Buku Siswa SDLB - PMPK | Kemdikbud

254
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia 2020 Buku Siswa SDLB Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VI Tunanetra & Tunarungu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2020 Buku Siswa SDLB Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas Kelas VI Tunanetra & Tunarungu

Transcript of Buku Siswa SDLB - PMPK | Kemdikbud

Kementerian Pendidikan Dan KebudayaanRepublik Indonesia2020

Buku Siswa SDLB

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas

VI

Tunanetra&

Tunarungu

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik IndonesiaTahun 2020

Buku Siswa SDLB

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

KelasKelas

VI

Tunanetra&

Tunarungu

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Tahun 2020

Buku Siswa

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

SDLB Kelas VI

Tunanetra dan Tunarungu

Penulis:

Harison Sirait, M.Pd.

Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan

Pendidikan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI iii

Hak Cipta 2020 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang – Undang

Milik Negara

Tidak Diperdagangkan

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan

Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa

ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinator

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam

tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen

hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan

sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan

dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman

http://kemdikbud.go.id atau melalui email: [email protected]

diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Pola Gerak Dasar Lokomotor/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.Vii, hal-254, ilus; 29,7 cm.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SDLB Tunanetra dan Tunarungu Kelas VI.ISBN .......................Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan–Studi dan PengajaranKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Harison Sirait, M.PdPenelaah Materi : Dr. H. Gumilar Mulya, M.PdIlustrator : Sofian Giantara Pramadita, S.Ds

Cetakan ke-1, 2020Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 14 pt

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |iv

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI v

KATA SAMBUTAN

Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus telah disusun melalui berbagai

proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang sejak tahun 2014,

dan mengalami penyesuaian dan perubahan sesuai dengan dinamika

perkembangan kurikulum. Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus secara

rinci diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum,

Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi

Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus

mencakup Kompetensi-Inti dan Kompetensi Dasar untuk lima ragam

disabilitas, yaitu tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan

autis.

Pelaksanaan kurikulum tidak terlepas dari ketersediaan buku

teks pelajaran. Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan

Khusus (sebelumnya bernama Direktorat Pembinaan Pendidikan

Khusus dan Layanan Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, menyusun buku teks pelajaran kelas

I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII

SMALB. Buku teks pelajaran yang disusun mencakup buku tematik

dan buku mata pelajaran untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB. Selain itu

juga disusun buku keterampilan pilihan untuk jenjang SMPLB dan

SMALB. Buku teks pelajaran tematik disusun dengan menggunakan

pendekatan tematik dan berbasis aktivitas. Proses pembelajaran

sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan secara holistik/menyeluruh yang dimaksudkan

untuk melahirkan pribadi peserta didik yang utuh dan berkualitas.

Buku keterampilan merupakan salah satu karakterisrik Kurikulum

2013 Pendidikan Khusus, karena pendidikan keterampilan memiliki

porsi yang cukup besar dalam stuktur kurikulum. Porsi pendidikan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |vi

keterampilan pada jenjang SDLB sekitar 40%, SMPLB 50% dan pada

jenjang SMALB sekitar 60%. Jenis keterampilan yang dikembangkan

di SMPLB dan SMALB meliputi 20 bidang keterampilan, sehingga buku

keterampilan yang disusun mengikuti jumlah bidang keterampilan

dengan peruntukan disesuaikan dengan ragam disabilitas peserta

didik.

Salah satu pertimbangan dalam penyusunan buku teks

pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus adalah kondisi

keterbatasan peserta didik. Aktivitas pembelajaran keterampilan

dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan dari masing-

masing peserta didik. Buku-buku ini diharapkan dapat membantu guru

dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kami

sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi

dalam penyusun buku-buku ini, termasuk para dan penelaah buku.

Semoga keberadaan buku-buku ini dapat menjadi bagian dari upaya

peningkatan mutu layanan pendidikan khusus.

Jakarta, 7 Juli 2020

Direktur Pendidikan Masyarakat dan

Pendidikan Khusus,

Ttd.

Dr. Samto

NIP. 196506201992031002

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI vii

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

terselesaikannya buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas VI bagi Peserta didik Tunanetra dan Tunarungu ini. Penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP), Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan berbagai pihak yang

turut membantu penyelesaikan buku ini.

PJOK merupakan bagian integral dari pendidikan secara

keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan

sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, dan budaya

hidup sehat melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih

yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan nasional.

PJOK yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting,

yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat

langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,

olahraga, dan kesehatan yang terpilih dan dilakukan secara sistematis,

teratur dan berkesinambungan. Pembekalan pengalaman belajar itu

diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan

psikis yang lebih baik, pengembangan keterampikan gerak sekaligus

membentuk pola hidup sehat, dan bugar sepanjang hayat.

Melalui proses pembelajaran yang dilakukan, diharapkan

peserta didik terampil dalam mengelola keterbatasan yang dimiliki

untuk melakukan aktivitas jasmani secara teratur, terukur, terstruktur,

sistematis dan berkesinambungan dari waktu ke waktu.

Penyajian materi pada Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan Kelas VI bagi peserta didik tunanetra dan tunarungu ini

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |viii

bersifat kontekstual dan aplikatif. Buku ini memuat materi aktivitas

permainan bola kecil, materi kombinasi gerak dasar jalan cepat dan

lari pada aktivitas atletik, materi aktivitas gerak dasar dominan statis

dan dinamis pada senam lantai, materi aktivitas gerak berirama, dan

materi aktivitas renang gaya bebas. Di bidang kesehatan, materi yang

disajikan mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik dan istirahat

yang cukup.

Untuk menunjang pembelajaran, buku ini memuat banyak bentuk

aktivitas gerak dalam gambar yang menarik dan inspiratif, meskipun

demikian, kamu sebagai peserta didik didorong untuk menemukan

dan/atau mencari sumber belajar lain guna memperluas wahana

pengetahuan.

Dalam aktivitas pembelajaran, kamu akan diajak dan dibawa

dalam suasana gembira, sehingga kamu dapat bereksplorasi dan

menemukan sesuatu secara tidak langsung. Untuk mengaktualisasikan

pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan ini, kamu

harus bertindak aktif, disiplin, mau bekerja sama dan senantiasa

menerapkan nilai-nilai kejujuran.

Keterbatasan yang kamu miliki sebagai peserta didik, terkait

dengan kurangnya fungsi atau hilangnya penglihatan tentu menjadi

tantangan bagi kamu untuk senantiasa aktif dalam pembelajaran,

sehingga kamu mendapat berbagai peluang meraih kemajuan.

Harapan penulis semoga buku ini dapat memberikan sumbangan

yang berarti bagi pengembangan pendidikan, khususnya Mata

Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah

Dasar Luar Biasa (SDLB) Tunanetra dan Tunarungu.

Jakarta, November 2020

Penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI ix

PANDUAN PENGGUNAAN BUKU SISWA

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

(PJOK) memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan

holistik terkait kualitas individu, baik bentuk fisik, mental, maupun

emosional. Sebagai mata pelajaran, PJOK berperan mendorong

pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,

pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai, serta pembiasaan

pola hidup sehat. PJOK sangat strategis untuk mengembangkan

generasi penerus bangsa yang berwawasan luas, cakap, handal, dan

berdaya saing pada era globalisasi.

Daftar Tabel

Daftar tabel memuat nama tabel yang terdapat pada buku siswa ini.

Daftar tabel disajikan secara berurutan dan dilengkapi dengan nomor

halaman.

Daftar Gambar

Daftar gambar memuat gambar yang terdapat pada buku siswa. Daftar

gambar disajikan secara berurutan dan dilengkapi dengan nomor

halaman.

Apersepsi

Apersepsi diberikan pada setiap awal pelajaran, yang berupa foto/

ilustrasi yang mendukung materi. Rubrik ini menjadi pengantar atau

pendahuluan yang mengantarkanmu mengenal ragam olahraga dan

kesehatan. Kamu dapat mengetahui informasi olahraga dan kesehatan

di lingkungan sekitar. Foto/ilustrasi dalam rubrik ini menggambarkan

visualisasi materi yang dipelajari.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |x

Peta Konsep

Peta konsep berupa diagram yang menunjukkan hubungan antar

konsep materi dalam setiap pelajaran. Rubrik ini memuat gagasan

materi yang disajikan dalam pelajaran.

Kegiatan

Rubrik ini memuat kegiatan individu dan/atau kelompok. Rubrik ini

mengantarkanmu untuk memahami materi yang akan dipelajari.

Dengan rubrik ini, kamu dimotivasi untuk mengembangkan sikap

sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Ayo, Lakukan

Rubrik ini dimaksudkan untuk memperdalam pemahamanmu

terhadap materi. Melalui rubrik ini, kamu diajak mempraktikkan

materi yang sudah dipelajari.

Tahukah Kamu

Rubrik ini menyajikan informasi penting terkait materi. Rubrik ini

dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan wawasanmu.

Informasi berupa peristiwa olahraga aktual, penemuan baru, dan

tokoh (olahragawan) yang selaras materi.

Unjuk Kemampuan

Rubrik ini mengajakmu mempraktikkan atau melakukan kegiatan

untuk memperdalam pemahaman terhadap materi. Rubrik ini juga

untuk menguji kompetensimu (kemampuan) dalam mempraktikkan

gerak pada materi.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xi

Rangkuman

Rubrik ini memuat ringkasan materi dalam satu pelajaran.

Rangkuman disajikan secara ringkas sehingga memudahkanmu

dalam memahami dan menguasai materi.

Evaluasi

Rubrik ini berisi soal-soal untuk mengevaluasi pemahamanmu

terhadap materi. Rubrik Evaluasi mengukur pengetahuan dan

keterampilanmu dalam satu materi pelajaran.

Refleksi

Rubrik ini berupa aktivitas yang memuat ungkapan perasaan, pesan,

atau kesanmu setelah mengikuti pembelajaran. Kamu diharapkan

untuk bersikap terbuka atau jujur dalam mengungkapkan perasaan.

Dengan begitu, kamu dapat menemukan makna dan manfaat atas

kegiatan pembelajaran yang sudah kamu lakukan.

Aktivitas Peserta Didik

Rubrik ini untuk menguatkan pemahamanmu terhadap materi yang

sudah dipelajari. Melalui rubrik ini, kamu akan memecahkan masalah

secara mandiri atau bersama kelompok. Aktivitas peserta didik dapat

berupa praktikum, laporan, analisis kelompok, proyek, dan kliping

(mengumpulkan artikel/tulisan dari koran, majalah, dan lain-lain).

Umpan Balik

Rubrik ini berupa lembar penilaian diri yang mencakup aspek

pengetahuan dan keterampilan. Melalui rubrik ini, kamu diajak untuk

bersikap jujur dalam menilai diri sendiri.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xii

Glosarium

Rubrik ini berisi daftar istilah penting yang terdapat dalam buku teks.

Istilah yang ditulis disertai arti atau penjelasan singkat. Penulisan

glosarium dilakukan secara alfabetis (berurutan sesuai abjad).

Daftar Pustaka

Rubrik ini berisi daftar buku dan referensi lainnya sebagai bahan rujukan

atau bacaan dalam menyusun materi. Buku rujukan disesuaikan dengan

topik yang disampaikan dan menggunakan edisi terbaru. Penulisan

disesuaikan dengan kaidah penulisan daftar pustaka secara alfabetis.

Indeks

Rubrik ini berisi daftar kata dan istilah penting. Daftar indeks disusun

secara alfabetis. Setiap kata dilengkapi keterangan nomor halaman

dari setiap kata, nama tokoh, tempat, lembaga, dan istilah-istilah

penting lainnya.

Informasi Pelaku Penerbitan

Rubrik ini memuat profil/biodata pelaku penerbitan buku (penulis,

penelaah, editor, dan ilustrator). Bagian ini disajikan dalam buku

sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 8

Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xiii

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ..................................................................................v

KATA PENGANTAR ................................................................................vii

PANDUAN PENGGUNAAN BUKU SISWA ...........................................ix

DAFTAR ISI ............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................xvii

Pelajaran 1 Kombinasi Gerak dasar Lokomotor, Nonlokomotor,

dan Manipulatif dalam Permainan Bola Kecil .............1

Kata Kunci .........................................................................................1

Peta Konsep ......................................................................................1

Tujuan Pembelajaran ........................................................................2

Pembangkit Motivasi ........................................................................2

Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................2

A. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor,

dan Manipulatif dalam Permainan Tenis Meja Modifikasi .....8

B. Kombinasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor,

Nonlokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan

Skuas Modifikasi ..........................................................................27

C. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor,

dan Manipulatif dalam Permainan Bocce .................................44

Rangkuman .......................................................................................56

Refleksi ............................................................................................57

Evaluasi ............................................................................................58

Umpan Balik ......................................................................................60

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xiv

Pelajaran 2 Variasi Gerak dasar Lokomotor dan Nonlokomotor

dalam Aktivitas Atletik ....................................................63

Kata Kunci .........................................................................................63

Peta Konsep ......................................................................................63

Tujuan Pembelajaran ........................................................................64

Pembangkit Motivasi ........................................................................64

Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................64

A. Pembelajaran Jalan Cepat .........................................................66

B. Variasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor,

Nonlokomotor, dan Manipulatif Aktivitas Lari Jarak Pendek ..82

Rangkuman .......................................................................................97

Refleksi ............................................................................................98

Evaluasi ............................................................................................99

Umpan Balik ......................................................................................101

Pelajaran 3 Kombinasi Gerak Dasar Dominan Statis dan

Dinamis .............................................................................103

Kata Kunci .........................................................................................103

Peta Konsep ......................................................................................103

Tujuan Pembelajaran ........................................................................103

Pembangkit Motivasi ........................................................................104

Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................104

A. Kombinasi Keterampilan Gerak Dasar Dominan Statis

dan Dinamis .................................................................................106

B. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerak Dominan Statis

dan Dinamis dalam 2 Rangkaian Gerak Sederhana ................112

C. Praktik Gerak Dominan Statis dan Dinamis dalam

3 Rangkaian Gerak Sederhana ...................................................121

Rangkuman .......................................................................................122

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xv

Refleksi ............................................................................................122

Evaluasi ............................................................................................123

Umpan Balik ......................................................................................125

Pelajaran 4 Aktivitas Gerak Berirama ................................................127

Kata Kunci .........................................................................................127

Peta Konsep ......................................................................................127

Tujuan Pembelajaran ........................................................................128

Pembangkit Motivasi ........................................................................128

Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................128

A. Variasi Gerak Melangkah di Tempat, Gerak Melangkah

Menyamping, dan Gerak Melangkah Maju-Mundur

Dikombinasikan dengan Mendorong Lengan pada

Gerak Berirama ............................................................................131

B. Aktivitas Pembelajaran Variasi Melangkah di Tempat dan

Mengayun Tungkai ke Depan Dikombinasikan dengan

Mengayun dan Menekuk Lengan pada Gerak Berirama .........139

C. Praktik Aktivitas Gerak Berirama ...............................................143

Rangkuman .......................................................................................144

Refleksi ............................................................................................145

Evaluasi ............................................................................................146

Umpan Balik ......................................................................................148

Pelajaran 5 Aktivitas Air .................................................................... 151

Kata Kunci .........................................................................................151

Peta Konsep ......................................................................................151

Tujuan Pembelajaran ........................................................................152

Pembangkit Motivasi ........................................................................152

Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................152

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xvi

A. Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada Gerakan

Tungkai Renang Gaya Bebas ......................................................157

B. Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada Gerakan

Lengan Tangan Renang Gaya Bebas .........................................165

C. Aktivitas Pembelajaran Koordinasi Gerak Dasar Renang

Gaya Bebas dengan Aturan Sederhana ....................................178

Rangkuman .......................................................................................181

Refleksi ............................................................................................182

Evaluasi ............................................................................................183

Umpan Balik ......................................................................................185

Pelajaran 6 Aktivitas Fisik dan Istirahat yang Cukup ..................... 187

Kata Kunci .........................................................................................187

Peta Konsep ......................................................................................187

Tujuan Pembelajaran ........................................................................188

Pembangkit Motivasi ........................................................................188

Pengembangan Karakter yang Diharapkan...................................188

A. Perlunya Aktivitas Fisik ...............................................................190

B. Istirahat yang Cukup ..................................................................200

Rangkuman .......................................................................................203

Refleksi ............................................................................................206

Evaluasi ............................................................................................207

Umpan Balik ......................................................................................209

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................211

GLOSARIUM............................................................................................215

BIODATA PENULIS .................................................................................223

BIODATA PENELAAH ..............................................................................225

BIODATA ILUSTRATOR ...........................................................................227

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Dian David Michael Jacobs ..........................................5

Gambar 1.2 Peralatan Permainan Tenis Meja ................................6

Gambar 1.3 Peralatan Permainan Tenis Meja Tunanetra ..............7

Gambar 1.4 Melambung-lambungkan Bola dengan Tangan

Dilakukan di Tempat dan Berjalan ..............................10

Gambar 1.5 Melambung-lambungkan Bola dengan

Pemukul/Bet .................................................................11

Gambar 1.6 Memantul-mantulkan Bola ke Meja dengan Tangan 12

Gambar 1.7 Memantul-mantulkan Bola ke Meja dengan Bet ......13

Gambar 1.8 Bentuk Pukulan Servis Forehand dan Backhand .......15

Gambar 1.9 Pukulan ke Arah Tiga Sasaran Berbeda .....................16

Gambar 1.10 Memukul Bola ke Sasaran ...........................................17

Gambar 1.11 Memukul Bola dengan Punggung Tangan

ke Sasaran Berkantung ................................................18

Gambar 1.12 Memukul Bola dengan Pemukul/Bet ke Sasaran

Berkantung ....................................................................19

Gambar 1.13 Bermain Setengah Meja ..............................................21

Gambar 1.14 Bermain Tenis Meja Berpasangan dengan Pola

Setengah Meja ..............................................................22

Gambar 1.15 Bermain Tenis Meja Setengah Meja dengan Cara

Tunggal ...........................................................................24

Gambar 1.16 Bermain Tenis Meja dengan cara Bertiga Pola

Tunggal ...........................................................................25

Gambar 1.17 Bermain Tenis Meja dengan cara Oktopoli ................26

Gambar 1.18 Permainan Skuas Modifikasi .......................................27

Gambar 1.19 Peralatan Permainan Skuas Modifikasi .....................28

Gambar 1.20 Menggiring Bola ...........................................................31

Gambar 1.21 Melambung-lambungkan Bola Pola Forehand ..........33

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xviii

Gambar 1.22 Melambung-lambungkan Bola Pola Backhand .........34

Gambar 1.23 Melambung-lambungkan Bola Kombinasi Pola

Forehand dan Backhand ..............................................35

Gambar 1.24 Pukulan Forehand ke Sasaran Berbunyi/Berwarna ..36

Gambar 1.25 Memukul Bola Pola Forehand dan Backhand ............38

Gambar 1.26 Memukul Bola ke Sasaran angka ................................39

Gambar 1.27 Bermain Skuas Modifikasi dengan Poin Akhir 15 ......41

Gambar 1.28 Bermain Skuas Tripoli/Bertigaan ................................42

Gambar 1.29 Bermain Skuas Oktopoli ...............................................43

Gambar 1.30 Permainan Bocce ..........................................................45

Gambar 1.31 Permainan Bocce dengan 1, 2, dan 4 Pemain ...........46

Gambar 1.32 Bermain Mengoper Bola ..............................................47

Gambar 1.33 Mengayun Bola ke Depan, ke Belakang Dilanjutkan

Menggulirkan Bola........................................................48

Gambar 1.34 Mengayun dan Melempar Bola ke Sasaran ...............49

Gambar 1.35 Melempar bola ke sasaran berbunyi/berwarna ........50

Gambar 1.36 Melempar bola ke sasaran angka 5-3-1 .....................51

Gambar 1.37 Bermain bocce 1 lawan 1 dengan waktu 10 menit ....53

Gambar 1.38 Bermain bocce 1 lawan 1 dengan akhir poin 5 ..........54

Gambar 1.39 Bermain bocce 2 lawan 2 dengan akhir poin 5 .........55

Gambar 2.1 Hendro Yap ....................................................................66

Gambar 2.2 Berdiri di tempat dengan mengayun lengan ............68

Gambar 2.3 Berjalan di tempat dengan mengayun lengan ..........69

Gambar 2.4 Berjalan biasa mengikuti irama tepukan ..................71

Gambar 2.5 Berjalan dengan langkah lebar, mengikuti irama

tepukan ..........................................................................72

Gambar 2.6 Berjalan dengan mengayun lengan ke kanan dan

ke kiri .............................................................................74

Gambar 2.7 Berjalan dengan bentuk lengan menggendong ........75

Gambar 2.8 Berjalan dengan lengan terentang lurus dan

mengayun ......................................................................76

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xix

Gambar 2.9 Berjalan dengan kedua lengan lurus terentang

ke samping ....................................................................77

Gambar 2.10 Berjalan dengan lengan terentang lurus ke atas

dan ke bawah ................................................................78

Gambar 2.11 Berjalan memutar lengan dari depan ke belakang ..79

Gambar 2.12 Berlari di tempat dengan tungkai menekuk ..............84

Gambar 2.13 Berlari jingkat di tempat sambil mengayun lengan .85

Gambar 2.14 Berlari angkat paha tinggi di tempat sambil

mengayun lengan .........................................................86

Gambar 2.15 Berlari di tempat dengan tungkai menendang

ke depan dilanjutkan lari langkah lebar ....................87

Gambar 2.16 Variasi berlari jogging dengan lari langkah lebar .....88

Gambar 2.17 Reaksi start berdiri membelakangi dilanjutkan

berlari langkah lebar ....................................................90

Gambar 2.18 Reaksi start duduk selunjur membelakang

dilanjutkan berlari langkah lebar ................................91

Gambar 2.19 Reaksi start duduk menghadap belakang

dilanjutkan berlari langkah lebar ................................92

Gambar 2.20 Reaksi start berbaring dilanjutkan berlari langkah

lebar ...............................................................................93

Gambar 2.21 Reaksi start berdiri dilanjutkan berlari langkah

lebar ...............................................................................94

Gambar 2.22 Lari jarak pendek 20 meter .........................................96

Gambar 3.1 Berdiri sikap bangau ....................................................107

Gambar 3.2 Berdiri tegak; satu tungkai diangkat ke samping

dengan kedua tangan di pinggang dan

dilanjutkan terentang lurus ke depan ........................108

Gambar 3.3 Berdiri tegak satu tungkai bertumpu pada lutut yang

lain dengan kedua lengan menyilang di depan

dada selama 5 hitungan dilanjutkan dengan satu

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xx

tungkai diangkat ke belakang dengan dipegang oleh

satu tangan dan satu lengan lurus terentang

ke depan selama 5 hitungan .......................................109

Gambar 3.4 Berdiri sikap bangau dilanjutkan berdiri ...................110

Gambar 3.5 Melangkah jingkat sambil bertepuk tangan

mengikuti garis sepanjang 3 meter ...........................112

Gambar 3.6 Melompat sambil bertepuk tangan mengikuti

garis lurus ......................................................................113

Gambar 3.7 Melompat sambil bertepuk tangan mengikuti

garis lurus ......................................................................114

Gambar 3.8 Berdiri di tempat dengan satu tungkai menekuk

ke belakang dan kedua lengan terentang

dikombinasikan melangkah biasa ..............................115

Gambar 3.9 Berdiri di tempat dengan satu tungkai terentang

lurus ke depan dan kedua tangan di pinggang

dikombinasikan melangkah panjang mengikuti

garis lurus sepanjang 5 meter ....................................116

Gambar 3.10 Berdiri di tempat dengan satu tungkai terentang

lurus ke depan, kedua tangan di pinggang

dikombinasikan melangkah jingkat sambil

bertepuk tangan mengikuti garis sepanjang

5 meter ..........................................................................117

Gambar 3.11 Berdiri di tempat dengan satu tungkai menekuk

ke belakang dan kedua lengan terentang

dikombinasikan melangkah panjang sambil

bertepuk tangan dikombinasikan melangkah

langkah panjang ...........................................................118

Gambar 3.12 Berdiri sikap kapal terbang dikombinasikan

melompat sambil bertepuk tangan ............................119

Gambar 4.1 Melangkah di tempat, melangkah menyamping,

dan melangkah maju-mundur ....................................132

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xxi

Gambar 4.2 Variasi melangkah di tempat, melangkah

menyamping, dan melangkah

maju-mundur dikombinasikan dengan

mendorong lengan ke depan bersamaan ..................133

Gambar 4.3 Variasi melangkah di tempat, melangkah

menyamping, dan melangkah maju-mundur

dikombinasikan dengan mendorong lengan

ke depan bergantian ....................................................134

Gambar 4.4 Variasi melangkah di tempat, melangkah

menyamping, dan melangkah maju-mundur

dikombinasikan dengan mendorong lengan

ke atas bersamaan .......................................................135

Gambar 4.5 Variasi melangkah di tempat, melangkah

menyamping, dan melangkah maju-mundur

dikombinasikan dengan mendorong lengan

ke atas bergantian ........................................................136

Gambar 4.6 Variasi melangkah di tempat dan mengayun

tungkai ke depan dikombinasikan dengan

mengayun dan menekuk lengan ................................139

Gambar 4.7 Variasi melangkah di tempat dan mengayun

tungkai ke depan dikombinasikan dengan

mengangkat lengan dan menekuk siku .....................140

Gambar 4.8 Variasi melangkah di tempat dan mengayun

ke depan dikombinasikan gerakan membuka

dan menutup lengan di depan dada ..........................141

Gambar 4.9 Kreasi aktivitas gerak berirama ..................................143

Gambar 5.1 Hal-hal yang harus diperhatikan ketika

beraktivitas renang .......................................................156

Gambar 5.2 Renang bagi tunanetra (kiri) dan

tunarungu (kanan) .......................................................156

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xxii

Gambar 5.3 Menendang kedua tungkai kaki bersamaan

pola membuka–menutup ............................................158

Gambar 5.4 Duduk di tepi kolam sambil menendang kedua

tungkai ...........................................................................159

Gambar 5.5 Berbaring di tepi kolam sambil kedua tungkai

menendang bergantian ke atas dan ke bawah .........160

Gambar 5. 6 Duduk di tepi kolam dilanjutkan meluncur

dengan tendangan tungkai renang gaya bebas .......161

Gambar 5.7 Berdiri di tepi kolam dilanjutkan meluncur sikap

renang gaya bebas .......................................................162

Gambar 5.8 Berbaring di air dengan kedua lengan berpegang

pada tangga kolam, sambil temanmu

membantu menggerakkan kedua tungkai .................163

Gambar 5.9 Kayuhan renang gaya bebas .......................................165

Gambar 5.10 Duduk di tepi kolam sambil melakukan gerak

dasar kayuhan lengan tangan renang gaya bebas ...166

Gambar 5.11 Berdiri di kolam dangkal sambil mengayuh lengan

tangan renang gaya bebas dengan cara menyentuh

tepi kolam ......................................................................167

Gambar 5.12 Pengambilan napas pada renang gaya bebas ..........168

Gambar 5.13 Memasukkan seluruh tubuh ke dalam air dengan

berpegang tangan pada posisi (barisan) melingkar 169

Gambar 5.14 Mengambil napas dari tepi kolam dengan posisi

awal wajah di permukaan air dilanjutkan

memalingkan wajah ke luar air ..................................170

Gambar 5.15 Berjalan di kolam dangkal dikombinasikan

dengan kayuhan lengan renang gaya bebas .............172

Gambar 5.16 Melakukan tendangan tungkai dengan cara dibantu

pada pergelangan kaki dikombinasikan dengan

kayuhan lengan renang gaya bebas ...........................173

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI xxiii

Gambar 5.17 Meluncur dikombinasikan dengan gerak dasar

tendangan tungkai menggunakan alat bantu

papan luncur .................................................................174

Gambar 5.18 Kayuhan lengan dikombinasikan dengan

pengambilan napas dengan kedua tungkai

menjepit pinggang temanmu .....................................175

Gambar 5.19 Berenang dengan kedua tangan berpegang pada

teman sambil menendang tungkai

dikombinasikan dengan pengambilan napas

pada hitugan ke-3 ........................................................176

Gambar 5.20 Koordinasi gerak renang gaya bebas .........................178

Gambar 5.21 Kombinasi gerak dasar renang gaya bebas dengan

alat bantu ......................................................................179

Gambar 5.22 Renang gaya bebas jarak 5 m dengan 2 kali

pengambilan napas ......................................................180

Gambar 6.1 Berbagai Aktivitas Fisik ................................................193

Gambar 6.2 Aktivitas Fisik Ringan ...................................................194

Gambar 6.3 Aktivitas Fisik Sedang ...................................................195

Gambar 6.4 Aktivitas Fisik Berat ......................................................196

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |xxiv

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 1

Kombinasi Gerak Dasar dalam berbagai Permainan

dan atau Olahraga Tradisional Bola Kecil

Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor

dan Manipulatif dalam Permainan Tenis Meja

Modifikasi

• Kombinasi gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam penguasaan bola (ball handling) pada permainan tenis meja modifikasi

• Kombinasi gerak dasar non lokomotor dengan gerak dasar manipulatif pada pukulan servis, “forehand” dan “backhand” permainan tenis meja modifikasi.

Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor

dan Manipulatif dalam Permainan Skuas

Modifikasi

• Kombinasi gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam penguasaan bola (ball handling) pada permainan Skuas modifikasi

• Kombinasi gerak dasar non lokomotor dengan gerak dasar manipulatif pada pukulan servis, “forehand” dan “backhand” permainan skuas modifikasi

Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor

dan Manipulatif dalam Permainan Bocce

Modifikasi

• Kombinasi gerak dasar lokomotor dan manipulatif dalam penguasaan bola (ball handling) pada permainan bocce modifikasi

• Kombinasi gerak dasar non lokomotor dengan gerak dasar manipulatif pada penguasaan bola dan melempar bola ke sasaran pada permainan bocce modifikasi

Mempelajari

Mencakup Mencakup Mencakup

Peta Konsep

Pembelajaran

Kata KunciPermainan tenis meja, skuas, bocce, aktivitas pembelajaran, peraturan sederhana, gerak lokomotor, gerak non lokomotor, gerak manipulatif, kombinasi gerak, penguasaan bola, servis, pukulan “forehand” , dan pukulan “backhand” menggiring, menembak, melempar, menangkap, pallina dan peraturan yang dimodifikasi.

Aktivitas Permainan Bola Kecil1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |2

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:

1. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan tenis meja modifikasi.

2. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan skuas modifikasi.

3. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan bocce modifikasi.

4. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan tenis meja dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama bermain.

5. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dalam permainan skuas modifikasi dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguhsungguh, dan kerja sama, selama bermain.

6. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulati dalam permainan bocce dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama bermain.

Pembangkit Motivasi

Siapakah di antara kalian yang ingin memiliki tubuh yang sehat dan kuat? Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Agar tubuhmu sehat dan kuat maka kamu harus giat melakukan aktivitas jasmani, terutama olahraga. Apakah olahraga kegemaranmu? Apakah kamu menyukai permainan tenis meja, skuas modifikasi dan bocee? Ke tiga permainan bola kecil di atas sangat menantang sekaligus menyenangkan. Agar kalian bisa melakukan permainan tersebut, marilah kita mempelajari gerakan pada permainan tenis meja, skuas modifikasi dan bocce dengan benar, cermat dan penuh semangat.

Pengembangan Karakter yang diharapkan

Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan,

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 3

persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.

Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |4

Apakah kalian selalu beraktivitas fisik? Aktivitas fisik terbaik untuk

menunjang pertumbuhan dan perkembanganmu adalah olahraga.

Melalui aktivitas jasmani yang teratur, terstruktur dan konsisten kamu

dapat mengembangkan karakter sebagai manusia Indonesia yang

unggul.

Apakah kamu mengenal permainan yang menggunakan bola

kecil; tenis meja, skuas, dan bocce? Ketiga permainan tersebut sangat

menarik dan menantang untuk dimainkan. Dalam permainan bola

kecil, terdapat gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.

Variasi gerak dasar tersebut telah dipelajari pada kelas V. Pada kelas

VI, kamu akan belajar kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,

dan manipulatif dalam aktivitas permainan bola kecil.

Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat

sehingga kamu merasakan berbagai manfaatnya. Manfaat yang

kamu rasakan ialah kebugaran tubuhmu akan meningkat dan

kesehatan terpelihara. Agar tubuh senantiasa bugar dan sehat, kamu

harus beraktivitas fisik, khususnya olahraga secara teratur. Menjaga

kesehatan merupakan wujud rasa syukur atas karunia Tuhan Yang

Maha Esa.

Tahukah Kamu?

Dian David Michael Jacobs, lahir di Ujung Pandang 21 Juni 1977

adalah seorang atlet tenis meja Indonesia. Uniknya, David memulai

karirnya di bidang tenis meja sebagai atlet normal, meski terlahir

dengan tangan kanan cacat. Berkat dukungan keluarga, ia tak patah

semangat dan mulai menekuni tenis meja sebagai pemain kidal sejak

usia 10 tahun bersama ketiga kakaknya yang juga gemar bermain

tenis meja. Pada tahun 2000 Ia berlatih untuk pertandingan tenis

meja internasional dan pada tahun 2001 Ia memenangkan medali

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 5

emas pertamanya pada SEATTA Games di Singapura. David Jacobs

bertanding pada Paralimpiade Musim Panas 2012 di London dan

memenangkan medali perunggu. Pada Asian Para Games tahun

2010 di Guangzhou, China, Jacobs memenangkan medali perunggu.

Sebelum kompetisi ia hanya memiliki satu bulan untuk berlatih. Jacobs

berkompetisi pada beberapa turnamen internasional, memenangkan

medali emas di Thailand, perak di Beijing, perunggu di Ceko, perak

di Inggris, dan emas di Taiwan. Pada ASEAN Para Games tahun 2011

di Surakarta, Jacobs memenangkan tujuh medali emas: perorangan

putra (terbuka), ganda putra (terbuka), ganda campuran (terbuka),

ganda putra, ganda campuran, tim, dan perorangan. David Jacobs

kembali mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan internasional

para tenis meja Finland Open berlangsung di Pajulahti, Finland, 11-13

Oktober 2019. David Jacobs sukses mengantar Indonesia mengantongi

satu medali emas, dua perak, dan dua medali perunggu.

Gambar 1.1 Dian David Michael JacobsSumber: https://statik.tempo.co/data/2017/08/11/id_631492/631492_620.jpg

(sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/David_Jacobs. https://www.futureadycom/artikel/health/berprestasi-meski-dalam-keterbatasan/)

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |6

Ayo, Mencari Informasi tentang Permainan Tenis Meja!

Permainan tenis meja adalah suatu jenis permainan yang

menggunakan meja sebagai “lapangan”, bola kecil dan pemukul yang

dinamakan bet. Permainan tenis meja juga dikenal dengan istilah

“Ping Pong” merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan

sebagai alat rekreasi dan jika kamu berlatih secara baik dan rutin

dapat membuahkan prestasi.

Permainan ini dilakukan dengan memukul bola yang harus

melewati bagian atas jaring/net yang dipasang pada bagian tengah

meja “lapangan”. Permainan ini dapat dimainkan untuk putera maupun

puteri, dengan bentuk tunggal (single), ganda (double) dan ganda

campuran (mixed double).

Gambar 1.2 Peralatan permainan tenis mejaSumber: Dokumen penulis

Permainan Tenis Meja Tunanetra

Pada dasarnya permainan tenis meja harus memanfaatkan

penglihatan pemainnya dalam bermain, namun karena keunikan

permainan ini maka permainan tenis meja terus berkembang

sedemikian rupa, digemari berbagai kalangan termasuk kalangan

disabilitas, seperti halnya Dian Davids Michael Jacob.

Drs. Suradji, seorang guru SLB/A Pembina Tingkat Nasional Lebak

Bulus Jakarta (Andam Zuriadi dalam slbaykabsurakarta.blogspot.com),

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 7

berjasa besar memperkenalkan permainan tenis meja bagi tunanetra

di Indonesia. Untuk mengakomodasi peserta didik tunanetra maka

permainan tenis meja ini harus diadaptasikan sebagai berikut:

• Meja yang warnanya lebih gelap dan diberi pembatas agar bola

tidak keluar.

• Arah bola menyusur papan lapangan permainan tenis meja,

melewati bawah jaring/net.

• Bet pingpong yang tidak menggunakan lapisan karet.

• Bola pingpong yang diisi dengan peluru (gotri sepeda yang kecil),

untuk menimbulkan efek bunyi.

• Bagi pemain dengan kondisi terbatas melihat atau mampu melihat

cahaya (low vision), harus menggunakan penutup mata (blind fold)

ketika bermain.

• Pukulan awal (servis), forehand, backhand, dan smash dilakukan

dengan cara menyusur meja.

Gambar 1.3 peralatan permainan tenis meja tunanetra Sumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |8

Ayo Mengamati

Untuk mengetahui permainan tenis meja, bersama temanmu,

carilah informasi mengenai kombinasi gerak dasar dalam permainan

tenis meja. Kamu dapat mencari informasinya melalui buku referensi

atau internet. Catat dan diskusikan informasi yang ditemukan.

Deskripsikan kombinasi gerak dasar dalam permainan tenis meja

tersebut. Kemudian, kemukakan hasilnya kepada guru secara santun.

Melalui kegiatan tersebut, kamu dapat mengetahui dan

mempraktikkan gerakan penguasaan bola, melakukan pukulan servis

dan pukulan forehand dan backhand.

Ketika bermain tenis meja, kamu melakukan gerakan melangkah,

mengayun, membungkukkan badan, menangkap bola, dan memukul

bola. Gerak lokomotor melangkah. Gerak nonlokomotor meliputi

mengayun, membungkukkan badan, memutar badan dan mengayun

lengan. Gerak manipulatif meliputi menangkap bola dan memukul

bola sehingga lawan tidak dapat memainkan pengembalian bola

secara baik. Jika kamu ingin berprestasi tinggi seperti Dian David

Jacobs, maka kamu harus melakukan pembelajaran permainan tenis

meja dengan sungguh-sungguh, rajin, dan disiplin.

A. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif

dalam Permainan Tenis Meja Modifikasi

Permainan tenis meja adalah permainan yang dinamis dan

sangat digemari oleh banyak orang. Tujuan permainan ini adalah

memukul bola ke arah lapangan permainan lawan sehingga lawan

tidak dapat melakukan pengembalian bola.

Carilah sumber bacaan atau kamu bisa menggunakan internet,

temukanlah berbagai kombinasi gerak dasar permainan tenis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 9

meja dengan cermat, bermainlah bersama-sama temanmu untuk

mempraktikkan kombinasi gerak dasar yang ada dalam buku ini,

kemudian diskusikan cara bermain tenis meja yang baik.

Inginkah kamu mempelajari permainan ini lebih jauh?

Bagaimana kalau kamu pelajari permainan ini dengan

menggunakan kombinasi keterampilan gerak dasar lokomotor,

nonlokomotor, dan manipulatif? Mengawali aktivitas pembelajaran,

kamu harus berdoa sebagai wujud rasa syukur atas kesehatan yang

Tuhan berikan, berikutnya lakukan pemanasan dan peregangan

agar terhindar dari cedera dan lebih siap mengikuti pembelajaran.

1. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor,

Nonlokomotor dan Manipulatif Penguasaan Bola (Ball Handling)

pada Permainan Tenis Meja

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menguasai

cara memegang pemukul/bet. Terdapat 2 cara memegang

bet pada permainan tenis meja, yaitu pegangan bet seperti

berjabatan tangan (shakehand grip) dan pegangan bet tangkai

pena (penholder grip).

Selain memegang pemukul/bet, keterampilan yang harus

kamu kuasai pada permainan tenis meja modifikasi adalah,

kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif

pada gerak penguasaan bola.

Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat

menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas,

sungguh-sungguh, dan kerja sama.

Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dasar lokomotor,

nonlokomotor dan manipulatif penguasaan bola pada permainan

tenis meja adalah sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |10

Gambar 1.4 Melambung-lambungkan bola dengan tangan dilakukan di tempat dan berjalanSumber: Dokumen penulis

a) Aktivitas Pembelajaran 1

Melambung-lambungkan bola dengan tangan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri membentuk

lingkaran.

2) Peganglah bola di atas telapak tangan.

3) Lakukan perabaan secara menyeluruh terhadap bola

tersebut.

4) Lakukan gerak dasar melambung-lambungkan bola dengan

tangan di tempat dan dilanjutkan bergerak satu langkah ke

kanan dan satu langkah ke kiri.

5) Upayakan bola tidak terjatuh selama kamu melambung-

lambungkan bola.

6) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola sebanyak

5 kali, jika sudah semakin mahir lanjutkan aktivitas

melambung-lambungkan bola hingga sebanyak 10 kali.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 11

Gambar 1.5 Melambung-lambungkan bola dengan pemukul/betSumber: Dokumen penulis

b) Aktivitas pembelajaran 2

Melambung-lambungkan bola dengan pemukul/bet.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri membentuk

lingkaran.

2) Peganglah pemukul/bet dengan posisi penampang

menghadap ke atas.

3) Lakukan gerak dasar melambung-lambungkan bola dengan

bet di tempat dan dilanjutkan bergerak satu langkah ke

kanan dan satu langkah ke kiri.

4) Lakukan aktivitas gerak dasar melambung-lambungkan

bola sebanyak 5 kali, jika kamu sudah semakin mahir

lanjutkan hingga sebanyak 10 kali.

5) Lakukan aktivitas gerak dasar melambung-lambungkan

bola, dengan variasi lambungan rendah sebanyak 5 kali

dan lambungan tinggi sebanyak 10 kali.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |12

Gambar 1.6 Memantul-mantulkan bola ke meja dengan tanganSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan

meja berhadapan dengan teman.

2) Peganglah bola dengan salah satu bagian tangan.

3) Lepaskan bola ke arah meja dan lakukan tepukan pada bola

sehingga bola memantul ke atas.

4) Bunyi bola akan menuntunmu mengetahui posisi bola.

5) Lakukan pembelajaran memantul-mantulkan bola sebanyak

5 kali, jika sudah semakin mahir lanjutkan hingga sebanyak

10 kali.

6) Lakukan pembelajaran memantul-mantulkan bola, dengan

variasi pantulan rendah sebanyak 5 kali dan pantulan tinggi

sebanyak 10 kali.

c) Aktivitas pembelajaran 3

Memantul-mantulkan bola ke meja dengan tangan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 13

Gambar 1.7 Memantul-mantulkan bola ke meja dengan bet Sumber: Dokumen penulis

d) Aktivitas pembelajaran 4

Keterampilan memantul-mantulkan bola ke meja dengan

pemukul/bet.

Amatilah gambar di bawah ini !

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan

meja berhadapan dengan teman.

2) Peganglah pemukul/bet di satu tangan dan bola di tangan

lainnya.

3) Lepaskan bola ke meja dan segera lakukan pukulan ke bola

sehingga bola memantul kembali.

4) Lakukan pembelajaran memantul-mantulkan bola sebanyak

5 kali, jika sudah semakin mahir lanjutkan hingga sebanyak

10 kali.

5) Lakukan pembelajaran memantul-mantulkan bola, dengan

variasi pantulan rendah sebanyak 5 kali dan pantulan tinggi

sebanyak 10 kali.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |14

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi

gerak dasar penguasaan bola dengan cara melambung-

lambungkan bola dan memantul-mantulkan bola pada

permainan tenis meja berdasarkan hasil pengamatanmu

dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana

yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan

tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran kombinasi

gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif

penguasaaan bola dengan cara melambung-lambungkan

bola dan memantul-mantulkan bola pada permainan tenis

meja. Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi

untuk menemukan informasinya dan menggunakannya

sebagai sumber belajar.

2. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan

Manipulatif Pukulan Servis pada Permainan Tenis Meja

Servis adalah pukulan awal untuk memulai atau membuka

permainan. Pada umumnya, servis dilakukan dengan cara

bola dipegang lebih dahulu kemudian dilepaskan dan dipukul

memantul di meja servis, hingga bola melewati net, dan memantul

di bidang atau meja permainan lawan. Namun pada permainan

tenis meja bagi tunanetra, servis dilakukan dengan meletakkan

bola pada sisi meja yang kemudian dipukul keras ke arah meja/

“lapangan” permainan lawan. Pukulan servis dapat dilakukan

dengan bagian muka pemukul bet yang disebut forehand dan

bagian belakang pemukul/bet yang disebut backhand. Servis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 15

Gambar 1.8 Bentuk pukulan servis forehand dan backhandSumber: Dokumen penulis

yang baik akan menyulitkan pemain lawan menerima atau

mengembalikan bola tersebut.

Ayo Lakukan

Untuk memahami kombinasi gerak dasar lokomotor,

nonlokomotor dan manipulatif pada servis dalam permainan tenis

meja, kamu harus mempraktikkannya sebagai berikut.

a) Aktivitas pembelajaran 1

Pukulan servis ditujukan pada tiga sasaran berbeda bunyi

dengan menggunakan setengah meja

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |16

Gambar 1.9 Pukulan ke arah tiga sasaran berbeda Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Pada ujung meja sebelah kiri diletakkan botol plastik, pada

ujung tengah meja diletakkan botol kaleng dan pada ujung

meja sebelah kanan diletakkan boks karton.

2) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan

meja.

3) Lakukan pukulan servis secara lurus ke posisi kiri meja.

4) Lakukan pukulan servis lurus ke posisi tengah meja.

5) Lakukan pukulan servis ke posisi kanan meja.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi

gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif pada

pukulan servis dalam permainan tenis meja berdasarkan hasil

pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana

yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan

tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 17

Ayo Lakukan

Setelah kamu mempelajari aktivitas pembelajaran kombinasi

keterampilan gerak dasar penguasaan bola dan pukulan servis

pada permainan tenis meja modifikasi Selanjutnya kamu akan

mempraktikkan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dasar

pukulan forehand dan backhand melalui aktivitas permainan

berikut.

a) Aktivitas pembelajaran 1

Memukul bola dengan telapak tangan ke sasaran berkantung.

Amatilah gambar di bawah ini!

3) Bersama temanmu, carilah bentuk aktivitas pembelajaran

kombinasi gerak dasar lokomotor dan manipulatif pada

pukulan servis dalam permainan tenis meja. Kamu

dapat menggunakan berbagai sumber referensi untuk

menemukan informasinya dan menggunakannya sebagai

sumber belajar.

Gambar 1.10 Memukul bola ke sasaran Sumber: Dokumen penulis

Memukul dengan telapak tangan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |18

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan

meja berhadapan dengan pasanganmu.

2) Posisikan bola di atas meja dengan tangan terbuka sebagai

pemukul.

3) Lakukan pukulan sebanyak sepuluh kali ke arah sasaran

yang terletak di kiri, tengah, dan kanan meja.

4) Setelah sepuluh bola dipukul, hitunglah berapa jumlah bola

yang berhasil masuk ke kantung.

5) Lakukan aktivitas memukul bola dengan telapak tangan

bergantian dengan pasanganmu.

b) Aktivitas pembelajaran 2

Memukul bola dengan punggung tangan ke sasaran

berkantung.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.11 Memukul bola dengan punggung tangan ke sasaran berkantungSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

Memukul dengan punggung tangan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 19

1. Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan

meja berhadapan dengan pasanganmu.

2. Posisikan bola di atas meja dengan punggung tangan

terbuka sebagai pemukul.

3. Lakukan pukulan dengan punggung tangan sebanyak

sepuluh kali ke arah sasaran yang terletak di kiri, tengah,

dan kanan meja.

4. Setelah sepuluh bola selesai dipukul, hitunglah berapa

jumlah bola yang berhasil masuk ke kantung.

5. Lakukan aktivitas memukul bola dengan punggung tangan

bergantian dengan pasanganmu.

c) Aktivitas pembelajaran 3

Memukul bola dengan pemukul/bet ke sasaran berkantung.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.12 Memukul bola dengan pemukul/bet ke sasaran berkantungSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |20

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri di depan

meja berhadapan dengan pasanganmu.

2) Lakukan pukulan sebanyak sepuluh kali ke arah sasaran

kantung yang terletak di kiri, tengah dan kanan meja.

3) Setelah sepuluh bola dipukul, hitunglah berapa jumlah bola

yang berhasil masuk ke kantung.

4) Lakukan aktivitas memukul bola dengan telapak tangan

bergantian dengan pasanganmu.

Untuk meningkatkan kemampuanmu, lakukan aktivitas

kombinasi memukul bola dengan telapak tangan dan

punggung tangan ke sasaran berkantung.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi

gerak dasar lokomotor dan manipulatif pukulan forehand

dan backhand pada permainan tenis meja berdasarkan hasil

pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana

yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan

tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah bentuk aktivitas pembelajaran

kombinasi gerak dasar pukulan forehand dan backhand

pada permainan tenis meja. Kamu dapat menggunakan

berbagai sumber referensi untuk menemukan informasinya

dan menggunakannya sebagai sumber belajar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 21

Unjuk Kemampuan

Setelah mempelajari berbagai aktivitas kombinasi gerak

dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif selanjutnya

kamu akan melakukan aktivitas bermain tenis meja dengan

mempraktikkan berbagai kombinasi gerak dasar lokomotor,

nonlokomotor dan manipulatif. Melalui pembelajaran ini kamu

akan diperhadapkan pada suatu kondisi permainan. Apa

tindakanmu jika ada bola yang meluncur di depanmu? Agar

penguasaanmu bertambah, pelajarilah aktivitas berikut.

a) Aktivitas pembelajaran 1

Permainan tenis meja setengah meja dengan tangan secara

berpasangan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.13 Bermain tenis meja setengan meja dengan tanganSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |22

Gambar 1.14 Bermain tenis meja berpasangan dengan pola setengah mejaSumber: Dokumen penulis

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri senyaman

mungkin di depan meja berhadapan dengan teman.

2) Lakukan undian untuk menentukan pemukul bola pertama.

3) Ayunkan lenganmu ke arah bola yang akan kau pukul.

4) Lakukan pukulan dengan telapak tangan atau punggung

tangan.

5) Arahkan bola yang kamu pukul ke bidang yang sulit untuk

diraih oleh lawanmu.

6) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan secara

berpasangan.

7) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan secara

berbalasan, sebanyak 5 kali, jika kamu merasa sudah mahir,

kamu dapat melakukannya sebanyak 10 kali.

b) Aktivitas pembelajaran 2

Permainan tenis meja setengah meja dengan pemukul/bet

secara berpasangan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 23

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri senyaman

mungkin di depan meja berhadapan dengan teman.

2) Lakukan undian untuk menentukan pemukul bola pertama.

3) Ayunkan lenganmu ke arah bola yang akan kau pukul.

4) Lakukan pukulan dengan telapak tangan atau punggung

tangan.

5) Arahkan bola yang kamu pukul ke bidang yang sulit untuk

diraih oleh lawanmu.

6) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan secara

berpasangan.

7) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan secara

berbalasan, sebanyak 5 kali, jika kamu merasa sudah mahir,

kamu dapat melakukannya sebanyak 10 kali.

Apa yang kamu rasakan setelah melakukan permainan

di atas menggunakan tangan sebagai pemukul? berikutnya

kamu akan memadukan penggunaan tangan dan pemukul/

bet dalam pembelajaran permainan tenis meja modifikasi.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |24

Gambar 1.15 Bermain tenis meja setengah meja dengan cara tunggalSumber: Dokumen penulis

c) Aktivitas pembelajaran 3

Permainan memasukkan bola terbanyak ke dalam kantung

dengan cara tunggal.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.

2) Bermainlah tenis meja bersama seorang teman.

3) Lakukan aktivitas permainan tenis meja menggunakan

tangan (tanpa bet), selama 5 menit.

4) Arahkan pukulan bola ke bidang yang kosong, sehingga

lawan tidak mampu menjangkaunya.

5) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi

pemenang.

6) Pada tahap berikutnya, kamu dapat melanjutkan permainan

ini dengan menggunakan pemukul/bet.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 25

d) Aktivitas pembelajaran 4

Permainan tenis meja modifikasi setengah meja dengan cara

tunggal pola segitiga.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.16 Bermain tenis meja dengan cara bertiga pola tunggalSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.

2) Bermainlah tenis meja bersama 2 orang teman.

3) Lakukan aktivitas permainan tenis meja menggunakan

tangan (tanpa bet), selama 5 menit.

4) Arahkan pukulan bola ke bidang yang kosong, sehingga

lawan tidak mampu menjangkaunya.

5) Lanjutkan permainan tenis meja dengan menggunakan

bet.

6) Pemain yang tidak dapat mengembalikan pukulan dan bola

masuk ke daerah pertahanannya sendiri, tidak mendapat

nilai, sedangkan pemain penyerang mendapat nilai 1.

7) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi

pemenang.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |26

e) Aktivitas pembelajaran 5

Permainan tenis meja modifikasi dengan cara oktopoli.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.17 Bermain tenis meja dengan cara oktopoliSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.

2) Bermainlah tenis meja bersama dengan 3 orang teman.

3) Lakukan aktivitas permainan selama 10 menit.

4) Pemain yang tidak dapat mengembalikan pukulan dan bola

masuk ke daerah pertahanannya sendiri, tidak mendapat

nilai, sedangkan pemain penyerang mendapat nilai 1.

5) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi

pemenang.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 27

Gambar 1.18 Permainan skuas modifikasiSumber: Dokumen penulis

Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang dengan tekun

dan penuh semangat. Kembangkan sikap jujur, semangat, dan

disiplin dalam pembelajaran, agar kamu dapat meniru pemain

tenis meja idolamu. Buatlah catatan-catatan dan kesimpulan

tentang materi pembelajaran aktivitas permainan tenis meja

yang telah dipelajari dalam buku catatanmu!

B. Kombinasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor,

dan Manipulatif dalam Permainan Skuas Modifikasi

Apakah kamu mengenal permainan skuas? Coba kamu amati

dan pertanyakan hasil pengamatan tentang kombinasi gerak dasar

permainan skuas modifikasi.

Ayo, Mencari Informasi tentang Kombinasi Gerak Dasar dalam

Permainan Skuas!

Di beberapa daerah di Indonesia terdapat beberapa permainan

tradisional yang menggunakan bola dengan cara ditepak/dipukul,

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |28

Gambar 1.19 Peralatan permainan skuas modifikasiSumber: Dokumen penulis

baik menggunakan tangan kosong atau pemukul (berupa papan

pipih dengan penampang lebar atau menggunakan berbagai bentuk

raket) . Permainan tradisional yang menggunakan bola dengan cara

ditepak/dipukul tersebut, dapat dimainkan dengan cara berbalasan

langsung atau dengan dipantulkan ke suatu tembok lebih dahulu.

Permainan tersebut sangat menyenangkan. Sekilas, bentuk

permainan tersebut menyerupai permainan skuas.

Pada aktivitas pembelajaran bola kecil kali ini, kamu akan belajar

tentang permainan skuas modifikasi. Kamu dapat menggunakan

bola berukuran sedang terbuat dari karet, plastik, atau kertas.

Bagi kamu peserta didik tunanetra, gunakan sumber bunyi di

dalam bola agar kamu dapat mengetahui arah gerak bola ketika

bermain sedangkan bagi kamu peserta didik tunarungu, kamu

dapat menggunakan bola dengan warna cerah. Pemukulnya dapat

kamu gunakan papan pipih berupa triplek, plastik, atau raket. bola

berukuran sedang terbuat dari karet, plastik, atau kain.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 29

Bersama temanmu, carilah informasi mengenai kombinasi gerak

dasar dalam permainan skuas. Kamu dapat mencari informasinya

melalui buku referensi atau internet. Catat dan diskusikan informasi

yang ditemukan. Kembangkan sikap kerja sama (gotong royong)

dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Deskripsikan

kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif

dalam permainan skuas modifikasi tersebut. Kemudian, kemukakan

hasilnya kepada guru secara santun.

Melalui kegiatan tersebut, kamu memiliki pemahaman awal

mengenal permainan skuas. Agar wawasanmu lebih luas, carilah

informasi di internet dari mana permainan ini berasal. Kamu

juga dapat menonton melalui tayangan televisi dan youtube. Apa

yang dapat kamu jelaskan dari pencarian dan pengamatanmu?

Diskusikan hasil pengamatanmu dengan temanmu, kemudian

sampaikan kepada gurumu secara santun.

Pada sub pelajaran ini, kamu akan diajak mempelajari kombinasi

gerak dasar bermain skuas modifikasi.

Ayo Mengamati

Ketika bermain skuas modifikasi, kamu melakukan gerakan

melangkah, berjalan, membungkukkan badan, memutar badan,

mengayun lengan, dan memukul bola. Gerak lokomotor meliputi

melangkah dan berjalan. Gerak nonlokomotor meliputi mengayun,

membungkukkan badan, memutar badan dan mengayun

lengan. Gerak manipulatif memukul bola. Dengan penguasaaan

keterampilan gerak dasar tersebut kamu akan semakin handal

dalam permainan skuas modifikasi, sehingga lawan tidak dapat

melakukan pengembalian bola secara baik.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |30

Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat

menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas, sungguh-

sungguh, dan kerja sama.

Mengawali aktivitas pembelajaran, kamu harus berdoa sebagai

wujud rasa syukur atas kesehatan yang Tuhan berikan, berikutnya

lakukan pemanasan dan peregangan agar terhindar dari cedera

dan lebih siap mengikuti pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, simaklah materi pembelajaran berikut

secara seksama.

1. Aktivitas Pembelajaran Bermain Skuas Modifikasi

Seperti halnya permainan tenis meja yang kamu lakukan

pada beberapa waktu sebelumnya, keterampilan kombinasi

gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif juga

mutlak dilakukan pada aktivitas permainan skuas modifikasi.

Dengan penguasaan keterampilan gerak dasar pada permainan

skuas modifikasi yang baik, kamu akan dapat bermain skuas

modifikasi dengan baik pula. Sekarang coba kamu baca berbagai

kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif

permainan skuas dengan cermat, lanjutkan bermain bersama-

sama temanmu untuk mempraktikkan bentuk kombinasi gerak

dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif yang ada dalam

buku ini, kemudian diskusikan cara bermain skuas modifikasi

yang baik.

a. Aktivitas Pembelajaran Memegang Raket

Memegang raket (pemukul) merupakan faktor yang sangat

penting dalam permainan skuas modifikasi. Bentuk pegangan

pada pemukul/bet permainan tenis meja dapat kamu gunakan

pada pemukul/raket pada permainan skuas modifikasi.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 31

Unjuk Kemampuan

Bentuk keterampilan yang harus kamu kuasai dalam

permainan skuas modifikasi adalah kombinasi gerak dasar

lokomotor, non lokomotor dan manipulatif sebagai berikut.

Aktivitas berikut merupakan bentuk awal sekaligus pemanasan

dalam pembelajaran skuas modifikasi.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.20 Menggiring bolaSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Buatlah kelompok yang terdiri dari masing-masing 3 orang.

2) Guru membuat garis lurus sepanjang 3 meter dengan tanda

garis awal dan akhir.

3) Semua kelompok berdiri berbaris di belakang garis awal.

4) Peganglah raket dengan bola di atas penampangnya.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |32

5) Mulailah berjalan menggiring bola dan upayakan agar bola

tidak terjatuh.

6) Setelah kamu sampai di garis akhir, teman satu kelompok

berikutnya melakukan aktivitas yang sama.

7) Demikian seterusnya hingga seluruh anggota kelompok

selesai melakukan tugasnya.

8) Anggota kelompok terbanyak yang masuk garis akhir tanpa

menjatuhkan bola adalah pemenangnya.

Setelah kamu menyelesaikan aktivitas permainan tersebut

di atas, maka kamu akan mempelajari berbagai kombinasi

gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif

penguasaan bola pada permainan skuas modifikasi.

Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan

tentang kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,

dan manipulatif penguasaaan bola pada permainan skuas

modifikasi.

Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat

menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas,

sungguh-sungguh, dan kerja sama. Mengawali aktivitas

pembelajaran maka kamu harus melakukan pemanasan dan

peregangan sehingga kamu terhindar dari cedera dan lebih

siap mengikuti pembelajaran.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 33

Ayo Lakukan

Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dasar lokomotor,

non lokomotor dan manipulatif penguasaan bola pada permainan

skuas modifikasi adalah sebagai berikut.

a. Aktivitas pembelajaran 1

Penguasaan bola (ball handling) melambung-lambungkan

bola pola forehand dengan pemukul/raket.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.21 Melambung-lambungkan bola pola forehandSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri saling

bersisian dengan teman.

2) Peganglah raket dengan bola di atas penampang raket.

3) Lakukan melambung-lambungkan bola di tempat

dan dilanjutkan bergerak satu langkah ke kanan dan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |34

satu langkah ke kiri.

4) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola sebanyak

5 kali, lanjutkan hingga 7 kali, jika sudah semakin mahir

lanjutkan hingga 10 kali.

5) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola dengan

variasi, rendah sebanyak 5 kali, tinggi sebanyak 10 kali.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Penguasaan bola (ball handling) melambung-lambungkan

bola pola backhand dengan pemukul/raket.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.22 Melambung-lambungkan bola pola backhandSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri saling

bersisian dengan teman.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 35

Gambar 1.23 Melambung-lambungkan bola kombinasi pola forehand dan backhandSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

2) Peganglah raket dengan bola di atas penampang raket.

3) Lakukan melambung-lambungkan bola di tempat dan

dilanjutkan bergerak satu langkah ke kanan dan satu

langkah ke kiri.

4) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola sebanyak

5 kali, lanjutkan hingga 7 kali, jika sudah semakin mahir

lanjutkan hingga 10 kali.

5) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola, rendah

sebanyak 5 kali, tinggi sebanyak 10 kali.

c. Aktivitas pembelajaran 3

Kombinasi melambung-lambungkan bola pola forehand dan

backhand dengan pemukul/raket

Amatilah gambar di bawah ini !

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |36

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri saling

bersisian dengan teman.

2) Peganglah raket dengan bola di atas penampang raket.

3) Lakukan kombinasi melambung-lambungkan bola forehand

dan backhand di tempat dilanjutkan bergerak satu langkah

ke kanan dan satu langkah ke kiri.

4) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola forehand

sebanyak 5 kali dan backhand 5 kali, jika kamu sudah

semakin mahir lanjutkan melambung-lambungkan bola

forehand dan backhand masing-masing sebanyak 10 kali.

5) Lakukan aktivitas melambung-lambungkan bola forehand

dan backhand, rendah sebanyak 5 kali, tinggi sebanyak 5

kali.

d. Aktivitas pembelajaran 4

Memukul bola ke sasaran berbunyi (bagi tunarungu, sasaran

berwarna)

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.24 Pukulan forehand ke sasaran berbunyi/berwarnaSumber: Dokumen penulis

50 cm

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 37

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini :

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri sejauh

50 cm di depan tembok yang diberi sasaran berbunyi/

berwarna.

2) Letakkan bola di lantai/bagian datar (bagi tunanetra),

bola dipegang dan diumpankan sebelum dipukul (bagi

tunarungu).

3) Lakukan pukulan forehand secara perlahan ke sasaran

berbunyi/berwarna.

4) Lakukan aktivitas pukulan forehand ke sasaran berbunyi/

berwarna sebanyak 5 kali, lanjutkan hingga 7 kali, jika

kamu sudah semakin mahir, kamu dapat melakukannya

sebanyak 10 kali.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran aktivitas

pembelajaran kombinasi gerak dasar lokomotor dan

manipulatif penguasaan bola dan pukulan pada permainan

skuas berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil

pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu

lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan pada teman atau

guru, diskusikanlah!

3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran aktivitas

pembelajaran kombinasi gerak dasar lokomotor dan

manipulatif penguasaan bola pada permainan skuas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |38

Ayo Lakukan

Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi

untuk menemukan informasinya dan menggunakannya

sebagai sumber belajar.

Gambar 1.25 Memukul bola pola forehand dan backhandSumber: Dokumen penulis

3. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor,

Nonlokomotor, dan Manipulatif pada Pukulan dalam Permainan

Skuas

Kamu telah mempelajari keterampilan kombinasi gerak

dasar lokomotor dan manipulatif penguasaan bola dan pukulan

pada permainan skuas. Selanjutnya kamu akan melakukan

aktivitas kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan

manipulatif pukulan forehand dan backhand pada permainan

skuas sebagai berikut.

a. Aktivitas pembelajaran 1

Permainan memukul bola dalam posisi melingkar.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 39

Gambar 1.26 Memukul bola ke sasaran angkaSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri membentuk

lingkaran.

2) Sesuai instruksi guru, lakukan aktivitas pembelajaran

kombinasi gerak dasar pukulan forehand dan backhand.

3) Upayakan bola yang dipukul forehand atau backhand tidak

terjatuh.

4) Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi pukulan forehand

atau backhand sebanyak 5 kali, lakukan hingga 7 kali, jika

kamu sudah semakin mahir, kamu dapat melakukannya

sebanyak 10 kali.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Memukul bola ke sasaran angka di tembok.

Amatilah gambar di bawah ini!

100 cm

1 3 5

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |40

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri 100 cm di

depan tembok bersisian dengan teman.

2) Setelah mendengar aba aba guru, lakukan pembelajaran

gerak dasar pukulan forehand sebanyak 5 kali dan backhand

5 kali.

3) Arahkan pukulan bola ke angka yang tertera di tembok.

(Bagi peserta didik tunanetra, pukulan dilakukan menyusur

lantai, sedangkan bagi peserta didik tunarungu, pukulan

dilakukan menyusur lantai, dilanjutkan dengan pukulan

voli).

4) Setelah semua bola selesai kamu pukul, hitunglah jumlah

poin yang kamu dapatkan.

5) Peraih poin terbanyak menjadi pemenangnya.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi

gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pukulan

forehand dan bachand pada permainan skuas modifikasi

berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil

pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu

lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan pada teman atau

guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah bentuk aktivitas pembelajaran

kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan

manipulatif pukulan forehand dan backhand pada

permainan skuas. Kamu dapat menggunakan berbagai

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 41

sumber referensi untuk menemukan informasinya dan

menggunakannya sebagai sumber belajar.

Setelah kamu mempelajari aktivitas pembelajaran

kombinasi keterampilan gerak dasar pukulan servis, forehand

dan backhand dalam permainan skuas modifikasi. Selanjutnya

kamu akan melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak

dasar tersebut pada permainan skuas modifikasi sebagai berikut.

a. Aktivitas pembelajaran 1

Permainan skuas modifikasi dengan akhir poin 15.

Amatilah gambar di bawah ini!

Unjuk Kemampuan

Gambar 1.27 Bermain skuas modifikasi dengan poin akhir 15Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |42

2) Bermainlah skuas bersama seorang teman.

3) Lakukan aktivitas permainan diawali dengan servis.

4) Lakukan kombinasi pukulan forehand dan backhand. (Bagi

peserta didik tunanetra, permainan dilakukan menyusur

lantai, sedangkan bagi peserta didik tunarungu, permainan

dilakukan dengan pukulan voli).

5) Pemain yang tidak dapat mengembalikan bola hasil pukulan

tidak mendapat nilai, sedangkan pemain penyerang

mendapat nilai 1.

6) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi

pemenang.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Permainan skuas modifikasi dengan cara tunggal bertigaan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.28 Bermain skuas tripoli/bertigaan Sumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 43

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.

2) Bermainlah skuas modifikasi bersama dengan 2 orang

teman dengan pola tunggal/perorangan.

3) Lakukan aktivitas permainan dengan menggunakan

kombinasi pukulan servis, forehand dan backhand selama

5–10 menit.

4) Pemain yang tidak dapat mengembalikan bola hasil

pukulan dan masuk ke daerah pertahanannya sendiri, tidak

mendapat nilai, sedangkan pemain penyerang mendapat

nilai 1.

5) Pemain yang terlebih dahulu mencapai poin 15 menjadi

pemenang.

c. Aktivitas pembelajaran 3

Permainan skuas modifikasi/oktopoli.

Amatilah gambar di bawah ini !

Gambar 1.29 Bermain skuas oktopoli Sumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |44

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Tentukan 15 poin yang akan kamu capai ketika bermain.

2) Bermainlah skuas modifikasi bersama dengan 3 orang

teman.

3) Lakukan aktivitas permainan 10–15 menit.

4) Pemain yang tidak dapat mengembalikan pukulan dan

masuk ke daerah pertahanannya sendiri, tidak mendapat

nilai, sedangkan pemain penyerang mendapat nilai 1.

5) Pemain yang mencapai poin 15 terlebih dahulu menjadi

pemenang.

Lakukan pembelajaran secara berulang-ulang dengan tekun

dan penuh semangat. Kembangkan sikap jujur, semangat,

dan disiplin dalam latihan ini. Buatlah catatan-catatan dan

kesimpulan tentang materi pembelajaran permainan skuas

modifikasi yang telah dipelajari dalam buku catatanmu!

C. Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif

dalam Permainan Bocce

Ayo, Mencari Informasi tentang Kombinasi Gerak Dasar dalam

Permainan Bocce!

Pada subpelajaran permainan bola kecil kali ini, kamu akan

mempelajari permainan bocce. Bersama temanmu, carilah

informasi mengenai kombinasi gerak dasar dalam permainan

bocce. Kamu dapat mencari informasinya melalui buku referensi

atau internet. Catat dan diskusikan informasi yang ditemukan.

Kembangkan sikap kerja sama (gotong royong) dan tanggung jawab

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 45

dalam menyelesaikan tugas. Deskripsikan kombinasi gerak dasar

dalam permainan bocce tersebut. Kemudian, kemukakan hasilnya

kepada guru secara santun.

Tahukah Kamu?

Apakah kamu mengenal permainan bocce? Bocce merupakan

permainan yang menarik untuk dimainkan. Kamu dapat memainkan

bocee di berbagai tempat, dengan beralaskan tanah, rumput, pasir,

karpet ataupun perpaduan dari tanah-pasir. Permainan bocce dapat

dilakukan secara perorangan atau beregu (2 orang dan 4 orang).

Jika bocce dimainkan oleh satu orang, maka setiap pemain boleh

memainkan ke-4 bola, jika dimainkan oleh 2 orang, maka pemain

boleh memainkan 2 bola, sedangkan jika dimainkan oleh 4 orang,

maka setiap pemain hanya boleh memainkan 1 bola. Keberhasilan

memenangkan permainan ditentukan oleh bola terdekat dengan

sasaran berbentuk bola putih atau berwarna cerah berukuran kecil

yang disebut pallina. Permainan ini dapat dilakukan selain ditentukan

oleh poin bisa juga menggunakan batas waktu. Permainan bocce

merupakan permainan tradisional yang sekeluarga dengan

Permainan Boules dari Perancis atau Petanque, dan English Lawn

Bowls. Bocce, Boules, Petanque, dan Lawn Bowls.

Gambar 1.30 Permainan Bocce Sumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |46

Permainan bocce harus ditunjang oleh keterampilan gerak

dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif. Bagaimana kalau

kamu pelajari permainan ini dengan menggunakan kombinasi

keterampilan gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif?

Gambar 1.31 Permainan bocce dengan 1, 2, dan 4 orang pemainSumber: Dokumen penulis

1. Kombinasi Gerak Dasar Nonlokomotor, dan Manipulatif pada

Permainan Bocce

Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan

tentang kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan manipulatif

pada permainan bocce. Dalam aktivitas pembelajaran, kamu

diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: disiplin,

sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama.

Mengawali aktivitas pembelajaran, kamu harus berdoa

sebagai wujud rasa syukur atas kesehatan yang Tuhan berikan,

berikutnya lakukan pemanasan dan peregangan agar terhindar

dari cedera dan lebih siap mengikuti pembelajaran.

Aktivitas pembelajaran kombinasi gerak dasar non

lokomotor dan manipulatif pada permainan bocce dapat kamu

mulai dengan mengenal karakteristik permainan ini dengan

meraba bola, mengguncangkannya.

Selanjutnya kamu akan mempelajari bentuk penguasaan

bola sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 47

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Mengayunkan bola dengan kedua tangan dan mengoper bola

dari satu teman ke teman lain (dengan 1 bola ukuran sedang/

sebesar bola softball).

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.32 Bermain mengoper bola Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

dengan teman hingga membentuk lingkaran.

2) Pegang bola pada kedua telapak tanganmu, raba bola

secara keseluruhan terlebih dahulu, lanjutkan dengan

mengayunkan dari atas ke bawah, kemudian oper kepada

teman di sebelahmu.

3) Lakukan gerakan tersebut sebanyak masing-masing 5 kali.

4) Agar lebih menarik dan dinamis, lakukan pembelajaran

dengan menggunakan 2 bola dan 3 bola.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |48

Gambar 1.33 Mengayun bola ke depan, ke belakang dilanjutkan menggulirkan bolaSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membuat 2

kelompok yang berdiri berbanjar saling berhadapan pada

jarak 2 meter.

2) Pegang bola dengan kedua tangan, lanjutkan dengan posisi

membungkukkan badan.

3) Lakukan aktivitas pembelajaran mengayun bola secara

bergantian.

4) Lakukan aktivitas mengayun bola dilanjutkan menggulirkan

bola secara perlahan masing-masing sebanyak 5 kali,

lakukan hingga 7 kali, jika kamu sudah semakin mahir

lanjutkan aktivitas mengayun dan menggulirkan bola

hingga 10 kali.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Mengayunkan bola ke depan ke belakang dilanjutkan

menggulirkan bola dengan 2 tangan ke temanmu secara

menyilang.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 49

c. Aktivitas pembelajaran 3

Mengayunkan bola ke depan dan ke belakang dilanjutkan

melempar bola ke sasaran di tengah lingkaran.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.34 Mengayun dan melempar bola ke sasaran Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membagi dua tim.

2) Masing-masing anggota tim melemparkan bola ke sasaran

yang berada di dalam lingkaran.

3) Pegang bola dengan satu tangan, lanjutkan dengan posisi

membungkukkan badan.

4) Lakukan aktivitas pembelajaran mengayun bola secara

bergantian dengan temanmu.

5) Lakukan aktivitas mengayun bola dilanjutkan menggulirkan

bola secara perlahan masing-masing sebanyak 5 kali,

lakukan hingga 7 kali, jika kamu sudah semakin mahir

lanjutkan aktivitas mengayun dan menggulirkan bola

hingga 10 kali.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |50

Gambar 1.35 Melempar bola ke sasaran berbunyi/berwarnaSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas

dengan panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar

menghadap satu sisi tembok lapangan bocce.

2) Pegang bola dengan dua tangan, lanjutkan dengan posisi

membungkukkan badan.

3) Lakukan kombinasi gerak mengayun ke depan - ke belakang

dilanjutkan melempar bola ke sasaran.

4) Guru membunyikan lonceng kecil di atas sasaran yang

harus dituju.

5) Akan terdengar suara ketika bola membentur sasaran/

tembok.

d. Aktivitas pembelajaran 4

Siapa tercepat? (mengayunkan bola dan melempar bola ke

sasaran berbunyi bagi tunanetra/sasaran berwarna bagi

tunarungu).

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 51

6) Lakukan aktivitas kombinasi mengayun bola dengan

melempar bola ke sasaran/tembok dari jarak 3 meter

sebanyak 5 kali.

7) Jika kamu sudah semakin mahir, lakukan aktivitas mengayun

bola dan melempar bola dengan satu tangan ke sasaran

dari jarak 5 meter sebanyak 5 kali.

e. Aktivitas pembelajaran 5

Mengayunkan bola dengan melempar bola ke sasaran angka

5 – 3 – 1.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.36 Melempar bola ke sasaran angka 5-3-1Sumber: Dokumen penulis

1 3 5

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri menghadap

lapangan bocce.

2) Pegang bola dengan satu tangan, lanjutkan dengan posisi

membungkukkan badan.

3) Guru membunyikan lonceng kecil di atas sasaran yang

harus dituju.

4) Lakukan ayunan ke depan - ke belakang dilanjutkan

melempar bola ke sasaran angka.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |52

5) Lakukan aktivitas kombinasi mengayunkan bola dengan

melempar bola ke sasaran angka sebanyak 5 kali.

6) Jika semua pemain sudah melempar bola ke sasaran angka,

maka guru akan menghitung hasil akhirnya.

7) Pemenang ditentukan dengan jumlah nilai total tertinggi.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengkomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi

gerak non-lokomotor dan manipulatif penguasaan bola pada

permainan bocce berdasarkan hasil pengamatanmu dengan

cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana

yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan

tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah!

3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran gerak

dasar penguasaan bola pada permainan bocce. Kamu

dapat menggunakan berbagai sumber referensi untuk

menemukan informasinya dan menggunakannya sebagai

sumber belajar.

Unjuk Kemampuan

Setelah menguasai keterampilan kombinasi gerak dasar

lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif melempar bola ke

sasaran pada permainan bocce, maka kamu akan menerapkan

aktivitas kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan

manipulatif tersebut pada permainan bocce modifikasi sebagai

berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 53

Gambar 1.37 Bermain bocce 1 lawan 1 dengan waktu 10 menitSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas permainan dengan terlebih dahulu

melakukan pembagian pemain, yaitu pemain A dan

pemain B.

2) Kedua pemain melakukan undian untuk menentukan tim

pemain yang menjadi pelempar bola pertama.

3) Guru melempar bola pallina melewati garis tengah lapangan

permainan.

4) Pemain pemenang undian melakukan lemparan dengan

berupaya melemparkan bola sedekat mungkin dengan bola

pallina.

5) Setelah pemain A selesai melemparkan empat bola,

dilanjutkan oleh pemain B, melemparkan empat bola.

6) Setelah kedua pemain selesai melakukan lemparan,

pengukuran dilakukan untuk menentukan bola dari pemain

mana yang paling dekat pada bola pallina.

7) Pemenang ditentukan melalui hasil pengukuran akhir.

a. Aktivitas pembelajaran 1

Permainan bocce 1 lawan 1 dengan waktu 10 menit.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |54

Gambar 1.38 Bermain bocce 1 lawan 1 dengan akhir poin 5Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas permainan dengan terlebih dahulu

menentukan undian untuk menentukan pemain yang

menjadi pelempar bola pertama.

2) Guru melempar bola pallina melewati garis tengah lapangan

permainan.

3) Pemain pemenang undian melakukan lemparan dengan

berupaya melemparkan bola sedekat mungkin dengan bola

putih pallina.

4) Setelah pemain A selesai melemparkan empat bola,

dilanjutkan oleh pemain B, melemparkan empat bola.

5) Setelah ke empat bola selesai dilemparkan, pengukuran

dilakukan untuk menentukan bola dari pemain mana yang

paling dekat pada bola pallina.

6) Pemenang ditentukan melalui hasil pengukuran akhir.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Permainan bocce 1 lawan 1 dengan akhir poin 5.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 55

c. Aktivitas pembelajaran 3

Permainan bocce 2 lawan 2 dengan akhir poin 5.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1.39 Bermain bocce 2 lawan 2 dengan akhir poin 5Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas permainan dengan terlebih dahulu

mencari pemain yang menjadi teman satu tim.

2) Lakukan undian untuk menentukan tim yang menjadi

pelempar bola pertama.

3) Guru melempar bola pallina melewati garis tengah.

4) Pemain pemenang undian melakukan lemparan dengan

berupaya melemparkan bola sedekat mungkin dengan

bola pallina.

5) Setelah pemain tim A selesai melemparkan empat bola,

dilanjutkan oleh tim B, melemparkan empat bola.

6) Setelah semua tim selesai melakukan lemparan, pengukuran

dilakukan untuk menentukan bola dari pemain mana yang

paling dekat pada bola pallina.

7) Pemenang ditentukan melalui hasil pengukuran akhir.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |56

Lakukan latihan ini berulang-ulang dengan tekun dan penuh

semangat. Kembangkan sikap jujur, semangat, dan disiplin

dalam latihan ini. Buatlah catatan-catatan dan kesimpulan

tentang materi pembelajaran permainan bocce yang telah

dipelajari dalam buku catatanmu!

Rangkuman

1. Permainan bola kecil meliputi permainan tenis meja, skuas, dan bocce

yang jika dilakukan secara rutin dapat meningkatkan memelihara

kesehatan, kebugaran jasmani sekaligus keterampilan. Pada

permainan bola kecil, terdapat kombinasi gerak dasar lokomotor,

nonlokomotor, dan manipulatif.

2. Kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif

dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut:

a. Penguasaan bola (ball handling), melambung-lambungkan bola

dengan tangan dan atau pemukul/bet.

b. Memukul bola servis awal permainan dapat dilakukan secara

forehand dan backhand.

c. Memukul bola dapat dilakukan secara forehand dan backhand

atau kombinasi kedua pukulan tersebut.

3. Kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif

dalam permainan skuas adalah sebagai berikut:

a. Penguasaan bola (ball handling), melambung-lambungkan bola

dengan tangan dan atau pemukul/raket.

b. Memukul bola awal permainan/servis secara forehand dan

backhand.

c. Memukul bola dengan kombinasi pola forehand dan backhand.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 57

4. Kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif

dalam permainan bocce adalah sebagai berikut:

a. Penguasaan bola (ball handling), memegang bola dengan

2 tangan dan 1 tangan, mengayun bola ke depan-ke belakang.

b. Melempar bola ke sasaran secara langsung.

c. Melempar bola ke sasaran secara memantul.

5. Jumlah bola dalam permainan bocce adalah 8 butir, masing-masing

tim mendapat 4 butir bola.

6. Permainan bocce dapat dilakukan secara perorangan, berpasangan

dan beregu, empat orang. Permainan dapat ditentukan dengan

perolehan angka atau waktu.

7. Tujuan permainan bocce adalah melempar bola sedekat mungkin

pada bola pallina.

Refleksi

Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar dalam

permainan bola kecil. Setelah mempelajari materi tersebut, kamu

dapat mengetahui pentingnya pembelajaran kombinasi gerak dasar

dalam permainan bola kecil.

1. Apa manfaat mempelajari kombinasi gerak dasar dalam permainan

bola kecil?

2. Apa materi permainan kecil yang paling berkesan menurutmu?

Berikan alasannya!

3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran

materi kombinasi gerak dasar dalam permainan bola kecil?

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |58

Evaluasi

PENILAIAN PEMBELAJARAN 1

Penilaian Pengetahuan

Tugas Perseorangan

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan

jawaban paling benar.

1. Pukulan awal memulai permainan tenis meja disebut....

a. Servis

b. Bet

c. Forehand

d. Backhand

2. Keterampilan gerak dasar dalam permainan tenis meja adalah....

a. Menggiring bola

b. Memukul bola

c. Menendang bola

d. Mengoper bola

3. Alat pemukul bola pada tenis meja disebut....

a. Kok

b. Raket

c. Bola

d. Bet

4. Bagian muka pemukul pada permainan tenis meja atau skuas

disebut..

a. Raket

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 59

b. Forehand

c. Backhand

d. Gagang

5. Alat pemukul bola pada skuas disebut....

a. Kok

b. Bola

c. Raket

d. Bet

6. Gerak dasar memukul bola pada permainan skuas merupakan...

a. Gerak lokomotor

b. Gerak nonlokomotor

c. Gerak manipulatif

d. Gerak memutar

7. Bagian belakang pemukul (raket/bet) pada permainan tenis meja

atau skuas disebut..

a. Backhand

b. Raket

c. Forehand

d. Gagang

8. Keterampilan gerak dasar yang utama pada permainan bocee

adalah....

a. Memukul bola

b. Mendorong bola

c. Menangkap bola

d. Melempar bola

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |60

9. Hakekat permainan bocce adalah...

a. Melempar bola mendekati sasaran

b. Memasukkan bola sebanyak mungkin

c. Memukul bola sekeras mungkin

d. Menangkap bola

10. Yang termasuk keluarga permainan bocce adalah...

a. Tenis meja

b. Petangue

c. Skuas

d. Kasti

Umpan Balik

Kamu telah mempelajari materi permainan bola kecil, yaitu tenis

meja, skuas modifikasi, dan bocce. Untuk mengukur kemampuanmu

terhadap materi ini, berilah tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”

pada tabel berikut.

Nama Peserta Didik :

Kelas/ Nomor Presensi :

Materi Pokok :

Tanggal :

No Aspek Pengetahuan Ya Tidak

1 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif penguasaan bola melambung-lambungkan bola pada permainan tenis meja

2 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif pukulan servis pada permainan tenis meja

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 61

3 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif pukulan forehand dan backhand pada permainan tenis meja

4 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif penguasaan bola melambung-lambungkan bola pada permainan skuas modifikasi

5 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif memukul bola servis pada permainan skuas modifikasi

6 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif memukul bola forehand dan backhand pada permainan skuas modifikasi

7 Mampu menjelaskan kombinasi gerak nonlokomotor dan gerak manipulatif penguasaan bola mengayun bola pada permainan bocce

8 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif melempar bola ke sasaran pada permainan bocce

No Aspek Keterampilan Ya Tidak

9 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif penguasaan bola melambung-lambungkan bola pada permainan tenis meja

10 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif memukul bola servis pada permainan tenis meja

11 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif memukul bola forehand pada permainan tenis meja

12 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif dalam penguasaan bola menimbang bola pada permainan skuas modifikasi

13 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif dalam memukul bola servis pada permainan skuas modifikasi

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |62

14 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif dalam memukul bola forehand pada permainan skuas modifikasi

15 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak nonlokomotor dan gerak manipulatif dalam penguasaan bola mengayun bola pada permainan bocce

16 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak manipulatif dalam melempar bola ke sasaran pada permainan bocce

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 63

Aktivitas Atletik

Variasi Gerak Dasar Jalan Cepat melalui Aktivitas Atletik

Variasi Gerak Dasar Lari Cepat Jarak Pendek melalui Aktivitas Atletik

• Variasi Gerak Dasar Jalan Cepat dengan ayunan lengan

• Variasi Gerak Dasar Jalan Cepat dengan langkah panjang

• Variasi Gerak Dasar Jalan Cepat dengan berbagai kecepatan

• Jalan Cepat modifikasi

• Variasi gerak dasar lari jarak pendek dengan langkah lebar

• Variasi gerak dasar lari jarak pendek dengan jogging

• Variasi gerak dasar lari jarak pendek dengan berbagai kecepatan

• Reaksi start lari jarak pendek • Lari jarak pendek modifikasi

Mempelajari

Mencakup Mencakup

Peta Konsep

Pembelajaran

Kata Kunci

Jalan cepat, lari jarak pendek, aktivitas pembelajaran, peraturan sederhana, gerak lokomotor, gerak non lokomotor, variasi gerak dasar, ayunan lengan, dan peraturan yang dimodifikasi.

Aktivitas Atletik2

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |64

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:

1. Menjelaskan variasi gerak dasar jalan cepat.

2. Menjelaskan variasi gerak dasar lari jarak pendek.

3. Mempraktikkan variasi gerak dasar jalan cepat modifikasi dengan kontrol

yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-

sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.

4. Mempraktikkan variasi gerak dasar lari jarak pendek modifikasi dengan

kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-

sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.

Pembangkit Motivasi

Tubuh yang sehat dan kuat menjadi kunci utama agar kamu dapat melakukan

berbagai aktivitas yang memerlukan kecepatan. Melalui aktivitas olahraga jalan

cepat dan lari jarak pendek kamu dapat melatih kecepatanmu. Kedua aktivitas

tersebut sangat dinamis, menantang sekaligus menyenangkan. Agar kalian bisa

melakukan aktivitas tersebut, marilah kita mempelajari gerakan pada aktivitas

atletik, khususnya jalan cepat dan lari jarak pendek dengan benar, cermat, dan

penuh semangat

Pengembangan Karakter yang diharapkan

Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang

Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama

dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung

tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan

lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai

karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai

perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama

antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan,

persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan,

melindungi yang kecil dan tersisih.

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat

yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa,

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 65

menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan

kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya

bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul,

dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin,

menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang

didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat

dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan

kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi

sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan

sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan

kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu

(terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.

Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung

pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk

merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki

etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian,

dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat

kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin

komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-

orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap

menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas

keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati

dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |66

Tahukah kamu bahwa gerakan atletik merupakan cerminan dari

aktivitas yang kamu lakukan sehari-harinya? Gerakan atletik yang

dimaksudkan diantaranya berjalan dan berlari. Berjalan dan berlari

adalah aktivitas lokomotor, yaitu gerak berpindah tempat, merupakan

aktivitas sehari-hari yang dapat kamu lakukan di sekitar rumah,

sekolah maupun di lapangan. Berjalan dan berlari secara teratur akan

menyehatkan tubuh.

Meskipun kamu melakukan aktivitas berjalan dan berlari

sehari-hari, gerak dasar berjalan dan berlari yang dilakukan secara

benar memiliki karakteristik tertentu. Pada pembelajaran pendidikan

jasmani, bentuk aktivitas atletik yang menarik untuk dipelajari adalah

jalan cepat dan lari jarak pendek. Bagaimana jika kamu mempelajari

variasi gerak dasar dalam aktivitas jalan cepat dan lari jarak pendek?

A. Pembelajaran Jalan Cepat

Salah satu nomor atletik yang dapat kamu pelajari adalah

jalan cepat. Untuk menguasai aktivitas tersebut kamu harus

mempelajarinya secara giat dan teratur.

Ayo Membaca

Gambar 2.1 Hendro YapSumber: https://img.okezone.com/content/2017/08/29/43/1764980/one-on-one-berstatus-sebagai-peraih-medali-emas-sea-games-2017-ini-dia-pesan-hendro-yap-untuk-atlet-muda-xijYcTgoFa.jpg

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 67

Hendro Yap, adalah atlet atletik Indonesia untuk nomor jalan

cepat. Keikutsertaannya pada kejuaraan jalan cepat di SEA Games,

pertama kali adalah tahun 2011. Kala itu Hendro Yap meraih medali

perak. Pada SEA Games 2013 di Myanmar Hendro Yap meraih medali

emas, demikian pula pada Sea Games 2015 di Singapura, Sea Games,

2017 di Malaysia, dan Sea Games 2019 di Filipina. Catatan waktu

jalan cepat 20 km Hendro Yap di SEA Games 2019 ini adalah 1 jam

31 menit 20 detik.

Catatan tersebut menjadikan Hendro Yap memecahkan rekor

atas dirinya sendiri yang ditorehkannya pada SEA Games 2017

Malaysia, yaitu 1 jam 32 menit 11,27 detik.

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Hendro Yap, Atlet Jalan Cepat dari Indonesia, Raih 4 Emas dari 4 SEA Games Berturut-turut, https://www.tribunnews.com/sport/2019/12/09/profil-hendro-yap-atlet-jalan-cepat-dari-indonesia-raih-4-emas-dari-4-sea-games-berturut-turut?page=2. Penulis : Wahyu Gilang Putranto

Editor : Tiara Shelavie

1. Variasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan

Manipulatif Aktivitas Jalan Cepat

Tertarikkah kamu mempelajari aktivitas jalan cepat? Amatilah

bentuk variasi gerak dasar pada jalan cepat. Pada intinya ketika

melakukan jalan cepat, kamu harus bergerak maju dengan

melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Saat

melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus

menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka tungkai

tersebut tidak boleh menekuk. Saat mendarat didahului oleh tumit

lebih dahulu dilanjutkan oleh ujung kaki.

Untuk menguasai keterampilan variasi gerak dasar jalan cepat,

kamu perlu mempraktikkannya. Dalam aktivitas pembelajaran,

kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |68

Gambar 2.2 Berdiri di tempat dengan mengayun lenganSumber: Dokumen penulis

disiplin, sportivitas, kerja keras, sungguh-sungguh, dan kerja

sama. Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat

sehingga kamu merasakan berbagai manfaatnya. Manfaat yang

kamu rasakan ialah kebugaran tubuhmu akan meningkat dan

kesehatan terpelihara. Menjaga kesehatan merupakan wujud rasa

syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Kamu akan melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak

dasar jalan cepat dalam permainan hitam hijau sebagai pemanasan

dengan cara berikut:

Hal yang harus kalian lakukan sebelum bermain hitam hijau

adalah membentuk 2 kelompok yang sama banyaknya. Ketika guru

menyebutkan “hitam” atau “hijau” bagi peserta didik tunanetra,

mengangkat bendera “hitam” atau “hijau” bagi peserta didik

tunarungu, kamu harus melakukan aktivitas pembelajaran yang

dimaksud.

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Berdiri di tempat dengan mengayun lengan ke depan dan ke

belakang dalam posisi melingkar.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 69

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

antara anggota kelompok hitam dan hijau dalam barisan

melingkar.

2) Perhatikan instruksi dengan baik.

3) Dari posisi berdiri di tempat kamu harus melakukan gerak

dasar mengayunkan lengan ke depan dan ke belakang.

4) Lakukan gerak mengayunkan lengan ke depan dan

ke belakang dengan variasi lambat dan cepat.

b. Aktivitas Pembelajaran 2

Berjalan di tempat dengan mengayun lengan ke depan dan ke

belakang dalam barisan melingkar.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 2.3 Berjalan di tempat dengan mengayun lengan Sumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |70

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

antara anggota kelompok hitam dan hijau dalam barisan

melingkar.

2) Perhatikan instruksi dengan baik.

3) Lakukan gerak dasar berjalan di tempat dengan mengayunkan

lengan ke depan dan ke belakang.

4) Lakukan gerak berjalan di tempat dengan mengayunkan

lengan ke depan belakang dengan variasi lambat dan cepat.

Apa yang kamu rasakan saat melakukan aktivitas

permainan tersebut? Bandingkan dengan yang dirasakan

temanmu! Bandingkan pula gerakanmu dan gerakan temanmu!

Selanjutnya, komunikasikan dengan teman lain dan guru. Jika

kamu masih mengalami kesulitan, bertanya atau berdiskusilah

dengan guru.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 71

Agar lebih memahami variasi gerak dasar jalan cepat, maka

kamu harus mempraktikkan pembelajaran berikut.

c. Aktivitas Pembelajaran 3

Berjalan di tempat dilanjutkan berjalan dengan langkah biasa

pada garis lurus sejauh 5 meter mengikuti irama tepukan.

Amatilah gambar di bawah ini !

Ayo Lakukan

Gambar 2.4 Berjalan biasa mengikuti irama tepukan Sumber: Dokumen Penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

antara kelompok hitam hijau di belakang garis awal.

2) Perhatikan instruksi dengan baik.

3) Kelompok yang disebutkan namanya harus melakukan

gerak dasar berjalan di tempat dilanjutkan berjalan dengan

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |72

Gambar 2.5 Berjalan dengan langkah lebar, mengikuti irama tepukanSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini :

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

antara kelompok hitam hijau di belakang garis awal.

langkah biasa pada garis lurus sejauh 5 meter.

4) Kelompok yang berikutnya melakukan gerak dasar berjalan

yang sama dengan kelompok sebelumnya.

5) Lakukan gerak berjalan langkah biasa dengan variasi

kecepatan mengikuti tepukan. Jika tepukan berirama

lambat maka kamu harus berjalan lambat sedangkan ketika

tepukan berirama cepat maka kamu harus berjalan cepat

juga.

d. Aktivitas Pembelajaran 4

Berjalan di tempat dilanjutkan berjalan dengan langkah lebar,

pada garis lurus sejauh 5 meter mengikuti irama tepukan.

Amatilah gambar di bawah ini !

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 73

2) Perhatikan instruksi dengan baik.

3) Kelompok yang disebutkan namanya harus melakukan gerak

dasar berjalan di tempat dilanjutkan berjalan dengan langkah

lebar pada garis lurus sejauh 5 meter.

4) Kelompok yang berikutnya melakukan gerak dasar berjalan

yang sama.

5) Lakukan gerak berjalan langkah lebar dengan variasi kecepatan

mengikuti tepukan. Jika tepukan berirama lambat maka kamu

harus berjalan lambat sedangkan ketika tepukan berirama

cepat maka kamu harus berjalan cepat juga.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran variasi gerak

dasar jalan cepat yang dilakukan di tempat dan berjalan dengan

langkah biasa dan langkah lebar pada garis lurus sejauh 5 meter

berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah bentuk variasi gerak dasar jalan

cepat dengan langkah biasa dan langkah lebar pada garis

lurus. Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi

untuk menemukan informasinya dan menggunakannya

sebagai sumber belajar.

Setelah melakukan aktivitas pembelajaran gerak dasar

berjalan dengan langkah biasa dan langkah lebar pada garis lurus

dalam aktivitas jalan cepat, kamu akan mempelajari aktivitas

berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |74

Gambar 2.6 Berjalan dengan mengayun lengan ke kanan dan ke kiri Sumber: Dokumen penulis

Ayo Lakukan

2. Variasi Gerak Dasar Berjalan dengan Berbagai Pola Ayunan Lengan

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Variasi berjalan dengan mengayun lengan dari samping kiri ke

samping kanan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus.

2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan jalan cepat sambil

mengayunkan satu lengan terlebih dahulu, dilanjutkan dengan

mengayunkan lengan berikutnya.

3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil mengayunkan

lengan tersebut dengan variasi kecepatan mengikuti irama

tepukan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 75

Gambar 2.7 Berjalan dengan bentuk lengan menggendong Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus dengan semua jari tangan saling mengkait membentuk

gendongan.

2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil mengayunkan

lengan ke samping kiri dan samping kanan secara bergantian.

3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil mengayunkan

lengan ke samping kiri dan samping kanan tersebut dengan

variasi kecepatan mengikuti irama tepukan.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Variasi berjalan dengan mengayun lengan dari samping kiri ke

samping kanan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |76

Gambar 2.8 Berjalan dengan lengan terentang lurus dan mengayun Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus dengan kedua lengan lurus terentang.

2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil mengayunkan

lengan ke depan dan ke belakang secara bergantian.

3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil mengayunkan

lengan ke depan dan belakang tersebut dengan variasi

kecepatan mengikuti irama tepukan.

c. Aktivitas pembelajaran 3

Variasi berjalan dengan lengan lurus terentang mengayun dari

depan ke belakang.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 77

Gambar 2.9 Berjalan dengan kedua lengan lurus terentang ke sampingSumber: Dokumen penulis

c. Aktivitas pembelajaran 4

Variasi berjalan dengan langkah panjang dan lengan terentang

ke samping.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus dengan kedua lengan lurus terentang.

2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil tetap menjaga

posisi lengan tetap terentang.

3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat posisi lengan terentang

tersebut dengan variasi kecepatan mengikuti irama tepukan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |78

Gambar 2.10 Berjalan dengan lengan terentang lurus ke atas dan ke bawahSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus.

2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil mengayunkan

tinggi satu lengan terlebih dahulu, dilanjutkan dengan lengan

berikutnya.

3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil mengayunkan

lengan tinggi tersebut dengan variasi kecepatan mengikuti

irama tepukan.

e. Aktivitas pembelajaran 5

Variasi berjalan dengan lengan mengayun tinggi dari bawah

ke atas.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 79

Gambar 2.11 Berjalan memutar lengan dari depan ke belakangSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus.

2) Berjalanlah pada garis lurus, lakukan sambil memutarkan satu

lengan terlebih dahulu, dilanjutkan dengan lengan berikutnya.

3) Lakukan aktivitas gerak jalan cepat sambil memutarkan lengan

tersebut dengan variasi kecepatan mengikuti irama tepukan.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran variasi

gerak dasar berjalan dengan berbagai variasi ayunan lengan

berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:

f. Aktivitas pembelajaran 6

Variasi berjalan dengan memutar lengan dari depan ke belakang.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |80

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah variasi gerak dasar jalan cepat

dengan mengayunkan lengan atau merentangkan lengan.

Kamu dapat menggunakan berbagai sumber referensi untuk

menemukan informasinya dan menggunakannya sebagai

sumber belajar.

Unjuk Kemampuan

Praktik Jalan Cepat Modifikasi 1

Praktikkan jalan cepat modifikasi bersama temanmu.

Tujuan : Memotivasi peserta didik lebih aktif dalam

pembelajaran jalan cepat.

Alat/ fasilitas : Tali sepanjang 10 meter yang membentang membentuk

lintasan (disesuaikan dengan luas lapangan sekolah).

Bagi peserta didik tunanetra tali dibentangkan

setinggi 100cm dari tanah, sehingga peserta didik

tunanetra dapat menyentuh tali/lintasan tersebut.

Pelaksanaan:

1. Membentuk kelompok yang terdiri atas dua regu. Jumlah anggota

regu disesuaikan dengan jumlah peserta didik dalam kelas.

2. Setiap anggota regu berdiri pada titik 1-2 dan 3, sedangkan titik 4

adalah merupakan garis akhir.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 81

3. Anggota regu yang berada pada titik 1 berjalan secepat mungkin

ke titik 2, lalu menyentuh tangan anggota regu di titik 2, anggota

regu di titik 2 berjalan secepat mungkin ke titik 3, lalu menyentuh

tangan anggota regu 3, anggota regu di titik 3 berjalan secepat

mungkin ke garis akhir.

4. Kelompok tercepat yang sampai garis akhir menjadi pemenang.

Setelah kamu menyelesaikan pembelajaran, buatlah kesimpulan

dan catatan-catatan tentang materi pembelajaran aktivitas jalan cepat

modifikasi yang telah dipelajari dalam buku catatanmu!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |82

B. Variasi Keterampilan Gerak Dasar Lokomotor, Nonlokomotor, dan

Manipulatif Aktivitas Lari Jarak Pendek

Atletik sering juga disebut sebagai induk dari segala cabang

olahraga karena tiap cabang olahraga pasti terkait dengan kegiatan

atletik, yaitu berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Berlari

merupakan salah satu gerak dasar yang dilakukan oleh manusia

ketika beraktivitas. Sebagai cabang olahraga, lari telah diketahui

diperlombakan pada Olimpiade Kuno yang diadakan di Yunani

pada tahun 776 SM. Konon, berolahraga lari pada olimpiade kuno

tersebut diperlombakan sebagai suatu penghormatan kepada

seseorang prajurit Yunani yang berlari sejauh 40 kilometer untuk

mengabarkan pesan kemenangan perang Yunani atas Persia.

Di Indonesia, nomor lari jarak pendek/sprint sangat digemari

oleh berbagai kalangan masyarakat pencinta olahraga. Banyak

pelari jarak pendek/sprinter berbakat Indonesia yang menorehkan

prestasi internasional, yaitu Purnomo, Mardi Lestari ataupun

Suryo Agung Wibowo serta Lalu Muhammad Zohri, seorang pelari

muda 100 meter Indonesia yang berhasil meraih medali emas dan

menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018

yang berlangsung di Tampere, Finlandia dengan catatan waktu

10,18 detik. Tahukah kamu bahwa pelari Jamaica, Usain Bolt, yang

merupakan penyandang hiperaktif adalah manusia tercepat di dunia

yang mampu berlari cepat jarak 100 meter dengan catatan waktu

9, 58 detik. Prestasi yang telah mereka capai sangat menginspirasi

banyak orang.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 83

Tahukah Kamu?

Berdasarkan hasil studi dalam Journal of Strength and

Conditioning Research, (https://www.kompas.com/skola/

read/2020/10/14/113000669/lari-jarak-pendek--pengertian-dan-

manfaatnya?page=all) lari jarak pendek terbukti bisa meningkatkan

daya tahan tubuh pelari setelah melakukan lari sprint secara

rutin selama dua minggu. Lari jarak pendek juga bermanfaat

mempertahankan kebugaran tubuh.

Jika kamu ingin memiliki kebugaran, kesehatan tubuh serta

prestasi tinggi seperti Purnomo, Mardi Lestari, Suryo Agung Wibowo,

serta Lalu Muhammad Zohri tentu kamu harus belajar dan berlatih

lari jarak pendek secara disiplin, kerja keras, dan sungguh-sungguh.

1. Aktivitas Pembelajaran Variasi Gerak Dasar Lari cepat jarak

pendek

Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan

tentang variasi gerak dasar lari jarak pendek. Pada aktivitas lari

jarak pendek, ada masanya salah satu kaki menyentuh tanah,

tetapi ada kalanya pula, kedua bagian kaki tidak menyentuh

tanah sama sekali. Ketika berlari hal yang harus kamu lakukan

adalah berlari secepat mungkin tanpa kehilangan keseimbangan.

Kamu perlu mempraktikkannya untuk mengetahui tentang

pembelajaran variasi lari cepat jarak pendek lebih lanjut. Dalam

aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat menunjukkan

nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh,

dan kerja sama.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |84

Ayo Lakukan

Aktivitas pembelajaran variasi gerak dasar lari cepat jarak

pendek adalah sebagai berikut.

a) Aktivitas Pembelajaran 1

Lari di tempat dengan tungkai menekuk sambil mengayun

lengan ke depan dan ke belakang.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 2.12 Berlari di tempat dengan tungkai menekukSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Dari posisi berdiri di tempat lakukan gerak berlari dengan

cara menekuk tungkai sambil mengayunkan lengan ke

depan dan ke belakang.

4) Lakukan gerak berlari dengan cara menekuk tungkai di

tempat sambil mengayunkan lengan ke depan dan ke

belakang dengan variasi lambat dan cepat.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 85

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Lakukan gerak berlari jingkat di tempat dengan mengayun

lengan ke depan dan ke belakang dilanjutkan dengan

jogging sejauh 5 meter.

4) Lakukan gerak berlari jingkat di tempat dengan mengayun

lengan ke depan belakang dengan variasi lambat dan cepat

dilanjutkan dengan jogging sejauh 5 meter.

Gambar 2.13 Berlari jingkat di tempat sambil mengayun lenganSumber: Dokumen penulis

b) Aktivitas Pembelajaran 2

Berlari jingkat di tempat sambil mengayun lengan ke depan

dan ke belakang dilanjutkan berlari jogging sejauh 5 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |86

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Lakukan berlari angkat paha tinggi di tempat disertai

mengayun lengan ke depan dan ke belakang, kemudian

dilanjutkan berlari dengan langkah lebar sejauh 5 meter.

4) Lakukan aktivitas gerak berlari angkat paha tinggi di tempat

dilanjutkan dengan berlari langkah lebar dengan variasi

kecepatan sejauh 10 meter.

Gambar 2.14 Berlari angkat paha tinggi di tempat sambil mengayun lenganSumber: Dokumen penulis

c) Aktivitas Pembelajaran 3

Berlari di tempat dengan mengangkat paha tinggi dilanjutkan

berlari langkah lebar sejauh 5 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 87

d) Aktivitas Pembelajaran 4

Berlari di tempat dengan tungkai menendang ke depan

dilanjutkan lari langkah lebar sejauh 5 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 2.15 Berlari di tempat dengan tungkai menendang ke depan dilanjutkan lari langkah lebarSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Lakukan berlari dengan tungkai menendang ke depan di

tempat disertai mengayunkan lengan ke depan dan ke

belakang, kemudian dilanjutkan berlari dengan langkah

lebar sejauh 5 meter.

4) Lakukan aktivitas gerak berlari dengan tungkai menendang

ke depan dilanjutkan dengan berlari langkah lebar dengan

variasi kecepatan sejauh 10 meter.

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |88

Gambar 2.16 Variasi berlari jogging dengan lari langkah lebar Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri pada garis

lurus.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Lakukan jogging sejauh 5 meter, kemudian berlari dengan

langkah lebar sejauh 5 meter dan diakhiri jogging sejauh 5

meter.

4)Lakukan aktivitas gerak tersebut di atas dengan variasi

kecepatan sejauh 10 meter.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran variasi gerak

e) Aktivitas Pembelajaran 5

Berlari jogging sejauh 5 meter dilanjutkan lari langkah lebar

sejauh 5 meter dan diakhiri jogging sejauh 5 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

5 meter 5 meter5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 89

dasar berlari di tempat dengan jogging dan berlari langkah

lebar pada lari jarak pendek berdasarkan hasil pengamatanmu

dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana

yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan

tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah variasi gerak dasar berlari di

tempat dengan jogging dan berlari langkah lebar pada

lari jarak pendek. Kamu dapat menggunakan berbagai

sumber referensi untuk menemukan informasinya dan

menggunakannya sebagai sumber belajar.

Setelah melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak

dasar berlari di tempat dengan jogging dan berlari langkah

lebar pada aktivitas lari jarak pendek, kamu akan mempelajari

aktivitas reaksi start yang juga sangat mendukung dalam

pembelajaran variasi gerak dasar lari jarak pendek berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |90

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri

membelakang pada garis lurus.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Setelah mendengar aba- aba “Ya” kamu harus memutar

arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai

garis akhir.

4) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari cepat jarak pendek

tersebut dengan variasi kecepatan.

Ayo Lakukan

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Reaksi start dari posisi berdiri membelakang dilanjutkan

berlari dengan langkah lebar sejauh 5 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 2.17 Reaksi start posisi berdiri membelakangi dilanjutkan berlari langkah lebar Sumber: Dokumen penulis

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 91

Gambar 2.18 Reaksi start duduk selunjur membelakang dilanjutkan berlari langkah lebar Sumber: Dokumen penulis

b. Aktivitas pembelajaran 2

Reaksi start dari posisi duduk menghadap depan dilanjutkan

lari langkah lebar sejauh 5 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri

membelakang pada garis lurus.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Setelah mendengar aba-aba “Ya” kamu harus memutar

arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai

garis akhir.

4) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari jarak pendek

tersebut dengan variasi kecepatan.

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |92

Gambar 2.19 Reaksi start duduk menghadap belakang dilanjutkan berlari angkah lebar Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri

membelakang pada garis lurus.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Setelah mendengar aba-aba “Ya” kamu harus memutar

arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai

garis akhir.

4) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari jarak pendek

tersebut dengan variasi kecepatan.

c. Aktivitas pembelajaran 3

Reaksi start dari posisi duduk menghadap belakang, berbalik

dilanjutkan lari langkah lebar sejauh 5 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 93

Gambar 2.20 Reaksi start berbaring dilanjutkan berlari langkah lebarSumber: Dokumen penulis

d. Aktivitas pembelajaran 4

Reaksi start dari posisi berbaring, berdiri, dilanjutkan lari

langkah lebar sejauh 5 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

5 meter

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berbaring di lantai,

kedua lengan bertumpu di samping badan.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Setelah mendengar aba-aba “Ya” kamu harus memutar

arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai

garis akhir.

3) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari jarak pendek

tersebut dengan variasi kecepatan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |94

Gambar 2.21 Reaksi start berdiri dilanjutkan berlari langkah lebar Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk selunjur,

kedua tungkai lurus lurus.

2) Konsentrasilah pada instruksi yang akan disampaikan.

3) Setelah mendengar aba-aba “Ya” kamu harus memutar

arah tubuh dan berlarilah dengan langkah lebar sampai

garis akhir.

4) Lakukan aktivitas gerak “reaksi” start lari jarak pendek

tersebut dengan variasi kecepatan.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran variasi gerak

e. Aktivitas pembelajaran 5

Reaksi start dari posisi berdiri dilanjutkan lari langkah lebar

sejauh 5 meter dan diakhiri lari cepat sejauh 10 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

5 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 95

dasar lari jarak pendek berdasarkan hasil pengamatanmu

dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana

yang paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan

tanyakan pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah variasi gerak dasar lari

jarak pendek. Kamu dapat menggunakan berbagai

sumber referensi untuk menemukan informasinya dan

menggunakannya sebagai sumber belajar.

Setelah melakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak

dasar lari jarak pendek, kamu akan mempelajari aktivitas

berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |96

Unjuk Kemampuan

Praktik Lari Jarak Pendek Modifikasi

Praktikkan lari jarak pendek modifikasi bersama temanmu.

Tujuan : Memotivasi peserta didik lebih aktif dalam lari jarak

pendek.

Alat/fasilitas : Tali sepanjang 20 meter yang membentang membentuk

lintasan (disesuaikan dengan luas lapangan sekolah).

Bagi peserta didik tunanetra tali dibentangkan setinggi

100cm dari tanah, sehingga peserta didik tunanetra

dapat menyentuh tali/lintasan tersebut.

Gambar 2.22 Lari jarak pendek 20 meter Sumber: Dokumen penulis

Pelaksanaan:

1. Membentuk kelompok yang terdiri atas dua regu. Jumlah anggotaregu

disesuaikan dengan jumlah siswa dalam kelas.

2. Seorang dari anggota regu menjadi “starter”.

3. Bagi peserta didik tunanetra, aba-aba diberikan dengan suara,

20 meter

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 97

Rangkuman

sedangkan bagi peserta didik tunarungu, aba-aba diberikan dengan

bendera.

4. Guru menjadi pencatat waktu dan kedatangan.

5. Setiap orang dari masing-masing regu berlomba lari.

6. Orang tercepat yang sampai garis akhir menjadi pemenang.

7. Regu pemenang ditentukan oleh banyaknya anggota regu tersebut

yang lebih dahulu masuk garis akhir.

Setelah kamu menyelesaikan pembelajaran, buatlah kesimpulan

dan catatan-catatan tentang materi pembelajaran aktivitas lari jarak

pendek yang telah dipelajari dalam buku catatanmu!

1. Atletik merupakan induk dari segala cabang olahraga. Bentuk

keterampilan gerak dasar lokomotor dalam atletik yang biasa

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah berjalan dan berlari

2. Lari jarak pendek terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh

pelari setelah melakukan lari sprint secara rutin selama dua minggu.

Lari jarak pendek juga bermanfaat mempertahankan kebugaran

tubuh.

3. Bentuk variasi keterampilan gerak dasar lokomotor berjalan adalah

sebagai berikut:

a. Berjalan di tempat dengan mengayunkan lengan.

b. Berjalan di tempat dilanjutkan dengan melangkah lebar.

c. Berjalan mengikuti garis lurus.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |98

Refleksi

Kamu telah mempelajari materi variasi gerak dasar dalam

aktivitas atletik, yaitu jalan cepat dan lari cepat jarak pendek. Setelah

mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui pentingnya

pembelajaran variasi gerak dasar dalam aktivitas atletik.

1. Apa manfaat mempelajari variasi gerak dasar dalam aktivitas

atletik?

2. Apa materi pembelajaran aktivitas atletik yang paling berkesan

menurutmu? Berikan alasannya!

3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran

materi variasi gerak dasar jalan cepat dan lari jarak pendek dalam

aktivitas atletik?

4. Bentuk keterampilan variasi gerak dasar lokomotor berlari adalah

sebagai berikut:

a. Berlari di tempat dengan mengayunkan lengan.

b. Berlari di tempat dilanjutkan dengan lari langkah lebar.

c. Berlari di tempat dilanjutkan dengan jogging.

d. Berlari di tempat dilanjutkan dengan lari cepat.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 99

Evaluasi

PENILAIAN PEMBELAJARAN 2

Penilaian Pengetahuan

Tugas Perseorangan

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan

jawaban paling benar.

1. Aktivitas sehari-hari yang kamu lakukan menyerupai aktivitas

atletik adalah....

a. Berjalan dan berlari

b. Merangkak

c. Memukul bola

d. Menangkap bola

2. Berjalan termasuk keterampilan gerak dasar....

a. Manipulatif

b. Nonlokomotor

c. Lokomotor

d. Fundamental

3. Dalam bentuk nonlokomotor, aktivitas berjalan dilakukan di....

a. Lapangan

b. Jalan

c. Tempat

d. Mana saja

4. Untuk menjaga keseimbangan selama berjalan, maka kamu harus

mengayunkan...

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |100

a. Pandangan

b. Tungkai

c. Kaki

d. Lengan

5. Pada peserta didik tunanetra, ketika berjalan ke satu arah, harus

diberikan panduan berupa ....

a. Bunyi

b. Bendera

c. Benda berwarna

d. Tepuk tangan yang riuh

6. Gerak dasar yang lebih cepat dari pada berjalan adalah..

a. Gerak merayap

b. Gerak mendorong

c. Gerak berlari

d. Gerak menangkap

7. Berlari termasuk pada keterampilan gerak dasar berpindah tempat

yang disebut....

a. Lokomotor

b. Nonlokomotor

c. Manipulatif

d. Kecepatan

8. Keterampilan gerak dasar berlari jarak pendek mengutamakan

pada....

a. Kecepatan

b. Kekuatan

c. Kelincahan

d. Keseimbangan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 101

9. Hakekat aktivitas lari jarak pendek adalah...

a. Berlari ke sasaran

b. Berlari secepat mungkin

c. Berlari selama mungkin

d. Berlari sejauh mungkin

10. Duduk menghadap belakang, berdiri, berputar, dan dilanjutkan

berlari jarak pendek secepat mungkin adalah...

a. Reaksi start

b. Reaksi kaget

c. Sikap start

d. Sikap menjelang berhenti berlari

Umpan Balik

Kamu telah mempelajari materi aktivitas atletik, yaitu jalan cepat

dan lari jarak pendek. Untuk mengukur kemampuanmu terhadap

materi ini, berilah tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel

berikut.

Nama Peserta Didik :

Kelas/ Nomor Presensi :

Materi Pokok :

Tanggal :

No Aspek Pengetahuan Ya Tidak

1 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak nonlokomotor pada aktivitas jalan cepat

2 Mampu menjelaskan kombinasi gerak lokomotor dan gerak nonlokomotor pada aktivitas lari jarak pendek

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |102

No Aspek Keterampilan Ya Tidak

3 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak nonlokomotor pada aktivitas jalan cepat

4 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor dan gerak nonlokomotor pada aktivitas lari jarak pendek

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 103

Aktivitas Gerak Dasar Dominan Statis dan Dinamis

• Gerak Dasar Dominan Statis

• Gerak Dasar Dominan Dinamis

• Kombinasi gerak dasar Dominan Statis dan Dinamis dalam rangkaian gerak sederhana

• Kombinasi gerak dasar Dominan Statis dan Dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana

Mempelajari

Peta Konsep

Pembelajaran

Kata Kunci

Senam lantai, sederhana, aktivitas pembelajaran, peraturan sederhana, gerak lokomotor, gerak nonlokomotor, variasi gerak dasar, dominan statis, dominan dinamis dan peraturan yang dimodifikasi.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:

1. Menjelaskan gerak dasar dominan statis.

2. Menjelaskan gerak dasar dominan dinamis.

3. Menjelaskan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana.

4. Mempraktikkan gerak dominan statis.

Aktivitas Gerak Dominan Statis dan Dinamis3

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |104

Pembangkit Motivasi

Maukah kamu memiliki gerakan yang tangkas? Melakukan berbagai aktivitas dengan gesit dan cekatan. Gerakanmu akan tangkas jika kamu mempelajari kombinasi gerak dominan statis dan dinamis secara cermat, benar, dan sungguh-sungguh.

Pengembangan Karakter yang diharapkan

Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran.

5. Mempraktikkan gerak dasar dominan dinamis sederhana dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.

6. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 105

Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.

Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |106

Pernahkah kamu melihat aktivitas senam lantai sederhana?

bagaimana gerakan yang ditampilkan? Tangkas pastinya. Apakah

kamu ingin menjadi tangkas? Selain tampak indah, gerak dasar

senam lantai dapat meningkatkan kekuatan, kelenturan, bahkan

kebugaran tubuh. Aktivitas senam juga mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan organ tubuh manusia. Dengan melakukan senam

secara teratur dan berkesinambungan, organ tubuh akan berkembang

dengan baik sesuai fungsinya. Kondisi demikian akan meningkatkan

kebugaran dan kesehatan tubuh.

Bagaimana kalau kamu mempelajari aktivitas ini dengan

menggunakan kombinasi keterampilan gerak dasar dominan statis

dan dinamis?

Gerak dominan statis adalah suatu gerakan bertumpu yang

dilakukan di tempat, misal berdiri sikap bangau, berdiri sikap kapal

terbang selama beberapa waktu. Kekuatan dan keseimbangan menjadi

faktor utama pada gerak dominan statis. Sedangkan gerak dominan

dinamis, adalah gerakan berpindah dari satu titik ke titik lainnya

dengan tetap mempertahankan keseimbangan selama bergerak,

misalnya melangkah sambil bertepuk di depan dada.

A. Kombinasi Keterampilan Gerak Dasar Dominan Statis dan Dinamis

Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan tentang

kombinasi gerak dasar spesifik dominan statis dan dinamis.

Aktivitas gerak dasar dominan statis dan dinamis adalah aktivitas

yang mengandalkan kekuatan dan keseimbangan tubuh ketika

melakukan gerakan selama beberapa waktu. Dalam pembelajaran,

kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti:

disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 107

Gambar 3.1 Berdiri sikap bangauSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membentuk lingkaran.

2) Berdirilah dengan satu tungkai diangkat menekuk ke depan

dan kedua lengan terentang lurus selama 5 hitungan.

Mengawali aktivitas pembelajaran, kamu harus berdoa sebagai

wujud rasa syukur atas kesehatan yang Tuhan berikan, berikutnya

lakukan pemanasan dan peregangan agar terhindar dari cedera.

Pembelajaran yang akan kamu lakukan adalah kombinasi gerak

dasar dominan statis dan dinamis pada senam lantai sederhana,

yang dimulai dengan gerak dasar dominan statis lebih dahulu,

sebagai berikut.

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Berdiri sikap bangau; satu tungkai diangkat menekuk ke depan

dengan kedua lengan terentang selama 5 hitungan dilanjutkan

berdiri sikap bangau; satu tungkai menekuk ke belakang dengan

kedua lengan terentang selama 5 hitungan dalam pola melingkar.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |108

3) Turunkan tungkai dan lanjutkan melakukan gerakan serupa

pada tungkai yang lain.

4) Masih pada posisi berdiri dengan satu tungkai, angkat dan

tekuklah satu tungkai ke belakang dan kedua lengan terentang

lurus selama 5 hitungan.

5) Turunkan tungkai yang menekuk ke belakang dan lanjutkan

melakukan gerakan serupa pada tungkai yang lain.

6) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

b. Aktivitas Pembelajaran 2

Berdiri tegak satu tungkai diangkat ke samping dengan kedua

tangan di pinggang selama 5 hitungan dilanjutkan dengan

mengangkat satu tungkai lurus ke depan dalam pola melingkar.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 3.2 Berdiri tegak; satu tungkai diangkat ke samping dengan kedua tangan di pinggang dan dilanjutkan terentang lurus ke depan Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membentuk lingkaran.

2) Berdirilah dengan satu tungkai diangkat ke samping dan

kedua tangan di pinggang selama 5 hitungan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 109

Gambar 3.3 Berdiri tegak satu tungkai bertumpu pada lutut yang lain dengan kedua lengan menyilang di depan dada selama 5 hitungan dilanjutkan dengan satu tungkai diangkat ke belakang dengan dipegang oleh satu tangan dan satu lengan lurus terentang ke depan selama 5 hitunganSumber: Dokumen penulis

3) Turunkan tungkai yang terangkat ke samping dan lanjutkan

melakukan gerakan serupa pada tungkai yang lain.

4) Berdiri dengan satu tungkai dan tungkai yang lainnya lurus ke

depan, kedua tangan di pinggang selama 5 hitungan.

5) Turunkan tungkai dan lanjutkan melakukan gerakan serupa

pada tungkai yang lain.

6) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

c. Aktivitas Pembelajan 3

Berdiri tegak satu tungkai bertumpu pada lutut yang lain dengan

kedua lengan menyilang di depan dada selama 5 hitungan

dilanjutkan dengan satu tungkai diangkat ke belakang dengan

dipegang oleh satu tangan dan satu lengan lurus terentang ke

depan selama 5 hitungan dalam pola melingkar.

Amatilah gambar di bawah ini !

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |110

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membentuk lingkaran.

2) Berdirilah dengan satu tungkai bertumpu pada lutut yang

lain dengan kedua lengan menyilang di depan dada selama 5

hitungan.

3) Turunkan tungkai yang bertumpu pada lutut dan lanjutkan

melakukan gerakan serupa pada tungkai yang lain.

4) Berdiri dengan satu tungkai ke belakang dengan dipegang

oleh satu tangan dan satu lengan lurus terentang ke depan

selama 5 hitungan.

5) Turunkan tungkai dan lanjutkan melakukan gerakan serupa

pada tungkai yang lain.

6) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

d. Aktivitas Pembelajaran 4

Berdiri sikap bangau; satu tungkai diangkat menekuk ke depan

dengan kedua lengan terentang selama 5 hitungan dilanjutkan

berdiri sikap kapal terbang selama 5 hitungan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 3.4 Berdiri sikap bangau dilanjutkan berdiri Sumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 111

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan membentuk lingkaran.

2) Berdirilah sikap bangau, dengan satu tungkai diangkat

menekuk ke depan dan kedua lengan terentang lurus selama

5 hitungan.

3) Turunkan tungkai dan lanjutkan melakukan gerakan serupa

pada tungkai yang lain.

4) Lanjutkan dengan berdiri sikap kapal terbang, selama 5

hitungan. Jagalah keseimbanganmu selama melakukan

gerakan tersebut.

5) Setelah 5 hitungan, kembalilah ke sikap semula.

6) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran gerak dominan

statis dari posisi berdiri berdasarkan hasil pengamatanmu

dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah berbagai bentuk gerak dominan

statis sederhana dari posisi berdiri. Kamu dapat menggunakan

berbagai sumber referensi untuk menemukan informasinya

dan menggunakannya sebagai sumber belajar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |112

B. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerak Dominan Statis dan

Dinamis dalam 2 Rangkaian Gerak Sederhana

Setelah memahami dan mempraktikkan gerak dominan statis,

kamu akan mempelajari gerak dominan dinamis melangkah sebagai

berikut.

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Melangkah jingkat sambil bertepuk tangan mengikuti garis lurus

sepanjang 3 meter.

Amatilah gambar di bawah ini !

Gambar 3.5 Melangkah jingkat sambil bertepuk tangan mengikuti garis sepanjang 3 meterSumber: Dokumen penulis

3 meter

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.

2) Berjingkat dan melangkahlah sambil bertepuk tangan

mengikuti garis lurus sejauh 3 meter.

3) Lakukan aktivitas melangkah jingkat sambil bertepuk tangan

dengan variasi kecepatan mengikuti irama peluit (bagi

tunanetra) atau mengikuti kibasan bendera; bawah-lambat

dan atas-cepat (bagi tunarungu).

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 113

Gambar 3.6 Melompat sambil bertepuk tangan mengikuti Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.

2) Melompatlah sambil bertepuk tangan mengikuti garis lurus

sejauh 3 meter.

3) Lakukan variasi melompat sambil bertepuk tangan dengan

pola zig-zag.

4) Lakukan aktivitas melompat sambil bertepuk tangan dengan

variasi kecepatan mengikuti irama peluit (bagi tunanetra)

atau mengikuti kibasan bendera; bawah-lambat dan atas-

cepat (bagi tunarungu).

3 meter

4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

b. Aktivitas Pembelajaran 2

Melompat-lompat sambil bertepuk tangan mengikuti garis lurus

sepanjang 3 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |114

5) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

c. Aktivitas Pembelajaran 3

Melangkah jingkat mengikuti garis lurus sejauh 2 meter

dilanjutkan melompat-lompat sambil bertepuk tangan mengikuti

garis lurus sepanjang 3 meter.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 3.7 Melompat sambil bertepuk tangan mengikuti Sumber: Dokumen penulis

2 meter 3 meter

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.

2) Berdiri dan melangkahlah berjingkat mengikuti garis lurus

sejauh 2 meter, lanjutkan dengan melompat-lompat sambil

bertepuk tangan sejauh 3 meter.

3) Lakukan aktivitas melangkah jingkat mengikuti garis lurus

sejauh 2 meter, lanjutkan dengan melompat-lompat sambil

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 115

Gambar 3.8 Berdiri di tempat dengan satu tungkai menekuk ke belakang dan kedua lengan terentang dikombinasikan melangkah biasaSumber: Dokumen penulis

bertepuk tangan sejauh 3 meter dengan variasi kecepatan

mengikuti irama peluit (bagi peserta didik tunanetra) atau

mengikuti kibasan bendera; bawah-lambat dan atas-cepat

(bagi peserta didik tunarungu).

4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

Aktivitas pembelajaran yang kamu lakukan di atas menjadi

pengantar awal pembelajaran kombinasi gerak dominan statis

dan dinamis. Selanjutnya kamu akan mempelajari kombinasi

gerak dominan statis dan dinamis secara sederhana. Carilah

bentuk-bentuk pembelajaran kombinasi gerak dominan statis

dan dinamis secara sederhana, agar kamu lebih menguasainya

praktikkan dalam pembelajaran.

a. Aktivitas pembelajaran 1

Berdiri dengan satu tungkai ditekuk ke belakang dan kedua lengan

terentang selama 5 hitungan dilanjutkan dengan melangkah biasa

pada garis lurus sepanjang 3 m

Amatilah gambar di bawah ini!

3

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |116

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.

2) Berdirilah dengan satu tungkai menekuk ke belakang

dan kedua lengan terentang selama 5 hitungan. Jagalah

keseimbanganmu selama melakukan gerakan tersebut.

3) Setelah 5 hitungan, turunkan tungkai dan kombinasikan

dengan melangkah biasa pada garis lurus sepanjang 3 m.

4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

b. Aktivitas Pembelajaran 2

Berdiri dengan satu tungkai terentang lurus ke depan dan

kedua tangan di pinggang selama 5 hitungan dikombinasikan

melangkah panjang pada garis lurus sepanjang 3 meter

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 3.9 Berdiri di tempat dengan satu tungkai terentang lurus ke depan dan kedua tangan di pinggang dikombinasikan melangkah panjang mengikuti garis lurus sepanjang 3 meterSumber: Dokumen penulis

3

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 117

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.

2) Berdirilah dengan satu tungkai diangkat ke depan dan

kedua tangan di pinggang selama 5 hitungan. Jagalah

keseimbanganmu selama melakukan gerakan tersebut.

3) Setelah 5 hitungan, turunkan tungkai dan kombinasikan

dengan melangkah panjang pada garis lurus sepanjang 3 m.

4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

c. Aktivitas Pembelajaran 3

Berdiri dengan satu tungkai terentang lurus ke depan, kedua

tangan di pinggang selama 5 hitungan dikombinasikan dengan

melangkah jingkat sambil bertepuk tangan pada garis lurus

sepanjang 5 meter

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 3.10 Berdiri di tempat dengan satu tungkai terentang lurus ke depan, kedua tangan di pinggang dikombinasikan melangkah jingkat sambil bertepuk tangan mengikuti garis sepanjang 5 meter Sumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |118

Gambar 3.11 Berdiri di tempat dengan satu tungkai menekuk ke belakang dan kedua lengan terentang dikombinasikan melangkah panjang sambil bertepuk tangan dikombinasikan berjalan langkah panjang Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.

2) Berdirilah dengan satu tungkai diangkat ke depan dan kedua

tangan di pinggang selama 5 hitungan.

3) Setelah 5 hitungan, turunkan tungkai dan lakukan melangkah

jingkat sambil bertepuk tangan pada garis lurus sepanjang 5

meter.

4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

d. Aktivitas pembelajaran 4

Berdiri dengan satu tungkai ditekuk ke belakang dan kedua

lengan terentang selama 5 hitungan dikombinasikan melangkah

panjang sambil bertepuk pada garis lurus sepanjang 5 meter

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 119

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri berbanjar.

2) Berdirilah dengan satu tungkai menekuk ke belakang dan

kedua lengan terentang selama 5 hitungan.

3) Setelah 5 hitungan, turunkan tungkai dan kombinasikan

dengan melangkah panjang pada garis lurus sepanjang 5 m.

4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

e. Aktivitas Pembelajaran 5

Berdiri sikap kapal terbang selama 5 hitungan dikombinasikan

melompat-lompat pada garis lurus sepanjang 5 meter

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 3.12 Berdiri sikap kapal terbang dikombinasikan melompat sambil bertepuk tanganSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini :

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |120

2) Berdirilah dengan sikap kapal terbang selama 5 hitungan.

3) Setelah 5 hitungan, kembalilah ke sikap semula dan

kombinasikan dengan melompat sambil bertepuk tangan

pada garis lurus sepanjang 5 meter.

4) Jagalah keseimbanganmu selama melakukan gerakan

tersebut.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak

dominan statis dan dinamis berdasarkan hasil pengamatanmu

dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah berbagai bentuk kombinasi gerak

dominan statis dan dinamis. Kamu dapat menggunakan

berbagai sumber referensi untuk menemukan informasinya

dan menggunakannya sebagai sumber belajar.

Apakah kamu sudah memahami dan mampu mempraktikkan

kombinasi gerak dominan statis dan dinamis?

Carilah bentuk-bentuk pembelajaran kombinasi

gerak dominan statis dan dinamis lainnya, agar kamu lebih

menguasainya praktikkan dalam pembelajaran.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 121

Unjuk Kemampuan

C. Praktikan Gerak Dasar Dominan Statis dan Dinamis dalam 3

Rangkaian Gerak Sederhana

Praktikkan gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3

rangkaian gerak sederhana bersama temanmu.

Deskripsi : Mempraktikkan gerak dasar dominan statis dan

dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana

Tujuan : Memahami dan mempraktikkan rangkaian gerakan

senam lantai modifikasi.

Pedoman : Rangkaian gerakan berdiri dengan satu tungkai

menekuk ke depan selama 5 hitungan dilanjutkan

sikap kapal terbang selama 5 hitungan

dikombinasikan dengan melangkah dengan langkah

biasa sepanjang 5 meter.

Pelaksanaan:

Lakukan kombinasi gerak dominan statis dan dinamis dalam 3

rangkaian gerak sederhana dengan dengan menjunjung nilai

sportivitas, disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri.

Setelah melaksanakan pembelajaran kombinasi gerak dasar

dominan statis dan dinamis, buatlah catatan-catatan dan

kesimpulan tentang materi pembelajaran aktivitas dominan statis

dan dinamis dalam buku catatanmu!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |122

Rangkuman

1. Gerak dominan statis dan dinamis, merupakan gerakan yang

mengandalkan keseimbangan.

2. Bentuk pembelajaran gerak dominan statis dan dinamis adalah

berdiri sikap bangau, berdiri sikap kapal terbang dan lainnya.

3. Gerak dominan statis adalah suatu gerakan bertumpu yang

dilakukan di tempat, misal berdiri sikap bangau, keseimbangan

menjadi faktor utama pada gerak dominan statis. Sedangkan gerak

dominan dinamis, adalah gerakan berpindah dari satu titik ke titik

lainnya.

Refleksi

Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar dominan

statis dan dinamis. Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat

mengetahui pentingnya pembelajaran kombinasi gerak dasar dominan

statis dan dinamis.

1. Apa manfaat mempelajari kombinasi gerak dasar dominan statis

dan dinamis?

2. Apa materi pembelajaran kombinasi gerak dasar dominan statis

dan dinamis yang paling berkesan menurutmu?

Berikan alasannya!

3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran

materi kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis?

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 123

Evaluasi

PENILAIAN PEMBELAJARAN 3

Penilaian Pengetahuan

Tugas Perseorangan

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan

jawaban paling benar.

1. Aktivitas gerak dasar dominan statis dan dinamis lebih terfokus

pada pengembangan....

a. Kekuatan

b. Kelincahan

c. Keseimbangan

d. Kebugaran

2. Aktivitas gerak dasar dominan statis merupakan gerak....

a. Berpindah tempat

b. Bertumpu di tempat

c. Berputar

d. Berjalan

3. Berdiri dengan sikap bangau atau sikap kapal terbang merupakan

bentuk..

a. Gerak dominan

b. Gerak dominan dinamis

c. Gerak lokomotor

d. Gerak dominan statis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |124

4. Berdiri dengan sikap bangau dilakukan dengan cara...

a. Mengangkat satu tungkai

b. Mengangkat kedua tungkai

c. Mengangkat lengan

d. Mengangkat tubuh

5. Bentuk gerak dominan dinamis di bawah ini adalah ....

a. Berdiri sikap kapal terbang

b. Berdiri sikap bangau

c. Melangkah ke depan

d. Berdiri selama mungkin

6. Gerak dominan statis yang tepat di bawah ini adalah....

a. Merayap dan merangkak

b. Berdiri sikap bangau dan sikap kapal terbang

c. Melangkah dan berlari

d. Berputar-putar

7. Berdiri dengan satu tungkai selama 5 menit, kemudian

dikombinasikan dengan melangkah adalah...

a. Gerak merayap

b. Gerak mendorong

c. Gerak berlari

d. Gerak dominan statis dan dinamis

8. Berdiri dengan satu tungkai lurus ke belakang, kedua lengan

terentang dan posisi tubuh membungkuk adalah....

a. Sikap lilin

b. Sikap siap

c. Sikap kapal terbang

d. Sikap bangau

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 125

9. Gerak dasar berpindah tempat pada aktivitas senam lantai

sederhana disebut....

a. Gerak dominan dinamis

b. Gerak non-lokomotor

c. Gerak manipulatif

d. Gerak dominan statis

10. Contoh 2 rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas kombinasi

gerak dasar dominan statis dan dinamis adalah....

a. Berdiri sikap bangau

b. Berdiri sikap kapal terbang

c. Berdiri sikap bangau dilanjutkan sikap kapal terbang

d. Berdiri sikap bangau dilanjutkan melangkah biasa

Umpan Balik

Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar dominan

statis dan dinamis. Untuk mengukur kemampuanmu terhadap materi

ini, berilah tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel berikut.

Nama Peserta Didik :

Kelas/ Nomor Presensi :

Materi Pokok :

Tanggal :

No Aspek Pengetahuan Ya Tidak

1 Mampu menjelaskan gerak dasar dominan statis

2 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam rangkaian sederhana

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |126

3 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana

No Aspek Keterampilan Ya Tidak

4 Mampu mempraktikkan gerak dasar dominan statis

5 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam rangkaian gerak sederhana

6 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar dominan statis dan dinamis dalam 3 rangkaian gerak sederhana

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 127

Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam aktivitas Gerak Berirama

Variasi gerak melangkah dengan kombinasi gerak mendorong lengan tangan

• Variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke depan

• Variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke atas

• Variasi gerak mengayun tungkai ke depan dikombinasikan mengayun dan menekuk lengan ke depan

• Variasi gerak mengayun tungkai ke depan dikombinasikan mengangkat lengan dan menekuk siku ke samping

• Variasi gerak mengayun tungkai ke depan dikombinasikan membuka dan menutup lengan di depan dada

Variasi gerak mengayun tungkai dengan kombinasi gerak mengayun dan menekuk lengan

Mempelajari

mencakup mencakup

Peta Konsep

Pembelajaran

Kata Kunci

Variasi, kombinasi, gerak berirama, melangkah, melangkah, ayunan, mendorong, menekuk, mengangkat, depan, belakang, dan peraturan yang dimodifikasi.

Aktivitas Gerak Berirama4

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |128

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:

1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak melangkah dan mendorong lengan dengan irama (ketukan) atau tanpa irama dalam aktivitas gerak berirama.

2. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak mengayun tungkai dan mengayun lengan dengan irama (ketukan) atau tanpa irama dalam aktivitas gerak berirama.

3. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak melangkah dan mendorong lengan dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.

4. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak mengayun tungkai dan mengayun lengan dengan kontrol yang baik dengan menunjukkan perilaku disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan kerja sama, selama beraktivitas.

Pembangkit Motivasi

Aktivitas gerak berirama merupakan aktivitas dengan atau tanpa menggunakan irama/ketukan dalam pelaksanaannya. Aktivitas ini memerlukan keterampilan gerak dasar individu, kerja keras dan disiplin yang baik. Kamu dapat membuat dan merangkai gerakan diadukan dengan irama lagu/musik yang menyenangkan.

Pengembangan Karakter yang diharapkan

Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 129

kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.

Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |130

Pada bab ini kamu akan mempelajari aktivitas variasi dan

kombinasi keterampilan gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor

dalam gerak berirama.

Gerak berirama atau sering disebut dengan senam ritmik, adalah

gerakan yang memperlihatkan sikap artistik dengan menggunakan

ketukan berirama dengan atau tanpa musik. Setiap gerakan dilakukan

dengan penuh penghayatan, bertenaga dan semangat. Untuk

memperkuat rasa cinta pada tanah air, sekaligus melestarikan budaya

Indonesia kamu juga dapat menggunakan berbagai bentuk musik atau

lagu dari daerah tertentu, seperti Sajojo, Gemu Famure, dan lainnya.

Ayo Mengamati

Senam irama merupakan salah satu aktivitas yang biasa kamu

lakukan di sekolah, di perkantoran sekitar sekolah bahkan kamu dapat

temukan di sekitar tempat tinggalmu. Pelaksanaannya dipimpin oleh

seorang penata gerak yang disebut instruktur. Peserta mengikuti

gerakan yang dipandu oleh pemimpin aktivitas gerak berirama

tersebut dengan hitungan tertentu seturut dengan irama musik yang

ditampilkan. Amati, catat dan sampaikan kepada guru secara santun

hasil pengamatanmu tersebut. Pertanyakan juga beberapa gerakan

yang menurutmu sulit untuk dilakukan.

Dari kegiatan tersebut, apa yang kamu ketahui? Apa jenis musik

yang digunakan untuk mengiringi senam irama? Apa saja aktivitas

gerak berirama? Apa manfaat yang didapat ketika melakukan aktivitas

gerak berirama secara teratur? Perhatikan uraian berikut dengan

saksama.

Semua jenis aktivitas fisik berupa olahraga tentunya memberikan

manfaat bagi tubuh kita, seperti halnya gerak berirama yang dapat

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 131

membuat kesehatan serta kebugaran tubuh terjaga. Irama musik/lagu

akan membuatmu bersemangat dalam bergerak.

Melalui aktivitas jasmani berupa gerak berirama secara konsisten,

proporsi tubuh dapat terjaga, siap, tegap, ramping, fleksibel, lentur,

luwes, serta penuh energi.

Gerak berirama dapat meningkatkan kemampuan daya cipta

melalui bentuk koreografi dan kombinasi gerakan dalam gerak

berirama.

Aktivitas gerak berirama harus ditunjang oleh keterampilan

gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Bagaimana

kalau kamu pelajari aktivitas ini dengan menggunakan kombinasi

keterampilan gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor?

Mengawali aktivitas pembelajaran, kamu harus berdoa sebagai

wujud rasa syukur atas kesehatan yang Tuhan berikan. Adapun

pembelajaran aktivitas gerak berirama adalah sebagai berikut.

A. Variasi Gerak Melangkah di Tempat, Gerak Melangkah Menyamping

dan Gerak Melangkah Maju-Mundur Dikombinasikan dengan

Mendorong Lengan pada Gerak Berirama

Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan tentang

variasi dan kombinasi gerak dasar pada aktivitas gerak berirama.

Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat menunjukkan

nilai-nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas, sungguh-sungguh, dan

kerja sama.

Mengawali pembelajaran gerak berirama, kamu perlu

melakukan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah

menyamping dan melangkah maju- mundur. Pembelajaran tersebut

berfungsi sebagai pemanasan sekaligus pembiasaan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |132

Lakukan gerakan melangkah di tempat sebanyak hitungan 8 x 2,

kemudian lanjutkan dengan gerakan melangkah menyamping ke

kiri dan ke kanan sebanyak 8 x 2 hitungan lalu ditutup dengan

melangkah maju-mundur dengan hitungan 8 x 2 sambil melakukan

gerakan tersebut, ayunkan juga kedua lenganmu bergantian, seturut

dengan irama.

Gambar 4.1 Melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur Sumber: Dokumen penulis

Apa yang kamu rasakan setelah melakukan variasi melangkah?

Inginkah kamu melakukan aktivitas lain yang lebih menantang?

Agar pemahamanmu terhadap pembelajaran gerak berirama

lebih luas, maka kamu perlu mempelajari variasi gerak melangkah

di tempat, gerak melangkah menyamping dan gerak melangkah

maju-mundur dikombinasikan dengan gerak dasar mendorong

lengan pada aktivitas gerak berirama dan mempraktikkannya

sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 133

Ayo Lakukan

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan

melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong

lengan ke depan bersamaan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 4.2 Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke depan bersamaanSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

dengan teman.

2) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan

gerakan mendorong kedua lenganmu ke depan secara

bersamaan dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan

melangkah menyamping yang dikombinasikan dengan

gerakan mendorong kedua lenganmu ke depan secara

bersamaan dengan hitungan 8 X 2.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |134

Gambar 4.3 Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke depan bergantianSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

dengan teman.

2) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan

3) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan

gerakan mendorong kedua lengan ke depan secara bersamaan

dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah maju dan

mundur yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong

kedua lengan ke depan secara bersamaan dengan hitungan

8 X 2.

b. Aktivitas Pembelajaran 2

Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan

melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong

lengan ke depan bergantian.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 135

gerakan mendorong lenganmu ke depan secara bergantian

dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah

menyamping yang dikombinasikan dengan gerakan

mendorong lenganmu ke depan secara bergantian dengan

hitungan 8 X 2.

3) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan

gerakan mendorong lengan ke depan secara bergantian

dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah maju dan

mundur yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong

lengan ke depan secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.

c. Aktivitas pembelajaran 3

Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan

melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong

lengan ke atas secara bersamaan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 4.4 Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke atas bersamaanSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |136

Gambar 4.5 Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong lengan ke atas bergantianSumber: Dokumen penulis

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

dengan teman.

2) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan

gerakan mendorong lenganmu ke atas secara bersamaan

dengan hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah

menyamping yang dikombinasikan dengan gerakan

mendorong lenganmu ke atas secara bersamaan dengan

hitungan 8 X 2.

3) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan

gerakan mendorong lengan ke atas secara bersamaan dengan

hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah maju mundur

yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong lengan ke

atas secara bersamaan dengan hitungan 8 X 2.

d. Aktivitas pembelajaran 4

Variasi melangkah di tempat, melangkah menyamping dan

melangkah maju-mundur dikombinasikan dengan mendorong

lengan ke atas bergantian.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 137

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

dengan teman.

2) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan

gerakan mendorong lenganmu ke atas secara bergantian dengan

hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah menyamping

yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong lenganmu

ke atas secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.

3) Lakukan gerak melangkah di tempat kombinasikan dengan

gerakan mendorong lengan ke atas secara bergantian dengan

hitungan 8 X 2, lanjutkan dengan melangkah maju mundur

yang dikombinasikan dengan gerakan mendorong lengan ke

atas secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan

mengomunikasikan pembelajaran berbagai variasi melangkah

dan kombinasi mendorong lengan pada aktivitas gerak berirama

berdasarkan hasil pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah variasi dan kombinasi gerak

melangkah dan mendorong lengan. Kamu dapat menggunakan

berbagai sumber referensi untuk menemukan informasinya dan

menggunakannya sebagai sumber belajar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |138

Apa yang kamu rasakan setelah melakukan aktivitas

pembelajaran variasi dan kombinasi gerak melangkah dan

mendorong lengan pada gerak berirama? Tahukah apa manfaat

yang kamu dapatkan ketika kamu melakukan aktivitas tersebut

secara teratur? Bagaimana jika kamu berdiskusi dan mencari tahu

manfaat melakukan aktivitas gerak berirama? Sampaikan hasil

diskusimu secara santun.

Ayo Berdiskusi

Tahukah kamu manfaat Gerak berirama?

Manfaat gerak berirama antara lain untuk:

1. Meningkatkan fungsi jantung.

2. Meningkatkan kinerja paru-paru dan meningkatkan stamina

serta kekuatannya.

3. Meningkatkan koordinasi tubuh bagi orang yang memasuki usia

renta.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh.

5. Mencegah kamu dari serangan berbagai penyakit.

Secara prinsip antara senam biasa dengan gerak berirama

tidak ada perbedaan, hanya saja pada gerak berirama ditambahkan

irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada gerak berirama

ialah : irama, kelentukan tubuh dan kontinuitas gerakan.

Aktivitas gerak berirama memiliki ciri–ciri sebagai berikut:

1. Mudah diikuti.

2. Tidak membutuhkan biaya yang mahal.

3. Diiringi musik atau nyanyian.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 139

4. Melibatkan banyak peserta.

5. Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Setelah mengetahui manfaat aktivitas gerak berirama, maka

kamu harus lebih bersemangat beraktivitas dalam pembelajaran

variasi dan kombinasi gerak berirama berikut.

Ayo Lakukan

B. Aktivitas Pembelajaran Variasi Melangkah di Tempat dan

Mengayun Tungkai ke Depan Dikombinasikan dengan Mengayun

dan Menekuk Lengan pada Gerak Berirama

a. Aktivitas pembelajaran 1

Variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke

depan dikombinasikan dengan mengayun dan menekuk lengan

ke depan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 4.6 Variasi melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan mengayun dan menekuk lengan Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

dengan teman.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |140

Gambar 4.7 Variasi melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan mengangkat lengan dan menekuk sikuSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

2) Lakukan variasi gerak melangkah di tempat dengan hitungan

8 X 1 dan dilanjutkan mengayun tungkai ke depan yang

dikombinasikan dengan gerak mengayun dan menekuk

lenganmu ke depan secara bersamaan dengan hitungan

8 X 2.

3) Lakukan variasi gerak melangkah di tempat dengan hitungan

8 X 1 dan dilanjutkan mengayun tungkai ke depan yang

dikombinasikan dengan gerak mengayun dan menekuk

lenganmu ke depan secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai

dikombinasikan dengan mengangkat lengan dan menekuk siku.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 141

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

dengan teman.

2) Lakukan variasi gerak melangkah di tempat dengan hitungan

8 X 1 dan dilanjutkan mengayun tungkai ke depan yang

dikombinasikan dengan gerak mengangkat lengan dan

menekuk siku secara bersamaan dengan hitungan 8 X 2.

3) Lakukan variasi gerak melangkah di tempat dengan hitungan

8 X 1 dan dilanjutkan mengayun tungkai ke depan yang

dikombinasikan dengan gerak mengangkat lengan dan

menekuk siku secara bergantian dengan hitungan 8 X 2.

c. Aktivitas pembelajaran 3

Variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke

depan dikombinasikan gerakan membuka dan menutup lengan

di depan dada.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 4.8 Variasi melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan gerakan membuka dan menutup lengan di depan dada Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |142

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri bersisian

dengan teman.

2) Lakukan variasi melangkah di tempat dan dilanjutkan

melangkah menyamping dikombinasikan dengan gerakan

membuka ke samping dan menutup kedua lengan di depan

dada secara bersamaan dengan hitungan 8 X 2.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan

mengomunikasikan pembelajaran variasi melangkah di tempat dan

mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan mengayun

dan menekuk lengan pada aktivitas gerak berirama berdasarkan

hasil pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah variasi melangkah di tempat dan

mengayun tungkai dikombinasikan dengan gerak mengayun

dan menekuk lengan pada aktivitas gerak berirama. Kamu dapat

menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan

informasinya dan menggunakannya sebagai sumber belajar.

Setelah melakukan pembelajaran variasi dan kombinasi pada

aktivitas gerak berirama, kamu akan mempraktikkan aktivitas

berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 143

Unjuk Kemampuan

C. Praktik gerak berirama modifikasi

Praktikkan variasi dan kombinasi gerak berirama dengan iringan

musik atau lagu daerah.

Tujuan : Memotivasi peserta didik lebih aktif dalam membuat

rangkaian gerak berirama sederhana

Alat/Fasilitas : Musik atau lagu daerah

Gambar 4.9 Kreasi aktivitas gerak beriramaSumber: Dokumen penulis

Pelaksanaan:

1. Membentuk kelompok yang terdiri atas dua regu. Jumlah anggota

regu disesuaikan dengan jumlah siswa dalam kelas.

2. Setiap regu menentukan satu iringan musik atau lagu daerah.

3. Seorang dari anggota regu menjadi “Instruktur”.

4. Guru menjadi penilai pola gerak senam kreasi.

5. Setiap orang dari masing-masing regu harus tampil kompak dan

semangat.

6. Regu pemenang ditentukan oleh keselarasan dan keindahan

pola gerak yang ditampilkan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |144

Buatlah kesimpulan dan catatan-catatan tentang materi

pembelajaran aktivitas gerak berirama yang telah dipelajari dalam

buku catatanmu!

Rangkuman

1. Gerak berirama atau sering disebut dengan senam ritmik, merupakan

salah satu cabang olahraga artistik yaitu seseorang memperlihatkan

gerakan senam yang dilakukan dengan iringan atau tanpa musik.

2. Melalui aktivitas jasmani berupa gerak berirama secara konsisten,

proporsi tubuh dapat terjaga, siap, tegap, ramping, fleksibel, lentur,

luwes, serta penuh energi.

3. Manfaat gerak berirama antara lain:

a. Meningkatkan fungsi jantung.

b. Meningkatkan kinerja paru-paru dan meningkatkan stamina.

c. Meningkatkan koordinasi tubuh bagi orang yang berusia renta.

d. Meningkatkan kekebalan tubuh.

e. Mencegah kamu dari serangan berbagai penyakit.

4. Gerak berirama termasuk ke dalam olahraga senam umum karena

memiliki ciri–ciri sebagai berikut:

a. Mudah diikuti.

b. Tidak membutuhkan biaya yang mahal.

c. Diiringi musik atau nyanyian

d. Melibatkan banyak peserta.

e. Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 145

Refleksi

Kamu telah mempelajari materi variasi gerak dasar berirama.

Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui

pentingnya pembelajaran variasi gerak dasar berirama.

1. Apa manfaat mempelajari variasi gerak dasar berirama?

2. Apa materi pembelajaran aktivitas gerak dasar berirama yang paling

berkesan menurutmu?

Berikan alasannya!

3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran

materi variasi gerak dasar berirama?

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |146

Evaluasi

PENILAIAN PEMBELAJARAN 4

Penilaian Pengetahuan

Tugas Perseorangan

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan

jawaban paling benar.

1. Aktivitas gerak dasar berirama menggunakan....

a. Musik atau lagu

b. Merangkak

c. Memukul bola

d. Menangkap bola

2. Ketika melakukan aktivitas gerak dasar berirama, kamu harus....

a. Berdiam

b. Bersemangat

c. Bersedih

d. Acuh

3. Gerak nonlokomotor tungkai yang dilakukan pada aktivitas gerak

berirama adalah....

a. Berjalan

b. Melangkah

c. Melompat

d. Mengayun

4. Gerak nonlokomotor lengan yang dilakukan pada aktivitas gerak

berirama adalah....

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 147

a. Menekuk

b. Melangkah

c. Melompat

d. Melempar

5. Manfaat beraktivitas gerak berirama secara teratur adalah...

a. Meningkatkan fungsi jantung

b. Menambah nafsu makan

c. Menguatkan tungkai

d. Menguatkan lengan

6. Musik yang digunakan dalam aktivitas gerak berirama, bersifat ....

a. Sedih

b. Cepat

c. Penuh semangat

d. Lambat

7. Gerak dasar lokomotor pada aktivitas gerak berirama adalah..

a. Berjalan di tempat

b. Gerak mendorong

c. Gerak mengayun

d. Melangkah

8. Wujud cinta budaya bangsa pada aktivitas gerak berirama dapat

dilakukan dengan cara....

a. Menggunakan lagu asing

b. Menggunakan musik atau lagu daerah

c. Menggunakan gerakan yang sulit

d. Menggunakan pakaian dan atribut asing

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |148

9. Salah satu bentuk variasi gerak tungkai kaki pada aktivitas gerak

berirama adalah....

a. Melangkah di tempat dan melangkah menyamping

b. Melangkah di tempat dan mengayun lengan

c. Melangkah maju mundur dan menekuk lengan

d. Melangkah di tempat dan melangkah menyamping

10. Penilaian pada aktivitas gerak berirama ditunjukan pada....

a. Kecepatan

b. Kekuatan

c. Kelincahan

d. Keselarasan

Umpan Balik

Kamu telah mempelajari materi aktivitas gerak berirama. Untuk

mengukur kemampuanmu terhadap materi ini, berilah tanda (√) pada

kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel berikut.

Nama Peserta Didik :

Kelas/ Nomor Presensi :

Materi Pokok :

Tanggal :

No Aspek Pengetahuan Ya Tidak

1 Mampu menjelaskan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping, dan melangkah maju mundur dikombinasikan dengan gerak mendorong lengan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 149

2 Mampu menjelaskan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping, dan melangkah maju mundur dikombinasikan dengan gerak mengayun lengan

3 Mampu menjelaskan variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan gerak mengayun dan menekuk lengan ke depan

4 Mampu menjelaskan variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai dikombinasikan dengan gerak mengangkat lengan dan menekuk siku

No Aspek Pengetahuan Ya Tidak

5 Mampu mempraktikkan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju mundur dikombinasikan dengan gerak mendorong lengan

6 Mampu mempraktikkan variasi gerak melangkah di tempat, melangkah menyamping dan melangkah maju mundur dikombinasikan dengan gerak mengayun lengan

7 Mampu mempraktikkan variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai ke depan dikombinasikan dengan gerak mengayun dan menekuk lengan ke depan

8 Mampu mempraktikkan variasi gerak melangkah di tempat dan mengayun tungkai dikombinasikan dengan gerak mengangkat lengan dan menekuk siku

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |150

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 151

Kombinasi Gerak Dasar dalam Aktivitas Air

Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada tendangan tungkai renang gaya bebas

Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada kayuhan lengan renang gaya bebas

Koordinasi pola gerak dasar pada renang gaya bebas sederhana

Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada pengambilan napas renang gaya bebas

Mempelajari

Pembelajaran

Aktivitas Air (Renang Gaya Bebas)5

Kata KunciAktivitas pembelajaran, tendangan tungkai, kayuhan lengan, pengambilan napas, renang gaya bebas, dan koordinasi gerak dasar

Peta Konsep

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |152

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:

1. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada

tendangan tungkai renang gaya bebas.

2. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada

kayuhan lengan renang gaya bebas.

3. Menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada

pengambilan napas renang gaya bebas.

4. Menjelaskan koordinasi gerak dasar renang gaya bebas.

5. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada

tendangan tungkai renang gaya bebas.

6. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada

kayuhan lengan renang gaya bebas.

7. Mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada

pengambilan napas renang gaya bebas.

8. Mempraktikkan koordinasi gerak dasar renang gaya bebas

Pembangkit Motivasi

Apakah kamu menyukai beraktivitas di air? Beraktivitas di air banyak ragamnya,

salah satunya adalah renang. Renang merupakan aktivitas yang menyenangkan,

dan menantang. Jika kamu ingin membentuk kebugaran jasmani sekaligus

memiliki keterampilan gerak dasar yang baik, maka kamu harus bersungguh-

sungguh dalam pembelajaran.

Pengembangan Karakter yang diharapkan

Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang

Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama

dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung

tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan

lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 153

nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi,

menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya

diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan

dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak,

mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat

yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik

bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan

diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi

budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban,

unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum,

disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang

didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat

dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen

dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas

meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam

kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang

berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai

martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu

menunjukkan keteladanan.

Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung

pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk

merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki

etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian,

dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat

kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin

komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-

orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap

menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen

atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki

empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap

kerelawanan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |154

Renang merupakan satu bentuk aktivitas jasmani yang dilakukan

di air yang telah dilakukan manusia sejak zaman kuno. Renang dapat

dilakukan oleh siapa saja, baik putra maupun putri. Renang termasuk

olahraga yang paling menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh

bergerak dan berkembang dengan mengoordinasikan kekuatan setiap

perenang. Renang sangat populer di dunia baik untuk rekreasi maupun

untuk prestasi sebagai salah satu cabang dari olahraga.

Terdapat beberapa gaya pada renang dalam pembelajaran PJOK,

jika di kelas V kamu telah mempelajari renang gaya dada, maka di kelas

VI kamu akan mempelajari renang gaya bebas. Sebelum membahas

lebih jauh gerak dasar renang gaya bebas, lakukanlah aktivitas berikut.

Tahukah Kamu?

Dibandingkan gaya renang lainnya, gaya bebas merupakan gaya

berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air. Sewaktu

berenang gaya bebas posisi badan menghadap ke arah permukaan air,

dengan kedua lengan bergerak bergantian mengayuh, kedua tungkai

digerakkan ke atas dan bawah (naik dan turun) dan posisi wajah

menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan

digerakkan ke luar dari air, seraya memalingkan kepala ke samping,

sehingga posisimu bebas mengambil napas. Sewaktu mengambil

napas, kamu bisa memilih untuk memalingkan wajah ke sebelah kiri

atau ke sebelah kanan.

Renang memberi manfaat yang sangat baik bagi tubuhmu,

menurut My Swimpro (https://myswimpro.com/blog/2019/11/13/10-

health-benefits-of-swimming/), manfaat renang adalah:

1. Melatih pergerakan seluruh tubuh,

2. Melatih otot paru-jantung,

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 155

Ayo Mengamati

Aktivitas air sangat digemari oleh berbagai kalangan, kamu dapat

berjalan, berlari, melompat-lompat, menyiram, dan memukul-mukul

air. Terkadang ketika melakukan aktivitas di air, kamu dapat lupa

waktu. Hal yang harus kamu ingat adalah ketika melakukan aktivitas

di air kamu harus senantiasa menjaga diri, upayakan didampingi oleh

orang dewasa yang memahami dan dapat berenang.

Hal yang perlu kamu ingat ketika melakukan pembelajaran

renang, adalah:

1. Ketahui letak kamar ganti dan kamar mandi.

2. Perhatikan bentuk permukaan di sekitar kolam renang, rata atau

berundak.

3. Mempertahankan kebugaran tubuh lebih lama,

4. Terapi yang baik bagi mereka yang cedera,

5. Olahraga yang baik bagi disabilitas,

6. Meningkatkan kualitas tidur,

7. Menjaga semangat,

8. Mengurangi tekanan akibat beban beraktivitas,

9. Membakar kalori lebih banyak,

10. Menjaga berat badan ideal.

Untuk mengetahui lebih jauh dan melengkapi wawasanmu

tentang manfaat berenang, bersama temanmu diskusikanlah secara

singkat. Temukanlah informasinya di buku-buku, internet atau

bertanyalah pada ayah ibumu.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |156

3. Gunakan pakaian yang pantas dan aman sewaktu beraktivitas

renang.

4. Gunakan peralatan bantu berenang yang sesuai dengan

kebutuhanmu.

5. Ketahui kedalaman kolam dan batas aman bagimu.

6. Jangan berlari-larian di permukaan licin di sekitar kolam.

7. Jangan masuk ke dalam kolam sebelum diperintahkan oleh gurumu.

8. Basahi tubuhmu dengan air lebih dahulu, untuk menyesuaikan

dengan suhu air.

Gambar 5.1 Hal-hal yang harus diperhatikan ketika beraktivitas renang Sumber: Dokumen penulis

Gambar 5.2 Renang bagi tunanetra (kiri) dan tunarungu (kanan)Sumber: Dokumen penulis

Pernahkan kamu melihat perenang disabilitas, khususnya

tunanetra dan tunarungu? Bagi perenang tunanetra, mereka

membutuhkan bantuan khusus berupa tongkat ketika hendak

menyentuh dinding kolam (saat pembalikan dan mengakhiri aktivitas),

sedangkan bagi tunarungu diberikan bantuan berupa lampu/bendera

ketika memulai start.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 157

Ayo Lakukan

Untuk memahami aktivitas pembelajaran gerak dasar

tendangan tungkai kaki renang gaya bebas, kamu harus

mempraktikkannya sebagai berikut.

Kamu telah mendapatkan gambaran awal tentang pembelajaran

renang gaya bebas, hal-hal yang harus kamu ketahui ketika mengikuti

pembelajaran renang, demikian pula adaptasi pembelajaran renang

bagi peserta didik tunanetra dan tunarungu. Lebih lanjut, pelajari

aktivitas pembelajaran renang gaya bebas melalui uraian berikut.

A. Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada Gerakan Tungkai

Renang Gaya Bebas

Gerakan tungkai kaki pada renang gaya bebas memiliki

peranan penting sebagai tenaga pendorong, semakin kuat kamu

menggerakkan tungkai kaki semakin cepat laju renang yang kamu

dapatkan. Coba kamu amati dan pertanyakan hasil pengamatan

tentang gerak dasar tendangan tungkai renang gaya bebas. Bentuk

pembelajaran gerakan tendangan tungkai pada renang gaya bebas

adalah ke atas dan ke bawah seperti ketika sedang berjalan.

Pembelajaran gerakan tersebut dapat kamu lakukan secara

mandiri, dengan bantuan orang lain ataupun dengan menggunakan

alat bantu. Dalam aktivitas pembelajaran, kamu diharapkan dapat

menunjukkan nilai- nilai sikap seperti: disiplin, sportivitas, sungguh-

sungguh, dan kerja sama.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |158

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Duduk di tepi kolam, kedua tungkai menendang membuka-

menutup bersamaan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 5.3 Menendang kedua tungkai kaki bersamaan pola membuka–menutupSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk di tepi kolam.

Kedua lengan lurus di samping tubuh, tangan berpegang

lantai tepi kolam dan tungkai sikap lurus berada di air.

2) Gerakkan kedua tungkai dengan cara membuka tungkai–

dilanjutkan menutup tungkai seolah menepuk secara

beraturan.

3) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai dengan cara

membuka tungkai lebar ke samping dan menutup tungkai.

4) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai membuka–

menutup sebanyak 5 kali. Lanjutkan hingga sebanyak 7 kali.

5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 159

b. Aktivitas Pembelajaran 2

Duduk di tepi kolam sambil menendang kedua tungkai ke atas

dan ke bawah secara bersamaan.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 5.4 Duduk di tepi kolam sambil menendang kedua tungkaiSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk di tepi kolam.

Kedua lengan lurus di samping tubuh, tangan berpegang pada

tepi kolam dan tungkai berada di air.

2) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai dengan

mengayunkan ke atas–ke bawah bersamaan secara beraturan.

3) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai bersamaan,

mengikuti irama peluit.

4) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai bersamaan

sebanyak 5 kali. Lanjutkan hingga sebanyak 7 kali.

5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |160

c. Aktivitas pembelajaran 3

Berbaring di tepi kolam sambil kedua tungkai menendang

bergantian ke atas dan ke bawah.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 5.5 Berbaring di tepi kolam sambil kedua tungkai menendang bergantian ke atas dan ke bawahSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk di tepi kolam.

Kedua lengan lurus di samping tubuh, tangan berpegang

lantai tepi kolam dan tungkai berada di air.

2) Lakukan tendangan tungkai dengan mengayunkan ke atas–

ke bawah secara beraturan.

3) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai bergantian

mengikuti irama peluit.

4) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai secara

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 161

bergantian sebanyak 5 kali. Setelah semakin lancar, lakukan

sebanyak 10 kali.

Setelah melakukan pembelajaran gerak dasar tendangan

tungkai dari tepi kolam, berikutnya kamu akan turun dan

beraktivitas di dalam kolam. Gerak dasar yang harus kamu

kuasai berikutnya adalah gerak meluncur. Gerakan meluncur

sebagai dorongan awal saat berenang yang diawali dengan

gerakan menendang dinding kolam dan memanfaatkan akibat

yang timbul dari dorongan setelah menendang dinding kolam.

Dalam renang gaya bebas, meluncur melatih tubuh

mengapung dengan posisi tengkurap. Bersama temanmu,

lakukan gerakan meluncur di kolam. Amatilah gerakan temanmu!

Bandingkan hasil gerakan meluncurmu dan gerakan meluncur

temanmu. Selanjutnya, komunikasikan dengan teman dan guru.

Jika kamu masih kesulitan, berdiskusilah dengan guru.

a. Aktivitas pembelajaran 1

Duduk di tepi kolam dilanjutkan meluncur sikap renang gaya

bebas dengan bantuan papan renang.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 5. 6 Duduk di tepi kolam dilanjutkan meluncur dengan tendangan tungkai renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |162

Gambar 5.7 Berdiri di tepi kolam dilanjutkan meluncur sikap renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Berdirilah di tepi kolam dengan sikap membelakangi

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Duduklah di tepi kolam dengan kedua tungkai berada di dalam

kolam, sambil kedua tanganmu memegang papan luncur.

2) Jatuhkan tubuhmu, dengan posisi kedua lengan yang

memegang papan luncur terlebih dulu menyentuh air.

3) Biarkan tubuhmu terdorong ke depan, meluncur jauh, dan

berhenti dengan sendirinya.

4) Lakukan meluncur sikap renang gaya bebas dengan berbagai

kekuatan tolakan.

5) Jaga posisi tubuhmu agar tetap mengapung selama meluncur.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Berdiri di tepi kolam dilanjutkan meluncur sikap renang gaya

bebas.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 163

Gambar 5.8 Berbaring di air dengan kedua lengan berpegang pada tangga kolam, sambil temanmu membantu menggerakkan kedua tungkai Sumber: Dokumen penulis

dinding kolam, salah satu kaki menempel pada dinding untuk

melakukan tolakan.

2) Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga dengan ibu jari

saling berkaitan.

3) Tolakkan kaki yang menempel pada dinding kolam diikuti

oleh tungkai berikutnya sampai tubuh terdorong ke depan,

meluncur jauh, dan berhenti dengan sendirinya.

4) Lakukan meluncur sikap renang gaya bebas dengan berbagai

kekuatan tolakan.

5) Jaga posisi tubuhmu agar tetap mengapung selama meluncur.

c. Aktivitas pembelajaran 3

Berbaring di air dengan kedua tangan berpegang pada

tangga kolam, sambil temanmu membantu memegang dan

menggerakkan kedua tungkai menendang bergantian ke atas

dan ke bawah.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |164

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan kedua tangan

berpegang pada tangga kolam baringkan tubuh hingga

sejajar dengan air dan kedua pergelangan kaki di pegang oleh

pasanganmu.

2) Lakukan tendangan tungkai dengan dibantu pasanganmu

yang mengayunkan ke atas–ke bawah secara beraturan.

3) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai mengikuti

irama peluit. Jika irama peluit pendek, kamu harus melakukan

gerak tendangan tungkai lambat, sedangkan jika irama peluit

panjang, maka kamu harus melakukan tendangan tungkai

cepat.

4) Lakukan aktivitas gerak dasar tendangan tungkai sebanyak 5

kali hingga 7 kali.

5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran gerak dasar

tendangan tungkai pada renang gaya bebas berdasarkan hasil

pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran gerak dasar

tendangan tungkai pada renang gaya bebas. Kamu dapat

menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan

informasinya dan sebagai sumber belajar

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 165

B. Gerak Dasar Lokomotor dan Nonlokomotor pada Gerakan Lengan

Tangan Renang Gaya Bebas

Setelah pembelajaran meluncur, berikutnya kamu akan

mempelajari kayuhan lengan pada gaya bebas. Bentuk pembelajaran

pada kayuhan lengan pada renang gaya bebas diawali dengan

kedua lengan lurus terentang, kemudian kamu menarik salah satu

lengan ke arah dada, membentuk hurup S hingga lurus sejajar

pinggang, yang dilanjutkan oleh siku keluar dan kamu meluruskan

lengan kembali. Gerakan tersebut dilanjutkan kembali oleh bilah

lenganmu yang lainnya.

Gambar 5.9 Kayuhan renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis

1 3

2 4

Ayo Lakukan

a. Aktivitas pembelajaran 1

Duduk di tepi kolam sambil melakukan gerak dasar kayuhan

lengan tangan renang gaya bebas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |166

Gambar 5.10 Duduk di tepi kolam sambil melakukan gerak dasar kayuhan lengan renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan duduk di tepi kolam.

Posisi punggung tegak dan kedua lengan lurus terentang ke

depan.

2) Gerakkan lengan tangan dari depan sampai segaris dengan

pinggang, lalu tarik siku ke atas dan ayunkan lengan ke depan.

3) Lakukan gerakan yang sama pada bilah lengan yang lain.

4) Lakukan aktivitas gerak dasar kayuhan lengan sebanyak

masing-masing 5 kali. Setelah semakin lancar, lakukan

sebanyak masing-masing 10 kali.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Berdiri di kolam dangkal sambil melakukan kayuhan lengan

renang gaya bebas dengan cara menyentuh tepi kolam.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 167

Gambar 5.11 Berdiri di kolam dangkal sambil mengayuh lengan renang gaya bebas dengan cara menyentuh tepi kolamSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri tegak

menghadap tepi kolam dangkal dengan kedua lengan lurus

terentang ke depan.

2) Gerakkan lengan dari depan sampai segaris dengan pinggang,

lalu tarik siku ke atas dan ayunkan lengan ke depan hingga

menyentuh tepi kolam.

3) Lakukan gerakan yang sama pada lengan yang lain.

4) Lakukan aktivitas gerak dasar kayuhan lengan sebanyak

masing-masing 5 kali. Lakukan hingga sebanyak 7 kali.

5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak masing-masing 10

kali.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengkomunikasikan aktivitas pembelajaran gerak dasar

kayuhan lengan pada renang gaya bebas berdasarkan hasil

pengamatanmu dengan cara:

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |168

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran gerak

dasar kayuhan lengan, pada renang gaya bebas. Kamu dapat

menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan

informasinya dan sebagai sumber belajar

Setelah melakukan pembelajaran gerak dasar kayuhan

lengan, berikutnya gerak dasar yang harus kamu kuasai adalah

pengambilan napas pada gaya bebas. Pengambilan napas pada

renang gaya bebas adalah hal yang penting, karena ketika

berenang kamu harus mampu mengatur napas bukan menahan

napas. Bentuk pembelajaran pengambilan napas pada renang

gaya bebas adalah dengan memalingkan wajah ke salah satu

sisi ketika salah satu lenganmu sedang pada posisi ditarik sejajar

dengan pinggang.

Gambar 5.12 Pengambilan napas pada renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 169

Ayo Lakukan

a. Aktivitas pembelajaran 1

Mengambil napas dan memasukkan seluruh tubuh ke dalam air

dilanjutkan meniup.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 5.13 Memasukkan seluruh tubuh ke dalam air dengan berpegang tangan pada posisi (barisan) melingkarSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan posisi berdiri di kolam

dangkal dengan tangan saling berpegang, posisi melingkar.

2) Masukkan seluruh tubuh ke dalam air secara serempak,

keluarkan kepala dari air dengan segera.

3) Lakukan gerak dasar pengambilan napas dengan menghirup

dan menyemburkan air sebanyak 5 kali. Lakukan hingga

sebanyak 7 kali.

4) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |170

Gambar 5.14 Mengambil napas dari tepi kolam dengan posisi awal wajah di permukaan air dilanjutkan memalingkan wajah ke luar airSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri sekitar 50

sentimeter dari tembok kolam, kedua lengan lurus ke depan

memegang tembok.

2) Masukkan wajah ke dalam air, lanjutkan dengan memalingkan

wajah ke samping.

3) Lakukan gerak dasar pengambilan napas dengan cara

memasukkan wajah ke air dan memalingkan wajah ke

samping secara beraturan di tempat sebanyak 5 kali. Lakukan

hingga sebanyak 7 kali.

4) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.

5) Bentuk pembelajaran pengambilan napas tersebut bisa

divariasikan dengan pelaksanaan angka urutan ganjil dan

genap.

b. Aktivitas pembelajaran 2

Pengambilan napas dari tepi kolam dengan posisi awal wajah di

permukaan air dilanjutkan memalingkan wajah ke luar air.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 171

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengkomunikasikan aktivitas pembelajaran gerak dasar

pengambilan napas pada renang gaya bebas berdasarkan hasil

pengamatanmu dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran gerak dasar

pengambilan napas pada renang gaya bebas. Kamu dapat

menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan

informasinya dan sebagai sumber belajar.

Kamu telah melakukan pembelajaran gerak dasar meluncur,

tendangan tungkai, kayuhan lengan, dan pengambilan napas

pada gaya bebas. Untuk mengetahui tingkat penguasaanmu

terhadap pembelajaran renang gaya bebas dengan baik, maka

kamu perlu mempraktikkan aktivitas pembelajaran kombinasi

gerak dasar pada renang gaya bebas tersebut sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |172

a. Aktivitas Pembelajaran 1

Berjalan di kolam dangkal dikombinasikan dengan kayuhan

lengan renang gaya bebas.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 5.15 Berjalan di kolam dangkal dikombinasikan dengan kayuhan lengan renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri tegak di kolam

dangkal menghadap tengah kolam dengan kedua lengan lurus

terentang ke depan.

2) Berjalanlah secara perlahan sambil menggerakkan lengan

dari depan sampai segaris dengan pinggang, lalu tarik siku

ke atas dan ayunkan lengan ke depan hingga menyentuh tepi

kolam.

3) Lakukan gerakan yang sama pada bilah lengan yang lain.

4) Lakukan aktivitas gerak dasar kayuhan lengan sambil berjalan

Ayo Lakukan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 173

Gambar 5.16 Melakukan tendangan tungkai dengan cara dibantu pada pergelangan kaki dikombinasikan dengan kayuhan lengan renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis

sebanyak masing-masing 5 kali. Lakukan hingga sebanyak 7

kali.

5) Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak masing-masing 10

kali.

b. Aktivitas Pembelajaran 2

Melakukan tendangan tungkai gaya bebas dengan cara dibantu

pada pergelangan kaki dikombinasikan dengan kayuhan lengan

renang gaya bebas.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri tegak di depan

pasanganmu.

2) Seraya merebahkan badanmu, lakukan kayuhan lengan dari

bawah ke arah bahu lalu ke lurus ke depan secara bergantian.

Pada saat yang bersamaan pasanganmu akan membantu

menggerakkan pergelangan kakimu menendang naik turun.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |174

Gambar 5.17 Meluncur dikombinasikan dengan gerak dasar tendangan tungkai menggunakan alat bantu papan luncurSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri membelakangi

dan salah satu kaki menempel pada tembok kolam, sedangkan

kedua tanganmu memegang papan luncur.

2) Rebahkan tubuhmu seraya dorong tembok kolam dengan kuat,

3) Lakukan gerak dasar kayuhan lengan dikombinasikan dengan

tendangan tungkai secara beraturan, masing-masing sebanyak

5 kali. Setelah semakin lancar, lakukan sebanyak 10 kali.

4) Lakukan aktivitas pembelajaran tendangan tungkai gaya bebas

dengan cara dibantu pada pergelangan kaki dikombinasikan

dengan gerak kayuhan lengan renang gaya bebas secara

bergantian dengan pasanganmu.

c. Aktivitas pembelajaran 3

Meluncur dikombinasikan dengan gerak dasar tendangan tungkai

menggunakan alat bantu papan luncur.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 175

Gambar 5.18 Kayuhan lengan dikombinasikan dengan pengambilan napas dengan kedua tungkai menjepit pinggang temanmuSumber: Dokumen penulis

sehingga posisi seluruh badan lurus sejajar.

3) Setelah badan meluncur, lakukan gerak dasar tendangan

tungkai ke atas–ke bawah secara beraturan.

4) Lakukan gerak meluncur dikombinasikan dengan gerak

dasar tendangan tungkai renang gaya bebas sebanyak 5 kali

pengulangan. Setelah semakin lancar, lakukan tendangan

tungkai renang gaya bebas sebanyak 10 kali.

5) Lakukan secara bergantian dengan pasanganmu.

6) Jika kamu merasa sudah mahir, kamu dapat melakukan

kombinasi gerakan meluncur dan menendang tanpa

menggunakan papan luncur.

d. Aktivitas pembelajaran 4

Gerak kayuhan lengan dikombinasikan dengan pengambilan

napas dengan kedua tungkai menjepit pinggang temanmu.

Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |176

Gambar 5.19 Berenang dengan kedua tangan berpegang pada teman sambil tungkai melakukan tendangan dikombinasikan dengan pengambilan napas pada hitungan ke-3 Sumber: Dokumen penulis

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan posisi tungkai

menjepit pinggang pasanganmu, sehingga seluruh badan

lurus sejajar.

2)Setelah seluruh tubuh di permukan air, lakukan gerak dasar

kayuhan lengan dikombinasikan dengan pengambilan napas

pada renang gaya bebas secara beraturan.

4)Lakukan gerak dasar kayuhan lengan dikombinasikan dengan

pengambilan napas pada renang gaya bebas sebanyak 5 kali

pengulangan. Setelah semakin lancar, lakukan pembelajaran

kombinasi kayuhan lengan dengan pengambilan napas pada

renang gaya bebas sebanyak 10 kali pengulangan.

5)Lakukan pembelajaran kombinasi gerak dasar kayuhan lengan

dengan pengambilan napas pada renang gaya bebas secara

bergantian dengan pasanganmu.

e. Aktivitas pembelajaran 5

Berenang dengan kedua tangan berpegang pada teman sambil

menendang tungkai dikombinasikan dengan pengambilan napas

pada hitugan ke-3.

Amatilah gambar di bawah ini!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 177

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan berdiri tegak di depan

pasanganmu.

2) Berpeganglah pada tangan temanmu, seraya merebahkan

badan hingga lurus, lanjutkan dengan melakukan tendangan

tungkai ke atas ke bawah secara bergantian. Sambil menarik

lenganmu, temanmu akan menghitung 1 hingga 3. Pada

hitungan yang ke-3 palingkan wajahmu untuk mengambil

napas.

3) Lakukan gerak dasar tendangan tungkai yang dikombinasikan

dengan pengambilan napas secara beraturan.

4) Lakukan aktivitas pembelajaran gerak dasar tendangan

tungkai dikombinasikan dengan gerak pengambilan napas

pada hitungan ke-3 renang gaya bebas secara bergantian

dengan pasanganmu.

Kumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,

dan mengomunikasikan aktivitas pembelajaran kombinasi gerak

dasar pada renang gaya bebas berdasarkan hasil pengamatanmu

dengan cara:

1) Rasakanlah gerakan yang kamu lakukan.

2) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan, gerakan mana yang

paling mudah kamu lakukan dan bila ada kesulitan tanyakan

pada teman atau guru, diskusikanlah.

3) Bersama temanmu, carilah bentuk pembelajaran kombinasi

gerak dasar pada renang gaya bebas. Kamu dapat

menggunakan berbagai sumber referensi untuk menemukan

informasinya dan sebagai sumber belajar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |178

Unjuk Kemampuan

Setelah melakukan pembelajaran berbagai kombinasi gerak

dasar tendangan tungkai, kayuhan lengan, dan pengambilan napas

pada gaya bebas, kamu perlu melakukan pembelajaran renang gaya

bebas dengan aturan sederhana. Koordinasikan berbagai gerak dasar

renang gaya bebas tersebut agar kamu dapat menguasai pembelajaran

renang gaya bebas dengan baik. Pada pembelajaran selanjutnya kamu

akan mempraktikkan koordinasi gerak dasar pada renang gaya bebas.

Bentuk aktivitas pembelajarannya adalah sebagai berikut.

C. Aktivitas Pembelajaran Koordinasi Gerak Dasar Renang Gaya

Bebas dengan Aturan Sederhana

Kamu telah mempelajari aktivitas pembelajaran kombinasi

gerak dasar pada renang gaya bebas. Selanjutnya kamu akan

melakukan pembelajaran koordinasi gerak dasar pada renang gaya

bebas sebagai berikut.

1 3

2 4

Gambar 5.20 Koordinasi gerak renang gaya bebasSumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 179

a) Aktivitas pembelajaran 1

Berenang gaya bebas dengan bantuan papan luncur

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 5.21 Kombinasi gerak dasar renang gaya bebas dengan alat bantuSumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan posisi tubuh rapat ke

tembok kolam bersisian dengan teman.

2) Posisikan salah satu kaki menempel pada tembok dan tungkai

yang lain menumpu pada dasar kolam.

3) Angkat ke dua tungkai bersamaan, lalu lakukan gerak

menendang tembok.

4) Lakukan luncuran sejauh mungkin dengan disertai

pengambilan napas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |180

b) Aktivitas pembelajaran 2

Renang gaya bebas jarak 5 m dengan 2 kali pengambilan napas.

Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 5.22. Renang gaya bebas jarak 5 m dengan 2 kali pengambilan napas.Sumber: Dokumen penulis

Setelah kamu amati, praktikkanlah aktivitas di atas dengan

panduan berikut ini:

1) Mulailah aktivitas pembelajaran dengan posisi tubuh rapat ke

tembok kolam bersisian dengan teman.

2) Posisikan salah satu kaki menempel pada tembok dan tungkai

yang lain menumpu pada dasar kolam.

3) Angkat ke dua tungkai bersamaan, lalu lakukan gerak

menendang tembok.

4) Lakukan luncuran dilanjutkan koordinasi gerak dasar renang

gaya bebas sejauh 5 m dengan 2 kali pengambilan napas.

5) Jika sudah merasa mahir lakukan renang gaya bebas sejauh

10 m dengan 4 kali pengambilan napas.

Setelah menyelesaikan pembelajaran, buatlah catatan-

catatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran kombinasi

gerak dasar pada renang gaya bebas yang telah dipelajari dalam

buku catatanmu!

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 181

Rangkuman

1. Salah satu aktivitas air yang dapat kamu pelajari ialah renang gaya

bebas.

2. Renang gaya bebas dilakukan dengan kombinasi gerak dasar

lokomotor dan nonlokomotor. Gerak dasar lokomotor pada

pembelajaran renang yaitu berpindah tempat dengan cara meluncur,

sedangkan gerak dasar nonlokomotor pada pembelajaran renang

yaitu tendangan tungkai, mengayun lengan dan memalingkan

wajah.

3. Renang memberi manfaat yang sangat baik bagi tubuhmu, menurut

MySwimpro (https://myswimpro.com/blog/2019/11/13/10-health-

benefits-of-swimming/), manfaat renang adalah:

a. Melatih pergerakan seluruh tubuh,

b. Melatih otot paru-jantung,

c. Mempertahankan kebugaran tubuh lebih lama,

d. Terapi yang baik bagi mereka yang cedera,

e. Olahraga yang baik bagi disabilitas,

f. Meningkatkan kualitas tidur,

g. Menjaga semangat,

h. Mengurangi tekanan akibat beban beraktivitas,

i. Membakar kalori lebih banyak,

j. Menjaga berat badan ideal.

4. Pembelajaran gerak dasar pada renang gaya bebas adalah.

a. Gerak dasar tendangan tungkai.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |182

Refleksi

Kamu telah mempelajari materi kombinasi gerak dasar renang

gaya bebas dalam aktivitas air.

Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui

pentingnya pembelajaran kombinasi gerak dasar dalam aktivitas air.

1. Apa manfaat mempelajari kombinasi gerak dasar dalam aktivitas

air?

2. Apa materi pembelajaran gerak dasar renang gaya bebas yang

paling berkesan menurutmu? Berikan alasannya!

3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran

kombinasi gerak dasar tendangan tungkai, kayuhan lengan dan

pengambilan napas pada renang gaya bebas?

b. Gerak dasar kayuhan lengan.

c. Gerak dasar pengambilan napas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 183

Evaluasi

PENILAIAN PEMBELAJARAN 5

Penilaian Pengetahuan

Tugas Perseorangan

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan

jawaban paling benar.

1. Pembelajaran renang gaya bebas merupakan bagian dari....

a. Aktivitas permainan

b. Aktivitas kolam

c. Aktivitas air

d. Aktivitas dominan statis

2. Salah satu gaya renang adalah......

a. Gaya meluncur

b. Gaya menyelam

c. Gaya mendorong

d. Gaya bebas

3. Gerak dasar berpindah tempat pada renang disebut....

a. Gerak manipulatif

b. Gerak nonlokomotor

c. Gerak lokomotor

d. Gerak fundamental

4. Bentuk pembelajaran gerak nonlokomotor yang dilakukan oleh

lengan tangan, pada aktivitas renang gaya bebas adalah....

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |184

a. Tendangan ke atas dan ke bawah

b. Memalingkan wajah

c. Meluncur

d. Mengayuh

5. Bentuk pembelajaran gerak nonlokomotor yang dilakukan oleh

tungkai kaki, pada aktivitas renang gaya bebas adalah....

a. Tendangan ke atas dan ke bawah

b. Memalingkan wajah

c. Meluncur

d. Mengayuh

6. Gerakan menendang tembok dengan kedua kaki bersamaan pada

pembelajaran renang disebut...

a. Mengambil napas

b. Mendorong

c. Mengayuh

d. Meluncur

7. Gerak dasar pengambilan napas pada renang gaya bebas dilakukan

dengan cara....

a. Memasukkan wajah ke air

b. Memalingkan wajah ke samping

c. Mengangkat wajah ke luar dari air

d. Seluruh tubuh keluar dari air

8. Pada pembelajaran renang gaya bebas gerak dasar kayuhan lengan

tangan dilakukan dengan cara....

a. Membuat putaran

b. Memukul air

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 185

c. Menarik lengan lurus sejajar dengan pinggang, dilanjutkan

menarik siku ke atas dan selanjutnya melempar lengan ke depan

d. Mengangkat kedua lengan tangan bersamaan

9. Manfaat renang diantaranya adalah....

a. Menguatkan otot dan tulang

b. Melatih kelenturan

c. Menjaga kelincahan

d. Membangun keseimbangan

10. Bentuk koordinasi renang gaya bebas adalah...

a. Melakukan luncuran, tendangan tungkai, kayuhan lengan dan

pengambilan napas

b. Melakukan luncuran dan pengambilan napas

c. Melakukan tendangan tungkai dan kayuhan lengan

d. Melakukan luncuran dan tendangan tungkai

Umpan Balik

Kamu telah mempelajari materi aktivitas air, yaitu renang gaya

bebas. Untuk mengukur kemampuanmu terhadap materi ini, berilah

tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel berikut.

Nama Peserta Didik :

Kelas/ Nomor Presensi :

Materi Pokok :

Tanggal :

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |186

No Aspek Pengetahuan Ya Tidak

1 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor tendangan tungkai pada renang gaya bebas

2 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor kayuhan lengan pada renang gaya bebas

3 Mampu menjelaskan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pengambilan napas pada renang gaya bebas

4 Mampu menjelaskan koordinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada renang gaya bebas

No Aspek Keterampilan Ya Tidak

5 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor tendangan tungkai pada renang gaya bebas

6 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor kayuhan lengan pada renang gaya bebas

7 Mampu mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pengambilan napas pada renang gaya bebas

8 Mampu mempraktikkan koordinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor pada renang gaya bebas

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 187

Kata Kunci

Aktivitas Fisik, Istirahat, pengertian, jenis, bentuk, manfaat, tujuan, tips, pertumbuhan dan perkembangan

Aktivitas Fisik dan Istirahat yang Cukup

Aktivitas Fisik Istirahat

• Pengertian Aktivitas Fisik• Tujuan Aktivitas Fisik• Jenis Aktivitas Fisik• Bentuk Aktivitas Fisik• Manfaat Aktivitas Fisik• Tips Aktivitas Fisik

• Pengertian Istirahat • Tujuan Istirahat • Kebutuhan Istirahat• Manfaat Istirahat • Tips Istirahat

Mempelajari

Meliputi Meliputi

Pembelajaran

Melakukan Aktivitas Fisik dan Istirahat yang Cukup6

Peta Konsep

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |188

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengetahuan tentang pengertian, tujuan, jenis, bentuk, manfaat dan tips beraktivitas fisik.

2. Menjelaskan pengetahuan tentang pengertian, tujuan, kebutuhan, manfaat dan tips melakukan istirahat.

3. Mengidentifikasi perlunya aktivitas fisik secara teratur untuk menunjang budaya hidup sehat.

4. Mengidentifikasi cara melakukan istirahat yang yang cukup untuk menunjang budaya hidup sehat.

Pembangkit Motivasi

Apakah aktivitas fisik yang kamu sukai? Tahukah kamu bahwa aktivitas fisik terbaik adalah olahraga? Aktivitas fisik harus dilakukan dengan baik, benar, teratur, terukur, dan sesuai tujuan.Demikian pula dengan istirahat. Istirahat perlu dilakukan agar kamu siap kembali melakukan aktivitas berikutnya.

Pengembangan Karakter yang diharapkan

Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, anti perundungan dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap nasionalis ditunjukkan melalui sikap apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 189

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral. Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Seseorang yang berintegritas juga menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas), serta mampu menunjukkan keteladanan.

Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, mampu berkomitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |190

A. Perlunya Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik apa yang paling kamu senangi? bermain,

berkebun, memasak, mencuci atau berolahraga? Dimana biasanya

kamu beraktivitas fisik? Apakah kamu beraktivitas sendiri, bersama

dengan kawan atau bersama dengan anggota keluargamu?

Beraktivitas fisik penting dilakukan pada masa pertumbuhan dan

perkembangan serta dapat dilakukan dengan cara yang mudah,

murah, sederhana dan tanpa menggunakan peralatan tertentu.

Untuk memperkuat pengetahuanmu, lakukan permainan tebak

aktivitas berikut.

Kegiatan

Bermain Tebak Aktivitas

Terdapat berbagai jenis dan bentuk aktivitas fisik dengan fungsi

berbeda. Bersama temanmu, kerjakan aktivitas permainan berikut.

1. Bagilah siswa di kelas menjadi dua kelompok. Setiap kelompok

menunjuk satu orang menjadi juru peraga dan satu orang juru

penebak. Salah seorang anggota kelompok melakukan undian

untuk menentukan siapa yang memulai permainan lebih dahulu.

2. Juru peraga dari kelompok pemenang undian akan memperagakan

bentuk aktivitas fisik tertentu sembari mengidentifikasi bentuk

dan manfaat aktivitas dimaksud, sedangkan kelompok kalah

undian berusaha menebak nama aktivitas fisik tersebut.

3. Kelompok yang menjawab dengan tepat bentuk aktiivtas yang

dimaksud, mendapat nilai 1, sedangkan jika tidak dapat terjawab

tidak mendapat nilai.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 191

4. Kelompok yang mendapat nilai 5 terlebih dahulu menjadi

pemenang permainan ini.

Lakukan aktivitas ini dengan jujur dan sportif. Kembangkan

sikap bekerja sama dalam melakukan aktivitas ini. Melalui aktivitas

permainan tersebut kamu akan mengetahui jenis dan bentuk

aktivitas fisik. Jika kamu mengalami kesulitan, bertanya atau

berdiskusilah dengan guru secara santun.

Melalui aktivitas permainan tersebut, kamu akan mengetahui

jenis, bentuk dan manfaat aktivitas fisik. Kamu juga diajak untuk

membiasakan diri melakukan aktivitas fisik secara teratur dan

berkesinambungan. Untuk lebih memahami, perhatikanlah

pembahaan berikut.

1. Pengertian Aktivitas Fisik

Kata aktivitas berasal dari bentuk kata “aktif “yang merujuk

kepada sesuatu yang sedang dan dapat bergerak, bekerja atau

menjalankan fungsinya. Sesuatu yang aktif dapat ditengarai dari

pergerakannya maupun manfaatnya. Kata fisik berarti sesuatu

wujud dan dapat terlihat oleh mata. Aktivitas fisik adalah setiap

gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan

energi atau pembakaran kalori (Kemenkes RI, 2015). Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kamu beraktivitas fisik ada sejumlah

tenaga yang kamu pakai, sehingga ketika kamu melakukan

gerakan tertentu yang mengunakan energi, dapat dimaksudkan

sudah beraktivitas. Beraktivitas fisik memberikan banyak

kebaikan bagi pelakunya sedangkan kalau kamu kurang atau

malas beraktivitas fisik maka pada jangka panjang kemungkinan

besar kamu bisa terkena penyakit kronis.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |192

2. Tujuan Aktivitas Fisik

Kamu telah mengetahui pengertian aktivivitas fisik. Lalu

apa tujuanmu ketika beraktivitas fisik? Berikut adalah tujuan

yang akan dicapai ketika kamu melakukan aktivitas fisik yaitu:

a. Mendapat kesehatan

b. Mengurangi terkena resiko penyakit kardiovaskuler, kanker

dan diabetes

c. Menjaga kebugaran tubuh

d. Sebagai rekreasi

3. Jenis Aktivitas Fisik

Kamu bisa beraktivitas fisik di luar ruangan maupun di dalam

ruangan, dengan mengambil waktu secara khusus atau sambil

melakukan aktivitas lainnya, misal berjalan kaki sambil berbicara

dengan kawan yang di sebelah kamu atau memindahkan kursi

ukuran sedang sambil bernyanyi. Kamu dapat menentukan

aktivitas apa yang akan kamu lakukan dan berapa lama waktu

yang kamu inginkan. Aktivitas yang kamu lakukan dibagi jenisnya

berdasarkan kebutuhan energi selama melakukannya, yaitu:

a) Aktivitas fisik ringan adalah ketika kamu melakukan aktivitas

sehari-hari dengan pergerakan otot tubuh terbatas, tidak

memerlukan banyak tenaga dan ketika melakukannya, kamu

masih dapat berbicara dan bernyanyi. Energi yang dikeluarkan

selama kamu beraktivitas adalah <3,5 Kcal/ menit.

b) Aktivitas fisik sedang adalah ketika kamu membutuhkan

gerakan otot secara terus menerus dengan intensitas sedang

dan ketika melakukannya kamu masih dapat berbicara

namun tidak dapat bernyanyi. Energi yang dikeluarkan selama

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 193

beraktivitas antara 3,5 – 7 Kcal/ menit.

c) Aktivitas fisik berat adalah ketika tubuh memerlukan banyak

gerakan otot dengan pembakaran kalori yang besar dan

selama beraktivitas tubuh mengeluarkan banyak keringat,

denyut jantung dan frekuensi nafas sangat meningkat sampai

seolah kehabisan napas. Energi yang dikeluarkan saat kamu

beraktivitas pada kategori ini > 7 Kcal/menit.

Ayo Mengamati

Amatilah gambar berikut!

Setelah kamu mengamati berbagai gambar di atas,

berdiskusi dan temukanlah jenis dari bentuk aktivitas tersebut.

Sampaikan hasilnya kepada guru secara santun.

4. Bentuk Aktivitas Fisik

Menurut P2PTM Kementerian Kesehatan RI bentuk aktivitas

fisik yang dapat kamu lakukan harus disesuaikan dengan

Gambar 6.1 Berbagai Aktivitas Fisik Sumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |194

Gambar 6.2 Aktivitas Fisik RinganSumber: Dokumen penulis

jenisnya, yaitu:

a) Aktivitas fisik ringan

• Mengetik tugas di komputer, membaca, menulis.

• Mencuci piring, menyeterika, memasak, menyapu,

mengepel, dan menjahit.

• Lempar-tangkap bola jarak dekat.

• Aktivitas peregangan dan pemanasan dengan irama

lambat.

• Berjalan santai di sekitar rumah, halaman sekolah, atau

taman terbuka.

• Bermain lompat tali, memanah, bermain golf, menembak

dan berkuda.

Bentuk Aktivitas Fisik Ringan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 195

Amatilah berbagai bentuk aktivitas di atas, apakah aktivitas

tersebut selalu kamu lakukan sehari-hari?

b) Aktivitas fisik sedang

• Berlari kecil atau berjalan dengan kecepatan 5 km/jam di

halaman sekolah.

• Senam irama, berjalan naik-turun tangga.

• Bersepeda

• Bermain bulutangkis rekreasional, tenis meja, bowling,

bermain lempar tangkap bola, berdansa, bersepeda pada

lintasan datar, bermain skate board, ski air dan berlayar.

Bentuk Aktivitas Fisik Sedang

Gambar 6.3 Aktivitas Fisik SedangSumber: Dokumen penulis

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |196

c. Aktivitas fisik berat

• Bermain gendong-gendongan, bermain lari-larian dengan

teman.

• Berenang dengan kecepatan tinggi jarak 50m, naik gunung,

angkat beban, berjalan dengan sangat cepat (kecepatan

lebih dari 5 km/jam), jogging (kecepatan 8 km/jam) berjalan

mendaki bukit dengan membawa beban di punggung, dan

berlari cepat jarak pendek.

• Bersepeda lebih dari 15 Km per jam dengan lintasan

mendaki, lari lintas alam, bermain bola basket, bulutangkis,

sepak bola atau bola voli kompetitif, bermain tenis nomor

perorangan dan tinju.

Gambar 6.4 Aktivitas Fisik BeratSumber: Dokumen penulis

Bentuk Aktivitas Fisik Berat

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 197

5. Manfaat Aktivitas Fisik

Menurut P2PTM Kementerian Kesehatan RI, manfaat yang

kamu dapatkan jika melakukan aktivitas fisik secara teratur,

yaitu:

1) Meningkatkan keseimbangan.

2) Mengendalikan stres, mengurangi kecemasan dan depresi.

3) Mengurangi risiko diabetes.

4) Mengoptimalkan tumbuh kembang.

5) Meningkatkan fleksibilitas, memlihara tulang, otot dan sendi

yang kuat.

6) Mencegah penyakit tidak menular.

7) Mengurangi risiko kematian dini.

8) Mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

9) Meningkatkan kerja/mengurangi risiko dan fungsi jantung.

10) Meningkatkan kerja otot jantung dan paru.

11) Mengurangi risiko penyakit kanker dan usus besar.

12) Meningkatkan metabolisme tubuh, dan

13) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tubuh.

Sedangkan manfaat lain yang kamu dapatkan dengan

beraktivitas fisik pada usia remaja adalah:

1) Membantu dalam perkembangan kehidupan sosial remaja,

percaya diri dan interaksi sosial.

2) Menjauhkan dari tingkah laku yang tidak baik bagi kesehatan

seperti merokok dan alkohol.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |198

3) Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan.

4) Meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan prestasi

akademis.

5) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tubuh.

6) Meningkatkan proses pemadatan tulang.

6. Tips Melakukan Aktivitas Fisik

Mengingat bahwa aktivitas fisik sangat penting pada remaja,

lakukanlah tips sebagai berikut:

a. Jika kamu menderita sesuatu penyakit, berkonsultasilah secara

rutin kepada dokter tentang jenis, bentuk dan lama aktivitas

fisik yang dapat dilakukan.

b. Kamu harus melakukan aktivitas fisik secara bertahap, teratur

dan berkesinambungan sesuai dengan kondisi kesehatan.

c. Selama beraktivitas fisik, kamu tetap harus mengkonsumsi air

minum agar tubuh tidak kekurangan cairan.

d. Anak dan remaja berusia 5 – 17 tahun setidaknya harus

melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga

tinggi, seperti bersepeda, bermain petak umpet, bermain bola

basket, berenang, dan aktivitas fisik lainnya dengan akumulasi

minimal 60 menit/harinya.

e. Jumlah aktivitas fisik yang kamu lakukan lebih dari 60

menit/ harinya dapat memberikan tambahan bagi kesehatan

tubuhmu.

f. Bentuk aktivitas fisik yang dapat kamu lakukan setiap harinya

adalah aktivitas aerobik, seperti berlari, bermain sepatu

roda, bersepeda, lompat tali, dan sebagainya. Aktivitas yang

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 199

memperkuat otot dan tulang, seperti bergelantungan di

palang, “push up dan sit up” perlu juga kamu lakukan 3 kali/

minggu.

g. Kamu harus menerapkan pola hidup sehat lainnya seperti

mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat atau tidur yang

cukup.

Ketika melaksanakan aktivitas fisik, ada sejumlah prinsip

yang harus kamu ketahui yaitu :

a. Baik, aktivitas fisik yang baik adalah aktivitas yang kamu

lakukan harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan

kemampuan diri serta dilakukan di lingkungan yang sehat,

aman, nyaman, tidak rawan cedera, dan mengunakan pakaian

dan sepatu yang benar.

b. Benar, aktivitas fisik yang kamu lakukan harus secara bertahap,

dimulai dari pemanasan (termasuk peregangan), aktivitas inti

(sesuai intensitas yang dituju) dan pendinginan (termasuk

peregangan)

c. Teratur, aktivitas fisik yang dilakukan dengan mengukur

intensitas dan waktu aktivitas.

d. Terukur, Kamu harus beraktivitas fisik secara teratur 3-5 kali/

minggu diselingi dengan istirahat beberapa saat.

Setelah memahami pentingnya dan berbagai manfaat

melakukan aktivititas fisik bagi pertumbuhan dan perkembangan

tubuhmu, segeralah membuat perencanaan dan menentukan

tentang jenis, bentuk dan lama aktivitas yang akan kamu lakukan.

Kamu juga bisa menentukan tempat pelaksanaan aktivitas fisikmu,

di teras atau halaman rumah, atau di lapangan yang ada dekat

rumahmu.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |200

B. Istirahat yang Cukup

Pada subpelajaran Aktivitas Fisik dan Istirahat yang cukup,

kamu telah membahas pentingnya melakukan aktivitas fisik pada

masa pertumbuhan dan perkembangan. Selanjutnya, kamu diajak

membahas pentingnya istirahat yang cukup bagi pertumbuhan dan

perkembangan. Beraktivitas fisik secara teratur dan melakukan

istirahat sama pentingnya. Bagaimana cara melakukan istirahat

yang baik?

1. Pengertian istirahat

Setelah beraktivitas fisik selama beberapa waktu, apa yang

kamu rasakan? Pastinya lelah. Ketika kamu merasa lelah itu

pertanda bahwa kamu perlu sejenak berhenti untuk memulihkan

tenaga. Kamu melakukan istirahat untuk mengembalikan kondisi

fisik agar siap melakukan aktivitas berikutnya. Jenis istirahat

apa yang sebaiknya dilakukan? Kata ‘istirahat’ mempunyai arti

yang sangat luas, meliputi bersantai, menyegarkan diri, diam

menganggur setelah melakukan aktivitas, serta melepaskan

diri dari apapun yang membosankan, menyulitkan atau

menjengkelkan. Istirahat merupakan suatu keadaan yang tenang,

rileks, tanpa tekanan emosional dan bebas dari kecemasan.

Ketika beristirahat maka aktivitas jasmaniah menurun yang

berakibat tubuh menjadi lebih segar.

Terdapat enam karakteristik yang berhubungan dengan

istirahat yang kamu lakukan, diantaranya:

a. Kamu merasa segala sesuatu dapat kamu atasi dan di bawah

kontrolmu.

b. Kamu merasa bahwa ide-idemu diterima oleh orang lain.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 201

c. Kamu merasa bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan.

d. Kamu memiliki kepuasan terhadap aktivitas yang telah kamu

lakukan.

e. Kamu mengetahui adanya bantuan sewaktu-waktu bila

memerlukan.

2. Tujuan Istirahat

Beristirahat adalah hal penting bagi tubuh kamu, karena

tubuh perlu waktu untuk menyeimbangkan kinerjanya. Ketika

beristirahat tubuh menunjukkan upaya mengembalikan performa

(recovery) kardiovaskuler dan menurunkan tekanan darah. Ketika

kamu beristirahat terjadi pula perbaikan sistem kerja otot, syaraf,

dan tulang. Sehingga setelah beristirahat tubuh seolah kembali

segar dan kamu siap untukmelakukan berbagai aktivitas lainnya.

Setelah lelah karena beraktivitas fisik, kamu membutuhkan

istirahat. Berapa lama kebutuhan istirahat bagi setiap orang?

Apakah setiap orang membutuhkan waktu istirahat yang sama?

3. Manfaat Istirahat

Istirahat yang cukup tidak hanya untuk kebugaran fisik,

tetapi juga mempengaruhi mental, emosional, dan spiritual

kamu. Berikut beberapa manfaat istirahat yang dapat kamu

rasakan bagi kesehatan.

a. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

Istirahat yang cukup terbukti dapat meningkatkan fungsi

otak kamu untuk konsentrasi, produktivitas dan aspek kognisi.

Ayo Mengamati

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |202

Istirahat yang cukup terbukti dapat mempengaruhi kamu

berperilaku lebih baik dan memiliki kesiapan belajar yang

lebih baik pula.

b. Meningkatkan performa fisik

Aktivitas fisik, terutama berolahraga secara rutin saja tidak

cukup, kamu perlu memiliki waktu istirahat yang cukup juga

sama pentingnya. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa

istirahat setelah berolahraga dapat memperbaiki kesiapan

fisik, meningkatkan koordinasi, kecepatan, dan kekuatan

mental kamu.

c. Menurunkan risiko penyakit jantung

Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan

Penyakit Amerika Serikat (CDC), istirahat dapat membuat

tubuh otomatis memperbaiki tekanan darahnya. Istirahat

yang cukup juga dapat mencegah kamu terkena penyakit yang

berhubungan dengan pola tidur seperti apnea.

d. Memperkuat sistem imun

Ketika kamu beristirahat, tubuh memperbaiki diri,

melakukan regenerasi sel, dan meredakan peradangan yang

terjadi di dalam tubuh akibat aktivitas kamu sebelumnya.

e. Kondisi emosi lebih stabil

Kamu kemungkinan kecil akan emosional ketika memiliki

waktu istirahat yang cukup. Selain itu, penelitian juga

membuktikan orang yang istirahat dengan cukup lebih peka

terhadap emosi orang lain sehingga sikapnya akan lebih

sosial.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 203

f. Mencegah depresi

Penelitian menyimpulkan bahwa memiliki waktu istirahat

yang cukup dapat menghindarkan kamu dari penyakit mental

seperti depresi. Salah satu akibat depresi ialah insomnia alias

kelainan tidur yang akut. Depresi juga dapat menimbulkan

penyimpangan perilaku seperti kecenderungan untuk

melakukan aktivitas yang merugikan diri sendiri.

4. Tips istirahat

a. Jangan memaksakan diri melakukan suatu aktivitas.

b. Ketika kamu merasa lelah, berhenti dari aktivitas segera.

c. Jangan melakukan aktivitas menggunakan waktu istirahat.

d. Tentukan jenis dan bentuk istirahat yang kamu inginkan.

e. Lakukan istirahat tidak lebih dari total 9 jam per hari.

f. Konsumsi makanan dan minuman bergizi untuk mendukung

istirahatmu.

Rangkuman

1. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan

pengeluaran tenaga dan energi atau pembakaran kalori (Kemenkes

RI, 2015).

2. Ketika beraktivitas fisik ada sejumlah tenaga yang kamu pakai,

sehingga ketika kamu melakukan gerakan tertentu yang

mengunakan energi, dapat dimaksudkan sudah beraktivitas.

3. Beraktivitas fisik memberikan banyak kebaikan bagi pelakunya

sedangkan jikalau kamu kurang atau malas beraktivitas fisik maka

pada jangka panjang kemungkinan besar kamu bisa terkena

penyakit kronis.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |204

4. Tujuan yang akan dicapai ketika kamu melakukan aktivitas fisik

yaitu:

1) Mendapat kesehatan.

2) Mengurangi terkena resiko penyakit kardiovaskuler, kanker dan

diabetes.

3) Menjaga kebugaran tubuh.

4) Sebagai rekreasi.

5. Aktivitas fisik terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1) Aktivitas fisik ringan.

2) Aktivitas fisik sedang.

3) Aktivitas fisik berat.

6. Manfaat beraktivitas fisik pada usia remaja adalah:

1) Membantu dalam perkembangan kehidupan sosial remaja,

percaya diri dan interaksi sosial.

2) Menjauhkan dari tingkah laku yang tidak baik bagi kesehatan

seperti merokok dan alkohol.

3) Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan.

4) Meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan prestasi akademis.

5) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tubuh.

6) Meningkatkan proses pemadatan tulang.

7. Istirahat merupakan suatu keadaan yang tenang, rileks, tanpa

tekanan emosional dan bebas dari kecemasan. Ketika beristirahat

maka aktivitas jasmaniah menurun yang berakibat tubuh menjadi

lebih segar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 205

8. Kebutuhan istirahat setiap orang terkait dengan usianya, yaitu ;

1) Usia 0 – 1 bulan, 14 – 18 jam/ hari

2) Usia 1 – 18 bulan, 12 – 14 jam/ hari

3) Usia 3 – 6 tahun, 11 – 13 jam/ hari

4) Usia 6 – 12 tahun, 10 jam/ hari

5) Usia 12 – 18 tahun, 8 – 9 jam/ hari

6) Usia 18 – 40 tahun, 7 – 8 jam/ hari

9. Beberapa manfaat istirahat yang dapat kamu rasakan bagi

kesehatan.

1) Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.

2) Meningkatkan performa fisik.

3) Menurunkan risiko penyakit jantung.

4) Memperkuat sistem imun.

5) Kondisi emosi lebih stabil.

6) Mencegah depresi.

10. Agar masa istirahat yang kamu lakukan memberi dampak yang baik

bagi tubuh, adalah dengan cara:

1) Jangan memaksakan diri melakukan suatu aktivitas.

2) Ketika kamu merasa lelah, berhenti dari aktivitas segera.

3) Jangan melakukan aktivitas menggunakan waktu istirahat.

4) Tentukan jenis dan bentuk istirahat yang kamu inginkan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |206

Refleksi

Kamu telah mempelajari materi aktivitas fisik dan istirahat yang

cukup. Setelah mempelajari materi tersebut, kamu dapat mengetahui

pentingnya pembelajaran aktivitas fisik dan istirahat yang cukup bagi

pertumbuhan dan perkembangan.

1. Apa manfaat mempelajari aktivitas fisik dan istirahat yang cukup?

2. Apa materi pembelajaran aktivitas fisik dan istirahat yang cukup

yang paling berkesan menurutmu? Berikan alasannya!

3. Apa sikap positif yang dapat kamu gambarkan dari pembelajaran

aktivitas fisik dan istirahat yang cukup?

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 207

Evaluasi

PENILAIAN PEMBELAJARAN 6

Penilaian Pengetahuan

Tugas Perseorangan

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan

jawaban paling benar.

1. Aktivitas fisik penting dilakukan karena fungsinya vital bagi

pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan beraktivitas fisik secara

teratur akan meningkatkan. . .

a. Kesiapan tubuh

b. Kebugaran tubuh

c. Kenyamanan istirahat

d. Daya tahan beraktivitas

2. Ketika melakukan suatu gerakan, tubuh akan mengeluarkan tenaga

merupakan akibat dari...

a. Aktivitas fisik

b. Bermain

c. Tidur

d. Menonton televisi

3. Sani berjalan santai keliling halaman sekolah. Sani sedang

melakukan. . . .

a. Aktivitas fisik biasa

b. Aktivitas fisik berat

c. Aktivitas fisik ringan

d. Aktivitas

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |208

4. Manfaat yang kamu dapatkan ketika beraktivitas fisik adalah . . . .

a. Membantu menjaga berat badan ideal

b. Minum air lebih banyak

c. Mendapat banyak teman

d. Nafsu makan bertambah

5. Dani melakukan lari pagi secara rutin untuk menjaga berat

badannya. Melalui aktivitas fisik tersebut Andi mendapatkan....

a. Manfaat beraktivitas fisik

b. Tujuan beraktivitas fisik

c. Dampak beraktivitas fisik

d. Kesenangan beraktivitas fisik

6. Setelah lelah beraktivitas fisik sebaiknya kamu segera. . . .

a. Berjalan-jalan

b. Bersenang-senang

c. Beristirahat

d. Bengkonsumsi makanan bergizi

7. Bersantai untuk mengendurkan ketegangan otot tubuh setelah

beraktivitas fisik adalah. . . .

a. Jenis istirahat

b. Tidur

c. Manfaat tidur

d. Pengertian istirahat

8. Bentuk istirahat yang paling baik dilakukan adalah . . . .

a. Tidur

b. Makan

c. Berjalan pagi

d. Mendaki gunung

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 209

9. Setelah beristirahat, tubuh akan merasa lebih segar dan siap

melanjutkan aktivitas berikutnya. Hal tersebut merupakan . . . .

a. Jenis istirahat

b. Bentuk istirahar

c. Lama istirahat

d. Manfaat isitirahat

10. Di bawah ini adalah bentuk-bentuk istirahat, yaitu :

a. Bermain sepak bola, dan naik turun gunung

b. Bersantai, tidur, dan rekreasi

c. Berenang, tidur, dan makan di restoran

d. Tidur sepanjang hari

Umpan Balik

Kamu telah mempelajari materi aktivitas fisik dan istirahat yang

cukup. Untuk mengukur kemampuanmu terhadap materi ini, berilah

tanda (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” pada tabel berikut.

Nama Peserta Didik :

Kelas/ Nomor Presensi :

Materi Pokok :

Tanggal :

No Aspek Pengetahuan Ya Tidak

1 Mampu menjelaskan tentang pengertian dan tujuan beraktivitas fisik

2 Mampu menjelaskan tentang jenis dan bentuk aktivitas fisik

3 Mampu menjelaskan tentang manfaat dan tips aktivitas fisik

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |210

4 Mampu menjelaskan tentang pengertian dan tujuan istirahat

5 Mampu menjelaskan tentang kebutuhan, manfaat dan tips melakukan istirahat

No Aspek Keterampilan Ya Tidak

6 Mampu mengidentifikasi tentang pengertian dan tujuan beraktivitas fisik

7 Mampu mengidentifikasi tentang jenis dan bentuk aktivitas fisik

8 Mampu mengidentifikasi tentang manfaat dan tips aktivitas fisik

9 Mampu mengidentifikasi tentang pengertian dan tujuan istirahat

10 Mampu mengidentifikasi tentang kebutuhan, manfaat dan tips melakukan istirahat

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 211

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Sani Ridwan.2014. Pembelajaran Saintifik untuk Kurikulum 2013. Jakarta:

Bumi Aksara.

Ateng, Abdulkadir. 1993. Pendidikan Jasmani di Indonesia. Jakarta: Yayasan Ilmu

Keolahragaan Guna Krida Prakasa Jati.

Active After School Communities.2010. Playing for Life. Athletics Play Australian

Sports Commision.

Active After School Communities.2007. Playing for Life. Cooperative Play. Australian

Sports Commision.

Active After School Communities.2007. Playing for Life. Move to Dance. Australian

Sports Commision.

Active After School Communities.2007. Playing for Life. Gymnastic. Australian

Sports Commision.

Active After School Communities.2007. Playing for Life. Table Tennis. Australian

Sports Commision.

Active After School Communities.2007. Playing for Life. Australian Sports Commision.

Active After School Communities.2007. Playing for Life. Oz Squash. Australian

Sports Commision.

Adriana.2013. Layanan Pendidikan Bagi Anak dengan Gangguan Tunanetra,

[Online]. Tersedia: http://www.academia.edu. [06 Maret 2015].

Afandi, Muhammad, dkk.2013. Model dan metode Pembelajaran di Sekolah.

Semarang : Sultan Agung Press.

American Red Cross Water Safety Instructor’s Manual.2014. USA: Krames Staywell

Strategic Partnerships Division.

Bucher, Charles A. 1979. Foundation Of Physical Education. Eight Edition. Mosby

Company. St. Louis,NY.

Bucher, C.A & Wuest, D.A. 1999. Foundations Of Physical Education and Sport. The

McGraw-Hill Companies, New York.

Buck, Marilyn M. et.all.2007. Inctructional Strategies, USA: Mc. Graw Hill Publisher.

Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja.2009. Special Olympics Indonesia.

Block, Martin E.2016. A Teacher’s Guide to Adapted Physical Education, Including

Students with Disabilities in Sports and Recreation. Fourth Edition. Baltimore:

Paul H. Brookes Publishing.Co.

Briggs, Leslie J. 1977. Instructional Design, Educational Technology Publications. Inc.

New Jersey : Englewood Cliffs.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |212

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. 2006. Identifikasi Anak Berkebutuhan

Pendidikan Khusus dalam Pendidikan Inklusif, diambil dari http://www.

ditplb.or.id

Dragon Challenge Manual. 2015. Sports Wales. England.

Eastler, Tom. 2012. Racewalking Fun Alex and Maria Discover Racewalking. USA

Track & Field.

Eichstaedt, Carl B. & Lavay Barry W.1992. Physical Activity for Individual With Mental

Retardation. Infancy Through Adulthood. Champaign, Illinois: Human Kinetics

Books.

Flixercise. Adapted Physical Education. www.FLIXERCISE.Com

Freeman, William H.2015. Physical Education and Sport In A Changing

Society. Boston: Allyn and Bacon.

Friend, Marilyn.2005. Special Education, Contemporary Perspectives for School

Professionals. Boston: Pearson, Allyn and Bacon.

Fun Start Move Smart. Fundamental Movement Skills. 2012. The Singapore Sports

Council.

Fundamental Movement Skills: Book 1. The Tools for Learning, Teaching and

Assesment.2013. FIRST 022. Western Australia.

Fundamental Movement Skills: Book 2. The Tools for Learning, Teaching and

Assesment.2013. FIRST 022. Western Australia.

Frost, Reuben B. 1975. Physical education: Foundations, practices, principles.

Addison-Wesley Pub.Co.

Galahue, David L. & Ozmun John C.2006. Understanding Motor Development.

Infants, Children, Adolescents, Adults. Sixth Edition. New York: McGraw- Hill.

Graham, Holt/ Hale and Parker.2007. Children Moving, A Reflective Approach to

Teaching Physical Education. New York: McGraw Hill.

Hallahan, Daniel P. et.all.2009. Exceptional Learner An Introduction to Special

Education. United States: PEARSON.

Inclusion of Swimmers with a Disability.

Leigh, Irene W. and Andrews Jean F.2017. Deaf People and Society, Psychological,

Sociological, and Educational Perspectives. 2nd Edition. New York: Routledge.

Live Life Well @ School.2012. Fundamental Movement Skills in Action. Department

of Education and Communities and NSW Health.

Lowenfeld, Berthold. 1950. Psychological Foundation. “Teaching Blind Children.” In

Zahl, Paul A. (ed.) Blindness. Princeton University Press.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 213

Lutan, Rusli. 1988. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta. Dirjen Dikdasmen.

Depdikbud.

Jernigan, K. If Blindness Comes.1994. USA: National Federation of the Blind.

Joyce, Bruce & Weil Marsha.1996. Models of Teaching. Fifth Edition. Boston: Allyn

and Bacon.

Kasser, Susan L. & Lytle Rebeca K.2005. Inclusive Physical Activity, a Lifetime of

Opportunities. Canada: Human Kinetics.

Kiwi Swim Safe Manual, Safety in the Water. New Zealand.

Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-Mengajar.

Masa Kini. Jakarta: Depdikbud.

Mason, H. & McCall, S. (Eds.).1999. Visual Impairment: Access to Education for

Children and Young People. London: David Fulton Publishers.

Metzler, Michael W.2005. Instructional Models for Physical Education, 2nd edition.

Arizona: Holcomb Hathaway.

Modul Pengembangan keprofesian berkelanjutan Pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan (PJOK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Modul. Kelompok

kompetensi D

Profesional: Filosofi penjas 2 dan gerak berirama. Kementerian pendidikan dan

kebudayaan Direktorat jenderal guru dan tenaga kependidikan. 2017. PPPPTK

Penjas dan BK.

Movement to Music. Kiwidex. www.sparc.org.nz. New Zealand.

Noer, Humairo.2013. Makalah Tunanetra, [Online]. Tersedia: http://www.academia.

edu. [05 Maret 2015].

Permanarian, Somad dan Tati Hernawati.1996. Orthopedagogik Tunarungu.

Jakarta. Ditjen Dikti.

Pertuni.2004. Anggaran Rumah Tangga Persatuan Tunanetra Indonesia. Jakarta:

Pertuni.

PHASE. Fundamental Motor Skills Module. The Australian Council for Health,

Physical Education and Recreation, Victorian Branch.

Pradopo, Soekini dkk.1997. Pendidikan Anak-anak Tunanetra. Jakarta: Depdikbud.

Riyanti, Widi.2013. Karakteristik dan Pendidikan Tunanetra, [Online]. Tersedia:

http://www.academia.edu. [05 Maret 2015].

Rouse, Pattie.2009. Inclusion in Physical Education, Fitness, motor, and social skills

for students of all abilities. United States: Human Kinetics.

Rudiyati, Sari.2002. Pendidikan Anak Tunanetra. Pendidikan Luar Biasa Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |214

RUN! JUMP! THROW! 2009. The Official IAAF Guide to Teaching Athletics.

Soemantri, Sutjihati.2012. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika. Aditama.

Sparc.2007. Physical Activity for Healthy, Confident Kids, Guidelines for Sustainable

Physical Activity in School Communities. Ministry of Education. Wellington.

New Zealand.

Special Olympics.2011. TRAIN @ Home.

Stephanie McLennan.2017. The KiwiDex Manual. Sport Waikato. SPARC. New

Zealand.

Suharmini,Tin.2009. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa

Puliser.

Sumiyati, Yeti.2014. Makalah Bimbingan dan Pendidikan Anak Tunanetra, [Online].

Tersedia: http://www.academia.edu. [06 Maret 2015].

Sunanto, Juang 2005. Mengembangkan Potensi Anak Berkelainan Penglihatan.

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan

Perguruan Tinggi

Susanto, Ermawan.2014. Pelatihan Akuatik Prasekolah. Mengenalkan Olahraga Air

Sejak Dini. Jogjakarta: UNY Press.

Sutjihati, Somantri.2012. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.

Tarsidi, Didi.2007. Ortopedagogik Anak Tunanetra. Bandung: UPI Pers.

Thomas, Lee and Thomas.2009. Physical Education Methods for Elementary

Teachers, Third Edition. Canada: Human Kinetics.

Tops Swimming. The Royal Life Saving Society UK.

Tops Gymnastics. The Royal Life Saving Society UK.

TREE, Sports Ability Activity Cards.2007. Australian Sports Commision.

United Nations Children’s Fund (UNICEF). 2015. Pendidikan Jasmani Adaptif di

Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Praktik di Sekolah.

Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: UT.

Winarsih, Murni.2007. Intervensi Dini Bagi Anak Tunarungu dalam Pemerolehan

Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi. Direktorat Ketenagaan.

Wijaya, Ardhi. 2012. Seluk-Beluk Tunanetra dan Strategi Pembelajarannya

Jogjakarta: Javalitera.

Wortham,2005. Assessment in Early Childhood Education.New Jersey: Pearson

Education, Inc.

Yulunga, Traditional Indigenous Games.2009. Australian Sports Commision.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 215

GLOSARIUM

a

aktivitas air rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam air

aktivitas gerak ritmik rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama, disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau ketukan di luar musik

b

backhand pukulan dalam permainan bola kecil (bulutangkis, tenis meja,tenis) dengan posisi lengan membelakangi arah gerakan

berbanjar formasi barisan memnjang ke belakang

berenang gerakan yang dilakukan oleh manusia atau hewan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan

berjalan biasa berjalan dengan menggunakan tumit terlebih dahulu

berjalan cepat berjalan dengan tumit dan seluruh telapak kaki

berjinjit berdiri atau berjalan dengan ujung jari kaki saja yang berjejak; berjengket

berlari bergerak melangkah ada saat melayang

bet pemukul yang digunakan pada permainan tenis meja

bocee sejenis permainan bola kecil dengan cara melemparkan 4 buah bola ke arah pallina, merupakan kerabat Boules, Petanque, dll.

bola kecil bola yang digunakan dalam aktivitas bermain bola yang berukuran kecil, seperti bola kasti, bocee, softball, bulu tangkis, tenis meja dan lainnya

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |216

d

demonstrasi pendekatan pembelajaran dengan cara memperagakan suatu proses berkaitan dengan materi yang dipelajari

diskusi bentuk interaksi atau komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok

e

evaluasi penilaian hasil kerja untuk mengukur keberhasilan proses

f

forehand pukulan dalam permainan bola kecil (bulu tangkis, tenis meja, squash, dan tenis lapangan) dengan posisi lengan menghadap arah gerakan

g

gerak fundamental gerak dasar, meliputi: melangkah, berjalan, berlari, melompat, mendarat, menangkap, melempar, mengayun, berguling, memukul, merayap, menggendong, menarik, memutar, meliuk

gerak lokomotor gerakan berpindah tempat

gerak non lokomotor bergerak di tempat

gerak manipulatif gerak mengontrol objek, misalnya lempar tangkap - bola

i

indikator kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik

indirect teaching proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung, tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus

istirahat berhenti sebentar untuk melepas lelah

j

jogging berlari dengan pelan (antara lari dan berjalan) untuk kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 217

k

kognitif kemampuan akademik peserta didik yang ditunjukkan dalam bentuk nilai angka

kombinasi gabungan beberapa hal

kompetensi kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik

koordinasi kemampuan melakukan beberapa keterampilan gerak dengan berbagai cara dalam satu rangkaian gerak

l

langkah perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat dilakukan dengan posisi segaris dan tegak lurus

m

media pembelajaran peralatan yang digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran di dalam atau di luar kelas

metode pembelajaran cara belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran

metode penilaian cara menilai kemampuan peserta didik

meluncur pada aktivitas air

gerak maju ke depan, posisi kedua tungkai kaki, lengan tangan dan badan lurus ke depan

memukul bola salah satu keterampilan dasar dalam permainan bola kecil seperti; tenis meja, squash, kasti, sotfball dan baseball

menalar/mengasosiasi mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan

menanya membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui atau sebagai klarifikasi

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |218

mengamati mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat

mengayuh menggerakkan lengan ke depan, belakang, dan/ atau ke samping

mengkomunikasikan menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan; dan melakukan permainan sederhana

mengumpulkan informasi/mencoba

mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasi-kan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengembangkan

meraban mengeluarkan suara (bagi bayi) sbg latihan persiapan berbicara

modifikasi pengembangan materi dengan cara merubah keadaan, bentuk, fungsi, susunan tanpa merubah hakikat aslinya, bertujuan untuk mempermudah proses belajar sehingga mencapai hasil yang diinginkan

o

observasi kegiatan pengamatan untuk mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik

p

pallina bola kecil berwarna putih seukuran bola golf yang digunakan sebagai sasaran dalam permainan bocee

pemanasan persiapan tubuh untuk melakukan gerakan yang sesungguhnya

pembelajaran proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 219

pendidikan jasmani suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif, kecerdasan emosi

pendinginan aktivitas menurunkan suhu tubuh secara perlahan, mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas lain

permainan sederhana

permainan olahraga yang disederhanakan, penyederhanaan aturan main, jumlah pemain, lapangan permainan atau alat

pola gerak dominan dinamis

seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang ditampilkan dengan tuntutan ketepatan yang rendah dalam keadaan bergerak atau seimbang, misalnya berguling atau berputar

pola gerak dominan statis

seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang ditampilkan dengan tuntutan ketepatan yang rendah dalam keadaan diam atau seimbang, misalnya berdiri dengan tangan (handstand)

pengayaan materi tambahan yang dapat diberikan kepada peserta didik untuk menambah wawasan

penilaian diri evaluasi yang dilakukan untuk menilai kemampuan diri sendiri

penilaian produk penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati dan menganalisa keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk

portofolio kumpulan tugas/ dokumen yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses

prosedur serangkaian aksi spesifik yang harus dijalankan dengan cara baku agar memperoleh hasil yang sama dengan keadaan yang sama

proyek tugas yang bersifat menyeluruh untuk mengetahui kemampuan peserta didik

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |220

psikomotorik kemampuan motorik peserta didik yang ditunjukkan ketika mengerjakan tugas

r

refleksi proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan kembali peristiwa yang telah dialami

remedial kegiatan mengerjakan soal apabila peserta didik tidak mencapai nilai ketuntasan minimal

resiprokal pendekatan pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pengajuan pertanyaan yang bertujuan melatih kemandirian peserta didik

responsif memiliki sikap cepat tanggap terhadap suatu peristiwa

s

saintifik pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan penyelidikan ilmiah melalui observasi, eksperimen, dan mengembangkan pengetahuan dengan panduan guru

senam gerak badan dengan gerakan tertentu, seperti menggeliat, menggerakkan, dan meregangkan anggota badan

senam irama rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama, disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau ketukan di luar musik

sikap sosial sikap yang harus dimiliki dan dikembangkan peserta didik berkaitan dengan nilai-nilai sosial kemasyarakatan

sikap spiritual sikap yang harus dimiliki dan dikembangkan peserta didik berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan

skala penilaian bentuk penilaian berdasarkan skala yang telah ditetapkan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 221

sportif nilai-nilai dalam olahraga, seperti : kesatria, jujur, dsb

start titik awal untuk memulai bergerak

t

transaksional proses pertukaran

v

variasi melakukan satu teknik gerakan dengan berbagai cara

z

zig-zag garis berliku-liku atau gerakan berliku-liku

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |222

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 223

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Harison Sirait, M.Pd

Telp Kantor/HP : 0216540518

+6289614522075

E-mail : [email protected]

Alamat Kantor : Jalan Angkasa I blok B 16 kav 1, Kemayoran. Jakarta Pusat.

10720

Bidang Keahlian : Pendidikan Jasmani Adaptif

Riwayat Pekerjaan/Profesi 10 Tahun Terakhir:

1. Guru Pendidikan Jasmani SLB C Dian Grahita sejak 1996 - sekarang

2. ..................................................................................................................

3. ..................................................................................................................

4. ..................................................................................................................

5. ..................................................................................................................

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1. FPOK IKIP Jakarta 1989 – 1997

2. MAP PPS Uhamka 2004 – 2009

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1. Buku Panduan Cabang Olahraga Renang (alih bahasa) Special Olympics

Indonesia. 2009

2. Pedoman Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif bagi Peserta Didik

Autis, Kerjasama UNJ–Direktorat PKPLK, Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar, Kemdikbud. 2015

3. Pendidikan Jasmani Adaptif di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

Kerjasama UNICEF dan Hellen Keeler Foundation. 2015

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |224

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 225

BIODATA PENELAAH

Nama : Dr. H. Gumilar Mulya, M.Pd

Tempat/Tanggal lahir : Bandung, 01 Januari 1967

Instansi : Universitas Siliwangi

Alamat Instansi : Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat

No. Telp/HP : 082120111000

Email : [email protected]

Pendidikan : S3 Pendidikan Olahraga

Karya Tulis:

• THE INFLUENCE OF TRADITIONAL GAMES ON THE MOTOR DEVELOPMENT OF

STUDENTS WITH DISABILITIES; Diterbitkan pada Jurnal Pendidikan Humaniora

(JPH) ISSN 2338-8110 and Electronic ISSN 2442-3890; Volume 8, Number 1,

March 2020, pp. 1–5: Penerbit Graduate School of Universitas Negeri Malang

• PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI, MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI: Diterbitkan pada Jurnal Pendidikan Kepelatihan

Olahraga; ISSN. Print ISSN 2085-5389, Online ISSN 2657-0734; Volume 12

No. 2 Tahun 2020; hal. 83 - 94: DOI : 10.26858; Penerbit Program Studi Ilmu

Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta

• PERAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

SISWA: Diterbitkan pada Jurnal Sains Keolahragaan & Kesehatan; ISSN.P-ISSN :

2477-1791- E-ISSN : 2654-8860 ;Vol 3, No 1 (2018); Hal. 1 - 5; Penerbit Kelompok

Keilmuan Olahraga, Sekolah Farmasi ITB

• COORDINATION EXERCISE FOR 10-YEARS OLD BEGINNER TENNIS PLAYERS;

Diterbitkan pada Jurnal Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan:

ISSN. 2502-471X; Volume 5

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |226

Buku yang pernah ditelaah:

• Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna

Rungu Kelas IV

• Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna

Rungu Kelas IV

• Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna

Rungu Kelas V

• Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna

Rungu Kelas V

• Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna

Rungu Kelas VI

• Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tuna Netra dan Tuna

Rungu Kelas VI

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | Buku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI 227

Riwayat Profesi

2016 - Sekarang : Owner 10K Studio Creative Design

2015 - Sekarang : Graphic Designer & Interior Designer

2014 - Sekarang : Professional Gundam Builder

Riwayat Pendidikan Tinggi

2010 - 2014 : S1 Desain Komunikasi Visual (Universitas Komputer Indonesia)

Proyek Buku Yang Pernah Dikerjakan

2016:

Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas IX Tema 1 s/d 9

Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas IX Tema 1 s/d 9

2018:

Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas VII Tema 1 s/d 8

Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas VII Tema 1 s/d 8

2019:

Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas VIII Tema 2 s/d 8

Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas VIII Tema 2 s/d 8

Buku Siswa Tematik SMPLB Autis Kelas VIII Tema 2

Buku Guru Tematik SMPLB Autis Kelas VIII Tema 2

2020:

Buku Siswa PJOK SDLB Tunanetra Kelas VI

Buku Guru PJOK SDLB Tunanetra Kelas VI

Buku Siswa PJOK SMPLB Tunadaksa Kelas VIII

Buku Guru PJOK SMPLB Tunadaksa Kelas VIII

Profil Ilustrator

Nama : Sofian Giantara Pramadita, S.Ds.

Telp : 081220824976

E-Mail : [email protected]

Bidang Keahlian : Graphic Designer

Interior Designer

Professional Gundam Builder

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanBuku Siswa Tunanetra & Tunarungu Kelas VI |228

Buku Siswa PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas VII

Buku Guru PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas VII

Buku Siswa PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas VIII

Buku Guru PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas VIII

Buku Siswa PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas IX

Buku Guru PJOK SMPLB Tunagrahita & Autis Kelas IX

Buku Siswa PJOK SMPLB Tunarungu & Tunanetra Kelas VIII

Buku Guru PJOK SMPLB Tunarungu & Tunanetra Kelas VIII

Buku Siswa PJOK SMPLB Tunarungu & Tunanetra Kelas IX

Buku Guru PJOK SMPLB Tunarungu & Tunanetra Kelas IX