ANALISA LAPORAN KUANGAN PT. SAMPOERNA AGRO Tbk.

12
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT SAMPOERNA AGRO Tbk Tahun 2012 Oleh: Novi Dewi Arliyah 12-160-0028

Transcript of ANALISA LAPORAN KUANGAN PT. SAMPOERNA AGRO Tbk.

ANALISIS LAPORAN KEUANGANPT SAMPOERNA AGRO Tbk

Tahun 2012

Oleh:

Novi Dewi Arliyah

12-160-0028

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

A.Profil PerusahaanPT Sampoerna Agro Tbk (SA) san entitas anak (bersama-sama

dirujuk sebagai “perseroan” atau “Sampoerna Agro”) adalah

perusahaan perkebunan dengan jangka panjang yang berupaya

menjadi perusahaan perkebunan yang terdiversifikasi dan

terinegrasi.bersama dengan 29 anak perusahaannya, perseroan

saat ini memproduksi empat lini produk utama, yaitu : produk

kelapa sawit, produk inti sawit, kecambah, serta produk non

sawit. Lini produk kelapa sawit merupakan contributor tersebaryang menyumbang 96% dari total pendapatan persero di 2012.

Dahulu bernama PT Selapan Jaya, Sampoerna Agro didirikan

pada 1993 untuk mengelola kebun kelapa sawit di Sumatera

Selatan. Perseroan kemudian tercatat sebagai perusahaan

terbuka di Bursa Efek Indonesia pada 2007. Saat ini area

operasional Perseroan berlokasi di Sumatera Selatan, Riau,

Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Hingga akhir 2012,

kebun kelapa sawit dalam pengelolaan dan pembinaan Sampoerna

Agro mencapai 114.827 hektar.

Di samping mengelola perkebunan sendiri, Perusahaan juga

bekerjasama dengan petani plasma dan membina perkebunan

plasma. Pada akhir 2012, luas perkebunan plasma binaan

Perseroan mencapai sekitar 41% dari total lahan tertanam,

mungkin merupakan proporsi terbesar di Indonesia saat ini.

Perseroan juga merupakan satu dari beberapa produsen kecambah

kelapa sawit yang menerima izin dari Kementerian Pertanian

Republik Indonesia untuk memproduksi dan menjual kecambah

kelapa sawit ke pihak ketiga dengan nama DxP Sriwijaya.

Di samping itu, dengan dilakukan uji coba operasi pabrik

pati sagu sejak akhir tahun 2011, Perseroan telah mulai

memproduksi tepung sagu berkualitas tinggi dengan merek Prima

Starch. Prima Starch didistribusikan ke pasar domestik maupun

internasional. Perseroan juga terus berkomitmen dalam

memperluas usaha karetnya dengan mengakuisisi konsesi lahan

untuk menanam karet dengan luas sekitar 100.000 hektar di

Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai bagian dari Grup Sampoerna

Strategic, Perseroan memiliki visi untuk menjadi salah satu

perusahaan terdepan yang bertanggungjawab di sektor agribisnis

di Indonesia melalui strategi diversifikasi portofolio

perkebunan ke tanaman lain yang dapat menghasilkan produk

turunan dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Perseroan juga melakukan langkah pengembangan berkelanjutan

secara ketat, termasuk menerapkan criteria tertinggi untuk

pengembangan kelapa sawit serta berbagai tolok ukur

pelestarian lingkungan lainnya

B. Entitas Anak

Investasi Perusahaan pada Entitas Anak pada tanggal 31

Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

C. Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan

Profitabilitas

1. Rasio Likuiditas

Likuiditas = Aktiva LancarHutang Lancar

=819,066,787,0

00738,873,117,0

00

= 1.11 atau 111%

Rasio tersebut diinterpretasikan sebagai berikut : Setiap

Rp. 1 hutang dijamin oleh Rp. 1 aktiva lancar. Rasio lancar

untuk perusahaan yang normal berkisar pada angka 2. Meskipun

tidak ada standart yang pasti untuk penentuan rasio lancar

yang seharusnya. Dalam hal ini, PT Sampoerna Agro Tbk rasio

lancarnya termasuk dibawah normal.

Rasio lancar yang rendah menunjukkan resiko likuiditas

yang tinggi, sedangkan rasio lancar yang tinggi menunujukkan

adanya kelebihan aktiva lancar yang berpengaruh tidak baik

pada profitabilitas perusahaan. Aktiva lancar secara umum

menghasilkan return yang lebih rendah dibansingkan dengan

aktiva tetap.

Rasio ini menurun dari 159%menjadi 111% pada tahun 2012.

Penurunan ini disebabkan dari peningkatan signifikan atas

pinjaman bank jangka pendek untuk modal kerja selama tahun

2012.

Rasio quick = Aktiva lancar - PersediaanHutang Lancar

=819,066,787,

000

364,499,917,000.00

738,873,117,000

=

454,566,870,000.00 738,873,117,000

= 0.62

Angka diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut; setiap

Rp. 1 hutang dijamin oleh Rp. 0.62 aktiva lancar diluar

persediaan. Angka yang terlalu tinggi menunjukkan indikasi

kelebihan aktiva lancar, sedangkan angka yang terlalu rendah

menunjukkan tingkat likuiditas yang lebih tinggi.

2. Rasio Solvabilitas

Rasio total hutang terhadap total aset = Total Hutang

Total Aktiva

=1,470,791,264

,000

4,137,700,386,000

= 0.36 atau 36%

Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh

kreditur. Rasio yang tinggi berarti perusahaan menggunakan

leverage keuangan (financial leverage) yang tinggi. Penggunaan

financial laverage yang tinggi akan meningkatkan rentabilitas

modal saham dengan cepat, dan begitupun sebaliknya. Rasio ini

juga menginterpretasikan setiap Rp.0,36 hutang perusahaan

dijamin oleh Rp.1 aset perusahaan.

Rasio ini meningkat dari 27% menjadi 36% pada tahun 2012.

Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan libilitas pada

akhir tahun 2012 sebesar 61% karena penambahan fasilitas

pinjaman bank.

3. Rasio Aktivitas

Perputaran Piutang = Penjualan

Piutang= 2,986,236,974,000

180,526,172,000 = 16.54 kali

Rata-rata Umur Piutang = 365

PerputaranPiutang

= 36516.54

= 22.07 hari

Dari perhitungan tersebut, piutang berputar 16.54 kali

dalam setahun dan diperlukan waktu 22.07 hari dari piutang

menjadi kas. Untuk melihat baik tidaknya angka tersebut,

perusahaan bisa membandingkan dengan industry atau dengan

kebijakan di perusahaan. Angka rata-rata piutang yang terlalu

rendah bisa jadi mengindikasikan kebijakan piutang terlalu

ketat dan hal ini bisa menurunkan penjualan dari yang

seharusnya bisa dimanfaatkan. Namun, bila terlalu tinggi juga

menunjukkan kemungkinan tidak kembalinya piutang yang

lebih tinggi.

Perputaran Total Aktiva = Penjualan

Total Aktiva= 2,986,236,974,000

4,137,700,386,000 = 0.72

Rasio ini menghitung efektivitas penggunaan penggunaan

total aktiva. Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen

yang baik, sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bahwa

manajemen harus mengevalusi strategi, pemasaran, dan

pengeluaran modalnya.

4. Rasio Profitabilitas

Profit Margin = Laba BersihPenjualan

=336,288,972,

0002,986,236,97

4,000

=

0.11 atau 11%

Profit margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan

menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.

Profit margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.

Secara umum rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidak

efisienan manajemen.

Marjin laba tahun berjalan ini menurun dari 17% pada

tahun 2011 menjadi 11% pada tahun 2012. Penurunan ini terjadi

disebabkan oleh penurunan harga jual CPO dan PK serta

peningkatan beban pokok penjualan selama tahun 2012.

ROA = Laba bersihTotal Aktiva

= 336,288,972,0004,137,700,386,000

= 0.08 atau 8%Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba

bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Rasio yang tinggi

menunjukkan efisiensi manajemen aset, yang berarti manajemen

berjalan dengan efisien.

Analisis Pasar

PER =Harga saham per

lembarEarning per lembar

= 20046

= 4.35 kali

PER melihat harga saham relatif terhadap labanya.

Perusahaan yang berprospek baik adalah perusahaan yang

memiliki PER yang tinggi. Namun, bagi investor PER yang tinggi

tidak terlalu menarik karena kemungkinan capital gain yang

diperoleh akan lebih kecil.

Analaisis Cash Flow

Cash Flow Iquidity = Net CFFO

Current liabilities= 228,071,484,000

738,873,117,000 = 0.31 kali

Rasio ini menunjukkan perbandingan antara kas bersih dari

aktivitas operasi dengan jumlah hutang jangka pendek. Gunanya

untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam jangka pendek

untuk memenuhikewajibannya yang jatuh tempo dalam periode

berjalan yang dinyatakan dalam jumlah tertentu.Idealnya nilai

tersebut harus 1 agar perusahaan mampu memenuhi kewajiban

jangka pendek nya.

D. Kesimpulan

Aspek Return

Dilihat dari segi aspek return, PT Sampoerna Agro Tbk

memiliki profitabilitas (profit margin 11%dan ROA 8%). Dimana

kemampuan perusahaan menghasilkan laba baik tingkat penjualan

tertentu maupun berdasarkan tingkat asset tertentu terbilang

buruk. Hal ini terlihat dari prosentase yang menurun dari

tahun2011 ke tahun 2012. Hal ini menunujukkan bahwa manajemen

perusahaan berjalan dengan tidak begitu efisien. Dikatakan

penurunan prosentase terjadi karena penurunan harga CPO dan PK

serta peningkatan beban pokok penjualan selama tahun 2012.

Jika dilihatb dari perputaran piutang (16.54 kali/tahun)

dan rata-rata umur piutang menjadi kas(22.07 hari) bisa

dibilang kurang baik. Karena rata-rata umur piutang yang

rendah mengindikasikan kebijakan piutang perusahaan yang

terlalu ketat, hal ini bisa menyebabkan penurunan penjualan.

Maka dapat disimpulkan bahwa PT Sampoerna Agro Tbk dalam

aspek returnnya menunujukkan angka yang buruk, hal ini dapat

diperbaiki dengan evaluasi dan pengelolaan yang semakin

ditingkatkan.

Aspek Resiko

Resiko jangka pendek

Dalam analisis likuiditasdiperoleh rasio lancar 1.11 dan

quick rasio 0.62. Karena rasio lancar perusahaan yang normal

berkisar pada angka 2 maka kesimpulannya rasio lancar PT

Sampoerna Tbk termasuk dibawah angka normal. Hal ini

menunujukkan resiko likuiditas yang tinggi.

Dari perhitungan analisis arus kas, diperoleh cash flow

liquidity sebesar 0.31 kali. Karena ideal nilai tersebut

adalah 1, sedangkan hasil tersebut jauh dibawah angka 1, maka

dapat disimpulkan bahwa PT Sampoerna Agro Tbk kurang mampu

memenuhi kewajiban yang jatuh tempo pada periode tertentu.

Resiko jangka panjang

Rasio solvabilitas yang tinggi menunujukkan dana yang

disediakan oleh kreditur juga tinggi. PT Sampoerna Agro Tbk

memiliki rasio solvabilitas sebesar 0.36 atau 36% menggunakan

dana kreditur. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini

perusahaan cukup mandiri dengan modal sendiri. Dengan begitu

untuk resiko jangka panjangnya tidak terlalu mengkhawatirkan

karena perusahaan tetap dapat berjalan meskipun dana dari

kreditur tidak besar.