16 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Penentuan Jumlah ...

22
16 Universitas Kristen Petra 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Penentuan Jumlah Massa Desain terminal pelabuhan terpadu ditentukan terdiri dari satu massa berdasarkan pertimbangan : 3.1.1. Hubungan Antar Fasilitas Hubungan antar fasilitas sangat membutuhkan hubungan langsung dan cepat. 3.1.2. Aktifitas Dalam Proyek Aktifitas dalam desain menuntut suatu ruang yang benar-benar terlindung dari panas dan hujan. 3.2. Konsep Dasar Desain 3.2.1. Konsep Filosofi Perubahan dari darat yang padat menuju laut yang kosong dan sebaliknya menjadi konsep filosofi pada bangunan ini, karena orang yang akan mengalami perubahan keadaan ini memerlukan waktu beradaptasi, jadi konsep filosofinya adalah transformasi, yaitu mengantarkan kepada perubahan yang kontras. 3.2.2. Konsep Desain Bangunan Konsep bangunan ini adalah “transformasi” yang diambil berdasarkan konsep filosofi perubahan yang kontras. Dimana setiap orang yang mengalami perubahan yang kontras memerlukan waktu untuk beradaptasi. Transformasi dalam desain bangunan ini diaplikasikan dengan memberikan alur ruang yang solid perlahan ke ruang yang terbuka, bangunan sendiri memiliki Façade yang solid dan Void sehingga bangunan ini sendiri melambangkan dua hal yang kontras dalam satu objek.

Transcript of 16 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Penentuan Jumlah ...

16 Universitas Kristen Petra

3. PERANCANGAN BANGUNAN

3.1. Penentuan Jumlah Massa

Desain terminal pelabuhan terpadu ditentukan terdiri dari satu massa

berdasarkan pertimbangan :

3.1.1. Hubungan Antar Fasilitas

Hubungan antar fasilitas sangat membutuhkan hubungan langsung dan

cepat.

3.1.2. Aktifitas Dalam Proyek

Aktifitas dalam desain menuntut suatu ruang yang benar-benar terlindung

dari panas dan hujan.

3.2. Konsep Dasar Desain

3.2.1. Konsep Filosofi

Perubahan dari darat yang padat menuju laut yang kosong dan sebaliknya

menjadi konsep filosofi pada bangunan ini, karena orang yang akan mengalami

perubahan keadaan ini memerlukan waktu beradaptasi, jadi konsep filosofinya

adalah transformasi, yaitu mengantarkan kepada perubahan yang kontras.

3.2.2. Konsep Desain Bangunan

Konsep bangunan ini adalah “transformasi” yang diambil berdasarkan

konsep filosofi perubahan yang kontras. Dimana setiap orang yang mengalami

perubahan yang kontras memerlukan waktu untuk beradaptasi.

Transformasi dalam desain bangunan ini diaplikasikan dengan

memberikan alur ruang yang solid perlahan ke ruang yang terbuka, bangunan

sendiri memiliki Façade yang solid dan Void sehingga bangunan ini sendiri

melambangkan dua hal yang kontras dalam satu objek.

Universitas Kristen Petra

17

3.2.3. Aplikasi Konsep Desain

Transformasi diwujudkan dalam façade bangunan dan layout desain.

Dimana layout bangunan didesain memberikan alur sirkulasi lebih kepada

pengguna terminal pelabuhan dengan tujuan memberikan waktu untuk beradaptasi

sesuai dengan konsep dasar desain akan tetapi tetap memberikan fokus yang jelas.

Sedangkan pada façade konsep pada bangunan diwujudkan dengan adanya bidang

solid dan void. Dimana bidang solid yang membentuk ruang solid

menggambarkan daratan yang padat, sedangkan void menggambarkan lautan yang

kosong.

Keterangan : Jalur sirkulasi keberangkatan Jalur sirkulasi kedatangan

Gambar 3.1. Denah

Gambar 3.2. Tampak Depan

Pada tampak depan bangunan terkesan solid karena menggambarkan

filosofi daratan, dimana banyak terdapat bangunan sehingga tampak padat.

Entrance

Dermaga

Universitas Kristen Petra

18

Gambar 3.3. Gambar Tampak Belakang

Pada tampak belakang bangunan terkesan lebih void, karena

menggambarkan filosofi lautan yang kosong.

Gambar 3.4. Layout Plan

Universitas Kristen Petra

19

Sirkulasi dalam bangunan ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sirkulasi

kendaraan dan sirkulasi manusia.

Gambar 3.5. Perspektif 1

Perspektif depan bangunan memberikan kesan solid. Material yang

digunakan untuk finishing fasade depan adalah dinding – dinding solid.

Gambar 3.6. Perspektif 2

Sirkulasi manusia

Parkir area Jalur sirkulasi mobil

Universitas Kristen Petra

20

Bagian dermaga dan bangunan dihubungkan dengan melalui jembatan

agar tidak berbahaya bagi sirkulasi pejalan kaki.

Gambar 3.7. Perspektif 3

Perspektif plasa bangunan berfungsi meratakan kepadatan orang di area

terminal kedatangan dan terminal keberangkatan.

Gambar 3.8. Perspektif 4

Jembatan Penghubung

Universitas Kristen Petra

21

Perspektif interior ruang pengawas di lantai 6 bertugas mengawasi lalu

lintas pelayaran di area Tanjung Perak.

Gambar 3.9. Perspektif Interior 1

Perspektif interior ruang kantor Dinas Peti Kemas bermengatur

administrasi Kargo.

Gambar 3.10. Perspektif Interior 2

Perspektif interior ruang pengecekan penumpang berfungsi untuk

memeriksa semua penumpang yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan agar

keamanan terjamin.

Universitas Kristen Petra

22

Gambar 3.11. Perspektif Interior 3

Perspektif interior hall dan kafe resto lantai 2 terhubung dengan waving

area untuk melihat view laut dan kapal.

Gambar 3.12. Perspektif Interior 4

Security check

Waving area

Hall lantai 2

Kafe lantai 2

Universitas Kristen Petra

23

Interior ruang tunggu keberangkatan lantai 2 yang terhubung dengan

jembatan menuju kapal.

Gambar 3.13. Perspektif Interior 5

3.3. Pilihan Pendekatan

Dari analisa permasalahan desain dapat disimpulkan bahwa pemecahan

masalah dapat ditelusuri dengan pendekatan sirkulasi, sebab dengan mempelajari

serta mempertimbangkan sifat sirkulasi dari tiap pengguna jasa pelabuhan, maka

dapat ditarik kesimpulan untuk menjadi penyelesaiannya.

Sirkulasi pengguna yang terdapat di dalam site, antara lain :

• Manusia : penumpang, pengantar, penjemput, pegawai.

• Mobil : pengantar, penjemput, pegawai, tamu, dan barang.

• Truk : barang.

• Bus : orang yang berangkat atau orang yang mengantar.

• Sepeda motor : orang yang mengantar atau menjemput serta pegawai.

Pembagian jalur sirkulasi sesuai dengan jenis kendaraan dan keperluannya,

yaitu: Sirkulasi mobil, sepeda motor, bus, barang, agar tidak terjadi cross sirkulasi

yang berbahaya bagi manusia dan kendaraan.

Universitas Kristen Petra

24

Diagram 1. Skema Sirkulasi Penumpang Berangkat

Diagram 2. Skema Sirkulasi Penumpang Datang

Diagram 3. Skema Sirkulasi Kendaraan, Pengantar dan Penjemput

Keterangan:

Sirkulasi pengantar dan penjemput

Sirkulasi kendaraan

jembatan

entrance

Selasar

Drop off

Security check

Ruang tunggu

kapall

entrance Drop off out

Selasar

Ruang peralihan

Counter area Stand retail

Parkir

kapal Security check

Ruang tunggu

Drop off

parkir

Terminal bus/ferry

Jembatan

Universitas Kristen Petra

25

3.4. Pilihan Pendalaman

Pendalaman perancangan yang akan digunakan dalam proyek pelabuhan

transportasi laut adalah pendalaman sains. Pendalaman sains diambil karena

proyek ini harus memperhitungkan utilitas bangunan dan lingkungan (Ramah

lingkungan). Pada saat sekarang, lingkungan yang semakin rusak, kita diharapkan

mendisain bangunan yang ramah lingkungan.

Untuk menciptakan bangunan yang nyaman diperlukan energi yang besar

oleh karena itu diharapkan dengan pilihan pendalaman sains dapat meminimalkan

penggunaan energi, misalkan dari sistem pencahayaan dan penghawaannya

didisain semaksimal mungkin dapat memanfaatkan dari lingkungan sekitar

sehingga tercipta energi yang digunakan minimal dan kenyamanan tetap didapat

maksimal.

Dengan mengambil pendalaman ini, diharapkan dalam disain fasilitas ini

mampu memenuhi nilai dan fungsinya. Juga diharapkan adanya interaksi yang

baik antara bangunan dan lingkungan, dalam arti fungsi bangunan memanfaatkan

potensi lingkungan yang ada namun bangunan tidak memberi dampak yang

negatif terhadap lingkungan. Diharapkan adanya interaksi timbal balik yang saling

menguntungkan.

Gambar 3.14. Potongan Detail Skylight

Plafon sekaligus reflector cahaya Atap kaca

daylight

Universitas Kristen Petra

26

3.5. Fasilitas Bangunan

Fasilitas Utama :

• Terminal kedatangan

• Terminal keberangkatan

• Kantor dinas terminal

• Kantor dinas armada

• Kantor dinas pemandu

• Kantor dinas petikemas

• Waving galeri

• Peron

Fasilitas Penunjang :

• Fasilitas medis

• Warung telekomunikasi

• Kounter informasi

• Ruang karantina

• Toilet

• Rental store

• Café & Resto

• ATM

• Musolla

• Kounter tiket

• Ruang tunggu VIP

Fasilitas Pengelola :

• Ruang tamu

• Ruang kadin

• Ruang staff

• Ruang arsip

• Ruang rapat

• Ruang istirahat

• Toilet

• Pantry

Universitas Kristen Petra

27

• Hall

• Locker

Fasilitas Servis :

• Ruang ganti

• Locker

• Toilet

• Pantry

• Gudang

• Ruang genset

• Ruang panel

• Ruang travo

• Ruang pompa

• Tandon

Fasilitas Parkir :

• Parkir karyawan

• Parkir taxi

• Parkir pengunjung

• Parkir sepeda motor

• Parkir bus

3.6. Sistem Struktur

Karena fungsi utama bangunan ini adalah sebagai terminal yang

mengumpulkan jumlah orang yang sangat besar dalam satu kurun waktu, maka

bangunan ini membutuhkan ruang-ruang yang luas, sehingga diputuskan

menggunakan sistem struktur rangka, tinggi tiap lantai adalah 6 meter agar

ruangan terasa lapang namun lantai semi basement adalah 4 meter, untuk ruang

pengelola dibuat lantai tipikal untuk menampung segala kegiatan yang bersifat

pribadi sehingga diperlukan dilatasi karena perbedaan ketinggian.

Universitas Kristen Petra

28

Gambar 3.15. Sistem Struktur

3.7. Sistem Utilitas

3.6.1. Sistem Distribusi Air Bersih

Pada bangunan terminal pelabuhan ini digunakan sistem down feed, karena

dimana air bersih berasal dari meteran PDAM yang dipompa menuju tandon

bawah dan dipompa lagi menuju tandon atas yang kemudian diteruskan ke tiap-

tiap lantai ke seluruh bangunan yang memerlukan. Pipa air bersih diletakkan di

shaft pipa yang terdapat pada bagian toilet (servis) hal ini dilakukan agar supaya

proses perawatan lebih mudah (lihat lampiran 3).

Alasan penggunaan distribusi air bersih menggunakan sistem down feed :

• Luasan bangunan yang besar, sehingga bila sistem up feed yang digunakan

akan diperlukan sebuah pompa yang berkapasitas sangat besar untuk

menunjang distribusi airnya, sehingga membuat biaya operasional sangat

tinggi dan pompa akan bekerja secara terus – menerus.

• Luasan bangunan besar namun debit air tidak mencukupi, dibutuhkan

persediaan air yang besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu dengan

cara mengumpulkannya terlebih dahulu dengan tandon bawah baru kemudian

didistribusikan.

• Massa bangunan besar, dikhawatirkan tekanan pada titik distribusi terakhir

akan menjadi kecil sehingga dibutuhkan suatu sistem yang bisa mengalirkan

air secara merata, dibutuhkan menara air atau down feed.

Area kantor Dinas Pelabuhan (Tipical)

tinggi 4 m

Area terminal kedatangan tinggi 6m

Selasar dengan rangka atap baja

(space truss)

Universitas Kristen Petra

29

Diagram 4. Skema Sistem Distribusi Air Bersih

Diagram 5. Skema Sistem Pembuangan Air Kotor

Diagram 6. Skema Sistem Pembuangan Kotoran

Meteran PDAM

Tandon bawah

Tandon atas

Pipa air tiap lantai

Pompa

Pompa

Gravitasi Shaft

Air kotor / air hujan

Bak kontrol

Sumur resapan

Laut

Kotoran

Septictank

Pipa Shaft

Universitas Kristen Petra

30

3.8.

Gambar 3.16. Potongan sistem utilitas

3.8. Sistem Pembuangan

3.8.1. Sistem Pembuangan Air Kotor dan Kotoran

Air kotor dan kotoran langsung disalurkan dari pipa-pipa cabang

horizontal menuju pipa vertikal yang tertanam pada shaft masing-masing toilet

untuk kemudian disalurkan melalui pipa-pipa horizontal menuju septic tank.

Untuk lantai semi basement dari shaft langsung menuju septic tank. Pembuangan

kotoran di setiap fungsi bangunan dibedakan menjadi 3: terminal kedatangan,

terminal keberangkatan, kantor (lihat lampiran 3).

3.8.2. Sistem Pembuangan Air Hujan

Air hujan dialirkan menuju gutter yang kemudian oleh talang vertikal

disalurkan ke bawah menuju bak kontrol dan berakhir di saluran air untuk

dialirkan ke laut.

Ruang pompa

Shaft pipa

Ruang tendon bawah

Universitas Kristen Petra

31

3.9. Sistem Listrik

Sumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan cadangan genset

sebagai back up. Listrik dari PLN masuk melalui travo terlebih dahulu untuk

menurunkan tegangan, lalu menuju meteran, baru menuju panel listrik.

Skema Sistem Listrik

Diagram 7. Skema Sistem Listrik

3.10. Sistem Tata Udara

Sistem tata udara pada proyek ini dipilih sistem penghawaan buatan yaitu

chilled water system, karena luasan bangunan yang besar pada proyek ini dan

bermassa tunggal, akan memudahkan dalam pengaturan suhu kedalam bangunan.

Sistem pendistribusianya menggunakan central sistem, jadi dari satu sumber

dialirkan keseluruh bangunan.

PLN Trafo Meter Panel

ATS Genset Panel genset

Panel utama

Panel distribusi

Gardu

Universitas Kristen Petra

32

3.11. Luasan Ruang

Tabel 3.1. Luasan Ruang

No Jenis Ruang Kapasitas Standard (m2) Studi Ruang Perhitungan Luas

(m2) A. TERMINAL

KEBERANGKATAN

1. Pelataran Keberangkatan : a. Hall 360 org Tss 1 360 x 1 360 b. Kounter Tiket 5 bh As 5 5 x 2 25 c. Kunter Peron 1 org As 2

Asumsi aktivitas terdapat = 12 jam → 4.296 orang : 12 = 358 org/jam

1 x 2 2

2. Lobby Umum : a. Foyer Pengecekan As 1 30 b. Cruise Concourse

(Lobby Keberangkatan) 1.300 org Tss 2 1.300 x 1 1.300

c. Kounter Informasi + Posko

4 org As 1,5 4 x 2 8

d. Kounter Check-In tiket As 17 X 1,5 25,5 e. Kantor perwakilan agen

perjalanan (cruise lines) 17 ktr As 20 5 X 20 100

f. Pusat dokumentasi kapal

5 bh Sb 5

g. Karantina

+ 30 % x jumlah pengunjung = 30 % x 4.296 = 1.288,8 orang. Waktu check-in = 2 jam. 1 org dilayani 2 menit → 2 jam = 60 org/kounter. Untuk penumpang 1 kapal (+ 1.000 org) selama 2 jam dibutuhkan 1.000 : 60 = 16,7 kounter 25

3. Ruang Tunggu Keberangkatan Domestik

a. Ruang Duduk 1.611 org N 0,9 1.611 x 0,9 1.44,9 b. Ruang Tunggu VIP 25 org Sb 1,2

Rata-rata kelas 1 = 50 org. 3 kapal x 50 = 150 org. asumsi 15% di ruang tunggu → 15% x 150 = 23 org

25 x 1,2 30

4. Ruang Tunggu Keberangkatan Internasional

a. Ruang duduk 1.000 org Sb 1 1.000 x 1 1.000 b. Kounter imigrasi, bea

cukai, karantina 4 ktr As 1,5 4 x 1,5 6

5. 6. Waving Gallery 1.074 org Hd 0,6

5 50 % x pengantar = 50 % x 2.148 = 1.074 org

1.074 x 0,65 698,1

7. Telepon Umum 4 bh Sb 0,9 4 x 0,9 3,68. Toilet 22 wc N 1,8 22 x 1,8 39,6 14 url N 0,9 14 x 0,9 12,6 8 wtfl N 0,5

4 8 x 0,54 4,32

Total luas area + sirkulasi 30% 5.124,62 + 1.537,386 6.662

No Jenis Ruang Kapasitas Standard

(m2) Studi Ruang

Perhitun

gan

Luas

(m2)

B. TERMINAL

KEDATANGAN

1. Pelataran Kedatangan :

a. Lobby 1.000 org Tss 1 1.000 x 1 1.000

b. Kounter Taxi 1 bh As 5 x 2 25

c. Kunter Informasi 1 org As

Jumlah penjemput untuk 1

kapal

2

Universitas Kristen Petra

33

Tabel 3.1. Luasan Ruang (sambungan)

2.

Ruang Penerima

Kedatangan Domestik

a. Ruang Tunggu 350 org N 1 350 x 1 350

b. Kounter Transit 1 bh As

Penumpang langsung turun

dengan bagasi masing-

masing. Waktu total yang

dibutuhkan untuk keluar

dari 1 kapal (1.000 org) = +

3 jam → 1 jam = 333 org

2

3. Ruang Penerima

Kedatangan Internasional :

a. Ruang Tunggu 322 org Sb 1,4 322 x 1,4 450,8

b. Ruang Duduk (cafe) 300 org As 300 x 1 300

c. Kounter imigrasi, bea

cukai, karantina

5 bh Sb 2 5 x 2 10

d. Ruang Imigrasi Sb 30 10

e. Ruang Bea Cukai Sb 30 30

f. Ruang Laboratorium

Karantina

Sb 25 30

g. Ruang KPLP As 25 25

h. Ruang Serba Guna/

Interogasi

As 20

20

4. Telepon Umum 4 bh As 0,9 4 x 0,9 3,6

5. Toilet 10 wc N 1,8 10 x 1,8 18

4 url N 0,9 4 x 0,9 3,6

3 wtfl N 0,5

4

3 x 0,54 1,62

Total Luas + Sirkulasi 2.306,62 + 691,986 2.998,06

No Jenis Ruang Kapasitas Standard

(m2)

Studi Ruang Perhitungan Luas (m2)

C. FASILITAS RENTAL

DAN UMUM

1. Hall 100 org Tss 1 100 x 1 100

2. Telepon Umum 1 bh As 0,9 4 x 0,9 3,6

3. Fasilitas Medis As

4. Typical Rental 22 bh As 15

22 x 15 330

Universitas Kristen Petra

34

Tabel 3.1. Luasan Ruang (sambungan)

5.

Spesific Rental :

a. Warung Telekomunikasi 1 bh Sb 30

b. Kantor Pos 1 bh Sb 10

c. Duty-Free Shop 1 bh As 50

d. Money Changer 1 bh Sb 30

e. Bank 1 bh Sb 75

f. ATM 2 bh Hd 2,25 2 x 2,25 4,5

g. Drug Store 1 bh As

20

6. Kios Pengganti Kaki Lima 10 bh As 8 10 x 8 80

Total Luas + Sirkulasi 30 % 758,1 + 227,43 985,5

No Jenis Ruang Kapasitas Standard

(m2)

Studi Ruang Perhitungan Luas (m2)

D. RESTAURANT & CAFÉ

1. Restaurant

a. Ruang Makan 195 org N 1,4 195 x 1,4 273

b. Dapur N 20 % x 273 54,6

c. Gudang As 40

2. Café

a. Ruang Makan 455 org N 1,2 455 x 1,2 546

b. Dapur N 15 % x luas ruang makan 15 % x 546 81,9

c. Gudang As 20

3. Toilet 6 wc N 1,8 6 x 1,8 10,8

3 url N 0,9 3 x 0,9 2,7

4 wtfl N 0,54

30 % x 650 = 195 org →

L:P = 1:1=98 org L:1 org =

2 menit → 1 jam = 30 org

→ 98:30 = 3 urinal

wc = 30 % urinal = 1 wc

P:1 org = 3 menit → 1 jam

= 20 org → 98 : 20 = 5 wc

4 x 0,54 2,16

Total Luas + Sirkulasi 30 % 1.031,16 + 309,348 1.340,5

Universitas Kristen Petra

35

Tabel 3.1. Luasan Ruang (sambungan) No Jenis Ruang Kapasitas Standard

(m2)

Studi Ruang Perhitungan Luas (m2)

E. KANTOR PENGELOLA

1. Hall 50 org Tss 1 50 x 1 50

2. Ruang Tamu 10 org As 1,2 10 x 1,2 12

3. Dinas Terminal Umum Penumpang & Pelayanan Umum

a. Ruang Kadin 1 org N 25 1 x 25 25

b. Ruang Kasubdin 3 org N 10 3 x 10 30

c. Ruang Staff 30 org N 4 30 x 4 120

d. Ruang Arsip N 3,6 3,6

4. Dinas Armada

a. Ruang Kadin 1 org N 25 1 x 25 25

b. Ruang Kasubdin 3 org N 10 3 x 10 30

c. Ruang Staff 30 org N 4 30 x 4 120

d. Ruang Arsip N 3,6 3,6

5. Dinas Pemanduan

a. Ruang Kadin 1 org N 25 1 x 25 25

b. Ruang Kasubdin 2 org N 10 2 x 10 20

c. Ruang Staff 10 org N 4 10 x 4 40

d. Ruang Arsip N 3,6 3,6

6. Fasilitas Karyawan

a. Ruang Ganti Karyawan 27 org N 0,83 27 x 0,83 22,41

b. Locker 80 org N 0,36 80 x 0,36 28,8

c. Ruang Makan

Karyawan

27 org N 0,83 27 x 0,83 22,41

d. Pantry N 20 % x L. Ruang Makan 20 % x 22,41 4,5

7. Toilet 4 wc N 1,8 4 x 1,8 7,2

2 url N 0,9 2 x 0,9 1,8

2 wtfl N 0,54

30 % x jumlah karyawan =

30% x 81 = 27 org → L:P

= 1:1 = 14 org +

pengunjung rental dan

umum = 30 org

1 L = 2 menit → 30

menit = 15 org → 30 : 15 =

2 url. Wc = 30% x 2 url = 1

wc

1 P = 3 menit → 30 menit

= 10 org → 30 : 10 = 3 wc

2 x 0,54 1,08

Total Luas + Sirkulasi 30 % 596 + 178,8 774,8

Universitas Kristen Petra

36

Tabel 3.1. Luasan Ruang (sambungan) No Jenis Ruang Kapasitas Standard (m2) Studi Ruang Luas (m2)

F. FASILITAS SERVIS

1. Pos Jaga 2 org Sb 10

2. Musholla + 20 org 24

3. Ruang Operator PABX, CCTV As 12

4. Ruang PLN Mee 10

5. Ruang Trafo Mee 10

6. Genset Mee 100

7. Ruang Pompa Mee 15

8. Tandon Mee 40

9. STP Mee 30

10. Ruang Mesin AC BPDS 1% r.ber-AC 120

11. AHU BPDS 0,5% - 1% r. mesin AC 12

12. Ruang Panil + Shaft 20

13. Ruang Pemeliharaan BPDS 20

14. Gudang 40

Total Luas + Sirkulasi 30 % 463 + 138,9 601,9

No Fasilitas Luas (m2) Standard Jumlah Modil Luas

F. FASILITAS PARKIR

1. Terminal 9.660,055 1/60 162 4.050

2. Rental dan Umum 985,5 1/100 10 250

3. Restaurant dan Café 1.340,5 1/30 45 1.125

4. Pengelola 774,8 As 5 125

5. Sepeda Motor 30% Jumlah Mobil 30 x 246 = 74 155,4

6. Bus Wisata 300 Turis 6 x 42 252

Total Luas 6.557,4

Di bawah ini dapat dilihat rekapitulasi luasan ruang Terminal Penumpang Pelabuhan Terpadu pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yaitu sebagai berikut : Terminal Keberangkatan : 6.915,5 m2 Terminal Kedatangan : 4.259,6 m2

Rental & Umum : 985,5 m2

Restaurant & Café : 1.340,5 m2

Kantor Pengelola : 774,8 m2

Area Servis : 500,11 m2

Parkir : 6.557,4 m2 + LUAS TOTAL : 21.333,41 m2

Universitas Kristen Petra

37

3.12. Perencanaan Program Kebutuhan Ruang

Penentuan besaran ruang didasarkan atas survei, pengamatan dan

wawancara dengan kegiatan usaha-usaha lain yang sejenis. Karena fasilitas-

fasilitas tersebut belum ada atau belum punya suatu standart tertentu maka

penentuan standart yang digunakan mengacu pada fasilitas lain sebagai bahan

atau informasi perbandingan. Namun demikian tidak semua ruangan dan fasilitas

dapat disurvei secara langsung, jadi beberapa fasilitas ditinjau dari studi

perbandingan secara literatur.

Ruang-ruang yang ada dalam proyek ini dikelompokkan menjadi 3

kelompok berdasarkan pertimbangan persamaan karakteristik dan waktu aktivitas,

yaitu :

• Fasilitas Terminal Penumpang. Meliputi Terminal Keberangkatan dan

Terminal Kedatangan beserta penunjangnya.

• Fasilitas Rental. Menurut jenisnya Fasilitas Rental dibagi menjadi Rental

Tipikal dan Spesifik.

• Fasilitas Kantor Pengelola dan Fasilitas Servis.