Dorong Penggunaan TIK

27
Kontroversi Pramuka Masuk Kurikulum TEMPO.CO – 6 jam yang lalu Email Cetak Konten Terkait Lihat Foto Kontroversi Pramuka Masuk Kurikulum

Transcript of Dorong Penggunaan TIK

Berita Lainnya

Jokowi Pertahankan Gaya 'Blusukan'  

Tempo

Jokowi setuju UMP DKI Rp 2,2 juta, sore ini diteken

Merdeka.com

Saat Ahok preteli kebijakan jam masuk sekolah rancangan Foke

Merdeka.com

Lainnya »

TEMPO.CO, Bandung -Usulan pramuka untuk masuk kurikulum pendidikan 2013 masih  kontroversi di kalangan pramuka sendiri. Jika materi pramuka diwajibkan di sekolah, hal itu tidak sesuai dengan hakikat pramuka. "Menjadi pramuka itu sukarela," kata Sekretaris Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat, Saiful Bachri kepada Tempo, Selasa, 20 November 2012.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Windu Nurhayati mengatakan pramuka akan masuk dalam kurikulum pendidikan pada tahun ajaran baru 2013. Pendidikan pramuka

penting untuk membangun karakter sekaligus pilar penting pendidikan nasional.

Menurut dia, kurikulum pramuka itu ada plus dan minusnya.

Di satu sisi, materi dan nilai kegiatan pramuka dinilai baik olehpemerintah sehingga harus diperluas ke seluruh pelajar Indonesia.Namun kewajiban itu berbenturan dengan nilai pramuka yang sifatnya sukarela.

Jumlah pembina pramuka di Jawa Barat ada 145 ribu orang. Jumlah itu masih sedikit untuk menjalankan kurikulum pramuka. Perbandingan idealnya sesuai standar kepanduan dunia, seorang pembina paling banyak menangani 32 orang anggota pramuka. "Pembina tidak bisa asal dari guru kelas, melainkan orang terlatih yang ikut orientasi, kursus mahir dasar, dan lanjutan," ujarnya.

Total siswa yang mampu ditangani pembina sebanyak 4.640.000 siswa. Adapun jumlah siswa SD-SMP di Jawa Barat sesuai data penerima bantuan operasional sekolah (BOS) 2012 sudah hampir 6,5 juta orang, belum ditambah jumlah siswa SMA sederajat dan madrasah. "Masih  perlu banyak pembina pramuka di sekolah," katanya.

Selain itu, di Jawa Barat  tidak semua kota dan kabupaten mewajibkan kegiatan pramuka di sekolahnya. Daerah yang mewajibkandiantaranya Kabupaten Ciamis, Sukabumi, dan Karawang. Kebanyakan daerah tidak mengharuskan."Karena itu jumlah pramukanya sedikit,"kata Saiful.

Jumlah anggota Pramuka di Jawa Barat tercatat hampir 4 juta orang. Sekitar 70 persen atau 2,8 juta anggotanya merupakan pelajar SD hingga SMA sederajat.

Sebagai jalan tengah, Saiful mengusulkan agar kurikulum pramuka diterapkan di tingkat siaga pada kalangan pelajar Sekolah Dasar. Materi itu misalnya kebiasaan rajin menabung, menghafal nama-namapahlawan, dan lagu-lagu nasional serta daerah. "Materi dasar itu cocok kalau pramuka diwajibkan," ujarnya.

Cara mengajarkannya,kata Saiful, di luar kelas seperti pelajaran olahraga. Tempatnya bisa di lapangan, kantor polisi, kantor pos, atau museum. Belajar sekaligus rekreasi seperti itu dinilai sangat cocok untuk menanamkan nilai-nilai pramuka.

Pramuka Bakal Masuk Kurikulum 2013

TEMPO.CO – Sen, 19 Nov 2012

Email Cetak

Konten Terkait

Lihat Foto

Pramuka Bakal Masuk Kurikulum 2013

Berita Lainnya

Jokowi Pertahankan Gaya 'Blusukan'  

Tempo

Jokowi setuju UMP DKI Rp 2,2 juta, sore ini diteken

Merdeka.com

Saat Ahok preteli kebijakan jam masuk sekolah rancangan Foke

Merdeka.com

Lainnya »

TEMPO.CO, Jambi - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Windu Nurhayati mengatakan Pramuka akan masuk dalam kurikulum pendidikan. Windu yakin pendidikan Pramuka dapat menekan tindak korupsi di negeri ini karena Pramuka mengajarkan nilai-nilai dan karakter.

"Diharapkan pada tahun ajaran baru 2013 nanti pendidikan Pramuka sudah menjadi pelajaran wajib di sekolah-sekolah," kata Windu kepada wartawan seusai membuka acara pembukaan Perkemahan PramukaPenegak dan Pendega Putri Tingkat Nasional (Perkempinas), berpusat di Bumi Perkemahan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Ahad, 18 November 2012.

Menurut Windu, saat ini rencana itu masih dalam tataran konsep. "Kamis pekan lalu, sebanyak 125 orang ahli pendidikan di bawah pimpinan Wakil Presiden Boediono melakukan pemaparan konsep kurikulum untuk menjadikan Pramuka pelajaran wajib di sekolah-sekolah," ujarnya.

Pendidikan pramuka, kata Windu, telah terbukti dapat dijadikan sebagai landasan pembangunan karakter sekaligus pilar penting dalam pendidikan nasional.

Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Provinsi Jawa Tengah Prof Budi Prayitno juga mengusulkan Pramuka masuk dalam kurikulum pendidikan. Menurut dia, majunya suatu negara ditentukan oleh baiknya karakter anak bangsanya.

Menurut Budi, Pramuka adalah satu-satunya organisasi yang mendidik karakter anggotanya. "Saya menilai Pramuka itu harus masuk kurikulum. Entah itu dalam bentuk intrakulikuler maupun ekstrakulikuler karena pendidikan Pramuka mendidik karakter," kata Budi kepada Tempo.

Akhir November Kurikulum 2013 Diuji Publik

Oleh Srihandriatmo Malau | TRIBUNnews.com – Rab, 14 Nov 2012

Email Cetak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah melakukan pengembangan kurikulum SD, SMP, SMA dan SMK. Saat ini prosesnya sedang dibahas bersama instansi terkait di bawah koordinasi WakilPresiden.

Ditargetkan, sekitar akhir November 2012, kurikulum 2013 ini akandiuji publik guna mendapatkan masukan dari berbagai kalangan masyarakat.

Kurikulum 2013 ini diharapkan bisa diterapkan mulai tahun ajaran baru 2013. Namun sebelumnya akan dilakukan uji publik sekitar akhir Nopember 2012.

"Masyarakat dapat memberikan masukan atas setiap elemen kurikulummulai dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL), standar isi, standarproses hingga standar evaluasi. Dengan adanya uji publik ini, diharapkan kurikulum yang terbentuk nanti telah menampung aspirasi masyarakat seluas-luasnya," jelas Ibnu Hamad, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (14/11/2012).

Pada saatnya nanti, uji publik akan dilakukan secara aktif maupunpasif. Termasuk kedalam kategori aktif, Kemdikbud akan mengundangberbagai pihak untuk dimintai masukan dalam bentuk diskusi atau seminar. Sedangkan yang dimaksud pasif, Kemdikbud akan menampung beragam aspirasi yang disampaikan publik kepada Kemdikbud.

Ibnu Hamad, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Disamping itu, cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.

"Banyak aspek dalam pengembangan kurikulum mulai dari kompetensi lulusan, struktur kurikulum, materi pembelajaran, proses pembelajaran, standar penilaian, hingga pengelolaan kurikulum itusendiri. Dalam kurikulum 2013, kompetensi lulusan harus lengkap memuat aspek-aspek karakter mulia, keterampilan yang relevan, dan

pengetahuan-pengetahuan yang memadai," terangnya.

Untuk aspek penilaian, lanjut dia, Kurikulum 2013, akan menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional melalui penilaian berbasis test dan portofolio yang saling melengkapi.

Selanjutnya dia mengatakan Kurikulum 2013 akan memberi ruang bagiPemerintah Pusat dan Daerah atas kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan, disamping satuan pendidikan yang mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah. Agar pelaksanaan kurikulum berjalan optimal, pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman.

Menurutnya, salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD adalah bersifat tematik integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran.

"Untuk IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia ,Matematika, dan lainnya. Untuk IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, dan lainnya," ujarnya.

Jelasnya kemudian, bahwa terdapat dua hal penting lain dalam Kurikulum 2013 adalah muatan lokal dan pengembangan diri. Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Penjasorkes. Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

DPR Desak Kemendikbud Buat Evaluasi Kurikulum Lama

DPR Desak Kemendikbud Buat Evaluasi Kurikulum Lama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kurikulum baru akan diterapkan pada Juni 2013 mendatang dan rencananya pada akhir November ini, kurikulum 2013 akan diuji publik ke masyarakat.

Namun, sebelum hal tersebut dilakukan Anggota Komisi X DPR Herlini Amran mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus segera memberikan laporan evaluasi kurikulum lama sebelum uji publik terkait rencana pemerintah akan mengubah kurikulum pendidikan nasional pada tahun 2013 mendatang.

“Saya meminta Kemendikbud untuk segera memberikan laporan evaluasi kurikulum lama ke hadapan publik sebelum diadakan uji publik kurikulum pendidikan nasional baru tahun 2013, Setidakanyadipaparkan terlebih dulu lah, evaluasinya kepada Dewan dalam Rapat Kerja di Senayan apa lagi ada panja kurikulum di komisi X DPR,” kata Herlini di Kompleks gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Menurut Herlini, masyarakat sangat mendorong segera dilakukan penyempurnaan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Itu harus dilakukan secara bertahap rencana pemerintah tersebut untukmengubah kurikulum nasional dan harus berdasarkan riset yang matang.

“Jangan sampai rencana pemerintah mengubah kurikulum ini hanya sebatas tradisi adanya Menteri baru ada kurikulum baru atau karena muncul pemantik dari Wapres ataupun berdasarkan trend isu yang berkembang saat ini,” ujarnya.

Anggota DPR dari Wilayah Pemilihan Kepulauan Riau itu menegaskan akan selalu siap menagih janji Kemendikbud yang akan melahirkan kurikulum baru yang mengutamakan karakter atau penguatan moral ketimbang “nilai”.  

"Namun, sebelum kurikulum baru itu di uji publik, mewakili para guru dan ibu-ibu siswa yang masih resah karena belum mengetahui,”katanya.

Hal senada juga diungkapkan pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Lody Paat. Pemerintah kata Lody harus menjelaskan alasan perubahan kurikulum secara jelas pada masyarakat. Ada kewajiban untuk menunjukkan penelitian kurikulum yang pemerintah lakukan dan apa hasilnya sehingga harus diubah.

"Alasannya harus benar dan sesuai secara pedagogis. Jangan hanya karena sudah menjadi rencana kerja saja. Penelitian yang mereka lakukan juga apa hasilnya," kata Lody.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah melalui kementerian pendidikandan kebudayaan telah merampungkan penyusunan kurikulum pendidikantahun 2013. Rencananya pada akhir November ini, kurikulum 2013 akan diuji publik ke masyarakat.

Pelaksanaan uji publik ini akan berlangsung dalam kurun waktu duaminggu lamanya. Nantinya tepat pada bulan Juni 2013, kurikulum ini sudah diterapkan secara nasional.

Pada saatnya nanti, uji publik akan dilakukan secara aktif maupunpasif. Termasuk ke dalam kategori aktif, Kemendikbud akan mengundang berbagai pihak untuk dimintai masukan dalam bentuk diskusi atau seminar. Sedangkan yang dimaksud pasif, Kemendikbud akan menampung aspirasi yang disampaikan publik.

Mendikbud menuturkan ada perubahan mendasar dalam kurikulum 2013 ini. Pasalnya orientasi pengembangan kurikulum 2013 pada kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Di samping itu, cara pembelajarannya yang menyeluruhdan menyenangkan.

Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk sekolah dasar (SD) adalah bersifat tematik integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran.

Prosesnya, tema-tema yang ada pada dua pelajaran itu diintegrasikan ke dalam sejumlah mata pelajaran. Untuk IPA menjadi materi pembahasan pelajaran bahasa Indonesia, Matematika dan lain-lain.

Untuk IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.

Sementara itu muatan lokal menjadi materi pembahasan seni budaya dan prakarya serta penjasorkes. Mata pelajaran pengembangan diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran.

Dengan demikian tidak ada substansi pelajaran yang hilang dari kurikulum SD ini.

Pencak Silat Masuk ke Kurikulum,

Pencak Silat Masuk ke Kurikulum, Dinas Pendidikan Makassar Belum Tahu

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seni bela diri pencak silat bakal diajarkan di sekolah. Sejumlah kalangan, termasuk Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia mendukung dimasukkannya bela diri ini dalam kurikulum pendidikan dasar hingga menengah. Dinas Pendidikan Kota Makassar pun belum mengetahui, namun turut mendukung dengan alasan olahraga ini membentuk karakter peserta didik.

Pencak silat diusulkan dalam kurikulum sebab menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya bangsa. Karakter generasi muda juga dapat dibentuk melalui olahraga ini. Belum dipastikan, apakah pencak silat akan menjadi bagian dari mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, menjadi mata pelajar tersendiri, atau muatan lokal.

"Pada dasarnya kami setuju jika itu menjadi kebijakan pemerintah pusat. sebenarnya bagus untuk membina mental dan karakter generasi muda. Sisa diperjelas, apakan menjadi mata pelajaran atau jadi bagian mata pelajaran pendidikan jasmani," kata Kepala Dinas Pendidikan, Mahmud saat dimintai tanggapannya, Minggu (18/11/2012).

Jumlah mata pelajaran sekolah dasar saat ini sebanyak delapan, sekolah menengah pertama 14 mata pelajaran, begitu pula jumlah mata pelajaran sekolah menengah atas. Mahmud mengusulkan, sebaikanya menjadi bagian dari mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.

Jokowi Pertahankan Gaya 'Blusukan'  

Tempo

Saat Ahok preteli kebijakan jam masuk sekolah rancangan Foke

Merdeka.com

Lainnya »

TEMPO.CO , Jakarta - Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tak akan diajarkan lagi di tingkat Sekolah Dasar tahun depan. Keputusan ini berdasarkan padapengembangan kurikulum baru yang bakal diterapkan mulai tahun ajaran 2013-2014.

"Bukan berarti tidak ada pelajaran IPA dan IPS, tetapi metodenya sudah diubah menjadi metode tematik integratif," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa, 13 November 2012.

Menurut Nuh, metode tematik integratif merupakan salah satu ciri kurikulum baru untuk SD. Melalui metode ini, IPA dan IPS dijadikan sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran. "Prosesnya, tema-tema yang ada pada dua pelajaran itu diintegrasikan ke dalam sejumlah mata pelajaran," ujarnya.

Saat ini, terdapat 10 mata pelajaran untuk SD, yaitu pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa Indonesia; matematika; IPA; IPS; seni budaya dan keterampilan; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan; muatan lokal; serta pengembangan diri.

Adapun tahun depan, hanya tersisa 6 mata pelajaran, yakni pendidikan agama; pendidikan pancasila dan kewarganegaraan; bahasa Indonesia; matematika; seni budaya dan prakarya; serta pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.

"IPA menjadi materi pembahasan pelajaran bahasa Indonesia, matematika, dan lain-lain. IPS menjadi materi pembahasan pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, dan lain-lain," ucap Nuh.

Ia mencontohkan, seorang guru bahasa Indonesia bisa menjelaskan fenomena alam yang kemudian dikaitkan dengan IPA. Misalnya tema tentang sungai. "Sungai itu ada airnya, rumusnya H2O, bisa mengalir karena ada perbedaan tekanan, memiliki derajat kejernihan, tercemar kotoran, dan seterusnya" kata Nuh. "Satu mata pelajaran bisa dikaitkan kemana-mana."

Dengan begitu, menurut Nuh, anak-anak didik di tingkat SD akan memiliki kemampuan yang utuh. " Anak-anak SD tidak akan mendapat pendekatan yang terpisah-pisah," ujar dia.

Adapun hingga kini penerapan kurikulum baru itu masih dimatangkanuntuk menentukan sasaran awalnya. Pilihan pertama adalah diterapkan di kelas-kelas tertentu, misalnya kelas 1, 3, dan 5. "Tidak semua kelas, tapi di seluruh sekolah di Indonesia," ucap Nuh. Sedangkan pilihan kedua adalah di kelas tertentu dan di sekolah tertentu.

Penerapan kurikulum ini rencananya bakal diuji publik pada akhir bulan ini. Tujuannya adalah mendapatkan masukan dari berbagai kalangan masyarakat.

Senin, 19/11/2012 16:46 WIB

Ahok: Saya Paling Tak Suka di Depan Iya-iya, di Belakang 'Menusuk' Nograhany Widhi K - detikNews

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) rupanya tidak suka pejabat tipe Asal Bapak Senang (ABS). Dia sering mempersilakan anak buahnya untuk berdebat bila tidak setuju, dengan alasan yang masuk akal. Ahok paling tak senang dengan pejabat 'Yes Man' tapi di belakang menusuk.

"Saya mohon Bapak-bapak di depan saya iya-iya di belakang cari-cari celah. Tidak dikerjain, lebih baik saya copot saya ganti orang yang saya percaya Pak. Benar Pak. Saya paling nggak suka orang seperti itu, di depan iya, di belakang nusuk," kata Ahok.

Hal itu dikatakan Ahok dalam rapat dengan Dinas Pendidikan DKI dalam video yang diunggah di Youtube, Kamis (14/11/2012) lalu, dan ditulis detikcom, Senin (19/11/2012).

Dalam video itu, sebagian besar membahas tentang Sekolah MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur yang awalnya didirikan untuk warga tak mampu, kenyataannya diisi murid-murid kaya. Ahok menginstruksikan untuk merevisi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Sekolah MH Thamrin.

Dia mempersilakan anak buahnya, jajaran pejabat Disdik DKI untuk berdebat dengan alasan yang logis bila tidak setuju. Seperti memotong anggaran Sekolah MH Thamrin yang tak perlu.

"Bapak-bapak dengan sukarela memotong anggaran yang tidak perlu, menyusun secara betul dengan hati nurani Bapak, supaya kita tidakada potong memotong. Karena saya juga manusia, Pak, beliau manusia kalau dapat pungli bisa khilaf, bisa ada emosi, saya jugasama, saya juga bisa emosi. Kalau saya khilaf, saya akan bawa semua bukti itu nanti dipenjarakan, itu emosi saya," tegas Ahok.

Ahok juga mengkritik guru-guru yang sudah memiliki Tunjangan Kesejahteraan Daerah yang tinggi, tapi masih merekrut guru-guru dari swasta.

"Kasihan sekali DKI, gurunya banyak masih pakai guru swasta. Kelebihan guru kan, gaji besar tidak perlu mengajar," tuturnya.

Tunjangan Kesejahteraan Daerah (TKD) di DKI, imbuhnya, sudah tinggi. Jadi bila ada yang keberatan, banyak guru-guru dari Bekasi dan Tangerang yang bersedia pindah mengajar di DKI.

"Tidak terima dari itu kan? Mudah-mudahan dari sini keluar saja guru-guru yang masih pungut-pungut iuran, saya harap berhenti saja dari DKI secara baik-baik, kami tanda tangan baik-baik pindah ke provinsi yang lain. Saya tidak mau waktu kami habis untuk urusan seperti ini," kata Ahok.

"Perbaiki Pak, Bapak perbaiki, Bapak sudah ngerti maunya kami, jangan buang waktu kami. Kepala sekolah hitung dengan nuraninya yang panjang. Kalau tidak, ya tolong jangan mempersulit warga DKI. Ajukan pindah saja dari DKI. Saya mohon-mohon dengan sangat,

minta pindah saja dari DKI. Bapak ingatkan beliau-beliau itu, jangan sampai saya yang koreksi. Kalau saya yang koreksi saya akan putuskan di Bappeda, seperti itu siapa yang mau jalankan. Kalau tidak mau jalankan, ya kita singkirkan," tegas Ahok.

Jangan sampai, anggaran pendidikan DKI ini bocor seperti halnya anggaran di bidang kesehatan di waktu lalu. Seperti program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

"Biaya tindakan lebih mahal daripada biaya rumah sakit di swasta.Jamkesda kita tiap tahun tekor Rp 200 miliar lebih," ungkapnya.

Akhirnya, disepakati bahwa Dinas Pendidikan DKI akan menyerahkan revisi RKAS SMA MH Thamrin pada Jumat (23/11) pekan ini. Sekolah MH Thamrin merupakan lembaga pendidikan negeri terdiri dari SD hingga SMA. Menurut APBD bidang pendidikan, terdapat subsidi untuk anak-anak miskin yang pintar untuk masuk sekolah unggulan. Sekolah MH Thamrin didatangi Ahok karena terdapat kabar bahwa sekolah itu hanya diisi siswa berduit.

Ketua Komite Sekolah MHT Dedi Windiyarso mengatakan sekolahnya menjadi mahal karena menggunakan tenaga pengajar dari luar.

"Jadi biaya di sekolah ini menjadi mahal karena tenaga pengajar menggunakan tenaga dari Surya Institute. Kontrak mereka sebenarnya sudah habis sejak Agustus 2012 lalu. Tapi pengguna sekolah ini banyak yang fanatik," ujar Ketua Komite Sekolah MH Thamrin, Dedi Windiyarso, Rabu (14/11/2012).

Dedi juga menjelaskan kenapa dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) 2012/2013, anggaran untuk membayar Surya Instituteyang besarnya mencapai Rp 2,06 miliar masih tercantum. Menurutnyaini merupakan bagian dari keinginan sekolah untuk mencetak guru-guru yang handal sehingga bisa menghasikan murid yang berprestasi.

"Kita ingin menjadikan sekolah ini bukan hanya mencetak murid-murid yang hebat, tapi kita ingin mencetak guru-guru yang handal serta manajemen yang transparan," terangnya.

Dorong Penggunaan TIK, Sekolah Boleh Pakai Dana BOS11/08/2012 (All day)

Jakarta --- Untuk meningkatkan gairah penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengembangkan konten dan infrastruktur bidang pendidikan berbasis TIK. Pengembangan infrastruktur jaringan akan

dilakukan dengan menggunakan anggaran Jardiknas dan mekanisme lainnya.

Perlu disadari, jika hanya mengandalkan anggaran Jardiknas tentunya tidak cukup untuk melayani jaringan internet yang menjangkau seluruh sekolah di penjuru negeri. Untuk itu, pemerintah merancang sebuah petunjuk teknis (juknis) pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mendorong penggunaanTIK.

Dijelaskan oleh Kepala Pustekkom Ari Santoso, saat ini dengan anggaran yang dialokasikan dalam Jardiknas hanya mampu menjangkaudan melayani jaringan internet di 40 ribu sekolah. Sementara jumlah sekolah yang ada di Indonesia sebanyak 240 ribu sekolah. Dengan keterbatasan itu dirancang sebuah mekanisme agar sekolah-sekolah yang sudah “mampu” didorong untuk membiayai langganan internetnya sendiri dengan memanfaatkan dana BOS secara legal.

“Selama ini sekolah tidak berani untuk menggunakan dana BOS untukberlangganan internet, karena tidak ada payung hukum yang jelas. Mereka takut disangka menyalahgunakan dana tersebut,” ujar Ari Santoso pada jumpa pers acara Anugerah Kita Harus Belajar (KiHajar), di Kemdikbud, Kamis (8/11).

Tahun 2014, ditargetkan 100 ribu sekolah akan tersambung internetyang dibayar dengan menggunakan anggaran Jardiknas dan dana BOS. Sekolah yang dianggap mampu membiayai sambungan internetnya sendiri memiliki kriteria tertentu. Dimisalkan dalam satu tahun untuk menyambungkan internet ke 15 komputer dibutuhkan dana tiga juta rupiah, maka jika dalam  sekolah terdapat 100 siswa, pembiayaan tersebut butuh alokasi 5-6 persen dari dana BOS.

Sebaliknya untuk sekolah yang memiliki jumlah siswa minim, sambungan internetnya akan dibantu oleh pusat dengan anggaran jardiknas. “Kalau memaksakan di anggaran, itu sangat sulit. Oleh karena itu Pustekkom mendorong daerah dengan memberi award kepadamereka yang mau berusaha sendiri,” ujarnya.  (AR)

Pustekkom Kemdikbud Kerja Sama Peningkatan TIK Dengan Pemda Pangkal Pinang11/09/2012 (All day)

Jakarta --- Guna memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk bidang pendidikan, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan kerja sama dengan pemerintah kota Pangkalpinang. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara  Wali Kota Pangkal Pinang Zulkarnain Karim danKepala Pustekkom Ari Santoso, di Gedung Kemdikbud, Jumat (9/11).

Kerja sama ini melingkupi pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dan sistem informasi untuk mendukung layanan substansi pendidikan. Selain itu ada juga kerja sama untuk konten e-administrasi dan e-pembelajaran, seperti pemanfaatan aplikasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) online,pemanfaatan portal rumah belajar, penyiaran program radio dan televisi edukasi, dan pemanfaatan TV lokal untuk edukasi.

Selain pemanfaatan fasilitas yang telah ada, kerja sama ini juga melingkupi pengembangan konten dan sumber daya manusia (SDM). Pengembangan konten yaitu produksi konten audio, video dan multimedia, serta konten portal rumah belajar. Sedang untuk pengembangan SDM, ada tiga pelatihan yang akan dilakukan. Yaitu pelatihan pemanfaatan konten berbasis TIK, pelatihan pengelolaan infrastruktur TIK, dan Pelatihan pengembang konten berbasis TIK.

Kepala Pustekkom Ari Santoso mengatakan, kerja sama ini menunjukkan komitmen Pustekkom untuk meningkatkan TIK di wilayah Sumatera umumnya dan Pangkal Pinang khususnya. Program yang terdapat di dalam kerja sama ini akan mulai dilaksanakan pada Januari 2013. “Terutama untuk latihan ujian nasional di Pangkal Pinang dan sistem penerimaan siswa baru, free, dan juga portal layanan rumah belajar bisa dimanfaatkan kelas mayanya,” ujar Ari usai penandatanganan.

Wali Kota Pangkal Pinang Zulkarnain Karim juga sangat mendukung kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah barubagi daerahnya. Pangkal Pinang yang telah melakukan wajib belajar15 tahun, kata Zulkarnain, telah disahkan menjadi cyber city pada 2006 lalu. “Pangkal Pinang sumber daya alam nya minim, oleh karena itu kami berpikir bagaimana teknologi bisa maju, dengan jaringan kerja yang banyak,” katanya.

Kerja sama semacam ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Pustekkom. Sebelumnya, Pustekkom telah melakukan kerja sama dengan Kabupaten Pekalongan dan Kota Batam. (AR)

Anugerah KiHajar, Dorong Penggunaan TIK dalam Pendidikan11/09/2012 (All day)

Jakarta --- Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar acara Anugerah Kita Harus Belajar (KiHajar) tahun 2012. Acara puncak akan dilaksanakan malam ini, Jumat (9/11), di Plaza Insan Berprestasi Kemdikbud.

Kepala Pustekkom Ari Santoso, menjelaskan KiHajar merupakan acaratahunan yang dimulai pada 2006 melalui kuis televisi yang diselenggarakan oleh TV Edukasi Pustekkom Kemdikbud. Kuis televisi ini bertujuan untuk mendorong pemanfataan siaran TV Edukasi bagi siswa SMP dan sederajat.

Tahun 2007-2008 pelaksanaan kuis KiHajar digabungkan dengan penghargaan e-Learning Award yang merupakan penghargaan dalam bidang pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi instansi pemerintah maupun swasta di seluruh Indonesia. Saatitu, puncak pemberian penghargaan diselenggarakan pada Malam Anugerah KiHajar dan e-Learning. Dan mulai tahun 2007 ini pula kuisKiHajar tidak hanya dilaksanakan melalui Televisi Edukasi, tetapimelalui penyeleksian secara roadshow ke beberapa daerah di seluruh Indonesia.

Pada 2009, KiHajar diselenggarakan dalam sebuah festival. Kuis KiHajar, e-Learning Award, beberapa lomba, dan pameran digabungkan

dalam festival tersebut. Dan sejak tahun 2011, kuis KiHajar memperluas target segmen peserta kuisnya, dari semula hanya untuksiswa SMP dan sederajat menjadi siswa SD, SMP, SMA dan SMK sederajat yang dilaksanakan di sepuluh kota.

Untuk tahun 2012 ini, lanjut Kapustekkom Ari Santoso, kuis KiHajar mengalami peningkatan cakupan daerah pelaksanaan roadshow, yakni menjadi 33 provinsi. Pelaksanaan kuis melalui TV Edukasi, berlangsung dari bulan Juli s.d. Agustus 2012. Roadshow dilaksanakan pada September – Oktober 2012. Akhirnya, nama Festival KiHajar mulai tahun 2012 berubah menjadi Anugerah KiHajar.

“Tahun ini, penyelenggaraan di daerah berlangsung meriah. Selain seleksi kuis KiHajar, diselenggarakan pula pameran pendidikan, seminar TIK, dan Lomba Media Pembelajaran,” kata Ari Santoso padajumpa pers di Kemdikbud, Kamis (8/11).

Pada acara puncak Anugerah KiHajar selain diumumkan pemenang kuisKiHajar juga akan diberikan penghargaan kepada Gubernur dan Wali kota/Bupati yang berprestasi dalam mendorong penggunaan TIK di bidang pendidikan. (AR/JR)

Inde

Seminar TIK Pendidikan Hari Ini Digelar di Kemdikbud11/08/2012 (All day)

Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) hari ini, Kamis (8/11) menggelar seminar sehari dengan tema "Layanan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK)dalam Menunjang Keberhasilan Pendidikan di Indonesia". Seminar digelar di Gedung A Kemdikbud, Senayan Jakarta. Sejumlah narasumber seperti praktisi TIK Roy Suryo, pembicara dari PT Telkom Indonesia, PT Microsoft Indonesia dihadirkan dalam seminarini. Peserta seminar sehari tersebut antara lain guru-guru dari provinsi-provinsi di seluruh Indonesia, peserta dari balai-balai TIK provinsi, dan lain-lain.

Seminar tentang TIK Pendidikan ini dalam rangka menyosialisasikankebijakan dan program e-pendidikan di tingkat pusat maupun daerah, ujar Kepala Pustekkom Ari Santoso. Tujuan penyelenggaraankegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam memanfaatkan teknologi informasi secara inovatif dan tepat guna dalam pembelajaran.

Praktisi TIK sekaligus anggota DPR dari Komisi I, KRMT Roy Suryo Notodiprojo dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Selain itu Roy Suryo mengungkapkan bahwa pengajaran bidang TIK, ilmu alam dan bidang-bidang lain ada baiknya menggunakan pendekatan pembuktian

terbalik. "Peserta didik ada baiknya diajak melihat ke hal-hal praktis terlebih dahulu, baru kemudian melihat sisi teorinya," ujarnya. Roy Suryo juga mengungkapkan bahwa kemajuan TIK memilikisisi positif dan negatif, oleh karena itu guru-guru diajak untuk mengembangkan sisi positifnya kepada anak didiknya.

Sementara itu Tony Seno Hartono dari PT Microsoft Indonesia membawakan materi tentang trend belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan apa saja. Tony menjelaskan bahwa di masa mendatang, pembelajaran secara virtual akan terus berkembang. "Pembelajaran model ini memungkinkan peserta didik dan pendidik tidak berhadapan secara fisik, namun proses belajar mengajar tetap berlangsung," kata Tony. Pembelajaran masa depan ini menjadi tantangan bangsa Indonesia untuk memanfaatkannya secara bijaksana. (NW)