BULETIN CUACA - AGUSTUS 2021 - BMKG Kalbar

1BULETIN CUACA - KABUPATEN KETAPANG DAN KABUPATEN KAYONG UTARA - AGUSTUS 2021

2 BULETIN CUACA - KABUPATEN KETAPANG DAN KABUPATEN KAYONG UTARA - AGUSTUS 2021

TIM PENYUSUN

HERU SUKOCO, SEPembina

Sudah tiga tahun lamanya kami, Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, berkomitmen mengeluarkan informasi cuaca dan iklim dalam bentuk buletin cuaca. Buletin cuaca memberikan informasi terkini tentang cuaca dan iklim, edukasi cuaca, kegiatan, dan masih banyak lagi informasi lainnya. Kami akan berusaha terus memberikan informasi cuaca dan iklim kepada masyarakat, khususnya di wilayah Ketapang dan Kayong Utara agar masyarakat dapat mengenal, memahami, dan mengantisipasi dampak dari cuaca dan iklim sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Terima kasih untuk berbagai pihak yang terus membantu dalam memberi kritik dan saran agar kami dapat mengevaluasi dan memperbaiki untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Stamet Ketapang Jaya Terus

Wenny Juliyanti, S.TrPemimpin Redaksi

Erik Handono, S.TrPenulis

Sudirman, S.TrPenulis

Rifka Annisa, S.TrPenulis

Ashifa Putri, S.TrPenulis

Aditya PratamaDesain dan Editor

Aji Rahmanto, S.KomEditor

SoebProduksi dan Distribusi

Tia Husnul KhotimahProduksi

Fazrul R. Sadarang, S.TrEditor

Safarina Salma Putri, S.TrPenulis


KONTEN4. WASPADA CUACA

Ringkasan prakiraan curah hujan dan himbauan terkait potensi banjir selama tiga bulan kedepan

5. RANGKUMAN CUACARangkuman kondisi cuaca bulan lalu yang mencakup semua aspek cuacaseperti suhu, hujan, dll.

6. PENGENALAN ISTILAHPenjelasan tentang semua istilah di dunia meteorologi

8. ANALISIS SKALA GLOBALAnalisis kondisi dinamika atmosfer secara global

11. ANALISIS SKALA REGIONALAnalisis kondisi dinamika atmosfer skala regional

14. ANALISIS LOKALAnalisis kondisi dinamika atmosfer skala lokal yaitu di Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang

19. KEJADIAN CUACA EKSTREMKejadian cuaca yang melebihi ambang batas ekstrim yang ditentukan sesuai dengan aturan BMKG

20. PROSPEK CUACA TIGA BULAN KEDEPAN

Prakiraan cuaca selama tiga bulan kedepan

31. MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta komitmen penuh pemerintah daerah dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.


PENGENALAN ISTILAH

1. CUACAKondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu yang relatif singkat.

2. IKLIMKeadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang relatif lama dan cakupan wilayah yang relatif lebih luas.

3. SIFAT HUJANPerbandingan jumlah curah hujan yang terjadi dengan nilai rata-rata selama satu bulan di suatu tempat.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:A. ATAS NORMAL (AN)Nilai perbandingan jumlah curah hujan selama satu bulan terhadap rata ratanya >115%.

B. NORMAL (N)Nilai perbandingan jumlah curah hujan selama satu bulan terhadap rata ratanya antara 85–115%.

C. BAWAH NORMAL (BN)Nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya <85%.

4. DIPOLE MODEFenomena interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan selisih antara anomali suhu muka laut perairan Pantai Timur Afrika dengan perairan di sebelah Barat Sumatera.

5. EL NINOKondisi terjadinya peningkatan suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah dan Pasifik Timur dari nilai rata-ratanya. El Nino ditandai dengan adanya anomali suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4) bernilai positif (lebih panas dari rata-ratanya).

6. LA NINAKebalikan dari El Nino, ditandai dengan anomali suhu muka laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4).

7. ENSO (EL NINO SOUTHERN OSCILLATION)

Gejala penyimpangan (anomali) pada suhu permukaan Samudera Pasifik di Pantai Barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi dari rata-rata normalnya.

8. HOTSPOTDaerah yang memiliki suhu permukaan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit penginderaan jauh.

9. KELEMBAPAN UDARAKeadaan lembap udara berhubungan dengan adanya uap air di dalamnya.

10. CURAH HUJANKetinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, tidak menyerap, tidak meresap, dan tidak mengalir.

Unsur hujan satu milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air hujan setinggi satu milimeter atau tertampung air hujan sebanyak satu milimeter.


11. DASARIANRentang waktu selama sepuluh hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi tiga dasarian, yaitu :A. DASARIAN ITanggal 1 sampai dengan 10

B. DASARIAN IITanggal 11 sampai dengan 21

C. DASARIAN IIITanggal 21 Sampai dengan akhir bulan

12. AWAL MUSIM HUJANDitetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian sama dengan atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya.

13. AWAL MUSIM KEMARAUDitetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya.

14. MJO (MADDEN JULIAN OSCILLATION)

Aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.

15. IOD (INDIAN OCEAN DIPOLE)

Perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu Samudera Hindia bagian barat dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia

16. STREAMLINEGaris-garis yang menggambarkan angin dengan arah yang sama.

17. ZONA MUSIM (ZOM)Zona Musim (ZOM) adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non ZOM.

Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.

18. OLR (OUTGOING LONGWAVE RADIATION)

OLR adalah energi yang dipancarkan oleh bumi dalam bentuk gelombang panjang. Indeks OLR dapat menunjukkan seberapa besar gelombang panjang tersebut dipancarkan.

Awan merupakan salah satu faktor yang menghambat pancaran radiasi gelombang panjang dari bumi. Jika suatu daerah tertutup awan konvektif, maka nilai OLR akan kecil.


ANALISIS SKALA GLOBALBULAN JULI 2021

Analisis skala global bertujuan untuk mengetahui kondisi parameter suhu permukaan laut skala global dan fenomena cuaca global selama bulan Juli 2021. Adapun parameter atau fenomena cuaca global yang dimaksud tersebut antara lain :

ANALISIS SUHU PERMUKAAN LAUT GLOBAL

S uhu permukaan laut pada bulan Juni di sepanjang wilayah perairan Samudera Hindia, Benua Maritim Indonesia hingga Samudera Pasifik secara

umum berada pada rentang 24.0-32.0°C. Kondisi suhu permukaan laut wilayah Indonesia berada pada kisaran 24.0-32.0°C.

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah Indonesia relatif tinggi atau cukup hangat dibandingkan dengan wilayah perairan Indonesia (Benua

Maritim Indonesia) lainnya sehingga memiliki potensi untuk mendukung proses pembentukan awan konvektif yang cukup intensif. Kondisi tersebut juga berlaku untuk wilayah Kabupaten Ketapang, yaitu berimbas pada tinggi pembentukan awan konvektif, sehingga hal tersebut dianggap sebagai salah satu penyebab kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Ketapang pada bulan Juli yang cenderung berawan hingga terjadi hujan dalam beberapa hari.

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa kondisi rata-rata suhu permukaan laut global pada bulan Juni secara umum memiliki kondisi

serupa dengan suhu permukaan laut global pada bulan Mei yaitu pada kisaran 24.0-32.0°C untuk wilayah perairan Samudera Hindia, Benua Maritim Indonesia dan Samudera Pasifik. Kondisi suhu permukaan laut Indonesia pada bulan Juni berada pada kisaran 28.0-32.0°C. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kondisi suhu permukaan laut global di bulan Juli sedikit lebih dingin dibandingkan bulan Juni namun masih dalam kategori hangat, kondisi ini menyebabkan potensi pembentukan awan-awan konvektif.


ANALISIS SOI(Southearn Osscilation Index)

Atmosfer bumi dalam skala global sangatlah kompleks sehingga munculnya suatu fenomena atau gangguan atmosfer dalam suatu wilayah

dapat mempengaruhi wilayah lainnya. Indonesia yang terletak di wilayah tropis tidak terlepas dari pengaruh fenomena global seperti fenomena ENSO (El Nino Southearn Oscillation).

Indikator kejadian ENSO adalah terjadinya perbedaan tekanan di wilayah belahan bumi Selatan yaitu antara Tahiti dan Darwin. Adanya perbedaan

tekanan di kedua wilayah tersebut dapat dijadikan sebagai indikator kejadian penyimpangan (anomali) suhu permukaan laut di wilayah Samudera Pasifik bagian Tengah yang dikenal dengan fenomena El Nino dan La Nina. Identifikasi perbedaan tekanan antara wilayah Tahiti dan Darwin dapat dilakukan dengan menganalisa pergerakan Indeks Osilasi Selatan (Southearn Oscillation Index/SOI).

Trend pergerakan indeks SOI 30 harian selama bulan Juli seperti yang terlihat pada gambar di atas menunjukkan bahwa secara umum trend

pergerakan indeks SOI cenderung meningkat ke arah kondisi La Nina. Hal tersebut memberikan pengaruh

yang cukup signifikan dalam peningkatan curah hujan untuk wilayah Kabupaten Ketapang, sehingga dapat dikatakan bahwa terjadinya gangguan meteorologis di wilayah Indonesia seperti Kabupaten Ketapang pada bulan Juli, dipengaruhi oleh adanya fenomena ENSO.

ANALISIS PERGERAKAN MJO (Madden Julian Oscillation)

Berdasarkan gambar diagram fase MJO realtime dapat diketahui bahwa kondisi MJO selama bulan Juli bergerak dari Kuadran 3, 4, 5, 6, 7 dan

8 berlawanan arah jarum jam, yang ditunjukkan oleh garis berwarna hijau. Hal ini menandakan bahwa kondisi MJO pada bulan Juli cukup berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia, hal ini disebabkan oleh MJO yang bergerak melalui kuadran 3 dan 4 yang merupakan wilayah Samudera Hindia Bagian Timur dan Benua Maritim Indonesia.


ANALISIS NILAI OLR(Outgoing Longwave Radiation)

ANALISIS NILAI DIPOLE MODE

Nilai OLR selama bulan Juli secara umum berada pada rentang 200-320 W/m².

Kondisi rata-rata nilai OLR untuk wilayah Selatan Indonesia berada pada rentang 220-280 W/m², sedangkan untuk wilayah Utara Indonesia dengan nilai rata-rata OLR selama bulan Juli adalah 180-240 W/m². Adanya nilai rata-rata OLR yang relatif tinggi di Indonesia termasuk Kabupaten Ketapang, menyebabkan wilayah Indonesia cenderung tertutupi dengan awan konvektif yang berpotensi untuk mendukung terjadinya hujan selama bulan Juli.

Kondisi nilai anomali OLR untuk wilayah Utara Indonesia termasuk Kalimantan Barat

berada pada kisaran (-5.0)-15 W/m² sementara untuk wilayah Selatan Indonesia secara umum berada pada kisaran (-25)-15 W/m². Hal ini menunjukkan bahwa menurut nilai anomali OLR kondisi cuaca di wilayah Indonesia bagian Utara termasuk Kalimantan Barat selama bulan Juli cenderung lebih kering jika dibandingkan dengan kondisi cuaca di Indonesia bagian Selatan.

Grafik di atas menunjukkan kondisi indeks IOD pada bulan Juli mengalami

fluktuasi. Hal tersebut ditandai dengan nilai anomali suhu permukaan laut mingguan di wilayah indikator IOD selama awal bulan Mei hingga pertengahan bulan Mei cenderung mengalami penurunan dari kondisi netral hingga IOD Negatif dengan indeks nilai dibawah (-0.40)°C. Kemudian terus berfluktuasi sampai dengan akhir bulan Juli namun nilai indeks tetap dibawah (-0.40)°C, yang menandakan berada pada IOD Negatif. Terjadinya kondisi gangguan meteorologi baik

berupa peningkatan maupun penurunan kondisi curah hujan di wilayah Indonesia terlebih khusus Indonesia bagian Barat termasuk Kabupaten Ketapang selama bulan Juli sedikit banyak berkaitan dengan fenomena Dipole Mode.


ANALISIS SKALA REGIONALBULAN JULI 2021

Analisis cuaca dalam skala regional perlu untuk dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi parameter cuaca dalam skala regional terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia salah satunya wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

ANALISIS STREAMLINE

Pada lapisan 925 mb menunjukkan arah angin bergerak dari Tenggara dengan kecepatan angin rata-rata 16-18 km/jam. Pada lapisan ini tidak

terdapat pola sirkulasi, wilayah Kab. Ketapang hanya dilalui belokan-belokan angin kurang tajam yang menuju ke arah pola sirkulasi di luar wilayah Indonesia.

Pada lapisan 850 mb menunjukkan angin bertiup dari Tenggara kecepatan angin rata-rata berkisar antara 10 – 14 km/jam. Pada lapisan ini angin

cukup kencang.

Pada lapisan 500 mb secara umum menunjukkan arah angin bergerak dari arah Timur dengan kecepatan angin rata-rata yaitu antara 18 – 20

km/jam. Pada lapisan ini tidak terdapat pola sirkulasi, angin hanya bergerak lurus dari arah datangnya namun dengan kecepatan yang cukup signifikan.

Pada lapisan 700 mb menunjukkan angin bergerak dari Barat dengan kecepatan 4-6 km/jam, pada lapisan ini untuk wilayah Kab. Ketapang tepat

berada pada pola sirkulasi, perlambatan angin, kondisi ini memicu terjadinya penumpukkan massa udara yang dapat membentuk awan konvektif yang dapat menyebabkan cuaca buruk seperti hujan dan petir.

KESIMPULAN : Kondisi angin yang bertiup pada bulan Juli disetiap lapisan cenderung kencang, karena disebabkan adanya Monsoon Australia, hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Kabupaten Ketapang cenderung sedikit.


ANALISIS KELEMBAPAN UDARA

Kelembapan udara setiap lapisan ketinggian berpengaruh terhadap kondisi cuaca di permukaan bumi.

KESIMPULAN : Secara umum menunjukkan kondisi yang basah. Dilihat dari lembapnya udara yang tercatat, dapat dikatakan bahwa frekuensi hujan khususnya di wilayah Kabupaten Ketapang cukup banyak.

Kondisi kelembapan udara di wilayah Kalimantan Barat pada lapisan 700 mb dan 500 mb (3000 meter - 5500 meter) menunjukkan kategori cukup basah. Masing-masing memiliki nilai persentase kelembapan udara berada pada kisaran 60-70% untuk lapisan 700 mb dan 500 mb.

Kondisi kelembapan udara di wilayah Kalimantan Barat pada lapisan 850 mb berada pada kategori basah dengan rentang kelembapan yang bernilai

70-80%.Kondisi kelembapan udara di wilayah Kalimantan

Barat pada lapisan 925 mb (sekitar 760 meter) selama bulan Juli berada pada rentang nilai 70-

80% yang dikategorikan cukup basah.


ANALISIS SUHU PERMUKAAN LAUT INDONESIA

Suhu permukaan laut wilayah Indonesia berperan penting dalam mengatur distribusi uap air di wilayah atmosfer Indonesia. Hal ini tidak terlepas

dari kondisi wilayah Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi oleh lautan sehingga lautan berperan cukup penting dalam kontribusi mengendalikan kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Selain itu, wilayah Indonesia yang berada pada garis Ekuator menyebabkan intensitas radiasi matahari yang diterima di wilayah ini cukup tinggi sehingga menyebabkan energi panas yang membantu proses penguapan di lautan.

Suhu permukaan laut di wilayah perairan Kalimantan Barat pada bulan Juli berada pada rentang 28.5-29.5°C. Sedangkan pada bulan Juni

nilai suhu permukaan laut yang tercatat yaitu berada pada rentang 29.5-31.5°C. Disimpulkan kondisi suhu permukaan laut di bulan Juli sedikit lebih dingin dibanding bulan sebelumnya.

Secara zona perairan seperti perairan Kalimantan Barat menunjukkan bahwa pada bulan Juli nilai anomali suhu yang tercatat berada pada rentang (-0.2)-0.8°C dan pada bulan Juni memiliki nilai anomali yang lebih rendah, yaitu pada rentang (-0.2)-0.2°C.

KESIMPULAN : Kondisi suhu permukaan laut perairan Indonesia termasuk perairan Kalimantan Barat cenderung hangat, hal ini mengindikasikan bahwa kapasitas suhu permukaan laut perairan Indonesia termasuk perairan Kalimantan Barat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam proses pembentukan awan konvektif dan suplai uap air di wilayah atmosfer Indonesia termasuk wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.


ANALISIS SKALA LOKALBULAN JULI 2021

Analisis cuaca skala lokal diperlukan untuk mengetahui kondisi cuaca dominan yang terjadi pada suatu wilayah seperti Kabupaten Ketapang.

ANGIN

Pengolahan data angin wilayah Kabupaten Ketapang bulan Juli 2021 menunjukkan bahwa

kondisi angin didominasi dari arah Timur dengan presentase sebesar 27,96%. Kecepatan angin dominan calm dengan presentase 21,10% dan kecepatan 8-12 km/jam berasal dari arah Timur. Kecepatan angin maksimum yang tercatat pada bulan Juli sebesar 18 knots atau 35 km/jam.

SUHU UDARA

Rata-rata suhu udara harian yang tercatat pada bulan Juli 2021 di Stasiun Meteorologi

Rahadi Oesman Ketapang berkisar antara 23.0-28.8ºC. Suhu udara tertinggi harian yang terjadi antara pukul 10.00-15.00 WIB berkisar antara 24.4-34.2ºC. Suhu udara maksimum tertinggi pada bulan Juli 2021 terjadi pada tanggal 19 Juli 2021. Suhu udara terendah harian terjadi antara pukul 03.00-07.00 WIB berkisar antara 22.5-25.1ºC. Suhu udara minimum terendah terjadi pada tanggal 14 Juli 2021.


KELEMBAPAN UDARA

Kelembapan udara rata-rata harian yang tercatat di Stasiun Meteorologi Rahadi

Oesman Ketapang pada bulan Juli 2021 berkisar antara 74-94%. Kelembapan udara maksimum harian bulan Juli 2021 berkisar antara 88-98% dengan kelembapan tertinggi tercatat pada tanggal 2, 4, 8 dan 14 Juli 2021. Sedangkan kelembapan udara minimum harian yang tercatat berkisar antara 49-89% dengan kelembapan udara terendah tercatat pada tanggal 6 Juli 2021.

JARAK PANDANG MENDATAR

Jarak pandang mendatar pada bulan Juli 2021 pada pukul 06.00-18.00 WIB yang tercatat

di Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang secara umum di atas 6 km, dan pada pukul 19.00-05.00 WIB secara umum berkisar 6 km.

Jarak pandang terendah pada bulan Juli 2021 tercatat 200 meter pada tanggal 9 Juli 2021

akibat terjadinya hujan dengan intensitas sedang dan petir serta adanya kabut.


CURAH HUJAN

Jumlah curah hujan harian pada bulan Juli 2021 sebanyak 224 mm, dengan 11 hari

hujan. Curah hujan terbanyak tercatat pada tanggal 14 Juli 2021 dengan jumlah 55 mm. Di wilayah Kabupaten Ketapang, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas rendah hingga lebat yang dapat disertai petir/ guntur dan angin kencang dengan durasi singkat.

KEJADIAN CUACA

T erjadi beberapa kondisi cuaca pada bulan Juli 2021 yaitu, cerah, berawan, guntur, hujan,

kilat, kabut, dan halimun. Tercatat 6 hari kejadian guntur, 13 hari kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, 3 hari kejadian kilat, 1 hari kejadian halimun, dan 2 hari kejadian kabut.

KALENDER CUACA


TITIK PANAS (Hotspot)

Titik panas merupakan salah satu indikator adanya suhu yang relatif tinggi di suatu wilayah terhadap sekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit penginderaan jauh.

TITIK PANAS PERKECAMATAN DI KABUPATEN KETAPANG

No Nama KecamatanTingkat Kepercayaan (%)

JumlahRendah Sedang Tinggi

1 Air Upas 0 9 0 9

2 Benua Kayong 0 3 0 3

3 Delta Pawan 0 0 0 0

4 Hulu Sungai 0 8 0 8

5 Jelai Hulu 0 5 0 5

6 Kendawangan 1 39 1 41

7 Manismata 0 34 0 34

8 Marau 0 8 0 8

9 Matan Hilir Selatan 1 15 2 18

10 Matan Hilir Utara 0 2 0 2

11 Muara Pawan 1 3 1 5

12 Nanga Tayap 1 4 1 6

13 Pemahan 0 1 0 1

14 Sandai 0 3 0 3

15 Simpang Dua 0 0 0 0

16 Simpang Hulu 0 27 1 28

17 Singkup 0 2 0 2

18 Sungai Laur 0 3 2 5

19 Sungai Melayu Rayak 0 0 0 0

20 Tumbang Titi 0 5 0 5

JUMLAH 4 171 8 183

Titik panas yang terjadi pada bulan Juli 2021 di Kabupaten Ketapang tercatat sebanyak

183 titik panas dengan tingkat kepercayaan rendah hingga tinggi. Tingkat kepercayaan titik panas terbanyak terdapat pada tingkat sedang dengan jumlah 171, diikuti dengan tingkat kepercayaan tinggi sebanyak 8 titik, dan tingkat kepercayaan rendah dengan jumlah 4 titik. Lokasi dengan titik panas terbanyak berada di Kecamatan Kendangawan dengan titik panas tercatat sebanyak 41 titik panas dengan rincian 1 tingkat kepercayaan rendah, 39 tingkat kepercayaan sedang, dan 1 dengan tingkat kepercayaan tinggi.

Titik panas yang tercatat di Kabupaten Kayong Utara pada bulan Juli 2021 berjumlah

16 titik panas dengan tingkat kepercayaan rendah sebanyak 2 titik, tingkat kepercayaan sedang sebanyak 11 titik, dan tingkat keprcayaan tinggi sebanyak 3 titik. Pada bulan Juli 2021, jumlah titik panas terbayak berada di Kecamatan Simpang Hilir sebanyak 5 titik panas dengan tingkat kepercayaan rendah sebanyak 1 titik, sedang sebanyak 3 titik dan tinggi sebanyak 1 titik.

TITIK PANAS PERKECAMATAN DI KABUPATEN KAYONG UTARA

No Nama KecamatanTingkat Kepercayaan (%)

JumlahRendah Sedang Tinggi

1. Pulau Maya Karimata 1 0 1 22. Pulau Karimata 0 0 1 1

3. Seponti 0 3 0 34. Simpang Hilir 1 3 1 55. Sukadana 0 1 0 16. Teluk Batang 0 4 0 4

JUMLAH 2 11 3 16


Titik panas harian di wilayah Ketapang pada bulan Juli 2021 tercatat berjumlah 183

titik panas. Titik panas terbanyak yang tercatat dalam satu hari terjadi pada tanggal 31 Juli 2021 dengan jumlah 30 titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi. Jumlah titik panas yang terjadi pada bulan Juli 2021 tersebar di 20 kecamatan Kabupaten Ketapang.

Titik panas harian Kabupaten Kayong Utara tercatat sebanyak 16 titik panas pada

bulan Juli 2021. Titik panas selama bulan Juli tercatat hanya pada tanggal 3, 7, 22, 23, 24, 25,30 dan 31 Juli 2021. Titik panas terbanyak yang tercatat dalam satu hari terjadi pada tanggal 22 Juli 2021 dengan jumlah 3 titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang. Jumlah titik panas yang terjadi pada bulan Juli 2021 tersebar di 6 kecamatan Kabupaten Kayong Utara.


KEJADIAN CUACA EKSTREM

HARI TANPA HUJAN

Hari Hari tanpa hujan terpanjang pada bulan Juli 2021 tercatat terjadi selama 11 hari, yaitu pada tanggal 21-31 Juli 2021.

DASARIAN I DASARIAN II DASARIAN III

HUJAN LEBAT-SANGAT LEBAT HUJAN LEBAT-SANGAT LEBAT HUJAN LEBAT-SANGAT LEBAT

- NIHIL - Hujan dengan intensitas lebat terjadi pada 14 Juli 2021 sebesar 55 mm

- NIHIL

ANGIN KENCANG ANGIN KENCANG ANGIN KENCANG

- NIHIL - NIHIL - NIHIL

SUHU EKSTREM SUHU EKSTREM SUHU EKSTREM

- NIHIL - NIHIL - NIHIL

JARAK PANDANG JARAK PANDANG JARAK PANDANG

- Jarak pandang mendatar ek-strem tercatat pada tanggal 9 Juli 2021 sejauh 200 meter akibat kabut tebal

- NIHIL - NIHIL


PROSPEK CUACATIGA BULAN KEDEPANPospek atau prakiraan cuaca tiga bulan ke depan merupakan gambaran hasil prakiraan kondisi cuaca bulanan selama periode tiga bulan ke depan yaitu dari bulan September 2021 hingga November 2021.

PRAKIRAAN ENSO

Bulan September 2021 secara umum (mean) diprakirakan dalam keadaan netral dengan

kisaran anomali SPL Nino 3.4 0.0°C - (-0.36)°C.

KESIMPULAN : Kondisi ENSO selama tiga bulan ke depan diprakirakan tetap berada di kondisi netral namun berpotensi berada di skala indikator La Nina. Hal ini mengindikasikan terjadinya anomali curah hujan di wilayah Kabupaten Ketapang tidak memiliki keterkaitan dengan fenomena ENSO periode September - November 2021.

Bulan Oktober 2021 secara umum (mean) diprakirakan masih dalam keadaan netral

dengan anomali SPL nino 3.4 bervariasi antara 0.0°C - (-0.60)°C.

Bulan November 2021 secara umum (mean) diprakirakan masih menunjukkan keadaan

netral dengan nilai anomali SPL Nino 3.4 yang bervariasi antara 0.0 °C - (-0.60) °C .

PRAKIRAAN IOD

Bulan September 2021 diprakirakan dalam keadaan negatif, ditandai dengan

indeks IOD berada pada rentang 0.0°C - (-0.60 )°C.

Bulan Oktober 2021 diprakirakan masih dalam keadaan negatif, ditandai

dengan nilai indeks IOD berada pada rentang 0.0°C - (-0.60)°C.

Bulan November 2021 masih diprakirakan dalam keadaan negatif, ditandai dengan nilai

indeks IOD berada pada rentang 0.0°C - (-0.42)°C.

KESIMPULAN : Secara umum, nilai indeks IOD cenderung negatif selama tiga bulan ke depan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kondisi cuara periode September - November 2021 berpotensi cenderung terjadi hujan dikarenakan adanya fenomena Dipole Mode Negatif.


PRAKIRAAN SUHU PERMUKAAN LAUT

S uhu permukaan laut di perairan Kabupaten Ketapang pada bulan September 2021 diprakirakan dalam keadaan cukup hangat,

ditandai dengan nilai anomalinya berada pada rentang nilai 1.0°C - 2.0°C. Hal ini mengindikasikan proses penguapan di permukaan laut memiliki kapasitas yang mendukung pembentukan awan hujan.

Suhu permukaan laut perairan Kabupaten Ketapang pada bulan Oktober 2021 diprakirakan masih tetap hangat dengan nilai anomali

berada di rentang nilai 1.0°C - 2.0°C. Kondisi ini masih mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan dikarenakan kondisi yang mendukung dari penguapan di perairan Kabupaten Ketapang.

Suhu permukaan laut perairan Kabupaten Ketapang pada bulan November 2021 diprakirakan dalam kondisi cukup hangat dengan

nilai anomali berkurang berada di rentang nilai 0.25°C - 0.5°C. Kondisi perairan yang tetap hangat memberikan potensi pertumbuhan awan yang lebih masif di Kabupaten Ketapang.

KESIMPULAN : Suhu permukaan laut di perairan Kabupaten Ketapang periode September - November menunjukkan anomali positif yang menandakan adanya peningkatan suhu permukaan laut sebesar 0.25°C - 2.0°C. Hal ini mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan hujan yang lebih masif selama tiga bulan ke depan.


POTENSI KEMUDAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Barat yang sangat berpotensi terjadinya karhutla sehingga pemantauan sangat perlu dilakukan.

Pemantauan titik panas di wilayah Kabupaten Ketapang bulan Juli 2021 terdeteksi

sebanyak 183 titik yang meningkat dari bulan sebelumnya. Curah hujan masih akan terjadi pada bulan Agustus hingga September 2021 dengan intensitas yang perlahan meningkat di bulan Oktober 2021 dan bulan selanjutnya. Peningkatan intensitas hujan yang berpotensi terjadi merupakan indikasi akan potensi terjadi penurunan potensi karhutla sehingga pada bulan Agustus 2021 hingga November 2021 tetap perlu adanya pengamatan, pemantauan, dan mitigasi terkait titik panas yang dapat berpotensi sebagai indikasi terjadinya karhutla.

Terdeteksi 16 titik panas di wilayah Kabupaten Kayong Utara pada bulan Juli 2021.

Curah hujan yang terjadi berperan penting sehingga lahan sukar terbakar. Curah hujan di wilayah Kabupaten Kayong Utara pada bulan Agustus 2021 diprakirakan masih terjadi hingga bulan September 2021. Intensitas curah hujan perlahan meningkat pada bulan Oktober 2021. Hal ini dapat menjadi perhatian terkait pada bulan Juli 2021 hingga September 2021 akan penurunan intensitas hujan sehingga perlunya dilakukan peningkatan pengawasan terhadap potensi peningkatan titik panas.

Prakiraan potensi adanya hotspot (titik panas) pada suatu wilayah dapat diperkirakan berdasarkan indeks klimatologi pada suatu wilayah. Prakiraan kemungkinan adanya hotspot dibagi menjadi tiga kategori yaitu high (tinggi), moderate (menengah), dan low (Rendah). Prakiraan potensi adanya titik panas untuk tiga bulan kedepan dapat dijelaskan sebagai berikut.


Potensi hotspot (titik panas) untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara pada bulan September 2021 menunjukkan

potensi dengan kategori rendah. Pemantauan dan pencegahan tentang titik panas agar dapat terus dilaksanakan.

PPotensi hotspot (titik panas) untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara pada bulan Oktober 2021 menunjukkan

potensi dengan kategori rendah. Pemantauan dan pencegahan tentang titik panas agar dapat terus dilaksanakan.

Potensi hotspot (titik panas) untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara pada bulan November 2021 menunjukkan

potensi dengan kategori rendah. Himbauan agar kegiatan pemantauan, pencegahan, dan antisipasi tentang titik panas dapat terus dilaksanakan.


PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN SEPTEMBER 2021

Prakiraan curah hujan dikategorikan menjadi empat, yaitu rendah (di bawah 100 mm), menengah (101 mm - 300 mm), tinggi (301 mm - 400 mm), dan sangat tinggi (401 mm - lebih dari 500 mm).

Prakiraan sifat hujan dikategorikan menjadi tiga, yaitu bawah normal, normal, dan atas normal.

Prakiraan curah hujan di wilayah Kalimantan Barat bulan September 2021 bervariasi

antara 201 - 300 mm yang termasuk ke dalam kategori menengah.

Prakiraan sifat hujan wilayah Kalimantan Barat bulan September 2021 menunjukkan

sifat hujan dengan kategori atas normal (116% - 200%) terhadap nilai normalnya.


No Nama Kecamatan Curah Hujan (mm) Kategori Sifat Hujan

1 Air Upas 201-300 Menengah Atas Normal

2 Benua Kayong 201-300 Menengah Atas Normal

3 Delta Pawan 201-300 Menengah Atas Normal

4 Hulu Sungai 201-300 Menengah Atas Normal

5 Jelai Hulu 201-300 Menengah Atas Normal

6 Kendawangan 201-300 Menengah Atas Normal

7 Manismata 201-300 Menengah Atas Normal

8 Marau 201-300 Menengah Atas Normal

9 Matan Hilir Selatan 201-300 Menengah Atas Normal

10 Matan Hilir Utara 201-300 Menengah Atas Normal

11 Muara Pawan 201-300 Menengah Atas Normal

12 Nanga Tayap 201-300 Menengah Atas Normal

13 Pemahan 201-300 Menengah Atas Normal

14 Sandai 201-300 Menengah Atas Normal

15 Simpang Dua 201-300 Menengah Atas Normal

16 Simpang Hulu 201-300 Menengah Atas Normal

17 Singkup 201-300 Menengah Atas Normal

18 Sungai Laur 201-300 Menengah Atas Normal

19 Sungai Melayu Rayak 201-300 Menengah Atas Normal

20 Tumbang Titi 201-300 Menengah Atas Normal

Curah hujan bulan September 2021 di wilayah Kabupaten Ketapang diprakirakan berkisar antara 201 - 300 mm dengan kategori menengah dan bersifat atas normal.


1 Pulau Karimata 201-300 Menengah Atas Normal

2 Pulau Maya 201-300 Menengah Atas Normal

3 Seponti 201-300 Menengah Atas Normal

4 Simpang Hilir 201-300 Menengah Atas Normal

5 Sukadana 201-300 Menengah Atas Normal

6 Teluk Batang 201-300 Menengah Atas Normal

Curah hujan bulan September 2021 di wilayah Kabupaten Kayong Utara diperkirakan berkisar antara 201 - 300 mm dengan kategori menengah dan bersifat atas normal.


PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN OKTOBER 2021

Prakiraan curah hujan pada wilayah Kalimantan Barat bulan Oktober 2021

menunjukkan potensi curah hujan terjadi sebesar 201 - 500 mm yang termasuk pada kategori menengah hingga sangat tinggi.

Prakiraan sifat hujan wilayah Kalimantan Barat bulan Oktober 2021 menunjukkan

sifat hujan bawah normal hingga atas normal (51% - 200%) terhadap nilai normalnya.



1 Air Upas 201-300 Menengah Normal

2 Benua Kayong 301-400 Tinggi Normal

3 Delta Pawan 301-400 Tinggi Normal

4 Hulu Sungai 301-400 Tinggi Normal

5 Jelai Hulu 201-400 Menengah-Tinggi Atas Normal

6 Kendawangan 201-300 Menengah Normal

7 Manismata 201-300 Menengah Normal-Atas Normal

8 Marau 201-300 Menengah Normal-Atas Normal

9 Matan Hilir Selatan 201-400 Menengah-Tinggi Normal

10 Matan Hilir Utara 301-400 Tinggi Normal

11 Muara Pawan 301-400 Tinggi Normal

12 Nanga Tayap 301-400 Tinggi Normal

13 Pemahan 301-400 Tinggi Normal

14 Sandai 301-400 Tinggi Normal

15 Simpang Dua 301-400 Tinggi Normal-Atas Normal

16 Simpang Hulu 301-400 Tinggi Normal-Atas Normal

17 Singkup 201-300 Menengah Normal

18 Sungai Laur 301-400 Tinggi Normal

19 Sungai Melayu Rayak 201-400 Menengah-Tinggi Normal

20 Tumbang Titi 201-400 Menengah-Tinggi Normal-Atas Normal

Curah hujan bulan Oktober 2021 di wilayah Kabupaten Ketapang diperkirakan berkisar antara 201 - 400 mm dengan kategori menengah hingga tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


1 Pulau Karimata 301-400 Tinggi Atas Normal

2 Pulau Maya 301-400 Tinggi Atas Normal

3 Seponti 301-400 Tinggi Normal-Atas Normal

4 Simpang Hilir 301-400 Tinggi Normal-Atas Normal

5 Sukadana 301-400 Tinggi Normal-Atas Normal

6 Teluk Batang 301-400 Tinggi Normal-Atas Normal

Curah hujan bulan Oktober 2021 di wilayah Kabupaten Kayong Utara diperkirakan berkisar antara 301-400 mm dengan kategori tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2021

Prakiraan curah hujan pada wilayah Kalimantan Barat bulan November 2021

menunjukkan potensi curah hujan terjadi sebesar 301 - lebih dari 500 mm dengan kategori tinggi hingga sangat tinggi.

Prakiraan sifat hujan wilayah Kalimantan Barat bulan November 2021 menunjukkan

sifat hujan bawah normal hingga atas normal (31% - 200%) terhadap nilai normalnya.



1 Air Upas 301-400 Tinggi Normal

2 Benua Kayong 401- >500 Tinggi Normal-Atas Normal

3 Delta Pawan >500 Sangat Tinggi Atas Normal

4 Hulu Sungai 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal

5 Jelai Hulu 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal

6 Kendawangan 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

7 Manismata 301-400 Tinggi Normal

8 Marau 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

9 Matan Hilir Selatan 401-500 Sangat Tinggi Normal

10 Matan Hilir Utara 401- >500 Tinggi Normal-Atas Normal

11 Muara Pawan 401- >500 Tinggi Normal

12 Nanga Tayap 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

13 Pemahan 301-400 Tinggi Normal

14 Sandai 401-500 Sangat Tinggi Normal

15 Simpang Dua 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

16 Simpang Hulu 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

17 Singkup 401-500 Sangat Tinggi Normal

18 Sungai Laur 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal

19 Sungai Melayu Rayak 301-400 Tinggi Normal

20 Tumbang Titi 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal

Bulan November 2021 curah hujan di wilayah Kabupaten Ketapang diprakirakan berkisar antara 201 - 400 mm dengan kategori menengah hingga tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


1 Pulau Karimata 401-500 Sangat Tinggi Atas Normal

2 Pulau Maya 401-500 Sangat Tinggi Atas Normal

3 Seponti 401-500 Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

4 Simpang Hilir 401-500 Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

5 Sukadana 401-500 Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

6 Teluk Batang 401-500 Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

Curah hujan bulan November 2021 di wilayah Kabupaten Kayong Utara diperkirakan berkisar antara 401-500 mm dengan kategori sangat tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


POTENSI BANJIR

Bulan September 2021 menunjukkan adanya potensi banjir tingkat rendah hingga

menengah pada wilayah Kec. Jelai Hulu, Kec. Kendawangan, Kec. Sandai, Kec. Simpang Dua, Kec. Sungai Laur, Kec. Pulau Maya, Kec. Sukadana. Potensi ini terjadi karena curah hujan yang berada di kategori menengah pada bulan September 2021.

B ulan Oktober 2021 menunjukkan adanya potensi banjir tingkat rendah hingga

menengah pada wilayah Kec. Kendawangan, Kec. Jelai Hulu, Kec. Sandai, Kec. Simpang Dua, Kec. Sungai Laur, Kec. Pulau Maya, Kec. Sukadana. Curah hujan pada kategori menengah hingga tinggi menjadi penyebab timbulnya potensi banjir pada wilayah tersebut.

B ulan November 2021 menunjukkan potensi banjir pada kategori menengah

dan kategori tinggi di beberapa kecamatan di Kabupaten Ketapang yaitu pada wilayah wilayah Kec. Sukadana, Kec. Jelai Hulu, Kec. Kendawangan, Kec. Sandai, Kec. Simpang Dua Kec. Sungai Laur, Kec. Pulau Maya. Hal ini terjadi karena peningkatan intensitas curah hujan pada bulan November 2021 di beberapa wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.


MITIGASI DAN ADAPTASIPERUBAHAN IKLIM

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta komitmen penuh pemerintah daerah dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Peran pemerintah daerah dinilai sangat penting karena laju pembangu-nan di daerah sangat masif.

“Aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim butuh komitmen politik karena harus dimulai dari kepala daerah yang diwujudkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD),” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam webinar yang digelar Deputi Bidang Klmatologi, BMKG, Jumat (6/8).

Webinar ini diselenggarakan dalam rangka purna tugas dan didedikasikan kepada sosok Deputi Bidang Klima-tologi, Herizal yang memiliki peran sentral sebagai personil terdepan dalam menjalankan tugas dan fungsi ke-organisasian di bidang iklim dan kualitas udara, sehingga dapat jadi contoh untuk generasi penerus berikutnya. Adapun temanya “Menuju layanan prima iklim dan kualitas udara dengan menjaga ketahanan sistem yang sudah ada, memperkuat kondisi eksisting, untuk masa depan yang lebih baik.”

Dwikorita menyebut, mengatasi persoalan perubahan iklim adalah tugas yang cukup menantang, karena ini membutuhkan komitmen gotong royong dan koneksitas yang kuat dari level pusat hingga daerah, dengan usa-ha-usaha yang komprehensif dan nyata, misalnya lebih menggencarkan penghijauan secara tepat, pengendalian tata ruang secara lestari, pencegahan masif terhadap karhutla, menggalakkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan energi fosil, menerapkan transportasi dan pembangunan infrastruktur yang ra-mah lingkungan.

BMKG pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kecakapan SDMnya dan keandalan teknologinya untuk ob-servasi, processing, analisis, prakiraan, prediksi, proyeksi dan peringatan dini, agar tren dan anomali iklim dan cuaca serta potensi kejadian ekstrem dapat terdeteksi lebih dini, sehingga upaya antisipasi dan mitigasi bersama semua pihak dapat dilakukan secara lebih cepat, tepat, dan akurat. (*)

BULETIN CUACA - AGUSTUS 2021 - BMKG Kalbar

Documents

Transcript of BULETIN CUACA - AGUSTUS 2021 - BMKG Kalbar