16 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Penentuan Jumlah ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of 16 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Penentuan Jumlah ...
16 Universitas Kristen Petra
3. PERANCANGAN BANGUNAN
3.1. Penentuan Jumlah Massa
Desain terminal pelabuhan terpadu ditentukan terdiri dari satu massa
berdasarkan pertimbangan :
3.1.1. Hubungan Antar Fasilitas
Hubungan antar fasilitas sangat membutuhkan hubungan langsung dan
cepat.
3.1.2. Aktifitas Dalam Proyek
Aktifitas dalam desain menuntut suatu ruang yang benar-benar terlindung
dari panas dan hujan.
3.2. Konsep Dasar Desain
3.2.1. Konsep Filosofi
Perubahan dari darat yang padat menuju laut yang kosong dan sebaliknya
menjadi konsep filosofi pada bangunan ini, karena orang yang akan mengalami
perubahan keadaan ini memerlukan waktu beradaptasi, jadi konsep filosofinya
adalah transformasi, yaitu mengantarkan kepada perubahan yang kontras.
3.2.2. Konsep Desain Bangunan
Konsep bangunan ini adalah “transformasi” yang diambil berdasarkan
konsep filosofi perubahan yang kontras. Dimana setiap orang yang mengalami
perubahan yang kontras memerlukan waktu untuk beradaptasi.
Transformasi dalam desain bangunan ini diaplikasikan dengan
memberikan alur ruang yang solid perlahan ke ruang yang terbuka, bangunan
sendiri memiliki Façade yang solid dan Void sehingga bangunan ini sendiri
melambangkan dua hal yang kontras dalam satu objek.
Universitas Kristen Petra
17
3.2.3. Aplikasi Konsep Desain
Transformasi diwujudkan dalam façade bangunan dan layout desain.
Dimana layout bangunan didesain memberikan alur sirkulasi lebih kepada
pengguna terminal pelabuhan dengan tujuan memberikan waktu untuk beradaptasi
sesuai dengan konsep dasar desain akan tetapi tetap memberikan fokus yang jelas.
Sedangkan pada façade konsep pada bangunan diwujudkan dengan adanya bidang
solid dan void. Dimana bidang solid yang membentuk ruang solid
menggambarkan daratan yang padat, sedangkan void menggambarkan lautan yang
kosong.
Keterangan : Jalur sirkulasi keberangkatan Jalur sirkulasi kedatangan
Gambar 3.1. Denah
Gambar 3.2. Tampak Depan
Pada tampak depan bangunan terkesan solid karena menggambarkan
filosofi daratan, dimana banyak terdapat bangunan sehingga tampak padat.
Entrance
Dermaga
Universitas Kristen Petra
18
Gambar 3.3. Gambar Tampak Belakang
Pada tampak belakang bangunan terkesan lebih void, karena
menggambarkan filosofi lautan yang kosong.
Gambar 3.4. Layout Plan
Universitas Kristen Petra
19
Sirkulasi dalam bangunan ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sirkulasi
kendaraan dan sirkulasi manusia.
Gambar 3.5. Perspektif 1
Perspektif depan bangunan memberikan kesan solid. Material yang
digunakan untuk finishing fasade depan adalah dinding – dinding solid.
Gambar 3.6. Perspektif 2
Sirkulasi manusia
Parkir area Jalur sirkulasi mobil
Universitas Kristen Petra
20
Bagian dermaga dan bangunan dihubungkan dengan melalui jembatan
agar tidak berbahaya bagi sirkulasi pejalan kaki.
Gambar 3.7. Perspektif 3
Perspektif plasa bangunan berfungsi meratakan kepadatan orang di area
terminal kedatangan dan terminal keberangkatan.
Gambar 3.8. Perspektif 4
Jembatan Penghubung
Universitas Kristen Petra
21
Perspektif interior ruang pengawas di lantai 6 bertugas mengawasi lalu
lintas pelayaran di area Tanjung Perak.
Gambar 3.9. Perspektif Interior 1
Perspektif interior ruang kantor Dinas Peti Kemas bermengatur
administrasi Kargo.
Gambar 3.10. Perspektif Interior 2
Perspektif interior ruang pengecekan penumpang berfungsi untuk
memeriksa semua penumpang yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan agar
keamanan terjamin.
Universitas Kristen Petra
22
Gambar 3.11. Perspektif Interior 3
Perspektif interior hall dan kafe resto lantai 2 terhubung dengan waving
area untuk melihat view laut dan kapal.
Gambar 3.12. Perspektif Interior 4
Security check
Waving area
Hall lantai 2
Kafe lantai 2
Universitas Kristen Petra
23
Interior ruang tunggu keberangkatan lantai 2 yang terhubung dengan
jembatan menuju kapal.
Gambar 3.13. Perspektif Interior 5
3.3. Pilihan Pendekatan
Dari analisa permasalahan desain dapat disimpulkan bahwa pemecahan
masalah dapat ditelusuri dengan pendekatan sirkulasi, sebab dengan mempelajari
serta mempertimbangkan sifat sirkulasi dari tiap pengguna jasa pelabuhan, maka
dapat ditarik kesimpulan untuk menjadi penyelesaiannya.
Sirkulasi pengguna yang terdapat di dalam site, antara lain :
• Manusia : penumpang, pengantar, penjemput, pegawai.
• Mobil : pengantar, penjemput, pegawai, tamu, dan barang.
• Truk : barang.
• Bus : orang yang berangkat atau orang yang mengantar.
• Sepeda motor : orang yang mengantar atau menjemput serta pegawai.
Pembagian jalur sirkulasi sesuai dengan jenis kendaraan dan keperluannya,
yaitu: Sirkulasi mobil, sepeda motor, bus, barang, agar tidak terjadi cross sirkulasi
yang berbahaya bagi manusia dan kendaraan.
Universitas Kristen Petra
24
Diagram 1. Skema Sirkulasi Penumpang Berangkat
Diagram 2. Skema Sirkulasi Penumpang Datang
Diagram 3. Skema Sirkulasi Kendaraan, Pengantar dan Penjemput
Keterangan:
Sirkulasi pengantar dan penjemput
Sirkulasi kendaraan
jembatan
entrance
Selasar
Drop off
Security check
Ruang tunggu
kapall
entrance Drop off out
Selasar
Ruang peralihan
Counter area Stand retail
Parkir
kapal Security check
Ruang tunggu
Drop off
parkir
Terminal bus/ferry
Jembatan
Universitas Kristen Petra
25
3.4. Pilihan Pendalaman
Pendalaman perancangan yang akan digunakan dalam proyek pelabuhan
transportasi laut adalah pendalaman sains. Pendalaman sains diambil karena
proyek ini harus memperhitungkan utilitas bangunan dan lingkungan (Ramah
lingkungan). Pada saat sekarang, lingkungan yang semakin rusak, kita diharapkan
mendisain bangunan yang ramah lingkungan.
Untuk menciptakan bangunan yang nyaman diperlukan energi yang besar
oleh karena itu diharapkan dengan pilihan pendalaman sains dapat meminimalkan
penggunaan energi, misalkan dari sistem pencahayaan dan penghawaannya
didisain semaksimal mungkin dapat memanfaatkan dari lingkungan sekitar
sehingga tercipta energi yang digunakan minimal dan kenyamanan tetap didapat
maksimal.
Dengan mengambil pendalaman ini, diharapkan dalam disain fasilitas ini
mampu memenuhi nilai dan fungsinya. Juga diharapkan adanya interaksi yang
baik antara bangunan dan lingkungan, dalam arti fungsi bangunan memanfaatkan
potensi lingkungan yang ada namun bangunan tidak memberi dampak yang
negatif terhadap lingkungan. Diharapkan adanya interaksi timbal balik yang saling
menguntungkan.
Gambar 3.14. Potongan Detail Skylight
Plafon sekaligus reflector cahaya Atap kaca
daylight
Universitas Kristen Petra
26
3.5. Fasilitas Bangunan
Fasilitas Utama :
• Terminal kedatangan
• Terminal keberangkatan
• Kantor dinas terminal
• Kantor dinas armada
• Kantor dinas pemandu
• Kantor dinas petikemas
• Waving galeri
• Peron
Fasilitas Penunjang :
• Fasilitas medis
• Warung telekomunikasi
• Kounter informasi
• Ruang karantina
• Toilet
• Rental store
• Café & Resto
• ATM
• Musolla
• Kounter tiket
• Ruang tunggu VIP
Fasilitas Pengelola :
• Ruang tamu
• Ruang kadin
• Ruang staff
• Ruang arsip
• Ruang rapat
• Ruang istirahat
• Toilet
• Pantry
Universitas Kristen Petra
27
• Hall
• Locker
Fasilitas Servis :
• Ruang ganti
• Locker
• Toilet
• Pantry
• Gudang
• Ruang genset
• Ruang panel
• Ruang travo
• Ruang pompa
• Tandon
Fasilitas Parkir :
• Parkir karyawan
• Parkir taxi
• Parkir pengunjung
• Parkir sepeda motor
• Parkir bus
3.6. Sistem Struktur
Karena fungsi utama bangunan ini adalah sebagai terminal yang
mengumpulkan jumlah orang yang sangat besar dalam satu kurun waktu, maka
bangunan ini membutuhkan ruang-ruang yang luas, sehingga diputuskan
menggunakan sistem struktur rangka, tinggi tiap lantai adalah 6 meter agar
ruangan terasa lapang namun lantai semi basement adalah 4 meter, untuk ruang
pengelola dibuat lantai tipikal untuk menampung segala kegiatan yang bersifat
pribadi sehingga diperlukan dilatasi karena perbedaan ketinggian.
Universitas Kristen Petra
28
Gambar 3.15. Sistem Struktur
3.7. Sistem Utilitas
3.6.1. Sistem Distribusi Air Bersih
Pada bangunan terminal pelabuhan ini digunakan sistem down feed, karena
dimana air bersih berasal dari meteran PDAM yang dipompa menuju tandon
bawah dan dipompa lagi menuju tandon atas yang kemudian diteruskan ke tiap-
tiap lantai ke seluruh bangunan yang memerlukan. Pipa air bersih diletakkan di
shaft pipa yang terdapat pada bagian toilet (servis) hal ini dilakukan agar supaya
proses perawatan lebih mudah (lihat lampiran 3).
Alasan penggunaan distribusi air bersih menggunakan sistem down feed :
• Luasan bangunan yang besar, sehingga bila sistem up feed yang digunakan
akan diperlukan sebuah pompa yang berkapasitas sangat besar untuk
menunjang distribusi airnya, sehingga membuat biaya operasional sangat
tinggi dan pompa akan bekerja secara terus – menerus.
• Luasan bangunan besar namun debit air tidak mencukupi, dibutuhkan
persediaan air yang besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu dengan
cara mengumpulkannya terlebih dahulu dengan tandon bawah baru kemudian
didistribusikan.
• Massa bangunan besar, dikhawatirkan tekanan pada titik distribusi terakhir
akan menjadi kecil sehingga dibutuhkan suatu sistem yang bisa mengalirkan
air secara merata, dibutuhkan menara air atau down feed.
Area kantor Dinas Pelabuhan (Tipical)
tinggi 4 m
Area terminal kedatangan tinggi 6m
Selasar dengan rangka atap baja
(space truss)
Universitas Kristen Petra
29
Diagram 4. Skema Sistem Distribusi Air Bersih
Diagram 5. Skema Sistem Pembuangan Air Kotor
Diagram 6. Skema Sistem Pembuangan Kotoran
Meteran PDAM
Tandon bawah
Tandon atas
Pipa air tiap lantai
Pompa
Pompa
Gravitasi Shaft
Air kotor / air hujan
Bak kontrol
Sumur resapan
Laut
Kotoran
Septictank
Pipa Shaft
Universitas Kristen Petra
30
3.8.
Gambar 3.16. Potongan sistem utilitas
3.8. Sistem Pembuangan
3.8.1. Sistem Pembuangan Air Kotor dan Kotoran
Air kotor dan kotoran langsung disalurkan dari pipa-pipa cabang
horizontal menuju pipa vertikal yang tertanam pada shaft masing-masing toilet
untuk kemudian disalurkan melalui pipa-pipa horizontal menuju septic tank.
Untuk lantai semi basement dari shaft langsung menuju septic tank. Pembuangan
kotoran di setiap fungsi bangunan dibedakan menjadi 3: terminal kedatangan,
terminal keberangkatan, kantor (lihat lampiran 3).
3.8.2. Sistem Pembuangan Air Hujan
Air hujan dialirkan menuju gutter yang kemudian oleh talang vertikal
disalurkan ke bawah menuju bak kontrol dan berakhir di saluran air untuk
dialirkan ke laut.
Ruang pompa
Shaft pipa
Ruang tendon bawah
Universitas Kristen Petra
31
3.9. Sistem Listrik
Sumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan cadangan genset
sebagai back up. Listrik dari PLN masuk melalui travo terlebih dahulu untuk
menurunkan tegangan, lalu menuju meteran, baru menuju panel listrik.
Skema Sistem Listrik
Diagram 7. Skema Sistem Listrik
3.10. Sistem Tata Udara
Sistem tata udara pada proyek ini dipilih sistem penghawaan buatan yaitu
chilled water system, karena luasan bangunan yang besar pada proyek ini dan
bermassa tunggal, akan memudahkan dalam pengaturan suhu kedalam bangunan.
Sistem pendistribusianya menggunakan central sistem, jadi dari satu sumber
dialirkan keseluruh bangunan.
PLN Trafo Meter Panel
ATS Genset Panel genset
Panel utama
Panel distribusi
Gardu
Universitas Kristen Petra
32
3.11. Luasan Ruang
Tabel 3.1. Luasan Ruang
No Jenis Ruang Kapasitas Standard (m2) Studi Ruang Perhitungan Luas
(m2) A. TERMINAL
KEBERANGKATAN
1. Pelataran Keberangkatan : a. Hall 360 org Tss 1 360 x 1 360 b. Kounter Tiket 5 bh As 5 5 x 2 25 c. Kunter Peron 1 org As 2
Asumsi aktivitas terdapat = 12 jam → 4.296 orang : 12 = 358 org/jam
1 x 2 2
2. Lobby Umum : a. Foyer Pengecekan As 1 30 b. Cruise Concourse
(Lobby Keberangkatan) 1.300 org Tss 2 1.300 x 1 1.300
c. Kounter Informasi + Posko
4 org As 1,5 4 x 2 8
d. Kounter Check-In tiket As 17 X 1,5 25,5 e. Kantor perwakilan agen
perjalanan (cruise lines) 17 ktr As 20 5 X 20 100
f. Pusat dokumentasi kapal
5 bh Sb 5
g. Karantina
+ 30 % x jumlah pengunjung = 30 % x 4.296 = 1.288,8 orang. Waktu check-in = 2 jam. 1 org dilayani 2 menit → 2 jam = 60 org/kounter. Untuk penumpang 1 kapal (+ 1.000 org) selama 2 jam dibutuhkan 1.000 : 60 = 16,7 kounter 25
3. Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik
a. Ruang Duduk 1.611 org N 0,9 1.611 x 0,9 1.44,9 b. Ruang Tunggu VIP 25 org Sb 1,2
Rata-rata kelas 1 = 50 org. 3 kapal x 50 = 150 org. asumsi 15% di ruang tunggu → 15% x 150 = 23 org
25 x 1,2 30
4. Ruang Tunggu Keberangkatan Internasional
a. Ruang duduk 1.000 org Sb 1 1.000 x 1 1.000 b. Kounter imigrasi, bea
cukai, karantina 4 ktr As 1,5 4 x 1,5 6
5. 6. Waving Gallery 1.074 org Hd 0,6
5 50 % x pengantar = 50 % x 2.148 = 1.074 org
1.074 x 0,65 698,1
7. Telepon Umum 4 bh Sb 0,9 4 x 0,9 3,68. Toilet 22 wc N 1,8 22 x 1,8 39,6 14 url N 0,9 14 x 0,9 12,6 8 wtfl N 0,5
4 8 x 0,54 4,32
Total luas area + sirkulasi 30% 5.124,62 + 1.537,386 6.662
No Jenis Ruang Kapasitas Standard
(m2) Studi Ruang
Perhitun
gan
Luas
(m2)
B. TERMINAL
KEDATANGAN
1. Pelataran Kedatangan :
a. Lobby 1.000 org Tss 1 1.000 x 1 1.000
b. Kounter Taxi 1 bh As 5 x 2 25
c. Kunter Informasi 1 org As
Jumlah penjemput untuk 1
kapal
2
Universitas Kristen Petra
33
Tabel 3.1. Luasan Ruang (sambungan)
2.
Ruang Penerima
Kedatangan Domestik
a. Ruang Tunggu 350 org N 1 350 x 1 350
b. Kounter Transit 1 bh As
Penumpang langsung turun
dengan bagasi masing-
masing. Waktu total yang
dibutuhkan untuk keluar
dari 1 kapal (1.000 org) = +
3 jam → 1 jam = 333 org
2
3. Ruang Penerima
Kedatangan Internasional :
a. Ruang Tunggu 322 org Sb 1,4 322 x 1,4 450,8
b. Ruang Duduk (cafe) 300 org As 300 x 1 300
c. Kounter imigrasi, bea
cukai, karantina
5 bh Sb 2 5 x 2 10
d. Ruang Imigrasi Sb 30 10
e. Ruang Bea Cukai Sb 30 30
f. Ruang Laboratorium
Karantina
Sb 25 30
g. Ruang KPLP As 25 25
h. Ruang Serba Guna/
Interogasi
As 20
20
4. Telepon Umum 4 bh As 0,9 4 x 0,9 3,6
5. Toilet 10 wc N 1,8 10 x 1,8 18
4 url N 0,9 4 x 0,9 3,6
3 wtfl N 0,5
4
3 x 0,54 1,62
Total Luas + Sirkulasi 2.306,62 + 691,986 2.998,06
No Jenis Ruang Kapasitas Standard
(m2)
Studi Ruang Perhitungan Luas (m2)
C. FASILITAS RENTAL
DAN UMUM
1. Hall 100 org Tss 1 100 x 1 100
2. Telepon Umum 1 bh As 0,9 4 x 0,9 3,6
3. Fasilitas Medis As
4. Typical Rental 22 bh As 15
22 x 15 330
Universitas Kristen Petra
34
Tabel 3.1. Luasan Ruang (sambungan)
5.
Spesific Rental :
a. Warung Telekomunikasi 1 bh Sb 30
b. Kantor Pos 1 bh Sb 10
c. Duty-Free Shop 1 bh As 50
d. Money Changer 1 bh Sb 30
e. Bank 1 bh Sb 75
f. ATM 2 bh Hd 2,25 2 x 2,25 4,5
g. Drug Store 1 bh As
20
6. Kios Pengganti Kaki Lima 10 bh As 8 10 x 8 80
Total Luas + Sirkulasi 30 % 758,1 + 227,43 985,5
No Jenis Ruang Kapasitas Standard
(m2)
Studi Ruang Perhitungan Luas (m2)
D. RESTAURANT & CAFÉ
1. Restaurant
a. Ruang Makan 195 org N 1,4 195 x 1,4 273
b. Dapur N 20 % x 273 54,6
c. Gudang As 40
2. Café
a. Ruang Makan 455 org N 1,2 455 x 1,2 546
b. Dapur N 15 % x luas ruang makan 15 % x 546 81,9
c. Gudang As 20
3. Toilet 6 wc N 1,8 6 x 1,8 10,8
3 url N 0,9 3 x 0,9 2,7
4 wtfl N 0,54
30 % x 650 = 195 org →
L:P = 1:1=98 org L:1 org =
2 menit → 1 jam = 30 org
→ 98:30 = 3 urinal
wc = 30 % urinal = 1 wc
P:1 org = 3 menit → 1 jam
= 20 org → 98 : 20 = 5 wc
4 x 0,54 2,16
Total Luas + Sirkulasi 30 % 1.031,16 + 309,348 1.340,5
Universitas Kristen Petra
35
Tabel 3.1. Luasan Ruang (sambungan) No Jenis Ruang Kapasitas Standard
(m2)
Studi Ruang Perhitungan Luas (m2)
E. KANTOR PENGELOLA
1. Hall 50 org Tss 1 50 x 1 50
2. Ruang Tamu 10 org As 1,2 10 x 1,2 12
3. Dinas Terminal Umum Penumpang & Pelayanan Umum
a. Ruang Kadin 1 org N 25 1 x 25 25
b. Ruang Kasubdin 3 org N 10 3 x 10 30
c. Ruang Staff 30 org N 4 30 x 4 120
d. Ruang Arsip N 3,6 3,6
4. Dinas Armada
a. Ruang Kadin 1 org N 25 1 x 25 25
b. Ruang Kasubdin 3 org N 10 3 x 10 30
c. Ruang Staff 30 org N 4 30 x 4 120
d. Ruang Arsip N 3,6 3,6
5. Dinas Pemanduan
a. Ruang Kadin 1 org N 25 1 x 25 25
b. Ruang Kasubdin 2 org N 10 2 x 10 20
c. Ruang Staff 10 org N 4 10 x 4 40
d. Ruang Arsip N 3,6 3,6
6. Fasilitas Karyawan
a. Ruang Ganti Karyawan 27 org N 0,83 27 x 0,83 22,41
b. Locker 80 org N 0,36 80 x 0,36 28,8
c. Ruang Makan
Karyawan
27 org N 0,83 27 x 0,83 22,41
d. Pantry N 20 % x L. Ruang Makan 20 % x 22,41 4,5
7. Toilet 4 wc N 1,8 4 x 1,8 7,2
2 url N 0,9 2 x 0,9 1,8
2 wtfl N 0,54
30 % x jumlah karyawan =
30% x 81 = 27 org → L:P
= 1:1 = 14 org +
pengunjung rental dan
umum = 30 org
1 L = 2 menit → 30
menit = 15 org → 30 : 15 =
2 url. Wc = 30% x 2 url = 1
wc
1 P = 3 menit → 30 menit
= 10 org → 30 : 10 = 3 wc
2 x 0,54 1,08
Total Luas + Sirkulasi 30 % 596 + 178,8 774,8
Universitas Kristen Petra
36
Tabel 3.1. Luasan Ruang (sambungan) No Jenis Ruang Kapasitas Standard (m2) Studi Ruang Luas (m2)
F. FASILITAS SERVIS
1. Pos Jaga 2 org Sb 10
2. Musholla + 20 org 24
3. Ruang Operator PABX, CCTV As 12
4. Ruang PLN Mee 10
5. Ruang Trafo Mee 10
6. Genset Mee 100
7. Ruang Pompa Mee 15
8. Tandon Mee 40
9. STP Mee 30
10. Ruang Mesin AC BPDS 1% r.ber-AC 120
11. AHU BPDS 0,5% - 1% r. mesin AC 12
12. Ruang Panil + Shaft 20
13. Ruang Pemeliharaan BPDS 20
14. Gudang 40
Total Luas + Sirkulasi 30 % 463 + 138,9 601,9
No Fasilitas Luas (m2) Standard Jumlah Modil Luas
F. FASILITAS PARKIR
1. Terminal 9.660,055 1/60 162 4.050
2. Rental dan Umum 985,5 1/100 10 250
3. Restaurant dan Café 1.340,5 1/30 45 1.125
4. Pengelola 774,8 As 5 125
5. Sepeda Motor 30% Jumlah Mobil 30 x 246 = 74 155,4
6. Bus Wisata 300 Turis 6 x 42 252
Total Luas 6.557,4
Di bawah ini dapat dilihat rekapitulasi luasan ruang Terminal Penumpang Pelabuhan Terpadu pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yaitu sebagai berikut : Terminal Keberangkatan : 6.915,5 m2 Terminal Kedatangan : 4.259,6 m2
Rental & Umum : 985,5 m2
Restaurant & Café : 1.340,5 m2
Kantor Pengelola : 774,8 m2
Area Servis : 500,11 m2
Parkir : 6.557,4 m2 + LUAS TOTAL : 21.333,41 m2
Universitas Kristen Petra
37
3.12. Perencanaan Program Kebutuhan Ruang
Penentuan besaran ruang didasarkan atas survei, pengamatan dan
wawancara dengan kegiatan usaha-usaha lain yang sejenis. Karena fasilitas-
fasilitas tersebut belum ada atau belum punya suatu standart tertentu maka
penentuan standart yang digunakan mengacu pada fasilitas lain sebagai bahan
atau informasi perbandingan. Namun demikian tidak semua ruangan dan fasilitas
dapat disurvei secara langsung, jadi beberapa fasilitas ditinjau dari studi
perbandingan secara literatur.
Ruang-ruang yang ada dalam proyek ini dikelompokkan menjadi 3
kelompok berdasarkan pertimbangan persamaan karakteristik dan waktu aktivitas,
yaitu :
• Fasilitas Terminal Penumpang. Meliputi Terminal Keberangkatan dan
Terminal Kedatangan beserta penunjangnya.
• Fasilitas Rental. Menurut jenisnya Fasilitas Rental dibagi menjadi Rental
Tipikal dan Spesifik.
• Fasilitas Kantor Pengelola dan Fasilitas Servis.