FIBULAR AUTOGRAFT DENGAN CANCELLOUS SCREW ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of FIBULAR AUTOGRAFT DENGAN CANCELLOUS SCREW ...
LAPORAN KASUS
FIBULAR AUTOGRAFT DENGAN CANCELLOUS SCREW
PADA FRAKTUR NECK FEMUR
Oleh
dr. Made Bramantya Karna, Sp.OT (K)
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
PROGRAM STUDI SPESIALIS BEDAH ORTHOPAEDI DAN
TRAUMATOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
1
Laporan Kasus
IDENTITAS
Nama : IKS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
CM : 17001959
Alamat : Sidemen, Karangasem
MRS : 13/01/17
ANAMNESIS
Pasien datang sadar mengeluhkan sakit pinggul kanannya setelah jatuh 5 jam
sebelum MRS. Pasien mengendarai sepeda motor, tiba-tiba kehilangan
keseimbangannya kemudian terjatuh dan pinggul kanannya terbentur tanah.
Riwayat tidak sadar (-), mual (-), muntah (-).
Pasien tersebut dirujuk oleh Ahli Bedah Ortopedi dari Rumah Sakit Badung
dengan CF Right Neck Femur.
PEMERIKSAAN FISIK
Regio Hip Kanan
L: Bengkak (-), memar (-), deformitas (+) pemendekan dan rotasi eksternal, daya
dipasang skin traction.
F: Nyeri tekan (+), nadi a. Dorsalis pedis (+), CRT <2 ", sensasi normal
M: Active ROM Hip terbatas karena rasa sakit
Active ROM Genu terbatas karena rasa sakit
Active ROM Ankle 30/40
Active ROM MTP-IP 0/90
2
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Pelvis AP (RSUD Badung)
Foto Femur Dextra AP/Lateral (RSUD Badung)
DIAGNOSIS
CF Right Neck Femur Garden Type II
PENATALAKSANAAN
Analgetik
Imobilisasi dengan Skin Traction 5 kg
P/ ORIF Screwing cannulated + Strut graft
3
Right Hip X-Ray AP View Post ORIF Screwing + Strut Graft
Right Thigh X-Ray AP/Lateral View Post ORIF Screwing + Stut Graft
4
Clinical Picture Post ORIF Screwing + Strut Graft
Clinical Picture Post ORIF Screwing + Strut Graft
Follow up Foto Pelvis AP (12-9-2017)
5
DISKUSI KASUS
Pasien laki-laki usia 40 tahun rujukan dari Ahli Bedah Ortopedi dari Rumah Sakit
Badung dengan CF Right Neck Femur, datang sadar mengeluhkan sakit pinggul
kanannya setelah jatuh 5 jam sebelum MRS. Pasien mengendarai sepeda motor,
tiba-tiba kehilangan keseimbangannya kemudian terjatuh dan pinggul kanannya
terbentur tanah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan deformitas (+) pemendekan
dan rotasi eksternal regio hip kanan, terpasang skin traction, nyeri pada
penekanan, ROM hip dan genu kanan aktif terbatas karena rasa sakit, ROM aktif
ankle 30/40, dan ROM aktif MTP-IP 0/90. Di RSUD Badung, pasien dilakukan
foto X-Ray pelvis AP dan Femur Dextra AP/Lateral.
1. Diagnosis
Pasien didiagnosis dengan Close Fracture Right Neck Femur Garden Type II.
Klasifikasi Garden pada fraktur neck femur subkapital merupakan klasifikasi yang
paling banyak digunakan. Garden menggambarkan bagian tertentu neck femur dan
pola trabekula acetabular. Garden mengklasifikasikan fraktur neck femur menjadi
4 tipe. Pada klasifikasi Garden I yaitu fraktur subkapital impaksi valgus, terjadi
fraktur yang inkomplit, dengan garis fraktur di sisi lateral tidak menembus korteks
sisi medial. Sehingga garis trabekula pada caput femur membentuk sudut dengan
garis trabekula pada acetabulum. Pada Garden II dimana fraktur bersifat komplit
namun tidak mengalami pergeseran (non displaced), sehingga garis trabekula pada
caput femur kolinear dengan garis yang berada di acetabulum dan collum femur di
sisi distal dari fraktur. Pada klasifikasi Garden III dimana terjadi fraktur
subkapital dengan pergeseran yang tidak komplit (incompletely displaced), caput
femur tidak hilang kontak dengan collum femur, namun caput femur dalam posisi
varus dan ekstensi, sehingga mengakibatkan angulasi pada garis trabekula.
Angulasi yang tercipta memiliki arah berkebalikan dengan Garden I. Yang
terakhir Garden IV yaitu fraktur yang mengalami pergeseran komplit (completely
displaced) sehingga garis trabekula pada caput femur sejajar dengan garis pada
acetabulum akibat caput femur kembali ke posisi netral dalam acetabulum,
sedangkan collum femur kehilangan kontak dengan caput femur dan mengalami
6
rotasi eksterna, sehingga garis trabekula pada collum femur tidak kolinear lagi
dengan caput femur.1,2
Gambar 1. Klasifikasi Garden berdasarkan derajat pergeseran collum femur
terhadap caput femur1
Pada kasus, dari foto Femur Dextra AP/Lat yang dilakukan di RSUD
Badung, terlihat adanya fraktur bersifat komplit namun tidak mengalami
pergeseran (non displaced), sehingga garis trabekula pada caput femur kolinear
dengan garis yang berada di acetabulum dan collum femur di sisi distal dari
fraktur dimana hal ini sesuai dengan klasifikasi Garden tipe II.
2. Penatalaksanaan
Pasien pada kasus ini diterapi dengan analgetik, imobilisasi dengan Skin Traction
5 kg dan dilakukan ORIF Screwing cannulated + Strut graft.
Secara umum, Garden I dan II adalah fraktur yang stabil dan dapat diterapi
dengan fiksasi internal (head-preservation), sedangkan Garden III dan VI adalah
fraktur yang tidak stabil yang diterapi dengan artroplasti (baik hemi atau
artroplasti total). Berbagai tipe suplementasi bone graft telah dianjurkan untuk
7
menurunkan insiden nonunion dan avascular necrosis (AVN). Pemasangan screw
cancellous dengan graft tulang dari fibula saat ini sudah menjadi pilihan terapi
yang dapat menurunkan angka terjadinya nonunion dan AVN. Prosedur bone
graft dengan fiksasi internal telah diteliti pada berbagai kasus dengan patah tulang
lama yang belum dilakukan pengobatan4.
Berbagai jenis prosedur bone graft mulai dari phemister graft, nonvascularized
(graft gril iliaka, graft fibular), cangkokan otot vaskularisasi (Quadratus femoris,
Sartorius, Gluteus medius) berbasis graft telah digunakan dalam penatalaksanaan
fraktur neck femur namun tidak ada teknik yang menunjukkan lebih baik diantara
yang lainnya. Graft fibula ipsilateral autologous memiliki prosedur yang dapat
dilakukan dengan mudah dan dapat diterapkan di negara berkembang. Selain itu,
kortikal dan tubular tidak hanya akan memberikan kekuatan mekanis seperti
screw dalam mempertahankan tetapi juga memberikan stimulus osteogenik di
lokasi patahan. Beberapa lubang bor pada graft juga mendorong pertumbuhan
tulang. Oleh karena itu, tindakan graft fibula merupakan "cangkok implan
biodegradable". Penyambungan fibula ganda dengan atau tanpa cancellous screw
telah dilakukan pada fraktur femur yang terabaikan pada pasien dewasa dan
menunjukkan hasil yang sangat baik pada banyak penelitian3,5
.
Muscle pedicle bone grafting dan vascularized fibular grafting merupakan teknik
yang unggul namun tergantung pada keterampilan, memakan waktu, mahal dan
memerlukan peralatan canggih mikrosurgis yang tidak sealu tersedia di setiap
tingkat fasilitas kesehatan.3
Teknik fiksasi ini dilakukan pada beberapa penelitian pada fraktur neck femur
yang mengalami pergeseran (displaced) yang termasuk dalam klasifikasi Garden
III dan IV.3 Namun, ada pula penelitian yang juga memasukkan pasien dengan
Garden tipe II (10%) sebagai sampel dari teknik operasi ini.4 Sebagian besar
penelitian yang menggunakan teknik operasi ini dilakukan pada pasien yang
berusia dibawah dari 50 tahun.3,4
Prosedur pemasangan screw cancellous dengan graft tulang dari fibula ini
dilakukan di ruang operasi dengan pendekatan Moore’s posterior dan Jones’
lateral untuk memaparkan hip. Insisi kapsula dibuat di tengah kapsula anterior
dan berhenti 1 cm di garis intertrochanter (Gambar 2).
8
Gambar 2. Insisi kapsula anterior, berhenti 1 cm di garis intertrochanter yang
memisahkan lingkaran arteri.3
Jaringan fibrous diantara fragmen dipisahkan dan fraktur direduksi dan difiksasi
sementara dengan K-wire yang menembus dasar acetabular. Sebuah screw
kemudian dimasukkan tepat dibawah dasar greater trochanter yang memfiksasi
fraktur secara aman. Sementara itu, asisten operator melepaskan 10 cm fibula dari
sisi yang sama dengan fraktur, tepi interosseous yang tajam dikikis hingga
sebagian cavitas medulla terpapar, dan buat 6 lubang pada tempat yang bervariasi
di korteks (Gambar 3).
Gambar 3. Enam lubang pada tempat yang bervariasi di korteks graft fibula3
Panjang graft fibula yang diperlukan diukur secara langsung di atas head, neck,
dan region trochanter. Handerson’s drill digunakan untuk memotong tulang dari
korteks trochanter dan neck femur tepat di bawah screw untuk membuat hubungan
dengan graft fibula. Graft kemudian dipasang pada tempatnya dan acetabular
guide-wire dilepas. Setelah operasi, dilakukan foto X-ray untuk mengevaluasi
hasil post operasi (Gambar 4).
9
Gambar 4. Foto X-ray pasca operasi pemasangan screw cancellous dengan graft
tulang dari fibula4
3. Follow up
Pada kasus, pasien kontrol ke RSUP Sanglah pada tanggal 12 September 2017
dan melakukan foto Pelvis AP. Pada foto, tampak fraktur collum femur dextra,
terpasang internal fiksasi screw dan strut graft, aposisi dan kedudukan cukup,
callus (+), tulang belum sepenuhnya union.
Dari beberapa penelitian didapatkan adanya komplikasi yang dapat terjadi seperti
avascular nekrosis, patahnya graft fibula, penetrasi permukaan articular head
femur oleh srew maupun graft.3,4
Kaki dipertahankan dalam posisi Thomas splint selama dua minggu, setelah
jahitan dilepas dan single spica cast dipasang. Cast ini dilepas saat akhir minggu
keenam dan pasien diperbolehkan berjalan dengan penopang tubuh, bertumpu
sebagian beban pada ekstremitas yang sakit. Full weight-bearing diperbolehkan
umumnya pada akhir bulan ketiga, tetapi dapat lebih lama jika terjadi tanda-tanda
AVN atau tanda-tanda union secara radiologis tidak didapatkan.3
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Keating J. Femoral Neck Fractures In: Bucholz R, Heckman J, et al.
Rockwood and Green’s 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins, 2010, p. 1563 – 1592
2. Ayush Goel, Frank Gaillard. Neck Femur Fracture.
https://radiopaedia.org/articles/femoral-neck-fracture (Diakses 12 Oktober
2017)
3. Sudhir Singh, Dharmendra Kumar, Sanjiv Kumar (2014). Long Term
Results of Fresh Femoral Neck Fractures Treated by Cancellous Screw
and Fibular Autograft. MOJ Orthop Rheumatol, 1(3): 00020
4. Nagi ON, Gautam VK, Marya SK (1986) Treatment of femoral neck
fractures with a cancellous screw and fibular graft. J Bone Joint Surg Br
68(3): 387-391
5. Jaiswal A, Pruthi KK, Goyal RK (2013) Evaluation of osteosynthesis with
dual fibular bone grafting for neglected femoral neck fracture. J Clin
Orthop Trauma 4(2): 58-69.