Zinc Phospate FKG unair

13
Tujuan Mengetahui konsistensi dan setting time dari semen seng fosfat. Bahan : 1. Powder dan liquid semen seng fosfat 2. Vaselin Alat : 1. Glass lab (kaca tebal) 2. Kaca tipis persegi 3. Spatula semen 4. Stopwatch 5. Cetakan sampel 6. Mixing pad 7. Celluloid strip 8. Kuas kecil 9. Timbangan digital 10. Jarum gillmore 11. Plastic filling instrument CARA KERJAMU VAL :p Tabel 1. Hasil Praktikum Semen Seng Fosfat sebagai Luting Percobaan ke- Powder Liquid Waktu melepas celluloid strip Setting Time 1 0,35 gr 3 tetes 8 menit 25 detik 12 menit 25 detik 2 0,34 gr 3 tetes 7 menit 10 detik 10 menit 25 detik 3 0,36 gr 3 tetes 8 menit 40 9 menit 45

description

zinc phospate IMKG FKG unair

Transcript of Zinc Phospate FKG unair

Page 1: Zinc Phospate FKG unair

Tujuan

Mengetahui konsistensi dan setting time dari semen seng fosfat.

Bahan :

1. Powder dan liquid semen seng fosfat2. Vaselin

Alat :

1. Glass lab (kaca tebal)2. Kaca tipis persegi3. Spatula semen4. Stopwatch5. Cetakan sampel6. Mixing pad7. Celluloid strip8. Kuas kecil9. Timbangan digital10. Jarum gillmore11. Plastic filling instrument

CARA KERJAMU VAL :p

Tabel 1. Hasil Praktikum Semen Seng Fosfat sebagai Luting

Percobaan ke- Powder Liquid Waktu melepas

celluloid strip

Setting Time

1 0,35 gr 3 tetes 8 menit 25 detik 12 menit 25 detik

2 0,34 gr 3 tetes 7 menit 10 detik 10 menit 25 detik

3 0,36 gr 3 tetes 8 menit 40 detik 9 menit 45 detik

Rata-rata 0,35 gr 3 tetes 8 menit 5 detik 10 menit 52 detik

Pada praktikum ini, kami menggunakan 1 sendok takar nomor 3 dengan berat rata-

rata powder adalah 0,35 gram Dan 3 tetes liquid. Campuran yang dihasilkan lebih encer

dibandingkan campuran semen seng fosfat sebagai base. Rata-rata waktu yang digunakan

untuk melepaskan celluloid strip dari cetakan adalah 8 menit 5 detik. Selanjutnya, dilakukan

uji setting time hingga didapatkan setting time rata-rata, yaitu 10 menit 52 detik.

Page 2: Zinc Phospate FKG unair

Tabel 2. Hasil Praktikum Semen Seng Fosfat sebagai Base

Percobaan ke- Powder Liquid Waktu melepas

celluloid strip

Setting Time

1 0,36 gr 2 tetes 5 menit 8 detik 6 menit 30 detik

2 0,35 gr 2 tetes 5 menit 1 detik 5 menit 30 detik

3 0,33 gr 2 tetes 5 menit 7 menit 35 detik

Rata-rata 0,34 gr 2 tetes 5 menit 3 detik 6 menit 31 detik

Pada praktikum ini, kami menggunakan 1 sendok takar nomor 2 dengan berat rata-

rata powder adalah 0,34 gram Dan 2 tetes liquid. Sehingga, didapatkan campuran yang lebih

kental dibandingkan campuran semen seng fosfat sebagai luting. Rata-rata waktu yang

digunakan untuk melepaskan celluloid strip dari cetakan adalah 5 menit 3 detik. Selanjutnya,

dilakukan uji setting time hingga didapatkan setting time rata-rata, yaitu 6 menit 31 detik.

Analisa Hasil Praktikum

Pembahasan

Semen Seng Fosfat

Semen seng fosfat biasanya terdiri dari bubuk dan liquid yang dicampur menjadi satu.

Komponen reaktif utama bubuk adalah seng oksida. Selain itu, terdapat pula magnesium

oksida dalam jumlah yang sedikit. Liquid yang semen seng fosfat, pada dasarnya merupakan

larutan asam fosfat yang buffered dengan menambahkan seng oksida atau aluminium oksida

dalam jumlah yang sedikit. Senyawa tersebut membentuk fosfat yang menstabilkan pH asam

dan mengurangi kereaktifan (Mc Cabe and Walls, 2008).

Berdasarkan standar ISO (ISO 9917), minimum setting time adalah 2.5 menit untuk luting

dan 2 menit untuk lining yang dirancang untuk memastikan bahwa working time yang cukup.

Material semen seng fosfat dianggap set ketika dapat mendukung loaded probe secara

penuh. Penggunaan bubuk/liquid untuk luting lebih rendah dibandingkan penggunan

bubuk/liquid untuk lining. Hal tersebut dikarenakan material yang digunakan untuk luting

memiliki cukup cairan untuk memungkinkan seating restorasi dan pembentukan sebuah thin

Page 3: Zinc Phospate FKG unair

film of lute. Berdasarkan standar ISO, membutuhkan setting time maksimal 6 menit untuk

lining cement dan 8 menit untuk luting cement (Mc Cabe and Walls, 2008).

Ketebalan pada semen luting tidak hanya dipengaruhi oleh rasio bubuk/liquid saja tetapi

juga oleh ukuran partikel bubuk seng oksida. Butiran-butiran besar bubuk cenderung

membentuk lapisan semen yang tebal dan mencegah seating yang tepat pada mahkota. Untuk

mendapatkan seating yang tepat, hal penting yang harus diperhatikan adalah penggunaan

bubuk seng oksida yang halus. Sifat mekanik semen berperan dalam menentukan kekuatan

dari Luting semen. Semen fosfat tidak lekat pada substansi gigi atau bahan restorasi. Semen

mengalir ke berbagai undercuts yang halus pada permukaan restorasi dan pada permukaan

gigi yang terpotong (Mc Cabe and Walls, 2008).

Semen luting berpotensi memiliki hubungan yang lemah pada restorasi indirect yang normalnya menggabungkan 2 resistant material, misalnya emas dengan enamel atau dentine, atau porcelain dengan dentine. Semen seng fosfat memiliki efek iritasi pada pulpa gigi, khusunya ketika digunakan sebagai material kavitas lining. Nilai pH semen saat pengaplikasian pada gigi adalah sekitar 2 dan 4 tergantng pada merek tertentu dan rasio bubuk/liquid. Derajat iritasi tergantung pada kedalaman dari kavitas dan ketebalan dari residual dentine. Material fosfat memiliki sifat suhu isolator yang cukup ketika digunakan dibawah restorasi metal (Mc Cabe and Walls, 2008).

Seng fosfat merupakan semen luting tertua. Oleh karena itu, semen seng fosfat memiliki track record klinis terpanjang dan terbilang standard jika dibandingkan dengan sitem-sistem baru lainnya. Semen seng fosfat terdiri dari liquid dan powder dalam kemasan botol yang berbeda.

Reaksi Setting

Permukaan partikel zinc oksida bereaksi dengan asam fosfat. Mgnesium oksida akan mengalami reaksi yang hampir sama. Pada akhir sementaso, material yang heterogen terdiri dari inti yang tidak bereaksi dengan partikel zinc oksida dalam matrik zinc fosfat.

Selama setting:

- Kalor dalam reaksi bersifat eksotermik

- Terjadi penyusutan

Page 4: Zinc Phospate FKG unair

Fungsi

Sebagai bahan tambalan sementara

Sebagai tambalan sementara, semen ini didasari oleh seng oksida yang dicampur dengan cairan asam fosfat 5%. Bila menggunakan seng fosfat maka kavitas tidak terlalu besar dan kekuatan pengunyahan yang dipusatkan pada daerah gigi tersebut tidak boleh terlalu besar.

Untuk menjamin kestabilan dan kekuatan tambalan sementara serta mencegah fraktur dari sisa cups di sekeliling kavitas yang besar, bahan ini digunakan bersama dengan plat tembaga lembut yang dipotong dan dibentung yang kemudian disemenkan di sekeliling mahkota dan tambalan sementara dengan menggunakan semen.

A .klasifikasi zinc oxide phosphate cement

Zinc oxide phosphate cemen adalah merupakan semen yang paling sering di gunakan dalam bidang kedokteran gigi semen ini terdiri dari bubuk dan cairan yang sangat mudah dalam mencampurnya.walaupun demikian perbandingan antara bubuk dan cairan haruslah di perhatikan dengan baik dan tepat untuk mendapatkan kekentalan yang baik.semen ini memiliki compressive strengh yang cukup baik.hal ini memungkinkan zinc phosphate semen bila akan di gunakan sebagai basis dalam kavita yang dalam.penggunaan zinc phosphate semen pada umumnya adalah sebagai bahan perekat,khusunya untuk inlay,bridge,crown.pasak inti serta perekat restorasi tuangan emas.selain itu juga di gunakan untuk bahan tambalan sementara,basis dan pelapik serta perawatan lesi karies.dalam setiap penggunaan dari zinc phospahate semen ini,terdapat keterbatasan-keterbatasan yang perlu di perhatikan yang berhubungan erat dengan sifat dari zinc phospahate semen itu sendiri.akibat kandungan dari zinc phospahate yang terdapat dalam cairan semen ini,maka dapat meninmbulan iritasi pulpa pada gigi,untuk itu sangat perlu dilakukan pemberian bahan khusus untuk perlindungan pulpa,misanya dengan kalsium hidroksida pada penggunaanya sebagai basis pada kavita,yang cukup dalam.disamping hal tersebut diatas,masi ada sifat buruk dari zinc phospahate semen,yang mempengaruhi dalam penggunaanya serta kebaikanya yang membuat semen ini masi tetap di gunakan sampai saat ini.

B .Komposisi zinc oxide phosphate cement

Komposisi

Zinc phosphate semen terdiri dari bubuk dan cairan yang akan di campur dalam glass lab

untuk mendapatkan kekentalan yang tepat dalam penggunaanya di dalam klinik.

Page 5: Zinc Phospate FKG unair

A. Bubuk

Kandungan utama dari bubuk zinc phosphate semen ini terdiri dari:

o Zinc oxida sebesar 90,2%sebagai bahan dasar.

o Magnesium oxida sebesar 8,2%.

o Oxida lainnya,seperti bismuth trioxida,barium oxida sebesar 0,2&yang akan meningkatkan

kehalusan dari campuran.

o Silica sebesar 1,4%.

B.cairan

Cairan zinc phosphate semen ini terdiri dari:

o Asam fosfhat sebesar 38,2% yang akan bereaksi dengan zinc oksida. o Air sebesar 36,0%

sebagai kontrol dari kecepatan reaksi.

o Aluminium fosfat atau kadang-kadang zinc phosphate 16,2%sebagai buffer untuk

mengurangi kecepatan dari reaksi.

o Aluminium sebesar 2,5%

oZinc sebesar 7,1%.

C. Sifat-sifat zinc phosphate cement

a.Sifat mekanis

Semen yang telah dicampur akan memperoleh 75%dari sterngth maximunya pada satu jam

pertama.compressive strenght dari zinc phosphat semen ini yang telah set adalah 80-110Mpa

atau 11.000-16.000 psi yang akan di capai selama 24 jam retensi minimum yang kuat adalah

sekitar 60Mpa atau 8500 psi.strenght dari semen ini cukup baik untuk itu sangat baik jika

digunakan sebagai basis dan semen perekat.namun sangat tergantung pada W/P rationya.akan

tetapi,tensile strength yang lebih rendah dari compossive sternghtnya mengakibatkan semen

Page 6: Zinc Phospate FKG unair

ini mudah rapuh bila terjadi kontak yang lama dengan saliva dan air akan mengurangi

strength dari semen ini.bila sifat mekanis dari semen ini di bandingkan dengan semen perkat

lain misalnya zinc silico phosphate cement,zinc polycarbokxilat semen,glass ionomer

kaca,maka nilainya cukup baik.zinc phosphate cemen tidak membentuk perlekatan atau

ikatan dengan enamel atau dentin retensi yang dihasilkan berupa gaya ikat mekanis antara

semen yang telah set dengan kekasaran kavita dan bahan restorasi.

b.Sifat biologis

Keasaman pada semen ini ditimbulkan karena adanya kandungan dari asam fhosfat.zinc

phosphate cement yang baru saja di campur memiliki tingkat keasaman,dengan PH antara 1

dan 2,bahkan setelah setting setelah 1 jam PH masi 4 kemudian setelah 24 jam PH baru 6-

7.karena semen ini mengandung asam fhosfhat maka phnya agak rendah setelah di di

letakkan dalam mulut,meskipun pHnya meningkat seperti peningkatan Setting reaksi semen

akan mengiritasi pulpa sehingga diperlukan perlindungan pulpa khusunya pada kavita yang

dalam misalnya dengan calsium hidrokxida.

c.Setting Reaksi

Pada pemcampuran bubuk dan liquid secara bersama-sama, suatu reaksi keras terjadi.

Sehingga, mengakibatkan pembentukan seng fosfat yang relatif tidak larut, dengan reaksi

sebagai berikut:

3ZnO + 2H3PO4 + H2O Zn3(PO4)2 + 4H2O

hanya pada lapisan permukaan seng oksida saja yang bereaksi, meninggalkan core yang tidak

digunakan terikat oleh matriks fosfat. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi yang cepat dan

eksotermis meskipun kecepatan reaksi agak dipengaruhi dengan adanya buffer dalam asam

dan proses khusus penonaktifan dari bubuk seng oksida yang melibatkan pemanasan dan

sintering dengan lainnya, kurang reaktif, oksida (Mc Cabe and Walls, 2008).

Ketika bubuk dicampur dengan liquid, asam fosfat menumbuk permukaan partikel

dan melepaskan ion seng ke liquid. Aluminium yang telah membentuk kompleks dengan

asam fosfat, bereaksi dengan seng menghasilkan seng aluminophosphate gel pada permukaan

Page 7: Zinc Phospate FKG unair

bagian yang tersisa dari partikel. Oleh karena itu, semen yang telah setting merupakan cored

structure yang terutama terdiri dari partikel seng oksida yang bereaksi yang tertanam dalam

matriks amorf kohesif aluminophosphate seng (text book yang dari amel yang PsoDm11,

461-462).

Setting time mengacu pada periode saat pembentukan matriks telah mencapai suatu

titik yang apabila terdapat gangguan fisik eksternal tidak akan menyebabkan perubahan

dimensi yang permanen. Setting time dapat diukur dengan indentor 1-mm-diameter jarum

pada beban 400 g, suhu 37 "C, dan kelembaban relatif lebih besar dari 90%. Setting time

didefinisikan sebagai waktu yang telah berlalu dari awal pencampuran hingga mencapai titik

dimana jarum identor tidak lagi membuat lekukan melingkar pada semen (text book yang dari

amel yang PsoDm11, 461-462).

Daya larut

Kelarutan semen ini sangat bergantung pada perbandingan bubuk dan cairanya,adonan

yang lebih encer akan lebih mudah larut dalam mulut,semen ini akan larut pada aquades tapi

lebih cepat dengan larutan dengan PH yang rendah.

D. Cara pemakaian zinc phosphate cement

oSebagai bahan tambalan sementara

Sebagai bahan tambalan sementara,semen ini di dasari oleh zinc oxide yang di campur

dengan cairan asam fosfat 50 %.bila menggunakan zinc phosphate cement maka cavita tidak

boleh terlalu beras dan kekuatan pengunyahan yang di pusatkan pada gigi tersebut tidak

boleh terlalu besar.untuk menjamin kestabilan dan kekuatan tambalan sementara serta untuk

mencegah fraktur dari sisa cups di sekeliling cavita yang besar,bahan ini di gunakan bersama

dengan plat tembaga lembut yang di potong dan di bentuk dengan semen yang sama.

Page 8: Zinc Phospate FKG unair

o Bahan basis dan pelapik

Sebagai bahan pelapik cement zinc phosphate di letakkan berupa suatu lapisan tipis yang

di berikan pada permukaan cavita yang fungsi utamanya adalah untuk memberikan

perlindungan terhadap perlindungan terhadap iritasi kimia. Sedangkan sebagai basis zinc

phosphate semen digunakan dalam bentuk lapisan

yang lebih tebal untuk menggantikan dentin yang sudah rusak dan untuk melindungi pulpa

dari iritasi kimia dan fisik serta menghasilkan penyekat terhadap panas dan menahan tekanan

yang di berikan selama bahan pemampatan bahan restorative untuk basis,zinc phosphate

cement dapat di campur dalam cairan dalam jumlah kecil dan adonan di spatulasi merata

untuk mendapatkan konsistensin yang kental seperti dempul karena semen ini dapat

mengiritasi pulpa,sebakainya jangan digunakan dalam kavita yang dalam tanpa di berikan

pelapik misalnya calsium hidroxida.

oBahan perekat

Bahan perekat inlay

Sebelum memulai penyemenan,terlebih dahulu harus dilakukan pembersihan dan

pengeringan kavita,semen fosfat dengan slow setting di buat dengan menambah bubuk dalam

jumlah dalam cairan selama kurang lebih 1-1,5 menit pada glass slab yang dingin semen yang

telah di campur di oleskan kedalam permukaan dalam inlay,dimasukkan dalam kavita

kemudian di tekan secara intermitten sampai posisinya baik dengan burniser berbentuk buah

pir,tidak di anjurkan untuk melapisi kavita dalam semen karena temperatur gigi yang menjadi

lebih tinggi akan mempercepat setting dari semen.jika semen telah benar-benar mengeras

sangat penting di perhatikan bahwa setiap sisa-sisa semen harus di bersihkan dari gingiva

bagian proksimal dan servikal inlay dengan menggunakan eskavator atau sonde untuk

Page 9: Zinc Phospate FKG unair

mencegah iritasi gingiva yang dapat menimbulkan gingivitis marginal kronis.setelah inlay

terpasang dengan baik maka sebagai langkah akhir dilakukan pemolisan agar inlay nyaman

dipakai dan untuk mengurangi resiko karies berulang.

Sifat:

1. Isolator panas yang baik

2.Daya larut relatif rendah di dalam air

3. Keasaman semen cukup tinggi

4. Compressive strength yang tinggi

5. Iritatif terhadap pulpa

Page 10: Zinc Phospate FKG unair

Kesimpulan

Semen seng fosfat yang digunakan sebagai basis mempunyai konsistensi yang lebih kental dibandingkan semen seng fosfat yang digunakan sebagai luting

Daftar Pustaka