ad/art SMF FKG UJ

UNIVERSITAS JEMBERFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

SENAT MAHASISWAJl. Kalimantan 37 telepon (0331)333536

SURAT KETETAPAN

NO : 01/MUBES/SMF-UKS/IV/2011

Tentang

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA SENAT MAHASISWA

Dengan senantiasa mengharap rahmat dan ridha Allah SWT MUSYAWARAH BESAR setelah :

MENIMBANG : 1. Bahwa untuk mencapai tujuan organisasi perlu ditetapkan Anggaran

Dasar, Anggaran Rumah Tangga sebagai pedoman pokok organisasi.

2. Bahwa AD/ART SENAT MAHASISWA hasil AD/ART dianggap

perlu diadakan perubahan di dalam beberapa pasal sesuai

perkembangan SMF dan ORMAWA di FKG UNEJ.

MENGINGAT : 1. Keputusan Mendikbud NOMOR 155 /U/1998 pasal 2, 3 dan 5.

2. AD/ART SMF 2007/2008 pasal 12 dan 13.

MEMPERHATIKAN : Hasil-hasil pembahasan sidang tanggal di AULA FKG UNEJ.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1.Hasil-hasil sidang Musyawarah Besar tentang Anggaran Dasar,

Anggaran Rumah Tangga sebagaimana pada lampiran surat ketetapan

ini.

2. Surat ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau

kembali apabila terdapat kekeliruan di dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Jember

Pada tanggal : 16 April 2011

Pukul : 16.56 WIB

Presidium Sidang I Presidium Sidang II

( ) ( )



SURAT KETETAPAN


Tentang

RANCANGAN KERJA


MENIMBANG : Berdasarkan AD/ART perlu disusunnya rancangan kerja yang

menjadi pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan kinerja

SMF-UKS secara menyeluruh dan berkesinambungan.


2. AD/ART SMF 2007/2008 pasal 12, 13 dan 24.

MEMPERHATIKAN : Hasil-hasil pembahasan AD/ART SMF di Jember, 16 April 2011.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1.Hasil-hasil sidang Musyawarah Besar tentang Rancangan Kerja

sebagaimana pada lampiran surat ketetapan ini.





Pukul : 04.10 WIB


( ) ( )



SURAT KETETAPAN


Tentang

SIDANG PLENO


MENIMBANG : Berdasarkan AD/ART perlu dilaksanakannya siang pleno guna

membahas berbagai masalah dalam SMF dan UKS yang belum

dibahahas dalam AD/ART dan RAKER.


2. AD/ART SMF 2011/2012

MEMPERHATIKAN : Hasil-hasil pembahasan AD/ART SMF di Jember, 16 April 2011.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1.Hasil-hasil sidang Musyawarah Besar tentang Sidang Pleno 1

sebagaimana pada lampiran surat ketetapan ini.





Pukul : 09.47 WIB


( ) ( )



SURAT KETETAPAN

NO : 03/FORUM SEKRETARIS/SMF-UKS/IV/2011

Tentang

FORUM SEKRETARIS


MENIMBANG : Berdasarkan AD/ART dan Sidang Pleno 1 perlu dilaksanakannya

forum guna membahas berbagai masalah dalam SMF dan UKS yang

belum dibahahas dalam AD/ART, RAKER dan Sidang Pleno 1

tentang surat menyurat dan administrasi keskretariatan.


2.

3. Hasil Sidang Pleno

MEMPERHATIKAN : Hasil-hasil pembahasan Sidang Pleno di Jember, 17 April 2011.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : 1.Hasil-hasil Sidang Pleno 1 mengenai forum sekretaris sebagaimana

pada lampiran surat ketetapan ini.





Pukul : 17.20 WIB



Sekretaris SEMA Sekretaris BPM

( ) ( )

Sekretaris Lisma Sekretaris PSMGSD

( ) ( )

Sekretaris Insisive Sekretaris Densite

( ) ( )

Sekretaris ID Sekretaris PMKK

( ) ( )

Sekretaris CANINUS Sekretaris Dentine



( ) ( )

ANGGARAN DASAR

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER

PEMBUKAAN

Mahasiswa merupakan suatu bagian dari masyarakat Indonesia yang selalu dituntut mampu

menjadi suatu agent social of change bagi bangsa Indonesia. Mahasiswa sebagai suatu kelompok

elit dalam strata kehidupan Indonesia harus menjadi lokomotif penggerak demokrasi meskipun

tanpa adanya tuntutan masyarakat karena itu sudah menjadi bagian jiwa atau roh mahasiswa

Indonesia.

Gerakan mahasiswa harus dilandasi oleh suatu moral yang sesuai dengan etika bangsa.

Landasan iman dan takwa akan membentuk gerakan yang konstruktif bukan hanya gerakan yang

anarkhis semata, sehingga mampu membawa perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Inilah

yang harus selalu dibawa mahasiswa untuk mampu mewarnai sejarah bangsanya.

Untuk mampu mewarnai suatu alam demokrasi yang kondusif tentunya tidak bisa lepas

dalam suatu organisasi yang nantinya akan membina mahasiswa. Organisasi tersebut harus

membentuk iklim yang baik bagi pertumbuhan kedewasaan mahasiswa dalam memberikan

eksplorasi ide yang konstruktif.



Sebagai salah satu wahana mahasiswa untuk berorganisasi maka Organisasi

Kemahasiswaan di tingkat fakultas harus sesuai dengan iklim reformasi bangsa ini, sehingga

dapat memberikan ruang gerak bagi mahasiswa untuk lebih berdaya guna. Anggaran dasar

sebagai rule of the game organisasi kemahasiswaan harus mampu mencerminkan kekondusifan

iklim organisasi. Maka dengan ini dibentuk suatu Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswan di

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember sebagai berikut :

BAB I

KEKUASAN, AZAS DAN LANDASAN

Pasal 1

Kekuasaan

1. Kekuasaan tertinggi ada di tangan mahasiswa.

2. Aspirasi mahasiswa ditampung dan disalurkan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas

(BPMF) serta dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas (SMF).

Pasal 2

Azas

Azas Organisasi Kemahasiswaan adalah kebersamaan dan kekeluargaan.

Pasal 3

Landasan

1. Landasan idiil adalah Pancasila.

2. Landasan konstitusional adalah Pasal 28 UUD 1945.

3. Landasan gerak adalah SK Mendikbud No.155/U/1998 tentang pedoman pokok organisasi

mahasiswa.

BAB II

KEPENGURUSAN



Pasal 4

Masa kepengurusan

Masa kepengurusan BPMF dan SMF adalah satu tahun sejak SK ditetapkan.

Pasal 5

Kepengurusan BPMF

1. Pengurus BPMF adalah perwakilan tiap-tiap angkatan yang dipilih oleh angkatan yang

bersangkutan dengan ketentuan 1 orang pengurus BPMF mewakili kelipatan 50 orang

mahasiswa dan selebihnya diwakili 1 orang pengurus BPMF.

2. Pengurus BPMF minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota komisi.

3. Pengurus BPMF diwajibkan memiliki bukti kelulusan kegiatan Pasca Pengenalan Kehidupan

Kampus yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ.

4. Pengurus BPMF tidak termasuk pengurus SMF.

Pasal 6

Kepengurusan SMF

1. Ketua Umum bersama dengan Wakil Ketua Umum dipilih langsung dalam satu paket pada

Pemilihan Raya yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Raya.

2. Kepengurusan SMF dibentuk oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum terpilih.

3. Ketua UKS secara otomatis menjadi pengurus SMF sesuai bidang UKS yang bersangkutan.

4. Pengurus SMF minimal terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Bendahara Umum

dan Ketua Bidang.

5. Pengurus SMF diwajibkan memiliki bukti kelulusan kegiatan Pasca Pengenalan Kehidupan

Kampus yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ.



BAB III

PERTANGGUNG JAWABAN

Pasal 7

Skema Hubungan

Keterangan :

Koordinasi/ Pembinaan :

Struktural/ instruktif :

Pasal 8

Pertanggung Jawaban BPMF

BPMF bertanggung jawab kepada PD III.

DEKAN

PD III

BPMF SMF

UKS



Pasal 9

Pertanggung jawaban SMF

SMF bertanggung jawab kepada PD III.

BAB IV

TUGAS, HAK DAN WEWENANG

Pasal 10

Tugas BPMF

1. Menyusun Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi

Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

2. Menampung aspirasi mahasiswa kepada pimpinan fakultas.

3. Mengawasi jalannya organisasi SMF.

4. Dua bulan sebelum berakhirnya kepengurusan, BPMF mempersiapkan calon kepengurusan

BPMF baru.

5. Bersama SMF merekomendasikan usulan pembentukan ataupun pembubaran UKS kepada

SMF.

6. Mengadakan sidang istimewa.

7. Membentuk Panitia Pemilu Raya.

Pasal 11

Hak BPMF

1. Mendapatkan dan menilai laporan tertulis setiap 4 bulan sekali tentang kegiatan SMF yang

sesuai dengan program kerja.

2. Memberikan rekomendasi kepada Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SMF untuk

mengadakan reshuffle kepengurusan SMF.

3. Merekomendasikan usulan pembentukan ataupun pembubaran UKS kepada SMF.



Pasal 12

Wewenang SMF

1. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum membentuk pengurus SMF untuk 1 tahun masa

kepengurusan.

2. Menyusun program kerja untuk 1 tahun kepengurusan.

3. Memberi laporan kegiatan secara tertulis kepada BPMF setiap 4 bulan sekali dalam 1 periode

kepengurusan.

4. Mengadakan rapat bersama dengan BPMF bila terdapat program diluar program kerja.

5. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum melakukan reshufle kabinet atas sepengetahuan

BPMF.

6. Membentuk atau membubarkan Unit Kegiatan Senat atas sepengetahuan BPMF.

7. Mendapatkan pertanggungjawaban dari tiap Unit Kegiatan Senat secara tertulis setiap 4

bulan sekali.(Hak)

8. Membuat laporan pertanggungjawaban pada akhir kepengurusan(tugas)

BAB V

UNIT KEGIATAN SENAT

Pasal 13

Pengertian

UKS adalah suatu bagian SMF yang menyelenggarakan suatu kegiatan tertentu dan disahkan

oleh pimpinan fakultas.

Pasal 14

Kepengurusan

Kepengurusan disusun dari, oleh dan untuk anggota.

Pasal 15

Pelaporan



Pengurus UKS mengadakan pelaporan kepada SMF setiap 4 bulan sekali.

BAB VI

QUORUM

Pasal 16

Quorum

1. Setiap pengambilan keputusan dianggap sah apabila peserta yang hadir sekurang-kurangnya

½ N + 1.

2. Apabila point 1 tidak terpenuhi maka sidang ditunda selama 2x15 menit dan setelah itu dapat

ditinjau kembali.

3. Apabila quorum tidak tercapai pada point kedua maka rapat dianggap sah apabila disetujui

oleh peserta yang hadir.

Pasal 13

Pengambilan keputusan

1. Keputusan diambil dengan cara musyawarah mufakat.

2. Apabila point 1 tidak terpenuhi maka sidang diskorsing 2x5 menit untuk lobbying.

3. Apabila point 2 tidak terpenuhi maka dilakukan voting.

BAB VII

LAIN-LAIN

Pasal 19

Hal-hal lain yang belum tercantum akan diatur dalam aturan lainnya.

BAB IX

PENGESYAHAN



Pasal 20

Pengesyahan

A D ini disyahkan pada Musyawarah Besar Organisasi Kemahasiswaan FKG UNEJ pada tanggal

15 April 2011 pukul 23.05 WIB dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jember, 15 Maret 2011

PRESIDIUM 1: Lusy

PRESIDIUM 2: Savira Hanindra


UNIVERSITAS JEMBER



ANGGARAN RUMAH TANGGA

ORGANISASI KEMAHASISWAAN FKG UNEJ

BAB IBPMFPasal 1

KEPENGURUSANAyat 1

Syarat Kepengurusan

1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.

3. Menjaga nama baik almamater, bangsa, dan negara.

4. Sanggup melaksanakan tugas Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas.

Ayat 2Pemilihan Pengurus

1. Pengurus BPMF dipilih oleh masing-masing angkatan.

2. BPMF lama wajib mengawasi jalannya pemilihan calon pengurus BPMF baru pada

musyawarah angkatan.

3. Ketua Umum dan Sekretaris Umum BPMF yang baru dipilih melalui Sidang Umum BPMF

yang dihadiri oleh pengurus BPMF lama dan baru.

Ayat 3



Struktur Kepengurusan

Pengurus BPMF terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota.

Ayat 4

Job Description

1. Ketua : Bertanggung jawab terhadap BPMF dan mengkoordinasi seluruh anggota BPMF

dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.

2. Sekretaris :bertanggung jawab terhadap kesekretariatan BPMF.

3. Bendahara :bertanggung jawab terhadap keuangan BPMF.

4. Anggota : membantu Ketua dalam menjalankan tugas dan wewenang BPMF.

Pasal 2

Pengambilan keputusan

Ayat 5

Musyawarah Besar

1. Musyawarah Besar adalah pemegang kekuasaan tertinggi yang diselenggarakan satu tahun

sekali di awal kepengurusan.

2. Peserta Musyawarah Besar adalah perwakilan dari pengurus BPM, SMF, UKS, dan

angkatan.

3. Musyawarah Besar berwenang menetapkan atau mengubah AD/ART dan GBHO Organisasi

Kemahasiswaan FKG UNEJ.

Ayat 6

Sidang Istimewa

1. Sidang Istimewa adalah sidang yang dilaksanakan dalam keadaan memaksa dengan

mekanisme yang sama dengan Musyawarah Besar.



2. Sidang Istimewa hanya dilakukan untuk:

a. Perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan GBHO.

b. Pembubaran Organisasi.

c. Pertanggungjawaban Ketua Umum SMF sebelum habis masa jabatan.

d. Pencabutan mandat Ketua Umum SMF apabila tidak sanggup melaksanakan tugas atau

mengundurkan diri.

e. Penetapan Ketua Umum SMF yang baru, dari salah seorang pengurus harian lainnya.

f. Sidang Istimewa Pengurus (SIP) diadakan berkenaan dengan reshuffle pengurus dan

pengubahan strategi arah kebijaksanaan organisasi.

g. Sidang Istimewa dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijaksanaan organisasi.

Ayat 7

Sidang Umum

1. Sidang umum dilaksanakan satu tahun sekali pada saat pergantian pengurus untuk memilih

Ketua dan Sekretaris BPMF.

2. Sidang umum dihadiri oleh seluruh pengurus BPMF lama dan calon pengurus BPMF baru.

Ayat 8

Rapat Pleno

1. Rapat pleno dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja SMF.

2. Rapat pleno dihadiri oleh seluruh pengurus BPMF dan SMF.

Ayat 9

Rapat Pengurus Harian (RPH)

1. Rapat Pengurus Harian adalah forum kebijaksanaan pengurus untuk membahas persoalan-

persoalan organisasi.

2. Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh pengurus harian.



3. Rapat Pengurus Harian diadakan minimal 1 bulan sekali.

Ayat 10

Sidang Khusus

Sidang Khusus adalah sidang yang dilaksanakan untuk me-reshuffle Ketua atau Anggota BPMF

yang dihadiri oleh seluruh pengurus BPMF.

Pasal 3

Reshuffle BPMF

1. Reshuffle Ketua BPMF dapat dilaksanakan setelah mendapat mosi tidak percaya dari 51%

anggota BPMF melalui Sidang Khusus.

2. Reshuffle anggota BPMF dapat dilaksanakan setelah mendapat mosi tidak percaya dari 51%

anggota BPMF melalui Sidang Khusus.



BAB II

SENAT MAHASISWA FAKULTAS

Pasal 4

Keanggotaan

1. Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar di Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Jember.

2. Anggota aktif adalah semua anggota biasa yang memenuhi persyaratan organisasi sebagai

pengurus SMF.

3. Anggota aktif purna adalah semua anggota aktif yang telah menyelesaikan masa studi sarjana

dan masih dalam masa studi profesinya.

Pasal 5

Berakhirnya Keanggotaan

1. Keanggotaan anggota biasa berakhir bila:

a. Anggota tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa pada Biro Administrasi Akademik.

b. Meninggal dunia.

c. Menderita penyakit kejiwaan.

2. Keanggotaan anggota aktif berakhir bila:

a. Anggota tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa pada Biro Administrasi Akademik.

b. Meninggal dunia.

c. Mengundurkan diri dengan persetujuan Sidang Istimewa.

d. Diberhentikan melalui Sidang Istimewa.

e. Telah menyelesaikan masa studi sarjana di FKG UNEJ.

f. Menderita penyakit kejiwaan.

3. Keanggotaan anggota aktif purna berakhir bila:

a. Anggota tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa profesi Kedokteran Gigi pada Biro

Administrasi Akademik.



b. Meninggal dunia.

c. Mengundurkan diri dari keanggotaan aktif purna.

d. Diberhentikan.

e. Menderita penyakit kejiwaan.

Pasal 6

Kepengurusan

Ayat 11Syarat kepengurusan

1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa

2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945

3. Menjaga nama baik almamater, bangsa dan negara

4. Bersedia dan sanggup melaksanakan tugas Senat Mahasiswa FKG UNEJ

Ayat 12

Pemilihan Pengurus

1. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum membentuk kepengurusan SMF melalui open

recruitment.

2. Pengurus SMF terpilih adalah peserta open recruitment terpilih dan Ketua UKS.



Ayat 13


SEKRETARIS UMUM BENDAHARA UMUM

KETUA UMUM

WAKIL KETUA UMUM

UKS Olahraga DENSITE

UKS PSMGema Swara Denta

UKS Seni LISMA

DEPARTEMENMINAT DAN

BAKAT

UKS Pers CANINUS

DEPARTEMENINFOKOM

Kaderisasi

Pengembangan

DEPARTEMENPSDM

UKS PendidikanINSISIVUS

UKS KTI DENTINE

DEPARTEMENPENDIDIKANDAN PROFESI

UKS KKK PMKK

UKS KIID

DEPARTEMENKEROHANIAN

Organisasi eksternal

DEPARTEMENEXTERNAL

DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT

DEPARTEMEN KASTRAD



Ayat 14

Job Description

Ketua umum : bertanggung jawab terhadap organisasi secara umum baik internal

maupun eksternal.

Wakil Ketua Umum : membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan

kewajibannya.

Sekretaris Umum : bertanggung jawab terhadap proyek-proyek baik internal maupun

eksternal fakultas dalam bidang kesekretariatan organisasi.

Bendahara Umum : bertanggung jawab terhadap proyek-proyek baik internal maupun

eksternal fakultas dalam bidang keuangan organisasi.

Kepala Dept. PSDM : bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi, kaderisasi,

dan pengawasan kinerja pengurus SMF.

Kepala Dept. Pendidikan dan Profesi : bertanggung jawab terhadap UKS Pendidikan Insisivus

dan UKS Penalaran Kelenjar dalam proyek-proyek baik

internal maupun eksternal fakultas bidang pendidikan dan

profesi

Kepala Dept. Minat dan Bakat : bertanggung jawab terhadap UKS Olahraga Densite, UKS PSM

Gema Swara Denta, dan UKS Kesenian LISMA dalam proyek-

proyek baik internal maupun eksternal fakultas bidang minat dan

bakat.

Kepala Dept. Kerohanian : bertanggung jawab terhadap UKS Kerohanian Islamic Dentistry

dan UKS Kerohanian PMKK dalam proyek-proyek baik internal

maupun eksternal fakultas bidang kerohanian.

Kepala Dept. Infokom : bertanggung jawab terhadap UKS Pers CANINUS dalam proyek-

proyek internal maupun eksternal fakultas bidang informasi dan

komunikasi.

Kepala Dept. Eksternal : bertanggung jawab terhadap proyek-proyek eksternal fakultas

dalam bidang organisasi eksternal.



Kepala Dept. Pengabdian Masyarakat : bertanggung jawab terhadap proyek-proyek eksternal

fakultas dalam bidang pengabdian masyarakat.

Kepala Dept. KASTRAD : bertanggung jawab terhadap kajian terhadap kebijakan-kebijakan

internal eksternal fakultas dalam bidang politik-kesehatan

Dentine : Unit Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap proyek-proyek internal

maupun eksternal fakultas dalam bidang penelitian dan karya tulis ilmiah.

Insisivus : Unit Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap proyek-proyek internal

maupun eksternal fakultas dalam bidang pengembangan dan penerapan

ilmu pengetahuan dan teknologi Kedokteran Gigi.

Densite : Unit Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap proyek-proyek internal

maupun eksternal fakultas dalam bidang olahraga.

Gema Swara Denta : Unit Kegiatan yang bertanggung jawab dalam proyek-proyek internal

maupun eksternal fakultas bidang paduan suara.

Lisma : Unit Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap proyek-proyek internal

maupun eksternal fakultas dalam bidang kesenian.

Caninus : Unit Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap proyek-proyek internal

maupun eksternal fakultas dalam bidang informasi dan komunikasi.

Islamic Dentistry : Unit Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap proyek-proyek internal

maupun eksternal fakultas dalam bidang kerohanian agama Islam.

PMKK : Unit Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap proyek-proyek internal

maupun eksternal fakultas dalam bidang kerohanian agama Kristen dan

Katolik.

Pasal 7

Pengambilan Keputusan

Ayat 15

Musyawarah Besar



1. Musyawarah Besar adalah pemegang kekuasaan tertinggi yang diselenggarakan satu tahun

sekali di awal kepengurusan.

2. Peserta Musyawarah Besar adalah perwakilan dari pengurus BPM, SMF, UKS, dan

angkatan.

3. Musyawarah Besar berwenang menetapkan atau mengubah AD/ART dan GBHO Organisasi

Kemahasiswaan FKG UNEJ.

Ayat 16

Sidang Istimewa

1. Sidang Istimewa adalah sidang yang dilaksanakan dalam keadaan memaksa dengan

mekanisme yang sama dengan Musyawarah Besar.

2. Sidang Istimewa hanya dilakukan untuk:

a. Perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan GBHO.

b. Pembubaran Organisasi.

c. Pertanggungjawaban Ketua Umum SMF sebelum habis masa jabatan.

d. Pencabutan mandat Ketua Umum SMF apabila tidak sanggup melaksanakan tugas atau

mengundurkan diri.

e. Penetapan Ketua Umum SMF yang baru, dari salah seorang pengurus harian lainnya.

f. Sidang Istimewa Pengurus (SIP) diadakan berkenaan dengan reshuffle pengurus dan

pengubahan strategi arah kebijaksanaan organisasi.

g. Sidang Istimewa dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijaksanaan organisasi.

Ayat 17

Rapat Kerja Pengurus

1. Rapat Kerja Pengurus adalah forum pengambilan keputusan dalam membahas program kerja

dan aktivitas organisasi di tingkat pengurus.

2. Rapat Kerja Pengurus dihadiri sekurang-kurangnya Ketua umum, Wakil Ketua umum,

sekretaris umum, bendahara umum, kepala departemen.



3. Rapat Kerja Pengurus diadakan minimal 1 kali dalam periode kepengurusan.

Ayat 18

Rapat Pleno

1. Rapat Pleno adalah rapat yang diselenggarakan setiap empat bulan sekali.

2. Rapat Pleno diselenggarakan untuk mengevaluasi kepengurusan organisasi dan

mendengarkan laporan UKS yang dipimpin oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum SMF.

3. Rapat pleno dihadiri oleh seluruh pengurus SMF.

Ayat 19

Rapat Pengurus Harian (RPH)

4. Rapat Pengurus Harian adalah forum kebijaksanaan pengurus untuk membahas persoalan-

persoalan organisasi.

5. Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh pengurus harian.

6. Rapat Pengurus Harian diadakan minimal 1 bulan sekali.

Ayat 20

Rapat Departemen

Rapat Departemen adalah rapat yang mengevaluasi kerja tiap daepartemen yang nantinya

dilaporkan pada rapat pleno dan diselenggarakan minimal 1 bulan sekali.

Ayat 21

Rapat Kerja Kepanitiaan

1. Rapat kerja kepanitiaan adalah rapat kerja yang dilakukan oleh suatu kepanitiaan untuk

melaksanakan program kerja yang telah dibuat.



2. Rapat kerja kepanitiaan dihadiri oleh panitia terpilih dan penanggung jawab program kerja.

3. Rapat kerja kepanitiaan dapat dilakukan dengan cara:

a. Rapat per divisi / bidang.

b. Rapat koordinasi terpusat.

c. Pertemuan ketua panitia dengan sekretaris umum, bendahara umum, dan ketua-ketua

divisi /bidang.

Pasal 8

Pengawasan dengan Unit Kegiatan Senat

1. SMF berhak memanggil pengurus UKS sewaktu-waktu berhubungan dengan roda organisasi.

2. SMF berhak meneliti jalannya organisasi UKS.

3. SMF mengesyahkan legalitas organisasi UKS.

Pasal 9

Sanksi Organisasi

Ayat 22

.Internal SMF

1. Apabila terdapat pengurus yang melalaikan tugasnya maka Kepala departemen atau Ketua

Umum memberikan teguran secara lisan.

2. Apabila setelah diberi teguran secara lisan masih saja melalaikan, maka Kepala departemen

atau Ketua Umum memberikan surat teguran maksimal 3 kali.

3. Apabila setelah diberi surat teguran maksimal 3 kali masih saja melalaikan, maka dilakukan

reshuffle oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum atas sepengetahuan BPMF melalui

Sidang Istimewa.

Ayat 23

Institusi SMF



1. Apabila BPMF melihat SMF tidak mampu lagi mengemban amanat mahasiswa maka BPMF

bisa mengusulkan pembubaran SMF melalui Sidang Istimewa dan menunjuk Pj.Ketua

Umum untuk menyusun pengurus SMF baru sampai kepengurusan habis.

2. Apabila pelanggaran SMF karena sebagian pengurus maka BPMF bisa mengajukan

rekomendasi Reshuffle kepada Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum.

Pasal 10

Hal Keuangan

1. SMF menyusun sendiri anggaran keuangannya kemudian diajukan kepada Pimpinan Fakultas

untuk disetujui.

2. Pengambilan keuangan hanya bisa dilakukan apabila terdapat tanda tangan Ketua Umum dan

Bendahara Umum.

Pasal 11

Hal Administrasi

1. Setiap kegiatan surat menyurat baik internal maupun eksternal organisasi harus

mencantumkan tanda tangan Ketua Umum dan Sekretaris Umum.

2. Setiap kegiatan surat menyurat baik internal maupun eksternal organisasi harus mengirimkan

tembusan kepada Kepala Departemen yang mewakili.

Pasal 12

Pelimpahan wewenang

Apabila Struktural atas berhalangan maka pelimpahan wewenang dipegang oleh struktural

dibawahnya secara administrasi kecuali bila ada surat mandat.

Pasal 13

Pembubaran SMF

SMF bisa dibubarkan oleh BPMF melalui Sidang Istimewa setelah mendapat mosi tidak percaya

dari 51% anggota SMF.



BAB III

UNIT KEGIATAN SENAT

Pasal 14

Syarat Pengurus

1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

2. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.

3. Menjaga naama baik almamater, bangsa dan negara.

4. Bersedia dan sanggup melaksanakan tugas Unit Kegiatan Senat.

Pasal 15Syarat Anggota

Syarat keanggotaan diserahkan kepada Unit Kegiatan yang bersangkutan.

Pasal 16


Susunan kepengurusan diserahkan kepada Unit Kegiatan yang bersangkutan.

Pasal 17

Sanksi Organisasi

1. Apabila terdapat pengurus yang melalaikan tugasnya maka Ketua UKS memberikan teguran

lisan.

2. Apabila setelah diberi teguran lisan masih saja melalaikan, maka Ketua UKS memberikan

teguran secara tertulis (surat teguran) maksimal 3 kali.

3. Apabila setelah diberi surat teguran ketiga masih saja melalaikan, maka dilakukan reshuffle

oleh Ketua UKS.

Pasal 18

Hal Keuangan



1. UKS menyusun sendiri anggaran keuangannya kemudian diajukan kepada SMF melalui rapat

kerja untuk disetujui.

2. Pengambilan keuangan hanya bisa dilakukan apabila terdapat tanda tangan Ketua Umum

SMF dan Ketua UKS.

Pasal 19

Hal Administrasi

1. Setiap kegiatan surat-menyurat internal Unit Kegiatan harus mencantumkan tanda tangan

Ketua dan Sekretaris UKS.

2. Untuk kegiatan surat-menyurat eksternal kepanitiaan harus mencantumkan tanda tangan

Ketua panitia, Ketua UKS, dan Ketua Umum SMF.

3. Untuk kegiatan surat-menyurat eksternal non kepanitiaan harus mencantumkan tanda tangan

Ketua UKS dan Ketua Umum SMF.

Pasal 20

Pelimpahan wewenang

Apabila Struktural atas berhalangan maka pelimpahan wewenang dipegang oleh struktural

dibawahnya secara administrasi kecuali bila ada surat mandat.

Pasal 21

Pengajuan Pembentukan UKS

UKS baru atau lama yang belum mempunyai Surat Keputusan pengesahan bisa mengajukan

proposal pendirian kepada SMF.

Pasal 22

Pembubaran UKS

UKS bisa dibubarkan oleh SMF apabila terdapat mosi tidak percaya dari minimal 51% anggota

SMF melalui Sidang Istimewa.



BAB IV

LAIN-LAIN

Pasal 10

Hal-hal lain yang belum tercantum akan diatur dalam aturan organisasi lainnya.

Ditetapkan di Jember, 17 April 2011

PRESIDIUM 1:

PRESIDIUM 2:


UNIVERSITAS JEMBER

ad/art SMF FKG UJ

Documents

Transcript of ad/art SMF FKG UJ