BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - Bea Cukai

80
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.610, 2022 KEMEN-KP. Wajib Periksa Karantina Ikan. Mutu Keamanan Hasil Perikanan. Jenis Komoditas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2022 TENTANG JENIS KOMODITAS WAJIB PERIKSA KARANTINA IKAN, MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a bahwa untuk penguatan pengawasan terhadap ekspor dan impor komoditas perikanan, menjamin komoditas perikanan untuk kegiatan pemasukan dan pengeluaran ke dan dari wilayah Negara Republik Indonesia bebas dari hama dan penyakit ikan karantina, memenuhi standar mutu dan keamanan hasil perikanan, serta melindungi hayati ikan, perlu menetapkan jenis komoditas wajib periksa karantina ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan; b. bahwa dengan adanya perubahan jenis komoditas wajib periksa karantina ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan, perlu dilakukan penggantian Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 50/PERMEN- KP/2017 tentang Jenis Komoditas Wajib Periksa Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/PERMEN-KP/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan

Transcript of BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - Bea Cukai

BERITA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA No.610, 2022 KEMEN-KP. Wajib Periksa Karantina Ikan. Mutu

Keamanan Hasil Perikanan. Jenis Komoditas.

Pencabutan.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 2022

TENTANG

JENIS KOMODITAS WAJIB PERIKSA KARANTINA IKAN, MUTU DAN

KEAMANAN HASIL PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a bahwa untuk penguatan pengawasan terhadap ekspor

dan impor komoditas perikanan, menjamin komoditas

perikanan untuk kegiatan pemasukan dan pengeluaran

ke dan dari wilayah Negara Republik Indonesia bebas

dari hama dan penyakit ikan karantina, memenuhi

standar mutu dan keamanan hasil perikanan, serta

melindungi hayati ikan, perlu menetapkan jenis

komoditas wajib periksa karantina ikan, mutu dan

keamanan hasil perikanan;

b. bahwa dengan adanya perubahan jenis komoditas wajib

periksa karantina ikan, mutu dan keamanan hasil

perikanan, perlu dilakukan penggantian Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 50/PERMEN-

KP/2017 tentang Jenis Komoditas Wajib Periksa

Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan Nomor 18/PERMEN-KP/2018

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan

2022, No.610 -2-

Perikanan Nomor 50/PERMEN-KP/2017 tentang Jenis

Komoditas Wajib Periksa Karantina Ikan, Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Jenis

Komoditas Wajib Periksa Karantina Ikan, Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan;

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian

Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG JENIS KOMODITAS WAJIB PERIKSA KARANTINA

IKAN, MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Karantina Ikan adalah sistem pencegahan masuk, keluar

dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina serta

2022, No.610 -3-

pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan

pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu

pakan, produk rekayasa genetik, sumber daya genetik,

agensia hayati, jenis asing invasif, jenis ikan yang

dilindungi yang dimasukkan ke dalam, tersebarnya dari

suatu area ke area lain, dan/atau dikeluarkan dari

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina yang

selanjutnya disebut Media Pembawa adalah ikan, produk

ikan, pangan, pakan, ikan produk rekayasa genetik,

sumber daya genetik ikan, agensia hayati, ikan jenis

asing invasif, jenis ikan dilindungi, dan/atau media

pembawa lain yang dapat membawa.

3. Hasil Perikanan adalah ikan yang ditangani, diolah,

dan/atau dijadikan produk akhir yang berupa ikan

hidup, ikan segar, ikan beku, dan olahan lainnya.

4. Pemasukan adalah kegiatan memasukkan Media

Pembawa dari luar ke dalam wilayah Negara Kesatuan

Repubtik Indonesia atau ke suatu Area dari Area lain di

dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pengeluaran adalah kegiatan mengeluarkan Media

Pembawa keluar dari Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia atau dari suatu Area ke Area lain di dalam

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 2

Komoditas wajib periksa Karantina Ikan, mutu dan keamanan

Hasil Perikanan merupakan Media Pembawa dan/atau Hasil

Perikanan yang dilakukan Pemasukan atau Pengeluaran ke

atau dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

wajib dikenakan tindakan Karantina Ikan.

Pasal 3

Media Pembawa dan/atau Hasil Perikanan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 yang wajib dilakukan pemeriksaan

Karantina Ikan, mutu dan keamanan Hasil Perikanan

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

2022, No.610 -4-

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 4

(1) Setiap Pemasukan atau Pengeluaran Media Pembawa

dan/atau Hasil Perikanan yang wajib dilakukan

pemeriksaan Karantina Ikan, mutu dan keamanan Hasil

Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib

melengkapi dokumen tindakan Karantina Ikan.

(2) Dokumen tindakan Karantina Ikan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) untuk Pemasukan Media

Pembawa dan/atau Hasil Perikanan berupa:

a. Surat Persetujuan Pengeluaran Media Pembawa

dan/atau Hasil Perikanan dari Tempat Pemasukan

(SPKTM); atau

b. Sertifikat Pelepasan (SPL).

(3) Dokumen tindakan Karantina Ikan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) untuk Pengeluaran Media

Pembawa dan/atau Hasil Perikanan berupa:

a. Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Perikanan

(Health Certificate for Fish and Fishery Products/HC);

atau

b. Surat Persetujuan Muat (SPM).

(4) Tata cara penerbitan dokumen tindakan Karantina Ikan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3),

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(5) Dokumen Tindakan Karantina Ikan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) wajib disampaikan

oleh pelaku usaha kepada kantor pabean sebagai

dokumen pelengkap pabean.

Pasal 5

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 50/PERMEN-

KP/2017 tentang Jenis Komoditas Wajib Periksa Karantina

Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1603) sebagaimana

2022, No.610 -5-

telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor 18/PERMEN-KP/2018 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

50/PERMEN-KP/2017 tentang Jenis Komoditas Wajib Periksa

Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 983), dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 6

Peraturan Menteri ini mulai berlaku 14 (empat belas) hari

terhitung sejak tanggal diundangkan.

2022, No.610 -6-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Juni 2022

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SAKTI WAHYU TRENGGONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 20 Juni 2022

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

YASONNA H. LAOLY

2022,

No.6

10

-7-

2022,

No.6

10

-8-

2022,

No.6

10

-9-

2022,

No.6

10

-10-

2022,

No.6

10

-11-

2022,

No.6

10

-12-

2022,

No.6

10

-13-

2022,

No.6

10

-14-

2022,

No.6

10

-15-

2022,

No.6

10

-16-

2022,

No.6

10

-17-

2022,

No.6

10

-18-

2022,

No.6

10

-19-

2022,

No.6

10

-20-

2022,

No.6

10

-21-

2022,

No.6

10

-22-

2022,

No.6

10

-23-

2022,

No.6

10

-24-

2022,

No.6

10

-25-

2022,

No.6

10

-26-

2022,

No.6

10

-27-

2022,

No.6

10

-28-

2022,

No.6

10

-29-

2022,

No.6

10

-30-

2022,

No.6

10

-31-

2022,

No.6

10

-32-

2022,

No.6

10

-33-

2022,

No.6

10

-34-

2022,

No.6

10

-35-

2022,

No.6

10

-36-

2022,

No.6

10

-37-

2022,

No.6

10

-38-

2022,

No.6

10

-39-

2022,

No.6

10

-40-

2022,

No.6

10

-41-

2022,

No.6

10

-42-

2022,

No.6

10

-43-

2022,

No.6

10

-44-

2022,

No.6

10

-45-

2022,

No.6

10

-46-

2022,

No.6

10

-47-

2022,

No.6

10

-48-

2022,

No.6

10

-49-

2022,

No.6

10

-50-

2022,

No.6

10

-51-

2022,

No.6

10

-52-

2022,

No.6

10

-53-

2022,

No.6

10

-54-

2022,

No.6

10

-55-

2022,

No.6

10

-56-

2022,

No.6

10

-57-

2022,

No.6

10

-58-

2022,

No.6

10

-59-

2022,

No.6

10

-60-

2022,

No.6

10

-61-

2022,

No.6

10

-62-

2022,

No.6

10

-63-

2022,

No.6

10

-64-

2022,

No.6

10

-65-

2022,

No.6

10

-66-

2022,

No.6

10

-67-

2022,

No.6

10

-68-

2022,

No.6

10

-69-

2022,

No.6

10

-70-

2022,

No.6

10

-71-

2022,

No.6

10

-72-

2022,

No.6

10

-73-

2022,

No.6

10

-74-

2022,

No.6

10

-75-

2022,

No.6

10

-76-

2022,

No.6

10

-77-

2022,

No.6

10

-78-

2022,

No.6

10

-79-

2022,

No.6

10

-80-