Aliran lukisan

10
1.Naturalisme Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan Realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan Romantisme.dan aliran ini mirip dengan fotografi. Tokoh: – Basuki Abdullah; – Rudolf Bonnet; – R.M Pirmadi; – Lemayoun; – Umar Basalamah; – Locatelling; – Rusdamaji 2. Realisme Realisme,di dalam Seni Rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari- hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal,

Transcript of Aliran lukisan

1.Naturalisme

Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan Realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan Romantisme.dan aliran ini mirip dengan fotografi.Tokoh: – Basuki Abdullah; – Rudolf Bonnet; – R.M Pirmadi; – Lemayoun; – Umar Basalamah; – Locatelling; – Rusdamaji

2. Realisme

Realisme,di dalam Seni Rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yangburuk sekalipun.Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal,

subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.Tokoh: – Dullah; – Trubus; – Tarmizi; – Sujoyono; – Agus Jaya Suminta; – Suromo

3.Romantisme

Romantisme,Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukismodern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya.melukiskan objek yang menyangkut perilaku kehidupan.Tentang perjuangan, tragedi, cinta kasih. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman koloniaTokoh: – Theobore; – Gerriwult; – Raden Saleh

4.Surrealisme

Surrelisme Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.melukiskan suasana yang mencekam lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis.Tokoh: – Salvador dalli; – Ifan Sagita

5. Impresiolisme

Impresionisme,Berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek .berdasarkan kesan cahaya. Yang menjadi masalah dalam hal teknik adalah Sebagian kaum impresionis sangat mementingkan warna yang di timbulkan oleh bias cahaya,hasilnyaberupa gambar yang tampak melebur cerah.Tokoh: – Claude monet

6.  Ekspresiesme

Ekspresiesme,Berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.Melukis berdasarkan luapan emosi dengan wujud coretan,garis atau sapuan warna secara spontan.Tokoh: – Vincent van gogh; – Affandi; – Rusli; – Sri Hardi Sudarsono

7.Kubisme

Kubisme,Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksiterhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.Tokoh: –  Pablo picasso

8. Dadaisme

Dadaisme,Ciri khas dari karya dadaisme adalah seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, secara sederhana dan kekanak-kanakan.Tokoh:- Paul klee

9.  Futurisme

Futurisme,menggambarkan objek lukis yang terlihat seperti bergerak .Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.Tokoh: – Umberto Boccioni

10.  Abstrak

Abstrak,adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan obyek dalam dunia asli, tetapi menggunakanwarna dan bentuk dalam cara non-representasional. Unsur yang

dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya.Hasilnya berupa komposisi garis,bidang,warna dan unsur-unsur lainya.Tokoh: – Hans Hartum; – Zaini; – Nashar; – Fajar Sidiq; – AhmaSadali; – Amri Yahya

11.Klasikisme/Dekoratif

Klasikisme,Aliran ini berkembang pada abad 19 di Perancis. Ciri-ciri seni klasikisme antara lain  dibuat-buat dan berlebihan, indah dan molek,dekoratif. Aliran klasikisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik.Tokoh: – Kartono Yudo Kusumo; –   Amri Yahya

12. Pointilisme

Pointilisme,adalah gaya melukis dengan menggunakan sentuhan titik hingga membentuk sebuah objek gambar dan jika dilihat dari jarak tertentu bias memperlihtakan lukisan yang bersifat realistik,ekspresik, dan artistik.Tokoh: –   Rijaman; – Budi Hariyanto

13.Kontemporer

Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.Mengutamakan kebebasan berekspresi,dinamis dan tidak terikat aturan.teknologi masa kini dipaukan dengan seni merupakan ciri khas aliran kontemporer.Tokoh: – Sprinka; – Angelina P.; – Jim Supankat; – Nyoman Nuarta.

14. Aliran Neo-Klasik

Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan

titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.

Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.

Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.

Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.d.Raut muka tenang dan berkesan agung.e.Berisi cerita lingkungan istana.f.Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)