inovasi penilaian civic disposition menggunakan - Universitas ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of inovasi penilaian civic disposition menggunakan - Universitas ...
i
INOVASI PENILAIAN CIVIC DISPOSITION MENGGUNAKAN
GOOGLE FORMULIR PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI KD
2.2 DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
SKRIPSI
LAMPIRAN
Oleh :
Endah Cahyaningsih
K617020
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
SURAKARTA
2021
1
Lampiran 1. Data Informan
1. Informan Guru
Nama : Drs. Sutarno, M.H
Jabatan : Guru PPKn SMA Negeri 1 Sukoharjo
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Agustus 2021
Tempat Wawancara : Televon Aplikasi Whatssap
2. Informan Peserta Didik
No Nama Kelas
1. Daffa Danedra Maulana IPS 1
2. Fahar Fauzan IPS 2
3. Muhammad Irgie Fahmi Aulia IPS 3
4. Muhammad Raffi Arfiansyah IPS 4
5. Alberta Alisya Selvina Rossa Bahasa
2
Lampiran 2. Pedoman Wawancara
Kisi – Kisi Pedoman Wawancara Penggunaan Instrumen Penilaian
Rumusan Masalah Konseptual Indikator Item
1.Bagaimana Inovasi
Penilaian Civic
Disposition
Menggunakan
Google Formulir
pada Mata Pelajaran
PPKn kelas XI KD
2.2 di SMA Negeri 1
Sukoharjo?
2.Bagaimana kendala
dalam implementasi
Inovasi Penilaian
Civic Disposition
Menggunakan
Google Formulir
pada Mata Pelajaran
PPKn kelas XI KD
2.2 di SMA Negeri 1
Sukoharjo?
Instrumen penilaian
merupakan alat bantu yang
digunakan oleh guru/penilai
untuk mengumpulkan data
tentang karakteristik siswa
dengan cara melakukan
pengukuran. Dengan
melakukan pengukuran akan
diperoleh data objektif yang
diperlukan untuk menilai
hasil belajar peserta didik.
Selain diperoleh data
objektif, dengan
menggunakan instrumen
maka penilaian menjadi
lebih mudah dan lebih baik,
dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis.
Objektivitas hasil penilaian
dapat dicapai sebab menilai
hasil belajar dengan alat
ukur yang baik mampu
mengurangi kesempatan
guru/penilai memasukkan
subjektivitas dalam
penilaian.
1. Guru menggunakan
instrumen penilaian sikap
kewarganegaraan dalam
pembelajaran online
2.Guru
mengimplementasikan
penilaian sikap
kewarganegaraan
3.Guru mengetahui
kendala dalam
implementasi penilaian
sikap kewarganegaraan
1-7
8-13
14-17
3
No Indikator Informan Pertanyaan
1 Guru
menggunakan
instrumen
penilaian sikap
kewarganegaraa
n dalam
pembelajaran
online K
Drs.
Sutarno,
M.H
1. Bagaimana bentuk penilaian
civic disposition yang
digunakan bapak dalam
pembelajaran PPKn di
sekolah?
2. Apakah tersedia Instrumen
penilaian sikap
kewarganegaraan yang
dibuat oleh guru?
3. Jika tersedia, bentuk
penilaian sikap itu seperti
apa ?
4. Jika tidak tersedia, apakah
ada kendala dalam
pembuatan instrumen
penilaian sikap ?
5. Adakah prosedur tertentu
yang perlu diperhatikan
ketika akan
mengembangkan instrument
penilaian sikap
kewarganegaraan?
6. Menurut bapak apakah
instrument penilaian sikap
kewarganegaraan yang
tersedia sudah sesuai
dengan situasi masa
pembelajaran daring??
7. Melihat
Peristiwa covid 19 dan
perkembangan kasus yang
semakin banyak menurut
Ibu/Bapak perlukah
pengembangan instrumen
penilaian sikap karena guru
tidak dapat menilai siswa
secara langsung?
2 Guru
mengimplement
Drs.
Sutarno,
8. Apakah bapak mengetahui
tentang media google
formulir?
4
asikan penilaian
sikap
kewarganegaraa
n
M.H 9. Jika mengetahui, apakah
bapak menggunakan media
google formulir pada saat
pembelajaran?
10. Menurut Bapak bagaimana
dengan inovasi penilaian
civic disposition
menggunakan google
formulir jika diterapkan
dalam pembelajaran di
kelas?
11. Seberapa penting siswa
mencapai KD 2.2
Berperilaku santun dalam
berdemokrasi Pancasila
sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
dalam pembelajaran PPKn
menurut bapak?
12. Jika penting, maka langkah
apa saja yang bapak lakukan
agar siswa mampu
mencapai KD 2.2
Berperilaku santun dalam
berdemokrasi Pancasila
sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945?
13. Bagaimana upaya yang
dilakukan untuk
mengembangkan instrumen
penilaian sikap KD 2.2
Berperilaku santun dalam
berdemokrasi Pancasila
sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945?
3 Guru mengetahui
kendala dalam
implementasi
penilaian sikap
kewarganegaraan
Drs.
Sutarno,
M.H
14. Menurut bapak apa saja
faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi
pengembangan penilaian
sikap kewarganegaraan?
15. Apakah ada kendala dalam
pelaksanaan penilaian sikap
5
kewarganegaraan?
16. Jika ada, apa saja kendala
pada saat penilaian sikap
kewarganegaraan?
17. Apakah ada perubahan sikap
siswa setelah dilakukan
penilaian civic disposition
menggunakan google
formulir?
6
Lampiran 3. Angket Untuk Siswa
NAMA :
NO ABSEN :
KELAS :
Petunjuk Pengisian:
2. Bacalah setiap butir pernyataan dengan cermat
3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan
pendapat atau keadaan Anda dengan cara memberi tanda (√) pada salah satu
jawaban yang telah disediakan dengan keterangan sebagai berikut
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
4. Jika salah dalam menjawab dapat dikoreksi dengan memberi tanda garis dua
(=)
5. Mohon semua pertanyaan dapat diisi tanpa ada yang terlewatkan
Angket : persepsi siswa terhadap inovasi penilaian sikap kewarganegaraan
menggunakan google formulir
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Dengan adanya inovasi penilaian sikap
kewarganegaraan dengan teknik penilaian diri
dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menilai kemampuan sesuai dengan pengalaman
yang dirasakan
2 Dengan adanya inovasi penilaian sikap
kewarganegaraan menggunakan teknik
penilaian diri siswa dapat mengemukakan
kelebihan dan kekurangan dalam pencapaian
hasil belajar
3 Dengan adanya inovasi penilaian sikap
menggunakan teknik penilaian diri, saya akan
7
lebih bertanggungjawab terhadap hasil belajar
4 Saya lebih suka cara penilaian sikap
kewarganegaraan menggunakan google formulir
daripada cara konvensional (menggunakan
kertas)
5 Cara penilaian sikap kewarganegaraan
menggunakan google formulir lebih ekonomis
daridapa dengan cara konvensional
(menggunakan kertas)
6 Dengan adanya penilaian sikap
kewarganegaraan menggunakan google formulir
dapat digunakan dengan mudah karena penilaian
hanya membutuhkan jaringan internet
7 Saya terkendala sinyal internet ketika pengisian
angket penilaian sikap kewarganegaraan
menggunakan google formulir
8 Saya tidak mempunyai Handphone Android atau
laptop untuk mengisi angket penilaian sikap
kewarganegaraan menggunakan google formulir
Jumlah
8
Lampiran 4. Angket Pemahaman Awal Siswa
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menjawab apakah pernyataan tersebut
benar atau salah.
No Pernyataan Benar Salah
1. Yang menjadi karakter utama Demokrasi
Pancasila adalah sila ke-4, yaitu
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
2. Pemilu merupakan sarana untuk
melaksanakan rotasi kekuasaan dan
rekruitmen politik, maka dalam suatu
Negara Demokrasi Pemilu dilaksanakan
secara teratur
3. Pada hakikatnya sebuah Negara yang
Demokratis rakyat memiliki persamaan
di depan hukum, memiliki kesempatan
untuk berpartisipasi dalam pembuatan
keputusan, dan selalu memiliki
kebebasan yang bertanggungjawab
4. Menuntuk hak setelah melaksanakan
kewajiban merupakan perilaku yang
mendukung tegaknya nilai-nilai
demokratis
5. Pada saat pemilihan ketua RT, orang
yang sedang melakukan isolasi mandiri di
rumah tidak mendapatkan hak suara
untuk memilih ketua RT. Hal tersebut
tidak sesuai dengan indikator sistem
pertahanan yang demokratis, yaitu
pemenuhan hak-hak dasar untuk
menyatakan pendapat
Jumlah Skor
Nilai : 5/5 × 100 = 100
9
Lampiran 5. Angket Penilaian Dosen Ahli Media
Nama Dosen Ahli :
NIP :
1. Bacalah setiap butir pertanyaan dengan cermat
2. Pilihlah salah satu opsi dengan cara memberi tanda (v) pada salah satu opsi
penilaian yang telah disediakan
1 : Sangat buruk
2 : Buruk
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat Baik
3. Jika Anda salah dalam menjawab, jawaban dapat dikoreksi dengan memberi
tanda (=)
4. Tabel Penilaian
No.
Indikator
Skor Penilaian
Ket 1 2 3 4 5
Ketersediaaan Petunjuk Penggunaan
1. Terdapat petunjuk penggunaan formulir
Kemudahan Penggunaan Media
2. Formulir mudah digunakan untuk mengisi
jawaban
Kemudahan Mobilitas Media
3. Formulir dapat digunakan di berbagai jenis
smartphone/laptop yang terkoneksi internet
Tombol/Icon Mudah Dimengerti
4. Fungsi dari tombol/icon pada formulir
mudah untuk dimengerti dan digunakan
10
Kemampuan Media untuk Diakses
5. Formulir dapat diakses dengan mudah
Kemampuan Media Menyajikan Hasil Penilaian
6. Formulir dapat menyajikan hasil dari
penilaian dengan akurat dan benar
Jumlah
Revisi Media Google Formulir :
1. Berikut Link Produk Instrumen Penilaian Sikap Kewarganegaraan
https://forms.gle/w8RsKKnqVkXK6xtF7
2. Berikut Link angket penilaian dosen ahli media
https://forms.gle/r85g4CaiSMwRnXRa9
3. Penilaian tingkat kelayakan Instrumen Penilaian
4. Penilaian = Skor Perolehan x 100
Skor Total
Tingkat Penilaian Kategori
0% - 20% Sangat Tidak Layak
20,1%- 40% Kurang Layak
40,1%-60% Cukup Layak
60,1%-80% Layak
80,1%-100% Sangat Layak
11
Lampiran 6. Angket Penilaian Dosen Ahli Penilaian Sikap Kewarganegaraan
Nama Dosen Ahli :
NIP :
1. Bacalah setiap butir pertanyaan dengan cermat
2. Pilihlah salah satu opsi dengan cara memberi tanda (v) pada salah satu opsi
penilaian yang telah disediakan
1 : Sangat buruk
2 : Buruk
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat Baik
3. Jika Anda salah dalam menjawab, jawaban dapat dikoreksi dengan memberi
tanda (=)
4. Tabel Penilaian
No.
Indikator
Skor Penilaian
Ket 1 2 3 4 5
ASPEK KONTEN
1. Poin pernyataan jelas dan mudah dipahami
2. Kriteria ukuran penilaian jelas
3. Kesesuaian aspek yang dinilai dengan
Kompetensi Dasar
4. Poin pernyataan sesuai dengan realita
kehidupan nyata
5. Fokus pada KD tertentu
6 Bahasa mudah dipahami
ASPEK TAMPILAN
7. Penyajian google form menarik
12
8. Instrumen mudah dikelola oleh guru
9. Instrumen penilaian mudah diakses oleh
siswa
10. Instrumen penilaian dapat digunakan
dimana saja
Jumlah
Revisi Instrumen Penilaian Sikap :
1. Berikut Link Produk Instrumen Penilaian Sikap Kewarganegaraan
https://forms.gle/w8RsKKnqVkXK6xtF7
2. Berikut Link angket penilaian dosen ahli penilaian
https://forms.gle/X1LQARR8hjx7iageA
3. Penilaian tingkat kelayakan Instrumen Penilaian
4. Penilaian = Skor Perolehan x 100
Skor Total
Tingkat Penilaian Kategori
0% - 20% Sangat Tidak Layak
20,1%- 40% Kurang Layak
40,1%-60% Cukup Layak
60,1%-80% Layak
80,1%-100% Sangat Layak
13
Lampiran 7. Angket Penilaian Produk Oleh Guru PPKn Kelas XI
NAMA :
NIP :
SEKOLAH :
1. Bacalah setiap butir pertanyaan dengan cermat
2. Pilihlah salah satu opsi dengan cara memberi tanda (v) pada salah satu opsi
penilaian yang telah disediakan
1 : Sangat buruk
2 : Buruk
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat Baik
3. Jika Anda salah dalam menjawab, jawaban dapat dikoreksi dengan memberi
tanda (=)
4. Tabel Penilaian
No.
Indikator
Skor Penilaian
Ket 1 2 3 4 5
ASPEK KONTEN
1. Poin pernyataan jelas dan mudah dipahami
2. Kriteria ukuran penilaian jelas
3. Kesesuaian aspek yang dinilai dengan
Kompetensi Dasar
4. Poin pernyataan sesuai dengan realita
kehidupan nyata
5. Fokus pada KD tertentu
6 Bahasa mudah dipahami
ASPEK TAMPILAN
14
7. Penyajian google form menarik
8. Instrumen mudah dikelola oleh guru
9. Instrumen penilaian mudah diakses oleh
siswa
10. Instrumen penilaian dapat digunakan
dimana saja
Jumlah
Revisi Instrumen Penilaian Sikap :
1. Berikut Link Produk Instrumen Penilaian Sikap Kewarganegaraan
https://forms.gle/w8RsKKnqVkXK6xtF7
2. Berikut Link angket penilaian oleh guru PPKn
https://forms.gle/X1LQARR8hjx7iageA
3. Penilaian tingkat kelayakan Instrumen Penilaian
4. Penilaian = Skor Perolehan x 100
Skor Total
Tingkat Penilaian Kategori
0% - 20% Sangat Tidak Layak
20,1%- 40% Kurang Layak
40,1%-60% Cukup Layak
60,1%-80% Layak
80,1%-100% Sangat Layak
15
Lampiran 8. Cuplikan Hasil Wawancara
Nama : Drs. Sutarno, M.H
Jabatan : Guru PPKn SMA Negeri 1 Sukoharjo
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Agustus 2021
Tempat Wawancara : Televon Aplikasi Whatssap
1. Bagaimana bentuk penilaian civic disposition yang digunakan bapak dalam
pembelajaran PPKn di sekolah?
Jawaban: Untuk penilaian sikap yang saya gunakan itu dengan teknik
observasi
2. Apakah tersedia Instrumen penilaian sikap kewarganegaraan yang dibuat
oleh guru?
Jawaban: Instrumennya itu ada namun tidak dapat diimplementasikan
semuanya
3. Jika tersedia, bentuk penilaian sikap itu seperti apa ?
Jawaban: Bentuk penilaiannya menggunakan teknik observasi, dengan
mengawasi sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran. Ada catatan sendiri
untuk menilai siswa, seperti catatan anekdot dengan menandai nama siswa
yang aktif atau tidak aktif
4. Jika tidak tersedia, apakah ada kendala dalam pembuatan instrumen
penilaian sikap ?
5. Adakah prosedur tertentu yang perlu diperhatikan ketika akan
mengembangkan instrument penilaian sikap kewarganegaraan?
Jawaban: Membuat instrument disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan, harus disesuaikan dengan Kompetensi Dasar. Sebelum membuat
instrument juga harus memperhatikan kebutuhan siswa.
Jawaban: Ada, ketika akan mengembangkan instrument penilaian sikap itu
dilihat dulu
6. Menurut bapak apakah instrument penilaian sikap kewarganegaraan yang
tersedia sudah sesuai dengan situasi masa pembelajaran daring?
16
Jawaban: Belum, karena jika dilakukan dengan teknik observasi itu guru
tidak dapat melaksanakan penilaian sikap dengan sepenuhnya karena
terkendala jam pembelajaran yang singkat. Guru juga tidak dapat
mengawasi siswa secara langsung, sehingga tidak tahu sikap siswa saat
mengikuti pembelajaran seperti apa. Yang dapat dilihat hanya kedisiplinan
siswa memakai seragam saat mengikuti pembelajaran daring, kedisiplinan
siswa masuk kelas online dan mengumpulkan tugas
7. Melihat Peristiwa covid 19 dan perkembangan kasus yang semakin banyak
menurut Ibu/Bapak perlukah pengembangan instrumen penilaian sikap karena
guru tidak dapat menilai siswa secara langsung?
Jawaban: Sangat perlu, karena penilaian sikap itu juga sangat penting
dilaksanakan. Pada saat pembelajaran tatap muka guru dapat melaksanakan
pendidikan karakter secara langsung, namun masa pandemic covid-19 ini
guru mengalami kesulitan untuk melaksanakan pendidikan karakter.
8. Apakah bapak mengetahui tentang media google formulir?
Jawaban: Ya saya mengetahui tentang google formulir
9. Jika mengetahui, apakah bapak menggunakan media google formulir pada
saat pembelajaran?
Jawaban: Penggunaan google formulir biasanya untuk mengumpulkan tugas
siswa
10. Menurut Bapak bagaimana dengan inovasi penilaian civic disposition
menggunakan google formulir jika diterapkan dalam pembelajaran di kelas?
Jawaban: Baik jika diterapkan, sehingga siswa dapat menilai dirinya sendiri,
dan dapat memudahkan guru untuk melaksanakan penilaian sikap karena
semua data dapat terekan dalam google formulir. Untuk semua intrumen juga
dapat diimplementasikan
11. Seberapa penting siswa mencapai KD 2.2 Berperilaku santun dalam
berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam pembelajaran PPKn menurut bapak?
Jawaban: Sangat penting untuk siswa mencapai semua Kompetensi Dasar
yang diajarkan, karena dalam Kompetensi Dasar tersebut terdapat Indikator
17
Pencapaian Kompetensi yang harus dicapai oleh siswa agar pengetahuan dan
karakter siswa terkait dengan demokrasi dapat tercapai
12. Jika penting, maka langkah apa saja yang bapak lakukan agar siswa mampu
mencapai KD 2.2 Berperilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
Jawaban: Langkah yang dilakukan harus mengetahui kebutuhan awal siswa
dulu, kemudian membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru
juga menyiapkan sumber-sumber belajar yang relevan dengan KD 2.2. Setiap
selesai memberikan materi guru memberikan ulangan untuk mengetahui
sejauh mana siswa menangkap pembelajaran. Kalau untuk sikap yang terkait
dengan KD 2.2 langkahnya memberikan pengarahan kepada siswa agar mau
terlibat aktif dalam berdemokrasi pancasila, bisa dimulai dengan mengikuti
gotong royong di desa
13. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengembangkan instrumen
penilaian sikap KD 2.2 Berperilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila
sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
Jawaban: Yang pertama harus mengetahui kebutuhan siswa seperti apa dulu,
kemudian instrument yang dibuat harus disesuaikan dengan KD 2.2,
membuat Indikator Pencapaian Kompetensi, dari IPK tersebut dibuatlah
pernyataan yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari siswa
14. Menurut bapak apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pengembangan penilaian sikap kewarganegaraan?
Jawaban: Ketika ingin mengembangkan harus mengetahui dulu karakter
siswanya bagaiamana, dimungkinkan atau tidak jika menggunakan media
google formulir. Kalau disini beda guru beda instrument, sehingga untuk
penilaian sikap masing-masing guru memiliki instrument masing-masing.
15. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan penilaian sikap kewarganegaraan?
Jawaban: Ya ada
16. Jika ada, apa saja kendala pada saat penilaian sikap kewarganegaraan?
18
Jawaban: Karena pembelajaran dilaksanakan secara daring, maka instrument
penilaian sikap tidak dapat diimplementasikan secara keseluruhan, karena
keterbatasan waktu. Guru juga tidak
17. Apakah ada perubahan sikap siswa setelah dilakukan penilaian civic
disposition menggunakan google formulir?
Link Rekaman Penelitian:
https://drive.google.com/drive/folders/1_7F4s93k9yIU7JCG3gEEyH8KT8JDGzb
_?usp=sharing
24
Lampiran 11. Hasil Angket Penilaian Dosen Ahli Media
No.
Indikator
Skor Penilaian
Ket 1 2 3 4 5
Ketersediaaan Petunjuk Penggunaan
1. Terdapat petunjuk penggunaan formulir √
Kemudahan Penggunaan Media
2. Formulir mudah digunakan untuk mengisi
jawaban
√
Kemudahan Mobilitas Media
3. Formulir dapat digunakan di berbagai jenis
smartphone/laptop yang terkoneksi internet
√
Tombol/Icon Mudah Dimengerti
4. Fungsi dari tombol/icon pada formulir
mudah untuk dimengerti dan digunakan
√
Kemampuan Media untuk Diakses
5. Formulir dapat diakses dengan mudah √
Kemampuan Media Menyajikan Hasil Penilaian
6. Formulir dapat menyajikan hasil dari
penilaian dengan akurat dan benar
√
Jumlah 20 5 25
Penilaian = Skor Perolehan x 100
Skor Total
= 25/30 X 100% = 83%, Sangat Layak
Tingkat Penilaian Kategori
0% - 20% Sangat Tidak Layak
20,1%- 40% Kurang Layak
40,1%-60% Cukup Layak
60,1%-80% Layak
80,1%-100% Sangat Layak
25
Lampiran 12. Hasil Angket Penilaian Dosen Ahli Penilaian Sikap
Kewarganegaraan
No.
Indikator
Skor Penilaian
Ket 1 2 3 4 5
ASPEK KONTEN
1. Poin pernyataan jelas dan mudah dipahami √
2. Kriteria ukuran penilaian jelas √
3. Kesesuaian aspek yang dinilai dengan
Kompetensi Dasar
√
4. Poin pernyataan sesuai dengan realita
kehidupan nyata
√
5. Fokus pada KD tertentu √
6 Bahasa mudah dipahami √
ASPEK TAMPILAN
7. Penyajian google form menarik √
8. Instrumen mudah dikelola oleh guru √
9. Instrumen penilaian mudah diakses oleh
siswa
√
10. Instrumen penilaian dapat digunakan
dimana saja
√
Jumlah 28 10 38
26
Penilaian = Skor Perolehan x 100
Skor Total
= 38/50 X 100% = 76%, Layak
Tingkat Penilaian Kategori
0% - 20% Sangat Tidak Layak
20,1%- 40% Kurang Layak
40,1%-60% Cukup Layak
60,1%-80% Layak
80,1%-100% Sangat Layak
27
Lampiran 13. Penilaian Dosen Ahli Penilaian Sikap Kewarganegaraan
No.
Indikator
Skor Penilaian
Ket 1 2 3 4 5
ASPEK KONTEN
1. Poin pernyataan jelas dan mudah dipahami √
2. Kriteria ukuran penilaian jelas √
3. Kesesuaian aspek yang dinilai dengan
Kompetensi Dasar
√
4. Poin pernyataan sesuai dengan realita
kehidupan nyata
√
5. Fokus pada KD tertentu √
6 Bahasa mudah dipahami √
ASPEK TAMPILAN
7. Penyajian google form menarik √
8. Instrumen mudah dikelola oleh guru √
9. Instrumen penilaian mudah diakses oleh
siswa
√
10. Instrumen penilaian dapat digunakan
dimana saja
√
Jumlah 3 20 25 48
28
Penilaian = Skor Perolehan x 100
Skor Total
= 48/50 X 100% = 96 %, Sangat Layak
Tingkat Penilaian Kategori
0% - 20% Sangat Tidak Layak
20,1%- 40% Kurang Layak
40,1%-60% Cukup Layak
60,1%-80% Layak
80,1%-100% Sangat Layak
29
Lampiran 14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat Kisi-
Kisi Instrumen Penilaian Sikap
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 1 Sukoharjo
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem dan Dinamika Pancasila
Alokasi Waktu : 3X Pertemuan (3X 2JP @ 45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI-1:Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggungjawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI- 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
30
B. Kompetensi Dasar dan IndikatorPencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Menghargai nilai-nilai Ke-Tuhanan
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945
1.2.1 Menghargai nilai-nilai Ke-
Tuhanan dalam berdemokrasi
Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945
2.2 Berperilaku santun dalam berdemokrasi
Pancasila sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
2.2.1 Menampilkan perilaku yang
mencerminkan tegaknya nilai-
nilai demokratis sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2.2.2 Mendukung pelaksanaan sistem
demokrasi Pancasila di
lingkungan keluarga sesuai
dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
2.2.3 Menunjukkan perilaku santun
dalam menyelesaikan persoalan
dengan musyawarah sesuai
dengan demokrasi Pancasila
2.2.4 Membuktikan perilaku santun
dalam berdemokrasi Pancasila
sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika
demokrasi Pancasila sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
3.2.1 Menjelaskan konsep sistem
Demokrasi Undang-Undang
Dasar Negara Republik
31
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.2.2 Mengidentifikasi ciri- ciri sistem
Demokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
3.2.3 Menganalisis kehidupan yang
demokratis di masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia
3.2.4 Menganalisis prinsip-prinsip
sistem demokrasi di Indonesia
sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.2.5 Mengkatogorikan dinamika
penerapan Demokrasi sesuai
dengan periodisasi di Indonesia
4.2 Menyajikan hasil kajian tentang sistem
dan dinamika demokrasi Pancasila
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.1 Menyajikan hasil kajian tentang
sistem dan dinamika
demokrasi Pancasila sesuai
dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
C. Tujuan Pembelajaran
32
1.2.1.1 Peserta didik diharapkan mampu menghargai nilai-nilai Ke-Tuhanan
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945
2.2.1.1 Peserta didik diharapkan mampu menampilkan perilaku yang
mencerminkan tegaknya nilai-nilai demokratis sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.2.1.2 Peserta didik mampu mendukung pelaksanaan sistem demokrasi Pancasila
di lingkungan keluarga sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2.2.1.3 Peserta didik mampu menunjukkan perilaku santun dalam menyelesaikan
persoalan dengan musyawarah sesuai dengan demokrasi Pancasila
2.2.1.4 Peserta didik mampu membuktikan perilaku santun dalam berdemokrasi
Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.2.1.1 Peserta didik mampu menjelaskan konsep sistem Demokrasi Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2.1.2 Peserta didik mampun mengidentifikasi ciri- ciri sistem Demokrasi
Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.2.1.3 Peserta didik mampu menganalisis kehidupan yang demokratis di
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia
3.2.1.4 Peserta didik mampu menganalisi prinsip-prinsip sistem demokrasi di
Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.2.1.5 Peserta didik mampu mengkategorikan dinamika penerapan Demokrasi
sesuai dengan periodisasi di Indonesia
4.2.1.1 Peserta didik diharapkan mampu menyajikan hasil kajian tentang sistem
dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
D. Materi pembelajaran
Sistem dan Dinamika Pancasila
1. Hakikat Demokrasi
33
2. Penerapan Demokrasi di Indonesia
3. Membangun Demokrasi Untuk Indonesia
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning Online Distance Learning
3. Metode : Daring (Google classroom), kooperatif learning
(diskusi, dan tanyajawab)
F. Media Pembelajaran
Media :
PPT
Alat/Bahan :
Laptop
Smartphone
G. SumberBelajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2013 revisi 2017
Yunus Kardiman,dkk. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Penerbit Erlangga. 2014
H. KegiatanPembelajaran
1. Pertemuan ke-1
Langkah
Pembelajara
n
Sintak Model
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru membuka Goggle Meet dan
mempersilahkan siswa untuk masuk kemudian
menyuruh siswa untuk presensi pada kolom
komentar.
2. Guru memberikan motivasi dan
mengungkapkan rasa syukur karena Indonesia
menerapkan system demokrasi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
10 mnt
34
berenegara
3. Guru menyampaikan topik tentang “Hakikat
demokrasi” dan menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai.
KegiatanInti 1.Stimula-tion
(stimullasi/
Pemberian
rangsangan
1. Mengamati
Peserta didik diminta untuk mengamati gambar
3.1 yang terdapat pada Buku Teks Pelajaran
PPKn Kelas XI.
2.Problem
statemen
(pertanyaan/ident
ifikasi masalah
2) Menanya
• Peserta didik diminta untuk mengajukan
pertanyaan terkait dengan gambar 3.1
• Guru menjawab pertanyaan dari peserta
didik, atau bisa juga meminta peserta didik
yang lain untuk menjawab pertanyaan
temannya.
3.Data collection
(pengumpulan
data)
3.Mengumpulkan informasi
Peserta didik dianjurkan untuk menggunakan
sumber dari Buku Teks Pelajaran PPKn Kelas
XI dan buku sumber lainnya yang relevan,
internet, web, media sosial lainnya dalam
memahami makna dan prinsip-prinsip
demokrasi, mengkaji perbedaan Negara
demokrasi dengan negarao toriter dan
menganalisis jenis demokrasi yang dilaksanakan
di Indonesia.
4. Data
processing
(pengolahan
Data)
2. Menalar
• Menganalisis dan menyimpulkan puisi
berjudul Demokrasi Kebun Binatang karya
Taufik Ismail dikaitkan dengan
pelaksaanaan demokrasi.
• Peserta didik diminta untuk mengerjakan
tugas mandiri 3.1 yaitu mengkaji perbedaan
35
negara demokrasi dengan negara otoriter
dikaitkan dengan pelaksanaan demokrasi di
Indonesia.
5.Verification
(pembuktian
6.Generalization
(menarik
kesimpulan)
3. Mengkomunikasikan
• Beberapa peserta didik diminta untuk
membacakan hasil kajiannya dan peserta
didik yang lain di minta untuk memberikan
tanggapannya.
• Hasil tugas mandiri di kumpulkan melalui
googlr formulir yang telah disiapkan untuk
mendapatkan penilaian.
Penutup 1. Peserta didik ditanya apakah sudah
memahami materi pelajaran tersebut.
2. Peserta didik menyimpulkan materi yang
telah di bahas pada pertemuan ini sebagai
refleksi.
3. Guru menugaskan peserta didik untuk
mengerjakan tugas 3.1 yaitu melakukan
pengamatan pelaksanaan prinsip-prinsip
demokrasi di masyarakat terkait dengan
pergaulan karang taruna dengan masyarakat di
lingkungan rumah.
4. Guru menanamkan kesadaran berkonstitusi
kepada peserta didik dan dilanjutkan
mengucapkan rasa syukur karena pelajaran
kali ini dapat berjalan dengan baik dan lancar..
2. Pertemuan ke-2
Langkah
Pembelajar
an
Sintak Model
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahulua
1. Guru membuka Goggle Meet dan
mempersilahkan siswa untuk masuk
kemudian menyuruh siswa untuk presensi
15
menit
36
n
pada kolom komentar
2. Guru memberikan motivasi dan bersyukur
atas nikmat sehat sehingga bisa menjalankan
aktifitas hari ini
3. Guru menyampaikan topik tentang
“Pelaksanaan demokrasi di Indonesia”,
namun sebelum mengkaji lebih lanjut
tentang topik itu, guru menanyakan tugas
kelompok pada minggu pertama, salah satu
kelompok diminta untuk membacakan hasil
pengamatnnya. Hasil tugas kelompok
dikumpulkan untuk mendapatkan penilaian.
4. Guru menegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai serta menginformasikan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Kegiatan
Inti
1.Stimula-tion
(stimullasi/
Pemberian
rangsangan
1. Mengamati
Peserta didik diminta untuk mengamati
Gambar 3.3 yang terdapat pada buku teks
pelajaran PPkn kelas XI
65
menit
2.Problem statemen
(pertanyaan/identifi
kasi masalah
2) Menanya
Peserta didik di beri motivasiu ntuk
mengajukan pertanyaan terkait dengan gambar
3.3. Masing-masing dengan pertanyaan yang
berbeda.
3.Data collection
(pengumpulan data)
3.Mengumpulkan informasi
• Peserta didik dianjurkan untuk menggunakan
sumber dari Buku Teks Pelajaran PPKn
Kelas XI atau buku lain yang relevan,
internet; web dan media sosial lainnya.
• Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok
untuk mencari informasi mengenai
37
pelaksanaan demokrasi di Indonesia dari
berbagai kurun waktu. Diskusi dilaksanakan
secara online melalui Video Call Whatsaap
oleh siswa sesuai kelompok
a) Kelompok1 :Pelaksanaan demokrasi di
Indonesia periode 1945 – 1949.
b) Kelompok 2 :pelaksanaan demokrasi di
Indonesia periode 1949 – 1959.
c) Kelompok 3 :Pelaksanaan demokrasi di
Indonesia periode 1959 – 1965.
d) Kelompok 4 : Pelaksanaan demokrasi di
Indonesia periode 1965 – 1998.
e) Kelompok 5 : Pelaksanaan demokrasi di
Indonesia periode 1998 – sekarang.
4. Data processing
(pengolahan
Data)
4. Menalar
Peserta didik melakukan analisis/diskusi
terhadap karakteristik pelaksanaan demokrasi
dalam berbagai berbagai kurun waktu.
5.Verification
(pembuktian
6.Generalization
(menarik
kesimpulan)
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya secara lisan dengan
menanyangkan hasil diskusinya memlalui
Google Meet. Masing-masing kelompok
saling menanggapi jawaban kelompok lain.
Kegiatan
Penutup
1. Peserta didik dapat ditanya apakah sudah
memahami materi pelajaran tersebut.
2. Peserta didik menyimpulkan materi yang
telah di bahas pada pertemuan ini sebagai
refleksi.
3. Guru memberikan tugas kelompok 3.2
10
menit
38
4. Guru menanamkan kesadaran berkonstitusi
dan dilanjutkan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME karena kegiatan berjalan
dengan baik dan lancar.
3. Pertemuan ke-3 dan ke-4
Langkah
Pembelajar
an
Sintak Model
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahulua
n
1. Guru membuka Goggle Meet dan
mempersilahkan siswa untuk masuk
kemudian menyuruh siswa untuk presensi
pada kolom komentar
2. Guru secar aacak meminta peserta didik
untuk membacakan hasil tugas mandiri yang
harus dikumpulkan pada pertemuan kedua
yaitu tugas kelompok 3.2. Kemudian
mengulasnya secara singkat hasil tugas yang
telahdibacakannya. Selanjutnya peserta
didik diminta untuk mengumpulkan tugas
masing-masing melalui google formulir yag
telah disesiakan untuk diberikan penilaian.
3. Guru menegaskan topic pembelajaran dan
kompetensi yang akan dicapai serta
menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
10
menit
Kegiatan
Inti
1.Stimula-tion
(stimullasi/
Pemberian
rangsangan)
1. Mengamati :
Peserta didik diminta untuk membaca Buku
Teks Pelajaran PPKn Kelas XI Bab 3, Sub
bab C. Membangun demokrasi untuk
Indonesia.
70
menit
2.Problem statemen
(pertanyaan/identif
ikasi masalah
2. Menanya :
Peserta didik diminta untuk mengaajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang
sudah dibaca, guru mengarahkan peserta
39
didik untuk dapat mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan materi pentingnya
kehidupan yang demokratis.
3.Data collection
(pengumpulan data
3. Mengumpulkan Informasi :
Peserta didik dianjurkan untuk
menggunakan sumber selain Buku Teks
Pelajaran PPKn Kelas XI yaitu dari internet;
web, media sosial lainnya dalam mencari
contoh-contoh perwujudan karakteristik
negara demokratis dalam berbagai
lingkungan dan contohcontoh perilaku yang
mencerminkan upaya menegakan nalai-nilai
demokrasi dalam lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan bangsa
dan negara
4.Data processing
(pengolahan Data)
dan
3. Mengasosiasi :
Peserta didik diminta untuk mengerjakan
tugas mandiri 3.3 yaitu menganalisis
pelaksanaan karak-teristik negara demokrasi
dalam lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan negara dan menyimpulkan
bentuk perilaku yang mencerminkan upaya
menegakan nalai-nilai demokrasi dalam
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan bangsa dan negara
5.Verification
(pembuktian)
6.Generalization
(menarik
kesimpulan
5. Mengomunikasikan :
Peserta didik mempresentasikan hasil
tugasnya di depan kelas secara bergantian
sedangkan kelompok lain memberikan
tanggapan.
40
Kegiatan
Penutup
1. Guru bersama-sama dengan peserta didik
membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
2. Guru mengarahkan peserta didik
mengerjakan tugas prektik belajar
kewarganegaraan yang terdapat di akhir
materi bab ini.
10
menit
I. Materi
1. Hakikat Demokrasi
Memahami makna, arti, dan maksud sebenarnya (hakikat)
demokrasi sangat penting dilakukan agar tidak terjebak pada
penafsiran yang salah dalam mengartikan demokrasi. Salah penafsiran
berarti salah dalam mewujudkannya pula. Oleh karena itu, sebelum
membahas demokrasi Pancasila, penting bagi kita untuk benar-benar
memahami makna demokrasi terlebih dahulu.
2. Makna Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani,
yaitu demos yang berarti “rakyat”, dan kratos/cratein yang berarti
“pemerintahan”. Oleh karena itu, demokrasi dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat. Kata tersebut kemudian diserap menjadi salah
satu kosa kata dalam bahasa Inggris yaitu democracy. Konsep
demokrasi menjadi sebuah kata kunci dalam bidang ilmu politik. Hal
ini menjadi wajar sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai
indikator perkembangan politik suatu negara. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, demokrasi diartikan juga sebagai istilah politik
41
yang berarti pemerintahan rakyat. Artinya dalam sebuah negara
demokrasi kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan
langsung oleh rakyat atau wakil-wakil yang mereka pilih di bawah
sistem pemilihan bebas. Sementara itu menurut Abraham Lincoln
seorang tokoh demokrasi yang merupakan presiden ke-16 Amerika
Serikat (dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 71) demokrasi adalah
suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,
yang artinya rakyat dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk
melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa
adanya tekanan dari pihak mana pun, karena pada hakikatnya yang
berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama. Dapat
disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah pemerintahan rakyat
yang memberikan kebebasan pemerintahan kepada rakyat namun tetap
diatur dan diarahkan oleh sebuah lembaga kekuasaan yang sumber
kekuasaannya berasal dari rakyat dan dijalankan berbasis rakyat,
sehingga kebebasan yang mereka miliki dapat dilaksanakan secara
bertanggung jawab dan tidak melanggar kebebasan yang dimiliki
orang lain.
3. Klasifikasi Demokrasi
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, demokrasi telah dijadikan
sebagai sistem politik yang dianut oleh sebagian besar negara di
dunia. Namun pelaksanaannya sendiri sangat beragam tergantung dari
sudut pandang masing-masing bangsa. Keanekaragaman sudut
pandang inilah yang membuat demokrasi dapat dikenal dari berbagai
macam bentuk. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 42) klasifikasi
atau beberapa macam bentuk demokrasi adalah sebagai berikut.
a. Demokrasi berdasarkan titik berat perhatiannya
1) Demokrasi formal
2) Demokrasi material
3) Demokrasi gabungan
b. Demokrasi berdasarkan ideology
42
1) Demokrasi konstitusional
2) Demokrasi rakyat
c. Demokrasi berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat
1) Demokrasi langsung
2) Demokrasi Tidak langsung
4. Dinamika Penerapan Demokrasi di Indonesia
Penerapan demokrasi di Indonesia, yakni demokrasi Pancasila
dalam perjalanannya mengalami banyak dinamika. Namun sebelum
membahas lebih lanjut mengenai pergolakan yang terjadi dalam
penerapan demokrasi Pancasila, sebagai demokrasi yang berkarakter
khusus, demokrasi ini juga memiliki prinsip-prinsip tersendiri di
dalamnya. Berikut adalah pemaparan mengenai prinsip demokrasi
Pancasila.
5. Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia
Bagaimana prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila yang dianut oleh
bangsa? Ahmad Sanusi (dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 45)
mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yaitu sebagai berikut.
a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa
b. Demokrasi dengan kecerdasan qliyah, kecerdasan rasional, dan
kecerdasan emosional.
c. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat yang dalam batas-batas
tertentu kedaulatan rakyat itu dipercayakan kepada wakil-wakil
rakyat di MPR (DPR/DPD) dan DPRD
d. Demokrasi dengan rule of law dengan empat makna penting: legal
truth (kebenaran hukum), legal justice (keadilan hukum), legal
security (kepastian hukum), dan legal Interest (kepentingan
hukum)
e. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan Negara (division and
separation of power), dengan sistem pengawasan dan
43
perimbangan (check and balances) agar tidak ada pihak yang
terlalu berkuasa dan menjadi tirani
f. Demokrasi dengan hak asasi manusia untuk meningkatkan
martabat dan derajat manusia seutuhnya
g. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka yang memberi
peluang seluas-luasnya kepada pihak yang berkepentingan untuk
mencari dan menemukan hukum yang seadil-adilnya
h. Demokrasi dengan otonomi daerah yang memiliki daerah-daerah
otonom yang mampu mengatur dan menyelenggarakan urusan-
urusan pemerintahan sebagai urusan rumah tangganya sendiri
i. Demokrasi dengan kemakmuran oleh dan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Indonesia
j. Demokrasi yang berkeadilan sosial yang berarti tidak ada
golongan, lapisan, kelompok, satuan, atau organisasi yang jadi
anak emas, yang diberi berbagai keistimewaan atau hak-hak
khusus
6. Ciri-Ciri demokrasi pada Demokrasi Pancasila
a. Akuntabilitas
Dalam demokrasi, setiap pemegang jabatan yang dipilih oleh
rakyat harus dapat mempertanggungjawabkan kebijaksanaan yang
hendak dan telah ditempuhnya.
b. Rotasi Kekuasaan
Dalam demokrasi, peluang akan terjadinya rotasi kekuasaan harus
ada dan dilakukan secara teratur dan damai. Jadi, tidak hanya satu
orang yang selalu memegang jabatan, sementara peluang orang
lain tertutup sama sekali.
d. Rekruitmen Politik yang terbuka
Untuk memungkinkan terjadinya rotasi kekuasaan, diperlukan satu
sistem rekrutmen politik yang terbuka dan setiap orang yang
memenuhi syarat mempunyai peluang yang sama dalam melakukan
kompetisi untuk mengisi jabatan politik tersebut.
44
e. Pemilihan Umum
Dalam suatu negara demokrasi, pemilu dilaksanakan secara teratur
untuk memilih dan menentukan kekuasaan. Pemilu merupakan
sarana untuk melaksanakan rotasi kekuasaan dan rekrutmen politik.
f. Pemenuhan hak-hak dasar
Dalam suatu negara yang demokratis, setiap warga negara dapat
menikmati hak-hak dasar mereka secara bebas, termasuk di
dalamnya hak untuk menyatakan pendapat, hak untuk berkumpul
dan berserikat, serta hak untuk menikmati pers yang bebas.
7. Periodisasi Perkembangan Demokrasi Pancasila
a. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1945 – 1949
b. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1949 – 1959
c. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1959 – 1965
d. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1965 – 1998
e. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998 – sekarang
1. Penilian Afektif
KISI-KISI ANGKET PENILAIAN SIKAP
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KD 2.2 : Berperilaku santun dalam berdemokrasi Pancasila Sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Teknik Penilaian : Penilaian Diri
Bentuk Instrumen : Angket
45
KISI-KISI
No Kompetensi Dasar Indikator Pernyataan Nomor
1. KD 2.2 : Berperilaku
santun dalam
berdemokrasi
Pancasila Sesuai
dengan Undang-
Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
2.2.1
Menampilkan
perilaku yang
mencerminkan
tegaknya nilai-
nilai demokratis
sesuai dengan
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik
Indonesia Tahun
1945
(+) Saya berani
menyampaikan
pendapat ketika
rapat karang taruna
demi kemajuan
desa
10
(-) Saya memotong
pembicaraan teman
ketika musyawarah
pemilihan ketua
kelas
9
(-) Saya menolak
pendapat teman
karena tidak sesuai
dengan pendapat
saya ketika
musyawarah
pemilihan ketua
Osis
7
2.2.2 Mendukung
pelaksanaan
sistem demokrasi
Pancasila di
lingkungan
keluarga sesuai
dengan Undang-
Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
(+) Saya
mendukung jika
pelaksanaan piket
membersihkan
toilet rumah
diputuskan secara
musyawarah antara
anggota keluarga
demi kepentingan
keluarga
1
2.2.3
Menunjukkan
perilaku santun
dalam
(+) Saya
mengusulkan
pendapat
menggunakan akal
3
46
menyelesaikan
persoalan dengan
musyawarah
sesuai dengan
demokrasi
Pancasila
sehat dan hati
nurani dalam
bermusyawarah
ketika
menyelesaikan
persoalan
pemilihan ketua
kelas
(+) Saya
menghargai teman
lain dalam
menyampaikan
pendapat ketika
menyelesaikan
masalah pembagian
jadwal piket kelas
4
(+) Saya mengajak
teman lain untuk
memberikan
kesempatan kepada
ketua kelas untuk
menyampaikan
pendapatnya pada
saat pembagian
kelompok tugas
8
2.2.4
Membuktikan
perilaku santun
dalam
berdemokrasi
Pancasila sesuai
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik
Indonesia Tahun
1945
(+) Saya
mempertimbangkan
terlebih dahulu
sebelum memilih
calon ketua kelas
yang dilaksanakan
melalui cara
pemilihan suara
2
(+) Saya
menunjukkan diri
untuk memberikan
kritik yang bersifat
5
47
membangun ketika
mengikuti
musyawarah kelas
(-) Saya
mempersoalkan
pendapat teman
ketika pendapatnya
berbeda dengan
pendapat saya pada
saat menentukan
pembagian
kelompok tugas
6