Tutorial CFD Gambit_Fluent - Aliran Elbow 2D

22
KOMPUTASI DINAMIKA FLUIDA (28 Oktober 2014) ALIRAN ELBOW 2D Analisis aliran yang berada pada area merah 1. Tentukan koordinat dari masing-masing titik 2. Buka program Gambit yang telah diinstall Akan muncul kotak dialog sebagai berikut.

Transcript of Tutorial CFD Gambit_Fluent - Aliran Elbow 2D

KOMPUTASI DINAMIKA FLUIDA (28 Oktober 2014)

ALIRAN ELBOW 2D

Analisis aliran yang berada pada area merah

1. Tentukan koordinat dari masing-masing titik

2. Buka program Gambit yang telah diinstall

Akan muncul kotak dialog sebagai berikut.

Working Directory : Tempat project yang akan dibuat

Session Id : Nama project yang ingin dibuat

Options : Tergantung versi Gambit yang digunakan.

Klik Run.

Akan muncul tampilan awal pada program Gambit.

Dalam program Gambit, tidak bias melakukan UNDO dengan ctrl + Z.

Untuk memilih titik/garis/bidang harus tekan SHIFT dahulu baru klik objeknya.

3. Pada kolom Operation, pilih Geometry, untuk membuat desain yang telah digambarkan.

a. Pilih Vertex Command Window

b. Masukkan koordinat dari masing masing titik (x,y,z) yang telat dibuat pada bagian Global,

kemudian pilih Apply.

(ulangi hingga n titik yang telah dibuat)

Untuk dapat melihat semua titik yang telah dibuat, pilih Fit to Window.

Untuk menghapus titik yang salah, pilih Delete Vertices, kemudian tekan shit + klik

titik yang ingin dihapus, lalu Apply.

c. Untuk menghubungkan titik-titik tersebut, pilih Edge Command Window.

Kemudian tekan Shift + klik titik-titik yang ingin dihubungkan secara berurutan. Pilih

Apply.

Untuk menghapus garis yang salah, pilih Delete Edges, kemudian tekan shit + klik titik

yang ingin dihapus, lalu Apply.

d. Untuk menghubungkan titik-titik tersebut, pilih Face Command Window.

Kemudian tekan Shift + klik 4 garis yang ingin dibuat bidang secara berurutan, lalu pilih

Apply.

e. Membuat mesh, pilih Mesh Command window.

Akan muncul kotak dialog, ubah internal size menjadi interval count.

Lalu tekan shift + garis-garis yang ditunjukkan pada gambar berikut (lingkaran merah).

Pada kolom interval, diisi sesuai yang diinginkan. Lalu pilih Apply

Untuk dapat preview mesh yang akan dibuat, tekan Enter, lalu jika sudah sesuai pilih

Apply.

f. Lalu pilih Face Command Window

Lalu tekan shift + pilih bidang yang akan dibuat mesh.

Ubah type menjadi Map.

g. Lalu pilih Zone untuk menentukan boundary.

Lalu tekan shift + pilih garis yang dilingkar merah (sebagai velocity inlet).

Name : input (opsional)

Lalu pilih Apply

Lalu tekan shift + pilih garis yang dilingkar merah (sebagai pressure output).

Name : output (opsional)

Lalu pilih Apply

h. Kemudian pilih File Export Mesh

Akan muncul kotak dialog. Check bagian Export 2D (X-Y) Mesh. Lalu pilih Accept.

i. Oke, proses pembuatan model di Gambit sudah selesai, tahap selanjutnya adalah

simulasikan dengan Fluent.

4. Buka program Fluent yang telah diinstall

5. Akan muncul kotak dialog

2d : dua dimensi single precision

2ddp : dua dimensi double precision

3d : tiga dimensi single precision

3ddp : tiga dimensi double precision

Perbedaan single precision dan double precision adalah untuk double precision lebih presisi

namun menggunakan memori yang lebih besar disbanding single precision.

Pada simulasi kali ini, kita gunakan 2d

a. Untuk memasukkan file mesh yang telah dibuat pada Gambit.

b. Karena asumsi skala yang digunakan dalam soal adalah dalam cm, sedangkan default dari

Fluent adalah m, maka perlu dilakukan pengubahan skala.

c. Mendefinisikan model aliran yang akan diasumsikan.

d. Mendefinisikan fluida yang digunakan

e. Mendefinisikan boundary condition dalam sistem.

f. Melalukan inisialisasi

Pilih init, kemudian Apply.

g. Menentukan iterasi dalam perhitungan

Set number of iteration menjadi 1000

Pilih Iterate, lalu Apply.

h. Menampilkan hasil dalam bentuk kontur

Pada bagian countours of, pilih velocity, lalu pilih surfacesnya dan klik compute untuk

mencari nilai Max dan Min

i. Monitor residu dan menampilkanya dalam grafik.

j. Menampilkan hasil dalam bentuk line.