fakta fisika
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of fakta fisika
1
CHAPTER 1 TATA SURYA
Tahukah Kamu Ada Planet Baru di Luar Tata Surya Dua astronom telah menangkap
“penampakan” sekumpulan planet alien di
luar sistem Tata Surya. Diduga planet
tersebut berjaran triliunan mil dari bumi, tiga
di antaranya mengorbit di bintang yang sama.
“Ini adalah langkah awal untuk
memahami apakah ada planet lain mirip bumi dan apakah kita bisa hidup di
sana,” komentar Bruce Macintosh dari Lawrence Livermore National Lab,
salah satu astronom yang memotret foto tersebut.
Bersama timnya ia menggunakan dua buah teleskop, sedangkan tim
lain menghasilkan foto dari teleskop ruang angkasa Hubble yang biasa
menangkap gambar dari luar Tata Surya. Selama 13 tahun ini, ilmuwan
telah menemuka lebih dari 300 planet di luar Tata Surya.
Studi Lanjutan
Menurut ilmuwan antariksa NASA, Ed Weiler, semua fioto-foto planet
tersebut sangat penting. Dalam konferensi pers, Weiler mengatakan bahwa
temuan ini melengkapi tujuan NASA dengan proyek teleskop Hubble-nya
sejak tahun 1990.
Ilmuwan astronomi lain berpendapat bahwa temuan planet baru dari
foto tersebut perlu dipelajari lebih lanjut, apakah betul itu planet baru atau
hanya bintang biasa. im Hubble membandingkan foto itu dengan foto hasil
jepretan Hubble di tahun 2006 dan 2004.
Sumber: fisika21.wordpress.com
2
Tahukah Kamu Bahwa Komet Mungkin Meledak di Amerika Utara 13.000 Tahun Lalu
Akhirnya penemuan ilmiah baru menunjukkan kemungkinan ledakan
komet di Amerika Utara 12900 tahun lalu, menjelaskan teka-teki yang
dihadapi ilmuwan beberapa dekade belakangan mengenai pendinginan
tiba-tiba pada bumi dan punahnya mamalia besar. Penemuan ini dilakukan
oleh peneliti dari University of California at Santa Barbara dan kolega
mereka. James Kennett, seorang paleoceanografer di universitas ini
mengatakan bahwa penemuan mungkin menjelaskan beberapa kontroversi
geologi yang sangat diperdebatkan belakangan ini.
Waktu yang menjadi pertanyaan adalah Younger Dryas, yaitu masa
pendinginan tiba-tiba yang berlangsung 1000 tahun dan muncul pada masa
awal kehangatan inter-glasial. Bukti adanya perubahan suhu terdapat pada
inti es dan sedimen laut.
Nah menurut para peneliti, komet sebelum pemecahan pasti memiliki
panjang sekitar 4 km, dan mungkin meledak di atmosfer atau menabrak
lapisan es Laurentide di timur laut Amerika Utara. Kebakaran hutan di
seluruh Amerika mungkin dampak dari pemecahan, musnahnya tumbuhan
yang merupakan suplai makanan mamalia besar seperti mamooth membuat
mereka punah karena kelaparan. Kemudian karena orang Clovis di Amerika
Utara memburu mammoth untuk makanan mereka maka mereka juga
terkena dampaknya sehingga kebudayaan mereka punah.
Tim peneliti juga mengunjungi beberapa tempat arkelogi Amerika
Utara yang memiliki konsentrasi iridium tinggi, yaitu suatu unsur yang jarang
ada di bumi dan biasanya merupakan petunjuk adanya komet dan meteorit.
Selain itu mereka juga menemukan microspherules metalik pada komet;
microspherules tersebut mengandung intan-nano. Komet itu juga
mengandung molekul karbon yang disebut fullerenes, dengan gas
didalamnya yang mengindikasikan asalnya dari luar angkasa. Oleh karena
iu tim menyimpulkan bahwa tabrakan komet merusak kestabilan lapisan es
3
Laurentide, sehingga mengalirkan air dalm volume besar ke Samudra Arktik
dan Atlantik Utara.
Kennett menambahkan bahwa “Ini, akan merusak sirkulasi aliran laut
sehingga atmosfer lebih dingin dan glasiasi masa Younger Dryas. Kita
menemukan bukti tabrakan di sebelah barat sampai pada kepulauan Santa
Barbara Channel.” Sumber: fisika21.wordpress.com
4
Bisakah Kita Mengenali Black Hole ? Mungkin tidak ada objek astronomi yang sepopuler lubang hitam
(black hole). Di dalam arena diskusi dengan masyarakat luas di setiap
kesempatan, pertanyaan mengenai objek eksotik yang satu ini seakan tidak
pernah lupa untuk dilontarkan. Siapa sangka, istilah yang pertama kali
diberikan oleh John Archibald Wheeler pada 1969 sebagai ganti nama yang
terlalu panjang, yaitu completely gravitational collapsed stars, ini menjadi
sedemikian akrab di kalangan awam sekalipun? Konsep lubang hitam
pertama kali diajukan oleh seorang matematikawan-astronom
berkebangsaan Jerman, Karl Schwarzschild, pada tahun 1916 sebagai
solusi eksak dari persamaan medan Einstein (Relativitas Umum).
Penyelesaian berupa persamaan diferensial orde dua nonlinear–yang
dihasilkan Schwarzschild hanya dengan bantuan pensil dan kertas kala itu–
sangat memikat Einstein. Pasalnya, relativitas umum yang bentuk finalnya
telah dipaparkan Einstein di Akademi Prusia pada 25 November 1915, oleh
penemunya sendiri “hanya” berhasil dipecahkan dengan penyelesaian
pendekatan. Bahkan dalam perkiraan Einstein, tidak akan mungkin
menemukan solusi eksak dari persamaan medan temuannya tersebut.
Istilah lubang hitam sendiri menggambarkan kondisi kelengkungan
ruang-waktu di sekitar benda bermassa dengan medan gravitasi yang
sangat kuat. Menurut teori relativitas umum, kehadiran massa akan
mendistorsi ruang dan waktu. Dalam bahasa yang sederhana, kehadiran
massa akan melengkungkan ruang dan waktu di sekitarnya. Ilustrasi yang
umum digunakan untuk mensimulasikan kelengkungan ruang di sekitar
benda bermassa dalam relativitas umum adalah dengan menggunakan
lembaran karet sangat elastis untuk mendeskripsikan ruang 3 dimensi ke
dalam ruang 2 dimensi. Sumber: fisika21.wordpress.com
5
Keajaiban Siklus Matahari MATAHARI dalam perjalanan evolusinya sebagai sebuah bintang
menunjukkan sifat-sifat dinamis, baik di lapisan luar (fotosfer, kromosfer,
korona) maupun lapisan dalam. Salah satu keajaiban perilaku evolusi
matahari adalah fenomena siklus aktivitas 11 tahun.
Siklus merupakan perulangan peristiwa yang biasa terjadi di alam. Siang
berganti malam, akibat rotasi bumi pada porosnya. Musim silih berganti
akibat kemiringan poros rotasi bumi terhadap bidang orbitnya mengitari
matahari (ekuator bumi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap bidang
ekliptika). Dan matahari ternyata juga memiliki siklus aktivitas.
Berbagai perioda siklus matahari telah diidentifikasi, baik dalam
jangka puluhan maupun ratusan tahun. Salah satu yang mudah diamati
adalah siklus aktivitas 11 tahun. Fenomena ini bahkan sudah diketahui oleh
para pengamat matahari sejak abad ke-17, mengingat metoda yang
digunakan sangatlah sederhana, yaitu menghitung jumlah bintik secara rutin
setiap hari.
Adalah seorang Galileo Galilei yang membuat terobosan besar dalam
sejarah pengamatan astronomi. Setelah merampungkan teleskop buatan
sendiri tahun 1610, salah satu benda langit yang menjadi sasaran adalah
matahari. Ia takjub lantaran permukaan matahari dihiasi bintik-bintik hitam
secara acak dan berkelompok. Bila diamati dari hari ke hari ternyata jumlah
bintik dalam suatu kelompok berubah, demikian pula jumlah kelompok bintik
secara keseluruhan.
Sayangnya, Galileo tidak melakukan observasi setiap hari dalam
kurun waktu panjang. Karena itu ia bukanlah penemu salah satu misteri
akbar yang menjadi bagian dari evolusi Matahari, yaitu pemunculan bintik
mengikuti suatu pola tertentu atau siklus. Entah secara kebetulan, dalam
kurun waktu tahun 1645 – 1715, pemunculan bintik sangat sedikit. Rentang
waktu matahari dalam kondisi ‘tidak aktif’ ini disebut sebagai Mauder
6
Minimum. Hal ini pula yang mungkin menyebabkan fenomena siklus
aktivitas matahari tidak diketahui sebelum tahun 1715.
Satu hal yang menarik, aktivitas matahari minimum itu ternyata
menyebabkan suhu seluruh muka bumi sangat dingin sepanjang tahun.
Sungai di kawasan lintang rendah yang biasanya tidak membeku pun jadi
beku, dan salju menutupi di berbagai belahan dunia. Tak berlebihan bila
masa itu disebut Little Ice Age. Ada bukti-bukti abad es ini pernah terjadi
jauh di masa lampau. Akankah bumi mengalami abad es kembali di masa
yang akan datang? Pemahaman perilaku siklus matahari diharapkan dapat
menjawab teka-teki ini. Sumber: forumsain.com
7
Para ahli astronomi terkemuka pada hari Kamis mengumumkan
bahwa Pluto bukan lagi merupakan sebuah planet dengan adanya sebuah
peraturan bersejarah yang menjadikan jumlah planet di tata surya dari
sembilan menjadi delapan.
Setelah beberapa minggu lamanya berdebat, International
Astronomical Union menanggalkan status Pluto sebagai planet yang
disandangnya sejak tahun 1930. Definisi tentang apa yang merupakan
planet - dan yang tidak telah menjadi black hole selama berabad-abad bagi
para ilmuwan sejak jaman Copernicus.
Walaupun banyak yang puas, tetapi Jocelyn Bell Burnell - seorang
spesialis untuk bintang neutron dari Irlandia Utara yang mengikuti
persidangan berkata mungkin ada beberapa pihak yang akan kecewa harus
melihat sisi baiknya".
"Bisa dikatakan bahwa kita menciptakan sebuah payung bernama
'planet' dimana planet-planet kecil berada", katanya sambil mengayunkan
boneka Pluto dibawah payung sungguhan yang mengundang tawa.
Pluto tidak lagi termasuk planet di bawah peraturan yang baru "benda
angkasa yang mengorbiti Matahari, memiliki massa yang cukup untuk
memiliki gaya gravitasi sendiri untuk memelihara bentuknya ... dan memiliki
bentuk bulat, dan telah membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya".
Dengan peraturan ini Pluto didiskualifikasikan karena memiliki orbit
yang sama dengan Neptunus.
Sejak saat ini, Pluto memiliki kategori sebagai "planet kecil".
Sumber:http://www.fisikaasyik.com
8
"Planet ke-10" lebih besar daripada Pluto Ilmuwan telah mengukur besarnya objek yang ditemukan tahun
lalu dan mengkonfirmasikan bahwa objek ini lebih besar
daripada Pluto.
Objek es ini bernama, 2003 UB313, terletak jauh. Diameternya 3000 km.
Pluto hanya 2300 km.
Penemuan ini memicu debat lain apakah objek ini adalah sebuah planet
karena Pluto secara tradisional dianggap sebagai planet ke-9.
Ada ahli yang menyatakan status Pluto sebagai sebuah planet seharusnya
dipertanyakan.
"Karena UB313 ternyata lebih besar daripada Pluto, sekarang agak susah
mengatakan bawah Pluto adalah sebuah planet jika UB313 juga mendapatkan
status ini", kata Frank Bertoldi, seoarang ahli astronomi pada Universitas Bonn
dan Max Planck Institute for Radioastronomy.
Penemuan terbesar Sebagaimana Pluto, 2003 UB313 adalah salah satu planet es yang
ditemukan pada sabuk Kuiper, sebuah cincin dengan 100.000 objek di lingkaran
luar tata surya kita setelah Neptunus.
Objek-objek ini terdiri dari gas dan debu yang dipercaya terbentuk sekitar 4.5
milyar tahun yang lalu.
2003 UB313 adalah objek terjauh yang pernah dilihat di tata surya.
Orbitnya lebih jauh 97 kali dari Bumi ke Matahari, juga 2 kali lebih jauh dari orbit
Pluto.
Mike Brown, sorang ahli astronomi pada California Institute of Technology
di Pasadena, menemukannya setahun yang lalu.
Brown dan koleganya tidak dapat menentukan ukuran objek ini. Tetapi
berdasarkan benderangnya, objek ini dipercaya paling tidak memiliki ukuran sama
dengan Pluto.
Peneliti yang berhasil menentukan ukurannya menggunakan teleskop radio
di pegunungan selatan Spanyol. Bertoldi dan koleganya mengukur besaran panas
yang dipantulkan oleh 2003 UB313, sebuah konstanta yang dikenal sebagai emisi
panas. Penemuan ini menjadikannya objek yang terbesar sejak penemuan
Neptunus pada tahun 1846.
Sumber: fisikaasyik.com
9
Planet Bumi yang Lain
Seorang ahli astronomi yang terlibat dalam proyek NASA untuk mencari
planet lain selain Bumi dengan kehidupan telah menyelidiki ribuan bintang dengan
daftar 10 kemungkinan.
Sebenarnya daftar dari Margaret Turnbull dari Carnegie Institute of
Washington ini terdiri dari dua: satu dengan radio SETI dan lainnya dengan misi
NASA dikenal sebagai Terrestrial Planet Finder.
Bintang-bintang yang dicari dengan SETI akan menjadi target untuk Allen
Telescope Array di California yang akan segera beroperasi menggunakan 42
piringan pada musim gugur ini. Tetapi untuk misi Terrestrial Planet Finder akan
ditunda dulu.
Jill Tarter dari Institut SETI berkata pembiayaannya dipotong 50%, dan dia
menyayangkan program TPF ini dan misi lain yang dinamakan SIM PlanetQuest.
Pengurangan biaya akan menunda peluncuran SIM paling cepat tahun 2015. TPF
yang seharusnya diluncurkan tahun 2016 tidak diketahui peluncurannya.
Walaupun proyek pencarian ini termausk kecil dan termasuk yang paling
berspekulasi dalam riset astronomi, tetapi juga disebut sebagai proyek yang paling
disukai umum. Tarter menjadi model seperti pada film 'Contact'.
Daftar Turnbull dimulai dengan database dari 19.000 bintang dimana
kemungkinan kehidupan dapat berlangsung, kemudian dia memilih bintang-
bintang stabil berumur paling tidak 3 milyar tahun dengan massa tidak lebih dari
1.5 kali dari sistem kita.
Bintang-bintang ini juga harus memiliki paling tidak 50% dari kandungan
Matahari karena para ahli astronomi percaya sebuah sistem membutuhkan
sejumlah elemen agar planet-planet dapat terbentuk.
"Ini adalah tempat-tempat yang ingin saya tinggali jika Tuhan menempatkan
planet kita pada bintang yang lain", jelasnya.
10
Daftar untuk SETI adalah: Beta Canum Venaticorum, pada urutan nomor
satu. Ini adalah sistem berjarak 26 tahun cahaya di Utara galaksi Canes Venatici.
Para ahli astronomi telah mencari planet di sekitar bintang ini tetapi masih belum
menemukannya.
HD 10307, bintang lain berjarak 42 tahun cahaya. Memiliki massa,
temperatur dan bahan seperti Matahari - ditambah satu bintang lagi. HD 211415,
yang memiliki setengah bahan Matahari dan sedikit lebih dingin, 18 Scorpii, target
utama untuk pencarian planet. Bintang ini hampir sama dengan Matahari kita, kata
Turnbull.
51 Pegasus, yang merupakan bintang normal pertama di luar tata surya
kita yang diketahui memiliki sebuah planet. Planet seperti Yupiter dideteksi pada
tahun 1995, dan Turnbull percaya 51 Pegasus dapat memiliki planet seperti Bumi.
Tarter berkata proyek Phoenix dari institusinya telah mengamati lima
bintang, dan tidak menemukan apapun. Tetapi apabila Allen Telescope Array
yang memiliki kemampuan tiga kali lipat, kita mungkin akan menemukan sesuatu
Sumber : fisikaasyik.com
11
Asteroid Terbesar Kedua di Bimasakti Diidentifikasi Sebagai Purwarupa Planet
Asteroid terbesar di dalam Sistem Bimasakti sebenarnya adalah
purwarupa planet, satu blok yang sedang berkembang menjadi planet
sesungguhnya yang lebih besar, demikian hasil satu studi.
Galaxi Bimasakti (wikimedia.org)
Beberapa peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA),
membuat kesimpulan tersebut setelah menggunakan teleskop Antariksa
Hubble untuk mempelajari Pallas, asteroid terbesar kedua di dalam Sistem
Bimasakti, kata studi tersebut, yang disiarkan di dalam jurnal "Science",
terbitan Oktober.
Pallas, yang namanya diambil dari nama Dewi Yunani, Pallas Athena,
berada di sabuk utama asteroid antara orbit Jupiter dan Mars. Menurut teori
pembentukan planet, purwarupa planet adalah awan partikel gas, batu dan
debu yang berada dalam proses pembentukan satu planet. Purwarupa
planet agak berada di jalur masing-masing orbit lain, sehingga terjadi
benturan dan secara berangsur membentuk planet yang sesungguhnya.
"Sangat menggairahkan untuk menyaksikan satu objek perspektif
baru ini yang sangat menarik dan belum di amati oleh Hubble dengan
resolusi tinggi," kata mahsiswi tingkat doktor UCLA Britney E. Schmidt,
penulis utama studi itu.
12
"Kami memperkirakan asteroid yang sangat besar ini bukan hanya
sebagai blok planet yang sedang terbentuk tapi sebagai peluang untuk
meneliti pembentukan planet beku pada waktunya."
"Memiliki kesempatan menggunakan Hubble, dan melihat citra itu
kembali dan memahami secara otomatis ini dapat mengubah apa yang kami
pikirkan mengenai objek ini --itu ada buku yang sangat besar dan berat,"
kata Schmidt sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua.
Dengan gambar Hubble, Schmidt mengatakan ia dan rekannya dapat
membuat pengukuran baru mengenai bentuk dan ukuran Pallas. Mereka
dapat melihat permukaannya memiliki daerah gelap dan cerah, yang
menunjukkan benda yang kaya akan air tersebut mungkin telah mengalami
perubahan internal dengan cara yang sama yang dilalui planet.
"Itu lah yang membuatnya lebih mirip planet --variasi warna dan
bentuk bulat sangat penting sepanjang yang kami pahami, adalah objek
dinamis atau benda itu telah memiliki ukuran yang persis sama sejak
terbentuk," kata Schmidt. "Kami kira barangkali itu adalah objek yang
dinamis."
Untuk pertama kali, Schmidt mengatakan ia dan rekannya juga
melihat tempat tabrakan besar di Pallas. Mereka tak dapat memastikan
apakah itu adalah kawah, tapi depresinya memang menunjukkan sesuatu
yang penting lain: bahwa itu dapat membawa kepada keluarga kecil
asteroid Pallas yang mengorbit di antariksa.
Sumber: ANTARA
13
Pesawat Ulang Alik Penangkal "Kiamat" Dirancang
Ilmuwan di Inggris merancang sebuah
pesawat luar angkasa yang diklaim mampu
menangkal datangnya serangan asteroid raksasa
yang bisa menimbulkan bencana besar bagi Bumi.
Tim dari perusahaan luar angkasa Inggris
EADS Astrium yang merancang pesawat ini
menamakannya "gravity tractor?. Pesawat ini
nantinya bertugas mengawasi kedatangan asteroid
yang mengancam untuk kemudian membelokkannya sebelum menabrak Bumi.
Gravity tractor akan menghadang kedatangan asteroid dari jarak 160 kaki dari
permukaan Bumi lalu mendorongnya ke arah lain. Menurut para perancangnya,
pesawat ini akan mengalihkan asteroid sejauh 430 yard (sekira 0,39 kilometer).
Ilmuwan kemudian menyebutkan sebuah perbandingan bahwa pesawat ini
cukup besar untuk menghasilkan energi 100.000 kali lebih besar dari bom nuklir
yang dijatuhkan AS di Hiroshima pada 1945. Demikian keterangan yang dikutip
dari Daily Telegraph, Rabu (2/9/2009).
"Asteroid ini menderu dengan cepat di sekitar sistem tata surya kita dengan
kecepatan sekira 10 km per detik. Dengan mengetahui ukuran kecepatannya, kita
bisa menciptakan teknologi berimbang yang bisa mengirimnya balik sehingga
tidak sampai menabrak Bumi," kata salah satu tim ilmuwan, Ralph Cordey.
Pesawat ulang alik tersebut dijadwalkan akan meluncur sekira 15 tahun
lagi, sebelum asteroid raksasa menubruk Bumi seperti yang diperkirakan ilmu
pengetahuan selama ini. Berdasarkan laporan NASA, ada sekira 1.068 benda
asing di angkasa yang diduga sebagai asteroid yang berpotensi membahayakan
Bumi.
Sumber : Agni Luthfi Heryana dalam techno.okezone.com
14
Neil Armstrong Tidak Pernah Mendarat di Bulan? Rumor yang menyebutkan bahwa pendaratan
manusia di bulan adalah suatu bentuk teori konspirasi
belakangan kembali mencuat. Semakin banyak pihak
dan bukti yang menguatkan keraguan Neil Armstrong
pernah melakukan pendaratan di bulan 40 tahun
silam.
Ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa
Armstrong dengan misi Apollo 11 sebenarnya tidak
pernah ke bulan. Yang sebenarnya terjadi adalah,
Armstrong berada di dalam sebuah studio alam buatan di sebuah tempat di
Arizona yang sengaja diseting mirip dengan keadaan di bulan.
Hal ini sengaja dilakukan oleh NASA dan pemerintahan Amerika Serikat
untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang mulai
meredup karena kekalahannya dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus
ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam
kemajuan teknologi luar angkasa. Demikian keterangan yang dikutip dari Moon
Daily, Senin (13/7/2009).
Para pihak yang meragukan berupaya menghantam hal ini dengan
memperbanyak teori dan bukti ilmiah yang menguatkan. Di antaranya, mereka
memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu
akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum
mencapai bulan.
Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan
pendaratan manusia di Bulan, salah satu ahli astronomi bernama Phil Plait,
mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong. Pada foto yang selama
puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak
keberadaan bintang di langit.
15
"Tidak ada atmosfir di Bulan, dengan demikian seharusnya bintang-bintang
yang terlihat dari langit di Bulan akan bersinar lebih terang," kata Plait.
Plait dan rekan-rekannya juga memberi catatan soal bendera AS yang
terlihat berkibar pada foto dan video rekaman. Mereka mengatakan, mustahil
bendera tersebut bisa berkibar karena sesungguhnya tidak ada udara di Bulan. Sumber: Agni Luthfi Heryana dalam http://agniluthfi.com
16
CHAPTER 2 SEPUTAR GELOMBANG
Tahukah Kamu Bahwa Gelombang Ultrasonik Mampu Bunuh Nyamuk Demam Berdarah
Gelombang ultrasonik ternyata bisa membunuh serangga, salah
satunya adalah nyamuk demam berdarah atau aedes aegypti.
Pancaran gelombang ini dengan kekuatan 30 KHz hingga 100 KHz
secara terus-menerus dalam ruangan akan mengakibatkan terganggunya
fungsi antena pada nyamuk yang berfungsi sebagai indra penerima
rangsang.
“Nyamuk akan merasa tidak nyaman dan terganggu
keseimbangannya hingga akhirnya mati,” kata I Wayan Teguh Wibawan,
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam
kesempatan peluncuran AC LG Terminator di Jakarta, Rabu (19/8).
LG, perusahaan elektronik, melakukan riset bersama ITB untuk
menggabungkan teknologi gelombang ultrasonik ini ke dalam AC. Hasilnya
adalah AC LG Terminator. “Kami telah melakukan riset sejak 2007,”
katanya.
Lebih lanjut, Wayan menuturkan bahwa percobaan dilakukan dengan
melepaskan nyamuk-nyamuk aedes aegypti berjenis kelamin betina (strain
liverpool) berumur 4-5 hari. Pada saat yang sama, dalam ruangan tersebut
AC Terminator memancarkan gelombang ultrasonik.
Pengujian dilakukan dalam ruang pengujian standar penelitian
insektisida dari Lembaga Kesehatan Dunia (WHO). “Hasilnya, gelombang
ultrasonik mampu membunuh lebih dari 70 persen nyamuk yang ada di
dalam ruangan dalam tempo 24 jam,” ujar Wayan.
Sumber: Kompas.com
17
Tahukah Kamu Bahwa Tubuh Manusia Bisa Sebagai Pembangkit Listrik?
Jangan meremehkan tubuh manusia. Aliran darah kita ternyata bisa
menghasilkan energi yang mampu menghidupkan iPod dan ponsel!
Konversi getaran frekuensi rendah seperti gerakan tubuh, degup jantung,
juga bisa diubah menjadi listrik menggunakan jaringan nano oksida zinc.
Jaringan nano ini adalah piezoelectric, bahan yang menghasilkan listrik
terkini ketika terhubung dengan tekanan mekanis.
Jadi kelak saat kita berjalan-jalan jarak jauh, maka gerakan tubuh kita
bisa menghasilkan energi listrik. Beragam piranti elektrik kecil seperti iPod
atau ponsel dapat terhubung ke lutut kita demi “menyedot” energi melalui
alat nano super mungil seukuran seperdualima rambut manusia.
“Riset ini akan memberi pengaruh besar pada teknologi pertahanan,
monitor lingkungan, sains biomedis dan pernagkat personal,” jelas Zhong
Lin Wang, profesor School of Material Science and Engineering di Georgia
Institute of Technology.
Tahun 2006 tim Wang pernah memperkebalkan nanogenerator dan
kemampuan menghasilkan kekuatan dari gelombang ultrasonik pada tahun
2007.
Menurutnya, jaringan nano bisa terbuat dari bahan metal, keramik,
polimer atau kain. Bahkan alat ini bisa juga ditanamkan di bawah kulit
manusia. Aduh, kelamaan mahluk hidup menjadi pembangkit tenaga listrik
juga ya?
Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience.
Sumber: adip.blog.uns.ac.id
18
Kapal Pesiar Abramovich Dilengkapi Teknologi Anti-Paparazi
Pemilik klub sepakbola Liga Premier
Inggris, Chelsea, Roman Abramovich dikabarkan
baru melengkapi kapal pesiarnya dengan teknologi
canggih.Kapal pesiar senilai USD1,2 miliar itu
dipasangi sistem teknologi laser anti-paparazzi.
Tujuannya agar, privasi miliuner asal Rusia itu tak
terganggu dari kejaran paparazi.Teknologi laser
anti-paparazi itu mampu memindai setiap sensor
elektronik yang terdapat di setiap kamera digital. Begitu kapal memindai adanya
kamera di dekatnya maka secara otomatis kapal pesiar tersebut akan
mengeluarkan laser yang membuat kamera tidak dapat mengambil gambar ke
arah kapal, karena laser di bagian luar akan mengacaukan bidikan lensa kamera
para paparazzi.
Namun, belum diketahui apakah teknologi tersebut dapat menghalau kerja
kamera analog. Demikian dilansir SMH, Jumat (25/9/2009).
Apa yang dilakukan Abramovich memicu protes dari para fotografer yang sering
mengambil gambar-gambar eksklusif para tokoh terkenal, seperti selebritis. Lokasi
yang sering menjadi incaran fotografer tersebut antara lain kapal pesiar di wilayah-
wilayah tertentu.
Kapal pesiar Abramovich diklaim sebagai kapal pesiar termewah, termahal,
dan terbesar di dunia. Kapal pesiar tersebut memiliki dua kolam renang, dua
helipad, dan fasilitas bioskop mini yang terpasang di 24 kamar.
Kaca jendela di kapal pesiar itu juga tahan peluru, bahkan sebentar lagi kapal
pesiar itu akan dilengkapi sistem pertahanan dan persenjataan. Kapal yang pekan
lalu bersandar di Hamburg tersebut dijaga oleh tim kemanan yang telah terlatih
untuk menghadapi pembajakan.
Abramovic juga memiliki empat kapal lain yang diberi label ‘Abramovich
Navy’. Selain itu, pria kelahiran 24 Oktober 1966 itu memiliki pesawat jet pribadi,
Boeing 767, tiga helikopter, dan sejumlah mobil sport papan atas. (stf) Sumber: adip.blog.uns.ac.id
19
Tahukah Kamu Apa itu Tsunami? Tsunami adalah rangkaian gelombang
laut yang mampu menjalar dengan
kecepatan hingga lebih 900 km per jam,
terutama diakibatkan oleh gempabumi
yang terjadi di dasar laut.
Kecepatan gelombang tsunami
bergantung pada kedalaman laut. Di laut dengan kedalaman 7000 m misalnya,
kecepatannya bisa mencapai 942,9 km/jam. Kecepatan ini hampir sama dengan
kecepatan pesawat jet. Namun demikian tinggi gelombangnya di tengah laut tidak lebih
dari 60 cm. Akibatnya kapal-kapal yang sedang berlayar diatasnya jarang merasakan
adanya tsunami.
Sumber: http://fisika21.wordpress.com
20
Bisakah Gelombang Elektromagnet Melemparkan Pesawat Luar Angkasa?
Begitu dahsyatnya sehingga para ilmuwan di NASA (National Aeronautics
and Space Admistration) mulai berpikir untuk memanfaatkannya sebagai tenaga
yang bisa ‘melemparkan’ pesawat luar angkasa ke luar atmosfer bumi! Kenapa
sampai muncul ide ini? Bukankah mesin roket yang biasanya digunakan untuk
mengirim pesawat-pesawat ke luar bumi sudah cukup berhasil? Sebenarnya
semua mesin roket yang sudah digunakan maupun yang sedang dikembangkan
saat ini tetap membutuhkan bahan khusus sebagai pendorongnya. Bahan-bahan
propellant ini bisa berupa bahan kimia seperti yang sudah banyak digunakan, bisa
juga berupa hasil reaksi fusi nuklir yang teknologinya dikembangkan di awal abad
21 ini. Ada lagi berbagai teknologi inovatif seperti light propulsion dan antimatter
propulsion.
Penggunaan propellant ini sebenarnya sangat membatasi kecepatan dan
jarak maksimum yang dapat dicapai pesawat. Karena itulah muncul ide untuk
mengirimkan pesawat luar angkasa menggunakan teknologi yang sama sekali
tidak melibatkan propellant. Sistem apa yang bisa ‘melemparkan’ pesawat yang
begitu besar dan berat ke luar angkasa tanpa menggunakan propellant sama
sekali? Hanya Elektromagnetika yang bisa menjawabnya!
Elektromagnetika merupakan penggabungan listrik dan magnet. Sewaktu
kita mengalirkan listrik pada sebuah kawat kita bisa menciptakan medan magnet.
Listrik dan magnet benar-benar tidak terpisahkan kecuali dalam superkonduktor
tipe I yang menunjukkan Efek Meissner (bahan superkonduktor dapat
meniadakan medan magnet sampai pada batas tertentu). Ini bisa dibuktikan
dengan cara meletakkan kompas di dekat kawat tersebut. Jarum penunjuk pada
kompas akan bergerak karena kompas mendeteksi adanya medan magnet.
Elektromagnetika.
sudah banyak dimanfaatkan dalam membuat mesin motor, kaset, video,
speaker (alat pengeras suara), dan sebagainya. Sekarang giliran proyek luar
angkasa yang ingin memanfaatkan kedahsyatannya!
Sumber: fisika21.wordpress.com
21
Tahukah Kamu Cahaya yang Bergerak Lebih Cepat daripada Cahaya?
Sebuah tim peneliti dari Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL)
mengumumkan keberhasilan mereka, untuk pertama kalinya mengendalikan
kecepatan dari cahaya - memperlambat maupun mempercepatnya pada seutas
serat optik, menggunakan instrumentasi diluar laboratorium pada kondisi alam
sebenarnya. Hasilnya yang akan dipublikasikan pada jurnal Applied Physics
Letters tanggal 22 Agustus, memiliki implikasi meluas dari komputasi optis hingga
telekomunikasi serat optik.
Pada layar, sebuah pulsa meloncat kebelakang dan kedepan - hanya
sedikit. Tetapi fenomena ini memiliki konsekuensi teknologi. Ini memperlihatkan
sukses dari Luc Thevenaz dan peneliti lainnya pada Laboratorium Nanophotonics
and Metrology di EPFL dalam mengendalikan kecepatan cahaya pada serat optik
sederhana. Tidak hanya mereka mampu memperlambat cahaya hingga
sepertiganya - tetapi juga mampu mempercepatnya.
Ini bukanlah untuk pertama kalinya para ilmuwan berusaha untuk mengatur
kecepatan cahaya. Saat cahaya melewati jendela ataupun air, cahaya akan
melambat karena bergerak melalui medium. Faktanya, pada kondisi yang tepat,
para ilmuwan mampu memperlambat cahaya hingga pada kecepatan sepeda,
atau menghentikannya sama sekali. Pada tahun 2003, sebuah tim dari Universitas
Rochester membuat sebuah terobasan penting dengan memperlambat gerak
cahaya pada suhu kamar. Tetapi seluruh metode ini tergantung dari media khusus
seperti gas atau kristal, dan hanya pada panjang gelombang tertentu saja.
Dengan publikasi dari metoda baru ini, tim EPFL, terdiri dari Luc Thévenaz, Miguel
Gonzaléz Herraez and Kwang-Yong Song, telah memperbaiki rekor ini. Tehnik
mereka dengan seluruhnya menggunakan peralatan optik untuk memperlambat
cahaya tidak lagi pada peralatan mahal.
Industri telekomunikasi menggunakan serat optik untuk mengirimkan data.
Walaupun data dikirim dan diterima dengan kecepatan 300.000 km/jamm tetapi
tidak mungkin data diproses dengan kecepatan ini, karena teknologi sekarang
memerlukan sinyal cahaya untuk diubah menjadi sinyal listrik, yang lebih lambat.
22
Jika sinyal cahaya dapat dikendalikan, akan memungkinkan untuk mengalihkan
dan memproses tanpa harus dilakukan konversi sehingga memungkinkan
pemrosesan data dengan kecepatan cahaya.
Inilah yang dilakukan oleh tim EPFL. Dengan tehnik yang dinamakan
Stimulated Brillouin Scattering (SBS), tim ini dapat memperlambat sinyal dengan
faktor 3,6 menciptakan semacam 'ingatan optik', dan juga mempercepatnya
hingga melebihi kecepatan 300.000 km/jam. Walaupun hal ini sepertinya melawan
hukum alam, Einstein tidak perlu takut karena tidak ada hubungannya dengan
relativitas, karena hanya sedikit bagian sinyal yang diubah.
Usaha memperlambat cahaya diakui merupakan langkah kritis dalam
kemampuan untuk memproses informasi secara optis. Departemen Pertahanan
Amerika telah mengucurkan jutaan dollar untuk proyek yang bernama 'Aplikasi
dari Cahaya Lambat pada Jaringan Optik' dan router optik. Untuk bisa sukses
secara komersial, sebuah alat yang berfungsi untuk memperlambat cahaya
haruslah dapat bekerja pada seluruh panjang gelombang, kecil dan tidak mahal.
Tim EPFL telah membawa aplikasi dari usaha memperlambat cahaya untuk
merevolusi teknologi telekomunikasi kita. Thevenaz berkata metode mereka
mungkin dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal-sinyal mikro untuk
komunikasi nirkabel atau untuk komunikasi antar satelit. Mungkin saat ini kita
hanya melihat ujung dari sebuah gunung es.
Sumber: http://www.fisikaasyik.com
23
CHAPTER 3 SEPUTAR ZAT
Jati Diri Partikel
Anda tentu mengenal atau bahkan suka bermain bola atau kelereng,
bukan? Nah, partikel adalah “semacam” bola atau kelereng, namun
berukuran sangat kecil, sehingga ia tak tampak oleh mata. Ukuran partikel
yang elementer bisa hingga 10-35 m!
Sebagai ilustrasi, jika kita memiliki daging sosis sepanjang sepuluh
meter kemudian kita bagi-bagi untuk satu trilyun trilyun trilyun orang, maka
tiap orang memperoleh bagian satu porsi daging sosis seukuran “partikel
elementer”!
Satu trilyun sama dengan angka 1 dengan 12 angka nol
dibelakangnya. Sehingga, ukuran partikel elementer dapat kita tulis sebagai
seukuran 10 meter sosis dibagi-bagi untuk orang sejumlah 1 dengan 36
angka nol dibelakangnya!
Sumber: fisika21.wordpress.com
24
Jam Atom Paling Akurat Dalam sejarah, jam yang lebih stabil dan
akurat telah membawa inovasi dalam
komunikasi dan navigasi. Saat ini sebuah jam
yang 1000 kali lebih akurat daripada jam
manapun sebelumnya telah ada yang
memberikan presisi lebih tinggi tentang
seberapa lama sebenarnya satu detik itu. Jam ini adalah variasi dari jam
atom yang muncul pada tahun 1950-an. Jam atom biasanya bekerja
dengan mengukur frekuensi dari resonansi atom. Sebagai contoh, elektron
luar dari atom caesium-133 bergetar persi 9.192.631.770 kali per-detik.
Kenyataan ini telah digunakan sejak tahun 1967 untuk mendefinisikan
panjang waktu 1 detik – yaitu waktu yang dibutuhkan atom caesium untuk
bergetar sebesar 9.192.631.770 kali. Jam atom pertama dapat kelihangan
satu bagian dari 1010 getarannya. Jam atom saat ini dapat kehilangan satu
bagian dari 1015 getarannya yang berarti 1 detik dalam 30 juta tahun.
Tetapi tetap saja manusia berusaha menciptakan jam yang lebih akurat lagi.
Satu cara untuk membuat jam yang lebih akurat adalah dengan
meningkatkan “getarannya”, kata Thomas Udem dari Max Planck Institute
untuk Optik Quantum di Gaching, Jerman. “Sebuah jam harus menghitung
sebuah periode. Lebih pendek periodanya, makin akurat jamnya. Makanya
manusia dari menggunakan jam Matahari menjadi jam dengan pendulum,
dengan satu getaran per-detiknya, hingga jam dengan kristal quartz dengan
10.000 getaran per-detik. Sekarang kita memiliki jam atom caesium dengan
getaran 9 milyar per-detik. Jadi apakah yang dapat bergetar lebih cepat
daripada atom caesium? Banyak elemen telah diteliti termasuk ytterbium,
merkuri dan strontium yang bergetar sebanyak 429.228.004.229.952 kali
per-detik. Tetapi hingga sekarang belum ditemukan cara untuk membuat
jam atom strontium.
25
Secara prinsip, ada dua cara untuk membuat jam strontium: menggunakan
oscilasi dari atom tunggal, atau dengan banyak atom pada waktu yang
sama. Keuntungan dari dari menggunakan atom tunggal adalah relatif lebih
mudah untuk melindunginya dari gangguan elektromagnetik dari luar.
Kerugiannya adalah sangat sulit untuk mengukur getaran atom pada
frekuensi tinggi. Sebuah jam dengan banyak atom menghasilkan sinyal
yang lebih jernih tetapi kurang akurat karena interferensi elektromagnetik
dari tiap atomnya sendiri.
Sekarang Hidetoshi Katori dan koleganya pada Universitas Tokyo
telah menemukan cara dengan menggabungkan kedua sistem (Nature vol
435 halaman 321). Katori menggunakan 6 sinar laser untuk membuat
sebuah pola gelombang elektromagnetik. Cara ini membuat sumur-sumur
energi yang tiap sumurnya diisi satu atom strontium. Cara ini mencegah
interferensi dari sesama atom. Cara sebelumnya untuk membuat jam
semacam ini gagal karena laser saling berinterferensi dengan frekuensi
getaran atom. Tim Katori menemukan cara dengan mengubah frekuensi
laser dengan metoda yang dinamakan “optical lattice clock (lihat gambar)”.
Katori mengklaim jam ini akurat hingga 1018. Sumber : fisika21.wordpress.com
26
Rekor Suhu Terpanas di Bumi Para ilmuwan telah menciptakan gas super panas yang melebihi 2 milyar
derajat Kelvin, atau 3.6 milyar derajat Fahrenheit. Ini bahkan lebih panas daripada
sisi dalam Matahari, yang sekitar 15 juta Kelvin, dan juga lebih panas daripada
temperatur manapun yang dicapai di Bumi. Tetapi mereka tidak mengetahui
bagaimana proses pembuatannya. Rekor ini tercipta dengan mesin Z di
Laboratorium Nasional Sandia. “Pertama-tama, kami tidak percaya”, kata
pemimpin proyek Chris Deeney “Kami mengulangi eksperimen ini beberapa kali
untuk mendapatkan hasil yang benar”.
Ledakan termonuklir hanya mencapai beberapa ratus juta derajat Kelvin;
eksperimen fusi nuklir lain mencapai sekitar 500 juta derajat Kelvin, kata juru
bicara laboratorium. Pencapaian ini dijelaskan secara detil pada jurnal Physical
Review Letters terbitan 24 Februari. Mesin Z adalah generator Sinar X terbesar di
dunia. Mesin ini dirancang untuk menguji materi-materi di bawah temperatur dan
tekanan ekstrim. Mesin ini bekerja dengan menghamburkan 20 juta ampere listrik
pada susunan vertikal kawat-kawat tungsten. Kawat-kawat ini melebur menjadi
sebuah awan yang terdiri dari partikel-partikel bermuatan, gas super panas yang
disebut plasma. Bidang magnet sangat kuat akan memampatkan plasma hingga
mencapai setebal anak pensil. Hal ini mengakibatkan plasma melepaskan energi
dalam bentuk Sinar X, tetapi Sinar X biasanya hanya beberapa juta derajat.
Ilmuwan Sandia masih belum dapat memastikan bagaimana mesin ini mencapai
rekor seperti ini. Salah satu kemungkinan adalah karena penggunaan kawat
tungsten yang lebih tebal, yang memungkinkan ion-ion plasma bergerak lebih
cepat sehingga mengakibatkan tempertatur yang lebih tinggi.
Satu hal yang membingungkan para ilmuwan adalah temperatur tinggi yang
tercapai setelah ion plasma seharusnya kehilangan energinya dan menjadi dingin.
Dan juga, saat temperatur tinggi tercapai, mesin Z menghasilkan energi lebih
besar daripada yang diberikan kepadanya, sesuatu yang hanya terjadi pada reaksi
nuklir. Konsultan Sandia Malcolm Haines memiliki teori bahwa sejumlah sumber
energi yang tidak diketahui terlibat yang mengakibatkan timbulnya energi besar
saat ion mulai mendingin. Laboratorium Nasional Sandia berlokasi di Albuquerque
New Mexico, bagian dari Departemen Energi Amerika Serikat.
Sumber : fisika21.wordpress.com
27
Tahukah Kamu Bahwa Air bisa Mengalir ke Atas? Dalam keseharin kita sudah biasa menyaksikan fenomena seperti ini:
“Air selalu mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah”.
Saking seringnya kita menyksikan fenomena tersebut, sebagian besar dari kita
terykinkan bahwa memang seperti itulah sifat air, sehingga menjdi sesuatu yng tak
mungkin jik sampai terjadi hal sebaliknya, air mengalir ke atas.
Pandangan seperti itu memang tak salah. Apalagi dalam hubungan fisika,
disebitkan, salah satu sifat air adalah mengalir dari tempat yng lebih tinggi ke
tempat yang lebih rendah karena adanya gravitasi bumi. Namun, ternyata tak
selamanya demikian karena air juga dapat mengalir ke atas. Buktinya, dengan
bantuan pompa berekanan lebih besar dari pada gravitasi bumi, air bisa dialirkan
ketempat yang lebih tinggi. Lantas, bagaimana jika tanpa bantuan tekanan tinggi?
Secara matematis, ternyata tanpa bntuan tekanan tinggi pun air dapat
mengalir ke atas. Coba perhtikan tetes air yang menempel di permukaan kaca luar
jendela saat hujan. Butiran-butiran kecil tetap bertahan ditempatnya, sedangkn
butiran yang menytu sehingga menjadi besar mengalir ke bawah.
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya tegangan permukaan kaca
dengan tetesan air. Jika gaya yang dihasilkan seimbang dengan gaya gravitasi
bumi, tetesan air tidak terjatuh sementara pada tetesan air yang besar, gaya yang
dihasilkan tegangan permukaan tak cukup kuat menahan beratnya sehingga
menglir turun.
Tidak hanya itu, tetesan air secara teori jug dapat merambat keatas jika
tegangan permukaannya sangat besar. Pra matematikawan di universitas Bristol,
Inggris mengatakan, jika permukaan digoyang, bukan tak mungkin air mengalir
keatas. Namun, tak semua jenis cairan dengan viksositas (kerapatan) rendah
akan terurai.
“Saat gelombang di permukaan naik, butiran air akan tertekan, namun ia
akan merambat naik begitu permukaanya turun,” Ujar Jens Eggers, salah seorang
Matematikawan. Fenomena ini dapat terjadi pada kemiringan hingga 850
tergantung tegangan permukaan yng dapat ihasilkan dari getaran.
Namun, keunikan ini tidak dapat didemonstrasikan pada semua jenis
cairan. Air murni mungkin tidak cukup memiliki viksositas yang kuat untuk
menahan getaran inggi. Tetesan cairan yang terlalu tebal juga merambat pelan.
28
Memahami sifat cairan yang fleksibel ini dapat berguna untuk mempelajari
berbagai proses biologi seperti pengikatan molekul DNA.
Resource by: Yeti Widiasuti
Livescience.com
Sumber: fisikaasyik.com
29
Jembatan Cair, Keajaiban Fisika
Jembatan yang terbuat dari zat cair? Bukan sulap bukan sihir, sebab itu
bisa dibuat dengan ilmu fisika. Sebuah tim peneliti dari Austria
mendemonstrasikan bahwa kini kita dapat membangun jembatan yang tersusun
dari zat cair. Dalam percobaan tersebut, tim ini berhasil memperagakan sebuah
jembatan yang tersusun dari air murni yang telah didestilasi tiga kali. Mereka juga
menghubungkan celah sepanjang 2,5 centimeter hingga selama 45 menit, seakan
melawan pengaruh gaya gravitasi. Sepintas hal ini terdengar seperti sihir,
walaupun jelas hanyalah rekayasa fisika. Lantas, apa rahasianya?
Air Mengalir Dalam Air
Di antara pengukuran lain yang dilakukan, tim tersebut juga mengukur
variasi kepadatan cairan di sepanjang “jembatan dari air” yang terbentuk.
Mereka menggunakan metode optik yang umum disebut ‘visualisasi
Schlieren’ . Dalam metode ini, berkas-berkas cahaya dilewatkan tegak lurus
terhadap “jembatan dari air” dan kemudian melewati tepian sebuah silet tajam
sebelum mencapai detektor cahaya. Jika kepadatan cairan di sepanjang jembatan
itu seragam nilainya, maka semua berkas cahaya akan melewati tepian silet dan
tertangkap oleh detektor. Akan tetapi, jika ada variasi kepadatan cairan pada
jembatan itu, variasi itu akan membelokkan dan mengganggu jalan sebagian
berkas cahaya yang lewat, sehingga total berkas yang tertangkap detektor
menjadi berkurang.
Dengan metode tersebut, tim dari Austria itu menemukan bahwa kepadatan
cairan pada jembatan memang tidak seragam, di mana sisi bagian dalam dari
jembatan lebih padat daripada sisi luarnya. Selain itu, variasi kepadatan cairan
tersebut tidaklah statis, melainkan mengalir dari gelas kaca yang satu ke yang
lainnya. Sekedar sebagai analogi, anda bisa membayangkan sebuah kabel ko-
axial (walaupun analogi ini tidaklah sangat akurat karena kedua fenomena ini
berasal dari hukum fisika yang berbeda) di mana kabel di lingkaran dalam
mengalirkan arus listrik sedangkan kabel di lingkaran luar hanyalah membantu
menyalurkan aliran itu. Begitu juga, dalam “jembatan cair” ini, molekul air yang
30
mengalir adalah molekul-molekul di sisi dalam, sedangkan molekul-molekul di sisi
luar hanyalah diam dan membantu aliran molekul-molekul di sisi dalam jembatan.
Untuk Apa Selanjutnya?
Tim dari Austria itu ingin mempelajari dengan lebih detil bagaimana
sesungguhnya struktur molekul-molekul yang membentuk “embatan cair itu. Untuk
itu mereka merencanakan percobaan lanjutan yang akan menggunakan sinar-X.
Selain untuk menjawab keingintahuan secara ilmu fundamental, percobaan
ini juga punya potensi aplikasi yang besar. Salah satunya berkaitan dengan
bidang mikrofluida , di mana cairan-cairan dengan volume sangat kecil
dikendalikan dengan presisi dan diteliti dengan akurat, baik untuk pendeteksian
biologis, medis, maupun lingkungan.
Saat ini masih banyak kendala yang perlu dipecahkan sebelum sebuah
aplikasi nyata bisa diperoleh. Salah satunya adalah bahwa jembatan cair ini tidak
bisa bertahan jika air murni yang telah didestilasi tiga kali tersebut dikotori oleh
debu dan partikel. Akibat muatan-muatan tambahan yang dibawa oleh debu dan
partikel itu, maka jembatan cair itu akan dilewati arus listrik yang semakin tinggi.
Suhu pada jembatan itu ikut meningkat, dan jembatan akan runtuh karena
gerakan acak molekul-molekul air mengalahkan efek medan listrik yang telah
menjajarkannya dengan rapi. Walaupun begitu, bukan tidak mungkin percobaan-
percobaan berikutnya akan memunculkan kejutan dan gagasan baru yang akan
memecahkan kendala di atas.
Sumber : NetSains.Com
31
Struktur Unik Salju Tahukah Anda bahwa kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal
salju yang memiliki bentuk yang sama di dunia ini. Salju sudah turun semenjak
bumi tercipta hingga sekarang, dan tidak satu pun salju yang memiliki bentuk
struktur kristal yang sama.
SAAT ini di Eropa dan wilayah utara bumi tengah musim dingin.Salah satu
fenomena menarik saat musim dingin adalah salju. Menjadi unik karena kristal-
kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini hanya hadir secara alami di
negeri empat musim atau di tempat-tempat yang sangat tinggi seperti puncak
gunung Jayawijaya di Papua. Kenapa salju secara alami tidak bisa hadir di
wilayah tropis seperti negeri kita?
Proses Pembentukan Salju
Untuk menjawab itu, bisa kita mulai dari proses terjadinya salju. Berawal
dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin
sampai pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk
menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat
awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara
sehingga awan tersebut mengapung di udara – persis seperti kayu balok yang
mengapung di atas permukaan air. Namun, setelah kumpulan uap terus
bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah,
sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut
pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.
Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh partikel
lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0 derajat Celcius,
karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk
membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat
Celcius. Ini juga terjadi saat kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya
di atas 100 derajat Celcius karena pada 100 derajat Celcius adalah perubahan
fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya
ditambahkan zat-zat khusus, misalnya garam dipakai untuk mempercepat fase
pencairan es ke air.
32
Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah 0 derajat
Celcius (temperatur udara tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan air
laut). Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju.
Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air
murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu
yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat
menjadi kristal-kristal es.
Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator,
selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antaruap air.
Sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel
air lainnya membentuk kristal lebih besar.
Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-
kristal es jatuh ke tanah. Dan inilah salju! Jika tidak, kristal es tersebut meleleh
dan sampai ke tanah dalam bentuk hujan air.
Pada banyak kasus di dunia ini, proses turunnya hujan selalu dimulai
dengan salju beberapa saat dia jatuh dari awan, tapi kemudian mencair saat
melintasi udara yang panas. Kadang kala, jika temperatur sangat rendah, kristal-
kristal es itu bisa membentuk bola-bola es kecil dan terjadilah hujan es. Kota
Bandung termasuk yang relatif sering mengalami hujan es. Jadi, ini sebabnya
kenapa salju sangat susah turun secara alami di daerah tropik yang memiliki
temperatur udara relatif tinggi dibanding wilayah yang sedang mengalami musim
dingin.
Struktur unik salju Kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju yang memiliki
bentuk yang sama di dunia ini. Bayangkan, salju sudah turun semenjak bumi
tercipta hingga sekarang, dan tidak satu pun salju yang memiliki bentuk struktur
kristal yang sama.
33
Keunikan salju yang lainnya adalah warnanya yang putih. Kalau turun salju
lebat, hamparan bumi menjadi putih, bersih, dan seakan-akan bercahaya. Ini
disebabkan struktur kristal salju memungkinkan salju untuk memantulkan semua
warna ke semua arah dalam jumlah yang sama, maka muncullah warna putih.
Fenomena yang sama juga bisa kita dapati saat melihat pasir putih, bongkahan
garam, bongkahan gula, kabut, awan, dan cat putih.
Selain itu, turunnya salju memberikan kehangatan. Ini bisa dipahami dari
konsep temperatur efektif. Temperatur efektif adalah temperatur yang dirasakan
oleh kulit kita, dipengaruhi oleh tiga besaran fisis: temperatur terukur (oleh
termometer), kecepatan pergerakan udara, dan kelembapan udara. Temperatur
efektif biasanya dipakai untuk menentukan “zona nyaman”. Di pantai, temperatur
terukur bisa tinggi, namun karena angin kencang kita masih merasa nyaman.
Pada saat salju turun lebat, kelembapan udara naik dan ini memengaruhi
temperatur efektif sehingga pada satu kondisi kita merasa hangat. Sumber : Agni Luthfi Heryana dalam http://agniluthfi.com
34
CHAPTER 4 ENERGI
Islandia Menjadi yang Pertama untuk Energi
Islandia memiliki energi berlebih, dan negara kecil ini telah
menemukan cara luar biasa untuk mengurangi ketergantungannya terhadap
bahan bakar fosil. Gunung-gunung berapi menjadi bagian dari negara ini
lengkap dengan lava dan batuan cai yang membuat danau bawah tanahnya
mendidih.
Air panas ini - energi yang tersembunyi di bawah permukaan -
dipompakan ke kota-kota dan disimpan pada tangki-tangki raksasa,
menyediakan sumber panas bagi perumahan, pertokoan, bahkan kolam
renang.
Mengurangi ketergantungan minyak
Es cair, yang menciptakan sungai-sungai dan menggerakkan turbin
menjadi sumber listrik negara ini.
Islandia berencana untuk membuat konversi total dan berencana untuk
memodifikasi mobil, bus dan truk untuk menggunakan energi terbarukan ini -
tanpa ketergantungan terhadap minyak.
Air menjadi minyak
Islandia telah mencoba untuk mengubah air menjadi minyak - bahan bakar
hidrogen.
Begini cara kerjanya: Elektroda memisahkan air menjadi hidrogen dan
oksigen. Elektron hidrogen dilewatkan melalui sebuah konduktor yang
menciptakan arus untuk memberikan daya bagi mesin.
35
Bahan bakar hidrogen saat ini dua hingga tiga kali dibandingkan minyak,
tetapi memberikan daya hingga tiga kali lipat minyak, sehingga harganya kurang
lebih sama.
Sebagai nilai tambah, tidak ada emisi karbon - hanya uap air.Di ibukota,
Reykjavik, sistem ini telah dicoba dimana tiga bis dicobakan.
Di pertengahan abad ini, seluruh bangsa diwajibkan untuk menggunakan
bahan bakar hidrogen, tidak ada minyak lagi.
"Jika kita membuat hidrogen dan menggunakannya sebagai bahan bakar
untuk transportasi maka kita dapat membuat seluruh bangsa menggunakan bahan
bakar ini", kata Marie Maack dari Hydrogen Research Project.
Orang Islandia berkata mereka berkomitmen untuk memperlihatkan kepada
dunia bahwa lepas dari ketergantungan terhadap minyak itu mungkin.
Sumber: fisikaasyik.com
36
Motor Pertama Bertenaga Surya Ukuran Nano Sebuah tim ilmuwan internasional
telah menciptakan untuk pertama kalinya
motor berukuran molekul yang ditenagai
hanya dari tenaga Matahari. Dengan
menggunakan prinsip seperti piston yang
bergerak ke depan dan belakang, motor-
motor ini yang berukuran hanya beberapa
nanometer, dapat membaca data 1 dan 0 "untuk molecular photonics dan
elektronika, dua bidang paling cepat berkembang dalam konstruksi komputer
kimiawi", kata peneliti Vincenzo Balzani, dari Universitas Bologna, Italia.
Motor-motor seperti ini dapat beroperasi pada saluran darah yang terdiri
dari partikel-partikel nano terbuat dari silica. Ilmuwan dapat menggunakan energi
cahaya untuk mengantarkan obat sepeti obnat anti kanker. Setelah doktor
mentargetkan sasaran dengan partikel-partikel nano ini "kemudian cahaya
digunakan untuk menghidupkan pelepasan obat", kata peneliti J. Fraser Stoddard,
dari Universitas California.
Motor ini dirancang dan dibuat selama enam tahun oleh peneliti dari
Universitas Bologna dan UCLA. Berbentuk seperti cincin dengan ujung-ujungnya
berbentuk lonceng dan berukuran 6 nanometer pada seutas benang selebar 1.3
nanometer, cincin ini dapat bergerak atas-bawah.
Apabila salah satu ujung lonceng menerima cahaya Matahari, ujungnya
menghantarkan sebuah elektron kepada salah satu kutubnya untuk membuat
cincin bergerak atas-bawah.
"Pergerakan yang dilakukan oleh nanomotor ini cukup cepat. Sebuah siklus
penuh dilakukan kurang dari 1/1000 detik", kata Stoddart. "Ini setara dengan
60.000 rpm untuk mobil", tambah Balzani.
"Yang penting adalah fakta bahwa motor molekul tidah memubutuhkan
bahan bakar kimiawi", kata Devens Gust, ahli kimia pada Arizona State University
37
yang tidak ikut di dalam tim ini. Dengan menggunakan energi non-kimia, berarti
motor ini tidak menghasilkan sisa pembakaran.
"Ini adalah langkah penting dalam pencapaian mesin molekul. Saya kagum
akan kompleksitas strukturnya", kata Josef Michl, seorang ahli kmia dari
Universitas Colorado.
Saat ini, nanometer bergerak cukup acak di dalam cairan "dan bekerja
sendiri-sendiri secara terpisah dari yang lainnya", kata Balzani. Para peneliti
sekarang sedang berusaha untuk membariskan motor-motor ini pada permukaan
dan membran sehingga mereka dapat berkerjasama "untuk melakukan kerja
mekanis dalam skala makroskopik", tambah Stoddard.
Sumber: http://www.fisikaasyik.com
38
Sumber Energi yang Tidak Terbatas
Semua sepertinya terlalu baik untuk menjadi kenyataan: sebuah sumber
daya baru yang hampir tidak terbatas yang nyaris tidak memiliki biaya apapun,
hanya menggunakan sedikit air untuk menjadikannya bahan bakar dan
menghasilkan sedikit sekali sisa. Apabila kurang, hal ini juga akan merevolusi
fisika modern.
Randel Mills, dokter pada Harvard yang juga belajar rekayasa elektronika
pada MIT, mengklaim telah menciptakan sebuah prototipe sumber daya yang
dapat menghasilkan panas 1000 kali lebih banyak daripada bahan bakar biasa.
Ilmuwan independen telah menyelidiki klaim Dr. Mills dengan perusahaannya,
Blacklight Power yang memiliki kontrak 10 juta dollar untuk menjadikan idenya
menjadi produk.
Masalahnya adalah, menurut hukum mekanika quantum, hukum yang
membawahi tentang sifat-sifat atom, ide ini secara teoritis tidaklah mungkin
'Fisikawan itu cukup konservatif. Tidaklah mudah untuk meyakinkan mereka akan
perubahan teori yang telah diterima sekitar 50 - 60 tahun. Saya tidak berpikir teori
Mills harus diterima", kata Jan NAudts, seorang fisikawan teori dari Universitas
Antwerp.
Seperti apa fisika yang diklaim oleh Dr Mills dapat menghasilkan bentuk
baru hidrogen, atom paling sederhana, dengan hanya satu proton dikelilingi oleh
satu elektron. Pada teori 'hydrino' ini electron berjarak lebih dekat dengan proton
daripada biasanya dan formasi baru ini menghasilkan energi yang luar biasa
besarnya.
Ini adalah pencemaran sains. Menurut mekanika kuantum, elektron hanya
dapat berada pada orbit yang telah ditentukan, demikian juga dengan jarak antara
elektron dan proton pada hidrogen. Tidaklah mungkin untuk partikel-partikel ini
dapat berjarak lebih dekat lagi.
Menurut Dr. Mills, hanya ada satu penjelasan: mekanika kuantum pastilah
salah. "Kami telah melakukan banyak pengujian. Kami mendapatkan validasi dari
50 ilmuwan independen, dan kami mendapatkan review dari 65 jurnal",
39
katanya."Kami memang menghadapi penolakan dari para pelindung teori
konvensional yang mereka terima".
Rick Maas, seorang ahli kimia pada Universitas North Carolina di Asheville
yang merupakan spesialis pada energi terbarukan, diperbolehkan untuk
mengunjungi laboratorium Blacklight tahun ini "Kami memiliki banyak skeptisme.
Tetapi dalam posisi saya, saya tidak boleh membuat kesalahan.
Tetapi Prof Maas dan Randy Booker, seorang fisikawan UNC tidaklah
meragukan klaim Dr. Mill. "Kami-kami yang bukan fisikawan kuantum telah melihat
data-data Dr. Mills dan kami yakin", kata Prof Maas. "Dr. Booker dan saya memiliki
reputasi professional sejauh yang dapat kami perlihatkan".
Ide Dr. Mills sangat berlawanan dengan cara pikir selama satu abad ini.
Saat para ilmuwan membuat teori mekanika quantum, mereka berpikir tentang
sebuah dunia dimana pengukuruan posisi tepat atau energi dari sebuah partikel
tidaklah mungkin dan dimana hukum-hukum fisika klasik tidak berpengaruh. Teori
ini dipercaya sebagai salah satu pencapaian terbesar di abad ke-20.
Tetapi menurut Dr. Mills, pencapaian ini bukannya tanpa cacat. Dia
membuka kembali mekanika klasik untuk membuat sebuah teori, tidak seperti
mekanika kuantum, memperbolehkan sebuah elektron untuk berada dekat sekali
dengan proton di jantung atom hidrogen, dan dengan cara itu menghasilkan
energi yang luar biasa besarnya. Teori Dr. Mills, dikenal sebagai mekanika
kuantum klasik telah dipublikasikan pada jurnal Physics Essays di tahun 2003,
dan mendapatkan banyak kritik, salah satunya dari Andreas Rathke dari Badan
Angkasa Eropa yang mempertanyakan mungkinkan teori ini akibat kesalahan
matematis Dr. Mills?
Dr. MIlls berargumen bahwa banyak kesalahan dalam kritik Dr. Rathke.
"Papernya mengandung banyak kesalahan bahkan ada fisikawan yang
menghubunginya tanpa mendapatkan respon", kata Dr. Mills.
Keributan masalah teori ini sepertinya tidak akan selesai dalam waktu
dekat, tetapi siapa saja yang ingin menggunakan teknologi ini dapat saja
melakukannya.
40
Dr. Mills tidak menyebutkan siapa saja, tetapi gosipnya adalah sejumlah
perusahaan pembangkit tenaga listrik di Amerika, dan juga NASA, untuk
menggantikan bahan bakar roketnya.
Menurut Prof. Maas, produk pertama yang dibuat berdasarkan teori ini
mungkin akan ada dalam waktu 4 tahun kedepan sebagai alat pemanas rumah
tangga. Dalam skala yang lebih besar menjadi penghasil uap untuk memutar
turbin.
Dalam ramalan ekonomi, Prof. Maas menghitung energi hydrino ini akan
berharga 1.2 sen Dollar untuk setiap KWH-nya, dibandingkan dengan 5 sen Dollar
per-KWH untuk batu bara dan 6 sen Dollar untuk tenaga nuklir.
"Jika memang salah, maka akan terbukti nantinya", kata Kert Davies, dari
Greenpeace. "Tetapi jika benar maka akan menyelesaikan masalah kita akan
ketergantungan pada minyak".
41
Mimpi-mimpi Tentang Energi Alternatif
Fusi dingin
Lebih dari 16 tahun setelah para kimiawan mengklaim berhasil
menciptakan sebuah bintang di dalam toples, pemerintah Amerika mengumumkan
untuk memberikan dana penelitian. Kebanyakan fisikawan masih
mempertentangkan ide tentang air dingin dan elektroda yang dapat menghasilkan
panas, tetapi sebagian lagi menentang untuk mengubur ide ini.
Hidrat metan
Amerika dan Jepang berusaha untuk mendapatkan bahan bakar fosil yang
terkubur di bawah laut. Satu campuran dari es dan hidrat dipercaya menghasilkan
karbon lebih banyak daripada seluruh persediaan minyak, batubara dan LNG.
Energi Matahari
Energi Matahari memanaskan udara melalui atap yang besar dan memutar
turbin. Leonardo da Vince telah membuat rancangannya dan perusahaan
Australia Enviromission berencana untuk membuatnya. Ukurannya? 700 meter.
Fusi nuklir
Dapatkah energi nuklir dari hasil penggabungan atom-atomnya bukannya
dengan memisahkannya - menirukan proses Matahari. Setelah beberapa tahun
argumentasi, dunia berencana untuk membuat reaktor uji coba (tokamak) untuk
melihat apakah fusi benar-benar dapat dilakukan.
Generator Gelombang
Perusahaan Inggris, Trident Energy mengemukakan rancangan untuk
membuat generator linear yang mengubah energi gelombang laut menjadi listrik.
Gelombang selebar beberapa ratus meter saja dapat memberikan daya bagi
62.000 rumah.
Sumber: http://www.fisikaasyik.com
42
CHAPTER 5
LISTRIK
Kejutan Listrik 'Paling Tepat' untuk Mengobati Depresi
Pengobatan dengan listrik dan obat masih merupakan cara terbaik untuk
mengobati depresi, demikian paper dari Jurnal Kedokteran Lancet, menolak teori
bahwa terapi berbicara adalah yang lebih baik.
Klaus Ebmeier dari Universitas Edinburgh dan koleganya menolak
rekomendasi dari Institut Nasional untuk Kesehatan (NICE) sebagaimana opini
publik.
Kepercayaan kepada obat antidepresi modern yang dikenal sebagai SSRI
(selective serotonin reuptake inhibitors) telah hilang karena ada yang
menyebutnya memberikan perasaan ingin bunuh diri kepada anak-anak.
"Rekomendasi NICE adalah wakil dari persepsi publik yang sepertinya
melewati kenyataan klinis", tulis mereka.
Penulis artikel berkata 'Rekomendasi NICE melebihi rekomendasi yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Psikolog Amerika", dan ada masalah untuk
mengimplementasikan rekomendasi.
Melihat dari hasil penelitian tentang penggunaan obat dan terapi-terapi
lainnya, mereka menyimpulkan bahwa antidepresi dan ECT (electro-convulsive
therapy) adalah pengobatan yang terbaik.
Tetapi Tim Kendall, direktur dari National Collaborating Centre for Mental
Health, yang mengeluarkan rekomendasi untuk NICE, berkata masalah ini belum
lagi final karena masih sedikit perusahaan yang mempublikasikan hasil percobaan
yang positif.
Saat mempersiapkan rekomendasi NICE, timnya hanya memiliki beberapa
bagian dari penelitian yang telah dilakukan - sebagai contoh, hanya setengah dari
hasil penelitian tentang obsesif kompulsif. Sebuah penelitian yang dikeluarkan
43
oleh Jurnal Psikolog Amerika menemukan bahwa kurang dari 1:3 pasien
mendapatkan manfaat dari obat, yang bernama citalpram.
ECT masih digunakan secara meluas, walaupun banyak yang
menentangnya. Menurut laporan NICE, dalam tiga bulan pertama di tahun 1999,
ECT digunakan kepada 2.835 pasien di Inggris.
Tentangan pertama adalah tentang kehilangan ingatan, tetapi ada juga
yang mengatakan terapi ECT hanya memiliki efek singkat sehingga nantinya tetap
saja dibutuhkan obat.
Sumber: http://www.fisikaasyik.com
44
Seluruh Listrik di Bumi Digunakan untuk Menghancurkan Sebuah Kaleng
Di sebuah tempat pengujian milik pemerintah Amerika di Nevada, minggu
yang lalu, para ilmuwan membangkitkan listrik hingga empat kali lipat dari daya
listrik yang ada di Bumi menjadi energi yang ditembakkan.
Dan ini semua berakhir hanya dalam sepersejuta detik.
Sasarannya? Sebuah kaleng.
Fasilitas Atlas Pulsed Power seberat 650 ton menghasilkan sekitar 19 juta
amper yang sasarannya kaleng sarden. Anda mungkin mengira kaleng ini akan
meledak. Tidak juga.
Pernyataan resminya sebagai berikut : Listrik yang dihasilkan membuat
kaleng meleleh habis pada kecepatan sangat tinggi, dengan simetri, presisi dan
kemungkinan untuk mengulangnya lagi yang tidak dapat ditandingi.
Ini berarti segalanya berlangsung seperti yang diharapkan. Dan itulah yang
diperlukan karena alat ini dirancang bagi para ilmuwan untuk dapat mengerti lebih
baik tentang apa yang terjadi pada saat senjata nuklir meledak.
Data ini diperlukan untuk menguji hipotesa yang dihasilkan oleh komputer
yang digunakan ilmuwan Amerika untuk menguji senjata nuklir tanpa harus
meledakkannya.
Mesin Atlas adalah raksasa tidur. Mesin ini menyimpan energi perlahan-
lahan, kemudian menyalurkannya sekaligus.
Semburan energi ini dihasilkan dalam kecepatan 43.470 kilometer per-jam,
hampir sama dengan kecepatan sudut yang diperlukan untuk menghindari
gravitasi Bumi. Tekanannya sama dengan tekanan di pusat Bumi, dimana besi
mencair.
45
Proyek Atlas dimulai pada tahun 1993. Meisn ini dibua di Laboratorium
Nasional Los Alamos kemudian dipindahkan ke Nevada.
Diperlukan biaya 48 juta dollar untuk membuatnya dan 20.4 juta dollar
untuk memindahkannya. Biaya pengoperasian tahunannya 6 juta dollar. Setiap
eksperimen, seperti menghancurkan kaleng ini berbiaya 1 juta dollar.
Sumber: fisikaasyik.com
46
Tegangan Tinggi Salah satu kunci dalam percobaan tersebut adalah pemakaian tegangan
listrik yang tinggi. Tim tersebut menempatkan air murni yang akan dijadikan
jembatan itu di dalam dua buah gelas kaca, kemudian sepasang elektroda
diletakkan di dalamnya. Kedua gelas kaca diletakkan berdekatan namun tidak
berhimpitan. Dalam waktu hanya seperseribu detik setelah perbedaan tegangan
sebesar 25 ribu volt diterapkan melalui sepasang elektroda tersebut, air di dalam
salah satu gelas kaca merambat cepat ke tepian dan secepat kilat melompat
melewati celah di antara kedua gelas kaca.
Apa yang menyebabkan tegangan tinggi tersebut mampu melontarkan air
melompati celah dan lalu menjaga “jembatan cair” tidak runtuh dipengaruhi
gravitasi? Saat ini belum ada yang mengetahuinya dengan pasti. Walaupun
begitu, beberapa kesimpulan awal sudah bisa ditarik dari percobaan itu.
Secara kimiawi sebuah molekul air dilambangkan dengan kode H2O. Ini
karena memang molekul air terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang bermuatan
positif dan sebuah atom oksigen (O) bermuatan negatif. Saat genangan air murni
dipengaruhi oleh medan listrik, seperti saat tegangan tinggi diterapkan pada
percobaan di atas, maka molekul-molekul air akan berjejer rapih dan saling
bergandengan: atom-atom hidrogen tertarik ke elektroda bermuatan negatif
sementara atom oksigen menjurus ke elektrode positif. Selama ini hal ini sudah
diketahui berlaku pada tingkat molekuler, akan tetapi belum pernah diperagakan
sebelumnya pada tingkat makroskopik seperti pada percobaan jembatan cair di
atas.
Untuk menguji hipotesa ini, tim peneliti yang sama kemudian menggunakan
sebatang kaca yang telah lebih dulu diberi muatan listrik. Ternyata memang
medan listrik dari batang kaca mampu membuat bentuk jembatan cair itu berubah
dari lurus menjadi melengkung mendekati batang kaca.
47
CHAPTER 6 KECEPATAN
Riset MIT untuk Kecepatan Bionik
Robot, baik yang besar maupun mikro
secara potensial dapat pergi kemanapun tidak
peduli apakah panas, dingin, ataupun berbahaya
bagi manusia untuk melakukan tugas-tugas
penting, dari memperbaiki kebocoran pipa hingga
kebocoran pembuluh darah. Kini peneliti MIT,
dipimpin oleh Professor Sidney Yip, telah membuat
teori baru yang kemungkinan akan meniadakan batasan untuk tujuan-tujuan ini -
kecepatan dan kendali atas 'otot-otot buatan'.
Saat ini otot-otot robot bergerak 100 kali lebih lambat daripada manusia.
Tetapi peneliti yang menggunakan teori baru Yip dapat menggerakkannya lebih
cepat lagi - 1000 kali lipat otot manusia - tanpa tambahan energi dan rancangan
yang lebih sederhana. Hal ini muncul pada jurnal Physical Review Letters edisi 4
November.
Pada kasus ini, sebuah otot bionik, dianggap seperti penyemprot ruangan
saat kebakaran, jelas Yip, professor untuk tehnik nulkir dan materi.
Dalam beberapa tahun terakhir, ilmuwan membuat otot buatan yang terbuat dari
polimer molekul-molekul kimia yang terdiri dari dua atau tiga ikatan (conjugated).
"Polimer ini dapat meneruskan tegangan, sebagaimana kawat listrik", jelas Xi Lin,
asisten Yip. Polimer biasa seperti karet dan plastik adalah insulator dan tidak
dapat meneruskan listrik.
Polimer seperti ini bereaksi terhadap perintah jika tegangan dikirimkan
secara spesifik pada rangkaian polimer dalam bentuk 'soliton' (gelombang-
gelombang listrik). Sebuah soliton adalah seperti gelombang di laut yang dapat
menempuh jarak jauh tanpa kehilangan kekuatannya, tambah Yip. Soliton adalah
pembawa tegangan yang baik karena keberadaan karakter satu dimensi rantai
dari polimer.
Sumber:http://www.fisikaasyik.com
48
Pesawat Jet Pemecah Rekor Kecepatan dari NASA
Sebuah pesawat ekperimen yang
berkemampuan mencapai kecepatan
hipersonik telah memecahkan rekor
dunia dengan terbang hingga 7x
kecepatan suara, demikian kata NASA,
badan antariksa Amerika.
Pesawat X-43A yang tidak
menggunakan pilot ini menggunakan
mesin scramjet yang kemungkinan di
masa mendatang akan mengubah sistem mesin pesawat ulang alik.
Pesawat ini terbang menggunakan mesin scramjet selama 10 detik diatas
California kemudian melayang selama 6 menit sebelum terjun ke dalam laut.
Rekor sebelumnya dipegang oleh pesawat mata-mata SR-71 yang mampu
terbang hingga 3,2 kali kecepatan suara dan pesawat eksperimen X-15 hingga 6,7
kali kecepatan suara.
Mesin scramjet yang berarti supersonic combustion ramjet bekerja dengan
cara membakar hidrogen tetapi tanpa mengambil oksigen dari udara.
Sumber: http://www.fisikaasyik.com
49
CHAPTER 7 MEDAN MAGNET
Keajaiban medan magnet di Madinah Sebelum memperbincangkan magnetiknya, coba dilihat batuannya dulu.
Kota Madinah dan sekitarnya secara geologis berdiri di atas Arabian
Shield yang tua (umur 700-an juta tahun) yang dihiasi endapan lava alkali basaltik
(thoelitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang usianya muda (muncul 10 juta
tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam). Lava yang bersifat
basa ini muncul ke permukaan Bumi dari kedalaman 40-an km melalui zona
rekahan sepanjang 600 km yang dikenal sebagai Makkah-Madinah-Nufud volcanic
line, karena membentang dari dekat Makkah di selatan, melintasi Madinah dan
berujung di daratan Nufud di utara. Sehingga vulkanisme Arabia merupakan
vulkanisme hotspot seperti halnya vulkanisme Kepulauan Hawaii dan sangat
bertolak belakang dengan vulkanisme produk subduksi antar lempeng (seperti di
Indonesia) yang menghasilkan magma bersifat asam.
Banyak gunung berapi terbentuk di sepanjang zona rekahan ini, seperti
Harrah Rahat, Harrah Ithnayn, Harrah Uwayrid dan Harrah Khaybar (betul, Harrah
Khaybar adalah perbukitan berbatu tandus yang menjadi lokasi benteng-benteng
suku Yahudi dalam Perang Khaybar). Namun jangan bayangkan gunung-gunung
ini berbentuk kerucut yang menjulang tinggi dan eksotis sebagaimana gunung-
gunung berapi di Indonesia. Karena vulkanisme Arabia lebih didominasi erupsi
efusif (leleran) sehingga gunung berapi yang muncul bersifat melebar, dengan
puncak-puncak yang rendah dan 'jelek'. Kompleks semacam ini lebih cocok
disebut volcanic field (atau harrah, dalam bahasa Arab-nya).
Harrah Rahat adalah bentukan paling menarik. Dengan panjang 310 km,
ia membentang dari utara Madinah hingga ke dekat Jeddah dan mengandung
sedikitnya 2.000 km kubik endapan lava yang membentuk 2.000 lebih kerucut
kecil (scoria) dan 200-an kawah maar. Selama 4.500 tahun terakhir Harrah Rahat
50
telah meletus besar sebanyak 13 kali dengan periode antar letusan rata-rata 346
tahun.
Letusan besar terakhir terjadi pada 26 Juni 1256 CE, yang memuntahkan
500 juta meter kubik lava lewat 6 kerucut kecilnya selama 52 hari kemudian. Lava
ini mengalir hingga 23 km ke utara dan hampir menenggelamkan kota suci
Madinah yang letaknya memang lebih rendah, jika saja tidak ada mukjizat yang
membuat aliran lava berhenti ketika jaraknya tinggal 4 km saja dari Masjid
Nabawi. Jangan bandingkan letusan itu dengan, misalnya, Merapi 2006 yang
'hanya' memuntahkan 8 juta meter kubik lava saja.
Nah, basalt, secara umum tersusun dari mineral piroksen, olivin, ilmenit
dan feldspar. Tiga mineral pertama mengandung besi namun tidak dalam porsi
dominan seperti Fe3O4. Memang dimungkinkan mineral-mineral itu melapuk dan
kemudian besi-nya membentuk Fe3O4 sendiri dan terkonsentrasi di Jabal Magnet
hingga menghasilkan anomali magnetik mengingat Fe3O4 memiliki sifat
ferromagnetik.
Namun ini sulit dibayangkan mengingat umur basalt di sekitar Madinah
masih sangat muda, tidak lebih dari 2 juta tahun. Terlebih dengan sumber panas
(magma) di bawahnya, memungkinkan besi melampaui titik Curie terutama saat
letusan sehingga kehilangan sifat kemagnetannya.
Anomali magnetik memang ada di sebelah utara Madinah, yakni di dekat
dataran tinggi Nufud. Namun anomali ini lebih terkait dengan struktur sirkular
al-Madafi yang dicurigai merupakan kawah produk tumbukan benda langit jutaan
tahun silam, dimana kemungkinan benda langit tersebut adalah meteorit siderit
yang sangat kaya akan besi (kandungan besi-nya bisa mencapai 90 % berat).
Namun Jabal Magnet terpisah cukup jauh dari al-Madafi sehingga sulit untuk
mengaitkan keduanya.
Memang semuanya perlu diteliti lebih lanjut. Perlu ada survei magnetik
dan gravitasi di Jabal Magnet. Hanya, sependek pengetahuan saya, fenomena di
Jabal Magnet lebih mirip dengan fenomena sejenis di Gunung Kelud, yang tempo
hari telah diteliti secara intensif oleh pak Amin Widodo dkk dari ITS. Fenomena
Gunung Kelud sendiri disimpulkan merupakan 'ilusi optik' karena pengaruh soil
51
creep yang membuat tegakan pohon-pohon di sisi jalan itu menjadi berbeda.
Di Jabal Magnet, 'ilusi optik' itu mungkin lebih dikontrol oleh gerakan dari
bawah permukaan Bumi. Pada 1999 silam otoritas Saudi Geological Survey
(SGS) sempat dikejutkan dengan adanya aktivitas swarm (gempa kecil terus
menerus) di Harrah Rahat, pertanda naiknya sejumlah besar magma. Ini
memaksa SGS memasang sejumlah seismometer. Dan di sekitar Madinah
diketahui betapa aktifnya kegempaan Harrah Rahat, terkait dengan migrasi
magma tersebut, yang memproduksi ratusan gempa-gempa kecil tiap hari dengan
magnitude 1 - 3 skala Richter dan adakalanya mencapai 4 skala Richter.
Barangkali migrasi magma tadi juga menyelusup ke bawah Jabal Magnet dan
menghasilkan perubahan kontur permukaan. Sumber: Ma'rufin Sudibyo dalam http://www.mail-archive.com
52
CHAPTER 8 TOKOH FISIKA
Ramalan Isaac Newton Soal Akhir Dunia Isaac Newton, yang dalam novel Dan Brown
“The Da Vinci Code” disebut-sebut sebagai salah
seorang tokoh Illuminati Eropa abad pertengahan yang
melawan dogma gereja soal gravitasi bumi, ternyata
diketahui memiliki sebuah manuskrip rahasia.
Manuskrip ini berisi ramalan Newton tentang
akhir dunia, yang diambil dari berbagai kitab-kitab kuno
dan juga Injil Daniel.
Dari sejumlah literatur diketahui bahwa selain
menyukai fisika dan matematika, Newton juga tekun mendalami ilmu-ilmu religi,
simbol, dan juga ramalan. Yang terakhir ini mendekatkannya kepada
perkumpulan-perkumpulan ilmuwan Eropa Kabalah abad pertengahan yang saat
itu menjadi musuh bebuyutan gereja.
Sebuah perkumpulan atau perserikatan ilmuwan paling terkemuka di Eropa
ketika itu bernama Illuminati, yang memiliki arti sebagai “Yang Tercerahkan”
(Iluminatrix). Maria Magdalena yang disanjung kelompok Kabbalah pun memiliki
nama lain yakni Iluminatrix Queen (Ratu Pencerahan).
Sebagai seorang pengikut paham Heliosentris yang diturunkan oleh
Aristarchus, Copernicus, dan kemudian Galilei-Galileo, Isaac Newton juga
dimusuhi gereja. Secara diam-diam, Newton melakukan penghitungan matematis
terhadap umur dunia dengan sumber-sumber dari berbagai kitab ramalan,
sejarah, dan juga Alkitab itu sendiri. Newton mendapatkan hasil bahwa setelah
Kerajaan Romawi Suci berlalu di tahun 800 M, maka harus ada waktu selang
selama 1260 tahun untuk mendirikannya kembali. Hasilnya, Newton menulis,
bahwa Kerajaan Romawi Suci akan berdiri dan ini akan menandai Hari Akhir
Dunia, pada tahun 2060.
Menurut kepercayaan kelompok Kabbalah, di Akhir Dunia, Haikal Sulaiman
akan sudah berdiri dan dari sana Sang Messiah (The Christ) akan turun kembali
guna memimpin orang-orang Yahudi memerangi seluruh manusia yang tidak mau
53
tunduk pada mereka. Perang ini akan berlangsung dengan hebat di atas bukit
Megiddo di kawasan Arab dan sebab itu dinamakan Perang Armageddon.
Manuskrip rahasia Newton (The Secrets Newton) ini sempat dipamerkan pada
tahun 1969 di Universitas Ibrani di Yerusalem. Dan setelah itu tidak terdengar lagi
kabarnya.
Riwayat Newton Sir Isaac Newton, 4 Januari 1643 - 31 Maret 1727, merupakan seorang
fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari
Inggris. Beliau merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat
berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika
modern.
Dengan berbagai hasil karya ilmiah yang dicapainya, Newton menulis
sebuah buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, di mana pada buku
tersebut dideskripsikan mengenai teori gravitasi secara umum, berdasarkan
hukum gerak yang ditemukannya, di mana benda akan tertarik ke bawah karena
gaya gravitasi.
Bekerja sama dengan Gottfried Leibniz, Newton mengembangkan teori
kalkulus. Newton merupakan orang pertama yang menjelaskan tentang teori gerak
dan berperan penting dalam merumuskan gerakan melingkar dari hukum Kepler,
di mana Newton memperluas hukum tersebut dengan beranggapan bahwa suatu
orbit gerakan melingkar tidak harus selalu berbentuk lingkaran sempurna (seperti
elipse, hiperbola dan parabola).
Newton menemukan spektrum warna ketika melakukan percobaan dengan
melewati sinar putih pada sebuah prisma, dia juga percaya bahwa sinar
merupakan kumpulan dari partikel-partikel. Newton juga mengembangkan hukum
tentang pendinginan yang di dapatkan dari teori binomial, dan menemukan
sebuah prinsip momentum dan angular momentum. Sumber:Rizki Ridyasmara
54
Albert Einstein : Sang Jenius Fisika Pembuka Tabir Rahasia Alam Semesta
Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban ilmu
pengetahuan membuktikan kodrat alam ini... Albert Einstein (1879-1955).
Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan
Wuettemberg, Prusia Raya (sekarang Jerman) pada
tanggal 14 Maret 1879. Beliau terlahir sebagai putra
sulung dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline
Koch. Ayahnya berprofesi sebagai pedagang kasur
bulu. Pada tahun 1980 bisnis ayahnya mengalami
kegagalan. Keluarga Einstein pindah ke Munich. Di
kota ini Hermann dan adiknya mendirikan perusahaan
instalasi gas dan air.
Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan
bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri.
Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai
usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk
kepada adiknya.
Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima
tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya
sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga
ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti
keagungan dan kebesaran alam.
Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert
Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi
juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah
bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan
Bethoveen.
55
Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische
Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert
berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya
Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia
mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap
mengembangkan ilmu fisikanya.
Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini
ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya
tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini
merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada
statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya
hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul.
Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Zürich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat
Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter Körper
(Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan
rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah
ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300
ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta
yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari.
Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok
kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu
jumlah energi yang luar biasa besarnya.
Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas
Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan
tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel
56
pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori
kuantum dan teori medan menyatu.
Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat
karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai
peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara
Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain
yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun
jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu.
Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan
meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.
Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya
besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk
membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan
Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
Sumber : an dalam IPTEKnet
57
CHAPTER 9 FENOMENA FISIKA
Teleskop Radio Karena panjang gelombang radio lebih panjang ratusan ribu kali
gelombang cahaya tampak, maka untuk memiliki daya pisah teleskop optik
10 meter, diameter teleskop radio harus puluhan kilometer. Tentu saja tidak
mungkin membuat teleskop radio sebesar itu. Tetapi astronom dengan
menggunakan teknik interferometri dapat menggabung sinyal dari banyak
teleskop radio bersama-sama untuk memperoleh citra yang tajam.
Salah satu contoh adalah VLA (Very Large Array) yang
dioperasikan oleh NRAO (National Radio Astronomy Observatory) di
Socorro, New Mexico. Teleskop ini terdiri dari 27 antena. Setiap antena
berdiameter 25 m. Data dari ke-27 antena itu digabung memberikan daya
pisah yang sama seperti suatu teleskop berdiameter 36 kilometer.
Sumber: http://www.mail-archive.com
58
Ledakan Sinar Gamma Terdeteksi, 12,2 Miliar Tahun Cahaya dari Bumi
Washington (ANTARA News) - Teleskop Fermi milik badan antariksa
AS telah mendeteksi ledakan besar di antariksa, yang menurut para
ilmuwan merupakan ledakan sinar Gamma terbesar yang pernah terdeteksi,
sebuah laporan yang dipublikasikan Kamis dalam Science Express
menyatakan.
Ledakan spektakuler itu, yang terjadi pada September di konstelasi
Carina, menghasilkan energi yang berkisar 3.000 hingga lebih lima juta kali
dari cahaya yang terlihat, kata para pakar astrofisika.
"Cahaya terlihat memiliki energi berkisar antara dua dan tiga elektron
volt," kata astrofisikawan Frenk Reddy dari badan antariksa AS, NASA,
kepada AFP.
"Jika Anda memikirkannya dalam energi, sinar-X jauh lebih kuat
karena mampu menembus materi. Karena itu, mengapa kita dapat
melihatnya dari jarak yang jauh sekali," ujar Reddy.
Sebuah tim yang dipimpin Jochen Greiner dari Institut Max Planck
bagi Fisika Ekstraterestial di Jerman memastikan ledakan besar sinar-
Gamma itu terjadi 12,2 miliar tahun cahaya jauhnya.
Jarak dari Bumi ke Matahari delapan menit cahaya atau sekitar 144
juta kilometer, dan ke Pluto 12 jam cahaya.
Lebih kuat ketimbang supernova Dengan memperhitungkan sangat jauhnya jarak ledakan dari Bumi,
para ilmuwan berkesimpulan bahwa ledakan tersebut lebih kuat ketimbang
9.000 supernova, yakni ledakan kuat yang terjadi pada akhir masa
kehidupan sebuah bintang.
Dan gas yang menyembur memancarkan sinar Gamma yang
bergerak dengan kecepatan hampir menyamai cahaya.
"Daya ledakan kuat ini dan kecepatannya merupakan yang paling
ekstrim hingga sejauh ini," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan
Departemen Energi (DoE) AS.
59
Ledakan sinar Gamma merupakan ledakan paling terang di jagad
raya, yang menurut para astronom berlangsung ketika bintang-bintang
besar kehabisan bahan bakar nuklirnya dan kemudian runtuh.
Ledakan yang berlangsung lama, yakni lebih dari dua detik, terjadi
pada bintang besar yang mengalami keruntuhan, sedangkan ledakan yang
lebih singkat, yaitu kurang dari dua detik, terjadi pada bintang yang lebih
kecil.
Dalam ledakan-ledakan singkat sinar Gamma, bintang-bintang hanya
meledak dan membentuk supernova, namun pada ledakan yang lama,
sebagian besar bintang intinya runtuh dan membentuk lubang hitam.
Mempelajari berbagai ledakan sinar Gamma akan memungkinkan
para ilmuwan "mengambil contoh sebuah bintang pada kejauhan, tempat
kita bahkan tak bisa melihat berbagai galaksi dengan jelas," kata Reddy.
Para astrofisikawan memperkirakan terdapat ratusan miliar galaksi di
jagad raya ini. Teleskop antariksa sinar Gamma Fermi dikembangkan oleh
NASA, berkolaborasi dengan DoE dan para mitra, termasuk berbagai
lembaga akademis di Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Swedia dan AS.
Sumber: http://www.antara.co.id
60
Fisika tanpa Matematika
Tahukah Anda, paper Fisika yang pernah dipublikasikan tanpa
menggunakan persamaan matemaika sama sekali dan sekaligus
mengantarkan penulisnya menjadi pemenang hadiah nobel?
Paper tersebut tidak lain adalah publikasi tentang penemuan sinar X
oleh Wilhelm Conrad Rontgen. Melalui serangkaian eksperimen untuk
mempelajari sifat-sifat sinar katoda, "tanpa sengaja" Rontgen pada tahun
1895 menemukan fenomena fisika baru yang menghasilkan jenis radiasi
baru yang disebut sinar-X. Penemuan ini memperoleh penghargaan Nobel
bidang Fisika yang pertama, yaitu pada tahun 1901.
Sinar X merupakan salah satu penemuan yang dengan sangat cepat
tersiar ke berbagai penjuru dunia. Mengingat komunikasi pada masa
tersebut (akhir abad XIX), penyebaran pemberitaan sinar X amat
menakjubkan dan segera pula diaplikasikan secara luas, baik dalam bidang
fisika (kristalografi, dsb) maupun dalam bidang lain, misalnya bidang medis
(alat diagnosis). Dalam tahun-tahun awal aplikasi sinar X, foto yang
dihasilkan dari sinar X telah digunakan sebagai alat bukti yang dapat
diterima dalam persidangan pengadilan di Amerika Serikat.
Namun demikian, diterimakannya hadiah nobel pada Rontgen tidak
lepas dari kontroversi. Salah seorang rekan Rontgen, Lenard mengklaim
bahwa dia memiliki andil besar dalam penemuan sinar X. Dalam berbagai
kesempatan Lenard selalu memojokkan Rontgen, sehingga karena sedih
dan marahnya Rontgen membakar artikel-artikel penelitiannya tentang sinar
X yang akan dipublikasikan dan selanjutnya hingga akhir hayatnya tidak
pernah mau menjutkan penelitiannya pada sinar X.
Sumber: http://fisika.wima.ac.id
61
Teknik Baru Mengungkap Rahasia Plasma
Para peneliti Universitas British Columbia
(UBC) mengembangkan sebuah teknik yang dapat
membawa ilmuwan satu langkah lebih maju dalam
mengungkap rahasia dari bentuk materi terbesar di
alam ini (plasma − red).
Plasma − atau gas yang terionisasi − dapat ditemukan di bola lampu,
ataupun di ledakan nuklir. Bagian atas atmosfer bumi adalah plasma,
sebagaimana petir dan semua bintang yang menerangi langit di waktu malam.
Hampir seratus tahun, fisikawan bekerja untuk mengembangkan teori- teori
matematika berkaitan dengan keadaan plasma, tetapi pengetahuan terperinci
tentang plasma dan dinamika interaksinya sulit untuk dipahami. Plasma
convensional bersifat panas, komleks dan sulit untuk dikarakterisasi baik di alam
maupun di laboratorium.
Baru-baru ini, sejumlah kecil laboratorium telah mulai mengembangkan
plasma kelas baru yang sangat sederhana sehingga menjanjikan untuk membawa
pemahaman kita ke tingkat yang baru. Disebut sebagai plasma lewat dingin,
sistem ini dimulai dengan atom yang terperangkap, didinginkan sampai beberapa
derajat di atas nol abosolut, untuk menciptakan awan ion dan elektron yang
berada dalam keadaan hampir diam. Dengan kontrol ini, peneliti dapat
mempelajari langkah-langkah dasar bagaimana plasma terlahir dan bertumbuh.
Untuk pertama kalinya, para peneliti UBC telah menemukan cara untuk
menciptakan plasma lewat dingin dari molekul. Dimulai dengan sample gas yang
didinginkan dalam pemancar molekuler supersonic, sebuah kelompok yang
dipimpin Ed Grant, professor dan kepala Fakultas Kimia UBC, menciptakan
sebuah plasma nitric oxide dengan temperatur ion dan elektron sedingin plasma
yang diciptakan dari atom yang terperangkap.
Plasma ini bertahan selama 30 mikrodetik atau lebih, tidak seperti atom,
ion-ion molekuler dapat terdisasosiasi secara cepat melalui rekombinasi dengan
electron."Adalah keajaiban bahwa plasma kami bisa terbentuk sama sekali," ujar
62
Grant."Kami pikir partikel bermuatan tinggi yang kami ciptakan ikut campur dalam
rekombinasi ion − elektron."
Teknik mereka yang dijelaskan secara rinci dalam edisi terbaru jurnal
Physical Review Letters, tidak hanya memproduksi plasma dengan muatan 3 kali
lebih padat dari yang dibuat dengan atom yang terperangkap, tetapi juga terlihat
mencapai tingkat korelasi yang lebih tinggi, sebuah faktor yang mendeskripsikan
gerakan menyerupai cairan yang terjadi.
"Molekul mewakili cawan suci dari sains lewat dingin," kata
Grant."Kemampuan untuk tidak menggunakan teknik atom terperangkap memberi
kami kebebasan dan dapat menuntun seluruh ilmu bidang fisika ke arah yang
baru."
Grant menambahkan bahwa pemahaman lebih lanjut tentang plasma lewat
dingin pada tingkat molekuler dapat membuka pengetahuan baru tentang planet
planet gas(Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus di tata surya kita), bintang
White Darf, proses fusi termonuklir dan sinar X-.
Sumber: University of British Columbia (2008, November 23). Breakthrough Technique Unlocks Secret Of Plasmas. ScienceDaily. Retrieved November 26, 2008, from http://www.sciencedaily.com
63
Fakta Pelangi Kita mengatakan bahwa cahaya biasa berwarna "putih"; kita menyebutkan
cahaya putih atau cahaya matahari.
Tapi cahaya ini sebenarnya adalah gabungan dari semua warna.
Ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma
gelas,atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam
cahaya.
Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang
gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah,
jingga,kuning, hijau, biru, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap
warna bernuansa dengan warna disebelahnya.
Pita ini disebut "spektrum". Di dalam spektrum, garis merah selalu berada
pada salah satu ujung dan biru serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh
perbedaan panjang gelombang.
Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum.
Bahkan, pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh
pembiasan cahaya matahari.
Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika
melalui prisma kaca.
Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda
memanjang dari satu sisi kesisi tetesan air lainnya.
Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang
jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung
pada warnanya.
Dan ketika kau melihat warna-warna ini pada pelangi, kau melihatnya
tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari
bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. kau harus
berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalangmu.
Matahari, matamu dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis
lurus sumber : arkady leokum aku ingin tahu # 3
64
Manusia Melayang Bentuk Rahasia Ilmu Fisika Ratusan siswa dari Asia, sebagian besar asal Indonesia, yang mengikuti
Asian Science Camp di Sanur, Bali, Rabu dihadapkan pada tantangan
memecahkan fenomena mistis secara logis melalui ilmu fisika.
Fenomena mistis tersebut seperti kemampuan manusia melawan gravitasi
dengan melayang di udara tanpa media apapun, yang ternyata bisa dijelaskan
dengan ilmu pengetahuan.
Mereka disuguhkan peragaan langsung rahasia ilmu fisika melalui enam
orang bermeditasi dan keenamnya kemudian bisa lompat melayang di udara
walau hanya beberapa detik.
Walau menghasilkan kekaguman dan hampir tidak masuk akal, ternyata
semua ada penjelasan teori dan logikanya menggunakan ilmu fisika.
"Keadaan seseorang dapat melayang di udara karena mengalami yang
disebut `transcendental meditation` (TM). Dalam tubuh mereka telah terjadi kinerja
otak yang koheren, sehingga dapat melayang," ujar ahli "TM Sidi", Regianto.
Ahli TM Sidi lainnya, I Wayan Sutrisna, menjelaskan bahwa fenomena
tersebut sangat masuk akal dan dapat dijelaskan melalui teori fisika, "Meissner
Effect" atau teori tentang ketahanan dengan koherensi.
Dalam teori "Meisnner Effect", terbukti elektron yang disorder atau tidak
beraturan dapat dengan mudah ditembus medan magnet. Sedangkan elektron
yang koheren, tidak dapat ditembus medan magnet.
"Inilah mengapa pikiran yang koheren dapat menangkal energi negatif dan
tubuh kita bisa melayang di udara atau `Yogic Flying`," katanya.
Dijelaskan, dengan TM Sidi seseorang akan memancarkan energi positif,
yang secara tidak langsung merangsang zat seretonin dalam tubuh yang
membantu menjadi bahagia.
Dalam TM Sidi, melayangkan tubuh bukanlah tujuan utama, tetapi yang
dikehendaki adalah keselarasan dalam berpikir dan kesehatan tubuh.
Bahkan dampak positif tersebut tidak hanya dapat dirasakan orang yang
bermeditasi tetapi juga oleh lingkungan sekitarnya, tambah Sutrisna pada ASC
kedua yang berlangsung 6-9 Agustus 2008. antara http://www.nttonlinenews.com
65
Seni Debus vs Ilmu Fisika Ada artikel yang menarik nih sahabat sekitar
3 bulan yang lalu, Prof Yohanes Surya Ph.D dan
kawan-kawan mencoba menjelaskan secara fisika
seni debus di Indonesia yang hingga sekarang
masih dianggap mistis.
Seni debus yang terkenal di Banten dan juga berkembang di sejumlah
daerah lainnya di Indonesia, yang dianggap sebagai sihir, akan dijelaskan dari sisi
ilmu fisika oleh peraih hadiah Nobel. Penjelasan disampaikan pada pertemuan
siswa, guru dengan kalangan ilmuwan serta lima peraih Nobel dalam kegiatan
bertajuk The Asian Science Camp (ASC) 2008 yang berlangsung di Sanur, Bali, 3-
9 Agustus 2008.
Hal itu disampaikan Prof Yohanes Surya Ph.D, ketua panitia kegiatan
tersebut yang juga merupakan pendiri Surya Institute, yayasan yang menjadi tuan
rumah penyelenggaraan ASC 2008, seperti dikutip Antara, Minggu (3/8). Di sela-
sela kesibukan mempersiapkan kegiatan yang dijadwalkan dibuka Senin (4/8) pagi
itu, disebutkan bahwa dari 12 peraih Nobel yang diundang, lima orang di
antaranya telah menyampaikan konfirmasi kehadirannya di Bali.
Mereka adalah Prof Masatoshi Koshiba (2002 Nobel Laureate in Physics,
Japan), Prof Yuan Tseh Lee (1986 Nobel Laureate in Chemistry, Chinese Taipei),
Prof Douglas D Osheroff (1996 Nobel Laureate in Physics, USA), Prof. Dr.Richard
Robert Ernst (1991 Nobel Laureate in Chemistry, Switzerland), and Prof David
Gross (2004 Nobel Laureate in Physics, USA).
Di antara mereka itulah yang akan memaparkan ilmu fisika dalam berbagai
praktek kehidupan masyarakat, termasuk yang terkait dengan teknik seni yang
disebut debus maupun teknik berjalan di atas bara api. Ketika diminta memberi
contoh ilmu fisika yang terkait seni debus, fisikawan berusia 44 tahun yang
membawa tim Indonesia menjadi pemenang Olimpiade Fisika Internasional ke 36,
mengalahkan 84 negara lainnya tersebut dengan halus menolaknya. "Soal itu
tunggulah. Kan menjadi porsi peraih Nobel untuk memaparkannya. Kalau teknik
66
berjalan di atas api saya boleh menjelaskan. Itu gampang, asal menginjaknya
sebentar. Kalau kelamaan kaki siapa pun ya melepuh," ucap Prof Yohanes.
Ia berharap para siswa dan guru pembimbing dari Indonesia yang
mencapai sekitar 350 orang, akan menjadi pelopor dalam menggalakkan
pembelajaran fisika dengan cara yang mudah dan mengasyikkan. "Fisika itu
mudah kalau tahu ilmu dan caranya. Tidak perlu ditakuti sebagai mata pelajaran
yang sulit," tambah Prof Yohanes yang mempunyai visi memajukan Indonesia
melalui sains dan teknologi dengan metoda pengajaran Fisika asyik, mudah dan
menyenangkan.
Semangat putera-puteri Indonesia! Jangan kalah dengan negara lain.
Sumber : Kompas
67
Ternyata Kecepatan Cahaya Juga bisa Diatur
Dua fisikawan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, Lene Hau dan
Walsworth – keduanya melakukan riset yang terpisah, berhasil mengembangkan
metode yang dapat mengatur bahkan menghentikan sementara laju cahaya.
Mungkin kita akan terkejut dan bertanya-tanya, bagaimana mungkin dua fisikawan
dapat mengendalikan suatu ‘zat’ yang teramat halus, sangat ringan dan dan selalu
melesat dengan kecepatan 300.000 km per detik. Inilah salah satu fakta riset yang
dilaporkan Physical Review yang terbit akhir Januari lalu.
Mereka tidak hanya berhasil menjinakkan cahaya untuk mengatur
kecepatannya, untuk memperlambat atau mempercepat, tapi juga berhasil
melepaskannya kembali pada saat yang dikehendakinya.
Boleh dibilang sampai saat ini saja soal definisi tentang cahaya, para ahli belum
ada kesepakatan. Apakah cahaya itu materi atau gelombang?.Atau bersifat
dualisme diantara materi dan gelombang?.
Dari segi sifat dan karakteristiknya yang mempunyai panjang gelombang,
tidak bermassa dan karenanya tidak mempunyai momentum, cahaya bersifat
seperti gelombang.
Namun pada saat yang sama,.ia bisa menyerap dan memancarkan energi.
Karena itu, cahaya adakalanya berperilaku layaknya materi yang tidak bermassa.
Bagaimana Lene dan Walsworth bisa menundukkan cahaya?. Ternyata keduanya
mengaku hanya memanfaatkan perilaku dasar cahaya dalam medium yang
berbeda : cair atau padat.
Dalam kristal, contohnya, cahaya bergerak relatif lebih cepat, dari
kecepatan standarnya. Sedang dalam air atau benda padat pada umumnya, kata
Hau, cahaya ternyata bergerak melambat.
Lene Hau yang bekerjasama dengan Stephen Harris (Universitas Stanford),
menggunakan gumpalan ‘awan’ atom natrium, sekitar satu setengah tahun lalu di
laporkan berhasil memperlambat laju cahaya dari 186.000 mil per detik menjadi 38
mil (61 km) per jam saja. Hasil perlambatan ini adalah hasil riset selama 3-4
tahun.
Sementara Walsworth dan koleganya menggunakan medium awan atom
rubidium untuk menjinakkan cahaya sampai pada kondisi yang memungkinkan
beroperasinya satu model komputer kuantum.
68
Tahap berikutnya, menurut Walsworth, kita tinggal mengatur berapa tingkat laju
cahaya yang diinginkan untuk kebutuhan aplikatif.
Meski demikian, ia sendiri percaya memaksimumkan potensi kecepatan
untuk membangun suatu komputer kuantum belum tentu dapat menyamankan
pengguna komputer sekarang.
Dan riset ini tentunya tidak hanya menjadi masukan berharga bagi
pengembangan teori tentang cahaya, namun juga membuka lebar jalan ke
produksi komputer kuantum, demikian komentar Bill Delaney, fisikawan yang
menjadi Kepala Biro Pemberitaan di CNN, Boston. Sumber: http://www.kamusilmiah.com