EFAS (External Factor Analysis Summary)

22
MANAJEMEN STRATEGI ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL & MATRIKS EFAS EMA 412 A1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 Oleh :

Transcript of EFAS (External Factor Analysis Summary)

MANAJEMEN STRATEGI

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL & MATRIKS EFAS

EMA 412 A1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Oleh :

I Gede Agus Dana Iswara (1306205163)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan

Ringkasan Mata Kuliah Manajemen Strategi mengenai “Analisis

Lingkungan Eksternal & Matriks EFAS”.

Dalam penyusunan Ringkasan Mata Kuliah ini, penulis mencoba

menganalisis materi berdasarkan informasi dari banyak referensi

baik dari buku maupun media lainnya termasuk media online juga.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Ringkasan Mata Kuliah ini

masih memiliki banyak kekurangan mengingat keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan

banyak kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi

kesempurnaan Ringkasan Mata Kuliah Manajemen Strategi ini.

Akhirnya, besar harapan penulis semoga Ringkasan Mata Kuliah

ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bukit Jimbaran, Maret 2015

Penulis

BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang

Pada umumnya tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh

laba yang sebesar-besarnya, meningkatkan volume penjualan dan

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk memastikan bahwa

tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang

tepat oleh perusahaan, maka diperlukan perencanaan startegi

bisnis, dan menyelaraskannya pada misi perusahaan. Strategi untuk

suatu perusahaan adalah rencana jangka panjang. Strategi ini

adalah rencana yang disatukan. Artinya mengikat semua bagian

perusahaan menjadi satu menyeluruh, meliputi semua aspek penting

perusahaan dan terpadu, sehingga semua bagian rencana serasi satu

sama lain dan bersesuaian.

Strategi menghubungkan keunggulan strategis perusahaan

dengan tantangan lingkungannya. Sehingga sebenlum perusahaan

dapat memulai perumusan strateginya, manajemen terlebih dahulu

harus mengamati lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi

peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dan mengamati lingkungan

internal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan

yang juga akan menentukan apakah perusahaan mampu mengambil

keuntungan dari peluang-peluang yang ada sambil menghindari

ancaman-ancaman.

Rumusan Masalah

1. Identifikasi analisis lingkungan eksternal

2. Analisis diagnosis lingkunga nominal

3. Identifikasi peluang dan ancaman

4. Penyusunan tabel EFAS

BAB II

PEMBAHASAN

A. Identifikasi Analisis Lingkungan Eksternal

Anaisis lingkungan eksternal berfokus pada upaya

identifikasi dan evaluasi trend dan kejadianyang berada di luar

kendali suatu perusahaan seperti meningkatnya kompetisi asing,

pergeseran populasi, penuaan masyarakat, ketakutan konsumen dll.

Analisis lingkungan eksternal dapat mengungkap peluang-

peluang dan ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi

sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna mengambil

keuntungan dari berbagai ancaman yang muncul.

Tujuan dari analisis lingkungan eksternal adalah untuk

megembangkan sebuah daftar teratas dari peluang yang dapat

menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaan yang harus

dihindarinya.

Proses Analisis Lingkungan Eksternal

Proses melakukan analisis lingkungan eksternal harus

melibatkan sebanyak mugkin manajer dan karyawan. Untuk melakukan

analisis lingkungan eksternal, perusahaan haruslah terlebih

dahulu mengumpulkan intelejen kompetitif dan informasi mengenai

berbagai tren ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan,

politik, pemerintah, hukum dan teknologi. Perusahaan dapat

mencari berbagai informasi yang dapat berasal dari : pemasok,

konsumen, bagian marketing, kantor berita dll.

Begitu terkumpul, informasi harus disesuaikan dan di

evaluasi. Satu atau serangkaian rapat manajer dibtuhkan untuk

secara bersama-sama mengidentifikasi peluang dan ancaman yang

dihadapi perusahaan.

Kekuatan Eksternal Utama

Kekuatan eksternal utama adalah sebuah kekuatan yang barasal

dari luar lingkungan perusahaan (eksternal) yang menjadi faktor-

faktor penyusunan strategi dalam perusahaan. Kekuatan-kekuatan

eksternal (external forces) dapat dibagi menjadi lima kategori

yaitu :

1. Kekuatan Ekonomi

2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan

3. Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum

4. Kekuatan Teknologi

5. Kekuatan Kopetitif

Untuk selengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Kekuatan Ekonomi

Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik

potensial dari beragam strategi. Keadaan ekonomi suatu

negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang

beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang

sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya beli masyarakat

untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi,

kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu

perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang

mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan

perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun,

membuat pertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para

manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variabel-

variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku

bunga, kebijakan fiskal dan moneter, dan harga-harga yang

ditetapkan oleh pesaing.

b. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan

Perubahan sosial, budaya, demografis dan lingkungan memiliki

dampak yang besar atas hampir semua produk, jasa, pasar, dan

konsumen. Organisasi yang kecil, besar, laba dan nirlaba di

semua industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan

ancaman yang muncul dari perubahan dalam variabel sosial,

budaya, demografis, dan lingkungan. Dalam hampir segala hal,

dunia saat ini sangat berbeda dibandingkan kemarin, dan esok

memungkinkan akan terjadi perubahan yang lebih besar lagi.

c. Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum

Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat

regulasi, deregulasi, pensubsidi, pemberi kerja, dan

konsumen utama organisasi. Faktor-faktor politik,

pemerintahan, dan hukum, karenanya dapat merepresentasikan

peluang atau ancaman utama baik bagai organisasi kecil

maupun besar.

d. Kekuatan Teknologi

Perubahan dan penemuan tenologi yang revolusioner memiliki

dampak yang dramatis terhadap organisasi. Kemajuan super

konduktivitas saja, yang meningkatkan daya produk-produk

elektrik dengan mengurangi resistensi pada arus, telah

merevolusi operasi bisnis, khususnya dalam industri

transportasi, utilitas, perawatan kesehatan, kelistrikan,

dan komputer.

e. Kekuatan Kompetitif

Salah satu bagian penting dari audit eksternal adalah

mengidentifikasi perusahaan pesaing dan menentukan kekuatan,

kelemahan, kapabilitas, peluang, ancaman, tujuan, dan

strategi mereka. Semakin banyak informasi dan pengetahuan

yang bisa diperoleh sebuah perusahaan mengenai para

pesaingnya, semakin besar kemungkinan ia dapat merumuskan

serta menerapkan strategi yang efektif. Kelemahan pesaing

utama bisa merepresentasikan peluang eksternal dan kekuatan

pesaing utama bisa jadi merepresentasikan ancaman utama.

B. Analisis Diagnosis Lingkungan Eksternal

Proses Diagnosis Lingkungan

Proses diagnosis lingkungan eksternal pada prinsipnya

merupakan kelanjutan dari proses analisis. Dalam arti luas proses

diagnosis memberi penilaian yang signifikan terhadap berbagai

kesempatan dan ancaman yang ditemukan selama proses analisis

lingkungan. Elemen kunci diagnosis adalah kemampuan manager

puncak untuk menentukan informasi yang dapat diabaikan kemudian

mengevaluasi jenis informasi yang dipandang relevan dengan

kepentingan organisasi. Hanya saja yang diperlukan dalam proses

diagnosis  saat ini adalah pemahaman atas berbagai faktor penentu

hasil diagnosis lingkungan yang  diantaranya adalah karakteristik

individu dari seorang strategik manager, pengaruh pekerjaan,

dinamika kelompok, dan faktor lingkungan fisik lain yang

mempengaruhi keputusan managerial.

C. Identifikasi Peluang dan Ancaman

Analisis peluang mengidentifikasi kesenjangan antara

tuntutan pasar dan apa yang saat ini tersedia. Hal ini juga dapat

dipakai untuk menganalisis potensi perubahan pasar yang dapat

meningkatkan prospek untuk layanan atau produk. Salah satu cara

untuk mengidentifikasi peluang yang ada adalah mengikuti trend

baru dan perubahan dari  lingkungan. Peluang dapat ditemukan

dalam diskusi dengan pelanggan, melalui membaca majalah dan surat

kabar, dan memeriksa literatur perdagangan.

Analisis ancaman merupakan upaya untuk mengidentifikasi

faktor-faktor yang tidak menguntungkan yang mungkin merugikan

bisnis. Seperti peluang, ancaman diidentifikasi

dengan memantau lingkungan untuk trend yang relevan dan perubahan

pasar. Analisis ancaman harus mempertimbangkan keseriusan ancaman

serta kemungkinan terjadinya hal-hal lain yang mungkin bisa

membahayakan bisnis kita sendiri.

Model lima kekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah

pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan

strategi di banyak industry. Porter menyarankan bahwa peluang dan

ancaman dapat diidentifikasi dengan lima karakteristik dasar.

1. Persaingan antar perusahaan saingan.

Persaingan antar perusahaan saingan biasanya merupakan

faktor yang paling penting dari lima kekuatan kompetitif.

Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat

berhasil hanya sejauh ia menghasilkan keunggulan kompetitif

atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan

dalam strategi oleh suatu perusahaan bisa jadi ditanggapi

dengan langkah balasan, seperti penurunan harga,

peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan,

perpanjangan garansi, dan pengintensifan iklan.

2. Potensi masuknya pesaing baru

Bila perusahaan baru mudah untuk masuk ke suatu industri

tertentu, intensitas persaingan antar perusahaan akan

meningkat. Hambatan bagi masuknya perusahaan baru dapat

mencakup kebutuhan untuk mencapai skala ekonomi secara

cepat, kebutuhan untuk menguasai teknologi dan trik-trik

praktis, kurangnya pengalaman, loyalitas konsumen yang

kuat, prefrensi merek yang kuat, persyaratan modal yang

besar, kurangnya saluran distribusi yang memadai, kebijakan

regulatif pemerintah, kurangnya akses ke bahan mentah,

kepemilikan paten, lokasi yang kurang menguntungkan,

serangan balik dari perusahaan yang bersaing, dan potensi

penyaringan pasar.

3. Potensi pengembangan produk pengganti

Di banyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan

produsen produk-produk pengganti di industri lain.

4. Daya tawar pemasok

Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di

suatu industri khususnya ketika terdapat pemasok dalam

jumlah besar atau ketika hanya terdapatsedikit bahan mentah

pengganti yang bagus atau ketika biaya peralihan ke bahan

mentah lain sangat tinggi. Akan menguntungkan kepentingan

baik pemasok maupun produsen untuk saling membantu dengan

harga yang masuk akal., kualitas yang baik, pengembangan

layanan baru, pengiriman yang tepat waktu, dan biaya

persediaan yang lebih rendah sehingga meningkatkan

profitabilitas jangka panjang dari semua pihak yang

berkepentingan.

5. Daya tawar konsumen

Ketika konsumen berkonsentrasi atau berbelanja atau membeli

dalan volume besar, daya tawar mereka dapat

merepresentasikan kekuatan besar yang memengaruhi

intensitas persaingan di suatu industri. Perusahaan pesaing

bisa saja menawarkan garansi yang panjang atau layanan

khusus untuk mendapatkan loyalitas konsumen manakala daya

tawar konsumen kuat.

Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan

Porter dapat menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri

tertentu sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat memperoleh

laba yang masuk akal:

1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap

kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan.

2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut

bagi perusahaan.

3. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen

tersebut cukup untuk membuat perusahaan terjun ke industri

baru atau tetap bertahan di inustri saat ini.

D. Penyusunan Tabel EFAS

Matriks evaluasi faktor eksternal memungkinkan para penyusun

strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi,

sosial, budaya, demografis, lingkungan politik, pemerintahan,

hukum, teknologi dan kompetitif. Matriks evaluasi fator eksternal

dapat dikembangakan dalam lima langkah :

1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama sebagaimana

disebutkan dalam sub bab sebelumnya. Masukan 10 sampai 20

faktor termasuk peluang dan ancaman yang mempengaruhi

perusahaan dan industrinya.

2. Berilah bobot pada setiap faktor tersebut dari 0,0 (tidak

penting) sampai 1,0 (sangat penting).

3. Berilah peringkat antara 1 sampai 4 pada setiap faktor

eksternal utama untuk menunjukan seberapa efektif strategi

perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut, dimana 4

= responnya sangan bagus, 3 = responnya diatas rata-rata, 2

= responnya rata-rata, 1 = responnya dibawah rata-rata.

4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk

menentukan skor bobot.

5. Jumlahkan skor rata-rata unuk setiap variabel guna

menentukan bobot total untuk organisasi.

BAB IIIPenutup

KesimpulanDengan menggunakan analisis lingkunan eksternal, perusahaan

bisa meramalkan apa yang akan dihadapi perusahaan kedepannya dan

dapat meramalkan apa yang harus dilakukan kedepannya agar tetap

eksis dan tetap bertahan dalam persaingan dengan memperitungkan

aspek aspek faktor eksternal.

Kasus

Analisis Matrik EFAS pada PT INDOSAT

EFAS ( External Strategic factors Summary ) Faktor-faktor

Strategi Eksternal Bobot Rating Skor yang dibobotkan Keterangan

Peluang – peluang ( O )

- Teknologi yang berkembang. .20 4 .80   Berkembangnya

teknologi dalam bidang telekomunikasi

- Modernisasi dan Globalisasi. .15 3 .45 Semakin majunya

Zaman,canggih

- Permintaan konsumen Meningkat. .05 3 .15 Meningkatnya

permintaan

- Pasar perdagangan ponsel yang murah. .05 2 .10 Harga ponsel

yang terjangkau masyarakat

- Daya beli masyarakat .05 3 .15 Kemampuaan masyarakat

memenuhi kebutuhannya

Ancaman ( T )

- Perkembangan produk baru. .05 2 .10 Inovasi barang

- Persaingan tarif dari perusahaan lain. .20 4 .80 Perang

tariff

- Fitur yang bersaing. .15 3 .45 Bersaingnya tampilan produk

- Krisis ekonomi.05 2 .10 Keuangan yang anjlok

- Regulasi Pemerintah .05 1 .05 Peraturan-peraturan Pemerintan

Daftar Pustaka

David, Fred R. (2004) Manajemen Strategis Konsep-konsep. Edisi

ke-9. Ahli bahasaKresno Sansu. Indeks,Jakarta