Asistensi EA
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of Asistensi EA
Asistensi EA
Oleh
Kelompok 5
Ilham Aminuddin (1110962002)
Deffryjun Tamin (1110962012)
Restiana Dewi (1110962016)
Pratiwinindya (1110962031)
Nisa Dwi Angresti (1110963014)
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Andalas
Padang
2013
Asistensi I
Enterprise Resources Planning (ERP)
I. Pengertian ERP
Resources Planning atau Perencanaan Sumber Daya
Perusahaan adalah sebuah sistem informasi yang
digunakan perusahaan barang atau jasa yang berguna
untuk mengintegrasikan semua proses bisnis perusahaan
seperti proses produksi, proses operasional, dan proses
distribusi dari produk ataupun jasa dari perusahaan
tersebut. ERP digunakan untuk mengelola seluruh
aktivitas perusahaan termasuk keuangan, produksi,
marketing, supply chain, dan logistics.
Syarat terpenting dari sistem ERP adalah
integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan
berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical
database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi
informasi dan berkomunikasi.
ERP merupakan software yang ada dalam
organisasi/perusahaan untuk:
– Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
– Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui
enterprise
– Menghasilkan informasi yang real-time
– Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan
perencanaan
II. Konsep Dasar ERP
Gambar 1. Konsep Dasar ERP
Sistem ERP dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Front-Office
Front-Office mendukung fungsi bisnis sebagai perpanjangan
hasil produksi untuk pelanggan organisasi. Front-Office
meliputi Customer, Sales & Distribution, dan Service Application.
• Customer (pelanggan)
Pelanggan merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan
agar mendapatkan laba yang sebesar-besarnya. Fungsi
customer untuk mengoptimalkan tujuan produksi.
• Sales & Distribution (pemasaran & pendistribusian)
Sales and distiribution berfungsi untuk memasarkan dan
mendistribusikan barang dan jasa hasil produksi. Bagian
ini memasarkan dan merencanakan penambahan cabang
pemasaran. Bagian mempunyai database tersendiri karena
berhubungan dengan stock barang keluar, berapa unit yang
di kirim ke bagian pemasaran, dan perencanaan
pemasaran. Database tersebut akan dikumpulkan dalam
central database yang terdapat di dalam perusahaan.
• Service Application (layanan konsumen)
Yaitu customer service yang melayani konsumen. Perusahaan
mengadakan fungsi layanan konsumen yang bertujuan untuk
menjaga kepercayaan konsumen terhadap suatu produk.
Bagian ini mempunyai database sendiri yang berisi saran
& kritik untuk lebih mengembangkan mutu dari sebuah
perusahaan.
2. Central Office & Database
Merupakan tempat seluruh data di kumpulkan. Dari
beberapa database sub-fungsi di kumpulkan untuk diolah
menjadi sebuah informasi. Bagian ini dkelola oleh
Human resource management. Human resource management
berfungsi mengatur dan merencanakan semua yang
berkaitan dengan sumber daya manusia. Human resource
management juga berfungsi menginput data dan
mengolahnya menjadi sebuah informasi (coorporate report).
3. Back Office
Sistem informasi back-office mendukung operasi bisnis
internal sebuah organisasi, serta menjangkau pemasok
(bahan, peralatan, perlengkapan, dan jasa).
Back Office meliputi fungsi financial, manufacture, dan
inventory.
• Fungsi Financial (keuangan)
Fungsi Financial adalah yang mengatur keuangan
perusahaan. Bagian ini meliputi perencanaan pembelian
bahan baku produksi, upah SDM, hingga perawatan
manufacture. Fungsi ini memiliki database sendiri karena
berkaitan dengan data yang bertipe accounting.
• Manufacture
Aplikasi yang mengelola semua produksi termasuk bahan,
peralatan, perlengkapan, dan jasa.
• Inventory
Aplikasi yang mengelola semua persediaan produksi yang
berada di gudang.
III. Evolusi Sistem ERP
Gambar 2. Evolusi Sistem ERP
a. Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep
perencanaan kebutuhan material
b. Tahap II: Close-Loop MRP
Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya
terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu
penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana
yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan
c. Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang
ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan
dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi
analisis dari kebutuhan yang diperlukan
d. Tahap IV: Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan
pada beberapa proses bisnis di antaranya integrasi
keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas
fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan
dilakukan secara mudah
e. Tahap V: Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan
tahun 2000, serta lebih komplek dari ERP
sebelumnya karena ditambah dengan fitur sales and
marketing dan customer support.
IV. Keuntungan atau manfaat ERP
Integrasi data keuangan. Dengan sistem ERP ini
segala proses yang berhubungan dengan finansial
perusahaan dapat terintegrasi dengan sangat baik.
Sehingga akan sangat mempermudah pengelolaan dan
pengendalian dalam hal keuangan.
Integrasi dan standarisasi proses operasional.
Dengan adanya standarisasi dalam proses
operasional maka diharapkan akan mengurangi
kesalahan oleh manusia dan mengurangi
ketidakefisienan, sehingga mampu meningkatkan
produktivitas dan meningkatkan kualitas barang
maupun jasa yang dijual oleh perusahaan.
Integrasi atau standarisasi data dan informasi.
Dengan melakukan standarisasi dalam hal penerimaan
dan penyebaran informasi maka diharapkan akan
mengurangi kesalahpahaman di antara manusia maupun
unit departemen dalam satu perusahaan.
V. Kelemahan ERP
Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
Maksudnya adalah sumber daya manusia yang
menguasai ERP ini masih sangat minim. Bukan tidak
ada namun terkadang SDM tidak disiapkan untuk
menerima system yang baru.
Sistem ERP sangat mahal
Memang banyak opensource untuk ERP yang
beredar di internet dan dapat digunakan secara
gratis, namun sistemnya dikatakan mahal saat
proses implementasiannya ke perusahaan, dan
dibutuhkan waktu serta tenaga manusia yang ahli
di bidang ini. Anggaran untuk semua proses itulah
yang mahal.
Perekayasaan kembali proses bisnis untuk
menyesuaikan dengan standar industri yang telah
dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan
hilangnya keuntungan kompetitif
ERP sering terlihat terlalu sulit untuk
beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis
tertentu dalam beberapa organisasi
Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan
dengan kebutuhan dari pelanggan. Apabila sebuah
perusahaan hanya berskala menengah, dengan jumlah
pelanggan yang masih sedikit, maka menggunakan
sebuah sistem ERP akan menjadi tidak efektif dan
efisien karena kebutuhan perusahaan tidak
sebanding dengan hasil dari sistem ERP.
Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat,
contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini
dapat meningkatkan risiko kehilangan informasi
sensitif, jika terdapat pembobolan sistem
keamanan
Referensi:
http://mfile.narotama.ac.id/files/Zakki%20Falani/Study
%20STTS%20all%20smt/ENTERPRISE%20RESOURCE%20PLANNING
%20(ERP).pdf
http://www.scribd.com/mobile/doc/136875396
Bentley, Whitten. 2015. E-book Systems Analysis & Design
Methods Ed 7.
Asistensi II
Openbravo
1. Definisi Openbravo
Openbravo merupakan sebuah software ERP yang
berbasiskan web dan bersifat open source, dan merupakan
sistem pengelolaan informasi untuk otomatisasi dari
proses operasi. Openbravo juga menyediakan kode
sumbernya untuk publik berdasarkan lisensi Openbravo
Public License. Software ini menggunakan bahasa pemrograman
java yakni J2EE (Java 2 Enterprise Edition).
Openbravo menggunakan framework hibernate. Hibernate
merupakan salah satu framework yang bersifat open source
untuk Object Relational Mapping (ORM) yang paling populer.
ORM merupakan sebuah teknik pemrograman yang memetakan
sebuah objek dengan database. ORM ini akan menjembatani
antara objek yang didefinisikan dalam kode program
dengan database, bagaimana objek disimpan, diambil, dan
dihapus. Dengan menggunakan ORM, programmer dibantu
untuk melakukan aksi-aksi yang diperlukan terkait
komunikasi objek ketika program dijalankan dengan
database seperti menyimpan objek, mengambil data objek
dari database kemudian ditampilkan, menghapus objek,
dan mengubah objek. Hibernate menyediakan servis query ke
database dalam bentuk objek atau relasional yang lebih
baik. Dalam pembuatan classnya kita tetap menggunakan
kaidah OOP lainnya seperti association, inheritance,
dan polymorphism. Hibernate juga menyediakan fitur SQL
extension (HQL) dengan fungsi yang sama dengan SQL
menggunakan kriteria suatu objek.
Openbravo menggunakan server aplikasi Apache Ant dan
Apache Tomcat dan didukung database PostgreSQL dan Oracle.
Dengan menggunakan Openbravo ERP, perusahaan dapat
mengotomatiskan dan mencatat hampir semua proses bisnis
yang umum. Proses bisnis ini meliputi: Penjualan,
Pengadaan, Produksi, Proyek, dan Keuangan. Selain itu
juga terdapat beberapa plug-in, baik yang open source
maupun yang komersil. Openbravo ERP versi berbayar
menawarkan plug-in plug-in tambahan jika dibandingkan
Community Edition yang gratis (misalnya: integrated
administration tools, non-technical tool untuk update
and upgrade, hak akses ke Openbravo Exchange dan sebuah
Service Level Agreement). Openbravo juga dapat
mengeluarkan report dalam bentuk PDF dan Microsoft
Excel.
2. Karakeristik Openbravo
Berjalan di hampir seluruh platform seperti Unix,
Linux, Microsoft Windows, Sun, Solaris.
Karakter dari Openbravo ERP adalah halaman web
berwarna hijau, yang memilki berbagai menu di
dalam web browser di PC.
Gambar 1. Tampilan Openbravo
Menjalankannya dapat dengan aplikasi Client-Server,
Server-Web.
Sangat aman karena menggunakan aturan keamanan
yang sangat ketat.
Modular yaitu dapat membongkar pasang modul-modul
yang ingin ditambahkan ke dalam aplikasi dengan
sangat mudah.
Tidak terikat dengan satu database khusus. Dapat
menggunakan database apapun yang sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran Perusahaan. Sebagai contoh
: Bagi Small/Medium Enterprise pada awalnya dapat
menggunakan postgreSql, yang merupakan database open
source/terbuka dan mudah untuk berpindah
menggunakan Oracle Database sejalan dengan kemajuan
Perusahaan.
3. Keunggulan dan Kelemahan OpenBravo
3.1Keunggulan Open Bravo
Mendukung penggunaan layar sentuh. Aplikasi
openbravo sangat cocok digunakan bagi pengguna
yang menggunakan touchscreen.
Memiliki banyak fitur seperti Procurement
Management untuk mengatur supply kebutuhan barang.
Membantu user dan pelanggan dengan mudah
peningkatan produktivitas karyawan karena
kemudahan penggunaan, Openbravo memiliki tampilan
menu yang sangat teratur sehingga mudah diingat
dan dilihat.
Merampingkan proses bisnis yang rumit menjadi
lebih cepat dan lebih efektif.
Berbasis web yang sangat membantu administrator
dalam mendistribusikan sistem openbravo ini.
Opensource sehingga dapat bertukar informasi di
dalam community untuk problem yang di hadapi, dan
dapat di customize sesuai dengan kebutuhan
Integrated System. Sudah mengintegrasikan banyak
fitur umum yang telah digunakan dalam bisnis.
3.2 Kelemahan Openbravo :
o Masih dalam tahap pengembangan sehingga
menyebabkan aplikasi ini hanya sebatas
menghubungkan atau mengintegrasikan setiap divisi
yang ada pada suatu perusahaan.
4. Fitur-fitur Openbravo
Gambar 2. Platform Openbravo ERP
Fitur-fitur yang telah di implementasikan dalam
Openbravo:
a. Procurement Management
Fungsi ini mengatur supply kebutuhan barang, mulai
dari permintaan, pembelian, penerimaan barang,
hingga pembayaran. Juga sudah tersedia format-
format laporan yang dibutuhkan.
b. Warehouse Management
Fungsi ini sudah terintegrasi dengan fungsi lain
seperti procurement management. Di dalam fungsi ini
lebih dikhususkan untuk mengelola barang/item-item
seperti : penerimaan barang, pengiriman barang,
physical inventory, inventory valuation, item tracking, dan
perpindahan barang (good movement)
c. Production Management
Fungsi ini menawarkan management pembuatan produk
yang dapat terdiri dari beberapa komponen
(management produksi). Atau hasil dari proses
produksi yang lebih kompleks. Yang membantu dalam
menyusun perencanaan produksi mau pun proses
produksi itu sendiri
d. Sales Management
Modul ini menawarkan optimalisasi proses
penjualan. Mulai dari penawaran, hingga
penelusuran dokumen pembayaran. Dalam hal ini
meliputi : proposal penawaran, sales order,
pengiriman barang, hingga tagihan yang dapat di
generate otomatis dari sistem.
e. Project & Service Management :
o Project Management merujuk ke management dalam
sebuah project seperti, daftar pekerjaan dan
biaya
o Service Management merujuk kepada expense sheet
(biaya) yang dapat dihubungkan dengan project itu
sendiri, karyawan, customer
f. Customer Relationship Management :
terdapat modul CRM yang dapat membantu untuk me-
maintain customer yang sudah pernah melakukan
transaksi terdahulu di dalam proses bisnis.
Informasi-informasi yang ada bisa berupa : tanggal
penjualan terakhir, product yang di jual.
g. Financial Management :
Fitur ini yang juga tidak kalah penting, yang
meliputi accounting, penerimaan pembayaran, dan
melakukan pembayaran keluar, serta fixed Asset
(aktiva tetap)
h. Master Data Management :
Meliputi jenis product, dan business partner (karyawan
dan customer).
Fitur ini digunakan
untuk mengatur dan memusatkan dalam satu
repository data kunci dari organisasi. MDM memiliki
repository data seperti menghindari duplikasi data,
menyediakan cara yang unik data coding, dan
merupakan aspek kunci untuk menjamin koherensi dan
pelacakan proses.
Beberapa kunci konsep master data management:
Mitra Bisnis yaitu pihak ketiga yang dapat
menjadi organisasi atau seseorang di mana
perusahaan memiliki kepentingan bisnis di atau
dengan hubungan bisnis. Seorang mitra bisnis
dapat menjadi pelanggan, pemasok, kreditur atau
pegawai. Seorang mitra bisnis dapat memiliki
peran yang berbeda untuk sebuah
perusahaan. Para mitra bisnis yang sama dapat
menjadi vendor serta pelanggan.
Mitra Usaha Kategori yaitu kelompok "Mitra
Bisnis". Kategori bisnis Beberapa Partner
dapat dibuat, sesuai dengan kebutuhan
perusahaan
Term Pembayaran yaitu periode yang
diperbolehkan untuk membayar jumlah yang jatuh
tempo. Seorang penjual dapat menuntut cash on
delivery atau periode pembayaran ditangguhkan
dari 30 hari atau lebih.
Cara Pembayaran yaitu bentuk pembayaran yang
dapat diterima. Penjual mungkin menuntut harus
dibayar secara tunai, atau dengan cek atau
promissory note.
Diskon yaitu pengurangan dari jumlah total
faktur. Diskon juga dapat diterapkan hanya
untuk garis / beberapa jumlah baris faktur.
Diskon dapat dibuat dalam lanjutan dari
penjualan atau setelah mendapatkan volume
tertentu dari penjualan.
Produk yaitu yang baik membeli atau diproduksi
atau sumber daya atau jasa yang ditawarkan.
Kategori Produk yaitu sekelompok Produk.
Unit Ukur yaitu satuan ukuran yang merupakan
unit standar atau kombinasi dari unit yang akan
digunakan di samping kuantitas produk. Misalnya
liter, unit, kg.
Atribut yaitu suatu fitur dari produk seperti
warna, ukuran, kemasan
Atribut Set yaitu pengelompokan fitur dari
produk dalam satu set, sehingga beberapa
atribut dapat digunakan untuk produk. Sebuah
set atribut mungkin juga didefinisikan untuk
memasukkan "Serial Number" dan "Nomor Lot"
sebagai fitur produk tambahan. "Lot dan Nomor
Serial" adalah fitur produk utama yang
digunakan untuk tujuan pelacakan produk.
Lot Nomor yaitu nomor unik yang diberikan untuk
jumlah tertentu atau banyak produk / item.
Serial Number yaitu nomor unik yang diberikan
untuk setiap unit produk / item.
Daftar Harga Net yaitu sebuah indikasi harga
untuk produk, yang digunakan untuk menentukan
harga satuan bersih dengan menerapkan diskon
Satuan Net Harga yaitu harga per unit yang
digunakan untuk produk pesanan dan faktur
Daftar Harga Schema yaitu template yang
digunakan untuk secara otomatis mengisi versi
baru dari daftar harga
Daftar Harga yaitu daftar produk dan harga yang
Versi Daftar Harga merupakan versi yang berbeda
dari daftar harga diciptakan untuk membuat
perbedaan yang jelas harga berdasarkan garis
waktu atau acara khusus. Dengan penciptaan
versi yang berbeda dengan data historis tetap
tersedia untuk versi sebelumnya
Daftar Kepustakaan
Afriniati. dkk. 2012. “Laporan Enterprise Application:Openbravo”. Padang: Universitas Andalas.
Isnaeni, Lita Aprilia. TT. “Perancangan Sistem EnterpriseResource Planning (ERP) Menggunakan Openbravo ModulSales Management Sub Modul Sales Order Pada PTABC”.http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer-science/2008/Artikel_11104011.pdf . Diakses tanggal 26 Oktober 2013.
Fahmi, M. Hanif. TT. “Pelokalan dan KustomisasiAplikasi ERP Open Source Openbravo ERP untukImplementasi pada UKM Furniture”.http://lkppm.pradnya.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/jurnal-M.-Hanif-Fahmi-156-175-no5.pdf . Diakeses tanggal 26 Oktober 2013.
http://www.wirabumisoftware.com/. “Wirabumi OpenbravoIndonesia”. Diakses tanggal 5 November 2013.
http://www.saranainformasi.com . “S oftware ERP O pen S ource ” . Diakses 13 November 2013.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering.
“Hibernate Framework”
Asistensi III
Instalasi Openbravo
Langkah-langkah instalasi Openbravo adalah sebagai
berikut:
1. Pertama, pastikan “Vmware” sudah terinstal untuk
menjalankan Openbravo yang akan digunakan dalam
virtual machine. Selain itu, kita harus terkoneksi
ke salah satu jaringan agar Openbravo yang
digunakan mendapatkan ip yang akan diakses.
2. Setelah itu, siapkan file yang akan digunakan.File
yang akan digunakan yaitu “openbravo-3.0MP28.1-
vmware-i386”.
Gambar 1. File Openbravo yang Digunakan
3. Kemuadian jalankan “Vmware” tersebut untuk
menggunakan “Openbravo”
Gambar 2. VMware yang Sudah Terinstal
4. Kemudian akan muncul tampilan berikut ini, pilih
“Open a Virtual Machine” kemudian pilih file yang
telah disediakan.
Gambar 4. Openbravo yang Dipilih
6. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar
dibawah ini dan pilih “Play virtual machine”
untuk menjalankan virtual machine.
Gambar 6. Proses Instalasi Openbravo pada VMware
8. Setelah proses instalasi selesai, maka program
akan meminta login untuk digunakan, isikan
openbravountuk login dan password nya. Maka
openbravo sudah siap digunakan.
Gambar 7. IP dan Login Openbarvo
9. Untuk menggunakan Openbravo kita menggunakan
browser dan kemudian akses ke ip yang telah
didapat oleh server openbravo tadi. Kemudian
isikan username-nya Openbravo dan password-nya
openbravo.
Gambar 8. Tampilan Awal Openbravo
10.Maka akan mucul tampilan awal seperti gambar
berikut. Untuk menganti rolenya menjadi
administrator pilih tab Openbravo.Tujuan mengganti
role-nya adalah untuk menjadikan kita sebagai
admin dari system Openbravo.
Gambar 9. Mengganti Role
11.Maka openbravo sudah siap untuk digunakan dalam
organisasi untuk kepentingan enterprise
Gambar 10. Openbravo Siap Digunakan
12.Untuk memulai memakai Openbravo, maka setiap
pengguna harus mendaftar sebagai Client, dengan
cara Buka General Setup, Client, Initial Client
Setup, Initial Client Setup, dan isi data-data
untuk client
Gambar 11. Pendaftaran Client
13.Setelah mendaftar sebagai Client, maka kita harus
membuat organisasi /perusahaan yang akan
menggunakan Openbravo untuk mengelola proses
bisnisnya, dengan cara:
Login dengan username client yang dibuat.
Buka General Setup, Enterprise Modul, Initial
Organization Setup, Initial Organization Setup .