Buku Siswa SDLB - PMPK | Kemdikbud
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Buku Siswa SDLB - PMPK | Kemdikbud
Kementerian Pendidikan Dan KebudayaanRepublik Indonesia2020
Buku Siswa SDLB
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas
VI
Tunanetra&
Tunarungu
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaTahun 2020
Buku Siswa SDLB
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KelasKelas
VI
Tunanetra&
Tunarungu
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Tahun 2020
Buku Siswa
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
SDLB Kelas VI
Tunanetra dan Tunarungu
Penulis:
Harison Sirait, M.Pd.
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI iii
Hak Cipta 2020 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang – Undang
Milik Negara
Tidak Diperdagangkan
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan
Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa
ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinator
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam
tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen
hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan
sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan
dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman
http://kemdikbud.go.id atau melalui email: [email protected]
diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Pola Gerak Dasar Lokomotor/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.Vii, hal-254, ilus; 29,7 cm.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SDLB Tunanetra dan Tunarungu Kelas VI.ISBN .......................Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan–Studi dan PengajaranKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penulis : Harison Sirait, M.PdPenelaah Materi : Dr. H. Gumilar Mulya, M.PdIlustrator : Sofian Giantara Pramadita, S.Ds
Cetakan ke-1, 2020Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 14 pt
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI v
KATA SAMBUTAN
Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus telah disusun melalui berbagai
proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang sejak tahun 2014,
dan mengalami penyesuaian dan perubahan sesuai dengan dinamika
perkembangan kurikulum. Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus secara
rinci diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum,
Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi
Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus
mencakup Kompetensi-Inti dan Kompetensi Dasar untuk lima ragam
disabilitas, yaitu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan
autis.
Pelaksanaan kurikulum tidak terlepas dari ketersediaan buku
teks pelajaran. Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan
Khusus (sebelumnya bernama Direktorat Pembinaan Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, menyusun buku teks pelajaran kelas
I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII
SMALB. Buku teks pelajaran yang disusun mencakup buku tematik
dan buku mata pelajaran untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB. Selain itu
juga disusun buku keterampilan pilihan untuk jenjang SMPLB dan
SMALB. Buku teks pelajaran tematik disusun dengan menggunakan
pendekatan tematik dan berbasis aktivitas. Proses pembelajaran
sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara holistik/menyeluruh yang dimaksudkan
untuk melahirkan pribadi peserta didik yang utuh dan berkualitas.
Buku keterampilan merupakan salah satu karakterisrik Kurikulum
2013 Pendidikan Khusus, karena pendidikan keterampilan memiliki
porsi yang cukup besar dalam stuktur kurikulum. Porsi pendidikan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |vi
keterampilan pada jenjang SDLB sekitar 40%, SMPLB 50% dan pada
jenjang SMALB sekitar 60%. Jenis keterampilan yang dikembangkan
di SMPLB dan SMALB meliputi 20 bidang keterampilan, sehingga buku
keterampilan yang disusun mengikuti jumlah bidang keterampilan
dengan peruntukan disesuaikan dengan ragam disabilitas peserta
didik.
Salah satu pertimbangan dalam penyusunan buku teks
pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus adalah kondisi
keterbatasan peserta didik. Aktivitas pembelajaran keterampilan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan dari masing-
masing peserta didik. Buku-buku ini diharapkan dapat membantu guru
dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam penyusun buku-buku ini, termasuk para dan penelaah buku.
Semoga keberadaan buku-buku ini dapat menjadi bagian dari upaya
peningkatan mutu layanan pendidikan khusus.
Jakarta, 7 Juli 2020
Direktur Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Khusus,
Ttd.
Dr. Samto
NIP. 196506201992031002
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI vii
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas VI bagi Peserta didik Tunanetra dan Tunarungu ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP), Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan berbagai pihak yang
turut membantu penyelesaikan buku ini.
PJOK merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan
sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, dan budaya
hidup sehat melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih
yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
PJOK yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting,
yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,
olahraga, dan kesehatan yang terpilih dan dilakukan secara sistematis,
teratur dan berkesinambungan. Pembekalan pengalaman belajar itu
diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang lebih baik, pengembangan keterampikan gerak sekaligus
membentuk pola hidup sehat, dan bugar sepanjang hayat.
Melalui proses pembelajaran yang dilakukan, diharapkan
peserta didik terampil dalam mengelola keterbatasan yang dimiliki
untuk melakukan aktivitas jasmani secara teratur, terukur, terstruktur,
sistematis dan berkesinambungan dari waktu ke waktu.
Penyajian materi pada Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan Kelas VI bagi peserta didik tunanetra dan tunarungu ini
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |viii
bersifat kontekstual dan aplikatif. Buku ini memuat materi aktivitas
permainan bola kecil, materi kombinasi gerak dasar jalan cepat dan
lari pada aktivitas atletik, materi aktivitas gerak dasar dominan statis
dan dinamis pada senam lantai, materi aktivitas gerak berirama, dan
materi aktivitas renang gaya bebas. Di bidang kesehatan, materi yang
disajikan mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik dan istirahat
yang cukup.
Untuk menunjang pembelajaran, buku ini memuat banyak bentuk
aktivitas gerak dalam gambar yang menarik dan inspiratif, meskipun
demikian, kamu sebagai peserta didik didorong untuk menemukan
dan/atau mencari sumber belajar lain guna memperluas wahana
pengetahuan.
Dalam aktivitas pembelajaran, kamu akan diajak dan dibawa
dalam suasana gembira, sehingga kamu dapat bereksplorasi dan
menemukan sesuatu secara tidak langsung. Untuk mengaktualisasikan
pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan ini, kamu
harus bertindak aktif, disiplin, mau bekerja sama dan senantiasa
menerapkan nilai-nilai kejujuran.
Keterbatasan yang kamu miliki sebagai peserta didik, terkait
dengan kurangnya fungsi atau hilangnya penglihatan tentu menjadi
tantangan bagi kamu untuk senantiasa aktif dalam pembelajaran,
sehingga kamu mendapat berbagai peluang meraih kemajuan.
Harapan penulis semoga buku ini dapat memberikan sumbangan
yang berarti bagi pengembangan pendidikan, khususnya Mata
Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah
Dasar Luar Biasa (SDLB) Tunanetra dan Tunarungu.
Jakarta, November 2020
Penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI ix
PANDUAN PENGGUNAAN BUKU SISWA
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
(PJOK) memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan
holistik terkait kualitas individu, baik bentuk fisik, mental, maupun
emosional. Sebagai mata pelajaran, PJOK berperan mendorong
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai, serta pembiasaan
pola hidup sehat. PJOK sangat strategis untuk mengembangkan
generasi penerus bangsa yang berwawasan luas, cakap, handal, dan
berdaya saing pada era globalisasi.
Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nama tabel yang terdapat pada buku siswa ini.
Daftar tabel disajikan secara berurutan dan dilengkapi dengan nomor
halaman.
Daftar Gambar
Daftar gambar memuat gambar yang terdapat pada buku siswa. Daftar
gambar disajikan secara berurutan dan dilengkapi dengan nomor
halaman.
Apersepsi
Apersepsi diberikan pada setiap awal pelajaran, yang berupa foto/
ilustrasi yang mendukung materi. Rubrik ini menjadi pengantar atau
pendahuluan yang mengantarkanmu mengenal ragam olahraga dan
kesehatan. Kamu dapat mengetahui informasi olahraga dan kesehatan
di lingkungan sekitar. Foto/ilustrasi dalam rubrik ini menggambarkan
visualisasi materi yang dipelajari.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |x
Peta Konsep
Peta konsep berupa diagram yang menunjukkan hubungan antar
konsep materi dalam setiap pelajaran. Rubrik ini memuat gagasan
materi yang disajikan dalam pelajaran.
Kegiatan
Rubrik ini memuat kegiatan individu dan/atau kelompok. Rubrik ini
mengantarkanmu untuk memahami materi yang akan dipelajari.
Dengan rubrik ini, kamu dimotivasi untuk mengembangkan sikap
sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Ayo, Lakukan
Rubrik ini dimaksudkan untuk memperdalam pemahamanmu
terhadap materi. Melalui rubrik ini, kamu diajak mempraktikkan
materi yang sudah dipelajari.
Tahukah Kamu
Rubrik ini menyajikan informasi penting terkait materi. Rubrik ini
dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan wawasanmu.
Informasi berupa peristiwa olahraga aktual, penemuan baru, dan
tokoh (olahragawan) yang selaras materi.
Unjuk Kemampuan
Rubrik ini mengajakmu mempraktikkan atau melakukan kegiatan
untuk memperdalam pemahaman terhadap materi. Rubrik ini juga
untuk menguji kompetensimu (kemampuan) dalam mempraktikkan
gerak pada materi.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xi
Rangkuman
Rubrik ini memuat ringkasan materi dalam satu pelajaran.
Rangkuman disajikan secara ringkas sehingga memudahkanmu
dalam memahami dan menguasai materi.
Evaluasi
Rubrik ini berisi soal-soal untuk mengevaluasi pemahamanmu
terhadap materi. Rubrik Evaluasi mengukur pengetahuan dan
keterampilanmu dalam satu materi pelajaran.
Refleksi
Rubrik ini berupa aktivitas yang memuat ungkapan perasaan, pesan,
atau kesanmu setelah mengikuti pembelajaran. Kamu diharapkan
untuk bersikap terbuka atau jujur dalam mengungkapkan perasaan.
Dengan begitu, kamu dapat menemukan makna dan manfaat atas
kegiatan pembelajaran yang sudah kamu lakukan.
Aktivitas Peserta Didik
Rubrik ini untuk menguatkan pemahamanmu terhadap materi yang
sudah dipelajari. Melalui rubrik ini, kamu akan memecahkan masalah
secara mandiri atau bersama kelompok. Aktivitas peserta didik dapat
berupa praktikum, laporan, analisis kelompok, proyek, dan kliping
(mengumpulkan artikel/tulisan dari koran, majalah, dan lain-lain).
Umpan Balik
Rubrik ini berupa lembar penilaian diri yang mencakup aspek
pengetahuan dan keterampilan. Melalui rubrik ini, kamu diajak untuk
bersikap jujur dalam menilai diri sendiri.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xii
Glosarium
Rubrik ini berisi daftar istilah penting yang terdapat dalam buku teks.
Istilah yang ditulis disertai arti atau penjelasan singkat. Penulisan
glosarium dilakukan secara alfabetis (berurutan sesuai abjad).
Daftar Pustaka
Rubrik ini berisi daftar buku dan referensi lainnya sebagai bahan rujukan
atau bacaan dalam menyusun materi. Buku rujukan disesuaikan dengan
topik yang disampaikan dan menggunakan edisi terbaru. Penulisan
disesuaikan dengan kaidah penulisan daftar pustaka secara alfabetis.
Indeks
Rubrik ini berisi daftar kata dan istilah penting. Daftar indeks disusun
secara alfabetis. Setiap kata dilengkapi keterangan nomor halaman
dari setiap kata, nama tokoh, tempat, lembaga, dan istilah-istilah
penting lainnya.
Informasi Pelaku Penerbitan
Rubrik ini memuat profil/biodata pelaku penerbitan buku (penulis,
penelaah, editor, dan ilustrator). Bagian ini disajikan dalam buku
sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 8
Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xiii
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN ..................................................................................v
KATA PENGANTAR ................................................................................vii
PANDUAN PENGGUNAAN BUKU SISWA ...........................................ix
DAFTAR ISI ............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................xvii
Pelajaran 1 Kombinasi Gerak dasar Lokomotor, Nonlokomotor,
dan Manipulatif dalam Permainan Bola Kecil .............1
Kata Kunci .........................................................................................1
Peta Konsep ......................................................................................1
Tujuan Pembelajaran ........................................................................2
Pembangkit Motivasi ........................................................................2
Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................2
A. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor,
dan Manipulatif dalam Permainan Tenis Meja Modifikasi .....8
B. Kombinasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor,
Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan
Skuas Modifikasi ..........................................................................27
C. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor,
dan Manipulatif dalam Permainan Bocce .................................44
Rangkuman .......................................................................................56
Refleksi ............................................................................................57
Evaluasi ............................................................................................58
Umpan Balik ......................................................................................60
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xiv
Pelajaran 2 Variasi Gerak dasar Lokomotor dan Nonlokomotor
dalam Aktivitas Atletik ....................................................63
Kata Kunci .........................................................................................63
Peta Konsep ......................................................................................63
Tujuan Pembelajaran ........................................................................64
Pembangkit Motivasi ........................................................................64
Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................64
A. Pembelajaran Jalan Cepat .........................................................66
B. Variasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor,
Nonlokomotor, dan Manipulatif Aktivitas Lari Jarak Pendek ..82
Rangkuman .......................................................................................97
Refleksi ............................................................................................98
Evaluasi ............................................................................................99
Umpan Balik ......................................................................................101
Pelajaran 3 Kombinasi Gerak Dasar Dominan Statis dan
Dinamis .............................................................................103
Kata Kunci .........................................................................................103
Peta Konsep ......................................................................................103
Tujuan Pembelajaran ........................................................................103
Pembangkit Motivasi ........................................................................104
Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................104
A. Kombinasi Keterampilan Gerak Dasar Dominan Statis
dan Dinamis .................................................................................106
B. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerak Dominan Statis
dan Dinamis dalam 2 Rangkaian Gerak Sederhana ................112
C. Praktik Gerak Dominan Statis dan Dinamis dalam
3 Rangkaian Gerak Sederhana ...................................................121
Rangkuman .......................................................................................122
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xv
Refleksi ............................................................................................122
Evaluasi ............................................................................................123
Umpan Balik ......................................................................................125
Pelajaran 4 Aktivitas Gerak Berirama ................................................127
Kata Kunci .........................................................................................127
Peta Konsep ......................................................................................127
Tujuan Pembelajaran ........................................................................128
Pembangkit Motivasi ........................................................................128
Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................128
A. Variasi Gerak Melangkah di Tempat, Gerak Melangkah
Menyamping, dan Gerak Melangkah Maju-Mundur
Dikombinasikan dengan Mendorong Lengan pada
Gerak Berirama ............................................................................131
B. Aktivitas Pembelajaran Variasi Melangkah di Tempat dan
Mengayun Tungkai ke Depan Dikombinasikan dengan
Mengayun dan Menekuk Lengan pada Gerak Berirama .........139
C. Praktik Aktivitas Gerak Berirama ...............................................143
Rangkuman .......................................................................................144
Refleksi ............................................................................................145
Evaluasi ............................................................................................146
Umpan Balik ......................................................................................148
Pelajaran 5 Aktivitas Air .................................................................... 151
Kata Kunci .........................................................................................151
Peta Konsep ......................................................................................151
Tujuan Pembelajaran ........................................................................152
Pembangkit Motivasi ........................................................................152
Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................152
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xvi
A. Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada Gerakan
Tungkai Renang Gaya Bebas ......................................................157
B. Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada Gerakan
Lengan Tangan Renang Gaya Bebas .........................................165
C. Aktivitas Pembelajaran Koordinasi Gerak Dasar Renang
Gaya Bebas dengan Aturan Sederhana ....................................178
Rangkuman .......................................................................................181
Refleksi ............................................................................................182
Evaluasi ............................................................................................183
Umpan Balik ......................................................................................185
Pelajaran 6 Aktivitas Fisik dan Istirahat yang Cukup ..................... 187
Kata Kunci .........................................................................................187
Peta Konsep ......................................................................................187
Tujuan Pembelajaran ........................................................................188
Pembangkit Motivasi ........................................................................188
Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................188
A. Perlunya Aktivitas Fisik ...............................................................190
B. Istirahat yang Cukup ..................................................................200
Rangkuman .......................................................................................203
Refleksi ............................................................................................206
Evaluasi ............................................................................................207
Umpan Balik ......................................................................................209
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................211
GLOSARIUM............................................................................................215
BIODATA PENULIS .................................................................................223
BIODATA PENELAAH ..............................................................................225
BIODATA ILUSTRATOR ...........................................................................227
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Dian David Michael Jacobs ..........................................5
Gambar 1.2 Peralatan Permainan Tenis Meja ................................6
Gambar 1.3 Peralatan Permainan Tenis Meja Tunanetra ..............7
Gambar 1.4 Melambung-lambungkan Bola dengan Tangan
Dilakukan di Tempat dan Berjalan ..............................10
Gambar 1.5 Melambung-lambungkan Bola dengan
Pemukul/Bet .................................................................11
Gambar 1.6 Memantul-mantulkan Bola ke Meja dengan Tangan 12
Gambar 1.7 Memantul-mantulkan Bola ke Meja dengan Bet ......13
Gambar 1.8 Bentuk Pukulan Servis Forehand dan Backhand .......15
Gambar 1.9 Pukulan ke Arah Tiga Sasaran Berbeda .....................16
Gambar 1.10 Memukul Bola ke Sasaran ...........................................17
Gambar 1.11 Memukul Bola dengan Punggung Tangan
ke Sasaran Berkantung ................................................18
Gambar 1.12 Memukul Bola dengan Pemukul/Bet ke Sasaran
Berkantung ....................................................................19
Gambar 1.13 Bermain Setengah Meja ..............................................21
Gambar 1.14 Bermain Tenis Meja Berpasangan dengan Pola
Setengah Meja ..............................................................22
Gambar 1.15 Bermain Tenis Meja Setengah Meja dengan Cara
Tunggal ...........................................................................24
Gambar 1.16 Bermain Tenis Meja dengan cara Bertiga Pola
Tunggal ...........................................................................25
Gambar 1.17 Bermain Tenis Meja dengan cara Oktopoli ................26
Gambar 1.18 Permainan Skuas Modifikasi .......................................27
Gambar 1.19 Peralatan Permainan Skuas Modifikasi .....................28
Gambar 1.20 Menggiring Bola ...........................................................31
Gambar 1.21 Melambung-lambungkan Bola Pola Forehand ..........33
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xviii
Gambar 1.22 Melambung-lambungkan Bola Pola Backhand .........34
Gambar 1.23 Melambung-lambungkan Bola Kombinasi Pola
Forehand dan Backhand ..............................................35
Gambar 1.24 Pukulan Forehand ke Sasaran Berbunyi/Berwarna ..36
Gambar 1.25 Memukul Bola Pola Forehand dan Backhand ............38
Gambar 1.26 Memukul Bola ke Sasaran angka ................................39
Gambar 1.27 Bermain Skuas Modifikasi dengan Poin Akhir 15 ......41
Gambar 1.28 Bermain Skuas Tripoli/Bertigaan ................................42
Gambar 1.29 Bermain Skuas Oktopoli ...............................................43
Gambar 1.30 Permainan Bocce ..........................................................45
Gambar 1.31 Permainan Bocce dengan 1, 2, dan 4 Pemain ...........46
Gambar 1.32 Bermain Mengoper Bola ..............................................47
Gambar 1.33 Mengayun Bola ke Depan, ke Belakang Dilanjutkan
Menggulirkan Bola........................................................48
Gambar 1.34 Mengayun dan Melempar Bola ke Sasaran ...............49
Gambar 1.35 Melempar bola ke sasaran berbunyi/berwarna ........50
Gambar 1.36 Melempar bola ke sasaran angka 5-3-1 .....................51
Gambar 1.37 Bermain bocce 1 lawan 1 dengan waktu 10 menit ....53
Gambar 1.38 Bermain bocce 1 lawan 1 dengan akhir poin 5 ..........54
Gambar 1.39 Bermain bocce 2 lawan 2 dengan akhir poin 5 .........55
Gambar 2.1 Hendro Yap ....................................................................66
Gambar 2.2 Berdiri di tempat dengan mengayun lengan ............68
Gambar 2.3 Berjalan di tempat dengan mengayun lengan ..........69
Gambar 2.4 Berjalan biasa mengikuti irama tepukan ..................71
Gambar 2.5 Berjalan dengan langkah lebar, mengikuti irama
tepukan ..........................................................................72
Gambar 2.6 Berjalan dengan mengayun lengan ke kanan dan
ke kiri .............................................................................74
Gambar 2.7 Berjalan dengan bentuk lengan menggendong ........75
Gambar 2.8 Berjalan dengan lengan terentang lurus dan
mengayun ......................................................................76
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xix
Gambar 2.9 Berjalan dengan kedua lengan lurus terentang
ke samping ....................................................................77
Gambar 2.10 Berjalan dengan lengan terentang lurus ke atas
dan ke bawah ................................................................78
Gambar 2.11 Berjalan memutar lengan dari depan ke belakang ..79
Gambar 2.12 Berlari di tempat dengan tungkai menekuk ..............84
Gambar 2.13 Berlari jingkat di tempat sambil mengayun lengan .85
Gambar 2.14 Berlari angkat paha tinggi di tempat sambil
mengayun lengan .........................................................86
Gambar 2.15 Berlari di tempat dengan tungkai menendang
ke depan dilanjutkan lari langkah lebar ....................87
Gambar 2.16 Variasi berlari jogging dengan lari langkah lebar .....88
Gambar 2.17 Reaksi start berdiri membelakangi dilanjutkan
berlari langkah lebar ....................................................90
Gambar 2.18 Reaksi start duduk selunjur membelakang
dilanjutkan berlari langkah lebar ................................91
Gambar 2.19 Reaksi start duduk menghadap belakang
dilanjutkan berlari langkah lebar ................................92
Gambar 2.20 Reaksi start berbaring dilanjutkan berlari langkah
lebar ...............................................................................93
Gambar 2.21 Reaksi start berdiri dilanjutkan berlari langkah
lebar ...............................................................................94
Gambar 2.22 Lari jarak pendek 20 meter .........................................96
Gambar 3.1 Berdiri sikap bangau ....................................................107
Gambar 3.2 Berdiri tegak; satu tungkai diangkat ke samping
dengan kedua tangan di pinggang dan
dilanjutkan terentang lurus ke depan ........................108
Gambar 3.3 Berdiri tegak satu tungkai bertumpu pada lutut yang
lain dengan kedua lengan menyilang di depan
dada selama 5 hitungan dilanjutkan dengan satu
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xx
tungkai diangkat ke belakang dengan dipegang oleh
satu tangan dan satu lengan lurus terentang
ke depan selama 5 hitungan .......................................109
Gambar 3.4 Berdiri sikap bangau dilanjutkan berdiri ...................110
Gambar 3.5 Melangkah jingkat sambil bertepuk tangan
mengikuti garis sepanjang 3 meter ...........................112
Gambar 3.6 Melompat sambil bertepuk tangan mengikuti
garis lurus ......................................................................113
Gambar 3.7 Melompat sambil bertepuk tangan mengikuti
garis lurus ......................................................................114
Gambar 3.8 Berdiri di tempat dengan satu tungkai menekuk
ke belakang dan kedua lengan terentang
dikombinasikan melangkah biasa ..............................115
Gambar 3.9 Berdiri di tempat dengan satu tungkai terentang
lurus ke depan dan kedua tangan di pinggang
dikombinasikan melangkah panjang mengikuti
garis lurus sepanjang 5 meter ....................................116
Gambar 3.10 Berdiri di tempat dengan satu tungkai terentang
lurus ke depan, kedua tangan di pinggang
dikombinasikan melangkah jingkat sambil
bertepuk tangan mengikuti garis sepanjang
5 meter ..........................................................................117
Gambar 3.11 Berdiri di tempat dengan satu tungkai menekuk
ke belakang dan kedua lengan terentang
dikombinasikan melangkah panjang sambil
bertepuk tangan dikombinasikan melangkah
langkah panjang ...........................................................118
Gambar 3.12 Berdiri sikap kapal terbang dikombinasikan
melompat sambil bertepuk tangan ............................119
Gambar 4.1 Melangkah di tempat, melangkah menyamping,
dan melangkah maju-mundur ....................................132
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xxi
Gambar 4.2 Variasi melangkah di tempat, melangkah
menyamping, dan melangkah
maju-mundur dikombinasikan dengan
mendorong lengan ke depan bersamaan ..................133
Gambar 4.3 Variasi melangkah di tempat, melangkah
menyamping, dan melangkah maju-mundur
dikombinasikan dengan mendorong lengan
ke depan bergantian ....................................................134
Gambar 4.4 Variasi melangkah di tempat, melangkah
menyamping, dan melangkah maju-mundur
dikombinasikan dengan mendorong lengan
ke atas bersamaan .......................................................135
Gambar 4.5 Variasi melangkah di tempat, melangkah
menyamping, dan melangkah maju-mundur
dikombinasikan dengan mendorong lengan
ke atas bergantian ........................................................136
Gambar 4.6 Variasi melangkah di tempat dan mengayun
tungkai ke depan dikombinasikan dengan
mengayun dan menekuk lengan ................................139
Gambar 4.7 Variasi melangkah di tempat dan mengayun
tungkai ke depan dikombinasikan dengan
mengangkat lengan dan menekuk siku .....................140
Gambar 4.8 Variasi melangkah di tempat dan mengayun
ke depan dikombinasikan gerakan membuka
dan menutup lengan di depan dada ..........................141
Gambar 4.9 Kreasi aktivitas gerak berirama ..................................143
Gambar 5.1 Hal-hal yang harus diperhatikan ketika
beraktivitas renang .......................................................156
Gambar 5.2 Renang bagi tunanetra (kiri) dan
tunarungu (kanan) .......................................................156
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xxii
Gambar 5.3 Menendang kedua tungkai kaki bersamaan
pola membuka–menutup ............................................158
Gambar 5.4 Duduk di tepi kolam sambil menendang kedua
tungkai ...........................................................................159
Gambar 5.5 Berbaring di tepi kolam sambil kedua tungkai
menendang bergantian ke atas dan ke bawah .........160
Gambar 5. 6 Duduk di tepi kolam dilanjutkan meluncur
dengan tendangan tungkai renang gaya bebas .......161
Gambar 5.7 Berdiri di tepi kolam dilanjutkan meluncur sikap
renang gaya bebas .......................................................162
Gambar 5.8 Berbaring di air dengan kedua lengan berpegang
pada tangga kolam, sambil temanmu
membantu menggerakkan kedua tungkai .................163
Gambar 5.9 Kayuhan renang gaya bebas .......................................165
Gambar 5.10 Duduk di tepi kolam sambil melakukan gerak
dasar kayuhan lengan tangan renang gaya bebas ...166
Gambar 5.11 Berdiri di kolam dangkal sambil mengayuh lengan
tangan renang gaya bebas dengan cara menyentuh
tepi kolam ......................................................................167
Gambar 5.12 Pengambilan napas pada renang gaya bebas ..........168
Gambar 5.13 Memasukkan seluruh tubuh ke dalam air dengan
berpegang tangan pada posisi (barisan) melingkar 169
Gambar 5.14 Mengambil napas dari tepi kolam dengan posisi
awal wajah di permukaan air dilanjutkan
memalingkan wajah ke luar air ..................................170
Gambar 5.15 Berjalan di kolam dangkal dikombinasikan
dengan kayuhan lengan renang gaya bebas .............172
Gambar 5.16 Melakukan tendangan tungkai dengan cara dibantu
pada pergelangan kaki dikombinasikan dengan
kayuhan lengan renang gaya bebas ...........................173
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xxiii
Gambar 5.17 Meluncur dikombinasikan dengan gerak dasar
tendangan tungkai menggunakan alat bantu
papan luncur .................................................................174
Gambar 5.18 Kayuhan lengan dikombinasikan dengan
pengambilan napas dengan kedua tungkai
menjepit pinggang temanmu .....................................175
Gambar 5.19 Berenang dengan kedua tangan berpegang pada
teman sambil menendang tungkai
dikombinasikan dengan pengambilan napas
pada hitugan ke-3 ........................................................176
Gambar 5.20 Koordinasi gerak renang gaya bebas .........................178
Gambar 5.21 Kombinasi gerak dasar renang gaya bebas dengan
alat bantu ......................................................................179
Gambar 5.22 Renang gaya bebas jarak 5 m dengan 2 kali
pengambilan napas ......................................................180
Gambar 6.1 Berbagai Aktivitas Fisik ................................................193
Gambar 6.2 Aktivitas Fisik Ringan ...................................................194
Gambar 6.3 Aktivitas Fisik Sedang ...................................................195
Gambar 6.4 Aktivitas Fisik Berat ......................................................196
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 1
Kombinasi Gerak Dasar dalam berbagai Permainan
dan atau Olahraga Tradisional Bola Kecil
Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor
dan Manipulatif dalam Permainan Tenis Meja
Modifikasi
• Kombinasi gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam penguasaan bola (ball handling) pada permainan tenis meja modifikasi
• Kombinasi gerak dasar non lokomotor dengan gerak dasar manipulatif pada pukulan servis, “forehand” dan “backhand” permainan tenis meja modifikasi.
Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor
dan Manipulatif dalam Permainan Skuas
Modifikasi
• Kombinasi gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam penguasaan bola (ball handling) pada permainan Skuas modifikasi
• Kombinasi gerak dasar non lokomotor dengan gerak dasar manipulatif pada pukulan servis, “forehand” dan “backhand” permainan skuas modifikasi
Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor
dan Manipulatif dalam Permainan Bocce
Modifikasi
• Kombinasi gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam penguasaan bola (ball handling) pada permainan bocce modifikasi
• Kombinasi gerak dasar non lokomotor dengan gerak dasar manipulatif pada penguasaan bola dan melempar bola ke sasaran pada permainan bocce modifikasi
Mempelajari
Mencakup Mencakup Mencakup
Peta Konsep
Pembelajaran
Kata KunciPermainan tenis meja, skuas, bocce, aktivitas pembelajaran, peraturan sederhana, gerak lokomotor, gerak non lokomotor, gerak manipulatif, kombinasi gerak, penguasaan bola, servis, pukulan “forehand” , dan pukulan “backhand” menggiring, menembak, melempar, menangkap, pallina dan peraturan yang dimodifikasi.
Aktivitas Permainan Bola Kecil1
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |2
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan tenis meja modifikasi.
2. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan skuas modifikasi.
3. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan bocce modifikasi.
4. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan tenis meja dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama bermain.
5. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan skuas modifikasi dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguhsungguh, dan kerja sama, selama bermain.
6. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulati dalam permainan bocce dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama bermain.
Pembangkit Motivasi
Siapakah di antara kalian yang ingin memiliki tubuh yang sehat dan kuat? Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Agar tubuhmu sehat dan kuat maka kamu harus giat melakukan aktivitas jasmani, terutama olahraga. Apakah olahraga kegemaranmu? Apakah kamu menyukai permainan tenis meja, skuas modifikasi dan bocee? Ke tiga permainan bola kecil di atas sangat menantang sekaligus menyenangkan. Agar kalian bisa melakukan permainan tersebut, marilah kita mempelajari gerakan pada permainan tenis meja, skuas modifikasi dan bocce dengan benar, cermat dan penuh semangat.
Pengembangan Karakter yang diharapkan
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 3
persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |4
Apakah kalian selalu beraktivitas fisik? Aktivitas fisik terbaik untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembanganmu adalah olahraga.
Melalui aktivitas jasmani yang teratur, terstruktur dan konsisten kamu
dapat mengembangkan karakter sebagai manusia Indonesia yang
unggul.
Apakah kamu mengenal permainan yang menggunakan bola
kecil; tenis meja, skuas, dan bocce? Ketiga permainan tersebut sangat
menarik dan menantang untuk dimainkan. Dalam permainan bola
kecil, terdapat gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.
Variasi gerak dasar tersebut telah dipelajari pada kelas V. Pada kelas
VI, kamu akan belajar kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif dalam aktivitas permainan bola kecil.
Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat
sehingga kamu merasakan berbagai manfaatnya. Manfaat yang
kamu rasakan ialah kebugaran tubuhmu akan meningkat dan
kesehatan terpelihara. Agar tubuh senantiasa bugar dan sehat, kamu
harus beraktivitas fisik, khususnya olahraga secara teratur. Menjaga
kesehatan merupakan wujud rasa syukur atas karunia Tuhan Yang
Maha Esa.
Tahukah Kamu?
Dian David Michael Jacobs, lahir di Ujung Pandang 21 Juni 1977
adalah seorang atlet tenis meja Indonesia. Uniknya, David memulai
karirnya di bidang tenis meja sebagai atlet normal, meski terlahir
dengan tangan kanan cacat. Berkat dukungan keluarga, ia tak patah
semangat dan mulai menekuni tenis meja sebagai pemain kidal sejak
usia 10 tahun bersama ketiga kakaknya yang juga gemar bermain
tenis meja. Pada tahun 2000 Ia berlatih untuk pertandingan tenis
meja internasional dan pada tahun 2001 Ia memenangkan medali
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 5
emas pertamanya pada SEATTA Games di Singapura. David Jacobs
bertanding pada Paralimpiade Musim Panas 2012 di London dan
memenangkan medali perunggu. Pada Asian Para Games tahun
2010 di Guangzhou, China, Jacobs memenangkan medali perunggu.
Sebelum kompetisi ia hanya memiliki satu bulan untuk berlatih. Jacobs
berkompetisi pada beberapa turnamen internasional, memenangkan
medali emas di Thailand, perak di Beijing, perunggu di Ceko, perak
di Inggris, dan emas di Taiwan. Pada ASEAN Para Games tahun 2011
di Surakarta, Jacobs memenangkan tujuh medali emas: perorangan
putra (terbuka), ganda putra (terbuka), ganda campuran (terbuka),
ganda putra, ganda campuran, tim, dan perorangan. David Jacobs
kembali mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan internasional
para tenis meja Finland Open berlangsung di Pajulahti, Finland, 11-13
Oktober 2019. David Jacobs sukses mengantar Indonesia mengantongi
satu medali emas, dua perak, dan dua medali perunggu.
Gambar 1.1 Dian David Michael JacobsSumber: https://statik.tempo.co/data/2017/08/11/id_631492/631492_620.jpg
(sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/David_Jacobs. https://www.futureadycom/artikel/health/berprestasi-meski-dalam-keterbatasan/)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |6
Ayo, Mencari Informasi tentang Permainan Tenis Meja!
Permainan tenis meja adalah suatu jenis permainan yang
menggunakan meja sebagai “lapangan”, bola kecil dan pemukul yang
dinamakan bet. Permainan tenis meja juga dikenal dengan istilah
“Ping Pong” merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan
sebagai alat rekreasi dan jika kamu berlatih secara baik dan rutin
dapat membuahkan prestasi.
Permainan ini dilakukan dengan memukul bola yang harus
melewati bagian atas jaring/net yang dipasang pada bagian tengah
meja “lapangan”. Permainan ini dapat dimainkan untuk putera maupun
puteri, dengan bentuk tunggal (single), ganda (double) dan ganda
campuran (mixed double).
Gambar 1.2 Peralatan permainan tenis mejaSumber: Dokumen penulis
Permainan Tenis Meja Tunanetra
Pada dasarnya permainan tenis meja harus memanfaatkan
penglihatan pemainnya dalam bermain, namun karena keunikan
permainan ini maka permainan tenis meja terus berkembang
sedemikian rupa, digemari berbagai kalangan termasuk kalangan
disabilitas, seperti halnya Dian Davids Michael Jacob.
Drs. Suradji, seorang guru SLB/A Pembina Tingkat Nasional Lebak
Bulus Jakarta (Andam Zuriadi dalam slbaykabsurakarta.blogspot.com),
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 7
berjasa besar memperkenalkan permainan tenis meja bagi tunanetra
di Indonesia. Untuk mengakomodasi peserta didik tunanetra maka
permainan tenis meja ini harus diadaptasikan sebagai berikut:
• Meja yang warnanya lebih gelap dan diberi pembatas agar bola
tidak keluar.
• Arah bola menyusur papan lapangan permainan tenis meja,
melewati bawah jaring/net.
• Bet pingpong yang tidak menggunakan lapisan karet.
• Bola pingpong yang diisi dengan peluru (gotri sepeda yang kecil),
untuk menimbulkan efek bunyi.
• Bagi pemain dengan kondisi terbatas melihat atau mampu melihat
cahaya (low vision), harus menggunakan penutup mata (blind fold)
ketika bermain.
• Pukulan awal (servis), forehand, backhand, dan smash dilakukan
dengan cara menyusur meja.
Gambar 1.3 peralatan permainan tenis meja tunanetra Sumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |8
Ayo Mengamati
Untuk mengetahui permainan tenis meja, bersama temanmu,
carilah informasi mengenai kombinasi gerak dasar dalam permainan
tenis meja. Kamu dapat mencari informasinya melalui buku referensi
atau internet. Catat dan diskusikan informasi yang ditemukan.
Deskripsikan kombinasi gerak dasar dalam permainan tenis meja
tersebut. Kemudian, kemukakan hasilnya kepada guru secara santun.
Melalui kegiatan tersebut, kamu dapat mengetahui dan
mempraktikkan gerakan penguasaan bola, melakukan pukulan servis
dan pukulan forehand dan backhand.
Ketika bermain tenis meja, kamu melakukan gerakan melangkah,
mengayun, membungkukkan badan, menangkap bola, dan memukul
bola. Gerak lokomotor melangkah. Gerak nonlokomotor meliputi
mengayun, membungkukkan badan, memutar badan dan mengayun
lengan. Gerak manipulatif meliputi menangkap bola dan memukul
bola sehingga lawan tidak dapat memainkan pengembalian bola
secara baik. Jika kamu ingin berprestasi tinggi seperti Dian David
Jacobs, maka kamu harus melakukan pembelajaran permainan tenis
meja dengan sungguh-sungguh, rajin, dan disiplin.
A. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif
dalam Permainan Tenis Meja Modifikasi
Permainan tenis meja adalah permainan yang dinamis dan
sangat digemari oleh banyak orang. Tujuan permainan ini adalah
memukul bola ke arah lapangan permainan lawan sehingga lawan
tidak dapat melakukan pengembalian bola.
Carilah sumber bacaan atau kamu bisa menggunakan internet,
temukanlah berbagai kombinasi gerak dasar permainan tenis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 9
meja dengan cermat, bermainlah bersama-sama temanmu untuk
mempraktikkan kombinasi gerak dasar yang ada dalam buku ini,
kemudian diskusikan cara bermain tenis meja yang baik.
Inginkah kamu mempelajari permainan ini lebih jauh?
Bagaimana kalau kamu pelajari permainan ini dengan
menggunakan kombinasi keterampilan gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif? Mengawali aktivitas pembelajaran,
kamu harus berdoa sebagai wujud rasa syukur atas kesehatan yang
Tuhan berikan, berikutnya lakukan pemanasan dan peregangan
agar terhindar dari cedera dan lebih siap mengikuti pembelajaran.
1. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor,
Nonlokomotor dan Manipulatif Penguasaan Bola (Ball Handling)
pada Permainan Tenis Meja
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menguasai
cara memegang pemukul/bet. Terdapat 2 cara memegang
bet pada permainan tenis meja, yaitu pegangan bet seperti
berjabatan tangan (shakehand grip) dan pegangan bet tangkai
pena (penholder grip).
Selain memegang pemukul/bet, keterampilan yang harus
kamu kuasai pada permainan tenis meja modifikasi adalah,
kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif
pada gerak penguasaan bola.
Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat
menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor dan manipulatif penguasaan bola pada permainan
tenis meja adalah sebagai berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |10
Gambar 1.4 Melambung-lambungkan bola dengan tangan dilakukan di tempat dan berjalanSumber: Dokumen penulis
a) Aktivitas Pembelajaran 1
Melambung-lambungkan bola dengan tangan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri membentuk
lingkaran.
2) Peganglah bola di atas telapak tangan.
3) Lakukan perabaan secara menyeluruh terhadap bola
tersebut.
4) Lakukan gerak dasar melambung-lambungkan bola dengan
tangan di tempat dan dilanjutkan bergerak satu langkah ke
kanan dan satu langkah ke kiri.
5) Upayakan bola tidak terjatuh selama kamu melambung-
lambungkan bola.
6) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola sebanyak
5 kali, jika sudah semakin mahir lanjutkan aktivitas
melambung-lambungkan bola hingga sebanyak 10 kali.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 11
Gambar 1.5 Melambung-lambungkan bola dengan pemukul/betSumber: Dokumen penulis
b) Aktivitas pembelajaran 2
Melambung-lambungkan bola dengan pemukul/bet.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri membentuk
lingkaran.
2) Peganglah pemukul/bet dengan posisi penampang
menghadap ke atas.
3) Lakukan gerak dasar melambung-lambungkan bola dengan
bet di tempat dan dilanjutkan bergerak satu langkah ke
kanan dan satu langkah ke kiri.
4) Lakukan aktivitas gerak dasar melambung-lambungkan
bola sebanyak 5 kali, jika kamu sudah semakin mahir
lanjutkan hingga sebanyak 10 kali.
5) Lakukan aktivitas gerak dasar melambung-lambungkan
bola, dengan variasi lambungan rendah sebanyak 5 kali
dan lambungan tinggi sebanyak 10 kali.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |12
Gambar 1.6 Memantul-mantulkan bola ke meja dengan tanganSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan
meja berhadapan dengan teman.
2) Peganglah bola dengan salah satu bagian tangan.
3) Lepaskan bola ke arah meja dan lakukan tepukan pada bola
sehingga bola memantul ke atas.
4) Bunyi bola akan menuntunmu mengetahui posisi bola.
5) Lakukan pembelajaran memantul-mantulkan bola sebanyak
5 kali, jika sudah semakin mahir lanjutkan hingga sebanyak
10 kali.
6) Lakukan pembelajaran memantul-mantulkan bola, dengan
variasi pantulan rendah sebanyak 5 kali dan pantulan tinggi
sebanyak 10 kali.
c) Aktivitas pembelajaran 3
Memantul-mantulkan bola ke meja dengan tangan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 13
Gambar 1.7 Memantul-mantulkan bola ke meja dengan bet Sumber: Dokumen penulis
d) Aktivitas pembelajaran 4
Keterampilan memantul-mantulkan bola ke meja dengan
pemukul/bet.
Amatilah gambar di bawah ini !
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan
meja berhadapan dengan teman.
2) Peganglah pemukul/bet di satu tangan dan bola di tangan
lainnya.
3) Lepaskan bola ke meja dan segera lakukan pukulan ke bola
sehingga bola memantul kembali.
4) Lakukan pembelajaran memantul-mantulkan bola sebanyak
5 kali, jika sudah semakin mahir lanjutkan hingga sebanyak
10 kali.
5) Lakukan pembelajaran memantul-mantulkan bola, dengan
variasi pantulan rendah sebanyak 5 kali dan pantulan tinggi
sebanyak 10 kali.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |14
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi
gerak dasar penguasaan bola dengan cara melambung-
lambungkan bola dan memantul-mantulkan bola pada
permainan tenis meja berdasarkan hasil pengamatanmu
dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana
yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan
tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif
penguasaaan bola dengan cara melambung-lambungkan
bola dan memantul-mantulkan bola pada permainan tenis
meja. Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi
untuk menemukan informasinya dan menggunakannya
sebagai sumber belajar.
2. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan
Manipulatif Pukulan Servis pada Permainan Tenis Meja
Servis adalah pukulan awal untuk memulai atau membuka
permainan. Pada umumnya, servis dilakukan dengan cara
bola dipegang lebih dahulu kemudian dilepaskan dan dipukul
memantul di meja servis, hingga bola melewati net, dan memantul
di bidang atau meja permainan lawan. Namun pada permainan
tenis meja bagi tunanetra, servis dilakukan dengan meletakkan
bola pada sisi meja yang kemudian dipukul keras ke arah meja/
“lapangan” permainan lawan. Pukulan servis dapat dilakukan
dengan bagian muka pemukul bet yang disebut forehand dan
bagian belakang pemukul/bet yang disebut backhand. Servis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 15
Gambar 1.8 Bentuk pukulan servis forehand dan backhandSumber: Dokumen penulis
yang baik akan menyulitkan pemain lawan menerima atau
mengembalikan bola tersebut.
Ayo Lakukan
Untuk memahami kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor dan manipulatif pada servis dalam permainan tenis
meja, kamu harus mempraktikkannya sebagai berikut.
a) Aktivitas pembelajaran 1
Pukulan servis ditujukan pada tiga sasaran berbeda bunyi
dengan menggunakan setengah meja
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |16
Gambar 1.9 Pukulan ke arah tiga sasaran berbeda Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Pada ujung meja sebelah kiri diletakkan botol plastik, pada
ujung tengah meja diletakkan botol kaleng dan pada ujung
meja sebelah kanan diletakkan boks karton.
2) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan
meja.
3) Lakukan pukulan servis secara lurus ke posisi kiri meja.
4) Lakukan pukulan servis lurus ke posisi tengah meja.
5) Lakukan pukulan servis ke posisi kanan meja.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif pada
pukulan servis dalam permainan tenis meja berdasarkan hasil
pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana
yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan
tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 17
Ayo Lakukan
Setelah kamu mempelajari aktivitas pembelajaran kombinasi
keterampilan gerak dasar penguasaan bola dan pukulan servis
pada permainan tenis meja modifikasi Selanjutnya kamu akan
mempraktikkan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dasar
pukulan forehand dan backhand melalui aktivitas permainan
berikut.
a) Aktivitas pembelajaran 1
Memukul bola dengan telapak tangan ke sasaran berkantung.
Amatilah gambar di bawah ini!
3) Bersama temanmu, carilah bentuk aktivitas pembelajaran
kombinasi gerak dasar lokomotor dan manipulatif pada
pukulan servis dalam permainan tenis meja. Kamu
dapat menggunakan berbagai sumber referensi untuk
menemukan informasinya dan menggunakannya sebagai
sumber belajar.
Gambar 1.10 Memukul bola ke sasaran Sumber: Dokumen penulis
Memukul dengan telapak tangan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |18
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan
meja berhadapan dengan pasanganmu.
2) Posisikan bola di atas meja dengan tangan terbuka sebagai
pemukul.
3) Lakukan pukulan sebanyak sepuluh kali ke arah sasaran
yang terletak di kiri, tengah, dan kanan meja.
4) Setelah sepuluh bola dipukul, hitunglah berapa jumlah bola
yang berhasil masuk ke kantung.
5) Lakukan aktivitas memukul bola dengan telapak tangan
bergantian dengan pasanganmu.
b) Aktivitas pembelajaran 2
Memukul bola dengan punggung tangan ke sasaran
berkantung.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.11 Memukul bola dengan punggung tangan ke sasaran berkantungSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
Memukul dengan punggung tangan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 19
1. Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan
meja berhadapan dengan pasanganmu.
2. Posisikan bola di atas meja dengan punggung tangan
terbuka sebagai pemukul.
3. Lakukan pukulan dengan punggung tangan sebanyak
sepuluh kali ke arah sasaran yang terletak di kiri, tengah,
dan kanan meja.
4. Setelah sepuluh bola selesai dipukul, hitunglah berapa
jumlah bola yang berhasil masuk ke kantung.
5. Lakukan aktivitas memukul bola dengan punggung tangan
bergantian dengan pasanganmu.
c) Aktivitas pembelajaran 3
Memukul bola dengan pemukul/bet ke sasaran berkantung.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.12 Memukul bola dengan pemukul/bet ke sasaran berkantungSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |20
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan
meja berhadapan dengan pasanganmu.
2) Lakukan pukulan sebanyak sepuluh kali ke arah sasaran
kantung yang terletak di kiri, tengah dan kanan meja.
3) Setelah sepuluh bola dipukul, hitunglah berapa jumlah bola
yang berhasil masuk ke kantung.
4) Lakukan aktivitas memukul bola dengan telapak tangan
bergantian dengan pasanganmu.
Untuk meningkatkan kemampuanmu, lakukan aktivitas
kombinasi memukul bola dengan telapak tangan dan
punggung tangan ke sasaran berkantung.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi
gerak dasar lokomotor dan manipulatif pukulan forehand
dan backhand pada permainan tenis meja berdasarkan hasil
pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana
yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan
tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah bentuk aktivitas pembelajaran
kombinasi gerak dasar pukulan forehand dan backhand
pada permainan tenis meja. Kamu dapat menggunakan
berbagai sumber referensi untuk menemukan informasinya
dan menggunakannya sebagai sumber belajar.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 21
Unjuk Kemampuan
Setelah mempelajari berbagai aktivitas kombinasi gerak
dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif selanjutnya
kamu akan melakukan aktivitas bermain tenis meja dengan
mempraktikkan berbagai kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor dan manipulatif. Melalui pembelajaran ini kamu
akan diperhadapkan pada suatu kondisi permainan. Apa
tindakanmu jika ada bola yang meluncur di depanmu? Agar
penguasaanmu bertambah, pelajarilah aktivitas berikut.
a) Aktivitas pembelajaran 1
Permainan tenis meja setengah meja dengan tangan secara
berpasangan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.13 Bermain tenis meja setengan meja dengan tanganSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |22
Gambar 1.14 Bermain tenis meja berpasangan dengan pola setengah mejaSumber: Dokumen penulis
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri senyaman
mungkin di depan meja berhadapan dengan teman.
2) Lakukan undian untuk menentukan pemukul bola pertama.
3) Ayunkan lenganmu ke arah bola yang akan kau pukul.
4) Lakukan pukulan dengan telapak tangan atau punggung
tangan.
5) Arahkan bola yang kamu pukul ke bidang yang sulit untuk
diraih oleh lawanmu.
6) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan secara
berpasangan.
7) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan secara
berbalasan, sebanyak 5 kali, jika kamu merasa sudah mahir,
kamu dapat melakukannya sebanyak 10 kali.
b) Aktivitas pembelajaran 2
Permainan tenis meja setengah meja dengan pemukul/bet
secara berpasangan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 23
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri senyaman
mungkin di depan meja berhadapan dengan teman.
2) Lakukan undian untuk menentukan pemukul bola pertama.
3) Ayunkan lenganmu ke arah bola yang akan kau pukul.
4) Lakukan pukulan dengan telapak tangan atau punggung
tangan.
5) Arahkan bola yang kamu pukul ke bidang yang sulit untuk
diraih oleh lawanmu.
6) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan secara
berpasangan.
7) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan secara
berbalasan, sebanyak 5 kali, jika kamu merasa sudah mahir,
kamu dapat melakukannya sebanyak 10 kali.
Apa yang kamu rasakan setelah melakukan permainan
di atas menggunakan tangan sebagai pemukul? berikutnya
kamu akan memadukan penggunaan tangan dan pemukul/
bet dalam pembelajaran permainan tenis meja modifikasi.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |24
Gambar 1.15 Bermain tenis meja setengah meja dengan cara tunggalSumber: Dokumen penulis
c) Aktivitas pembelajaran 3
Permainan memasukkan bola terbanyak ke dalam kantung
dengan cara tunggal.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.
2) Bermainlah tenis meja bersama seorang teman.
3) Lakukan aktivitas permainan tenis meja menggunakan
tangan (tanpa bet), selama 5 menit.
4) Arahkan pukulan bola ke bidang yang kosong, sehingga
lawan tidak mampu menjangkaunya.
5) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi
pemenang.
6) Pada tahap berikutnya, kamu dapat melanjutkan permainan
ini dengan menggunakan pemukul/bet.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 25
d) Aktivitas pembelajaran 4
Permainan tenis meja modifikasi setengah meja dengan cara
tunggal pola segitiga.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.16 Bermain tenis meja dengan cara bertiga pola tunggalSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.
2) Bermainlah tenis meja bersama 2 orang teman.
3) Lakukan aktivitas permainan tenis meja menggunakan
tangan (tanpa bet), selama 5 menit.
4) Arahkan pukulan bola ke bidang yang kosong, sehingga
lawan tidak mampu menjangkaunya.
5) Lanjutkan permainan tenis meja dengan menggunakan
bet.
6) Pemain yang tidak dapat mengembalikan pukulan dan bola
masuk ke daerah pertahanannya sendiri, tidak mendapat
nilai, sedangkan pemain penyerang mendapat nilai 1.
7) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi
pemenang.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |26
e) Aktivitas pembelajaran 5
Permainan tenis meja modifikasi dengan cara oktopoli.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.17 Bermain tenis meja dengan cara oktopoliSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.
2) Bermainlah tenis meja bersama dengan 3 orang teman.
3) Lakukan aktivitas permainan selama 10 menit.
4) Pemain yang tidak dapat mengembalikan pukulan dan bola
masuk ke daerah pertahanannya sendiri, tidak mendapat
nilai, sedangkan pemain penyerang mendapat nilai 1.
5) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi
pemenang.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 27
Gambar 1.18 Permainan skuas modifikasiSumber: Dokumen penulis
Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang dengan tekun
dan penuh semangat. Kembangkan sikap jujur, semangat, dan
disiplin dalam pembelajaran, agar kamu dapat meniru pemain
tenis meja idolamu. Buatlah catatan-catatan dan kesimpulan
tentang materi pembelajaran aktivitas permainan tenis meja
yang telah dipelajari dalam buku catatanmu!
B. Kombinasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor,
dan Manipulatif dalam Permainan Skuas Modifikasi
Apakah kamu mengenal permainan skuas? Coba kamu amati
dan pertanyakan hasil pengamatan tentang kombinasi gerak dasar
permainan skuas modifikasi.
Ayo, Mencari Informasi tentang Kombinasi Gerak Dasar dalam
Permainan Skuas!
Di beberapa daerah di Indonesia terdapat beberapa permainan
tradisional yang menggunakan bola dengan cara ditepak/dipukul,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |28
Gambar 1.19 Peralatan permainan skuas modifikasiSumber: Dokumen penulis
baik menggunakan tangan kosong atau pemukul (berupa papan
pipih dengan penampang lebar atau menggunakan berbagai bentuk
raket) . Permainan tradisional yang menggunakan bola dengan cara
ditepak/dipukul tersebut, dapat dimainkan dengan cara berbalasan
langsung atau dengan dipantulkan ke suatu tembok lebih dahulu.
Permainan tersebut sangat menyenangkan. Sekilas, bentuk
permainan tersebut menyerupai permainan skuas.
Pada aktivitas pembelajaran bola kecil kali ini, kamu akan belajar
tentang permainan skuas modifikasi. Kamu dapat menggunakan
bola berukuran sedang terbuat dari karet, plastik, atau kertas.
Bagi kamu peserta didik tunanetra, gunakan sumber bunyi di
dalam bola agar kamu dapat mengetahui arah gerak bola ketika
bermain sedangkan bagi kamu peserta didik tunarungu, kamu
dapat menggunakan bola dengan warna cerah. Pemukulnya dapat
kamu gunakan papan pipih berupa triplek, plastik, atau raket. bola
berukuran sedang terbuat dari karet, plastik, atau kain.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 29
Bersama temanmu, carilah informasi mengenai kombinasi gerak
dasar dalam permainan skuas. Kamu dapat mencari informasinya
melalui buku referensi atau internet. Catat dan diskusikan informasi
yang ditemukan. Kembangkan sikap kerja sama (gotong royong)
dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Deskripsikan
kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif
dalam permainan skuas modifikasi tersebut. Kemudian, kemukakan
hasilnya kepada guru secara santun.
Melalui kegiatan tersebut, kamu memiliki pemahaman awal
mengenal permainan skuas. Agar wawasanmu lebih luas, carilah
informasi di internet dari mana permainan ini berasal. Kamu
juga dapat menonton melalui tayangan televisi dan youtube. Apa
yang dapat kamu jelaskan dari pencarian dan pengamatanmu?
Diskusikan hasil pengamatanmu dengan temanmu, kemudian
sampaikan kepada gurumu secara santun.
Pada sub pelajaran ini, kamu akan diajak mempelajari kombinasi
gerak dasar bermain skuas modifikasi.
Ayo Mengamati
Ketika bermain skuas modifikasi, kamu melakukan gerakan
melangkah, berjalan, membungkukkan badan, memutar badan,
mengayun lengan, dan memukul bola. Gerak lokomotor meliputi
melangkah dan berjalan. Gerak nonlokomotor meliputi mengayun,
membungkukkan badan, memutar badan dan mengayun
lengan. Gerak manipulatif memukul bola. Dengan penguasaaan
keterampilan gerak dasar tersebut kamu akan semakin handal
dalam permainan skuas modifikasi, sehingga lawan tidak dapat
melakukan pengembalian bola secara baik.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |30
Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat
menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
Mengawali aktivitas pembelajaran, kamu harus berdoa sebagai
wujud rasa syukur atas kesehatan yang Tuhan berikan, berikutnya
lakukan pemanasan dan peregangan agar terhindar dari cedera
dan lebih siap mengikuti pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, simaklah materi pembelajaran berikut
secara seksama.
1. Aktivitas Pembelajaran Bermain Skuas Modifikasi
Seperti halnya permainan tenis meja yang kamu lakukan
pada beberapa waktu sebelumnya, keterampilan kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif juga
mutlak dilakukan pada aktivitas permainan skuas modifikasi.
Dengan penguasaan keterampilan gerak dasar pada permainan
skuas modifikasi yang baik, kamu akan dapat bermain skuas
modifikasi dengan baik pula. Sekarang coba kamu baca berbagai
kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif
permainan skuas dengan cermat, lanjutkan bermain bersama-
sama temanmu untuk mempraktikkan bentuk kombinasi gerak
dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif yang ada dalam
buku ini, kemudian diskusikan cara bermain skuas modifikasi
yang baik.
a. Aktivitas Pembelajaran Memegang Raket
Memegang raket (pemukul) merupakan faktor yang sangat
penting dalam permainan skuas modifikasi. Bentuk pegangan
pada pemukul/bet permainan tenis meja dapat kamu gunakan
pada pemukul/raket pada permainan skuas modifikasi.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 31
Unjuk Kemampuan
Bentuk keterampilan yang harus kamu kuasai dalam
permainan skuas modifikasi adalah kombinasi gerak dasar
lokomotor, non lokomotor dan manipulatif sebagai berikut.
Aktivitas berikut merupakan bentuk awal sekaligus pemanasan
dalam pembelajaran skuas modifikasi.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.20 Menggiring bolaSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Buatlah kelompok yang terdiri dari masing-masing 3 orang.
2) Guru membuat garis lurus sepanjang 3 meter dengan tanda
garis awal dan akhir.
3) Semua kelompok berdiri berbaris di belakang garis awal.
4) Peganglah raket dengan bola di atas penampangnya.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |32
5) Mulailah berjalan menggiring bola dan upayakan agar bola
tidak terjatuh.
6) Setelah kamu sampai di garis akhir, teman satu kelompok
berikutnya melakukan aktivitas yang sama.
7) Demikian seterusnya hingga seluruh anggota kelompok
selesai melakukan tugasnya.
8) Anggota kelompok terbanyak yang masuk garis akhir tanpa
menjatuhkan bola adalah pemenangnya.
Setelah kamu menyelesaikan aktivitas permainan tersebut
di atas, maka kamu akan mempelajari berbagai kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif
penguasaan bola pada permainan skuas modifikasi.
Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan
tentang kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif penguasaaan bola pada permainan skuas
modifikasi.
Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat
menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas,
sungguh-sungguh, dan kerja sama. Mengawali aktivitas
pembelajaran maka kamu harus melakukan pemanasan dan
peregangan sehingga kamu terhindar dari cedera dan lebih
siap mengikuti pembelajaran.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 33
Ayo Lakukan
Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dasar lokomotor,
non lokomotor dan manipulatif penguasaan bola pada permainan
skuas modifikasi adalah sebagai berikut.
a. Aktivitas pembelajaran 1
Penguasaan bola (ball handling) melambung-lambungkan
bola pola forehand dengan pemukul/raket.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.21 Melambung-lambungkan bola pola forehandSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri saling
bersisian dengan teman.
2) Peganglah raket dengan bola di atas penampang raket.
3) Lakukan melambung-lambungkan bola di tempat
dan dilanjutkan bergerak satu langkah ke kanan dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |34
satu langkah ke kiri.
4) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola sebanyak
5 kali, lanjutkan hingga 7 kali, jika sudah semakin mahir
lanjutkan hingga 10 kali.
5) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola dengan
variasi, rendah sebanyak 5 kali, tinggi sebanyak 10 kali.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Penguasaan bola (ball handling) melambung-lambungkan
bola pola backhand dengan pemukul/raket.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.22 Melambung-lambungkan bola pola backhandSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri saling
bersisian dengan teman.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 35
Gambar 1.23 Melambung-lambungkan bola kombinasi pola forehand dan backhandSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
2) Peganglah raket dengan bola di atas penampang raket.
3) Lakukan melambung-lambungkan bola di tempat dan
dilanjutkan bergerak satu langkah ke kanan dan satu
langkah ke kiri.
4) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola sebanyak
5 kali, lanjutkan hingga 7 kali, jika sudah semakin mahir
lanjutkan hingga 10 kali.
5) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola, rendah
sebanyak 5 kali, tinggi sebanyak 10 kali.
c. Aktivitas pembelajaran 3
Kombinasi melambung-lambungkan bola pola forehand dan
backhand dengan pemukul/raket
Amatilah gambar di bawah ini !
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |36
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri saling
bersisian dengan teman.
2) Peganglah raket dengan bola di atas penampang raket.
3) Lakukan kombinasi melambung-lambungkan bola forehand
dan backhand di tempat dilanjutkan bergerak satu langkah
ke kanan dan satu langkah ke kiri.
4) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola forehand
sebanyak 5 kali dan backhand 5 kali, jika kamu sudah
semakin mahir lanjutkan melambung-lambungkan bola
forehand dan backhand masing-masing sebanyak 10 kali.
5) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola forehand
dan backhand, rendah sebanyak 5 kali, tinggi sebanyak 5
kali.
d. Aktivitas pembelajaran 4
Memukul bola ke sasaran berbunyi (bagi tunarungu, sasaran
berwarna)
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.24 Pukulan forehand ke sasaran berbunyi/berwarnaSumber: Dokumen penulis
50 cm
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 37
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini :
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri sejauh
50 cm di depan tembok yang diberi sasaran berbunyi/
berwarna.
2) Letakkan bola di lantai/bagian datar (bagi tunanetra),
bola dipegang dan diumpankan sebelum dipukul (bagi
tunarungu).
3) Lakukan pukulan forehand secara perlahan ke sasaran
berbunyi/berwarna.
4) Lakukan aktivitas pukulan forehand ke sasaran berbunyi/
berwarna sebanyak 5 kali, lanjutkan hingga 7 kali, jika
kamu sudah semakin mahir, kamu dapat melakukannya
sebanyak 10 kali.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran aktivitas
pembelajaran kombinasi gerak dasar lokomotor dan
manipulatif penguasaan bola dan pukulan pada permainan
skuas berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil
pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu
lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan pada teman atau
guru, diskusikanlah!
3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran aktivitas
pembelajaran kombinasi gerak dasar lokomotor dan
manipulatif penguasaan bola pada permainan skuas.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |38
Ayo Lakukan
Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi
untuk menemukan informasinya dan menggunakannya
sebagai sumber belajar.
Gambar 1.25 Memukul bola pola forehand dan backhandSumber: Dokumen penulis
3. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor,
Nonlokomotor, dan Manipulatif pada Pukulan dalam Permainan
Skuas
Kamu telah mempelajari keterampilan kombinasi gerak
dasar lokomotor dan manipulatif penguasaan bola dan pukulan
pada permainan skuas. Selanjutnya kamu akan melakukan
aktivitas kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif pukulan forehand dan backhand pada permainan
skuas sebagai berikut.
a. Aktivitas pembelajaran 1
Permainan memukul bola dalam posisi melingkar.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 39
Gambar 1.26 Memukul bola ke sasaran angkaSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri membentuk
lingkaran.
2) Sesuai instruksi guru, lakukan aktivitas pembelajaran
kombinasi gerak dasar pukulan forehand dan backhand.
3) Upayakan bola yang dipukul forehand atau backhand tidak
terjatuh.
4) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan forehand
atau backhand sebanyak 5 kali, lakukan hingga 7 kali, jika
kamu sudah semakin mahir, kamu dapat melakukannya
sebanyak 10 kali.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Memukul bola ke sasaran angka di tembok.
Amatilah gambar di bawah ini!
100 cm
1 3 5
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |40
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri 100 cm di
depan tembok bersisian dengan teman.
2) Setelah mendengar aba aba guru, lakukan pembelajaran
gerak dasar pukulan forehand sebanyak 5 kali dan backhand
5 kali.
3) Arahkan pukulan bola ke angka yang tertera di tembok.
(Bagi peserta didik tunanetra, pukulan dilakukan menyusur
lantai, sedangkan bagi peserta didik tunarungu, pukulan
dilakukan menyusur lantai, dilanjutkan dengan pukulan
voli).
4) Setelah semua bola selesai kamu pukul, hitunglah jumlah
poin yang kamu dapatkan.
5) Peraih poin terbanyak menjadi pemenangnya.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pukulan
forehand dan bachand pada permainan skuas modifikasi
berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil
pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu
lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan pada teman atau
guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah bentuk aktivitas pembelajaran
kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan
manipulatif pukulan forehand dan backhand pada
permainan skuas. Kamu dapat menggunakan berbagai
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 41
sumber referensi untuk menemukan informasinya dan
menggunakannya sebagai sumber belajar.
Setelah kamu mempelajari aktivitas pembelajaran
kombinasi keterampilan gerak dasar pukulan servis, forehand
dan backhand dalam permainan skuas modifikasi. Selanjutnya
kamu akan melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak
dasar tersebut pada permainan skuas modifikasi sebagai berikut.
a. Aktivitas pembelajaran 1
Permainan skuas modifikasi dengan akhir poin 15.
Amatilah gambar di bawah ini!
Unjuk Kemampuan
Gambar 1.27 Bermain skuas modifikasi dengan poin akhir 15Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |42
2) Bermainlah skuas bersama seorang teman.
3) Lakukan aktivitas permainan diawali dengan servis.
4) Lakukan kombinasi pukulan forehand dan backhand. (Bagi
peserta didik tunanetra, permainan dilakukan menyusur
lantai, sedangkan bagi peserta didik tunarungu, permainan
dilakukan dengan pukulan voli).
5) Pemain yang tidak dapat mengembalikan bola hasil pukulan
tidak mendapat nilai, sedangkan pemain penyerang
mendapat nilai 1.
6) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi
pemenang.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Permainan skuas modifikasi dengan cara tunggal bertigaan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.28 Bermain skuas tripoli/bertigaan Sumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 43
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.
2) Bermainlah skuas modifikasi bersama dengan 2 orang
teman dengan pola tunggal/perorangan.
3) Lakukan aktivitas permainan dengan menggunakan
kombinasi pukulan servis, forehand dan backhand selama
5–10 menit.
4) Pemain yang tidak dapat mengembalikan bola hasil
pukulan dan masuk ke daerah pertahanannya sendiri, tidak
mendapat nilai, sedangkan pemain penyerang mendapat
nilai 1.
5) Pemain yang terlebih dahulu mencapai poin 15 menjadi
pemenang.
c. Aktivitas pembelajaran 3
Permainan skuas modifikasi/oktopoli.
Amatilah gambar di bawah ini !
Gambar 1.29 Bermain skuas oktopoli Sumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |44
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.
2) Bermainlah skuas modifikasi bersama dengan 3 orang
teman.
3) Lakukan aktivitas permainan 10–15 menit.
4) Pemain yang tidak dapat mengembalikan pukulan dan
masuk ke daerah pertahanannya sendiri, tidak mendapat
nilai, sedangkan pemain penyerang mendapat nilai 1.
5) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi
pemenang.
Lakukan pembelajaran secara berulang-ulang dengan tekun
dan penuh semangat. Kembangkan sikap jujur, semangat,
dan disiplin dalam latihan ini. Buatlah catatan-catatan dan
kesimpulan tentang materi pembelajaran permainan skuas
modifikasi yang telah dipelajari dalam buku catatanmu!
C. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif
dalam Permainan Bocce
Ayo, Mencari Informasi tentang Kombinasi Gerak Dasar dalam
Permainan Bocce!
Pada subpelajaran permainan bola kecil kali ini, kamu akan
mempelajari permainan bocce. Bersama temanmu, carilah
informasi mengenai kombinasi gerak dasar dalam permainan
bocce. Kamu dapat mencari informasinya melalui buku referensi
atau internet. Catat dan diskusikan informasi yang ditemukan.
Kembangkan sikap kerja sama (gotong royong) dan tanggung jawab
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 45
dalam menyelesaikan tugas. Deskripsikan kombinasi gerak dasar
dalam permainan bocce tersebut. Kemudian, kemukakan hasilnya
kepada guru secara santun.
Tahukah Kamu?
Apakah kamu mengenal permainan bocce? Bocce merupakan
permainan yang menarik untuk dimainkan. Kamu dapat memainkan
bocee di berbagai tempat, dengan beralaskan tanah, rumput, pasir,
karpet ataupun perpaduan dari tanah-pasir. Permainan bocce dapat
dilakukan secara perorangan atau beregu (2 orang dan 4 orang).
Jika bocce dimainkan oleh satu orang, maka setiap pemain boleh
memainkan ke-4 bola, jika dimainkan oleh 2 orang, maka pemain
boleh memainkan 2 bola, sedangkan jika dimainkan oleh 4 orang,
maka setiap pemain hanya boleh memainkan 1 bola. Keberhasilan
memenangkan permainan ditentukan oleh bola terdekat dengan
sasaran berbentuk bola putih atau berwarna cerah berukuran kecil
yang disebut pallina. Permainan ini dapat dilakukan selain ditentukan
oleh poin bisa juga menggunakan batas waktu. Permainan bocce
merupakan permainan tradisional yang sekeluarga dengan
Permainan Boules dari Perancis atau Petanque, dan English Lawn
Bowls. Bocce, Boules, Petanque, dan Lawn Bowls.
Gambar 1.30 Permainan Bocce Sumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |46
Permainan bocce harus ditunjang oleh keterampilan gerak
dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif. Bagaimana kalau
kamu pelajari permainan ini dengan menggunakan kombinasi
keterampilan gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif?
Gambar 1.31 Permainan bocce dengan 1, 2, dan 4 orang pemainSumber: Dokumen penulis
1. Kombinasi Gerak Dasar Nonlokomotor, dan Manipulatif pada
Permainan Bocce
Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan
tentang kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan manipulatif
pada permainan bocce. Dalam aktivitas pembelajaran, kamu
diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: disiplin,
sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Mengawali aktivitas pembelajaran, kamu harus berdoa
sebagai wujud rasa syukur atas kesehatan yang Tuhan berikan,
berikutnya lakukan pemanasan dan peregangan agar terhindar
dari cedera dan lebih siap mengikuti pembelajaran.
Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dasar non
lokomotor dan manipulatif pada permainan bocce dapat kamu
mulai dengan mengenal karakteristik permainan ini dengan
meraba bola, mengguncangkannya.
Selanjutnya kamu akan mempelajari bentuk penguasaan
bola sebagai berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 47
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Mengayunkan bola dengan kedua tangan dan mengoper bola
dari satu teman ke teman lain (dengan 1 bola ukuran sedang/
sebesar bola softball).
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.32 Bermain mengoper bola Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
dengan teman hingga membentuk lingkaran.
2) Pegang bola pada kedua telapak tanganmu, raba bola
secara keseluruhan terlebih dahulu, lanjutkan dengan
mengayunkan dari atas ke bawah, kemudian oper kepada
teman di sebelahmu.
3) Lakukan gerakan tersebut sebanyak masing-masing 5 kali.
4) Agar lebih menarik dan dinamis, lakukan pembelajaran
dengan menggunakan 2 bola dan 3 bola.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |48
Gambar 1.33 Mengayun bola ke depan, ke belakang dilanjutkan menggulirkan bolaSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membuat 2
kelompok yang berdiri berbanjar saling berhadapan pada
jarak 2 meter.
2) Pegang bola dengan kedua tangan, lanjutkan dengan posisi
membungkukkan badan.
3) Lakukan aktivitas pembelajaran mengayun bola secara
bergantian.
4) Lakukan aktivitas mengayun bola dilanjutkan menggulirkan
bola secara perlahan masing-masing sebanyak 5 kali,
lakukan hingga 7 kali, jika kamu sudah semakin mahir
lanjutkan aktivitas mengayun dan menggulirkan bola
hingga 10 kali.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Mengayunkan bola ke depan ke belakang dilanjutkan
menggulirkan bola dengan 2 tangan ke temanmu secara
menyilang.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 49
c. Aktivitas pembelajaran 3
Mengayunkan bola ke depan dan ke belakang dilanjutkan
melempar bola ke sasaran di tengah lingkaran.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.34 Mengayun dan melempar bola ke sasaran Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membagi dua tim.
2) Masing-masing anggota tim melemparkan bola ke sasaran
yang berada di dalam lingkaran.
3) Pegang bola dengan satu tangan, lanjutkan dengan posisi
membungkukkan badan.
4) Lakukan aktivitas pembelajaran mengayun bola secara
bergantian dengan temanmu.
5) Lakukan aktivitas mengayun bola dilanjutkan menggulirkan
bola secara perlahan masing-masing sebanyak 5 kali,
lakukan hingga 7 kali, jika kamu sudah semakin mahir
lanjutkan aktivitas mengayun dan menggulirkan bola
hingga 10 kali.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |50
Gambar 1.35 Melempar bola ke sasaran berbunyi/berwarnaSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas
dengan panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar
menghadap satu sisi tembok lapangan bocce.
2) Pegang bola dengan dua tangan, lanjutkan dengan posisi
membungkukkan badan.
3) Lakukan kombinasi gerak mengayun ke depan - ke belakang
dilanjutkan melempar bola ke sasaran.
4) Guru membunyikan lonceng kecil di atas sasaran yang
harus dituju.
5) Akan terdengar suara ketika bola membentur sasaran/
tembok.
d. Aktivitas pembelajaran 4
Siapa tercepat? (mengayunkan bola dan melempar bola ke
sasaran berbunyi bagi tunanetra/sasaran berwarna bagi
tunarungu).
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 51
6) Lakukan aktivitas kombinasi mengayun bola dengan
melempar bola ke sasaran/tembok dari jarak 3 meter
sebanyak 5 kali.
7) Jika kamu sudah semakin mahir, lakukan aktivitas mengayun
bola dan melempar bola dengan satu tangan ke sasaran
dari jarak 5 meter sebanyak 5 kali.
e. Aktivitas pembelajaran 5
Mengayunkan bola dengan melempar bola ke sasaran angka
5 – 3 – 1.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.36 Melempar bola ke sasaran angka 5-3-1Sumber: Dokumen penulis
1 3 5
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri menghadap
lapangan bocce.
2) Pegang bola dengan satu tangan, lanjutkan dengan posisi
membungkukkan badan.
3) Guru membunyikan lonceng kecil di atas sasaran yang
harus dituju.
4) Lakukan ayunan ke depan - ke belakang dilanjutkan
melempar bola ke sasaran angka.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |52
5) Lakukan aktivitas kombinasi mengayunkan bola dengan
melempar bola ke sasaran angka sebanyak 5 kali.
6) Jika semua pemain sudah melempar bola ke sasaran angka,
maka guru akan menghitung hasil akhirnya.
7) Pemenang ditentukan dengan jumlah nilai total tertinggi.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengkomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi
gerak non-lokomotor dan manipulatif penguasaan bola pada
permainan bocce berdasarkan hasil pengamatanmu dengan
cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana
yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan
tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah!
3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran gerak
dasar penguasaan bola pada permainan bocce. Kamu
dapat menggunakan berbagai sumber referensi untuk
menemukan informasinya dan menggunakannya sebagai
sumber belajar.
Unjuk Kemampuan
Setelah menguasai keterampilan kombinasi gerak dasar
lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif melempar bola ke
sasaran pada permainan bocce, maka kamu akan menerapkan
aktivitas kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan
manipulatif tersebut pada permainan bocce modifikasi sebagai
berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 53
Gambar 1.37 Bermain bocce 1 lawan 1 dengan waktu 10 menitSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas permainan dengan terlebih dahulu
melakukan pembagian pemain, yaitu pemain A dan
pemain B.
2) Kedua pemain melakukan undian untuk menentukan tim
pemain yang menjadi pelempar bola pertama.
3) Guru melempar bola pallina melewati garis tengah lapangan
permainan.
4) Pemain pemenang undian melakukan lemparan dengan
berupaya melemparkan bola sedekat mungkin dengan bola
pallina.
5) Setelah pemain A selesai melemparkan empat bola,
dilanjutkan oleh pemain B, melemparkan empat bola.
6) Setelah kedua pemain selesai melakukan lemparan,
pengukuran dilakukan untuk menentukan bola dari pemain
mana yang paling dekat pada bola pallina.
7) Pemenang ditentukan melalui hasil pengukuran akhir.
a. Aktivitas pembelajaran 1
Permainan bocce 1 lawan 1 dengan waktu 10 menit.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |54
Gambar 1.38 Bermain bocce 1 lawan 1 dengan akhir poin 5Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas permainan dengan terlebih dahulu
menentukan undian untuk menentukan pemain yang
menjadi pelempar bola pertama.
2) Guru melempar bola pallina melewati garis tengah lapangan
permainan.
3) Pemain pemenang undian melakukan lemparan dengan
berupaya melemparkan bola sedekat mungkin dengan bola
putih pallina.
4) Setelah pemain A selesai melemparkan empat bola,
dilanjutkan oleh pemain B, melemparkan empat bola.
5) Setelah ke empat bola selesai dilemparkan, pengukuran
dilakukan untuk menentukan bola dari pemain mana yang
paling dekat pada bola pallina.
6) Pemenang ditentukan melalui hasil pengukuran akhir.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Permainan bocce 1 lawan 1 dengan akhir poin 5.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 55
c. Aktivitas pembelajaran 3
Permainan bocce 2 lawan 2 dengan akhir poin 5.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 1.39 Bermain bocce 2 lawan 2 dengan akhir poin 5Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas permainan dengan terlebih dahulu
mencari pemain yang menjadi teman satu tim.
2) Lakukan undian untuk menentukan tim yang menjadi
pelempar bola pertama.
3) Guru melempar bola pallina melewati garis tengah.
4) Pemain pemenang undian melakukan lemparan dengan
berupaya melemparkan bola sedekat mungkin dengan
bola pallina.
5) Setelah pemain tim A selesai melemparkan empat bola,
dilanjutkan oleh tim B, melemparkan empat bola.
6) Setelah semua tim selesai melakukan lemparan, pengukuran
dilakukan untuk menentukan bola dari pemain mana yang
paling dekat pada bola pallina.
7) Pemenang ditentukan melalui hasil pengukuran akhir.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |56
Lakukan latihan ini berulang-ulang dengan tekun dan penuh
semangat. Kembangkan sikap jujur, semangat, dan disiplin
dalam latihan ini. Buatlah catatan-catatan dan kesimpulan
tentang materi pembelajaran permainan bocce yang telah
dipelajari dalam buku catatanmu!
Rangkuman
1. Permainan bola kecil meliputi permainan tenis meja, skuas, dan bocce
yang jika dilakukan secara rutin dapat meningkatkan memelihara
kesehatan, kebugaran jasmani sekaligus keterampilan. Pada
permainan bola kecil, terdapat kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif.
2. Kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif
dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
a. Penguasaan bola (ball handling), melambung-lambungkan bola
dengan tangan dan atau pemukul/bet.
b. Memukul bola servis awal permainan dapat dilakukan secara
forehand dan backhand.
c. Memukul bola dapat dilakukan secara forehand dan backhand
atau kombinasi kedua pukulan tersebut.
3. Kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif
dalam permainan skuas adalah sebagai berikut:
a. Penguasaan bola (ball handling), melambung-lambungkan bola
dengan tangan dan atau pemukul/raket.
b. Memukul bola awal permainan/servis secara forehand dan
backhand.
c. Memukul bola dengan kombinasi pola forehand dan backhand.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 57
4. Kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif
dalam permainan bocce adalah sebagai berikut:
a. Penguasaan bola (ball handling), memegang bola dengan
2 tangan dan 1 tangan, mengayun bola ke depan-ke belakang.
b. Melempar bola ke sasaran secara langsung.
c. Melempar bola ke sasaran secara memantul.
5. Jumlah bola dalam permainan bocce adalah 8 butir, masing-masing
tim mendapat 4 butir bola.
6. Permainan bocce dapat dilakukan secara perorangan, berpasangan
dan beregu, empat orang. Permainan dapat ditentukan dengan
perolehan angka atau waktu.
7. Tujuan permainan bocce adalah melempar bola sedekat mungkin
pada bola pallina.
Refleksi
Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar dalam
permainan bola kecil. Setelah mempelajari materi tersebut, kamu
dapat mengetahui pentingnya pembelajaran kombinasi gerak dasar
dalam permainan bola kecil.
1. Apa manfaat mempelajari kombinasi gerak dasar dalam permainan
bola kecil?
2. Apa materi permainan kecil yang paling berkesan menurutmu?
Berikan alasannya!
3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran
materi kombinasi gerak dasar dalam permainan bola kecil?
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |58
Evaluasi
PENILAIAN PEMBELAJARAN 1
Penilaian Pengetahuan
Tugas Perseorangan
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Pukulan awal memulai permainan tenis meja disebut....
a. Servis
b. Bet
c. Forehand
d. Backhand
2. Keterampilan gerak dasar dalam permainan tenis meja adalah....
a. Menggiring bola
b. Memukul bola
c. Menendang bola
d. Mengoper bola
3. Alat pemukul bola pada tenis meja disebut....
a. Kok
b. Raket
c. Bola
d. Bet
4. Bagian muka pemukul pada permainan tenis meja atau skuas
disebut..
a. Raket
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 59
b. Forehand
c. Backhand
d. Gagang
5. Alat pemukul bola pada skuas disebut....
a. Kok
b. Bola
c. Raket
d. Bet
6. Gerak dasar memukul bola pada permainan skuas merupakan...
a. Gerak lokomotor
b. Gerak nonlokomotor
c. Gerak manipulatif
d. Gerak memutar
7. Bagian belakang pemukul (raket/bet) pada permainan tenis meja
atau skuas disebut..
a. Backhand
b. Raket
c. Forehand
d. Gagang
8. Keterampilan gerak dasar yang utama pada permainan bocee
adalah....
a. Memukul bola
b. Mendorong bola
c. Menangkap bola
d. Melempar bola
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |60
9. Hakekat permainan bocce adalah...
a. Melempar bola mendekati sasaran
b. Memasukkan bola sebanyak mungkin
c. Memukul bola sekeras mungkin
d. Menangkap bola
10. Yang termasuk keluarga permainan bocce adalah...
a. Tenis meja
b. Petangue
c. Skuas
d. Kasti
Umpan Balik
Kamu telah mempelajari materi permainan bola kecil, yaitu tenis
meja, skuas modifikasi, dan bocce. Untuk mengukur kemampuanmu
terhadap materi ini, berilah tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”
pada tabel berikut.
Nama Peserta Didik :
Kelas/ Nomor Presensi :
Materi Pokok :
Tanggal :
No Aspek Pengetahuan Ya Tidak
1 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif penguasaan bola melambung-lambungkan bola pada permainan tenis meja
2 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif pukulan servis pada permainan tenis meja
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 61
3 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif pukulan forehand dan backhand pada permainan tenis meja
4 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif penguasaan bola melambung-lambungkan bola pada permainan skuas modifikasi
5 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif memukul bola servis pada permainan skuas modifikasi
6 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif memukul bola forehand dan backhand pada permainan skuas modifikasi
7 Mampu menjelaskan kombinasi gerak nonlokomotor dan gerak manipulatif penguasaan bola mengayun bola pada permainan bocce
8 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif melempar bola ke sasaran pada permainan bocce
No Aspek Keterampilan Ya Tidak
9 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif penguasaan bola melambung-lambungkan bola pada permainan tenis meja
10 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif memukul bola servis pada permainan tenis meja
11 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif memukul bola forehand pada permainan tenis meja
12 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif dalam penguasaan bola menimbang bola pada permainan skuas modifikasi
13 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif dalam memukul bola servis pada permainan skuas modifikasi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |62
14 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif dalam memukul bola forehand pada permainan skuas modifikasi
15 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak nonlokomotor dan gerak manipulatif dalam penguasaan bola mengayun bola pada permainan bocce
16 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif dalam melempar bola ke sasaran pada permainan bocce
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 63
Aktivitas Atletik
Variasi Gerak Dasar Jalan Cepat melalui Aktivitas Atletik
Variasi Gerak Dasar Lari Cepat Jarak Pendek melalui Aktivitas Atletik
• Variasi Gerak Dasar Jalan Cepat dengan ayunan lengan
• Variasi Gerak Dasar Jalan Cepat dengan langkah panjang
• Variasi Gerak Dasar Jalan Cepat dengan berbagai kecepatan
• Jalan Cepat modifikasi
• Variasi gerak dasar lari jarak pendek dengan langkah lebar
• Variasi gerak dasar lari jarak pendek dengan jogging
• Variasi gerak dasar lari jarak pendek dengan berbagai kecepatan
• Reaksi start lari jarak pendek • Lari jarak pendek modifikasi
Mempelajari
Mencakup Mencakup
Peta Konsep
Pembelajaran
Kata Kunci
Jalan cepat, lari jarak pendek, aktivitas pembelajaran, peraturan sederhana, gerak lokomotor, gerak non lokomotor, variasi gerak dasar, ayunan lengan, dan peraturan yang dimodifikasi.
Aktivitas Atletik2
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |64
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1. Menjelaskan variasi gerak dasar jalan cepat.
2. Menjelaskan variasi gerak dasar lari jarak pendek.
3. Mempraktikkan variasi gerak dasar jalan cepat modifikasi dengan kontrol
yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-
sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.
4. Mempraktikkan variasi gerak dasar lari jarak pendek modifikasi dengan
kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-
sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.
Pembangkit Motivasi
Tubuh yang sehat dan kuat menjadi kunci utama agar kamu dapat melakukan
berbagai aktivitas yang memerlukan kecepatan. Melalui aktivitas olahraga jalan
cepat dan lari jarak pendek kamu dapat melatih kecepatanmu. Kedua aktivitas
tersebut sangat dinamis, menantang sekaligus menyenangkan. Agar kalian bisa
melakukan aktivitas tersebut, marilah kita mempelajari gerakan pada aktivitas
atletik, khususnya jalan cepat dan lari jarak pendek dengan benar, cermat, dan
penuh semangat
Pengembangan Karakter yang diharapkan
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama
dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung
tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan
lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai
karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai
perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama
antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan,
persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan,
melindungi yang kecil dan tersisih.
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 65
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya
bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul,
dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin,
menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan
kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi
sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan
sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan
kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu
(terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung
pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk
merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki
etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian,
dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat
kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin
komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-
orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap
menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas
keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati
dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |66
Tahukah kamu bahwa gerakan atletik merupakan cerminan dari
aktivitas yang kamu lakukan sehari-harinya? Gerakan atletik yang
dimaksudkan diantaranya berjalan dan berlari. Berjalan dan berlari
adalah aktivitas lokomotor, yaitu gerak berpindah tempat, merupakan
aktivitas sehari-hari yang dapat kamu lakukan di sekitar rumah,
sekolah maupun di lapangan. Berjalan dan berlari secara teratur akan
menyehatkan tubuh.
Meskipun kamu melakukan aktivitas berjalan dan berlari
sehari-hari, gerak dasar berjalan dan berlari yang dilakukan secara
benar memiliki karakteristik tertentu. Pada pembelajaran pendidikan
jasmani, bentuk aktivitas atletik yang menarik untuk dipelajari adalah
jalan cepat dan lari jarak pendek. Bagaimana jika kamu mempelajari
variasi gerak dasar dalam aktivitas jalan cepat dan lari jarak pendek?
A. Pembelajaran Jalan Cepat
Salah satu nomor atletik yang dapat kamu pelajari adalah
jalan cepat. Untuk menguasai aktivitas tersebut kamu harus
mempelajarinya secara giat dan teratur.
Ayo Membaca
Gambar 2.1 Hendro YapSumber: https://img.okezone.com/content/2017/08/29/43/1764980/one-on-one-berstatus-sebagai-peraih-medali-emas-sea-games-2017-ini-dia-pesan-hendro-yap-untuk-atlet-muda-xijYcTgoFa.jpg
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 67
Hendro Yap, adalah atlet atletik Indonesia untuk nomor jalan
cepat. Keikutsertaannya pada kejuaraan jalan cepat di SEA Games,
pertama kali adalah tahun 2011. Kala itu Hendro Yap meraih medali
perak. Pada SEA Games 2013 di Myanmar Hendro Yap meraih medali
emas, demikian pula pada Sea Games 2015 di Singapura, Sea Games,
2017 di Malaysia, dan Sea Games 2019 di Filipina. Catatan waktu
jalan cepat 20 km Hendro Yap di SEA Games 2019 ini adalah 1 jam
31 menit 20 detik.
Catatan tersebut menjadikan Hendro Yap memecahkan rekor
atas dirinya sendiri yang ditorehkannya pada SEA Games 2017
Malaysia, yaitu 1 jam 32 menit 11,27 detik.
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Hendro Yap, Atlet Jalan Cepat dari Indonesia, Raih 4 Emas dari 4 SEA Games Berturut-turut, https://www.tribunnews.com/sport/2019/12/09/profil-hendro-yap-atlet-jalan-cepat-dari-indonesia-raih-4-emas-dari-4-sea-games-berturut-turut?page=2. Penulis : Wahyu Gilang Putranto
Editor : Tiara Shelavie
1. Variasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan
Manipulatif Aktivitas Jalan Cepat
Tertarikkah kamu mempelajari aktivitas jalan cepat? Amatilah
bentuk variasi gerak dasar pada jalan cepat. Pada intinya ketika
melakukan jalan cepat, kamu harus bergerak maju dengan
melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Saat
melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus
menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka tungkai
tersebut tidak boleh menekuk. Saat mendarat didahului oleh tumit
lebih dahulu dilanjutkan oleh ujung kaki.
Untuk menguasai keterampilan variasi gerak dasar jalan cepat,
kamu perlu mempraktikkannya. Dalam aktivitas pembelajaran,
kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |68
Gambar 2.2 Berdiri di tempat dengan mengayun lenganSumber: Dokumen penulis
disiplin, sportivitas, kerja keras, sungguh-sungguh, dan kerja
sama. Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat
sehingga kamu merasakan berbagai manfaatnya. Manfaat yang
kamu rasakan ialah kebugaran tubuhmu akan meningkat dan
kesehatan terpelihara. Menjaga kesehatan merupakan wujud rasa
syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.
Kamu akan melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak
dasar jalan cepat dalam permainan hitam hijau sebagai pemanasan
dengan cara berikut:
Hal yang harus kalian lakukan sebelum bermain hitam hijau
adalah membentuk 2 kelompok yang sama banyaknya. Ketika guru
menyebutkan “hitam” atau “hijau” bagi peserta didik tunanetra,
mengangkat bendera “hitam” atau “hijau” bagi peserta didik
tunarungu, kamu harus melakukan aktivitas pembelajaran yang
dimaksud.
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Berdiri di tempat dengan mengayun lengan ke depan dan ke
belakang dalam posisi melingkar.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 69
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
antara anggota kelompok hitam dan hijau dalam barisan
melingkar.
2) Perhatikan instruksi dengan baik.
3) Dari posisi berdiri di tempat kamu harus melakukan gerak
dasar mengayunkan lengan ke depan dan ke belakang.
4) Lakukan gerak mengayunkan lengan ke depan dan
ke belakang dengan variasi lambat dan cepat.
b. Aktivitas Pembelajaran 2
Berjalan di tempat dengan mengayun lengan ke depan dan ke
belakang dalam barisan melingkar.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 2.3 Berjalan di tempat dengan mengayun lengan Sumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |70
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
antara anggota kelompok hitam dan hijau dalam barisan
melingkar.
2) Perhatikan instruksi dengan baik.
3) Lakukan gerak dasar berjalan di tempat dengan mengayunkan
lengan ke depan dan ke belakang.
4) Lakukan gerak berjalan di tempat dengan mengayunkan
lengan ke depan belakang dengan variasi lambat dan cepat.
Apa yang kamu rasakan saat melakukan aktivitas
permainan tersebut? Bandingkan dengan yang dirasakan
temanmu! Bandingkan pula gerakanmu dan gerakan temanmu!
Selanjutnya, komunikasikan dengan teman lain dan guru. Jika
kamu masih mengalami kesulitan, bertanya atau berdiskusilah
dengan guru.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 71
Agar lebih memahami variasi gerak dasar jalan cepat, maka
kamu harus mempraktikkan pembelajaran berikut.
c. Aktivitas Pembelajaran 3
Berjalan di tempat dilanjutkan berjalan dengan langkah biasa
pada garis lurus sejauh 5 meter mengikuti irama tepukan.
Amatilah gambar di bawah ini !
Ayo Lakukan
Gambar 2.4 Berjalan biasa mengikuti irama tepukan Sumber: Dokumen Penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
antara kelompok hitam hijau di belakang garis awal.
2) Perhatikan instruksi dengan baik.
3) Kelompok yang disebutkan namanya harus melakukan
gerak dasar berjalan di tempat dilanjutkan berjalan dengan
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |72
Gambar 2.5 Berjalan dengan langkah lebar, mengikuti irama tepukanSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini :
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
antara kelompok hitam hijau di belakang garis awal.
langkah biasa pada garis lurus sejauh 5 meter.
4) Kelompok yang berikutnya melakukan gerak dasar berjalan
yang sama dengan kelompok sebelumnya.
5) Lakukan gerak berjalan langkah biasa dengan variasi
kecepatan mengikuti tepukan. Jika tepukan berirama
lambat maka kamu harus berjalan lambat sedangkan ketika
tepukan berirama cepat maka kamu harus berjalan cepat
juga.
d. Aktivitas Pembelajaran 4
Berjalan di tempat dilanjutkan berjalan dengan langkah lebar,
pada garis lurus sejauh 5 meter mengikuti irama tepukan.
Amatilah gambar di bawah ini !
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 73
2) Perhatikan instruksi dengan baik.
3) Kelompok yang disebutkan namanya harus melakukan gerak
dasar berjalan di tempat dilanjutkan berjalan dengan langkah
lebar pada garis lurus sejauh 5 meter.
4) Kelompok yang berikutnya melakukan gerak dasar berjalan
yang sama.
5) Lakukan gerak berjalan langkah lebar dengan variasi kecepatan
mengikuti tepukan. Jika tepukan berirama lambat maka kamu
harus berjalan lambat sedangkan ketika tepukan berirama
cepat maka kamu harus berjalan cepat juga.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran variasi gerak
dasar jalan cepat yang dilakukan di tempat dan berjalan dengan
langkah biasa dan langkah lebar pada garis lurus sejauh 5 meter
berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah bentuk variasi gerak dasar jalan
cepat dengan langkah biasa dan langkah lebar pada garis
lurus. Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi
untuk menemukan informasinya dan menggunakannya
sebagai sumber belajar.
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran gerak dasar
berjalan dengan langkah biasa dan langkah lebar pada garis lurus
dalam aktivitas jalan cepat, kamu akan mempelajari aktivitas
berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |74
Gambar 2.6 Berjalan dengan mengayun lengan ke kanan dan ke kiri Sumber: Dokumen penulis
Ayo Lakukan
2. Variasi Gerak Dasar Berjalan dengan Berbagai Pola Ayunan Lengan
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Variasi berjalan dengan mengayun lengan dari samping kiri ke
samping kanan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus.
2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan jalan cepat sambil
mengayunkan satu lengan terlebih dahulu, dilanjutkan dengan
mengayunkan lengan berikutnya.
3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil mengayunkan
lengan tersebut dengan variasi kecepatan mengikuti irama
tepukan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 75
Gambar 2.7 Berjalan dengan bentuk lengan menggendong Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus dengan semua jari tangan saling mengkait membentuk
gendongan.
2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil mengayunkan
lengan ke samping kiri dan samping kanan secara bergantian.
3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil mengayunkan
lengan ke samping kiri dan samping kanan tersebut dengan
variasi kecepatan mengikuti irama tepukan.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Variasi berjalan dengan mengayun lengan dari samping kiri ke
samping kanan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |76
Gambar 2.8 Berjalan dengan lengan terentang lurus dan mengayun Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus dengan kedua lengan lurus terentang.
2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil mengayunkan
lengan ke depan dan ke belakang secara bergantian.
3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil mengayunkan
lengan ke depan dan belakang tersebut dengan variasi
kecepatan mengikuti irama tepukan.
c. Aktivitas pembelajaran 3
Variasi berjalan dengan lengan lurus terentang mengayun dari
depan ke belakang.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 77
Gambar 2.9 Berjalan dengan kedua lengan lurus terentang ke sampingSumber: Dokumen penulis
c. Aktivitas pembelajaran 4
Variasi berjalan dengan langkah panjang dan lengan terentang
ke samping.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus dengan kedua lengan lurus terentang.
2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil tetap menjaga
posisi lengan tetap terentang.
3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat posisi lengan terentang
tersebut dengan variasi kecepatan mengikuti irama tepukan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |78
Gambar 2.10 Berjalan dengan lengan terentang lurus ke atas dan ke bawahSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus.
2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil mengayunkan
tinggi satu lengan terlebih dahulu, dilanjutkan dengan lengan
berikutnya.
3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil mengayunkan
lengan tinggi tersebut dengan variasi kecepatan mengikuti
irama tepukan.
e. Aktivitas pembelajaran 5
Variasi berjalan dengan lengan mengayun tinggi dari bawah
ke atas.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 79
Gambar 2.11 Berjalan memutar lengan dari depan ke belakangSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus.
2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil memutarkan satu
lengan terlebih dahulu, dilanjutkan dengan lengan berikutnya.
3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil memutarkan lengan
tersebut dengan variasi kecepatan mengikuti irama tepukan.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran variasi
gerak dasar berjalan dengan berbagai variasi ayunan lengan
berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:
f. Aktivitas pembelajaran 6
Variasi berjalan dengan memutar lengan dari depan ke belakang.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |80
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah variasi gerak dasar jalan cepat
dengan mengayunkan lengan atau merentangkan lengan.
Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi untuk
menemukan informasinya dan menggunakannya sebagai
sumber belajar.
Unjuk Kemampuan
Praktik Jalan Cepat Modifikasi 1
Praktikkan jalan cepat modifikasi bersama temanmu.
Tujuan : Memotivasi peserta didik lebih aktif dalam
pembelajaran jalan cepat.
Alat/ fasilitas : Tali sepanjang 10 meter yang membentang membentuk
lintasan (disesuaikan dengan luas lapangan sekolah).
Bagi peserta didik tunanetra tali dibentangkan
setinggi 100cm dari tanah, sehingga peserta didik
tunanetra dapat menyentuh tali/lintasan tersebut.
Pelaksanaan:
1. Membentuk kelompok yang terdiri atas dua regu. Jumlah anggota
regu disesuaikan dengan jumlah peserta didik dalam kelas.
2. Setiap anggota regu berdiri pada titik 1-2 dan 3, sedangkan titik 4
adalah merupakan garis akhir.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 81
3. Anggota regu yang berada pada titik 1 berjalan secepat mungkin
ke titik 2, lalu menyentuh tangan anggota regu di titik 2, anggota
regu di titik 2 berjalan secepat mungkin ke titik 3, lalu menyentuh
tangan anggota regu 3, anggota regu di titik 3 berjalan secepat
mungkin ke garis akhir.
4. Kelompok tercepat yang sampai garis akhir menjadi pemenang.
Setelah kamu menyelesaikan pembelajaran, buatlah kesimpulan
dan catatan-catatan tentang materi pembelajaran aktivitas jalan cepat
modifikasi yang telah dipelajari dalam buku catatanmu!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |82
B. Variasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan
Manipulatif Aktivitas Lari Jarak Pendek
Atletik sering juga disebut sebagai induk dari segala cabang
olahraga karena tiap cabang olahraga pasti terkait dengan kegiatan
atletik, yaitu berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Berlari
merupakan salah satu gerak dasar yang dilakukan oleh manusia
ketika beraktivitas. Sebagai cabang olahraga, lari telah diketahui
diperlombakan pada Olimpiade Kuno yang diadakan di Yunani
pada tahun 776 SM. Konon, berolahraga lari pada olimpiade kuno
tersebut diperlombakan sebagai suatu penghormatan kepada
seseorang prajurit Yunani yang berlari sejauh 40 kilometer untuk
mengabarkan pesan kemenangan perang Yunani atas Persia.
Di Indonesia, nomor lari jarak pendek/sprint sangat digemari
oleh berbagai kalangan masyarakat pencinta olahraga. Banyak
pelari jarak pendek/sprinter berbakat Indonesia yang menorehkan
prestasi internasional, yaitu Purnomo, Mardi Lestari ataupun
Suryo Agung Wibowo serta Lalu Muhammad Zohri, seorang pelari
muda 100 meter Indonesia yang berhasil meraih medali emas dan
menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018
yang berlangsung di Tampere, Finlandia dengan catatan waktu
10,18 detik. Tahukah kamu bahwa pelari Jamaica, Usain Bolt, yang
merupakan penyandang hiperaktif adalah manusia tercepat di dunia
yang mampu berlari cepat jarak 100 meter dengan catatan waktu
9, 58 detik. Prestasi yang telah mereka capai sangat menginspirasi
banyak orang.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 83
Tahukah Kamu?
Berdasarkan hasil studi dalam Journal of Strength and
Conditioning Research, (https://www.kompas.com/skola/
read/2020/10/14/113000669/lari-jarak-pendek--pengertian-dan-
manfaatnya?page=all) lari jarak pendek terbukti bisa meningkatkan
daya tahan tubuh pelari setelah melakukan lari sprint secara
rutin selama dua minggu. Lari jarak pendek juga bermanfaat
mempertahankan kebugaran tubuh.
Jika kamu ingin memiliki kebugaran, kesehatan tubuh serta
prestasi tinggi seperti Purnomo, Mardi Lestari, Suryo Agung Wibowo,
serta Lalu Muhammad Zohri tentu kamu harus belajar dan berlatih
lari jarak pendek secara disiplin, kerja keras, dan sungguh-sungguh.
1. Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Dasar Lari cepat jarak
pendek
Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan
tentang variasi gerak dasar lari jarak pendek. Pada aktivitas lari
jarak pendek, ada masanya salah satu kaki menyentuh tanah,
tetapi ada kalanya pula, kedua bagian kaki tidak menyentuh
tanah sama sekali. Ketika berlari hal yang harus kamu lakukan
adalah berlari secepat mungkin tanpa kehilangan keseimbangan.
Kamu perlu mempraktikkannya untuk mengetahui tentang
pembelajaran variasi lari cepat jarak pendek lebih lanjut. Dalam
aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat menunjukkan
nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh,
dan kerja sama.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |84
Ayo Lakukan
Aktivitas pembelajaran variasi gerak dasar lari cepat jarak
pendek adalah sebagai berikut.
a) Aktivitas Pembelajaran 1
Lari di tempat dengan tungkai menekuk sambil mengayun
lengan ke depan dan ke belakang.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 2.12 Berlari di tempat dengan tungkai menekukSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Dari posisi berdiri di tempat lakukan gerak berlari dengan
cara menekuk tungkai sambil mengayunkan lengan ke
depan dan ke belakang.
4) Lakukan gerak berlari dengan cara menekuk tungkai di
tempat sambil mengayunkan lengan ke depan dan ke
belakang dengan variasi lambat dan cepat.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 85
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Lakukan gerak berlari jingkat di tempat dengan mengayun
lengan ke depan dan ke belakang dilanjutkan dengan
jogging sejauh 5 meter.
4) Lakukan gerak berlari jingkat di tempat dengan mengayun
lengan ke depan belakang dengan variasi lambat dan cepat
dilanjutkan dengan jogging sejauh 5 meter.
Gambar 2.13 Berlari jingkat di tempat sambil mengayun lenganSumber: Dokumen penulis
b) Aktivitas Pembelajaran 2
Berlari jingkat di tempat sambil mengayun lengan ke depan
dan ke belakang dilanjutkan berlari jogging sejauh 5 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |86
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Lakukan berlari angkat paha tinggi di tempat disertai
mengayun lengan ke depan dan ke belakang, kemudian
dilanjutkan berlari dengan langkah lebar sejauh 5 meter.
4) Lakukan aktivitas gerak berlari angkat paha tinggi di tempat
dilanjutkan dengan berlari langkah lebar dengan variasi
kecepatan sejauh 10 meter.
Gambar 2.14 Berlari angkat paha tinggi di tempat sambil mengayun lenganSumber: Dokumen penulis
c) Aktivitas Pembelajaran 3
Berlari di tempat dengan mengangkat paha tinggi dilanjutkan
berlari langkah lebar sejauh 5 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 87
d) Aktivitas Pembelajaran 4
Berlari di tempat dengan tungkai menendang ke depan
dilanjutkan lari langkah lebar sejauh 5 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 2.15 Berlari di tempat dengan tungkai menendang ke depan dilanjutkan lari langkah lebarSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Lakukan berlari dengan tungkai menendang ke depan di
tempat disertai mengayunkan lengan ke depan dan ke
belakang, kemudian dilanjutkan berlari dengan langkah
lebar sejauh 5 meter.
4) Lakukan aktivitas gerak berlari dengan tungkai menendang
ke depan dilanjutkan dengan berlari langkah lebar dengan
variasi kecepatan sejauh 10 meter.
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |88
Gambar 2.16 Variasi berlari jogging dengan lari langkah lebar Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis
lurus.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Lakukan jogging sejauh 5 meter, kemudian berlari dengan
langkah lebar sejauh 5 meter dan diakhiri jogging sejauh 5
meter.
4)Lakukan aktivitas gerak tersebut di atas dengan variasi
kecepatan sejauh 10 meter.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran variasi gerak
e) Aktivitas Pembelajaran 5
Berlari jogging sejauh 5 meter dilanjutkan lari langkah lebar
sejauh 5 meter dan diakhiri jogging sejauh 5 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
5 meter 5 meter5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 89
dasar berlari di tempat dengan jogging dan berlari langkah
lebar pada lari jarak pendek berdasarkan hasil pengamatanmu
dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana
yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan
tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah variasi gerak dasar berlari di
tempat dengan jogging dan berlari langkah lebar pada
lari jarak pendek. Kamu dapat menggunakan berbagai
sumber referensi untuk menemukan informasinya dan
menggunakannya sebagai sumber belajar.
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak
dasar berlari di tempat dengan jogging dan berlari langkah
lebar pada aktivitas lari jarak pendek, kamu akan mempelajari
aktivitas reaksi start yang juga sangat mendukung dalam
pembelajaran variasi gerak dasar lari jarak pendek berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |90
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri
membelakang pada garis lurus.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Setelah mendengar aba- aba “Ya” kamu harus memutar
arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai
garis akhir.
4) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari cepat jarak pendek
tersebut dengan variasi kecepatan.
Ayo Lakukan
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Reaksi start dari posisi berdiri membelakang dilanjutkan
berlari dengan langkah lebar sejauh 5 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 2.17 Reaksi start posisi berdiri membelakangi dilanjutkan berlari langkah lebar Sumber: Dokumen penulis
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 91
Gambar 2.18 Reaksi start duduk selunjur membelakang dilanjutkan berlari langkah lebar Sumber: Dokumen penulis
b. Aktivitas pembelajaran 2
Reaksi start dari posisi duduk menghadap depan dilanjutkan
lari langkah lebar sejauh 5 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri
membelakang pada garis lurus.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Setelah mendengar aba-aba “Ya” kamu harus memutar
arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai
garis akhir.
4) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari jarak pendek
tersebut dengan variasi kecepatan.
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |92
Gambar 2.19 Reaksi start duduk menghadap belakang dilanjutkan berlari angkah lebar Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri
membelakang pada garis lurus.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Setelah mendengar aba-aba “Ya” kamu harus memutar
arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai
garis akhir.
4) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari jarak pendek
tersebut dengan variasi kecepatan.
c. Aktivitas pembelajaran 3
Reaksi start dari posisi duduk menghadap belakang, berbalik
dilanjutkan lari langkah lebar sejauh 5 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 93
Gambar 2.20 Reaksi start berbaring dilanjutkan berlari langkah lebarSumber: Dokumen penulis
d. Aktivitas pembelajaran 4
Reaksi start dari posisi berbaring, berdiri, dilanjutkan lari
langkah lebar sejauh 5 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
5 meter
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berbaring di lantai,
kedua lengan bertumpu di samping badan.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Setelah mendengar aba-aba “Ya” kamu harus memutar
arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai
garis akhir.
3) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari jarak pendek
tersebut dengan variasi kecepatan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |94
Gambar 2.21 Reaksi start berdiri dilanjutkan berlari langkah lebar Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk selunjur,
kedua tungkai lurus lurus.
2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.
3) Setelah mendengar aba-aba “Ya” kamu harus memutar
arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai
garis akhir.
4) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari jarak pendek
tersebut dengan variasi kecepatan.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran variasi gerak
e. Aktivitas pembelajaran 5
Reaksi start dari posisi berdiri dilanjutkan lari langkah lebar
sejauh 5 meter dan diakhiri lari cepat sejauh 10 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
5 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 95
dasar lari jarak pendek berdasarkan hasil pengamatanmu
dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana
yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan
tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah variasi gerak dasar lari
jarak pendek. Kamu dapat menggunakan berbagai
sumber referensi untuk menemukan informasinya dan
menggunakannya sebagai sumber belajar.
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak
dasar lari jarak pendek, kamu akan mempelajari aktivitas
berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |96
Unjuk Kemampuan
Praktik Lari Jarak Pendek Modifikasi
Praktikkan lari jarak pendek modifikasi bersama temanmu.
Tujuan : Memotivasi peserta didik lebih aktif dalam lari jarak
pendek.
Alat/fasilitas : Tali sepanjang 20 meter yang membentang membentuk
lintasan (disesuaikan dengan luas lapangan sekolah).
Bagi peserta didik tunanetra tali dibentangkan setinggi
100cm dari tanah, sehingga peserta didik tunanetra
dapat menyentuh tali/lintasan tersebut.
Gambar 2.22 Lari jarak pendek 20 meter Sumber: Dokumen penulis
Pelaksanaan:
1. Membentuk kelompok yang terdiri atas dua regu. Jumlah anggotaregu
disesuaikan dengan jumlah siswa dalam kelas.
2. Seorang dari anggota regu menjadi “starter”.
3. Bagi peserta didik tunanetra, aba-aba diberikan dengan suara,
20 meter
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 97
Rangkuman
sedangkan bagi peserta didik tunarungu, aba-aba diberikan dengan
bendera.
4. Guru menjadi pencatat waktu dan kedatangan.
5. Setiap orang dari masing-masing regu berlomba lari.
6. Orang tercepat yang sampai garis akhir menjadi pemenang.
7. Regu pemenang ditentukan oleh banyaknya anggota regu tersebut
yang lebih dahulu masuk garis akhir.
Setelah kamu menyelesaikan pembelajaran, buatlah kesimpulan
dan catatan-catatan tentang materi pembelajaran aktivitas lari jarak
pendek yang telah dipelajari dalam buku catatanmu!
1. Atletik merupakan induk dari segala cabang olahraga. Bentuk
keterampilan gerak dasar lokomotor dalam atletik yang biasa
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah berjalan dan berlari
2. Lari jarak pendek terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh
pelari setelah melakukan lari sprint secara rutin selama dua minggu.
Lari jarak pendek juga bermanfaat mempertahankan kebugaran
tubuh.
3. Bentuk variasi keterampilan gerak dasar lokomotor berjalan adalah
sebagai berikut:
a. Berjalan di tempat dengan mengayunkan lengan.
b. Berjalan di tempat dilanjutkan dengan melangkah lebar.
c. Berjalan mengikuti garis lurus.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |98
Refleksi
Kamu telah mempelajari materi variasi gerak dasar dalam
aktivitas atletik, yaitu jalan cepat dan lari cepat jarak pendek. Setelah
mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui pentingnya
pembelajaran variasi gerak dasar dalam aktivitas atletik.
1. Apa manfaat mempelajari variasi gerak dasar dalam aktivitas
atletik?
2. Apa materi pembelajaran aktivitas atletik yang paling berkesan
menurutmu? Berikan alasannya!
3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran
materi variasi gerak dasar jalan cepat dan lari jarak pendek dalam
aktivitas atletik?
4. Bentuk keterampilan variasi gerak dasar lokomotor berlari adalah
sebagai berikut:
a. Berlari di tempat dengan mengayunkan lengan.
b. Berlari di tempat dilanjutkan dengan lari langkah lebar.
c. Berlari di tempat dilanjutkan dengan jogging.
d. Berlari di tempat dilanjutkan dengan lari cepat.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 99
Evaluasi
PENILAIAN PEMBELAJARAN 2
Penilaian Pengetahuan
Tugas Perseorangan
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Aktivitas sehari-hari yang kamu lakukan menyerupai aktivitas
atletik adalah....
a. Berjalan dan berlari
b. Merangkak
c. Memukul bola
d. Menangkap bola
2. Berjalan termasuk keterampilan gerak dasar....
a. Manipulatif
b. Nonlokomotor
c. Lokomotor
d. Fundamental
3. Dalam bentuk nonlokomotor, aktivitas berjalan dilakukan di....
a. Lapangan
b. Jalan
c. Tempat
d. Mana saja
4. Untuk menjaga keseimbangan selama berjalan, maka kamu harus
mengayunkan...
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |100
a. Pandangan
b. Tungkai
c. Kaki
d. Lengan
5. Pada peserta didik tunanetra, ketika berjalan ke satu arah, harus
diberikan panduan berupa ....
a. Bunyi
b. Bendera
c. Benda berwarna
d. Tepuk tangan yang riuh
6. Gerak dasar yang lebih cepat dari pada berjalan adalah..
a. Gerak merayap
b. Gerak mendorong
c. Gerak berlari
d. Gerak menangkap
7. Berlari termasuk pada keterampilan gerak dasar berpindah tempat
yang disebut....
a. Lokomotor
b. Nonlokomotor
c. Manipulatif
d. Kecepatan
8. Keterampilan gerak dasar berlari jarak pendek mengutamakan
pada....
a. Kecepatan
b. Kekuatan
c. Kelincahan
d. Keseimbangan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 101
9. Hakekat aktivitas lari jarak pendek adalah...
a. Berlari ke sasaran
b. Berlari secepat mungkin
c. Berlari selama mungkin
d. Berlari sejauh mungkin
10. Duduk menghadap belakang, berdiri, berputar, dan dilanjutkan
berlari jarak pendek secepat mungkin adalah...
a. Reaksi start
b. Reaksi kaget
c. Sikap start
d. Sikap menjelang berhenti berlari
Umpan Balik
Kamu telah mempelajari materi aktivitas atletik, yaitu jalan cepat
dan lari jarak pendek. Untuk mengukur kemampuanmu terhadap
materi ini, berilah tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel
berikut.
Nama Peserta Didik :
Kelas/ Nomor Presensi :
Materi Pokok :
Tanggal :
No Aspek Pengetahuan Ya Tidak
1 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak nonlokomotor pada aktivitas jalan cepat
2 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak nonlokomotor pada aktivitas lari jarak pendek
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |102
No Aspek Keterampilan Ya Tidak
3 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak nonlokomotor pada aktivitas jalan cepat
4 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak nonlokomotor pada aktivitas lari jarak pendek
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 103
Aktivitas Gerak Dasar Dominan Statis dan Dinamis
• Gerak Dasar Dominan Statis
• Gerak Dasar Dominan Dinamis
• Kombinasi gerak dasar Dominan Statis dan Dinamis dalam rangkaian gerak sederhana
• Kombinasi gerak dasar Dominan Statis dan Dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana
Mempelajari
Peta Konsep
Pembelajaran
Kata Kunci
Senam lantai, sederhana, aktivitas pembelajaran, peraturan sederhana, gerak lokomotor, gerak nonlokomotor, variasi gerak dasar, dominan statis, dominan dinamis dan peraturan yang dimodifikasi.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1. Menjelaskan gerak dasar dominan statis.
2. Menjelaskan gerak dasar dominan dinamis.
3. Menjelaskan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana.
4. Mempraktikkan gerak dominan statis.
Aktivitas Gerak Dominan Statis dan Dinamis3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |104
Pembangkit Motivasi
Maukah kamu memiliki gerakan yang tangkas? Melakukan berbagai aktivitas dengan gesit dan cekatan. Gerakanmu akan tangkas jika kamu mempelajari kombinasi gerak dominan statis dan dinamis secara cermat, benar, dan sungguh-sungguh.
Pengembangan Karakter yang diharapkan
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran.
5. Mempraktikkan gerak dasar dominan dinamis sederhana dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.
6. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 105
Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |106
Pernahkah kamu melihat aktivitas senam lantai sederhana?
bagaimana gerakan yang ditampilkan? Tangkas pastinya. Apakah
kamu ingin menjadi tangkas? Selain tampak indah, gerak dasar
senam lantai dapat meningkatkan kekuatan, kelenturan, bahkan
kebugaran tubuh. Aktivitas senam juga mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan organ tubuh manusia. Dengan melakukan senam
secara teratur dan berkesinambungan, organ tubuh akan berkembang
dengan baik sesuai fungsinya. Kondisi demikian akan meningkatkan
kebugaran dan kesehatan tubuh.
Bagaimana kalau kamu mempelajari aktivitas ini dengan
menggunakan kombinasi keterampilan gerak dasar dominan statis
dan dinamis?
Gerak dominan statis adalah suatu gerakan bertumpu yang
dilakukan di tempat, misal berdiri sikap bangau, berdiri sikap kapal
terbang selama beberapa waktu. Kekuatan dan keseimbangan menjadi
faktor utama pada gerak dominan statis. Sedangkan gerak dominan
dinamis, adalah gerakan berpindah dari satu titik ke titik lainnya
dengan tetap mempertahankan keseimbangan selama bergerak,
misalnya melangkah sambil bertepuk di depan dada.
A. Kombinasi Keterampilan Gerak Dasar Dominan Statis dan Dinamis
Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan tentang
kombinasi gerak dasar spesifik dominan statis dan dinamis.
Aktivitas gerak dasar dominan statis dan dinamis adalah aktivitas
yang mengandalkan kekuatan dan keseimbangan tubuh ketika
melakukan gerakan selama beberapa waktu. Dalam pembelajaran,
kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti:
disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 107
Gambar 3.1 Berdiri sikap bangauSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membentuk lingkaran.
2) Berdirilah dengan satu tungkai diangkat menekuk ke depan
dan kedua lengan terentang lurus selama 5 hitungan.
Mengawali aktivitas pembelajaran, kamu harus berdoa sebagai
wujud rasa syukur atas kesehatan yang Tuhan berikan, berikutnya
lakukan pemanasan dan peregangan agar terhindar dari cedera.
Pembelajaran yang akan kamu lakukan adalah kombinasi gerak
dasar dominan statis dan dinamis pada senam lantai sederhana,
yang dimulai dengan gerak dasar dominan statis lebih dahulu,
sebagai berikut.
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Berdiri sikap bangau; satu tungkai diangkat menekuk ke depan
dengan kedua lengan terentang selama 5 hitungan dilanjutkan
berdiri sikap bangau; satu tungkai menekuk ke belakang dengan
kedua lengan terentang selama 5 hitungan dalam pola melingkar.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |108
3) Turunkan tungkai dan lanjutkan melakukan gerakan serupa
pada tungkai yang lain.
4) Masih pada posisi berdiri dengan satu tungkai, angkat dan
tekuklah satu tungkai ke belakang dan kedua lengan terentang
lurus selama 5 hitungan.
5) Turunkan tungkai yang menekuk ke belakang dan lanjutkan
melakukan gerakan serupa pada tungkai yang lain.
6) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
b. Aktivitas Pembelajaran 2
Berdiri tegak satu tungkai diangkat ke samping dengan kedua
tangan di pinggang selama 5 hitungan dilanjutkan dengan
mengangkat satu tungkai lurus ke depan dalam pola melingkar.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 3.2 Berdiri tegak; satu tungkai diangkat ke samping dengan kedua tangan di pinggang dan dilanjutkan terentang lurus ke depan Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membentuk lingkaran.
2) Berdirilah dengan satu tungkai diangkat ke samping dan
kedua tangan di pinggang selama 5 hitungan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 109
Gambar 3.3 Berdiri tegak satu tungkai bertumpu pada lutut yang lain dengan kedua lengan menyilang di depan dada selama 5 hitungan dilanjutkan dengan satu tungkai diangkat ke belakang dengan dipegang oleh satu tangan dan satu lengan lurus terentang ke depan selama 5 hitunganSumber: Dokumen penulis
3) Turunkan tungkai yang terangkat ke samping dan lanjutkan
melakukan gerakan serupa pada tungkai yang lain.
4) Berdiri dengan satu tungkai dan tungkai yang lainnya lurus ke
depan, kedua tangan di pinggang selama 5 hitungan.
5) Turunkan tungkai dan lanjutkan melakukan gerakan serupa
pada tungkai yang lain.
6) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
c. Aktivitas Pembelajan 3
Berdiri tegak satu tungkai bertumpu pada lutut yang lain dengan
kedua lengan menyilang di depan dada selama 5 hitungan
dilanjutkan dengan satu tungkai diangkat ke belakang dengan
dipegang oleh satu tangan dan satu lengan lurus terentang ke
depan selama 5 hitungan dalam pola melingkar.
Amatilah gambar di bawah ini !
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |110
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membentuk lingkaran.
2) Berdirilah dengan satu tungkai bertumpu pada lutut yang
lain dengan kedua lengan menyilang di depan dada selama 5
hitungan.
3) Turunkan tungkai yang bertumpu pada lutut dan lanjutkan
melakukan gerakan serupa pada tungkai yang lain.
4) Berdiri dengan satu tungkai ke belakang dengan dipegang
oleh satu tangan dan satu lengan lurus terentang ke depan
selama 5 hitungan.
5) Turunkan tungkai dan lanjutkan melakukan gerakan serupa
pada tungkai yang lain.
6) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
d. Aktivitas Pembelajaran 4
Berdiri sikap bangau; satu tungkai diangkat menekuk ke depan
dengan kedua lengan terentang selama 5 hitungan dilanjutkan
berdiri sikap kapal terbang selama 5 hitungan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 3.4 Berdiri sikap bangau dilanjutkan berdiri Sumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 111
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membentuk lingkaran.
2) Berdirilah sikap bangau, dengan satu tungkai diangkat
menekuk ke depan dan kedua lengan terentang lurus selama
5 hitungan.
3) Turunkan tungkai dan lanjutkan melakukan gerakan serupa
pada tungkai yang lain.
4) Lanjutkan dengan berdiri sikap kapal terbang, selama 5
hitungan. Jagalah keseimbanganmu selama melakukan
gerakan tersebut.
5) Setelah 5 hitungan, kembalilah ke sikap semula.
6) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran gerak dominan
statis dari posisi berdiri berdasarkan hasil pengamatanmu
dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah berbagai bentuk gerak dominan
statis sederhana dari posisi berdiri. Kamu dapat menggunakan
berbagai sumber referensi untuk menemukan informasinya
dan menggunakannya sebagai sumber belajar.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |112
B. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerak Dominan Statis dan
Dinamis dalam 2 Rangkaian Gerak Sederhana
Setelah memahami dan mempraktikkan gerak dominan statis,
kamu akan mempelajari gerak dominan dinamis melangkah sebagai
berikut.
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Melangkah jingkat sambil bertepuk tangan mengikuti garis lurus
sepanjang 3 meter.
Amatilah gambar di bawah ini !
Gambar 3.5 Melangkah jingkat sambil bertepuk tangan mengikuti garis sepanjang 3 meterSumber: Dokumen penulis
3 meter
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.
2) Berjingkat dan melangkahlah sambil bertepuk tangan
mengikuti garis lurus sejauh 3 meter.
3) Lakukan aktivitas melangkah jingkat sambil bertepuk tangan
dengan variasi kecepatan mengikuti irama peluit (bagi
tunanetra) atau mengikuti kibasan bendera; bawah-lambat
dan atas-cepat (bagi tunarungu).
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 113
Gambar 3.6 Melompat sambil bertepuk tangan mengikuti Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.
2) Melompatlah sambil bertepuk tangan mengikuti garis lurus
sejauh 3 meter.
3) Lakukan variasi melompat sambil bertepuk tangan dengan
pola zig-zag.
4) Lakukan aktivitas melompat sambil bertepuk tangan dengan
variasi kecepatan mengikuti irama peluit (bagi tunanetra)
atau mengikuti kibasan bendera; bawah-lambat dan atas-
cepat (bagi tunarungu).
3 meter
4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
b. Aktivitas Pembelajaran 2
Melompat-lompat sambil bertepuk tangan mengikuti garis lurus
sepanjang 3 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |114
5) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
c. Aktivitas Pembelajaran 3
Melangkah jingkat mengikuti garis lurus sejauh 2 meter
dilanjutkan melompat-lompat sambil bertepuk tangan mengikuti
garis lurus sepanjang 3 meter.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 3.7 Melompat sambil bertepuk tangan mengikuti Sumber: Dokumen penulis
2 meter 3 meter
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.
2) Berdiri dan melangkahlah berjingkat mengikuti garis lurus
sejauh 2 meter, lanjutkan dengan melompat-lompat sambil
bertepuk tangan sejauh 3 meter.
3) Lakukan aktivitas melangkah jingkat mengikuti garis lurus
sejauh 2 meter, lanjutkan dengan melompat-lompat sambil
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 115
Gambar 3.8 Berdiri di tempat dengan satu tungkai menekuk ke belakang dan kedua lengan terentang dikombinasikan melangkah biasaSumber: Dokumen penulis
bertepuk tangan sejauh 3 meter dengan variasi kecepatan
mengikuti irama peluit (bagi peserta didik tunanetra) atau
mengikuti kibasan bendera; bawah-lambat dan atas-cepat
(bagi peserta didik tunarungu).
4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
Aktivitas pembelajaran yang kamu lakukan di atas menjadi
pengantar awal pembelajaran kombinasi gerak dominan statis
dan dinamis. Selanjutnya kamu akan mempelajari kombinasi
gerak dominan statis dan dinamis secara sederhana. Carilah
bentuk-bentuk pembelajaran kombinasi gerak dominan statis
dan dinamis secara sederhana, agar kamu lebih menguasainya
praktikkan dalam pembelajaran.
a. Aktivitas pembelajaran 1
Berdiri dengan satu tungkai ditekuk ke belakang dan kedua lengan
terentang selama 5 hitungan dilanjutkan dengan melangkah biasa
pada garis lurus sepanjang 3 m
Amatilah gambar di bawah ini!
3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |116
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.
2) Berdirilah dengan satu tungkai menekuk ke belakang
dan kedua lengan terentang selama 5 hitungan. Jagalah
keseimbanganmu selama melakukan gerakan tersebut.
3) Setelah 5 hitungan, turunkan tungkai dan kombinasikan
dengan melangkah biasa pada garis lurus sepanjang 3 m.
4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
b. Aktivitas Pembelajaran 2
Berdiri dengan satu tungkai terentang lurus ke depan dan
kedua tangan di pinggang selama 5 hitungan dikombinasikan
melangkah panjang pada garis lurus sepanjang 3 meter
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 3.9 Berdiri di tempat dengan satu tungkai terentang lurus ke depan dan kedua tangan di pinggang dikombinasikan melangkah panjang mengikuti garis lurus sepanjang 3 meterSumber: Dokumen penulis
3
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 117
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.
2) Berdirilah dengan satu tungkai diangkat ke depan dan
kedua tangan di pinggang selama 5 hitungan. Jagalah
keseimbanganmu selama melakukan gerakan tersebut.
3) Setelah 5 hitungan, turunkan tungkai dan kombinasikan
dengan melangkah panjang pada garis lurus sepanjang 3 m.
4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
c. Aktivitas Pembelajaran 3
Berdiri dengan satu tungkai terentang lurus ke depan, kedua
tangan di pinggang selama 5 hitungan dikombinasikan dengan
melangkah jingkat sambil bertepuk tangan pada garis lurus
sepanjang 5 meter
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 3.10 Berdiri di tempat dengan satu tungkai terentang lurus ke depan, kedua tangan di pinggang dikombinasikan melangkah jingkat sambil bertepuk tangan mengikuti garis sepanjang 5 meter Sumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |118
Gambar 3.11 Berdiri di tempat dengan satu tungkai menekuk ke belakang dan kedua lengan terentang dikombinasikan melangkah panjang sambil bertepuk tangan dikombinasikan berjalan langkah panjang Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.
2) Berdirilah dengan satu tungkai diangkat ke depan dan kedua
tangan di pinggang selama 5 hitungan.
3) Setelah 5 hitungan, turunkan tungkai dan lakukan melangkah
jingkat sambil bertepuk tangan pada garis lurus sepanjang 5
meter.
4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
d. Aktivitas pembelajaran 4
Berdiri dengan satu tungkai ditekuk ke belakang dan kedua
lengan terentang selama 5 hitungan dikombinasikan melangkah
panjang sambil bertepuk pada garis lurus sepanjang 5 meter
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 119
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.
2) Berdirilah dengan satu tungkai menekuk ke belakang dan
kedua lengan terentang selama 5 hitungan.
3) Setelah 5 hitungan, turunkan tungkai dan kombinasikan
dengan melangkah panjang pada garis lurus sepanjang 5 m.
4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
e. Aktivitas Pembelajaran 5
Berdiri sikap kapal terbang selama 5 hitungan dikombinasikan
melompat-lompat pada garis lurus sepanjang 5 meter
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 3.12 Berdiri sikap kapal terbang dikombinasikan melompat sambil bertepuk tanganSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini :
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |120
2) Berdirilah dengan sikap kapal terbang selama 5 hitungan.
3) Setelah 5 hitungan, kembalilah ke sikap semula dan
kombinasikan dengan melompat sambil bertepuk tangan
pada garis lurus sepanjang 5 meter.
4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan
tersebut.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak
dominan statis dan dinamis berdasarkan hasil pengamatanmu
dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah berbagai bentuk kombinasi gerak
dominan statis dan dinamis. Kamu dapat menggunakan
berbagai sumber referensi untuk menemukan informasinya
dan menggunakannya sebagai sumber belajar.
Apakah kamu sudah memahami dan mampu mempraktikkan
kombinasi gerak dominan statis dan dinamis?
Carilah bentuk-bentuk pembelajaran kombinasi
gerak dominan statis dan dinamis lainnya, agar kamu lebih
menguasainya praktikkan dalam pembelajaran.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 121
Unjuk Kemampuan
C. Praktikan Gerak Dasar Dominan Statis dan Dinamis dalam 3
Rangkaian Gerak Sederhana
Praktikkan gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3
rangkaian gerak sederhana bersama temanmu.
Deskripsi : Mempraktikkan gerak dasar dominan statis dan
dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana
Tujuan : Memahami dan mempraktikkan rangkaian gerakan
senam lantai modifikasi.
Pedoman : Rangkaian gerakan berdiri dengan satu tungkai
menekuk ke depan selama 5 hitungan dilanjutkan
sikap kapal terbang selama 5 hitungan
dikombinasikan dengan melangkah dengan langkah
biasa sepanjang 5 meter.
Pelaksanaan:
Lakukan kombinasi gerak dominan statis dan dinamis dalam 3
rangkaian gerak sederhana dengan dengan menjunjung nilai
sportivitas, disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri.
Setelah melaksanakan pembelajaran kombinasi gerak dasar
dominan statis dan dinamis, buatlah catatan-catatan dan
kesimpulan tentang materi pembelajaran aktivitas dominan statis
dan dinamis dalam buku catatanmu!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |122
Rangkuman
1. Gerak dominan statis dan dinamis, merupakan gerakan yang
mengandalkan keseimbangan.
2. Bentuk pembelajaran gerak dominan statis dan dinamis adalah
berdiri sikap bangau, berdiri sikap kapal terbang dan lainnya.
3. Gerak dominan statis adalah suatu gerakan bertumpu yang
dilakukan di tempat, misal berdiri sikap bangau, keseimbangan
menjadi faktor utama pada gerak dominan statis. Sedangkan gerak
dominan dinamis, adalah gerakan berpindah dari satu titik ke titik
lainnya.
Refleksi
Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar dominan
statis dan dinamis. Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat
mengetahui pentingnya pembelajaran kombinasi gerak dasar dominan
statis dan dinamis.
1. Apa manfaat mempelajari kombinasi gerak dasar dominan statis
dan dinamis?
2. Apa materi pembelajaran kombinasi gerak dasar dominan statis
dan dinamis yang paling berkesan menurutmu?
Berikan alasannya!
3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran
materi kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis?
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 123
Evaluasi
PENILAIAN PEMBELAJARAN 3
Penilaian Pengetahuan
Tugas Perseorangan
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Aktivitas gerak dasar dominan statis dan dinamis lebih terfokus
pada pengembangan....
a. Kekuatan
b. Kelincahan
c. Keseimbangan
d. Kebugaran
2. Aktivitas gerak dasar dominan statis merupakan gerak....
a. Berpindah tempat
b. Bertumpu di tempat
c. Berputar
d. Berjalan
3. Berdiri dengan sikap bangau atau sikap kapal terbang merupakan
bentuk..
a. Gerak dominan
b. Gerak dominan dinamis
c. Gerak lokomotor
d. Gerak dominan statis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |124
4. Berdiri dengan sikap bangau dilakukan dengan cara...
a. Mengangkat satu tungkai
b. Mengangkat kedua tungkai
c. Mengangkat lengan
d. Mengangkat tubuh
5. Bentuk gerak dominan dinamis di bawah ini adalah ....
a. Berdiri sikap kapal terbang
b. Berdiri sikap bangau
c. Melangkah ke depan
d. Berdiri selama mungkin
6. Gerak dominan statis yang tepat di bawah ini adalah....
a. Merayap dan merangkak
b. Berdiri sikap bangau dan sikap kapal terbang
c. Melangkah dan berlari
d. Berputar-putar
7. Berdiri dengan satu tungkai selama 5 menit, kemudian
dikombinasikan dengan melangkah adalah...
a. Gerak merayap
b. Gerak mendorong
c. Gerak berlari
d. Gerak dominan statis dan dinamis
8. Berdiri dengan satu tungkai lurus ke belakang, kedua lengan
terentang dan posisi tubuh membungkuk adalah....
a. Sikap lilin
b. Sikap siap
c. Sikap kapal terbang
d. Sikap bangau
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 125
9. Gerak dasar berpindah tempat pada aktivitas senam lantai
sederhana disebut....
a. Gerak dominan dinamis
b. Gerak non-lokomotor
c. Gerak manipulatif
d. Gerak dominan statis
10. Contoh 2 rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas kombinasi
gerak dasar dominan statis dan dinamis adalah....
a. Berdiri sikap bangau
b. Berdiri sikap kapal terbang
c. Berdiri sikap bangau dilanjutkan sikap kapal terbang
d. Berdiri sikap bangau dilanjutkan melangkah biasa
Umpan Balik
Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar dominan
statis dan dinamis. Untuk mengukur kemampuanmu terhadap materi
ini, berilah tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel berikut.
Nama Peserta Didik :
Kelas/ Nomor Presensi :
Materi Pokok :
Tanggal :
No Aspek Pengetahuan Ya Tidak
1 Mampu menjelaskan gerak dasar dominan statis
2 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam rangkaian sederhana
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |126
3 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana
No Aspek Keterampilan Ya Tidak
4 Mampu mempraktikkan gerak dasar dominan statis
5 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam rangkaian gerak sederhana
6 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 127
Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam aktivitas Gerak Berirama
Variasi gerak melangkah dengan kombinasi gerak mendorong lengan tangan
• Variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke depan
• Variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke atas
• Variasi gerak mengayun tungkai ke depan dikombinasikan mengayun dan menekuk lengan ke depan
• Variasi gerak mengayun tungkai ke depan dikombinasikan mengangkat lengan dan menekuk siku ke samping
• Variasi gerak mengayun tungkai ke depan dikombinasikan membuka dan menutup lengan di depan dada
Variasi gerak mengayun tungkai dengan kombinasi gerak mengayun dan menekuk lengan
Mempelajari
mencakup mencakup
Peta Konsep
Pembelajaran
Kata Kunci
Variasi, kombinasi, gerak berirama, melangkah, melangkah, ayunan, mendorong, menekuk, mengangkat, depan, belakang, dan peraturan yang dimodifikasi.
Aktivitas Gerak Berirama4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |128
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak melangkah dan mendorong lengan dengan irama (ketukan) atau tanpa irama dalam aktivitas gerak berirama.
2. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak mengayun tungkai dan mengayun lengan dengan irama (ketukan) atau tanpa irama dalam aktivitas gerak berirama.
3. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak melangkah dan mendorong lengan dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.
4. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak mengayun tungkai dan mengayun lengan dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.
Pembangkit Motivasi
Aktivitas gerak berirama merupakan aktivitas dengan atau tanpa menggunakan irama/ketukan dalam pelaksanaannya. Aktivitas ini memerlukan keterampilan gerak dasar individu, kerja keras dan disiplin yang baik. Kamu dapat membuat dan merangkai gerakan diadukan dengan irama lagu/musik yang menyenangkan.
Pengembangan Karakter yang diharapkan
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 129
kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |130
Pada bab ini kamu akan mempelajari aktivitas variasi dan
kombinasi keterampilan gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor
dalam gerak berirama.
Gerak berirama atau sering disebut dengan senam ritmik, adalah
gerakan yang memperlihatkan sikap artistik dengan menggunakan
ketukan berirama dengan atau tanpa musik. Setiap gerakan dilakukan
dengan penuh penghayatan, bertenaga dan semangat. Untuk
memperkuat rasa cinta pada tanah air, sekaligus melestarikan budaya
Indonesia kamu juga dapat menggunakan berbagai bentuk musik atau
lagu dari daerah tertentu, seperti Sajojo, Gemu Famure, dan lainnya.
Ayo Mengamati
Senam irama merupakan salah satu aktivitas yang biasa kamu
lakukan di sekolah, di perkantoran sekitar sekolah bahkan kamu dapat
temukan di sekitar tempat tinggalmu. Pelaksanaannya dipimpin oleh
seorang penata gerak yang disebut instruktur. Peserta mengikuti
gerakan yang dipandu oleh pemimpin aktivitas gerak berirama
tersebut dengan hitungan tertentu seturut dengan irama musik yang
ditampilkan. Amati, catat dan sampaikan kepada guru secara santun
hasil pengamatanmu tersebut. Pertanyakan juga beberapa gerakan
yang menurutmu sulit untuk dilakukan.
Dari kegiatan tersebut, apa yang kamu ketahui? Apa jenis musik
yang digunakan untuk mengiringi senam irama? Apa saja aktivitas
gerak berirama? Apa manfaat yang didapat ketika melakukan aktivitas
gerak berirama secara teratur? Perhatikan uraian berikut dengan
saksama.
Semua jenis aktivitas fisik berupa olahraga tentunya memberikan
manfaat bagi tubuh kita, seperti halnya gerak berirama yang dapat
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 131
membuat kesehatan serta kebugaran tubuh terjaga. Irama musik/lagu
akan membuatmu bersemangat dalam bergerak.
Melalui aktivitas jasmani berupa gerak berirama secara konsisten,
proporsi tubuh dapat terjaga, siap, tegap, ramping, fleksibel, lentur,
luwes, serta penuh energi.
Gerak berirama dapat meningkatkan kemampuan daya cipta
melalui bentuk koreografi dan kombinasi gerakan dalam gerak
berirama.
Aktivitas gerak berirama harus ditunjang oleh keterampilan
gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Bagaimana
kalau kamu pelajari aktivitas ini dengan menggunakan kombinasi
keterampilan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor?
Mengawali aktivitas pembelajaran, kamu harus berdoa sebagai
wujud rasa syukur atas kesehatan yang Tuhan berikan. Adapun
pembelajaran aktivitas gerak berirama adalah sebagai berikut.
A. Variasi Gerak Melangkah di Tempat, Gerak Melangkah Menyamping
dan Gerak Melangkah Maju-Mundur Dikombinasikan dengan
Mendorong Lengan pada Gerak Berirama
Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan tentang
variasi dan kombinasi gerak dasar pada aktivitas gerak berirama.
Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat menunjukkan
nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan
kerja sama.
Mengawali pembelajaran gerak berirama, kamu perlu
melakukan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah
menyamping dan melangkah maju- mundur. Pembelajaran tersebut
berfungsi sebagai pemanasan sekaligus pembiasaan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |132
Lakukan gerakan melangkah di tempat sebanyak hitungan 8 x 2,
kemudian lanjutkan dengan gerakan melangkah menyamping ke
kiri dan ke kanan sebanyak 8 x 2 hitungan lalu ditutup dengan
melangkah maju-mundur dengan hitungan 8 x 2 sambil melakukan
gerakan tersebut, ayunkan juga kedua lenganmu bergantian, seturut
dengan irama.
Gambar 4.1 Melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur Sumber: Dokumen penulis
Apa yang kamu rasakan setelah melakukan variasi melangkah?
Inginkah kamu melakukan aktivitas lain yang lebih menantang?
Agar pemahamanmu terhadap pembelajaran gerak berirama
lebih luas, maka kamu perlu mempelajari variasi gerak melangkah
di tempat, gerak melangkah menyamping dan gerak melangkah
maju-mundur dikombinasikan dengan gerak dasar mendorong
lengan pada aktivitas gerak berirama dan mempraktikkannya
sebagai berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 133
Ayo Lakukan
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan
melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong
lengan ke depan bersamaan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 4.2 Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke depan bersamaanSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
dengan teman.
2) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan
gerakan mendorong kedua lenganmu ke depan secara
bersamaan dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan
melangkah menyamping yang dikombinasikan dengan
gerakan mendorong kedua lenganmu ke depan secara
bersamaan dengan hitungan 8 X 2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |134
Gambar 4.3 Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke depan bergantianSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
dengan teman.
2) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan
3) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan
gerakan mendorong kedua lengan ke depan secara bersamaan
dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah maju dan
mundur yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong
kedua lengan ke depan secara bersamaan dengan hitungan
8 X 2.
b. Aktivitas Pembelajaran 2
Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan
melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong
lengan ke depan bergantian.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 135
gerakan mendorong lenganmu ke depan secara bergantian
dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah
menyamping yang dikombinasikan dengan gerakan
mendorong lenganmu ke depan secara bergantian dengan
hitungan 8 X 2.
3) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan
gerakan mendorong lengan ke depan secara bergantian
dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah maju dan
mundur yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong
lengan ke depan secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.
c. Aktivitas pembelajaran 3
Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan
melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong
lengan ke atas secara bersamaan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 4.4 Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke atas bersamaanSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |136
Gambar 4.5 Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke atas bergantianSumber: Dokumen penulis
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
dengan teman.
2) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan
gerakan mendorong lenganmu ke atas secara bersamaan
dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah
menyamping yang dikombinasikan dengan gerakan
mendorong lenganmu ke atas secara bersamaan dengan
hitungan 8 X 2.
3) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan
gerakan mendorong lengan ke atas secara bersamaan dengan
hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah maju mundur
yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong lengan ke
atas secara bersamaan dengan hitungan 8 X 2.
d. Aktivitas pembelajaran 4
Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan
melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong
lengan ke atas bergantian.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 137
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
dengan teman.
2) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan
gerakan mendorong lenganmu ke atas secara bergantian dengan
hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah menyamping
yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong lenganmu
ke atas secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.
3) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan
gerakan mendorong lengan ke atas secara bergantian dengan
hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah maju mundur
yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong lengan ke
atas secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan pembelajaran berbagai variasi melangkah
dan kombinasi mendorong lengan pada aktivitas gerak berirama
berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah variasi dan kombinasi gerak
melangkah dan mendorong lengan. Kamu dapat menggunakan
berbagai sumber referensi untuk menemukan informasinya dan
menggunakannya sebagai sumber belajar.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |138
Apa yang kamu rasakan setelah melakukan aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi gerak melangkah dan
mendorong lengan pada gerak berirama? Tahukah apa manfaat
yang kamu dapatkan ketika kamu melakukan aktivitas tersebut
secara teratur? Bagaimana jika kamu berdiskusi dan mencari tahu
manfaat melakukan aktivitas gerak berirama? Sampaikan hasil
diskusimu secara santun.
Ayo Berdiskusi
Tahukah kamu manfaat Gerak berirama?
Manfaat gerak berirama antara lain untuk:
1. Meningkatkan fungsi jantung.
2. Meningkatkan kinerja paru-paru dan meningkatkan stamina
serta kekuatannya.
3. Meningkatkan koordinasi tubuh bagi orang yang memasuki usia
renta.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Mencegah kamu dari serangan berbagai penyakit.
Secara prinsip antara senam biasa dengan gerak berirama
tidak ada perbedaan, hanya saja pada gerak berirama ditambahkan
irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada gerak berirama
ialah : irama, kelentukan tubuh dan kontinuitas gerakan.
Aktivitas gerak berirama memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
1. Mudah diikuti.
2. Tidak membutuhkan biaya yang mahal.
3. Diiringi musik atau nyanyian.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 139
4. Melibatkan banyak peserta.
5. Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Setelah mengetahui manfaat aktivitas gerak berirama, maka
kamu harus lebih bersemangat beraktivitas dalam pembelajaran
variasi dan kombinasi gerak berirama berikut.
Ayo Lakukan
B. Aktivitas Pembelajaran Variasi Melangkah di Tempat dan
Mengayun Tungkai ke Depan Dikombinasikan dengan Mengayun
dan Menekuk Lengan pada Gerak Berirama
a. Aktivitas pembelajaran 1
Variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke
depan dikombinasikan dengan mengayun dan menekuk lengan
ke depan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 4.6 Variasi melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan mengayun dan menekuk lengan Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
dengan teman.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |140
Gambar 4.7 Variasi melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan mengangkat lengan dan menekuk sikuSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
2) Lakukan variasi gerak melangkah di tempat dengan hitungan
8 X 1 dan dilanjutkan mengayun tungkai ke depan yang
dikombinasikan dengan gerak mengayun dan menekuk
lenganmu ke depan secara bersamaan dengan hitungan
8 X 2.
3) Lakukan variasi gerak melangkah di tempat dengan hitungan
8 X 1 dan dilanjutkan mengayun tungkai ke depan yang
dikombinasikan dengan gerak mengayun dan menekuk
lenganmu ke depan secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai
dikombinasikan dengan mengangkat lengan dan menekuk siku.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 141
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
dengan teman.
2) Lakukan variasi gerak melangkah di tempat dengan hitungan
8 X 1 dan dilanjutkan mengayun tungkai ke depan yang
dikombinasikan dengan gerak mengangkat lengan dan
menekuk siku secara bersamaan dengan hitungan 8 X 2.
3) Lakukan variasi gerak melangkah di tempat dengan hitungan
8 X 1 dan dilanjutkan mengayun tungkai ke depan yang
dikombinasikan dengan gerak mengangkat lengan dan
menekuk siku secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.
c. Aktivitas pembelajaran 3
Variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke
depan dikombinasikan gerakan membuka dan menutup lengan
di depan dada.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 4.8 Variasi melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan gerakan membuka dan menutup lengan di depan dada Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |142
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian
dengan teman.
2) Lakukan variasi melangkah di tempat dan dilanjutkan
melangkah menyamping dikombinasikan dengan gerakan
membuka ke samping dan menutup kedua lengan di depan
dada secara bersamaan dengan hitungan 8 X 2.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan pembelajaran variasi melangkah di tempat dan
mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan mengayun
dan menekuk lengan pada aktivitas gerak berirama berdasarkan
hasil pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah variasi melangkah di tempat dan
mengayun tungkai dikombinasikan dengan gerak mengayun
dan menekuk lengan pada aktivitas gerak berirama. Kamu dapat
menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan
informasinya dan menggunakannya sebagai sumber belajar.
Setelah melakukan pembelajaran variasi dan kombinasi pada
aktivitas gerak berirama, kamu akan mempraktikkan aktivitas
berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 143
Unjuk Kemampuan
C. Praktik gerak berirama modifikasi
Praktikkan variasi dan kombinasi gerak berirama dengan iringan
musik atau lagu daerah.
Tujuan : Memotivasi peserta didik lebih aktif dalam membuat
rangkaian gerak berirama sederhana
Alat/Fasilitas : Musik atau lagu daerah
Gambar 4.9 Kreasi aktivitas gerak beriramaSumber: Dokumen penulis
Pelaksanaan:
1. Membentuk kelompok yang terdiri atas dua regu. Jumlah anggota
regu disesuaikan dengan jumlah siswa dalam kelas.
2. Setiap regu menentukan satu iringan musik atau lagu daerah.
3. Seorang dari anggota regu menjadi “Instruktur”.
4. Guru menjadi penilai pola gerak senam kreasi.
5. Setiap orang dari masing-masing regu harus tampil kompak dan
semangat.
6. Regu pemenang ditentukan oleh keselarasan dan keindahan
pola gerak yang ditampilkan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |144
Buatlah kesimpulan dan catatan-catatan tentang materi
pembelajaran aktivitas gerak berirama yang telah dipelajari dalam
buku catatanmu!
Rangkuman
1. Gerak berirama atau sering disebut dengan senam ritmik, merupakan
salah satu cabang olahraga artistik yaitu seseorang memperlihatkan
gerakan senam yang dilakukan dengan iringan atau tanpa musik.
2. Melalui aktivitas jasmani berupa gerak berirama secara konsisten,
proporsi tubuh dapat terjaga, siap, tegap, ramping, fleksibel, lentur,
luwes, serta penuh energi.
3. Manfaat gerak berirama antara lain:
a. Meningkatkan fungsi jantung.
b. Meningkatkan kinerja paru-paru dan meningkatkan stamina.
c. Meningkatkan koordinasi tubuh bagi orang yang berusia renta.
d. Meningkatkan kekebalan tubuh.
e. Mencegah kamu dari serangan berbagai penyakit.
4. Gerak berirama termasuk ke dalam olahraga senam umum karena
memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
a. Mudah diikuti.
b. Tidak membutuhkan biaya yang mahal.
c. Diiringi musik atau nyanyian
d. Melibatkan banyak peserta.
e. Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 145
Refleksi
Kamu telah mempelajari materi variasi gerak dasar berirama.
Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui
pentingnya pembelajaran variasi gerak dasar berirama.
1. Apa manfaat mempelajari variasi gerak dasar berirama?
2. Apa materi pembelajaran aktivitas gerak dasar berirama yang paling
berkesan menurutmu?
Berikan alasannya!
3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran
materi variasi gerak dasar berirama?
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |146
Evaluasi
PENILAIAN PEMBELAJARAN 4
Penilaian Pengetahuan
Tugas Perseorangan
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Aktivitas gerak dasar berirama menggunakan....
a. Musik atau lagu
b. Merangkak
c. Memukul bola
d. Menangkap bola
2. Ketika melakukan aktivitas gerak dasar berirama, kamu harus....
a. Berdiam
b. Bersemangat
c. Bersedih
d. Acuh
3. Gerak nonlokomotor tungkai yang dilakukan pada aktivitas gerak
berirama adalah....
a. Berjalan
b. Melangkah
c. Melompat
d. Mengayun
4. Gerak nonlokomotor lengan yang dilakukan pada aktivitas gerak
berirama adalah....
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 147
a. Menekuk
b. Melangkah
c. Melompat
d. Melempar
5. Manfaat beraktivitas gerak berirama secara teratur adalah...
a. Meningkatkan fungsi jantung
b. Menambah nafsu makan
c. Menguatkan tungkai
d. Menguatkan lengan
6. Musik yang digunakan dalam aktivitas gerak berirama, bersifat ....
a. Sedih
b. Cepat
c. Penuh semangat
d. Lambat
7. Gerak dasar lokomotor pada aktivitas gerak berirama adalah..
a. Berjalan di tempat
b. Gerak mendorong
c. Gerak mengayun
d. Melangkah
8. Wujud cinta budaya bangsa pada aktivitas gerak berirama dapat
dilakukan dengan cara....
a. Menggunakan lagu asing
b. Menggunakan musik atau lagu daerah
c. Menggunakan gerakan yang sulit
d. Menggunakan pakaian dan atribut asing
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |148
9. Salah satu bentuk variasi gerak tungkai kaki pada aktivitas gerak
berirama adalah....
a. Melangkah di tempat dan melangkah menyamping
b. Melangkah di tempat dan mengayun lengan
c. Melangkah maju mundur dan menekuk lengan
d. Melangkah di tempat dan melangkah menyamping
10. Penilaian pada aktivitas gerak berirama ditunjukan pada....
a. Kecepatan
b. Kekuatan
c. Kelincahan
d. Keselarasan
Umpan Balik
Kamu telah mempelajari materi aktivitas gerak berirama. Untuk
mengukur kemampuanmu terhadap materi ini, berilah tanda (√) pada
kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel berikut.
Nama Peserta Didik :
Kelas/ Nomor Presensi :
Materi Pokok :
Tanggal :
No Aspek Pengetahuan Ya Tidak
1 Mampu menjelaskan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping, dan melangkah maju mundur dikombinasikan dengan gerak mendorong lengan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 149
2 Mampu menjelaskan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping, dan melangkah maju mundur dikombinasikan dengan gerak mengayun lengan
3 Mampu menjelaskan variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan gerak mengayun dan menekuk lengan ke depan
4 Mampu menjelaskan variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai dikombinasikan dengan gerak mengangkat lengan dan menekuk siku
No Aspek Pengetahuan Ya Tidak
5 Mampu mempraktikkan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju mundur dikombinasikan dengan gerak mendorong lengan
6 Mampu mempraktikkan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju mundur dikombinasikan dengan gerak mengayun lengan
7 Mampu mempraktikkan variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan gerak mengayun dan menekuk lengan ke depan
8 Mampu mempraktikkan variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai dikombinasikan dengan gerak mengangkat lengan dan menekuk siku
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 151
Kombinasi Gerak Dasar dalam Aktivitas Air
Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada tendangan tungkai renang gaya bebas
Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada kayuhan lengan renang gaya bebas
Koordinasi pola gerak dasar pada renang gaya bebas sederhana
Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada pengambilan napas renang gaya bebas
Mempelajari
Pembelajaran
Aktivitas Air (Renang Gaya Bebas)5
Kata KunciAktivitas pembelajaran, tendangan tungkai, kayuhan lengan, pengambilan napas, renang gaya bebas, dan koordinasi gerak dasar
Peta Konsep
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |152
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada
tendangan tungkai renang gaya bebas.
2. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada
kayuhan lengan renang gaya bebas.
3. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada
pengambilan napas renang gaya bebas.
4. Menjelaskan koordinasi gerak dasar renang gaya bebas.
5. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada
tendangan tungkai renang gaya bebas.
6. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada
kayuhan lengan renang gaya bebas.
7. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada
pengambilan napas renang gaya bebas.
8. Mempraktikkan koordinasi gerak dasar renang gaya bebas
Pembangkit Motivasi
Apakah kamu menyukai beraktivitas di air? Beraktivitas di air banyak ragamnya,
salah satunya adalah renang. Renang merupakan aktivitas yang menyenangkan,
dan menantang. Jika kamu ingin membentuk kebugaran jasmani sekaligus
memiliki keterampilan gerak dasar yang baik, maka kamu harus bersungguh-
sungguh dalam pembelajaran.
Pengembangan Karakter yang diharapkan
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama
dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung
tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan
lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 153
nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi,
menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya
diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan
dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak,
mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi
budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban,
unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum,
disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen
dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas
meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam
kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai
martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu
menunjukkan keteladanan.
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung
pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk
merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki
etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian,
dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat
kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin
komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-
orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap
menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen
atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki
empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap
kerelawanan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |154
Renang merupakan satu bentuk aktivitas jasmani yang dilakukan
di air yang telah dilakukan manusia sejak zaman kuno. Renang dapat
dilakukan oleh siapa saja, baik putra maupun putri. Renang termasuk
olahraga yang paling menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh
bergerak dan berkembang dengan mengoordinasikan kekuatan setiap
perenang. Renang sangat populer di dunia baik untuk rekreasi maupun
untuk prestasi sebagai salah satu cabang dari olahraga.
Terdapat beberapa gaya pada renang dalam pembelajaran PJOK,
jika di kelas V kamu telah mempelajari renang gaya dada, maka di kelas
VI kamu akan mempelajari renang gaya bebas. Sebelum membahas
lebih jauh gerak dasar renang gaya bebas, lakukanlah aktivitas berikut.
Tahukah Kamu?
Dibandingkan gaya renang lainnya, gaya bebas merupakan gaya
berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air. Sewaktu
berenang gaya bebas posisi badan menghadap ke arah permukaan air,
dengan kedua lengan bergerak bergantian mengayuh, kedua tungkai
digerakkan ke atas dan bawah (naik dan turun) dan posisi wajah
menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan
digerakkan ke luar dari air, seraya memalingkan kepala ke samping,
sehingga posisimu bebas mengambil napas. Sewaktu mengambil
napas, kamu bisa memilih untuk memalingkan wajah ke sebelah kiri
atau ke sebelah kanan.
Renang memberi manfaat yang sangat baik bagi tubuhmu,
menurut My Swimpro (https://myswimpro.com/blog/2019/11/13/10-
health-benefits-of-swimming/), manfaat renang adalah:
1. Melatih pergerakan seluruh tubuh,
2. Melatih otot paru-jantung,
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 155
Ayo Mengamati
Aktivitas air sangat digemari oleh berbagai kalangan, kamu dapat
berjalan, berlari, melompat-lompat, menyiram, dan memukul-mukul
air. Terkadang ketika melakukan aktivitas di air, kamu dapat lupa
waktu. Hal yang harus kamu ingat adalah ketika melakukan aktivitas
di air kamu harus senantiasa menjaga diri, upayakan didampingi oleh
orang dewasa yang memahami dan dapat berenang.
Hal yang perlu kamu ingat ketika melakukan pembelajaran
renang, adalah:
1. Ketahui letak kamar ganti dan kamar mandi.
2. Perhatikan bentuk permukaan di sekitar kolam renang, rata atau
berundak.
3. Mempertahankan kebugaran tubuh lebih lama,
4. Terapi yang baik bagi mereka yang cedera,
5. Olahraga yang baik bagi disabilitas,
6. Meningkatkan kualitas tidur,
7. Menjaga semangat,
8. Mengurangi tekanan akibat beban beraktivitas,
9. Membakar kalori lebih banyak,
10. Menjaga berat badan ideal.
Untuk mengetahui lebih jauh dan melengkapi wawasanmu
tentang manfaat berenang, bersama temanmu diskusikanlah secara
singkat. Temukanlah informasinya di buku-buku, internet atau
bertanyalah pada ayah ibumu.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |156
3. Gunakan pakaian yang pantas dan aman sewaktu beraktivitas
renang.
4. Gunakan peralatan bantu berenang yang sesuai dengan
kebutuhanmu.
5. Ketahui kedalaman kolam dan batas aman bagimu.
6. Jangan berlari-larian di permukaan licin di sekitar kolam.
7. Jangan masuk ke dalam kolam sebelum diperintahkan oleh gurumu.
8. Basahi tubuhmu dengan air lebih dahulu, untuk menyesuaikan
dengan suhu air.
Gambar 5.1 Hal-hal yang harus diperhatikan ketika beraktivitas renang Sumber: Dokumen penulis
Gambar 5.2 Renang bagi tunanetra (kiri) dan tunarungu (kanan)Sumber: Dokumen penulis
Pernahkan kamu melihat perenang disabilitas, khususnya
tunanetra dan tunarungu? Bagi perenang tunanetra, mereka
membutuhkan bantuan khusus berupa tongkat ketika hendak
menyentuh dinding kolam (saat pembalikan dan mengakhiri aktivitas),
sedangkan bagi tunarungu diberikan bantuan berupa lampu/bendera
ketika memulai start.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 157
Ayo Lakukan
Untuk memahami aktivitas pembelajaran gerak dasar
tendangan tungkai kaki renang gaya bebas, kamu harus
mempraktikkannya sebagai berikut.
Kamu telah mendapatkan gambaran awal tentang pembelajaran
renang gaya bebas, hal-hal yang harus kamu ketahui ketika mengikuti
pembelajaran renang, demikian pula adaptasi pembelajaran renang
bagi peserta didik tunanetra dan tunarungu. Lebih lanjut, pelajari
aktivitas pembelajaran renang gaya bebas melalui uraian berikut.
A. Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada Gerakan Tungkai
Renang Gaya Bebas
Gerakan tungkai kaki pada renang gaya bebas memiliki
peranan penting sebagai tenaga pendorong, semakin kuat kamu
menggerakkan tungkai kaki semakin cepat laju renang yang kamu
dapatkan. Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan
tentang gerak dasar tendangan tungkai renang gaya bebas. Bentuk
pembelajaran gerakan tendangan tungkai pada renang gaya bebas
adalah ke atas dan ke bawah seperti ketika sedang berjalan.
Pembelajaran gerakan tersebut dapat kamu lakukan secara
mandiri, dengan bantuan orang lain ataupun dengan menggunakan
alat bantu. Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat
menunjukkan nilai- nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |158
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Duduk di tepi kolam, kedua tungkai menendang membuka-
menutup bersamaan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 5.3 Menendang kedua tungkai kaki bersamaan pola membuka–menutupSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk di tepi kolam.
Kedua lengan lurus di samping tubuh, tangan berpegang
lantai tepi kolam dan tungkai sikap lurus berada di air.
2) Gerakkan kedua tungkai dengan cara membuka tungkai–
dilanjutkan menutup tungkai seolah menepuk secara
beraturan.
3) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai dengan cara
membuka tungkai lebar ke samping dan menutup tungkai.
4) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai membuka–
menutup sebanyak 5 kali. Lanjutkan hingga sebanyak 7 kali.
5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 159
b. Aktivitas Pembelajaran 2
Duduk di tepi kolam sambil menendang kedua tungkai ke atas
dan ke bawah secara bersamaan.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 5.4 Duduk di tepi kolam sambil menendang kedua tungkaiSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk di tepi kolam.
Kedua lengan lurus di samping tubuh, tangan berpegang pada
tepi kolam dan tungkai berada di air.
2) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai dengan
mengayunkan ke atas–ke bawah bersamaan secara beraturan.
3) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai bersamaan,
mengikuti irama peluit.
4) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai bersamaan
sebanyak 5 kali. Lanjutkan hingga sebanyak 7 kali.
5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |160
c. Aktivitas pembelajaran 3
Berbaring di tepi kolam sambil kedua tungkai menendang
bergantian ke atas dan ke bawah.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 5.5 Berbaring di tepi kolam sambil kedua tungkai menendang bergantian ke atas dan ke bawahSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk di tepi kolam.
Kedua lengan lurus di samping tubuh, tangan berpegang
lantai tepi kolam dan tungkai berada di air.
2) Lakukan tendangan tungkai dengan mengayunkan ke atas–
ke bawah secara beraturan.
3) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai bergantian
mengikuti irama peluit.
4) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai secara
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 161
bergantian sebanyak 5 kali. Setelah semakin lancar, lakukan
sebanyak 10 kali.
Setelah melakukan pembelajaran gerak dasar tendangan
tungkai dari tepi kolam, berikutnya kamu akan turun dan
beraktivitas di dalam kolam. Gerak dasar yang harus kamu
kuasai berikutnya adalah gerak meluncur. Gerakan meluncur
sebagai dorongan awal saat berenang yang diawali dengan
gerakan menendang dinding kolam dan memanfaatkan akibat
yang timbul dari dorongan setelah menendang dinding kolam.
Dalam renang gaya bebas, meluncur melatih tubuh
mengapung dengan posisi tengkurap. Bersama temanmu,
lakukan gerakan meluncur di kolam. Amatilah gerakan temanmu!
Bandingkan hasil gerakan meluncurmu dan gerakan meluncur
temanmu. Selanjutnya, komunikasikan dengan teman dan guru.
Jika kamu masih kesulitan, berdiskusilah dengan guru.
a. Aktivitas pembelajaran 1
Duduk di tepi kolam dilanjutkan meluncur sikap renang gaya
bebas dengan bantuan papan renang.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 5. 6 Duduk di tepi kolam dilanjutkan meluncur dengan tendangan tungkai renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |162
Gambar 5.7 Berdiri di tepi kolam dilanjutkan meluncur sikap renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Berdirilah di tepi kolam dengan sikap membelakangi
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Duduklah di tepi kolam dengan kedua tungkai berada di dalam
kolam, sambil kedua tanganmu memegang papan luncur.
2) Jatuhkan tubuhmu, dengan posisi kedua lengan yang
memegang papan luncur terlebih dulu menyentuh air.
3) Biarkan tubuhmu terdorong ke depan, meluncur jauh, dan
berhenti dengan sendirinya.
4) Lakukan meluncur sikap renang gaya bebas dengan berbagai
kekuatan tolakan.
5) Jaga posisi tubuhmu agar tetap mengapung selama meluncur.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Berdiri di tepi kolam dilanjutkan meluncur sikap renang gaya
bebas.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 163
Gambar 5.8 Berbaring di air dengan kedua lengan berpegang pada tangga kolam, sambil temanmu membantu menggerakkan kedua tungkai Sumber: Dokumen penulis
dinding kolam, salah satu kaki menempel pada dinding untuk
melakukan tolakan.
2) Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga dengan ibu jari
saling berkaitan.
3) Tolakkan kaki yang menempel pada dinding kolam diikuti
oleh tungkai berikutnya sampai tubuh terdorong ke depan,
meluncur jauh, dan berhenti dengan sendirinya.
4) Lakukan meluncur sikap renang gaya bebas dengan berbagai
kekuatan tolakan.
5) Jaga posisi tubuhmu agar tetap mengapung selama meluncur.
c. Aktivitas pembelajaran 3
Berbaring di air dengan kedua tangan berpegang pada
tangga kolam, sambil temanmu membantu memegang dan
menggerakkan kedua tungkai menendang bergantian ke atas
dan ke bawah.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |164
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan kedua tangan
berpegang pada tangga kolam baringkan tubuh hingga
sejajar dengan air dan kedua pergelangan kaki di pegang oleh
pasanganmu.
2) Lakukan tendangan tungkai dengan dibantu pasanganmu
yang mengayunkan ke atas–ke bawah secara beraturan.
3) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai mengikuti
irama peluit. Jika irama peluit pendek, kamu harus melakukan
gerak tendangan tungkai lambat, sedangkan jika irama peluit
panjang, maka kamu harus melakukan tendangan tungkai
cepat.
4) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai sebanyak 5
kali hingga 7 kali.
5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran gerak dasar
tendangan tungkai pada renang gaya bebas berdasarkan hasil
pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran gerak dasar
tendangan tungkai pada renang gaya bebas. Kamu dapat
menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan
informasinya dan sebagai sumber belajar
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 165
B. Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada Gerakan Lengan
Tangan Renang Gaya Bebas
Setelah pembelajaran meluncur, berikutnya kamu akan
mempelajari kayuhan lengan pada gaya bebas. Bentuk pembelajaran
pada kayuhan lengan pada renang gaya bebas diawali dengan
kedua lengan lurus terentang, kemudian kamu menarik salah satu
lengan ke arah dada, membentuk hurup S hingga lurus sejajar
pinggang, yang dilanjutkan oleh siku keluar dan kamu meluruskan
lengan kembali. Gerakan tersebut dilanjutkan kembali oleh bilah
lenganmu yang lainnya.
Gambar 5.9 Kayuhan renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis
1 3
2 4
Ayo Lakukan
a. Aktivitas pembelajaran 1
Duduk di tepi kolam sambil melakukan gerak dasar kayuhan
lengan tangan renang gaya bebas.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |166
Gambar 5.10 Duduk di tepi kolam sambil melakukan gerak dasar kayuhan lengan renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk di tepi kolam.
Posisi punggung tegak dan kedua lengan lurus terentang ke
depan.
2) Gerakkan lengan tangan dari depan sampai segaris dengan
pinggang, lalu tarik siku ke atas dan ayunkan lengan ke depan.
3) Lakukan gerakan yang sama pada bilah lengan yang lain.
4) Lakukan aktivitas gerak dasar kayuhan lengan sebanyak
masing-masing 5 kali. Setelah semakin lancar, lakukan
sebanyak masing-masing 10 kali.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Berdiri di kolam dangkal sambil melakukan kayuhan lengan
renang gaya bebas dengan cara menyentuh tepi kolam.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 167
Gambar 5.11 Berdiri di kolam dangkal sambil mengayuh lengan renang gaya bebas dengan cara menyentuh tepi kolamSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri tegak
menghadap tepi kolam dangkal dengan kedua lengan lurus
terentang ke depan.
2) Gerakkan lengan dari depan sampai segaris dengan pinggang,
lalu tarik siku ke atas dan ayunkan lengan ke depan hingga
menyentuh tepi kolam.
3) Lakukan gerakan yang sama pada lengan yang lain.
4) Lakukan aktivitas gerak dasar kayuhan lengan sebanyak
masing-masing 5 kali. Lakukan hingga sebanyak 7 kali.
5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak masing-masing 10
kali.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengkomunikasikan aktivitas pembelajaran gerak dasar
kayuhan lengan pada renang gaya bebas berdasarkan hasil
pengamatanmu dengan cara:
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |168
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran gerak
dasar kayuhan lengan, pada renang gaya bebas. Kamu dapat
menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan
informasinya dan sebagai sumber belajar
Setelah melakukan pembelajaran gerak dasar kayuhan
lengan, berikutnya gerak dasar yang harus kamu kuasai adalah
pengambilan napas pada gaya bebas. Pengambilan napas pada
renang gaya bebas adalah hal yang penting, karena ketika
berenang kamu harus mampu mengatur napas bukan menahan
napas. Bentuk pembelajaran pengambilan napas pada renang
gaya bebas adalah dengan memalingkan wajah ke salah satu
sisi ketika salah satu lenganmu sedang pada posisi ditarik sejajar
dengan pinggang.
Gambar 5.12 Pengambilan napas pada renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 169
Ayo Lakukan
a. Aktivitas pembelajaran 1
Mengambil napas dan memasukkan seluruh tubuh ke dalam air
dilanjutkan meniup.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 5.13 Memasukkan seluruh tubuh ke dalam air dengan berpegang tangan pada posisi (barisan) melingkarSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan posisi berdiri di kolam
dangkal dengan tangan saling berpegang, posisi melingkar.
2) Masukkan seluruh tubuh ke dalam air secara serempak,
keluarkan kepala dari air dengan segera.
3) Lakukan gerak dasar pengambilan napas dengan menghirup
dan menyemburkan air sebanyak 5 kali. Lakukan hingga
sebanyak 7 kali.
4) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |170
Gambar 5.14 Mengambil napas dari tepi kolam dengan posisi awal wajah di permukaan air dilanjutkan memalingkan wajah ke luar airSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri sekitar 50
sentimeter dari tembok kolam, kedua lengan lurus ke depan
memegang tembok.
2) Masukkan wajah ke dalam air, lanjutkan dengan memalingkan
wajah ke samping.
3) Lakukan gerak dasar pengambilan napas dengan cara
memasukkan wajah ke air dan memalingkan wajah ke
samping secara beraturan di tempat sebanyak 5 kali. Lakukan
hingga sebanyak 7 kali.
4) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.
5) Bentuk pembelajaran pengambilan napas tersebut bisa
divariasikan dengan pelaksanaan angka urutan ganjil dan
genap.
b. Aktivitas pembelajaran 2
Pengambilan napas dari tepi kolam dengan posisi awal wajah di
permukaan air dilanjutkan memalingkan wajah ke luar air.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 171
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengkomunikasikan aktivitas pembelajaran gerak dasar
pengambilan napas pada renang gaya bebas berdasarkan hasil
pengamatanmu dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran gerak dasar
pengambilan napas pada renang gaya bebas. Kamu dapat
menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan
informasinya dan sebagai sumber belajar.
Kamu telah melakukan pembelajaran gerak dasar meluncur,
tendangan tungkai, kayuhan lengan, dan pengambilan napas
pada gaya bebas. Untuk mengetahui tingkat penguasaanmu
terhadap pembelajaran renang gaya bebas dengan baik, maka
kamu perlu mempraktikkan aktivitas pembelajaran kombinasi
gerak dasar pada renang gaya bebas tersebut sebagai berikut.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |172
a. Aktivitas Pembelajaran 1
Berjalan di kolam dangkal dikombinasikan dengan kayuhan
lengan renang gaya bebas.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 5.15 Berjalan di kolam dangkal dikombinasikan dengan kayuhan lengan renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri tegak di kolam
dangkal menghadap tengah kolam dengan kedua lengan lurus
terentang ke depan.
2) Berjalanlah secara perlahan sambil menggerakkan lengan
dari depan sampai segaris dengan pinggang, lalu tarik siku
ke atas dan ayunkan lengan ke depan hingga menyentuh tepi
kolam.
3) Lakukan gerakan yang sama pada bilah lengan yang lain.
4) Lakukan aktivitas gerak dasar kayuhan lengan sambil berjalan
Ayo Lakukan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 173
Gambar 5.16 Melakukan tendangan tungkai dengan cara dibantu pada pergelangan kaki dikombinasikan dengan kayuhan lengan renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis
sebanyak masing-masing 5 kali. Lakukan hingga sebanyak 7
kali.
5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak masing-masing 10
kali.
b. Aktivitas Pembelajaran 2
Melakukan tendangan tungkai gaya bebas dengan cara dibantu
pada pergelangan kaki dikombinasikan dengan kayuhan lengan
renang gaya bebas.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri tegak di depan
pasanganmu.
2) Seraya merebahkan badanmu, lakukan kayuhan lengan dari
bawah ke arah bahu lalu ke lurus ke depan secara bergantian.
Pada saat yang bersamaan pasanganmu akan membantu
menggerakkan pergelangan kakimu menendang naik turun.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |174
Gambar 5.17 Meluncur dikombinasikan dengan gerak dasar tendangan tungkai menggunakan alat bantu papan luncurSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri membelakangi
dan salah satu kaki menempel pada tembok kolam, sedangkan
kedua tanganmu memegang papan luncur.
2) Rebahkan tubuhmu seraya dorong tembok kolam dengan kuat,
3) Lakukan gerak dasar kayuhan lengan dikombinasikan dengan
tendangan tungkai secara beraturan, masing-masing sebanyak
5 kali. Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.
4) Lakukan aktivitas pembelajaran tendangan tungkai gaya bebas
dengan cara dibantu pada pergelangan kaki dikombinasikan
dengan gerak kayuhan lengan renang gaya bebas secara
bergantian dengan pasanganmu.
c. Aktivitas pembelajaran 3
Meluncur dikombinasikan dengan gerak dasar tendangan tungkai
menggunakan alat bantu papan luncur.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 175
Gambar 5.18 Kayuhan lengan dikombinasikan dengan pengambilan napas dengan kedua tungkai menjepit pinggang temanmuSumber: Dokumen penulis
sehingga posisi seluruh badan lurus sejajar.
3) Setelah badan meluncur, lakukan gerak dasar tendangan
tungkai ke atas–ke bawah secara beraturan.
4) Lakukan gerak meluncur dikombinasikan dengan gerak
dasar tendangan tungkai renang gaya bebas sebanyak 5 kali
pengulangan. Setelah semakin lancar, lakukan tendangan
tungkai renang gaya bebas sebanyak 10 kali.
5) Lakukan secara bergantian dengan pasanganmu.
6) Jika kamu merasa sudah mahir, kamu dapat melakukan
kombinasi gerakan meluncur dan menendang tanpa
menggunakan papan luncur.
d. Aktivitas pembelajaran 4
Gerak kayuhan lengan dikombinasikan dengan pengambilan
napas dengan kedua tungkai menjepit pinggang temanmu.
Amatilah gambar di bawah ini!
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |176
Gambar 5.19 Berenang dengan kedua tangan berpegang pada teman sambil tungkai melakukan tendangan dikombinasikan dengan pengambilan napas pada hitungan ke-3 Sumber: Dokumen penulis
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan posisi tungkai
menjepit pinggang pasanganmu, sehingga seluruh badan
lurus sejajar.
2)Setelah seluruh tubuh di permukan air, lakukan gerak dasar
kayuhan lengan dikombinasikan dengan pengambilan napas
pada renang gaya bebas secara beraturan.
4)Lakukan gerak dasar kayuhan lengan dikombinasikan dengan
pengambilan napas pada renang gaya bebas sebanyak 5 kali
pengulangan. Setelah semakin lancar, lakukan pembelajaran
kombinasi kayuhan lengan dengan pengambilan napas pada
renang gaya bebas sebanyak 10 kali pengulangan.
5)Lakukan pembelajaran kombinasi gerak dasar kayuhan lengan
dengan pengambilan napas pada renang gaya bebas secara
bergantian dengan pasanganmu.
e. Aktivitas pembelajaran 5
Berenang dengan kedua tangan berpegang pada teman sambil
menendang tungkai dikombinasikan dengan pengambilan napas
pada hitugan ke-3.
Amatilah gambar di bawah ini!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 177
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri tegak di depan
pasanganmu.
2) Berpeganglah pada tangan temanmu, seraya merebahkan
badan hingga lurus, lanjutkan dengan melakukan tendangan
tungkai ke atas ke bawah secara bergantian. Sambil menarik
lenganmu, temanmu akan menghitung 1 hingga 3. Pada
hitungan yang ke-3 palingkan wajahmu untuk mengambil
napas.
3) Lakukan gerak dasar tendangan tungkai yang dikombinasikan
dengan pengambilan napas secara beraturan.
4) Lakukan aktivitas pembelajaran gerak dasar tendangan
tungkai dikombinasikan dengan gerak pengambilan napas
pada hitungan ke-3 renang gaya bebas secara bergantian
dengan pasanganmu.
Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak
dasar pada renang gaya bebas berdasarkan hasil pengamatanmu
dengan cara:
1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang
paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan
pada teman atau guru, diskusikanlah.
3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran kombinasi
gerak dasar pada renang gaya bebas. Kamu dapat
menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan
informasinya dan sebagai sumber belajar.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |178
Unjuk Kemampuan
Setelah melakukan pembelajaran berbagai kombinasi gerak
dasar tendangan tungkai, kayuhan lengan, dan pengambilan napas
pada gaya bebas, kamu perlu melakukan pembelajaran renang gaya
bebas dengan aturan sederhana. Koordinasikan berbagai gerak dasar
renang gaya bebas tersebut agar kamu dapat menguasai pembelajaran
renang gaya bebas dengan baik. Pada pembelajaran selanjutnya kamu
akan mempraktikkan koordinasi gerak dasar pada renang gaya bebas.
Bentuk aktivitas pembelajarannya adalah sebagai berikut.
C. Aktivitas Pembelajaran Koordinasi Gerak Dasar Renang Gaya
Bebas dengan Aturan Sederhana
Kamu telah mempelajari aktivitas pembelajaran kombinasi
gerak dasar pada renang gaya bebas. Selanjutnya kamu akan
melakukan pembelajaran koordinasi gerak dasar pada renang gaya
bebas sebagai berikut.
1 3
2 4
Gambar 5.20 Koordinasi gerak renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 179
a) Aktivitas pembelajaran 1
Berenang gaya bebas dengan bantuan papan luncur
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 5.21 Kombinasi gerak dasar renang gaya bebas dengan alat bantuSumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan posisi tubuh rapat ke
tembok kolam bersisian dengan teman.
2) Posisikan salah satu kaki menempel pada tembok dan tungkai
yang lain menumpu pada dasar kolam.
3) Angkat ke dua tungkai bersamaan, lalu lakukan gerak
menendang tembok.
4) Lakukan luncuran sejauh mungkin dengan disertai
pengambilan napas.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |180
b) Aktivitas pembelajaran 2
Renang gaya bebas jarak 5 m dengan 2 kali pengambilan napas.
Amatilah gambar di bawah ini!
Gambar 5.22. Renang gaya bebas jarak 5 m dengan 2 kali pengambilan napas.Sumber: Dokumen penulis
Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan
panduan berikut ini:
1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan posisi tubuh rapat ke
tembok kolam bersisian dengan teman.
2) Posisikan salah satu kaki menempel pada tembok dan tungkai
yang lain menumpu pada dasar kolam.
3) Angkat ke dua tungkai bersamaan, lalu lakukan gerak
menendang tembok.
4) Lakukan luncuran dilanjutkan koordinasi gerak dasar renang
gaya bebas sejauh 5 m dengan 2 kali pengambilan napas.
5) Jika sudah merasa mahir lakukan renang gaya bebas sejauh
10 m dengan 4 kali pengambilan napas.
Setelah menyelesaikan pembelajaran, buatlah catatan-
catatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran kombinasi
gerak dasar pada renang gaya bebas yang telah dipelajari dalam
buku catatanmu!
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 181
Rangkuman
1. Salah satu aktivitas air yang dapat kamu pelajari ialah renang gaya
bebas.
2. Renang gaya bebas dilakukan dengan kombinasi gerak dasar
lokomotor dan nonlokomotor. Gerak dasar lokomotor pada
pembelajaran renang yaitu berpindah tempat dengan cara meluncur,
sedangkan gerak dasar nonlokomotor pada pembelajaran renang
yaitu tendangan tungkai, mengayun lengan dan memalingkan
wajah.
3. Renang memberi manfaat yang sangat baik bagi tubuhmu, menurut
MySwimpro (https://myswimpro.com/blog/2019/11/13/10-health-
benefits-of-swimming/), manfaat renang adalah:
a. Melatih pergerakan seluruh tubuh,
b. Melatih otot paru-jantung,
c. Mempertahankan kebugaran tubuh lebih lama,
d. Terapi yang baik bagi mereka yang cedera,
e. Olahraga yang baik bagi disabilitas,
f. Meningkatkan kualitas tidur,
g. Menjaga semangat,
h. Mengurangi tekanan akibat beban beraktivitas,
i. Membakar kalori lebih banyak,
j. Menjaga berat badan ideal.
4. Pembelajaran gerak dasar pada renang gaya bebas adalah.
a. Gerak dasar tendangan tungkai.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |182
Refleksi
Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar renang
gaya bebas dalam aktivitas air.
Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui
pentingnya pembelajaran kombinasi gerak dasar dalam aktivitas air.
1. Apa manfaat mempelajari kombinasi gerak dasar dalam aktivitas
air?
2. Apa materi pembelajaran gerak dasar renang gaya bebas yang
paling berkesan menurutmu? Berikan alasannya!
3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran
kombinasi gerak dasar tendangan tungkai, kayuhan lengan dan
pengambilan napas pada renang gaya bebas?
b. Gerak dasar kayuhan lengan.
c. Gerak dasar pengambilan napas.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 183
Evaluasi
PENILAIAN PEMBELAJARAN 5
Penilaian Pengetahuan
Tugas Perseorangan
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Pembelajaran renang gaya bebas merupakan bagian dari....
a. Aktivitas permainan
b. Aktivitas kolam
c. Aktivitas air
d. Aktivitas dominan statis
2. Salah satu gaya renang adalah......
a. Gaya meluncur
b. Gaya menyelam
c. Gaya mendorong
d. Gaya bebas
3. Gerak dasar berpindah tempat pada renang disebut....
a. Gerak manipulatif
b. Gerak nonlokomotor
c. Gerak lokomotor
d. Gerak fundamental
4. Bentuk pembelajaran gerak nonlokomotor yang dilakukan oleh
lengan tangan, pada aktivitas renang gaya bebas adalah....
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |184
a. Tendangan ke atas dan ke bawah
b. Memalingkan wajah
c. Meluncur
d. Mengayuh
5. Bentuk pembelajaran gerak nonlokomotor yang dilakukan oleh
tungkai kaki, pada aktivitas renang gaya bebas adalah....
a. Tendangan ke atas dan ke bawah
b. Memalingkan wajah
c. Meluncur
d. Mengayuh
6. Gerakan menendang tembok dengan kedua kaki bersamaan pada
pembelajaran renang disebut...
a. Mengambil napas
b. Mendorong
c. Mengayuh
d. Meluncur
7. Gerak dasar pengambilan napas pada renang gaya bebas dilakukan
dengan cara....
a. Memasukkan wajah ke air
b. Memalingkan wajah ke samping
c. Mengangkat wajah ke luar dari air
d. Seluruh tubuh keluar dari air
8. Pada pembelajaran renang gaya bebas gerak dasar kayuhan lengan
tangan dilakukan dengan cara....
a. Membuat putaran
b. Memukul air
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 185
c. Menarik lengan lurus sejajar dengan pinggang, dilanjutkan
menarik siku ke atas dan selanjutnya melempar lengan ke depan
d. Mengangkat kedua lengan tangan bersamaan
9. Manfaat renang diantaranya adalah....
a. Menguatkan otot dan tulang
b. Melatih kelenturan
c. Menjaga kelincahan
d. Membangun keseimbangan
10. Bentuk koordinasi renang gaya bebas adalah...
a. Melakukan luncuran, tendangan tungkai, kayuhan lengan dan
pengambilan napas
b. Melakukan luncuran dan pengambilan napas
c. Melakukan tendangan tungkai dan kayuhan lengan
d. Melakukan luncuran dan tendangan tungkai
Umpan Balik
Kamu telah mempelajari materi aktivitas air, yaitu renang gaya
bebas. Untuk mengukur kemampuanmu terhadap materi ini, berilah
tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel berikut.
Nama Peserta Didik :
Kelas/ Nomor Presensi :
Materi Pokok :
Tanggal :
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |186
No Aspek Pengetahuan Ya Tidak
1 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor tendangan tungkai pada renang gaya bebas
2 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor kayuhan lengan pada renang gaya bebas
3 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pengambilan napas pada renang gaya bebas
4 Mampu menjelaskan koordinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada renang gaya bebas
No Aspek Keterampilan Ya Tidak
5 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor tendangan tungkai pada renang gaya bebas
6 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor kayuhan lengan pada renang gaya bebas
7 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pengambilan napas pada renang gaya bebas
8 Mampu mempraktikkan koordinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada renang gaya bebas
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 187
Kata Kunci
Aktivitas Fisik, Istirahat, pengertian, jenis, bentuk, manfaat, tujuan, tips, pertumbuhan dan perkembangan
Aktivitas Fisik dan Istirahat yang Cukup
Aktivitas Fisik Istirahat
• Pengertian Aktivitas Fisik• Tujuan Aktivitas Fisik• Jenis Aktivitas Fisik• Bentuk Aktivitas Fisik• Manfaat Aktivitas Fisik• Tips Aktivitas Fisik
• Pengertian Istirahat • Tujuan Istirahat • Kebutuhan Istirahat• Manfaat Istirahat • Tips Istirahat
Mempelajari
Meliputi Meliputi
Pembelajaran
Melakukan Aktivitas Fisik dan Istirahat yang Cukup6
Peta Konsep
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |188
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengetahuan tentang pengertian, tujuan, jenis, bentuk, manfaat dan tips beraktivitas fisik.
2. Menjelaskan pengetahuan tentang pengertian, tujuan, kebutuhan, manfaat dan tips melakukan istirahat.
3. Mengidentifikasi perlunya aktivitas fisik secara teratur untuk menunjang budaya hidup sehat.
4. Mengidentifikasi cara melakukan istirahat yang yang cukup untuk menunjang budaya hidup sehat.
Pembangkit Motivasi
Apakah aktivitas fisik yang kamu sukai? Tahukah kamu bahwa aktivitas fisik terbaik adalah olahraga? Aktivitas fisik harus dilakukan dengan baik, benar, teratur, terukur, dan sesuai tujuan.Demikian pula dengan istirahat. Istirahat perlu dilakukan agar kamu siap kembali melakukan aktivitas berikutnya.
Pengembangan Karakter yang diharapkan
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 189
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |190
A. Perlunya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik apa yang paling kamu senangi? bermain,
berkebun, memasak, mencuci atau berolahraga? Dimana biasanya
kamu beraktivitas fisik? Apakah kamu beraktivitas sendiri, bersama
dengan kawan atau bersama dengan anggota keluargamu?
Beraktivitas fisik penting dilakukan pada masa pertumbuhan dan
perkembangan serta dapat dilakukan dengan cara yang mudah,
murah, sederhana dan tanpa menggunakan peralatan tertentu.
Untuk memperkuat pengetahuanmu, lakukan permainan tebak
aktivitas berikut.
Kegiatan
Bermain Tebak Aktivitas
Terdapat berbagai jenis dan bentuk aktivitas fisik dengan fungsi
berbeda. Bersama temanmu, kerjakan aktivitas permainan berikut.
1. Bagilah siswa di kelas menjadi dua kelompok. Setiap kelompok
menunjuk satu orang menjadi juru peraga dan satu orang juru
penebak. Salah seorang anggota kelompok melakukan undian
untuk menentukan siapa yang memulai permainan lebih dahulu.
2. Juru peraga dari kelompok pemenang undian akan memperagakan
bentuk aktivitas fisik tertentu sembari mengidentifikasi bentuk
dan manfaat aktivitas dimaksud, sedangkan kelompok kalah
undian berusaha menebak nama aktivitas fisik tersebut.
3. Kelompok yang menjawab dengan tepat bentuk aktiivtas yang
dimaksud, mendapat nilai 1, sedangkan jika tidak dapat terjawab
tidak mendapat nilai.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 191
4. Kelompok yang mendapat nilai 5 terlebih dahulu menjadi
pemenang permainan ini.
Lakukan aktivitas ini dengan jujur dan sportif. Kembangkan
sikap bekerja sama dalam melakukan aktivitas ini. Melalui aktivitas
permainan tersebut kamu akan mengetahui jenis dan bentuk
aktivitas fisik. Jika kamu mengalami kesulitan, bertanya atau
berdiskusilah dengan guru secara santun.
Melalui aktivitas permainan tersebut, kamu akan mengetahui
jenis, bentuk dan manfaat aktivitas fisik. Kamu juga diajak untuk
membiasakan diri melakukan aktivitas fisik secara teratur dan
berkesinambungan. Untuk lebih memahami, perhatikanlah
pembahaan berikut.
1. Pengertian Aktivitas Fisik
Kata aktivitas berasal dari bentuk kata “aktif “yang merujuk
kepada sesuatu yang sedang dan dapat bergerak, bekerja atau
menjalankan fungsinya. Sesuatu yang aktif dapat ditengarai dari
pergerakannya maupun manfaatnya. Kata fisik berarti sesuatu
wujud dan dapat terlihat oleh mata. Aktivitas fisik adalah setiap
gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan
energi atau pembakaran kalori (Kemenkes RI, 2015). Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kamu beraktivitas fisik ada sejumlah
tenaga yang kamu pakai, sehingga ketika kamu melakukan
gerakan tertentu yang mengunakan energi, dapat dimaksudkan
sudah beraktivitas. Beraktivitas fisik memberikan banyak
kebaikan bagi pelakunya sedangkan kalau kamu kurang atau
malas beraktivitas fisik maka pada jangka panjang kemungkinan
besar kamu bisa terkena penyakit kronis.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |192
2. Tujuan Aktivitas Fisik
Kamu telah mengetahui pengertian aktivivitas fisik. Lalu
apa tujuanmu ketika beraktivitas fisik? Berikut adalah tujuan
yang akan dicapai ketika kamu melakukan aktivitas fisik yaitu:
a. Mendapat kesehatan
b. Mengurangi terkena resiko penyakit kardiovaskuler, kanker
dan diabetes
c. Menjaga kebugaran tubuh
d. Sebagai rekreasi
3. Jenis Aktivitas Fisik
Kamu bisa beraktivitas fisik di luar ruangan maupun di dalam
ruangan, dengan mengambil waktu secara khusus atau sambil
melakukan aktivitas lainnya, misal berjalan kaki sambil berbicara
dengan kawan yang di sebelah kamu atau memindahkan kursi
ukuran sedang sambil bernyanyi. Kamu dapat menentukan
aktivitas apa yang akan kamu lakukan dan berapa lama waktu
yang kamu inginkan. Aktivitas yang kamu lakukan dibagi jenisnya
berdasarkan kebutuhan energi selama melakukannya, yaitu:
a) Aktivitas fisik ringan adalah ketika kamu melakukan aktivitas
sehari-hari dengan pergerakan otot tubuh terbatas, tidak
memerlukan banyak tenaga dan ketika melakukannya, kamu
masih dapat berbicara dan bernyanyi. Energi yang dikeluarkan
selama kamu beraktivitas adalah <3,5 Kcal/ menit.
b) Aktivitas fisik sedang adalah ketika kamu membutuhkan
gerakan otot secara terus menerus dengan intensitas sedang
dan ketika melakukannya kamu masih dapat berbicara
namun tidak dapat bernyanyi. Energi yang dikeluarkan selama
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 193
beraktivitas antara 3,5 – 7 Kcal/ menit.
c) Aktivitas fisik berat adalah ketika tubuh memerlukan banyak
gerakan otot dengan pembakaran kalori yang besar dan
selama beraktivitas tubuh mengeluarkan banyak keringat,
denyut jantung dan frekuensi nafas sangat meningkat sampai
seolah kehabisan napas. Energi yang dikeluarkan saat kamu
beraktivitas pada kategori ini > 7 Kcal/menit.
Ayo Mengamati
Amatilah gambar berikut!
Setelah kamu mengamati berbagai gambar di atas,
berdiskusi dan temukanlah jenis dari bentuk aktivitas tersebut.
Sampaikan hasilnya kepada guru secara santun.
4. Bentuk Aktivitas Fisik
Menurut P2PTM Kementerian Kesehatan RI bentuk aktivitas
fisik yang dapat kamu lakukan harus disesuaikan dengan
Gambar 6.1 Berbagai Aktivitas Fisik Sumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |194
Gambar 6.2 Aktivitas Fisik RinganSumber: Dokumen penulis
jenisnya, yaitu:
a) Aktivitas fisik ringan
• Mengetik tugas di komputer, membaca, menulis.
• Mencuci piring, menyeterika, memasak, menyapu,
mengepel, dan menjahit.
• Lempar-tangkap bola jarak dekat.
• Aktivitas peregangan dan pemanasan dengan irama
lambat.
• Berjalan santai di sekitar rumah, halaman sekolah, atau
taman terbuka.
• Bermain lompat tali, memanah, bermain golf, menembak
dan berkuda.
Bentuk Aktivitas Fisik Ringan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 195
Amatilah berbagai bentuk aktivitas di atas, apakah aktivitas
tersebut selalu kamu lakukan sehari-hari?
b) Aktivitas fisik sedang
• Berlari kecil atau berjalan dengan kecepatan 5 km/jam di
halaman sekolah.
• Senam irama, berjalan naik-turun tangga.
• Bersepeda
• Bermain bulutangkis rekreasional, tenis meja, bowling,
bermain lempar tangkap bola, berdansa, bersepeda pada
lintasan datar, bermain skate board, ski air dan berlayar.
Bentuk Aktivitas Fisik Sedang
Gambar 6.3 Aktivitas Fisik SedangSumber: Dokumen penulis
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |196
c. Aktivitas fisik berat
• Bermain gendong-gendongan, bermain lari-larian dengan
teman.
• Berenang dengan kecepatan tinggi jarak 50m, naik gunung,
angkat beban, berjalan dengan sangat cepat (kecepatan
lebih dari 5 km/jam), jogging (kecepatan 8 km/jam) berjalan
mendaki bukit dengan membawa beban di punggung, dan
berlari cepat jarak pendek.
• Bersepeda lebih dari 15 Km per jam dengan lintasan
mendaki, lari lintas alam, bermain bola basket, bulutangkis,
sepak bola atau bola voli kompetitif, bermain tenis nomor
perorangan dan tinju.
Gambar 6.4 Aktivitas Fisik BeratSumber: Dokumen penulis
Bentuk Aktivitas Fisik Berat
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 197
5. Manfaat Aktivitas Fisik
Menurut P2PTM Kementerian Kesehatan RI, manfaat yang
kamu dapatkan jika melakukan aktivitas fisik secara teratur,
yaitu:
1) Meningkatkan keseimbangan.
2) Mengendalikan stres, mengurangi kecemasan dan depresi.
3) Mengurangi risiko diabetes.
4) Mengoptimalkan tumbuh kembang.
5) Meningkatkan fleksibilitas, memlihara tulang, otot dan sendi
yang kuat.
6) Mencegah penyakit tidak menular.
7) Mengurangi risiko kematian dini.
8) Mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
9) Meningkatkan kerja/mengurangi risiko dan fungsi jantung.
10) Meningkatkan kerja otot jantung dan paru.
11) Mengurangi risiko penyakit kanker dan usus besar.
12) Meningkatkan metabolisme tubuh, dan
13) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tubuh.
Sedangkan manfaat lain yang kamu dapatkan dengan
beraktivitas fisik pada usia remaja adalah:
1) Membantu dalam perkembangan kehidupan sosial remaja,
percaya diri dan interaksi sosial.
2) Menjauhkan dari tingkah laku yang tidak baik bagi kesehatan
seperti merokok dan alkohol.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |198
3) Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan.
4) Meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan prestasi
akademis.
5) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tubuh.
6) Meningkatkan proses pemadatan tulang.
6. Tips Melakukan Aktivitas Fisik
Mengingat bahwa aktivitas fisik sangat penting pada remaja,
lakukanlah tips sebagai berikut:
a. Jika kamu menderita sesuatu penyakit, berkonsultasilah secara
rutin kepada dokter tentang jenis, bentuk dan lama aktivitas
fisik yang dapat dilakukan.
b. Kamu harus melakukan aktivitas fisik secara bertahap, teratur
dan berkesinambungan sesuai dengan kondisi kesehatan.
c. Selama beraktivitas fisik, kamu tetap harus mengkonsumsi air
minum agar tubuh tidak kekurangan cairan.
d. Anak dan remaja berusia 5 – 17 tahun setidaknya harus
melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga
tinggi, seperti bersepeda, bermain petak umpet, bermain bola
basket, berenang, dan aktivitas fisik lainnya dengan akumulasi
minimal 60 menit/harinya.
e. Jumlah aktivitas fisik yang kamu lakukan lebih dari 60
menit/ harinya dapat memberikan tambahan bagi kesehatan
tubuhmu.
f. Bentuk aktivitas fisik yang dapat kamu lakukan setiap harinya
adalah aktivitas aerobik, seperti berlari, bermain sepatu
roda, bersepeda, lompat tali, dan sebagainya. Aktivitas yang
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 199
memperkuat otot dan tulang, seperti bergelantungan di
palang, “push up dan sit up” perlu juga kamu lakukan 3 kali/
minggu.
g. Kamu harus menerapkan pola hidup sehat lainnya seperti
mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat atau tidur yang
cukup.
Ketika melaksanakan aktivitas fisik, ada sejumlah prinsip
yang harus kamu ketahui yaitu :
a. Baik, aktivitas fisik yang baik adalah aktivitas yang kamu
lakukan harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan
kemampuan diri serta dilakukan di lingkungan yang sehat,
aman, nyaman, tidak rawan cedera, dan mengunakan pakaian
dan sepatu yang benar.
b. Benar, aktivitas fisik yang kamu lakukan harus secara bertahap,
dimulai dari pemanasan (termasuk peregangan), aktivitas inti
(sesuai intensitas yang dituju) dan pendinginan (termasuk
peregangan)
c. Teratur, aktivitas fisik yang dilakukan dengan mengukur
intensitas dan waktu aktivitas.
d. Terukur, Kamu harus beraktivitas fisik secara teratur 3-5 kali/
minggu diselingi dengan istirahat beberapa saat.
Setelah memahami pentingnya dan berbagai manfaat
melakukan aktivititas fisik bagi pertumbuhan dan perkembangan
tubuhmu, segeralah membuat perencanaan dan menentukan
tentang jenis, bentuk dan lama aktivitas yang akan kamu lakukan.
Kamu juga bisa menentukan tempat pelaksanaan aktivitas fisikmu,
di teras atau halaman rumah, atau di lapangan yang ada dekat
rumahmu.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |200
B. Istirahat yang Cukup
Pada subpelajaran Aktivitas Fisik dan Istirahat yang cukup,
kamu telah membahas pentingnya melakukan aktivitas fisik pada
masa pertumbuhan dan perkembangan. Selanjutnya, kamu diajak
membahas pentingnya istirahat yang cukup bagi pertumbuhan dan
perkembangan. Beraktivitas fisik secara teratur dan melakukan
istirahat sama pentingnya. Bagaimana cara melakukan istirahat
yang baik?
1. Pengertian istirahat
Setelah beraktivitas fisik selama beberapa waktu, apa yang
kamu rasakan? Pastinya lelah. Ketika kamu merasa lelah itu
pertanda bahwa kamu perlu sejenak berhenti untuk memulihkan
tenaga. Kamu melakukan istirahat untuk mengembalikan kondisi
fisik agar siap melakukan aktivitas berikutnya. Jenis istirahat
apa yang sebaiknya dilakukan? Kata ‘istirahat’ mempunyai arti
yang sangat luas, meliputi bersantai, menyegarkan diri, diam
menganggur setelah melakukan aktivitas, serta melepaskan
diri dari apapun yang membosankan, menyulitkan atau
menjengkelkan. Istirahat merupakan suatu keadaan yang tenang,
rileks, tanpa tekanan emosional dan bebas dari kecemasan.
Ketika beristirahat maka aktivitas jasmaniah menurun yang
berakibat tubuh menjadi lebih segar.
Terdapat enam karakteristik yang berhubungan dengan
istirahat yang kamu lakukan, diantaranya:
a. Kamu merasa segala sesuatu dapat kamu atasi dan di bawah
kontrolmu.
b. Kamu merasa bahwa ide-idemu diterima oleh orang lain.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 201
c. Kamu merasa bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan.
d. Kamu memiliki kepuasan terhadap aktivitas yang telah kamu
lakukan.
e. Kamu mengetahui adanya bantuan sewaktu-waktu bila
memerlukan.
2. Tujuan Istirahat
Beristirahat adalah hal penting bagi tubuh kamu, karena
tubuh perlu waktu untuk menyeimbangkan kinerjanya. Ketika
beristirahat tubuh menunjukkan upaya mengembalikan performa
(recovery) kardiovaskuler dan menurunkan tekanan darah. Ketika
kamu beristirahat terjadi pula perbaikan sistem kerja otot, syaraf,
dan tulang. Sehingga setelah beristirahat tubuh seolah kembali
segar dan kamu siap untukmelakukan berbagai aktivitas lainnya.
Setelah lelah karena beraktivitas fisik, kamu membutuhkan
istirahat. Berapa lama kebutuhan istirahat bagi setiap orang?
Apakah setiap orang membutuhkan waktu istirahat yang sama?
3. Manfaat Istirahat
Istirahat yang cukup tidak hanya untuk kebugaran fisik,
tetapi juga mempengaruhi mental, emosional, dan spiritual
kamu. Berikut beberapa manfaat istirahat yang dapat kamu
rasakan bagi kesehatan.
a. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas
Istirahat yang cukup terbukti dapat meningkatkan fungsi
otak kamu untuk konsentrasi, produktivitas dan aspek kognisi.
Ayo Mengamati
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |202
Istirahat yang cukup terbukti dapat mempengaruhi kamu
berperilaku lebih baik dan memiliki kesiapan belajar yang
lebih baik pula.
b. Meningkatkan performa fisik
Aktivitas fisik, terutama berolahraga secara rutin saja tidak
cukup, kamu perlu memiliki waktu istirahat yang cukup juga
sama pentingnya. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa
istirahat setelah berolahraga dapat memperbaiki kesiapan
fisik, meningkatkan koordinasi, kecepatan, dan kekuatan
mental kamu.
c. Menurunkan risiko penyakit jantung
Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Amerika Serikat (CDC), istirahat dapat membuat
tubuh otomatis memperbaiki tekanan darahnya. Istirahat
yang cukup juga dapat mencegah kamu terkena penyakit yang
berhubungan dengan pola tidur seperti apnea.
d. Memperkuat sistem imun
Ketika kamu beristirahat, tubuh memperbaiki diri,
melakukan regenerasi sel, dan meredakan peradangan yang
terjadi di dalam tubuh akibat aktivitas kamu sebelumnya.
e. Kondisi emosi lebih stabil
Kamu kemungkinan kecil akan emosional ketika memiliki
waktu istirahat yang cukup. Selain itu, penelitian juga
membuktikan orang yang istirahat dengan cukup lebih peka
terhadap emosi orang lain sehingga sikapnya akan lebih
sosial.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 203
f. Mencegah depresi
Penelitian menyimpulkan bahwa memiliki waktu istirahat
yang cukup dapat menghindarkan kamu dari penyakit mental
seperti depresi. Salah satu akibat depresi ialah insomnia alias
kelainan tidur yang akut. Depresi juga dapat menimbulkan
penyimpangan perilaku seperti kecenderungan untuk
melakukan aktivitas yang merugikan diri sendiri.
4. Tips istirahat
a. Jangan memaksakan diri melakukan suatu aktivitas.
b. Ketika kamu merasa lelah, berhenti dari aktivitas segera.
c. Jangan melakukan aktivitas menggunakan waktu istirahat.
d. Tentukan jenis dan bentuk istirahat yang kamu inginkan.
e. Lakukan istirahat tidak lebih dari total 9 jam per hari.
f. Konsumsi makanan dan minuman bergizi untuk mendukung
istirahatmu.
Rangkuman
1. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga dan energi atau pembakaran kalori (Kemenkes
RI, 2015).
2. Ketika beraktivitas fisik ada sejumlah tenaga yang kamu pakai,
sehingga ketika kamu melakukan gerakan tertentu yang
mengunakan energi, dapat dimaksudkan sudah beraktivitas.
3. Beraktivitas fisik memberikan banyak kebaikan bagi pelakunya
sedangkan jikalau kamu kurang atau malas beraktivitas fisik maka
pada jangka panjang kemungkinan besar kamu bisa terkena
penyakit kronis.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |204
4. Tujuan yang akan dicapai ketika kamu melakukan aktivitas fisik
yaitu:
1) Mendapat kesehatan.
2) Mengurangi terkena resiko penyakit kardiovaskuler, kanker dan
diabetes.
3) Menjaga kebugaran tubuh.
4) Sebagai rekreasi.
5. Aktivitas fisik terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1) Aktivitas fisik ringan.
2) Aktivitas fisik sedang.
3) Aktivitas fisik berat.
6. Manfaat beraktivitas fisik pada usia remaja adalah:
1) Membantu dalam perkembangan kehidupan sosial remaja,
percaya diri dan interaksi sosial.
2) Menjauhkan dari tingkah laku yang tidak baik bagi kesehatan
seperti merokok dan alkohol.
3) Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan.
4) Meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan prestasi akademis.
5) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tubuh.
6) Meningkatkan proses pemadatan tulang.
7. Istirahat merupakan suatu keadaan yang tenang, rileks, tanpa
tekanan emosional dan bebas dari kecemasan. Ketika beristirahat
maka aktivitas jasmaniah menurun yang berakibat tubuh menjadi
lebih segar.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 205
8. Kebutuhan istirahat setiap orang terkait dengan usianya, yaitu ;
1) Usia 0 – 1 bulan, 14 – 18 jam/ hari
2) Usia 1 – 18 bulan, 12 – 14 jam/ hari
3) Usia 3 – 6 tahun, 11 – 13 jam/ hari
4) Usia 6 – 12 tahun, 10 jam/ hari
5) Usia 12 – 18 tahun, 8 – 9 jam/ hari
6) Usia 18 – 40 tahun, 7 – 8 jam/ hari
9. Beberapa manfaat istirahat yang dapat kamu rasakan bagi
kesehatan.
1) Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
2) Meningkatkan performa fisik.
3) Menurunkan risiko penyakit jantung.
4) Memperkuat sistem imun.
5) Kondisi emosi lebih stabil.
6) Mencegah depresi.
10. Agar masa istirahat yang kamu lakukan memberi dampak yang baik
bagi tubuh, adalah dengan cara:
1) Jangan memaksakan diri melakukan suatu aktivitas.
2) Ketika kamu merasa lelah, berhenti dari aktivitas segera.
3) Jangan melakukan aktivitas menggunakan waktu istirahat.
4) Tentukan jenis dan bentuk istirahat yang kamu inginkan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |206
Refleksi
Kamu telah mempelajari materi aktivitas fisik dan istirahat yang
cukup. Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui
pentingnya pembelajaran aktivitas fisik dan istirahat yang cukup bagi
pertumbuhan dan perkembangan.
1. Apa manfaat mempelajari aktivitas fisik dan istirahat yang cukup?
2. Apa materi pembelajaran aktivitas fisik dan istirahat yang cukup
yang paling berkesan menurutmu? Berikan alasannya!
3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran
aktivitas fisik dan istirahat yang cukup?
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 207
Evaluasi
PENILAIAN PEMBELAJARAN 6
Penilaian Pengetahuan
Tugas Perseorangan
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan
jawaban paling benar.
1. Aktivitas fisik penting dilakukan karena fungsinya vital bagi
pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan beraktivitas fisik secara
teratur akan meningkatkan. . .
a. Kesiapan tubuh
b. Kebugaran tubuh
c. Kenyamanan istirahat
d. Daya tahan beraktivitas
2. Ketika melakukan suatu gerakan, tubuh akan mengeluarkan tenaga
merupakan akibat dari...
a. Aktivitas fisik
b. Bermain
c. Tidur
d. Menonton televisi
3. Sani berjalan santai keliling halaman sekolah. Sani sedang
melakukan. . . .
a. Aktivitas fisik biasa
b. Aktivitas fisik berat
c. Aktivitas fisik ringan
d. Aktivitas
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |208
4. Manfaat yang kamu dapatkan ketika beraktivitas fisik adalah . . . .
a. Membantu menjaga berat badan ideal
b. Minum air lebih banyak
c. Mendapat banyak teman
d. Nafsu makan bertambah
5. Dani melakukan lari pagi secara rutin untuk menjaga berat
badannya. Melalui aktivitas fisik tersebut Andi mendapatkan....
a. Manfaat beraktivitas fisik
b. Tujuan beraktivitas fisik
c. Dampak beraktivitas fisik
d. Kesenangan beraktivitas fisik
6. Setelah lelah beraktivitas fisik sebaiknya kamu segera. . . .
a. Berjalan-jalan
b. Bersenang-senang
c. Beristirahat
d. Bengkonsumsi makanan bergizi
7. Bersantai untuk mengendurkan ketegangan otot tubuh setelah
beraktivitas fisik adalah. . . .
a. Jenis istirahat
b. Tidur
c. Manfaat tidur
d. Pengertian istirahat
8. Bentuk istirahat yang paling baik dilakukan adalah . . . .
a. Tidur
b. Makan
c. Berjalan pagi
d. Mendaki gunung
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 209
9. Setelah beristirahat, tubuh akan merasa lebih segar dan siap
melanjutkan aktivitas berikutnya. Hal tersebut merupakan . . . .
a. Jenis istirahat
b. Bentuk istirahar
c. Lama istirahat
d. Manfaat isitirahat
10. Di bawah ini adalah bentuk-bentuk istirahat, yaitu :
a. Bermain sepak bola, dan naik turun gunung
b. Bersantai, tidur, dan rekreasi
c. Berenang, tidur, dan makan di restoran
d. Tidur sepanjang hari
Umpan Balik
Kamu telah mempelajari materi aktivitas fisik dan istirahat yang
cukup. Untuk mengukur kemampuanmu terhadap materi ini, berilah
tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel berikut.
Nama Peserta Didik :
Kelas/ Nomor Presensi :
Materi Pokok :
Tanggal :
No Aspek Pengetahuan Ya Tidak
1 Mampu menjelaskan tentang pengertian dan tujuan beraktivitas fisik
2 Mampu menjelaskan tentang jenis dan bentuk aktivitas fisik
3 Mampu menjelaskan tentang manfaat dan tips aktivitas fisik
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |210
4 Mampu menjelaskan tentang pengertian dan tujuan istirahat
5 Mampu menjelaskan tentang kebutuhan, manfaat dan tips melakukan istirahat
No Aspek Keterampilan Ya Tidak
6 Mampu mengidentifikasi tentang pengertian dan tujuan beraktivitas fisik
7 Mampu mengidentifikasi tentang jenis dan bentuk aktivitas fisik
8 Mampu mengidentifikasi tentang manfaat dan tips aktivitas fisik
9 Mampu mengidentifikasi tentang pengertian dan tujuan istirahat
10 Mampu mengidentifikasi tentang kebutuhan, manfaat dan tips melakukan istirahat
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 211
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Sani Ridwan.2014. Pembelajaran Saintifik untuk Kurikulum 2013. Jakarta:
Bumi Aksara.
Ateng, Abdulkadir. 1993. Pendidikan Jasmani di Indonesia. Jakarta: Yayasan Ilmu
Keolahragaan Guna Krida Prakasa Jati.
Active After School Communities.2010. Playing for Life. Athletics Play Australian
Sports Commision.
Active After School Communities.2007. Playing for Life. Cooperative Play. Australian
Sports Commision.
Active After School Communities.2007. Playing for Life. Move to Dance. Australian
Sports Commision.
Active After School Communities.2007. Playing for Life. Gymnastic. Australian
Sports Commision.
Active After School Communities.2007. Playing for Life. Table Tennis. Australian
Sports Commision.
Active After School Communities.2007. Playing for Life. Australian Sports Commision.
Active After School Communities.2007. Playing for Life. Oz Squash. Australian
Sports Commision.
Adriana.2013. Layanan Pendidikan Bagi Anak dengan Gangguan Tunanetra,
[Online]. Tersedia: http://www.academia.edu. [06 Maret 2015].
Afandi, Muhammad, dkk.2013. Model dan metode Pembelajaran di Sekolah.
Semarang : Sultan Agung Press.
American Red Cross Water Safety Instructor’s Manual.2014. USA: Krames Staywell
Strategic Partnerships Division.
Bucher, Charles A. 1979. Foundation Of Physical Education. Eight Edition. Mosby
Company. St. Louis,NY.
Bucher, C.A & Wuest, D.A. 1999. Foundations Of Physical Education and Sport. The
McGraw-Hill Companies, New York.
Buck, Marilyn M. et.all.2007. Inctructional Strategies, USA: Mc. Graw Hill Publisher.
Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja.2009. Special Olympics Indonesia.
Block, Martin E.2016. A Teacher’s Guide to Adapted Physical Education, Including
Students with Disabilities in Sports and Recreation. Fourth Edition. Baltimore:
Paul H. Brookes Publishing.Co.
Briggs, Leslie J. 1977. Instructional Design, Educational Technology Publications. Inc.
New Jersey : Englewood Cliffs.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |212
Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. 2006. Identifikasi Anak Berkebutuhan
Pendidikan Khusus dalam Pendidikan Inklusif, diambil dari http://www.
ditplb.or.id
Dragon Challenge Manual. 2015. Sports Wales. England.
Eastler, Tom. 2012. Racewalking Fun Alex and Maria Discover Racewalking. USA
Track & Field.
Eichstaedt, Carl B. & Lavay Barry W.1992. Physical Activity for Individual With Mental
Retardation. Infancy Through Adulthood. Champaign, Illinois: Human Kinetics
Books.
Flixercise. Adapted Physical Education. www.FLIXERCISE.Com
Freeman, William H.2015. Physical Education and Sport In A Changing
Society. Boston: Allyn and Bacon.
Friend, Marilyn.2005. Special Education, Contemporary Perspectives for School
Professionals. Boston: Pearson, Allyn and Bacon.
Fun Start Move Smart. Fundamental Movement Skills. 2012. The Singapore Sports
Council.
Fundamental Movement Skills: Book 1. The Tools for Learning, Teaching and
Assesment.2013. FIRST 022. Western Australia.
Fundamental Movement Skills: Book 2. The Tools for Learning, Teaching and
Assesment.2013. FIRST 022. Western Australia.
Frost, Reuben B. 1975. Physical education: Foundations, practices, principles.
Addison-Wesley Pub.Co.
Galahue, David L. & Ozmun John C.2006. Understanding Motor Development.
Infants, Children, Adolescents, Adults. Sixth Edition. New York: McGraw- Hill.
Graham, Holt/ Hale and Parker.2007. Children Moving, A Reflective Approach to
Teaching Physical Education. New York: McGraw Hill.
Hallahan, Daniel P. et.all.2009. Exceptional Learner An Introduction to Special
Education. United States: PEARSON.
Inclusion of Swimmers with a Disability.
Leigh, Irene W. and Andrews Jean F.2017. Deaf People and Society, Psychological,
Sociological, and Educational Perspectives. 2nd Edition. New York: Routledge.
Live Life Well @ School.2012. Fundamental Movement Skills in Action. Department
of Education and Communities and NSW Health.
Lowenfeld, Berthold. 1950. Psychological Foundation. “Teaching Blind Children.” In
Zahl, Paul A. (ed.) Blindness. Princeton University Press.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 213
Lutan, Rusli. 1988. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta. Dirjen Dikdasmen.
Depdikbud.
Jernigan, K. If Blindness Comes.1994. USA: National Federation of the Blind.
Joyce, Bruce & Weil Marsha.1996. Models of Teaching. Fifth Edition. Boston: Allyn
and Bacon.
Kasser, Susan L. & Lytle Rebeca K.2005. Inclusive Physical Activity, a Lifetime of
Opportunities. Canada: Human Kinetics.
Kiwi Swim Safe Manual, Safety in the Water. New Zealand.
Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-Mengajar.
Masa Kini. Jakarta: Depdikbud.
Mason, H. & McCall, S. (Eds.).1999. Visual Impairment: Access to Education for
Children and Young People. London: David Fulton Publishers.
Metzler, Michael W.2005. Instructional Models for Physical Education, 2nd edition.
Arizona: Holcomb Hathaway.
Modul Pengembangan keprofesian berkelanjutan Pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan (PJOK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Modul. Kelompok
kompetensi D
Profesional: Filosofi penjas 2 dan gerak berirama. Kementerian pendidikan dan
kebudayaan Direktorat jenderal guru dan tenaga kependidikan. 2017. PPPPTK
Penjas dan BK.
Movement to Music. Kiwidex. www.sparc.org.nz. New Zealand.
Noer, Humairo.2013. Makalah Tunanetra, [Online]. Tersedia: http://www.academia.
edu. [05 Maret 2015].
Permanarian, Somad dan Tati Hernawati.1996. Orthopedagogik Tunarungu.
Jakarta. Ditjen Dikti.
Pertuni.2004. Anggaran Rumah Tangga Persatuan Tunanetra Indonesia. Jakarta:
Pertuni.
PHASE. Fundamental Motor Skills Module. The Australian Council for Health,
Physical Education and Recreation, Victorian Branch.
Pradopo, Soekini dkk.1997. Pendidikan Anak-anak Tunanetra. Jakarta: Depdikbud.
Riyanti, Widi.2013. Karakteristik dan Pendidikan Tunanetra, [Online]. Tersedia:
http://www.academia.edu. [05 Maret 2015].
Rouse, Pattie.2009. Inclusion in Physical Education, Fitness, motor, and social skills
for students of all abilities. United States: Human Kinetics.
Rudiyati, Sari.2002. Pendidikan Anak Tunanetra. Pendidikan Luar Biasa Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |214
RUN! JUMP! THROW! 2009. The Official IAAF Guide to Teaching Athletics.
Soemantri, Sutjihati.2012. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika. Aditama.
Sparc.2007. Physical Activity for Healthy, Confident Kids, Guidelines for Sustainable
Physical Activity in School Communities. Ministry of Education. Wellington.
New Zealand.
Special Olympics.2011. TRAIN @ Home.
Stephanie McLennan.2017. The KiwiDex Manual. Sport Waikato. SPARC. New
Zealand.
Suharmini,Tin.2009. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa
Puliser.
Sumiyati, Yeti.2014. Makalah Bimbingan dan Pendidikan Anak Tunanetra, [Online].
Tersedia: http://www.academia.edu. [06 Maret 2015].
Sunanto, Juang 2005. Mengembangkan Potensi Anak Berkelainan Penglihatan.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan
Perguruan Tinggi
Susanto, Ermawan.2014. Pelatihan Akuatik Prasekolah. Mengenalkan Olahraga Air
Sejak Dini. Jogjakarta: UNY Press.
Sutjihati, Somantri.2012. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.
Tarsidi, Didi.2007. Ortopedagogik Anak Tunanetra. Bandung: UPI Pers.
Thomas, Lee and Thomas.2009. Physical Education Methods for Elementary
Teachers, Third Edition. Canada: Human Kinetics.
Tops Swimming. The Royal Life Saving Society UK.
Tops Gymnastics. The Royal Life Saving Society UK.
TREE, Sports Ability Activity Cards.2007. Australian Sports Commision.
United Nations Children’s Fund (UNICEF). 2015. Pendidikan Jasmani Adaptif di
Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Praktik di Sekolah.
Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: UT.
Winarsih, Murni.2007. Intervensi Dini Bagi Anak Tunarungu dalam Pemerolehan
Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi. Direktorat Ketenagaan.
Wijaya, Ardhi. 2012. Seluk-Beluk Tunanetra dan Strategi Pembelajarannya
Jogjakarta: Javalitera.
Wortham,2005. Assessment in Early Childhood Education.New Jersey: Pearson
Education, Inc.
Yulunga, Traditional Indigenous Games.2009. Australian Sports Commision.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 215
GLOSARIUM
a
aktivitas air rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam air
aktivitas gerak ritmik rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama, disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau ketukan di luar musik
b
backhand pukulan dalam permainan bola kecil (bulutangkis, tenis meja,tenis) dengan posisi lengan membelakangi arah gerakan
berbanjar formasi barisan memnjang ke belakang
berenang gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan
berjalan biasa berjalan dengan menggunakan tumit terlebih dahulu
berjalan cepat berjalan dengan tumit dan seluruh telapak kaki
berjinjit berdiri atau berjalan dengan ujung jari kaki saja yang berjejak; berjengket
berlari bergerak melangkah ada saat melayang
bet pemukul yang digunakan pada permainan tenis meja
bocee sejenis permainan bola kecil dengan cara melemparkan 4 buah bola ke arah pallina, merupakan kerabat Boules, Petanque, dll.
bola kecil bola yang digunakan dalam aktivitas bermain bola yang berukuran kecil, seperti bola kasti, bocee, softball, bulu tangkis, tenis meja dan lainnya
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |216
d
demonstrasi pendekatan pembelajaran dengan cara memperagakan suatu proses berkaitan dengan materi yang dipelajari
diskusi bentuk interaksi atau komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok
e
evaluasi penilaian hasil kerja untuk mengukur keberhasilan proses
f
forehand pukulan dalam permainan bola kecil (bulu tangkis, tenis meja, squash, dan tenis lapangan) dengan posisi lengan menghadap arah gerakan
g
gerak fundamental gerak dasar, meliputi: melangkah, berjalan, berlari, melompat, mendarat, menangkap, melempar, mengayun, berguling, memukul, merayap, menggendong, menarik, memutar, meliuk
gerak lokomotor gerakan berpindah tempat
gerak non lokomotor bergerak di tempat
gerak manipulatif gerak mengontrol objek, misalnya lempar tangkap - bola
i
indikator kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik
indirect teaching proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung, tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus
istirahat berhenti sebentar untuk melepas lelah
j
jogging berlari dengan pelan (antara lari dan berjalan) untuk kesehatan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 217
k
kognitif kemampuan akademik peserta didik yang ditunjukkan dalam bentuk nilai angka
kombinasi gabungan beberapa hal
kompetensi kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik
koordinasi kemampuan melakukan beberapa keterampilan gerak dengan berbagai cara dalam satu rangkaian gerak
l
langkah perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat dilakukan dengan posisi segaris dan tegak lurus
m
media pembelajaran peralatan yang digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran di dalam atau di luar kelas
metode pembelajaran cara belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
metode penilaian cara menilai kemampuan peserta didik
meluncur pada aktivitas air
gerak maju ke depan, posisi kedua tungkai kaki, lengan tangan dan badan lurus ke depan
memukul bola salah satu keterampilan dasar dalam permainan bola kecil seperti; tenis meja, squash, kasti, sotfball dan baseball
menalar/mengasosiasi mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan
menanya membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui atau sebagai klarifikasi
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |218
mengamati mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat
mengayuh menggerakkan lengan ke depan, belakang, dan/ atau ke samping
mengkomunikasikan menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan; dan melakukan permainan sederhana
mengumpulkan informasi/mencoba
mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasi-kan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengembangkan
meraban mengeluarkan suara (bagi bayi) sbg latihan persiapan berbicara
modifikasi pengembangan materi dengan cara merubah keadaan, bentuk, fungsi, susunan tanpa merubah hakikat aslinya, bertujuan untuk mempermudah proses belajar sehingga mencapai hasil yang diinginkan
o
observasi kegiatan pengamatan untuk mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik
p
pallina bola kecil berwarna putih seukuran bola golf yang digunakan sebagai sasaran dalam permainan bocee
pemanasan persiapan tubuh untuk melakukan gerakan yang sesungguhnya
pembelajaran proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 219
pendidikan jasmani suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif, kecerdasan emosi
pendinginan aktivitas menurunkan suhu tubuh secara perlahan, mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas lain
permainan sederhana
permainan olahraga yang disederhanakan, penyederhanaan aturan main, jumlah pemain, lapangan permainan atau alat
pola gerak dominan dinamis
seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang ditampilkan dengan tuntutan ketepatan yang rendah dalam keadaan bergerak atau seimbang, misalnya berguling atau berputar
pola gerak dominan statis
seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang ditampilkan dengan tuntutan ketepatan yang rendah dalam keadaan diam atau seimbang, misalnya berdiri dengan tangan (handstand)
pengayaan materi tambahan yang dapat diberikan kepada peserta didik untuk menambah wawasan
penilaian diri evaluasi yang dilakukan untuk menilai kemampuan diri sendiri
penilaian produk penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisa keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk
portofolio kumpulan tugas/ dokumen yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses
prosedur serangkaian aksi spesifik yang harus dijalankan dengan cara baku agar memperoleh hasil yang sama dengan keadaan yang sama
proyek tugas yang bersifat menyeluruh untuk mengetahui kemampuan peserta didik
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |220
psikomotorik kemampuan motorik peserta didik yang ditunjukkan ketika mengerjakan tugas
r
refleksi proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan kembali peristiwa yang telah dialami
remedial kegiatan mengerjakan soal apabila peserta didik tidak mencapai nilai ketuntasan minimal
resiprokal pendekatan pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pengajuan pertanyaan yang bertujuan melatih kemandirian peserta didik
responsif memiliki sikap cepat tanggap terhadap suatu peristiwa
s
saintifik pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan penyelidikan ilmiah melalui observasi, eksperimen, dan mengembangkan pengetahuan dengan panduan guru
senam gerak badan dengan gerakan tertentu, seperti menggeliat, menggerakkan, dan meregangkan anggota badan
senam irama rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama, disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau ketukan di luar musik
sikap sosial sikap yang harus dimiliki dan dikembangkan peserta didik berkaitan dengan nilai-nilai sosial kemasyarakatan
sikap spiritual sikap yang harus dimiliki dan dikembangkan peserta didik berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan
skala penilaian bentuk penilaian berdasarkan skala yang telah ditetapkan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 221
sportif nilai-nilai dalam olahraga, seperti : kesatria, jujur, dsb
start titik awal untuk memulai bergerak
t
transaksional proses pertukaran
v
variasi melakukan satu teknik gerakan dengan berbagai cara
z
zig-zag garis berliku-liku atau gerakan berliku-liku
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 223
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Harison Sirait, M.Pd
Telp Kantor/HP : 0216540518
+6289614522075
E-mail : [email protected]
Alamat Kantor : Jalan Angkasa I blok B 16 kav 1, Kemayoran. Jakarta Pusat.
10720
Bidang Keahlian : Pendidikan Jasmani Adaptif
Riwayat Pekerjaan/Profesi 10 Tahun Terakhir:
1. Guru Pendidikan Jasmani SLB C Dian Grahita sejak 1996 - sekarang
2. ..................................................................................................................
3. ..................................................................................................................
4. ..................................................................................................................
5. ..................................................................................................................
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. FPOK IKIP Jakarta 1989 – 1997
2. MAP PPS Uhamka 2004 – 2009
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Panduan Cabang Olahraga Renang (alih bahasa) Special Olympics
Indonesia. 2009
2. Pedoman Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Peserta Didik
Autis, Kerjasama UNJ–Direktorat PKPLK, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar, Kemdikbud. 2015
3. Pendidikan Jasmani Adaptif di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif.
Kerjasama UNICEF dan Hellen Keeler Foundation. 2015
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 225
BIODATA PENELAAH
Nama : Dr. H. Gumilar Mulya, M.Pd
Tempat/Tanggal lahir : Bandung, 01 Januari 1967
Instansi : Universitas Siliwangi
Alamat Instansi : Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
No. Telp/HP : 082120111000
Email : [email protected]
Pendidikan : S3 Pendidikan Olahraga
Karya Tulis:
• THE INFLUENCE OF TRADITIONAL GAMES ON THE MOTOR DEVELOPMENT OF
STUDENTS WITH DISABILITIES; Diterbitkan pada Jurnal Pendidikan Humaniora
(JPH) ISSN 2338-8110 and Electronic ISSN 2442-3890; Volume 8, Number 1,
March 2020, pp. 1–5: Penerbit Graduate School of Universitas Negeri Malang
• PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI, MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI: Diterbitkan pada Jurnal Pendidikan Kepelatihan
Olahraga; ISSN. Print ISSN 2085-5389, Online ISSN 2657-0734; Volume 12
No. 2 Tahun 2020; hal. 83 - 94: DOI : 10.26858; Penerbit Program Studi Ilmu
Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta
• PERAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
SISWA: Diterbitkan pada Jurnal Sains Keolahragaan & Kesehatan; ISSN.P-ISSN :
2477-1791- E-ISSN : 2654-8860 ;Vol 3, No 1 (2018); Hal. 1 - 5; Penerbit Kelompok
Keilmuan Olahraga, Sekolah Farmasi ITB
• COORDINATION EXERCISE FOR 10-YEARS OLD BEGINNER TENNIS PLAYERS;
Diterbitkan pada Jurnal Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan:
ISSN. 2502-471X; Volume 5
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |226
Buku yang pernah ditelaah:
• Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna
Rungu Kelas IV
• Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna
Rungu Kelas IV
• Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna
Rungu Kelas V
• Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna
Rungu Kelas V
• Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna
Rungu Kelas VI
• Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna
Rungu Kelas VI
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 227
Riwayat Profesi
2016 - Sekarang : Owner 10K Studio Creative Design
2015 - Sekarang : Graphic Designer & Interior Designer
2014 - Sekarang : Professional Gundam Builder
Riwayat Pendidikan Tinggi
2010 - 2014 : S1 Desain Komunikasi Visual (Universitas Komputer Indonesia)
Proyek Buku Yang Pernah Dikerjakan
2016:
Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas IX Tema 1 s/d 9
Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas IX Tema 1 s/d 9
2018:
Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas VII Tema 1 s/d 8
Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas VII Tema 1 s/d 8
2019:
Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas VIII Tema 2 s/d 8
Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas VIII Tema 2 s/d 8
Buku Siswa Tematik SMPLB Autis Kelas VIII Tema 2
Buku Guru Tematik SMPLB Autis Kelas VIII Tema 2
2020:
Buku Siswa PJOK SDLB Tunanetra Kelas VI
Buku Guru PJOK SDLB Tunanetra Kelas VI
Buku Siswa PJOK SMPLB Tunadaksa Kelas VIII
Buku Guru PJOK SMPLB Tunadaksa Kelas VIII
Profil Ilustrator
Nama : Sofian Giantara Pramadita, S.Ds.
Telp : 081220824976
E-Mail : [email protected]
Bidang Keahlian : Graphic Designer
Interior Designer
Professional Gundam Builder
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |228
Buku Siswa PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas VII
Buku Guru PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas VII
Buku Siswa PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas VIII
Buku Guru PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas VIII
Buku Siswa PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas IX
Buku Guru PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas IX
Buku Siswa PJOK SMPLB Tunarungu & Tunanetra Kelas VIII
Buku Guru PJOK SMPLB Tunarungu & Tunanetra Kelas VIII
Buku Siswa PJOK SMPLB Tunarungu & Tunanetra Kelas IX
Buku Guru PJOK SMPLB Tunarungu & Tunanetra Kelas IX