DTD 1 Sistem Bilangan

37
SISTEM BILANGAN 1 Pertemuan Ke-1

Transcript of DTD 1 Sistem Bilangan

SISTEMBILANGAN

1

Pertemuan Ke-1

SISTEM BILANGAN

Sistem Bilangan (Number System) Suatu cara untuk mewakili

besaran dari suatu item phisik.

2

Sistem Bilangan (Number System) Suatu cara untuk mewakili

besaran dari suatu item phisik.

SISTEM BILANGAN

Suatu sistem bilangan terdiri dari:Basis (base/radix) : Angka terbesar yang

digunakan dalam sistem bilangan.Absolut Value : Digit yang berbeda.Position Value : perpangkatan dari

basis-nya.

3

Suatu sistem bilangan terdiri dari:Basis (base/radix) : Angka terbesar yang

digunakan dalam sistem bilangan.Absolut Value : Digit yang berbeda.Position Value : perpangkatan dari

basis-nya.

CONTOH(1985) 10 = 1.10³ + 9. 10² + 8.10¹ +5.10º

Keterangan : 10 : Basis 1, 9, 8, 5 : Absolut Value 10³, 10², 10¹, 10º : Position Value

4

(1985) 10 = 1.10³ + 9. 10² + 8.10¹ +5.10º

Keterangan : 10 : Basis 1, 9, 8, 5 : Absolut Value 10³, 10², 10¹, 10º : Position Value

SISTEM BILANGANTerbagi atas 4 macam yaitu :

1. Bilangan Desimal berbasis 10 (0-9)2. Bilangan Binary berbasis 2 (0 dan 1)3. Bilangan Oktal berbasis 8 (0-7)4. Bilangan Hexadesimal berbasis 16

(0-9,A,B,C,D,E,F)

Terbagi atas 4 macam yaitu :

1. Bilangan Desimal berbasis 10 (0-9)2. Bilangan Binary berbasis 2 (0 dan 1)3. Bilangan Oktal berbasis 8 (0-7)4. Bilangan Hexadesimal berbasis 16

(0-9,A,B,C,D,E,F)

5

1. Sistem Bilangan Desimal

Basis = 10Digit, terdiri dari : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9Contoh :

( 1234 )10 = 1.10³ + 2.10² + 3.10¹ +4.10º

6

Basis = 10Digit, terdiri dari : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9Contoh :

( 1234 )10 = 1.10³ + 2.10² + 3.10¹ +4.10º

Desimal- Digit angka antara 0 sampai dengan 9- Bentuk nilai suatu bilangan desimal terbagi menjadi 2

yaitu :A. Integer desimal ( bilangan bulat )

8598 → 8 x 103 = 80005 x 102 = 5009 x 101 = 908 x 100 = 8

--------- +8598

- Digit angka antara 0 sampai dengan 9- Bentuk nilai suatu bilangan desimal terbagi menjadi 2

yaitu :A. Integer desimal ( bilangan bulat )

8598 → 8 x 103 = 80005 x 102 = 5009 x 101 = 908 x 100 = 8

--------- +8598

7

Position valueAbsolute Value

Absolute Value : nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan

Position Value : penimbang / bobot darimasing-masing digittergantung dari letakposisinya.

Posisi ValuePosisi Digit(dari kanan)

8

Posisi ValuePosisi Digit(dari kanan)

12345

100 = 1101 = 10102 = 100103 = 1000104 = 10000

B. Decimal Fraction ( pecahan desimal ) :nilai desimal yang mengandung nilai

pecahan dibelakang koma

1 x 102 = 100

8 x 101 = 80

3 x 100 = 3

7 x 10-1 = 0,7

5 x 10-2 = 0,05183,75

1 x 102 = 100

8 x 101 = 80

3 x 100 = 3

7 x 10-1 = 0,7

5 x 10-2 = 0,05183,75

9

+

2. Sistem Bilangan Biner

Basis = 2Digit, terdiri dari : 0 dan 1Contoh :

( 1011 )2 = 1.2³ + 0.2² + 1.2¹ + 1.2º= 8 + 0 + 2 + 1= ( 11 )10

10

Basis = 2Digit, terdiri dari : 0 dan 1Contoh :

( 1011 )2 = 1.2³ + 0.2² + 1.2¹ + 1.2º= 8 + 0 + 2 + 1= ( 11 )10

3. Sistem Bilangan Oktal

Basis = 8Digit, terdiri dari : 0,1,2,3,4,5,6,7Contoh :

( 1347 )8 = 1.8³ + 3.8² + 4.8¹ + 7.8º= 512 + 192 + 32 + 7= ( 743 )10

11

Basis = 8Digit, terdiri dari : 0,1,2,3,4,5,6,7Contoh :

( 1347 )8 = 1.8³ + 3.8² + 4.8¹ + 7.8º= 512 + 192 + 32 + 7= ( 743 )10

4. Sistem BilanganHexadesimal

Basis = 16Digit, terdiri dari : 0,1,2, … ,9,A, … ,FContoh :

( 902 )16 = 9.16² + 0.16¹ + 2.16º= 9. 256 + 0 + 2. 1= 2304 + 2= ( 2306 )10

12

Basis = 16Digit, terdiri dari : 0,1,2, … ,9,A, … ,FContoh :

( 902 )16 = 9.16² + 0.16¹ + 2.16º= 9. 256 + 0 + 2. 1= 2304 + 2= ( 2306 )10

KONVERSIBILANGAN

13

I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal

A. Konversi Ke Sistem Bilangan BinariMetode I :Dengan membagi dengan 2 dan sisa pembagianmerupakan digit binari dari bilangan binari hasilkonversiContoh :23 : 2 = 11 sisa 111 : 2 = 5 sisa 15 : 2 = 2 sisa 12 : 2 = 1 sisa 0

14

I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal

A. Konversi Ke Sistem Bilangan BinariMetode I :Dengan membagi dengan 2 dan sisa pembagianmerupakan digit binari dari bilangan binari hasilkonversiContoh :23 : 2 = 11 sisa 111 : 2 = 5 sisa 15 : 2 = 2 sisa 12 : 2 = 1 sisa 0

1 1 10 1

Metode II :Menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang

jumlahnya sama dengan bilangan desimal yang akandikonversikan.

Contoh :

Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar

20 = 1

22 = 4

23 = 8

25 = 32

----+ ------------+

45 101101

1

100

1000

100000

Metode II :Menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang

jumlahnya sama dengan bilangan desimal yang akandikonversikan.

Contoh :

Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar

20 = 1

22 = 4

23 = 8

25 = 32

----+ ------------+

45 101101

15

1

100

1000

100000

B. Konversi ke Bilangan OktalUntuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal

dapat digunakan remainder method denganpembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8

Contoh385 : 8 = 48 sisa 1

48 : 8 = 6 sisa 06 0 1

C. Konversi ke Bilangan HexadesimalDengan menggunakan remainder method dibagidengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16Contoh1583 : 16 = 98 sisa 15 = F98 : 16 = 6 sisa 2

6 2 F

16

B. Konversi ke Bilangan OktalUntuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal

dapat digunakan remainder method denganpembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8

Contoh385 : 8 = 48 sisa 1

48 : 8 = 6 sisa 06 0 1

C. Konversi ke Bilangan HexadesimalDengan menggunakan remainder method dibagidengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16Contoh1583 : 16 = 98 sisa 15 = F98 : 16 = 6 sisa 2

6 2 F

II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari

A. Konversi ke sistem bilangan desimal

Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan

desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit

dalam bilangan dengan position value-nya.

Contoh :

1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 +

1 x 20

= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1

= 451017

II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari

A. Konversi ke sistem bilangan desimal

Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan

desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit

dalam bilangan dengan position value-nya.

Contoh :

1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 +

1 x 20

= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1

= 4510

.B. Konversi ke sistem bilangan oktalKonversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukandengan mengkonversi tiap tiga buah digit binari

Contoh :1101101 dapat dikonversi ke oktal dengan cara :

1 101 101

C. Konversi ke sistem bilangan hexadesimalKonversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat

dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buah digit binari

Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke hexadecimal dengan

110 1101

6 D

1 5 5

18

C. Konversi ke sistem bilangan hexadesimalKonversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat

dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buah digit binari

Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke hexadecimal dengan

110 1101

6 D

LATIHAN1. ( 97 ) 10 = ( …… ) 2

= ( …… ) 8= ( …… ) 16

2. ( 29 ) 10 = ( …… ) 2= ( …… ) 8= ( …… ) 16

3. ( 112 ) 10 = ( …… ) 2= ( …… ) 8= ( …… ) 16

19

1. ( 97 ) 10 = ( …… ) 2= ( …… ) 8= ( …… ) 16

2. ( 29 ) 10 = ( …… ) 2= ( …… ) 8= ( …… ) 16

3. ( 112 ) 10 = ( …… ) 2= ( …… ) 8= ( …… ) 16

LATIHAN4. ( 1001011 ) 2 = ( …… ) 8

= ( …… ) 10= ( …… ) 16

5. ( 1100111 ) 2 = ( …… ) 8= ( …… ) 10= ( …… ) 16

6. ( 1011100 ) 2 = ( …… ) 8= ( …… ) 10= ( …… ) 16

20

4. ( 1001011 ) 2 = ( …… ) 8= ( …… ) 10= ( …… ) 16

5. ( 1100111 ) 2 = ( …… ) 8= ( …… ) 10= ( …… ) 16

6. ( 1011100 ) 2 = ( …… ) 8= ( …… ) 10= ( …… ) 16

III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal

A. Konversi ke sistem bilangan desimal

Dari bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangandesimal dengan cara mengalikan masing-masing bitdalam bilangan dengan position value-nya.

Contoh :

3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80

= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1

= 192 + 16 + 4

= 212 10

21

III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal

A. Konversi ke sistem bilangan desimal

Dari bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangandesimal dengan cara mengalikan masing-masing bitdalam bilangan dengan position value-nya.

Contoh :

3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80

= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1

= 192 + 16 + 4

= 212 10

B. Konversi ke sistem bilangan binari

Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapatdilakukan dengan mengkonversi masing-masing digitoktal ke 3 digit binari.

Contoh :

5 6 7 dapat dikonversi ke binari dengan cara :

101 110 111

22

B. Konversi ke sistem bilangan binari

Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapatdilakukan dengan mengkonversi masing-masing digitoktal ke 3 digit binari.

Contoh :

5 6 7 dapat dikonversi ke binari dengan cara :

101 110 111

C. Konversi ke bilangan hexadesimal

Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapatdilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktalmenjadi bilangan binari terlebih dahulu, barudikonversi ke bilangan hexadesimal

Contoh :5 6 7 dikonversi terlebih dahulu ke binari :

101 110 111

dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal

1 0111 0111

1 7 7

C. Konversi ke bilangan hexadesimal

Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapatdilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktalmenjadi bilangan binari terlebih dahulu, barudikonversi ke bilangan hexadesimal

Contoh :5 6 7 dikonversi terlebih dahulu ke binari :

101 110 111

dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal

1 0111 0111

1 7 723

LATIHAN1. ( 153 ) 8 = ( …… ) 2

= ( …… ) 16

2. ( 246 ) 8 = ( …… ) 2= ( …… ) 16

3. ( 112 ) 8 = ( …… ) 2= ( …… ) 16

24

1. ( 153 ) 8 = ( …… ) 2= ( …… ) 16

2. ( 246 ) 8 = ( …… ) 2= ( …… ) 16

3. ( 112 ) 8 = ( …… ) 2= ( …… ) 16

IV. Konversi dari Sistem Bilangan Hexadesimal

A. Konversi ke sistem bilangan desimal

Dari bilangan hexadesimal dapat dikonversikan kebilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.

Contoh :

B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160

= 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1

= 2816 + 96 + 10

= 29221025

IV. Konversi dari Sistem Bilangan Hexadesimal

A. Konversi ke sistem bilangan desimal

Dari bilangan hexadesimal dapat dikonversikan kebilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.

Contoh :

B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160

= 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1

= 2816 + 96 + 10

= 292210

B. Konversi ke sistem bilangan binari

Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapatdilakukan dengan mengkonversi masing-masing digithexadesimal ke 4 digit binari.

Contoh :

D 6 dapat dikonversi ke binari dengan cara :

1101 0110

26

B. Konversi ke sistem bilangan binari

Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapatdilakukan dengan mengkonversi masing-masing digithexadesimal ke 4 digit binari.

Contoh :

D 6 dapat dikonversi ke binari dengan cara :

1101 0110

C. Konversi ke bilangan oktal

Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat

dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binari terlebih

dahulu baru dikonversi ke oktal.

Contoh :

D 6 dapat dikonversi ke binari dengan cara :

1101 0110

Kemudian dikonversi ke bilangan oktal

11 010 110

3 2 6

27

C. Konversi ke bilangan oktal

Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat

dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binari terlebih

dahulu baru dikonversi ke oktal.

Contoh :

D 6 dapat dikonversi ke binari dengan cara :

1101 0110

Kemudian dikonversi ke bilangan oktal

11 010 110

3 2 6

LATIHAN1. ( F16 ) 16 = ( …… ) 2

= ( …… ) 8

2. ( AD1 ) 16 = ( …… ) 2= ( …… ) 8

3. ( B29 ) 16 = ( …… ) 2= ( …… ) 8

28

1. ( F16 ) 16 = ( …… ) 2= ( …… ) 8

2. ( AD1 ) 16 = ( …… ) 2= ( …… ) 8

3. ( B29 ) 16 = ( …… ) 2= ( …… ) 8

29

ARITMATIKA BINER Penjumlahan Biner

Caranya serupa dg penjumlahan bilangan desimal Bilangan yang hendak dijumlahkan disusun secara

vertikal dan digit-digit yang mempunyai signifikansisama ditempatkan pada kolom yang samakemudian dijumlahkan

Jika jumlahnya >2 maka ada yang disimpan.Bilangan yang disimpan ini dijumlahkan dg digit disebelah kirinya

Aturan dasar : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, simpan 1

Penjumlahan Biner Caranya serupa dg penjumlahan bilangan desimal Bilangan yang hendak dijumlahkan disusun secara

vertikal dan digit-digit yang mempunyai signifikansisama ditempatkan pada kolom yang samakemudian dijumlahkan

Jika jumlahnya >2 maka ada yang disimpan.Bilangan yang disimpan ini dijumlahkan dg digit disebelah kirinya

Aturan dasar : 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, simpan 1

Contoh : 110012 + 110112

25 24 23 22 21 20

101102 + 111012 + 111012

26 25 24 23 22 21 20

1 0 1 1 0

1 1 0 0 1

1 1 0 1 1

Simpan 1 1 1

Jumlah 1 1 0 1 0 0

1 0 1 1 0

1 1 1 0 1

1 1 1 0 1

Simpan 2 2 2 1 1

Jumlah 1 0 1 0 0 0 0

Pengurangan Biner Caranya seperti pengurangan bilangan

desimal Jika perlu dipinjam 1 dari sebelah kirinya yang

mempunyai derajat lebih tinggi Aturan umum :

0 – 0 = 0 1 – 0 = 1 1 – 1 = 0 0 – 1 = 1, pinjam 1

Caranya seperti pengurangan bilangandesimal

Jika perlu dipinjam 1 dari sebelah kirinya yangmempunyai derajat lebih tinggi

Aturan umum : 0 – 0 = 0 1 – 0 = 1 1 – 1 = 0 0 – 1 = 1, pinjam 1

Contoh : 1111112 - 0101112

25 24 23 22 21 20

1011002 - 0100102

25 24 23 22 21 20

Pinjam 0 2 0 21 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1

Hasil 1 0 1 0 0 0

Pinjam 0 2 0 2

1 0 1 1 0 0

0 1 0 0 1 0

Hasil 0 1 1 0 1 0

Perkalian BinerCaranya seperti

perkalian bilangandesimal

Aturan umum : 0 x 0 = 0 1 x 0 = 0 0 x 1 = 0 1 x 1 = 1

1 1 1 0

1 1 0 1 x

Contoh :11102 x 11012

Caranya sepertiperkalian bilangandesimal

Aturan umum : 0 x 0 = 0 1 x 0 = 0 0 x 1 = 0 1 x 1 = 1

1 1 0 1 x

1 1 1 0

0 0 0 0

1 1 1 0

1 1 1 0 +

1 0 1 1 0 1 1 0

Pembagian BinerCaranya seperti

pembagianbilangan desimal

Contoh :1100112 : 10012

Hasil 1 0 1Hasil 1 0 1

Pembagi 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1

1 0 0 1 -

0 0 1 1 1 1

1 0 0 1 -

0 1 1 0

Jadi hasilnya adalah1012 dan sisa 1102

Bilangan Biner Bertanda

Sejauh ini semua bilangan dianggap positif(tak bertanda).

Tanda bilangan biner (+,-) dinyatakan dg bittanda bilangan di paling sebelah kiri yaitu 0untuk (+) dan 1 untuk (-)

Misal : Bilangan biner 4 bit, mk bit paling kiriuntuk tanda,sedangkan 3 bit sisa untukmagnitude 0110 = + (4 + 2 + 0) = + 6 1111 = - ( 4 + 2 + 1) = - 7 1011 = - (0 + 2 + 1) = -3

Sejauh ini semua bilangan dianggap positif(tak bertanda).

Tanda bilangan biner (+,-) dinyatakan dg bittanda bilangan di paling sebelah kiri yaitu 0untuk (+) dan 1 untuk (-)

Misal : Bilangan biner 4 bit, mk bit paling kiriuntuk tanda,sedangkan 3 bit sisa untukmagnitude 0110 = + (4 + 2 + 0) = + 6 1111 = - ( 4 + 2 + 1) = - 7 1011 = - (0 + 2 + 1) = -3

SEMOGAMEMAHAMI DANMENGUASAI

37

SEMOGAMEMAHAMI DANMENGUASAI

THANX ‘U