analisis pengujian motor induksi 3 phase submersible sumur ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of analisis pengujian motor induksi 3 phase submersible sumur ...
1
ANALISIS PENGUJIAN MOTOR INDUKSI 3 PHASE SUBMERSIBLE SUMUR DALAM
YANG TERHUBUNG STAR DELTA DENGAN RANGKAIAN SISTEM TDR PADA PDAM
TIRTA BARIBIS BREBES
Akhmad Iza Muzani1) 1)Mahasiswa Universitas Semarang (USM)
Universitas Semarang, Semarang, Indonesia
Kampus USM, Semarang, 50196
Telp. (024) 6702757 Fax. (024) 6702272
e-mail : [email protected])
ABSTRACT
The research was conducted at the PDAM Kaligangsa Brebes unit using a submersible pump type SP 30-12 with a 3 phase
motor with a capacity of 11 Kw. The problem in this research is how to analyze the performance of a deep well 3 phase
submersible induction motor connected to star delta with a TDR system circuit with the method used isto create a control circuit
with a simurelay application simulation, calculate current, voltage, power, and motor efficiency using a star circuit. delta with
time delay relay (TDR). The test results for the star circuit voltage value (RS) = 383 V, (ST) = 386 V, and (TR) = 384 V, while
the voltage on the delta circuit (RS) = 388 V, (ST) = 388 V, and (TR) 393 V. testing the current on the star circuit gets a current
value (R) = 17.8 A, (S) = 17 A, and (T) = 16.8 A, while the delta connection gets a current value (R) = 19.7 A, (S) 19.5 A, (T)
= 19.6 A. testing the power on the star circuit got a value of (R) = 9,435.28 Watt, (S) = 9,081.80 Watt, and ( T) = 8,928.46
Watts, while the power in the delta connection gets a value of (R) = 10,578.74 Watts, (S) = 10,471.34 Watts and (T) = 10,660.67
Watts. For the calculation of the efficiency of the motor, it is quite good and the submersible pump is still feasible to use because
the efficiency of the motor in the delta connection is >90%.
Keywords : Submersible Motor, Star Delta, TDR.
ABSTRAK
Penelitian dilakukan di unit PDAM Kaligangsa Brebes dengan menggunakan jenis pompa submersible type SP 30-12 dengan
motor 3 phase kapasitas 11 Kw. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana menganalisis kinerja motor induksi 3 phase
submersible sumur dalam yang terhubung star delta dengan rangkaian sistem TDR dengan metode yang digunakan yaitu
membuat rangkaian kontrol dengan simulasi aplikasi simurelay, menghitung arus, tegangan, daya, serta efesiensi motor dengan
menggunakan rangkaian star delta dengan time delay relay (TDR). Hasil pengujian tegangan hubung star mendapat nilai
tegangan (R-S) = 383 V, (S-T) = 386 V, dan (T-R) =384 V, sedangkan tegangan pada hubung delta (R-S) = 388 V, (S-T) = 388
V, dan (T-R) 393 V. pengujian arus pada hubung star mendapat nilai arus (R) = 17,8 A, (S) = 17 A, dan (T) = 16,8 A, sedangkan
pada hubung delta mendapat nilai arus (R) = 19,7 A, (S) 19,5 A, (T) = 19,6 A. pengujian daya pada hubung star mendapat nilai
(R) = 9.435,28 Watt, (S) = 9.081,80 Watt, dan (T) = 8.928,46 Watt, sedangkan daya pada hubung delta mendapat nilai (R) =
10.578,74 Watt, (S) = 10.471,34 Watt dan (T) = 10.660,67 Watt. untuk Perhitungan effesiensi motor tersebut tergolong cukup
baik dan pompa submersible masih layak pakai karena efesiensi motor pada hubung delta >90%.
Kata Kunci : Motor Submersible, Star Delta, TDR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ompa submersible termasuk motor induksi
tiga fasa yang dilengkapi panel listrik dengan
rangkaian kontrol star delta dalam
pengoperasian motor induksi tiga fasa, Pada
penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Baribis
Brebes dengan menggunakan motor submersible.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lonjakan
awal putaran motor submersible selama proses
starting star delta, dan menghitung arus, daya, serta
effesiensi motor dengan menggunakan rangkaian
sistem dengan time delay relay (TDR). Starting
biasanya digunakan untuk menstart motor yang
menggerakkan beban yang memiliki waktu akselerasi
yang lama. Rangkaian dalam mode star delta adalah
untuk mencegah MCB jatuh (membuka). Oleh karena
itu metode ini dilengkapi dengan proteksi beban lebih
yaitu thermal overload relay.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,
maka dapat di hasilkan rumusan masalah sebagai
berikut
P
2
1. Bagaimana menganalisa kinerja motor induksi
3 phase motor submersible sistem rangkaian
star delta di PDAM Brebes ?
2. Bagaimana proses kerja rangkaian kontrol
dengan sistem TDR pada rangkaian star delta di
PDAM Brebes menggunakan aplikasi
simurelay ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan dan penulisan
tugas akhir ini adalah :
1. Menganalisa kinerja motor induksi 3 phase
motor submersible sistem rangkaian star delta
di PDAM Brebes sesuai standar instalasi motor
listrik.
2. Mengetahui proses kerja rangkaian kontrol
dengan sistem TDR pada rangkaian star delta di
PDAM Brebes menggunakan aplikasi
simurelay.
D. Batasan Masalah
Pada penyusunan dan penulisan tugas akhir
dengan judul penulis memberikan batasan masalah
yaitu :
1. Hanya membahas analisa kinerja motor induksi
3 phase motor submersible sistem rangkaian
star delta di PDAM Brebes.
2. Hanya membahas simulasi dari proses kerja
rangkaian kontrol dengan sistem TDR pada
rangkaian star delta di PDAM Brebes.
3. Tidak membahas debit air.
E. Manfaat
Dari tujuan penyusunan dan penulisan tugas akhir
ini akan diperoleh manfaat antara lain :
1. Dapat mengetahui kinerja motor induksi 3
phase motor submersible sistem rangkaian star
delta di PDAM Brebes.
2. Dapat mengetahui proses kerja rangkaian
kontrol dengan sistem TDR pada rangkaian star
delta di PDAM Brebes.
F. Metodologi Penelitian
Metodologi penulisan yang digunakan oleh
penulis dalam penyusunan tugas akhir adalah :
1. Studi Literatur
Studi literatur adalah pengumpulan referensi
dari buku – buku, penelitian sebelumnya dan
jurnal – jurnal dari internet yang berhubungan
atau yang dapat mendukung teori penyelesaian
penelitian “Analisis Pengujian Motor Induksi 3
Phase Submersible Sumur Dalam Yang
Terhubung Star Delta Dengan Rangkaian
Sistem TDR Pada PDAM Tirta Baribis
Brebes”.
2. Metode Interview
Metode ini mencangkup wawancara secara
langsung kepada sumber – sumber yang
memahami permasalahan dalam pekerjaan
yang berhubungan dengan objek penulisan
dallam laporan penelitian ini.
3. Metode Pengambilan Data
Metode dalam penelitian ini, dilakukan
pengambilan data di PDAM Tirta Baribis
Brebes, pengambilan data dilakukan dengan
cara meminta data yang sudah ada atau data
lapangan. data diperoleh dan pengambilan data
sesuai kebutuhan penelitian.
4. Metode Research
Pada tahap ini meliputi menghasilkan data
(produce data) dan analisis data. Dalam
penelitian ini, analisis data dilakukan dalam
suatu proses. Proses dalam hal ini berarti bahwa
pelaksanaannya sudah mulai diakukan sejak
pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan
secara intensif. Setiap kali pemberian tindakan
berakhir, maka data yang terkumpul dianalisis
berdasarkan hasil observasi.
5. Metode Pembuatan Laporan
Metode ini Yaitu penulisan hasil akhir dari
suatu kegiatan atau penelitian dan analisa
berdasarkan data dan fakta yang telah lakukan
saat pembuatan tugas akhir.
G. Sistematika Penulisan
Laporan Penulisan Tugas Akhir ini di susun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pembahasan pada bab ini Berisi tentang latar
belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, metode penelitian dan penulisan
sistematika laporan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Pembahasan pada bab ini berisi teori-teori yang
berkaitan erat degan topik yang mejadi bahasan
penelitian yang didapat dari berbagai macam buku
serta sumber – sumber terkait lainya yang
berhubungan dengan kinerja motor induksi 3 phase.
3
Teori – teori pada pembahasan bab ini antara lain :
listrik 3 fasa, motor induksi 3 phasa, effesiensi motor
induksi 3 fasa, jenis – jenis pompa, kelistrikan sistem
kendali elektro magnetik, puil 2011, puil 2000,
peralatan kontrol.
BAB III Metodologi Penelitian
Pembahasan pada bab ini berisi tentang metode –
motode yang digunakan penelitian seperti jenis
penelitian, objek penelitian, sumber data, tahapan
penelitian, flowchart penelitian, pengumpulan data
baik secara manual ataupun dengan alat yang
digunakan serta data parameter dan variable yang
digunakan dalam penelitian dan skema penelitian.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Pembahasan pada bab ini berisi analisa dan
perhitungan kinerja motor induksi 3 phase yang
digunakan di PDAM Brebes.
BAB V Penutup
Pembahasan pada bab ini berisi kesimpulan dan
saran setelah menganalisa kinerja motor induksi 3
phase yang ada di PDAM Brebes.
II. LANDASAN TEORI
A. Motor Induksi 3 Phase
Motor induksi adalah motor listrik arus bolak –
balik (AC) yang putaran rotornya tidak sama dengan
putaran medan putar pada stator dengan kata lain
putaran motor dengan putaran pada stator terdapat
selisih putaran yang disebut slip. Motor Induksi 3 fasa
merupakan salah satu cabang dari jenis motor listrik
yang merubah energi listrik menjadi energi gerak
berupa putaran yang mempunyai slip antara medan
stator dan rotor dengan sumber tegangan 3 phase.
Penggunaan motor induksi 3-phasa untuk diaplikasi
mesin-mesin telah banyak digunakan pada dunia
industri karena mempunyai konstuksi yang sederhana
sehingga mudah dalam perawatannya. Kelemahan
utama motor induksi 3-phasa adalah arus starting
yang cukup tinggi dan torsi awal yang rendah[5].
Apabila sumber tegangan tiga fasa dihubungkan
pada kumparan stator, akan timbul medan putar
dengan kecepatan [9] :
𝑁𝑠 =120.𝑓
𝑝 ……………..………………….(2.1)
Perbedaan kecepatan antara Ns dengan Nr disebut
slip (S) dengan rumus :
𝑆 =𝑁𝑠−𝑁𝑟
𝑁𝑠 𝑥 100%.......................................(2.2)
Keterangan :
Ns = kecepatan stator
Nr = keceparan rotor
f = frekuensi
p = jumlah kutub
S = slip
B. Pompa
Pompa adalah merupakan suatu alat atau mesin
yang digunakan untuk mengkonversikan energi
mekanik ke energi zat cair (fluida).
a. Pompa Submersible
Pompa submersible adalah pompa sumur dalam
atau sumur bor (submersible) dengan
menggunakan motor 3 phase, pada perusahaan
daerah air minum (PDAM), pompa submersible
digunakan sebagai bagian dari peralatan untuk
memproduksi airsiap konsumsi. Pompa
submersible digunakan untuk mengambil air
baku dari sumur dalam selanjutnya dilakukan
pengolahan di instansi pengolahan air.
Gambar 1 Pompa Submersible
C. Rangkaian Star Delta
Rangkaian star delta juga memiliki fungsi untuk
mengurangi jumlah arus start saat motor tersebut
dihidupkan untuk pertama kalinya karena fungsi ini
juga star delta banyak umumnya berfungsi sebagai
rangkaian pada sistem starting di motor-motor listrik.
Lonjakan arus listrik saat melakukan starter dapat
dikurangi dengan memakai rangkaian star delta ini.
Rangkaian ini memiliki prinsip kerja dengan
membuat star awal dengan tegangan kecil. Caranya
yaitu dengan menghubungkan dengan star
selanjutnya setelah motor berputar dan arus menurun,
timer pun akan melakukan tugasnya yaitu
4
memindahkan secara otomatis rangkaian menjadi
delta oleh sebab itu arus yang melalui motor sedikit
demi sedikit menjadi penuh [8].
Gambar 2 rangkaian star delta otomatis
Rumus perhitungan arus perfasa dan daya pada
rangkaian star delta yaitu :
If = P
V.Cos φ……………………………...…...(2.3)
I starter = I starter delta – I starter star awal…(2.4)
P = Vf.I.Cos 𝜑 ................................................(2.5)
Keterangan :
If = Arus perfasa (Ampere)
Vf = Tegangan perfasa (Volt)
P = Daya (Watt)
Cos 𝜑 = Faktor daya
Pada tegangan 380 Volt / 660 Volt berarti bahwa [12]
:
Tegangan tiap fase (Vf) adalah 380 Volt.
Tegangan sumber (VL) adalah 660 Volt.
Gambar 2 Kumparan Hubungan Star
Gambar 3 Kumparan Hubungan Delta
Tegangan 380 Volt / 660 Volt dalam
mengoperasikan harus terlebih dahulu dihubungkan
dalam hubungan bintang baru segitiga atau hubungan
star delta.
Rumus saat hubungan star / bintang maka :
Vf = 𝑉𝐿
√3…………………………………..…..(2.6)
VL = √3 . Vf ………..……………………….(2.7)
IL = If………………………………………..(2.8)
Rumus saat hubungan delta / segitiga maka :
Vf = VL……………………………...………(2.9)
IL = √3 . If.................................................. (2.10)
Keterangan :
VL = Tegangan line (Volt)
Vf = Tegangan fasa (Volt)
IL = Arus line (Ampere)
If = Arus fase (Ampere)
Setelah tegangan fase (Vf) mendapat tegangan 380
Volt maka dapat menghubungkan dengan hubungan
segitiga, karena pada saat hubungan segitiga tegangan
tiap fase mendapat 380 Volt. Pada hubung segitiga
tegangan fase sama dengan tegangan sumber [12].
D. Effesiensi Motor Induksi 3 phasa
Efisiensi motor induksi adalah ukuran keefektifan
motor induksi untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik yang dinyatakan sebagai
perbandingan antara daya keluaran dan daya masukan
dan biasanya dinyatakan dalam persen juga sering
dinyatakan dengan perbandingan antara keluaran
dengan 8 keluaran ditambah rugi - rugi [10] :
Efesiensi Motor Induksi :
ŋ = Pout / Pin x 100% ………………..(2.11)
atau
ŋ = (Pin – Prugi-rugi) / Pin x 100 %.....(2.12)
dimana :
ŋ : Efesiensi (%).
Pada beban-beban dengan nilai yang kecil, rugi-
rugi tetap lebih besar dibandingkan dengan keluaran,
untuk itu efisiensi yang dihasilkan rendah
sebagaimana beban bertambah, efisiensi juga
bertambah dan menjadi maksimum ketika rugi inti
dan rugi variabel adalah sama. Efisiensi maksimum
terjadi sekitar 80 – 95 % dari rating output mesin
dimana nilai yang lebih tinggi terdapat pada motor-
motor yang besar jika beban yang diberikan melebihi
beban yang menghasilkan efisiensi maksimum maka
rugi-rugi beban bertambah lebih cepat dari pada
output, konsekuensinya efisiensi berkurang [10].
5
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian di PERUMDA Air Minum
Baribis (PDAM Baribis Brebes) untuk tempat
pengambilan data di Unit PDAM Kaligangsa Brebes.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat penunjang dalam penelitian adalah
Clamp meter.
• Alat ini biasanya disebut ampere tang dan
hanya bisa mengukur arus dan voltase.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dibedakan menjadi 2
yaitu data primer dan sekunder, yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung
diperoleh dari pengumpulan dalam penelitian di
lapangan yaitu di PERUMDA Air
MinumTirtaBaribis dengan pengambilan data
di PDAM Kaligangsa.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak
secara langsung dari pihak terkait seperti
dokumen / data dari PERUDA Air Minum Tirta
Baribis PDAM Brebes.
Motor yang digunakan grundfos MS6000 SP 30-12
dengan data sebagai berikut :
Motor type : MS6000
Pole : 2
Rated power – P2 : 11 kW
Power (P2) required by pump : 11 kW
Mains frequency : 50 Hz
Rated voltage : 3 x 380-400-415 V
Rated current : 26.0-25.0-0.24.8 A
Starting current : 470-520-540 %
Cosphi – Power faktor : 0.84-0.82-0.79
Rated speed : 2850-2870-2880 rpm
Star method : Star/ Delta
Gambar 1 Konstruksi Motor 3 Phase Submersible
D. Flowchart Diagram Penelitian
Diagram alir penelitian yang dilakukan sebagai
berikut :
Gambar 2 Flowchart Diagram Penelitian
6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Perhitungan Kinerja Motor
Tegangan jala atau tegangan sumber PLN 220V /
380V digunakan untuk motor 3 phasa dengan name
plate tegangan 380V/660V dengan hubung star delta
1. Perhitungan tegangan dan arus
Tabel 1 Data Pengujian Tegangan dan Arus
Rangkaian Star Delta
Tegangan Line dan tegangan tiap fase
VL = Vf x √3
Vf =𝑉𝐿
√3
Tegangan supply VL star 600 Volt berasal dari
VL = Vf x √3
= 380V x √3
= 660 Volt
Vf =𝑉𝐿
√3
= 660
√3
= 380 Volt
Peritungan Arus perfasa dan arus line hubung star
pada PDAM Tirta Baribis Kaligangsa Brebes.
I Line = I fasa
Maka perhitungan arus line pada PDAM
Kaligangsa Brebes.
IL = If
Gambar 1 Nilai Belitan Hubung Star
Perhitungan saat di hubung delta / segitiga maka :
Tegangan line hubung star pada PDAM
Kaligangsa Brebes.
Vf = VL
VL = 380 Volt
Arus Perfasa (If) pada panel hubung delta PDAM
Kaligangsa Brebes
7
Perhitungan Arus line (IL) panel hubung delta
pada PDAM Kaligangsa Brebes :
Gambar 2 Nilai Belitan Hubung Delta / Segitiga
Arus Starter Star to Delta – Arus Starter Start awal
= 37 A – 29 A
= 8 A
2. Perhitungan Daya, arus dan effisiensi motor
Perhitngan manual arus, daya dan effesiensi
dengan Time Delay Relay (TDR) menggunakan
rumus sebagai berikut :
1. Kinerja Hubung Star Motor Submersible 3 Phase
1) Perhitungan Daya Hubung Star Perfasa
a) Proses yang dihitung Fasa (R) maka :
P(R) = √3 •V • I • cos 𝜑
= 1,73.383.17,8.0,8
= 9.435,28 Watt
b) Proses yang dihitung Fasa (S) maka :
P(S) = √3 •V • I • cos 𝜑
= 1,73.386.17.0,8
= 9.081,80 Watt
c) Proses yang dihitung Fasa (T) maka :
P(T) = √3 •V • I • cos 𝜑
= 1,73.384.16,8.0,8
= 8.928,46 Watt
2) Perhitungan Arus Hubung Star Perfasa
2. Kinerja Hubung Delta Motor Submersible Phase
1) Perhitungan Daya Hubung Delta Perfasa
a) Proses yang diukur Fasa (R) maka :
P(R) = √3 •V • I • cos 𝜑
= 1,73.388.19,7.0,8
= 10.578,74 Watt
8
b) Proses yang dihitung Fasa (S) maka :
P(S) = √3 •V • I • cos 𝜑
= 1,73.388.19,5.0,8
= 10.471,34 Watt
c) Proses yang dihitung Fasa (T) maka :
P(T) = √3 •V • I • cos 𝜑
= 1,73.393.19,6.0,8
= 10.660,67 Watt
2) Perhitungan Arus Hubung Delta Perfasa
3. Perhitungan Rugi dan Efisiensi
1) Perhitungan berdasarkan rumus kecepatan
medan putar :
ns = 𝑓 𝑥 120
p
ns = 50 𝑥 120
2
ns = 3000 rpm
2) Perhitungan slip :
slip = 𝑛𝑠−𝑛𝑟
ns x 100%
= 3000−2880
3000 x 100%
= 0,04%
3) Perhitungan besar rugi – rugi :
P rugi = 𝜏𝑏 𝑥 𝜔𝑟
𝜔𝑟 = 2πNr
60
= 2x3,14x2880
60
= 301,44 𝑟𝑎𝑑 / 𝑠
Jadi, P rugi = 2 x 301,44
= 602,88 watt
4) Berdasarkan rumus besar daya output
Pout = P 𝑖𝑛 − P rugi
a) Besar daya output star
Pout = P 𝑖𝑛 − P rugi
= 9148,51 – 602,88
= 8545,63 watt
b) besar daya output delta
Pout = P 𝑖𝑛 − P rugi
= 10570,25 – 602,88
= 9967,37 watt
5) Perhitungan Effesiensi Motor
a) Perhitungan nilai efisiensi hubung star maka :
ŋ = 𝑃𝑜𝑢𝑡
𝑃𝑖𝑛 x 100%
= 8545,63
9148,51 x 100%
= 93%
b) Perhitungan nilai efisiensi hubung delta maka :
ŋ = 𝑃𝑜𝑢𝑡
𝑃𝑖𝑛 x 100%
= 9967,37
10570,25 x 100%
= 94%
B. Analisis Simulasi Rangkaian Star Delta
Otomatis Dengan Simurelay
Gambar 3 Wiring Diagram Simulasi Terhubung Star
PDAM Kaliganga Brebes menggunakan time
delay relay atau timer, timer yang dipakai dengan tipe
relay omron H3CR-A8 difungsikan untuk
perpindahan dari rangkaian star ke delta dengan di
9
setting waktu 5 detik, perputaran motor pada hubung
star tidak maksimal dikarenakan pada hubung star
tidak mendapat tegangan penuh 660 Volt tetapi hanya
mendapat tegangan 380 Volt maka rangkaian
berpindah ke hubungan delta secara otomatis.
Gambar 4 Wiring Diagram Simulasi Terhubung
Delta
Wiring diagram rangkaian terhubung delta pada
gambar Timer perhitungan mundur dengan di setting
5 detik maka kontak timer omron H3CRA8 pada
kondisi NC berubah menjadi NO dan menutup kontak
relay menyebabkan aliran arus menuju magnetik
kontactor (K2) terputus sehingga rangkaian
terhubung delta. Kinerja pompa submersible dengan
penggerak motor 3 phasa pada PDAM Kaligangsa
Brebes mendapat tegangan supply 380 Volt yaitu
tegangan kerja pada hubung delta, maka pada
hubungan delta perputaran motor menjadi maksimal
sesuai dengan tegangan kerja.
V. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan perhitungan
dari pengujian motor 3 phase submersible dengan
kapasitas 11 Kw yang berada di PDAM Kaligangsa
Brebes menggunakan time delay relay (TDR) maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengukuran panel star delta PDAM Kaligangsa
Brebes yaitu dengan menggunakan bantuan
clamp meter untuk mengetahui nilai kinerja
pada tegangan dan arus serta daya motor 3 phase
submersible 11 Kw.
a. Nilai pengukuran tegangan hubung star
phasa R-S = 383 Volt, nilai pengukuran
tegangan phasa S-T = 386 Volt, dan nilai
pengukuran tegangan phasa T-R = 384 Volt.
Sedangkan nilai pengukuran tegangan V
line- line delta phasa R-S = 388 Volt, nilai
pengukuran tegangan phasa S -T = 388 Volt,
dan nilai pengukuran tegangan phasa T-R =
393 Volt.
b. Hasil pengujian arus R,S, dan T pada
hubung star dengan nilai arus (R) = 17,8 A,
(S) = 17 A, dan (T) = 16,8 A. untuk hasil
perhitungan arus hubung delta (R) = 17,79
A, arus (S) = 17 A dan arus (T) = 16,79 A.
serta hasil arus lonjakan yang dihasilkan
sebesar 8 Ampere.
c. Hasil dan perhitungan pada daya motor
hubung star mendapat nilai perhitungan (R)
dengan daya 9.435,28 Watt, (S) dengan
daya 9.081,80 Watt, dan (T) dengan daya
8.928,46 Watt. Pada hubungan star
mendapat daya star kecil dikarenakan
putaran motor tidak maksimal dibawah
putaran nominal. sedangkan daya pada
hubung delta mendapat nilai perhitungan
(R) dengan daya 10.578,74 Watt, (S)
dengan daya 10.471,34 82 dan (T) dengan
daya 10.660,67 saat perputaran motor stabil.
d. Hasil perhitungan maka efesiensi yang
didapatkan pada hubung star adalah 93%
sedangkan pada hubung delta 94 %.
Perhitungan effesiensi motor tersebut
tergolong cukup baik dan pompa
submersible masih layak pakai.
2. PDAM Kaligangsa Brebes menggunakan TDR
atau timer serta 3 buah kontaktor, timer yang
dipakai dengan relay type omron H3CR-A8
difungsikan untuk perpindahan dari rangkaian
star ke delta dengan disetting 5 detik. Supaya
lebih jelas maka perlu adanya simulasi
menggunakan aplikasi Simurelay.
B. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah
sebagai berikut :
1. Dalam melakukan pengujian harus dilakukan
dengan teliti agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
2. Penelitian dapat dikembangkan lagi dengan
melalukan simulasi aplikasi simurelay.
10
DAFTAR PUSTAKA
[1] Darsono. (2011). Perencanaan Pompa
Submersible Yang Mempunyai Kapasitas 30
Liter per detik, Head 48m dan Putaran
2900rpm.
[2] Elfizon. (2016). Instalasi Panel Tenaga Listrik.
Medan: Direktorat Jendran Guru dan Tenaga
kependidikan. Ir. Bjoko Achyanto,M.sc, et al.
(1986). Mesin - Mesin Listrik. Jakarta:
Erlangga.
[3] Ir. M. Natsir, M.Sc. (2014). Pedoman Pelaksanaan
Efisiensi Energi di PDAM. Jakarta: Direktur
Pengembangan Air Minum, Direktorat
Jendral Cipta Karya.
[4] Kementrian Pendidikan. (2013). Instalasi Motor
Listrik 3 - Buku Sekolah Digital. Kementrian
Pendidikan.
[5] M.Eng, H. S. (2018). Teknik Konservasi Energi
Pada Pompa Submersible Dengan
Menggunakan Variable Frequency Drive.
Journal Eltikom 1, 84 - 93.
[6] Muh Rifaldi, I. A. (2018). Sistem Starting Bintang
- Segitiga Untuk Motor Induksi 3 Phasa .
Journal Elektro, 66-69.
[7] Nursaid, et al. (2020). Analisis Luas Penampang
Penghantar dan Kapasitas Arus Pada Motor
Pompa Distribusi Air Bersih.
[8] Prih Sumarjati, et al. (2008). Teknik Pemanfaatan
Tenaga Listrik Jilid 2. Jakarta: Dit PSMK.
[9] Prih Sumarjati, et al. (2008). Teknik Pemanfaatan
Tenaga Listrik Jilid 3. Jakarta: Dit PSMK.
[10] Sarjono, et al. (2018). Evaluasi Kinerja Motor
Induksi 3 Fasa 100 HP / 75 KW Pada Panel
Star Delta di PDAM. Jurnal Teknik Elektro.
[11] Sudaryana, I. G. (2015, Juli). Pemanfaatan Relay
Tunda Waktu dan Kontaktor Pada Panel
Hubung Bagi Penghasutan Starting Motor
Star Delta. JPTK , 12, 131 - 142.
[12] Tauchid. (2013). Rangkaian Pengendali XII.