analisis pengujian motor induksi 3 phase submersible sumur ...

10
1 ANALISIS PENGUJIAN MOTOR INDUKSI 3 PHASE SUBMERSIBLE SUMUR DALAM YANG TERHUBUNG STAR DELTA DENGAN RANGKAIAN SISTEM TDR PADA PDAM TIRTA BARIBIS BREBES Akhmad Iza Muzani 1) 1) Mahasiswa Universitas Semarang (USM) Universitas Semarang, Semarang, Indonesia Kampus USM, Semarang, 50196 Telp. (024) 6702757 Fax. (024) 6702272 e-mail : [email protected] 1) ABSTRACT The research was conducted at the PDAM Kaligangsa Brebes unit using a submersible pump type SP 30-12 with a 3 phase motor with a capacity of 11 Kw. The problem in this research is how to analyze the performance of a deep well 3 phase submersible induction motor connected to star delta with a TDR system circuit with the method used isto create a control circuit with a simurelay application simulation, calculate current, voltage, power, and motor efficiency using a star circuit. delta with time delay relay (TDR). The test results for the star circuit voltage value (RS) = 383 V, (ST) = 386 V, and (TR) = 384 V, while the voltage on the delta circuit (RS) = 388 V, (ST) = 388 V, and (TR) 393 V. testing the current on the star circuit gets a current value (R) = 17.8 A, (S) = 17 A, and (T) = 16.8 A, while the delta connection gets a current value (R) = 19.7 A, (S) 19.5 A, (T) = 19.6 A. testing the power on the star circuit got a value of (R) = 9,435.28 Watt, (S) = 9,081.80 Watt, and ( T) = 8,928.46 Watts, while the power in the delta connection gets a value of (R) = 10,578.74 Watts, (S) = 10,471.34 Watts and (T) = 10,660.67 Watts. For the calculation of the efficiency of the motor, it is quite good and the submersible pump is still feasible to use because the efficiency of the motor in the delta connection is >90%. Keywords : Submersible Motor, Star Delta, TDR. ABSTRAK Penelitian dilakukan di unit PDAM Kaligangsa Brebes dengan menggunakan jenis pompa submersible type SP 30-12 dengan motor 3 phase kapasitas 11 Kw. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana menganalisis kinerja motor induksi 3 phase submersible sumur dalam yang terhubung star delta dengan rangkaian sistem TDR dengan metode yang digunakan yaitu membuat rangkaian kontrol dengan simulasi aplikasi simurelay, menghitung arus, tegangan, daya, serta efesiensi motor dengan menggunakan rangkaian star delta dengan time delay relay (TDR). Hasil pengujian tegangan hubung star mendapat nilai tegangan (R-S) = 383 V, (S-T) = 386 V, dan (T-R) =384 V, sedangkan tegangan pada hubung delta (R-S) = 388 V, (S-T) = 388 V, dan (T-R) 393 V. pengujian arus pada hubung star mendapat nilai arus (R) = 17,8 A, (S) = 17 A, dan (T) = 16,8 A, sedangkan pada hubung delta mendapat nilai arus (R) = 19,7 A, (S) 19,5 A, (T) = 19,6 A. pengujian daya pada hubung star mendapat nilai (R) = 9.435,28 Watt, (S) = 9.081,80 Watt, dan (T) = 8.928,46 Watt, sedangkan daya pada hubung delta mendapat nilai (R) = 10.578,74 Watt, (S) = 10.471,34 Watt dan (T) = 10.660,67 Watt. untuk Perhitungan effesiensi motor tersebut tergolong cukup baik dan pompa submersible masih layak pakai karena efesiensi motor pada hubung delta >90%. Kata Kunci : Motor Submersible, Star Delta, TDR I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ompa submersible termasuk motor induksi tiga fasa yang dilengkapi panel listrik dengan rangkaian kontrol star delta dalam pengoperasian motor induksi tiga fasa, Pada penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Baribis Brebes dengan menggunakan motor submersible. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lonjakan awal putaran motor submersible selama proses starting star delta, dan menghitung arus, daya, serta effesiensi motor dengan menggunakan rangkaian sistem dengan time delay relay (TDR). Starting biasanya digunakan untuk menstart motor yang menggerakkan beban yang memiliki waktu akselerasi yang lama. Rangkaian dalam mode star delta adalah untuk mencegah MCB jatuh (membuka). Oleh karena itu metode ini dilengkapi dengan proteksi beban lebih yaitu thermal overload relay. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat di hasilkan rumusan masalah sebagai berikut P

Transcript of analisis pengujian motor induksi 3 phase submersible sumur ...

1

ANALISIS PENGUJIAN MOTOR INDUKSI 3 PHASE SUBMERSIBLE SUMUR DALAM

YANG TERHUBUNG STAR DELTA DENGAN RANGKAIAN SISTEM TDR PADA PDAM

TIRTA BARIBIS BREBES

Akhmad Iza Muzani1) 1)Mahasiswa Universitas Semarang (USM)

Universitas Semarang, Semarang, Indonesia

Kampus USM, Semarang, 50196

Telp. (024) 6702757 Fax. (024) 6702272

e-mail : [email protected])

ABSTRACT

The research was conducted at the PDAM Kaligangsa Brebes unit using a submersible pump type SP 30-12 with a 3 phase

motor with a capacity of 11 Kw. The problem in this research is how to analyze the performance of a deep well 3 phase

submersible induction motor connected to star delta with a TDR system circuit with the method used isto create a control circuit

with a simurelay application simulation, calculate current, voltage, power, and motor efficiency using a star circuit. delta with

time delay relay (TDR). The test results for the star circuit voltage value (RS) = 383 V, (ST) = 386 V, and (TR) = 384 V, while

the voltage on the delta circuit (RS) = 388 V, (ST) = 388 V, and (TR) 393 V. testing the current on the star circuit gets a current

value (R) = 17.8 A, (S) = 17 A, and (T) = 16.8 A, while the delta connection gets a current value (R) = 19.7 A, (S) 19.5 A, (T)

= 19.6 A. testing the power on the star circuit got a value of (R) = 9,435.28 Watt, (S) = 9,081.80 Watt, and ( T) = 8,928.46

Watts, while the power in the delta connection gets a value of (R) = 10,578.74 Watts, (S) = 10,471.34 Watts and (T) = 10,660.67

Watts. For the calculation of the efficiency of the motor, it is quite good and the submersible pump is still feasible to use because

the efficiency of the motor in the delta connection is >90%.

Keywords : Submersible Motor, Star Delta, TDR.

ABSTRAK

Penelitian dilakukan di unit PDAM Kaligangsa Brebes dengan menggunakan jenis pompa submersible type SP 30-12 dengan

motor 3 phase kapasitas 11 Kw. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana menganalisis kinerja motor induksi 3 phase

submersible sumur dalam yang terhubung star delta dengan rangkaian sistem TDR dengan metode yang digunakan yaitu

membuat rangkaian kontrol dengan simulasi aplikasi simurelay, menghitung arus, tegangan, daya, serta efesiensi motor dengan

menggunakan rangkaian star delta dengan time delay relay (TDR). Hasil pengujian tegangan hubung star mendapat nilai

tegangan (R-S) = 383 V, (S-T) = 386 V, dan (T-R) =384 V, sedangkan tegangan pada hubung delta (R-S) = 388 V, (S-T) = 388

V, dan (T-R) 393 V. pengujian arus pada hubung star mendapat nilai arus (R) = 17,8 A, (S) = 17 A, dan (T) = 16,8 A, sedangkan

pada hubung delta mendapat nilai arus (R) = 19,7 A, (S) 19,5 A, (T) = 19,6 A. pengujian daya pada hubung star mendapat nilai

(R) = 9.435,28 Watt, (S) = 9.081,80 Watt, dan (T) = 8.928,46 Watt, sedangkan daya pada hubung delta mendapat nilai (R) =

10.578,74 Watt, (S) = 10.471,34 Watt dan (T) = 10.660,67 Watt. untuk Perhitungan effesiensi motor tersebut tergolong cukup

baik dan pompa submersible masih layak pakai karena efesiensi motor pada hubung delta >90%.

Kata Kunci : Motor Submersible, Star Delta, TDR

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

ompa submersible termasuk motor induksi

tiga fasa yang dilengkapi panel listrik dengan

rangkaian kontrol star delta dalam

pengoperasian motor induksi tiga fasa, Pada

penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Baribis

Brebes dengan menggunakan motor submersible.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lonjakan

awal putaran motor submersible selama proses

starting star delta, dan menghitung arus, daya, serta

effesiensi motor dengan menggunakan rangkaian

sistem dengan time delay relay (TDR). Starting

biasanya digunakan untuk menstart motor yang

menggerakkan beban yang memiliki waktu akselerasi

yang lama. Rangkaian dalam mode star delta adalah

untuk mencegah MCB jatuh (membuka). Oleh karena

itu metode ini dilengkapi dengan proteksi beban lebih

yaitu thermal overload relay.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,

maka dapat di hasilkan rumusan masalah sebagai

berikut

P

2

1. Bagaimana menganalisa kinerja motor induksi

3 phase motor submersible sistem rangkaian

star delta di PDAM Brebes ?

2. Bagaimana proses kerja rangkaian kontrol

dengan sistem TDR pada rangkaian star delta di

PDAM Brebes menggunakan aplikasi

simurelay ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan dan penulisan

tugas akhir ini adalah :

1. Menganalisa kinerja motor induksi 3 phase

motor submersible sistem rangkaian star delta

di PDAM Brebes sesuai standar instalasi motor

listrik.

2. Mengetahui proses kerja rangkaian kontrol

dengan sistem TDR pada rangkaian star delta di

PDAM Brebes menggunakan aplikasi

simurelay.

D. Batasan Masalah

Pada penyusunan dan penulisan tugas akhir

dengan judul penulis memberikan batasan masalah

yaitu :

1. Hanya membahas analisa kinerja motor induksi

3 phase motor submersible sistem rangkaian

star delta di PDAM Brebes.

2. Hanya membahas simulasi dari proses kerja

rangkaian kontrol dengan sistem TDR pada

rangkaian star delta di PDAM Brebes.

3. Tidak membahas debit air.

E. Manfaat

Dari tujuan penyusunan dan penulisan tugas akhir

ini akan diperoleh manfaat antara lain :

1. Dapat mengetahui kinerja motor induksi 3

phase motor submersible sistem rangkaian star

delta di PDAM Brebes.

2. Dapat mengetahui proses kerja rangkaian

kontrol dengan sistem TDR pada rangkaian star

delta di PDAM Brebes.

F. Metodologi Penelitian

Metodologi penulisan yang digunakan oleh

penulis dalam penyusunan tugas akhir adalah :

1. Studi Literatur

Studi literatur adalah pengumpulan referensi

dari buku – buku, penelitian sebelumnya dan

jurnal – jurnal dari internet yang berhubungan

atau yang dapat mendukung teori penyelesaian

penelitian “Analisis Pengujian Motor Induksi 3

Phase Submersible Sumur Dalam Yang

Terhubung Star Delta Dengan Rangkaian

Sistem TDR Pada PDAM Tirta Baribis

Brebes”.

2. Metode Interview

Metode ini mencangkup wawancara secara

langsung kepada sumber – sumber yang

memahami permasalahan dalam pekerjaan

yang berhubungan dengan objek penulisan

dallam laporan penelitian ini.

3. Metode Pengambilan Data

Metode dalam penelitian ini, dilakukan

pengambilan data di PDAM Tirta Baribis

Brebes, pengambilan data dilakukan dengan

cara meminta data yang sudah ada atau data

lapangan. data diperoleh dan pengambilan data

sesuai kebutuhan penelitian.

4. Metode Research

Pada tahap ini meliputi menghasilkan data

(produce data) dan analisis data. Dalam

penelitian ini, analisis data dilakukan dalam

suatu proses. Proses dalam hal ini berarti bahwa

pelaksanaannya sudah mulai diakukan sejak

pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan

secara intensif. Setiap kali pemberian tindakan

berakhir, maka data yang terkumpul dianalisis

berdasarkan hasil observasi.

5. Metode Pembuatan Laporan

Metode ini Yaitu penulisan hasil akhir dari

suatu kegiatan atau penelitian dan analisa

berdasarkan data dan fakta yang telah lakukan

saat pembuatan tugas akhir.

G. Sistematika Penulisan

Laporan Penulisan Tugas Akhir ini di susun

dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pembahasan pada bab ini Berisi tentang latar

belakang, perumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, metode penelitian dan penulisan

sistematika laporan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Pembahasan pada bab ini berisi teori-teori yang

berkaitan erat degan topik yang mejadi bahasan

penelitian yang didapat dari berbagai macam buku

serta sumber – sumber terkait lainya yang

berhubungan dengan kinerja motor induksi 3 phase.

3

Teori – teori pada pembahasan bab ini antara lain :

listrik 3 fasa, motor induksi 3 phasa, effesiensi motor

induksi 3 fasa, jenis – jenis pompa, kelistrikan sistem

kendali elektro magnetik, puil 2011, puil 2000,

peralatan kontrol.

BAB III Metodologi Penelitian

Pembahasan pada bab ini berisi tentang metode –

motode yang digunakan penelitian seperti jenis

penelitian, objek penelitian, sumber data, tahapan

penelitian, flowchart penelitian, pengumpulan data

baik secara manual ataupun dengan alat yang

digunakan serta data parameter dan variable yang

digunakan dalam penelitian dan skema penelitian.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Pembahasan pada bab ini berisi analisa dan

perhitungan kinerja motor induksi 3 phase yang

digunakan di PDAM Brebes.

BAB V Penutup

Pembahasan pada bab ini berisi kesimpulan dan

saran setelah menganalisa kinerja motor induksi 3

phase yang ada di PDAM Brebes.

II. LANDASAN TEORI

A. Motor Induksi 3 Phase

Motor induksi adalah motor listrik arus bolak –

balik (AC) yang putaran rotornya tidak sama dengan

putaran medan putar pada stator dengan kata lain

putaran motor dengan putaran pada stator terdapat

selisih putaran yang disebut slip. Motor Induksi 3 fasa

merupakan salah satu cabang dari jenis motor listrik

yang merubah energi listrik menjadi energi gerak

berupa putaran yang mempunyai slip antara medan

stator dan rotor dengan sumber tegangan 3 phase.

Penggunaan motor induksi 3-phasa untuk diaplikasi

mesin-mesin telah banyak digunakan pada dunia

industri karena mempunyai konstuksi yang sederhana

sehingga mudah dalam perawatannya. Kelemahan

utama motor induksi 3-phasa adalah arus starting

yang cukup tinggi dan torsi awal yang rendah[5].

Apabila sumber tegangan tiga fasa dihubungkan

pada kumparan stator, akan timbul medan putar

dengan kecepatan [9] :

𝑁𝑠 =120.𝑓

𝑝 ……………..………………….(2.1)

Perbedaan kecepatan antara Ns dengan Nr disebut

slip (S) dengan rumus :

𝑆 =𝑁𝑠−𝑁𝑟

𝑁𝑠 𝑥 100%.......................................(2.2)

Keterangan :

Ns = kecepatan stator

Nr = keceparan rotor

f = frekuensi

p = jumlah kutub

S = slip

B. Pompa

Pompa adalah merupakan suatu alat atau mesin

yang digunakan untuk mengkonversikan energi

mekanik ke energi zat cair (fluida).

a. Pompa Submersible

Pompa submersible adalah pompa sumur dalam

atau sumur bor (submersible) dengan

menggunakan motor 3 phase, pada perusahaan

daerah air minum (PDAM), pompa submersible

digunakan sebagai bagian dari peralatan untuk

memproduksi airsiap konsumsi. Pompa

submersible digunakan untuk mengambil air

baku dari sumur dalam selanjutnya dilakukan

pengolahan di instansi pengolahan air.

Gambar 1 Pompa Submersible

C. Rangkaian Star Delta

Rangkaian star delta juga memiliki fungsi untuk

mengurangi jumlah arus start saat motor tersebut

dihidupkan untuk pertama kalinya karena fungsi ini

juga star delta banyak umumnya berfungsi sebagai

rangkaian pada sistem starting di motor-motor listrik.

Lonjakan arus listrik saat melakukan starter dapat

dikurangi dengan memakai rangkaian star delta ini.

Rangkaian ini memiliki prinsip kerja dengan

membuat star awal dengan tegangan kecil. Caranya

yaitu dengan menghubungkan dengan star

selanjutnya setelah motor berputar dan arus menurun,

timer pun akan melakukan tugasnya yaitu

4

memindahkan secara otomatis rangkaian menjadi

delta oleh sebab itu arus yang melalui motor sedikit

demi sedikit menjadi penuh [8].

Gambar 2 rangkaian star delta otomatis

Rumus perhitungan arus perfasa dan daya pada

rangkaian star delta yaitu :

If = P

V.Cos φ……………………………...…...(2.3)

I starter = I starter delta – I starter star awal…(2.4)

P = Vf.I.Cos 𝜑 ................................................(2.5)

Keterangan :

If = Arus perfasa (Ampere)

Vf = Tegangan perfasa (Volt)

P = Daya (Watt)

Cos 𝜑 = Faktor daya

Pada tegangan 380 Volt / 660 Volt berarti bahwa [12]

:

Tegangan tiap fase (Vf) adalah 380 Volt.

Tegangan sumber (VL) adalah 660 Volt.

Gambar 2 Kumparan Hubungan Star

Gambar 3 Kumparan Hubungan Delta

Tegangan 380 Volt / 660 Volt dalam

mengoperasikan harus terlebih dahulu dihubungkan

dalam hubungan bintang baru segitiga atau hubungan

star delta.

Rumus saat hubungan star / bintang maka :

Vf = 𝑉𝐿

√3…………………………………..…..(2.6)

VL = √3 . Vf ………..……………………….(2.7)

IL = If………………………………………..(2.8)

Rumus saat hubungan delta / segitiga maka :

Vf = VL……………………………...………(2.9)

IL = √3 . If.................................................. (2.10)

Keterangan :

VL = Tegangan line (Volt)

Vf = Tegangan fasa (Volt)

IL = Arus line (Ampere)

If = Arus fase (Ampere)

Setelah tegangan fase (Vf) mendapat tegangan 380

Volt maka dapat menghubungkan dengan hubungan

segitiga, karena pada saat hubungan segitiga tegangan

tiap fase mendapat 380 Volt. Pada hubung segitiga

tegangan fase sama dengan tegangan sumber [12].

D. Effesiensi Motor Induksi 3 phasa

Efisiensi motor induksi adalah ukuran keefektifan

motor induksi untuk mengubah energi listrik menjadi

energi mekanik yang dinyatakan sebagai

perbandingan antara daya keluaran dan daya masukan

dan biasanya dinyatakan dalam persen juga sering

dinyatakan dengan perbandingan antara keluaran

dengan 8 keluaran ditambah rugi - rugi [10] :

Efesiensi Motor Induksi :

ŋ = Pout / Pin x 100% ………………..(2.11)

atau

ŋ = (Pin – Prugi-rugi) / Pin x 100 %.....(2.12)

dimana :

ŋ : Efesiensi (%).

Pada beban-beban dengan nilai yang kecil, rugi-

rugi tetap lebih besar dibandingkan dengan keluaran,

untuk itu efisiensi yang dihasilkan rendah

sebagaimana beban bertambah, efisiensi juga

bertambah dan menjadi maksimum ketika rugi inti

dan rugi variabel adalah sama. Efisiensi maksimum

terjadi sekitar 80 – 95 % dari rating output mesin

dimana nilai yang lebih tinggi terdapat pada motor-

motor yang besar jika beban yang diberikan melebihi

beban yang menghasilkan efisiensi maksimum maka

rugi-rugi beban bertambah lebih cepat dari pada

output, konsekuensinya efisiensi berkurang [10].

5

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian di PERUMDA Air Minum

Baribis (PDAM Baribis Brebes) untuk tempat

pengambilan data di Unit PDAM Kaligangsa Brebes.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat penunjang dalam penelitian adalah

Clamp meter.

• Alat ini biasanya disebut ampere tang dan

hanya bisa mengukur arus dan voltase.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dibedakan menjadi 2

yaitu data primer dan sekunder, yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung

diperoleh dari pengumpulan dalam penelitian di

lapangan yaitu di PERUMDA Air

MinumTirtaBaribis dengan pengambilan data

di PDAM Kaligangsa.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak

secara langsung dari pihak terkait seperti

dokumen / data dari PERUDA Air Minum Tirta

Baribis PDAM Brebes.

Motor yang digunakan grundfos MS6000 SP 30-12

dengan data sebagai berikut :

Motor type : MS6000

Pole : 2

Rated power – P2 : 11 kW

Power (P2) required by pump : 11 kW

Mains frequency : 50 Hz

Rated voltage : 3 x 380-400-415 V

Rated current : 26.0-25.0-0.24.8 A

Starting current : 470-520-540 %

Cosphi – Power faktor : 0.84-0.82-0.79

Rated speed : 2850-2870-2880 rpm

Star method : Star/ Delta

Gambar 1 Konstruksi Motor 3 Phase Submersible

D. Flowchart Diagram Penelitian

Diagram alir penelitian yang dilakukan sebagai

berikut :

Gambar 2 Flowchart Diagram Penelitian

6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Perhitungan Kinerja Motor

Tegangan jala atau tegangan sumber PLN 220V /

380V digunakan untuk motor 3 phasa dengan name

plate tegangan 380V/660V dengan hubung star delta

1. Perhitungan tegangan dan arus

Tabel 1 Data Pengujian Tegangan dan Arus

Rangkaian Star Delta

Tegangan Line dan tegangan tiap fase

VL = Vf x √3

Vf =𝑉𝐿

√3

Tegangan supply VL star 600 Volt berasal dari

VL = Vf x √3

= 380V x √3

= 660 Volt

Vf =𝑉𝐿

√3

= 660

√3

= 380 Volt

Peritungan Arus perfasa dan arus line hubung star

pada PDAM Tirta Baribis Kaligangsa Brebes.

I Line = I fasa

Maka perhitungan arus line pada PDAM

Kaligangsa Brebes.

IL = If

Gambar 1 Nilai Belitan Hubung Star

Perhitungan saat di hubung delta / segitiga maka :

Tegangan line hubung star pada PDAM

Kaligangsa Brebes.

Vf = VL

VL = 380 Volt

Arus Perfasa (If) pada panel hubung delta PDAM

Kaligangsa Brebes

7

Perhitungan Arus line (IL) panel hubung delta

pada PDAM Kaligangsa Brebes :

Gambar 2 Nilai Belitan Hubung Delta / Segitiga

Arus Starter Star to Delta – Arus Starter Start awal

= 37 A – 29 A

= 8 A

2. Perhitungan Daya, arus dan effisiensi motor

Perhitngan manual arus, daya dan effesiensi

dengan Time Delay Relay (TDR) menggunakan

rumus sebagai berikut :

1. Kinerja Hubung Star Motor Submersible 3 Phase

1) Perhitungan Daya Hubung Star Perfasa

a) Proses yang dihitung Fasa (R) maka :

P(R) = √3 •V • I • cos 𝜑

= 1,73.383.17,8.0,8

= 9.435,28 Watt

b) Proses yang dihitung Fasa (S) maka :

P(S) = √3 •V • I • cos 𝜑

= 1,73.386.17.0,8

= 9.081,80 Watt

c) Proses yang dihitung Fasa (T) maka :

P(T) = √3 •V • I • cos 𝜑

= 1,73.384.16,8.0,8

= 8.928,46 Watt

2) Perhitungan Arus Hubung Star Perfasa

2. Kinerja Hubung Delta Motor Submersible Phase

1) Perhitungan Daya Hubung Delta Perfasa

a) Proses yang diukur Fasa (R) maka :

P(R) = √3 •V • I • cos 𝜑

= 1,73.388.19,7.0,8

= 10.578,74 Watt

8

b) Proses yang dihitung Fasa (S) maka :

P(S) = √3 •V • I • cos 𝜑

= 1,73.388.19,5.0,8

= 10.471,34 Watt

c) Proses yang dihitung Fasa (T) maka :

P(T) = √3 •V • I • cos 𝜑

= 1,73.393.19,6.0,8

= 10.660,67 Watt

2) Perhitungan Arus Hubung Delta Perfasa

3. Perhitungan Rugi dan Efisiensi

1) Perhitungan berdasarkan rumus kecepatan

medan putar :

ns = 𝑓 𝑥 120

p

ns = 50 𝑥 120

2

ns = 3000 rpm

2) Perhitungan slip :

slip = 𝑛𝑠−𝑛𝑟

ns x 100%

= 3000−2880

3000 x 100%

= 0,04%

3) Perhitungan besar rugi – rugi :

P rugi = 𝜏𝑏 𝑥 𝜔𝑟

𝜔𝑟 = 2πNr

60

= 2x3,14x2880

60

= 301,44 𝑟𝑎𝑑 / 𝑠

Jadi, P rugi = 2 x 301,44

= 602,88 watt

4) Berdasarkan rumus besar daya output

Pout = P 𝑖𝑛 − P rugi

a) Besar daya output star

Pout = P 𝑖𝑛 − P rugi

= 9148,51 – 602,88

= 8545,63 watt

b) besar daya output delta

Pout = P 𝑖𝑛 − P rugi

= 10570,25 – 602,88

= 9967,37 watt

5) Perhitungan Effesiensi Motor

a) Perhitungan nilai efisiensi hubung star maka :

ŋ = 𝑃𝑜𝑢𝑡

𝑃𝑖𝑛 x 100%

= 8545,63

9148,51 x 100%

= 93%

b) Perhitungan nilai efisiensi hubung delta maka :

ŋ = 𝑃𝑜𝑢𝑡

𝑃𝑖𝑛 x 100%

= 9967,37

10570,25 x 100%

= 94%

B. Analisis Simulasi Rangkaian Star Delta

Otomatis Dengan Simurelay

Gambar 3 Wiring Diagram Simulasi Terhubung Star

PDAM Kaliganga Brebes menggunakan time

delay relay atau timer, timer yang dipakai dengan tipe

relay omron H3CR-A8 difungsikan untuk

perpindahan dari rangkaian star ke delta dengan di

9

setting waktu 5 detik, perputaran motor pada hubung

star tidak maksimal dikarenakan pada hubung star

tidak mendapat tegangan penuh 660 Volt tetapi hanya

mendapat tegangan 380 Volt maka rangkaian

berpindah ke hubungan delta secara otomatis.

Gambar 4 Wiring Diagram Simulasi Terhubung

Delta

Wiring diagram rangkaian terhubung delta pada

gambar Timer perhitungan mundur dengan di setting

5 detik maka kontak timer omron H3CRA8 pada

kondisi NC berubah menjadi NO dan menutup kontak

relay menyebabkan aliran arus menuju magnetik

kontactor (K2) terputus sehingga rangkaian

terhubung delta. Kinerja pompa submersible dengan

penggerak motor 3 phasa pada PDAM Kaligangsa

Brebes mendapat tegangan supply 380 Volt yaitu

tegangan kerja pada hubung delta, maka pada

hubungan delta perputaran motor menjadi maksimal

sesuai dengan tegangan kerja.

V. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dan perhitungan

dari pengujian motor 3 phase submersible dengan

kapasitas 11 Kw yang berada di PDAM Kaligangsa

Brebes menggunakan time delay relay (TDR) maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengukuran panel star delta PDAM Kaligangsa

Brebes yaitu dengan menggunakan bantuan

clamp meter untuk mengetahui nilai kinerja

pada tegangan dan arus serta daya motor 3 phase

submersible 11 Kw.

a. Nilai pengukuran tegangan hubung star

phasa R-S = 383 Volt, nilai pengukuran

tegangan phasa S-T = 386 Volt, dan nilai

pengukuran tegangan phasa T-R = 384 Volt.

Sedangkan nilai pengukuran tegangan V

line- line delta phasa R-S = 388 Volt, nilai

pengukuran tegangan phasa S -T = 388 Volt,

dan nilai pengukuran tegangan phasa T-R =

393 Volt.

b. Hasil pengujian arus R,S, dan T pada

hubung star dengan nilai arus (R) = 17,8 A,

(S) = 17 A, dan (T) = 16,8 A. untuk hasil

perhitungan arus hubung delta (R) = 17,79

A, arus (S) = 17 A dan arus (T) = 16,79 A.

serta hasil arus lonjakan yang dihasilkan

sebesar 8 Ampere.

c. Hasil dan perhitungan pada daya motor

hubung star mendapat nilai perhitungan (R)

dengan daya 9.435,28 Watt, (S) dengan

daya 9.081,80 Watt, dan (T) dengan daya

8.928,46 Watt. Pada hubungan star

mendapat daya star kecil dikarenakan

putaran motor tidak maksimal dibawah

putaran nominal. sedangkan daya pada

hubung delta mendapat nilai perhitungan

(R) dengan daya 10.578,74 Watt, (S)

dengan daya 10.471,34 82 dan (T) dengan

daya 10.660,67 saat perputaran motor stabil.

d. Hasil perhitungan maka efesiensi yang

didapatkan pada hubung star adalah 93%

sedangkan pada hubung delta 94 %.

Perhitungan effesiensi motor tersebut

tergolong cukup baik dan pompa

submersible masih layak pakai.

2. PDAM Kaligangsa Brebes menggunakan TDR

atau timer serta 3 buah kontaktor, timer yang

dipakai dengan relay type omron H3CR-A8

difungsikan untuk perpindahan dari rangkaian

star ke delta dengan disetting 5 detik. Supaya

lebih jelas maka perlu adanya simulasi

menggunakan aplikasi Simurelay.

B. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah

sebagai berikut :

1. Dalam melakukan pengujian harus dilakukan

dengan teliti agar mendapatkan hasil yang

maksimal.

2. Penelitian dapat dikembangkan lagi dengan

melalukan simulasi aplikasi simurelay.

10

DAFTAR PUSTAKA

[1] Darsono. (2011). Perencanaan Pompa

Submersible Yang Mempunyai Kapasitas 30

Liter per detik, Head 48m dan Putaran

2900rpm.

[2] Elfizon. (2016). Instalasi Panel Tenaga Listrik.

Medan: Direktorat Jendran Guru dan Tenaga

kependidikan. Ir. Bjoko Achyanto,M.sc, et al.

(1986). Mesin - Mesin Listrik. Jakarta:

Erlangga.

[3] Ir. M. Natsir, M.Sc. (2014). Pedoman Pelaksanaan

Efisiensi Energi di PDAM. Jakarta: Direktur

Pengembangan Air Minum, Direktorat

Jendral Cipta Karya.

[4] Kementrian Pendidikan. (2013). Instalasi Motor

Listrik 3 - Buku Sekolah Digital. Kementrian

Pendidikan.

[5] M.Eng, H. S. (2018). Teknik Konservasi Energi

Pada Pompa Submersible Dengan

Menggunakan Variable Frequency Drive.

Journal Eltikom 1, 84 - 93.

[6] Muh Rifaldi, I. A. (2018). Sistem Starting Bintang

- Segitiga Untuk Motor Induksi 3 Phasa .

Journal Elektro, 66-69.

[7] Nursaid, et al. (2020). Analisis Luas Penampang

Penghantar dan Kapasitas Arus Pada Motor

Pompa Distribusi Air Bersih.

[8] Prih Sumarjati, et al. (2008). Teknik Pemanfaatan

Tenaga Listrik Jilid 2. Jakarta: Dit PSMK.

[9] Prih Sumarjati, et al. (2008). Teknik Pemanfaatan

Tenaga Listrik Jilid 3. Jakarta: Dit PSMK.

[10] Sarjono, et al. (2018). Evaluasi Kinerja Motor

Induksi 3 Fasa 100 HP / 75 KW Pada Panel

Star Delta di PDAM. Jurnal Teknik Elektro.

[11] Sudaryana, I. G. (2015, Juli). Pemanfaatan Relay

Tunda Waktu dan Kontaktor Pada Panel

Hubung Bagi Penghasutan Starting Motor

Star Delta. JPTK , 12, 131 - 142.

[12] Tauchid. (2013). Rangkaian Pengendali XII.