Asistensi Kearsipan DJBC (SE Arsip) rev310820
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of Asistensi Kearsipan DJBC (SE Arsip) rev310820
Sosialisasi Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai
nomor SE-13/BC/2020 tentang Pedoman Kearsipandi Lingkungan DJBC
Kantor Pusat DJBCSeptember 2020
DIREKTORAT JENDERALBEA DAN CUKAI
OUTLINE
• Pentingnya MengelolaArsip1
• Pengelolaan ArsipDinamis2
• PemusnahanArsip3
• Arsip Elektronik4
DIREKTORAT JENDERALBEA DAN CUKAI
Tujuan Pembahasan
Peserta diharapkan dapat mengimplementasikan penyelenggaraankearsipan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
Peserta memahami manfaat dan kegunaan arsip dalam pelaksanaantugas fungsi organisasi
Peserta memahami pengertian arsip serta konsep dasar pengelolaanarsip sesuai ketentuan yang benar
DIREKTORAT JENDERALBEA DAN CUKAI
DasarHukum
KearsipanUU Nomor 43 Tahun 200901
Pelaksanaan Undang-Undang KearsipanPP Nomor 28 Tahun 201202
Pedoman Kearsipan di Lingkungan Kementerian KeuanganPMK Nomor 196/PMK.01/2019
03 Tata Cara Penyusutan Arsip di Lingkungan KementerianKeuangan
KMK Nomor 938/KM.1/2015
04Jadwal Retensi Arsip FasilitatifKMK Nomor 769/KM.1/201005
Jadwal Retensi Arsip Substantif DJBCKMK Nomor 1082/KM.1/201406
Pedoman Kearsipan di Lingkungan Direktorat JenderalBea dan Cukai
SE Nomor SE-13/BC/202007
SusunanSE-13/BC/2020 tentangPedomanKearsipan di lingkungan DJBC
BATANG TUBUH SURAT EDARANLAMPIRAN SURAT EDARAN:
Terdiri dari VII Bab• Bab I : Pendahuluan• Bab II : Kebijakan Kearsipan• Bab III : Pembinaan Kearsipan• Bab IV : Pengelolaan Arsip Dinamis• Bab V : Pengelolaan Arsip Elektronik• Bab VI : Sumber Daya Kearsipan• Bab VII : Penutup
SOP KEARSIPAN
DirektoratJenderalBea danCukai
1. SOP Penitipan Arsip
2. SOP Penyerahan Arsip Inaktif ke Pengelola Arsip
3. SOP Peminjaman Arsip Inaktif
4. SOP Pemusnahan Arsip
5. SOP Pelaporan Arsip Aktif
6. SOP Penataan Arsip Inaktif
7. SOP Penyusunan Daftar Arsip Aktif
10 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Definisi Arsip
Berdasarkan PMK nomor 196/PMK.01/2019:
~ Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip~ Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dankomunikasi yang dibuat dan diterima oleh KementerianKeuangan.
~ Arsip elektronik adalah arsip yang penciptaannya dalam format elektronik
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) adalah lembaga kearsipanberbentuk lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan tugasnegara di bidang kearsipan yang berkedudukan di ibukota negara.
1
11 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Penggolongan Arsip Berdasarkan Fungsinya
Arsip ArsipDinamis
Arsip Aktif
Arsip Inaktif
Arsip VitalArsip Statis
arsip yang dipergunakansecara langsung dalamkegiatan pencipta arsip dandisimpan selama jangkawaktu tertentu
arsip yang dihasilkan oleh pencipta karena:-. memiliki nilaiguna kesejarahan;-. telah habis retensinya; dan-. berketerangan dipermanenkanyang telah diverifikasi secara langsung maupun tidaklangsung oleh ANRI dan/atau lembaga kearsipan.
-. Frekuensi penggunaannya tinggi-. Berada di Unit Pengolah
-. Frekuensi penggunaannya telahmenurun-. Berada di Unit Kearsipan
Arsip yang keberadaannya merupakanpersyaratan dasar bagi kelangsunganoperasional penciptaan arsip, tidakdapat diperbaharui, dan tidak dapattergantikan apabila rusak atau hilang. Seperti BPKB, Sertifikat tanah, dll
12 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Siklus Hidup Arsip
Pemeliharaan Arsip
Penggunaan Arsip
Penyusutan Arsip
Pembuatan dan Penerimaan
Pemindahan Arsip Inaktif, Pemusnahan, dan Penyerahan Arsip Statis
Penciptaan Arsip
Pemberkasan, Penataan, dan Penyimpanan
1.
3.
2.
4.
13 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
1. Penciptaan Arsip
- Merekam dan mencatat informasi- Sifat : Biasa/Terbuka, Terbatas, Segera dan Sangat
Segera.
Pembuatan Arsip
• Kegiatan yang berhubungan denganpengaturan arsip yang telah diterima
• Arsip diterima dengan aman, sahdiregistrasi oleh penerima surat
Penerimaan Arsip
Atas Penciptaan Arsip tersebut dilakukan:1. Registrasi2. Distribusi kepada pihak berwenang3. Tindakan Pengendalian(Ketentuan baru pada SE baru)
14 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
2. Penggunaan Arsip
❑ Klasifikasi Kemananan dan Akses ArsipPenggunaan arsip memperhatikan Sistem Klasifikasi Keamanandan Akses Arsip (PMK 196/PMK.01/2019). Sistem inilah yangakan mengatur dokumen mana yang sifatnya TERBUKA,TERBATAS, RAHASIA atau pun SANGAT RAHASIA.
Penggunaan Arsip
15 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
3. Pemeliharaan Arsip
q Pemeliharaan Arsip AktifPemeliharaan Arsip Aktif menjadi tanggung jawab UnitPengolah, berupa kegiatan Pemberkasan dan Penyimpanan.Pemberkasan Arsip ditujukan untuk tertatanya fisik daninformasi Arsip, serta tersusunnya daftar Arsip Aktif.
Pemberkasan mengacu pada Klasifikasi Arsip (PMK196/PMK.01/2019) berdasarkan subjek permasalahannya(bukan SURAT MASUK & SURAT KELUAR).
Pemeliharaan Arsip
Pemberkasan, Penataan, Penyimpanan & Alih Media
16 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
3. Pemeliharaan Arsipq Pemeliharaan Arsip Inaktif
Pemeliharaan Arsip Inaktif menjadi tanggung jawab Unit Kearsipan,berupa kegiatan Penataan dan Penyimpanan.Penataan Arsip Inaktif dilakukan berdasarkan Asas Asal Usul dan AsasAturan Asli.Penataan Arsip Inaktif dilaksanakan melalui kegiatan pengaturan fisikArsip, pengolahan informasi Arsip, dan penyusunan daftar Arsip Inaktif.
Pemeliharaan Arsip
Pemberkasan, Penataan, Penyimpanan & Alih Media
Asas Asal Usul:Arsip tetap terkelola dalam satu kesatuanPencipta Arsip, tidak tercampur dengan arsipyang berasal dari Pencipta Arsip lainnyaAsas Aturan Asli:arsip tetap ditata sesuai dengan pengaturanaslinya (original order) atau sesuai denganpengaturan ketika Arsip masih digunakanuntuk pelaksanaan kegiatan Pencipta Arsip
17 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Pemberkasan Arsip Aktif
Pemeliharaan Arsip
Pemberkasan, Penataan, Penyimpanan & Alih Media
Dilakukan Pemberkasan
oleh Unit Pengolah
Arsip yang diterima
Arsip yang dibuat
Unit Pengolah melaksanakan :1. Pemberkasan fisik arsip dan informasi arsip berdasarkan klasifikasi arsip.2. Membuat Daftar Arsip Aktif, terdiri atas Daftar Berkas dan Daftar Isi Berkas3. Menyampaikan Daftar Arsip Aktif tersebut ke Unit Kearsipan di lingkungannya sesuai
dengan jadwal pelaporan arsip aktif pada SE-13/BC/2020
18 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Tahapan Pemberkasan Arsip Aktif
Menentukan kata tangkap (keyword ) terhadap isi informasiarsip yang akan disimpan dan dicantumkan pada folder.
Indeks dapat berupa nama orang, lembaga/organisasi, tempat/wilayah, masalah atau kurun waktu.
1. Penentuan Indeks
Penulisan kode klasifikasi berdasarkan indeks yang dipilih. Penentuan kode klasifikasi merujuk pada Klasifikasi Arsipyang diatur dalam PMK 196/PMK.01/2019.
2. Pemberikan Kode Klasifikasi
Indeks : Pemusnahan Arsip
Fungsi : KA Kearsipan
Primer : KA4 Penyusutan Arsip
Sekunder : KA41 Pemusnahan Arsip
Indeks dan Kode KlasifikasiContoh Pengkodean
19 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Kode Klasifikasi
Fasilitatif (13 Fungsi)DL = Pendidikan & Pelatihan
HK = Hukum
HM = Hubungan MasyarakatKA = Kearsipan
KP = Kepegawaian
KU = KeuanganOT = Organisasi & Tata Laksana
PL = Perlengkapan
PR = PerencanaanPS = Perpustakaan
PW = Pengawasan
RT = Rumah TanggaTI = Teknologi Informasi
Substantif (8 Fungsi)
AG = Anggaran
BR = Pembiayaan Risiko
IK = Perimbangan Keuangan
KN = Kekayaan Negara
KT = Kajian dan Penelitian
PB = Perbendaharaan
PK = Profesi Keuangan
PN = Penerimaan Negara
20 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Contoh Proses Pemberkasan Berkas Pemusnahan Arsip tahun 2019
KorespondensiUsul Musnah
Arsip
KorespondensiBerita Acara Penilaian Arsip
KorespondensiBerita Acara Penilaian Arsip
KMK dan BA PemusnahanArsip
Surat PermintaanSurat
PermintaanSurat PermintaanSurat
PermintaanSurat Permintaan
KA41PemusnahanArsip Tahun
2019
Surat masuk dansurat keluar
terkait UsulanPemusnahan Arsip
DitambahBerita Acara Penilaian Arsip
Ditambah lagidengan KMK dan
Berita Acara Pemusnahan Arsip
Seluruh dokumenPemusnahan Arsiptahun 2019 dalam
satu kesatuan berkas
21 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Pelabelan Map Arsip
Pemberian deskripsi informasi pada folder dengan menyantumkan kodeklasifikasi beserta indeks yang telah ditetapkan pada bagian atas folder.
3.
Contoh Pelabelan:
Rapat Pimpinan
OT. 11
Indeks
Kode Klasifikasi
LABEL
ditempel
OT11 – Rapat PimpinanArsip yang berkaitan dengan kegiatan rapat pimpinan mulaidari bahan rapat sampai dengan risalah rapat pimpinan/unit kerja.
OT.11 Rapat Pimpinan
22 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
4. Penataan Arsip
Penyimpanan folder yang berisikan arsip dan telah diberikan label kedalam filling cabinet berdasarkan Klasifikasi Arsip dan susunan Primer, Sekunder dan Tersier sebagai dasar penataan.
Penataan Arsip
Contoh Penataan Sub-Sub MasalahSub MasalahPokok Masalah
PN3 CUKAI
PN30 PITA CUKAI
PN300 PENGADAAN
23 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Penjajaran Arsip (Menggunakan Map Folder)
PL1001. Pengadaan Meja Kerja
Tahun 2017PL100Pengadaan Barang Bergerak
PL10Pengadaan Barang
PL1Pengadaan
25 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Penataan Arsip
TAHUN ARSIP
JENIS ARSIP
NOMOR BOKS
SARANA DAN PRASARANA
• Rak Arsip• Filling Cabinet• Lemari Arsip• Boks Arsip• Sekat / Guide
PerangkatKeras
• Klasifikasi Arsip• Indeks
PerangkatLunak
28 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Pemberkasan arsip yang diharapkan
Pemberkasan dengan menggunakan klasifikasi arsip akan membuat arsip yang mempunyai permasalahan yang sama akan ditempatkan dalam satu kesatuan berkas (tidak terpencar).
Subbagian Subbagian Umum dan KI
KP20Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)/Sasaran Kinerja
PegawaiTahun 2019
KU11Belanja/Pengeluaran
AnggaranTahun 2019
KP50Perjalanan Dinas
Tahun 2019
Subbagian Subbagian Umum dan KI
Subbagian Subbagian Umum dan KI
29 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Daftar Arsip Aktif: Daftar Berkas & Daftar Isi Berkas
No Berkas KodeKlasifikasi
Uraian Informasi Berkas
Kurun Waktu
Tingkat Perkembangan
Jumlah (bundel)
Lokasi UIC Ket
1 KP20 Kontrak Kinerja KepalaKantor
2018 Asli 1 FC.1 KPPBC Medan
2 KU11 Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas ke xxx a.n. xxx
2018 Asli 1 FC.2 KPPBC Medan
3 dst.
Daftar Berkas Unit Pengolah: Subbagian Umum dan KI
Daftar Isi Berkas Unit Pengolah: Subbagian Umum dan KINo.
Item Uraian Informasi Arsip Nomor
Surat/Naskah Dinas
Tgl Tingkat Perkembangan
Jml No. Berkas
KodeKlasifikasi
Lokasi Ket
1 Undangan Kepala Kantor pada Para Kepala Seksi dan
Kasubbag terkait PenyusunanIKU
UND-2/SJ.3/2018
5 Jan 2018
Asli 1 1 KP20 FC.1
2 Undangan Kepala Kantor pada Para Kepala Seksi terkait
Penadatanganan IKU
UND-4/SJ.3/2018
15 Jan 2018
Asli 1 1 KP20 FC.1
3 Kontrak Kinerja Kepala Kantor dan Manual IKU
3/SJ/2018 1 April 2017
Asli 1 1 KP20 FC.1
4. dst.
30 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Tabel Daftar Arsip Aktif dan Jadwal Pelaporannya
Daftar Berkas dan Daftar isi Berkas
Jadwal Pelaporan Arsip AktifKeterangan:• Pelaporan Daftar Arsip Aktif
meliputi juga arsipelektronik pada Nadinedan/atau Office DJBC
31 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Pemindahan
PemusnahanPenyerahan
Penyerahan Arsip Statis oleh Pencipta arsip melalui Sekretaris Jenderal kepada
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
.
Penyerahan Pemusnahan Arsip yang telah habis masa retensinya dan tidak memiliki nilai guna yang pemusnahannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Pemusnahan
Pemindahan Arsip Inaktif dari Unit Pengolah ke Unit
Kearsipan sesuai jenjang Unit Kearsipan yang ada
PemindahanPenyusutan adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara:
Penyusutan Arsip
32 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Tujuan Penyusutan Arsip
Pelestarian bukti pertanggungjawaban nasional bagi generasi bangsa masa mendatang.
Menyelamatkan dan mengamankan arsip dari kemusnahan.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan penggunaan ruangan kantor.
Agar tidak terjadi penumpukan/akumulasi arsip.
33 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Alur Pemusnahan
Satuan Kerja
❑ SK Tim Pemusnahan Arsip❑ Surat Pengusulan Pemusnahan❑ Daftar Arsip Usul Musnah
❑ Hardcopy❑ Softcopy
Sekretaris DJBC
Menteri Keuangan c.q.Sekretaris Jenderal
[ Meneruskan Surat Pengusulan ]
34 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Alur Pemusnahan
Arsip Nasional
Panitia Penilai Arsip
[ Melakukan Penilaian ke Satuan Kerja ]
Menteri Keuangan c.q.Sekretaris Jenderal
[ Pembuatan KMK Pemusnahan ]
35 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Dilakukan secara total sehingga tidak
dikenal lagi baik fisik maupun
informasinya, dengan cara:
Metode Pemusnahan
35
Pembakaran;
Pencacahan;
Penggunaan bahankimia;
Pulping; dan
Cara-cara lain yang memenuhi kriteria yang disebut dengan istilah musnah.
36 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Dokumen Musnah
Jadwal Retensi Arsip
Substantif Fasilitatif
❑ Tidak memiliki nilai guna
❑ Primer (Administrasi, Hukum, Keuangan dan Ilmiah)
❑ Sekunder (Evidential, Informasional dan Intrinsik)
❑ Telah habis masa retensi
❑ Memiliki keterangan musnah
❑ Berkaitan dengan penyelesaian perkara
❑ Bertentangan dengan perundang-undangan
❑ Masih berstatus aktif
37 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Contoh Usulan Arsip Musnah
xx
xxxxxxx
xxx
x
39 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Alih Media Arsip dan Pemeliharaan Arsip VitalAlih Media
1. Alih media Arsip dapat dilakukan untukmendukung Pemeliharaan Arsip;
2. Alih media Arsip dilaksanakan dalamberbagai bentuk dan media sesuai dengankemajuan teknologi informasi dan komunikasiberdasarkan peraturan perundang-undangan;
3. Alih media Arsip dilaksanakan denganmemperhatikan kondisi dan nilai informasiArsip
Pemeliharaan Arsip Vital1. Pemeliharaan terhadap Arsip Vital dilaksanakan
berdasarkan Program Arsip Vital2. Program arsip vital meliputi kegiatan:
a.Identifikasib.Perlindungan dan Pengamananc.Penyelamatan dan Pemulihan
3. Pemeliharaan terhadap Arsip Vital menjadi tanggungjawab Unit Pengolah
(Arsip Vital adalah Arsip yang keberadaannyamerupakan persyaratan dasar bagi kelangsunganoperasional Pencipta Arsip, tidak dapat diperbarui, dantidak tergantikan apabila rusak atau hilang.Contoh: Sertifikat Tanah & Bangunan Kantor, BPKBKendaraan Dinas)
40 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
BAB V Pengelolaan Arsip Elektronik
Arsip Elektronik merupakan arsip yang penciptaannya dalam format elektronik sesuai dengan peraturan menteri keuangan tentang tata naskahdinas elektronik.Kriteria Arsip Elektronik:
Rancangan SE
2. Diciptakan dan dikelola denganmenggunakan sistem elektronikyang berlaku di lingkunganKementerian Keuangan
1. Isinya berkaitan denganpelaksanaan tugas dan fungsi DJBC
Tata cara Pengelolaan Arsip Elektronik ditetapkan oleh Menteri Keuangan(Dalam tahap pembahasan)
41 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
KMK nomor 912/KMK.01/2019 tentang Implementasi Tata Naskah Dinas Elektronik di lingkungan Kemenkeu
KEENAM: Pengesahan terhadap Naskah Dinas yang dihasilkan melalui Nadine berlaku sebagaiberikut:a. Dilakukan dengan tanda tangan elektronik (digital signature) yang tersertifikasi oleh Penyelenggara
Sertifikasi Elektronik yang memiliki kerja sama dengan Kemenkeu, sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan
b. Naskah dinas yang telah ditandatangani secara elektronik, maka tidak memerlukan tanda tangandan cap dinas; dan
c. Dalam hal dicetak dalam bentuk hardcopy, dalam naskah dinas yang tercetak oleh sistem terdapattulisan “Ditandatangani secara elektronik” beserta QR Code pada bagian kolom tanda tangan di sisi kanan bawah naskah dinas.
PERTAMA: Menetapkan implementasi Tata Naskah Dinas Elektronik di lingkungan KementerianKeuangan dalam suatu modul aplikasi Naskah Dinas Elektronik yang selanjutnya disebut Nadine.
43 Direktorat Jenderal Bea dan CukaiKementerian Keuangan RI
Kontak Subbagian Persuratan dan Kearsipan
CONTACT US
021-4890308 ext.213
Jl. Jenderal A. Yani (By Pass)
Kantor Pusat DJBC – Gedung
Papua Lantai 2
Persuratandankearsipan_bc
Thank You