DESAIAN KAJIAN ISU AKTUAL KINERJA GURU DALAM ...

31
KINERJA GURU MENGIMPLEMENTASIKAN MERDEKA BELAJAR PADA ERA COVI-19, DALAM KEBIASAAN BARU Tim Peneliti: Sabar Budi Raharjo Etty Sofyatiningrum Dyah Suryawati Joko Purnama KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TA 2020

Transcript of DESAIAN KAJIAN ISU AKTUAL KINERJA GURU DALAM ...

KINERJA GURU MENGIMPLEMENTASIKAN

MERDEKA BELAJAR PADA ERA COVI-19, DALAM KEBIASAAN

BARU

Tim Peneliti:

Sabar Budi Raharjo

Etty Sofyatiningrum

Dyah Suryawati

Joko Purnama

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TA 2020

SE Mendikbud

No 4 Tahun

2020,

Pendidikan

masa Covid

dan SE No 15

Tahun 2020

Pedoman

Penyelenggara

an BDR

a. Belajar dari rumah (BDR) pengalaman belajar

yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani

tuntutan menuntaskan kurikulum

b. BDR fokus pendidikan kecakapan hidup;

c. BDR bervariasi antarsiswa, sesuai kesenjangan

akses/ fasilitas belajar di rumah;

d. BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif

Manajemen Sekolah

Merdeka Belajar dalamdaring

Latar belang masalahLatar belang masalah

Motivasi Siswa

Kemampuan Guru:Menyusun materi ajarMetode belajarProses pembelajaranPenilaian belajarMedia belajarMotivasi Kerja Guru

Kinerja Guru dalam masa pademi covid-19

Kenormalan baru

Kebijakan

PSBB

Pencegahan

penyebaran

Covid-19

Peran Oran tua

Berdasarkan uaraian tersebut perlu dikaji bagaimana kinerja guru dalam

implementasi merdeka belajar dalam era pademi covid-19 dalam kebiasaan baru

Tujuan dari kajian ini secara umum untuk mengetahui dan mengenalisis kinerja guru

dalam mengimplementasi merdeka belajar pada masa memasuki “kebiasaan baru”.

Adapaun tujuan kajian meliputi berikut;

1. Kinerja guru belajar dari rumah (BDR) pada masa pademi covid-19

2. Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar

pada Masa Kebisaaan Baru

3. Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera

Belajar

Kajian Pustaka :

Hakikat variabel Kinerja Guru:

Kinerja guru yang dimaksudkan dalam kajian ini yaitu unjuk kerja yang dilakukan guru

dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui belajar dari rumah. Kegiatan tersebut

terkait dengan aktivitas guru dalam penyiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan

penilaian pembelajaran pada masa pademi covid-19

Hakikat Belajar Dari Rumah

Dalam kajian ini yang dimaksud dengan pembelajaran yang dilakukan secara terencanamulai dari tahapan persiapan, pelakasanaan dan evaluasi pembelajaran pada masaadaptasi pademi covid-19 melalui cara (daring, luring dan kombinasi antara daring dan

luring)

TUJUANTUJUAN

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

Tindak lanjut Kajian Survey Puslitjak, 2020

Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan FGD

Waktu wawancara tanggal 19 s. d 30 Juli 2020

FGD tanggal 19, 24 dan 25 Agustus 2020

Lokus penelitian Propinsi Banten dan Propinsi Gorontalo dengan rincian :

No Kota/Kabupaten Sekolah Guru

1 Kota Tangerang Non 3T SD = 2 SMP =2 SMA =2 SMK =2 8 Kepsek16 Guru

Kabupaten Lebak 3T SD = 2 SMP =2 SMA =2 SMK =2 8 Kepsek16 Guru

2 Kota Gorontalo Non 3T SD = 2 SMP =2 SMA =2 SMK =2 8 Kepsek16 Guru

Kabupaten Gorontalo Utara 3T SD = 2 SMP =2 SMA =2 SMK =2 8 Kepsek16 Guru

Total SD = 8 SMP = 8 SMA =8 SMK =8 32 Kepsek64 Guru

Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian

Kerangka analisiskajian Kinerja guru dalam implementasi merdeka belajar

Daerah 3T Daerah Non 3T

Temuan Daerah 3TTemuan Daerah

Non 3T

Temuan Kinerjaguru dalamimpmentasi

merdeka belajar

Materi wawancara

A. Penyiapan pembelajaran B. Penyiapan pembelajaran

C. Penyiapan pembelajaran

Penyiapan pembelajaran

Jaringan internet

Kemampuan IT

Media yang digunakan

Pengelolaan siswa,

Kurikulum yang digunakan (RPP satu lembar

Hambatan

Metode pembelajaran ( Penugasan, tatap layar dsb)

Media sumber belajar yang digunakan

Strategi pembelajaran

Lama belajar

Pembelajaran kecakapan hidup (life skills)

Motivasi guru/ siswa

Umpan balik dari guru selama proses pembelajaran

Peran orang tua

Hambatan

Metode penilaian pembelajaran

Umpan balik dari guru seperti apa

D. Upaya dalam pembelajarann pada Masa Kebisaaan Baru

Upaya pada saat pembelajaran dalam hal

(kreativitas dan inovasi)

E.Pembiasaan baru yang dilakukan guru

Pembiasaan yang dilakukan pada saat pembelajaran

(protokol kesehatan, tempat duduk siswa,pergaulan

siswa)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN SD

TEMUAN DAN PEMBAHASAN GURU SD

Kinerja Guru pada pelaksanaan BDR

Penyiapan Pembelajaran

Pembelajaran secara Daring di SD (Kota Gorontalo)

Daring: orang tua memiliki/menyediakan gawai/laptop/komputer, dan dapat membeli kuota data internet yang cukup, sinyal internet cukup baikLuring: siswa/orang tuanya tidak memiliki gawai/laptop/komputer, sinyal internet cukup baik

Dareah 3T Non 3T

Jenis media yang digunakan WhatsApp Group/

Google Classroom dan Zoom (jarang)

Jenis media yang digunakan

WhatsApp Group/ GoogleClassroom

Kurikulum yang digunakan K-13 (RPP, 1 Lembar)

disesuaikan dengan kondisi

Kurikulum yang digunakan

K-13 (RPP, 1 Lembar) disesuaikan dengan kondisi

Menyusun daftar alamat rumah orangtua/wali siswa

(bagi siswa atau ortu/walinya yang tidak memiliki

gawai/laptop/komputer)

Menyusun daftar alamat

rumah orangtua/wali siswa

(bagi siswa atau ortu/walinya

yang tidak memiliki

gawai/laptop/komputer)

Menentukan titik kumpul (tempat belajar) pada

setiap kelompok berdasarkan kesepakatan dengan

orangtua/wali siswa

Menyusun materi

pembelajaran dari buku

pegangan guru, website

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU SD

SD di Kota Gorontalo

Cara pembelajaran sebagian besar sekolah pada saat pandemi Covid-19, guru melakukanpembelajaran dari rumah tetapi setelah tahun ajaran baru dan pembiasaan baru guru melakukan pembelajaran dari sekolah, sama kondisi ini di daerah 3T dan Non 3T

Cara pembelajaran sebagian besar sekolah pada saat pandemi Covid-19, guru melakukanpembelajaran dari rumah tetapi setelah tahun ajaran baru dan pembiasaan baru guru melakukan pembelajaran dari sekolah, sama kondisi ini di daerah 3T dan Non 3T

Guru membuat metode dan strategi pembelajaran disesuaikan

dengan kondisi cara belajar (daring atau luring atau kombinasi)

Guru sudah menggunakan media pembelajaran (WhatsApp

Group/Google Classroom, dan aplikasi lainnya. Zoom &

aplikasi tatap muka virtual lainnya jarang,)

Pembelajaran kecakapan hidup; Kelas rendah: diintegrasikan

dalam pelajaran membaca, menulis dan berhitung, Pada kelas

tinggi guru mengajarkan kecakapan hidup dalam mapel

prakarya.

Motivasi guru dalam pembelajaran dalam kategori baik. Hal ini

ditunjukkan terlaksananya pembelajaran daring atau luring,

Peran orang tua, mendampingi anak belajar, memberikan

dukungan terhadap sarana gawai/laptop/komputer dan membeli

kuota data internet. Siswa SD sangat bergantung pada OrtuPenilaian dan umpan balik

Penilaian: kombinasi kualitatif dan kuantitatif.

Umpan balik: disisipkan dalam penilaian hasil tugas siswa

Guru di 3T dan Non 3T ada kerisauan (tidak puas) dengan capaian hasil belajar, karena target pembelajaran

tidak bisa maksimal

Untuk umpan balik pada masa BDR ini kami biasanya hanya memberikan pujian“bagus” kepada siswa

agar mereka semangat dalam belajar...” (Catatan lapangan)

GURU SD

Guru telah berupaya dalam menciptakan pembelajaran

kreatif dan menyenangkan sesuai suasana lingkungan

daerahnya.

Guru memberikan pembelajaran yang berhubungan

dengan lingkungan siswa

Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdeka Belajarpada Masa Kebisaaan Baru

Pembiasaan baru bagi guru dalam masa pandemi COVID-19,

Guru menyiapkan bahan ajar melalui media (power point,

Google Classroom, video, WhatsApp, dll.)

Guru terbiasa menggunakan IT dalam pembelajaran

Guru mengingatkan siswa dan menerapkan protokol

kesehatan (memakai masker, rajin cuci tangan, dan

menjaga jarak)

Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar

Siswa SD di Kota Tangerang. Gembira Menyambut Bulan Ramadhan Tahun 2020

Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom di SD, Kota Gorontalo

TEMUAN DAN PEMBAHASAN SMP

TEMUAN DAN PEMBAHASAN GURU SMP

Kinerja Guru pada pembelajaran dari rumah daerah 3T

Penyiapan Pembelajaran Dareah 3T Non 3T

RPP: analisis KI-KD, dst Pada daerah Non 3T : menyiapkan aplikasi

IT (WAG, email, Google classroom)

Aplikasi: WAG, video conf,

vid call, fb, email, Google

classroom

Analisis KI-KD, dipilih yang esensi, dibuat

ppt, ringkasan, LK, pertanyaan

Kurikulum yang digunakan K-13

(RPP, 1 – 5

Lembar)

Mengeksplorasi internet, youtube, materi

narasi. ringkasan

Guru membuat ringkasan

materi / ppt/video/LK

untuk dibagikan ke siswa,

Video call dilakukan guru jika ingin

mengetahui secara langsung aktivitas siswa

Guru mengingatkan

protokol kesehatan,

disiplin, kebersihan

Kurikulum yang digunakan K-13 (RPP 3-5

Lemb dan guru mengingatkan protokol

kesehatan

Kinerja guru dalam

penyiapan pembelajaran

sudah berjalan dengan baik

Pelaksanaan Pembelajaran-3T

Guru di daerah 3T Guru menjalankan metode: langsung ke rumah siswa@ 4-5 siswa;

penugasan, greeting, konsultasi, penjelasan, penugasan mandiri,

penugasan terstruktur.

Guru sudah menggunakan media pembelajaran : langsung,

WhatsApp Group, messenger Face book, google classroom dan

Zoom)

Pembelajaran kecakapan hidup: guru menugaskan siswa membuat

alat kebersihan, membantu pekerjaan orangtua, membatik,

memperdalam agama, disiplin diri.

Guru memotivasi siswa dalam berbagai bentuk: cerita contoh,

video pendek penyemangat, kunjungan diluar jam pelajaran,

permainan, cerita lucu.

Peran orang tua: menyediakan tempat untuk belajar, mengantar ke

sekolah, mendampingi belajar. Ortu tamatan SD tidak berdaya,

guru kembali berperan.

Lama interaksi guru dengan siswa rata-rata 25 menit, 2-3

mapel/hari

Proses pembelajaran pada saat pandemi covid-19, guru melakukan kunjungan ke rumah siswa, asrama; setelah tahun ajaran baru danpembiasaan baru guru melakukan pembelajarandari sekolah dan dari rumah.

Upaya guru sudah terlihat dari berbagai cara dalam memperjuangkan agar siswa tetap semangat belajar. Guru mendatangi rumah siswa dalam kelompok, memfotokopikan ringkasan materi, membimbing. Kebiasaan baru diterapkan yi protokol kesehatan baik saat luring di sekolah dan di rumah maupun daring. Di sekolah disediakan tmp cuci tangan, sanitiser

Guru di daerah Non 3T Metode dan strategi pembelajaran: Daring; Luring; penjelasan,

tanya jawab, penugasan terstruktur, penugasan mandiri

Media pembelajaran : Buku paket; WhatsApp Group/messenger

Face book/ google classroom, Zoom, youtube, vikon; TV Mimoja

(lokal); media cetak, radio, dsb

Pembelajaran kecakapan hidup: membantu orangtua; mengerjakan

tugas secara mandiri; menata diri dan disiplin diri

Motivasi: selalu memberi semangat dalam belajar; memberi

pujian sekecil apapun hasil karya siswa; siswa yang bertanya dan

menjawab menambah nilai

Peran orang tua untuk didaerah Non 3T memberikan dukungan

terhadap sarana belajar (HP) namun masihada juga anak yang

belum memiliki

Materi diposting sebelum pembelajaran, diakhiri dengan kuis

Pandai memancing agar siswa bertanya

Penilaian dan Umpan Balik

Penilaian dilakukan guru dengan cara memberi tugas,

dikumpulkan selama seminggu, ada juga tugas video,

gambar, mengisi LK.

Umpan Balik: proses dan hasil kerja siswa;

pembetulan jika jawaban siswa kurang pas; lisan dan

tulisan; mengoreksi terhadap hasil belajar, pujian,

motivasi.

Hasil pembelajaran menurun karena waktu yang

minim, suasana rumah berbeda dg sekolah.

Hasil kerja siswa diantar ke sekolah (1minggu);

belajar, konsultasi, ambil tugas. (diantar ortu).

Guru memberi tugas, jawabannya difoto, dinilai dan

diberi umpan balik via WA.

Guru telah melakukan umpanbalik terhadap proses dan hasil kerja siswa

Guru telah berupaya mendatangi siswa.

Pendekatan ke orangtua, persuasip

Memfotokopikan materi

Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajarpada Masa Kebisaaan Baru

• Guru dalam pembiasaan baru

yang dilakukan menerapkan protocol kesehatan

Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar

Pembiasaan baru bagi guru dalam masa pademi covid-19,

Guru menyiapkan bahan ajar ringkasan difotokopi,

melalui media (power point, vidio, WhatsApp

Guru terbiasa dengan menggunakan IT dalam

pembelajaran

Guru mengingatkan menerapkan protocol kesehatan

(memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak)

TEMUAN DAN PEMBAHASAN SMA

TEMUAN DAN PEMBAHASAN GURU SMA

Kinerja Guru pada pembelajaran dari rumah daerah 3T dan Non 3T

Guru sebelum pembelajaran menyiapkan sarana pembelajaran (HP atau

Laptop)

Guru melakukan pengecekan sinyal internet

Guru mengingatkan protocol kesehatan

Guru membuat ringkasan materi / video untuk dibagikan ke siswa,

Kendala bagi guru dan siswa sinyal internet lemah pada daerah 3T sehingga

siswa harus mencari sinyal kuat

Penyiapan Pembelajaran

Gambar SMA Negeri 1 Cigemblong, Lebak

Cara pembelajaran sebagian besar sekolahpada saat pandemi covid-19 dilakukandengan cara kombinasi daring/ luring

Menggunakan WA grup sebagai media. WA

grup juga digunakan sebagai sarana

komunikasi antara guru dengan orangtua,

Video call dilakukan guru jika ingin

mengetahui secara langsung aktivitas siswa

WhatsApp Group/messenger Face book/

google classroom dan Zoom, aplikasi lainnya

Kurikulum yang digunakan K-13 (RPP, – 1

Lembar)

Pembelajaran daring berlangsung selama 30

menit s.d 90 di pagi hari

Kinerja guru dalam penyiapanpembelajaransudah berjalandengan baik

TEMUAN DAN PEMBAHASANPelaksanaan Pembelajaran

Guru membuat metode dan strategi pembelajaran disesuaikan dengan kondisi cara belajar

yaitu (Daring atau Luring)

Guru sudah menggunakan media pembelajaran ( WhatsApp Group/messenger Face book/

google classroom dan Zoom, Mikroshof office 365)

Pembelajaran kecakapan hidup, guru sebagian masih belum memahami terkait

pembelajaran kecakapan hidup dikaitkan dengan mapel, tetapi ada sebagian guru

membuat kegiatan sesuai kondisi potensi daerah sebagai bahan pembelajaran

Motivasi guru dalam pembelajaran dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan terlaksananya

pembelajaran daring atau luring,

Peran orang tua untuk didaerah 3T masih belum maksimal (latar belakanng pendidikan

dan ekonomi)

Gambar kegiatan guru dan siswa dalam pembalajaran SMA Negeri 7

Gorontalo Utara, melalui Luring dan Daring

Cara pembelajaran sebagian besar sekolah padasaat pandemi covid-19, guru melakukanpembelajaran dari rumah tetapi setelah tahunajaran baru dan pembiasaan baru guru melakukan pembelajaran dari sekolah

Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di daerah 3 T dalam kategori baik. Guru yang kurang penguasaan IT berusaha belajarmandiri dan kolaborasi denganteman sejawat

Penilaiandan umpan balik

Penilaian dilakukan guru dengan cara kombinasi kualitatif

dan kuantitatif.

Guru sudah melakukan proses umpan balik dengan

melakukan koreksian terhadap tugas dari siswa

Namun dari hasil pernyataan dari guru bahwa

pembelajaran dari rumah melalui daring ada

kencenderungan hasil pembelajaran menurun karena

target pembelajaran tidak bisa maksimal

Lama interaksi guru dengan siswa rata-rata 30 menit

sampai 90 menit. Hal ini karena guru memaparkan materi

dalam media social kemudian siswa menyimak. Mengapa

waktunya tatap layar tidak maksimal ada keluhan kalau

dengan video-video waktu lama akan menyedot paket data

sehingga waktu interaksi terbatas. Guru lebih banyak

menggunakan Whatsapp Group, ada sebagian

menggunakan google classroom dan Zoom.

Guru telah melakukan umpanbalik terhadap tugas yang diberikan kepada siswa

Kesulitan guru pada penilaian sikap karena tidak dapat diawasi secara langsung. Dalamwawancara ditemukan ada kecenderungan penurunan capaian hasil belajar karenaterbatasnya guru dalam interaksi untuk menjelaskan materi melalui daring.Terutamamapel Matematika , Fisika, Kimia dan Biologi.

TEMUAN DAN PEMBAHASAN GURU SMA

Guru telah berupaya dalam menciptakan

pembelajaran kreatif dan menyenangkan

sesuai suasana lingkungan daerahnya.

Guru memberikan pembelajaran terkait

dengan mapel biologi pengamtan

pertumbuhan tanaman

Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajarpada Masa Kebisaaan Baru

Pembiasaan baru bagi guru dalam masa pademi covid-19,

Guru menyiapkan bahan ajar melalui media (power

point, vidio, WhatsApp, aplikasi pembelajaran

Guru terbiasa dengan menggunakan IT dalam

pembelajaran

Guru mengingatkan menerapkan protocol kesehatan

(memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak)

Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar

Pembelajaran Luring pada Materi PercobaanPertumbuhan dan Perkembangan SMA Negeri 4 Kota Goronatalo

Pada SMA Muhamdiyah, Kota Gorontalo mapel PJOK, kegiatan sehari-hari mempraktekkan pola hidup sehatdengan berkebun dan aktivitas sehari-hari

TEMUAN DAN PEMBAHASAN SMK

GURU SMKKinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T dan Non 3T

Guru di 3T

•Guru melakukan analisa KI/KD dalam kurikulum 2013

•Sekolah melakukan pendataan siswa yang dapatmengikuti pembelajaran secara daring.

•Bentuk materi pembelajaran menyesuaikan dengan topik pembelajaran, berupa rangkuman materi dalam bentukteks, penjelasan melalui rekaman audio, maupun dalam bentuk video.

•Bahan pembelajaran daring disiapkan dalam bentuk file MS Word, MS PowerPoint, pdf, foto rangkuman materi dari buku, rekaman suara, dan video.

•Bahan pembelajaran luring, dibuatkan modul cetakberisikan rangkuman materi dan lembar kerja siswa

•Masing-masing siswa juga sudah memegang sumber belajar berupa buku pegangan dan juga buku lembarkerja

Penyiapan Pembelajaran

Cara pelaksanaan BDR di SMK pada masa pandemi covid-19 dilakukan utamanya secara Daringsekaligus Luring untuk sebagian kecil siswa yang tidak memiliki fasilitas daring

Guru Non 3 T

•Guru mendapatkan pelatihan dari sekolahterkait dengan penyiapan dan pelaksanaanpembelajaran menggunakan media IT daninternet..

•Guru melakukan analisa KI/KD dalamkurikulum 2013.

•Sekolah melakukan pendataan siswa yang dapat mengikuti pembelajaran secaradaring.

•Bentuk materi pembelajaran sama dengandaerah 3T,

•Bahan pembelajaran daring sama dengandaerah 3T,

•Bahan pembelajaran luring sama dengandaerah 3T,

Sebagian besar guru telah mampu memanfaatkan IT dalam menyiapkan bahanpembelajaran dan sudah memiliki akses internet.

GURU SMKKinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T Non 3T

Pelaksanaan Pembelajaran

Daerah 3T

•Materi yang diajarkan bersifat materi teori. Untuk dasar kejuruannya hanya mengajarkan materi-materi dasar saja.

•Pembelajaran praktik digantikan dengan penugasan portofolio dan memberikan video terkait materi.

•Untuk memberikan gambaran praktek, pembelajaran dilengkapi dengan mengambil video dari Youtube untuk disampaikan kepada siswa.Seperti materi pengukuran kualitas air pada mata pelajaran Dasar-Dasar Budidaya Perikanan dan pada pembelajaran mata pelajaran Basis Data pada jurusan Rekayasan Perangkat Lunak.

•Pembelajaran life skill, belum menjadi program sekolah, hanya berdasarkan kreatifitas gurumasing-masing. diminta untuk ikut bekerja/magangdi tempat tersebut.

Kualitas pembelajaran dinilai tidak maksimal, terutama pada pembelajaran praktek. Guru tidak bisamelakukan pembelajaran interaktif karena keterbatasan jaringan internet dan kuota siswa.

Daerah Non 3T

•ada pembelajaran mata pelajaran Meteorologi, karena praktek pembelajaran tidak bisa dilaksanakan di laboratorium maka guru mengarahkan penugasan kepada siswa untuk mengamati fenomena-fenomena kemeteorologian yang terjadi di sekitar lingkungan siswa.

•Pada mata pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedungdi SMKN 3 Kota Gorontalo dilaksanakan dalamgrup-grup belajar. Selain itu, juga diberikanpembelajaran kecakapan hidup denganmemberikan pembelajaran bercocok tanam di selapembelajaran praktek di sekolah.

•Pembalajaran karakter pada siswa tetap bisadilaksanakan di SMK Bina Taruna Kota Gorontalodengan membuat aktivitas mingguan danmenghafal Al Quran yang dilaporkan ke sekolah 1 minggu sekali.

GURU SMKKinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T dan Non 3T

Penilaian dan Umpan Balik

Daerah 3T

•Pada akhir tahun ajaran dilakukan ujian akhir semester secara daring di Kab. Lebak. Sedangkan di Kab. Gorontalo Utara dilakukan secara luring dengansoal diantarkan ke rumah siswa, baik yang mengikuti pembelajaran daring maupun luring.

•Guru melakukan penilaian terhadap keaktifan dan ketepatan siswa mengirimkan hasil mengerjakan tugas yang diberikan guru.

•Guru menyampaikan apresiasi kepada siswa yang rajin mengikuti pembelajaran dan mengirimkantugas.

•Umpan balik disampaikan langung kepada siswa melalui WA maupun jika sifatnya umum disampaikan melaui grup WA kelas.

Guru kesulitan memberikan penilaian sikap dan karakter siswa, karena tidak dapat mengawasi siswasecara langsung.

Penilaian dilakukan dengan cara kombinasi kuantitaif dan kualitatif. Guru juga telahmemberikan umpan balik terhadap tugas yang dikerjakan siswa

Daerah Non 3T

•Pada akhir semester dilaksanakan UAS secaradaring untuk menilai capaian belajar siswa.

•Guru sudah melakukan proses umpan balik dengan melakukan koreksian terhadap tugas dari siswa serta dengan memberi apresiasi dan memberi nilai atas hasil pengerjaan tugas tersebut.

•Guru memberikan komentar secara langsung kepada siswa pada saat mengirimkan tugas dengan memberikan apresiasi yang dilakukan pada media pengiriman tugas siswa, baik yang melalui WA maupun Google Classroom.

•Guru mencoba untuk menyesuaikan bentuk materi dan media pembelajaran yang digunakan dengan kesiapan sarana pembelajaran yang dimiliki siswa.

•Guru memberikan fleksibilitas waktu dan media pengiriman tugas oleh siswa, dengan tetap membangun komunikasi dan berusaha menanyakan waktu kesiapan siswa mengirimkan tugas dan juga meminta siswa untuk menyampaikan kepada guru kendala pembelajaran yang dialami.

•Guru meminta siswa untuk saling toleransi dan membantu antar teman yang rumahnya berdekatan dalam hal saling mengingatkan pelaksanaan pembelajaran dan berbagi sarana supaya bersama-sama dapat melaksanakan pembelajaran.

•Beberapa guru juga meminta siswa untuk menjadikan tema tentang COVID-19 sebagai materi pembelajaran dan bahan pengerjaan tugas oleh siswa.

Upaya yang telah dilakukan guru dalam mengimplementasikan MerderkaBelajar pada Masa Kebisaaan Baru

GURU SMKKinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T dan Non 3T

Gambar. Pembelajaran Bercocok Tanam

di SMKN 3 Kota Gorontalo

•Guru dan siswa terbiasa menggunakan IT dalam pembelajaran.

•Pada saat pembelajaran dari rumah, guru dan siswa semakin mengenal

berbagai aplikasi dan sarana pembelajaran daring dan

memanfaatkannya langsung untuk pembelajaran jarak jauh. Guru

berusaha dengan meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan

sarana IT dan internet untuk menyiapkan dan mencari bahan

pembelajaran.

•Di sela pembelajaran, guru menyampaikan dan mengingatkan kepada

siswa untuk selalu menjaga kesehatan, kebersihan, dan mengurangi

aktifitas di luar rumah mengingat masa pandemi COVID-19.

•Pada saat pembelajaran luring dengan siswa mengambil materi atau

mengumpulkan materi pembelajaran ke sekolah, dilakukan secara

terbatas dengan bergantian sehingga dapat mengurangi kemungkinan

kerumunan di sekolah.

•Sekolah juga telah menyiapkan sarana prasarana dalam rangka

menyiapkan protokol kesehatan di sekolah. Sekolah telah memiliki

pengukur suhu tubuh, menambah tempat cuci tangan di depan setiap

ruangan, dan menyiapkan masker untuk siswa.

Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan Merdera Belajar

Gambar. Guru Menggunakan Komputer

dalam Memberikan Pembelajaran

GURU SMKKinerja Guru pada Pembelajaran dari Rumah di Daerah 3T Non 3T

POLA KINERJA GURU (SD/SMP/SMA/SMK) DALAM PELAKSANAAN BDR

Guru

Motivasi dankemampuan guru

BDR

Menyiapkanbahan ajar

(ringkasan ,PPT) disampaikan

melalui media( WhatsApp

Group/messenge

r Face book/

google

classroom

Zoom, dan

aplikasi lainnya)

Pemahamanpeserta didik

Umpan balikpeserta didik

Mengolahmateri yang

diterima

LURING Peserta didik

DARING

Motivasi dankemampuanpeserta didikdalam BDR

KombinasiDaring/Luring

Kemampuan ITSinyal internet lemah 3TKepemilikan Media (HP/Laptop)Kecukupan kuota atau paet dataJarak geografis

Interaksi guru dangan siswa kurangmaksimal shg pembelajaran juga tdkmaksimmal

Ada materi ajar yg tidak dapatajarkan secara maksimal (Mat & IPA)

Hasil belajar kurang memuaskan

Kecukupan faslitas sarana daring

SIMPULAN

Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan sebagai berikut;1. Kinerja guru dalam pembelajaran dari rumah masa pademi sudah berjalan dengan baik.

Guru telah mempraktekkan 4 kompetensi (profesional, pedagogi, sosial dan kepribadian)walaupun belum maksimal. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kegiatan guru dalammenyiapkan proses pembelajaran dengan baik. Guru telah melaksanakan prosespembelajaran melalui sistem daring dan luring. Penilaian dan umpan balik sudahdilakukan oleh guru dalam pelaksanaan proses belajar. Guru merasakan tidak puas denganhasil pembelajaran bila dibanding pembelajaran dengan tatap muka. Motivasi guru sangatbaik ditunjukkan dengan penyiapan pembelajaran, pelaksanaan pemeblajaran danpenilaian pembelajaran.

2. Perlu ada pembelajaran praktek di laboratorium/bengkel yang ada di sekolah dengan tetapmengikuti protokol kesehatan, terutama pada materi pelajaran yang sarana prasaranaprakteknya hanya tersedia di laboratorium/bengkel dan tidak bisa digantikan denganmedia atau metode lain. Hal ini diperlukan supaya siswa SMK tetap mendapatkanpembelajaran keterampilan sesuai dengan target kompetensi masing-masing.

3. Guru telah berupaya untuk pembelajaran kreatif dan inovatif dengan pembelajarankecakapan hidup (life skill) dengan penugasan terkait pemberdayaan potensi yang adadisekitar rumah siswa (pertanian, perikanan, kewirausahaan), namun masih ada guru yangbelum memhami pembelajaran kecakapan hidup (life skill)

4. Pembiasaan baru yang dilakukan guru dalam pembelajaran dari rumah yang dilakukanterutama pembelajaran penerapan protokol kesehatan, penyiapan pembelajaran daring.

REKOMENDASI

Rekomendasi yang diberikan terkait dengan temuan penelitian

A. Peningkatan kualitas kinerja guru dalam pembelajaran dari rumah

1. Dalam pembelajaran dari rumah perlu ada pelatihan pada guru yang kurang trampil dalammenggunakan media sosial. Misalnya peningkatan kemampuan guru dalam menyiapkan materi ajarmelalui power point dengan cara sederhana namun dapat dipahami oleh siswa.

2. Pembelajaran dari rumah guru perlu menyusun modul-modul atau ringkasan pokok mapel untukdisampikan dalam pembelajaran dari rumah

3. Pembelajaran terkait Mapel yang diajarkan guru harus bisa didorong untuk mengkaitkan dengan potensidisekitar rumah atau wilayah. Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan dapat dihubungkandengan kehidupan sehari-hari atau pembelajaran kecakapan hidup (life skill)

4. Pemerintah perlu melakukan pengukuran atau penilaian terhadap KD yang tidak bisa dicapai dalampembelajaran karena keterbatasan waktu interaksi guru dengan siswa. Perlu ada penekanan pada KD yang utama yang harus dikuasai siswa.

5. Kebiasaan baru guru dengan menggunakan IT dalam pembelajaran perlu ada shering pratek baik setiapmapel pada tingkat Kabupaten/Kota, propinsi dan nasional bagi guru yang terpilih perlu diberikan isentifnilai angka kredit

6. Guru yang melakukan kegiatan pembelajaran luring perlu ada isentif nilai angka kredit jabatan fungsionalguru, sebagai penghargaan profesional.

B. Dukungan kinerja guru dalam pembelajaran dari rumah1. Kemendikbud telah mengeluarkan stimulus relaksasi pemanfaatan dana BOS dan

BOP untuk pengadaan fasilitas pendukung BDR (Permendikbud No. 8/2020 dan No. 20/2020) perlu segera dimonitoring penggunaanya supaya sekolahmemberikan dukungan sarana pembelajaran daring kepada siswa yang terkendalatidak memiliki HP atau tablet. Pemberian paket data untuk pembelajaran darirumah.

2. Pemerintah daerah atau pemerintah pusat perlu bekerjasama dengan telkom atautelkomsel dalam memperkuat akses jaringan internet.

3. LPMP perlu memperluas cakupan penyampaian materi teknis pembelajaran darirumah kepada guru (3T dan Non 3T)

4. Perlu mendorong pengatifan peran MGMP dalam pemberian materi teknispembelajaran dari rumah sesuai mapel masing-masing

5. Pemerintah daerah dapat memfokuskan pada penerima Program Indonesia Pintar(PIP) untuk memastikan bahwa siswa dari keluarga berpenghasilan rendahmenerima bantuan tambahan.

SEKIAN