AD/ART Forum Mahasiswa Tebo Periode 20013 - 2014
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of AD/ART Forum Mahasiswa Tebo Periode 20013 - 2014
KEPUTUSANMUSYAWARAH BESAR KE-III
FORUM MAHASISWA TEBO (FORMAT)NO : 03/ KPTS-MUBES III/ FORMAT/ 2013
TENTANGANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORUM MAHASISWA TEBOPERIODE 2013 / 2014
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Presidium Sidang Musyawarah Besar I Forum Mahasiswa Tebo
(FORMAT)
MENIMBANG : Bahwa MUBES 2 FORMAT pusat perlu
mengevaluasi dan mengamandemen Anggaran
Dasar / Anggaran Rumah Tangga dan GBHK /
GBHOMENGINGAT : 1. BAB VIII AD / ART FORMAT
2. Masukan dan usulan dari Anggota
FORMAT dalam Forum MUBES III FORMATMENETAPKAN : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD / ART) FORMAT Periode 2013 –
2014
2. GBHK / GBHO FORMAT 2013 – 2014.
Ditetapkan : BUNGO
Pada Tanggal : 19 Juni 2013
Pada Sidang : Pleno I
Pukul : 11.00WIB
PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH BESAR KE – 3 FORMAT
IMAM SYAFIIANGGOTA I
A RDY TRIWIDAYAT KETUA
SISKA AMBARWATIANGGOTA II
ANGGARAN DASARHIMPUNAN MAHASISWA TEBO (FORMAT)
MUKADIMAH
Sesungguhnya Allah yang maha kuasa yang telah memberikan
ajaran – ajaran yang berkah dan sempurna dalam mengatur umat
manusia untuk bekerjasama menjalankan semua yang
diperintahkannya dan menjauhi semua yang menjadi larangan-Nya
sebagai perwujudan Insan yang bertakwa yang merupakan
perpaduan antara kehiduan Dunia dan Akhirat. Sebagai undividu,
anggota masyarakat dengan berbekal iman, ilmu, dan amal, untuk
mencapai kebahagian dunia dan akhirat.
Bentuk ridhon-Nya kami berhasil duduk diperguruan tinggi,
maka kewajiban untuk menguji aspek Ilmu pengetahuan dan siap
untuk mengabdi dan mensukseskan masyarakat yang adil dan
makmur. Mahasiswa yang sebagai generasi negara haruslah
meningkatkan kesadarannya akan kewajiban tanggung jawabnya
untuk mewujudkan pembangunan daerah dan nasional, serta
bertekad untuk memelihara nilai – nilai pancasila yang
terdiri dari : Ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam catatan sejarah Bangsa Indonesia memperlihatkan pada
kita bahwa mahasiswa sebagai generasi muda yang setidaknya
mempunyai dua kedudukan yang penting didalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pertama, mahasiswa sebagai generasi
muda Intelaktual. Kedudukan ini memberikan mahasiswa dalam
posisi penting dan terhormat di dalam kehidupan bermasyarakat,
sebab bagaimana pun juga mahasiswa sebagai orang yang
terpelajar dan di harapkan memberikan sumbangsih yang nyata
sesuai dengan kemampuan akademisnya.
Kedudukan yang kedua, yaitu mahasiswa sebagai agent of change
yang mana menjadi kunci pokok dalam pelaksanaan roda
pemerintahan. Kedudukan yang kedua ini menempatkan mahasiswa
sebagai bagian dari poses perubahan dan stabilitas sosial
suatu wilayah dimana dia hidup. Mahasiswa adalah agent of change
sebagai kunci dari pola kehidupan suatu masyarakat. Perannya
sebagai efek dari setatus sosial merupakan bagian dari
Intelektual menuntut adanya tanggung jawab yang besar.
Dua peran mahasiswa tersebut membawa tanggung jawab yang
harus benar-benar dijaga. Di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, biasanya mahasiswa menjadi ikon yang dalam
kesadaranya berperan sebagai kontrol sosial. Mahasiswa menjadi
titik awal pergerakkan di dalam perubahan sosial dalam
masyarakat. Hal ini pernah di ungkapkan Hariman Siregar dalam
pidatonya, bahwa “Perubahan-perubahan besar selalu diawali
oleh kibaran bendera Mahasiswa”.
Meyakini tujuan tersebut, usaha bersama dengan penuh
kebijaksanaan dan terrencana, dengan rahmat Allah kami Forum
Mahasiswa Tebo (FORMAT), menghimpun diri dalam suatu
organisasi yang penyelenggaraannya didasarkan pada Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD-ART ).
BAB I
IDENTITAS
Pasal I
Nama
Organisasi ini bernama Forum Mahasiswa Tebo yang disingkat
menjadi FORMAT.
Pasal 2
Lambang dan Bendera
FORMAT berlambangkan dua tangan yang menopang buku diatasnya
bintang dan rangkaian rantai dan disisi kanan dan kiri
terdapat padi dan kapas serta dibawahnya tersapat pita
bertuliskan Forum Mahasiswa Tebo.
Bendera FORMAT adalah logo FORMAT dengan latar belakang warna
putih.
Pasal 3
Waktu dan Tempat Kedudukan
FORMAT didirikan di Tebo pada tanggal 02 Mei 2010, untuk waktu
yang tidak di tentukan dan kepengurusan besar berkedudukan di
Muara Bungo.
BAB II
AZAS
Pasal 4
Organisasi ini berazaskan Pancasila.
BAB III
USAHA DAN SIFAT
Pasal 5
Usaha
a. Membina pribadi mahasiswa menuju manusia yang seutuhnya.
b. Mengembangkan potensi keilmuan dan berpartispasi dalam
mewujudkan pembangunan masyarakat diKabupaten Tebo.
c. Usaha lain yang sesuai dengan identitas dan azas organisasi
yang berguna untuk mencapai tujuan organisasi.
Pasal 6
Sifat
FORMAT bersifat Sosial dan Independen.
BAB IV
STATUS, FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 7
Status
FORMAT berstatus sebagai organisasi yang menghimpun mahasiswa
yang berasal dari Tebo yang melanjutkan studinya di Kabupaten
Bungo.
Pasal 8
Fungsi
FORMAT berfungsi sebagai organisasi pengembangan sikap ilmiah
dan sosial kemasyarakatan.
Pasal 9
Tujuan
FORMAT bertujuan mempererat tali persaudaraan dalam mewujudkan
terciptanya kualitas sumber daya manusia masyarakat wilayah
Tebo sebagai insan akademis, pencipta, pengabdi yang bertaqwa
dan bertanggung jawab atas terwujudnya insane yang adil dan
berpancasila.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10
a. Yang menjadi anggota FORMAT adalah mahasiswa Kabupaten Tebo
yang kuliah di Kabupaten Bungo dan simpatisan yang duduk di
Perguruan Tinggi atau sederajat yang ditetapkan oleh
pengurus besar FORMAT.
b. Anggota FORMAT terdiri atas :
1. Anggota biasa
2. Anggota luar biasa
3. Anggota kehormatan
BAB VI
SISTEM ORGANISASI
Pasal 11
Kekuasaan
Kekuasaan tertinggi di pegang oleh Musyawarah Besar (MUBES).
Pasal 12
Kepemimpinan
Kepemimpinan organisasi FORMAT dipegang oleh Pengurus Besar
dan Pengurus Komisariat.
Pasal 13
Majelis Konsultan
a. Ditingkat pengurus besar FORMAT dibentuk Majelis Konsultan
dan Majelis Pekerja Mubes.
b. Ditingkat komisariat FORMAT dibentuk Majelis Pekerja
Komisariat.
BAB VII
PERBENDAHARAAN
Pasal 14
Harta Kekayaan Organisasi FORMAT diperoleh melalui
a. Iuran pokok dan iuran wajib anggota
b. Donatur dan alumni FORMAT yang sifatnya tidak mengikat
c. Usaha-usaha lain yang sah dan halal
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Pasal 15
a. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh
musyawarah besar atau dengan bentuk tim kerja yang ditunjuk
oleh pengurus besar.
b. Pembubaran organisasi Format hanya dapat di lakukan oleh
musyawarah besar (MUBES).
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan
diatur lebih lanjut dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga dan
Peraturan organisasi yang tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar ini.
DITETAPKAN DI : BUNGO
PADA TANGGAL : 19 Juni
2013
PADA SIDANG : Pleno I
PUKUL : 11.00WIB
PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH BESAR KE – 3 FORMAT
IMAM SYAFIIANGGOTA I
ARDY TRIWIDAYATKETUA
SISKA AMBARWATIANGGOTA II
ANGGARAN RUMAH TANGGAFORUM MAHASISWA TEBO
BAB I
IDENTITAS
Pasal 1
Lambang FORMAT berwarna dasar putih dan memiliki 5 arti :
1. Bintang Segi Lima
Melambangkan lima sila dalam pancasila dan berjumlah dua
buah menandakan tanggal berdirinya FORMAT.
2. Rantai
Melambangkan Persatuan dan bergabungnya lima perguruan
tinggi di awal berdirinya FORMAT dan berjumlah lima
menandakan Bulan berdirinya FORMAT.
3. Buku
Melambangkan intelektualitas mahasiswa dan menjunjung tinggi
ilmu pengetahuan.
4. Tangan
Melambangkan siap menerima dan memberi potensi keilmuan dan
turut serta berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan
masyarakat.
5. Padi dan Kapas
Melambangkan tahun berdirinya format.
Pasal 2
Bendera FORMAT
a. Warna dasar bendera FORMAT putih yang dibagian tengahnya
berlambang FORMAT.
b. Bentuk bendera FORMAT persegi panjang.
c. Ukuran bendera FORMAT perbandingan panjang dan lebar 3
(tiga) : 2 (dua).
Pasal 3
Lagu dan Lambang
Lagu dan lambang serta atribut-atribut organisasi lainnya
diatur dan ditetapkan oleh Musyawarah Besar (MUBES).
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Anggota Biasa
Adalah Mahasiswa yang berdomisili atau berasal dari Kabupaten
Tebo yang kuliah di Bungo yang telah disahkan dengan
ketentuan-ketentuan FORMAT.
Pasal 5
Anggota Luar Biasa
a. Adalah mahasiswa yang berasal dari luar Kabupaten Tebo yang
telah terdaftar.
b. Mahasiswa yang berasal dari luar Kabupaten Tebo yang pernah
belajar di Tebo dan telah mendaftarkan namanya.
Pasal 6
Anggota Kehormatan
Adalah mahasiswa yang telah berjasa/ alumni pada FORMAT yang
ditetapkan oleh pengurus besar FORMAT.
BAB III
SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN
Pasal 7
a. Mahasiswa yang ingin menjadi anggota harus mengisi formulir
anggota dan menyatakan secara tertulis kesediaan mengikuti
dan menjalankan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
pedoman pokok lainnya kepada pengurus organisasi FORMAT.
b. Apabila telah memenuhi pada ayat (a) dan sanggup mengikuti
aktifitas FORMAT selanjutnya itu dinyatakan sebagai anggota.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 8
Hak Anggota
a. Anggota biasa yang berpartisipasi aktif mempunyai hak bicara
secara lisan dan tulisan serta hak memilih dan dipilih.
b. Anggota luar biasa mempunyai hak bicara baik lisan maupun
tulisan
c. Anggota kehormatan/ alumni hanya dapat mengajukan usul dan
hak bicara baik lisan maupun tulisan untuk kebaikan
organisasi.
Pasal 9
Kewajiban Anggota
Setiap Anggota FORMAT Berkewajiban :
a. Membayar iuran anggota
b. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi
c. Mentaati AD /ART serta aturan-aturan yang berlaku dalam
organisasi FORMAT.
d. Berpartisipasi dan konstribusi dalam setiap kegiatan FORMAT.
e. Bagi anggota kehormatan tidak berlaku ayat (a).
BAB V
KEANGGOTAAN DAN JABATAN RANGKAP
Pasal 10
a. Dalam keadaan tertentu anggota dapat merangkap menjadi
anggota organisasi lain.
b. Setiap anggota FORMAT yang menjadi Pengurus Besar FORMAT
tidak boleh merangkap jabatan inti organisasi lain
terkecuali mendapat surat persetujuan dari dewan Konsultan.
BAB VI
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 11
a. Setiap 1 tahun sekali anggota biasa dan luar biasa dalam
FORMAT harus registrasi ulang.
b. Anggota habis masa keanggotaannya karena :
1. Telah habis masa keanggotaannya dan melanggar ayat (a)
2. Meninggal dunia
3. Atas permintaan sendiri
4. Diberhentikan atau dipecat
c. Anggota yang habis masa keanggotaannya saat menjadi pengurus
bisa diperpanjang masa keanggotaanya sampai habis masa
kepengurusan
BAB VII
SANKSI – SANKSI
Pasal 12
a. Setiap anggota FORMAT dapat diberikan sangsi apabila :
1. Melanggar AD / ART serta peraturan-peraturan yang berlaku
di FORMAT
2. Bertindak atau merugikan dan mencemarkan nama baik FORMAT
b. Bila terjadi pelanggaran pada ayat (a) maka sangsinya adalah
:
1. Peringatan secara lisan
2. peringatan secara tertulis
3. Skorsing pada waktu tertentu
4. Pencabutan hak dan kewajiban sebagai anggota FORMAT
c. Anggota yang melakukan pelanggaran pada ayat (a) dapat
melakukan pembelaan dalam forum yang telah ditentukan.
BAB VIII
ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI
A. STRUKTUR KEKUASAAN
BAGIAN I
MUSYAWARAH BESAR (MUBES)
Pasal 13
Status Musyawarah Besar
a. Musyawarah Besar merupakan musyawarah anggota
b. Musyawarah Besar memegang kekuasaan tertinggi organisasi
FORMAT
c. Musyawarah besar diselenggarakan dalam satu tahun sekali
d. Apabila dalam keadaan luar biasa musyawarah besar dapat
dilakukan pada saat tertentu yang telah disepakati oleh
pengurus besar
Pasal 14
Kekuasaan dan Wewenang
a. Menetapkan AD dan ART Forum Mahasiswa Tebo
b. Menetapkan garis-garis besar haluan organisasi / garis besar
program kerja FORMAT
c. Memilih pengurus besar dengan cara memilih ketua umum yang
merangkap sebagai Formatur
d. Memilih calon-calon anggota majelis konsultan sesuai
kebutuhan yang dianggap mampu
e. Memilih calon tempat penyelenggaraan MUBES berikutnya
f. Menetapkan dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban
pengurus yang lama
Pasal 15
Tata Tertib MUBES
a. Peserta MUBES terdiri dari anggota biasa dan luar biasa
b. Pengurus adalah penanggunng jawab penyelenggaraan MUBES
c. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan suara sedangkan
peninjau mempunyai hak bicara
d. Pimpinan sidang pleno MUBES dipilih dari peserta, oleh
peserta dan berbentuk Presidium tetap
e. MUBES baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih
dari separo peserta mubes
f. Apabila ayat (e) tidak terpenuhi maka diundur selama dua
kali lima belas menit dan setelah itu dinyatakan sah
g. Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus lama diterima
oleh peserta MUBES maka pengurus lama dinyatakan demisioner
BAGIAN II
RAPAT KOMISARIAT
Pasal 16
Status
a. Rapat anggota komisariat merupakan musyawarah anggota biasa
dan luar biasa komisariat
b. Rapat anggota komisariat diadakan dua kali dalam satu tahun
Pasal 17
Kekuasaan dan Wewenang
a. Menetapkan program kerja komisariat
b. Memilih komisariat dengan jalan memilih ketua merangkap
sebagai formatur dan kemudian memilih tim mid formatur
c. Memilih dan menetapkan majelis pekerja komisariat
Pasal 18
Tata Tertib Rapat Anggota Komisariat
a. Peserta rapat anggota komisariat terdiri dari pengurus
komisariat, anggota komisariat biasa dan luar biasa, anggota
majelis konsultasi komisariat serta undangan pengurus
komisariat
b. Pengurus komisariat adalah penanggung jawab penyelenggaraan
rapat komisariat
c. Rapat anggota komisariat baru dapat dinyatakan sah apabila
dihadiri lebih separo anggota rapat komisariat
d. Apabila ayat (c) tidak terpenuhi maka rapat anggota
komisariat diundur selama dua kali lima belas menit dan
setelah itu dinyatakan sah
e. Setelah laporan pertanggung jawaban pengurus komisariat lama
diterima oleh rapat anggota komisariat maka pengurus
komisariat dinyatakan demisioner
B. STRUKTUR PIMPINAN
BAGIAN III
PENGURUS BESAR
Pasal 19
Status
a. Pengurus besar adalah badan kepemimpinan tertinggi
organisasi FORMAT
b. Masa jabatan pengurus besar adalah satu tahun terhitung
sejak pelantikan atau serah terima jabatan dengan pengurus
besar domisioner
Pasal 20
a. Formasi pengurus besar sekurang-kurangnya terdiri dari ketua
umum, sekretaris umum dan bendahara umum
b. Yang dapat duduk dikepengurusan besar FORMAT adalah anggota
biasa yang pernah menjadi komisioner
c. Setiap anggota personalia termasuk ketua umum hanya dapat
menjabat dalam dua periode
d. Apabila ketua umum tidak dapat menjalankan tugas atau non
aktif maka dapat dipilih pejabat ketua umum oleh sidang
pleno pengurus besar
Pasal 21
Tugas dan Wewenang
a. Selambat-lambatnya 20 hari hari setelah MUBES personalia
pengurus besar harus sudah terbentuk
b. Pengurus besar baru dapat menjalankan tugasnya setelah
dilakukan serah terima jabatan dengan pengurus demisioner
dan dilantik oleh formatur
c. Melaksanakan hasil – hasil ketetapan MUBES
d. Menyampaikan ketetapan dan perubahan yang berhubungan dengan
FORMAT kepada pengurus komisariat
e. Melaksanakan sidang pleno, setidak-tidaknya dua kali dalam
satu periode
f. Menyelenggarakan MUBES pada akhir periode
g. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada anggota
melalui MUBES
h. Mengesahkan pengurus komisariat
i. Menskorsing, memecat dan meresufle secara langsung terhadap
anggota dan pengurus
BAGIAN IV
PENGURUS KOMISARIAT
Pasal 22
Status
a. Komisariat merupakan kesatuan organisasi yang dibentuk pada
universitas atau Perguruan Tinggi atau yang sederajat
b. Masa jabatan komisariat selama satu tahun sejak diadakan
serah terima jabatan dari pengurus demisioner
Pasal 23
Personalia Pengurus Komisariat
a. Formasi pengurus komisariat sekurang-kurangnya terdiri dari
Ketua, Sekretaris dan Bendahara
b. Pengurus komisariat disahkan oleh pengurus besar FORMAT
c. Yang dapat menjadi pengurus komisariat adalah anggota biasa
yang telah mencapai usia keanggotaannya di FORMAT selama
satu tahun dan berpengalaman di organisasi
Pasal 24
Tugas dan Kewajiban
a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan rapat anggota komisariat
kebijaksanaan organisasi ditingkat komisariat
b. Menyampaikan laporan enam bulan sekali serta laporan kerja
pengurus kepada pengurus besar
c. Pengurus komisariat bertanggung jawab kepada rapat anggota
komisariat
d. Pengurus komisariat baru dapat menjalankan tugasnya setelah
diadakan pelantikan atau serah terima dengan penyerahan
surat keputusan oleh Pengurus Besar
Pasal 25
Pendirian Komisariat
a. Komisariat didirikan oleh anggota pada masing-masing
pengurus tinggi atau antar perguruan tinggi dengan
mengajukan permohonan kepada pengurus besar untuk
mendapatkan persetujuan
b. Untuk mendapatkan persetujuan sekurang-kurangnya harus ada
lima orang anggota biasa
C. MAJELIS KONSULTASI
BAGIAN V
MAJELIS PEKERJA MUBES
Pasal 26
Status Keanggotaan
a. Majelis adalan badan konsultasi dan pengawas pelaksanaan
MUBES
b. Sidang mejelis pekerja MUBES adalah majelis yang terdiri
dari anggota pengurus harian FORMAT
c. Anggota majelis pekerja MUBES adalah anggota FORMAT atau
alumni FORMAT yang memiliki kapasitas intelektual dan
pengalaman organisai
Pasal 27
Tugas Majelis Pekerja MUBES FORMAT
a. Mengawasi pelaksanaan ketetapan-ketetapan MUBES yang
dijalankan pengurus besar
b. Memberikan usul kepada pengurus besar untuk melancarkan
pelaksanaan ketetapan MUBES
c. Menyiapkan bahan-bahan serta rancangan tata tertib dan
agenda MUBES
Pasal 28
Tata Tertib Pemilihan
a. Anggota majelis konsultasi MUBES ditetapkan oleh sidang
pleno pengurus besar FORMAT berdasarkan calon yang diusulkan
b. Jumlah calon yang diusulkan dalam rapat adalah sebanyak
kebutuhan yang ada
c. Pemilihan calon majelis pekerja MUBES dilaksanakan setelah
pemilihan ketua umum / formatur.
Pasal 29
Persidangan Majelis Pekerja MUBES
a. Pimpinan majelis pekerja MUBES dipilih dalam sidang majelis
pekerja MUBES
b. Majelis pekerja MUBES bersidang sekurang-kurangnya dua kali
dalam satu tahun
c. Masa jabatan majelis pekerja MUBES disesuaikan dengan masa
jabatan pengurus besar
Pasal 30
Tentang Tata Kerja Majelis Pekerja MUBES
a. Tata kerja majelis pekerja MUBES dijalankan oleh
koordinator majelis pekerja MUBES
b. Koordinator majelis pekerja MUBES dipilih oleh anggota
majelis pekerja MUBES dan ditetapkan oleh pimpinan sidang
majelis pekerja MUBES
c. Sebelum koordinator majelis pekerja organisasi dipilih
sidang majelis MUBES pertama diselenggarakan dan dipimpin
oleh pengurus besar
d. Apabila telah melewati enam bulan pengurus besar FORMAT
belum menyelenggarakan sidang majelis pekerja MUBES pertama
maka anggota majelis pekerja organisasi dapat berinisiatif
mengadakan sidang majelis pekerja MUBES pertama 2 / 3 jumlah
anggota majelis pekerja MUBES
BAGIAN VI
MAJELIS PEKERJA KOMISARIAT
Pasal 31
Status Keanggotaan
a. Majelis pekerja komisariat adalah badan konsultan dan
pengawas pelaksanaan rapat anggota komisariat
b. Sidang majelis pekerja komisariat adalah majelis yang
berdiri sendiri dari anggota pengurus harian komisariat
FORMAT yang diutus dengan peraturan tersendiri
c. Anggota mejelis pekerja komisariat adalah anggota atau
senior FORMAT yang memiliki kapasitas dan pengalaman
organisasi
Pasal 32
Tugas Majelis Pekerja Komisariat
a. Mengawasi ketetapan-ketetapan yang dijalankan pengurus
komisariat
b. Memberikan usul kepada pengurus komisariat untuk melancarkan
pelaksanaan rapat anggota komisariat
c. Menyiapkan rancangan tata tertib dan agenda rapat anggota
komisariat
Pasal 33
Tata Tertib Pemilihan
a. Anggota majelis pekerja komisariat ditetapkan oleh sidang
pleno komisariat berdasarkan calon yang diusulkan oleh rapat
anggota komisariat dan dipilih oleh pengurus
b. Jumlah calon yang akan diusulkan dalam ayat (a) adalah
sebanyak yang dibutuhkan
c. Pemilihan calon majelis pekerja komisariat dilaksanakan
setelah pemilihan ketua komisariat atau formatur dan mid
formatur
d. Bila ada calon anggota majelis pekerja komisariat dipilih
sebagai pekerja komisariat maka keanggotaannya gugur diganti
oleh utusan lain yang dipilih oleh rapat anggota komisariat
Pasal 34
Persidangan Majelis Pekerja Komisariat
a. Pimpinan majelis pekerja komisariat dipilih dalam sidang
majelis pekerja komisariat
b. Majelis pekerja komisariat bersidang sekurang-kurangnya dua
kali dalam satu periode
c. Masa jabatan majelis pekerja komisariat disesuaikan dengan
masa jabatan pengurus komisariat
Pasal 35
Tata Kerja Majelis Pekerja Komisariat
a. Tata kerja majelis pekerja komisariat dijalankan oleh
koordinator majelis pekerja komisariat
b. Koordinator majelis pekerja komisariat dipilih oleh anggota
majelis pekerja komisariat dan ditetapkan oleh sidang
majelis pekerja komisariat
c. Sebelum koordinator majelis pekerja komisariat dipilih
sidang majelis pekerja komisariat pertama diselenggarakan
dan dipimpin oleh pengurus komisariat
d. Apabila telah melewati enam bulan majelis pekerja komisariat
FORMAT belum menyelenggarakan sidang majelis pekerja
komisariat maka anggota majelis anggota komisariat dapat
berinisiatif mengadakan sidang pertama atas persetujuan
anggota
BAB VII
PERUBAHAN AD / ART
Pasal 36
a. Perubahan AD / ART hanya dapat dilakukan oleh MUBES
b. Rencana perubahan AD / ART disampaikan oleh anggota melalui
komisariat kepada Pengurus Besar selambat-lambatnya satu
bulan sebelum MUBES
BAB VIII
PEMBUBARAN
Pasal 37
a. Pembubaran organisasi FORMAT hanya dapat dilakukan oleh
MUBES
b. Keputusan pembubaran harus disetujui sekurang-kurangnya 2/3
anggota MUBES
c. Harta kekayaan FORMAT setelah dibubarkan harus diserahkan
kepada yayasan sosial
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur anggaran rumah tangga ini akan
diatur tersendiri dalam peraturan organisasi.
BAB X
PENUTUP
Pasal 38
Anggaran rumah tangga ini dapat dijadikan sebagai pegangan
organisasi yang tersimpul dalam organisasi FORMAT selanjutnya
dengan tersusunnya anggaran dasar dan anggaran dasar rumah
tangga FORMAT yang kesemuanya ini berdasarkan MUBES agar
kiranya dapat ditaati dan dapat dijadikan pedoman dalam
menjalankan organisasi Forum Mahasiswa Tebo (FORMAT) ini.
DITETAPKAN DI : BUNGO
PADA TANGGAL : 19 Juni
2013
PADA SIDANG : Pleno I
PUKUL : 12.15 WIB
PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH BESAR KE – 3 FORMAT
IMAM SYAFIIANGGOTA I
ARDY TRIWIDAYATKETUA
SISKA AMBARWATIANGGOTA II
PERATURAN ORGANISASI DAN TATA KERJA FORUM MAHASISWA TEBO
BAB IPENDAHULUAN
Sejalan dengan tekad serta komitmen yang sangat kuat
untuk menjadikan organisasi Forum Mahasiswa Tebo (FORMAT)
sebagai organisasi yang efektif, modern, dan professional,
maka tuntutan mendasar yang harus dipenuhi adalah penyiapan
Peraturan Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Forum Mahasiswa
Tebo (FORMAT).
Peraturan dan tata kerja tersebut harus menjadi roda yang
dapat menggerakkan perjalanan organisasi Forum Mahasiswa Tebo
(FORMAT) periode 2010–2012 yang secara konperehensif
melibatkan bidang dalam lingkungan Pengurus Besar Forum
Mahasiswa Tebo (PB-FORMAT).
Karenanya dimensi Peraturan Organisasi dan Tata Kerja
secara substansi harus mengeliminir kemungkinan lahir dan
tumbuhnya potensi tumpang tindih pelaksanaan tugas, sehingga
secara organisasi tidak dapat dipertanggungjawabkan dan
membawa dampak lumpuhnya semangat Koordinasi, Integrasi,
Singkronisasi, dan Simplikasi (KISS), sebagai persyarat bagi
suatu organisasi modern, efektif dan professional.
BAB IITUGAS POKOK DAN SUSUNAN PENGURUS BESAR
FORUM MAHASISWA TEBO (PB FORMAT)
1. Tugas pokok Pengurus Besar Forum Mahasiswa Tebo (PB FORMAT)
sebagaimana yang dimaksudkan dalam Musyawarah Besar (MUBES)
I adalah :
a. Memimpin dan melaksanakan semua program dan keputusan
Musyawarah Besar Forum Mahasiswa Tebo I sesuai ketentuan
yang terdapat dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, GBHO atau peraturan organisasi dan tata kerja
FORMAT.
b. Mengadakan koordinasi lintas sektoral dalam rangka
pelaksanaan program untuk mencapai daya guna dan hasil
guna yang maksimalkan demi kemajuan FORMAT.
c. Membuat peraturan organisasi, mengambil langkah-langkah
tindakan dan kebijaksanaan dalam menjamin kelancaran
organisasi dan pengembangan organisasi dan pengembangan
organisasi FORMAT.
d. Menyampaikan laporan kerja kepengurusan sekali dalam enam
bulan pada siding pleno pengurus.
e. Pengurus pusat bertanggung jawab kepada MUBES FORMAT.
f. Pengurus pusat harus dapat menjalankan tugasnya setelah
diadakan Pelantikan (serah terima) jabatan pengurus
demisioner.
g. Apabila ada suatu kendala menyimpang dari poin (f) Bab I,
maka dapat menjalankan tugasnya dengan berpedoman kepada
ketetapan MUBES yang diberikan kepada formatur.
h. Selambat-lambatnya sepuluh hari setelah pengurus
terbentuk, pengurus demisioner harus mengadakan serah
terima jabatan.
i. Apabila bisa dilakukan, formatur terpilih bisa membentuk
kepengurusan sebelum MUBES berakhir dan langsung
pelantikan.
j. Menyerahkan dana yang bersumber dari iuran anggota
seperti telah ditetapkan oleh pengurus besar FORMAT,
sumbangan masyarakat dan donator kepada bendahara umum
atau wakil bendahara umum.
k. Memberikan informasi kepada sekretaris umum, bendahara
umum, ketua bidang, ketua komisariat, dan kepanitiaan
yang terbentuk untuk membuat laporan kepada sidang pleno
pengurus maksimal tujuh hari sebelum sidang pleno
pengurus FORMAT.
2. Susunan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Tebo (PB -
FORMAT):
a. Ketua Umum
b. Sekretaris Umum
c. Wakil Sekretaris Umum
d. Bendahara Umum
e. Wakil Bendahara Umum
f. Ketua Bidang Intern
g. Ketua Bidang Ekstern
h. Bidang – bidang
i. Bidang Organisasi dan Politik
j. Bidang Agama
k. Bidang Sosial Kemasyarakatan
l. Bidang Pendidikan, Seni dan Budaya
m. Bidang Pertahanan dan Keamanan
n. Bidang Publikasi dan Informasi
o. Bidang Lingkungan Hidup
BAB IIITUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
A. Ketua Umum
1. Penanggung jawab umum organisasi FORMAT
2. Mengorganisir dan mengkoordinasi dalam forum intern dan
ekstern bersama-sama Sekretariat Umum
3. Dapat mewakili organisasi dalam forum intern dan ekstern
bersama-sama sekretaris umum
4. Menandatangani surat keluar intern dan ekstern, bersama-
sama dengan ekretaris umum / wakil sekretaris umum
5. Dapat mendelegasi wewenangnya kepada pengurus secara
tertulis
6. Dalam hal sidang berhalangan sekurang-kurangnya tujuh
hari menunjuk salah seorang ketua bidang sebagai
pelaksana harian ketua umum
B. Sekretaris Umum
1. Memegang kebijaksanaan umum administrasi organisasi
FORMAT
2. Mengorganisir dan mengkoordinir administrasi organisasi
FORMAT
3. Bersama ketua umum menandatangani surat-surat keluar
intern dan ekstern
4. Bersama-sama ketua umum melaksanakan tugas-tugas
kepengurusan
5. Dalam hal sedang berhalangan sekurang-kirangnya tujuh
hari, memberikan mandate secara tertulis kepada wakil
sekretaris umum sebagai pelaksanaan harian sekretaris
umum
6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua umum
7. Bertanggung jawab kepada ketua umum pada sidang pleno
pengurus
C. Wakil Sekretaris Umum
1. Membentuk sekretaris umum dalam melaksanakan tugas
administratif organisasi FORMAT dan mewakilinya bila
berhalangan
2. Melaksanakan teknis admistrasi sesuai pembagian tugas
intern dan ekstern FORMAT
3. Dalam hal tertentu dapat menandatangani surat bersama
ketua umum dan ketua-ketua bidang atau ketua departemen-
departemen khususnya yang berhubungan dengan bidang
dibawahinya
4. Memberikan suara dan pertimbangan kepada Ketua Umum dan
sekretaris Umum
5. Menandatangani surat keluar intern dan ekstern bidang
ekstern dan intern bersama-sama ketua bidang masing-
masing
6. Bertanggung jawab kepada sekretaris umum
D. Bendahara Umum
1. Membantu ketua umum dalam masalah keuangan organisasi
FORMAT
2. Mengorganisir, mengkoordinir dan mencari dana (keuangan)
organisasi FORMAT
3. Menandatangani dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
keuangan organisasi FORMAT bersama ketua umum FORMAT
4. Bersama-sama pengurus lain dalam hal pencarian dana,
dapat melakukan usaha-usaha yang sah dan halal sesuai
dengan ketentuan organisasi FORMAT
5. Melaporkan keuangan organisasi secara periodik dan
transparan dalam rapat pleno pengurus FORMAT
6. Dalam hal sedang berhalangan sekurang-kurangnya tujuh
hari menunjuk wakil bendahara umum sebagai pelaksana
harian bendahara umum FORMAT
7. Bertanggung jawab kepada bendahara umum
E. Wakil Bendahara Umum
1. Membantu bendahara umum dalam pengelolaan dana (keuangan)
organisasi FORMAT
2. Melaksanakan tugas-tugas bendahara umum atas penunjukan
tertulis bila mana bendahara umum berhalangan
3. Bertanggung jawab kepada bendahara umum
F. Ketua – Ketua Bidang Intern dan Ekstern
1. Membantu ketua umum adalah hal konsep dan startegi
pengembangan organisasi FORMAT, mengambil kebijaksanaan
dan memecahkan permasalahan sesuai bidang masing-masing
2. Membantu ketua umum dalam mengkoordinir perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan program / bidang yang dibawahinya
3. Melaksanakan tugas – tugas umum atas dasar penunjukan
secara tertulis apabila ketua umum berhalangan
4. Dapat menandatangani surat-surat dengan bidang yang
dipimpinnya
5. Memberikan laporan evaluasi dari setiap program dan
kebijakan yang telah dijalankan sesuai dengan bidang
program yang dipimpin, sebagai pedoman dan pertanggung
jawaban pada sidang pleno pengurus
6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada ketua umum
7. Bertanggung jawa kepada ketua umum pada saat sidang pleno
pengurus
8. Menyelenggarakan rapat bidang
G. Departemen - Departemen
1. Pelaksanaan operasional dan kebijaksanaan program dan
kegiatan yang terlalu ditetapkan dalam program bidang
2. Bersama ketua bidang, sekretaris umum, dan ketua
departemen menyusun, mempersiapkan dan melaksanakan
program / kegiatan dalam bidang masing-masing sesuai
dengan hasil Musyawarah Besar Forum Mahasiswa Tebo (MUBES
FORMAT)
3. Mengadakan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai
lembaga, organisasi, instansi terkait baik dalam lingkup
intern FORMAT maupun ekstern FORMAT
4. Mengevaluasi laporan dan mempertanggung jawabkan
pelaksanaan program / bidangnya dalam rapat bidang
BAB IVJENIS – JENIS RAPAT DAN WEWENANG
A. Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang efektif dan
efisien maka pengambilan keputusan dilakukan dalam :
1. Sidang Pleno Pusat
a. Sidang pleno pusat adalah rapat tertinggi dalam
musyawarah FORMAT
b. Sidang pleno dihadiri oleh pengurus besar ditambah
dengan ketua komisariat
c. Fungsi dan wewenang sidang pleno adalah :
- Membahas laporan pengurus besar tentang pelaksanaan
ketetapan – ketetapan MUBES untuk tiap semester
- Mendengarkan laporan pengurus (ketua komisariat,
laporan ketua-ketua bidang)
- Mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan dasar dalam
organisasi baik kedalam organisasi FORMAT maupun
keluar tingkat regional
d. Sidang pleno setidaknya dilaksanakan satu kali dalam
enam bulan
2. Rapat Harian
a. Rapat harian dihadiri oleh seluruh fungsionaris
pengurus besar dan seluruh ketua komisariat dan wilayah
b. Rapat harian dilaksanakan setidak-tidaknya sekali dalam
satu bulan
c. Fungsi dan wewenang rapat harian :
- Membahas dan menjabarkan kebijaksanaan yang telah
diambil
- Mengkaji dan mengevaluasi program kerja dan
mempertimbangkan untuk melaksanakan program kerja
3. Rapat Presidium
a. Rapat presidium pusat dihadiri oleh ketua umum,
sekretaris umum, wakil sekretaris umum, bendahara umum,
wakil bendahara umum, dan ketua-ketua bidang
b. Rapat presidium dilaksanakan sekurang-kurangnya enam
bulan sekali
c. Fungi dan wewenang rapat presidium, yaitu :
1) Mengambil keputusan tentang perkembangan organisasi
FORMAT
2) Mendengarkan informasi tentang perkembangan dari
berbagai aspek organisasi baik intern maupun ekstern
di lingkungan FORMAT
d. Presidium sidang memberikan surat peringatan I, II,
dan III kepada pengurus besar apabila terjadi
penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh PB FORMAT
e. Jika sampai pada surat peringatan III maksimal telah
lambat 30 hari tidak ada perbaikan maka presidium
sidang berhak menyelenggarakan MUBES yang didukung oleh
2/3 anggota FORMAT
4. Rapat Bidang
a. Rapat bidang dihadiri oleh koordinator dan anggota lain
yang bersangkutan dipusat
b. Rapat bidang diselenggarakan setidak-tidaknya satu kali
dalam satu bulan
c. Fungsi dan wewenang
1) Mengontrol pelaksanaan program kerja dari setiap
bidang
2) Membuat penyesuaian terhadap pelaksanaan perubahan
baik dalam segi teknis maupun segi waktu
5. Rapat Kerja
a. Rapat kerja dihadiri oleh semua fungsionaris pengurus
pusat
b. Rapat kerja dilakukan sekurang-kurangnya satu kali
dalam sebulan
c. Fungsi dan wewenang :
1) Menyusun jadwal rencana kerja untuk satu semester
2) Menyusun anggaran perincian dan pengeluaran untuk
seluruh keanggotaan pengurus pusat untuk satu
periode
BAB VGARIS ORGANISASI PENGURUS BESAR
FORUM MAHASISWA TEBO (PB. FORMAT)
1. Ketua Umum merupakan puncak pimpinan tertinggi organisasi
dalam Pengurus Besar Forum Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT) yang
membawahi ketua bidang, sekretaris umum dan wakil sekretaris
umum, bendahara umum dan wakil bendahara umum, dan ketua-
ketua departemen. Dan dalam menjalankan program kerja
memakai garis komando fungsional yang mana mendelegasikan
tugas kepada ketua bidang dan ketua departemen-departemen
yang bertanggung jawab kepada ketua umum. Selanjutnya ketua
umum mempertanggung jawabkan pada MUBES.
2. Kepala bidang intern dan ekstern membawahi :
a. Ketua bidang intern
1. Bidang Organisasi dan Politik
b. Ketua bidang ekstern membawahi seksi bidang
1. Bidang Agama
2. Bidang Sosial Kemasyarakatan
3. Bidang Pendidikan, Seni dan Budaya
4. Bidang Olahraga
5. Bidang Pertahanan dan Keamanan
6. Bidang Publikasi dan Informasi
7. Bidang Lingkungan Hidup
3. Sekretaris Umum merupakan pimpinan tertinggi dalam
kesekretariatan Pengurus Besar Forum Mahasiswa Tebo (PB.
FORMAT) yang membawahi wakil sekretaris umum
4. Wakil Sekretaris bertanggung jawab kepada sekretaris umum
dan membantu tugas-tugas ketua bidang yang membawahinya
seluruh seksi bidang
5. Bendahara Umum memegang administrasi keuangan organisasi
FORMAT dan bertanggung jawab pada ketua umum Pengurus Besar
Forum Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT)
6. Wakil Bendahara Umum membentuk bendahara umum dalam
menjalankan administrasi keuangan organisasi FORMAT
BAB VIKEPANITIAAN PENGURUS BESAR FORMAT
(PB. FORMAT)
1. Kepanitiaan dibentuk pada rapat pleno Pengurus Besar Forum
Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT)
2. Kepanitiaan yang terpilih dan terbentuk sah jika di SK kan
(Surat Keputusan PB. FORMAT) oleh Pengurus Besar Forum
Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT)
3. Panitia melaporkan hasil kegiatan kepada Pengurus Besar
Forum Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT) tujuh hari setelah
kegiatan berakhir dan apabila panitia tidak melaporkan ke
Pengurus Besar Forum Mahasiswa Tebo (PB. FORMAT) maka ketua
umum dan pengurus lainnya berhak menuntut kepada panitia
4. Kepanitiaan berakhir setelah laporan diterima pada saat
sidang pleno
BAB VIIPERGANTIAN PENGURUS BESAR
FORUM MAHASISWA TEBO (PB. FORMAT)1. Pergantian pengurus dengan persetujuan sidang pleno
2. Rancangan (pergantian) diusulkan oleh ketua umum FORMAT
3. Ketua umum dapat mengajukan (pergantian) pengurus apabila
anggota pengurus yang dipimpinya tidak aktif.
BAB VIIISANKSI – SANKSI
1. Setiap pengurus dapat dikenakan sanksi bila :
a. Melanggar AD / ART serta peraturan-peraturan yang berlaku
di FORMAT
b. Bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik FORMAT
2. Bila point I terjadi maka sanksi-sanksinya adalah :
a. Peringatan secara lisan
b. Peringatan secara tertulis
c. Skorsing selama jangka waktu tertentu
d. Pencabutan hak dan kewajiban sebagai pengurus / anggota
FORMAT
3. Pengurus yang melanggar seperi pada point I dapat melakukan
pembelaan dalam forum yang telah ditentukan
BAB IX
PENUTUP
Hal – hal yang belum diatur dalam peraturan dan tata
kerja organisasi FORMAT ini akan ditentukan oleh peraturan
organisasi yang lain, melalui rapat pleno PB. FORMAT.
DITETAPKAN : BUNGO
PADA TANGGAL : 19 Juni
2013
PADA SIDANG : Pleno II
PUKUL : 11.30 WIB