Cekcok dan Ekonomi Pemicu Perceraian - Lampungpost.id

16
P ERMASALAHAN rumah tangga cukup mengemuka selama tahun 2020 yang bisa dikaitkan dengan merebaknya pandemi Covid-19. Berdasar pada catatan dari Pengadilan Tinggi Agama di Bandar Lampung, tercatat ada 14 ribu permohonan gugatan perceraian selama 2020 pada Rabu, 27 Januari 2021. Petugas Pelayanan Informasi dan Peng- aduan PTA Bandar Lampung, Riduansyah, mengatakan pemicu gugatan perceraian didominasi persoalan pertikaian pasangan suami-istri yang terjadi terus-menerus. Akibat tidak ditemukannya solusi dalam keluarga, maka berakhir dengan gugatan perceraian. “Penyebab kedua karena permasalah- an ekonomi keluarga dan adanya orang ketiga, baik dari pihak perempuan mau- pun laki-laki,” katanya. Kasus perceraian karena orang ketiga ini bukan hanya dialami pihak laki-laki. Jika merujuk pada catatan sebagian lainnya juga karena adanya hubungan istimewa antara istri dan pria lain. Sedangkan penyebab perceraian lainnya adalahmeninggalkansalahsatupihakdalam waktu cukup lama. Meski pada awalnya pasangan itu berpisah secara resmi dan diketahui pihak keluarganya, ada juga yang sampai berujung dengan perpisahan berda- lih salah satu pihak enggan untuk kembali. Kebanyakan peristiwa ini terjadi pada pasangan yang terpaksa berpisah dengan keluarganya karena bekerja di luar daerah atau luar negeri (TKI/TKW). Total perkara yang masuk ke seluruh Pengadilan Agama se-Lampung dan ter- catat di PTA Bandar Lampung sebanyak 16.453 permohonan. Untuk gugatan per- ceraian sepanjang 2020 sebanyak 14 ribu dengan perkara yang diputus pengadilan selama 2019-2020 sekitar 17 ribu kasus. Riduansyah menambahkan perkara yang masuk selain dari gugatan per- ceraian meliputi persoalan permohonan pembuatan akta nikah dan permohonan hak asuh atau kuasa pada anak. “Ini meru- pakan imbas dari perceraian,” ujarnya. Pengamat sosial Mayang Rahmawati menilai hubungan yang sudah rawan itu sulit diselamatkan. “Ini berhubungan dengan loyalitas dan kesetiaan. Ketika itu sudah tidak ada, pasangan merasa kecewa karena dikhianati dan hubungan sulit disela- matkan,” kata Mayang. Menurutnya, hubungan bakal makin sulit diselamatkan di era digital dan media sosial saat ini. Ia menyebut jejak digital menjadi salah satu alasan pasang- an memilih untuk bercerai. Perselingkuhan yang saat ini banyak terjalin di media sosial, membuat jejaknya tidak bisa dihapus. Melihat rekam jejak yang tersimpan itu bakal membuat kedua pasangan makin sulit melupakan. “Karena semua tersimpan dengan baik. Ketika perilaku tercatat di media sosial, secara psikologi ini akan lebih su- lit memperbaiki hubungan,” ujarnya. Ia menjelaskan melihat kembali ada orang ketiga dalam hubungan di media sosial membuat orang makin susah memulai kembali hubungan baru. Normalnya, manusia membutuhkan waktu lama untuk membangun kembali hubungan yang retak. Untuk mengatasi hal itu, Mayang me- nyarankan pasangan dapat berbicara terbuka, mengakui kesalahan, menerima dan saling memaafkan, serta memper- baiki diri. Tidak ada salahnya juga untuk meminta bantuan pihak ketiga yang tepat agar hubungan dapat kembali membaik. “Peran pihak ketiga dengan semangat rekonsiliasi bisa menjadi salah satu cara. Sering perceraian terjadi karena salah mencari bantuan,” ujarnya. Ia menganjurkan persoalan dalam rumah tangga, termasuk perselingkuhan tidak dibeberkan kepada publik. (CK4/R5) [email protected] Kepiting Soka Telur Asin Gurih Menggoda Mau menikmati kuliner seafood yang gurih sedap menggoda, kepiting soka bisa menjadi pilihannya. KULINER | Hlm. 3 Hindari Potensi Tertular Virus Angka kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk di Lampung, terus melesat, hingga setiap warga diminta tidak abai mengutamakan protokol kesehatan. KEBIASAAN BARU | Hlm. 11 Terbit Sejak 1974 Rp3000/eks I Rp75.000/bulan (di luar kota + ongkos kirim) weekend.lampungpost.id Perkara yang masuk selain dari gugatan perceraian meliputi persoalan permohonan pembuatan akta nikah dan permohonan hak asuh atau kuasa pada anak. Ini merupakan imbas dari perceraian. Aksesori ini Tidak Pernah Lekang Salah satu penunjang tampilan Anda lebih bergaya dan modis adalah penambahan aksesori di samping busana. FASHION | Hlm. 12 TERNYATA pandemi juga menyokong tingkat gugatan perceraian di masyarakat. Sebelum vi- rus corona menyebar ke seluruh dunia, pasangan suami-istri ini tidak pernah membahas kemungkin- an terburuk dari rumah tangga mereka. Namun selama pandemi, hubung- an pasutri tersebut mem- buruk karena banyak hal. Pandemi membuat banyak pemutusan hubungan ker- ja, lesunya usaha yang menyebabkan lemahnya perekonomian. “Saya menjadi lebih ter- tekan dan situasi buruk itu terus memuncak. Kami akhirnya memutuskan, ba- rangkali, untuk menjalani percobaan ‘pisah ranjang’,” ujar Anita, salah satu warga kepada Lampung Post. Dengan cepat ia dan suami menyadari bahwa perpisahan ini akan ber- langsung selamanya. Situasi yang dihadapi Ani- ta dan suaminya merupakan hal yang dihadapi banyak ru- mah tangga selama pandemi. Permohonan perceraian di Bandar Lampung dan di berbagai negara lainnya juga melonjak. “Sebenarnya sudah ada pembicaraan keluarga, tapi tidak ada jalan keluar. Sepertinya bukan saya saja yang mengalami hal tersebut. Permasalahan ekonomi menjadi alasan kuat untuk berpisah,” jelasnya. Menurut tokoh agama Islam Abu Thalhah dalam Islam pernikahan adalah sesuatu hal yang sangat sakral dan apabila hubung- an tidak dapat dilanjutkan, harus diselesaikan secara baik-baik. “Perceraian memang tidak dilarang dalam agama Islam, namun Allah mem- benci sebuah perceraian. Bercerai adalah jalan terakhir ketika terjadi per- masalahan dan saat semua cara telah dilakukan untuk mempertahankan rumah tangga, tapi tetap tidak ada perubahan,” ujarnya. Sebelum perceraian kita mengenal istilah talak. Ta- lak ialah terurainya ikatan nikah dengan perkataan yang jelas. Misal, suami berkata kepada istrinya, “Engkau aku ceraikan.” Atau dengan bahasa sindi- rian dan suami meniat- kan perceraian. Misalnya, suami berkata kepada is- trinya, “Pergilah kepada keluargamu.” Talak tidak diperbolehkan jika bertujuan untuk menghi- langkan madzarat dari salah satu, entah itu dari suami atau istri. (CK4/R5) Cekcok dan Ekonomi Pemicu Perceraian Saat membangun dan membina rumah tangga, tidak satu pun yang berharap kelak perahunya akan karam di tengah jalan sebelum sampai tujuan. Namun, kenyataannya kerap berbeda dengan harapan. APRIESTI LIANTIANA n n n n n

Transcript of Cekcok dan Ekonomi Pemicu Perceraian - Lampungpost.id

PERMASALAHAN rumah tangga cukup mengemuka selama tahun 2020 yang bisa dikaitkan dengan

merebaknya pandemi Covid-19. Berdasar pada catatan dari Pengadilan Tinggi Agama di Bandar Lampung, tercatat ada 14 ribu permohonan gugatan perceraian selama 2020 pada Rabu, 27 Januari 2021.

Petugas Pelayanan Informasi dan Peng-aduan PTA Bandar Lampung, Riduan syah, mengatakan pemicu gugatan perceraian didominasi persoalan pertikaian pasangan suami-istri yang terjadi terus-menerus. Akibat tidak ditemukannya solusi dalam keluarga, maka berakhir dengan gugatan perceraian.

“Penyebab kedua karena permasalah-an ekonomi keluarga dan adanya orang ketiga, baik dari pihak perempuan mau-pun laki-laki,” katanya.

Kasus perceraian karena orang ketiga ini bukan hanya dialami pihak laki-laki. Jika merujuk pada catatan sebagian lainnya juga karena adanya hubungan istimewa antara istri dan pria lain.

Sedangkan penyebab perceraian lainnya adalah meninggalkan salah satu pihak dalam waktu cukup lama. Meski pada awalnya pasangan itu berpisah secara resmi dan diketahui pihak keluarganya, ada juga yang sampai berujung dengan perpisahan berda-lih salah satu pihak enggan untuk kembali.

Kebanyakan peristiwa ini terjadi pada pasangan yang terpaksa berpisah dengan keluarganya karena bekerja di luar daerah atau luar negeri (TKI/TKW).

Total perkara yang masuk ke seluruh Pengadilan Agama se-Lampung dan ter-catat di PTA Bandar Lampung sebanyak

16.453 permohonan. Untuk gugatan per-ceraian sepanjang 2020 sebanyak 14 ribu dengan perkara yang diputus pengadilan selama 2019-2020 sekitar 17 ribu kasus.

Riduansyah menambahkan perkara yang masuk selain dari gugatan per-ceraian meliputi persoalan permohonan pembuatan akta nikah dan permohonan hak asuh atau kuasa pada anak. “Ini meru-pakan imbas dari perceraian,” ujarnya.

Pengamat sosial Mayang Rahmawati menilai hubungan yang sudah rawan itu sulit diselamatkan.

“Ini berhubungan dengan loyalitas dan kesetiaan. Ketika itu sudah tidak ada, pasangan merasa kecewa karena dikhianati dan hubungan sulit disela-matkan,” kata Mayang.

Menurutnya, hubungan bakal makin sulit diselamatkan di era digital dan media sosial saat ini. Ia menyebut jejak digital menjadi salah satu alasan pasang-an memilih untuk bercerai.

Perselingkuhan yang saat ini banyak terjalin di media sosial, membuat jejaknya tidak bisa dihapus. Melihat rekam jejak yang tersimpan itu bakal membuat kedua pasangan makin sulit melupakan.

“Karena semua tersimpan dengan baik. Ketika perilaku tercatat di media sosial, secara psikologi ini akan lebih su-lit memperbaiki hubungan,” ujarnya.

Ia menjelaskan melihat kembali ada orang ketiga dalam hubungan di media sosial membuat orang makin susah memulai kembali hubungan baru. Normalnya, manusia membutuhkan waktu lama untuk membangun kembali hubungan yang retak.

Untuk mengatasi hal itu, Mayang me-nyarankan pasangan dapat berbicara terbuka, mengakui kesalahan, menerima dan saling memaafkan, serta memper-baiki diri. Tidak ada salahnya juga untuk meminta bantuan pihak ketiga yang tepat agar hubungan dapat kembali membaik.

“Peran pihak ketiga dengan semangat rekonsiliasi bisa menjadi salah satu cara. Sering perceraian terjadi karena salah mencari bantuan,” ujarnya. Ia menganjurkan persoalan dalam rumah tangga, termasuk perselingkuhan tidak dibeberkan kepada publik. (CK4/R5)

[email protected]

Ingat Pesan IbuMEMAKAI

MASKERMENJAGA

JARAKMENCUCI TANGAN

3M

IKUTI BERITA TERKINI KLIK

Kepiting Soka Telur Asin Gurih

Menggoda

Mau menikmati kuliner seafood yang gurih sedap menggoda, kepiting soka

bisa menjadi pilihannya.

KULINER | Hlm. 3

Hindari Potensi Tertular Virus

Angka kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk

di Lampung, terus melesat, hingga setiap

warga diminta tidak abai mengutamakan protokol

kesehatan.

KEBIASAAN BARU | Hlm. 11

NO.15432 / TAHUN XLVITerbit Sejak 1974

MINGGU V JANUARI 2021

Rp3000/eks I Rp75.000/bulan(di luar kota + ongkos kirim)

12HALAMAN

weekend.lampungpost.id

LAMPUNG POST VERSI DIGITAL 16 HALAMAN BACA DI

[email protected]

@lampostonline, @buraslampost

Harian Umum LampungPost

Perkara yang masuk selain dari gugatan perceraian meliputi persoalan permohonan pembuatan akta nikah dan permohonan hak asuh atau kuasa pada anak. Ini merupakan imbas dari perceraian.

lampungpost.id

Aksesori ini Tidak Pernah Lekang

Salah satu penunjang tampilan Anda lebih bergaya dan modis

adalah penambahan aksesori di samping

busana.

FASHION | Hlm. 12

T E R N YATA p a n d e m i juga menyokong tingkat gugatan perceraian di masyarakat. Sebelum vi-rus corona menyebar ke seluruh dunia, pasangan suami-istri ini tidak pernah membahas kemungkin-an terburuk dari rumah tangga mereka. Namun selama pandemi, hubung-an pasutri tersebut mem-buruk karena banyak hal. Pandemi membuat banyak pemutusan hubungan ker-ja, lesunya usaha yang menyebabkan lemahnya perekonomian.

“Saya menjadi lebih ter-tekan dan situasi buruk itu terus memuncak. Kami akhirnya memutuskan, ba-rangkali, untuk menjalani percobaan ‘pisah ranjang’,” ujar Anita, salah satu warga kepada Lampung Post.

Dengan cepat ia dan suami menyadari bahwa perpisahan ini akan ber-langsung selamanya.

Situasi yang dihadapi Ani-ta dan suaminya merupakan hal yang dihadapi banyak ru-mah tangga selama pandemi. Permohonan perceraian di Bandar Lampung dan di berbagai negara lainnya juga melonjak.

“Sebenarnya sudah ada pembicaraan keluarga, tapi tidak ada jalan keluar. Sepertinya bukan saya

saja yang mengalami hal tersebut. Permasalahan ekonomi menjadi alasan kuat untuk berpisah,” jelasnya.

Menurut tokoh agama Islam Abu Thalhah dalam Islam pernikahan adalah sesuatu hal yang sangat sakral dan apabila hubung-an tidak dapat dilanjutkan, harus diselesaikan secara baik-baik.

“Perceraian memang tidak dilarang dalam agama Islam, namun Allah mem-benci sebuah perceraian. Bercerai adalah jalan terakhir ketika terjadi per-masalahan dan saat semua cara telah dilakukan untuk mempertahankan rumah tangga, tapi tetap tidak ada perubahan,” ujarnya.

Sebelum perceraian kita mengenal istilah talak. Ta-lak ialah terurainya ikatan nikah dengan perkataan yang jelas. Misal, suami berkata kepada istrinya, “Engkau aku ceraikan.” Atau dengan bahasa sindi-rian dan suami meniat-kan perceraian. Misalnya, suami berkata kepada is-trinya, “Pergilah kepada keluargamu.”

Talak tidak diperbolehkan jika bertujuan untuk menghi-langkan madzarat dari salah satu, entah itu dari suami atau istri. (CK4/R5)

Cekcok dan Ekonomi Pemicu Perceraian

Pandemi Sumbang Peningkatan Gugatan

Saat membangun dan membina rumah tangga, tidak satu pun yang berharap kelak perahunya akan karam di tengah jalan sebelum sampai tujuan. Namun, kenyataannya kerap berbeda dengan harapan.

APRIESTI LIANTIANA

n LAMPUNG POST/SUKISNO

BERKAS. Seorang pemohon memasukkan berkas perceraian ke Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung, Rabu (27/1).

n LAMPUNG POST/SUKISNO

MENUNGGU SIDANG. Sejumlah pemohon sedang menunggu sidang di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung, Rabu (27/1).

n LAMPUNG POST/SUKISNO

SIDANG PERCERAIAN. Suasana sidang perceraian di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung, Rabu (27/1).

n LAMPUNG POST/SUKISNO

KANTOR PENGADILAN TINGGI AGAMA. Suasana Kantor Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung, Rabu (27/1).

n LAMPUNG POST/SUKISNO

PENDAFTARAN. Pendaftaran berkas perceraian di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung, Rabu (27/1).

FOLLOW YUK!

@Mudalampost @lampostmudaMINGGU VJANUARI 20212I

n ISTIMEWA

n ISTIMEWA

APRIESTI LIANTIANA

BENCANA yang terjadi di awal tahun ini di sejumlah daerah seperti di Su-lawesi Barat yang diguncang gempa besar, lalu longsor di Sukabumi, Jawa Barat, dan banjir di Kalimantan membuat banyak anak muda tergugah

untuk menghimpun bantuan atau do-nasi dari masyarakat untuk membantu mereka yang tengah ditimpa bencana.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Lampung dalam sepekan terakhir ter-lihat menghimpun donasi di lokasi strat-egis seperti di lampu merah dan pusat keramaian.

Dengan mengenakan masker serta jaket almamater, dan membawa kardus bertuliskan donasi untuk korban ben-cana menjemput bola ke pengendara yang tengah berhenti saat lampu merah menyala.

“Kegiatan ini merupakan bentuk soli-daritas kami sebagai mahasiswa untuk membantu warga yang tengah ditimpa bencana gempa di Sulbar dan banjir Kali-mantan,” kata Fikri, mahasiswa Unila.

Mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya juga tampak ikut penggalangan dana serupa. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian anak muda dalam menyikapi bencana yang terjadi di berbagai daerah.

Tidak cuma kalangan mahasiswa, warga yang tergabung dalam beragam ko-munitas juga ikut berpartisipasi membantu sesama yang terkena musibah.

Seperti Kingers atau para komunitas motor Yamaha RX-King di Bandar Lampung memberikan wujud kepedulian pada saudara yang ada di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

Dengan latar belakang kepedulian, Kingers Bdl mengadakan penggalangan dana untuk para korban bencana dengan tagline kegiatan Kingers Bdl Peduli Bencana Kalsel dan Sulbar.

Untuk wilayah Bandar Lampung, kegiatan penggalangan dana dikoordinatori Ketua dan Penasihat Kingers Bdl, yakni Zulkifli.

“Ini bukan yang pertama kalinya Kingers Bdl peduli dan berbagi, insya Allah kami selalu peduli terhadap saudara-saudara yang terkena musibah. Mungkin saat ini kami yang bantu mereka, kami enggak pernah tahu suatu saat merekalah yang akan bantu kami,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Kingers Bdl langsung menuju lokasi bencana di Kalsel tepatnya di Barabai. Rombongan memberikan bantuan kepada koordinator bencana dari Kingers Bdl.

Untuk semua kegiatan penggalangan dana ini sendiri dikoordinasikan langsung pihak yang berwajib. Segala macam kegiatan yang berjalan juga mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. (CK4/SAG/R5)

[email protected]

Aksi Peduli untuk Korban BencanaTidak seorang pun ingin tertimpa bencana, tetapi kemalangan kerap tidak bisa ditolak. Bencana ini kerap menggugah kepedulian warga untuk membantu mereka yang tertimpa musibah.

APRIESTI LIANTIANA

KULINER seafood selalu menjadi santapan yang menggugah selera makan. Banyak jenis seafood yang tersaji, salah satunya

ke piting. Hewan bercangkang ini memiliki daging yang sedikit tetapi amat lezat, sehingga banyak orang rela harus bersusah payah buat menikmati dagingnya.

Buat yang tidak ingin repot memecahkan cangkang-nya, bisa memilih kepiting soka yang bisa langsung dinikmati. Sebab, kepiting soka merupakan kepiting

yang kulitnya bertekstur lembut hingga bisa langsung disantap tanpa dikupas lebih dahulu. Apalagi jika kepiting soka ini diolah dengan saus telur asin yang gurih menggoyang lidah, dijamin tak mau berhenti jika belum habis.

Untuk menikmati kuliner satu ini bisa disajikan di restoran besar yang menyiapkan menu seafood dan juga bisa didapati di lapak seafood kaki lima seperti di kawasan Telukbetung.

Bahkan, di Waroeng Griya Asri berada di Jalan Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung juga menyedia-kan kuliner kepiting soka saus telur asin. Selain itu,

warung ini juga menawarkan kesejukan, keindahan, dan udara segar karena letaknya berada di bukit.

Jika dilihat sekilas, menu ini tidak ada bedanya den-gan kepiting goreng tepung dengan topping saus pada umumnya. Yang membuatnya beda adalah kepiting yang dimasak merupakan ke piting lunak atau kepiting soka dengan topping sausnya berisi campuran telur asin yang memiliki rasa gurih kental.

Yani (41) , pengelo la Waroeng Griya Asri, me-ngatakan menu makanan ini sebenarnya cukup mu-dah membuatnya. Bahan bakunya hanya kepiting lunak (soka) dan telur asin. Untuk satu porsi makanan ini, diperlu-kan tiga ekor kepiting soka dan dua butir telur asin mentah.

“Di kawasan ini mungkin baru ada di sini. Kami sengaja menggunakan bahan baku yang mudah didapati dari sekitar sini, yaitu kepiting lunak sama telur asin mentah,” katanya, Selasa (26/1).

Untuk bahan tambahan adalah bawang bombay, daun bawang, dan tepung. Bumbu yang dipakai juga sederhana, bawang putih, cabai, saus tomat,

dan beberapa bumbu lain seperti garam dan penyedap.

Pertama-tama, kepiting cangkang lunak ini dibersih-kan dan dipotong potong. Jika ukurannya kecil bisa utuh tak perlu dipotong. Setelah itu dibaluri telur dan

diberi lapisan tepung dan digoreng hingga matang dan garing.

Selanjutnya, saus dibuat meng-gunakan bawang putih saus

bawang bombay, kuning telur asin, dan daun bawang. Semua bahan ini ditumis hingga harum. Terakhir, kepiting yang sudah digoreng disiram dengan saus telur asin.

Satu porsi kepiting ini bisa untuk 3 sampai 4 orang. Pemilik

warung membanderol menu ini Rp100 ribu per porsinya.Hendar (32), salah satu pe-

ngunjung, mengaku langsung kepincut setelah mencicipi menu ini. Menurutnya, ada

yang beda saat menikmati makanan ini. Kepiting-nya sangat empuk dan saus telur asinnya sangat gurih. (CK4/R5)

[email protected]

MINGGU VJANUARI 2021 KULINERI3

n ISTIMEWA

n ISTIMEWA

n ISTIMEWA

Kepiting soka merupakan kepiting yang kulitnya

bertekstur lembut hingga bisa langsung disantap tanpa dikupas lebih dahulu. Apalagi jika kepiting soka ini diolah dengan saus telur asin yang

gurih menggoyang lidah, dijamin tak mau berhenti jika

belum habis.

Mau menikmati kuliner seafood yang gurih sedap menggoda, kepiting soka bisa menjadi pilihannya.

Kepiting Soka Telur Asin Gurih Menggoda

LUCHITO SANGSOKO

DI tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di berbagai negara di dunia mendorong

masyarakat menggunakan berbagai aplikasi komunikasi agar tetap ter-hubung satu sama lain dengan aman dan mudah. Salah satu aplikasi ko-munikasi yang mendulang banyak pengguna adalah LINE.

LINE mengungkapkan pada akhir tahun 2020 lalu, aplikasinya mengalami kenaikan penggunaan dari salah satu layanan miliknya, yaitu panggilan grup. Dibanding dengan Desember 2019, du-rasi penggunaan panggilan grup LINE disebut meningkat sebanyak 100% pada Desember 2020 kemarin.

“Kondisi pandemi Covid-19 yang men-dorong kita untuk tinggal di rumah dan tetap terhubung melalui layanan aplikasi komunikasi menjadi salah satu faktor meningkatnya penggunaan layanan panggilan di LINE,” ujar Product & Engi-neering Lead LINE Indonesia, Matthew Tanudjadja dalam keterangan tertulis, belum lama ini.

Menurutnya, sebagai aplikasi komu-nikasi yang menyediakan beragam fitur

menarik, sepanjang tahun 2020 LINE terus memperbarui layanan miliknya sehingga bisa beradaptasi dengan kon-disi pandemi.

“Sepanjang tahun 2020 lalu LINE juga te rus berinovasi dengan mengeluarkan ragam pembaruan untuk layanan pang-gilan miliknya yang bermanfaat bagi pengguna, seperti Watch Together, LINE Meeting, dan LINE Avatar,” kata Matthew.

Lebih lanjut dia mengungkapkan layanan komunikasi lain yang juga mengalami peningkatan adalah pang-gilan 1:1 jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata durasi panggilan antar sesama pengguna LINE meningkat sebanyak 90% pada akhir tahun 2020.

Kendati demikian, puncak penggu-naan kedua fitur ini tidak terjadi pada Desember. Angka tertinggi penggunaan panggilan grup di LINE terjadi pada Agustus 2020. Sementara durasi tertinggi panggilan 1:1 dan panggilan grup di LINE terjadi pada Desember 2020. Setali tiga uang, durasi penggunaan layanan pang-gilan video pada 2020 juga mencapai puncaknya pada September 2020.

Selain karena situasi pandemi, kehad-iran sejumlah fitur baru pada layanan

panggilan di LINE juga menjadi faktor penggunaan layanan yang lebih tinggi. Sejumlah fitur baru seperti fitur Watch Together memungkinkan penggunanya untuk bersama-sama menonton konten YouTube di panggilan grup tanpa harus berpindah platform.

Selain itu, kebutuhan untuk rapat online yang meningkat juga mendorong LINE Cor-poration untuk merilis fitur LINE Meeting

yang bisa menampung hingga 500 orang. Kehadiran LINE Avatar baru-baru ini yang memungkinkan pengguna untuk memiliki panggilan di grup secara lebih menarik dengan menggunakan avatar juga menjadi faktor unik yang membedakan layanan ini dengan layanan serupa lain.

LINE disebut akan terus menghadir-kan pembaruan terbaru berdasarkan kebutuhan pengguna dan tetap ber-

pegang teguh pada nilai-nilai utama kami yang bertujuan menyediakan layanan komunikasi antarkeluarga, teman, dan kerabat. LINE sekaligus akan menyediakan ragam layanan komunikasi lain serta ragam cara baru dalam mendapatkan informasi yang dioptimalkan bagi pengguna. (M1)

[email protected]

MINGGU VJANUARI 20214ITEKNOLOGI

DIGITAL

Durasi Panggilan Grup di LINE Meningkat 100% Saat Pandemi

LINE mengungkapkan pada akhir tahun 2020 lalu, aplikasinya mengalami kenaikan penggunaan dari salah satu layanan miliknya, yaitu panggilan grup.

OTOMOTIF

n MEDCOM

BELANJA AMANNYAMAN DAN

TANPA RIBET

toko108.com

Download aplikasi

toko108.com di playstore

dan dapatkan kemudahan

untuk anda berbelanja

0821-8111-1617

Informasi selengkapnya

n MEDCOM

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan telah melengkapi semua model kendaraan yang dipasarkan ke konsumen dengan alat pemadam api ringan (APAR) terhitung mulai Ja nuari 2021. Pengadaan APAR pada mobil-mobil produksi Su-zuki tahun 2021 ini di sebut merupakan upaya perusa-haan mendukung peme-rintah, dalam hal ini Dirjen Perhubungan Darat, untuk memastikan faktor keaman-an di dalam kendaraan.

Head of 4W Product Deve-lopment, Yulius Purwanto, mengatakan dengan adanya APAR pada seluruh mobil Suzuki, diharapkan dapat mengurangi risiko yang disebabkan kebakaran di

dalam mobil. “Kami selalu berupaya meningkatkan kualitas setiap kendaraan yang diproduksi. Selain menerapkan peraturan pe-merintah, adanya APAR pada setiap mobil Suzuki dengan VIN 2021 tentu juga sebagai upaya untuk me-nekan angka kasus mobil terbakar ketika berkendara yang membahayakan,” ujar dia, belum lama ini.

Dengan mengantongi sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), APAR yang Suzuki gunakan berisi dry chemical powder yang ber-fungsi menutup permukaan kebakaran/api dari kontak dengan oksigen sehingga api bisa dipadamkan de-ngan cepat. Penggunaan

dry chemical powder juga diklaim tidak menimbulkan dampak terhadap sistem kelistrikan di sekitarnya.

Model APAR yang diguna-kan ini dapat mengatasi tiga tipe kebakaran pada kend-araan, yaitu kebakaran pada benda padat nonlogam, se-perti kertas, kain, plastik, dan kayu. Kemudian, kebakaran pada benda gas/uap/cairan, seperti metana, amoniak, dan solar. Lalu, kebakaran listrik yang mungkin terjadi pada mobil.

APAR yang digunakan dalam produk berlambang huruf S ini juga memiliki masa berlaku atau jangka waktu pakai sampai dengan delapan tahun sebelum dibuka. Konsumen yang

ingin membeli unit APAR secara terpisah juga dapat melakukan pembelian di diler resmi Suzuki.

“Keselamatan dan keaman-an konsumen adalah priori-tas Suzuki. Kami harap den-gan memfasilitasi APAR pada setiap mobil Suzuki dapat menambah rasa aman dan nyaman ketika konsumen berkendara. Dengan adanya tambahan fitur keamanan ini konsumen sudah tidak perlu lagi membayar biaya APAR karena sudah termasuk di dalam harga kendaraan,” ujar Yulius.

Adapun letak APAR pada setiap mobil Suzuki berbe-da-beda, tetapi disebut tidak mengganggu kenyamanan penumpang. (LUC/M1)

PASAR mobil bekas masih mendapatkan tempat di pasar otomotif di Indo-nesia. Mobil bekas pun cenderung menjadi solusi dikarenakan harga yang lebih murah dibandingkan membeli mobil baru. Na-mun, tidak melulu bicara harga, membeli mobil be-kas pun harus teliti agar tidak menimbulkan risiko-risiko di kemudian hari.

COO Mobil88, Halomoan Fischer, mengatakan ada tiga alasan utama kena-pa mobil bekas menjadi solusi, yaitu harga lebih murah. Konsumen bisa mendapatkan mobil den-gan fitur sama dengan harga lebih murah.

“Alasan kedua itu ada-lah kendaraan bisa lang-sung dipakai, ini yang

mungkin kita bisa lakukan jika membeli mobil be-kas dibandingkan dengan mobil baru yang harus menunggu surat-surat kendaraan. Alasan ketiga, tingkat depresiasi lebih rendah,” ujar dia di Jakar-ta, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, ada bebe-rapa indikasi kalau mo-bil bekas itu masih bagus, salah satunya adalah inte-rior. “Mobil yang interior-nya masih wangi, bagus, dan bersih itu bisa menjadi indikasi berarti orang itu merawat kendaraannya. Namun, ketika mobil itu tidak keurus, indikasinya orang itu tidak merawat mobilnya,” kata dia.

Namun, kata dia, mem-beli mobil bekas itu harus mengerti juga risiko yang

ada, antara lain mobil di-sita, kerugian material, an-caman keselamatan, tidak bisa bea balik nama. “Pasar mobil bekas masih besar, tetapi harus dijaga kehati-hatian agar mengurangi risiko. Kalau mobil baru itu belum ada historical-nya, sedangkan kalau mobil be-kas itu terekam historical-nya,” ujar Fischer.

“Ada baiknya ketika ingin membeli mobil bekas itu, kita harus mengecek men-genai surat-surat dan men-genai mobilnya sendiri. Sarannya, jika ingin mem-beli mobil bekas belilah di tempat yang bisa dipercaya, paling tidak harus tahu mobil ini pemakaian sebe-lumnya, seperti membeli dari saudara atau teman,” kata Halomoan. (LUC/M1)

Mobil Suzuki Produksi 2021 Dilengkapi APAR

Teliti Sebelum Beli Mobil Bekas

BAGI masyarakat yang mendiami kawasan lereng pegunungan Muria, Jawa Tengah, kopi tidak hanya menjadi komoditas yang diper-dagangkan. Kopi adalah sejarah yang hidup (dan menghidupi) dalam tradisi masyarakat Muria dari masa ke masa. Apalagi bagi para warga Desa Colo, salah satu desa di lereng Muria yang sebagian besar warganya masih menggarap kebun kopi.

Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, Desa Colo dikenal sebagai salah satu penghasil komoditas kopi di Kudus. Pada era itu, produksi kopi di Colo melimpah dengan kualitas bagus hingga muncul sebuah rumor yang dipercayai oleh banyak warga di sana bahwa kopi yang tumbuh di tanah desa telah dikirim sampai ke negeri Belanda.

Namun, di masa ini, kopi khas Muria te-lah kehilangan pamor. Ia tenggelam dalam kubangan sejarah dan tidak pernah dising-gung oleh generasi kiwari. Namanya kalah tenar jika disandingkan dengan kopi-kopi dari daerah lain, misalnya, kopi Priangan, kopi Gayo, kopi Kintamani, dan kopi Toraja. Upaya untuk memperkenalkan kembali kopi Muria inilah yang kemudian menggerakkan Af-thonul Afif (dkk) untuk menulis buku bertajuk Kopi Muria: Memotret Perjalanan Mutiara Hitam dari Pegunungan Muria.

Buku setebal 164 halaman ini hadir dalam format reportase investigatif yang ditulis de-ngan gaya semi-feature sehingga pembaca mampu mendapatkan gambaran utuh ten-tang perjalanan panjang yang telah ditapaki oleh kopi Muria dalam sejarah industri kopi

Indonesia. Pembaca pun bisa memperoleh gambaran informasi visual dari ilustrasi foto yang disajikan secara khusus di tiap-tiap bagian buku.

Pada bagian pertama terdapat enam tulisan yang membahas perihal sejarah asal usul kopi Muria, ba-gaimana komoditas tersebut melembaga dalam kehidupan masyarakat di lereng Muria. Kemudian, pada bagian selanjutnya, ada lima ulasan yang lebih fokus membahas geliat ekonomi yang tercipta dari komoditas kopi ini. Bagian ketiga atau ter-akhir merupakan halam-an-halaman persembah-an yang dikhususkan untuk mengulas empat sosok yang telah bekerja keras mengangkat derajat kopi Muria di masa kini.

Asal-Usul Kopi MuriaPelacakan sejarah ten-

tang kopi Muria yang ter-saji pada bagian pertama buku ini mampu memotret secara utuh kisah tentang bibit kopi yang didatangkan secara besar-besaran oleh Vereenigde Oost-Indische (VOC) ke Jawa pada 1696—1699. Kebijakan tersebut menuai hasil yang cukup menggembirakan, kopi yang

ditanam di beberapa daerah di Jawa ternyata memiliki kualitas yang baik. Hingga pun-caknya pada 1711 untuk pertama kalinya ‘kopi Jawa’ dilelang di Eropa, yang menjadi cikal bakal awal hadirnya perkebunan kopi di se-

antero Jawa, termasuk di lereng Muria saat perkebunan Jollong didirikan oleh Peme-rintah Hindia-Belanda pada 1895.

Lebih dari satu abad kopi hadir di lereng Muria dan sadar atau tidak ia telah memengaruhi tatanan kehidupan masyarakat Muria. Bahkan, telah me-nyatu dengan tra-disi masyarakat-nya yang ter-m a n i f e s t a s i dalam upacara adat wiwit kopi yang hingga hari ini masih rutin digelar, salah satunya di

Desa Colo.‘Wiwit kopi adalah upacara yang menandai

dimulainya panan kopi. Tradisi yang sudah berjalan turun-temurun ini diselenggarakan setahun sekali, biasanya antara Juli hingga September. Selain dilakukan secara kolosal,

upacara ini juga dilakukan secara mandiri oleh masing-masing petani’ (halaman 58).

Sayangnya, hingga beberapa waktu bela-kangan, pengolahan komoditas kopi yang dilakukan masyarakat lokal masih identik dengan cara tradisional, yakni mencampur-kan kopi dengan jagung dan beras. Mereka baru mengenal mekanisme pengolahan dan pengemasan kopi yang lebih modern pada 2013. Meskipun terhitung telat merespons perkembangan pasar kopi di Indonesia, upaya yang dilakukan untuk mengatasi ke-tertinggalan itu terhitung cukup cepat. Hal ini terkonfirmasi dengan mulai menjamurnya kopi baru yang mengangkat kopi Muria se-bagai komoditas unggulan.

‘Hingga tahun 2020, sudah lebih dari 30 merek produk kopi kemasan yang lahir di Colo dan sekitarnya.... Lahirnya produk-produk kopi kemasan ini setidaknya menambah daya serap kopi mentah yang dihasilkan oleh para petani Colo dan sekitarnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan kepada teng-kulak, selain juga mampu menyerap tenaga kerja lokal’ (halaman 74).

Secara keseluruhan, buku ini berhasil menguraikan pertautan antara komoditas kopi dan masyarakat lereng Gunung Muria dari masa ke masa dalam kerangka reportase investigatif. Sejumlah detail informasi yang disajikan dalam buku ini pun cukup mem-bantu pembaca untuk mengenal kembali kopi Muria yang dulu sempat tenar, selain juga menjadi ajakan kepada pembaca untuk ngopi di lereng Muria. (MI/R5)

DINDING di dalam sel yang mengurung-nya sudah tampak beluwek. Bukan cuma warna catnya, tapi plesterannya

pun di beberapa bagian telah terkelupas. Din-ding itu tidak bisa meredam suara debur ombak di luar, yang membuatnya kerap terjaga dari lelapnya dan menyangka dirinya sedang tidur di atas perahunya.

Ia ada di situ setelah mencencang seekor ikan besar yang gendut. Di depan hakim yang mengadilinya, ia beralasan itu dilakukannya karena ikan besar itu telah memakan ikan-ikan kecil miliknya, membuat istri dan anak-anaknya terancam kelaparan. Hakim menggeleng, dan mengingatkan yang ia cencang itu adalah seorang tauke hasil laut di kampungnya. Ia menatap gelengan hakim dengan rupa tak paham. Tetap saja ia menganggap yang diiris-irisnya itu adalah ikan besar yang sangat lahap memakan ikan-ikan kecil penyanggah hidup keluarganya.

Bukan cuma status terhukum yang di-voniskan padanya, tapi juga predikat dapat membahayakan keselamatan orang lain, yang akhirnya membuatnya dibawa ke dalam sel yang terpisah dengan ta hanan lain. Sejak itu pula kulitnya yang sekelam tembaga tidak lagi tersentuh terik matahari pantai; dan ia mulai rindu bercakap-cakap dengan seseorang.

Ia memastikan di balik tembok ini ada laut. Bila telapak tangan-nya yang menyentuh tembok terasa kering, tentu air laut sedang surut. Dan bila pasang, air laut di balik tembok mungkin sampai merendam dasar tembok, dan ia memastikan itu ketika telapak tangannya yang menyentuh tembok terasa lembap. Dua lubang angin di bawah plafon hanya bisa mengirim cahaya siang dan gelap malam sebagai penanda waktu baginya.

Telah berpuluh-puluh kali cahaya siang dan gelap malam silih berganti memper-lihatkan diri lewat lubang angin itu. Suara debur ombak dan bau air laut membuat indra pendengar dan pengendusnya tetap bekerja dengan baik, tapi mulutnya terasa akan kebas karena sudah terlalu lama diam. Dan ia makin ingin bercakap-cakap dengan seseorang.

Ia mulai berpikir, akan lebih bagus bila ada temannya di dalam sel. Ia dapat mengobrol tentang ketamakan ikan besar itu, yang sangat rakus memakan semua hasil laut dari nelayan kecil, menghargainya dengan sangat murah se telah menjebaknya dengan beragam barang atau uang untuk diutang. Ia ingin pula bercerita pada teman satu selnya, bahwa perbuatan men-cencang tubuh itu dengan parang pembelah ikan tuna, adalah upaya membebaskan ke-luarga dan warga kampungnya agar terlepas dari cengkeraman si ikan besar -atau si tauke, menurut hakim yang memalu vonisnya.

Ia makin kerap terjaga. Kelopak matanya makin sulit diajak terlelap. Merasa tak tahan lagi, akhirnya ia mulai suka memukul-mukul pintu selnya.

***

Telah empat kali sipir itu menanyainya, “Ada apa?” Dan ia selalu menjawab, “Saya mau te-man satu sel.”

Awalnya sipir yang berdiri di luar pintu sel itu tertawa. “Kau pikir ini hotel, dengan sesukamu minta perempuan untuk kau temani tidur?”

“Saya tidak butuh teman tidur. Saya mau te-man berbincang,” balasnya.

Sipir itu menggeleng. “Kau lupa, kalau kau itu sangat berbahaya? Bila ada teman satu selmu, suatu hari kau bisa saja menganggapnya ikan besar, lalu kau memotongnya.”

Ia meng-guncang pintu se l . “Heh!” pekiknya. “Kau pikir di sini ada parang? Bahkan pisau pemotong kuku pun tidak ada!”

“Mungkin kau akan menggigitnya,” sipir itu mencibir. “Mungkin setelah kau mencekiknya terlebih dahulu.”

Ia marah. Makin sering pintu ia guncang, seraya berteriak, “Saya ingin teman satu sel. Saya ingin berbicang-bincang. Terus-menerus diam akan membuat mulut saya tidak bisa lagi berfungsi. Saya bisa jadi bisu di sini!”

Para sipir mulai merasa terganggu. Di larut malam kadang ia berteriak, melolong, lalu bila lelah ia akan bercakap-cakap dengan dirinya.

***Suatu hari, keinginannya terwujud. Pintu

selnya terbuka. Beberapa orang sipir dengan tatap siaga melangkah masuk.

“Mulai hari ini, keinginanmu kami kabulkan,”

kata salah seorang sipir. “Lama kami menunggu ada tahanan baru masuk, yang kami anggap cocok untuk menemanimu. Paling tidak, per-timbangan kami, yang tidak mungkin mem-bahayakan jiwanya. Sekarang kau tidak akan sendiri lagi. Seorang tahanan baru kami antar untuk menjadi teman satu selmu. Agar kami juga tidak lagi kau ganggu dengan teriakan-teriakanmu.”

Sipir yang lain tertawa. “Kami tempatkan tahanan baru ini di sini, karena kami yakin kau tidak mungkin membahayakan dirinya. Kau tidak mungkin sampai hati melukainya, atau

malah membunuhnya, seperti yang kau lakukan pada tauke ikan itu.”

Seorang sipir masuk membawa kotak kayu sebesar kotak obat.

Sipir itu meletakkan kotak itu di sudut kamar. Se-

telah pintu sel

berdebam menutup, ia masih ter-

heran-heran. Teman satu selnya hanya dibar-ingkan dalam kotak sekecil itu? Dia teringat kotak serupa tergantung di ruang kerja si ikan besar, dengan tanda + berwarna merah terang di penutupnya.

Ia mencoba berpikir. Tubuh sekecil apa pun, tidak mungkin dapat termuat di dalam kotak itu. Atau di dalam kotak itu hanya ada seorang bayi? Kejahatan apa pula yang dapat dilakukan seorang bayi, kecuali menggigit puting susu ibu-nya? Ia tertawa dengan pikiran di kepalanya.

Ia mendekati kotak itu. Pikirannya mulai meliar: isi kotak ini pasti bom. Atau benda apa saja, yang pasti ditujukan untuk membahaya-kan dirinya. Mungkin ini cara sipir-sipir itu membungkam teriakannya.

***Seharian ia terus menduga-duga apa isi kotak

itu. Malamnya, ia merasa khawatir isi kotak itu akan keluar dan membahayakan dirinya. Di dalam selnya, tidak ada benda yang bisa ia pakai untuk membela diri, bila isi kotak itu tiba-tiba menyerangnya. Ia merasa sangat gelisah. Akhirnya ia meneriaki sipir ketika dilihatnya melintas di depan pintu selnya. “Hei, kenapa kotak itu disimpan di dalam sel saya?”

Sipir itu menoleh, menjawab tak acuh, “Bu-kankah kau sendiri yang meminta teman satu sel?”

“Saya tidak minta ditemani sebuah kotak,” ujarnya. “Atau ... eh, jangan-jangan itu kiriman tauke bangsat itu, untuk mencelakakan saya?”

“Tauke itu telah mati.”“Bisa saja dikirim keluarganya.”Sipir lain datang mendekat mendengar ke-

ributan itu. Setelah temannya memberi pen-jelasan, sipir itu menatapnya.

“Di dalam kotak itu, ada tahanan. Statusnya juga terhukum seperti dirimu,” jelas sipir yang baru datang itu. “Dia bisa menemanimu berbin-cang-bincang. Bukankah itu permintaanmu?”

Ia menoleh menatap kotak kayu bercat putih bersih itu. Mendadak ia berpikir, tahanan di dalamnya tentu sangat ahli melipat tubuh, sehingga bisa muat di kotak sekecil itu.

“Apa yang telah ia lakukan?” katanya pada sipir, dengan mimik heran.

“Dia telah membuat kota ini terbakar. Ke ma-na-mana dia menyebar fitnah, memprovokasi

orang-orang, kelompok-kelompok, agar marah dan saling menghujat. Orang-

orang dibuat saling membenci, saling mencurigai, lalu saling mengintimi-

dasi. Di mana-mana lalu terjadi perkelahian, terjadi tawuran, dan terjadi perusakan. Dia sangat berbahaya,” jelas sipir itu.

Sipir yang lain menambahkan, “Namun, percayalah, dia tidak

akan membahayakan dirimu bila menjadi teman satu selmu. Kami

pun yakin, kau tidak akan memba-hayakan dirinya. Makanya kami me-

nempatkannya satu sel denganmu.”“Kalian akan menjadi teman satu sel yang

sepadan,” sipir itu menambahkan, seraya terse-nyum masam. “Parang dan kata-kata, sama-sama telah memakan korban.”

Ia menoleh lagi ke kotak itu. Ia belum se-penuhnya paham. Mungkin lebih baik bila ia mengajak tahanan teman satu selnya itu me-ngobrol. Saling berbagi pengalaman, bagaimana parang dan kata-kata dapat melukai.

Digesernya kotak itu ke tengah kamar sel. Ia membuka penutupnya, lalu melongokkan kepala. Ia terpana. Isi kotak itu menggeliat, sudut-sudutnya tertarik ke atas seperti me-nyungging senyum.

Ia tidak ragu lagi. Isi kotak itu ia keluarkan, lalu diletakkan di atas telapak tangannya. Te-lapak tangannya terasa geli. Benda itu terus bergerak dan menggeliat, seakan meregang karena lama terkurung. Bahkan kemudian menyapanya, “Hai.”

Sejak saat itu, para sipir yang mondar-mandir di luar kamar selnya, mulai sering mendengar-nya mengobrol. Ia mengobrol serius dengan te-man satu selnya, yang cuma sebuah mulut. n

CERPEN

Teman Satu SelOLEH: PANGERANG P MUDA

MINGGU VJANUARI 2021 SASTRA I5

RESENSI BUKU

Menyelisik Mutiara Hitam dari Lereng MuriaJudul Buku: Kopi Muria: Memotret Per-jalanan Mutiara Hitam dari Pegunungan Muria.

Penulis: Afthonul Afif (dkk)

Tebal Buku: 164 halaman

HARI Kanker Sedunia yang diperingati tiap 4 Februari, diawali pada 2000 tentang penelitian, pencegahan, pe-

ningkatan layanan dan kesadaran penyakit kanker. Lalu bagaimana perkembangan penya-kit ini, berikut wawancara wartawan Lampung Post Apriesti Liantiana dengan dr R Bagus Pratignyo, dokter yang praktik di RSUD Abdul Moeloek, RS Imanuel dan RSIA Santa Anna.

Banyak masyarakat yang kurang paham terhadap gejala awal penyakit kanker yang akhirnya baru diketahui setelah kondisi kro-nis. Bagaimana menurut Anda?

Kalau saya setuju dengan pendapat masyarakat bahwa memang gejala kanker secara umum itu ada dua, yaitu kanker darah dan kanker ja-ringan, tumor darah biasanya dikenal dengan leukemia, kalau tumor jaringan itu mungkin tumor di otak, atau kalau orang dewasa kanker payudara itu termasuk tumor jaringan, anak-anak juga banyak terkena seperti tumor otot dan tumor mata.

Memang secara umum baik kanker darah maupun kanker jaringan gejala awalnya ia tidak khas. Terutama untuk kanker darah karena me-mang keluhan awal biasanya wajah mulai pucat, demam berulang, nyeri tulang sehingga orang awam tidak terlalu jelas gejalanya, sehingga tidak berkunjung ke dokter dianggapnya batuk pilek. Tapi kalau yang tampak kelihatan sudah timbul gejala seperti leukemia dan kanker darah timbul bintik merah di kulit karena intinya trombosit sudah turun. Kalau tumor jaringan lebih mu-dah dikenali seperti tumor mata, matanya lebih menonjol ada benjolan.

Berdasarkan catatan, jumlah penderita kanker di Lampung mencapai ribuan, apakah sosialisasi penyakit kanker masih minim?

Kalau data pastinya sih mungkin kami belum punya, tapi kalau di anak saya sudah punya datanya, pasien kanker darah anak dalam dua tahun terakhir hampir lebih dari 150—200 penderita itu baru tumor darah, belum tumor jaringan, kalau tumor jaringan mungkin bisa nambah sekitar 50—100 pasien.

Kalau kanker darah itu biasanya lebih ban-yak pada anak-anak, jadi kalau mau mencari itu lebih kepada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Orang dewasa sudah mulai jarang, dan lebih ke tumor jaringan seperti

kanker payudara, serviks, dan sebagainya. Kalau untuk sosialisasinya jujur masih kurang,

karena kurangnya kesadaran petugas medis sendiri. Saya tidak menyalahkan masyarakat artinya dari kita sendiri sosialisasinya kurang. Terutama mungkin diang-gap masih tidak seperti meng-umumkan angka kematian ibu dan bayi. Sangat minim sekali sosialisasi dari petu-gas medisnya.

Kanker apa saja yang mendominasi dan apakah penderita kanker bisa sem-buh total?

Yang mendominasi seperti kanker darah itu secara umum seluruh di Indonesia paling banyak tetap leukemia, tumor kelenjar getah bening, tumor mata, lalu disusul dengan tumor lainnya.

Kalau sembuh total pada prinsipnya bisa saja, contohnya leukemia untuk tipe secara umum itu ada dua, yaitu tipe lymphoblastic leukemia dan myeloid leukemia. Kalau yang lymphoblastic leukemia itu angka kesembuhannya 90% sebe-narnya yang 10% datangnya sudah terlambat, kalau untuk myeloid leukemia itu mungkin angka kesembuhannya lebih kecil karena lebih berat sekitar 60%. Karena perjalanan penyakitnya lebih jelek, tapi kalau untuk tumor jaringan sendiri memang level kesembuhannya jauh lebih sulit, karena prinsipnya setiap kanker itu kita bilang bukan sembuh tetapi lima tahun bertahan hidup. Kalau lima tahun dia baik berarti angka kesembuhannya akan lebih besar ke depannya asal tidak kambuh.

Seperti apa peran dokter spesialis kanker dalam mengedukasi soal penyakit kanker ke masyarakat? Dan bagaimana perannya terhadap para penderita kanker?

Sebenarnya prinsipnya melakukan edukasi terhadap pasien bagaimana mengenali kanker terutama ke tenaga medis. Dari menteri ke-sehatan sudah mulai menyosialisasi kepada masyarakat dan penderita. Lalu, peran dokter yaitu meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengobatan sehingga harapannya obat-obatan lengkap, sarana bagus, dan tingkat kesembuhan bagus. Contoh di RSUDAM kami sudah mem-

punyai radioterapi untuk kanker jaringan ada beberapa yang memerlukan radioterapi.

Sudah ada rumah sakit khusus menangani kanker seperti RS Dharmais mau-

pun RS Kanker Siloam, apak-ah setiap pasien ha rus

menjalankan kemote-rapi? Jika iya, mengapa harus?

Sebenarnya kalau rujukan kanker bu-kan hanya RS Dharmais, sekarang ini kan intinya

sumber dayanya kebetul-an sumber daya manu-

sianya itu awalnya ada di RS Cipto

dan RS kanker pen-didikan besar seperti UGM. Sekarang dengan sistem

yang baru ini sudah mu-lai terbuka jadi setiap daerah bisa memiliki kesempatan untuk belajar meningkat-kan kemampuan kita.

Karena untuk pengobatan kanker obatnya adalah ke-moterapi tidak ada pi-lihan lain, dan untuk di Lampung kami su-dah bisa melakukan kemoterapi karena kami sudah punya sumber daya manu-sianya dan sarananya ada di RSUDAM.

Menurut Anda, ba-gaimana peran peng-gunaan obat herbal dalam menangani ka-sus penyakit kanker?

Kalau untuk herbal sejauh ini saya tidak bisa bikin statment, saya lihat me-mang belum ada manfaatnya herbal buat penyakit kanker, kar-ena obatnya tetap kemoterapi

walaupun bahan-bahan obat tetap dari tanaman, cuma untuk herbal ini belum ada penelitiannya bisa menyembuhkan kanker. Kalaupun ada

itu hanya testimoni, kalau obat-obatan kemoterapi itu kan dia

memang sudah melalui pe-nelitian, makanya obat ke-moterapi tidak bisa hanya satu macam obat, terutama untuk anak-anak jadi se-lalu kombinasi obat. Dan untuk kanker darah kami

bisa kombinasi 4—5 macam obat sekali masuk begitu pun dengan kanker jaringan. Tidak

pernah ada obat ke-moterapi yang

tunggal. (R5)

Yang mendominasi seperti kanker darah itu secara umum

seluruh di Indonesia paling banyak tetap leukemia, tumor kelenjar getah bening, tumor

mata lalu disusul dengan tumor lainnya.

MINGGU VJANUARI 20216ILENTERA

INI pelajaran yang sangat berharga! Seorang jenderal bintang tiga yang diserahi negara memimpin satuan tu-

gas penanganan covid-19 terpapar virus corona. Benar-benar tidak pandang bulu. Padahal, Letjen TNI Doni Monardo pal-ing disiplin yang ketat menjaga protokol kesehatan.

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga paling lengkap pengetahuannya tentang virus corona. Jadi, kapan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini diserang virus? Doni menya-dari tertular ketika ia makan bersama saat mengunjungi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.

“Sebaiknya jangan makan bersama dulu, makan sendiri-sendiri saja,” pesan Doni.

Ini pun disampaikan Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto. Selama ini, orang selalu minta dilayani, di restoran dan di tempat umum. Sekarang covid-19 mem-buat orang lebih mandiri. Virus sudah ada di mana-mana!

Pengalaman Doni yang baru pulang ber-tugas dari luar Jawa minta tes swab. Hasil-nya sangat mengejutkan! Sang Jenderal dinyatakan positif! Doni lalu melakukan isolasi mandiri karena tidak ada keluhan sakit. Kini dia menyandang predikat orang tanpa gejala (OTG).

Sejak Maret 2020, corona menang ban-yak. Mula-mula virus ini menyerang keru-munan di tempat umum. Lalu, menghajar orang kantoran, kemudian keluarga. Nah, sekarang orang yang melepas masker un-tuk makan bersama saja menjadi sasaran empuknya. Mau coba? Silakan membuka masker!

Jadi wajar apabila Wali Kota Bandar Lampung Herman HN memberlakukan jam malam bagi aktivitas masyarakat di Kota Seribu Tapis Berseri ini mulai Kamis

(28/1). Jenderal disiplin saja diserang covid-19, apalagi rakyat yang abai protokol kesehatan. Rumah-rumah sakit penuh! Penduduk yang terpapar di Lampung ini tembus di angka 10 ribu, nasional sudah satu juta.

Angka kasus yang terus menanjak itu harus menjadi refleksi bagi negeri ini untuk berbenah diri. Semua harus serius lagi! Tidak ada cara lain tegakkan peraturan protokol kesehatan. Bagi yang melang-gar harus didenda, jangan kasih kendur! Sekalipun vaksinasi sudah beredar hingga ke daerah.

Kalau sudah menyandang OTG, harus isolasi mandiri. Janganlah keluyuran ke mana-mana, apalagi tidak memakai mask-er! Seluruh komponen bangsa juga harus memperbaiki cara-cara tracing, testing, dan treatment (3T). Jangan biarkan rakyat mati sia-sia karena tidak disiplin kesehatan. In-donesia memiliki modal sosial yang besar mengatasi pandemi covid-19.

Persoalan yang mendasar saat ini, terli-hat rakyat sudah lelah mengikuti peraturan protokol kesehatan hampir satu tahun. Oleh karena itu, tidak henti-hentinya me-nyuarakan kepentingan kesehatan melalui komunikasi publik yang terarah dan berke-sinambungan agar rakyat kian sadar.

Mengapa harus tegas menegakkan protokol kesehatan? Sebab, penularan virus ini kian masif. Badan Kesehatan Dunia (WHO), beberapa waktu lalu, mengung-kapkan varian baru virus corona bermutasi lebih cepat menular, serta meningkatkan jumlah kasus dengan perawatan yang berlipat-lipat.

Betul atau tidak, pernyataan WHO ada benarnya. Tidak hanya di Indonesia, ban-yak di negara dunia, bahwa jumlah kasus terus meningkat tajam sampai pertenga-han Januari. Untuk varian baru di Inggris

saja, laju percepatannya 50%—74% jika dibanding dengan sebelumnya. Juga di Afrika Selatan antara 2—3 kali lebih cepat. Vaksinasi belum selesai, varian baru sudah menghadang!

***Indonesia memutuskan menggunakan

empat jenis vaksin covid-19 buatan luar negeri, seperti Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Amerika Serikat, AstraZeneca dari Inggris, dan Pfizer dari Jerman. Vaksin itu sudah ditarget karena kapasitas global sangat terbatas untuk memenuhi 70% populasi dunia. Pembelian vaksin itu juga mempertimbangkan faktor geopolitikal.

Mengapa? Karena akan ada banyak te-kanan. Kata Menkes Budi Gunadi, Indonesia tidak hanya membeli vaksin dari Tiongkok, tetapi juga menyebar ke perusahaan-perusahaan di negara lain.

“Kalau kita ambil salah satu, yang lain marah, nanti dijelek-jelekin gitu. Kan per-mainannya sudah di level dunia,” kata Menteri dalam suatu kesempatan.

Ingat! Pandemi belum berakhir, vaksi-nasi masih berjalan. Berita bohong (hoaks) dampak dari vaksinasi bertebaran di jagad dunia maya. Jelas-jelas vaksin Sinovac aman digunakan, karena sudah berlabel izin dari BPOM dan fatwa halal MUI. Namun, masyarakat gampang termakan hoaks.

Contohnya? Pada Minggu (24/1), beredar foto anak korban vaksin covid-19 di media sosial. Setelah ditelusuri Google Search Image, klaim menyebutkan foto itu adalah anak korban vaksin ternyata bohong besar. Foto tersebut pernah diunggah pada 17 September 2016, ternyata tidak ada kaitan-nya dengan vaksin covid-19.

Memviralkan berita bohong bertujuan menggagalkan program vaksinasi. Influ-encer juga sukarelawan covid-19, dokter Tirta Mandira Hudhi, menganggap rakyat

yang menolak vaksin adalah sebuah pembangkangan. Memasifkan antivaksin di media sosial sebagai gerakan. Senti-men negatif vaksinasi lebih tinggi daripada positif. Sementara yang netral hanya 50%.

Upaya mereka itu membentuk opini, ragu akan keamanan vaksin, lalu ketidak-percayaan publik terhadap pemerintah. Ini pembangkangan sipil! Termasuk juga tidak mengindahkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan.

Guru besar Universitas Padjadjaran (Unpad) yang juga Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac, Kusnadi Rusmil, menjelaskan reaksi akibat vaksinasi tidak ditemukan alergi berat usai disuntikkan vaksin. Namun, ditemukan gejala ringan, seperti sering mengantuk. Ini dialami Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai diberikan vaksin Sinovac.

Program vaksinasi yang masif untuk para pejabat juga pelayan publik saat ini bukan-lah bentuk pencegah penularan semata, melainkan juga lebih kepada menurunkan simptomatik atau keparahan gejala. Para epidemiologi juga mengingatkan jika kasus terus tinggi, penularan akan tetap tinggi.

Adapun vaksin covid-19 bukanlah obat. Vaksin ini hanya untuk mengeluarkan antibodi spesifik yang bisa melawan virus corona. Oleh sebab itu, pentingnya mengedukasi rakyat soal vaksinasi seh-ingga bisa diterima oleh publik.

Kampanye vaksin secara gratis di masyarakat, terlebih tenaga medis lebih dahulu divaksin, akan meningkatkan keper-cayaan rakyat atas layanan tim kesehatan. Negara tidak boleh kalah dan menyerah dengan pandemi yang terus meningkat ini. Bersatu padu adalah cara-cara yang ampuh memutus rantai penularan virus corona. ***

Sipil Membangkang

ISKANDAR ZULKARNAIN

Wartawan Lampung Post

Persoalan yang mendasar saat ini, terlihat rakyat sudah lelah mengikuti peraturan protokol kesehatan hampir satu tahun.

REFLEKSI

WAWANCARA

R. Bagus Pratignyo

HARI Kanker Sedunia yang diperingati tiap 4 Februari, diawali pada 2000

kanker payudara, serviks, dan sebagainya. Kalau untuk sosialisasinya jujur masih kurang,

punyai radioterapi untuk kanker jaringan ada beberapa yang memerlukan radioterapi.

walaupun bahan-bahan obat tetap dari tanaman, cuma untuk herbal ini belum ada penelitiannya

Kanker Darah Masih Mendominasi

SEDIH dan gundah melihat anak-anak saat ini yang lebih tertarik memainkan gadget

dan kurang tertarik dalam kemam-puan menghafal Al-Qur’an, Aipda Cucu Ahyani Sutarsa (41), tergerak untuk membentuk semacam wadah bagi anak-anak belajar dan mema-hami kitab suci.

Anggota Polisi yang tergabung di Polda Lampung ini pun menggagas terbentuknya Yayasan Tahfidz Quran Al-Amin Way Kanan sejak beberapa tahun lalu. Anak-anak di bawah 10 tahun dan remaja terlihat tekun dan antusias belajar mengenal Al-Qur’an.

Saat wisuda tahfiz untuk anak di bawah 10 tahun belum lama ini, Cucu yang dikenal sebagai seorang polisi muncul di antara wisudawan. Ke-hadirannya tentu saja sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai pembina yayasan yang ingin melihat santrinya merayakan kelulusannya dan meng-hafal Al-Qur’an.

Saat ini, Cucu berpangkat ajun ins-pektur polisi dua atau aipda, tercatat sebagai anggota Direktorat Pengaman-

an Objek Vital Polda Lampung, selalu menyisihkan waktunya untuk terus membina yayasan thafiz ini. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pengayom dan pelayan masyarakat.

Menurut Cucu, Rumah Tahfidz Quran Al-Amin didirikan untuk kepen-tingan umat, terkhusus pembentukan generasi muda penghafal Al-Qur’an dan hadis yang kelak menjadi ahli Al-Qur’an, zikir, tawadu, dan menggeng-gam ilmu dunia.

Rumah Tahfiz juga sudah pernah menyelenggarakan wisuda pertama yang diikuti 56 santriwan dan santri-wati dari 1—7 Juz.

“Khusus untuk anak yatim piatu dan duafa, pihak yayasan memberikan subsidi silang, terutama bagi mereka dari keluarga kurang mampu,” ujar dia dalam rilisnya ke Lampung Post.

Cucu, yang pernah bertugas dalam Operasi Militer Indonesia di Aceh un-tuk menumpas Gerakan Aceh Merde-ka (GAM) tahun 2002, menyampaikan Yayasan Tahfidz Quran Al-Amin bergerak dalam bidang agama, sosial, kesehatan, dan pendidikan. (RLS/R5)

MINGGU VJANUARI 2021 KOMUNITAS I7

#BEKREATIF

n LAMPUNG POST/DOK

Siska mengatakan alasannya menggunakan barang bekas itu karena dirinya ingin mengurangi populasi sampah plastik yang dipandang masyarakat sebelah mata tersebut, padahal kalau dikelola, bisa bernilai ekonomis.

Tas dan Dompet Cantik dari Limbah Plastik

Rumah Tahfiz Berawal dari Keengganan Anak Belajar Al-Qur’an

Rumah Tahfidz Quran Al-Amin didirikan untuk kepentingan umat, terkhusus pembentukan generasi muda penghafal Al-Qur’an dan hadis yang kelak menjadi ahli Al-Qur’an, zikir, tawadu, dan menggenggam ilmu dunia.

n DOK

APRIESTI LIANTIANA

GUNA mengurangi volume limbah plastik, sekelompok masyarakat Kota Bandar Lampung sudah mampu

me ngolah sampah tersebut menjadi barang yang bernilai ekonomis.

Salah satunya kelompok kerajinan limbah plastik yang berada di kawasan Tanjung-gading, Bandar Lampung, yang digunakan sebagai tempat mengelola limbah plastik dari masyarakat setempat sejak dua tahun lalu, dan hasilnya hingga kini bernilai ekonomis. Siska, salah satu ibu rumah tangga di Kota Bandar Lampung yang telah ikut mendaur ulang sampah plastik menjadi suatu barang yang memiliki harga ekonomis tinggi berupa tas tersebut.

“Suka berkreasi dengan bahan apa pun kemudian timbullah ide untuk menggunakan sampah plastik untuk dijadikan atau mem-buatnya menjadi tas mau pun dompet,” kata Siska.

Siska mengatakan alasannya menggunakan barang bekas itu, karena dirinya ingin mengu-rangi populasi sampah plastik yang dipandang masyarakat sebelah mata tersebut, padahal kalau dikelola, bisa bernilai ekonomis.

Usaha rumahan ini sudah berjalan dua tahun lalu dan sekitar 30 hasil kerajinan telah dibuatnya. Dengan omzet sebulan tergantung dari barang yang dihasilkan.

“Untuk omzet sebulan tidak pasti ka-rena tergantung barang yang dibuat, da-lam sebulan saya mampu mengerjakan satu tas ataupun dua dompet,” ujarnya. Untuk model serta inovasi sangat sederhana namun elegan tanpa menghilangkan nilai limbah dari kerajinan tersebut. Bahannya pun didapat dari pengumpulan.

“Harga dari dompet sekitar Rp35 ribu dan tas berkisar Rp100 ribu. Dari kalangan ibu-ibu hingga remaja membelinya serta tas itu sudah dijual ke berbagai toko,” ujarnya.

Ia berharap adanya perajin seperti dirinya dan rekan dapat mengurangi volume sampah plastik. “Untuk ke depannya sampah plastik bisa lebih berkurang, tidak berserakan di jalanan, sehingga kota lebih indah, dan parit bersih dari limbah,” katanya.

“Mengimbau kepada perangkat desa, RT, RW agar lebih memperhatikan kondisi parit di sekitar yang digunakan hingga kini masih digunakan masyarakat untuk mandi, cuci, dan lainnya dalam sehari-hari, sehingga jan-gan cemari parit dengan membuang sampah sembarangan,” ujarnya. (CK4/R5)

PADA suatu hari di pinggir hutan, ada seekor ulat yang tampak kesusahan hendak

menggapai sebuah tanaman yang tengah berbunga indah berwarna ranum. Si ulat ingin sekali memakan bunga yang ranum dan menggoda tersebut. Ia berusaha mencapainya, tapi kesulitan.

Dari kejauhan seekor capung melihatnya lalu berkata. “Hai ulat, apakah kamu mau memakan bunga yang ranum itu? Mari aku bantu untuk mencapainya.”

Mendengar tawaran itu si ulat

langsung mengiyakan. “Iya aku mau, dari tadi mau menggapainya tapi tidak bisa, susah sekali hendak ke atas,” ucap ulat.

“Naiklah ke atas punggungku nanti aku akan mengantarkan mu ke sana. Tapi nanti maukah engkau membantu juga,” tanya si capung.

Mendengar hal itu, ulat lang-sung mengiyakan. Usai memakan bunga yang ranum, si ulat bertanya. “Apa yang bisa aku bantu untukmu Capung?” tanya ulat.

Capung pun bercerita jika ia ingin meminum madu

lebah walau hanya sedikit karena

madu akan mem-buat

umur capung lebih lama. “Tentu saja aku akan membantu,” ucap ulat.

Keesokannya ulat naik ke atas pohon dekat rumah lebah. “Hai lebah, apakah aku bisa meminta madumu sedikit untuk capung agar berumur panjang,” pinta ulat.

Lebah keluar dengan wajah murung. “Sayang sekali kami tidak memproduk-si madu karena kami kekurangan lebah pekerja hingga tak ada yang mencari nektar bunga,” ucap lebah.

Mendengar hal itu si ulat ikut sedih. Saat ia pulang, bertemu dengan siput dan menceritakan kisahnya. Siput ber-kata: Hai ulat, kamu akan bermetamor-fosis menjadi kupu-kupu dalam waktu beberapa saat, jadi kamu bisa terbang dan mencari nektar buat

membantu lebah memproduksi madu.

Mendengar itu ulat menjadi senang. Dan benar

saja, dalam tiga hari sang ulat menjadi kupu-kupu indah hingga bisa mem-bantu lebah dalam memenuhi nektar dan menghasilkan madu.

Lebah amat berterima kasih kepada ulat yang telah menjadi kupu-kupu, serta memberikan madu untuk capung.

Capung yang mendengar kupu-kupu membawakan madu untuknya segera bersemangat dan langsung memin-umnya, serta tidak lupa mengucapkan

terima kasih. Ini merupakan kisah persahabatan sejati dan saling membantu antara suka dan duka

antara ulat, capung, dan lebah.***

Cerita Asal -muasalPantai Karang Nini

MINGGU VJANUARI 20218 IDUNIA ANAK

CERITA ANAK

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: redaksi Lampung Post

Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung atau kirim ke WhatsApp 0815 4059 000. Ditunggu ya.

MEWARNAI MARI MENGGAMBAR

BUAT adik-adik, yang ingin belajar menggambar ayo kita gabungkan garis putus-putus di atas.Hasil kreasi adik-adik bisa dikirimkan ke: redaksi Lampung Post

Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung kirim ke WhatsApp 0815 4059 000. Kakak tunggu ya.

Punya Jiwa Model, Azura Raih Banyak Prestasi ADA pepatah kecil-kecil cabai rawit mungkin ini yang pas buat Azurahilya Banafsha Shirin atau kerap disapa Azura. Si cantik yang lahir 2018 ini sudah mengoleksi lebih dari 10 piala dan penghargaan model. Bahkan, ia dikontrak men-jadi ambassador merek busana anak-anak ternama. Wow hebat teman kita Azura ini ya kawan-kawan.

Putri dari pasangan ayah Oka dan ibu Fidela Adisti K ini mengawali prestasinya dari mengikuti lomba model. Ibu

Azura sebenarnya sejak muda ingin berke-cimpung dalam dunia modeling, tetapi

tidak mendapat restu dari orang tuanya. Nah setelah menikah dan memiliki putri, ia kemudian mengikuti putrinya

ikut lomba dan ternyata membuahkan prestasi.

Beragam juara dirainya, seperti juara favorit tallent search boy & girls 2020 Negri Baru Resort, juara I balita

batita bergaya ceria 2020 di Hotel Yunna, juara I top model Indonesia 2020 Holet Yunna, juara I look model

2020 Swissbell, best of the best top model putra-putri Indonesia 2020 di Chandra Natar, juara II photo genic 2020 di Desa Kalianda, juara I performance putra-putri Indonesia 2020 di Jakarta, dan masih banyak lainnya.Kata kunci prestasi yang diraih

Azura adalah kemauan yang kuat dan disiplin. Apalagi ayah Azura merupakan anggota TNI, jadi Azura kecil belajar dari sang ayah.

Selain itu juga karena keinginan Azura mengikuti lomba. Nah, bagi sahabat yang ingin berkenalan sekaligus

belajar model dari Azura, silakan singgah ke rumahnya di Asrama TNI AD Gang PU, Segalamider, Bandar Lam-pung. (R5)

YUK BELAJAR

HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke redaksi Lampung Post, email: [email protected] atau [email protected]. Kami tunggu, ya. Terima kasih

Persahabatan Ulat, Capung, dan Lebah

CERITA FABEL ANAK

AC

WINDA AC. Jual beli AC baru/sec-ond, rental AC, cuci AC dll. Minggu buka. Hub.0812.7921.648/0852.7954.2465/0896.2439.3264

BUS WISATA

Disewakan Bus Pariwisata Khusus Medium Sit 35 Orang. Ke selamatan Prioritas Kami. Hub. 081369377174

PHOTO COPY

CV MITRA ABADI. Jual sewa per baikan suku cadang & tinta p-copy. 0812.7909.898, 0811.796.9898

PROPERTYTANAH DIJUAL

Dijual cepat tanah ukuran 5068 M2 (SHM). Lokasi: Desa Gedung Harapan, Kec. Jati Agung, Kab. Lamsel. Hub. 082311638246

RUMAH DIJUAL

Dijual Rumah Harga Murah Alamat:Jln. P. Tir tayasa Pe-rumdam 2 Sriwijaya Block O/6, Sukabumi Bandar Lampung SHM, LT256m, LB110m. hub : 0821 3383 2072

PEMASANGANIKLANPARIWARA 0721-783.593

783.679 Ext.1065

C V TA N R U AGILIRAYAPengadaan/PengisianPemadam KebakaranJl. Imam Bonjol 423 B Langkapura

Hub :

0816.411.2330853.7877.11110721 - 260320

LT 120, LB 65, 3 KT, 2 KM. Lokasi Perumahan Sebiay Sumantri Estate (belakang bataranila) hajimena, Harga NEGO hub : 0811.7992.907

Rumah Baru Dijual CEPAT TANAH DIJUAL

TANAH SHM 36 HA, DI KANAN DAN KIRI JALAN RAYA, 20 DAN 16 HA, BERSIH, SIAP PAKAI, DS. RENGAS CENDUNG, KEL. MENGGALA SELATAN, 1 KM DR KANTOR BUPATI TULANG BAWANG, 1 KM dari JALAN TOL, HUB 081368910951, HRG NEGO

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Dian Wahyu Kusuma, Delima Natalia Napitupulu, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Rudiyansyah, Wandi Barboy.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Asrul Septian Malik, Effran Kurniawan, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Triyadi Isworo, Umar Wirahadikusuma, Zainuddin.

Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Luchito Sangsoko

Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redak-tur), Ricky P. Marly (Asisten Redaktur), Deni Zulniyadi.

Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Djadi Satmiko, Susilowati

Content Enrichment Bahasa: Chairil Anwar, Kurniawan, Aldianta.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Lampung Post Education Center: Wiji Sukamto (Supervi-sor), Sumaryono

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Yudhi Hardi-yanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Suprayogi, Musannif Effendi Y.

Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulang-bawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata.

Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Sudiono, Ahmad Amri.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro.

Senior Account Mana ger Jakarta: Pinta R Damanik.

Senior Account Ma nager Lampung: Syarifudin. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah.

Mana ger Sirkulasi: Indra Sutaryoto.

Manager Keuangan & Akunting: Handoko.

Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: [email protected], [email protected]. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No.

22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986.

Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tang-gung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

Media Group

Member of

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono.

Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong.

Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina, Rinda Mulyani

Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke [email protected] dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Redaktur: Delima Natalia Napitupulu, Hendrivan Gu-mala, Hesma Eryani, Muharram Candra Lugina, Wandi Barboy.

Asisten Redaktur: Eka Setiawan, Deni Zulniyadi, Dian Wahyu Kusuma, Firman Luqmanulhakim, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas.

Liputan Bandar Lampung: Asrul Septian Malik, Deta Citrawan, Febi Herumanika, Triyadi Isworo, Sukisno, Zainuddin.

Liputan Jakarta: Luchito Sangsoko

Radio SAI: Nana Nurhasanah

LAMPOST.CO: Sobih AW. Adnan (Redaktur), Ricky P. Marly, Effran Kurniawan, (Asisten Redaktur), Winarko.

Content Enrichment Bahasa: Isnovan Djamaludin (Redak tur), Kurniawan, Aldianta.

Asisten Redaktur Desain Grafis: Nurul Fahmi.

Lampung Post Education Center: Iskak Susanto (Kepala Divisi), Wiji Sukamto (Supervisor), Bachtiar (Publishing).

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nofitra.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Bambang Pamungkas, Djoni Hartawan Jaya.

Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulang-bawang Barat): Merwan (Kabiro), Ridwan Anas, Ferdi Irwanda, Ahmad Sobirin.

Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Adi Sunaryo (Pjs. Kabiro), Widodo, Abu Umarali.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwan-syah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Perdhana

Wibysono, Armansyah.

Account Mana ger Jakarta: Ilham P. Wibowo.

Account Manager Lampung: Siti Fatimah.

Mana ger Sirkulasi: Indra Sutaryoto.

Manager Keuangan & Akunting: Handoko.

Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: [email protected], [email protected]. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kota agung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/

Fax: (0728) 21281.

Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986.

Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tang-gung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

Direktur Utama: Abdul Khohar. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Riza Mauluddin.

Dewan Redaksi Media Group: Usman Kansong (ketua), Abdul Khohar (wakil ketua), Nunung Setiyani (sekretaris). Anggota: Elman Saragih, Bambang Eka Wijaya, Suryopratomo, Don Bosco Selamun, Arief Suditomo, Budiyanto, Gaudensius Suhardi, Kania Sutis-nawinata, Iskandar Zulkarnain. Dewan Pengarah: Lestari Moerdijat, Saur M. Hutabarat, Adrianto Machribie.

Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Musta’an Basran, Sri Agustina, Abdul Gafur.

Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

PEMBERITAHUAN. Sehubungan dengan diterimanya sertifikat verifikasi harian umum Lampung Post dari Dewan Pers Nomor 111/DP-Terverifikasi/X/2017 tanggal 30 Oktober 2017, kepada seluruh relasi dan narasumber agar tidak melayani wartawan Lampung Post selain yang tertera dalam boks redaksi atau surat tugas resmi dari redaksi. Apabila ada nama lain yang mengaku sebagai wartawan harian ini, segera melapor via SMS/WA ke nomor 08154059000.

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke [email protected] dengan mencantumkan nomor kontak. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.PARTISIPASI OPINI

HEWAN main dalam layar lebar memang menarik untuk ditonton, meskipun dalam pembuatan film-

nya tergolong tidak mudah. Seperti kisah June dan Kopi yang muncul bermain film, keduanya berasal dari shelter (penampung-an) anjing, yang akhirnya diadopsi sang sutradara Noviandra Santosa.

June merupakan anjing jenis Mongrel Street Dog, yang saat pertama kali diadopsi Novi berusia sekira setahun, sementara Kopi yang merupakan jenis Staffordshire Terrier pertama kali diadopsi berumur lima tahun. Kini, keduanya masing-masing sudah berusia tiga dan tujuh tahun.

Munculnya mereka sebagai bintang utama dalam film June & Kopi yang tayang pada Kamis (28/1) di layanan OTT Netflix pun berawal dari perjalanan panjang. Ke-duanya merupakan anjing yang berasal dari penampungan, hingga kemudian diadopsi Novi. Awalnya, setelah menulis naskah Novi memang sempat kebingungan untuk men-cari anjing seperti apa yang bakal hadir di ceritanya.

“Pas nulis, aku bebas enggak ada ekspek-tasi terhadap anjing yang bisa dilatih apa enggak. Sebelum ketemu June dan Kopi, kami menghabiskan waktu sekitar sampai enam bulan di shelter, enggak ketemu-ketemu. Kami saat itu enggak tahu apa yang dicari. Tapi setelah konsultasi dengan animal trainer di Amerika yang spesifikas-inya untuk film, mereka bantu kami untuk lihat pelatihan itu shot by shot. Setiap shot di layar, maunya kelihatannya seperti apa sih? Karena tidak bisa ngomong, jadi perlu ada latihan gestur untuk bisa convey emosi,” ujar Novi pada konferensi pers virtual, Senin (25/1).

Alasan Novi memilih anjing dari tempat penampungan pun adalah karena selama ini ia melihat banyak anjing yang telantar dan membutuhkan keluarga baru. Novi pun sebelumnya punya pengalaman men-jadi orang tua asuh (fostering) sampai 60 anjing.

Setidaknya, June dan Kopi berlatih hingga tiga bulan sampai akhirnya mereka beradu akting dengan Acha Septriasa dan Ryan

Delon. Novi pun menyiapkan pemeran pengganti (stunt in) bagi June dan Kopi. Karena salah satu yang diperhatikan adalah kesejahteraan si binatang sebagai pemain film.

“Tidak mau push anjing sampai kelelahan. Dalam sehari selama syuting, kalau sudah lelah ya diganti. Mereka kan tetap binatang, enggak boleh dipaksa,” kata Novi.

“Buat kami pertama kali saat itu berpikir, melatih anjing untuk film itu sama dengan melatih anjing untuk trik biasa. Lalu kami sadar itu berbeda. Mereka bukan cuma melakukan trik, tetapi akting dan convey emosi di sini. Aku selain sutradara juga se-bagai trainer, bikin shotlist apa yang bakal dilihat di layar. Misal June harus pergi dari titik a sampai b, trainer pendamping juga akan bertanya seberapa jauh dan seberapa cepat, setiap jarak berbeda. Mereka juga belajar untuk berinteraksi dengan orang lain yang bukan pelatih June dan Kopi. Harus diajari cara menatap si pemain, dengerin pelatih dari jauh, dan enggak boleh lihat,” ujarnya. (MI/R5)

ASOSIASI suku berfungsi sebagai asosiasi penjaga adat pada orang Abung. Namun, adat meliputi semua aturan hidup sosial bermasyarakat. Ke dalamnya juga termasuk pembentukan kelompok yang berdiri atas dasar ikatan darah dan juga ritual yang ada pada zaman dulu yang berkaitan dengan inisiasi budaya megalitik dan yang membentuk dasar sistem papadon hingga saat ini.

Kelompok masyarakat yang dibahas pada bab sebelumnya dibentuk berdasar hubungan darah atau tradisi yang sama. Namun, tradisi tersebut hanya me-rupakan pengganti untuk ikatan darah. Mitos-mitos menggantikan asal usul alami dari satu keturunan yang sama. Demikian suku-suku, asosiasi desa, suku-suku genealogis dan asosiasi besar didirikan.

Kemunculan asosiasi lain orang Abung dicatat tanpa bergantung pada pembentukan kelompok ini yang hanya memiliki sedikit makna dengan yang dibandingkan. Ini merupakan komunitas fungsional murni tertentu. Pada orang Abung tidak ditemukan

adanya pembentukan kelompok lain selain komuni-tas fungsional ini dan asosiasi hidup alami yang telah dibahas sebelumnya.

Mayoritas rumah-rumah Abung yang hanya ter-diri atas rangka dari dinding batang-batang kayu dan bambu tidak dapat bertahan lama. Pemakaian rumah-rumah ini hanya beberapa tahun dan kemudian dibiar-kan roboh dan mereka mendirikan rumah baru lagi.

Kepala keluarga atau pemimpin ‘rumah bersama’ dalam hal ini biasanya kakek, termasuk juga kera-bat, tetangga, dan teman dekat akan melakukan musyawarah. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang tidak lagi termasuk ke dalam su-kunya sendiri. Meski demikian, mereka tidak perlu di minta untuk melakukan musyawarah dan ditanya untuk diminta bantuan. Apabila rencana untuk mendi-rikan rumah baru telah diumumkan, orang-orang akan bekerja sama dan membahas waktunya.

Begitu pula dengan pekerjaan penting yang terdapat pada orang Abung, pembuatan ladang baru dengan

membuka hutan. Seluas 5.000 hingga 10.000 meter persegi dari hutan akan dibuka dan dibakar. Biasanya, kemampuan laki-laki dari rumah bersama tidak me-madai sehingga mereka memerlukan bantuan dari kerabat, tetangga, dan juga teman-temannya.

Begitu pula saat mulai menanam beras dan me-manennya, mereka akan melibatkan bantuan mereka kembali. Untuk semua bantuan yang diberikan ini tidak akan diberikan upah, mereka hanya diberi makanan selama bekerja.

Bantuan tanpa bayaran ini dahulu dinamakan adat. Saat ini menurut orang Abung hal itu telah jarang ditemui. Sebaliknya, mereka bekerja dengan menerima upah. Jenis bantuan yang dibayar ini dilakukan dengan panggilan resmi.

Bagi yang mau ikut bekerja mendirikan rumah, membuka ladang baru, menanam padi atau me-manennya, nantinya memperoleh bayaran uang. Pembayaran ini ditetapkan dengan jelas untuk pekerjaan yang diberikan berdasarkan pekerjaan

yang dilakukan. Misalnya, upah untuk memanen padi sebesar dua hingga sepuluh ikat padi. Untuk 18 hingga 20 ikat padi yang dipanen, pembantu panen akan menerima empat ikat.

Adapun pengelana dari permukiman terdekat akan membawa belanjaan dari warung tanpa membayar. Dalam hal ini juga terlihat bahasan posisi tamu-tamu orang Abung. Tamu-tamu biasa berada dalam lin-dungan tuan rumah.

Anggota-anggota asosiasi suku dan tiuh lainnya merupakan orang luar. Dilarang untuk mencerita-kan perihal adat kepada mereka, mereka juga tidak diperbolehkan melihat pusaka. Bagian dari pakaian adat meliputi pusaka yang hanya boleh diamati oleh orang luar saat dilakukan pesta adat. (M1)

LAMPUNG TUMBAI

BURAS

Pertambahan Penduduk RIMelambat Menjadi 1,25%!H Bambang Eka Wijaya

HASIL Sensus Penduduk 2020 menyebutkan pertambah-an penduduk Indonesia 2010-2020 melambat menjadi 1,25% per tahun, dibanding periode 2000—2010 pada 1,49%.

Pertumbuhan penduduk da-sawarsa terakhir itu terendah sepanjang tujuh dekade. Yak-ni, 1961—1971 sebesar 2,10%, pada 1971—1980 jadi 2,31%, 1980—1990 jadi 1,98%, dan

1990—2000 jadi 1,44%.Kecenderungan melambatnya laju pertumbuhan

penduduk dari periode ke periode itu, menurut Kepala Badan Pusat Statistik Sudariyanto adalah berkat kebijakan pemerintah menekan laju pertumbuhan penduduk lewat Program Keluarga Berencana yang diluncurkan sejak 1980-an.

Kendati laju pertumbuhan melambat, jumlah pen-duduk Indonesia terus mengalami peningkatan. Hingga September 2020, berdasar hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Indonesia tercatat 270,2 juta jiwa.

Jumlah penduduk bertambah 32,56 juta jiwa atau sebanyak 3,26 juta setiap tahun dibanding hasil Sensus Penduduk 2010.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri merilis jumlah penduduk Indonesia pada akhir Desember 2020 sebanyak 271,3 juta jiwa. Sudariyanto menyatakan jumlah itu bertambah 0,14% dari hasil Sensus September 2020.

Angka akhir Desember yang ditetapkan sebagai jum-lah penduduk Indonesia 2021 itu merupakan sinkronisasi hasil Sensus Penduduk 2020 dan administrasi kepen-dudukan (adminduk) dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.

Dari jumlah tersebut, penduduk perempuan sebanyak 134,2 juta, sedang pria 137,1 juta. Jumlah kartu keluarga sebanyak 86,4 juta.

Untuk sebaran penduduk, Pulau Jawa terbanyak mencapai 55,94%, disusul Sematera 21,73%, Sulawesi 7,43%, Kalimantan 6,13%, Bali dan Nusa Tenggara 5,57%, Papua 2,02%, dan Maluku 1,17%.

Untuk Provinsi Jawa Barat berpenduduk terbesar, yakni 47,1 juta jiwa. Disusul Jawa Timur 41,04 juta jiwa, Jawa Tengah 37,10 juta jiwa, Sumatera Utara 25,14 juta, dan Banten 11,64 juta.

Tampak, lebih separuh penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Padahal, sejak 1905 peme-rintah Hindia Belanda sudah melaksanakan program transmigrasi untuk menjaga komposisi sebaran penduduk tetap ideal. Tapi dalam dua dekade terakhir ini program transmigrasi tampak melemah, sehingga involusi, beban tanah menghidupi penduduk di Pulau Jawa, makin kritis.

Sebaliknya, tanah produktif dibagikan kepada para kong lomerat hingga ratusan ribu hektare per orang. Aki-batnya, rakyat kebanyakan malah kesulitan mendapatkan tanah produktif untuk sekadar bertahan hidup saja. n

Masyarakat Tradisional Lainnya

Kisah Anjing June dan Kopi Kala Bermain Film

Tulisan ini menyadur buku Orang Abung, Catatan

Rakyat Sumatera Selatan dari Waktu ke Waktu oleh

Friedrich W Funke.

MINGGU VJANUARI 2021 APRESIASI I9

Alasan Novi memilih anjing dari tempat penampungan pun adalah karena selama ini ia melihat banyak anjing yang telantar dan membutuhkan keluarga baru.

n DOK

MINGGU VJANUARI 202110IFOTOGRAFI

TRANSPORTASI menjadi hal penting untuk akses pereko-

nomian di Pulau Pasaran, Bandar Lampung. Apalagi jalan jembatan penghubung warga Pulau Pasaran dengan daratan di Kota-karang, Telukbetung Timur, menjadi satu-satunya akses di sana.

Jembatan Pulau Pasaran diresmikan penggunaannya pada tahun 2013 yang memi-

liki panjang kurang lebih 100 meter dan berada 2 meter atas permukaan laut dangkal.

Keberadaan jembatan ini sangat penting bagi warga Pulau Pasaran karena di-jadikan akses utama untuk menuju Kota Bandar Lam-pung. Namun kini jembatan sudah mulai rusak dan berlubang sangat memba-hayakan bagi warga yang melintasinya.

Sejumlah pagar pengha-

lang di kanan-kirinya juga sudah banyak yang patah dan itu sangat bahaya, jika tidak hati-hati, orang melin-tas bisa jatuh ke laut dangkal di bawah jembatan.

Warga Pulau Pasaran yang aktivitas perekonomian utamanya berupa pengo-lahan ikan, berharap agar jembatan ini dapat segera diperbaiki. (R5)

TEKA DAN FOTO: ZAINUDDIN

Jembatan, Vital di Pulau Pasaran

Kini status zona hijau mengalami penurunan,

bahkan di Lampung tidak ada lagi berzona

hijau. Momen ini menjadi peringatan untuk seluruh

masyarakat agar tidak lengah dan abai terhadap

protokol kesehatan.

Ingat Pesan Ibu MEMAKAI

MASKERMENJAGA

JARAKMENCUCI TANGAN

3M

MINGGU VJANUARI 2021 11

APRIESTI LIANTIANA

PANDEMI Covid-19 sudah ber-langsung selama hampir setahun di Indonesia. Sayangnya, masih

banyak masyarakat yang terpapar virus ini. Bahkan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan kekecewaan-nya karena jumlah daerah yang masuk status zona merah naik cukup drastis.

Kini status zona hijau mengalami pe-nurunan, bahkan di Lampung tidak ada lagi berzona hijau. Momen ini menjadi peringatan untuk seluruh masyarakat agar tidak lengah dan abai terhadap protokol kesehatan.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengatakan jumlah pasien positif yang terdata mayoritas ber-status orang tanpa gejala (OTG) hasil tracing (pelacakan) dari pasien positif lainnya.

Untuk menekan penyebarannya, pahami kembali beberapa hal yang harus dipatuhi, seperti diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):

1. Menjaga Jarak Hal ini dilakukan untuk me-

ngurangi risiko infeksi ke-tika ada yang batuk, bersin atau berbicara. Ketika berada di da-lam ruangan, pasti-kan menjaga jarak dengan orang lain sejauh lebih dari 1 meter. Makin jauh, makin baik.

2. Menggunakan Masker

Penting untuk memasti-kan kita menggunakan, mem-bersihkan, dan membuang masker dengan tepat agar penggunaannya menjadi lebih efektif. Beberapa hal men-dasar dalam pemakaian masker yang perlu diperhatikan, antara lain:

Memastikan tangan bersih sebelum me-ngenakan dan melepas masker.

Pastikan masker menutupi mulut, hidung, dan dagu.

Ketika melepas masker, simpan dalam kantong plastik. Jika masker hanya sekali pakai, buang ke tempat sampah, dan Hin-dari penggunaan masker dengan katup.

3. Hindari Ruang Tertutup yang Ramai Penyebaran virus dilaporkan banyak

terjadi di ruang tertutup, seperti restoran, tempat latihan paduan suara, kelas ke-bugaran, klub malam, kantor, dan tempat berkumpul. Umumnya terjadi ketika orang-orang di dalam ruangan tersebut berbicara dengan keras, berteriak, bernapas berat, atau bernyanyi.

Risiko tertular Covid-19 lebih tinggi di ruang yang ramai, tidak memiliki venti-lasi yang memadai dan orang-orang di dalamnya menghabiskan waktu bersama dalam waktu yang lama dengan jarak yang dekat.

Lingkungan tersebut rentan menjadi tempat penyebaran virus melalui tetesan pernapasan atau aerosol, sehingga pen-cegahan tentu lebih penting.

4. Lakukan Pertemuan di Luar RuanganPertemuan yang dilakukan di luar ru-

angan cenderung lebih aman daripada di dalam ruangan, terutama jika ruangan tersebut kecil dan minim ventilasi.

5. Hindari KerumunanPastikan untuk menghindari kerumun-

an dan aktivitas di dalam ruangan ke-tika melakukan pertemuan. Jika tidak bisa menghindari pertemuan di dalam ruangan atau kerumunan, usahakan untuk mem-buka jendela agar terjadi pertukaran udara di dalam dan luar ruangan, serta tetap menggunakan masker.

6. Jaga KebersihanSelain disiplin mengenakan masker

ketika berada di luar rumah dan menghindari kerumunan,

pastikan melakukan prak-tik kebersihan, seperti

rutin mencuci tangan dengan sabun atau pem bersih tangan beralkohol (hand sanitizer), menghin-dari me nyentuh mata, hidung dan

mulut, menutup mu-lut dan hidung ketika

bersin menggunakan siku atau tisu, serta membersi-

hkan permukaan yang sering disentuh secara rutin, seperti pegangan

pintu dan layar ponsel.7. Berdiam di RumahBeberapa gejala umum Covid-19 antara

lain demam, batuk kering dan kelelahan. Sementara gejala lainnya yang tidak terlalu umum, seperti kehilangan kemampuan mengecap, sakit kepala, sakit tenggorokan, mata merah, diare, dan ruam pada kulit.

Jika Anda mengalami gejala, berdiamlah di rumah untuk melakukan isolasi mandiri. Hubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan saran medis.

Jika hendak meninggalkan rumah, pasti-kan menggunakan masker medis agar tidak menularkan virus kepada orang lain. Jika merasakan gejala demam, batuk dan ke-sulitan bernapas, pastikan sesegera mung-kin mendapatkan bantuan medis. (CK4/R5)

[email protected]

KASUS penderita Covid-19 se-cara nasional menembus ang-ka sejuta orang pada awal pe-kan kemarin dan di Lampung nyaris mencapai 10 ribu kasus. Ini menjadi ke waspadaan bersama meskipun vaksin baru mulai diaplikasikan pada tahap pertama.

Guna menekan angka ini, epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif mengusulkan penerapan alat pendeteksi Covid-19, GeNose digunakan masyarakat tidak hanya di kereta api, tapi di ruang publik juga.

Hal ini disebabkan angka positivity rate atau rasio positif Covid-19 yang tinggi di Tanah Air. Per Minggu (24/1), angka rasio tersebut menembus 33,24%.

“Dalam situasi di mana positivity rate tinggi di atas 20% dan penelusuran kontak masih rendah (rasio 1: 30 anjuran WHO), sebaiknya GeNose disediakan di ruang publik dan digunakan untuk mereka yang sudah melaku-kan self-assessment,” ujar Syahrizal, Selasa (26/1).

Penggunaan GeNose, ujar Syahrizal, juga diperuntuk-kan masyarakat yang mem-punyai riwayat kontak erat dengan orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dan bagi yang merasa ragu-ragu atau khawatir apakah tertular atau tidak.

U n t u k p e n g g u n a a n GeNose pada penumpang kereta api secara massal, di-anggap Syahrizal mu bazir. Dia berpendapat penggu-naan alat pendeteksi itu bukan untuk screening atau pemeriksaan kesehatan secara massal.

“ J a d i m e n g g u n a k a n GeNose bukan untuk screen-ing massal namun untuk selected screening. Dengan melakukan screening ter-hadap semua penumpang kereta api itu mubazir sum-ber daya,” ujarnya. (MI/R5)

PROGRAM vaksinasi sudah dimulai pada tahap pertama. Bahkan, sinyal untuk program vaksinasi mandiri sudah di wacanakan Presiden. Namun, khusus untuk vaksin mandiri yang diberlakukan bagi masyarakat harus mendaftar lebih dahulu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah guna mendapatkan jatah vaksin Covid-19.

Berdasar pada Petunjuk Teknis Pe-layanan Vaksinasi Covid-19 Kemente-rian Kesehatan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok masyarakat yang dibiayai negara dan secara mandiri memiliki tata laksana yang sedikit berbeda.

Pemerintah menetapkan masyarakat miskin dan tidak mampu akan men-dapatkan vaksin gratis yang dibiayai negara, sementara untuk kalangan

masyarakat mampu diharapkan mem-bayar secara mandiri untuk melakukan vaksinasi.

Pemerintah menggunakan data pe-serta penerima bantuan iuran (PBI) Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sebagai penerima vaksin gratis yang dibiayai negara.

Masyarakat penerima vaksin Covid-19 yang terdaftar sebagai peserta PBI JKN-KIS akan mendapatkan notifikasi melalui SMS bahwa dirinya sebagai penerima vaksin.

Sedangkan, masyarakat yang akan melakukan vaksinasi secara mandiri diharuskan mendaftar lebih dahulu baik secara perorangan maupun secara kolektif oleh institusi atau perusahaan.

Tata laksananya, perusahaan atau

individu mengajukan pendaftaran ke fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah dengan menyerta-kan informasi meliputi NIK, nama calon penerima, nomor peserta BPJS Keseha-tan atau BPJS Tenaga Kerja, nama pe-rusahaan, jenis pekerjaan, dan wilayah kerja atau domisili.

Selanjutnya, pendaftaran akan dilaku-kan persetujuan, penyediaan alokasi vaksin, serta jadwal vaksinasi akan diberikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan, sebelum vaksinasi dilak-sanakan.

Data masyarakat penerima vaksin beserta penjadwalan vaksinasi masing-masing dapat diakses petugas fasilitas pelayanan kesehatan melalui aplikasi Pcare Vaksinasi user fasilitas keseha-tan atau aplikasi lain yang ditentukan selanjutnya oleh pemerintah. (CK4/R5)

TERKAIT kenapa masih bisa positif Covid-19 se telah di-vaksin, salah satunya di-alami Bupati Sleman Sri Purnomo. Ia disuntik pada 14 Januari lalu dan dinya-takan positif Covid-19 pada Rabu, 20 Januari 2021.

Ketua Ikatan Dokter Indo-nesia (IDI) Daeng Faqih me-nyebut bahwa dalam proses penyuntikan pertama belum terbentuk antibodi dan ha-nya bagian penyiapan pada sel tubuh sehingga belum terbentuknya imunitas.

“Kalau cuma suntik perta-ma, tidak terbentuk antibodi pada tubuh, itu risikonya apalagi jika jarak suntik per-

tama dan kedua jauh, bisa harus diulang,” kata Daeng dalam Diskusi Vaksin Covid-19 Amankah Digunakan? secara virtual, Rabu (27/1).

Menurutnya, setiap orang yang telah menjalani vak-sinasi tetap menjalankan protokol kesehatan kar-ena belum terbentuknya antibodi. Oleh karena itu, mereka yang terpapar vi-rus setelah vaksin pertama kemungkinan terjadi.

“Wajar positif Covid-19 setelah divaksin pertama karena belum ada imuni-tas, bahkan setelah terben-tuk antibodi juga disaran-kan menerapkan protokol

kesehatan,” ujarnya.Dia tidak memungkiri

bagaimana vaksin yang diciptakan manusia tentu memiliki kekurangan dan tidak sempurna 100%.

“Supaya jadi sempurna dan paripurna, vaksinansi dilakukan dan protokol kes-ehatan juga dilakukan, jadi double cover dan proteksi,” ujarnya.

Daeng menegaskan sejauh ini belum ada obat spesifik yang mampu menyembuh-kan Covid-19. Meskipun sudah ada obat-obat yang bisa mempertahankan daya tahan tubuh dan fungsi or-gan tubuh. (MI/R5)

a. Fase I : Memastikan keamanan dosis pada manusia serta menilai farmaco kinetik dan farmaco dinamikb. Fase 2 : Melakukan studi pada manusia biasa dengan jumlah sampel 100 sampai 500 orang.c. Fase 3 : Uji sampel 1.000 orang sampai 5.000 orang untuk memastikan keamanan, efektivitas, keuntungan yang melebihi risiko penggunaan pada populasi yang lebih besar.d. Fase Persetujuan dari Badan Penga-wasan Obat dan Makanan (Badan POM).

TAHAP PENGEMBANGAN VAKSIN COVID-19

1 PENELITIAN DASAR

2 UJI PRE-KLINIS

Hindari Potensi Tertular VirusAngka kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk di Lampung, terus melesat, hingga setiap warga diminta tidak abai mengutamakan protokol kesehatan.

Vaksin Mandiri Ada Prosedurnya

Penjelasan IDI soal Positif Usai Divaksin

Epidemiolog Usul Penggunaan GeNose di Ruang Publik

n LAMPUNG POST/PUTRA PANCASILA SAKTI

VAKSIN COVID-19. Seorang tenaga kesehatan mendapatkan vaksin Covid-19 di RSUD Pesawaran, Kamis (28/1). Pemerintah Kabupaten Pesawaran, targetkan penyelesaian vaksinasi Covid-19 kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Bumi Andan Jejama rampung pada pertengahan Februari mendatang.

APRIESTI LIANTIANA

AKSESORI menjadi penunjang penampilan agar terlihat lebih modis, menarik, dan tidak monoton. Aksesori semacam tas, sepatu, kalung, gelang, atau kacamata menjadi

pelengkap gayamu agar tampil lebih menarik dan tidak monoton.

Tidak kalah penting dari pakaian, peng-gunaan aksesori pun memi- liki trennya sendiri di setiap musim. A k s e s o r i yang paling banyak dipa- kai kaum pria selain jam tangan adalah sabuk atau ikat pinggang. Sementara untuk kaum hawa ada banyak item aksesori yang dipakai, salah satunya adalah bros atau tus pin bagi pengguna hijab.

Apa saja aksesori fesyen yang masih jadi primadona di 2021? Biar enggak penasaran simak daftar aksesori berikut.

Kacamata Hitam OversizedPenggunaan kacamata hitam dengan ukuran besar sangat

dipe n garuhi oleh fesyen dari berbagai kalangan. Kebanyakan kacamata oversized dikenakan para wanita maupun pria agar ter-lihat lebih fashionable. Kacamata ini pastinya masih jadi primadona di 2021 dengan banyak model terbarunya.

Topi BergayaKalau mau tampil lebih fashionable, aksesori topi bergaya kayanya

jangan sampai kelupaan! Selain mampu melindungi kepala, tampilan yang dihasilkan dari menggunakan topi bergaya ini adalah makin terlihat modis. Para wanita modis diketahui banyak mengoleksi berbagai jenis topi, mulai dari topi bisbol sederhana, snapback,

beanies, hingga topi lebar ember. Biasanya padu padankan topi bergaya, sesuai dangan outfit yang dikenakan.

HeadscarfMengambil inspirasi dari era 1950-an dan 1960-an, tren fesyen yang mencerminkan kesan rapi ini datang

kembali di 2021. Headscarf mampu melindungi ram-butmu sekaligus memberikan sentuhan akhir tanpa berlebihan. Kamu bisa memilih headscarf berdesain sutra dengan motif bunga, berpola, atau warna bold yang simpel.

Saat menata aksesori ini, kamu dapat membung-kus kain di bawah dagu dengan simpul longgar, mengikatnya di belakang kepala, melingkarkannya

di leher, atau biarkan menjuntai dari tas Anda.

Baguette BagTas mungil berbentuk panjang dan ramping ini sebenarnya

sudah mulai ada di 2020. Namun, tahun 2021 tren baguette bag akan populer bahkan makin banyak variasinya. Dari begitu banyak warna yang bisa dipilih sesuai seleramu, kamu

akan terlihat luar biasa dengan baguette bag kuning, cokelat, atau warna-warna pastel.

Strap Heels/SandalHigh heels dan sandal model tali silang yang simpel dalam

warna pastel kembali populer di 2021. Heels atau sandal ini

pun dilengkapi dengan bagian depan sepatu yang berbentuk persegi serta diberi aksen platform sebagai variasi. Alas kaki ini sangat pas dipadukan dengan jins 7/8 maupun dress sederhana di musim panas.

Strap MaskerTren dan kebutuhan terhadap masker wajah masih akan berlanjut

hingga tahun ini karena pandemi belum berakhir. Para desainer pun menempatkan masker sebagai item yang harus dimiliki. Masker pada 2021 nantinya terbuat dari bahan yang terkoordinasi dan menam-bahkan hiasan, seperti filter, rantai, dan ikatan simpul. Selain itu, masker warna hitam juga menjadi pilihan bagi yang ingin tampil netral dengan gaya apa pun. (CK4/R5).

[email protected]

Aksesori ini Tidak Pernah Lekang

n DOK

MINGGU VJANUARI 202112IFASHION

Salah satu penunjang tampilan Anda lebih bergaya dan modis adalah penambahan aksesori di samping busana.

www.gasnet.id

Cepat Stabil Handal

Ga Usah Worry...Sekarang Ada Yang Paling NgegazzInternet Broadband

Sekarang Ada Yang Sekarang Ada Yang Sekarang Ada Yang Sekarang Ada Yang Paling NgegazzPaling NgegazzInternet BroadbandInternet BroadbandInternet Broadband

MEDIA PARTNER

Nana HasanH O S T

SETIAP minggu PUKUL 07.00 WIB

MINGGU VJANUARI 2021 DESTINASII13

Jadi berdiri di atas kaca itu adalah tempat wisata pintu langit, yakni memang sebuah rumah kaca yang transparan. Anda bisa melihat langit dengan jelas serta bisa melihat pepohonan yang ada di bawah.

n LAMPUNG POST/APRIESTI LIANTIANA

Mau menikmati sensasi wisata yang menguji adrenalin dengan berada di ketinggian beralaskan lantai kaca, Anda bisa menikmatinya di Bandar Lampung.

APRIESTI LIANTIANA

MAKIN banyak lokasi wisata di kawasan Bandar Lampung yang menyodorkan keindahan alam

serta menggunakan nama-nama alam yang mendulang sensasi, seperti langit. Setelah sebelumnya ada wisata Lengkung Langit yang viral, kini wisata Pintu Langit juga menjadi alternatif lokasi wisata pilihan. Meskipun pembangunannya belum selesai

seratus persen. Tempat wisata yang berlokasi di Kota Ban-

dar Lampung tersebut memang menyajikan keindahan spot berfoto dengan ketinggian yang boleh dibilang belum ada duanya di Kota Bandar Lampung. Di Pintu Langit juga diberikan spot foto berlatar belakang alam, tetapi bedanya adalah kita harus berdiri di atas kaca yang transparan, mirip wisata ternama di Negeri Tirai Bambu.

Jadi, berdiri di atas kaca itu adalah tempat wisata Pintu Langit, yakni memang sebuah rumah kaca yang transparan. Anda bisa me-lihat langit dengan jelas serta bisa melihat pepohonan yang ada di bawah. Bagi yang punya masalah dengan ketinggian atau fobia, baiknya mengajak teman saat berada di sana atau jangan berani mencobanya.

Faktor rumah dengan desain serbakaca ru-panya membuat penasaran. Pengunjung juga senang dengan keindahan alam perbukitan dan lembah yang serbahijau. Perpaduan alam

itu menyajikan suasana sejuk dan udara yang sangat segar. Para wisatawan yang hadir turut berswafoto, meski dibayangi jantung berdebar-debar karena menginjak lantai kaca yang takut retak atau pecah.

Untuk harga tiketnya belum dipatok karena memang tempat wisata ini belum sepenuh-nya selesai dibangun dan masih dalam tahap pengerjaan. Jadi, ketika ada pengunjung yang datang ingin berfoto sangat diperbolehkan dan pengunjung cukup membayar seikhlasnya.

Pengunjung hanya perlu menyumbang parkir dan kebersihan seikhlasnya. Mau ma-kan atau minum? Pihak pengelola menyedia-kan kantin kejujuran. Siapa pun bebas ambil makanan dan dipersilakan bayar sendiri.

Untuk alamatnya, Wisata Pintu Langit ber-lokasi di Sumberagung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Lokasinya yang berada tepat di atas perbukitan tersebut membuat pe-mandangan yang dihasilkan cukup indah, dari sana Anda dapat melihat indahnya hamparan

pepohonan serta hijaunya hutan Kota Bandar Lampung.

Jika kamu takut dengan ketinggian, usahakan untuk tidak berdiri tepat di tengah kacanya dan cari pegangan untuk mendapatkan spot foto versi kalian. Selain itu, selalu jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan serta tidak merusak fasilitas yang tersedia.

Eni, warga Bandar Lampung, pekan lalu bertandang ke lokasi ini bersama rekan-rekan-nya seusai arisan. “Ada kawan yang mengajak ke sini, tetapi jujur saya tidak berani untuk foto di atas kaca, seram, takut pecah atau gimana gitu...,” ujar guru di salah satu sekolah di Ban-dar Lampung tersebut, Senin (25/1).

Ia bersama rekannya sesama guru hanya foto-foto di lokasi yang aman dengan peman-dangan alam yang indah. “Tempatnya tinggi, makanya mungkin ini yang dinamakan Pintu Langit ya,” ujarnya. (CK4/SAG/R5).

[email protected]

Uji Nyali Menapak di Spot Kaca Pintu Langit

14IDESAIN

n GOOGLE

MINGGU VJANUARI 2021

Salah satu ciri desain minimalis adalah pemanfaatan fungsi sebuah benda, seperti

kursi sofa minimalis. Sofa tersebut tidak hanya berguna sebagai tempat bersantai, tetapi juga

tempat penyimpanan bantal atau dikulik menjadi beberapa fungsi lainnya.

Pemilihan Sofa Apik untuk Ruang Tamu

Sofa menjadi interior yang mengisi ruang tamu maupun ruang keluarga karena fungsinya sebagai tempat duduk yang lebih nyantai.

APRIESTI LIANTIANA

PEMILIHAN kursi sofa minimalis yang tepat dapat membuat ruang tamu terlihat lebih serasi dan nyaman.

Menata sebuah ruangan bukanlah hal yang mudah. Setiap furnitur, warna, aspek model, dan ornamen di dalamnya harus senada agar ruangan terlihat serasi, unik, juga ciamik.

Dari banyaknya hal yang harus diper-

timbangkan, desain sofa merupakan yang paling penting. Di ruang tamu, kursi sofa mencakup 60 persen dari ruangan tersebut.

Desainnya terkadang menjadi primadona ruangan, apalagi kalau modelnya unik dan menarik. Nah, kalau kamu sedang bingung memilih, inspirasi gambar dan model kursi sofa minimalis ini bisa jadi inspirasi.

1. Sofa multifungsiSalah satu ciri desain minimalis adalah

pemanfaatan fungsi sebuah benda. Kursi sofa minimalis seperti di atas contohnya. Sofa tersebut tidak hanya berguna seba-gai tempat bersantai, tetapi juga tempat pe nyimpanan bantal atau dikulik men-jadi beberapa fungsi lainnya. Jika bagian bawah ditarik ke depan, sofanya dapat berubah menjadi tempat tidur.

2. Sofa abu-abu modernSofa selanjutnya memiliki desain mo-

dern dengan bentuk padat dan besar. Sofa ini bisa disimpan di tengah atau sudut ruang tamu. Di mana pun letaknya, suasana ruang tamu tidak akan terganggu karena warna sofa yang lembut. Walaupun demikian, warna abu-abu bisa membuat ruang tamu terlihat mati jika tidak digu-nakan dengan benar. Sandingkan dengan warna hidup seperti hijau atau kuning agar ruangan terlihat lebih ceria.

3. Sofa sudutKursi sofa sudut terkadang dimanfaat-

kan di dalam ruang-ruang kecil. Fungsinya adalah sebagai penghemat ruang, menye-diakan space tersisa di tengah ruangan untuk berlalu-lalang.

Sofa ini membentuk huruf L dan terka-dang diciptakan menjadi tiga bagian.

Satu bagian dibuat siku-siku, sedangkan lainnya berbentuk sofa biasa. Untuk sofa model ini, dianjurkan memilih bahan dan bantalan empuk agar bisa diubah menjadi tempat tidur.

4. Sofa klasik dan eleganKursi sofa kali ini memang tidak dicip-

takan untuk rumah minimalis. Namun, modelnya yang sederhana dan klasik membuatnya mudah beradaptasi di se-gala desain rumah. Untuk membangun kesan modern, kamu harus bisa memilih warna netral yang senada dengan konsep ruangan.

Untuk sofa berbahan dasar atau planel, harus lebih sering dibersihkan karena ba-han ini amat mudah kotor dan menyerap debu. Cara membersihkannya juga bisa di-lakukan dengan sederhana dengan vacum cleaner maupun disikat. (CK4/R5).

MINGGU VJANUARI 2021 GAYA HIDUP I15

Barang-barang antik yang semula disimpan di dalam ruangan mirip gudang, kini ia tempatkan di ruang tamunya seperti televisi, radio, lampu, foto, meja, kursi, hingga perabotan yang semuanya

merupakan barang-barang lawas.

n GOOGLE

Hobi Koleksi Barang AntikBarang antik memiliki nilai seni yang sulit diukur, sehingga terkadang barang usang itu memiliki nilai ekonomi yang cukup membuat terperangah.

SRI AGUSTINA

BANYAK cara mengisi waktu luang bahkan bisa menjadi hobi yang mengasyikkan juga

menghasilkan uang. Salah satunya hobi mengoleksi barang antik dan kuno yang banyak dilakukan orang

saat ini. Hobi tersebut bahkan tidak jarang bisa mendatangkan rupiah.

Seperti yang dirasakan Maulana, ia hobi mengoleksi barang antik se-jak muda, dan kini setelah memiliki tiga anak, hobinya berlanjut dengan membuka jual beli. “Awalnya hanya koleksi mengumpulkan, tapi sejak pandemi ini melihat peluang jual beli barang-barang kuno ini jadi booming, saya pun ikut meramaikannya,” kata warga Cimeng, Bandar Lampung.

Ia mengisahkan awalnya ada kawan yang tertarik dengan koleksi ba-rang saya berupa jam dan ternyata lumyaan juga transaksinya, sehingga ia pun melepas barang yang sempat menjadi kesayangannya.

Barang-barang antik yang semula disimpan di dalam ruangan mirip gudang, kini ia tempatkan di ruang ta-

munya seperti televisi, radio, lampu, foto, meja, kursi, hingga perabotan yang semua nya merupakan barang-barang lawas.

Menurut Maulana, sekarang ini banyak orang tertarik dengan barang antik. Tidak hanya me reka yang sudah beruban, anak muda pun tidak sedikit yang tertarik pada barang jadul.

“Kalau sekarang ini minat orang pada barang antik itu bisa dibilang meningkat. Bahkan, yang dulu eng-gak ngerti barang antik juga jadi ikut berminat,” ujarnya.

Maulana pernah menjual gramafon peninggalan orang tuanya dengan harga cukup tinggi.

“Waktu itu saya jual Rp2,8 juta, tapi ternyata di pasaran bisa mencapai Rp8 jutaan, tergantung dari kondisi barangnya juga sih,” ujarnya.

Belajar dari hal itu, ia kemudian mulai banyak membuka koneksi untuk harga barang antik yang dikoleksinya.

Bahkan, mantan karyawan bank ini juga sekarang memiliki hobi memburu barang antik, termasuk dengan sistem barter. “Sekarang ini sedang demam koleksi baran kuno, jadi jangan disia-siakan kesempatan ini buat menyalurkan hobi sekaligus berbisnis,” ujarnya.

Lain lagi dengan warga Jakarta ini. Ragam barang antik yang dijajakan Jopita berusia mulai dari puluhan tahun hingga ratusan tahun. Ia mengaku koleksi jam tangan antik berlapis emas pernah dijual dengan harga Rp2 juta.

“Padahal saya beli Rp150 ribu dapat delapan jenis. Ternyata di salah satu toko jam waktu itu menawarkan satu

unit saja Rp2 juta karena terdapat emas,” ujarnya.

Lain halnya dengan Wiwik, ibu tiga anak di Jatimulyo ini memiliki hobi sejak gadis. Ia kerap mengoleksi ba-rang bernilai seni dari se tiap daerah yang dikunjunginya, dan dipajang di rumahnya hingga mirip museum kecil. Aneka barang koleksinya mulai dari lukisan, lemari kayu, perhiasan logam, kain tenun, dan lainnya ter-simpan cukup apik. Namun, ia tidak berniat menjual barang-barang kolek-sinya tersebut.

“Rasanya tidak bakal dijual deh, karena tiap barang punya nilai histo-rinya sendiri,” ujarnya yang mengku banyak kawan dan koleganya ingin membeli barang antik miliknya. (R5)

[email protected]

BARANG antik atau jadul memiliki daya tarik tersen-diri karena desainnya yang unik, terkadang mengingat-kan kita pada abad ke-19, serta bentuknya memiliki ciri khas tersendiri. Ka rena keunikannya tersebut men-jadikan barang antik men-jadi sangat cocok dijadikan sebuah dekorasi yang ber-nilai mahal.

Barang antik memiliki ben-tuk yang populer di zaman saat barang tersebut dicip-takan sehingga memiliki ciri khas sangat berbeda dari zaman sekarang. Barang an-tik juga menjadi simbol bagi kepribadian sang pemilik. Merawat barang antik tidak-lah mudah karena membu-tuhkan kesabaran dan juga ketelitian. Berikut ini adalah beberapa barang antik.

Uang KunoUang kuno selalu menjadi

barang antik yang digemari oleh para kolektor. Uang yang Anda miliki sekarang ini bisa menjadi barang antik yang bernilai sangat mahal dalam waktu 20 tahun mendatang.

Selain itu, uang-uang kuno yang ada sejak dahulu kala saat ini bisa menjadi sebuah pajangan sangat unik.

Piano KlasikSiapa yang menyangka

sebuah instrumen musik bisa menjadi sebuah pa-jangan indah pada saat di rumah? Jika Anda memiliki piano lawas yang diberikan oleh orang tua, janganlah dibuang begitu saja. Perbaiki dan rapihkan piano tersebut agar terlihat lebih indah bisa bermanfaat kembali.

Buku Komik dan Novel Kuno

Bagi Anda yang senang membaca buku mungkin tentunya akan senang un-tuk mengoleksi berbagai buku yang disukai dengan lengkap dan tanpa terlewat satu seri sama sekali. Anda bisa mencoba untuk men-cari buku komik ataupun novel-novel lawas untuk menjadi koleksi di rumah. Tidak hanya itu, buku-buku lawas tersebut akan men-jadi sebuah hiasan yang

sangat indah di rumah.

Barang ElektronikBarang–barang elektronik

bisa jadi barang yang amat dicari sebagai barang langka. Walkman dari tahun 1990-an yang kondisinya masih baik memiliki nilai jual pu-luhan juta rupiah. Telepon genggam atau komputer lama juga memiliki nilai jual tinggi, terutama yang mo-delnya keluar untuk pertama kalinya. Anda bisa menyim-pan koleksi barang-barang elektronik yang lama dan menjadikannya pajangan di rumah Anda.

Jam KunoJam kuno atau jam antik

merupakan salah satu aset yang memiliki nilai tinggi. Jika di rumah Anda terdapat sebuah jam kuno, perbaikilah agar fungsinya bisa terus berjalan dengan normal dan menjadi sebuah hiasan yang bermanfaat. Jam kuno yang masih berfungsi dengan baik bisa menjadi salah satu ben-tuk investasi jangka panjang yang berharga.(CK4/R5).

Ini Barang Jadul yang Banyak Diburu

MINGGU VJANUARI 2021

n MEDCOM

16ISAI RADIO

Lagu ini mengisahkan seorang gadis yang belum bisa move on dari sang kekasih dan terus terbayang saat dirinya melintasi jalan di rumah sang kekasih serta jalan-jalan yang pernah dilaluinya.

LAGU Drivers License milik Olivia Rodri-go baru saja dirilis

pada 8 Januari 2021, tetapi siapa sangka jika senan-dung kegalauan hati yang tak dibuat mendayu-dayu ini mencetak rekor di se-luruh dunia.

Terbaru, single debut itu telah memecahkan rekor di Spotify sebagai lagu

yang mencapai 200 juta jumlah streaming dalam waktu tercepat sepanjang sejarah, dengan catatan waktu hanya 17 hari.

Rekor tersebut hanyalah salah satu dari sekian ba-nyak yang telah dipecah-kan Drivers License. Tidak lama setelah itu, single ini juga tercatat sebagai lagu yang paling banyak di-streaming dalam satu pe-kan dengan lebih dari 80 juta jumlah streaming.

Selain itu, lagu ini juga memecahkan rekor stream-ing terbanyak yang dicapai dalam satu hari sebagai single non-holiday, dengan angka 14 juta kali pada 15 Januari 2021.

Lagu ini mengisahkan seorang gadis yang be-lum bisa move on dari sang kekasih dan terus terbayang saat dirinya melintasi jalan di rumah sang kekasih serta jalan-jalan yang pernah dila-luinya.

Olivia Isabel Rodrigo merupakan aktris Amerika Serikat kelahiran 20 Feb-

ruari 2003 yang dikenal karena perannya sebagai Paige Olivera di seri Dis-ney Channel, Bizaardvark dan sebagai Nini Salazar-Roberts di seri Disney+, High School Musical: The Musical: The Series.

Olivia merupakan meru-pakan keturunan Filipina dari pihak ayahnya dan Jerman serta Irlandia dari pihak ibunya. Ia mulai mengambil kelas akting dan menyanyi pada usia enam tahun, dan mulai berakting dalam produksi teater di Sekolah Dasar Lisa J Mails dan Sekolah Menengah Dorothy McEl-hinney. Lalu pindah ke Los Angeles ketika dia mendapatkan perannya di Bizaardvark.

Rodrigo menandata -ngani kontrak dengan label rekaman Interscope Records dan Geffen Re-cords pada tahun 2020, dan merilis single debut-nya Drivers Licence pada Januari 2021 dan debut di nomor 1 Billboard Hot 100.(MEDCOM/WKP/R5)

Drivers License Cetak Rekor 200 Juta Streaming Spotify

NAMA besar Blackpink yang terus menanjak tak membuat personalnya yang terdiri dari empat wanita cantik ini berpuas diri. Me-reka pun mengagas untuk penguatan personelnya de-ngan solois.

Selepas Jennie, member Blackpink lain yang akan melakukan debut seba-gai solois adalah Rosé. Ia

sukses membangun an-tusiasme setelah melepas sebuah video teaser untuk proyek solonya. Menilik teaser beberapa detik ini, sepertinya title-track Rosé akan terdengar berbeda dengan banger fierce yang biasa dibawakan Blackpink dan memilih lagu yang mengedepankan vokal prima dan penjiwaan.

Diumumkan pula jika Rosé akan membawakan lagu yang menjadi debut solonya di konser virtual Blackpink, The Show, yang akan berlangsung pada 31 Januari mendatang.

YG Entertainment sudah mengonfirmasi jika lagu yang ada di teaser akan yang dibawakan Rosé di konser nantinya. (MEDCOM/R5)

Rosé Blackpink Bersiap untuk Debut Solo

BISNIS kuliner saat ini bisa dibilang masih menjadi primadona dan prospek karena usa-ha ini akan selalu dibutuhkan masyarakat. Mengingat makanan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia.

Saat ini semua orang berlomba-lomba membuat makanan kekinian yang laku di pasaran. Bahkan, banyak yang melakukan segala cara demi keuntungan semata.

WND Catering, misalnya, mungkin namanya terlihat seperti katering biasa, tetapi bisnis yang awalnya ditargetkan untuk memenuhi asupan makan ma-hasiswa, terutama perantauan, dengan kelengkapan menu tetapi harga sesuai kantong mahasiswa. Khususnya anak indekos dalam memenuhi kebutuhan makanan sekaligus mengobati kerin-

duan masakan rumah. Uniknya, katering ini memiliki layan-

an pesan antar dengan jam pengiriman sesuai permintaan pelanggan yang diberikan secara gratis. “Paket Anak Kos” begitulah sebutan untuk menu ter-jangkau yang digadang-gadang menjadi primadona di kalangan mahasiswa.

Menu bervariasi setiap harinya de-ngan pelayanan free delivery serta harga terjangkau, membuat paket ini begitu digandrungi mahasiswa. Sebuah solusi untuk mahasiswa yang juga memi-liki keterbatasan akses dalam membeli makanan, serta memiliki kesibukan tertentu.

Berjalan mulus bagai gayung bersam-but, bermodalkan media sosial dan infor-

masi dari mulut ke mulut, di hari pertama berdirinya WND Catering bisa menjual 20 paket anak indekos per harinya. Harga yang terjangkau serta pengiriman yang gratis menarik minat anak indekos yang menjadi pelanggan setianya.

Tiga tahun berjalan, bisnis yang ditekuninya mulai mengalami perkem-bangan. Berawal dari dapur rumah, kini WND Catering sudah memiliki dapur sendiri yang selalu dijaga kualitas ke-bersihannya.

Sang pemilik yang enggan namanya disebutkan mengaku selalu menjaga kualitas kateringnya, terutama dengan memantau kebersihan dapur. Sebab, ia percaya makanan berkualitas berasal dari bahan-bahan terbaik dan dapur

yang bersih. Saat ini , WND Catering sudah

memiliki enam karyawan tetap dan tiga freelancer . Kini, tidak hanya menerima katering harian, WND Catering pun banjir pesanan untuk acara pernikahan, kantor, maupun acara-acara besar lainnya.

Dalam dunia bisnis, naik-turunnya omzet penjualan merupakan hal wajar, suka atau-pun duka harus tetap ditangani dengan pikiran yang jernih. Tidak terkecuali usaha katering yang sempat terdampak akibat pandemi covid-19 karena kehilangan pe-langgan anak indekos sejak diberlakukan belajar secara daring.

Masih dengan misi memberikan pe-layanan terbaik untuk para pencinta

kuliner, tidak sampai di situ, WND Ca-tering memberikan opsi lain untuk keberlangsungan usahanya dengan pasar baru, yaitu keluarga yang memiliki mobilitas tinggi.

Menu paket keluarga yang diberi nama Paket Rantangan ini dikemas dengan unik dengan harga terjangkau, yakni Rp60 ribu untuk paket 2—3 orang dan bebas biaya pengiriman.

Berkat kegigihannya tersebut, WND Catering sebagai katering primadona mahasiswa ini mampu menjual hingga 50 pak setiap harinya.

Memiliki ciri khas adalah salah satu kunci mampu bertahan dalam dunia perbisnisan, terutama bisnis kuliner yang tengah menjamur saat ini. (TIM SAI RADIO/R5)

Berbisnis sambil Membantu Sesaman MEDCOM