Analisa Jaringan FHC dan FTTH dengan ISP PT. SUPRA PRIMATAMA NUSANTARA

12
EKSPLORA INFORMATIKA 1 Analisa Jaringan FHC dan FTTH dengan ISP PT. SUPRA PRIMATAMA NUSANTARA (BIZNET) I Made Angga Saputra Nim: 110010154 Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Jalan Raya Puputan Renon no. 86 Denpasar, Bali, Indonesiatlp (0361) 244445 fax: (0361) 264773 e-mail: [email protected] Abstrak Kebutuhan akan komunikasi data antara dua komputer atau lebih dewasa ini semakin meningkat baik dalam kegiatan bisnis maupun pendidikan. Komunikasi data ini dapat diwujudkan dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Menerapkan jaringan komputer di suatu instansi baik untuk keperluan bisnis maupun pendidikan, dipercaya dapat meningkatkan kinerja instansi tersebut maupun untuk mengefektifkan kerja dalam usaha untuk meningkatkan profit bisnis yang sedang dijalankan, Suatu komunikasi dikatakan berhasil atau sukses apabila dapat memuat informasi yang banyak dalam sekali pengiriman perdetiknya dan jarak yang dapat ditempuh oleh sinyal tersebut sehingga sinyal dapat diterima sesuai dengan terkirim. Jaringan FHC (Hybrid Fiber Coaxial) dengan Fiber optik merupakan salah satu alternatif sebagai media transmisi komunikasi yang cukup handal, jadi dewasa ini karena pengembangan yang sangat diperlukan untuk kebutuhan jadi perusahaan-perusahaan mulai beralih ke Fiber To The Home (FTTH). Kata kunci: Jaringan FHC (Hybrid Fiber Coaxial), Fiber To The Home (FTTH) , Fiber Optik Abstract The need for data communication between two or more computers nowadays is increasing both in business and educational activities. The data communication can be realized in a computer network that could connect one computer to another computer. Applying computer network in an institution for both business and educational purposes, is believed to improve the performance of the agency as well as to increase work efficiency in an effort to increase profit business that is being run, A communication was successful or successful if it can contain a lot of information in a single shipment for second and distance that can be reached by the signal so that the signal can be received in accordance with undeliverable. FHC networks (Hybrid Fiber Coaxial) with Fiber optics is one alternative as the transmission medium of communication that is reliable, so today because it is very necessary for the development needs so companies began to switch to Fiber To The Home (FTTH). Keywords: FHC (Hybrid Fiber Coaxial) Network, Fiber To The Home (FTTH) , Fiber Optik L-2

Transcript of Analisa Jaringan FHC dan FTTH dengan ISP PT. SUPRA PRIMATAMA NUSANTARA

EKSPLORA INFORMATIKA 1

Analisa Jaringan FHC dan FTTH dengan ISP PT.SUPRA PRIMATAMA NUSANTARA (BIZNET)

I Made Angga SaputraNim: 110010154

Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM BaliJalan Raya Puputan Renon no. 86 Denpasar, Bali, Indonesiatlp (0361)

244445 fax: (0361) 264773e-mail: [email protected]

AbstrakKebutuhan akan komunikasi data antara dua komputer atau lebih dewasa ini semakin

meningkat baik dalam kegiatan bisnis maupun pendidikan. Komunikasi data ini dapatdiwujudkan dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu komputerdengan komputer lainnya. Menerapkan jaringan komputer di suatu instansi baik untukkeperluan bisnis maupun pendidikan, dipercaya dapat meningkatkan kinerja instansi tersebutmaupun untuk mengefektifkan kerja dalam usaha untuk meningkatkan profit bisnis yangsedang dijalankan, Suatu komunikasi dikatakan berhasil atau sukses apabila dapat memuatinformasi yang banyak dalam sekali pengiriman perdetiknya dan jarak yang dapat ditempuholeh sinyal tersebut sehingga sinyal dapat diterima sesuai dengan terkirim. Jaringan FHC(Hybrid Fiber Coaxial) dengan Fiber optik merupakan salah satu alternatif sebagai mediatransmisi komunikasi yang cukup handal, jadi dewasa ini karena pengembangan yang sangatdiperlukan untuk kebutuhan jadi perusahaan-perusahaan mulai beralih ke Fiber To The Home(FTTH).

 Kata kunci: Jaringan FHC (Hybrid Fiber Coaxial), Fiber To The Home (FTTH) , Fiber Optik

AbstractThe need for data communication between two or more computers nowadays is

increasing both in business and educational activities. The data communication can be realizedin a computer network that could connect one computer to another computer. Applyingcomputer network in an institution for both business and educational purposes, is believed toimprove the performance of the agency as well as to increase work efficiency in an effort toincrease profit business that is being run, A communication was successful or successful if it cancontain a lot of information in a single shipment for second and distance that can be reachedby the signal so that the signal can be received in accordance with undeliverable. FHC networks(Hybrid Fiber Coaxial) with Fiber optics is one alternative as the transmission medium ofcommunication that is reliable, so today because it is very necessary for the development needsso companies began to switch to Fiber To The Home (FTTH).

 Keywords: FHC (Hybrid Fiber Coaxial) Network, Fiber To The Home (FTTH) , Fiber Optik 

L-2

1. Latar Belakang

Kebutuhan akan komunikasi data antara dua komputer atau lebih dewasa ini semakin meningkat baik dalam kegiatan bisnis maupun pendidikan. Komunikasi data ini dapat diwujudkan dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Menerapkan jaringan komputer di suatu instansi baik untuk keperluan bisnis maupun pendidikan, dipercaya dapat meningkatkan kinerja instansi tersebut maupun untuk mengefektifkan kerja dalam usaha untuk meningkatkan profit bisnis yang sedang dijalankan. Pengetahuan tentang jaringan komputer menjadi hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan diatas.

Suatu komunikasi dikatakan berhasil atau sukses apabila dapat memuat informasi yang banyak dalam sekali pengiriman perdetiknya dan jarak yang dapat ditempuh oleh sinyal tersebut sehingga sinyal dapat diterima sesuai dengan terkirim. Fiber optik merupakan salah satu alternatif sebagai media transmisi komunikasi yang cukup handal, karena memiliki keunggulan dibanding media lainnya. Keunggulannya antara lain menyediakan bandwidth yang besar dengan akses yang cepat, tidak dipengaruhi interferensi gelombang elektromagnetik, bebas korosidan menyediakan kerugian minimal untuk transportasi data. Saat ini telah banyak backbone jaringan dikonstruksikan dengan fiber optik namunhubungan akhir ke rumah tangga kelihatannya masih belum memungkinkan bagi fiber. Alasannya adalah usaha multimedia belum bisa menjamin customer akan keuntungan maksimal fiber dan ternyata biaya instalasi fiber masih sangat mahal [1].

Jaringan HFC (Hybrid Fiber Coaxial) merupakan teknologi dengan layanan multiservice. Jaringan HFC merupakan perkembangan perangkat jaringan telekomunikasi dan perpaduan antara teknologi fiber optic dan teknologi kabel coaxial sehingga menjadikan suatu teknologi yang hybrid.HFC mampu memberikan layanan yang lebih dari satu dalam satu media transmisi ke palanggan. Baik itu internet maupun saluran televisi kabel. Dibandingkan dengan teknologi televisi parabola, teknologi televisi kabel lebih tahan terhadap gangguan cuaca karena sinyal-sinyal ditransmisikan melalui kabel. Dari segi biaya, teknologi HFC (Hybrid Fiber Coaxial) memiliki beban biaya yang lebih terjangkau karena lebih banyak menggunakan distribusi kabel coaxial ke sisi pelanggan [2].

Pada tahun 1970-an, perusahaan telepon dan TV kabel menyadari akan keuntungan dari menggantikan kabel metalik dengan fiber optik. Dengan strategi ini, dikonstruksikan sebuah jaringan yang biaya instalasi dari fiber optik dibagikan ke banyak pemakai. Selanjutnya, seiring dengan kemajuan teknologi, perusahaan-perusahaan mulai beralihke Fiber To The Home (FTTH)[3][4].

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil judul dalam laporan kerja praktek ini yaitu “Analisa Jaringan HFC (Hybrid Fiber Coaxial) dan FTTH (Fiber To The Home) dengan ISP (Internet Service Provider) PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET)” dan penjelasan arsitektur jaringannya.

EKSPLORA INFORMATIKA L-2

2

2. Gambaran Umum Perusahaan

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET)PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET) berdiri pada tahun 2000

sebagai Internet Provider Service yang menyediakan kebutuhan Internet untukpelanggan bisnis. Pada tahun 2000, BIZNET menggunakan teknologi Wirelessdan In-Building Ethernet. Berkat dukungan dari tim teknis terbaik dan penuhkomitmen, BIZNET mulai merintis jalan untuk menjadi salah satu NetworkService Provider terdepan di Indonesia. Dan pada saat ini PT. Biznet telahmampu melakukan grand opening max3 Studioworks, MidPlaza, BIZNET resmimembuka tiga kantor cabang di Malang, Semarang dan Yogyakarta.Meluncurkan proyek Technovillage Biznet, pusat data 3 lapis berlokasi diCibubur, Jawa Barat dan max3 internet + tv kabel. Total rute jaringanserat optik 5000KM dan itu pasti akan selalu berkembang menjadi lebihbesar [9].

2.2 Visi dan Misi Perusahaan2.2.1 Visi

Menjadi penyelenggara telekomunikasi & multimedia terkemuka diIndonesia dengan memberikan jaringan dengan kemampuan tinggi, customercare yang ramah dan inovasi layanan dengan menggunakan teknologi terkini[9].

2.2.2 Misi 1. Biznet adalah perusahaan yang fokus di bisnis telekomunikasi &

multimedia. 2. Biznet memiliki komitmen untuk membangun infrastruktur

telekomunikasi & multimedia modern untuk menunjang penduduk Indonesia, bisnis dan pendidikan.

3. Biznet akan menyediakan layanan dan teknologi muktahir kepada penduduk Indonesia untuk mengurangi kesenjangan digital dengan negara berkembang lainnya[9].

2.3 PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET) Product and Services2.3.1 Network Service

1. Metro Dark Fiber2. Metro WAN3. Inter City WAN

2.3.2 Internet Service1. Dedicated Line2. Metro NET3. Max3

2.3.3 Hosting Service1. Data Center2. Dedicated Server3. Managed Service

L-2 Analisa Jaringan HFC dan FTTH dengan ISP PT. SUPRA PRIMANTARA NUSANTARA (BISNET) (I Made Angga Saputra )

3

2.4 Logo Perusahaan

Gambar 1. Logo PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET)

2.5 Badan Hukum InstansiBadan Hukum pada Perusahaan Biznet Networks adalah sebagai

berikut : 1. IJIN PENYELENGGARAAN JASA INTERNET, No.222 / DIRJEN / 2000,

tertanggal 10 November 2000. 2. IJIN PENYELENGGARAAN INTERNET TELEPON UNTUK KEPERLUAN PUBLIK, No.

172 / DIRJEN / 2007 untuk daerah operasi Jakarta, Surabaya, danMedan.

3. IJIN PENYELENGGARAAN JARINGAN TETAP TERTUTUP, No. 316 / KEP /M.KOMINFO / 7 / 2007.

4. IJINPENYELENG GARAAN NETWORK ACCESS PROVIDER, No. 91 / DIRJEN / 2008. 5. IJIN PRINSIP JARINGAN TETAP PAKET SWITCH.

3. ANALISA JARINGAN HFC (Hybrid Fiber Coaxial) DAN FTTH (Fiber To The Home) dengan ISP (Internet Service Provider) PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET)

3.1. Landasan Teori3.1.1 Definisi Jaringan Komputer3.1.2 Sejarah Jaringan Komputer3.1.3 Jenis-jenis Jaringan Komputer3.1.4 Topologi Jaringan3.1.5 Perangkangkat Jaringan Komputer3.1.6 Definisi ISP ( Internet Service Protokol )3.1.7 Tipe Layanan ISP ( Internet Service Protokol )

3.2. Analisa HFC (Hybrid Fiber Coaxial) PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET)

Jaringan HFC merupakan teknologi yang digunakan oleh Biznet Networks. Jaringan HFC Biznet Networks dikembangkan mulai tahun 2012 untuk daerah Bali. Produk dari teknologi jaringan HFC ini adalah max3.Max3 sendiri memberikan layanan multiservices yaitu internet dan televisi kabel. Kecepatan internet yang diberikan mulai dari 2 Mbps sampai dengan 25 Mbps dan channel lokal serta luar yang beragam dengan kualitasgambar standard dan high definition.

Adapun skema jaringan HFC yang dapat penulis peroleh yaitu sepertipada gambar berikut :

EKSPLORA INFORMATIKA L-2

4

Gambar 2. Skema Jaringan HFC PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET) Branch Bali antara SPOP Nusa Dua dan SPOP Denpasar

3.3. Analisa FTTH (Fiber To The Home) PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET)

Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. Penghantaran dengan menggunakan teknologi FTTH ini dapat menghemat biaya dan mampu mengurangkan biaya operasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Ciri-ciri inheren serat optik membenarkan penghantaran isyarat telekomunikasi dengan lebar jalur yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan kabel konvensional.

Dari gambar mengilustrasikan arsitektur umum dari suatu jaringan FTTH. Biasanya jarak antara pusat layanan dengan pelanggan dapat berkisar maksimum 20 km. Dimana pusat penghantaran penyelenggara layanan (service provider) yang berada di kantor utama disebut juga dengan Central Office (CO), disini terdapat peralatan yang disebut dengan OLT. Kemudian dari OLT ini dihubungkan kepada ONU yang ditempatkan di rumah-rumah pelanggan (customer's) melalui jaringan distribusi serat L-2 Analisa Jaringan HFC dan FTTH dengan ISP PT. SUPRA PRIMANTARA NUSANTARA (BISNET) (I Made Angga Saputra )

5

optik (Optical Distribution Network, ODN). Isyarat optik dengan panjang gelombang (wavelength) 1490 nm dari hilir (downstream) dan isyarat optik dengan panjang gelombang 1310 nm dari hulu (upstream) digunakan untuk mengirim data dan suara.

Sedangkan layanan video dikonversi dahulu ke format optik dengan panjang gelombang 1550 nm oleh optik pemancar video (optical video transmitter). Isyarat optik 1550 nm dan 1490 nm ini digabungkan oleh pengabung (coupler) dan ditransmisikan ke pelanggan secara bersama. Singkatnya, tiga panjang gelombang ini membawa informasi yang berbeda secara simultan dan dalam berbagai arah pada satu kabel serat optik yang sama.

Pada dasarnya media komunikasi digital hanya ada 3, yaitu media tembaga, udara, dan kaca. Media komunikasi tembaga sudah dikenal sejaklama yang sudah berevolusi dari hanya sebagai penghantar listrik menjadi penghantar elektromagnetik sebagai pembawa pesan, suara, gambar, dan data digital.

Sekitar tahun 1980-an media serat optik mulai dikenal, saat ini penggunaannya sudah menjadi tulang punggung komunikasi dunia. Sebuah media yang saat ini sudah dipakai dan diterapkan pada Perusahaan BiznetNetworks (PT. Supra Primatama Nusantara) yaitu fiber optik yang dapat memanfaatkan pulsa cahaya dalam sebuah ruang kaca berbentuk kabel.

Gambar 3. Diagram Jaringan FTTH PT. Supra Primatama Nusantara(BIZNET)

3.4. Use Case Diagram Tools BRAS

EKSPLORA INFORMATIKA L-2

6

Gambar 4. Use Case Diagram Tools BRAS

3.5. Activity Diagram Tools BRAS

L-2 Analisa Jaringan HFC dan FTTH dengan ISP PT. SUPRA PRIMANTARA NUSANTARA (BISNET) (I Made Angga Saputra )

7

Gambar 5. Activity Diagram Tools BRAS

3.6. Sequence Diagram Tools BRAS3.6.1 Sequence Diagram Check Online User

EKSPLORA INFORMATIKA L-2

8

Gambar 6. Sequence Diagram Check Online User

3.6.2 Sequence Diagram Check IP User

Gambar 7. Sequence Diagram Check IP User

3.6.3 Sequence Diagram Delete Session

L-2 Analisa Jaringan HFC dan FTTH dengan ISP PT. SUPRA PRIMANTARA NUSANTARA (BISNET) (I Made Angga Saputra )

9

Gambar 8. Sequence Diagram Delete Session

3.7. Aplikasi Tools BRASAplikasi BRAS ini dibuat oleh PT. Supra Primatama Nusantara

(BIZNET) yang berfungsi mengecek ID yang telah dimiliki oleh customer tersebut aktif, tidak aktif atau IP menggantung. IP menggantung disinidimaksudkan kepada customer yang telah mendial ke Biznet namun tidak dapat terkoneksi, dari pihak BIZNET harus menggunakan aplikasi BRAS ini untuk mengeceknya. Adapun fitur–fitur yang dimiliki Aplikasi BRAS ini antara lain :

1. Cek Online User2. Cek IP User3. Check Log User4. Delete Session5. Close

Gambar 9. Aplikasi Tools BRAS Monitoring (Dial-Up)Sumber : PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET)

EKSPLORA INFORMATIKA L-2

10

Gambar 10. Aplikasi Tools BRAS Monitoring (Tidal Dial-Up)Sumber : PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET)

4. KesimpulanBerdasarkan hasil analisis kabel fiber optik yang dipakai oleh

PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET), maka dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut :1.Mode Transmisi pada jaringan FTTH yang murni menggunakan kabel fiber

optik yang dipakai oleh PT. Supra Primatama Nusantara (BIZNET) masihmenggunakan single – mode yang harganya relatif cukup mahal, tetapimemungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangatjauh.

2.Sedangkan Mode Transmisi pada jaringan HFC yang merupakanperkembangan dari jaringan FTTH tidak murni menggunakan fiber optik,HFC dirancang untuk perusahan menengah bawah untuk dapat menggunakaninternet dengan biaya yang cukup terjangkau tetapi PT. SupraPrimatama Nusantara (BIZNET) tidak dapat menjamin dari kestabilandari speed internet yang ditawarkan.

3.Masih ada beberapa kendala didalam PT. Supra Primatama Nusantara(BIZNET) seperti kurangnya tenaga ahli dalam hal aktivasi yangmembuat aktivasi ini harus dilakukan lebih cepat, karena terbatasnyatenaga SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki oleh PT. SupraPrimatama Nusantara (BIZNET) saat ini. Jarak antara PT. SupraPrimatama Nusantara (BIZNET) dengan client yang ingin diaktivasi cukupjauh dan sering mengalami kemacetan yang mengakibatkan seringnyaketerlambatan.

4.Pada saat aktivasi banyak menemukan kendala yang dihadapi seperticustomer yang dihadapi belum mengerti sama sekali dengan perangkatyang ingin dipasang sehingga perlu banyak waktu yang terpakai untukmenjelaskannya kepada customer agar lebih mengerti untuk men-settingrouter yang akan dipakai oleh customer untuk dapat men-dial PPPoE darirouter atau pun dari PC customer tersebut agar dapat login ke BRAS PT.Supra Primatama Nusantara (BIZNET) yang berada di ruang serversehingga customer dapat browsing dengan baik.

5. Daftar Pustaka

[1] ADC. (2005). Fundamentals of Fiber Cable Management. North America: ADC Telecommunications, Inc.

[2] Adila Asril, Aprinal, Yul Antonisfia. 2003. Penggunaan Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan Passive Optical Network (PON) pada Jaringan TV Kabel. Teknik Elektro. Politeknik Negeri Padang.

L-2 Analisa Jaringan HFC dan FTTH dengan ISP PT. SUPRA PRIMANTARA NUSANTARA (BISNET) (I Made Angga Saputra )

11

[3] Bull, Connolly, Eileen. (2012). FTTH Handbook. Europe: FTTH Council

[4] Listanti, Wirgiawan. 2011. Teknik Jaringan Komputer. Jakarta : Prestaso Pustakaraya

[5] Modul Basic Knowledge CATV (Community Antenna Television) and HFC( Hybrid Fiber Coax ) Network. Teknik Elektro. STT Telkom.

[6] Wahana Komputer. (2010). Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer dan Internet. Jakarta Selatan : mediakita.

[7] Winarno, Edy, Ali Zaki, SmitDev Community. 2011. Easy Networking. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

[8] Yugianto, G.G.,& Rachman, O. (2009). Router. Bandung: Informatika Bandung

[9] http://www.biznetnetworks.com/(diakses pada tanggal : 11 April 2014 pukul 18:00 WITA)

EKSPLORA INFORMATIKA L-2

12