Zinc
-
Upload
nyoman-arya-adi-wangsa -
Category
Documents
-
view
6 -
download
5
description
Transcript of Zinc
Manfaat Zinc
zink mempunyai efek langsung terhadap sekresi dan absorpsi natrium klorida. Zink
mampu menghambat sekresi kalium yang bekerja pada sistem cAMP di enterosit usus
halus, sehingga meningkatkan absorpsi natrium dan mengurangi sekresi klorida.
Dalam patogenesis diare, terjadi kerusakan sel epitel usus. Zink juga berperan dalam
perbaikan sel epitel usus.
Dari hasil penelitian ditemukan, selain mempersingkat durasi diare hingga 25%, serta
mempunyai efek profilaksis untuk 2-3 bulan setelah pemberian zink selama 10 hari.
Pemberian zinc pada diare dapat meningkatkan absorbs air dan elektrolit oleh usus
halus meningkatkan kecepatan regenerasi epitel usus, meningkatkan jumlah brush
border apical, dan meningkatkan respon imun yang mempercepat pembersihan
patogen di usus
Mekanisme Kerja Zinc
Zinc berperan di dalam sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA) dan Ribonukleosida
Adenosin (RNA), dan protein. Maka bila terjadi defisiensi Zinc dapat menghambat
pembelahan sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Zinc umumnya ada di dalam otak,
dimana zinc mengikat protein. Kekurangan zinc akan berakibat fatal terutama pada
pembentukan struktur otak, fungsi otak dan mengganggu respon tingkah laku dan emosi.
Mekanisme kerja Zinc untuk terapi diare diduga mempengaruhi system imun
(pertahanan tubuh) spesifik humoral ataupun selular dan mempengaruhi proses penyerapan
intestinal dan/atau proses transport sekretorik. Selain itu Zinc juga memiliki efek
penghambatan antimikroba, seperti Salmonella thypi, Salmonella parathypi A, Shigella
flexneri, Shogella sonnei.
Dosis Pemberian
Untuk bayi umur kurang dari 6 bulan sebanyak 10 mg (setengah tablet Zinc) sekali
sehari selama sepuluh hari berturut-turut. Sedangkan untuk anak lebih dari usia 6
bulan diberikan 20 mg (satu tablet Zinc) sekali sehari selama sepuluh hari berturut-
turut. Walaupun diare sudah berhenti, lanjutkan pemberian Zinc hingga 10 -14 hari.
Zinc bentuk tablet dispersible cukup meletakkan tablet dalam sendok kemudian
tambahkan beberapa tetes air putih matang, maka tablet akan hancur dengan
sendirinya seperti halnya pemberian puyer pada anak.
Sumber :
1. Subagyo B dan Santoso NB. Diare akut dalam Buku Ajar Gastroenterologi-
Hepatologi Jilid 1, Edisi 1. Jakarta: Badan penerbit UKK Gastroenterologi-Hepatologi
IDAI
2. Suraatmaja Sudaryat. Diare dalam Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Jakarta:
Sagung Seto. 2007