hubungan kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan ...

13
Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. 82 HUBUNGAN KECEPATAN LOMPAT KANGGURU 20 METER DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA SMP NEGERI 4 RAHA La Ode Harun 1) , H. Saiful 2) , Badaruddin 3) 123 Jurusan Penjaskes-Rek, Universitas Halu Oleo [email protected], [email protected], [email protected], ABSTRAK La Ode Harun (A1F116024). β€œHubungan kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan kemampuan lompat jauh pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Raha”. Pembimbing I Bapak Dr. H. Saiful, S.Pd M.Kes, dan Pembimbing II Badaruddin, S.Pd, M.Pd. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo Kendari. Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan kemampuan lompat jauh pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Raha. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 siswa yang di peroleh melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecepatan lompat kangguru 20 meter menggunakan tes kecepatan lompat kangguru 20 meter. Sedangkan kemampuan lompat jauh menggunakan tes lompat jauh. Data penelitian di analisis menggunakan statistik korelasi product moment pada taraf signifikan 0,05. Dimana hasil penelitian ini dengan nilai r xy (0,44) > nilai r tabel (0,349). Artinya ada hubungan yang signifikan antara hubungan kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan kemampuan lompat jauh pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Raha. Koefisien determinasi (r 2 ) sebesar 0,19 dengan kata lain 19% kontribusi kemampuan lompat jauh ditentukan oleh kecepatan lompat kangguru 20 meter. Kata Kunci: Kecepatan Lompat kangguru 20 Meter, Lompat Jauh ABSTRACT La Ode Harun (A1F116024). "The Correlation between the kangaroo jump speed of 20 meters and the long jump ability of grade VIII students of SMP Negeri 4 Raha". Advisor I Mr. Dr. H. Saiful, M.Kes, and Advisor II Badaruddin, S.Pd, M.Pd. Faculty of Teacher Training and Education, Halu Oleo Kendari University. Department of Physical Education, Health and Recreation. The purpose of this study was to determine the Correlation between the kangaroo jump speed of 20 meters and the long jump ability of grade VIII students of SMP Negeri 4 Raha. The sample in this study were 32 students who were obtained through purposive sampling technique. The instrument used to measure the kangaroo jump speed of 20 meters using a kangaroo jump speed test of 20 meters. Meanwhile, the long jump ability uses the long jump

Transcript of hubungan kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan ...

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

82

HUBUNGAN KECEPATAN LOMPAT KANGGURU 20 METER DENGAN

KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA SMP NEGERI 4 RAHA

La Ode Harun1), H. Saiful2), Badaruddin3)

123Jurusan Penjaskes-Rek, Universitas Halu Oleo

[email protected], [email protected], [email protected],

ABSTRAK

La Ode Harun (A1F116024). β€œHubungan kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan

kemampuan lompat jauh pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Raha”. Pembimbing I Bapak Dr.

H. Saiful, S.Pd M.Kes, dan Pembimbing II Badaruddin, S.Pd, M.Pd. Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo Kendari. Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan

Rekreasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecepatan lompat kangguru

20 meter dengan kemampuan lompat jauh pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Raha. Sampel

dalam penelitian ini adalah 32 siswa yang di peroleh melalui teknik purposive sampling.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecepatan lompat kangguru 20 meter menggunakan

tes kecepatan lompat kangguru 20 meter. Sedangkan kemampuan lompat jauh menggunakan tes

lompat jauh. Data penelitian di analisis menggunakan statistik korelasi product moment pada

taraf signifikan 0,05. Dimana hasil penelitian ini dengan nilai rxy (0,44) > nilai rtabel (0,349).

Artinya ada hubungan yang signifikan antara hubungan kecepatan lompat kangguru 20 meter

dengan kemampuan lompat jauh pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Raha. Koefisien

determinasi (r2) sebesar 0,19 dengan kata lain 19% kontribusi kemampuan lompat jauh

ditentukan oleh kecepatan lompat kangguru 20 meter.

Kata Kunci: Kecepatan Lompat kangguru 20 Meter, Lompat Jauh

ABSTRACT

La Ode Harun (A1F116024). "The Correlation between the kangaroo jump speed of 20

meters and the long jump ability of grade VIII students of SMP Negeri 4 Raha". Advisor I Mr.

Dr. H. Saiful, M.Kes, and Advisor II Badaruddin, S.Pd, M.Pd. Faculty of Teacher Training and

Education, Halu Oleo Kendari University. Department of Physical Education, Health and

Recreation. The purpose of this study was to determine the Correlation between the kangaroo

jump speed of 20 meters and the long jump ability of grade VIII students of SMP Negeri 4 Raha.

The sample in this study were 32 students who were obtained through purposive sampling

technique. The instrument used to measure the kangaroo jump speed of 20 meters using a

kangaroo jump speed test of 20 meters. Meanwhile, the long jump ability uses the long jump

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

83

test. The research data were analyzed using thecorrelation statistics product moment at a

significant level of 0.05. Where the results of this study with a value of rxy (0.44)> the value of

rtable (0.349). This means that there is a significant Correlation between the relationship between

the kangaroo jump speed of 20 meters and the long jump ability of grade VIII students of SMP

Negeri 4 Raha. The coefficient of determination (r2) is 0.19, in other words 19% of the

contribution of long jump ability is determined by the kangaroo jump speed of 20 meters.

Keywords: 20 meter kangaroo jump speed, long jump

PENDAHULUAN

Atletik merupakan cabang olahraga yang tertua dan juga induk dari semua cabang

olahraga, yang di dalamnya terdiri dari empat nomor utama yaitu jalan, lari, lompat dan lempar.

Dari setiap nomor tersebut terdapat beberapa nomor yang diperlombakan. Untuk nomor lari

terdiri dari: lari jarak pendek, jarak menengah, jarak jauh atau marathon, lari gawang, lari

sambung, dan lari cross county. Nomor lompat meliputi: lompat jauh, lompat tinggi, lompat

jangkit, lompat tinggi galah. Nomor lempar meliputi lempar cakram, dan lontar martil.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan

secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan

moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,

olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan nasional. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang diajarkan di

sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga

dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis.

Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan

pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar

sepanjang hayat. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

meliputi berbagai aspek, salah satunya adalah permainan dan olahraga, meliputi: olahraga

tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor, non-lokomotor, dan

manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bolavoli, tenis meja, tenis

lapangan, bulutangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya. Pendidikan jasmani adalah suatu

proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran

jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan

aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan

afektif terhadap siswa.

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

84

Lompat jauh merupakan cabang olahraga atletik perorangan (individu) yang telah

diajarkan di SD, SMP, dan SMA. Tujuan utama lompat jauh adalah dapat melakukan lompatan

sejauh-jauhnya. Untuk dapat melakukan lompatan dengan jarak yang jauh, banyak faktor yang

mendukung dan perlu diajarkan kepada peserta didik atau siswa.

Seorang guru dalam memberikan pelajaran lompat jauh agar dapat menghasilkan siswa

yang handal dan berhasil belajar kiranya tidak cukup hanya memberikan teknik dasarnya saja,

karena dalam lompat jauh banyak faktor yang turut mendukung keberhasilan seorang siswa,

diantaranya metode pembelajaran yang sesuai, guru yang berkualitas dan mampu sebagai model

yang baik dan benar, proporsi tubuh yang mendukung, kondisi fisik siswa yang bersangkutan,

sarana prasarana olahraga yang memenuhi persyaratan serta faktor-faktor lain yang

mendukung.

Faktor lain yang turut menentukan kemampuan seseorang dalam lompat jauh menurut

Bernhard (1986: 10), yaitu:

a. Bakat

b. Bentuk gerakan dan latihan

c. Tingkat perkembangan faktor hasil belajar dan sifat-sifat yang berdaya gerak(tenaga,

stamina, kecepatan, kelincahan dan keterampilan).

d. Minat dan kemauan.

Dalam pembelajaran atletik nomor lompat jauh di kelas VIII SMP Negeri 4 Raha

cenderung monoton pada guru sehingga siswa kurang memahami teknik dasar lompat jauh,

sehingga banyak siswa yang tidak berminat pada cabang olahraga lompat jauh. Akibat tidak

berminat banyak siswa enggan untuk mengikuti pembelajaran pada cabang ini. Siswa tidak

pada tempatnya bila mereka dilatih untuk mencapai prestasi tinggi dalam olahraga tetapi

sebaliknya mereka harus dibimbing sesuai dengan kemampuannya. Dalam pengajaran

Penjasorkes di sekolah mengehah pertama sebaiknya disesuaikan dengan tingkat kemampuan

siswa baik ditinjau dari segi fisik maupun ditinjau dari segi mental. Di samping itu, sarana dan

prasarana dimungkinkan juga sebagai salah satu sebab hasil belajar atletik khususnya materi

lompat jauh menjadi kurang.

Kecepatan lompat kangguru dalam lompat jauh memiliki peranan yang amat besar dalam

pencapaian hasil belajar lompat jauh. Karena kecepatan lompat kangguru sangat mempengaruhi

dalam melakukan lompat jauh, kecepatan dapat membatu atlet dalam melakukan lompat jauh

karena kecepatan dapat mendorong atau membantu atlet saat setelah melakukan tolakan.

Sehingga dorongan dari kecepatan tersebut membuat lompatan atlet bertambah jauh, serta atlet

bisa mendapatkan lompatan yang maksimal dalam melakukan lompat jauh. Seorang pelompat

jauh yang memiliki kecepatan akan mendapat keuntungan yang sangat besar berupa dorongan

ke depan yang lebih kuat sewaktu badan terangkat ke atas. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa semakin cepat lompat kangguru yang dilakukan, kemungkinan besar akan semakin jauh

lompatan yang dihasilkan.

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

85

Kecepatan

Kecepatan merupakan salah satu komponen dasar biomotor yang diperlukan

dalam setiap cabang olahraga. Setiap aktivitas olahraga baik bersifat permainan, perlombaan

ataupun pertandingan selalu membutuhkan komponen biomotor kecepatan (Sukadiyanto, 2010:

116). Oleh sebab itu, kecepatan merupakan salah satu unsur biomotor dasar yang harus

dilatihkan dalam upaya mendukung pencapaian prestasi atlet. Pada umumnya kecepatan dilatih

ketahanan dan kekuatan. Hal tersebut sesuai dengan piramida latihan, bahwa latihan kecepatan

dilakukan setelah atlet dilatih ketahanan atau memiliki landasan aerobik yang memadai,

dilanjutkan dengan latihan kemampuan ambang anaerobik, kemampuan anaerobik yang baik

kemudian diberi latihan kekuatan setelah memadai baru diberi latihan kecepatan (Sukadiyanto,

2010: 116).

Lompat Kangguru

Lompat atau loncat kangguru adalah gerakan melompat dengan kedua kaki secara

bersama-sama, karena jenisnya menyerupai lompatan yang dilakukan oleh kangguru. Lompat

atau loncat kangguru ini menggunakan dua kaki dan sebagai program pengembangan

keterampilan motorik dalam membentuk gerak dasar seperti kekuatan, kelincahan dan kelenturan

pada siswa. Lompat dan loncat merupakan bagian dari gerakan dasar. Lompat dan loncat dapat

dilakukan ditempat atau berpindah tempat. Lompat dan loncat dapat dilakukan dengan

berbagai variasi, baik dengan satu maupun dua kaki/tungkai. Dalam istilah olahraga ada yang

membedakan antara pengertian lompat dan loncat. Lebih khusus lagi bahwa dalam pelatihan

power digunakan istilah hop dan jump (D. A, Chu dan Myer G. D: 2013). Pelatihan lompat atau

loncat sebagai salah satu pelatihan pliometrik bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan anggota tubuh bagian bawah. Lompat kangguru memiliki persamaan dengan

lompat jauh yaitu pada saat melakukan tolakan dengan tumpuan, yang membedakan adalah

lompat kangguru menggunakan dua kaki sedangkan lonmpat jauh menggunakan satu kaki

meskipun ada perbedaan dalam pada saad melakukan tumpuan tetapi gerakan seteleah

melakukan tolakan gerakan yany dilakukan sama dari mengakat kedua tangan hingga mendarat

dengan dua kaki. Lompat kangguru ini bukan hanga melatih kecepatan saja namun juga

meningkatkan atau melatih keseimbanagan, kekuatan, power, kelincahan, kordinasi dan daya

tahan. Lompat kangguru didasari dengan lompat dua kaki adapun teknik dasar yanggunakan

lompat dua kaki yaitu : di cabang bola voli saat melakukan tehnik smash (dengan melakukan

lompatan menggunakan dua kaki pelaku tolakan yang optimal dan bias menjaga kesimbangan

sehingga mendapatkan posisi smash yang optimal), melakukan hadangan (block) terhadap

serangan lawan (membutuhkan lompatan dua kaki untuk mendapatkan tolakan yang optimal dan

menjaga keseimbangan di udata saat menghadang serangan lawan) atau tehnik jump servis

(atlet membutuhkan lompatan dengan dua kaki untuk mendapatkan tolakan yang optimal dan

menjaga keseimbangan saat memukul bola di udara), (2) cabang olahrahga bola basket bisa

ditemui saat atlet melakukan tehnik jump ball (membutuhkan lompatan dua kaki untuk

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

86

mendapatkan lompatan yang baik dan menjaga keseimbangan di udata dalam merebut bola

ketika awal pertangdingan dimulai) tehnik jump shoot (di butuhkan lompatan dengan dua kaki

untuk mendapatkan lompatan yang baik dan menjaga keseimbangan di udara saat melakukan

shooting di udara), dan olah raga lainnya yang menggunakan tolakan dua kaki.

Gerakan lompat atau loncat kangguru memang sangat sederhana dan juga mudah untuk

dilakukan, akan tetapi justru akan sangat baik dalam menguatkan otot kaki dan juga

memperbaiki bentuk tulang belakang, titik diperlukan kelincahan serta kekuatan dan juga

kelenturan yang baik untuk bisa melakukan gerakan ini, titik untuk lebih memahaminya maka

berikut ini adalah cara untuk melakukan gerakan lompat atau loncat kangguru yang baik dan

benar:

1. Sikap awal – Sikap awal untuk melakukan dengan berdiri dengan posisi badan yang tegak

lurus. Lalu membuka kedua kaki hingga selebar bahu. Kemudian Letakkan kedua tangan

lurus berada di samping bagian badan. Arahkan pandangan secara tegak lurus ke depan

dengan fokus yang berada pada arah lompatan yang akan dilakukan. tegakan badan dengan

mempertahankan punggung supaya tetap berada pada posisi yang lurus..

2. Gerakan berikutnya dalam lompat kangguru yaitu adalah bersiap, gerakan bersiap dilakukan

dengan cara menurunkan badan secara perlahan. Lalu turunkan hingga badan berada pada

posisi jongkok kemudian tangan ditarik daridepan hingga kebelakang, ketika saat melakukan

lompatan tangan di ayunkan dari belakang kedepan yang sedikit terangkat ke arah depan atas

sebagai upaya dalam menjaga keseimbangan badan, fokuskan pandangan ke arah depan atau

lurus ke depan.

Lalu mendarat lah dengan menggunakan Kedua telapak kaki yang menapak Lurus di

permukaan tanah titik tetap pertahankan Posisi kedua tangan sebagai proses menyeimbangkan

badan pada saat mendarat. Akan tetapi membungkukan badan serta Tunjukkan kepala supaya

tidak mudah untuk jatuh. Sesudah mendarat, maka kembali fokus ke arah depan dan berdiri

dengan posisi saat melakukan lompatan, dilakukan secara berulang-ulan

Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak

yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Olahraga lompat jauh sebagai salah satu

nomor lompat dari cabang olahraga atletik, maka seseorang akan dituntut untuk melakukan

gerakan melompat atau maju ke depan melalui tumpuan pada balok tolakan dengan sekuat-

kuatnya untuk mendarat sejauh mungkin dalam bak pasir (Aip Syarifuddin, 1997: 10).

Bentuk gerakan lompat jauh adalah gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas dan ke

depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara. Unsur utama dari

olahraga lompat jauh adalah terdiri dari gerakan lari dengan awalan, gerakan bertolak, gerakan

melayang di udara dan berakhir dengan gerakan mendarat. Masing-masing unsur gerakan

tersebut memiliki gaya tersendiri dan memberikan sumbangan terhadap hasil lompatan yang

berupa jarak. Keempat gerakan tersebut harus dilakukan dalam rangkaian yang tidak terputus-

putus.

Jadi kemampuan tehnik dasar dalam lompat jauh sangat besar perannya untuk mencapai

prestasi, sebab sebagian besar atlet lompat jauh yang prestasinya baik memiliki tehnik yang baik

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

87

dan kondisi fisik yang baik. Unsur kondisi fisik yang diperlukan untuk menunjang kemampuan

lompat jauh adalah kecepatan lompat kangguru 20 meter. Seorang atlet agar dapat melakukan

lompatan dengan baik hendaknya memperhatikan tehnik dalam melakuklan lompat jauh agar

dapat membantu mengoptimalakan tolakan saat melakukan lompat jauh. Adapun hasil lompat

jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat sewaktu dari awalan dengan daya

vertikal yang dihasilkan dari kekuatan kaki tolak.

Dalam lompat jauh kecepatan lompat kangguru 20 meter sangat mempengaruhi dalam

melakukan lompat jauh, kecepatan dapat membatu atlet dalam melakukan lompat jauh karena

kecepatan dapat mendorong atau membantu atlet saat setelah melakukan tolakan. Sehingga

dorongan dari kecepatan tersebut membuat lompatan atlet bertambah jauh, serta atlet bisa

mendapatkan lompatan yang maksimal dalam melakukan lompat jauh.

Dengan demikian untuk mengahasilkan lompatan yang maksimal, kecepatan lompat

kangguru 20 meter adalah salah satu bagian gerakan yang memberikan dorongan dari saat

mengambil awalan yang obtimal saat melakukan lompat jauh. Berdasarkan uraian di atas, maka

di duga ada hubungan antara kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan kemampuan lompat

jauh pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Raha.

METODE

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang ingin mengetahui hubungan

kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan kemampuan lompat jauh pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 4 Raha. rancangan penelitian ini adalah korelasional yang dapat digambarkan sebagai

berikut :

Keterangan :

X = kecepatan lompat kangguru 20 meter

Y = kemampuan lompat jauh pad

= Hubungan

Variabel dalam penelitian ini adalah : variabel bebas yaitu kecepatan lompat kangguru 20

meter (X) dan variabel terikat yaitu kemampuan lompat jauh (Y).

Untuk lebih terarahnya tentang variabel yang terdapat dalam penelitian ini maka perlu diberi

definisi secara operasional sebagai berikut : (1) kecepatan lompat kangguru 20 meter adalah

kemampuan tungkai untuk menolak yang diman melakukan tolakan secara berulang-ulang untuk

mendapatkan kecepatan tertentu dengan jarak 20. (2) Kemampuan melakukan lompat jauh adalah

kemampuan testee melakukan lompat jauh dengan lompat sejauh-jaunya dengan baik dan benar.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari target penelitian yaitu seluruh siswa

pada kelas VIII SMP Negeri 4 Raha yang berjumlah 197 orang yang terdiri 88 siswa putra dan 109

siswi putri. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Apabila

Y X

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

88

jumlah responden kurang dari 100, semua populasi dijadikan sampel sehingga penelitian

merupakan penelitian populasi. Akan tetapi karena jumlah terlalu banyak dan belum tentu semua

siswa tersebut bisa melakukan lompat jauh, jadi di lakukan tes dengan kriteria bisa melakukan

lompat jauh sehingga di peroleh 32 siswa putra.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : (1) kecepatan lompat kangguru 20

meter dengan menggunakan tes kecepatan lompat kangguru 20 meter. (2) lompat jauh

menggunakan Tes kemampuan lompat jauh.

1. Tes kecepatan lompat kangguru 20 meter menggunakan tes kecepatan lompat kangguru

20 meter. (Libertus. Dkk. 2000)

Pelaksanaannya:

Siswa atau testi berdiri di garis start dengan posisi kaki di buka selebar bahu, serta

menghadap kedepan. Lakukanlah lompat kangguru secara berulang dan terus menerus

hingga mencapai garis finish yang telah di tentukan, kecepatan dihitung saat aba-aba ya

sampai menyetuh atau melewati garis finish, kecepatan dicatat sampai dengan 0,1 detik,

bila memungkian dicatat sampai dengan 0,01 detik pelaksanaan dilakukan sebanyak 2

kali percobaan.

Penilaian :

Hitungan di catat dari garis start sampai dengan garis finish, dan dari 2 kali

percobaan waktu tercepat yang di ambil.

2. Tes kemampuan lompat jauh menggunakan tes lompat jauh (PASI, 1993)

Pelaksanaannya:

a. Testi terlebih dahulu di beri penjelasan tentang teknik dalam melakukan lompat jauh

b. Pada pelaksanaan tes kemampuan lompat jauh testee di beri kesempatan melakukan

lompat jauh sebanyak 3 kali.

c. Testee melakukan lompat jauh secara horizontal sejauh-jauhnya.

d. Hasil lompatan terjauh yang sah dari tiga kali kesempatan dihitung dengan satuan

meter dan di catat sebagai data peneliti.

Setelah data terkumpul pada variabel yang dimaksud, maka untuk mencari dan menguji data

digunakan rumus statistik product moment sebagai berikut:

𝑅π‘₯𝑦 =N . βˆ‘XY βˆ’ (βˆ‘X)(βˆ‘Y)

√{𝑁. βˆ‘π‘‹2 βˆ’ (βˆ‘π‘‹)2}{𝑁. βˆ‘π‘Œ2 βˆ’ (βˆ‘π‘Œ)2}

(Sugiyono 2011)

Keterangan :

rxy= koefisien korelasi antara variabel Xdengan variabel Y

N = jumlah sampel

βˆ‘XY = jumlah hasil kali X dan Y

βˆ‘X = jumlah skor X

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

89

βˆ‘Y = jumlah skor Y

βˆ‘X2 = Jumlah kuadrat X

βˆ‘Y2 = jumlah kuadrat Y

HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Data Penelitian

Hasil analisis statistik deskripsi yang dimaksud adalah mean, standar deviasi, nilai

maximum dan nilai minimum dari tiap variabel penelitian. Data statistik deskriptif dapat

dilihat pada lampiran III.Adapun hasil statistik deskriptif variabel penelitian dapat dilihat

pada tabel 1.

Tabel 1: Deskripsi Statistik kecepatan lompat kangguru 20 meter (X),dan Kemampuan

lompat jauh (Y)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X 32 9,50 8,23 8,82 0,29

Y 32 3,23 3,98 3,37 0,16

Valid N (listwise) 32

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 4.1 dapat diketahui:

a. Mean dari kecepatan lompat kangguru 20 meter (X) adalah 8,82 meter dengan standar

deviasi 0,29

b. Mean dari kemampuan lompat jauh (Y) adalah 3,23 dengan standar deviasi 0,16.

c. Nilai maximum kecepatan lompat kangguru 20 meter adalah 8,23 meter dan nilai

minimum 9,50 meter

d. Nilai maximum kemampuan lompat jauh adalah 3,98 dan nilai minimum 3,23

2. Tabel Distribusi Frekuensi Data kecepatan lompat kangguru 20 meter (X)

Untuk melihat distribusi frekuensi data kecepatan lompat kangguru 20 meter dapat dilihat

pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 2: Distribusi Frekuensi Data kecepatan lompat kangguru20 meter (X)

Kelas interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%)

8,23 – 8,44 1 3%

8,45 – 8,66 3 9%

8,67 – 8,88 2 6%

8,89 – 9,10 6 19%

9,11 – 9,32 15 47%

9,33 – 9,54 5 16%

jumlah 32 100%

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

90

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui:

a. Data kecepatan lompat kangguru 20 meter rentang nilai 8,23-8,44meter terdapat 1

orang

b. Data kecepatan lompat kangguru 20 meter rentang nilai 8,45-8,66meter terdapat 3

orang

c. Data kecepatan lompat kangguru 20 meter rentang nilai 8,67-8,88 meter terdapat 2

orang

d. Data kecepatan lompat kangguru 20 meter rentang nilai 8,89-9,10 meter terdapat 6

orang

e. Data kecepatan lompat kangguru 20 meter rentang nilai 9,11-9,32 meter terdapat 15

orang

f. Data kecepatan lompat kangguru 20 meter rentang nilai 9,33-9,54 meter terdapat 5

orang

Berdasarkan uraian diatas, diketahui sampel yang memperoleh nilai kecepatan

lompat kangguru 20 meter paling rendah sebanyak 5 orang, sampel yang memperoleh

nilai kecepatan lompat kangguru 20 meter paling cepat sebanyak 1 orang, sedangkan

skor kecepatan lompat kangguru 20 meter sering diperoleh sampel adalah sebanyak 15

pada rentang nilai orang yaitu nilai 9,11-9,32. Sebaran distribusi frekuensi data 9,11-9,32

yang ditunjukkan pada tabel 4.2, dapat dilihat pada histogram berikut.

Gambar 1: Histogram sebaran distribusi frekuensi data kecepatan lompat kangguru 20

meter (X)

3. Tabel Distribusi Frekuensi dan Histogram Data lompat jauh (Y)

Untuk melihat distribusi frekuensi data kemampuan pass dapat dilihat pada tabel

berikut.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 1 2 3 4 5 6

fre

qu

en

si

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

91

Tabel 3: Distribusi Frekuensi Data Kemampuan lompat jauh (Y)

Kelas interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%)

3,23 – 3,36 6 19%

3,37 – 3,50 9 28%

3,51 – 3,64 14 44%

3,65 – 3,78 1 3%

3,79 – 3,91 1 3%

3,92 – 4,05 1 3%

Jumlah 32 100%

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kemampuan pass dapat diketahui:

a. Data siswa, rentang nilai 3,23 – 3,36 sebanyak 6 orang (19%)

b. Data siswa, rentang nilai 3,37 – 3,50 sebanyak 9 orang (28%)

c. Data siswa, rentang nilai 3,51 – 3,64 sebanyak 14 orang (44%)

d. Data siswa, rentang nilai 3,65 – 3,78 sebanyak 1 orang (3%)

e. Data siswa, rentang nilai 3,79 – 3,91 sebanyak 1 orang (3%)

f. Data siswa, rentang nilai 3,92 – 4,05 sebanyak 1 orang (3%)

Data siswa, rentang nilai 3,92 – 4,05 sebanyak 1 orang (3%)Berdasarkan uraian diatas,

diketahui sampel yang memperoleh nilai kemampuan lompat jauh paling rendah sebanyak

6 orang, sampel yang memperoleh nilai kemampuan lompat jauh paling jauh sebanyak 1

orang, sedangkan skor kemampuan lompat jauh yang sering diperoleh sampel adalah

sebanyak 14 orang yaitu nilai 3,51 – 3,64.

Sebaran distribusi frekuensi data lompat jauh yang ditunjukkan pada tabel 4.2, dapat

dilihat pada histogram berikut.

Gambar 2: Histogram sebaran distribusi frekuensi data lompat jauh

Data diuji dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Uji korelasi dapat dilihat

pada tabel 1 hasil uji korelasi product moment dapat dilihat pada tabel berikut.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 1 2 3 4 5 6

fre

qu

en

si

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

92

Tabel 4 hasil uji korelasi kecepatan lompat kangguru 20 meter (X), dan Kemampuan lompat

jauh (Y)

Korelasi

Variabel

Koefisien

Korelasi

Koefisien

Determinasi (r2)

rtabel

X dengan Y 0,44 0,19 0,349

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa koefisien korelasiantara kecepatan lompat kangguru

20 meter, dan Kemampuan lompat jauh (rxy)sebesar 0,44. Jika dimasukan dalam peta korelasi

termasuk korelasi sedang. Untuk mengetahui kebermaknaan hubungan kecepatan lompat

kangguru 20 meter dengan kemampuan lompat jauh, maka harga rxy yang dibandingkan dengan

nilai tabel korelasi product moment pada taraf yang siknifikan 0,05 dengan jumlah sampel 32

diperoleh rtabel (0,349). Nilai rxy (0,05) > nilai diperoleh rtabel (0,349),maka disimpulakan H0

di tolak. Artinya ada hungan yang siknifikan antara kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan

kemampuan lompat jauh. Koefisien determinasi antara kedua variabel (r2) sebesar 0,19 dengan

kata lain 19% kontribusi kemampuan lompat jauh ditentukan oleh kecepatan lompat kangguru 20

meter. Sedangkan 81% di pengaruhi oleh kondisi fisik lainnya, misalnya kekuatan, kelenturan,

keseimbangan dan power.

PEMBAHASAN

Hasil analisis data penelitian dengan koefisien korelasi antara kecepatan lompat kangguru

20 meter dengan kemampuan lompat jauh dengan nilai (rxy) sebesar 0,44. Jika dimasukan dalam

peta korelasi termasuk dalam korelasi sedang. Untuk mengetahui kebermaknaan hubungan

antara kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan kemampuan lompat jauh, maka harga rxy

yang dibandingkan dengan nilai tabel korelasi product moment pada taraf siknifikan 0,05 dengan

jumlah sampel 32 di peroleh rtabel (0,349). Nilai rxy (0,05) > nilai diperoleh rtabel (0,349),

maka disimpulakan H0 di tolak. Artinya ada hungan yang siknifikan antara kecepatan lompat

kangguru 20 meter dengan kemampuan lompat jauh. Koefisien determinasi antara kedua variabel

(r2) sebesar 0,19 dengan kata lain 19% kontribusi kemampuan lompat jauh ditentukan oleh

kecepatan lompat kangguru 20 meter. Sedangkan 81% di pengaruhi oleh kondisi fisik lainnya,

misalnya kekuatan, keseimbangan dan power.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kemampuan lompat jauh

memberikan gambaran pada kecepatan lompat kangguru 20 meter merupakan salah satu unsur

kompononen kondisi fisik yang mendukung dalam melakukan lompat jauh. Karena lompat

kangguru di lakukan dengan satu gerakan lomptan yang sama dengan menitib beratkan pada

tumpuan, sehingga pada saat melakukan lompat kangguru dan dilakukan secara berualng-ulang

tumpuan menahan dan mendorong beban, sehingga tumpuan menjadi lebih kuat dan dapat

menambah dorongan ketika melakukan lompat jauh. Selain itu untuk mendapathan hasil lompat

jauh yang maksimal dibutuhkan pemahaman dalam menguasai teknik dasar lompat jauh yang

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

93

terdiri dari awalan, tumpuan atau tolakan, melayang di udara, dan mendarat. Ke empat unsur

tersebut merupakan unsur yang menunjang dalam mendpatkan kemampuan yang maksimal

dalam lompat jauh.

KESIMPULAN

Berdasarkan koefisien korelasi antara kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan

kemampuan lompat jauh (rxy) sebesar 0,44. Juka dimasukan dalam peta korelasi termasuk

korelasi sedang. Untuk mengetahui kebermaknaan hubungan kecepatan lompat kangguru 20

meter dengan kemampuan lompat jauh, maka harga rxy yang dibandingkan dengan nilai tabel

korelasi product moment pada taraf yang siknifikan 0,05 dengan jumlah sampel 32 diperoleh

rtabel (0,349). Nilai rxy (0,05) > nilai diperoleh rtabel (0,349),maka disimpulakan H0 di tolak.

Artinya ada hungan yang siknifikan antara kecepatan lompat kangguru 20 meter dengan

kemampuan lompat jauh. Koefisien determinasi antara kedua variabel (r2) sebesar 0,19 dengan

kata lain 19% kontribusi kemampuan lompat jauh ditentukan oleh kecepatan lompat kangguru 20

meter. Sedangkan 81% di pengaruhi oleh kondisi fisik lainnya, misalnya kekuatan, kelenturan,

keseimbangan dan power.

SARAN

Bagi guru pendidikan jasmani harus memahmi perkembangan motorik anak dan membuat

situasi menjadi menyenangkan dalam pembelajaran agar anak tidak merasa jenuh. Guru

pendidikan jasmani hendaknya memperkenalkan permainan yang bisa menunjang untuk

meningkatkan kemampuan lompat jauh pada siswa, salah satunya lompat kangguru dan

mengubanya menjadi lompat kangguru dengan jarak tertentu salah satunya kecepatan lompat

kangguru 20 meter, sebab merupakan salah satu yang mempengaruhi hasil lompat jauh.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis hantarkan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Ayahanda La Ode Sampe

dan Ibunda Wa Ode Ntahe tercinta yang tiada henti-hentinya berdoa demi anaknya dan tak

mengenal lelah dalam memberikan pengorbanan dan dorongan dengan tulus, serta penuh

keiklasan sehingga penulis bisa mencapai pendidikan seperti sekarang ini. Penulis menyadari

sepenuhnya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekeliruan, hal ini

disebabkan karena keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan ini. Tak lupa pula penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada Pembimbing I Bapak Dr. H. Saiful, S.Pd M.Kes, dan

Pembimbing II Badaruddin, S.Pd, M.Pd., sekaligus sebagai Kepala Laboratorium Program

Studi/Jururan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan RekreasiSekertaris Program Studi/ Jurusan

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Halu Oleo, yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk

Fair Play Journal : Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Vol. 2, No. 2, Desember 2020, eISSN 2686-6226

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

94

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifuddin. (1997). Penuntun Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

https://scholar.google.com/scholar?start=10&q=sip+Syarifuddin+1997&hl=id&as_sdt

=0,5#d=gs_qabs&u=%23p%3D83aaJhtEiwAJ

Bernhard G. (1986). Atletik Prinsip Dasar latihan Lompat Tinggi, Jauh, Jangkit dan Lompat

Galah. Terjemahan Tim Redaktur Eirnar dan Dahara. Prize Offset Semarang: Dahara

Prize.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=bernhard+1986&btnG=

#d=gs_qabs&u=%23p%3DWBWF2yRqp04J

Chu, D. A and Myer Gregory D. (2013) plyometrcs. United State of America : Human Kinetics.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=plaiometrik+d%2C+a%

2C+Chu%2C+and+Myer+g%2C+d+2013&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DSiCg5D

PkD7wJ

Eddy Purnomo & Dapan. (2011). Dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta. Alfamedia.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Edi+Purnomo+dan+da

pan+2011+&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DL2BDoETHRlsJ

Libertus. Dkk. (2000). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Melalui Pendekatan

Permain Lompat Kangguru pada Peserta Didik. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran

Katulistiwa.

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=+lompat+kangguru&bt

nG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DPPnp1Fi2hBEJ

PASI. 1993. Pedoman Dasar Melatih Atletik. Jakarta : PASI

https://books.google.co.id/books?id=Bg19DQAAQBAJ&pg=PA74&lpg=PA74&dq=

pasi+1993+pengenalan+teori&source=bl&ots=qkWyjJjLq5&sig=ACfU3U2aX4QiOb

yP5a-SSU6_INjCULm5lA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjy98jjlYPtAhXimuYKHQ-

-

Azw4ChDoATAHegQICBAB#v=onepage&q=pasi%201993%20pengenalan%20teori

&f=false

Sukadiyanto. (2010). Pengantar teori dan metodologi melatih fisik. Yogyakarta: Konsorsium

Bidang Ilmu.

http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JPOS/article/view/2798