rapih
10
100
Kelompok :Tanggal :Pembimbing :Catatan :Nama Mahasiswa :