BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Sistem Catuan menggunakan Solar Cell pada Perangkat BTS
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Sistem Catuan menggunakan Solar Cell pada Perangkat BTS
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 Sistem Catuan menggunakan Solar Cell pada Perangkat
BTS
Gambar 4.1. Blok Diagram Sistem catuan menggunakanPhotovoltaic pada perangkat BTS
Gambar 4.1. Memperlihatkan prinsip kerja system
photovoltaic pada BTS ( Base Transceiver Station) PT.
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.1BAB IV Pengolahan Data
Telkomsel, Aliran listrik yang didapat dari panel/deretan
Photovoltaic akan berupa listrik DC (Direct Current),
tegangan di stabilkan oleh solar charge controller
kemudian disimpan ke battere, dan sebagian untuk mencatu
beban pada Base Transceiver Station (BTS), Charge
controller ini mengkonversi daya input dari panel PV
menjadi daya output dengan menyesuaikan tegangan kerja
( 48 Vdc )
4.2 Photovoltaic
Agar dapat memperoleh sejumlah voltage atau ampere
yang dikehendaki, maka umumnya masing-masing sel surya
dikaitkan satu sama lainnya baik secara hubungan “seri”
ataupun secara “pararel” untuk membentuk suatu rangkaian
PV yang lazim disebut “Modul”. Sebuah modul PV umumnya
terdiri dari 36 sel surya atau 33 sel, dan 72 sel.
Beberapa modul pv dihubungkan untuk membentuk satu
rangkaian tertentu disebut “PV Panel” , sedangkan jika
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.2BAB IV Pengolahan Data
berderet-deret modul pv dihubungkan secara baris dan
kolom disebut “PV Array”. Modul PV yang digunakan adalah
Sun Earth kapasitas 180 wp ( watt peak )
4.3 Solar Charge Controller ( Modul Cas Kontroler )
Charge Controller berfungsi mengkonversi tegangan
keluaran dari PV menjadi tegangan kerja perangkat, selain
itu solar charge controller juga berfungsi untuk mengatur
charge discharge battery atau arus beban.
Pada siang hari charge controller akan mengatur arus
pengisian battery serta arus untuk mencatu beban
perangkat. Sebaliknya pada malam hari charge controller
akan mengontrol arus dari battery ke beban perangkat.
Untuk proteksi solar charge controller akan memutuskan
catuan kebeban apabila tegangan battery sudah mencapai
1,8volt/cell untuk menghindari battery rusak karena over
discharge. Jenis charge controller yang digunakan di site
Muara Sugihan adalah type MPPT merek “Outback Power
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.3BAB IV Pengolahan Data
System” dengan kapasitas 80A, untuk tegangan kerja di 48
Volt.
4.4 Baterai
Dalam sistim solar cell battery digunakan sebagai
sarana untuk menyimpan listrik DC dimana listrik tersebut
akan dipergunakan untuk menyuplai perangkat pada saat PV
tidak bekerja ( pada malam hari atau pada saat mendung ).
Susunan battery dibuat seri guna memperbesar tegangan
yang dihasilkan dan pararel untuk memperbesar kapsitas Ah
yang di bangkitkan. Adapun besaran Ah dari battery pada
system solar cell bergantung dari otonomi day yang di
inginkan. Jenis baterai yang dipakai disite Muara Sugihan
adalah batere type Solar 2x2000Ah merk Fiamm 16OPZV 2000
4.5 Perhitungan Kebutuhan Photovoltaic & Charge
Controller
1. Solar Irradiation
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.4BAB IV Pengolahan Data
No Jam
Intensitas Cahaya Matahari( Solarimater ) Watt hours/m²/day
14/08/2011 15/08/2011
16/08/2011
1 6:00 92 96 146
2 7:00 195 172 165
3 8:00 302 375 206
4 9:00 221 584 254
5 10:00 647 696 208
6 11:00 869 673 132
7 12:00 737 806 756
8 13:00 815 762 126
9 14:00 630 650 144
10 15:00 362 438 164
11 16:00 318 313 274
12 17:00 188 198 208
13 18:00 96 65 150
Total 5472 5828 2933
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.5BAB IV Pengolahan Data
Total Rata-rata Intensitas Cahaya Matahari per Hari
¿5472+5828+2933
3
¿142333
= 4744.3333 watt hours
/m²/day
= 4.744 kwh/m²/day
2. Beban Listrik
Peralatan AC ( 220 VAC )
No Item
Jumlah
Daya(Watt) Waktu Energi
(Unit)
Satuan
Total (hour) (Wh)
1Penerangan Umum ( a ) 2 8 16 12 192
2 Lampu Menara ( b ) 2 10 20 12 240Jumlah Beban AC ( 220 VAC )
Daya ( Watt ) = 16+20
= 36 Watt
Ekivalen beban DC = 40 Watt
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.6BAB IV Pengolahan Data
Energi ( Wh ) = 192 +240
= 432 Wh
Efisiensi Inverter = 95 %
Ekivalen beban DC ¿ 43295% = 455 Wh
Peralatan DC ( 48VDC )
No Item
Jumlah Daya (Watt) Waktu Energi
(Unit)
Satuan
Total (hour) (Wh)
1 Perangkat BTS 1 1105 1105 24 26520
Total beban ekivalen DC = 26520 + 455
= 26975 Wh
3. Kebutuhan Catudaya
Efisiensi Batere 95%
Load DC = 2697595%
= 28394 Wh
Solar Irradiation 4,7 kWh/m²/day
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.7BAB IV Pengolahan Data
Corection, k-factor 1,1
Batere charging efisiensi 95%
Kebutuhan Panel fotovoltaik ¿28394×1.14.7×95%
¿ 31233,44,465 = 6995,16 watt peak ( Wp )
4. Generator Fotovoltaik
Kapasitas Satuan Modul PV 180 Wp
Tegangan pada daya Max dari Panel PV ( Vmp )
36.2Volt
Arus pada Daya Max dari PV panel ( Imp ) ¿ 18036.2
= 4,97 A
Jumlah Modul PV ¿6955180
= 38.8 buah
Jumlah Modul PV = 40 buah ( pembulatan )
Dikarenakan hubungan Serie 2 buah
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.8BAB IV Pengolahan Data
Total Hubungan Serie Modul Photovoltaic 20
serial
5. Solar Charge Controller
Kapasitas Outpux Max 80A
Kebutuhan Solar Charger Controller
Nscc=( CPV×NPVVdc×Cscc ) + 1Dimana :
Nscc : Jumlah kebutuhan Solar Charger
Controller
Cpv : kapasitas satuan Modul PV
Npv : Total PV hubungan Serie
VDC : Tegangan Nominal Kerja
Cscc : Kapasitas Output Solar charge Controller
Maka, kebutuhan Solar Charger Controller
Nscc=( CPV×NPVVdc×Cscc ) + 1
¿(180×4080×48 )+1Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.9BAB IV Pengolahan Data
= (1.875) + 1
Nscc = 3 unit
Berdasarkan perhitungan untuk site Muara sugihan masing-
masing solar charger controller di mengontrol modul PV
sebagai berikut:
Solar Charge Controller 1 mengontrol sebanyak 14 PV
modul,
Solar Charge Controller 2 mengontrol sebanyak 14 PV modul
Solar Charge Controller 3 mengontrol sebanyak 12 PV modul
4.6 Kebutuhan Biaya Operasional Site
1. Kebutuhan biaya operasional genset dengan system CDC
( system BTS existing site Muara Sugihan )
No Type BebanBeban(watt)
1 BTS 1105
2Charging batere 5203
3 Penerangan 40Total 6348
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.10BAB IV Pengolahan Data
Perhitungan charging Batere : ( 960 x 10% ) x 54.2
volt
= 5203 Watt
Genset yang digunakan Kubota 23KVA, (cos θ 0,8 ) =
18400 Watt
Maka komsumsi solar =634818400
= 0.345
≈ 34%
Untuk beban 30% - 50% kapasitas genset, ratio
pemakaian solar adalah 4,5 liter/jam
Sistem CDC, genset running 12 jam per hari
Kebutuhan solar per hari = 12 jam x 4,5 liter
= 54 liter/day
Kebutuhan solar per bulan = 54 liter/day x 31 hari
= 1674 liter/month Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.11BAB IV Pengolahan Data
Jika estimasi harga solar industri rata-rata tahun
2010-2011 per liter Rp. 8071, maka biaya estimasi
pemakaian solar pertahun adalah 1620 liter/month x Rp.
8071,- x 12 bulan = Rp. 162.130.248,-
Biaya maintenance Genset pertahun Rp. 18.000.000,-
Total biaya Operasional sistem CDC Rp. 180.130.248,-
2. Kebutuhan biaya solar berdasarkan pengisian solar
rutin Telkomsel site Muara Sugihan
Tabel 4.1 Perhitungan biaya komsumsi solar pengisian
rutin dalam setahun
No Bulan Komsumsi solar (
liter )HargaIndustri Total
1Jun-10
2.000
6.885
13.770.000
2Jul-10
2.000
6.885
13.770.000
3Agust-10
2.000
6.719
13.438.000
4Sep-10
2.000
6.719
13.438.000
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.12BAB IV Pengolahan Data
5Okt-10
1.750
7.099
12.423.250
6Nop-10
1.750
7.498
13.121.500
7Des-10
1.750
8.095
14.166.250
8Jan-11
1.750
8.346
14.605.500
9Feb-11
1.750
8.817
15.429.750
10
Mar-11
1.750
9.316
16.303.000
11
Apr-11
1.750
10.120
17.710.000
12
Mei-11
1.750
10.350
18.112.500
Harga solar industri rata-rata Rp.8071,-
Biaya Solar Pertahun Rp. 176.287.750,-
Total Biaya operasional pengisian BBM rutin Rp.
194.287.750,-
3. Kebutuhan Biaya Operasional dengan menggunakan Solar
Cell
Biaya maintenance setahun Rp. 20.000.000
Maintenance Solar cell dalam setahun ada 2 kali
kunjungan ke site dan terikat
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.13BAB IV Pengolahan Data
4. Cost saving dengan menggunakan Solar Cell
- Solar cell terhadap biaya operasional genset CDC
Saving cost pertahun yang didapat didapatkan : Rp
180.130.248 - Rp. 20.000.000 = Rp. 160.130.248,-
- Solar Cell terhadap pengisian rutin solar
Saving cost pertahun yang didapatkan : Rp.
194.287.750 – Rp. 20.000.000 = Rp. 174.287.750
4.7 BEP ( Break Event Point )
Berikut Break Event Point ( BEP ) antara Solar cell
dan genset :
Nilai Investasi Solar Cell Rp. 1.000.000.000,-
Nilai Investasi Genset Rp. 583.912.000,-
Penggantian batere per 3/tahun untuk batere Solar
cell Rp. 308.772.000,-
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.14BAB IV Pengolahan Data
Penggantian batere per 3/tahun untuk batere Genset
Rp. 283.012.000,-
Tabel 4.2 Perhitungan nilai BEP antara Solar cell dan
Genset.
Tahun ke Solar cell Genset
0
IDR(1,000,000,0
00.00)
IDR(583,912,00
0.00)
1
IDR(20,000,00
0.00)
IDR(1,020,000,0
00.00)
IDR(194,287,75
0.00)
IDR(778,199,750
.00)
2
IDR(20,000,00
0.00)
IDR(1,040,000,0
00.00)
IDR(194,287,75
0.00)
IDR(972,487,500
.00)
3
IDR(308,772,000
.00)
IDR(20,000,00
0.00)
IDR(1,368,772,0
00.00)
IDR(283,012,00
0.00)
IDR(194,287,75
0.00)
IDR(1,449,787,2
50.00)
Dari tabel diatas nilai BEP antara sollar cell dan genset
akan di dapatkan pada tahun ketiga. Dimana termasuk
didalamnya cost penggantian battery pada tahun ketiga.
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.15BAB IV Pengolahan Data
Gambar 4.2 Lay Out Site dengan Panel PV
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.16BAB IV Pengolahan Data
Gambar 4.3 Gambar site dengan PV tampak dari sisi depan
Gambar 4.4 Gambar site dengan PV tampak samping kiri
Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
IV.17BAB IV Pengolahan Data