Farmasetika Dasar

24
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium merupakan tempat utama dimana ilmu kimia dikembangkan. Laboratorium juga merupakan suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan melakukan percobaan. Dalam melakukan prektikum di laboratorium, biasanya para praktikan akan melakukan pengukuran dan perhitungan, dengan hal ini maka praktikan harus mengetahui dan mengenal peralatan- peralatan yang ada di laboratorium agar dapat pelakukan pengukuran dan perhitungan. Kita harus memperhatikan alat-alat laboratorium yang akan kita gunakan, karena alat-alat laboratorium memiliki skala yang berbede-beda, dan tentu saja memiliki tingkat ketelitian yang berbeda pula. Semakin kecil skala alat tersebut maka akan semakin besar tingkat ketelitinnya. Hal kedua yang AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 1

Transcript of Farmasetika Dasar

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium merupakan tempat utama dimana ilmu

kimia dikembangkan. Laboratorium juga merupakan

suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan

melakukan percobaan. Dalam melakukan prektikum di

laboratorium, biasanya para praktikan akan melakukan

pengukuran dan perhitungan, dengan hal ini maka

praktikan harus mengetahui dan mengenal peralatan-

peralatan yang ada di laboratorium agar dapat

pelakukan pengukuran dan perhitungan.

Kita harus memperhatikan alat-alat laboratorium

yang akan kita gunakan, karena alat-alat

laboratorium memiliki skala yang berbede-beda, dan

tentu saja memiliki tingkat ketelitian yang berbeda

pula. Semakin kecil skala alat tersebut maka akan

semakin besar tingkat ketelitinnya. Hal kedua yang

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 1

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

harus diperatikan adalah bagaimana mengunakan dan

caraagar dapat membaca skala itu sendiri.

Pengenalan alat sangat penting karena dapat

membantu dalam pembelajaran dilaboratorium berjalan

dengan baik.

Kesalahan dalam pengunan alat dan bahan di

laboratorium dapat menimbulkan hasil yang didapatkan

tidak akurat. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan

cara kerja peralatan serta bahan harus dikuasai oleh

praktikan sebelum melakukan praktikum

dilaboratorium.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 2

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

1.2 Maksud Dan Tujuan Praktikum

A.Maksud

Maksud dari praktikum pengenalan alat-alat

laboratorium adalah agar kita dapat mengetahui

nama dan kegunaan alat-alat yang digunakan di

laboratorium.

B.Tujuan

Tujuan praktikum pengenalan alat-alat yang ada

dilaboratorium. Pengenalan alat ini dlakukan agar

kita mengetehui cara mengunakan alat-alat tersebut

sesuai dengan kebutuhan praktikum, sehingga tidak

akan terjadi hal-hal yang dapat membahayakan

ataupun merugikan diri sendiri dan orang lain.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 3

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB II

LANDASAN TEORI

Di dalam pembelajaran farmakologi kita tidak

terlepas dari alat-alat yang ada dilaboratorium .

seperti : tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur, labu

ukur, labu Erlenmeyer, gelas piala, PH meter, gelas

arloji, termometer, pembakar spirtus, kaki tiga, kawat

kasa, rak tabung reaksi, dll (Anonim,2012).

Dalam suatu praktikum, praktikum diwajibkan

mengenal dan memahami cara kerja dan fungsi dari alat-

alat yang ada di laboratorium. Selain tu, menghindari

kecelakaan dan bahaya dengan memahami cara kerja dan

fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat

melakukan praktikum dengan sempurna (Walton, 1998).

Pengenalan alat-alat ii meliputi macam-macam alat,

mengetahui nama alat beserta fungsinya, memahami

bentuknya, dan cara kerja.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 4

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Setiap alat dirancang dan dibuat dengan bahan-bahan

yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang

sangat spesifik. Kebanyakan peralatan percobaan-

percobaan dilaboratorium terbuat dari gelas. Meskipun

peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai,

tetapi didalam pemasangan alat suatu percobaan kadang

kla dibutuhkan sambungan-sambungan dengan gelas atau

membuat peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan (Imam

Khasana,2000).

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 5

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

2.2

NO

GAMBAR

&

NAMA ALAT

FUNGSI DAN

KEGUNAAN

1 Batang Pengaduk Berfungsi untuk

mengaduk cairan

2 Botol reagen Berfungsi untuk

menyimpan cadangan

pereaksi yang

frekuensi pengunaanya

tinggi

3 Botol Semprot Berfungsi untuk

menyimpan aquadest

dan membersihkan

cairan dan padatan

4 Botol Timbang Berfungsi untuk

menimbang larutan

atau zat yang mudah

menguap atau

hidriskopis

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 6

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

5 Bunsen Berfungsi untuk

memenaskan larutan

dan dapat pula

dagunakan untuk

sterilisasi dalam

suatu proses

pemanasan atau

pembakaran

6 Buret Berfungsi untuk

mengeluarkan larutan

dengan volume

tertentu, biasanya

digunakan untuk

titrasi

7 Cawan Krusible Berfungsi untuk

memanaskan logam-

logam dan Berfungsi

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 7

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

untuk menimbang

bahan-bahan bersifat

migroskopis atau

bahan tanpa larutan

8 Cawan petri Berfungsi untuk wadah

pembuatan

mikrorganisme dengan

media tertentu.

9 Cawan porselin Berfungsi untuk

menguapkan larutan

dalam jumlah besar

dan mengeringkan zat

padat yang basah dan

tempat pencampuran

zat saring pada zat

yang tidak mudah

menguap

10 Corong Berfungsi untuk

memindahkan larutan

dalam tabung yang

ukuranya kecil

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 8

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

12 Corong Pisah Berfungsi untuk

memisahkan 2 macam

cairan yang tidak

bercampur atau

memiliki destilisasi

berbeda seperti air

dan minyak.

13 Desikator Berfungsi untuk

mendinginkan zat dan

tempat penyimpanan

sampel yang harus

bebas air, untuk

mengeringkan padatan.

14 Erlenmeyer Berfungsi untuk

menyimpan dan

memanaskan larutan,

menampung filter

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 9

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

hasil penyaringan,

penampungan titran

pada proses titrasi.

15 Filer/karet pengisap Berfungsi untuk

mengambil cairan dan

memompa cairan.

16 Penjepit tabung reaksi Berfungsi untuk

menjepit tabung

reaksi.

17 Gelas Kimia Berfungsi untuk

mengukur volume

larutan yang tidak

memerlukan tingkat

ketelitian yang

tinggi, menampung zat

kimia, memanaskan

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 10

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

cairan atau media

pemanasan cairan.

18 Gelas Ukur Berfungsi untuk

mengukur volume

larutan yang tidak

memerlukan tingkat

ketelitian yang

tinggi dalam jumlah

tertentu.

19 Hot plate

`

Berfungsi untuk

memanaskan suatu

larutan dalam jumlah

besar dan untuk

menghomogenkan suatu

larutan dengan cara

pengadukan.

20 Kaca arloji Berfungsi untuk

penutup gelas kimia

saat dipanaskan,

menimbang bahan kimia

yang berwujud padatan

atau kristal.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 11

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

21 Kaki Tiga Berfungsi untuk

menyanga asbus kasa

dalam pemanasan.

22 Kawat Nikrom Berfungsi untuk

mengidentifikasi

suatu zat dengan cara

ui nyata.

23Penjepit Krustang Untuk menjepit gelas

kimia atau cawan dalam keadaan panas

24 Labu Ukur Berfungsi untuk

membuat dan

mengencerkan larutan

dengan ketelitian

tinggi.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 12

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

25 Lemari Asam Berfungsi untuk

tempat mereaksikan

zat yang menguap dan

menyimpan larutan

yang bersifat asam.

26 Lumpang dan Alu Berfungsi untuk

menghaluskan zat yang

masih bersifat padat

atau Kristal.

27 Mikropipet Berfungsi untuk

memindahkan cairan

dengan volume yang

sangat kecil.

28 Neraca Halus Berfungsi untuk

menimbang bahan bobot

obat kecil mili gram

kapasitas 50 gram

(range 25 mg sampai

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 13

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

50 g)

29 Neraca Kasar Berfungsi untuk

menimbang bahan bobot

obat besar gram

kapasitas 250 gram

(reage 125 mg - 250

g) kapasitas 500 gram

(reage 250 mg - 500

g) kapasitas 1000

gram ( reage 500 mg –

1000 g )30 Oven Berfungsi untuk

pengeringan peralatan

yang akan digunakan.

31 Pembakar Spirtus Berfungsi untuk

membakar zat atau

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 14

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

mamanaskan larutan.

32 Piknometer Berfungsi untuk

menentukan berat

jenis dan bobot jenis

33 Pipet Gondok Berfungsi untuk

mengambil cairan

hingga max 25 ml

secara tepet dan

ketelitian tinggi.

34 Pipet Ukur Berfungsi untuk

mengukur volume

larutan yang bersifat

kuantitatif.

35 Pipet Tetes Berfungsi untuk

mengambil cairan

dalam skala tetesan

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 15

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

kecil dengan mengukur

volume yang teliti.

36 Plat Tetes Berfungsi untuk

menguji suatu zat

dalam jumlah kecil.

37 Rak Tabung Reaksi Berfungsi untuk

menyimpan tabung

reaksi.

38 Segitiga Porselin Berfungsi untuk

menahan wadah

misalnya krus pada

saat pemanasan atau

corong pada saat

penyaringan.39 Sikat Tabung Berfungsi untuk

memberasihkan tabung

reaksi.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 16

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

40 Spatula Berfungsi untuk

mengambil bahan kimia

dalam bentuk padat.

Dan untuk mengaduk

larutan.

41 Tabung Reaksi Berfungsi untuk

mereaksikan larutan

dan cairanya.

42 Tabung Sentrifuge Berfungsi untuk

memisahkan antara

endapan dan larutan.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 17

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

43 Tanur Berfungsi untuk

pemanas pada suhu

tinggi sekitar 1000

derajat selsius.

44 Termometer Berfungsi untuk

mengukur suhu atau

perubahan suhu.

45Sendok Tanduk Untuk mengambil bahan

berbentuk serbuk

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 18

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam percobaan yang telah dilakukan terdapat

berbagai macam alat-alat laboratorium seperti: gelas

ukur, rak tabung reaksi, Erlenmeyer, gelas kimia

corong, pengaduk,kaki tiga, cawan petri, pipet tetees,

penjepit tabung ,dll. Disaat sebelum atau sesudah

praktikum semua alat-alat laboratorium yang telah

digunakan harus dicuci bersih guna menjaga kebersihan

peralatan, sehingga menunjukan hasil yang maksimal.

Deri percobaan tersebut telah kita ketahui bersama

bahwa masing-masing alat yang terdapat dalam

laboratorium memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-

beda begitu pula dengan tingkat ketelitianya.

Seperti gelas kimia yang digunakan untuk menguur

volume larutan yang tidak memerlukan tingkat

ketelitian yang tinggi, Erlenmeyer digunakan untuk

menyimpan dan memanaskan larutan, Batang Pengaduk

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 19

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

berfungsi untuk mengaduk cairan, Botol reagen

berfungsi untuk menyimpan aquadest dan membersihkan

cairan dan padatan, Buret berfungsi untuk mengeluarkan

larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan

untuk titrasi, Cawan Krusible berfungsi untuk

memanaskan logam-logam dan Berfungsi untuk menimbang

bahan-bahan bersifat migroskopis atau bahan tanpa

larutan, Cawan petri berfungsi untuk wadah pembuatan

mikrorganisme dengan media tertentu, Cawan porselin

berfungsi untuk menguapkan larutan dalam jumlah besar

dan mengeringkan zat padat yang basah dan tempat

pencampuran zat saring pada zat yang tidak mudah

menguap, Corong berfungsi untuk memindahkan larutan

dalam tabung yang ukuranya kecil, Corong Pisah

berfungsi untuk memisahkan 2 macam cairan yang tidak

bercampur atau memiliki destilisasi berbeda seperti

air dan minyak,

Desikator berfungsi untuk mendinginkan zat dan

tempat penyimpanan sampel yang harus bebas air, untuk

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 20

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

mengeringkan padatan, Filer/karet pengisap berfungsi

untuk mengambil cairan dan memompa cairan. Gegep

berfungsi untuk menjepit tabung reaksi. Gelas Ukur

berfungsi untuk mengukur volume larutan yang tidak

memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah

tertentu, Hot plae berfungsi untuk memanaskan suatu

larutan dalam jumlah besar dan untuk menghomogenkan

suatu larutan dengan cara pengadukan. Kaca arloji

berfungsi untuk penutup gelas kimia saat dipanaskan,

menimbang bahan kimia yang berwujud padatan atau

kristal. Kaca Asbes berfungsi sebagai alas dalam

penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakaran.

Kaki Tiga berfungsi untuk menyanga asbus kasa dalam

pemanasan. Krusking berfungsi untuk membantu

memindahkan botol timbangan dari oven ke desikator

atau peralatan dalam kondisi panas. Labu Ukur

berfungsi untuk membuat dan mengencerkan larutan

dengan ketelitian tinggi. Lumpang dan Alu berfungsi

untuk menghaluskan zat yang masih bersifat padat atau

Kristal.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 21

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

Neraca Halus berfungsi untuk menimbang bahan bobot

obat kecil mili gram kapasitas 50 gram (range 25 mg

sampai 50 g), Neraca Kasar berfungsi untuk menimbang

bahan bobot obat besar gram kapasitas 250 gram (reage

125 mg - 250 g) kapasitas 500 gram (reage 250 mg - 500

g) kapasitas 1000 gram ( reage 500 mg – 1000 g ), Oven

berfungsi untuk pengeringan peralatan yang akan

digunakan. Pembakar Spirtus berfungsi untuk membakar

zat atau mamanaskan larutan. Pipet Tetes berfungsi

untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil

dengan mengukur volume yang teliti. Rak Tabung Reaksi

berfungsi untuk menyimpan tabung reaksi, Sikat Tabung

berfungsi untuk memberasihkan tabung reaksi. Spatula

berfungsi untuk mengambil bahan kimia dalam bentuk

padat. Dan untuk mengaduk larutan. Tabung Reaksi

berfungsi untuk mereaksikan larutan dan cairanya.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 22

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Alat merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan

laboratorium dimana sifatnya bisa digunkan

berulang-ulang.

2.Alat-Alat yang ada dilaboratorium sangatlah

berguna untuk membantu praktikan dalam kelancaran

bekerja pada saat melakukan praktikum.

4.2 Saran

Dalam mengunakan alat pada saat melakukan

praktikum dilaboratorium haruslah berhati-hati

karena akan berakibat fatal, jika kita mengunakan

sembarang alat tanpa mengetahui nama alat, prinsip

kerja alat, dan fungsi alat tersebut . oleh karena

itu, kita harus mengetahui nama alat, prinsip kerja

alat, dan fungsi alat. Agar pada saat praktikum,

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 23

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA - III

praktikan melakukan kegiatan dengan baik tanpa

menimbulkan kesalahan.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA Page 24