AD/ART Forum Mahasiswa Tebo Periode 20013 - 2014

40
KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR KE-III FORUM MAHASISWA TEBO (FORMAT) NO : 03/ KPTS-MUBES III/ FORMAT/ 2013 TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM MAHASISWA TEBO PERIODE 2013 / 2014 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presidium Sidang Musyawarah Besar I Forum Mahasiswa Tebo (FORMAT) MENIMBANG : Bahwa MUBES 2 FORMAT pusat perlu mengevaluasi dan mengamandemen Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga dan GBHK / GBHO MENGINGAT : 1. BAB VIII AD / ART FORMAT 2. Masukan dan usulan dari Anggota FORMAT dalam Forum MUBES III FORMAT MENETAPKAN : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD / ART) FORMAT Periode 2013 – 2014 2. GBHK / GBHO FORMAT 2013 – 2014. Ditetapkan : BUNGO Pada Tanggal : 19 Juni 2013 Pada Sidang : Pleno I Pukul : 11.00WIB PRESIDIUM SIDANG

Transcript of AD/ART Forum Mahasiswa Tebo Periode 20013 - 2014

KEPUTUSANMUSYAWARAH BESAR KE-III

FORUM MAHASISWA TEBO (FORMAT)NO : 03/ KPTS-MUBES III/ FORMAT/ 2013

TENTANGANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

FORUM MAHASISWA TEBOPERIODE 2013 / 2014

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Presidium Sidang Musyawarah Besar I Forum Mahasiswa Tebo

(FORMAT)

MENIMBANG : Bahwa MUBES 2 FORMAT pusat perlu

mengevaluasi dan mengamandemen Anggaran

Dasar / Anggaran Rumah Tangga dan GBHK /

GBHOMENGINGAT : 1. BAB VIII AD / ART FORMAT

2. Masukan dan usulan dari Anggota

FORMAT dalam Forum MUBES III FORMATMENETAPKAN : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga (AD / ART) FORMAT Periode 2013 –

2014

2. GBHK / GBHO FORMAT 2013 – 2014.

Ditetapkan : BUNGO

Pada Tanggal : 19 Juni 2013

Pada Sidang : Pleno I

Pukul : 11.00WIB

PRESIDIUM SIDANG

MUSYAWARAH BESAR KE – 3 FORMAT

IMAM SYAFIIANGGOTA I

A RDY TRIWIDAYAT KETUA

SISKA AMBARWATIANGGOTA II

ANGGARAN DASARHIMPUNAN MAHASISWA TEBO (FORMAT)

MUKADIMAH

Sesungguhnya Allah yang maha kuasa yang telah memberikan

ajaran – ajaran yang berkah dan sempurna dalam mengatur umat

manusia untuk bekerjasama menjalankan semua yang

diperintahkannya dan menjauhi semua yang menjadi larangan-Nya

sebagai perwujudan Insan yang bertakwa yang merupakan

perpaduan antara kehiduan Dunia dan Akhirat. Sebagai undividu,

anggota masyarakat dengan berbekal iman, ilmu, dan amal, untuk

mencapai kebahagian dunia dan akhirat.

Bentuk ridhon-Nya kami berhasil duduk diperguruan tinggi,

maka kewajiban untuk menguji aspek Ilmu pengetahuan dan siap

untuk mengabdi dan mensukseskan masyarakat yang adil dan

makmur. Mahasiswa yang sebagai generasi negara haruslah

meningkatkan kesadarannya akan kewajiban tanggung jawabnya

untuk mewujudkan pembangunan daerah dan nasional, serta

bertekad untuk memelihara nilai – nilai pancasila yang

terdiri dari : Ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan yang adil

dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin

oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,

dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam catatan sejarah Bangsa Indonesia memperlihatkan pada

kita bahwa mahasiswa sebagai generasi muda yang setidaknya

mempunyai dua kedudukan yang penting didalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Pertama, mahasiswa sebagai generasi

muda Intelaktual. Kedudukan ini memberikan mahasiswa dalam

posisi penting dan terhormat di dalam kehidupan bermasyarakat,

sebab bagaimana pun juga mahasiswa sebagai orang yang

terpelajar dan di harapkan memberikan sumbangsih yang nyata

sesuai dengan kemampuan akademisnya.

Kedudukan yang kedua, yaitu mahasiswa sebagai agent of change

yang mana menjadi kunci pokok dalam pelaksanaan roda

pemerintahan. Kedudukan yang kedua ini menempatkan mahasiswa

sebagai bagian dari poses perubahan dan stabilitas sosial

suatu wilayah dimana dia hidup. Mahasiswa adalah agent of change

sebagai kunci dari pola kehidupan suatu masyarakat. Perannya

sebagai efek dari setatus sosial merupakan bagian dari

Intelektual menuntut adanya tanggung jawab yang besar.

Dua peran mahasiswa tersebut membawa tanggung jawab yang

harus benar-benar dijaga. Di dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, biasanya mahasiswa menjadi ikon yang dalam

kesadaranya berperan sebagai kontrol sosial. Mahasiswa menjadi

titik awal pergerakkan di dalam perubahan sosial dalam

masyarakat. Hal ini pernah di ungkapkan Hariman Siregar dalam

pidatonya, bahwa “Perubahan-perubahan besar selalu diawali

oleh kibaran bendera Mahasiswa”.

Meyakini tujuan tersebut, usaha bersama dengan penuh

kebijaksanaan dan terrencana, dengan rahmat Allah kami Forum

Mahasiswa Tebo (FORMAT), menghimpun diri dalam suatu

organisasi yang penyelenggaraannya didasarkan pada Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD-ART ).

BAB I

IDENTITAS

Pasal I

Nama

Organisasi ini bernama Forum Mahasiswa Tebo yang disingkat

menjadi FORMAT.

Pasal 2

Lambang dan Bendera

FORMAT berlambangkan dua tangan yang menopang buku diatasnya

bintang dan rangkaian rantai dan disisi kanan dan kiri

terdapat padi dan kapas serta dibawahnya tersapat pita

bertuliskan Forum Mahasiswa Tebo.

Bendera FORMAT adalah logo FORMAT dengan latar belakang warna

putih.

Pasal 3

Waktu dan Tempat Kedudukan

FORMAT didirikan di Tebo pada tanggal 02 Mei 2010, untuk waktu

yang tidak di tentukan dan kepengurusan besar berkedudukan di

Muara Bungo.

BAB II

AZAS

Pasal 4

Organisasi ini berazaskan Pancasila.

BAB III

USAHA DAN SIFAT

Pasal 5

Usaha

a. Membina pribadi mahasiswa menuju manusia yang seutuhnya.

b. Mengembangkan potensi keilmuan dan berpartispasi dalam

mewujudkan pembangunan masyarakat diKabupaten Tebo.

c. Usaha lain yang sesuai dengan identitas dan azas organisasi

yang berguna untuk mencapai tujuan organisasi.

Pasal 6

Sifat

FORMAT bersifat Sosial dan Independen.

BAB IV

STATUS, FUNGSI DAN TUJUAN

Pasal 7

Status

FORMAT berstatus sebagai organisasi yang menghimpun mahasiswa

yang berasal dari Tebo yang melanjutkan studinya di Kabupaten

Bungo.

Pasal 8

Fungsi

FORMAT berfungsi sebagai organisasi pengembangan sikap ilmiah

dan sosial kemasyarakatan.

Pasal 9

Tujuan

FORMAT bertujuan mempererat tali persaudaraan dalam mewujudkan

terciptanya kualitas sumber daya manusia masyarakat wilayah

Tebo sebagai insan akademis, pencipta, pengabdi yang bertaqwa

dan bertanggung jawab atas terwujudnya insane yang adil dan

berpancasila.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 10

a. Yang menjadi anggota FORMAT adalah mahasiswa Kabupaten Tebo

yang kuliah di Kabupaten Bungo dan simpatisan yang duduk di

Perguruan Tinggi atau sederajat yang ditetapkan oleh

pengurus besar FORMAT.

b. Anggota FORMAT terdiri atas :

1. Anggota biasa

2. Anggota luar biasa

3. Anggota kehormatan

BAB VI

SISTEM ORGANISASI

Pasal 11

Kekuasaan

Kekuasaan tertinggi di pegang oleh Musyawarah Besar (MUBES).

Pasal 12

Kepemimpinan

Kepemimpinan organisasi FORMAT dipegang oleh Pengurus Besar

dan Pengurus Komisariat.

Pasal 13

Majelis Konsultan

a. Ditingkat pengurus besar FORMAT dibentuk Majelis Konsultan

dan Majelis Pekerja Mubes.

b. Ditingkat komisariat FORMAT dibentuk Majelis Pekerja

Komisariat.

BAB VII

PERBENDAHARAAN

Pasal 14

Harta Kekayaan Organisasi FORMAT diperoleh melalui

a. Iuran pokok dan iuran wajib anggota

b. Donatur dan alumni FORMAT yang sifatnya tidak mengikat

c. Usaha-usaha lain yang sah dan halal

BAB VIII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN

Pasal 15

a. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh

musyawarah besar atau dengan bentuk tim kerja yang ditunjuk

oleh pengurus besar.

b. Pembubaran organisasi Format hanya dapat di lakukan oleh

musyawarah besar (MUBES).

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan

diatur lebih lanjut dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga dan

Peraturan organisasi yang tidak bertentangan dengan Anggaran

Dasar ini.

DITETAPKAN DI : BUNGO

PADA TANGGAL : 19 Juni

2013

PADA SIDANG : Pleno I

PUKUL : 11.00WIB

PRESIDIUM SIDANG

MUSYAWARAH BESAR KE – 3 FORMAT

IMAM SYAFIIANGGOTA I

ARDY TRIWIDAYATKETUA

SISKA AMBARWATIANGGOTA II

ANGGARAN RUMAH TANGGAFORUM MAHASISWA TEBO

BAB I

IDENTITAS

Pasal 1

Lambang FORMAT berwarna dasar putih dan memiliki 5 arti :

1. Bintang Segi Lima

Melambangkan lima sila dalam pancasila dan berjumlah dua

buah menandakan tanggal berdirinya FORMAT.

2. Rantai

Melambangkan Persatuan dan bergabungnya lima perguruan

tinggi di awal berdirinya FORMAT dan berjumlah lima

menandakan Bulan berdirinya FORMAT.

3. Buku

Melambangkan intelektualitas mahasiswa dan menjunjung tinggi

ilmu pengetahuan.

4. Tangan

Melambangkan siap menerima dan memberi potensi keilmuan dan

turut serta berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan

masyarakat.

5. Padi dan Kapas

Melambangkan tahun berdirinya format.

Pasal 2

Bendera FORMAT

a. Warna dasar bendera FORMAT putih yang dibagian tengahnya

berlambang FORMAT.

b. Bentuk bendera FORMAT persegi panjang.

c. Ukuran bendera FORMAT perbandingan panjang dan lebar 3

(tiga) : 2 (dua).

Pasal 3

Lagu dan Lambang

Lagu dan lambang serta atribut-atribut organisasi lainnya

diatur dan ditetapkan oleh Musyawarah Besar (MUBES).

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 4

Anggota Biasa

Adalah Mahasiswa yang berdomisili atau berasal dari Kabupaten

Tebo yang kuliah di Bungo yang telah disahkan dengan

ketentuan-ketentuan FORMAT.

Pasal 5

Anggota Luar Biasa

a. Adalah mahasiswa yang berasal dari luar Kabupaten Tebo yang

telah terdaftar.

b. Mahasiswa yang berasal dari luar Kabupaten Tebo yang pernah

belajar di Tebo dan telah mendaftarkan namanya.

Pasal 6

Anggota Kehormatan

Adalah mahasiswa yang telah berjasa/ alumni pada FORMAT yang

ditetapkan oleh pengurus besar FORMAT.

BAB III

SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

Pasal 7

a. Mahasiswa yang ingin menjadi anggota harus mengisi formulir

anggota dan menyatakan secara tertulis kesediaan mengikuti

dan menjalankan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

pedoman pokok lainnya kepada pengurus organisasi FORMAT.

b. Apabila telah memenuhi pada ayat (a) dan sanggup mengikuti

aktifitas FORMAT selanjutnya itu dinyatakan sebagai anggota.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 8

Hak Anggota

a. Anggota biasa yang berpartisipasi aktif mempunyai hak bicara

secara lisan dan tulisan serta hak memilih dan dipilih.

b. Anggota luar biasa mempunyai hak bicara baik lisan maupun

tulisan

c. Anggota kehormatan/ alumni hanya dapat mengajukan usul dan

hak bicara baik lisan maupun tulisan untuk kebaikan

organisasi.

Pasal 9

Kewajiban Anggota

Setiap Anggota FORMAT Berkewajiban :

a. Membayar iuran anggota

b. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi

c. Mentaati AD /ART serta aturan-aturan yang berlaku dalam

organisasi FORMAT.

d. Berpartisipasi dan konstribusi dalam setiap kegiatan FORMAT.

e. Bagi anggota kehormatan tidak berlaku ayat (a).

BAB V

KEANGGOTAAN DAN JABATAN RANGKAP

Pasal 10

a. Dalam keadaan tertentu anggota dapat merangkap menjadi

anggota organisasi lain.

b. Setiap anggota FORMAT yang menjadi Pengurus Besar FORMAT

tidak boleh merangkap jabatan inti organisasi lain

terkecuali mendapat surat persetujuan dari dewan Konsultan.

BAB VI

MASA KEANGGOTAAN

Pasal 11

a. Setiap 1 tahun sekali anggota biasa dan luar biasa dalam

FORMAT harus registrasi ulang.

b. Anggota habis masa keanggotaannya karena :

1. Telah habis masa keanggotaannya dan melanggar ayat (a)

2. Meninggal dunia

3. Atas permintaan sendiri

4. Diberhentikan atau dipecat

c. Anggota yang habis masa keanggotaannya saat menjadi pengurus

bisa diperpanjang masa keanggotaanya sampai habis masa

kepengurusan

BAB VII

SANKSI – SANKSI

Pasal 12

a. Setiap anggota FORMAT dapat diberikan sangsi apabila :

1. Melanggar AD / ART serta peraturan-peraturan yang berlaku

di FORMAT

2. Bertindak atau merugikan dan mencemarkan nama baik FORMAT

b. Bila terjadi pelanggaran pada ayat (a) maka sangsinya adalah

:

1. Peringatan secara lisan

2. peringatan secara tertulis

3. Skorsing pada waktu tertentu

4. Pencabutan hak dan kewajiban sebagai anggota FORMAT

c. Anggota yang melakukan pelanggaran pada ayat (a) dapat

melakukan pembelaan dalam forum yang telah ditentukan.

BAB VIII

ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI

A. STRUKTUR KEKUASAAN

BAGIAN I

MUSYAWARAH BESAR (MUBES)

Pasal 13

Status Musyawarah Besar

a. Musyawarah Besar merupakan musyawarah anggota

b. Musyawarah Besar memegang kekuasaan tertinggi organisasi

FORMAT

c. Musyawarah besar diselenggarakan dalam satu tahun sekali

d. Apabila dalam keadaan luar biasa musyawarah besar dapat

dilakukan pada saat tertentu yang telah disepakati oleh

pengurus besar

Pasal 14

Kekuasaan dan Wewenang

a. Menetapkan AD dan ART Forum Mahasiswa Tebo

b. Menetapkan garis-garis besar haluan organisasi / garis besar

program kerja FORMAT

c. Memilih pengurus besar dengan cara memilih ketua umum yang

merangkap sebagai Formatur

d. Memilih calon-calon anggota majelis konsultan sesuai

kebutuhan yang dianggap mampu

e. Memilih calon tempat penyelenggaraan MUBES berikutnya

f. Menetapkan dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban

pengurus yang lama

Pasal 15

Tata Tertib MUBES

a. Peserta MUBES terdiri dari anggota biasa dan luar biasa

b. Pengurus adalah penanggunng jawab penyelenggaraan MUBES

c. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan suara sedangkan

peninjau mempunyai hak bicara

d. Pimpinan sidang pleno MUBES dipilih dari peserta, oleh

peserta dan berbentuk Presidium tetap

e. MUBES baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih

dari separo peserta mubes

f. Apabila ayat (e) tidak terpenuhi maka diundur selama dua

kali lima belas menit dan setelah itu dinyatakan sah

g. Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus lama diterima

oleh peserta MUBES maka pengurus lama dinyatakan demisioner

BAGIAN II

RAPAT KOMISARIAT

Pasal 16

Status

a. Rapat anggota komisariat merupakan musyawarah anggota biasa

dan luar biasa komisariat

b. Rapat anggota komisariat diadakan dua kali dalam satu tahun

Pasal 17

Kekuasaan dan Wewenang

a. Menetapkan program kerja komisariat

b. Memilih komisariat dengan jalan memilih ketua merangkap

sebagai formatur dan kemudian memilih tim mid formatur

c. Memilih dan menetapkan majelis pekerja komisariat

Pasal 18

Tata Tertib Rapat Anggota Komisariat

a. Peserta rapat anggota komisariat terdiri dari pengurus

komisariat, anggota komisariat biasa dan luar biasa, anggota

majelis konsultasi komisariat serta undangan pengurus

komisariat

b. Pengurus komisariat adalah penanggung jawab penyelenggaraan

rapat komisariat

c. Rapat anggota komisariat baru dapat dinyatakan sah apabila

dihadiri lebih separo anggota rapat komisariat

d. Apabila ayat (c) tidak terpenuhi maka rapat anggota

komisariat diundur selama dua kali lima belas menit dan

setelah itu dinyatakan sah

e. Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus komisariat lama

diterima oleh rapat anggota komisariat maka pengurus

komisariat dinyatakan demisioner

B. STRUKTUR PIMPINAN

BAGIAN III

PENGURUS BESAR

Pasal 19

Status

a. Pengurus besar adalah badan kepemimpinan tertinggi

organisasi FORMAT

b. Masa jabatan pengurus besar adalah satu tahun terhitung

sejak pelantikan atau serah terima jabatan dengan pengurus

besar domisioner

Pasal 20

a. Formasi pengurus besar sekurang-kurangnya terdiri dari ketua

umum, sekretaris umum dan bendahara umum

b. Yang dapat duduk dikepengurusan besar FORMAT adalah anggota

biasa yang pernah menjadi komisioner

c. Setiap anggota personalia termasuk ketua umum hanya dapat

menjabat dalam dua periode

d. Apabila ketua umum tidak dapat menjalankan tugas atau non

aktif maka dapat dipilih pejabat ketua umum oleh sidang

pleno pengurus besar

Pasal 21

Tugas dan Wewenang

a. Selambat-lambatnya 20 hari hari setelah MUBES personalia

pengurus besar harus sudah terbentuk

b. Pengurus besar baru dapat menjalankan tugasnya setelah

dilakukan serah terima jabatan dengan pengurus demisioner

dan dilantik oleh formatur

c. Melaksanakan hasil – hasil ketetapan MUBES

d. Menyampaikan ketetapan dan perubahan yang berhubungan dengan

FORMAT kepada pengurus komisariat

e. Melaksanakan sidang pleno, setidak-tidaknya dua kali dalam

satu periode

f. Menyelenggarakan MUBES pada akhir periode

g. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada anggota

melalui MUBES

h. Mengesahkan pengurus komisariat

i. Menskorsing, memecat dan meresufle secara langsung terhadap

anggota dan pengurus

BAGIAN IV

PENGURUS KOMISARIAT

Pasal 22

Status

a. Komisariat merupakan kesatuan organisasi yang dibentuk pada

universitas atau Perguruan Tinggi atau yang sederajat

b. Masa jabatan komisariat selama satu tahun sejak diadakan

serah terima jabatan dari pengurus demisioner

Pasal 23

Personalia Pengurus Komisariat

a. Formasi pengurus komisariat sekurang-kurangnya terdiri dari

Ketua, Sekretaris dan Bendahara

b. Pengurus komisariat disahkan oleh pengurus besar FORMAT

c. Yang dapat menjadi pengurus komisariat adalah anggota biasa

yang telah mencapai usia keanggotaannya di FORMAT selama

satu tahun dan berpengalaman di organisasi

Pasal 24

Tugas dan Kewajiban

a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan rapat anggota komisariat

kebijaksanaan organisasi ditingkat komisariat

b. Menyampaikan laporan enam bulan sekali serta laporan kerja

pengurus kepada pengurus besar

c. Pengurus komisariat bertanggung jawab kepada rapat anggota

komisariat

d. Pengurus komisariat baru dapat menjalankan tugasnya setelah

diadakan pelantikan atau serah terima dengan penyerahan

surat keputusan oleh Pengurus Besar

Pasal 25

Pendirian Komisariat

a. Komisariat didirikan oleh anggota pada masing-masing

pengurus tinggi atau antar perguruan tinggi dengan

mengajukan permohonan kepada pengurus besar untuk

mendapatkan persetujuan

b. Untuk mendapatkan persetujuan sekurang-kurangnya harus ada

lima orang anggota biasa

C. MAJELIS KONSULTASI

BAGIAN V

MAJELIS PEKERJA MUBES

Pasal 26

Status Keanggotaan

a. Majelis adalan badan konsultasi dan pengawas pelaksanaan

MUBES

b. Sidang mejelis pekerja MUBES adalah majelis yang terdiri

dari anggota pengurus harian FORMAT

c. Anggota majelis pekerja MUBES adalah anggota FORMAT atau

alumni FORMAT yang memiliki kapasitas intelektual dan

pengalaman organisai

Pasal 27

Tugas Majelis Pekerja MUBES FORMAT

a. Mengawasi pelaksanaan ketetapan-ketetapan MUBES yang

dijalankan pengurus besar

b. Memberikan usul kepada pengurus besar untuk melancarkan

pelaksanaan ketetapan MUBES

c. Menyiapkan bahan-bahan serta rancangan tata tertib dan

agenda MUBES

Pasal 28

Tata Tertib Pemilihan

a. Anggota majelis konsultasi MUBES ditetapkan oleh sidang

pleno pengurus besar FORMAT berdasarkan calon yang diusulkan

b. Jumlah calon yang diusulkan dalam rapat adalah sebanyak

kebutuhan yang ada

c. Pemilihan calon majelis pekerja MUBES dilaksanakan setelah

pemilihan ketua umum / formatur.

Pasal 29

Persidangan Majelis Pekerja MUBES

a. Pimpinan majelis pekerja MUBES dipilih dalam sidang majelis

pekerja MUBES

b. Majelis pekerja MUBES bersidang sekurang-kurangnya dua kali

dalam satu tahun

c. Masa jabatan majelis pekerja MUBES disesuaikan dengan masa

jabatan pengurus besar

Pasal 30

Tentang Tata Kerja Majelis Pekerja MUBES

a. Tata kerja majelis pekerja MUBES dijalankan oleh

koordinator majelis pekerja MUBES

b. Koordinator majelis pekerja MUBES dipilih oleh anggota

majelis pekerja MUBES dan ditetapkan oleh pimpinan sidang

majelis pekerja MUBES

c. Sebelum koordinator majelis pekerja organisasi dipilih

sidang majelis MUBES pertama diselenggarakan dan dipimpin

oleh pengurus besar

d. Apabila telah melewati enam bulan pengurus besar FORMAT

belum menyelenggarakan sidang majelis pekerja MUBES pertama

maka anggota majelis pekerja organisasi dapat berinisiatif

mengadakan sidang majelis pekerja MUBES pertama 2 / 3 jumlah

anggota majelis pekerja MUBES

BAGIAN VI

MAJELIS PEKERJA KOMISARIAT

Pasal 31

Status Keanggotaan

a. Majelis pekerja komisariat adalah badan konsultan dan

pengawas pelaksanaan rapat anggota komisariat

b. Sidang majelis pekerja komisariat adalah majelis yang

berdiri sendiri dari anggota pengurus harian komisariat

FORMAT yang diutus dengan peraturan tersendiri

c. Anggota mejelis pekerja komisariat adalah anggota atau

senior FORMAT yang memiliki kapasitas dan pengalaman

organisasi

Pasal 32

Tugas Majelis Pekerja Komisariat

a. Mengawasi ketetapan-ketetapan yang dijalankan pengurus

komisariat

b. Memberikan usul kepada pengurus komisariat untuk melancarkan

pelaksanaan rapat anggota komisariat

c. Menyiapkan rancangan tata tertib dan agenda rapat anggota

komisariat

Pasal 33

Tata Tertib Pemilihan

a. Anggota majelis pekerja komisariat ditetapkan oleh sidang

pleno komisariat berdasarkan calon yang diusulkan oleh rapat

anggota komisariat dan dipilih oleh pengurus

b. Jumlah calon yang akan diusulkan dalam ayat (a) adalah

sebanyak yang dibutuhkan

c. Pemilihan calon majelis pekerja komisariat dilaksanakan

setelah pemilihan ketua komisariat atau formatur dan mid

formatur

d. Bila ada calon anggota majelis pekerja komisariat dipilih

sebagai pekerja komisariat maka keanggotaannya gugur diganti

oleh utusan lain yang dipilih oleh rapat anggota komisariat

Pasal 34

Persidangan Majelis Pekerja Komisariat

a. Pimpinan majelis pekerja komisariat dipilih dalam sidang

majelis pekerja komisariat

b. Majelis pekerja komisariat bersidang sekurang-kurangnya dua

kali dalam satu periode

c. Masa jabatan majelis pekerja komisariat disesuaikan dengan

masa jabatan pengurus komisariat

Pasal 35

Tata Kerja Majelis Pekerja Komisariat

a. Tata kerja majelis pekerja komisariat dijalankan oleh

koordinator majelis pekerja komisariat

b. Koordinator majelis pekerja komisariat dipilih oleh anggota

majelis pekerja komisariat dan ditetapkan oleh sidang

majelis pekerja komisariat

c. Sebelum koordinator majelis pekerja komisariat dipilih

sidang majelis pekerja komisariat pertama diselenggarakan

dan dipimpin oleh pengurus komisariat

d. Apabila telah melewati enam bulan majelis pekerja komisariat

FORMAT belum menyelenggarakan sidang majelis pekerja

komisariat maka anggota majelis anggota komisariat dapat

berinisiatif mengadakan sidang pertama atas persetujuan

anggota

BAB VII

PERUBAHAN AD / ART

Pasal 36

a. Perubahan AD / ART hanya dapat dilakukan oleh MUBES

b. Rencana perubahan AD / ART disampaikan oleh anggota melalui

komisariat kepada Pengurus Besar selambat-lambatnya satu

bulan sebelum MUBES

BAB VIII

PEMBUBARAN

Pasal 37

a. Pembubaran organisasi FORMAT hanya dapat dilakukan oleh

MUBES

b. Keputusan pembubaran harus disetujui sekurang-kurangnya 2/3

anggota MUBES

c. Harta kekayaan FORMAT setelah dibubarkan harus diserahkan

kepada yayasan sosial

BAB IX

ATURAN TAMBAHAN

Hal-hal yang belum diatur anggaran rumah tangga ini akan

diatur tersendiri dalam peraturan organisasi.

BAB X

PENUTUP

Pasal 38

Anggaran rumah tangga ini dapat dijadikan sebagai pegangan

organisasi yang tersimpul dalam organisasi FORMAT selanjutnya

dengan tersusunnya anggaran dasar dan anggaran dasar rumah

tangga FORMAT yang kesemuanya ini berdasarkan MUBES agar

kiranya dapat ditaati dan dapat dijadikan pedoman dalam

menjalankan organisasi Forum Mahasiswa Tebo (FORMAT) ini.

DITETAPKAN DI : BUNGO

PADA TANGGAL : 19 Juni

2013

PADA SIDANG : Pleno I

PUKUL : 12.15 WIB

PRESIDIUM SIDANG

MUSYAWARAH BESAR KE – 3 FORMAT

IMAM SYAFIIANGGOTA I

ARDY TRIWIDAYATKETUA

SISKA AMBARWATIANGGOTA II

PERATURAN ORGANISASI DAN TATA KERJA FORUM MAHASISWA TEBO

BAB IPENDAHULUAN

Sejalan dengan tekad serta komitmen yang sangat kuat

untuk menjadikan organisasi Forum Mahasiswa Tebo (FORMAT)

sebagai organisasi yang efektif, modern, dan professional,

maka tuntutan mendasar yang harus dipenuhi adalah penyiapan

Peraturan Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Forum Mahasiswa

Tebo (FORMAT).

Peraturan dan tata kerja tersebut harus menjadi roda yang

dapat menggerakkan perjalanan organisasi Forum Mahasiswa Tebo

(FORMAT) periode 2010–2012 yang secara konperehensif

melibatkan bidang dalam lingkungan Pengurus Besar Forum

Mahasiswa Tebo (PB-FORMAT).

Karenanya dimensi Peraturan Organisasi dan Tata Kerja

secara substansi harus mengeliminir kemungkinan lahir dan

tumbuhnya potensi tumpang tindih pelaksanaan tugas, sehingga

secara organisasi tidak dapat dipertanggungjawabkan dan

membawa dampak lumpuhnya semangat Koordinasi, Integrasi,

Singkronisasi, dan Simplikasi (KISS), sebagai persyarat bagi

suatu organisasi modern, efektif dan professional.

BAB IITUGAS POKOK DAN SUSUNAN PENGURUS BESAR

FORUM MAHASISWA TEBO (PB FORMAT)

1. Tugas pokok Pengurus Besar Forum Mahasiswa Tebo (PB FORMAT)

sebagaimana yang dimaksudkan dalam Musyawarah Besar (MUBES)

I adalah :

a. Memimpin dan melaksanakan semua program dan keputusan

Musyawarah Besar Forum Mahasiswa Tebo I sesuai ketentuan

yang terdapat dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah

Tangga, GBHO atau peraturan organisasi dan tata kerja

FORMAT.

b. Mengadakan koordinasi lintas sektoral dalam rangka

pelaksanaan program untuk mencapai daya guna dan hasil

guna yang maksimalkan demi kemajuan FORMAT.

c. Membuat peraturan organisasi, mengambil langkah-langkah

tindakan dan kebijaksanaan dalam menjamin kelancaran

organisasi dan pengembangan organisasi dan pengembangan

organisasi FORMAT.

d. Menyampaikan laporan kerja kepengurusan sekali dalam enam

bulan pada siding pleno pengurus.

e. Pengurus pusat bertanggung jawab kepada MUBES FORMAT.

f. Pengurus pusat harus dapat menjalankan tugasnya setelah

diadakan Pelantikan (serah terima) jabatan pengurus

demisioner.

g. Apabila ada suatu kendala menyimpang dari poin (f) Bab I,

maka dapat menjalankan tugasnya dengan berpedoman kepada

ketetapan MUBES yang diberikan kepada formatur.

h. Selambat-lambatnya sepuluh hari setelah pengurus

terbentuk, pengurus demisioner harus mengadakan serah

terima jabatan.

i. Apabila bisa dilakukan, formatur terpilih bisa membentuk

kepengurusan sebelum MUBES berakhir dan langsung

pelantikan.

j. Menyerahkan dana yang bersumber dari iuran anggota

seperti telah ditetapkan oleh pengurus besar FORMAT,

sumbangan masyarakat dan donator kepada bendahara umum

atau wakil bendahara umum.

k. Memberikan informasi kepada sekretaris umum, bendahara

umum, ketua bidang, ketua komisariat, dan kepanitiaan

yang terbentuk untuk membuat laporan kepada sidang pleno

pengurus maksimal tujuh hari sebelum sidang pleno

pengurus FORMAT.

2. Susunan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Tebo (PB -

FORMAT):

a. Ketua Umum

b. Sekretaris Umum

c. Wakil Sekretaris Umum

d. Bendahara Umum

e. Wakil Bendahara Umum

f. Ketua Bidang Intern

g. Ketua Bidang Ekstern

h. Bidang – bidang

i. Bidang Organisasi dan Politik

j. Bidang Agama

k. Bidang Sosial Kemasyarakatan

l. Bidang Pendidikan, Seni dan Budaya

m. Bidang Pertahanan dan Keamanan

n. Bidang Publikasi dan Informasi

o. Bidang Lingkungan Hidup

BAB IIITUGAS DAN WEWENANG PENGURUS

A. Ketua Umum

1. Penanggung jawab umum organisasi FORMAT

2. Mengorganisir dan mengkoordinasi dalam forum intern dan

ekstern bersama-sama Sekretariat Umum

3. Dapat mewakili organisasi dalam forum intern dan ekstern

bersama-sama sekretaris umum

4. Menandatangani surat keluar intern dan ekstern, bersama-

sama dengan ekretaris umum / wakil sekretaris umum

5. Dapat mendelegasi wewenangnya kepada pengurus secara

tertulis

6. Dalam hal sidang berhalangan sekurang-kurangnya tujuh

hari menunjuk salah seorang ketua bidang sebagai

pelaksana harian ketua umum

B. Sekretaris Umum

1. Memegang kebijaksanaan umum administrasi organisasi

FORMAT

2. Mengorganisir dan mengkoordinir administrasi organisasi

FORMAT

3. Bersama ketua umum menandatangani surat-surat keluar

intern dan ekstern

4. Bersama-sama ketua umum melaksanakan tugas-tugas

kepengurusan

5. Dalam hal sedang berhalangan sekurang-kirangnya tujuh

hari, memberikan mandate secara tertulis kepada wakil

sekretaris umum sebagai pelaksanaan harian sekretaris

umum

6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua umum

7. Bertanggung jawab kepada ketua umum pada sidang pleno

pengurus

C. Wakil Sekretaris Umum

1. Membentuk sekretaris umum dalam melaksanakan tugas

administratif organisasi FORMAT dan mewakilinya bila

berhalangan

2. Melaksanakan teknis admistrasi sesuai pembagian tugas

intern dan ekstern FORMAT

3. Dalam hal tertentu dapat menandatangani surat bersama

ketua umum dan ketua-ketua bidang atau ketua departemen-

departemen khususnya yang berhubungan dengan bidang

dibawahinya

4. Memberikan suara dan pertimbangan kepada Ketua Umum dan

sekretaris Umum

5. Menandatangani surat keluar intern dan ekstern bidang

ekstern dan intern bersama-sama ketua bidang masing-

masing

6. Bertanggung jawab kepada sekretaris umum

D. Bendahara Umum

1. Membantu ketua umum dalam masalah keuangan organisasi

FORMAT

2. Mengorganisir, mengkoordinir dan mencari dana (keuangan)

organisasi FORMAT

3. Menandatangani dokumen-dokumen yang berhubungan dengan

keuangan organisasi FORMAT bersama ketua umum FORMAT

4. Bersama-sama pengurus lain dalam hal pencarian dana,

dapat melakukan usaha-usaha yang sah dan halal sesuai

dengan ketentuan organisasi FORMAT

5. Melaporkan keuangan organisasi secara periodik dan

transparan dalam rapat pleno pengurus FORMAT

6. Dalam hal sedang berhalangan sekurang-kurangnya tujuh

hari menunjuk wakil bendahara umum sebagai pelaksana

harian bendahara umum FORMAT

7. Bertanggung jawab kepada bendahara umum

E. Wakil Bendahara Umum

1. Membantu bendahara umum dalam pengelolaan dana (keuangan)

organisasi FORMAT

2. Melaksanakan tugas-tugas bendahara umum atas penunjukan

tertulis bila mana bendahara umum berhalangan

3. Bertanggung jawab kepada bendahara umum

F. Ketua – Ketua Bidang Intern dan Ekstern

1. Membantu ketua umum adalah hal konsep dan startegi

pengembangan organisasi FORMAT, mengambil kebijaksanaan

dan memecahkan permasalahan sesuai bidang masing-masing

2. Membantu ketua umum dalam mengkoordinir perencanaan dan

pelaksanaan kegiatan program / bidang yang dibawahinya

3. Melaksanakan tugas – tugas umum atas dasar penunjukan

secara tertulis apabila ketua umum berhalangan

4. Dapat menandatangani surat-surat dengan bidang yang

dipimpinnya

5. Memberikan laporan evaluasi dari setiap program dan

kebijakan yang telah dijalankan sesuai dengan bidang

program yang dipimpin, sebagai pedoman dan pertanggung

jawaban pada sidang pleno pengurus

6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua umum

7. Bertanggung jawa kepada ketua umum pada saat sidang pleno

pengurus

8. Menyelenggarakan rapat bidang

G. Departemen - Departemen

1. Pelaksanaan operasional dan kebijaksanaan program dan

kegiatan yang terlalu ditetapkan dalam program bidang

2. Bersama ketua bidang, sekretaris umum, dan ketua

departemen menyusun, mempersiapkan dan melaksanakan

program / kegiatan dalam bidang masing-masing sesuai

dengan hasil Musyawarah Besar Forum Mahasiswa Tebo (MUBES

FORMAT)

3. Mengadakan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai

lembaga, organisasi, instansi terkait baik dalam lingkup

intern FORMAT maupun ekstern FORMAT

4. Mengevaluasi laporan dan mempertanggung jawabkan

pelaksanaan program / bidangnya dalam rapat bidang

BAB IVJENIS – JENIS RAPAT DAN WEWENANG

A. Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang efektif dan

efisien maka pengambilan keputusan dilakukan dalam :

1. Sidang Pleno Pusat

a. Sidang pleno pusat adalah rapat tertinggi dalam

musyawarah FORMAT

b. Sidang pleno dihadiri oleh pengurus besar ditambah

dengan ketua komisariat

c. Fungsi dan wewenang sidang pleno adalah :

- Membahas laporan pengurus besar tentang pelaksanaan

ketetapan – ketetapan MUBES untuk tiap semester

- Mendengarkan laporan pengurus (ketua komisariat,

laporan ketua-ketua bidang)

- Mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan dasar dalam

organisasi baik kedalam organisasi FORMAT maupun

keluar tingkat regional

d. Sidang pleno setidaknya dilaksanakan satu kali dalam

enam bulan

2. Rapat Harian

a. Rapat harian dihadiri oleh seluruh fungsionaris

pengurus besar dan seluruh ketua komisariat dan wilayah

b. Rapat harian dilaksanakan setidak-tidaknya sekali dalam

satu bulan

c. Fungsi dan wewenang rapat harian :

- Membahas dan menjabarkan kebijaksanaan yang telah

diambil

- Mengkaji dan mengevaluasi program kerja dan

mempertimbangkan untuk melaksanakan program kerja

3. Rapat Presidium

a. Rapat presidium pusat dihadiri oleh ketua umum,

sekretaris umum, wakil sekretaris umum, bendahara umum,

wakil bendahara umum, dan ketua-ketua bidang

b. Rapat presidium dilaksanakan sekurang-kurangnya enam

bulan sekali

c. Fungi dan wewenang rapat presidium, yaitu :

1) Mengambil keputusan tentang perkembangan organisasi

FORMAT

2) Mendengarkan informasi tentang perkembangan dari

berbagai aspek organisasi baik intern maupun ekstern

di lingkungan FORMAT

d. Presidium sidang memberikan surat peringatan I, II,

dan III kepada pengurus besar apabila terjadi

penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh PB FORMAT

e. Jika sampai pada surat peringatan III maksimal telah

lambat 30 hari tidak ada perbaikan maka presidium

sidang berhak menyelenggarakan MUBES yang didukung oleh

2/3 anggota FORMAT

4. Rapat Bidang

a. Rapat bidang dihadiri oleh koordinator dan anggota lain

yang bersangkutan dipusat

b. Rapat bidang diselenggarakan setidak-tidaknya satu kali

dalam satu bulan

c. Fungsi dan wewenang

1) Mengontrol pelaksanaan program kerja dari setiap

bidang

2) Membuat penyesuaian terhadap pelaksanaan perubahan

baik dalam segi teknis maupun segi waktu

5. Rapat Kerja

a. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris pengurus

pusat

b. Rapat kerja dilakukan sekurang-kurangnya satu kali

dalam sebulan

c. Fungsi dan wewenang :

1) Menyusun jadwal rencana kerja untuk satu semester

2) Menyusun anggaran perincian dan pengeluaran untuk

seluruh keanggotaan pengurus pusat untuk satu

periode

BAB VGARIS ORGANISASI PENGURUS BESAR

FORUM MAHASISWA TEBO (PB. FORMAT)

1. Ketua Umum merupakan puncak pimpinan tertinggi organisasi

dalam Pengurus Besar Forum Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT) yang

membawahi ketua bidang, sekretaris umum dan wakil sekretaris

umum, bendahara umum dan wakil bendahara umum, dan ketua-

ketua departemen. Dan dalam menjalankan program kerja

memakai garis komando fungsional yang mana mendelegasikan

tugas kepada ketua bidang dan ketua departemen-departemen

yang bertanggung jawab kepada ketua umum. Selanjutnya ketua

umum mempertanggung jawabkan pada MUBES.

2. Kepala bidang intern dan ekstern membawahi :

a. Ketua bidang intern

1. Bidang Organisasi dan Politik

b. Ketua bidang ekstern membawahi seksi bidang

1. Bidang Agama

2. Bidang Sosial Kemasyarakatan

3. Bidang Pendidikan, Seni dan Budaya

4. Bidang Olahraga

5. Bidang Pertahanan dan Keamanan

6. Bidang Publikasi dan Informasi

7. Bidang Lingkungan Hidup

3. Sekretaris Umum merupakan pimpinan tertinggi dalam

kesekretariatan Pengurus Besar Forum Mahasiswa Tebo (PB.

FORMAT) yang membawahi wakil sekretaris umum

4. Wakil Sekretaris bertanggung jawab kepada sekretaris umum

dan membantu tugas-tugas ketua bidang yang membawahinya

seluruh seksi bidang

5. Bendahara Umum memegang administrasi keuangan organisasi

FORMAT dan bertanggung jawab pada ketua umum Pengurus Besar

Forum Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT)

6. Wakil Bendahara Umum membentuk bendahara umum dalam

menjalankan administrasi keuangan organisasi FORMAT

BAB VIKEPANITIAAN PENGURUS BESAR FORMAT

(PB. FORMAT)

1. Kepanitiaan dibentuk pada rapat pleno Pengurus Besar Forum

Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT)

2. Kepanitiaan yang terpilih dan terbentuk sah jika di SK kan

(Surat Keputusan PB. FORMAT) oleh Pengurus Besar Forum

Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT)

3. Panitia melaporkan hasil kegiatan kepada Pengurus Besar

Forum Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT) tujuh hari setelah

kegiatan berakhir dan apabila panitia tidak melaporkan ke

Pengurus Besar Forum Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT) maka ketua

umum dan pengurus lainnya berhak menuntut kepada panitia

4. Kepanitiaan berakhir setelah laporan diterima pada saat

sidang pleno

BAB VIIPERGANTIAN PENGURUS BESAR

FORUM MAHASISWA TEBO (PB. FORMAT)1. Pergantian pengurus dengan persetujuan sidang pleno

2. Rancangan (pergantian) diusulkan oleh ketua umum FORMAT

3. Ketua umum dapat mengajukan (pergantian) pengurus apabila

anggota pengurus yang dipimpinya tidak aktif.

BAB VIIISANKSI – SANKSI

1. Setiap pengurus dapat dikenakan sanksi bila :

a. Melanggar AD / ART serta peraturan-peraturan yang berlaku

di FORMAT

b. Bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik FORMAT

2. Bila point I terjadi maka sanksi-sanksinya adalah :

a. Peringatan secara lisan

b. Peringatan secara tertulis

c. Skorsing selama jangka waktu tertentu

d. Pencabutan hak dan kewajiban sebagai pengurus / anggota

FORMAT

3. Pengurus yang melanggar seperi pada point I dapat melakukan

pembelaan dalam forum yang telah ditentukan

BAB IX

PENUTUP

Hal – hal yang belum diatur dalam peraturan dan tata

kerja organisasi FORMAT ini akan ditentukan oleh peraturan

organisasi yang lain, melalui rapat pleno PB. FORMAT.

DITETAPKAN : BUNGO

PADA TANGGAL : 19 Juni

2013

PADA SIDANG : Pleno II

PUKUL : 11.30 WIB

PRESIDIUM SIDANG

MUSYAWARAH BESAR KE – 3 FORMAT

IMAM SYAFIIANGGOTA I

ARDY TRIWIDAYATKETUA

SISKA AMBARWATIANGGOTA II